MODUL PRAKTIKUM STATISTIKA. Robert Marco

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PRAKTIKUM STATISTIKA. Robert Marco"

Transkripsi

1 MODUL PRAKTIKUM STATISTIKA Robert Marco STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2014

2 SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTION) MEMULAI SPSS Untuk memulai SPSS 10 for Windows langkah yang harus dilakukan adalah: Klik menu Start Programs SPSS for Windows SPSS 10.0 for Windows. Dasar Dasar SPSS SPSS merupakan salah satu sekian banyak software statistika yang telah dikenal luas dikalangan penggunaannya. Disamping masih banyak lagi software statistika lainnya seperti Minitab, Syastas, Microstat dan masih banyak lagi. SPSS sebagai sebuah tools mempunyai banyak kelebihan, terutama untuk aplikasi di bidang ilmu sosial.

3 SPSS Environment MENU BAR TOOL BAR DATA VIEW VARIABLE VIEW MENU BAR Menu yang terdapat pada SPSS adalah : : Kumpulan perintah perintah dasar untuk meng-operasikan SPSS. 1. FILE Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan pencetakan dan sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS, yaitu : 1. Data : dokumen SPSS berupa data 2. Systax : dokumen berisi file syntax SPSS 3. Output : dokumen yang berisi hasil running out SPSS 4. Script : dokumen yang berisi running out SPSS 5. Database NEW OPEN : membuat lembar kerja baru SPSS : membuka dokumen SPSS yang telah ada Secara umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar kerja SPSS, yaitu : 1. *.spo : file data yang dihasilkan pada lembar data editor 2. *.sav : file text/obyek yang dihasilkan oleh lembar output 3. *.cht : file obyek gambar/chart yang dihasilkan oleh chart window

4 Read Text Data : membuka dokumen dari file text (yang berekstensi txt), yang bisa dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS Save : menyimpan dokumen/hasil kerja yang telah dibuat. Save As : menyimpan ulang dokumen dengan nama/tempat/type dokumen yang berbeda Page Setup : mengatur halaman kerja SPSS Print : mencetak hasil output/data/syntaq lembar SPSS Ada 2 option/pilihan cara mencetak, yaitu : - All visible output :mencetak lembar kerja secara keseluruhan - Selection : mencetak sesuai keinginan yang kita sorot/blok Print Preview : melihat contoh hasil cetakan yang nantinya diperoleh Recently used data: berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya. Recently used file : berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan 2. EDIT Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/option untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan. Undo : pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya Redo : perintah pembatalan perintah redo yang dilakukan sebelumnya Cut : penghapusan sebual sel/text/obyek, bisa dicopy untuk keperluan tertentu dengan perintah dari menu paste Paste : mempilkan sebua sel/text/obyek hasil dari perintah copy atau cut Paste after : mengulangi perintah paste sebelumya Paste spesial : perintah paste spesial, yaitu bisa konvesri ke gambar, word, dll Clear : menghapusan sebuah sel/text/obyek Find : mencari suatu text Options : mengatur konfigurasi tampilan lembar SPSS secara umum 3. VIEW Untuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose yang sedang terjadi pada operasi SPSS. Status Bar : mengetahui proses yang sedang berlangsung Toolbar : mengatur tampilan toolbar Fonts : untuk mengatur jenis, ukuran font pada data editor SPSS - Outline size : ukuran font lembar output SPSS - Outline font : jenis font lembar output SPSS Gridlines : mengatur garis sel pada editor SPSS Value labels : mengatur tampilan pada editor untuk mengetahui value label 4. DATA Menu data digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Define Dates : mendefinisikan sebuah waktu untuk variable yang meliputi jam, tanggal, tahun, dan sebagainya

5 Insert Variable : menyisipkan kolom variable Insert case : menyisipkan baris Go to case : memindahkan cursor pada baris tertentu Sort case : mengurutkan nilai dari suatu kolom variable Transpose : operasi transpose pada sebuah kolom variable menjadi baris Merge files : menggabungkan beberapa file dokumen SPSS, yang dilakukan dengan penggabungan kolom-kolom variablenya Split file : memecahkan file berdasarkan kolom variablenya Select case : mengatur sebuah variable berdasarkan sebuah persyaratan tertentu 5. TRANSFORM Menu transform dipergunakan untuk melakukan perubahan-perubahan atau penambahan data. Compute Count Recode : operasi aritmatika dan logika untuk : untuk mengetahui jumlah sebuah ukuran data tertentu pada suatu baris tertentu : untuk mengganti nilai pada kolom variable tertentu, sifatnya menggantikan (into same variable) atau merubah (into different variable) pada variable baru Categorize variable : merubah angka rasional menjadi diskrit Rank case 6. ANALYSE : mengurutkan nilai data sebuah variabel Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita masukkan ke dalam komputer. Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua pemrosesan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare mens, regresion. 7. GRAPH Menu graph digunakan untuk membuat grafik, diantaranya ialah bar, line, pie, dll 8. UTILITIES Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi file, dll 9. AD-ONS Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry, text analysis, dsb 10. WINDOWS Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file ke file lainnya 11. HELP

6 Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah-perintah SPSS jika menemui kesulitan TOOL BAR POINTER : Kumpulan perintah perintah yang sering digunakan dalam bentuk gambar. : Kursor yang menunjukkan posisi cell yang sedang aktif / dipilih. CARA MEMBUAT VARIABEL DAN ENTRY DATA: Setelah SPSS dibuka, maka anda akan menjumpai menu di kiri bawah Data View dan Variable View. A. Membuat Variabel Langkah pertama adalah dengan mendefinisikan terlebih dahulu variablenya: 1. Aktifkan variable view 2. Isikan data-data variabel: - Name nama variable (Default Max 8 karakter) - Type tipe data dari variable - Width mengatur banyaknya karakter yang dibutuhkan suatu data. - Decimal untuk data yang bertipe numeric. - Label untuk memberi keterangan penjelas dari variable. - Values untuk menentukan label variable dan nilai dari label tersebut. - Missing digunakan apabila dalam data yang akan diolah terdapat data-data yang hilang atau tidak ada. Misalkan, pada kolom missing diisi tanda * maka apabila dalam variabel tersebut data yang disikan adalah tanda * berarti data tersebut tidak ada. - Coloum digunakan untuk menentukan lebar kolom data. - Align untuk mengatur tampilan data rata kiri, rata kanan, atau tengah. - Measure menunjukkan jenis pengukuran data apakah bertipe skala (kuantitatif asli), nominal, atau ordinal (untuk data kualitatif). Berikut adalah contoh tampilan dari pendefinisian variable

7 B. Entry Data Setelah kita isikan variabelnya, langkah selanjutnya adalah mengisi data, langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Aktifkan Data View, maka nama-nama variabel yang kita buat sebelumnya akan dimunculkan dan siap untuk diisi. 2. Isikan data tiap kolom dengan disesuaikan tipe datanya. Berikut contoh datanya: 3. Simpan dan beri nama, misal Contoh-1 Pemilihan dan Menjalankan Prosedur Statistik Dalam memilih prosedur statistik, perlu diperhatikan : Jenis data yang diperoleh, apakah bertipe ordinal, skala, atau nominal. Hal yang diharapkan atau yang ingin diketahui dari data yang diperoleh tersebut.. Langkah-langkah yang dilakukan adalah, sebagai berikut : 1. Klik menu Analize Descriptive Statistics Descriptive 2. Pilih variable yang ingin diketahui deskripsinya, misalnya variable n_uas 3. Klik tanda untuk memindah variable ke kolom Variable(s), 4. Klik OK untuk menghasilkan analisa seperti gambar di bawah ini.

8 Outputnya: SOAL LATIHAN: Berikut adalah data nilai recruitment karyawan di suatu perusahaan : no nama Lulusan Psikotes Skill Interview 1 Tukinah SMU Sukijo SMK Painem D Tumiyem S

9 5 Sipon SMU Kardi D Ruslan SMK Kamidi S Siti SMK Ari SMU Catatan. Range nilai yang digunakan adalah Masukkan data tersebut ke dalam tabel SPSS (definisikan variabel nama, lulusan, psikotes, skill, dan interview), dan untuk lulusan gunakan value label! 2. Lakukan analisa untuk mengetahui nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi untuk nilai psikotes, skill, dan interview! 3. Tuliskan pula hasil analisa Anda! 4. Urutkan data tersebut berdasarkan nama peserta secara Ascending 5. Simpanlah data dengan nama latihan1.sav MENYUSUN DISTRIBUSI FREKUENSI Pembuatan Tabel Frekuensi TUJUAN: Untuk menggambarkan data dalam berbagai ukuran pusatnya, seperti Mean, Median, Modus, Kuartil, Desil, Percentil, Skweness, Kurtosis, dll. Data yang diolah bisa berupa data kuantitatif (lebih optimal), bisa juga data kualitatif. Cara membuat: 1. Buka file contoh-1.sav 2. Pilih menu Analyze -> Descriptive Statistict -> Frequencies 3. Muncul kotak dialog Frequencies, Pilih variable n_uas untuk dimasukkan dalam variable(s). 4. Klik bagian kiri bawah, Statistics kemudian muncul kotak dialog Frequencies Statistics. 5. Isi kotak dialog Frequencies Statistics, seperti di bawah ini:

10 Perintah Charts Perintah Chart digunakan untuk pemvisualisasian dalam bentuk grafik. Perintah-perintah dalam Charts, adalah : Bar Charts menghasilkan representasi grafik cacah frekuensi untuk setiap nilai yang berlainan. Pie Charts menghasilkan representasi grafik berupa lingkaran. Histogram dapat juga ditampilkan kurva distribusi normal berdasarkan interval Contoh menu yang ditampilkan dari perintah Charts : Perintah Format Pada perintah ada dua hal yang mendasar, yaitu :

11 Sorting digunakan untuk mengurutkan data pengamatan baik secara ascending maupun descending, bahkan dapat juga berdasarkan jumlah data. Multiple Variable digunakan untuk membandingkan variable dan mengorganisir keluaran berdasarkan variable Tampilan Format, seperti berikut : SOAL LATIHAN: 1. Lakukan analisis untuk data pengamatan terhadap nilai ujian statistik dari 40 mahasiswa semester genap tahun ajaran 2002/2003 berikut : Dari hasil analisis tersebut : a. Tuliskan nilai persentile ke 25, 50, 75, dan 98. b. Tuliskan pula nilai mean, median, modus, dan sum-nya. c. Tuliskan nilai minimum, maksimum, standar deviasi, variance, dan range-nya. d. Buatlah visualisasi dalam grafik dengan tipe Bar, Pie, dan Histogram. Simpan data Anda dengan Latihan2.sav

12 OLAB CUBES TUJUAN: Meringkas data secara praktis dan bisa menyangkut banyak variabel. Pada olab cubes hanya sekedar memberikan deskripsi atau gambaran sederhana saja tanpa memberikan inferensi/penarikan kesimpulan. Langkah membuat: 1. Buka database, ambil data yang sudah dibuat (contoh1) 2. Klik menu ANALYZE dari menu utama SPSS 3. Pilih menu REPORT, kemudian sub menu OLAP CUBES 4. Berikut muncul kotak dialog Olab Cubes & pengisian kotak dialognya: a. Reset -> bersihkan dari isian sebelumnya b. Kotak Summary Variable -> harus diisi variabel kuantitatif, misalnya Nilai Praktikum, Nilai UTS, atau Nilai UAS. Kemudian klik anak panah untuk memasukkan ke Summary Variable. c. Kotak Grouping Variable -> harus diisi variabel kualitatif (sebagai variable pengelompoknya), misalnya jenis kelamin atau jurusan. d. Tekan statistic pada menu kotak dialog Olab Cubes dibagian kanan, nomor dua dari bawah. Akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini:

13 Pilih besaran-besaran yang ingin dicari, misal: Mean, Sum, Maksimum, Minimum, dll. e. Klik continue SOAL LATIHAN: Kasus 1 Data berikut menunjukkan distribusi nilai ujian Kalkulus yang diikuti oleh 40 mahasiswa, dimana nilai minimal dalam ujian adalah 40 dan nilai A untuk nilai yang 80 NILAI UJIAN Kurang dari 50 JUMLAH MAHASISWA 3 Kurang dari 60 8 Kurang dari Kurang dari Kurang dari Kurang dari

14 Pertanyaan. a. Buatlah tabel distribusi frekuensi-nya b. Tentukan Mean, Median dan Modus-nya. c. Berapa prosentase mahasiswa yang tidak mendapatkan nilai A d. Hitung Kuartil 1 & Persentil 10 TRANSFORMASI DATA (PERINTAH COMPUTE) Transformasi (perubahan) data digunakan untuk memodifikasi nilai-nilai yang telah ada. Hal ini dilakukan apabila dalam suatu analisis mensyaratkan distribusi tertentu, umumnya distribusi normal. Beberapa perintah transformasi data yang akan kita pelajari adalah Compute dan Recode PERINTAH COMPUTE Transformasi Compute akan menciptakan variabel baru atau memodifikasi nilai-nilai variabel untuk setiap case. Transformasi yang dapat dilakukan dengan Compute adalah transformasi numerik dan string. Untuk menggunakan fasilitas Compute, langkah yang dilakukan : 1. Klik menu Transform Compute 2. Buat variabel hasil transformasi dalam Target Variable. 3. Tentukan transformasi yang akan dilakukan, apakah transformasi numerik atau string. Klik menu Type & Label dan kemudian pilih jenis transformasi yang dikehendaki. 4. Klik Continue. 5. Klik OK untuk melakukan transformasi, Cancel untuk membatalkan atau Reset untuk mengganti proses transformasi. Berikut adalah gambar tampilan menu Compute :

15 Dalam menu Compute, terdapat beberapa hal yang penting, yaitu: Calculator Pad Function IF B. Calculator Pad Untuk membantu melakukan berbagai perhitungan, seperti operator aritmatika, operator relasi, dan operator logika C. Function Function merupakan fungsi-fungsi default yang tersedia di dalam SPSS yang meliputi fungsi Aritmetika, Statistik, Distribusi, String, Date and Time, Random. Contoh Function yang akan digunakan ABS MOD SQRT ROUND Mencari nilai absolute Mencari sisa pembagian Mencari akar Mencari pendekatan ke bilangan bulat LOG10 Mencari nilai logaritma berbasis 10 EXP Mencari nilai eksponensial

16 MAX MIN MEAN CONCAT LOWER LENGTH UPCASE Mencari nilai maksimal Mencari nilai minimal Mencari nilai rata-rata Untuk menggabungkan ekspresi Untuk mengubah huruf besar menjadi huruf kecil Untuk mengetahui panjang suatu string Untuk mengubah huruf kecil menjadi huruf besar dan lain-lain Contoh aplikasi : buka file contoh1.sav Aplikasi 1. Buatlah variabel baru untuk menentukan jumlah nilai dari tiga nilai mid, uas dan praktikum dari masingmasing mahasiswa, dengan nama variabel : tot_nil Langkah yang diperlukan : 1. Klik Transform pilih Compute. 2. Buat variabel penampung dengan nama tot_nil 3. Klik Type & Label, pilih Type Numerik dan Labelnya adalah Jumlah Nilai Mahasiswa, kemudian klik Continue 4. Pada kotak Function, pilih SUM(numexpr,numexpr, ) 5. Masukkan satu per satu variabel pascal, logika, dan stat yang dipisahkan dengan tanda koma ke dalam kotak Numeric Expression. 6. Klik OK.

17 Hasil tampak pada gambar: D. Fungsi IF Perintah IF digunakan apabila dalam transformasi data dibutuhkan himpunan bagian dari case dengan menggunakan ekspresi kondisi, yang terdiri atas >. <, >=, <=, =, atau ~=. Apabila kondisi bernilai TRUE maka transformasi akan dilakukan. Aplikasi 2. Anda diminta menulis nama-nama mahasiswa yang dinyatakan lulus mata kuliah logika, yaitu yang nilainya di atas 60. Langkah yang diperlukan : 1. Klik Transform, kemudian pilih Compute. 2. Pada kotak Target Variable, tulis variabel lulus. 3. Masukkan variabel nama ke kotak numeric expression. 4. Klik IF 5. Klik include if case satisfies condition. 6. Klik variabel logika dan masukkan ke kotak numeric expression, lalu klik tanda > dan tulis Klik Continue. 8. Klik OK.

18 Dari lat 2: - buat Variabel untuk menampilkan nama karyawan yang sudah menikah - buat Variabel untuk menampilkan nama karyawan pria yang sudah menikah - buat variable baru untuk menampilkan nama karyawan yang belum menikah dengan pengalaman kerja lebih dari 2 tahun - buat variable baru untuk menampilkan nama karyawan yang belum menikah yang bekerja di bidang administrasi atau keuangan - buat variable baru untuk menampilkan nama karyawan dengan huruf capital untuk karyawan yang pengalaman kerjanya selain 3 tahun! - buat variable baru untuk menampilkan nama karyawan wanita yang bekerja di bagian administrasi dengan gaji antara buat variable baru untuk menampilkan nama karyawan yang belum menikah dan tingkat pendidikannya SMU atau Akademi! PERINTAH RECODE Untuk mengubah pengkodean variabel numerik atau string pendek berdasarkan nilai ke nilai Ada 2 pilihan record, yaitu: pada variabel yang sama (Into Same Variables) atau berbeda/baru (Into Different Variables). Langkah yang diperlukan:

19 - Pada Variabel yang berbeda /Baru ( Into Different Variables ) 1. Klik Transform Recode Into Different Variables 2. Klik If untuk ekspresi kondisi dan Old and New Value 3. Masukan nilai yang akan diganti (Old Value) dan nilai yang baru (New Value) 4. Klik Add Continue OK Contoh: Buka file contoh1.sav 1. Carilah nilai akhir dari setiap mahasiswa dengan nama variabel NILAI NILAI berasal dari 10% tugas, 20% uts, 30% uas, dan 40% praktek. Hasilnya :

20 2. Buat variabel N_HURUF1. Bila NILAI >=70 dan <=100 maka nilai HURUFnya A, Bila NILAI >= 60 dan < 70 nilainya B, Bila NILAI >= 40 dan < 60 nilainya C, Bila NILAI >= 0 dan < 40 nilainya D, Langkah-langkah: a. Klik Transform Recode Into Different Variable b. Klik Old and New Values c. Klik Continue OK

21 Hasilnya: - Pada Variabel yang Sama ( Into Same Variables ) Contoh: Ubahlah nilai mahasiswa pada variabel yang sama dengan merubah nilai D menjadi gagal! Langkah: - Klik Transform Recode Into Same Variable - Klik If untuk ekspresi kondisi dan Old and New Value - Masukan nilai yang akan diganti (Old Value) & nilai yang baru (New Value) - Klik Add Continue OK Hasilnya

22 SOAL LATIHAN: A. Berikut adalah data pada rekruitment karyawan level supervisor: No Nama psi1 psi2 Interv skill 1 Audi Alam Luna Maya Inul Daratista Doni Sibarani Aura Kasih Dian Sastro Ariel Andika Krisdayanti Keterangan. psi1 : nilai psikotest 1 psi2 : nilai psikotest 2 interv : nilai wawancara skill : nilai skill

23 Dari data di atas, buatlah nilai akhir test tersebut, 1. Buat variabel HASIL, yaitu total nilai keseluruhan dari 4 nilai yang diperoleh 2. Buat variabel NILAI, nilai >= 340, maka nilainya A, >=320 nilainya B, bila >= 300 nilainya C, dan bila < 300 maka nilainya D 3. Pada variabel yang sama, ubahlah NILAI-nya dengan kategori berikut: A A, B B+, C C+, D D 4. Pada variabel yang berbeda, yaitu NILAI2, ubahlah nilai A A, B+ A, C+ B, D D 5. Ubahlah nilai tersebut dalam nilai psikologi, dengan variabel NIL_PSI, dimana A = disarankan, B = dipertimbangkan, dan C = ditolak B. Berikut adalah data karyawan Dari data di atas, buatlah: 1. Buat variabel tunjangan, dengan ketentuan yang memperoleh tunjangan adalah karyawan yang mempunyai anak lebih dari 2. Besarnya tunjangan adalah 5% dari gaji pokok tiap anaknya.

24 2. Buat variabel REKOM, yang berisi rekomendasi kenaikan jabatan. berdasarkan variabel lama kerja. Lama_ker < 1, maka rekom = BELUM, Lama_ker antara 2 sampai 3 tahun, maka rekom = DIPERTIMBANGKAN, Lama_ker di atas 4 tahun, rekom = DIPRIORITASKAN PENGUJIAN HIPOTESA 1. Pengertian : (1) Pendapat yang dikemukakan terlebih dahulu sebagai titik mula pembahasan suatu masalah dan ingin dibuktikan kebenarannya dengan data empiris (2) Dugaan /pendapat sementara yang masih perlu diuji kebenarannya 2. Rumusan Hipotesis: (1) Ho = Hipotesis null atau hipotesis nihil/kerja Rumusan dengan menggunakan asas praduga bersalah (2) Ha = H i (Hipotesa Alternatif atau tandingan) Rumusan ini harus mampu menampung (sbg alternatif) apabila hipotesa nol tidak berlaku atau ditolak PERINTAH FREQUENCIES & CROSSTAB Tujuan : 1. Membuat tabel frekwensi 2. Mampu menyajikan data nominal dan ordinal ke dalam CROSSTAB Langkah Untuk Perintah Frequencies 1. Buka program contoh1.sav 2. Klik menu utama Analyze Descriptive Statistics Frequencies sehingga muncul tampilan berikut ini:

25 3. Kemudian klik variabel yang akan dimasukkan ke dalam tabel Frekuensi, dalam contoh ini adalah variabel gender dan jurusan, kemudian masukkan ke dalam kotak Variable(s) dengan meng-klik tanda panah () kemudian klik OK. Maka akan keluar output seperti berikut ini:

26 PERINTAH CROSSTAB Tujuan : Menyajikan data dalam bentuk tabulasi silang (yaitu penyajian data dalam model baris dan kolom. Penyajian data terbaik yang bersifat kualitatif, khususnya yang berskala nominal. Langkah : 1. Masukkan data di atas ke dalam Program SPSS (gunakan data sebelumnya). 2. Klik menu utama Analyze Descriptive Statistics Crosstabs sehingga muncul tampilan berikut ini:

27 3. Kemudian klik variabel gender masukkan dengan tanda panah () ke dalam kolom Row(s) dan variabel jurusan ke dalam kolom Column(s). Kemudian klik OK dan akan ditampilkan output seperti berikut ini: 4. Klik Display clustered bar charts untuk menampilkan grafiknya, agar mudah untuk menganalisisnya. 5. Klik Statistik maka kotak dialog Crosstabs Statistic muncul, check Chi-square.

28 Bar chart Dari hasil output tersebut dapat disimpulkan bahwa, untuk gender pria lebih di dominasi oleh jurusan D3TI dan S1SI. Sedangkan untuk gender wanita lebih didominasi oleh jurusan D3TI dan D3MI.

29 Analisis Crosstabs Chi Square Analisis Crosstabs Chi Square adalah suatu analisis hubungan antar variable data nominal. Tabel Chi-square test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-sided) Pearson Chi Square adalah 0,261 Hipotesis : Ho = tidak ada hubungan antara gender dengan jurusan. H1 = ada hubungan antara gender dengan jurusan Jika value chi-square hitung > α, maka Ho diterima Jika value chi-square hitung < α, maka Ho ditolak Asymp.Sig (2-sided) (0,261) > α 0,05, maka Ho diterima jadi tidak ada hubungan antar gender dengan jurusan. SOAL LATIHAN: Berikut adalah data hasil pooling melalui SMS Idola Cilik 2 mengenai calon pemenang Idola Cilik 2 No Nama Gender Job Pemenang 1 Shanty wanita PNS Patton 2 Alam pria Swasta Debo 3 Lorensa wanita PNS Obiet 4 Inal pria TNI/POLRI Debo 5 Permatasari wanita Pegawai Debo

30 6 Natalia wanita Pegawai Rahmi 7 Sastro pria PNS Rahmi 8 Bahar pria swasta Debo 9 Anisa wanita swasta Debo 10 Krisdayanti wanita PNS Rahmi 11 Agung pria pegawai Obiet 12 Laksono pria TNI/POLRI Obiet 13 Agus pria TNI/POLRI Debo 14 Hartono pria swasta Rahmi 15 Kusnadi pria pegawai Obiet 16 Wiranti wanita PNS Patton 17 Agnes wanita pegawai Patton 18 Dyah Utami wanita swasta Rahmi 19 Pandu pria swasta Debo 20 Krisna Pria swasta Patton a. Entry-kan data ke dalam Program SPSS b. Buatlah Values berikut ini : 1 = pria; 2 = wanita 1 = PNS; 2 = pegawai; 3 = swasta; 4 = TNI/POLRI 1 = Debo; 2 = Patton; 3 = Obiet; 4 = Rahmi c. Buatlah tabel frekuensi untuk variabel Jender, Job, dan Pemenang. d. Buatlah crosstab Gender X Pemenang: Gender pada posisi baris (Row) dan Pemenang pada posisi kolom (Column) e. Buatlah crosstab Job X Pemenang: Job pada posisi Row dan Pemenang pada posisi Column. f. Simpan data Anda dengan nama TUGAS5.sav Selamat Mengerjakan..!!!

31 PERAMALAN BISNIS (FORECASTING) Metode peramalan /forecasting/ prediction / estimation 1. Metode kuantitatif ->data kuantitatif 2. Metode kualitatif -> data kualitatif (syarat pakar/pengalaman) Peramalan kuantitatif mengenal 2 model: a. Metode kausalitas (cause effect method) Metode sebab akibat. Alat utama yang digunakan Korelasi & regresi b. Metode runtut waktu (Time Serries Analysis) Mencoba mengamati sesuatu variabel dikaitkan dengan waktu. Alat analisisnya Trend, seasonal variations, Cyclical Variation, Irregular Variation Dalam peramalan tidak ada satupun metode terbaik. Metode dianggap baik apabila ketika diterapkan untuk suatu kasus peramalan akan menghasilkan error atau penyimpangan terkecil. Analisis Trend atau Time Series analysis (analisis runtut waktu) Time Series Adalah analisis yang mencoba menganalisis nilai suatu variable dengan Y) dikaitkan dengan unsur waktu (disimbolkan dengan X) (disimbolkan Trend adalah suatu gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang, yang diperoleh dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu. Metode Analisis Time Series (Trend), antara lain: 1. Free Hand Method 2. Semi Average Method 3. Least Square Method 4. Moving Average Method ANALYSIS TREND DALAM SPSS Aplikasi Time Series Masukkan data berikut ini dalam SPSS untuk data time series.

32 Langkah untuk data Time Series : Klik analysis Regression Curve Estimation Masukkan variable Y (Penjualan) sebagai variable Dependent (terikat) dan variable X (Tahun) sebagai variabel Independent (bebas) Pilih atau klik Linear, abaikan yang lain OK Hasil akan nampak Persamaan yaitu konstantanya (bo) dan koefisian regresinya/ Trend (b1) dan kurva estimasinya. Dapat dilihat pada grafik.

33 Untuk membuat persamaan Trend atau garis linearnya adalah : Y = a + b X Maka hasil persamaan dari output tersebut adalah Y = ,5 X Langkah untuk Perintah SEQUENCE (Data Time Series) Dari data diatas pilih menu Graphs Sequence

34 Pada Format pilih Area Chart Kemudian Masukkan variable tahun ke kolom Time Axis Labels dan variable penjualan ke kolom variables, kemudian klik Ok, maka akan tampil outputnya sebagai berikut

35 ANALYSIS TREND DALAM MICROSOFT EXCELL Masukkan data penjualan sama dengan data yang ada di SPSS Letakkan pointer ramalan penjualan tahun 2000, lalu klik menu bar INSERT FUNCTION STATISTICAL TREND OK, hingga muncul kotak dialog TREND. Untuk Known_Y S : blok data penjualan dari tahun 2000 sampai dengan 2009, dan beri tanda absolute (tekan F4 pada keyboard) Untuk Known_X S : blok data tahun dari tahun 2000 sampai dengan 2009, dan beri tanda absolute (tekan F4 pada keyboard) Untuk New_X S : Klik tahun 2000 saja Untuk Const, abaikan saja lalu klik OK, selanjutnya hasilnya Copy ke bawah. Hasilnya seperti table di bawah ini: Untuk membuat persamaan garis trend: Y = a + b X Untuk mencari nilai a, klik menu bar INSERT FUNCTION STATISTICAL INTERCEPS OK, hingga muncul kotak dialog Trend. Untuk Known Y S : blok data penjualan dari tahun 2000 s/d 2009 Untuk Known X S : blok data tahun dari 2000 s/d 2009, lalu OK.

36 Untuk mencari nilai b, klik menu bar INSERT FUNCTION STATISTICAL SLOPE OK, hingga muncul kotak dialog Trend. Untuk Known Y S : blok data penjualan dari tahun 2000 s/d 2009 Untuk Known X S : blok data tahun dari 2000 s/d 2009, lalu OK. Catatan : 1. Jika menggunakan nilai X untuk tahun 2000 s/d 2009, maka hasil persamaan trend diperoleh sebagai berikut : Y= X 2. Jika menggantikan nilai X untuk tahun 2000 s/d 2009 dengan angka 1 s/d 10, maka hasil persamaan trend diperoleh sebagai berikut : Y = Perbedaan ini tidak menjadi masalah karena hasil peramalan keduanya sama. SOAL LATIHAN: Berapa perkiraan Volume Penjualan Bulan Desember?

37 REGRESI & KORELASI - KORELASI Pengertian : (1) Mengukur derajat keeratan hubungan antara satu variabel dengan variabel lain (2) Hanya sekedar mengukur hubungan, dan sifat hubungan dalam korelasi bisa dua arah (bolak-balik), X berhubungan dengan Y atau Y berhubungan dengan X (3)Hubungan dalam korelasi bisa positif (hubungan searah),nol (tidak ada hubungan) atau negatif (berlawanan arah) (4) Simbol atau notasi korelasi : r dan besarnya 1 r 1 Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dua variabel, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Macam korelasi: 1. Korelasi Bivariate, yaitu korelasi yang terjadi antara 2 variabel. Sehingga variabel lain diabaikan a. Korelasi pearson, yaitu untuk mengukur korelasi data interval atau ratio. b. Korelasi spearman&kendall, untuk mengukur korelasi data nominal & ordinal 2. Korelasi Partial, yaitu korelasi yang mencerminkan data nyata (korelasi 1/1) tetapi variabel lain sebagai control kendali Cara Menjalankan Korelasi Bivariate: 1. Input data di bawah ini:

38 2. Dari menu SPSS, pilih analyze, corelasi dan pilih Bivariate 3. Muncul kotak dialog Bivariate Correlation 4. Masukkan variabel yang akan dikorelasikan, yaitu harga, iklan, volume 5. Correlation Coeffisients pilih Pearson 6. Klik option, maka muncul kotak dialog Bivariate corr Options, pada pilihan statistic abaikan dan pada pilihan Missing Value aktifkan Exclude case pairwise 7. Tekan OK Catatan: Output korelasi Bivariate ada tiga hal, yaitu besar angka korelasi, signifikansi hasil korelasi, jumlah data yang diproses Output:

39 - Besarnya angka korelasi : hubungan antara variabel harga dengan iklan -0,654, artinya harga dengan biaya iklan mempunyai hubungan terbalik. Semakin tinggi harga, maka biaya iklan akan semakin turun. Semakin besar angka korelasinya, semakin mendekati 0, maka semakin kuat hubungannya. - Signifikan hasil korelasi Tanda * menandakan bahwa kedua variabel tersebut berkorelasi secara signifikan apabila menggunakan 0,05 Tanda ** menandakan bahwa kedua variabel tersebut berkorelasi secara signifikan apabila menggunakan 0,01 Cara Menjalankan Korelasi Parsial: 1. Gunakan data sebelumnya, harga, iklan & volume penjualan 2. Dari menu SPSS Dari menu SPSS, pilih analyze, corelasi dan pilih Parsial 3. Muncul kotak dialog Parsial Correlation 4. Masukkan variabel yang akan dikorelasikan, yaitu dengan memasukkan dua variabel, misal harga dan iklan. 5. Controlling for atau variabel pengontrol pilih volume penjualan 6. Tekan OK

40 LATIHAN: 1. Adakah hubungan antara ekonomi makro, deviden, demand saham, supply saham, dan harga saham? 2. Carilah korelasi partial antara: a. Variabel deviden dengan harga saham b. Permintaan saham dengan harga saham c. Penawaran saham dengan harga saham REGRESI Tujuan : Memprediksi besar variabel tergantung (dependent variabel) dengan menggunakan data variabel bebasnya (independent variabel) atau mencari besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Membuat analisis regresi sederhana (Simple Regression): Regresi sederhana adalah regresi antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Cara menjalankan : 1. Buka data latihan harga saham

41 2. Dari SPSS, pilih Analize-> Regresi -> Linear 3. Muncul kotak dialog Linear Regression 4. Masukkan variabel dependent yaitu Harga saham & independent variabel deviden 5. Tekan OK Output: Variables Entered/Removed Model Variables Variables Method Entered Removed 1 deviden. Enter a All requested variables entered. b Dependent Variable: harga saham Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a Predictors: (Constant), deviden ANOVA Model Sum of Squares 1 Regression Residual Total a Predictors: (Constant), deviden b Dependent Variable: harga saham df Mean Square F Sig Coefficients Unstandardi zed Coefficients Standardize d Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) deviden a Dependent Variable: harga saham t Sig.

42 keterangan: 1. Variabel entered/removed: menunjukkan variabel yang dimasukkan adalah Deviden & variabel yang dikeluarkan tidak ada 2. Model Summary: - R adalah koefisien korelasi, yang menunjukkan tingkat hubungan antara variabel harga saham dengan deviden. Dalam hal ini hubungan kedua variabel 84,4 %. - R Square adalah koefisien korelasi kuadrat atau koefisien determinasi (angka yang menunjukkan seberapa besar variabel bebasnya secara bersama-sama mampu menjelaskan perilaaku variabel terikatnya). Dalam hal ini variabel deviden mampu menjelaskan 71,2 %perubahan pada variabel harga saham. - Adjusted R Square adalah koefisien determinasi yang disesuaikan. Angkanya selalu lebih kecil dari R square 3. Anova: untuk menguji model signifikan apa tidak. Tabel ANOVA menunjukkan uji kelinearan sig (0,000) < α (0,05), maka Ho ditolak. Jadi ada hubungan linear antara variabel Gaji dengan variabel masa kerja. 4. Coefficient adalah menunjukkan persamaan regresinya. a= konstanta, b = koefisien regresi serta nilai t hitungnya yaitu untuk melihat bagaimana pengaruh variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya atau bisa juga lihat pada kolom signifikansi sebelah kanan nilai t hitungnya. Persamaan regresi untuk kasus di atas adalah: Y=696, ,711 X Untuk Y = harga saham Artinya: X = deviden Jika X (deviden) = 0 maka Y = 696,621 Jika deviden naik 1 maka harga saham naik sebesar 6,711.

PENGENALAN SPSS. C. SPSS Environment. Farida Sulistyorini, S.T & Irfan Adam, S.T

PENGENALAN SPSS. C. SPSS Environment. Farida Sulistyorini, S.T & Irfan Adam, S.T PENGENALAN SPSS A. Tujuan : a. Pengenalan SPSS b. Mahasiswa mampu melakukan input data dengan SPSS c. Mahasiswa mampu mengoperasikan SPSS d. Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan nyata dengan bantuan

Lebih terperinci

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel

Nomor Case Penunjuk Sel Heading Variable Kotak-kotak Variabel 1 MODUL 1. MEMULAI PASW DAN MENGELOLA FILE Tujuan : 1. Mengoperasikan PASW dan menjalankan menu-menu utama dalam PASW 2. Mengatur data editor yang meliputi menyimpan data, mengganti nilai data, menghapus,

Lebih terperinci

Pengenalan SPSS 15.0

Pengenalan SPSS 15.0 Pengenalan SPSS 15.0 1.1 Pengantar SPSS SPSS atau kepanjangan dari Statistical Product and Service Solution merupakan salah satu dari sekian banyak software statistika yang banyak digunakan oleh berbagai

Lebih terperinci

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik MODUL 2. Tujuan : 1. Membuat tabel frekwensi dan memahami perintah statistik, chart, dan format. 2. Memahami penyajian data secara numerik berupa analisis statistik deskriptif, yang menyajikan ukuran-ukuran

Lebih terperinci

Memulai SPSS dan Mengelola File

Memulai SPSS dan Mengelola File MODUL 1 Memulai SPSS dan Mengelola File A. MEMULAI SPSS Untuk memulai SPSS for Windows langkah yang harus dilakukan adalah: Klik menu Start Programs SPSS for Windows SPSS for Windows. Kemudian akan ditampilkan

Lebih terperinci

Berikut Cara Mengolah Data Pakai SPSS

Berikut Cara Mengolah Data Pakai SPSS Berikut Cara Mengolah Data Pakai SPSS SPSS yakni satu program operasi yang memiliki kemampuan interpretasi statistik cukup tinggi juga sistem manajemen data di dalam lingkungan grafis dengan menggunakan

Lebih terperinci

Inilah Langkah Mengolah Data Dengan SPSS

Inilah Langkah Mengolah Data Dengan SPSS Inilah Langkah Mengolah Data Dengan SPSS SPSS sama dengan satu program penggunaan yang punya kemampuan interpretasi statistik cukup tinggi juga sistem tata usaha data pada lingkungan grafis dengan mempergunakan

Lebih terperinci

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) MODUL 8 PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mengenal aplikasi pengolah data statistik yaitu SPSS Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi SPSS

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

Ini Langkah Memasukkan Data Pakai SPSS

Ini Langkah Memasukkan Data Pakai SPSS Ini Langkah Memasukkan Data Pakai SPSS SPSS yakni 1 buah program rekayasa yang punya kemampuan analisis statistik semua tinggi bersama sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menumenu

Lebih terperinci

PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA

PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA Materi I PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA STMIK KAPUTAMA BINJAI W A H Y U S. I. S O E P A R N O, S E., M. S I SPSS merupakan software pengolah data statistik dengan cara penggunaan yang mudah dipahami.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN MATERI

MODUL PELATIHAN MATERI MODUL PELATIHAN MATERI PENGENALAN SPSS Disampaikan Pada Kelas Pelatihan Software IT - Support Disusun oleh: Bildiosta Sappar UNTUK KALANGAN SENDIRI Malang 2015 Materi: PENGENALAN SPSS Tujuan: a. Peserta

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016

MODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016 MODUL PRAKTIKA KOMPUTER UNTUK RISET PASAR DAN PENJUALAN Semester Ganjil 2015/2016 Disusun Oleh: 1. Ganjar Mohammad Disastra, SH., MM 2. Widya Sastika, ST., MM NAMA : NPM : KELAS : D3 MANAJEMEN PEMASARAN

Lebih terperinci

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal SPSS FOR WINDOWS BASIC By : Syafrizal SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah Langkah pertama

Lebih terperinci

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak 76 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 77 Jadi dari analisis keputusannya : p value < 0,05 Ho ditolak berarti Distribusi

Lebih terperinci

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan adanya Praktikum Statistika Industri Modul V tentang Regresi, Korelasi, Analisis Varian, Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu perangkat lunak/software statistik yang dapat digunakan sebagai alat pengambil

Lebih terperinci

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal Sebelum masuk ke pembahasan crosstab (tabel silang) dan perhitungan statistik chi-square, akan dijelaskan dahulu kaitan dua perhitungan

Lebih terperinci

Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences)

Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) Pusat Data dan Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Buku Modul Pembelajaran

Lebih terperinci

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal) KORELASI Pada SPSS korelasi ada pada menu Correlate dengan submenu: 1. BIVARIATE Besar hubungan antara dua (bi) variabel. a. Koefisien korelasi bivariate/product moment Pearson Mengukur keeratan hubungan

Lebih terperinci

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik Korelasi Product Moment Korelasi product moment disebut juga korelasi Pearson adalah teknik

Lebih terperinci

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS BELAJAR SPSS SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah. Langkah pertama yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

KORELASI DAN ASOSIASI

KORELASI DAN ASOSIASI KORELASI DAN ASOSIASI Kata korelasi diambil dari bahasa Inggris, yaitu correlation artinya saling hubungan atau hubungan timbal balik. Dalam ilmu statistika istilah korelasi diberi pengertian sebagai hubungan

Lebih terperinci

Tahap pertama yang paling penting dalam mengoperasikan SPSS adalah

Tahap pertama yang paling penting dalam mengoperasikan SPSS adalah Tips for SPSS Cara Memasukkan Data, Analisis Statistik secara Deskriptif dan Transforming Data Oleh: Freddy Rangkuti Tahap pertama yang paling penting dalam mengoperasikan SPSS adalah memasukkan data dan

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu

BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi 1.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis

Lebih terperinci

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK

BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK BAB IV. STATISTIK PARAMETRIK. KORELASI PRODUCT MOMENT. REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR GANDA REGRESI LOGISTIK BAB IV Statistik Parametrik Korelasi Product Moment Regresi Linear Sederhana Regresi

Lebih terperinci

MODUL PENGGUNAAN SPSS UNTUK ANALISIS

MODUL PENGGUNAAN SPSS UNTUK ANALISIS MODUL PENGGUNAAN SPSS UNTUK ANALISIS A. Uji Questionare: Reliabilitas dan Validitas Sebelum questinare benar-benar dibagikan kepada responden dengan sampel yang besar, hendaknya diuji coba kepada sampel

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Sederhana Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc

Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22. Isram Rasal ST, MMSI, MSc Pengantar Pengolahan Data Statistik Menggunakan SPSS 22 Isram Rasal ST, MMSI, MSc Statistika Statistika Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi,

Lebih terperinci

Aplikasi di Bidang Politik

Aplikasi di Bidang Politik Aplikasi di Bidang Politik Pembahasan yang terangkum di dalam bab ini adalah: Aplikasi SPSS 15.0 di bidang Politik dengan menentukan statistika deskriptif menggunakan Explore. Aplikasi SPSS 15.0 di bidang

Lebih terperinci

Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar

Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Mar Mar Slamet Lestari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY 2012 21-Mar-12 1 Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mampu memahami & mengaplikasikan program SPSS (mengolah & menafsirkan data) 21-Mar-12 2 Materi Ajar

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA ASOSIATIF

ANALISIS DATA ASOSIATIF PERTEMUAN KE-7 Ringkasan Materi : ANALISIS DATA ASOSIATIF Analisis data asosiatif merupakan alat statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan, disebut juga dengan teknik korelasi.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SPSS

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SPSS 1. MEMULAI SPSS PRAKTIKUM 1 PENGENALAN SPSS Jika anda akan memulai SPSS 10.0 for Windows, langkah yang harus anda lakukan adalah : a. Klik menu START, kemudian pilih All Programs. Gambar 1. Menu memulai

Lebih terperinci

SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS)

SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS) SPSS SLIDE SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS) Adalah Program Aplikasi yang memiliki kemampuan analitik statistik cukup tinggi, memproses data statistik secara cepat dan tepat, mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA Selain regresi linier sederhana, metode regresi yang juga banyak digunakan adalah regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk penelitian yang

Lebih terperinci

Bhina Patria

Bhina Patria Entry Data Bhina Patria inparametric@yahoo.com Dalam proses entry data aturan pertama yang harus di perhatikan adalah bahwa setiap baris mewakili satu kasus atau 1 responden, sedangkan masing-masing kolom

Lebih terperinci

Soal Mid Semester II Th 2010/2011

Soal Mid Semester II Th 2010/2011 Soal Mid Semester II Th 2010/2011 1. Microsoft Excel merupakan program aplikasi a. Spreadsheet b. Wordprosesor c. Presentation d. Animasi 2. Fungsi yang digunakan untuk menghitung penjumlahan data angka

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

Kuesioner Biaya Transportasi

Kuesioner Biaya Transportasi 64 Lampiran 1 Kuesioner Biaya Transportasi Kuesioner Biaya Transportasi Mohon anda mengisi dan memilih jawaban yang disediakan! 1. Jenis kelamin : a. wanita b. pria 2. Fakultas : a. Sastra b. Psikologi

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Ganda Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN MODUL PRAKTIKUM SPSS Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM. POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN 2013 LATIHAN 1: ENTRY DATA KASUS 1 Misalnya didapatkan data seperti di bawah ini dan akan memasukkannya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS DAN UAS GENAP KELAS 8 1. Microsoft Excel merupakan program aplikasi A. Spreadsheet C. Wordprosesor B. Presentation D.

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS DAN UAS GENAP KELAS 8 1. Microsoft Excel merupakan program aplikasi A. Spreadsheet C. Wordprosesor B. Presentation D. LATIHAN SOAL PERSIAPAN UTS DAN UAS GENAP KELAS 8 1. Microsoft Excel merupakan program aplikasi A. Spreadsheet C. Wordprosesor B. Presentation D. Animasi 2. Fungsi yang digunakan untuk menghitung penjumlahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan dengan memperhatikan

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya BAB 2 Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya Misalnya seorang penjaga gudang mencatat berapa sak gandum keluar dari gudang selama 15 hari kerja, maka diperoleh distribusi data seperti berikut.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF PERTEMUAN KE-3 STATISTIK DESKRIPTIF Ringkasan Materi: Pengukuran Deskriptif Pengukuran deskriptif pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, dispersi dan distribusi suatu data. Tendensi

Lebih terperinci

Aplikasi SPSS 1. 1 Lesta Karolina Sebayang S.E., M.Si

Aplikasi SPSS 1. 1 Lesta Karolina Sebayang S.E., M.Si Aplikasi SPSS 1 Tujuan 1. Mahasiswa dapat menginput data ke dalam software SPSS dalam format yang tepat 2. Mahasiswa dapat menentukan beberapa ukuran pemusatan dan penyebaran 3. Mahasiswa dapat membuat

Lebih terperinci

I. PENGENALAN SOFTWARE (SPSS) UNTUK ANALISIS DATA 13 Desember 2005

I. PENGENALAN SOFTWARE (SPSS) UNTUK ANALISIS DATA 13 Desember 2005 1 I. PENGENALAN SOFTWARE (SPSS) UNTUK ANALISIS DATA 13 Desember 2005 Membuat Database Untuk membuat database di SPSS, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat variabel di layar tampilan variable

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Homosedastisitas Tujuan: Digunakan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai X. Error = residu = e = Y Y Lawan homosedastisitas adalah heterosedastisitas. Analisis

Lebih terperinci

Regresi dengan Microsoft Office Excel

Regresi dengan Microsoft Office Excel Regresi dengan Microsoft Office Excel Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Dalam statistik, regresi merupakan salah satu peralatan yang populer digunakan, baik pada ilmu-ilmu sosial maupun ilmu-ilmu eksak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF BAB 5 STATISTIK DESKRIPTIF Salah satu statistik yang secara sadar maupun tidak, sering digunakan dalam berbagai bidang adalah statistik deskriptif. Pada bagian ini akan dipelajari beberapa contoh kasus

Lebih terperinci

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS) BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS) Berbagai macam penelitian yang dilakukan pada tanaman umumnya hanya mengkorelasikan sifat-sifat tanaman secara umum. Namun demikian, untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

1.1 Memulai SPSS SPSS Data Editor PENGENALAN SPSS. Margaretha Ohyver 1, Anita Rahayu 1, Rokhana Dwi Bekti 2

1.1 Memulai SPSS SPSS Data Editor PENGENALAN SPSS. Margaretha Ohyver 1, Anita Rahayu 1, Rokhana Dwi Bekti 2 PENGENALAN SPSS Margaretha Ohyver 1, Anita Rahayu 1, Rokhana Dwi Bekti 2 Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu dari beberapa program aplikasi komputer untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22 TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22 Mata Kuliah : Lab Statistika Dosen : Sita Dewi Prahastini S.Kom, M.T, M.Kom Oleh : NAMA : ANDRIAN

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

Jika terdapat k variabel bebas, x dan Y merupakan variabel tergantung, maka diperoleh model linier dari regresi berganda seperti rumus [3.1]. [3.

Jika terdapat k variabel bebas, x dan Y merupakan variabel tergantung, maka diperoleh model linier dari regresi berganda seperti rumus [3.1]. [3. Analisis Regresi Analisis regresi merupakan salah satu alat statistika yang sangat populer digunakan user dalam mengolah data statistika. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan satu atau

Lebih terperinci

4. Lembar kerja microsoft excel memiliki beberapa bagian di antaranya adalah. a. Menu Bar c. Toolbar b. Task Bar d.

4. Lembar kerja microsoft excel memiliki beberapa bagian di antaranya adalah. a. Menu Bar c. Toolbar b. Task Bar d. I. PILIHAN GANDA 1. Program aplikasi microsoft excel merupakan salah satu program aplikasi yang terdapat dalam. a. Komputer c. Microsoft Ofiice b. Microsoft Windows d. Microsoft Access 2. Berikut ini yang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SUMATERA UTARA. 3.1 Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara

BAB 3 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SUMATERA UTARA. 3.1 Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara BAB 3 GAMBARAN UMUM DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Sejarah Singkat Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sebelum Kemerdekaan Pemerintahan Hindia Belanda mencoba

Lebih terperinci

Modul Praktikum 4 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi

Modul Praktikum 4 Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Modul Microsoft Word 2003 (3) Bekerja dengan Tabel dan Grafik (Chart) A. Bekerja Dengan Tabel Dalam suatu dokumen kadang digunakan tabel untuk menampilkan data ataupun hasil analisis yang telah kita buat.

Lebih terperinci

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA

Prediksi Harga Saham dengan ARIMA Prediksi Harga Saham dengan ARIMA Peramalan harga saham merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh para investor. Munculnya model prediksi yang baru yang bisa meramalkan harga saham secara tepat merupakan

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E LOGO STATISTIK DESKRIPTIF Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN? Melalui

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

1. Langkah Uji Validitas di SPSS 11.5

1. Langkah Uji Validitas di SPSS 11.5 . Langkah Uji itas di SPSS.5 ) Buka file (Data try out : Manfaat Jamsostek) ) Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze kemudian pilih sub menu Correlate, lalu pilih Bivariate ) Tampak di layar tampilan

Lebih terperinci

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK

PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK Oleh: Ali Muhson FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dan Harvard Graphic

Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dan Harvard Graphic Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dan Harvard Graphic Pusat Data dan Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar

Lebih terperinci

Menu SPSS untuk Persiapan Data

Menu SPSS untuk Persiapan Data Menu SPSS untuk Persiapan Data Konsep Menu SPSS pada prinsipnya sama dengan konsep Menu yang ada pada software aplikasi praktis lainnya, seperti Excel, Word, PowerPoint, dan sebagainya. Pada software SPSS,

Lebih terperinci

12/8/2012 MODUL -10. Apa itu SPSS? Apa yang bisa dilakukan SPSS? Apa kesamaan SPSS dengan Microsoft Office Excel?

12/8/2012 MODUL -10. Apa itu SPSS? Apa yang bisa dilakukan SPSS? Apa kesamaan SPSS dengan Microsoft Office Excel? MODUL -10?? Apa itu SPSS? Apa yang bisa dilakukan SPSS? Apa kesamaan SPSS dengan Microsoft Office Excel? 1 SPSS is a software package used for conducting statistical analyses, manipulating data, and generating

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 STATISTIK Ilmu statistik dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan berbagai karakteristik data seperti mean, median, modus

Lebih terperinci

Mendesain Tabel Statistik Secara Profesional

Mendesain Tabel Statistik Secara Profesional Mendesain Tabel Statistik Secara Profesional Tabel adalah salah satu output statistik deskriptif yang sering digunakan dalam praktik. Selain karena praktis, tampilan tabel juga mempunyai keunggulan jika

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM STATISTIKA. Disusun oleh: Dr. Ir. Sofyan, M.Agric Zulkarnain, S.Si Nova Ernida, S.Si Rahmadiansyah, S.Si

PANDUAN PRAKTIKUM STATISTIKA. Disusun oleh: Dr. Ir. Sofyan, M.Agric Zulkarnain, S.Si Nova Ernida, S.Si Rahmadiansyah, S.Si PANDUAN PRAKTIKUM STATISTIKA Disusun oleh: Dr. Ir. Sofyan, M.Agric Zulkarnain, S.Si Nova Ernida, S.Si Rahmadiansyah, S.Si FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2014 KATA PENGANTAR Panduan praktikum

Lebih terperinci

Entri dan Modifikasi Sel

Entri dan Modifikasi Sel BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0. Disusun oleh: Andryan Setyadharma

UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0. Disusun oleh: Andryan Setyadharma UJI ASUMSI KLASIK DENGAN SPSS 16.0 Disusun oleh: Andryan Setyadharma FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010 1. MENGAPA UJI ASUMSI KLASIK PENTING? Model regresi linier berganda (multiple regression)

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

SAMI AN SPSS KORELASI

SAMI AN SPSS KORELASI SAMI AN SPSS KORELASI KORELASI Merupakan teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada/tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih Korelasi yang akan dibahas dalam pelatihan ini

Lebih terperinci

Analisis Korelasi & Regresi

Analisis Korelasi & Regresi Analisis Korelasi & Regresi Oleh: Ki Hariyadi,, S.Si., M.PH Nuryadi, S.Pd.Si UIN JOGJAKARTA 1 Pokok Bahasan Analisis Korelasi Uji Kemaknaan terhadap ρ (rho) Analisis Regresi Linier Analisis Kemaknaan terhadap

Lebih terperinci

2. What s the name of picture or symbol in desktop which has fuction to open Program? a. toolbar b. icon c. shortcut d. menu

2. What s the name of picture or symbol in desktop which has fuction to open Program? a. toolbar b. icon c. shortcut d. menu 1. Look at the picture toolbar above, in microsoft word program this toolbar is called. a. drawing toolbar b. standart toolbar c. formatting toolbar d. table and borders toolbar 2. What s the name of picture

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS Oleh : Teguh Wahyono, S.Kom Staff Pengajar Teknik Informatika UKSW 1. ANALISA TABEL FREKUENSI Berikut adalah contoh data hasil penelitian tentang tinggi badan 20 orang

Lebih terperinci

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi)

ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi) PERTEMUAN KE-9 ANALISIS DATA PREDIKTIF (Analisis Regresi) Ringkasan Materi : Analisis regresi digunakan untuk memprediksi (prediktif). Variabel X hasil pengukuran yang disebut prediktor digunakan untuk

Lebih terperinci

Mengolah Data Bidang Industri

Mengolah Data Bidang Industri Mengolah Data Bidang Industri Pengolahan data dalam bidang industri menggunakan aplikasi SPSS 20 mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk memberikan gambaran dalam hal prediksi penjualan atau omzet perusahaan,

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : /

APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 0-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Ganda Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis yang paling

Lebih terperinci

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana

Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana Uji OR dan Regresi Logistik Sederhana Pada kesempatan ini, kita akan mencoba melakukan analisa data pada penelitian case control study dimana analisis univariat menggunakan nilai odds ratio dan analisis

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA

MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA MODUL PELATIHAN PROGRAM MS. OFFICE WORD 2007 DISUSUN OLEH YAYASAN KURNIA A. MENYALAKAN KOMPUTER Pastikan Kabel Supply terhubung ke PLN, kemudian lakukan langkah sbb: 1. Nyalakan Stabilizer 2. Nyalakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN 35 BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung) Kota Bandung, pada tes Uji Kompetensi

Lebih terperinci

3. JUMLAH MENU BAR YANG TERDAPAT PADA MICROSOFT EXCEL 2003 SEBANYAK. BUAH A. 7 B. 8 C. 9 D YANG MERUPAKAN ICON SAVE ADALAH. A. B. C.

3. JUMLAH MENU BAR YANG TERDAPAT PADA MICROSOFT EXCEL 2003 SEBANYAK. BUAH A. 7 B. 8 C. 9 D YANG MERUPAKAN ICON SAVE ADALAH. A. B. C. 3. JUMLAH MENU BAR YANG TERDAPAT PADA MICROSOFT EXCEL 2003 SEBANYAK. BUAH A. 7 B. 8 C. 9 D YANG MERUPAKAN ICON SAVE ADALAH. A. B. C. D LATIHAN SOAL TIK KELAS 8. PAKET 1 I. Pilihan Ganda Pilihlah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Korelasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Korelasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Korelasi Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah diperoleh masing-masing jumlah dari kategori variabel bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis kuantitatif,

Lebih terperinci

Menu-Menu SPSS untuk Persiapan Data bukan

Menu-Menu SPSS untuk Persiapan Data bukan Menu-Menu SPSS untuk Persiapan Data Konsep Menu SPSS pada prinsipnya sama dengan konsep Menu yang ada pada software aplikasi populer lainnya, seperti Excel, Word, PowerPoint, dan sebagainya. Pada software

Lebih terperinci