FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS DI PASAR BESAR KOTA MALANG)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS DI PASAR BESAR KOTA MALANG)"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS DI PASAR BESAR KOTA MALANG) JURNAL ILMIAH Disusun oleh: Yandhi Fernando JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016

2

3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (STUDI KASUS DI PASAR BESAR KOTA MALANG) Yandhi Fernando M. Pudjihardjo, SE.,MS.,Dr.,Prof Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan PKL di Pasar Besar Kota Malang. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu usia, tingkat pendidikan, jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman kerja. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang memiliki tujuan untuk membuktikan sebuah hipotesis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 35 responden PKL dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan pengujian statistik dengan bantuan program SPSS. Dalam menganalisis digunakan teknik analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji statistik (uji F, uji t, koefisien determinasi (R 2 )) serta menggunakan uji asumsi klasik (uji autokolerasi, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas). Hasil dalam penelitian menunjukan bahwa variabel jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan PKL. Sedangkan pada variabel usia dan tingkat pendidikan hasil yang diperoleh tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan PKL. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa variabel modal memiliki pengaruh paling besar terhadap pendapatan PKL. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan PKL melakukan penambahan jumlah modal usaha. Modal yang relatif besar akan memungkinkan PKL untuk menambah variasi jenis usaha atau memperbesar usaha agar dapat meningkatkan pendapatan. Kata Kunci: Pendapatan, PKL, Pasar Besar Kota Malang A. PENDAHULUAN Dalam beberapa kurun waktu terakhir sektor informal di berbagai daerah perkotaan di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Sumber daya manusia dipandang sebagai unsur yang amat menentukan dalam proses pembangunan, terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia (Effendi, 1995). Faktor utama dalam meningkatnya pertumbuhan sektor informal adalah karena buruknya sistem penyerapan tenaga kerja pada sektor formal. Ditambah dengan adanya pertambahan angkatan kerja di perkotaan yang disebabkan oleh migrasi dari desa ke kota. Pesatnya jumlah penduduk yang melakukan migrasi mengalahkan jumlah pertumbuhan kesempatan kerja. Akibatnya, terjadi pengangguran di kota-kota besar sehingga memicu munculnya sektor-sektor informal di perkotaan Effendi (1985), menyatakan sektor informal dianggap sebagai suatu manifestasi dari situasi pertumbuhan kesempatan kerja di negara sedang berkembang. Karena pada dasarnya mereka yang terlibat di dalam sektor ini pada umumnya merupakan golongan masyarakat miskin, berpendidikan sangat rendah, tidak terampil dan kebanyakan para migran. Tabel 1. Sektor Informal di Indonesia (juta pekerja), Informal perkotaan Informal pedesaan Informal laki-laki

4 Informal perempuan Total informal Total pekerja Jumlah informal menggunakan definisi baru (% dari keseluruhan pekerja) Jumlah informal dari definisi lama (% dari keseluruhan pekerja) Sumber: ILO, (2010) Tabel diatas menunjukkan pekerja sektor informal di Indonesia. Sektor informal masih mendominasi di daerah pedesaan dibandingkan di perkotaan. Namun, antara tahun pekerja informal di pedesaan maupun perkotaan terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dapat dilihat dari total pekerja informal pada tahun 2001 sebanyak juta jiwa meningkat hingga tahun 2009 menjadi 64.8 juta jiwa. Hasil yang menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun semakin banyak penduduk yang melakukan migrasi dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan. Pedagang kaki lima merupakan salah satu dari sektor informal yang banyak ditemukan di perkotaan. Pedagang kaki lima atau yang biasa disingkat PKL merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut penjaja dagangan yang menggunakan gerobak. Pada dasarnya pedagang kaki lima berjualan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan umum, seperti alun-alun, trotoar, pasar, pusat perbelanjaan dan fasilitas umum lainnya. Banyak masyarakat yang menjadikan profesi pedagang kaki lima sebagai alternatif dari tidak tersedianya pekerjaan pada sektor formal. Menurut Effendi (1995), membengkaknya sektor informal mempunyai kaitan dengan menurunnya kemampuan sektor formal dalam menyerap pertambahan angkatan kerja di kota. Keterbatasan penerimaan pekerja sektor formal di kota Malang membuat banyaknya pekerja yang beralih mencari pekerjaan pada sektor informal. Salah satunya adalah dengan menjadi pedagang kaki lima di sekitar tempat-tempat strategis di kota Malang. Daerah Pasar Besar merupakan tempat strategis pedagang kaki lima berjualan, karena daerah tersebut merupakan pusat perdagangan di kota Malang. Peranan usaha mikro cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, penyediaan tenaga kerja serta penanggulangan kemiskinan. Secara umum, penyediaan tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah penduduk, tenaga kerja, jam kerja, pendidikan, produktivitas, struktur umur, dan lain-lain (Simanjuntak, 1985). Usaha mikro seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan salah satu indikator utama dalam penyediaan tenaga kerja lokal yang akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan perekonomian kota Malang. Namun dibalik itu semua, pedagang kaki lima mempunyai persoalan yang kini menjadi fenomena sosial. Terdapat berbagai kendala yang berasal dari internal maupun eksternal pedagang kaki lima itu sendiri. Persoalan internal meliputi usia pedagang, keterbatasan pendidikan, keterbatasan modal serta tanggungan keluarga yang wajib dipenuhi. Sedangkan kendala eksternal berupa jumlah pesaing di sekitar tempat berdagang. Dalam penelitian terdapat enam variabel yang digunakan yaitu variabel usia, tingkat pendidikan, jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman bekerja. Dari hasil enam variabel yang digunakan maka pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh usia, tingkat pendidikan, jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman bekerja terhadap pendapatan PKL di Pasar Besar? Sektor Informal B. TINJAUAN TEORI Secara khusus pengertian sektor informal merupakan suatu konsep yang sering dikatakan sebagai manifestasi ketidakmampuan sektor formal atau industri modern dalam penyerapan tenaga kerja yang cukup besar, sehingga semua tambahan tenaga kerja hampir selalu ditampung di sektor informal. Sethuraman dalam Manning dan Effendi (1985) berpendapat bahwa mereka yang terlibat

5 dalam sektor informal pada umumnya miskin, berpendidikan sangat rendah, tidak terampil, dan kebanyakan para migran. Keberadaan sektor informal yang merupakan suatu manifestasi dari sistem perekonomian lokal dapat bertindak sebagai katub pengaman bagi sejumlah orang yang menanggur di kota. Apabila pada sektor formal, berkurangnya permintaan hasil produksi akan menyebabkan kelesuan perekonomian, maka di sektor informal permintaan konsumen akan cenderung selalu kuat, sebab barang dan jasa yang dihasilkan merupakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dikonsumsi sehari-hari oleh mereka yang bekerja pada sektor formal maupun sektor informal. Perkembangan sektor informal pada dasarnya berkaitan erat dengan proses migrasi yang dilakukan dari desa ke kota. Masyarakat pedesaan memilih melakukan migrasi dengan harapan mendapat pekerjaan yang layak di perkotaan. Permasalahan migrasi penduduk ini terletak pada tingkat pertumbuhan ekonomi di desa dan kota yang sangat timpang. Sebagai akibat dari konsentrasi kegiatan-kegiatan ekonomi (industri dan jasa) di daerah perkotaan maka terjadi peningkatan migrasi desa-kota. Sektor informal perkotaan telah menjadi pilihan pekerjaan yang jelas bagi para migran yang tidak memiliki keahlian dan kemampuan. Sektor informal ini telah memainkan peran penting dalam penyediaan lapangan kerja (Tjiptoherijanto, 1997). Pekerja sektor informal yang kebanyakan merupakan migran bekerja pada sektor informal bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kegiatan perekonomian, serta meningkatkan taraf hidup agar lebih baik. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Soetomo (2009), bahwa pembangunan masyarakat pada dasarnya adalah proses perubahan menuju pada suatu kondisi yang lebih baik. Kondisi kehidupan yang lebih baik tersebut secara lebih konkret sering disebut juga dengan peningkatan taraf hidup masyarakat. Pedagang Kaki Lima Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan salah satu bentuk aktivitas perdagangan pada sektor informal. PKL pada umumnya merupakan pedagang kecil yang berperan sebagai penyalur barangbarang dan jasa ekonomi kota. Dari pengertian tersebut, dapat didefinisikan bahwa PKL adalah orang yang melakukan kegiatan usaha perdagangan atau jasa, yang dilakukan cenderung berpindah-pindah dengan kemampuan modal yang kecil/terbatas, dalam melakukan usaha tersebut hanya menggunakan peralatan sederhana dan menggunakan fasilitas umum untuk berjualan, serta tidak memiliki legalitas formal. Menurut Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Kota Malang (2015), PKL adalah pedagang yang melakukan usaha perdagangan non formal dengan menggunakan lahan terbuka atau tertutup, sebagai fasilitas umum yang ditentukan oleh pemerintah daerah sebagai tempat kegiatan usahanya baik dengan menggunakan peralatan bergerak maupun tidak bergerak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Karakteristik dagangan PKL dapat dipengaruhi oleh aktivitas yang ada di sekitar kawasan tempat pedagang tersebut beraktivitas. Misalnya di suatu kawasan perdagangan, maka jenis dagangan yang ditawarkan dapat beraneka ragam, bisa berupa makanan atau minuman, pakaian, buah-buahan, barang kelontong dan lain sebagainya. Bentuk serta sarana yang digunakan PKL dalam melakukan kegiatan perdagangan sangatlah beragam. Pada dasarnya bentuk sarana yang digunakan sangat sederhana dan biasanya mudah untuk dipindahkan atau dibawa dari satu tempat ke tempat lain dan dipengaruhi oleh jenis dagangan yang di jual. Pendapatan Tujuan pokok dilakukannya proses usaha perdagangan adalah untuk memperoleh pendapatan, dimana pendapatan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan hidup usaha perdagangannya. Pendapatan terdiri dari upah, penerimaan tenaga kerja, pendapatan dari kekayaan, serta pembayaran atau penerimaan tunjangan sosial. Pendapatan dapat menjadi tolak ukur kondisi perekonomian seseorang atau rumah tangga, dimana pendapatan berupa uang untuk bertahan hidup selama jangka waktu tertentu harus direncanakan pengeluaran pada saat di konsumsi agar menghasilkan tabungan seseorang atau rumah tangga (Winardi, 1981). Pendapatan merupakan uang yang diterima oleh seseorang atau perusahaan dalam bentuk gaji (wages), upah (salaries), sewa (rent), bunga (interest), laba (profit), bersamaan dengan tunjangan

6 uang pensiun dan lain sebagainya. Sedangkan yang menentukan tingkat pendapatan, kesempatan kerja, dan harga adalah determinan riil, dimana faktor-faktor yang mempengaruhi determinan riil adalah luas dan kualitas pengaruh buruh, jumlah dan jenis sumber-sumber alam, peralatan modal dan kemampuan teknologi untuk menggunakan sumber-sumber yang sudah tersedia (Komaruddin, 1980). Pendapatan dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan seseorang atau perusahaan dalam memanfaatkan faktor-faktor produksi untuk mendapatkan hasil berupa laba atau keuntungan. Seluruh kegiatan seseorang atau perusahaan yang menghasilkan pendapatan menimbulkan dua akibat yaitu pengaruh positif (laba atau keuntungan) dan pengaruh negatif (beban dan kerugian). Selisih keduanya akan menghasilkan laba atau rugi pada kegiatan seseorang atau perusahaan dalam proses memperoleh pendapatan. Besaran pendapatan PKL dapat dilihat melalui penerimaan total (total revenue) yang diperoleh PKL. Penerimaan total (Total Revenue) merupakan penerimaan total produsen dari setiap penjualan output yang dihasilkannya. Penerimaan ini dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah seluruh barang yang terjual dengan harga jual barang per unit. Seperti yang dijelaskan oleh persamaan Iswardono (1989) sebagai berikut: TR = Px.Q di mana: TR = Penerimaan Total P = Harga Barang Per Unit Q = Jumlah Barang yang Terjual Dari hasil penjualan barang dagangannya dapat diketahui besaran pendapatan PKL sebesar TR. Pengukuran besar kecilnya pendapatan PKL sesuai persamaan diatas berdasarkan jumlah barang yang terjual nantinya. Menurut Kurnia (2013) pengukuran besar kecilnya pendapatan PKL diukur melalui faktorfaktor dari kinerja PKL berdasarkan variabel-variabel berikut: umur, tingkat pendidikan, jam kerja, pengalaman kerja, modal, dan jumlah pekerja. Sedangkan menurut Subono (2013) pendapatan PKL diukur dari variabel-variabel penggunaan tenaga kerja, lama usaha, tingkat pendidikan, jumlah produksi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang menentukan pendapatan PKL dengan menggunakan variabel bebas antara lain: Usia, Tingkat Pendidikan, Jam Kerja, Tanggungan Keluarga, Modal, dan Pengalaman Bekerja. Hubungan Usia Terhadap Pendapatan Menurut Simanjuntak (2004) makin bertambahnya umur seseorang akan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan yang akan dicapainya. Semakin dewasa seseorang, maka keterampilan dalam bidang tertentu akan meningkat dan kekuatan fisik juga meningkat sehingga akan meningkatkan pendapatan yang diterimanya. Pada sektor formal usia memiliki tahapan terhadap karir seseorang, dengan meningkatnya usia maka seseorang yang bekerja di sektor formal akan mengalami kenaikan jabatan sehingga pendapatan pun akan meningkat. Sedangkan pada sektor informal tidak adanya tahapan karir yang jelas menyebabkan usia hanya dilihat sebagai kekuatan fisik serta keterampilan seseorang dalam memperoleh pendapatan. Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan Tingkat pendapatan seorang pedagang dapat dilihat dari hubungan antara pendidikan dengan produktivitas kerjanya. Menurut Simanjuntak (1985) pendidikan yang lebih tinggi mengakibatkan produktivitas kerja yang lebih tinggi dan oleh sebab itu memungkinkan penghasilan yang lebih tinggi juga. Menurut Sasana (2013) pendidikan merupakan hal terpenting dalam hidup seseorang, dengan pendidikan seseorang yang berusia produktif dapat berkompetisi dalam pasar kerja. Semakin tinggi pendidikan semakin banyak waktu yang disediakan untuk bekerja. Hubungan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Jam kerja merupakan lamanya waktu untuk menjalankan suatu usaha. Adapun jam kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah waktu yang digunakan oleh para pedagang kaki lima dalam

7 menjajakan barang dagangannya setiap hari. Lama jam kerja seorang pedagang ditentukan oleh jenis dagangan, kecepatan laku terjual barang dagangannya, cuaca dan hal lainnya yang dapat berpengaruh terhadap jam kerja pedagang. Pada dasarnya setiap penambahan pendapatan (penambahan melalui jam kerja) maka akan mengurangi waktu yang dipergunakan untuk waktu senggang (Simanjuntak, 1985). Hubungan Tanggungan Keluarga Terhadap Pendapatan Jumlah tanggungan keluarga merupakan salah satu alasan setiap tenaga kerja berusaha memperoleh pendapatan. Semakin banyak jumlah tanggungan yang dimiliki pedagang, maka semakin banyak pula jumlah kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Begitu pula sebaliknya semakin sedikit jumlah tanggungan yang dimiliki, maka akan semakin sedikit pula jumlah kebutuhan yang harus dikeluarkan. Menurut Mantra (2003) yang termasuk jumlah anggota keluarga adalah seluruh jumlah anggota keluarga yang makan dan tinggal dengan penduduk yang telah termasuk ke dalam kelompok tenaga kerja. Jadi yang termasuk dalam jumlah anggota keluarga adalah mereka yang belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena belum bekerja (dalam umur non-produktif) sehingga membutuhkan bantuan orang lain (dalam hal ini keluarga yang dimaksud). Hubungan Modal Terhadap Pendapatan Menurut Ma arif (2013) semakin banyak produk yang dijual berakibat pada kenaikan keuntungan, untuk meningkatkan produk suatu usaha harus membeli jumlah barang dagangan dengan jumlah besar, untuk itu dibutuhkan tambahan modal untuk membeli barang dagang agar tujuan perwirausahaan meningkatkan keuntungan dapat tercapai sehingga pendapatan dapat meningkat. Beberapa penelitian terdahulu terhadap sektor informal menunjukkan terdapat keterkaitan langsung antara modal dengan tingkat pendapatan. Modal yang relatif besar akan memungkinkan suatu unit penjualan dalam menambah variasi jenis usaha dagangnya. Hubungan Pengalaman Kerja Terhadap Pendapatan Menurut Sulaeman (2014) pengalaman kerja menunjukkan sejauh mana penguasaan seseorang terhadap bidang pekerjaan yang selama ini ditekuninya. Pengalaman bekerja seorang pedagang dapat menjadi sebuah keuntungan dalam pemilihan strategi dan cara melakukan pemasaran usahanya, serta dapat melakukan inovasi dalam jenis dagangan yang akan dijualnya. Pedagang yang memiliki pengalaman kerja yang lebih lama dalam melakukan usahanya akan memiliki strategi yang lebih matang dan tepat dalam mengelola, memproduksi dan memasarkan dagangannya. Karena pedagang dengan pengalaman kerja yang lebih lama akan memiliki pengalaman, pengetahuan serta mampu mengambil keputusan dalam setiap kondisi dan keadaan. Selain itu, lamanya pedagang menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi kemampuan profesionalnya. Semakin lama menekuni bidang usaha perdagangan akan meningkatkan pengetahuan mengenai selera ataupun perilaku konsumen. Teori Human Capital Konsep modal manusia (Human Capital) merupakan salah satu strategi yang telah lama diterapkan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia menurut teori modal manusia dapat ditentukan oleh aspek kesehatan serta pendidikan setiap individu. Pendidikan di nilai tidak hanya dapat menambah pengetahuan tetapi juga dapat meningkatkan keahlian dan keterampilan tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Meningkatnya produktivitas tenaga kerja akan memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi serta mampu meningkatkan penghasilan individu. Menurut Simanjuntak (1985), asumsi dasar teori modal manusia adalah setiap individu dapat meningkatkan penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Peningkatan pendidikan dengan tambahan setiap satu tahun sekolah akan meningkatkan kemampuan kerja setiap individu dan menambah tingkat penghasilan, namun akan berdampak pada penundaan penerimaan penghasilan selama satu tahun ketika sedang mengikuti pendidikan tersebut.

8 Pendidikan dalam teori modal manusia merupakan suatu investasi bagi tenaga kerja yang akan masuk ke dunia kerja. Investasi di bidang modal manusia ini diibaratkan seperti investasi kesepakatan dalam modal fisik (Todaro, 2011). Semakin tinggi tingkat pendidikan yang mampu dicapai individu akan berdampak pada semakin tinggi penghasilan yang akan diperoleh. Perbedaan tingkat pendidikan ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan tingkat penghasilan seseorang. Oleh karena itu, pendidikan dinilai sebagai investasi yang hasilnya dapat dilihat dalam kurun waktu beberapa tahun kemudian dalam bentuk pertambahan hasil kerja. Hipotesis Dikatakan sementara karena jawaban masih didasarkan pada teori yang relevan, belum pada kenyataan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini diduga dengan bertambahnya usia, tingkat pendidikan, jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman kerja akan meningkatkan pendapatan pedagang kaki lima di Pasar Besar Kota Malang. Hipotesis lain pada penelitian ini yaitu diduga faktor yang paling dominan mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima di Pasar Besar adalah modal. Populasi dan Metode Pengumpulan Data C. METODE PENELITIAN Sumarsono (2004) mengemukakan bahwa populasi merupakan kumpulan dari seluruh elemen atau individu-individu yang merupakan sumber informasi dalam suatu riset atau penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang kaki lima (PKL) yang berlokasi di sekitar area Pasar Besar Kota Malang, dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 35 pedagang kaki lima. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer dari hasil observasi dan kuisioner dan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang serta jurnal dan skripsi. Metode Analisis Analisis dilakukan dengan uji analisis regresi linier berganda dengan software SPSS. Selain menggunakan uji analisis regresi linier berganda dilakukan juga uji statistik (Uji F, Uji t, Koefisien Determinasi (R 2 )) dan uji asumsi klasik (uji autokolerasi, uji heteroskedastisitas, serta uji multikolinieritas). Karakteristik PKL Berdasarkan Usia D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Usia merupakan masa hidup sesorang dari mulai dilahirkan hingga saat ini. Usia juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan pedagang. Pada saat pedagang berusia produktif maka cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih karena pada usia tersebut mereka masih mampu secara fisik untuk bekerja. Berikut di bawah ini disajikan dalam bentuk tabel yang berupa rincian jumlah responden berdasarkan umur: Tabel 2. Karakteristik PKL Berdasarkan Usia Usia (Tahun) Frekuensi Persentase (%) Total

9 Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden PKL dengan tingkat usia terbanyak berada di kisaran usia 21 sampai 30 tahun yang memiliki jumlah responden sebanyak 14 orang pedagang atau sebesar 40%. Banyaknya PKL yang berada pada usia produktif ini diyakini karena penyerapan tenaga kerja di sektor formal yang masih kurang tersedia sehingga tenaga kerja memilih untuk bekerja di sektor informal daripada harus menganggur. Karakteristik PKL Berdasarkan Tingkat Pendidikan Setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Semakin tinggi pendidikan yang di tempuh seseorang maka akan menambah pengetahuan serta wawasan orang tersebut. Jika pendidikan dikaitkan dengan proses berdagang, semakin tinggi seorang pedagang menempuh pendidikan maka akan mempunyai lebih banyak pengetahuan yang dapat diterapkan dalam usaha berdagangnya. Berikut di bawah ini disajikan dalam bentuk tabel yang berupa rincian jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan: Tabel 3. Karakteristik PKL Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan (tahun) Frekuensi Persentase (%) Total Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden PKL dengan tingkat pendidikan terbanyak antara 1 sampai 6 tahun atau setara dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) serta 7 sampai 9 tahun atau setara dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan jumlah responden yang sama sebanyak 13 orang pedagang atau sebesar 37.14%. Penelitian di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan PKL terbanyak berada di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini menunjukkan bahwa untuk memasuki sektor informal tidak diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi. Sehingga siapa saja dapat memasuki sektor informal dengan mudah tanpa harus memiliki pendidikan yang tinggi. Karakteristik PKL Berdasarkan Jam Kerja Jam kerja merupakan lama waktu yang digunakan untuk menjalankan usaha, yang dimulai sejak persiapan sampai usaha tutup. Setiap penambahan waktu operasi akan makin membuka peluang bagi bertambahnya omzet penjualan. Berikut di bawah ini disajikan dalam bentuk tabel yang berupa rincian jumlah responden berdasarkan jam kerja: Tabel 4. Karakteristik PKL Berdasarkan Jam Kerja Jam Kerja Frekuensi Persentase (%) 3 - < < < Total Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden PKL dengan jam kerja terbanyak berada antara 6 sampai kurang dari 9 jam yang memiliki jumlah responden jam kerja sebanyak 15 orang pedagang atau sebesar 42.86%. Penelitian di atas menunjukkan bahwa rata-rata PKL bekerja 6 sampai kurang dari 9 jam lamanya. Rata-rata mereka berjualan makanan, buah-buahan serta sayur-sayuran sehingga jam kerja mereka di mulai dari pagi hingga sore hari. Jam kerja PKL juga menyesuaikan jam buka hingga tutup Pasar Besar yang di mulai dari pagi hingga sore hari.

10 Karakteristik PKL Berdasarkan Tanggungan Keluarga Jumlah anggota keluarga sangat menentukan jumlah kebutuhan keluarga. Semakin banyak anggota keluarga berarti semakin banyak pula jumlah kebutuhan keluarga yang harus dipenuhi. Begitu pula sebaliknya, jika semakin sedikit jumlah anggota keluarga maka akan semakin sedikit jumlah pengeluaran yang harus dikeluarkan. Berikut di bawah ini disajikan dalam bentuk tabel yang berupa rincian jumlah responden berdasarkan jumlah tanggungan keluarga: Tabel 5. Karakteristik PKL Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga Tanggungan Keluarga Frekuensi Persentase (%) Total Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan tanggungan keluarga terbanyak antara 1 sampai 2 anggota keluarga, dengan jumlah responden sebanyak 19 orang pedagang atau sebesar 54.29%. Penelitian di atas menunjukkan jumlah terbanyak tanggungan keluarga yang dimiliki oleh seorang PKL berjumlah 1 sampai 2 orang anggota keluarga. Banyaknya jumlah anggota keluarga seharusnya menjadi suatu motivasi bagi seseorang untuk memperoleh pendapatan yang lebih layak. Karakteristik PKL Berdasarkan Modal Modal merupakan sumber pendanaan awal setiap orang yang ingin melakukan usaha. Modal dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam melakukan kegiatankegiatan bisnis. Tanpa modal maka pelaku-pelaku usaha tidak akan bisa menjalankan kegiatan usahanya. Semakin banyak jumlah modal yang dikeluarkan maka akan semakin menarik pula jenis dagangan yang akan diperjualkan. Berikut di bawah ini disajikan dalam bentuk tabel yang berupa rincian jumlah responden berdasarkan modal awal yang dikeluarkan: Tabel 6. Karakteristik PKL Berdasarkan Modal Modal (Rupiah) Frekuensi Persentase (%) < < < < < Total Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan modal awal Rp sampai kurang dari Rp memiliki responden yang paling banyak dengan 18 orang pedagang atau sebesar 51.43%. Penelitian di atas menunjukkan bahwa rata-rata modal yang digunakan oleh PKL yang berlokasi di Pasar Besar sebesar Rp sampai kurang dari Rp Jumlah modal itu digunakan PKL untuk penyediaan awal barang-barang dagangan serta untuk penyediaan sarana dan prasarana seperti gerobak atau kios-kios kecil di pinggir jalan. Karakteristik PKL Berdasarkan Pengalaman Kerja Pengalaman bekerja menunjukkan sejauh mana penguasaan seseorang terhadap bidang pekerjaan yang selama ini ditekuninya. Pada umumnya pengalaman bekerja diukur dengan melihat seberapa lama waktu yang dihabiskan tenaga kerja pada suatu bidang pekerjaan tertentu. Pedagang yang mempunyai pengalaman bekerja lebih lama akan mempunyai keterampilan yang tinggi dan juga mempunyai keahlian dalam menghadapi situasi sulit dalam usahanya. Berikut di bawah ini

11 disajikan dalam bentuk tabel yang berupa rincian jumlah responden berdasarkan pengalaman bekerja: Tabel 7. Karakterstik PKL Berdasarkan Pengalaman Bekerja Pengalaman Bekerja (tahun) Frekuensi Persentase (%) < < < Total Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden dengan frekuensi pengalaman bekerja terbanyak berada pada kurun waktu kurang dari 10 tahun dengan jumlah 16 orang pedagang atau sebesar 45.71%. Penelitian di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengalaman bekerja PKL yang berlokasi di Pasar Besar kurang dari 10 tahun. Profesi sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL) sesungguhnya bukanlah profesi yang diinginkan oleh mereka. Banyak di antara mereka yang sebelum menjadi PKL bekerja sebagai buruh pabrik, petani, atau pekerja bengkel namun karena alasan tertentu mereka berhenti dari pekerjaan mereka. Karakteristik PKL Berdasarkan Pendapatan Pendapatan merupakan hasil dari penerimaan total revenue seorang pedagang dalam kurun waktu tertentu. Pendapatan sangat berpengaruh bagi keberlangsungan kegiatan usaha, semakin besar pendapatan seorang pedagang maka semakin besar kemampuan pedagang untuk membiayai kebutuhan pengeluaran biaya produksi barang atau jasa serta untuk memenuhi biaya konsumsi sehari-hari. Kemampuan seorang pedagang untuk memperoleh pendapatan berbeda antara satu sama lain, tergantung pada bagaimana pedagang dapat memanfaatkan faktor-faktor penentu pendapatan. Berikut di bawah ini disajikan dalam bentuk tabel yang berupa rincian jumlah responden berdasarkan pendapatan: Tabel 8. Karakteristik PKL Berdasarkan Pendapatan Pendapatan Per Bulan (Rupiah) Frekuensi Persentase (%) < < < < Total Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang memperoleh pendapatan terbanyak ada di angka Rp sampai dengan kurang dari Rp dengan jumlah responden sebanyak 14 orang pedagang atau sebesar 40%. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi ini digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu pendapatan dan enam variabel independen yaitu usia, tingkat pendidikan, jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman kerja.

12 Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Model 1 (Constant) X1 X2 X3 X4 X5 X6 Berdasarkan dari hasil tabel di atas didapatkan suatu model persamaan persamaan regresi sebagai berikut: Y = X X X X X X 6 + e Uji Statistik Simultan (Uji F) Uji statistik simultan atau uji F digunakan untuk mengetahui apakah hasil dari analisis regresi mempunyai pengaruh signifikan atau tidak, dengan kata lain model yang diduga sesuai atau tidak. Tabel 10. Uji Statistik Simultan (Uji F) Model 1 Regression Residual Total Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 16,480. Sedangkan F tabel (α = 0.05 ; db regresi = 6 ; db residual = 28) adalah sebesar 2,445. Karena F hitung > F tabel yaitu 16,480 > 2,445 atau nilai signifikan F (0,000) < α = 0.05 maka model analisis regresi adalah signifikan. sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel terikat yaitu Pendapatan (Y) dapat dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bebas yaitu Usia (X 1 ), Tingkat Pendidikan (X 2 ), Jam Bekerja (X 3 ), Tanggungan Keluarga (X 4 ), Modal (X 5 ), dan Pengalaman Kerja (X 6 ). Uji Statistik Parsial (Uji t) Unstandardized Coefficients Berdasarkan tabel di atas variabel yang lulus uji signifikansi t yaitu variabel jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman kerja karena memiliki nilai signifikansi dibawah α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa variabel jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan secara individu terhadap pendapatan pedagang kaki lima di Pasar Besar Kota Malang. Pengaruh Usia Terhadap Pendapatan Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), X6, X1, X3, X2, X4, X5 b. Dependent Variable: Y Variabel usia (X 1 ) memiliki koefisien sebesar yang berarti variabel usia berpengaruh secara negatif, sedangkan untuk nilai uji signifikan t variabel usia memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya bahwa usia memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 diterima dan H 1 ditolak.

13 Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan Variabel tingkat pendidikan (X 2 ) memiliki koefisien sebesar yang berarti variabel tingkat pendidikan berpengaruh secara positif, sedangkan untuk nilai uji signifikan t variabel tingkat pendidikan memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, artinya bahwa tingkat pendidikan memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 diterima dan H 1 ditolak. Pengaruh Jam Kerja Terhadap Pendapatan Variabel jam kerja (X 3 ) memiliki koefisien sebesar yang berarti variabel jam kerja berpengaruh secara positif, sedangkan untuk nilai uji signifikan t variabel jam kerja memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya bahwa jam kerja memiliki pengaruh positif dan memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Pengaruh Tanggungan Keluarga Terhadap Pendapatan Variabel tanggungan keluarga (X 4 ) memiliki koefisien sebesar yang berarti variabel tanggungan keluarga berpengaruh secara positif, sedangkan untuk nilai uji signifikan t variabel tanggungan keluarga memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya bahwa tanggungan keluarga memiliki pengaruh positif dan memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Pengaruh Modal Terhadap Pendapatan Variabel modal (X 5 ) memiliki koefisien sebesar yang berarti variabel modal berpengaruh secara positif, sedangkan untuk nilai uji signifikan t variabel modal memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya bahwa modal memiliki pengaruh positif dan memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Pendapatan Variabel pengalaman bekerja (X 6 ) memiliki koefisien sebesar yang berarti variabel pengalaman bekerja berpengaruh secara positif, sedangkan untuk nilai uji signifikan t variabel pengalaman kerja memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, artinya bahwa pengalaman bekerja memiliki pengaruh positif dan memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Hal ini menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Koefisien Determinasi (R 2 ) Untuk mengetahui besar kontribusi variabel bebas (Usia (X 1 ), Tingkat Pendidikan (X 2 ), Jam Bekerja (X 3 ), Tanggungan Keluarga (X 4 ), Modal (X 5 ), Pengalaman Kerja (X 6 )) terhadap variabel terikat (Pendapatan) digunakan nilai R 2. Seperti yang di jelaskan pada Tabel 4.12 dibawah ini: Tabel 11. Koefisien Korelasi dan Determinasi Model 1 Adjusted R R Square R Square Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh atau kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari analisis pada tabel diperoleh hasil adjusted R 2 (koefisien determinasi) sebesar 0,732. Artinya bahwa 73,2% variabel Pendapatan akan dipengaruh oleh variabel bebasnya, yaitu Usia (X 1 ), Tingkat Pendidikan (X 2 ), Jam Bekerja (X 3 ), Tanggungan

14 Keluarga (X 5 ), Pengalaman Kerja (X 6 ). Sedangkan sisanya 26,8% variabel Pendapatan akan dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji autokolerasi, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinieritas. Tabel 12. Hasil Uji Autokolerasi Model 1 Durbin- Watson Sumber: Data primer, diolah (2016) Dari tabel Durbin-Watson untuk n = 35 dan k = 6 (adalah banyaknya variabel bebas) diketahui nilai du sebesar dan 4-du sebesar Dari tabel di atas diketahui nilai uji Durbin-Watson sebesar 1,908 yang terletak antara dan 2.117, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terdapat autokolerasi telah terpenuhi. Gambar 1. Uji Heteroskedastisitas Dari hasil pengujian tersebut di dapat bahwa diagram tampil scatter plot menyebar dan tidak menghasilkan pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai ragam homogen (konstan) atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. Tabel 13. Hasil Uji Multikoliniearitas Variabel Tolerance Kesimpulan Usia (X1) Tidak Terjadi Multikol Tingkat Pendidikan (X2) Tidak Terjadi Multikol Jam Kerja (X3) Tidak Terjadi Multikol Tanggungan Keluarga (X4) Tidak Terjadi Multikol Modal (X5) Tidak Terjadi Multikol Pengalaman Bekerja (X6) Tidak Terjadi Multikol Sumber: Data primer, diolah (2016) Pada hasil pengujian di dapat bahwa keseluruhan nilai tolerance disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebasnya. > 0,1 sehingga dapat

15 Interpretasi Hasil Secara Ekonomi Variabel usia dengan tingkat signifikansi sebesar 5% memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan PKL di Pasar Besar Kota Malang. Tidak berpengaruhnya variabel usia terhadap pendapatan pedagang kaki lima dikarenakan pada pedagang kaki lima tidak memiliki jenjang karir yang jelas. Tidak seperti pada sektor formal dimana pada umumnya ketika tingkat usia meningkat diasumsikan terdapat kenaikan jabatan atau peningkatan karir yang mampu mempengaruhi peningkatan pendapatan. Sehingga dapat diketahui bahwa dengan meningkatnya usia PKL maka akan menyebabkan produktivitas menurun yang akan mempengaruhi menurunnya pendapatan. Variabel tingkat pendidikan dengan tingkat signifikansi sebesar 5% memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pendapatan PKL di Pasar Besar Kota Malang. Tidak adanya pengaruh signifikan variabel tingkat pendidikan terjadi karena sebagian besar konsumen yang ingin membeli barang dagangan milik PKL pada umumnya akan mencari pedagang yang sudah memiliki nama di kawasan tersebut atau konsumen tersebut sudah memiliki langganan tetap terhadap PKL, sehingga variabel tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap pendapatan PKL di Pasar Besar Kota Malang. Variabel jam kerja dengan tingkat signifikansi sebesar 5% memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan PKL di Pasar Besar Kota Malang. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan jam kerja akan menyebabkan meningkatnya pendapatan. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yaitu apabila jam kerja naik 1 jam maka pendapatan akan meningkat sebesar rupiah. Variabel tanggungan keluarga dengan tingkat signifikansi sebesar 5% memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan PKL di Pasar Besar Kota Malang. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan tanggungan keluarga akan menyebabkan meningkatnya pendapatan. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yaitu apabila tanggungan keluarga naik sejumlah 1 orang maka pendapatan akan meningkat sebesar rupiah. Variabel modal dengan tingkat signifikansi sebesar 5% memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan PKL di Pasar Besar Kota Malang. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan modal akan menyebabkan meningkatnya pendapatan. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yaitu apabila modal naik sebesar 1 rupiah maka pendapatan akan meningkat sebesar rupiah. Variabel pengalaman bekerja dengan tingkat signifikansi sebesar 5% memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan PKL di Pasar Besar Kota Malang. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pengalaman bekerja akan menyebabkan meningkatnya pendapatan. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yaitu apabila pengalaman bekerja naik 1 tahun maka pendapatan akan meningkat sebesar rupiah. Kesimpulan E. KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel mana sajakah yang mempunyai pengaruh terhadap Pendapatan. Berdasarkan pada perhitungan hasil analisis regresi linier berganda, dapat diketahui: 1. Berdasarkan pada hasil uji didapatkan bahwa terdapat empat variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pendapatan yaitu jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman kerja. Hasil ini sesuai dengan hipotesis penelitian dimana apabila terjadi kenaikan jam kerja, tanggungan keluarga, modal, dan pengalaman kerja maka akan meningkatkan pendapatan PKL. 2. Berdasarkan pada hasil uji didapatkan bahwa terdapat dua variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan yaitu usia dan tingkat pendidikan. Pada usia hal ini terjadi karena pada jenis pekerjaan terutama di sektor informal usia dinilai tidak memiliki jenjang karir yang jelas. Berbeda dengan sektor formal yang diasumsikan apabila terjadi kenaikan tingkat usia maka akan meningkatkan jabatan sehingga akan mempengaruhi peningkatan pendapatan. Sehingga dapat disimpulkan dengan meningkatnya usia PKL maka akan menyebabkan produktivitas menurun yang akan berpengaruh pada penurunan pendapatan. Pada tingkat pendidikan hal ini terjadi karena sebagian besar konsumen yang ingin membeli

16 barang dagangan milik PKL pada umumnya akan mencari pedagang yang sudah memiliki nama di kawasan tersebut atau konsumen tersebut sudah memiliki langganan tetap terhadap PKL, sehingga variabel tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap pendapatan PKL. 3. Berdasarkan pada hasil uji didapatkan bahwa variabel Modal mempunyai nilai koefisien beta yang paling besar. Sehingga variabel Modal mempunyai pengaruh yang paling kuat dibandingkan dengan variabel yang lainnya, maka variabel Modal mempunyai pengaruh yang dominan terhadap Pendapatan PKL. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi PKL maupun bagi pihak-pihak lain yang terkait dalam penelitian ini. Adapun saran yang di berikan antara lain: 1. Dikarenakan variabel modal memiliki pengaruh paling dominan terhadap pendapatan Pedagang Kaki Lima (PKL) maka peneliti menyarankan kepada Bank atau instansi terkait untuk memperbanyak program Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar para PKL yang akan memulai usaha dapat melakukan peminjaman modal dengan mudah tanpa melalui persyaratan-persyaratan yang menyulitkan para pedagang dalam peminjaman modal. 2. Diharapkan pihak pemerintah mempunyai upaya-upaya konkrit dalam pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan sektor informal, khususnya PKL, agar tercipta perbaikan kondisi bagi PKL untuk lebih mengembangkan usahanya. 3. Dalam hal mencegah kemacetan yang ditimbulkan Pedagang Kaki Lima (PKL) serta untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan keindahan kota, maka pemerintah harus menyediakan lokasi-lokasi khusus yang difokuskan untuk tempat berjualan PKL agar tidak ada lagi PKL yang berjualan sembarangan di pinggir jalan. Daftar Pustaka Akbar, R. Purnomo dan Usman Husaini Pengantar Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Ariefianto, Doddy Moch Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan EVIEWS. Jakarta: Erlangga. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang "Malang dalam Angka Diakses pada halaman diakses pada tanggal 10 Desember Effendi, Tadjuddin Noer dan Manning Chris Urbanisasi, Pengangguran, Dan Sektor Informal Di Kota. Jakarta: PT. Gramedia Effendi, Tadjuddin Noer dan Singarimbun Masri Sumber Daya Manusia Peluang Kerja dan Kemiskinan, Cetakan ketiga. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana. Endrayanto, Poly dan Sujarweni V. Wiratna Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. Gujarati, N. Damodar Dasar-dasar Ekonometrika Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Gujarati, N. Damodar dan Porter Dawn C Dasar-dasar Ekonometrika Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Peraturan Daerah Tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima di Wilayah Kota Malang. Diakses tanggal 16 Mei Kountour, Ronny Statistik Praktis Penyusunan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM. Kurnia, Aditya Bayu Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Angkringan (Studi Kasus Pada Pedagang Makanan dan Minuman Angkringan di Daerah Stasiun Tugu Yogyakarta). Skripsi Universitas Brawijaya: Tidak Dipublikasikan. Mantra, Ida Bagus Demografi Umumu. Jakarta: Pustaka Raja Ma arif, Syamsul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pasar Bandarjo Ungaran Kabupaten Semarang. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, 22 November Nazara, Suahasil Ekonomi Informal di Indonesia: Ukuran, Komposisi, dan Evolusi. Diakses pada halaman diakses pada tanggal 10 Maret Pratama. Danny Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Bunul Kota Malang. Skripsi Universitas Brawijaya: Tidak Dipublikasikan.

17 Riduwan Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Bandung. Sardjono, Iswardono Micro Economics. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sasana, Hadi Pengaruh Faktor Pendapatan Pedagang, Pendapatan Suami, Umur, Tingkat Pendidikan, Dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Curahan Jam Kerja Pedagang Bumbon Wanita. Volume 2, No. 3. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, 22 November Simanjuntak, J. Payaman Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia. Jakarta: LPFE Universitas Indonesia Simanjuntak, J. Payaman Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia. Edisi Jakarta: FEUI. Soetomo Pembangunan Masyarakat Merangkai Sebuah Kerangka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Subiyanto, Ibnu Metodologi Penelitian. Yogyakarta: AMP YKPN. Subono. M. Rizki Wardhana Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pengrajin Sepatu (Studi Kasus Pengrajin Sepatu Register dan Non Register Di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto). Skripsi Universitas Brawijaya: Tidak Dipublikasikan. Sudarmanto, Gunawan R Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM SPSS Statistik 19. Jakarta: Mitra Wacana Media. Sugiyanto, Catur Ekonometrika Terapan. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Suhariningsih Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Perempuan Sektor Informal. Malang: Pusat Penelitian Peran Wanita Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya Malang. Sulaeman, Ardika Pengaruh Upah Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Kerajinan Ukiran Kabupaten Subang. Volume 13, No. 1. STIE Miftahul Huda Subang, 22 November Sumarsono, HM. Sonny Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: PT. Graha Ilmu. Tjiptoherijanto, Prijono Migrasi, Urbanisasi dan Pasar Kerja Di Indonesia. Jakarta: UI Press. Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith Pembangunan Ekonomi. Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga. Usman, Hardius dan Nachrowi Djalal Nachrowi Penggunaan Teknik Ekonometri. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Widyatama, Dery Fauzan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Sembako Di Pasar Besar Kota Malang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, 22 November Winardi Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Bandung: Alumni.

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE 2008-2012 Nama : Eko Hadi Hartoko NPM : 12212426 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA Patryano G Anggara Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan e-mail

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

ARGEN PURNAREZKA EA01

ARGEN PURNAREZKA EA01 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMILIHAN KREDIT PADA BANK PERMATA (Studi kasus Bank PERMATA Djuanda Pecenongan) ARGEN PURNAREZKA 11210014 3EA01 LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap. 1. Peran UMKM terhadap Perekonomian di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap. 1. Peran UMKM terhadap Perekonomian di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap Perekonomian di Indonesia 1. Peran UMKM terhadap Perekonomian di Indonesia UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, UPAH, DAN UNIT USAHA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 1998-2012 ARTIKEL PUBLIKASI Disusun oleh: M. Misbahul

Lebih terperinci

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.

Embun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di DKI Jakarta Embun Rahmawati Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Leo Tumpak Pardosi 1 leopard_xl@yahoo.co.id Quinci Fransiska

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA Donny Prammono 12211209 Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM Latar Belakang Banyaknya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas.

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas. LAMPIRAN Hasil Uji SPSS :. Hasil Uji SPSS Regresi Berganda : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson,986 a,973,969 8,474 2,022 a. Predictors: (Constant),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

Disusun Oleh : DWI LESTARI B ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM PENGARUH HARGA, IKLAN INTERNET, PELAYANAN, DAN KEAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA TRANSPORTASI OJEK ONLINE PADA PT. GOJEK INDONESIA Nama : Bayu Aprian NPM : 11212383 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lulusan perguruan tinggi di Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh saat melakukan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi

Lebih terperinci

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal 1 Muhammad Miftah Falah, 2 Sri Fadilah, dan 3 Edi Sukarmanto 1,2,3 Prodi Akuntansi,

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 2002-2012 Julika Rahma Siagian Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana, Medan Sumatera Utara Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi 57 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

PRADONO TRI PAMUNGKAS EM Dosen Pembimbing I : Maria M. Minarsih, SE, MM Dosen Pembimbing II : Aziz Fathoni, SE, MM

PRADONO TRI PAMUNGKAS EM Dosen Pembimbing I : Maria M. Minarsih, SE, MM Dosen Pembimbing II : Aziz Fathoni, SE, MM 1 PENGARUH MODAL, KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN PROMOSI TERHADAP PEMBERDAYAAN UMKM ( Studi Kasus Pada Pemilik Usaha di Sekitar Pasar Babadan, Ungaran ) PRADONO TRI PAMUNGKAS EM 11.1.0722 Dosen

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA Rosalina Berliani, Dyah Mardiningsih, Siwi Gayatri Program Studi

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran 47 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran data dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Konveksi NEWBIE adalah salah satu konveksi yang bergerak dibidang jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang berjumlah 37 mahasiswa yang terdiri dari 16 perokok laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam karakteristik responden ini, yang menjadi sampel penelitian adalah jumlah nasabah pemegang produk tabungan SIFITRI (Simpanan Idul Fitri) di BMT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) Nama : Sari Octafiani NPM : 18213279 Pembimbing : Heru Purnomo, SE, MM. Latar Belakang Bidang

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Albinatus Riki   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com

Lebih terperinci

Diana Nainggolan

Diana Nainggolan ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK TEH BOTOL SOSRO. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Saham Syariah Saham syariah di Indonesia sebagian besar merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang bukan merupakan entitas syariah. Saham syariah tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RESTI KARTIKA 3EA10 (15210768) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2013 Dosen Pembimbing: Sariyati, S.E., M.M. o o o Pada era

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PRODUK BUSANA MUSLIM RABBANI Nama : Hidayati Utami NPM : 14213108 Pembimbing : Dr. Zuhad Ichyaudin, SE., MBA PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA DI SEKTOR INFORMAL KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR, KOTA BANDAR LAMPUNG, PROVINSI LAMPUNG JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Yolan Cahyani 125020101111021

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan pembedaan terhadap jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TAHU DI GAMPONG PANTE GAJAH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TAHU DI GAMPONG PANTE GAJAH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Jurnal S. Pertanian 1 (1) : 88 96 (2017) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TAHU DI GAMPONG PANTE GAJAH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN (Studi Kasus Konsumen Tahu Pada Agroindustri Bapak

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (KASUS PADA CV

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (KASUS PADA CV PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (KASUS PADA CV. YUGATAMA PRIMA MANDIRI KAB. JEMBER) JURNAL ILMIAH Disusun Oleh: Ganjar Mulya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi kasus di kecamatan lowokwaru kota malang)

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi kasus di kecamatan lowokwaru kota malang) VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi kasus di kecamatan lowokwaru kota malang) SKRIPSI Di susun oleh : Toni Suhartono 115020100111043 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE PENELITIAN 2010-2014) Nama : Risa Yulia Putri NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci