UAS METODE KOMPUTASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UAS METODE KOMPUTASI"

Transkripsi

1 UAS METODE KOMPUTASI 1. Jawablah pertanyaan dengan menulis Betul atau Salah pada lembar jawab yang diberikan. Tulislah Betul, bila pernyataan yang sesuai betul, atau tulis Salah bila salah. a. RAM adalah memory primer yang diakses secara sekuential. (SALAH) b. Bilangan, bilangan real atau integer, disimpan pada mesin computer dalam bentuk bilangan berbasis 2 (biner). (BENAR) c. Mesin komputer hanya mengenal perintah dalam bentuk bahasa mesin sehingga perintah atau program yang ditulis dalam bahasa lain, misalnya Bahasa C atau Java, perlu ditranslasi (diterjemahkan) ke bahasa mesin oleh Compiler. (SALAH) d. Tree adalah bentuk khusus graph, sehingga dalam tree mungkin saja dijumpai cyclic. (SALAH) e. Binary tree adalah bentuk khusus Tree, dimana setiap node dalam binary tree memiliki anak 2 yaitu anak kiri dan anak kanan. (BENAR) 2. Jawablah pertanyaan berikut a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah Open Source open source adalah program komputer yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna dalam menjalankan program tersebut untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program tersebut, dan mistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti kepada pembuat sebelumnya. SUMBER: b) Elaborasi kelebihan dan kekurangan menggunakan program atau paket Open Source? 1. Keuntungan menggunakan open source software, antara lain : a. Pengurangan Pembajakan Open source software dengan berbagai kelebihannya, juga legal, penggunaan open source software di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastic, dari 88% menjadi 0%. b. Penyelamatan devisa Negara Dengan menggunakan OSS ini, maka dapat dilakukan penghematan devisa Negara secarasignifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usahausaha yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

2 c. Keamanan Negara/Perusahaan Open source softwar ini bebas dari bahaya, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya, maka keamanan Negara atau perusahaan dapat terjaga dengan baik. d. Keamanan sistem Dalam setiap pengoperasian komputer banyak terdapat berbagai masalah keamanan sepertiadanya virus, spyware, trojan namun dengan menggunakan open source software inipermasalahan-permasalahan yang terdapat pada komputer dapat diketahui karena penanganannya pun lebih transparan. e. Bebas memodifikasi sesuai keperluan. Open source software ini dikarenakan kode programnya lebih mudah dibuka dan diakses olehsiapa saja, serta bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. f. Bebas disebarluaskan Customer bebas untuk menggandakan software open source sebanyak mungkan sesuai yang diperlukan tanpa perlu mereka cemas akan pembajakan software tanpa disengaja. g. Ekonomis Jika customer memiliki akses internet, maka berbagai open source software tinggal diambil saja dari internet. h. Menyejahterakan industri dalam negeri. Industri dalam negeri non-it turut menikmati, karena mapat akses ke software yangekonomis dan berkualitas sehingga bisa menjadi lebih kompetitif dengan pesaing-pesaing dari luar negeri. 2. Kerugian dalam penggunaan open source software, antara lain : a. Tidak ada garansi dari pengembangsn open source software. b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property. c. Kesulitan dalam mengetahui status project. d. Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan. SUMBER: 3. Perhatikan fungsi berikut: function res = jk(n) res = 0 for i = 1:n res = res+i^2 function

3 a. Bila fungsi jk dipanggil dengan parameter bernilai 5 atau dipanggil sbb : disp(jk(5)) Berapa nilai yang akan ditampilkan? NILAI AWAL : res = 0 Perulangan(Looping) dengan for: for i = 1:n res = res+i^2 i = 1, res = res+1^2=0+1=1 i =2, res = 1+2^2=1+4=5 i=3, res = 5+3^2=5+9=14 i=4, res = 14+4^2=14+16=30 i=5, res = 30+5^2=30+25=55 n=5, maka iterasi BERHENTI. Jadi, output yang keluar adalah 55. b. Buatlah fungsi jkrec, yaitu fungsi yang melakukan hal yang sama dengan fungsi jk, tetapi dilakukan secara rekursif. function res = jkrec(n) if (n==1) then res=1 res = n^2*jkrec(n-1) function

4 4. 4. Misalkan 100 bilangan integer disimpan pada peubah array A secara berurutan, dari nilai yang terkecil ke nilai terbesar. Bila x menyimpan suatu nilai yang akan dicari pada array A. a. Tulislah dalam kata-kata, bagaimana mencari nilai x pada array A yang terbaik atau tercepat menurut saudara? Untuk mencari nilai x yang akan dicari untuk array dengan data yang sudah terurut itu lebih mudah dilakukan. Kita lakukan perbandingan untuk isi array pada indeks pertama. Jika x kita sudah lebih kecil dari isi array yang pertama maka sudah bisa dipastikan x yang kita cari tidak ada dalam array. Namun jika tidak maka ada kemungkinan x yang kita cari itu ada dalam array. Lalu kita lakukan looping dan membandingkan tiap isi array dengan x yang kita cari. b. Misalkan fungsi Cari dengan parameter x dan A, sehingga dipanggil di main program sbb : k=cari(x,a)dimana k adalah indeks posisi nilai yang disimpan pada variabel x dalam array A. Tulislah fungsi Cari dalam Scilab. Misalnya, bila A=[10,12,13,14,15], dan x=14 maka eksekusi perintah berikut k=cari(x,a) akan menghasil k bernilai 4 function k=cari(x,a) if x<a[1] then disp( angka yang dicari tidak ada dalam array ) i=1; while A[i]~=x i=i+1 k=i ATAU CARA LAIN dengan menggunakan looping for function k=cari(x,a) if x<a[1] then disp( angka yang dicari tidak ada dalam array )

5 n=length(a) for i=1:n do if a[i]==x then k=i; disp( angka yang dicari tidak ada dalam array ) 5. Ordered linked list adalah linked list yang selalu terurut (dari kecil ke terbesar). Ordered linked list menggunakan struktur SCILAB sbb : node=struct( info,0, next,[]) dimana field info menyimpan bilangan integer, sedangkan field next menyimpan link ke node berikutnya atau field next berisikan [] (address nol) bila node sedang dikunjungi merupakan node yang terakhir yang dikunjungi dalam linked list. Bila variabel head merupakan header dari ordered linked list, node=struct( info,0, next,[]);head=node; maka fungsi berikut mencetak informasi: function printlist() x=head.next; while(x<>[]) disp(x.info) x=x.next;

6 function a) Bila fungsi insertlist (x) adalah fungsi yang menginsert node x ke ordered linked list, seperti perintah berikut (misal k adalah nilai info yang akan diinsert) node = struct( info,0, next,[]); head = node; x = node; x.info = k; x.next = []; p = head; function insertlist(x) while(p.next <> []) && (x.info > p.next.info) p.next = p.next.next; if (p.next <> []) then x.next = p.next; p.next = x; p.next = x; function b) Lengkapilah fungsi deletelist(k) yaitu fungsi untuk menghapus sebuah node dengan info yang bernilai k pada linked list. node = struct( info,0, next,[]); head = node;

7 k = 5; p = head; found = false; function deletelist(k) while (p.next <> []) if (p.next.info == k) then found = T; break p = p.next; if (found == T) then p.next = p.next.next; disp( node yang akan dihapus tidak ditemukan ) function

Laporan Praktikum 14 (5) ( ) Metode Komputasi Matematika. Penyelesaian Soal UAS Metode Komputasi Syarif Abdullah (G )

Laporan Praktikum 14 (5) ( ) Metode Komputasi Matematika. Penyelesaian Soal UAS Metode Komputasi Syarif Abdullah (G ) Laporan Praktikum 14 (5) (19-01-2015) Metode Komputasi Matematika Penyelesaian Soal UAS Metode Komputasi 2016 Syarif Abdullah (G551150381) Matematika Terapan FMIPA Institut Pertanian Bogor e-mail: syarif_abdullah@apps.ipb.ac.id

Lebih terperinci

Open Source & Indonesia. Author : Harry Sufehmi revisi :

Open Source & Indonesia. Author : Harry Sufehmi revisi : Open Source & Indonesia Author : Harry Sufehmi revisi : 20070514 http://www.rimbalinux.com Apakah Open Source itu? Secara ringkas; Software komputer yang menyertakan source code / kode programnya, dan

Lebih terperinci

Apakah Anda sering kesulitan untuk

Apakah Anda sering kesulitan untuk Seringkali bagi kebanyakan orang permasalahan matematika merupakan suatu hal yang cukup memusingkan. Bahasa C dapat mempermudah kita dalam perhitungan matematika. Apakah Anda sering kesulitan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR)

SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Modul ke: 03 Fitrianingsih, Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Skom., MMSI Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi POINTER POINTER DAN ADDRESS POINTER DAN FUNCTION LINKED LIST ALGORITMA

Lebih terperinci

Review : Sifat Implementasi Linear List dengan Array

Review : Sifat Implementasi Linear List dengan Array Pertemuan 10 Linked List Disusun oleh : PH. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. Sri Hartati Wijono, S.Si. 2003/2004 Pert. 10 Struktur Data - FMIPA USD - 2003 Hal. 1 Review : Sifat Implementasi Linear List dengan

Lebih terperinci

Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP

Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP Linked List 6.3 & 7.3 NESTED LOOP 1 Linked List ( List yang di-link satu dengan lainnya ) 2 apa itu List? 3 Contoh sebuah LIST int A[5]; 0 1 2 3 4 Array satu dimensi Disebut juga : Vector Kadang-kadang

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman & Struktur Data

Algoritma Pemrograman & Struktur Data MODUL PERKULIAHAN Algoritma Pemrograman & Struktur Data Linked List Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Informatika Komputer 03 87042 Abstract Penjelasan mengenai linked

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas analisis perancangan perangkat lunak (diberi nama c2p) dari segi struktur data dan analisis aliran data. Hal-hal yang dibahas diantaranya

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI

TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI TEKNIK OPTIMASI DAN TABEL INFORMASI DOSEN : HARUN MUKHTAR,M.KOM Nama : Walter Sitio NIM : 080403019 Jurusan : Teknik Infomatika UNIVERSITAS MUHAMMAHDIYAH RIAU Teknik

Lebih terperinci

OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF

OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF OPERASI LOGIKA PADA GENERAL TREE MENGGUNAKAN FUNGSI REKURSIF Lutfi Hakim (1), Eko Mulyanto Yuniarno (2) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (1), Dosen Pembimbing (2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN

BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN BAB 3 SEARCHING A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Searching (Pencarian) 2. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma Searching yang dibuat 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB XI Manipulasi Binary Tree

BAB XI Manipulasi Binary Tree www.hansmichael.com - Bab XI. Manipulasi Binary Tree BAB XI Manipulasi Binary Tree 11.1 Insert Node 11.2 Search Node 11.3 Delete Node 11.4 Copy Tree 11.5 Latihan Soal Binary tree seringkali diterapkan

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.

Pertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi. Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah

Lebih terperinci

03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e

03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e 03 LINKED LIST Slide 0 voice Pada perkuliahan ini kita akan membahas topik linked list atau senarai berkait. Slide 1 voice Terdapat tujuh bilangan bulat yang nilainya terurut secara menaik (ascending)

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST)

Algoritma dan Struktur Data. Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Algoritma dan Struktur Data Binary Tree & Binary Search Tree (BST) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang 2016 Outline Tree Binary tree Istilah pada tree Operasi dasar binary tree BST Definisi

Lebih terperinci

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006

Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Ujian Tengah Semester Struktur Data dan Algoritma Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia 9 November 2006 Bagian A (total 75 point) Petunjuk: Jawablah ke 25 pertanyaan berikut ini dan isikan jawaban

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol.

Krisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol. Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Linked List. Single Linked List

: Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Linked List. Single Linked List Pertemuan 5 Waktu Tujuan Pembelajaran : 135 menit : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Linked List. Substansi Materi : Single Linked List, LIFO, FIFO Tabulasi Kegiatan Perkuliahan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 4 SEARCHING A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Searching (Pencarian) 2. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma Searching yang dibuat 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1

Lab. Teknik Informatika Struktur Data 1 2. POINTER dan SINGLE LINK LIST TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui tipe struktur data baru yaitu tipe data Pointer. 2. Praktikan menggunakan pointer didalam pembuatan program dan dapat menerapkannya

Lebih terperinci

Senarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri

Senarai berantai. linked list. Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id. by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai linked list Pertemuan keenam Struktur data st3telkom.ac.id by : tenia wahyuningrum & Sisilia Thya Safitri Senarai berantai Dalam pemakaian sehari-hari istilah senarai berantai (list) adalah

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 7 Linked List Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 7 Linked List Definitions Linked List Struktur data yang terdiri atas sekumpulan data bertipe sama Memperhatikan urutan Array Struktur data yang terdiri atas sekumpulan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa

Lebih terperinci

Optimalisasi Algoritma Pencarian Data Memanfaatkan Pohon Biner Terurut

Optimalisasi Algoritma Pencarian Data Memanfaatkan Pohon Biner Terurut Optimalisasi Algoritma Pencarian Data Memanfaatkan Pohon Biner Terurut Mohammad Rizky Adrian 1) 1) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: if17108@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya

Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Studi Mengenai Perbandingan Sorting Algorithmics Dalam Pemrograman dan Kompleksitasnya Ronny - 13506092 Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Email : if16092@students.if.itb.ac.id 1. Abstract

Lebih terperinci

MODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan

MODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan MODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan 6.1 Mengenal Struktur Kontrol Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Linked List Algoritma dan Struktur Data Linked List Syntax: struct nama_struct { tipe_data_1 nama_var_1; tipe_data_2 nama_var_2; tipe_data_3 nama_var_3; }; 2 KONSEP ALOKASI MEMORY DINAMIS 1. Deklarasikan pointer yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Searching Pencarian (searching) merupakan proses yang sering digunakan dalam pengelolaan data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu di dalam sekumpulan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 9 Circular Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 9 Circular Linked List Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 9 Circular Linked List Struktur Circular Linked List plist A B C Node (elemen) circular linked list saling berkait melalui pointer. Bagian next sebuah node menunjuk

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

SENARAI BERANTAI (LINK LIST)

SENARAI BERANTAI (LINK LIST) SENARAI BERANTAI (LINK LIST) Salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan array adalah dengan Linked List. Linked List (senarai berantai satu arah atau one way list) merupakan struktur data dinamis yang

Lebih terperinci

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Albertus Kelvin / 13514100 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat banyak record,

Lebih terperinci

Praktikum 6. Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C

Praktikum 6. Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C Praktikum 6 Rekursi POKOK BAHASAN: Konsep Rekursi Perbandingan Perulangan biasa dan Rekursi Implementasi Rekursi dalam Bahasa C TUJUAN BELAJAR: Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST

KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut

Lebih terperinci

Bab III Semantik. Konsep Semantik Bahasa Pemrograman (Semantik Analisis)

Bab III Semantik. Konsep Semantik Bahasa Pemrograman (Semantik Analisis) Bab III Semantik Konsep Semantik Bahasa Pemrograman (Semantik Analisis) Dari pembahasan bab-bab terdahulu maka kita ketahui bahwa proses ini merupakan proses kelanjutan dari proses kompilasi sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Algoritma Menurut (Suarga, 2012 : 1) algoritma: 1. Teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun

Lebih terperinci

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB

1. Inggriani Liem Catatan Kuliah Algoritma & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB Pertemuan Ke 5 : List Linier (Linked List) Referensi: 1. Inggriani Liem. 2003. Catatan Kuliah & Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika ITB 2. Rinaldi Munir. 2003. dan Pemrograman II. Bandung : Penerbit

Lebih terperinci

Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus.

Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus. Waktu komputasi (dalam detik) Kompleksitas Algoritma Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien). Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus. Kemangkusan algoritma

Lebih terperinci

Bagian I. Studi Kasus [82] Tanda tangan:

Bagian I. Studi Kasus [82] Tanda tangan: UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL NIM: 2010/2011 dan Struktur Data / CS2014 Nama : HARI : Kamis, 30 Oktober 2009 WAKTU : 110 menit DOSEN : TIM SIFAT : Tutup Buku, No Electronic Device Tanda tangan: Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB VI SEARCHING (PENCARIAN)

BAB VI SEARCHING (PENCARIAN) BAB VI SEARCHING (PENCARIAN) 7. 1 Pencarian Beruntun (Sequential Search) Prinsip kerja pencarian beruntun adalah membandingkan setiap elemen larik satu per satu secara beruntun, mulai dari elemen pertama

Lebih terperinci

KERUGIAN DAN KEUNTUNGAN LINKED LIST

KERUGIAN DAN KEUNTUNGAN LINKED LIST KERUGIAN AN KEUNTUNGAN LINKE LIST KERUGIANNYA AALAH : 1. iperlukan ruang tambahan untuk menyatakan/tempat field pointer. 2. iperlukan waktu yang lebih banyak untuk mencari suatu node dalam linked list.

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 28 BINARY SEARCH TREE 2 A. TUJUAN Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami konsep menghapus node pada Binary Search Tree. Node yang dihapus adalah node

Lebih terperinci

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++

Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Langkah Mudah Belajar Struktur Data Menggunakan C/C++ Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI Pada bab analisa dan perancangan aplikasi, penulis akan menjelaskan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi, menerangkan fungsi dari elemen-elemen yang

Lebih terperinci

Double linked list. Gambar 1. Double linket list dengan empat simpul Deklarasi Double Linked List di dalam Pascal :

Double linked list. Gambar 1. Double linket list dengan empat simpul Deklarasi Double Linked List di dalam Pascal : Double linked list Link list yang kita pelajari sebelumnya hanya mempunyai sebuah pointer pada setiap simpulnya. Hal ini merupakan kelemahan bahwa link list tersebut hanya bisa dibaca dalam satu arah saja,

Lebih terperinci

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar Bidang Studi : Informatika / Komputer Kode Berkas : KOM-L01 (solusi) 1. Jika : A bernilai FALSE B bernilai TRUE Maka pernyataan di bawah bernilai? ((A and B) or (B and not A)) xor (A and B) a. TRUE b.

Lebih terperinci

Algoritma Euclidean dan Struktur Data Pohon dalam Bahasa Pemrograman LISP

Algoritma Euclidean dan Struktur Data Pohon dalam Bahasa Pemrograman LISP Algoritma Euclidean dan Struktur Data Pohon dalam Bahasa Pemrograman LISP Ahmad Ayyub Mustofa Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: rekka_zan@students.itb.ac.id Abstraksi Bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Software yang digunakan yaitu: 1. Sistem Operasi Windows 7 2. Bloodshed Dev-C Notepad++ 4. Winmerge

Software yang digunakan yaitu: 1. Sistem Operasi Windows 7 2. Bloodshed Dev-C Notepad++ 4. Winmerge dapat dilihat pada Gambar 1. Penjelasan untuk masing-masing langkah adalah sebagai : Studi Literatur Tahapan ini diperlukan untuk mempelajari prinsip dasar aritmetika optimal extension field. Selain itu,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ) 1. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun suatu program a. Membuat Hipotesa b. Membuat Masalah c. Membuat Algoritma d. Membuat Program e. Menyalakan Komputer 2. Sebuah

Lebih terperinci

Perjalanan sebuah intruksi

Perjalanan sebuah intruksi Perjalanan sebuah intruksi Source Program X = Y + X Analisis Leksikal Token-token Id1:=Id2+Id1 Id1 := Id2 + Id1 Analisis Sintaksis Code Generator dan Analisis sematiks LDA A ADD Y STO X

Lebih terperinci

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006 V. PENGULANGAN Sebuah / kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian : 1. Kondisi pengulangan

Lebih terperinci

Aturan Penulisan Algoritma Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu : Judul (Header) Kamus Algoritma

Aturan Penulisan Algoritma Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu : Judul (Header) Kamus Algoritma Pengantar dan Pemrograman alex@ilmukomputer.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

WEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING

WEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING WEEK 6 Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING Tugas 1. Buatlah program untuk mengecek apakah suatu segitiga sama sisi atau bukan, dengan input sisi dari user! 2. Buatlah program untuk mengetahui

Lebih terperinci

Data structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta

Data structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Data structure :Metode LINK LIST Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Pengelolaan Memori : Konsep Dasar Secara Statis, sebagai Contoh penggunaan tipe array menempati lokasi memory yang tetap(

Lebih terperinci

IF5110 Teori Komputasi. Teori Kompleksitas. (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Magister Informatika STEI-ITB

IF5110 Teori Komputasi. Teori Kompleksitas. (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Magister Informatika STEI-ITB IF5110 Teori Komputasi Teori Kompleksitas (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Magister Informatika STEI-ITB 1 Sebuah persoalan dikatakan Solvable, jika terdapat mesin Turing yang dapat menyelesaikannya.

Lebih terperinci

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis

Lebih terperinci

Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ;

Menghapus Pointer Statement yang digunakan untuk menghapus pointer adalah Dispose, yang mempunyai bentuk umum : Dispose(peubah) ; Maka sekarang kita mempunyai dua buah simpul yang ditunjuk oleh P1 dan P2. Setelah itu kita dapat melakukan pengaksesan data, yaitu dengan menuliskan : P1^.Nama_Peg := Ariswan ; P1^.Alamat := Semarang

Lebih terperinci

REPRESENTASI FISIK LIST LINEAR

REPRESENTASI FISIK LIST LINEAR REPRESENTASI FISIK LIST LINEAR Danang Wahyu Utomo danang.wu@dsn.dinus.ac.id +6285 740 955 623 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W 1 ADT 2 ADT Queue 3 List Linear 4 List Linear 5 List Linear Pokok Bahasan

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS

STRUKTUR DATA. By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh., (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema. dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

Fungsi Hash dan Metode Collision Resolution

Fungsi Hash dan Metode Collision Resolution Fungsi Hash dan Metode Collision Resolution Riffa Rufaida ( 13507007) 1) 1) Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: if17007@students.if.itb.ac.id Abstract Setiap record data memiliki kunci

Lebih terperinci

MODUL 3 PERCABANGAN TINGKAT LANJUT DAN PERULANGAN

MODUL 3 PERCABANGAN TINGKAT LANJUT DAN PERULANGAN MODUL 3 PERCABANGAN TINGKAT LANJUT DAN PERULANGAN A. Tujuan Praktikum : Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan tentang fungsi perulangan 2. Menjelaskan tentang fungsi percabangan

Lebih terperinci

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek. LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan

Lebih terperinci

1. Traversing Untuk algoritma traversing sama seperti pada single Link List

1. Traversing Untuk algoritma traversing sama seperti pada single Link List SENARAI BERANTAI DUA ARAH (DOUBLE LINKED LIST) Senarai Berantai Dua Arah (Double Linked List) merupakan bentuk pengembangan Senarai Berantai (Link List) yang tidak hanya memiliki pointer yang menunjuk

Lebih terperinci

Tujuan. Pengenalan. Pengenalan Pemrograman Komputer. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware

Tujuan. Pengenalan. Pengenalan Pemrograman Komputer. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware Tujuan JAVA Education Network Indonesia Pengenalan Pemrograman Komputer Pengenalan Pemrograman 1 Pada akhir pelajaran, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi perbedaan komponen-komponen pada komputer

Lebih terperinci

PENCARIAN (SEARCHING)

PENCARIAN (SEARCHING) PENCARIAN (SEARCHING) Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Teknik Pencarian: Overview Sequential (Linear) Search. Binary Search. Interpolation Search. 2 1 Sequential Search

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM TI014 STRUKTUR DATA Season 1

MODUL PRAKTIKUM TI014 STRUKTUR DATA Season 1 2017 MODUL PRAKTIKUM TI014 STRUKTUR DATA Season 1 Modul praktikum ini berisikan materi praktikum struktur data yang telah dipelajari dalam perkuliahan teori, harapannya mahasiswa dapat memahami dan menerapkan

Lebih terperinci

Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String)

Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String) Pohon Biner Bagian 2 (Pohon Seimbang, Pohon Biner Terurut, Pembangunan Pohon Biner dari Pita Karakter/String) Tim Pengajar IF2030 Semester I/2009-2010 12/10/2009 FNA/IF2030/Sem. 1 2008-2009 1 Pohon Biner

Lebih terperinci

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Linked list atau biasa disebut senarai berantai adalah suatu kumpulan data yang saling terhubung antar 1 data dengan data berikutnya. Suatu element (disebut dengan

Lebih terperinci

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan Mata Pelajaran : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi Penyaji : Rekursif : Zulkarnaen NS 1 Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan Instruksi perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa insturksi

Lebih terperinci

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Pencarian pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang Latar Belakang Merupakan proses yang penting karena sering dilakukan terhadap sekumpulan data yang disimpan

Lebih terperinci

int i = 0; while (i < 10) { System.out.println( Informatika Unpas ); i++; }

int i = 0; while (i < 10) { System.out.println( Informatika Unpas ); i++; } I. Bahan Kajian 1. Perulangan (Iterasi) Perulangan(iterasi), menyatakan bahwa suatu instruksi tertentu akan diulang sampai tercapai kondisi tertentu, tanpa kita harus menulis perintah tersebut secara berulang.

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

C# Part 1 Pengenalan Logika Basic

C# Part 1 Pengenalan Logika Basic C# Part 1 Pengenalan Logika Basic M.Suryo Pranoto suryodesign@yahoo.co.id http://suryostudio.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

LIST. Dewi Sartika, M.Kom

LIST. Dewi Sartika, M.Kom LIST PENDAHULUAN Linked List adalah sejumlah objek yang dihubungkan (linked) satu dengan yang lainnya membentuk suatu list. Objek adalah gabungan dari beberapa data (variable) yang dijadikan satu kelompok

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Backtrack dan Aturan Warnsdorff Untuk Menyelesaikan Knight s Tour Problem

Penggunaan Algoritma Backtrack dan Aturan Warnsdorff Untuk Menyelesaikan Knight s Tour Problem Penggunaan Algoritma Backtrack dan Aturan Warnsdorff Untuk Menyelesaikan Knight s Tour Problem Ali Akbar - 13514080 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS Pertemuan 7 REVIEW dan QUIS 1. Type data dibawah ini, yang tidak termasuk dalam tipe data sederhana tunggal, adalah : a. Boolean d. Integer b. String e. float c. Char 2. ==, =,!=, termasuk dalam operator

Lebih terperinci

Penerapan BFS dan DFS dalam Garbage Collection

Penerapan BFS dan DFS dalam Garbage Collection Penerapan BFS dan DFS dalam Garbage Collection Nugroho Satriyanto 13514038 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13514038@std.stei.itb.ac.id

Lebih terperinci

Tabel 1. Instruksi untuk menampilkan teks No. Bahasa Pemrograman Instruksi 1. Pascal WRITE ( Bahasa pemrograman itu mudah );

Tabel 1. Instruksi untuk menampilkan teks No. Bahasa Pemrograman Instruksi 1. Pascal WRITE ( Bahasa pemrograman itu mudah ); PERTEMUAN I BAHASA PEMROGRAMAN JAVA DAN PENGENALAN NETBEANS 1. Program dan Bahasa Pemrograman Di dalam dunia komputer sering kali dijumpai istilah program dan bahasa pemrograman. Kedua istilah tersebut

Lebih terperinci

6. TREE / BINARY TREE

6. TREE / BINARY TREE 6. TREE / BINARY TREE TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengenal Struktur data Tree. 2. Praktikan mengenal jenis-jenis tree, seperti binary tree. 3. Praktikan mengenal istilah-istilah yang terdapat didalam

Lebih terperinci

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Pemrograman Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Struktur Kontrol Perulangan (while loop, do-while loop, for loop) Pernyataan Percabangan (break, continue, return) 2 Tujuan Mahasiswa mampu: Menggunakan struktur

Lebih terperinci

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus.

2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 1 ARRAY & LINKED LIST MODUL 1 Standar kompetensi: 1. Mahasiswa mengetahui perbedaan array dan linked list. 2. Mahasiswa dapat membuat dan menggunakan array dan linked list dalam suatu kasus. 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE

KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE PRAKTIKUM KUM 6 IMPLEMENTASI BINARY TREE TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mengimplementasikan struktur data Binary Tree menggunakan linked list. 2. Mampu mengimplementasikan beragam operasi pada struktur data binary

Lebih terperinci

MODUL 1 INSTALASI PAKET JAVA DAN PROGRAM SEDERHANA

MODUL 1 INSTALASI PAKET JAVA DAN PROGRAM SEDERHANA MODUL 1 INSTALASI PAKET JAVA DAN PROGRAM SEDERHANA A. Target Pembelajaran 1. Siswa mampu menginstal JDK 2. Siswa mampu menjalankan eclipse 3. Siswa mampu membuat program sederhana B. Materi 1. Pengenalan

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Back end. Generate soal. logic. Generate plan. output. N-puzzle solved GUI. Parsing output dari solver

Back end. Generate soal. logic. Generate plan. output. N-puzzle solved GUI. Parsing output dari solver 4 2 Modul permainan untuk user akan menampilkan graphic user interface berupa soal N-puzzle yang dapat dimainkan oleh user dan solusinya. 3 Modul untuk pengujian akan menampilkan soal yang dibangkitkan,

Lebih terperinci

TEKNIK OPTIMASI. Dependensi Optimasi. Optimasi Lokal. Menghasilkan kode program dengan ukuran yang lebih kecil, sehingga lebih cepat eksekusinya.

TEKNIK OPTIMASI. Dependensi Optimasi. Optimasi Lokal. Menghasilkan kode program dengan ukuran yang lebih kecil, sehingga lebih cepat eksekusinya. Dependensi Optimasi TEKNIK OPTIMASI Menghasilkan kode program dengan ukuran yang lebih kecil, sehingga lebih cepat eksekusinya. Berdasarkan ketergantungan pada mesin : Machine Dependent Optimizer Machine

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA. Literatur

STRUKTUR DATA. Literatur STRUKTUR DATA By : Sri Rezeki Candra Nursari 2 SKS Literatur Sjukani Moh, (2007), Struktur Data (Algoritma & Struktur Data 2) dengan C, C++, Mitra Wacana Media Utami Ema dkk, (2007), Struktur Data (Konsep

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci