Analisis Kebutuhan Parkir
|
|
- Herman Santoso
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Definisi Analisis Kebutuhan Suatu keadaan dimana kendaraan tidak bergerak dalam jangka waktu tertentu (tidak bersifat sementara) PP No.43 thn IDENTIFIKASI MASALAH PARKIR Berdasarkan jenis moda angkutan Kendaraan Bermotor Kendaraan roda 2 Kendaraan roda 4 (mobil penumpang) Bus/ Truk Kendaraan Tidak Bermotor Becak Berdasarkan lokasi parkir di badan jalan (On-street Parking) di luar badan jalan (Off-street Parking) PERMASALAHAN PARKIR Aktifitas suatu pusat kegiatan akan menimbulkan aktifitas parkir kendaraan yang berpotensi menimbulkan masalah antara lain: 1. Bangkitan tidak tertampung oleh fasilitas parkir di luar badan jalan yang tersedia, sehingga meluap ke badan jalan. Luapan parkir di badan jalan akan mengakibatkan gangguan kelancaran arus lalulintas.
2 PERMASALAHAN PARKIR 2. Tidak tersedianya fasilitas parkir di luar badan jalan sehingga bangkitan parkir secara otomatis memanfaatkan badan jalan untuk parkir. PERMASALAHAN PARKIR a) Pasar, penyediaan dan pengaturan parkir belum memadai sehingga pada jam puncak pagi hari umumnya menimbulkan masalah terhadap kelancaran arus lalulintas. b) Kompleks Pertokoan/Perdagangan, pada saat jam puncak menimbulkan permasalahan karena kapasitas jalan berkurang dengan adanya aktifitas parkir pengunjung. PERMASALAHAN PARKIR c) Kompleks Sekolah, parkir kendaraan penjemput anak sekolah sering menimbulkan masalah terhadap kelancaran arus lalulintas karena tidak tersedia fasilitas parkir dan pengaturan parkir di badan jalan yang belum baik. d) Kompleks Perkantoran, umumnya sudah menyediakan fasilitas parkir, namun ada kantor-kantor tertentu yang bangkitan parkirnya cukup besar, sehingga tidak tertampung oleh fasilitas yang ada. PERMASALAHAN PARKIR e) Tempat Ibadah, umumnya tidak tersedia fasilitas parkir untuk kendaraan roda 4 yang memadai sehingga pada hari-hari tertentu sering terjadi lonjakan bangkitan parkir yang besar sehingga tidak tertampung oleh fasilitas parkir yang ada (bersifat insidental). f) Pemukiman, umumnya tidak tersedia fasilitas parkir untuk tamu sehingga menimbulkan bangkitan parkir di badan jalan.
3 PENANGGANAN MASALAH PARKIR 1. Kajian terhadap besarnya permintaan parkir (Parking Demand) 2. Kajian terhadap besarnya penyediaan fasilitas parkir (Parking Supply) PENANGGANAN MASALAH PARKIR 1. Pengaturan ruas-ruas jalan yang boleh untuk parkir, yang mencakup lokasi dan pola parkirnya sehingga menghasilkan gangguan terhadap kelancaran arus lalulintas minimum. 2. Mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas parkir yang telah ada. PENANGGANAN MASALAH PARKIR 3. Penyediaan fasilitas parkir di luar badan jalan khususnya pada kawasan perdagangan, jasa dan perkantoran serta tempat hiburan/rekreasi 4. Penambahan item persyaratan dalam pengusulan IMB mengenai penyediaan fasilitas parkir minimum. PENANGGANAN MASALAH PARKIR Tahap Jangka Pendek Pembangunan pusat kegiatan baru, pada pengusulan IMB harus disertai persyaratan penyediaan fasilitas parkir yang memadai. Pola parkir yang ada pada fasilitas parkir di badan jalan tetap dipertahankan, khususnya pola paralel
4 PENANGGANAN MASALAH PARKIR Tahap Jangka Menengah/Panjang Penyediaan fasilitas parkir di luar badan jalan pada kawasan-kawasan pembangkit parkir Kebijakan Menemukan suatu kompromi antara banyaknya ruang kereb yang diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak. Membuat persediaan untuk parkir kendaraan pengantar barang, parkir singkat dan lama Kebijakan Mendesain pelataran parkir dan jalan masuk sedemikian rupa sehingga lalulintas jalan tidak diperburuk oleh kendaraan yang masuk dan keluar. Memastikan bahwa kepentingan satuansatuan bisnis di sepanjang jalan tersebut diperbaiki oleh susunan parkir yang bagus. Kebijakan Memastikan bahwa kebijakan parkir dan kebijakan transit umum saling melengkapi, misalnya, fasilitas parkir mobil yang berdekatan dengan rute bus cepat akan memperbaiki tingkat-tumpangan bus. Memelihara karakter lingkungan sekitar dengan membatasi parkir dan menegakkan pengendalian tata-guna lahan.
5 Kebijakan Mengendalikan penyediaan dan kebutuhan parkir melalui mekanisme pajak; mendorong parkir singkat dan mempersulit parkir lama dapat berfungsi untuk memperbaiki kawasan perdagangan utama (CBD). Use of Facilities Classified by Type % 9% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1% % Population Over 1.. Curb Lot Garage Parking Classified by Trip Purpose % 6 Parking Duration Classified by Trip Purpose 9% 8% 5 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1% Parking Duration (hour) % Population Over Population Over 1.. Shopping Personal Business Work Other Shopping Personal Business Work Other Average All Trips (hour)
6 Metode Menentukan Kebutuhan Metode berdasarkan kepemilikan kendaraan Metode berdasarkan luas lantai bangunan Metode berdasarkan selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan kendaraan. Metode Berdasarkan Kepemilikan Kendaraan Metode ini mengasumsikan adanya hubungan antara luas lahan parkir dengan jumlah kendaraan yang tercatat di pusat kota. Semakin meningkat jumlah penduduk, maka kebutuhan lahan parkir akan semakin meningkat karena kepemilikan kendaraan meningkat. Metode Berdasarkan Luas Lantai Bangunan Metode ini mengasumsikan bahwa kebutuhan lahan parkir sangat terkait dengan jumlah kegiatan yang dinyatakan dalam besaran luas lantai bangunan dimana kegiatan tersebut dilakukan, misalnya: perbelanjaan, perkantoran, dan lain-lain. Metode Berdasarkan Luas Lantai Bangunan Metode ini mengasumsikan bahwa kebutuhan lahan parkir sangat terkait dengan jumlah kegiatan yang dinyatakan dalam besaran luas lantai bangunan dimana kegiatan tersebut dilakukan, misalnya: perbelanjaan, perkantoran, dan lain-lain.
7 Metode Berdasarkan Selisih Terbesar Antara Kedatangan Dan Keberangkatan Kendaraan Kebutuhan lahan parkir didapatkan dengan menghitung akumulasi terbesar pada suatu selang waktu pengamatan. Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan parkir pada suatu tempat pada selang waktu tertentu, dimana jumlah kendaraan parkir tidak akan pernah sama pada suatu tempat dengan tempat lainnya dari waktu ke waktu. Karakteristik Durasi, untuk mengetahui lama suatu kendaraan. Akumulasi, untuk mengetahui jumlah kendaraan yang sedang berada pada suatu lahan parkir pada selang waktu tertentu. Tingkat Pergantian (Parking Turn Over), diperoleh dari jumlah kendaraan yang telah memanfaatkan lahan parkir pada selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia. Karakteristik Karakteristik Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate), diperoleh dari akumulasi kendaraan pada selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia dikalikan dengan % Volume, jumlah kendaraan yang telah menggunakan ruang parkir pada suatu lahan parkir tertentu dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya per hari). Kapasitas, banyaknya kendaraan yang dapat dilayani oleh suatu lahan parkir selama waktu pelayanan. Indeks, merupakan persentase dari akumulasi jumlah kendaraan pada selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia dikalikan %.
8 KARAKTERISTIK PARKIR Akumulasi, jumlah kendaraan yang diparkir di suatu tempat pada waktu tertentu, dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan. Akumulasi = Qin Qout + Qs Qin Σ kendaraan yang masuk lokasi parkir Qout Σ kendaraan yang keluar lokasi parkir Qs Σ kendaraan yang telah berada di lokasi parkir sebelum pengamatan dilakukan DURASI PARKIR Durasi, rentang waktu sebuah kendaraan parkir di suatu tempat (dalam satuan menit atau jam). Durasi = Tout Tin Tin waktu saat kendaraan masuk lokasi parkir Tout waktu saat kendaraan keluar lokasi parkir PERGANTIAN PARKIR (TURNOVER) Turnover, tingkat penggunaan ruang parkir dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang-ruang parkir untuk suatu periode tertentu. INDEKS PARKIR Indeks (IP), ukuran untuk menyatakan penggunaan panjang jalan dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir. Turnover = Qp / Petak Tersedia IP = (Akumulasi x %) / Petak Tersedia Qp Σ kendaraan yang parkir per periode waktu tertentu, semisal dari jam 7: s/d 19:
9 RATA-RATA DURASI PARKIR Rata-rata Durasi, nilai rata-rata lama waktu parkir dari semua kendaraan. JUMLAH RUANG PARKIR Z = ( Qp x D ) / T D = (d1 + d2 + + dn) / n d1... dn durasi kendaraan ke 1 s/d ke n n jumlah kendaraan yang parkir Qp Σ kendaraan yang parkir per periode waktu tertentu, semisal dari jam 7: s/d 19: D rata-rata durasi parkir (jam) T lamanya periode pengamatan (jam) SATUAN RUANG PARKIR (SRP) Penentuan Satuan Ruang Ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar buka pintu untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP adalah SRP untuk mobil penumpang. (KD. No.272/HK.15/DRJD/96) Tipe Jalan Arteri Primer Arteri Sekunder Kecepatan Min (km/jam) 6 3 Badan jala 8, 8, Lokasi Kendaraan Tidak diijinkan Dibatasi Lokasi Berhenti Kendaraan Tidak diijinkan Dibatasi Perkerasan 2 x 7m 2 x 3m 2 x 7m 2 x 3m
10 Penentuan Satuan Ruang Penentuan Satuan Ruang Tipe Jalan Kecepatan Min (km/jam) Badan jala Lokasi Kendaraan Lokasi Berhenti Kendaraan Perkerasan Tipe Jalan Kecepatan Min (km/jam) Badan jala Lokasi Kendaraan Lokasi Berhenti Kendaraan Perkerasan Kolektor Primer 4 7, Dibatasi Dibatasi 2 x 6,5m 2 x m Lokal Primer 2 6, 2 x 3m Kolektor Sekunder 2 7, Dibatasi Dibatasi 2 x 6,5m 2 x m Lokal Sekunder 1 5, 2 x m Penentuan Satuan Ruang Penentuan Satuan Ruang Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas Golongan No. Jenis Kendaraan SRP dalam m 2 Pintu depan/belakang terbuka 55cm Pintu depan/belakang terbuka 75cm Pintu depan terbuka + manuver kursi roda Karyawan/pekerja kantor Tamu/pengunjung perkantoran, perdagangan, pemerintahan, universitas Pengunjung tampat olah raga, pusat hiburan/rekreasi, hotel, swalayan, bioskop, rumah sakit Orang cacat I II III a. Mobil Penumpang Gol.I b. Mobil Penumpang Gol.II c. Mobil Penumpang Gol.III Bus/Truk Sepeda Motor 2,3 x 5, x 5, 3, x 5, 3,4 x 1,75 x 2,
11 SRP untuk Mobil Penumpang B O R Bp SRP untuk Mobil Penumpang a1 L a2 SRP Keterangan : B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP a1/a2 = jarak bebas depan/belakang Lp Gol. I Gol. II Gol. III B = 1,7 O =,55 R =,5 B = 1,7 O =,75 R =,5 B = 1,7 O =,8 R =,5 a1 =,1 L = 4,7 a2 =,2 a1 =,1 L = 4,7 a2 =,2 a1 =,1 L = 4,7 a2 =,2 Bp = B + O + R Lp = L + a1 + a2 Bp = 2,3 Lp = 5, Bp = Lp = 5, Bp = 3, Lp = 5, SRP untuk Bus/Truk SRP untuk Bus/Truk B O R Bp a1 L a2 SRP Keterangan : B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP a1/a2 = jarak bebas depan/belakang Lp Kecil Sedang Besar B = 1,7 O =,8 R =,3 B = 2, O =,8 R =,4 B = O =,8 R =,5 a1 =,1 L = 4,7 a2 =,2 a1 =,2 L = 8, a2 =,2 a1 =,3 L = 12, a2 =,2 Bp = B + O + R Lp = L + a1 + a2 Bp = 2,8 Lp = 5, Bp = 3,2 Lp = 8,4 Bp = 3,8 Lp = 1
12 SRP untuk Sepeda Motor B =,7 R =,1 a1 =,2 a2 =,5 L = 1,75 Bp = 2, Lp =,8 Luas Area Total (m 2 ) Pusat Perdagangan Kebutuhan (SRP) Luas Area Total (m 2 ) Kebutuhan (SRP) UNTUK PUSAT PERDAGANGAN y =.725x R 2 = Luas Area Total (m2) Jumlah Karyawan Administrasi Pusat Perkantoran Pelayanan Umum Jumlah Karyawan Administrasi Pelayanan Umum
13 UNTUK PUSAT PERKANTORAN y =.34x R 2 =.9961 ADMINISTRASI PELAYANAN UMUM y =.35x R 2 = Jumlah Karyawan (orang) Luas Area Total (m 2 ) Pasar Swalayan Luas Area Total (m 2 ) UNTUK PASAR SWALAYAN y =.8628x R 2 = Luas Area Total (m2) Luas Area Total (m 2 ) Pasar Luas Area Total (m 2 )
14 UNTUK PASAR y = 2.236x R 2 = Luas Area Total (m2) Jumlah Siswa /Mahasiswa (orang) Sekolah / Perguruan Tinggi Jumlah Siswa /Mahasiswa (orang) UNTUK SEKOLAH/PERGURUAN TINGGI y =.2x R 2 = Jumlah Siswa/Mahasiswa (orang) Luas Area Total (m 2 ) 5 15 Tempat Rekreasi Luas Area Total (m 2 )
15 UNTUK TEMPAT REKREASI y =.1243x R 2 = Luas Area Total (m2) Jumlah Kamar (buah) Tarif Standar ($) Hotel dan Penginapan < Jumlah Kamar (buah) Tarif Standar ($) Hotel dan Penginapan < UNTUK HOTEL DAN PENGINAPAN y = Ln(x) R 2 = y = Ln(x) R 2 = y = Ln(x) R 2 = y =.242x R 2 = Jumlah Kamar
16 Jumlah Tempat Tidur (buah) Rumah Sakit Jumlah Tempat Tidur (buah) UNTUK RUMAH SAKIT y =.142x R 2 = Jumlah Tempat Tidur Jumlah Tempat Duduk Kebutuhan (SRP) Bioskop Jumlah Tempat Duduk 7 8 Kebutuhan (SRP) UNTUK BIOSKOP y =.48x R 2 = Jumlah Tempat Duduk
17 Jumlah Tempat Duduk Gelanggang Olah Raga Jumlah Tempat Duduk UNTUK GELANGGANG OLAH RAGA 8 y = e 1E-4x 7 R 2 = Jumlah Tempat Duduk Pada Badan Jalan Ruang pada Badan Jalan Penentuan Sudut Pola Larangan Desain W L D M J A Garis Kerb A = lebar ruang parkir D = ruang parkir efektif M = ruang manuver J = lebar pengurangan ruang manuver W = lebar total jalan L = lebar jalan efektif
18 Minimum Jalan Lokal Primer Satu Arah untuk Pada Badan Jalan Minimum Jalan Lokal Sekunder Satu Arah untuk Pada Badan Jalan Kriteria Satu Lajur Dua Lajur Kriteria Satu Lajur Dua Lajur Sudut ( o ) Ruang [A] Ruang Efektif [D] Ruang Manuv er [M] D + M [E] D + M -J Jalan Efektif [L] Total Jalan [W] Jalan Efektif [L] Total Jalan [W] Sudut ( o ) Ruang [A] Ruang Efektif [D] Ruang Manuv er [M] D + M [E] D + M -J Jalan Efektif [L] Total Jalan [W] Jalan Efektif [L] Total Jalan [W] 2,3 2,3 3, 5,3 2,8 5,3 5, 7,8 2,3 2,3 3, 5,3 2,8 3, 5,8 6, 8,8 3 4,5 2,9 7,4 4,9 7,4 5, 9,9 3 4,5 2,9 7,4 4,9 3, 7,9 6, 1,9 45 5,1 3,7 8,8 6,3 8,8 5, 11,3 45 5,1 3,7 8,8 6,3 3, 9,3 6, 12,3 6 5,3 4,6 9,9 7,4 9,9 5, 12,4 6 5,3 4,6 9,9 7,4 3, 1,4 6, 13,4 9 5, 5,8 1,8 8,3 1,8 5, 13,3 9 5, 5,8 1,8 8,3 3, 11,3 6, 14,3 Minimum Jalan Lokal Kolektor Satu Arah untuk Pada Badan Jalan Pola Paralel pada Badan Jalan Kriteria Satu Lajur Dua Lajur Sudut ( o ) Ruang [A] 2,3 Ruang Efektif [D] 2,3 Ruang Manuv er [M] 3, D + M [E] 5,3 D + M -J 2,8 Jalan Efektif [L] 3,5 Total Jalan [W] 6,3 Jalan Efektif [L] 7, Total Jalan [W] 9,8 6, 6, 6, 2,3 3 4,5 2,9 7,4 4,9 3,5 8,4 7, 11,9 45 5,1 3,7 8,8 6,3 3,5 9,8 7, 13,3 6 5,3 4,6 9,9 7,4 3,5 1,9 7, 14,4 9 5, 5,8 1,8 8,3 3,5 11,8 7, 15,3
19 Pola di Daerah Tanjakan & Turunan Pola Menyudut B B B Daerah Tanjakan Dengan Kerb Daerah Tanjakan Tanpa Kerb E D A α Daerah Turunan Dengan Kerb Daerah Turunan Tanpa Kerb C Pola Menyudut Pola Menyudut α = 3 o A B C D E Gol. I 2,3 4,6 3,45 4,7 7,6 Gol. II 5, 4,3 4,85 7,75 Gol. III 3, 6, 5,35 5, 7,9 α = 45 o A B C D E Gol. I 2,3 3,5 5,6 9,3 Gol. II 3,7 2,6 5,65 9,35 Gol. III 3, 4,5 3,2 5,75 9,45 α = 6 o A B C D E Gol. I 2,3 2,9 1,45 5,95 1,55 Gol. II 3, 1,5 5,95 1,55 Gol. III 3, 3,7 1,85 6, 1,6 α = 9 o A B C D E Gol. I 2,3 2,3-5,4 11,2 Gol. II - 5,4 11,2 Gol. III 3, 3, - 5,4 11,2
20 Tarif Sistem Tetap, sistem pembayaran besaran tarif yang tidak membedakan lama waktu parkir dari suatu kendaraan. Sistem Berubah Sesuai Waktu (Progresif), sistem pembayaran besaran tarif yang memperhatikan lama waktu parkir suatu kendaraan. Sistem Kombinasi, sistem pembayaran besaran tarif yang mengkombinasikan kedua sistem diatas. Contoh: Tentukan kapasitas parkir dan luas lahan parkir yang dibutuhkan Tentukan besarnya tingkat pergantian dan tingkat penggunaan Tentukan rata-rata durasi parkir Berapa pendapatan jika diterapkan sistem tarif tetap Rp. 1.,- Berapa pendapatan jika diterapkan kombinasi sistem tarif tetap Rp. 1.,-/1 jam pertama dan Rp. 5,-/1 jam berikutnya Perhitungan Akumulasi dan Volume Perhitungan Akumulasi dan Volume No. Waktu Masuk Keluar Akumulasi Volume 1 7: - 7: :3-8: : - 8: :3-9: : - 9: :3-1: : - 1: :3-11: : - 11: :3-12: : - 12: :3-13: No. Waktu Masuk Keluar Akumulasi Volume 13 13: - 13: :3-14: : - 14: :3-15: : - 15: :3-16: : - 16: :3-17: : - 17: :3-18: : - 18: :3-19: 1 7
21 18: - 18:3 18:3-19: Akumulasi dan Volume Masuk Keluar Akumulasi Volume 8: - 8:3 8:3-9: 9: - 9:3 9:3-1: 1: - 1:3 1:3-11: 11: - 11:3 11:3-12: 12: - 12:3 12:3-13: 13: - 13:3 13:3-14: 14: - 14:3 14:3-15: 15: - 15:3 15:3-16: 16: - 16:3 16:3-17: 17: - 17:3 17:3-18: Interval Waktu Akumulasi dan Volume Jika kapasitas parkir petak Selalu penuh jam 13: s/d 15: (2 jam) Selalu tersedia petak kosong jam 7: s/d 13: dan 15: s/d 19: (1 jam) Kurang efisien 18: - 18:3 18:3-19: 7: - 7:3 7:3-8: 8: - 8:3 8:3-9: 9: - 9:3 9:3-1: 1: - 1:3 1:3-11: 11: - 11:3 11:3-12: 12: - 12:3 12:3-13: 13: - 13:3 13:3-14: 14: - 14:3 14:3-15: 15: - 15:3 15:3-16: 16: - 16:3 16:3-17: 17: - 17:3 17:3-18: 7: - 7:3 7:3-8: Masuk Keluar Akumulasi Volume Interval Waktu Jika kapasitas parkir petak Selalu penuh jam 12: s/d 16: (4 jam) Selalu tersedia petak kosong jam 7: s/d 12: dan 16: s/d 19: (8 jam) Relatif cukup efisien. Jumlah Kendaraan Jumlah Kendaraan
22 Akumulasi dan Volume Perhitungan Kebutuhan Luas Lahan Jumlah Kendaraan : - 7:3 7:3-8: Masuk Keluar Akumulasi Volume 8: - 8:3 8:3-9: 9: - 9:3 9:3-1: 1: - 1:3 1:3-11: 11: - 11:3 11:3-12: 12: - 12:3 12:3-13: 13: - 13:3 Interval Waktu 13:3-14: 14: - 14:3 14:3-15: 15: - 15:3 15:3-16: 16: - 16:3 16:3-17: 17: - 17:3 17:3-18: 18: - 18:3 18:3-19: Jumlah petak parkir = Ukuran satu petak parkir = x 4,75 Indeks (IP) = 1,5 Luas lahan parkir yang dibutuhkan = IP x jumlah petak x ukuran petak = 1,5 x x x 4,75 = 7.125m 2 Perhitungan Parking Turn Over (PTO) Perhitungan Akumulasi dan Volume Waktu Volume Akumulasi Lama (jam) Jumlah Petak Tingkat Pergantian Tingkat Penggunaan (%) Dari Sampai [1] [2] [3] [4] [5] = [1] / [4] [6]=[2]/[4]* 7: 1: % 1: 13: % 13: 16: % 16: 19: 1, % Total 1, PTO 2.5 No. Waktu Masuk Keluar Akumulasi Volume 1 7: - 7: :3-8: : - 8: :3-9: : - 9: :3-1: : - 1: :3-11: : - 11: :3-12: : - 12: :3-13:
23 Perhitungan Akumulasi dan Volume Akumulasi dan Volume No. Waktu Masuk Keluar Akumulasi Volume 13 13: - 13: :3-14: : - 14: :3-15: : - 15: :3-16: : - 16: :3-17: : - 17: :3-18: : - 18: :3-19: 1 7 Jumlah Kendaraan : - 7:3 7:3-8: Masuk Keluar Akumulasi Volume 8: - 8:3 8:3-9: 9: - 9:3 9:3-1: 1: - 1:3 1:3-11: 11: - 11:3 11:3-12: 12: - 12:3 12:3-13: 13: - 13:3 Interval Waktu 13:3-14: 14: - 14:3 14:3-15: 15: - 15:3 15:3-16: 16: - 16:3 16:3-17: 17: - 17:3 17:3-18: 18: - 18:3 18:3-19: Persentase Kumulatif & Durasi Persentase Kumulatif & Durasi No Durasi (menit) Nilai Tengah (x) Jumlah Kendaraan (f) Persentase Persentase Kumulatif % 3.5% % 33.9% 6, % 71.4% 14, % 83.9% 6, % 87.4% 2, % 88.9% 1, % 9.4% 1, % 91.4% 1, % 92.3% 1, % 93.2% 1, % 94.% 1, % 94.8% 1, % 95.7% 1,687.5 f.x No Durasi (menit) Nilai Tengah (x) Jumlah Kendaraan (f) Persentase Persentase Kumulatif % 96.4% 1, % 97.1% 1, % 97.8% 1, % 98.5% 1, % 98.9% 1, % 99.2% % 99.5% % 99.7% % 99.8% % 99.9% %.% Total 1,.% 51,36. Rata-rata x 51.4 f.x
24 Hubungan Antara Durasi Dengan Persentase Kumulatif Perhitungan Rata-rata Durasi % Rata-rata durasi parkir = 9% 8% (51.36/1.) + 7,5 = 58,86 menit Persentase Kumulatif 7% 6% 5% 4% 3% 2% 1% % Durasi menit Batas waktu tarif tetap adalah 1 jam. Perhitungan Pendapatan (kombinasi tarif tetap dan progresif) Durasi (jam) Jumlah Kendaraan Tarif Tetap Tarif Progresif Pendapatan X < , - 839, 1 < X < , 37, < X < , 34, 68, 3 < X < 4 3 3, 45, 75, 4 < X < , 34, 51, 5 < X < 6 5 5, 1 17,5 Total 1,, 1,163,
Parkir Suatu keadaan dimana kendaraan tidak bergerak dalam jangka waktu tertentu (tidak bersifat sementara) PP No.43 thn 1993.
Parkir Suatu keadaan dimana kendaraan tidak bergerak dalam jangka waktu tertentu (tidak bersifat sementara) PP No.43 thn 1993. IDENTIFIKASI MASALAH PARKIR Berdasarkan jenis moda angkutan Parkir Kendaraan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Parkir merupakan tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Parkir Parkir merupakan tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan angkutan / barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju,1996).
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Karakteristik Parkir Dalam buku Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas (Hoobs, 1995). Beberapa parameter karakteristik parkir yang harus diketahui meliputi: 1. Durasi parkir Merupakan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Menurut Departemen Jendral Perhubungan Darat (1998), Satuan ruang
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Satuan Ruang Parkir Menurut Departemen Jendral Perhubungan Darat (1998), Satuan ruang parkir adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan suatu kendaraan (mobil penumpang, bus/truk,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Parkir Berdasarkan dari definisi-definisi parkir maka dapat ditarik kesimpulan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak bergerak suatu kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya. Pendidikan dan Kebudayaan, 1991). Parkir adalah tempat pemberhentian
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Parkir Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991). Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu yang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. memperkirakan kebutuhan parkir di masa yang akan datang.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Studi Parkir Studi ini dilaksanakan dengan maksud agar memperoleh informasi tentang fasilitas ruang parkir yang ada. Adapun informasi yang diperoleh berupa karakteristik-karekteristik
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Satuan Ruang Parkir (SRP) Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakan kendaraan (mobil penumpang, bus / truk, sepeda motor), termasuk ruang bebas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Satuan Ruang Parkir (SRP) Satuan ruang parkir disingkat SRP adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan dalam hal ini mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Parkir Beberapa pengertian tentang parkir antara lain : 1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991). 2. Parkir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Parkir adalah tempat yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu yang lama atau sebentar tergantung kendaraan dan kebutuhan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Dalam Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jendral Perhubungan Darat (1996), ada beberapa pengertian tentang perparkiran. a. Parkir adalah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. durasi parkir, akumulasi parkir, angka pergantian parkir (turnover), dan indeks parkir. 3.2. Penentuan Kebutuhan Ruang Parkir
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Uraian Umum Maksud dari pelaksanaan studi inventarisasi ruang parkir yaitu untuk mengetahui fasilitas ruang parkir yang tersedia. Dalam studi tersebut dapat diperoleh informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Parkir Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu pendek atau lama, sesuai dengan kebutuhan pengendara. Parkir merupakan salah satu unsur prasarana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Satuan Ruang Parkir 2.1.1. Dimensi Ruang Suatu Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah tempat untuk satu kendaraan. Dimensi ruang parkir menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Lebih terperinciBAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori
BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Parkir merupakan salah satu bagian dari sistem transportasi dan juga merupakan suatu kebutuhan. Oleh karena itu perlu suatu penataan dan pemenuhan fasilitas pakir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Sementara itu fasilitas parkir di luar badan jalan (off street parking)
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir dan Pedestrian Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERFIKIR 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1 ASPEK LEGALITAS Aspek legalitas yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain : a. Undang Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUDAHAN MANUVER PARKIR (STUDI KASUS UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA)
Konferensi Nasional Teknik Sipil 2 (KoNTekS 2) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 6 7 Juni 2008 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUDAHAN MANUVER PARKIR (STUDI KASUS UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat (1996), parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara sedangkan berhenti adalah
Lebih terperinciMata Kuliah Manajemen Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM
Manajemen Parkir Mata Kuliah Manajemen Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM Pendahuluan Parkir mutlak diperlukan bagi pengendara, namun belum terpikirkan dengan baik Padahal : 1.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Studi Parkir Studi parkir dilaksanakan untuk dapat mengetahui informasi tentang lahan parkir yang sudah ada. Selain itu, studi ini juga dilakukan untuk dapat memperoleh karakteristik-karakteristik
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Parkir Parkir adalah lalu lintas berhenti yang ditinggal pengemudi saat mencapai suatu tempat tujuan dengan jangka waktu tertentu. Perilaku pengendara kendaraan bermotor memiliki
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II
ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus Parkir Tepi Jalan Pasar Umum Negara) TUGAS AKHIR BAB II TINJAUAN PUSTAKA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciKeperluan parkir. Kerja Shopping Hiburan Wisata. Dari keempat hal tersebut di atas, parkir untuk shopping merupakan masalah yang paling besar
Keperluan parkir Kerja Shopping Hiburan Wisata Dari keempat hal tersebut di atas, parkir untuk shopping merupakan masalah yang paling besar Karakteristik parkir Akumulasi parkir: jumlah kendaraan yang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Metode Perbandingan Metode yang digunakan untuk memprediksi kebutuhan ruang parkir adalah dengan menggunakan pembanding terhadap kegiatan sejenis. Untuk kegiatan pembanding,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Menurut Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996) yang menyatakan bahwa parkir adalah suatu keadaan tidak
Lebih terperinciINTISARI. Kata kunci : Volume parkir, kapasitas parkir, Kebutuhan Ruang Parkir(KRP).
Naskah Seminar 1 EVALUASI KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEPEDA MOTOR DAN MOBIL (Studi kasus : Areal Parkir Asri Medical Center Yogyakarta) ( Arif Rahman Sutejo 2, Wahyu Widodo 3, Anita Rahmawati 4 ) INTISARI
Lebih terperinciKEBUTUHAN KAPASITAS LAHAN PARKIR ANGKUTAN PUPUK PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG
KEBUTUHAN KAPASITAS LAHAN PARKIR ANGKUTAN PUPUK PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG Noto Royan Dosen Fakultas Teknik UM Palembang Abstrak PT.PUSRI merupakan salah satu intansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Menurut Direktur Jendral Darat (1998), keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara, sedang berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu
Lebih terperinciDAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR ISTILAH... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). menginginkan kendaraannya parkir ditempat, dimana tempat tersebut mudah
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Sedangkan defenisi berhenti adalah kendaraan tidak bergerak suatu kendaraan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Kendaraan tidak mungkin bergerak terus-menerus, akan ada waktunya kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau biasa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
18 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Umum Metodologi penelitian adalah bagaimana cara peneliti bekeja guna memperoleh data yang dibutuhkan yang akan digunakan selanjutnya untuk dianalisa sehingga memperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perparkiran Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir di tengah
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Sistem Pola Parkir
BAB III LANDASAN TEORI A. Sistem Pola Parkir Secara konseptual pola parkir di badan jalan dapat berupa : 1. Pola parkir pada satu sisi Pola Parkir ini ditetapkan apabila ketersediaan lebar jalan sempit.
Lebih terperinciTINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT.
TINJAUAN KAPASITAS PARKIR TERHADAP VOLUME PARKIR PADA AREAL DINAS BINA MARGA DAN CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT Suatu Tugas Akhir Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Yang Diperlukan untuk Memperoleh
Lebih terperinciANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PARKIR MOBIL DI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PARKIR MOBIL DI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Petrick Yoshuel 1, Rudy Setiawan 2 ABSTRAK : Sebuah universitas seharusnya memiliki fasilitas kampus yang baik yang dapat menunjang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditnggal oleh pengemudinya. Menurut Hobbs (1995), parkir diartikan sebagai
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sementara (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996, 1). Pengertian
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1996, 1). Pengertian lain parkir yaitu suatu keadaan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Sistem Pola Parkir Secara konseptual pola parkir di badan jalan 1. Pola Parkir pada Satu Sisi Pola parkir ini di tetapkan apabila ketersediaan lebar jalan sempit. Pola parkir
Lebih terperinci3. Fasilitas parkir adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat
BAB in LANDASAN TEORI 3.1 Ketentuan Umum Dalam Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir [3], terdapat beberapa pengertian tentang parkir sebagai berikut ini: 1. Parkir adalah kendaraan tidak bergerak
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PARKIR DI RSU HAJI SURABAYA
EVALUASI KINERJA PARKIR DI RSU HAJI SURABAYA Joko Suprianto 1,Sri Wiwoho Mudjanarko 2 1 Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Narotama josun_umb@yahoo.com 2 Dosen Teknik Sipil Universitas Narotama sriwiwoho.ubraw@gmail.com
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Parkir Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Fasilitas parkir dibangun bersamaan dengan pembangunan
Lebih terperinciDalam pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir (Ditjen Hubdat,
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Ketentuan Umum Dalam pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir (Ditjen Hubdat, 1996), terdapat beberapa pengertian tentang parkir sebagai berikut ini. 1. Parkir adaiah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju, 1996). jalan (On Street Parking) dan parkir dipelataran (Off Street Parking),
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Parkir adalah tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan angkutan/barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Definisi Parkir Parkir berasal dari kata park yang berarti taman. Menurut undangundang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan anggkutan Jalan pada pasal 1 ayang (15), parkir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan menjelaskan mengenai pengertian umum yang berhubungan dengan parkir, cara dan jenis parkir, pengaturan parkir, metode-metode parkir, kebijakan parkir, serta standar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir. Setiap
Lebih terperincikendaraan (mobil penumpang, bus\truk, sepeda motor ). Termasuk ruang bebas dan
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Satuan Ruang Parkir Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan kendaraan (mobil penumpang, bus\truk, sepeda motor ). Termasuk ruang bebas dan lebar
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR
PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT -- ii KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : 272/HK.105/DRJD/96 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Parkir Pengamatan mengenai lalu lintas tidak dapat lepas dari persoalan kendaraan yang bergerak maupun tidak bergerak (berhenti). Kedua hal ini sangat pengaruh terhadap
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah bagaimana cara peneliti bekerja guna
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Umum Metodologi penelitian adalah bagaimana cara peneliti bekerja guna memperoleh data yang dibutuhkan yang akan digunakan selanjutnya untuk dianalisa sehingga memperoleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Z.Tamin dituliskan bahwa tarikan pergerakan adalah jumlah pergerakan yang. Gambar 2.1 Bangkitan dan Tarikan Pergerakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Tarikan pergerakan Dalam buku Perencanaan dan Pemodelan Transportasi karangan Ofyar Z.Tamin dituliskan bahwa tarikan pergerakan adalah jumlah pergerakan yang tertarik menuju
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta)
ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI PUSAT PERBELANJAAN (Studi Kasus Solo Grand mall Surakarta) Anton Maulana Alumni Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta Jl. Raya Palur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Parkir Kata parkir berasal dari kata park yang berarti taman. Menurut kamus bahasa Indonesia, parkir diartikan sebagai tempat menyimpan. Menurut Hobbs (1995), parkir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahwa fasilitas parkir menjadi bagian yang sangat penting dari sistem transportasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Kendaraan yang bergerak suatu saat akan berhenti dan pada saat berhenti dibutuhkan tempat untuk memarkir kendaraan tersebut. Dari hubungan ini memperjelas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya (Nawawi, Sherly Novita Sari, 2015). Secara hukum dilarang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Parkir Kata parkir berasal dari kata park yang berarti taman. Menurut kamus bahasa Indonesia, parkir diartikan sebagai tempat menyimpan. (Menurut Hobbs 1995, dalam Cahyono
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Kesuksesan dan kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari sistem penataan dan kondisi prasarana umum di mana masyarakat itu bertempat tinggal, selain itu dapat dilihat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Kendaraan yang bergerak suatu saat akan berhenti dan pada saat berhenti dibutuhkan tempat untuk memarkir kendaraan tersebut. Dari hubungan ini memperjelas
Lebih terperinciDAMPAK PERUBAHAN DIMENSI RUANG PARKIR TERHADAP WAKTU MANUVER PARKIR (STUDI KASUS UNIVERSITAS KRISTEN PETRA)
Jurnal Transportasi Edisi Khusus 1 of 10 DAMPAK PERUBAHAN DIMENSI RUANG PARKIR TERHADAP WAKTU MANUVER PARKIR (STUDI KASUS UNIVERSITAS KRISTEN PETRA) Rudy Setiawan Dosen Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Kendaraan yang bergerak suatu saat akan berhenti dan pada saat berhenti dibutuhkan tempat untuk memarkir kendaraan tersebut. Dari hubungan ini memperjelas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri di tempat parkir. Kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan akan diawali dan diakhiri
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENGERTIAN PARKIR Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan akan diawali dan diakhiri di tempat parkir, oleh karena itu ruang parkir akan tersebar ditempat asal perjalanan
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori. elemen-elemen tersebut berupa pesawat,lintasan udara dan bandar udara.
BAB II Landasan Teori Untuk mendapatkan operasi yang lebih efisien,setiap moda transportasi pada dasarnya terdiri dari tiga elemen utama yaitu kendaraan,sarana lintasan dan terminal.sebagai contoh dalam
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. karakteristik-karakteristik parkir seperti kebutuhan parkir, volume parkir, durasi
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Studi Parkir Studi ini dilaksanakan dengan maksud agar memperoleh informasi tentang fasilitas ruang parkir yang ada. Adapun informasi yang diperoleh berupa karakteristik-karakteristik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Terminal 2.1.1. Definisi Terminal Terminal adalah suatu fasilitas yang sangat kompleks serta banyak kegiatan tertentu yang dilakukan disana, terkadang secara bersamaan dan terkadang
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Menurut UU no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berwujud (intangible) seperti reparasi, akomodasi, transportasi, asuransi, tempat
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Operasi Jasa Jasa merupakan kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk yang tidak berwujud (intangible) seperti reparasi, akomodasi, transportasi, asuransi, tempat
Lebih terperinciKata kunci: Pelabuhan Padangbai-Bali, Karakteristik Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir.
ABSTRAK Pelabuhan Padangbai merupakan salah satu pintu keluar/masuk pulau Bali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS, 2016), dari tahun 2011 sampai 2015 aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Padangbai
Lebih terperinciANALISA RUANG PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO
ANALISA RUANG PARKIR KENDARAAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO Leni Sriharyani 1,a*, Wahyu Pambudi 2,b Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat tujuan dan setelah mencapai tempat tersebut kendaraan harus diparkir, sementara pengendaranya melakukan berbagai urusan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Setiap pengendara kendaraan bermotor memiliki
Lebih terperinciKAJIAN STANDARISASI KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP) UNTUK APARTEMEN DI SURABAYA
KAJIAN STANDARISASI KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP) UNTUK APARTEMEN DI SURABAYA Anik Budiati Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya Nurul Imamah Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Lebih terperinciStudi Penggunaan Lahan Parkir Mobil di Kampus Itenas Bandung
Reka Racana JurusanTeknik Sipil Itenas Vol. 2 No. 3 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional September 2016 Studi Penggunaan Lahan Parkir Mobil di Kampus Itenas Bandung ADINDA TRIE BUANA, SILVIA SUKIRMAN
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Akumulasi Parkir Akumulasi parkir dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang parkir pada lahan yang tersedia dengan selang waktu tertentu.data ini diperoleh
Lebih terperinciJURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN GEDUNG PARKIR PADA KAWASAN PERDAGANGAN SOMBA OPU DI JALAN PATTIMURA KOTA MAKASSAR DISUSUN OLEH :
JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN GEDUNG PARKIR PADA KAWASAN PERDAGANGAN SOMBA OPU DI JALAN PATTIMURA KOTA MAKASSAR DISUSUN OLEH : MUHAMMAD RAMADHAN D111 11 283 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN
Lebih terperinciKata Kunci : Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir, Indeks Parkir
ABSTRAK Kampus Universitas Udayana Jl.P.B Sudirman merupakan salah satu gedung kampus milik Universitas Udayana yang memiliki kegiatan edukasi yang paling intens diantara gedung kampus milik Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Parkir Parkir adalah keadaan tidak bergeraknya suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara, termasuk dalam pengertian parkir adalah setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS RUANG PARKIR RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN
ANALISIS KAPASITAS RUANG PARKIR RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU Oleh : JANRA MEI WANDI SARAGIH No. Mahasiswa : 11136 / TST NPM : 02 02 11136 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTARGAMBAR... viii DAFTARNOTASI... ix BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciTESIS MAGISTER. Oleh : YOSI ALWINDA
KARAKTERISTIK BANGKITAN PERJALANAN DAN KEBUTUHAN PARKIR KENDARAAN PADA SATU TATAGUNA LAHAN CAMPURAN STUDI KASUS : PUSAT PERBELANJAAN ILIR BARAT PERMAI DI PALEMBANG TESIS MAGISTER Oleh : YOSI ALWINDA 25098108
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN...1
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR ISTILAH DAN NOTASI...x
Lebih terperinciDAMPAK PERUBAHAN DIMENSI PETAK PARKIR TERHADAP WAKTU MANUVER PARKIR PARALEL
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 DAMPAK PERUBAHAN DIMENSI PETAK PARKIR TERHADAP WAKTU MANUVER PARKIR PARALEL Rudy Setiawan 1, Willy Kurniawan 2, Stephanie H.P. Tomasoa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Parkir Jika melihat lalu lintas tidak lepas dari kendaraan yang berjalan dan kendaraan yang berhenti, dapat diketahui bahwa kendaraan tidak mungkin bergerak terus
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1. DEFINISI PARKIR Parkir adalah keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang bersifat sementara (Direktorat Perhubungan Darat, 1998). Lalu lintas berjalan menuju suatu tempat
Lebih terperinciKata kunci : terminal parkir elektronik, karakteristik parkir, kelayakan finansial
ABSTRAK Parkir adalah tempat khusus bagi kendaraan untuk berhenti demi keselamatan. Jika parkir terlalu jauh dari tujuan maka orang akan beralih ke tempat lain. Masalah parkir telah menimbulkan persoalan
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS DATA. Tabel 5.1 Rekapitulasi Data Survey Parkir Pelataran. Pelataran Parkir Sabuga Atas Waktu. Pelataran Parkir Timur
BAB 5 ANALISIS DATA 5.1 Akumulasi Parkir Akumulasi parkir adalah jumlah kendaraan yang sedang diparkir pada waktu tertentu. Besarnya akumulasi parkir diperoleh dari jumlah kendaraan yang telah berada dilokasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998). Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara sedang berhenti dengan pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya (Direktorat Jendral
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI LOKASI RUMAH SAKIT UMUM (Studi Kasus RSUD Dr. Moewardi Surakarta)
ANALISIS KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK PARKIR KENDARAAN DI LOKASI RUMAH SAKIT UMUM (Studi Kasus RSUD Dr. Moewardi Surakarta) Suwarno Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta Jl. Raya Palur KM 5 Surakarta
Lebih terperinciPERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG
PERHITUNGAN DAYA TAMPUNG KAWASAN PARKIR BANK SUMSEL BABEL JAKABARING DI KOTA PALEMBANG Noto Royan Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas MuhammadiyahPalembang INTISARI Parkir
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Karakteristik Parkir, Kebutuhan Parkir
ABSTRAK Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli merupakan pusat pelayanan kesehatan negeri di Kabupaten Bangli. Di rumah sakit ini menjadi rujukan pertama masyarakat Bangli, dimana jumlah pasien setiap tahunnya
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Umum Menurut Departemen Perhubungan Darat dalam Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir tahun 1996, pengertian parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Parkir Kata parkir berasal dari kata park yang berarti taman. Menurut kamus bahasa indonesia, parkir diartikan sebagai tempat menyimpan. Menurut undangundang No. 22
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori. setiap tempat baik di rumah maupun tempat tempat tujan manusia melakukan
BAB II Landasan Teori 2.1. Pengertian Parkir Dalam setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan maka akan diawali dan diakhiri pada tempat parkir, maka sarana untuk perparkiran akan tersebar pada setiap
Lebih terperinciVolume 2 Nomor 2, Desember 2013 ISSN ANALISIS KONSEP PARKIR PADA PLAZA EKALOKASARI BOGOR. Dian Anggraini 1, Syaiful 2
Volume 2 Nomor 2, Desember 2013 ISSN 2302-4240 ANALISIS KONSEP PARKIR PADA PLAZA EKALOKASARI BOGOR Dian Anggraini 1, Syaiful 2 1 Alumni Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Parkir Menurut Direktur Jendral Darat (1998), keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara, sedang berhenti adalah keadaan tidak bergerak suatu
Lebih terperinci