JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL ILMIAH. Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA DI SEKTOR INFORMAL KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR, KOTA BANDAR LAMPUNG, PROVINSI LAMPUNG JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Yolan Cahyani JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016

2 LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL Artikel Jurnal dengan judul : ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA DI SEKTOR INFORMAL KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR, KOTA BANDAR LAMPUNG, PROVINSI LAMPUNG Yang disusun oleh : Nama : Yolan Cahyani NIM : Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Jurusan : S1 Ilmu Ekonomi Bahwa artikel Jurnal tersebut dibuat sebagai persyaratan ujian skripsi yang dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 26 April Malang, 26 April 2016 Dosen Pembimbing, Prof. Dr. Agus Suman, SE., DEA NIP

3 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN TENAGA KERJA WANITA DI SEKTOR INFORMAL KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR, KOTA BANDAR LAMPUNG, PROVINSI LAMPUNG Yolan Cahyani, Prof. Agus Suman, SE., DEA., Ph.D. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan tenaga kerja wanita di pasar tugu kota bandar lampung. faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan curahan waktu bekerja. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model regresi linear berganda atau ols. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 75 orang dari total keseluruhan populasi sebanyak 90 orang, penentuan sampel ini diambil dengan rumus slovin. Hasil dari analisis data menunjukan bahwa variabel usia (X1) berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap variabel pendapatan (Y) sedangkan variabel tingkat pendidikan (X2), jumlah tanggungan (X3) dan curahan waktu bekerja (X4) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pendapatan tenaga kerja wanita (Y). Kata kunci : Usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, curahan waktu bekerja, pendapatan A. PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi suatu negara berkaitan erat dengan masalah kependudukan yang termasuk masalah ketenagakerjaan. Wanita yang selalu menjadi kelas dua dalam kehidupan dari laki-laki pun dari masa ke masa menunjukan bargaining dalam segala bidang. Di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung jumlah penduduk menurut data BPS mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun per tahunnya. Melihat perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan penduduk wanita di Kota Bandar Lampung yang sangat kecil maka persaingan untuk mendapatkan pekerjaan antara laki-laki dan perempuan sangat ketat.. Adapun jumlah penduduk Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung yang dirinci menurut tahun sensus penduduk, jenis kelamin dan sex ratio : Gambar 1 : Jumlah penduduk Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung yang dirinci menurut tahun sensus penduduk, jenis kelamin dan sex ratio Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio Sumber : BPS Kota Bandar Lampung 2015 Tujuan utama bagi seseorang dalam bekerja adalah untuk mendapatkan pendapatan yang digunakan untuk konsumsi dan bertahan hidup. Sulitnya keadaan ekonomi keluarga sering kali memaksa beberapa anggota keluarga khususnya wanita untuk mencari nafkah, mengingat kebutuhan

4 hidup semakin sukar dipenuhi oleh penghasilan suami, sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarganya (Nilakusmawati dan Susilawati, 2012). Pendidikan bisa meningkatkan rasa percaya diri bagi wanita dalam urusan-urusan ekonomi, pendidikan meningkatkan kemandirian ekonomi bagi wanita, dan wanita yang terdidik lebih percaya pada kemampuannya sendiri dalam membuat keputusan atau menyuarakan opini (Jejebhoy, dalam Syukrie 1996). Salah satu pertimbangan keputusan seorang wanita untuk bekerja adalah usia. Tanggungan keluarga merupakan salah satu alasan utama bagi para wanita rumah tangga turut serta dalam membantu suami untuk memutuskan diri untuk bekerja memperoleh penghasilan. Waktu bekerja yang dihabiskan oleh pekerja wanita di tempat kerja juga mempengaruhi jumlah pendapatan yang diterima oleh pekerja wanita. Semakin lama waktu yang dicurahkan untuk bekerja, maka semakin banyak pula pendapatan yang akan diterima oleh tenaga kerja wanita. Penelitian ini menggunakan tenaga kerja wanita yang berprofesi sebagai pedagang pada Pasar Tugu Kecamatan Tanjung Karang Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, usia, jumlah tanggungan keluarga, dan waktu bekerja terhadap jumlah pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kecamatan Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah pendapatan yang diterima oleh tenaga kerja wanita ini sangat penting dilakukan untuk menjadi pengetahuan dan kajian keilmuan terbaru. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh penulis berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Sektor Informal Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. B. TINJAUAN PUSTAKA Kependudukan dan Ketenagakerjaan Banyaknya jumlah penduduk terkadang menyebabkan rendahnya bargaining power atau daya tawar para tenaga kerja. Mereka harus bersaing untuk memperoleh pekerjaan demi memenuhi kebutuhannya. Pembangunan ketenagakerjaan adalah sesuatu yang perlu dilakukan oleh negara Indonesia. Pembangunan ketenagakerjaan dilakukan dengan tujuan, antara lain (Mulyadi, 2003:47): 1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi 2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah 3. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan 4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya Teori Pasar Tenaga Kerja Dalam pasar tenaga kerja, terjadi pertemuan antara permintaan akan tenaga kerja (demand of labour) dan penawaran akan tenaga kerja (supply of labour). Permintaan tenaga kerja adalah hubungan antara tingkat upah dan jumlah pekerja yang dikehendaki oleh pengusaha untuk dipekerjakan (Sholeh, 2007). Penawaran tenaga kerja adalah suatu hubungan antara tingkat upah dengan jumlah tenaga kerja yang para pemilik tenaga kerja siap untuk menyediakannya. Jumlah permintaan dan penawaran tenaga kerja secara bersama-sama mempengaruhi keseimbangan tingkat upah dan keseimbangan jumlah tenaga kerja yang digunakan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Semakin besar nilai TPAK maka menunjukkan semakin besar juga jumlah angkatan kerja yang tersedia. Sebaliknya, semakin kecil TPAK maka semakin sedikit juga jumlah angkatan tenaga kerja yang tersedia dan mengartikan bahwa banyaknya penduduk yang memutuskan untuk tidak menjadi angkatan kerja. Besarnya nilai TPAK dipengaruhi oleh beberapa faktor (Payaman, 1985:36), yaitu jumlah penduduk yang masih bersekolah, jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga, tingkat penghasilan dan jumlah tanggungan dari kerluarga, usia penduduk, tingkat upah, tingkat Pendidikan, kegiatan ekonomi. Hubungan Antara Variabel Usia Terhadap Pendapatan Secara fisik, kemampuan bekerja diukur dengan usia. Dengan kata lain, orang dalam usia kerja dianggap mampu bekerja (Payaman, 1985:1). Semakin dewasa seseorang selain kemampuan yang semakin bertambah, kekuatan fisik juga akan bertambah sehingga bisa lebih produktif dalam bekerja dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Disisi lain, pada saat tertentu semakin

5 bertambahnya usia seseorang maka akan menurunkan produktifitas kerjanya sehingga penawaran untuk bekerja juga akan berkurang yang berdampak pada penurunan jumlah pendapatan yang diterima. Hubungan Antara Variabel Pendidikan Terhadap Pendapatan Tenaga kerja yang memiliki riwayat pendidikan yang lebih tinggi biasanya memiliki kemampuan dan etika bekerja yang lebih baik dibandingkan dengan tenaga kerja yang berpendidikan rendah. Pendidikan yang lebih tinggi mengakibatkan produktivitas kerja yang lebih tinggi dan oleh sebab itu memungkinkan penghasilan yang lebih tinggi juga (Payaman, 1985:66). Modal pendidikan berpengaruh dalam peningkatan pendapatan bagi tenaga kerja informal. Hubungan Antara Variabel Jumlah Tanggungan Terhadap Pendapatan Menurut Simanjuntak (1985) salah satu variabel kependudukan yang mempengaruhi waktu kerja seseorang adalah variabel jumlah tanggungan keluarga. Artinya, semakin banyak jumlah tanggungan seorang tenaga kerja wanita maka biaya yang dibutuhkan akan semakin banyak sehingga waktu yang digunakan untuk bekerja akan semakin banyak yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Hubungan Antara Variabel Curahan Waktu Bekerja Terhadap Pendapatan Secara logika, orang yang bekerja lebih lama akan mendapatkan pendapatan yang lebih banyak dibandingkan orang lain yang bekerja dengan waktu singkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Widiandarini pada tahun 2001 dalam Artini dan Handayani (2009) tentang curahan jam kerja wanita dan pria di luar sektor pertanian yang menunjukkan bahwa curahan jam kerja wanita lebih besar dibandingkan curahan jam kerja pria. Hal ini menunjukkan bahwa wanita mempunyai peranan cukup besar dalam rumah tangga yaitu membantu kepala rumah tangga memenuhi kebutuhan rumah tangga. C. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berlokasi di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung yang berjumlah sebanyak 90 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 orang yang diperhitungkan menggunakan rumus Slovin. Bentuk rumusan matematik dari analisis regresi linier berganda yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen (bebas) yaitu usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, dan curahan waktu kerja terhadap variabel dependen (tak bebas) yaitu pendapatan tenaga kerja wanita di Kecamatan Tanjung Karang Timur. Dari data yang digunakan maka akan membentuk suatu model sebagai berikut: Y = b o + b 1X 1 + b 2X 2 + b 3X 3 +b 4X 4 + ei Dimana: Y = Pendapatan tenaga kerja wanita b 0 = Konstanta b 1, b 2, b 3 dan b 4 = koefisien regresi dari setiap variabel independen X 1 = Usia X 2 = Tingkat pendidikan X 3 = Jumlah tanggungan keluarga X 4 = Curahan waktu bekerja ei = error D. PEMBAHASAN Tingkat Pendapatan Responden Pendapatan merupakan tujuan utama yang ingin dicapai oleh tenaga kerja wanita dalam melakukan pekerjaannya. Pendapatan yang diterima oleh setiap tenaga kerja digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari dan kebutuhan lainnya. Pendapatan responden tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut :

6 Tabel 1 : Pendapatan Responden No. Pendapatan (Rp/bulan) Jumlah Responden Persentase (%) (orang) 1 < % % % 4 > % Jumlah % Sumber : Menurut BPS, data olahan penulis, 2016 Berdasarkan tambel diatas bisa dilihat bahwa pendapatan tenaga kerja wanita terbanyak adalah lebih dari Rp/bulan dengan jumlah responden 42 orang dan persentase 56%. Sedangkan pendapatan tenaga kerja wanita paling sedikit adalah kurang dari Rp/bulan dengan jumlah responden 2 orang dan persentase 3%. Tingkat Usia Responden Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Ketika seseorang berada pada usia produktif maka kemampuannya untuk bekerja akan semakin meningkat, namun ada saatnya ketika usia seorang tenaga kerja khususnya pada sektor informal semakin bertambah tua maka kemampuannya untuk bekerja akan menurun. Tingkat usia responden tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut : Tabel 2 : Tingkat Usia Responden No. Usia (tahun) Jumlah Responden (orang) Persentase (%) % % % % 5 > % Jumlah % Sumber : Menurut BPS, data olahan penulis, 2016 Berdasarkan tabel diatas, bisa dilihat bahwa usia tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung paling banyak antara 40 hingga 49 tahun dengan jumlah responden sebanyak 39 orang dan persentase 52%. Sedangkan usia tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung paling sedikit antara 20 hingga 29 tahun dengan jumlah responden sebanyak 1 orang dan persentase 2%. Tingkat Pendidikan Responden Pendidikan merupakan variabel yang mempengaruhi jumlah pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Pendidikan yang tinggi akan mencerminkan kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Tingkat pendidikan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut : Tabel 3 : Tingkat Pendidikan Responden No. Tingakt Pendidikan (tahun) Jumlah Responden Persentase (%) (orang) % % % 4 > % Jumlah % Sumber : data olahan penulis, 2016 Berdasarkan tabel diatas, tingkat pendidikan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung paling banyak antara 0 hingga 6 tahun atau sederajat dengan sekolah dasar sebanyak 30 orang dan persentase 40%. Sedangkan tingkat pendidikan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung paling sedikit adalah lebih dari 12 tahun atau sederajat dengan perguruan tinggi sebanyak 9 orang dan persentase 12%.

7 Jumlah Tanggungan Responden Semakin banyak jumlah tanggungan yang dimiliki tenaga kerja wanita maka semakin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhinya sehingga memaksa tenaga kerja wanita tersebut untuk bekerja lebih lama dan mendapatkan pendapatan yang lebih banyak lagi. Jumlah tanggungan yang dimiliki tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut : Tabel 4 : Jumlah Tanggungan Responden No. Jumlah Tanggungan Jumlah Responden (orang) Persentase (%) (orang) % % % Jumlah % Sumber : data olahan penulis, 2016 Berdasarkan tabel diatas, jumlah tanggungan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung paling banyak antara 2 hingga 3 orang dengan jumlah responden sebanyak 44 orang dan persentase 59%. Sedangkan jumlah tanggungan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung paling sedikit antara 4 hingga 5 orang dengan jumlah responden sebanyak 11 orang dan persentase 14%. Curahan Waktu Bekerja Responden Curahan waktu bekerja seorang tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung mempengaruhi jumlah pendapatan yang diterimanya. Semakin banyak waktu yang dicurahkan tenaga kerja terutama pada sektor informal maka akan semakin meningkat pula pendapatannya. Curahan waktu bekerja tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung adalah sebagai berikut : Tabel 5 : Curahan Waktu Bekerja Responden No. Curahan Waktu Bekerja Jumlah Responden Persentase (%) (jam/minggu) (orang) % % % 4 > % Jumlah % Sumber : Data olahan penulis, 2016 Berdasarkan tabel diatas, curahan waktu bekerja tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung paling banyak antara 26 hingga 40 jam/minggu dengan jumlah responden sebanyak 26 orang dan persentase 35%. Sedangkan curahan waktu bekerja tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung paling sedikit antara 10 hingga 25 jam/minggu dengan jumlah responden sebanyak 9 orang dan persentase 12%. Analisis Regresi Linear Berganda Penelitian ini menggunakan variabel usia, pendidikan, jumlah tanggungan, dan curahan waktu bekerja sebagai variabel independen atau bebas. Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung.

8 Tabel 9 : Hasil analisis linear berganda Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 03/12/16 Time: 15:41 Sample: 1 75 Included observations: 75 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C X X X X R-squared Mean dependent var Adjusted R-squared S.D. dependent var S.E. of regression Akaike info criterion Sum squared resid 3.18E+14 Schwarz criterion Log likelihood Hannan-Quinn criter F-statistic Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) Sumber : Olah data Eviews, 2016 Berdasarkan hasil estimasi diatas maka memperoleh hasil persamaan sebagai berikut : Y = b o + b 1X 1 + b 2X 2 + b 3X 3 +b 4X 4 + ei Y = ,05*X ,6*X *X *X4 + ei Nilai koefisien determinasi atau R² merupakan nilai yang menggambarkan seberapa besar variabel independen atau bebas mampu menjelaskan variabel dependedn atau terikat. Berdasarkan tabel diatas, bisa dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (R²) adalah 0, Hal ini menjelaskan bahwa variabel usia (X1), pendidikan (X2), jumlah tanggungan (X3), dan curahan waktu bekerja (X4) mampu menjelaskan variabel pendapatan (Y) tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung sebesar 87% (pembulatan dari 0,865783). Sedangkan sisanya yaitu sebesar 13% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian. Berdasarkan hasil estimasi diatas, dapat diketahui bahwa nilai F-statistik adalah sebesar 112,8860 yang artinya nilai tersebut lebih besar daripada nilai F-tabel yaitu sebesar 2,50. Jika dilihat dari nilai probabilitasnya dimana 0, < α = 5% atau 0,05. Berdasarkan hasil uji F ini bisa disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas (usia, pendidikan, jumlah tanggungan, dan curahan waktu bekerja) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat (pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung). Variabel usia (X1) memiliki nilai T-statistik yang lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai T-hitung yaitu 0, < 1, Jika dilihat dari nilai probabilitasnya dibandingkan dengan nilai α = 5% atau 0,05 maka 0,6520 > 0,05. Artinya variabel usia tidak memiliki pengaruh terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Variabel pendidikan (X2) memiliki nilai T-statistik yang lebih besar jika dibandingkan dengan nilai T-hitung yaitu > 1, Jika dilihat dari nilai probabilitasnya dibandingkan dengan nilai α = 5% atau 0,05 maka < 0,05. Artinya variabel pendidikan memiliki pengaruh terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Variabel jumlah tanggungan (X3) memiliki nilai T-statistik yang lebih besar jika dibandingkan dengan nilai T-hitung yaitu > 1, Jika dilihat dari nilai probabilitasnya dibandingkan dengan nilai α = 5% atau 0,05 maka < 0,05. Artinya variabel jumlah tanggungan memiliki pengaruh terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Variabel curahan waktu bekerja (X4) memiliki nilai T-statistik yang lebih besar jika dibandingkan dengan nilai T-hitung yaitu > 1, Jika dilihat dari nilai probabilitasnya

9 dibandingkan dengan nilai α = 5% atau 0,05 maka < 0,05. Artinya variabel curahan waktu bekerja memiliki pengaruh terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Hubungan Tingkat Usia Terhadap Pendapatan Responden Variabel usia memiliki koefisien sebesar 15568,05 terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Nilai koefisien tersebut mengartikan bahwa setiap bertambahnya usia tenaga kerja wanita satu tahun maka jumlah pendapatan tenaga kerja wanita juga akan meningkat sebesar 15568,05 perbulannya dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa nilai probabilitas dari variabel usia adalah 0,6520 yang artinya nilai tersebut lebih besar daripada α = 5% atau 0,05 maka variabel usia berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Menurut Simanjuntak (1985), usia memiliki hubungan terhadap penawaran kerjanya, semakin tinggi usia seseorang maka semakin tinggi pula penawaran tenaga kerja tersebut untuk bekerja. Disisi lain, pada saat tertentu semakin bertambahnya usia seseorang maka akan menurunkan produktifitas kerjanya sehingga penawaran untuk bekerja juga akan berkurang yang berdampak pada penurunan jumlah pendapatan yang diterima. Dalam penelitian ini responden yang digunakan berada pada usia diatas 40 tahun sehingga produktifitas kerja juga semakin menurun setiap tahunnya. Pada sektor informal, usia tidak signifikan terhadap jumlah pendapatan yang diterima. Hal ini dikarenakan oleh usia responden paling dominan dalam penelitian ini adalah usia antara 40 hingga 49 tahun. Sedangkan tenaga kerja pada usia tersebut mayoritas kurang memiliki inovasi dan selera yang diinginkan oleh konsumen. Tenaga kerja wanita yang berusia 20 hingga 39 tahun lebih memiliki inovasi dalam menjajakan barang dagangannya, seperti melakukan penjualan secara online dan mengikuti trend yang sedang diminati oleh konsumen. Hubungan Tingkat Pendidiksn Terhadap Pendapatan Responden Variabel pendidikan memiliki koefisien sebesar ,6 terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Nilai koefisien tersebut mengartikan bahwa setiap bertambahnya pendidikan responden sebanyak satu tahun maka jumlah pendapatan yang akan diterima juga akan bertambah sebanyak ,6 perbulannya dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. Berdasarkan hasil analisis dengan melihat nilai probabilitas variabel pendidikan sebesar 0,0001 yang lebih kecil dibandingkan α = 5% atau 0,05 maka variabel pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Pendidikan yang lebih tinggi mengakibatkan produktivitas kerja yang lebih tinggi dan oleh sebab itu memungkinkan penghasilan yang lebih tinggi juga (Payaman, 1985:66). Modal pendidikan berpengaruh dalam peningkatan pendapatan bagi tenaga kerja informal, hal ini bisa dilihat dari hasil estimasi yang telah dilakukan dalam penelitian ini dimana variabel pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Secara logika seharusnya pendidikan formal tidak berpengaruh terhadap pendapatan tenaga kerja di sektor informal, namun pada penelitian ini keadaan sebaliknya justru terjadi. Pada keadaan di lapangan Pasar Tugu Kota Bandar Lampung tingkat pendidikan formal mempengaruhi pendapatan yang diterima oleh tenaga kerja wanita. Hal ini disebabkan oleh, pada tenaga kerja wanita yang memiliki pendidikan lebih tinggi biasanya lebih berani untuk menuangkan modal dalam jumlah besar pada usahanya sehingga pendapatan yang diterimanya juga semakin besar. Selain itu, kemampuan untuk memasarkan barang dagangannya juga semakin baik dengan melakukan penjualan secara online. Hubungan Jumlah Tanggungan Terhadap Pendapatan Responden Variabel jumlah tanggungan memiliki koefisien sebesar terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Nilai koefisien tersebut mengartikan bahwa setiap bertambahnya jumlah tanggungan responden sebanyak satu orang maka jumlah pendapatan yang akan diterima juga akan bertambah sebanyak perbulannya dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. Berdasarkan hasil analisis dengan melihat nilai probabilitas variabel jumlah tanggungan sebesar 0,0155 yang lebih kecil dibandingkan α = 5% atau 0,05 maka variabel jumlah tanggungan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel pendapatan

10 tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Menurut Simanjuntak (1985) salah satu variabel kependudukan yang mempengaruhi waktu kerja seseorang adalah variabel jumlah tanggungan keluarga. Artinya, semakin banyak jumlah tanggungan seorang tenaga kerja wanita maka biaya yang dibutuhkan akan semakin banyak sehingga waktu yang digunakan untuk bekerja akan semakin banyak yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Hal ini telah dibuktikan juga oleh Putu Martini Dewi (2012) dalam penelitiannya yang menyimpulkan bahwa jumlah tanggungan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pendapatan keluarga pedagang perempuan di Pasar Badung. Hal ini menunjukkan kondisi yang sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dimana jumlah tanggungan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pendaptan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Hubungan Curahan Waktu Bekerja Terhadap Pendapatan Responden Variabel curahan waktu bekerja memiliki koefisien sebesar terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Nilai koefisien tersebut mengartikan bahwa setiap bertambahnya curahan waktu bekerja responden sebanyak satu jam maka jumlah pendapatan yang akan diterima juga akan bertambah sebanyak perbulannya dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. Berdasarkan hasil analisis dengan melihat nilai probabilitas variabel curahan waktu bekerja sebesar 0,0004 yang lebih kecil dibandingkan α = 5% atau 0,05 maka variabel curahan waktu bekerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. Semakin banyak waktu yang dicurahkan tenaga kerja untuk bekerja maka semakin banyak juga pendapatan yang akan diterima. Secara logika, orang yang bekerja lebih lama akan mendapatkan pendapatan yang lebih banyak dibandingkan orang lain yang bekerja dengan waktu singkat. Hal ini telah dibuktikan oleh Putu Martini Dewi (2012) dalam penelitiannya dimana curahan waktu bekerja pekerja perempuan di Pasar Badung berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pendapatannya. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis dimana variabel curahan waktu bekerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel pendapatan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung. E. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil yang telah dibahas pada bab sebelumnya dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews 8, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Usia responden paling dominan dalam penelitian ini adalah usia antara 40 hingga 49 tahun. Tenaga kerja wanita yang berusia 20 hingga 39 tahun lebih memiliki inovasi dalam menjajakan barang dagangannya, seperti melakukan penjualan secara online dan mengikuti trend yang sedang diminati oleh konsumen. Terbukti dalam penelitian ini bahwa usia memiliki pengaruh terhadap pendapatan tenaga kerja wanita namun tidak signifikan. 2. Pendidikan membantu tenaga kerja dalam melakukan penjualan dengan melakukan management keuangan yang baik dan promosi yang baik.terbukti dalam penelitian ini bahwa tingkat pendidikan tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap jumlah pendapatan tenaga kerja wanita. 3. Semakin banyak jumlah tanggungan yang dimiliki seorang tenaga kerja, maka tuntutan untuk memiliki pendapatan semakin tinggi seingga tenaga kerja wanita akan lebih meningkatkan pekerjaannya untuk memenuhi seluruh kebutuhan dirinya dan semua tanggungannya. Terbukti dalam penelitian ini bahwa jumlah tanggungan yang dimiliki tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap jumlah pendapatan tenaga kerja wanita. 4. Waktu berjualan yang semakin banyak maka akan semakin meningkatkan penjualan dan meningkatkan pendapatan tenaga kerja wanita. Terbukti dalam penelitian ini bahwa curahan waktu bekerja seorang tenaga kerja wanita di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap jumlah pendapatan tenaga kerja wanita.

11 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menambahkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi para pembaca. Berikut saran yang disampaikan oleh penulis : 1. Tenaga kerja wanita sebisa mungkin malakukan inovasi untuk lebih menarik pembeli dengan melakukan tata ruang kios dan lokasi berjualannya agar lebih menarik seperti dengan selalu membersihkan lokasi berjualan dan memberikan cahaya dan pendingin ruangan yang cukup bagi kios-kios yang berada di dalam pasar agar tpembeli lebih nyaman dalam berbelanja. 2. Tenaga kerja wanita yang belum mengenal internet dan menjual berbagai pakaian, tas, dan sepatu bisa lebih meningkatkan penjualannya dengan menggunakan internet untuk bisa mempermudah menjual barang dagangannya. 3. Pemerintah sebaiknya lebih meningkatkan fasilitas pasar dengan memberikan kios-kios dan lokasi penjualan yang layak bagi para penjual terutama pedagang wanita. DAFTAR PUSTAKA Artini, Ni Wayan Putu dan Handayani Kontrobusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan Keluarga. Piramida Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung Bandar Lampung Dalam Angka Dewi, Putu M Partisipasi Tenaga Kerja Perempuan dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan. Vol. 5 No. 2 Diakses pada 19 Desember 2015 Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung Rekapitulasi Pedagang Pasar Tugu Mengenai Retribusi. Mulyadi Ekonomi Sumber Data Manusia dalam Perspekti Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nilakusmawati, Desak PE, Dan Susilawati, Made Studi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Bekerja Di Kota Denpasar. Fakultas MIPA Universitas Udayana. Diakses Pada 17 Desember 2015 Sholeh, Maimun Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Serta Upah: Teori Serta Beberapa Potretnya di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 4, No.1 Simanjuntak, Payaman J Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Syukri, Muhammad Otonomi dan Pemberdayaan: Refleksi Pendidikan bagi Pemberdayaan Perempuan. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 72 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah model regresi linear klasik (OLS). Untuk pembuktian kebenaran hipotesis dan untuk menguji setiap variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu

Lebih terperinci

Surat Keterangan Perubahan Judul

Surat Keterangan Perubahan Judul LAMPIRAN 1 Surat Keterangan Perubahan Judul [Type text] LAMPIRAN 2 Permohonan Izin Penelitian [Type text] LAMPIRAN 3 Pengantar Riset [Type text] LAMPIRAN 4 Surat Keterangan Penelitian [Type text] LAMPIRAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data 1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut

Lebih terperinci

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA

BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA BAB XII INTERPRETASI HASIL OLAH DATA Pendahuluan Intepretasi data adalah salah satu komponen penting dalam tahap akhir olah data. Ketika data telah diolah maka inilah kunci dari akhir tahap olah data sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu

Lebih terperinci

BAB XI UJI HIPOTESIS

BAB XI UJI HIPOTESIS BAB XI UJI HIPOTESIS Pendahuluan Uji hipotesis merupakan suatu prosedur untuk pembuktian kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel. Dalam melakukan penelitian berdasarkan sampel, seorang peneliti

Lebih terperinci

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa) 81 Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga Tahun Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Jumlah Rumahtangga Rata-rata Anggota Rumahtangga (1) (2) (3) (4) 2000 205.132 52.008,3 3,9

Lebih terperinci

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2006-2013 INDAH AYU PUSPITA SARI 14213347/3EA16 Sri Rakhmawati, SE.,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Halim Abdul, (2002). Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat, Jakarta. Mattjik AS &M. Sumertajaya, (2000). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Nataludin. (2001). Potensi

Lebih terperinci

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara

Kredit (Y) Pendapatan (x1) Usia (x3) Modal Kerja (x2) Universitas Sumatera Utara No Kredit (Y) Pendapatan (x1) Modal Kerja (x2) Usia (x3) Jumlah Tanggungan (x4) 1 1000000 80000 80000 20 0 2 1000000 275000 500000 21 1 3 1500000 400000 550000 25 1 4 2000000 400000 1000000 25 1 5 2000000

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Data Regresi I obs X1 X2 X3 X4 Y 1 5.000000 1.000000 2.000000 18.00000 20.00000 2 4.000000 1.000000 2.000000 20.00000 20.00000 3 4.000000 2.000000 3.000000 20.00000 20.00000 4 3.000000 5.000000

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN ANALISIS PENGARUH INFLASI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2000-2014 NADIA IKA PURNAMA Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara email : nadiaika95@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia

ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia (ECONOMETRIC MODEL: SIMUTANEOUS EQUATION MODEL) The title of paper: ECONOMIC MODEL FROM DEMAND SIDE: Evidence In Indonesia OLEH: S U R I A N I NIM: 1509300010009 UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM DOKTOR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan data yang telah diperolah dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 orang

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling No Nama Bank Kriteria 1 Kriteria 2 Yang memenuhi kriteria 1 dan 2 1 PT. BPD Aceh 2 PT. BPD Bali 3 PT. BPD Bengkulu - - 4 PT.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun

1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 1. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK DAERAH DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2000-2016 JURNAL Dosen Pembimbing : Suharto,S.E., M.Si. Disusun Oleh : Nama : Muhamad Syahru Romadhon NIM

Lebih terperinci

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah)

Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun (juta rupiah) Lampiran I Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah kota Tebing Tinggi Tahun 1983-2007 (juta rupiah) Tahun Penerimaan Pajak Pengeluaran Pemerintah 1983 150.392 1.627.530 1984 155.699 1.842300 1985 149.670

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini.

BAB V PENUTUP. sejenis yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Semua data yang digunkana dalam analisis ini merupakan data sekunder mulai tahun 1995 sampai tahun 2014 di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN JURNAL PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS INDONESIA TAHUN 1993-2013 JURNAL PUBLIKASI OLEH : Nama : Futikha Kautsariyatun Rahmi Nomor Mahasiswa : 12313269 Jurusan : Ilmu Ekonomi FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x

LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x LAMPIRAN 1 TABEL RESPONDEN No. y x1 x2 x3 1 1.12 8979000 3000000 4 2 1.15384 8979000 3500000 2 3 1.25 9000000 4000000 2 4 1.12 8900000 4000000 4 5 1.53846 10165900 7000000 3 6 1.875 10165900 9000000 2

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Secara statistik variabel dana pihak ketiga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 49 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan data gabungan antara cross section dan data time series. Adapun

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia

LAMPIRAN 1. Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia LAMPIRAN 1 Total Fertility Rate (TFR) Provinsi di Indonesia No Nama Provinsi TFR 1 N.A. Darussalam 3.1 2 Sumatera Utara 3.8 3 Sumatera Barat 3.4 4 Riau 2.7 5 Jambi 2.8 6 Sumatera Selatan 2.7 7 Bengkulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode 38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengantar Bab 4 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data akan diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Harga CPO Fob MDEX Malaysia ( )

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Harga CPO Fob MDEX Malaysia ( ) LAMPIRAN 91 LAMPIRAN Lampiran 1. Data Harga CPO Fob MDEX Malaysia (2004-2009) Tahun Bulan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Januari 454 335 387 542 988 519 Februari 500 368 407 552 1.118 520 Maret 488 384

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis. Saran dibuat. atau mengembangkan penelitian yang berkaitan. 66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang diterangkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 72 Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2005-2010 Kode Kabupaten/Kota Tahun Bekerja PDRB Pengeluaran Pemerintah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun

Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 69 Lampiran 1. Jumlah Deposito, Suku Bunga Deposito, dan Inflasi di Indonesia Tahun 2004-2010 Periode sbdepo Inflasi depo Jan-04 6.27 0.57 426.424 Feb-04 5.99-0.02 409.204 Mar-04 5.86 0.36 401.686 Apr-04

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%) Lampiran 1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 Kab. Asahan 18 13 20 69 9 Kab. Dairi 0 59 41 82-35 Kab. Deli Serdang 13 159 27 22 22 Kab.

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian No. Nama Perusahaan 1 PT. Colorpak Indonesia 2 PT. Gudang Garam 3 PT. Sumi Indo Kabel 4 PT. Multi Bintang Indonesia 5 PT. Metrodata Electronics

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan

Lebih terperinci

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang,

Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, Lampiran 1. Produktivitas Padi, Luas Panen dan Produksi Padi di Kabupaten Deli Serdang, 2004-2010 Tahun Semester Produktivitas Padi (ton/ha) Luas Panen (ha) Produksi Padi (ton) 2004 1 4.585 40.187 184257.4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil. kesimpulan yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa temuan dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan yaitu 1) Dalam jangka pendek jumlah uang beredar tidak berpengaruh atau tidak signifikan terhadap

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Data Penelitian Kota/Kab Tahun PDRB INV LBR Bogor 2009 1273760 110108 111101 2010 1335090 1382859 268543 2011 1439103 23266318 268543 2012 1527428 23266318 268543 2013 1628110 23272174

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV didepan, maka pada bab lima ini penulis mengambil suatu kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Modal

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan pembahasan terhadap Konvergensi antar Provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil regresi pada analisis

Lebih terperinci

Klasifikasi Sektor dalam SNSEF Indonesia Tahun 2005 (79 x 79 sektor)

Klasifikasi Sektor dalam SNSEF Indonesia Tahun 2005 (79 x 79 sektor) Lampiran 1 Klasifikasi Sektor dalam SNSEF Indonesia Tahun 2005 (79 x 79 sektor) FAKTOR PRODUKSI INSTITUSI SEKTOR PRODUKSI Tenaga Kerja 1 Bukan Tenaga Kerja 2 Bank Sentral 3 Perusahaan Keuangan Bank Bukan

Lebih terperinci

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata

(Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata L A M P I R A N 95 96 Lampiran 1 (Data Mentah) Data Penerimaan Asli Daerah Sektor Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Jumlah Kunjunga Wisatawan dan Jumlah Objek Wisata TAHUN PAD Sektor Pariwisata Jumlah

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA REGRESI LINIER SEDERHANA Model fungsi : Y = f (X) LAHIR = F (WUS) LAHIR, yaitu data jumlah kelahiran setahun lalu di sejumlah Kecamatan di Jateng WUS, yaitu data jumlah wanita usia subur di sejumlah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga SBI terhadap inflasi di Indonesia tahun 1984-2009 adalah sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari

Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun (Ton) Januari Februari 76 Lampiran 1. Penawaran Bawang Merah di Sumatera Utara Tahun 2010 2014 (Ton) Bulan Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 Januari 570 1.277 1.091 1.264 511 Februari 880 1.058 1.486 1.254 447 Maret 1.095 1.078

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu.

BAB V PENUTUP. terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. signifikan terhadap variabel Y (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. 64 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Variabel X 1 (PDRB) Kabupaten Kapuas Hulu berpengaruh secara signifikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini berisi analisis hasil penelitian mengenai Pengaruh Perkembangan Industri UKM Terhadap Pertumbuhan Sektor Industri di Kabupaten Bantul Tahun 1994-2009. Analisis data

Lebih terperinci

Lampiran-Lampiran ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG SEKTOR INFORMAL KUISIONER. ( Pedagang di Kawasan Pasar Buah Berastagi )

Lampiran-Lampiran ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG SEKTOR INFORMAL KUISIONER. ( Pedagang di Kawasan Pasar Buah Berastagi ) 71 Lampiran-Lampiran Lampiran 1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG SEKTOR INFORMAL KUISIONER ( Pedagang di Kawasan Pasar Buah Berastagi ) PELAKU KEGIATAN USAHA 1. Nama : 2. Alamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pola sejumlah data, kemudian menyajikan informasi tersebut dalam bentuk yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif, yaitu menggunakan metode numerik dan grafis untuk mengenali pola sejumlah

Lebih terperinci

Lampiran-Lampiran LAMPIRAN 1

Lampiran-Lampiran LAMPIRAN 1 Lampiran-Lampiran LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian Analisis Kontribusi Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Ar-Ridhwan Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Medan I. Identitas Responden 1. Nama

Lebih terperinci

KUISIONER. 2. Berapa besar nilai Modal kerja yang diperlukan untuk produksi setiap bulan?

KUISIONER. 2. Berapa besar nilai Modal kerja yang diperlukan untuk produksi setiap bulan? Lampiran 1 : Kuisioner KUISIONER A. PROFIL USAHA 1. Nama Usaha :. Alamat Usaha : 3. Pemilik Usaha :. Alamat Pemilik : 5. Jenis Usaha : 6. Usia : 7. Jenis Kelamin : 8. Jumlah Tanggungan : B. DAFTAR PERTANYAAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian Lampiran 1. Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Perusahaan 1 Total industri food and beverage yang 16 terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2012 2 Tidak mempublikasikan data mengenai 3

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER

LAMPIRAN 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER LAMPIRAN 1 Kuisioner Penelitian No : KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MEMANFAATKAN KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS PT. BRI MEDAN) Oleh:

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATARBELAKANG Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan output yang dibentuk oleh berbagai sektor ekonomi sehingga dapat menggambarkan bagaimana kemajuan atau kemunduran yang telah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian No. Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 Ke 1. ASII PT. Astra Internasional, Tbk. 1 2. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk. 2 3. BRAM PT. Indokordsa, Tbk. 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk membuktikan adanya BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan uji hipotesis untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder 4.1 Deskripsi Data Penelitian BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu website resmi badan pusat statistik dan badan

Lebih terperinci

c. Penilaian dapat anda lakukan berdasarkan skalaberikut Jawaban Kurang Setuju Jawaban Setuju ( S ) Jawaban Sangat Tidak Setuju DATA RESPONDEN

c. Penilaian dapat anda lakukan berdasarkan skalaberikut Jawaban Kurang Setuju Jawaban Setuju ( S ) Jawaban Sangat Tidak Setuju DATA RESPONDEN LAMPIRAN KUEIONER PENELITIAN PENGARUH ITEM INFORMAI AKUNTANI TERHADAP KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL PADA BANK-BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURA EFEK INDONEIA No. Kuesioner :... (diisiolehpeneliti) Tgl/bln/thn

Lebih terperinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Pada Bab ini akan dibahas tentang hasil analisis yang diperoleh secara rinci disertai dengan langkah-langkah analisis data yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH ALOKASI BELANJA BIDANG EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN Norayana Sinaga C0E013016

PENGARUH ALOKASI BELANJA BIDANG EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN Norayana Sinaga C0E013016 PENGARUH ALOKASI BELANJA BIDANG EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2006 2015 Norayana Sinaga C0E013016 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Alokasi Belanja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi. Dalam satu karesidenan terdiri dari beberapa kapupaten atau kota.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab 4 akan membahas lebih dalam mengenai proses pengolahan data, dimulai dari penjelasan mengenai statistik deskriptif sampai dengan penjelasan mengenai hasil dari analisis

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN. KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JERUK DI BERASTAGI (Studi Kasus Kabupaten Karo)

LAMPIRAN LAMPIRAN. KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JERUK DI BERASTAGI (Studi Kasus Kabupaten Karo) LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JERUK DI BERASTAGI (Studi Kasus Kabupaten Karo) I. INDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Alamat : 3. Jenis

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan.

Abstrak. Kata Kunci :Curahan Jam Kerja, Umur, Pendidikan, Pendapatan Suami, Jumlah Tanggungan. Judul Nama : Pengaruh Umur, Tingkat Pendidikan, Pendapatan Suami, dan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Curahan Jam Kerja Pedagang Wanita di Pasar Kumbasari : Made Puspita Mega Swari NIM : 1306105063

Lebih terperinci

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini

akan di gunakan berbentuk linier atau log linier. Maka dalam penelitian ini 56 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1. Analisis Hasil Regresi dan Pengujian Hipotesis 6.1.1. Pemilihan Model Regresi Pemilihan model regresi ini menggunakan uji Mackinnon, white and Davidson (MWD) yang

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014

Lebih terperinci

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel Hasil Common Effect Method: Panel Least Squares Date: 12/06/11 Time: 18:16 C 12.40080 1.872750 6.621707 0.0000 LOG(PDRB) 0.145885 0.114857 1.270151

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini, sampel yang dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dari tahun 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh DAU dan PAD tahun lalu terhadap Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara tahun 2006 2008. Alat analisis

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( 2010-2015 ) JURNAL Oleh : Nama : Faza Ibnu Redha No. Mahasiswa : 13313262 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yakni sebesar 33,03% diterangkan di luar model dari penelitian ini. Dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisisis regresi diperoleh nilai dari R 2 sebesar 0.669740, berarti penyebaran data

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT E-Jurnal EP Unud, 2 [5] :269-276 ISSN: 2303-0178 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT I Made Adi Wijaya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aprilia, Hafsyah, Analisis inflasi di Sumatera Utara. Jurnal Fakultas Ilmu Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

DAFTAR PUSTAKA. Aprilia, Hafsyah, Analisis inflasi di Sumatera Utara. Jurnal Fakultas Ilmu Ekonomi. Universitas Negeri Medan. DAFTAR PUSTAKA Alexandi, Muhammad Findi, 2011. Penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian dan jasa pasca kebijakan upah minimum di Provinsi Banten. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penelitian

Lampiran 1. Data Penelitian Cilacap Banyumas Purbalingga Banjarnegara Kebumen Purworejo Wonosobo Magelan g Lampiran 1. Data Penelitian Kab / Kota Tahun Kemiskinan UMK TPT AMH LnUMK (%) (Rb Rp) (%) (%) 2010 18.11 698333 13.4565 9.75

Lebih terperinci

BULAN

BULAN LAMPIRAN I Data Inflasi Bulanan Provinsi Sumatera Utara Menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Utara Periode Januari 2002 - Desember 2013 TAHUN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 BULAN JANUARI

Lebih terperinci

Bab V. Penutup. 5.1 Kesimpulan

Bab V. Penutup. 5.1 Kesimpulan Bab V Penutup 5.1 Kesimpulan Negara-negara yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sembilan negara Asia yang pernah terkena krisis tahun 1997 dengan periode pengamatan tahun 2011-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi 53 BAB 1V 4.1 Diskripsi Data Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat di Indonesia tahun 1995-2014 dengan model error correction

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS

BAB 1V HASIL DAN ANALISIS BAB 1V HASIL DAN ANALISIS 4.1 Diskripsi Data Penelitian 4.1.1 Nilai Tukar Rupiah Nilai tukar adalah harga suatu mata uang suatu Negara dalam satuan mata uang asing, yang mana jumlah mata uang asing tersebut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Desember 2009 dalam kondisi jangka pendek. 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Secara individu variabel Jumlah Uang Beredar (M1) tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.

Lebih terperinci

Pengaruh Return on Assets Dan Return on Equity terhadap Earning Per Share pada PT. Bank Muamalat Indonesia

Pengaruh Return on Assets Dan Return on Equity terhadap Earning Per Share pada PT. Bank Muamalat Indonesia Pengaruh Return on Assets Dan Return on Equity terhadap Earning Per Share pada PT. Bank Muamalat Indonesia Yunina, SE.,M.Si, Ak Nazir, SE., M.Si Ghazali Syamni, SE., M.Sc Abstract The purpose of this research

Lebih terperinci

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.

1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sektor pertanian, dan sektor pariwisata. Sektor tersebut cukup memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sektor pertanian, dan sektor pariwisata. Sektor tersebut cukup memberikan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan ekonomi di Propinsi Nusa Tenggara Timur dipengaruhi beberapa sektor, yaitu sektor kehutanan, sektor perkebunan, sektor pertambangan dan energi, sektor

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan

BAB V PENUTUP. singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan 48 BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat yang didapat dari hasil penelitian. Saran dibuat berdasarkan pengetahuan penulis dan ditujukan untuk pengambil

Lebih terperinci

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun

Kuisioner Skripsi. Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun LAMPIRAN 1 Kuisioner Skripsi Analisis Faktor faktor yang mempengaruhi Pendapatan Pedagang Ikan di Kecamatan Tanah Jawa dan Hutabayu Raja di Kabupaten Simalungun A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Usia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN KEPALA KELUARGA TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN BANDAR SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2014.

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN KEPALA KELUARGA TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN BANDAR SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2014. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN KEPALA KELUARGA TERHADAP KONSUMSI RUMAH TANGGA DI KECAMATAN BANDAR SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2014 Oleh Hakim Muttaqim, B.Soc.Sc., M.Ec.Dev Dosen Fakultas Ekonomi Almuslim

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Jumlah pakan konsentrat (X 1 ) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pariwisata Terhadap Produk Domestik...(Yhoga Bagus)

Analisis Pengaruh Pariwisata Terhadap Produk Domestik...(Yhoga Bagus) Analisis Pengaruh Pariwisata Terhadap Produk Domestik...(Yhoga Bagus) ANALISIS PENGARUH PARIWISATA TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN / KOTA PROVINSI JAWA TIMUR 2011-2014 Yhoga Bagus Adhikrisna

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisa Laboratorium Kualitas Air Sungai

Lampiran 1. Hasil Analisa Laboratorium Kualitas Air Sungai Lampiran 1. Hasil Analisa Laboratorium Kualitas Air Sungai Lampiran 2. Laporan Proses Air Limbah PT. UNITEX Periode Agustus 2006 Lampiran 3. Hasil Pemeriksaan Mutu Limbah Cair PT. UNITEX Periode Juli 2005

Lebih terperinci