1. Sebuah benda dipindahkan 12 kaki ke barat dan 5 kaki ke utara. Berapa besar dan arah resultan perpindahan?
|
|
- Ivan Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab Vektor Bagian A 1. Sebuah benda dipindahkan 12 kaki ke barat dan 5 kaki ke utara. Berapa besar dan arah resultan perpindahan? Perhatikan gambar berikut: 5 kaki ke utara perpindahan θ 5 kaki ke barat Dari gambar didapatkan bahwa besar perpindahan = tan θ = 5/12 θ = 22,62 diukur dari barat ke utara = 13kaki. 2. tentukan resultan empat perpindahan berikut: 9 m ke timur, 13 m ke utara, 2 m ke barat, dan 11 mke selatan. Perhatikan gambar berikut: 2m ke barat 11m ke selatan 13m ke utara perpindahan 7m 9m ke timur 2m Dari gambar kita peroleh resultan perpindahan = = 53 m 3. tentukan besar dan arah resultan 3 perpindahan 5 mil ke barat, 3 mil keutara, dan 1 mil kearah barat laut.
2 Perhatikan gambar! 1 mil ke barat laut 3 mil ke utara 5 mil ke barat Kita gunakan koordinat Cartesian: Untuk 5 mil ke barat: r 1 = 5 i Untuk 3 mil ke utara: r 2 = 3 j Untuk 1 mil ke barat laut: r 3 = -5 2 i j R = r 1 + r 2 + r 3 R = (5-5 2 ) i + ( ) j R = (5 5 2) + (3+ 5 2) = 1,281 mil ( ) tanθ = (5 5 2) θ = 11,62 dari barat ke utara 4. sebuah pesawat terbang 2 mil dalam arah membentuk sudut 25 diukur dari selatan ke barat. Tentukan komponen peprindahan pesawat dalam arah selatan dan arah barat. Perhatikan gambar berikut ini:
3 barat 25 selatan Komponen ke barat = 2 sin 25 = 84,52 mil Komponen ke selatan = 2 cos 25 = 181,26 mil 5. carilah komponen horizontal dan vertical sebuah vektorang panjangna 4 N dan membentuk sudut 25 dengan aah horizontal. Perhatikan gambar dibawah ini: 25 4 N Komponen horizontal = 4 N cos 25 = 36,25 N Komponen vertikal = 4 N sin 25 = 16,9 N 6. sebuah mobil bergerak 3 km ke timur, kemudian 12 km keselatan dan selanjutna 14 km ke barat dengan waktu total 4 menit. Tentukan jarak ang ditempuh, perpindahan,laju rata-rata dan kecepatan rata rata mobil tersebut. Perhatikan gambar berikut ini: 16 km 3 km pepindahan 12 km 12 km 14 km 4 menit = 2/3 jam Perpindahanna adalah: = 2 km Jarak ang di tempuh: = 56 km
4 Kelajuan rata-rata: jarak/waktu = 56 = 84 km/jam 23 Kecepatan rata-rata: perpindahan/waktu = 2 = 3 km/jam seorang anak berjalan 25 m ke barat selama 35 menit, 1 m ke selatan selama 1 menit, kemudian 5 m ke timur selama 5 menit. Tentukan jarak tempuh anak tersebut, perpindahan, laju rata-rata, dan kecepatan rata-ratana. Perhatikan gambar berikut ini: 25m 1m perpindahan 5m 2m Jarak total = = 4 m Perpindahan = = 2236 m Waktu total = 5 menit = 3 s Kelajuan rata-rata = jarak total/waktu = 4/3 = 1,34 m/s Kecepatan rata-rata = perpindahan/waktu = 2236/3 =,745 m/s 8. tiga orang pemain bola melakukakn tackling bola secara bersamaan dengan gaa masing masing 1 N ke utara, 12 N membentuk sudut 2 diukur dari timur keutara, dan 8 N membentuk sudut 35 diukur dari utara ke barat. Tentukan resultn ketiga gaa tersebut. F 3 = 8 N 35 F 1 = 1N F 2 = 12 N 2
5 F 1 = 1 N j F 2 = (12 cos 2 ) N i + (12 sin 2 ) N j F 2 = 112,76 N i + 41,4 N j F 3 = -(8 cos 35 ) N i + (8 sin 35 ) N j F 3 = -65,53 N i + 186,92 N j R = F 1 + F 2 + F 3 R = 47,23 i + 186,92 j R = 47, ,92 = 192,79 N 9. tentukan resultan dari gaa berikut: 5 N dengan membentuk sudut 3 terhadap sumbu +X, gaa 8 N dengan membentuk sudut 135 terhadap sumbu +X, dan 3 N dengan membentuk sudut 24 terhadap sumbu +X. jawab: F 1 = (5 cos 3 ) N i + (5 sin 3 ) N j = 25 3 N i + 25 N j F 2 = (8 sin 135 ) N i + (8 sin 135 ) N j = 4 2 N i N j F 3 = (3 cos 24 ) N i + (3 sin 24 ) N j = -15 N i N j R = F 1 + F 2 + F 3 R = 84,87 N i + 55,58 N j R = 84, ,58 =11,45 N 1. dua helikopter lepas landas (take off) dari tempat pendaratan ang sama. Salah satu helicopter berada pada posisi 1 km dengan sudut 45 diukur dari barat ke selatan, sedangkan helikopte kedua berada pada posisi 6 km dengan membentuk sudut 45 diukur dari timur keselatan. Tentukan perpindahan helikopter kedua relatif tehadap helikopter pertama. U B Perpindahan relatif S T Vector perpindahan relatif = {6 cos45 - (-1 cos 45 )} i + {6 sin 45 1 sin 45 }j
6 = 11,3 i - 2,83 j Perpindahan relatif = 11,3 + 2,83 = 11,6 km 11. sebuah motor Boat ang memiliki laju 9 mil/jam menebrangi sungai ang mmiliki kecepatan arus 2 mil/jam. Arah mana ang harus diambil oleh motor boat agar lintasanna tegak lurus terhadap sungai? Dalam kondisi gerak tersebut, berapakah laju motor boat diukur dari daratan? v at v pa v pt Laju arus terhadap tanah, v at = 2 mil/jam Laju perahu terhadap arus, v pa = 9 mil/jam vat sinα = = 2 v 9 pa α = 12,84 Perahu harus diarahkan dalam arah 12, = 12,84 v = v + v pt pa at = 9 2 = 8, 77mil/jam 12. seorang pilot mengarahkan pesawatna keselatan dengan laju 27 km/jam relatif terhadap udara. Setelah satu jam, pilot mendapatkan bahwa pesawat telah berada di atas bandara dengan posisi 24 km kearah selatan dan 7 km kearah timur, relatif terhadap posisi satu jam sebelumna. Tentukan: (a). kecepatan angin; (b). arah ang harus dipilih agar pesawat tepat begerak kea rah selatan.
7 Perhatikan gambar dibawah ini v pa v pt v a Jarak tempuh = = 25 km Kelajuan pesawat terhadap angin, v pa = 27 km/jam Kelajuan pesawat terhadap tanah v pt = 25 km/1 jam = 25 m/jam Kelajuan angin, v a =? soal salah v = v v = a pt pa hasil imajiner, sepertina data pada 13. arus sungai mengalir kearah selatan dengan laju 1 mil/jam. Seorang laki-laki mengauh sampan ke arah barat dengan laju 3 mil/jam relative terhadap air. Tentukan laju sampan relative terhadap tanah. v a v pa v pt v = v + v pt a pa = = 1mil/jam 14. sebuah bola dilemparkan dari sebuah mobil ang sedang bergerak dengan kelajuan 14 m/s relatif terhadap mobil dalam arah tegak lurus terhadap arah gerak mobil. Jika laju mobil 2 m/s berapakah kecepatan bola terhadap tanah?
8 Bola akan mempunai komponen kecepatan pada arah vertical dan horizontal: v bt = = 24,41 m/s 15. sebuah pesawat dengan laju terhadap udara 15 mil/jam bermaksud bergera ke timur. Angin memiliki kelajuan 4 mil/jam dengan membentuk sudut 3 diukr dari arah timur ke utara. Dalam arah mana peawat harus diarahkan agar gerakanna tepat kearah timur? Berapa laju pesawat erhadap tanah? Soal dapat dilukiskan dengan gambar seperti dibawah ini: v a 3 θ v pa v pt timur v a = laju angin v pt = laju pesawat terhadap tanah v pa = laju pesawat terhadap angina agar pesawat bergerak ke timur, komponen kecepatan v a dan v pa pada harus saling menghilangkan, maka: v a sin 3 = v pa sin θ 1 va 1 4 sinθ = = =,13 2 vpa 2 15 θ = 7,67 v = v + v + 2v v cos(3 + θ ) pt a pa a pa ( ) 4 15 (2 4 15)cos 37,67 = + + = 183,3mil/jam
9 16. sebuah helikopter memiliki kecepatan terhadap udara 4 knot dengan membentuk sudut 35 diukur dari barat ke utara. Kecepatan angina adalah 2 knot ke arah timur. Tentukan kecepatan helikopter terhadap tanah. v hu v ht v u v hu = kecepatan helikopter terhadap udara v ht = kecepatan helikopter terhadap tanah v u = kecepatan udara sudut antara vector v hu dan v u = θ = =145 v = v + v + 2v v cos145 ht hu u hu u = + + ( ) 4 2 (2 4 2) cos 145 = 26,25knot 17. sebuah pesawat memiliki kecepatan 5 knot terhadap udara dengan arah membentuk sudut 2 diukur dar timur keselatan. Jika udara memiliki kecepatan 8 knot dengan arah membentuk sudut 6 diukur dari timur keutara, berapakah kecepatan pesawat terhadap tanah? 35 v u 8 v pt v pu Sudut apit antara vector v u dan vector v pu adalah = 8
10 v = v + v + 2v v cos8 pt u pu u pu = + + ( ) 8 5 (2 8 5) cos 8 = 519,89 knot 18. sebuah kapal bergerak kearah timur dengan laju 3 km/jam relative terhadap tanah. Anngin bertiup dari arah utara ke selatan dengan laju 1 km/jam. Berapakah kecepatan asap ang keluar dari cerobong kapal relative terhadap kapal. U B T V uap S v uap v a v a = kecepatan angina v uap = kecepatan uap v uap = kecepatan uap bila tidak ada angin v = v + v, uap uap a = = 31, 63 km/jam 19. sebuah kapal bergerak kearah timur dengan laju 25 km/jam. Saat itu angin bertiup dengan laju 1 km/jam dengan arah membentuk sudut 45 diukur dari selatan ke barat. Berdasarkan pengamatan dikapal, kea rah manakah uap ang dihasilkan akan bergerak? Berapa laju uap tersebut terhadap kapal?
11 v u v u v angin Sudut antara vector v u dan vector v angin adalah 45 v u = kecepatan uap v u = kecepatan uap bila tidak ada angina, vu = vu + va + vuva cos 45 = cos 45 = 32,84 km/jam 2. seorang pilot mencoba mempertahankan arah pesawat ke sebuah bandara di sebelah barat. Laju pesawat terhadap udara 6 mil/jam. Jika angin bertiup dengan kecepatan 1 mil/jam dengan arah membentuk sudut 4 diukur dari selatan ke barat, kemanakah moncong pesawat harus diarahkan? Berapa laju pesawat relatif terhadap tanah? Perhatikan gambar berikut: U B T V pu θ V pt 5 S V pt θ 5 V pu Vangin V angin Dengan V pt = kecepatan pesawat terhadap tanah, V pu = kecepatan pesawat terhadap udara
12 Gunakan aturan sinus: vpu vangin = sin 5 sinθ 6 1 = sin 5 sinθ θ = 7,33 Moncong pesawat harus diarahkan sebesar 7,33 diukur dari barat ke utara Laju pesawat relative erhadap tanah, v pt adalah: v = v + v + 2v v cos(5 +θ ) v pt pu angin pu angin pt = cos (57,33) v = 659,375 km/jam pt Bagian B 1. besaran-besaran beikut merupakan besaran scalar, kecuali.. a. kelajuan b. jarak c. energi d. gaa e. volum jawab: jawabana adalah gaa. Gaa merupakan besaran ang memiliki arah. Oleh karena itu gaa merupakan besaran vector jawaban: A 2. dua buah vektor masing-masing besarna 6 satuan dan 8 satuan. Sudut antara kedua vektor tersebut 9. Resultan vektor adalah.. a. 1 satuan b. 14 satuan c. 16 satuan d. 2 satuan e. 24 satuan R = (6 8) cos 9
13 R = 1 satuan Jawaban: A 3. vector A besarna 6 satuan dan vector B besarna 5 satuan. Bila sudut ang dibentuk oleh vektor A dan vektor B adalah 6, maka selisih antara kedua vektor adalah. a. 45 satuan b. 41 satuan c. 3 satuan d. 21 satuan e. 11 satuan R= A + B 2ABcosθ R = (6 5)cos6 R = 31 satuan Catatan: Jawaban tidak ada didalam pilihan 4. besar vektor A = 3 satuan dan besar vektor B = 4 satuan. Bila vektor satuan (A+B) = 5 satuan, maka sudut antara vektor A dan B adalah a. 3 b. 45 c. 6 d. 73 e. 9 ( A+ B ) = cos A B AB θ 5= (3 4)cosθ θ = 9 Jawaban: E 5. kelompok vektor satuan dibawah ini semuana memiliki sudut apit 9 kecuali.. a. 3, 4, dan 5 b. 6, 8, dan 1 c. 4, 5, dan 8
14 d. 9, 12, dan 15 e. 12, 16, dan 2 Kita dapat menggunakan persamaan berikut untuk menguji kelompok vector manakah ang memiliki sudut apit 9 : R A B Uji semua nilai ang diberikan, dan kita dapatkan ang tidak memiliki sudut apit 9 adalah opsi (c) akni, 4, 5, dan 8 Jawaban: C = + dikarenakan cos 9 = 6. dua buah vektor masing-masing 1 satuan kekanan dan 5 satuan kekiri bekerja pada sebuah benda. Supaa benda itu tidak bergerak, maka diperlukan vector.. a. 1 satuan ke kanan b. 15 satuan ke kiri c. 5 satuan ke kanan d. 5 satuan ke kiri e. Nol Jika tidak ada gaatambahan, maka benda akan bergerak kearah kanan oleh karena gaa sebesar 5 satuan (hasil selisih dari dua vector gaa ang bekerja pada benda). Oleh karena itu, agar benda tidak bergerak, dibutuhkan gaa sebesar 5 satuan kearah kiri. Jawaban: D 7. perhatikan gambar dibawah ini. Besar komponen dalam arah sumbu X dan sumbu Y adalah... 4 satuan 6 satuan 45 3 a. F = ( 3 3 ) dan F = ( 3+ ) b. F = ( 3 3 ) dan F = ( 3 2+ ) c. F = ( 3 3+ ) dan F = ( 3+ )
15 d. F = ( 3 3+ ) dan F = ( 3 2+ ) e. F = ( 3 3 ) dan F = ( 3 3+ ) Komponen gaa pada sumbu antara lain adalah: F 1 = 4 cos 45 = F 2 = 6 cos 3 = 3 3 Komponen gaa pada sumbu adalah: F 1 = 4 sin 45 = F 2 = 6 sin 3 = 3 Komponen pada sumbu mempunai arah ang berlawanan Sedangkan komponen pada sumbu akan saling menjumlahkan (karenan mempunai arah ang sama), maka F = ( 3 3 ) dan F = ( 3+ ) Jawaban: A 8. besar vector A adalah 2 satuan dan membentuk sudut 45 terhadap sumbu X positif. Besar komponen vector tersebut dalam sumbu X dan sumbu Y adalah a. A = 2 satuan, b. A = 2 2 satuan, c. A = 1 satuan, d. A = 1 2 satuan, e. A = 1 3 satuan, A = 2 satuan A = 2 2 satuan A = 1 satuan A = 2 cos 45 = 1 2 satuan A = 2 sin 45 = 1 2 satuan Jawaban: D A = 1 2 satuan A = 1 2 satuan 9. perhatikan gambar dibawah ini. Resultan dari ketiga vektor tesebut adalah
16 3 N 1 N 3 N 6 3 a. 1 N b. 2 N c. 3 N d. 4 N e. 7 N F 1 = 3 N i +15 j F 2 = 1 N 1 j F 3 = 3 N 15 3 i +15 j R = F 1 + F 2 + F 3 = 4 N j R = 4 N Jawaban : D 1. resultan dari tiga vektor dibawah ini adalah 1 satuan 3 5 satuan 6 5 satuan a. 3, satuan b. 5, satuan c. 5 5 satuan d. 1 satuan e. 1 3
17 Perhatikan gambar berikut: F2 = 1 satuan 3 F3 = 5 satuan 6 F1 = 5 satuan F 1 = 5 cos 6 i 5 sin 6 j = 2,5 i - 2,5 F 2 = 1 sin 3 i +1 cos 3 j = 5 i +5 F 3 = -5i R = F 1 + F 2 + F 3 = 2,5 i +2,5 3 j 2 R = 2,5 ( 2,5 3) 2 Jawaban: B + = 5 satuan 3 j 3 j 11. dua buah vector aitu F 1 dan F 2, membentuk sudut 15 satu sama lain. Resultan dari kedua vector tersebut membentuk sudut 6 terhadap vector F 2. bila besar F 2 = 8 satuan, maka besar vector F 1 adalah.. a. 1 satuan b. 6 satuan c. 4 6 satuan d. satuan e. 6 satuan
18 F R R 6 F 2 45 F 1 F 2 Gunakan aturan sinus: F1 F2 = sin 6 sin F 2 1 = = = 8 4 Jawaban: C = 4 6 satuan 12. perhatikan gambar vektor disamping ini. Resultan dari dua vektor tersebut adalah.. 8 B 6 A 3 a. 3 satuan b. 6 satuan c. 8 satuan d. 1 satuan
19 e. 11 satuan A = 3 i B = 3 i +8 j R = A + B = 6 i +8 j R = Jawaban: D =1 satuan 13. sebuah benda berada diatas lantai ang licin. Benda terseut ditarik oleh seuah gaa sebesar 2 N ang membentuk sudut 6 terhadap permukaan lantai. Bila massa benda diabaikan, maka besar gaa ang harus diberikan agar benda tidak terangkat adalah.. a. 2 3 N b. 2 2 N c. 2 N d. 1 3 N e. 1 2 N F = 2 N sin 6 = 1 3 N Gaa ang diberikan harus sama dengan 1 3 N Jawaban: D 14. tiga buah vector A, B, dan C bekerja pada sebuah benda tak bermassa (lihat gambar). Besar vector resulta R dalamarah sumbu X dan sumbu Y adalah.. C = 5 A = B = 5 satuan
20 a. R = 5 3 satuan, R = 5 2 satuan b. R = satuan, R = 5 satuan c. R = 5 3 satuan, R = -5 2 satuan d. R = 5 satuan, R = 1 satuan e. R = -5 3 satuan, R = 15 satuan A = 1 cos 3 i + 1 sin 3 j = 5 3 i + 5 j B = -5 sin 6 i -5cos 6 j = -2,5 3 i 2,5 j C = 5 cos 15 i + 5 sin 15 j = -2,5 3 i + 2,5 j R = A + B + C = 5 j R = satuan R = 5 satuan Jawaban: B 15. tedapat vektor A, B, dan C. besar vektor A = 6 satuan dan besar vektor C = 5 satuan. Bila A + B = 2C dan sudut ang dibentuk antara vektor A dan B adalah 9, maka besar vektor B adalah.. a. 4 satuan b. 6 satuan c. 8 satuan d. 1 satuan e. 25 satuan A + B = 2C A 2 + B 2 = 4C 2 karena sudut antara A dan B adalah B 2 = 4 25 B = 8 satuan Jawaban : C 16. tedapat vector A, B, dan C. besar vector B = 1 N dan besar vector C = 2 N. bila A + B = C dan sudut antara vector A dan C adalah 3, maka besar antara vector B dan C adalah..
21 A C B 3 θ a. 3 b. 45 c. 9 d. 6 e. 12 Ganbar diatas dapat diganbar ulang menjadi seperti dibawah ini: C 3 A 15 -θ θ B Gunakan aturan cosinus: C B = sin (15 θ ) sin 3 C sin (15 θ ) = sin 3 B 2 1 = = θ = 9 θ = 6 Jawaban: D
22 17. sebuah benda ditarik ke kanan dengan gaa 3 N dan membentuk sudut 37 terhadap permukaan lantai. Besra dan arah vector ang harus diberikan agar benda tidak berherak adalah. a. 24 N ke kanan b. 24 N kek kiri c. 18 N ke kanan d. 18 N kek kiri e. 18 N keatas Gaa horizontal ang bekerja = 3 N cos 37 = 24 N ke kanan Maka gaa ang harus diberikan agar benda tidak bergerak adalah 24 N ke arah kiri Jawaban: B 18. spmb 22 ditentukan dua buah vector ang sama besar, aitu F. bila perbandingan antara jumalah dan selisih antara kedua vector sama dengan 3, maka sudut ang dibentuk oleh kedua vector itu adalah.. a. 3 b. 37 c. 45 d. 6 e. 12 Jawaban: D 2F + 2F cos 2F 2F cos θ = θ 1+ cosθ = 3(1 cos θ) = 3 3cosθ 4cosθ = 2 1 cosθ = 2 θ = umptn 2 kompas ang ada pada sebuah pesawat terbang menunujukan kea rah utara. Pesawat itu bergerak dengan kecepatan 24 km/jam. Bila ada angina ang bertiup dengan kecepatan 1 km/jam dari barat ke timur, maka laju pesawat relative terhadap bumi adalah a. 16 m/s b. 16. cm/jam
23 c. 34 km/jam d. 26 km/jam e. 14 km/jam v pu v pt v u v pu = kecepatan pesawat terhadap udara v pt = kecepatan pesawat terhadap tanah v u = kecepatan udara v = v + v pt pu u = = 26 km/jam Jawaban: D 2. sebuah perahu meneberangi sungai selebar 18 m dan kecepatan arusna 4 m/s. perahudiarahkan menilang tegak lurus terhadap sungai dengan keepatan 3m/s. setelah tiba diseberang sungai, perahu tela menempuh jarak sejauh.. a. 18 m b. 24 m c. 3 m d. 32 m e. 36 m v pa v pt v a
24 v pa = kecepatan perahu terhadap arus v pt = kecepatan perahu terhadap tanah v a = kecepatan arus v = v + v pt a pa = = 5m/s lebar sungai vpa = jarak tempuh vpt 5 jarak tempuh = 18 = 3 m 3 Jawaban: C
Vpa = kecepatan perahu terhadap arus Vat = kecepatan arus terhadap tanah Vpt = kecepatan perahu terhadap tanah s = jarak tempuh perahu
1. Seekor lumba-lumba berenang dengan kecepatan 10 km/jam dalam arus laut dengan arah 30 terhadap arah arus laut. Arus laut sedang bergerak sejajar terhadap pantai pada kecepatan 3 km/jam. Berapakah vector
Lebih terperinciB a b 2. Vektor. Sumber:www.tallship.org
a b 2 Vektor Sumber:www.tallship.org Pada bab ini, nda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya dengan cara melakukan penjumlahan vektor. Pernahkah nda mengarungi lautan
Lebih terperinciDoc. Name: XPFIS0201 Version :
Xpedia Fisika Soal Mekanika - Kinematika Doc. Name: XPFIS0201 Version : 2017-02 halaman 1 01. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar? (A) perpindahan adalah besaran skalar dan jarak adalah besaran
Lebih terperinciB.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis
BAB II RESULTAN (JUMLAH) DAN URAIAN GAYA A. Pendahuluan Pada bab ini, anda akan mempelajari bagaimana kita bekerja dengan besaran vektor. Kita dapat menjumlah dua vektor atau lebih dengan beberapa cara,
Lebih terperinci[M] [L] [T] -2. D. [M] [L] -1 [T] -1 E. [M] [L] 1 [T] Kesalahan instrumen yang disebabkan oleh gerak brown digolongkan sebagai...
1. Kelompok besaran berikut ang merupakan besaran turunan adalah.... A. momentum, waktu, dan kuat arus B. kecepatan, usaha, dan massa C. energi, usaha, dan waktu D. berat, panjang, dan massa E. percepatan,
Lebih terperinciSoal dan Pembahasan GLB dan GLBB
Soal dan GLB dan GLBB Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), materi fisika kelas 10 (X) SMA. Mencakup penggunaan rumusrumus GLBB/GLB dan membaca grafik
Lebih terperinciBAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
1 BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Grafik disamping ini menggunakan posisi x sebagai fungsi dari waaktu t. benda mulai bergerak saat t = 0. Dari graaafik ini dapat diambil
Lebih terperinciBESARAN VEKTOR B A B B A B
Besaran Vektor 8 B A B B A B BESARAN VEKTOR Sumber : penerbit cv adi perkasa Perhatikan dua anak yang mendorong meja pada gambar di atas. Apakah dua anak tersebut dapat mempermudah dalam mendorong meja?
Lebih terperinciI. Ulangan Bab 2. Pertanyaan Teori 1. Tentukanlah besar dan arah vektor-vektor berikut : a. V = 3, 1. b. V = 1, 3. c. V = 5, 8.
I. Ulangan Bab Pertanaan Teori 1. Tentukanlah besar dan arah vektor-vektor berikut : a. V = 3, 1 b. V = 1, 3 c. V = 5, 8 a. Besar V adalah V 3 1 31 4 Arah V adalah 1 1 tan = 3 30 3 3 b. Besar V adalah
Lebih terperinciS M A 10 P A D A N G
Jln. Situjuh Telp : 071 71 Kode Pos : 19 Petuntuk : Silangilah option yang kamu anggap benar! 1. Grafik di samping menggabarkan posisi x sebagai fungsi dari waktu t. Benda mulai bergerak saat t = 0 s.
Lebih terperinciA x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor
. Vektor.1 Representasi grafis sebuah vektor erdasarkan nilai dan arah, besaran dibagi menjadi dua bagian aitu besaran skalar dan besaran vektor. esaran skalar adalah besaran ang memiliki nilai dan tidak
Lebih terperinciBAB 2 ANALISIS VEKTOR
BAB ANALISIS VEKTOR A. Tujuan Umum Mahasiswa memahami pengertian vektor, operasi vektor, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan kaedah aljabar vektor. B. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat memahami konsep
Lebih terperinciSoal Gerak Lurus = 100
Soal Gerak Lurus 1. Sebuah bola bergerak ke arah Timur sejauh 8 meter, lalu membentur tembok dan berbalik arah sejauh meter. Jarak yang ditempuh bola adalah... Jarak, berarti semua dijumlah 8 meter + meter
Lebih terperincix d x t 0 t d t d t d t Kecepatan Sesaat
Kecepatan Sesaat Kecepatan sesaat suatu benda dapat diketahui dengan cara menghitung kecepatan rata-rata benda tersebut untuk selang waktu ang sangat singkat atau t mendekati nol. Penulisanna secara matematis
Lebih terperinciKINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika
KINEMATIKA A. Teori Dasar Besaran besaran dalam kinematika Vektor Posisi : adalah vektor yang menyatakan posisi suatu titik dalam koordinat. Pangkalnya di titik pusat koordinat, sedangkan ujungnya pada
Lebih terperinciGLB - GLBB Gerak Lurus
Dexter Harto Kusuma contoh soal glbb GLB - GLBB Gerak Lurus Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), termasuk gerak vertikal
Lebih terperinciMODUL FISIKA SMA Kelas 10
SMA Kelas 0 A. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu benda dengan meninjau penyebabnya. Buah kelapa jatuh dan pohon kelapa dan bola menggelinding di atas
Lebih terperinciBAB KINEMATIKA GERAK LURUS
1 BAB KINEMATIKA GERAK LURUS I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Perpindahan didefinisikan sebagai. Panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu Perubahan kedudukan (posisi) suatu benda dalam
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS
BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan
Lebih terperincisoal dan pembahasan : GLBB dan GLB
soal dan pembahasan : GLBB dan GLB Posted on November 7, 2010. Filed under: contoh soal Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), materi fisika kelas
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA
K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA Gerak Parabola - Latihan Soal 01 Doc. Name: RK13AR10FIS0401 Version : 2016-10 halaman 1 01. No Gerak I Gerak II 1 Gerak lurus Gerak lurus Beraturan 2 Gerak lurus 3
Lebih terperinciGERAK LURUS Kedudukan
GERAK LURUS Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap sebuah acuan tertentu. Perubahan letak benda dilihat dengan membandingkan letak benda tersebut terhadap suatu titik yang diangggap
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika
25 BAB 3 DINAMIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya pada benda diam 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gaya dan percepatan benda 3. Menentukan pasangan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara
Lebih terperinciUSAHA, ENERGI & DAYA
USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi
Lebih terperinciPREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume
PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/2014 A. PILIHAN GANDA 1. Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume d. Panjang, lebar, tinggi, tebal b. Kecepatan,waktu,jarak,energi
Lebih terperinciSTRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar
STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju
Lebih terperinciBAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius
BAB III GERAK LURUS Pada bab ini kita akan mempelajari tentang kinematika. Kinematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab timbulnya gerak. Sedangkan ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciKinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:
Kinematika Gerak B a b B a b 1 KINEMATIKA GERAK Sumber: www.jatim.go.id Jika kalian belajar fisika maka kalian akan sering mempelajari tentang gerak. Fenomena tentang gerak memang sangat menarik. Coba
Lebih terperinciTUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.
MATA KULIAH : FISIKA DASAR TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika. POKOK BAHASAN: Pendahuluan Fisika, Pengukuran Dan Pengenalan Vektor
Lebih terperinciKegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN A. URAIAN MATERI: Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut kedudukannya berubah setiap saat terhadap titik acuannya (titik asalnya).
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 11 FISIKA
ANTIREED KELAS 11 FISIKA UTS Fisika Latihan 1 Doc. Name: AR11FIS01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. erak sebuah benda memiliki persamaan posisi r = (-6-3t)i + (8 + 4t)j Semua besaran menggunakan satuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Saran Perbaikan Validasi SARAN PERBAIKAN VALIDASI. b. Kalimat soal
19 NOMOR BUTIR SOAL BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 a. Indicator Tabel 2. Saran Perbaikan asi SARAN PERBAIKAN VALIDASI b. Kalimat soal 2 a. indicator b. kalimat soal 3 a. Indicator b. Grafik diperbaiki
Lebih terperinciKarena hanya mempelajari gerak saja dan pergerakannya hanya dalam satu koordinat (sumbu x saja atau sumbu y saja), maka disebut sebagai gerak
BAB I. GERAK Benda dikatakan melakukan gerak lurus jika lintasan yang ditempuhnya membentuk garis lurus. Ilmu Fisika yang mempelajari tentang gerak tanpa mempelajari penyebab gerak tersebut adalah KINEMATIKA.
Lebih terperinciPenjumlahan Vektor. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas X. (Telah disesuaikan dengan KTSP)
Penjumlahan Vektor Edisi Kedua Untuk SMA kelas X (Telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokumen : Copyright 008 009 GuruMuda.Com Seluruh dokumen di GuruMuda.Com dapat digunakan dan disebarkan secara bebas
Lebih terperinciGERAK LURUS. * Perpindahan dari x 1 ke x 2 = x 2 - x 1 = 7-2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x 1 ke X 3 = x 3 - x 1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif )
Gerak Lurus 21 GERAK LURUS Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah setiap saat terhadap titik asalnya ( titik acuan ). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika
Lebih terperinciKINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.
KINEMATIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA 1 LAJU: Besaran Skalar. Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak d, maka laju rata-rata
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU KLAS X
PENGENDLIN MUTU KLS X. Untuk mengukur ketebalan selembar kertas yang paling teliti menggunakan alat ukur. mistar. jangka sorong C. rol meter D. micrometer sekrup E. sferometer 2. Perhatikan gambar penunjuk
Lebih terperinciFISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS
K-13 Kelas X FISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Menguasai konsep gerak, jarak, dan perpindahan.. Menguasai konsep kelajuan
Lebih terperinciKINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.
KINEMATIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA 1 LAJU: Besaran Skalar. Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak d, maka laju rata-rata
Lebih terperinciujung vektor A bertemu dengan pangkal vektor B
. Pengertian Besaran Vektor Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (nilai) saja. Beberapa besaran skalar di antaranya : semua besaran pokok, jarak, laju, usaha atau energi, daya, massa
Lebih terperinciBAB II V E K T O R. Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. FISIKA KELAS X Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. 52
FISIKA KELAS X Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. BAB II V E K T O R Pernahkah Kamu naik pesawat terbang? Antara penumpang dan pilot dan copilot di ruang kemudi dipisah dengan sekat. Tujuannya agar pilot dapat
Lebih terperinciRudi Susanto, M.Si VEKTOR
Rudi Susanto, M.Si VEKTOR ESRN SKLR DN VEKTOR esaran Skalar esaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan). Contoh Catatan : waktu, suhu, volume, laju, energi
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas 11 FISIKA Kinematika dengan Analisis Vektor - 03 - Gerak Parabola - Latihan Soal Doc. Name: AR11FIS0103 Version : 2012-07 halaman 1 01. N Gerak I o Gerak II 1 Gerak lurus Gerak lurus Beraturan
Lebih terperincia menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1
1. Koordinat Cartesius Sistem koordinat Cartesius terdiri dari dua garis yang saling tegak lurus yang disebut sumbu Sumbu horizontal disebut sumbu X dan sumbu vertikal disebut sumbu Y Tiap sumbu mempunyai
Lebih terperinciBAB 1 Vektor. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom
A 1 Vektor Fisika Tim Dosen Fisika 1, Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom Sub Pokok ahasan Definisi Vektor Penjumlahan Vektor Vektor Satuan
Lebih terperinciPembelajaran fisika SMP NEGERI
Pembelajaran fisika SMP NEGERI Clik APA GERAK ITU? Pengertian Gerak Clik Mobil mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan pohon maka mobil dikatakan bergerak terhadap pohon. Benda dikatakan bergerak
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 11 FISIKA
ANTIREMED KELAS 11 FISIKA Antiremed Kelas 11 FISIKA Kinematika dengan Analisis Vektor - 03 - Gerak Parabola - Latihan Soal Version : 2012-07 halaman 1 01. N Gerak I o Gerak II 1 Beraturan 2 beraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau titik asal tertentu. Jadi, bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat terhadap
Lebih terperinciKISI KISI UJI COBA SOAL
KISI KISI UJI COBA SOAL Materi Indikator Soal Alat Evaluasi (soal) Gerak Lurus Disajikan 1. Perhatikan gambar dibawah ini! dengan gambar diagram S R O P Q T Kecepatan cartesius, Siswa dan -6-5 -4-3 -2-1
Lebih terperinciB. Pengertian skalar dan vektor Dalam mempelajari dasar-dasar fisika, terdapat beberapa macam kuantitas kelompok besaran yaitu Vektor dan Skalar.
ANALISIS VEKTOR A. Deskripsi Materi ini akan membahas tentang pengertian, sifat, operasi dan manipulasi besaran fisik scalar dan vector. Pada pembahasan materi medan elektromagnetik berikutna akan melibatkan
Lebih terperinciVektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan. Skalar hanya memiliki besaran saja, contoh : temperatur,
Lebih terperinciMEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN
Kumpulan Soal Latihan UN UNIT MEKANIKA Pengukuran, Besaran & Vektor 1. Besaran yang dimensinya ML -1 T -2 adalah... A. Gaya B. Tekanan C. Energi D. Momentum E. Percepatan 2. Besar tetapan Planck adalah
Lebih terperinciTKS-4101: Fisika. KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA
J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Gerak 2 dimensi lintasan berada dalam
Lebih terperinci4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...
Kelas X 1. Tiga buah vektor yakni V1, V2, dan V3 seperti gambar di samping ini. Jika dua kotak mewakili satu satuan vektor, maka resultan dari tiga vektor di atas adalah. 2. Dua buah vektor A dan, B masing-masing
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung
Lebih terperinciTES STANDARISASI MUTU KELAS XI
TES STANDARISASI MUTU KELAS XI. Sebuah partikel bergerak lurus dari keadaan diam dengan persamaan x = t t + ; x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan partikel pada t = 5 sekon adalah ms -. A. 6 B. 55
Lebih terperinciTKS-4101: Fisika. KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA
J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika KULIAH 3: Gerakan dua dan tiga dimensi Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Gerak 2 dimensi lintasan berada dalam
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK LURUS 1
KINEMATIKA GERAK LURUS 1 Gerak Perhatikan kedudukan benda-benda di sekitarmu yang selalu berubah. Misalnya, teman-temanmu yang hilir mudik di halaman sekolah, mobil atau motor yang melaju di jalan raya,
Lebih terperinciUSAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.
USAHA DAN ENERGI 1 U S A H A USAHA DAN ENERGI Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh sebesar W, yaitu W = F
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR. K e l a s. A. Syarat Keseimbangan Benda Tegar
KTSP & K-1 FIsika K e l a s XI KESEIMNGN END TEG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami sarat keseimbangan benda tegar.. Memahami macam-macam
Lebih terperinciFisika Umum Suyoso Kinematika MEKANIKA
GERAK LURUS MEKANIKA A. Kecepatan rata-rata dan Kecepatan sesaat Suatu benda dikatan bergerak lurus jika lintasan gerak benda itu merupakan garis lurus. Perhatikan gambar di bawah: Δx A B O x x t t v v
Lebih terperinciJawaban Soal OSK FISIKA 2014
Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam
Lebih terperinciBAB I BESARAN DAN SATUAN
BAB I BESARAN DAN SATUAN A. STANDAR KOMPETENSI :. Menerapkan konsep besaran fisika, menuliskan dan menyatakannya dalam satuan dengan baik dan benar (meliputi lambang, nilai dan satuan). B. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciBab II. Lintasan dari sebuah titik adalah perubahan dari posisinya dan dia. adalah besaran vector. Pada gambar 2.1 sebagai titik P bergerak
Bab II KECEPATAN DAN PERCEPATAN.1 LINTASAN DAN KECEPATAN LINEAR.1.1 Kecepatan Linear Lintasan dari sebuah titik adalah perubahan dari posisinya dan dia adalah besaran vector. Pada gambar.1 sebagai titik
Lebih terperinci1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.
1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Berdasar gambar diatas, diketahui: 1) percepatan benda nol 2) benda bergerak lurus beraturan 3) benda dalam keadaan diam 4) benda akan bergerak
Lebih terperinciDengan substitusi persamaan (1.2) ke dalam persamaan (1.3) maka kedudukan x partikel sebagai fungsi waktu dapat diperoleh melalui integral pers (1.
GERAK PADA BIDANG DATAR 1. Gerak denan Percepatan Tetap C Gb. 1 Grafik kecepatan-waktu untuk erak lurus denan percepatan tetap Pada ambar 1, kemirinan tali busur antara titik A dan B sama denan kemirinan
Lebih terperinciPercepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut.
PERCEPATAN Sebuah benda yang kecepatannya berubah tiap satuan waktu dikatakan mengalami percepatan. Sebuah mobil yang kecepatannya diperbesar dari nol sampai 90 km/jam berarti dipercepat. Apabila sebuah
Lebih terperinci6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:
1. Sebuah benda dengan massa 5kg meluncur pada bidang miring licin yang membentuk sudut 60 0 terhadap horizontal. Jika benda bergeser sejauh 5 m, berapakh usaha yang dilakukan oleh gaya berat jawab: 2.
Lebih terperinciMEKANIKA BESARAN. 06. EBTANAS Dimensi konstanta pegas adalah A. L T 1 B. M T 2 C. M L T 1 D. M L T 2 E. M L 2 T 1
MEKANIKA BESARAN 01. EBTANAS-94-01 Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran turunan saja adalah A. kuat arus, massa, gaya B. suhu, massa, volume C. waktu, momentum, percepatan
Lebih terperinciBAB II V E K T O R. Untuk menyatakan arah vektor diperlukan sistem koordinat.
.. esaran Vektor Dan Skalar II V E K T O R da beberapa besaran fisis yang cukup hanya dinyatakan dengan suatu angka dan satuan yang menyatakan besarnya saja. da juga besaran fisis yang tidak cukup hanya
Lebih terperincir = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k
Kompetensi Dasar Y Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. P Uraian Materi Pokok r Kinematika gerak translasi, terdiri dari : persamaan posisi benda, persamaan kecepatan,
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 10 FISIKA
ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Bab 2 Gerak Lurus - Latihan Soal no 01 30 Doc. Name: AR10FIS0299 Doc. Version: 2012-09 halaman 1 01. Perhatikan gambar di bawah ini. Besar perpindahan OAC adalah. (A) 2 satuan
Lebih terperinciTRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL
TRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL 7 th International Junior Science Olympiad (IJSO) 11 th Initational World Youth Mathematics Intercity Competition (IWYMIC) MODUL FISIKA GERAK (Sumber: College Physics,
Lebih terperinciANTIREMED KELAS 11 FISIKA
ANTIRMD KLAS 11 FISIKA Persiapan UAS 1 Fisika Doc. Name: AR11FIS01UAS Version : 016-08 halaman 1 01. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = 5t + 1, maka kecepatan rata-rata antara t
Lebih terperinciPelatihan Ulangan Semester Gasal
Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak
Lebih terperinciHukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.
Dinamika mempelajari penyebab dari gerak yaitu gaya Hukum I Newton Hukum Newton Hukum II Newton Hukum III Newton DINAMIKA PARTIKEL gaya berat jenis gaya gaya normal gaya gesek gaya tegangan tali analisis
Lebih terperinciBAB 2 PENJUMLAHAN VEKTOR
BAB 2 PENJUMLAHAN VEKTOR A. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya. 2.1 Menunjukkan
Lebih terperinciCONTOH SOAL & PEMBAHASAN
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN 1. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37 o terhadap arah horizontal. Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok! Soal No. 2
Lebih terperinciLATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM
LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM A. Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran terkait. 1. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula
Lebih terperinciMOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s)
MOMENTUM & IMPULS (Rumus) Momentum: Hasil kali massa benda dengan kecepatannya (besaran vektor). Perubahan momentum bersudut Pada sumbu-x: p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. PENGERTIAN GERAK PARABOLA
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI MOMENTUM DAN IMPULS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami konsep erak parabola dan mampu menaplikasikannya dalam pemecahan masalah.
Lebih terperinci1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar
1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring katrol licin T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring N mg cos =0, (2) torka terhadap pusat silinder: TR fr=0. () Dari persamaan () didapat T=f.
Lebih terperinciMENJUMLAH VEKTOR. No Besaran Skalar Besaran Vektor
MENJUMLAH VEKTOR Kompetensi Siswa 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,
Lebih terperinciBAB I ANALISIS VEKTOR
BAB I ANALISIS VEKTOR A. Deskripsi Materi ini akan membahas tentang pengertian, sifat, operasi dan manipulasi besaran fisik scalar dan vector. Pada pembahasan materi medan elektromagnetik berikutna akan
Lebih terperinciPR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)
PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18
Lebih terperinciGAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik
GAYA GESEK (Rumus) Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik f = gaya gesek f s = gaya gesek statis f k = gaya gesek kinetik μ = koefisien gesekan μ s = koefisien gesekan statis μ k = koefisien gesekan
Lebih terperinciNAMA : NO PRESENSI/ KELAS : SOAL ULANGAN HARIAN IPA Gerak pada Benda
NAMA : NO PRESENSI/ KELAS : SOAL ULANGAN HARIAN IPA Gerak pada Benda I. Pilihan ganda Berilah tanda silang pada pilihan jawaban yang menurutmu tepat. Setiap nomor yang benar menghasilkan poin 1. Berdoalah
Lebih terperinciGERAK PADA GARIS LURUS
GERAK PADA GARIS LURUS Perpindahan, Waktu dan Kecepatan rata rata Perpindahan, perubahan posisi benda terhadap titik asal A X AB = X B - X A B A X BA = X A - X B B Proses perpindahan atau perubahan posisi
Lebih terperinciBAB MOMENTUM DAN IMPULS
BAB MOMENTUM DAN IMPULS I. SOAL PILIHAN GANDA 0. Dalam sistem SI, satuan momentum adalah..... A. N s - B. J s - C. W s - D. N s E. J s 02. Momentum adalah.... A. Besaran vektor dengan satuan kg m B. Besaran
Lebih terperinciMENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA
MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA Menguasai Konsep Gerak dan Gaya MUH. ARAFAH, S.Pd. e-mail: muh.arafahsidrap@gmail.com website://arafahtgb.wordpress.com GERAK DAN GAYA Benda disebut bergerak jika posisinya
Lebih terperinciFISIKA GERAK PARABOLA
KTSP K-13 Kelas X FISIKA GERAK PARABOLA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami konsep erak parabola.. Menaplikasikannya dalam pemecahan masalah.
Lebih terperinciBesaran Dasar Gerak Lurus
Oleh : Zose Wirawan Besaran Dasar Gerak Lurus Pendahuluan Gerak Lurus adalah suatu gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus. Ini adalah jenis gerak paling sederhana yang ada didalam kehidupan seharihari.
Lebih terperinciKESETIMBANGAN MOMEN GAYA
43 MDUL PERTEMUAN KE 5 MATA KULIAH : ( sks) MATERI KULIAH: Momen gaa, sarat kedua kesetimbangan, resultan gaa sejajar, pusat berat, kopel. PKK BAHASAN: KESETIMBANGAN MMEN GAYA 5. PENGERTIAN MMEN GAYA Besar
Lebih terperinciULANGAN UMUM SEMESTER 1
ULANGAN UMUM SEMESTER A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang benar!. Kesalahan instrumen yang disebabkan oleh gerak brown digolongkan sebagai... a. kesalahan relatif
Lebih terperinciXpedia Fisika. Kinematika 01
Xpedia Fisika Kinematika 01 Doc. Name: XPFIS0116 Doc. Version : 2013-12 halaman 1 01. Sebuah batu dilemparkan vertikal ke atas dari suatu tempat dengan ketinggian 30 meter di atas permukaan tanaman naik
Lebih terperinciKODE SOAL A (NO ABSEN GANJIL) SOAL ULANGAN FORMATIF II Nama : MATA PELAJARAN : FISIKA Kelas / No Absen :.../...
KODE SOL (NO SEN GNJIL) SOL ULNGN FORMTIF II Nama : MT PELJRN : FISIK Kelas / No bsen :.../... KELS : X Pilihlah Jawaban yang benar dengan memberi tanda silang pada pilihan jawaban yang tersedia!!! (Cara
Lebih terperinci[KINEMATIKA GERAK LURUS]
A. GLB GLB atau gerak lurus beraturan merupakan gerakan suatu benda/partikel dengan kecepatan konstan (tetap) pada lintasan yang lurus. Contohnya sebuah motor yang berjalan dengan kecepatan 60 km/jam pada
Lebih terperinciVEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT
VEKTOR Oleh : Musayyanah, S.ST, MT 1 2.1 ESRN SKLR DN VEKTOR Sifat besaran fisis : esaran Skalar Skalar Vektor esaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan).
Lebih terperinciMahasiswa memahami konsep gerak parabola, jenis gerak parabola, emnganalisa dan membuktikan secara matematis gerak parabola
BAB 6. Gerak Parabola Tujuan Umum Mahasiswa memahami konsep gerak parabola, jenis gerak parabola, emnganalisa dan membuktikan secara matematis gerak parabola Tujuan Khusus Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinci