ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
|
|
- Ratna Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas analisis perancangan perangkat lunak (diberi nama c2p) dari segi struktur data dan analisis aliran data. Hal-hal yang dibahas diantaranya adalah perancangan struktur data untuk sistem representasi tipe dan tabel simbol, perancangan antar muka dan perintah, analisis modul program serta analisis aliran data dengan DFD (Data Flow Diagram). 4.1 Analisis Aliran Data Upa bab ini membahas analisis aliran data dengan menggunakan DFD. Diagram DFD pada upa bab ini tidak menampilkan proses dan aliran data yang berhubungan dengan penganalisis leksikal dan sintaksis, karena keduanya ditangani secara otomatis oleh kakas. Diagram Aliran Data yang dicakup oleh upa bab ini hanya sampai pada level Diagram level 0 Gambar IV-1 diagram DFD level 0 Diagram level 0 ( gambar IV-1 ) menampilkan program sebagai suatu proses yang berkomunikasi dengan entitas user. Keterangan mengenai aliran data dan proses dapat dilihat pada tabel IV-1. Tabel IV-1 keterangan entitas dan proses untuk level 0 user Proses translasi entitas / data / proses Keterangan Entitas luar yang memberikan masukan berupa berkas Proses / task yang dikerjakan oleh aplikasi c2p 50
2 51 Berkas C Berkas Pascal Entitas/prose Lanjutan Tabel IV-1 Keterangan Berkas masukan yang akan diterjemahkan oleh aplikasi Berkas keluaran hasil penerjemahan aplikasi Diagram level Analisis sintaksis identifier Tabel simbol Token Atribut Kode C Analisis leksikal Pohon Parsing Pembangkitan kode Kode Pascal Gambar IV-2 Diagram DFD level 1 Diagram pada level ini (ditampilkan pada gambar IV-2) menggambarkan semua proses utama dalam program. Keterangan tentang masing-masing proses dapat dilihat pada tabel IV-2 Tabel IV-2 keterangan DFD level 1 entitas / data / proses Analisis leksikal Analisis sintaksis Pembangkitan kode Kode C Token Identifier Atribut Keterangan mengidentifikasi token dari kode sumber ( dilakukan oleh kakas FLEX) Mengidentifikasi rule untuk grammar dan melaporkan jika terjadi kesalahan sintaksis Menerjemahkan kode Pascal dari pohon parsing ( AST ) yang telah dibangun oleh proses analisis sintaksis. Bagian dari berkas masukan yang Komponen parsing yang dikenali oleh penganalisis sintaksis Semua obyek / simbol pada kode sumber yang disimpan ke tabel simbol Atribut obyek identifier yang di-update oleh proses pembangkitan kode
3 52 Entitas/proses Kode Pascal Pohon parsing Lanjutan Tabel IV-2 Keterangan Kode hasil proses translasi AST yang dihasilkan oleh proses analisis sintaksis Diagram Level 2 Proses 3 Gambar IV-3 Diagram DFD level 2 proses 3 Aliran data pada level ini tidak memiliki percabangan ( gambar IV-3 ), dan hanya melewati dua upa proses utama yaitu : Mengaplikasikan aturan terjemahan dan mencetak kode, dapat dilihat pada tabel IV-4 Tabel IV-3 Proses pembangkitan kode entitas / data / proses Apply rule Cetak kode Pohon parsing Kode Pascal Atribut Keterangan Mengaplikasikan aturan terjemahan sesuai berkas masukan Cetak kode hasil translasi ke berkas temporer AST hasil dari proses analisis sintaksis Kode Pascal hasil translasi Atribut dari obyek program yang diterjemahkan 4.2 Analisis Modul Telah diuraikan pada bab I bahwa struktur program translator sangat mirip dengan kompilator, hal ini mempengaruhi desain modul pada program translator. Program dibagi menjadi empat modul utama, yaitu Penganalisis leksikal dan sintaksis (yang ditangani oleh kakas), struktur data internal (yang terdiri dari tiga submodul mayor) dan Pembangkit kode. Struktur modul program secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar IV-1
4 53 Gambar IV-4 Struktur modul program Penjelasan masing-masing modul ditampilkan pada tabel IV-5 Tabel IV-4 Penjelasan modul Modul Keterangan Penganalisis leksikal ( ditangani kakas ) Membaca berkas masukan (fungsi input), mengenali token. Di-generate dengan kakas FLEX Penganalisis sintaksis ( ditangani kakas ) Melakukan parsing kode sumber, membangun pohon parsing Tabel simbol Manajemen obyek/simbol Sistem tipe Representasi tipe dari identifier AST Representasi pohon parsing Pembangkit kode Melakukan translasi, menerapkan aturan translasi, fungsi output (menulis hasil translasi ke berkas keluaran)
5 Perancangan Struktur Data Upa bab ini dibatasi hanya membahas rancangan struktur data global yang paling banyak digunakan dalam proses pembangunan perangkat lunak, diantaranya adalah sistem representasi tipe ( declarator dan specifier ), tabel simbol dan AST (Abstract Syntax Tree) Specifier dan Declarator Pemrosesan deklarasi bahasa C yang paling sederhana, paling tidak membutuhkan dua unit pemroses yang berfungsi merepresentasikan tipe pada saat suatu obyek dideklarasikan. Unit ini disebut sebagai specifier dan deklarator [HOL92]. Specifier dan declarator bersama dengan simbol, membentuk sistem representasi tipe. Simbol merupakan setiap identifier atau obyek program yang ada dalam kode sumber. Sedangkan specifier menyatakan tipe dari obyek tersebut. Terakhir adalah declarator, berfungsi sebagai modifier (memungkinkan suatu obyek dikombinasi menjadi tipe-tipe yang tidak terbatas jumlahnya : misal pointer to function, function to pointer, array of pointer, pointer to array of, dll.), sehingga obyek dapat dikenali sebagai fungsi, senarai atau pointer. Misal deklarasi variabel sebagai berikut : int x ; maka deklarasi variabel diatas dapat diuraikan menjadi tiga bagian, yaitu : a. Simbol : pada deklarasi diatas simbol adalah variabel x b. Specifier : pada deklarsi diatas, simbol x dinyatakan bertipe integer. Jadi specifier-nya adalah int c. Declarator : deklarasi diatas tidak menggunakan declarator. Apabila deklarasi diatas diubah menjadi : int x[ 10 ]; maka deklarator-nya menjadi senarai, dengan jumlah elemen 10. Specifier Specifier berfungsi menjelaskan tipe data dari obyek yang dideklarasikan. misal : int, char, float, void, union, struct, enum, dll. Specifier pada C diterjemahkan secara straight-forward ke dalam Pascal sebagai berikut :
6 55 a. float = REAL b. int = INTEGER c. char = CHAR d. struct{...} = RECORD...END e. typedef... = TYPE... f. union = sama dengan RECORD g. void ( fungsi yang menjadi prosedur ) = PROCEDURE h. tipe data selain void, ketika menjadi nilai kembalian suatu fungsi pada C mengindikasikan bahwa obyek tersebut diterjemahkan menjadi FUNCTION pada Pascal. i. enum t { ONE = 1, TWO, THREE } diterjemahkan menjadi CONST ONE = 1; TWO = 2; THREE = 3; deklarasi obyek tanpa specifier pada ANSI C adalah valid, karena otomatis obyek akan dianggap sebagai integer. Namun, karena implementasi grammar C yang dipakai pada tugas akhir ini tidak memungkinkan deklarasi tanpa specifier, program akan memberi pesan kesalahan pada deklarasi obyek tanpa specifier. Declarator Declarator memungkinkan suatu obyek dikenali sebagai pointer, senarai atau fungsi. Declarator tidak selalu harus ada pada setiap deklarasi. Deklarasi tanpa declarator menunjukkan bahwa obyek adalah variabel biasa. a. Pointer : obyek pointer pada C akan dikonversi menjadi array pada Pascal. b. Senarai : obyek senarai pada C dikonversi menjadi array pada Pascal, dengan indeks akses dimulai dari 0. Obyek array yang diinisialisasi, harus dikonversi dengan menghitung kapasitas senarai, sebagaimana ditampilkan pada tabel Tabel IV-5 Senarai pada C dan Pascal C char hello[]="helloworld";... Pascal var hello:string[10]; BEGIN hello:=concat('helloworld',nullstr);...
7 56 fungsi pada C diterjemahkan ke Pascal menjadi procedure atau function tergantung pada tipe data kembalian dari fungsi. Jika tipe kembalian fungsi adalah void, fungsi diterjemahkan menjadi procedure. Namun jika tipe kembalian adalah selain void, fungsi diterjemahkan menjadi function Representasi Tipe Sistem yang merepresentasikan tipe diimplementasikan sebagai list berkait. Elemen dari list berkait ini ada dua jenis : yaitu specifier dan declarator. Specifier merupakan struktur yang merepresentasikan tipe simbol, misal int, float, double, char, short, struct, dll sebagaimana telah dijelaskan di atas. Declarator merupakan modifier, sehingga suatu simbol dapat dikenali sebagai fungsi, senarai, atau pointer. Contoh representasi tipe untuk kode berikut ini adalah char i ; name type etype i simbol specifier char int *h [ 37 ]; /*array of pointer*/ simbol name h declarator declarator specifier type etype array 37 elemen pointer int float (*v)[ 31 ]; /*pointer to array*/ simbol name v declarator declarator specifier type etype pointer array 31 elemen float Gambar IV-5 Representasi tipe
8 57 Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa dalam satu list yang merepresentasikan tipe, harus ada tepat satu specifier. Sedangkan untuk declarator, boleh ada lebih dari satu declarator atau juga boleh tidak ada sama sekali declarator Implementasi Tabel Simbol Tabel simbol yang diimplementasikan dalam tugas akhir ini adalah hash-based symbol table. Karena berbasis hash, tabel simbol akan menggunakan tabel dan fungsi hash. Mengenai detil dan implementasi tabel dan fungsi hash dapat dilihat pada kode sumber aplikasi : hashtab.h dan hashtab.c Tabel simbol didesain sebagai tabel hash yang menyimpan pointer ke suatu linked list, yaitu collision chain. Elemen dari linked list ini disebut sebagai simbol. Masing-masing elemen (simbol) memiliki nama dan pointer yang menunjuk ke sistem list yang merepresentasikan tipe (dibahas pada subbab sebelumnya). Collision chain berfungsi menangani kasus dimana dua atau lebih simbol memiliki nilai hasil evaluasi fungsi hash yang sama. Collision chain diimplementasikan sebagai list berkait dengan satu pointer ke depan dan satu pointer ke belakang ( next dan previous ). Linked list diatur oleh fungsi manajemen tabel hash. Struktur lain yang membuat pointer ke linked list adalah cross link, penjelasan mengenai cross link dapat ditemukan pada upabab berikutnya. Berikut ini adalah potongan kode dalam bahasa C, masing-masing simbol dalam kode ini akan disimpan dalam tabel simbol dengan representasi pada gambar III-2 int i; loving( h, v ) { int a ; while ( condition ) { int l, a; } }
9 58 Cross link Hash table i loving a a h v l Gambar IV-6 Tabel simbol Cross link adalah struktur yang dipakai untuk menelusuri semua simbol dalam suatu level. Pada kode diatas, simbol i dan loving berada pada level paling luar, maka kedua simbol ditunjuk oleh cross link yang sama, yaitu cross link pertama. Berikutnya adalah simbol h, v dan a, ketiganya berada level kedua, maka ketiganya ditunjuk oleh cross link kedua. Seperti itu seterusnya. Perlu dicatat bahwa pada kode diatas, ada dua simbol dengan nama yang sama, yaitu variabel a, namun masing-masing dideklarasikan pada level yang berbeda, sehingga merupakan dua simbol yang berbeda. Poin penting berikutnya adalah bahwa simbol a dan h memiliki nilai hash yang sama ( nilai hash dihitung oleh fungsi hash ) sehingga ketiganya ( 2 simbol a + 1 simbol h ) dikelompokkan dalam list berkait yang sama.
10 Elemen tabel simbol Elemen tabel simbol diatur oleh dua tabel, tabel pertama adalah tabel hash, sedangkan tabel kedua adalah tabel simbol itu sendiri. simbol sebelumnya (prev) simbol berikutnya (next) prev next name rname level type etype args next Sistem yang merepresentasikan tipe List obyek merepresentasikan parameter ( pada kasus simbol adalah function ). simbol berikutnya dalam satu level ( cross link ) Gambar IV-7 Struktur item tabel simbol prev, next : diatur oleh sistem hash ( fungsi hash dan tabel hash ). Sisa elemen berikutnya diatur oleh tabel simbol. Prev merupakan pointer ke simbol sebelumnya dalam tabel hash. Sedangkan pointer next, menunjuk ke simbol berikutnya. name, rname : nama simbol. level : menyatakan tingkatan level bersarang. type, etype : merupakan pointer ke representasi tipe. Tipe dalam tabel simbol direpresentasikan sebagai linked-list ( dibahas pada subbab representasi tipe ).
11 Struktur tabel simbol Struktur simbol tabel secara fungsional adalah sebagai berikut : a. Pengalokasi memori Tabel simbol membutuhkan ruang di memori untuk menyimpan semua referensi obyek yang ada di dalam kode sumber. Pengalokasi memori memungkinkan semua referensi yang dimaksud disimpan dalam memori. b. Kalkulasi fungsi hash Kalkulasi dilakukan ketika sistem melakukan pencarian suatu obyek. Apabila obyek ditemukan, maka sistem kemungkinan masih melakukan iterasi dalam list, untuk mencari item informasi yang dicari, karena tabel simbol di sini berupa table of linked list. Fungsi hash yang dipakai pada tabel simbol diambil dari [GRU00] c. Dealokasi memori Dealokasi dipakai untuk menghapus referensi suatu obyek pada kode sumber dari memori. Tabel simbol seringkali menghapus obyek-obyek yang sudah tidak dipakai dalam kode sumber, misal ketika melewati akhir suatu blok atau badan suatu fungsi. d. Fungsi pembanding string Pembanding string dipakai untuk menentukan suatu item string di tabel simbol cocok dengan yang dicari atau tidak. e. Struct dan simbol Obyek yang didefinisikan dengan keyword struct dibedakan dari obyek lainnya, dengan pertimbangan karena obyek struct memiliki beberapa item informasi. Termasuk juga dalam struct adalah semua simbol yang dideklarasikan dengan kata kunci union AST ( Abstract Syntax Tree ) Struktur data AST digunakan untuk memproses ekspresi dan merupakan representasi internal dari pohon parsing. Setiap ekspresi dalam bahasa C direpresentasikan dengan AST, kemudian diterjemahkan menjadi ekspresi Pascal dengan cara penelusuran (traversal) tiap simpul. Pada tugas akhir ini, AST diimplementasikan sebagai pohon biner.
12 61 Struktur AST Gambar IV-4 menunjukkan struktur dari AST. Beberapa komponen dari AST dapat dijelaskan sebagai berikut : info data pointer parent & sibling pointer left & right Simpul parent Simpul sibling Simpul Left child Simpul Right child Gambar IV-8 Stuktur AST info : menunjukkan kode komponen parsing yang diwakili oleh simpul AST ( misal operator PLUS, MINUS, DIV, STAR, atau obyek seperti identifier, konstanta integer, dan komponen parsing lainnya ). data : menyimpan nilai dari komponen parsing, misal suatu simpul AST mewakili konstanta integer, maka data mungkin menyimpan nilai 0, 3, 4, dst. Hal yang sama berlaku juga untuk komponen parsing lain. Pointer sibling, left, & right : merupakan pointer yang menunjuk ke simpul AST lainnya. Simpul left dan right menunjuk ke simpul anak yang berada pada level berikutnya, sedangkan simpul sibling menunjuk ke saudara dalam satu level.
13 Perancangan Antarmuka dan Perintah Program yang dikembangkan pada tugas akhir ini berbasis console, sehingga semua interaksi dengan user dilakukan lewat teks perintah. Pesan untuk kesalahan yang ada dalam berkas masukan atau kegagalan proses translasi juga ditampilkan pada layar console. Berkas keluaran dari program selalu memiliki nama yang sama dengan berkas masukan, yang berbeda hanya ekstensi. Misal berkas masukan adalah tes.c maka berkas keluaran yang dihasilkan adalah tes.pas. Program hanya menerima berkas masukan yang berekstensi.c, ekstensi lainnya akan ditolak. Contoh eksekusi pemanggilan program pada console dapat dilihat pada gambar IV-6 Gambar IV-9 Pemanggilan program dari console Berikut adalah format perintah pemanggilan program : c2p arg.c c2p = adalah nama program translator arg.c = adalah nama berkas masukan
PENGEMBANGAN PROTOTIPE APLIKASI KONVERSI KODE DARI BAHASA C KE PASCAL
PENGEMBANGAN PROTOTIPE APLIKASI KONVERSI KODE DARI BAHASA C KE PASCAL LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Tingkat Sarjana oleh : Ipam Fuaddina Adam / 13502079 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciImplementasi Dan Pengujian
BAB V Implementasi Dan Pengujian Bab ini membahas implementasi dari prototipe perangkat lunak c2p, pembahasan yang dicakup adalah lingkungan implementasi, batasan implementasi, dan pembahasan hasil implementasi.
Lebih terperinciAplikasi Translator Kode Dari Bahasa C ke Pascal
Aplikasi Translator Kode Dari Bahasa C ke Pascal Ipam Fuaddina Adam Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung, Indonesia adam.first84@gmail.com Abstraksi
Lebih terperinciBAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)
BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Double Linked List Double Linked List adalah suatu linked list yang mempunyai penunjuk yaitu penunjuk ke data sebelumnya dan berikutnya. Perhatikan gambar di bawah
Lebih terperinciTabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.
Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Kompilator
BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi penjelasan tentang beberapa teori dasar yang digunakan selama pelaksanaan Tugas Akhir. Pembahasan dilakukan terhadap kompilator, lexical analyzer, parser, code generator
Lebih terperinciPERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).
PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement
Lebih terperinciMK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER. Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma
MK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma Aspek Kompilasi Programmer dengan High Level Languange (HLL) vs. Komputer dengan Machine Language Untuk
Lebih terperinciPertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN
Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH
BAB III ANALISIS PEMECAHAN MASALAH Bab ini akan membahas analisis terhadap masalah yang di sebutkan dalam upabab rumusan masalah, yang ada pada Bab I. Upabab ini mengkaji urutan tahapan analisis pemecahan
Lebih terperinciANALISIS SEMANTIK. Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom
ANALISIS SEMANTIK Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Pengertian (1) Suatu compiler selain harus memeriksa leksikal dan sintaks juga harus memeriksa semantik dari program sumber tersebut. Dalam
Lebih terperinciAplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program
Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Albertus Kelvin / 13514100 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciDasar Pemrograman Java
Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid
Lebih terperinciVARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2
VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari
Lebih terperinci1. Tipe Data Sederhana Hanya dimungkinkan untuk menyimpan sebuah nilai data dalam sebuah variabel Ada 5 macam : int, float, double, char, boolen
Pokok Bahasan Pengantar Struktur Data Pengertian Struktur Data Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien Sedangkan data adalah representasi
Lebih terperinciTipe Data dan Operator
Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam
Lebih terperinciTIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI
TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan
Lebih terperinciAlat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal
Diagram Syntax Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal Lingkaran untuk simbol terminal Misalnya E T T+E T-E E T + - BNF:
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN
PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses konversi kode sumber suatu aplikasi/program ke bahasa lain sering kali dilakukan oleh pelaku industri perangkat lunak, karena satu dan lain hal (misal : integrasi
Lebih terperinciPerjalanan sebuah intruksi
Perjalanan sebuah intruksi Source Program X = Y + X Analisis Leksikal Token-token Id1:=Id2+Id1 Id1 := Id2 + Id1 Analisis Sintaksis Code Generator dan Analisis sematiks LDA A ADD Y STO X
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : Algoritma II Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Struktur Stack (satu dan dua sisi), Queue (Linear Queu, Circular Queue, Double Ended
Lebih terperinciSINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR)
SINGLE LINKED LIST (NON CIRCULAR) KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu
Lebih terperinciSTRUKTUR DATA. Pengajar. Jaidan Jauhari, M.T. Alamat
STRUKTUR DATA Pengajar Jaidan Jauhari, M.T. Alamat Email jaidan_j@ilkom.unsri.ac.id jaidan_j@yahoo.com Disarikan Dari Berbagai Sumber, Terutama Dari Diktat Struktur Data Informatika ITB Karangan Dr. Inggriani
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis secara umum, analisis kebutuhan perangkat lunak dan penjelasan mengenai perancangan perangkat lunak. 3.1 Analisis Masalah Umum
Lebih terperinciPERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer
PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah
Lebih terperinciSMA SANTO PAULUS PONTIANAK
SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION
ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Modul ke: 03 Fitrianingsih, Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Skom., MMSI Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi POINTER POINTER DAN ADDRESS POINTER DAN FUNCTION LINKED LIST ALGORITMA
Lebih terperinciJENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT
JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data yang standar; yaitu : Integer Real
Lebih terperinciSyntax, Semantic & Grammar. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom
Syntax, Semantic & Grammar Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom Definisi Bahasa pemrograman merupakan notasi formal Mempunyai 2 komponen utama Syntax dan Semantic Syntax: Kumpulan
Lebih terperinciVARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2
VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,
Lebih terperinciI. Tipe Data - Variabel
Chapter II. TIPE DATA DAN VARIABEL I. Tipe Data - Variabel Di dalam memprogram sering dilakukan penyimpanan nilai dalam suatu variabel (mis: a = b+c ). Terlebih dahulu dilakukan deklarasi variabel. pesan
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA
MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA TREE (POHON) Oleh : SUPRAPTO, S.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN 2012/2013 MODUL V TREE (POHON) 5.1. TREE (POHON)
Lebih terperinciBAB VI CARA PENANGANAN KESALAHAN
BAB 6 CARA PENANGANAN KESALAHAN 55 BAB VI CARA PENANGANAN KESALAHAN TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui jenis - jenis kesalahan yang biasa terjadi 2. Memahami cara cara penanganan kesalahan 3. Mengerti bagaimana
Lebih terperinciE STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK
E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu
Lebih terperinciMATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA
MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata
Lebih terperinciPengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++
MODUL 1 Pengenalan Bahasa C++, Algoritma Pemrograman, Integrated Development Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar Dasar Bahasa C++ Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018
Lebih terperinciKOMPILASI. Assembler Bahasa Rakitan Bahasa Mesin Compiler (Kompilator) Bahasa Tingkat Tinggi Bahasa tingkat rendah
KOMPILASI Translator (penerjemah) adalah sebuah program yang menerjemahkan sebuah program sumber ( source program) menjadi program sasaran ( target program) Proses translasi suatu program dari bentuk syntax
Lebih terperinciMODUL. Pointer. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
MODUL 7 Pointer Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 7 POINTER A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa
Lebih terperinciTEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16
Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16 4. ANALISIS LEKSIKAL Struktur Kompiler Analisis Leksikal Apa itu? Masukan bagi sebuah compiler/interpreter adalah program sumber yang strukturnya
Lebih terperincielemen Dasar Bahasa Pemrograman C
Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan
Lebih terperinciMODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenali dan menggunakan IDE C++ dengan baik. 2. Mengenal dan memahami
Lebih terperinciTree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT
Tree (Struktur Data) Nisa ul Hafidhoh, MT Struktur Data Linier 1 5 8 9 2 ARRAY 0 1 2 3 n Head Tail QUEUE O U T 1 2 3 4 STACK 4 3 2 1 I N 10 8 14 LINKED LIST Struktur Tree Struktur Tree adalah struktur
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciPEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita
PEMROGRAMAN JAVA Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire. (William
Lebih terperinciStruktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.
Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI
TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI TEKNIK OPTIMASI DAN TABEL INFORMASI DOSEN : HARUN MUKHTAR,M.KOM Nama : Walter Sitio NIM : 080403019 Jurusan : Teknik Infomatika UNIVERSITAS MUHAMMAHDIYAH RIAU Teknik
Lebih terperinciTABEL INFORMASI / SIMBOL
TABEL INFORMASI / SIMBOL Fungsi Tabel Informasi atau Tabel Simbol : Membantu pemeriksaan kebenaran semantik dari program sumber. Membantu dan mempermudah pembuatan intermediate code dan proses pembangkitan
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 4 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciTeknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom
Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Sebuah kompilator akan sering menemui program yang mengandung kesalahan. Oleh karena itu, kompilator harus memiliki strategi yang dapat dilakukan untuk menangani
Lebih terperinciData structure :Metode LINK LIST. Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta
Data structure :Metode LINK LIST Kusnawi, S.Kom, M.Eng STMIK AMIKOM Yogyakarta Pengelolaan Memori : Konsep Dasar Secara Statis, sebagai Contoh penggunaan tipe array menempati lokasi memory yang tetap(
Lebih terperinciDouble linked list. Gambar 1. Double linket list dengan empat simpul Deklarasi Double Linked List di dalam Pascal :
Double linked list Link list yang kita pelajari sebelumnya hanya mempunyai sebuah pointer pada setiap simpulnya. Hal ini merupakan kelemahan bahwa link list tersebut hanya bisa dibaca dalam satu arah saja,
Lebih terperinciTipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala
Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,
Lebih terperinciStruktur Program. Rinta Kridalukmana
Struktur Program Rinta Kridalukmana Struktur Program Struktur program merupakan suatu bentuk susunan dari suatu program yang dibuat. Secara umum, struktur program dibagi 3 bagian : Judul (header) Kamus
Lebih terperinciLab. Teknik Informatika Struktur Data 1
2. POINTER dan SINGLE LINK LIST TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui tipe struktur data baru yaitu tipe data Pointer. 2. Praktikan menggunakan pointer didalam pembuatan program dan dapat menerapkannya
Lebih terperinciBAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)
BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI) Linked list atau biasa disebut senarai berantai adalah suatu kumpulan data yang saling terhubung antar 1 data dengan data berikutnya. Suatu element (disebut dengan
Lebih terperinciTIPE, NAMA, DAN NILAI
TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IX. Oleh:
LAPORAN PRAKTIKUM IX LINKED LIST Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Algoritma Struktur Data Dibimbing oleh Ibu Annisa Puspa Kirana, S. Kom, M. Kom Oleh: Dwitha Fajri Ramadhani 160533611410 Ika
Lebih terperinciMAKALAH STRUKTUR DATA. DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH ( )
MAKALAH STRUKTUR DATA DOSEN PEMBIMBING Nisa miftachurohmah, S.kom., M.Si PENYUSUN SITI JAMILATUL MU ADDIBAH (14.1.03.03.0024) FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Lebih terperinciSEMANTIK Syntax mendefinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa.
SEMANTIK Syntax mendefinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa. Semantik mendefinisikan arti dari program yang benar secara syntax dari bahasa tersebut. Semantik suatu bahasa membutuhkan
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN C
BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya
Lebih terperinciMINGGU II : DASAR C# Tujuan Pembelajaran. Materi
MINGGU II : DASAR C# Bagian ini akan membahas tentang struktur dasar C# dan elemen-elemen dasar dalam C#. Pembahasan meliputi struktur dasar C#, Ekspresi, Tipe data, variable dan operator dalam C#. Tujuan
Lebih terperinciHirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular
Hirarki Comsky Unrestricted Context Sensitive Context free Regular Contoh Tata Bahasa Sederhana BEGIN END ;
Lebih terperinciBahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1
BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian
Lebih terperinciAchmad Solichin.
Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
Lebih terperinciKata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Padan Kata Inggris - Indonesia Pengantar ke Algoritma... 1
2 Daftar Isi Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Padan Kata Inggris - Indonesia... 1. Pengantar ke Algoritma... 1 1.1 Pendahuluan... 1 1.2 Program Komputer dan Algoritma... 4 1.3 Algoritma Merupakan
Lebih terperinciCara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti
KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta
Lebih terperinciTipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).
TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri
Lebih terperincidisebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator
OPERATOR Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang digunakan untuk operasi yang melibatkan satu operand disebut unary operator. Jika melibatkan dua operand maka disebut
Lebih terperinciBab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C
Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter
Lebih terperinciMODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL
MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL Tujuan : Mahasiswa memahami tentang operator dan penggunaannya dalam bahasa pemrograman java, mengetahui macam-macam kategori operator dan mengetahui perbedaan operator
Lebih terperinciModul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C
Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti
Lebih terperinciPRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh
PRAKTIKUM 2 1. Variabel Pengenal (identifier) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Variabel adalah suatu
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: II
Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat
Lebih terperinciKONSEP POINTER DAN LINKED LIST
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA
ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA I. Pendahuluan Algoritma dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa natural/bahasa
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS
MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa
Lebih terperinciPengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika
Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung
Lebih terperinciTahapan Membuat Program
Tahapan Membuat Program I. Tahapan-Tahapan Membuat Program A. Membuat Suatu Program Yang Kompleks Untuk membuat program yang besar dan kompleks, programmer membutuhkan tahapan-tahapan dibawah ini : 1.
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN
PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS
29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian
Lebih terperinciSTRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN
Pertemuan 4 STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN I. Struktur Bahasa Program Prosedural Struktur Program adalah formulir dimana komponenkomponen dirangkai, diorganisir dan saling berhubungan. Bahasa yang digunakan
Lebih terperinciPraktikum Algoritma dan Struktur Data 2010
BAB XI HASHING A. TUJUAN 1) Mahasiswa mampu membuat dan memdeklarasikan struktur algoritma tabel hash 2) Mahasiswa mampu menerapkan dan mengimplementasikan struktur algoritma tabel hash B. DASAR TEORI
Lebih terperinciPertemuan 3. Perubah Dinamis (Dinamic variable) Suatu perubah yang akan dialokasikan hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program dieksekusi.
Pertemuan 3 KONSEP POINTER DAN LINKED LIST Untuk mengolah data yang banyaknya tidak bisa ditentukan sebelumnya, maka disediakan satu fasilitas yang memungkinan untuk menggunakan suatu perubah yang disebut
Lebih terperinciStruktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.
Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang
Lebih terperinciKurikulum Qt. Chapter 5 Pointer dan References. Agenda. Apa itu Pointer? Memory Komputer. Mengambil Alamat Memory dari Variabel
Chapter 5 Pointer dan References Agenda Pada chapter ini kita akan membahas beberapa topik yang berhubungan dengan pointer dan reference yaitu: Penggunaan Pointer. Pointer dan Array. Mengalokasikan memory
Lebih terperinciPendahuluan Pemrograman Mikrokontroler
Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan
Lebih terperinciStruktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.
Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang
Lebih terperinciPerancangan Perangkat Ajar Visualisasi Eksekusi Flowchart dan Konversinya ke Dalam Algoritma. Ahmad Suryan. Politeknik Telkom.
Perancangan Perangkat Ajar Visualisasi Eksekusi Flowchart dan Konversinya ke Dalam Algoritma ABSTRAK Ahmad Suryan Politeknik Telkom asa_suryan@yahoo.co.id Pengajaran algoritma untuk pemula seringkali mengalami
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM STRUKTUR DATA
MATERI PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Materi pembelajaran struktur data selama satu semester meliputi: No Materi Umum Tujuan yang diharapkan 1 Pengertian Struktur Data, Tipe Data Mahasiswa dapat Memahami dan
Lebih terperinci05. Double Linked List
0. Double Linked List ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep double linked list dan operasi pada single linked list. 2. Mahasiswa dapat mengimplementasikan double
Lebih terperinciPemrograman Dasar A R R A Y
Pemrograman Dasar A R R A Y Array Sebagian besar program komputer menangani data dalam jumlah yang suangat besar Taruhlah kalian menulis program yang membaca 100 angka. Apakah kalian akan mendeklarasikan
Lebih terperinciPengenalan Pascal/DevPascal
Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev
Lebih terperinciTIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2017
MODUL 7 STRUCT DAN POINTER 1) Tujuan : a) Mahasiswa memahami yang dimaksud dengan struct dan pointer b) Mahasiswa mampu mengimplementasikan struct dan pointer dalam struktur data 2) Pointer Misalnya kita
Lebih terperinci04. Single Linked List
04. Single Linked List ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep alokasi memori secara dinamis menggunakan pointer. 2. Mahasiswa mengerti konsep single linked list
Lebih terperinciPengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom
Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman
Lebih terperinci