DAFTAR PUSTAKA. Arif, I. (2006). Skizofrenia : Memahami Dinamika Keluarga Pasien. Jakarta: Refika Aditama.
|
|
- Sudomo Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Ambari, P. (2010). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Keberfungsian Sosial Pada Pasien Skizofrenia Pasca Perawatan di Rumah Sakit. Maret, Universitas Diponegoro Semarang Anna, L.K. (2011). 80 % Penderita Skizofrenia tak Diobati. Juni 3, Diakses dari Skizofrenia.Tak.Diobati. Diunduh pada Februari 10, Arif, I. (2006). Skizofrenia : Memahami Dinamika Keluarga Pasien. Jakarta: Refika Aditama. Bungin, B. (2008). Penelitian Kualitatif. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Chaplin, J.P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Davison,G.C., Neale,J.M., & Kring,A.M. (2004). Psikologi Abnormal, Edisi Ke-9 (diterjemahkan oleh Noermala Fajar). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Durand, V.M., & David, H.B. (2007). Intisari Psikologi Abnormal. Edisi Keempat (diterjemahkan oleh Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fadhli, A. (2010). Buku Pintar Kesehatan Anak. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Anggrek. Fauzi, A. (2011). Agama Skizofrenia. Cetakan Pertama. Jakarta: Elsa Publishing. Moleong, L (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
2 McGrath, J. (2009). Schizophrenia Risk Fakctors and Causes. Mei 14, Diakses dari Di unduh pada Februari 12, Nevid,J.S., Spencer,A.R,. Beverly,G.(2003). Psikologi Abnormal. Edisi Kelima Jilid 2 (Terjemahan Jeanette Murad, dkk). Jakarta: Erlangga. Nurlaila, A & Febry, A. (2011). Mengapa Orang Kota Lebih Rentan Gangguan Jiwa. Juni 25, Diakses dari read/22915 orang kota lebih rentan kena gangguan jiwa. Diunduh pada Februari 12, Patilima, H. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Poerwandari.(2009).Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. fakultas psikologi UI:LPSP3. Prie.(2009).Asuhan Keperawatan Schizophrenia Paranoid Perubahan Proses Pikir: Waham Kebesaran. Maret 10, Diakses dari perawatpskiatri. blogspot.com / 2009 / 03 / asuhan keperawatan - schizophrenia.html. Di unduh pada Februari 10, Rahayu, I & Tristiadi A. Ardani. (2004). Observasi dan Wawancara. Edisi Pertama. Malang: Bayumedia Publishing. Rudyanto, B. (2007). Skizofrenia dan Diagnosis Banding. Cetakan ke-1. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Setiyono, D. (2008). Konsep Dasar Skizofrenia Paranoid dan Waham Kebesaran. Juli 1, Diakses dari Di unduh pada Februari 11, Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta.
3 Townsend, M.C. (1998). Diagnosa Keperawatan pada keperawatan Psikiatri. (Diterjemahkan oleh Novi Helena C. Daulima).Monica Ester (Ed.).Edisi ke-3. Jakarta: EGC. Vedebeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Cetakan ke-1. Jakarta: EGC. Wade, C. dan Carol Tavris (2007). Psikologi Jilid 2. Edisi Kesembilan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Wicaksana, I. (2008). Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa: Refleksi Kasus-kasus Psikiatri dan Problematika Kesehatan Jiwa di Indonesia. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kanisius. Wiramihardja, S. (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Cetakan ke-1. Bandung: PT Rafika Aditama. World Health Organization. (1993). Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. Cetakan Pertama. Jakarta. Departemen Kesehatan.
4 LAMPIRAN
5 INFORMED CONSENT (Persetujuan Partisipasi dalam Penelitian) Judul Penelitian : Kondisi Psikologis Penderita Skizofrenia yang Ditelantarkan Keluarganya ke Panti Rehabilitasi Mental di Jakarta Peneliti ingin meminta kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Silahkan membaca lembar persetujuan ini terlebih dahulu, serta menandatangani jika setuju untuk dilakukan wawancara dan observasi oleh peneliti. Saya yang bertanda tangan di bawah ini bersedia menjadi subjek penelitian untuk pemenuhan tugas akhir Mahasiswa yang bersangkutan dalam penyelesaian skripsi. Semua data dan identitas pribadi saya akan jaga kerahasiaannya dan berlaku hanya sebatas untuk kebutuhan penelitian semata. Saya juga akan bertanggung jawab terhadap semua jawaban. Pernyataan, serta informasi yang saya berikan dengan sebenar-benarnya tanpa mengurangi ataupun melebihkan dari kenyataan yang sebenarnya. Demikian lembar persetujuan ini saya setujui demi kelancaran proses pengambilan data berupa wawancara dan observasi. Terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya. Jakarta,.. Subjek Penelitian Peneliti
6 YAYASAN DHARMA MEDIKA PRIMA Jl BUMI INDAH No. 12 SUKABUMI UTARA JAKARTA BARAT Telp AKTA NOTARIS N JULI 2009 dan DEP.HUKUM & HAM N0.AHU TAHUN DRTRIBOWOTUAHTEGINTINGSPKJHDARTAMKASIMHASHARIZALSKMHRIDWANHADIAMKHJSRIDARMAWATIAMKHSOLIKINSPDHJTITIEKSUGIHARTIBSCHJENDANGRAHAYUNINGTUTIBSCHJSRIMI No. 26.Sek.YDMP.II Jakarta, 13 Pebruari 2012 Yth... Jl. Kapling DKI Meruya Blok I 133 A no. 1 c Kembangan Jakarta Barat Jakarta Hal : Bertemu untuk wawancara Ibu Halimah yang terhormat. Bersama ini kami hadapkan kepada Ibu, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Sdr Dya Anugrah Pamungkas untuk wawancara,sehubungan dengan tugas menyelesaikan Skripsi Sdr Dya Anugrah Pamungkas adalah Mahasiswa tingkat akhir yang ingin mendapatkan informasi dari Ibu tentang latar belakang keluarga Ibu yang selama ini dirawat di Yayasan Dharma Medika Prima Jakarta, dengan judul Kondisi psikologis penderita Skizofrenia, yang ditelantarkan keluarganya ke Panti Rehabilitasi Mental di Jakarta Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih. Teriring salam H Dartam Kasim Sekretaris
7 PEDOMAN WAWANCARA KONDISI PSIKOLOGIS PENDERITA SKIZOFRENIA YANG DITELANTARKAN KELUARGANYA KE PANTI REHABILITASI MENTAL DI JAKARTA IDENTITAS DIRI SUBJEK 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Tempat & Tanggal Lahir : 4. Alamat : 5. Agama : 6. Suku Bangsa : 7. Pendidikan : 8. Pekerjaan : CIRI-CIRI FISIK SUBJEK 1. Tinggi Badan : 2. Berat Badan : 3. Bentuk Badan : 4. Warna Kulit : 5. Potongan Rambut :
8 1. Adakah kejadian tertentu yang sangat berpengaruh pada perkembangan janin saat itu? 2. Bagaimana kehidupan masa kecil subjek? Apakah orang tua cukup memberikan perhatian? 3. Bagaimana pola asuh subjek saat kecil? Apakah orangtuanya bekerja di luar rumah saat subjek kecil? 4. Apa ada kejadian atau peristiwa khusus yang terjadi saat usia kanak-kanak? 5. Apa ada tanda-tanda mengalami kemunduran secara mental? 6. Apa orangtuanya selalu dekat dengan subjek? 7. Apa ada orang yang mengganti peran ibu sebagai pengasuh ketika subjek kecil? 8. Bagaimana sikap, sifat, dan perilaku subjek sehari-hari? 9. Apa yang terjadi saat subjek melakukan hubungan dengan orang lain? (menghindar, mendominasi, merasa rendah diri,dibuat-buat) 10. Bagaimanakah hubungan subjek dengan teman-teman di sekolah dan dengan temanteman mainnya di rumah? 11. Perubahan apa yang terjadi dalam diri subyek, saat belum mengalami gangguan sampai setelah mengalami gangguan? Perubahan yang bagaimanakah yang terjadi dalam hal : a. Perilaku sehari-hari? b. Minat atau ketertarikan? c. Suasana hati? d. Cara berpakaian dan berpenampilan? e. Sikap terhadap diri sendiri? f. Sikap terhadap orang lain? g. Sikap terhadap kesehatan dan kebersihan?
9 12. Bagaimana keadaan atau kondisi subjek saat ini? 13. Apa dampak dari munculnya gangguan ini terhadap subjek dan keluarganya? 14. Bagaimana kondisi emosi / perasaan subjek saat ini? 15. Bagaimanakah suasana di dalam rumah sehari-hari? 16. Bagaimana hubungan antara orang tua dan subjek? 17. Bagaimana hubungan subjek dengan saudara yang lain? 18. Bagaimana persepsi subjek terhadap ibunya? Terhadap bapaknya? Terhadap saudara kandungnya? 19. Apa yang diharapkan para anggota keluarga dari subjek? 20. Sejak kapan dan sudah berapa lama subjek menderita gangguan skizofrenia? Kapan didiagnosis pertama kali? 21. Dapatkah orangtua menjelaskan tentang gejala-gejala awal munculnya gangguan ini, sehingga subjek dianggap berbeda dari biasanya? 22. Bisakah orangtua menjelaskan tentang apa saja yang dapat menjadi faktor atau peristiwa pemicu yang menyebabkan munculnya gangguan skizofrenia pada diri subjek? 23. Bila sudah pernah dirawat, berapa kali pernah dirawat di rumah sakit/kambuh? 24. Bila sudah pernah kambuh, peristiwa atau kejadian apa yang menyebabkan kekambuhan pada subjek? 25. Adakah keluarga yang pernah mengalami gangguan jiwa? 26. Masalah berat apa yang pernah dihadapi oleh subjek? 27. Kecemasan apa yang dirasakannya? 28. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui subjek menderita skizofrenia? Apa yang anda lakukan ketika itu?
10 29. Apa yang dilakukan oleh keluarga setelah mengetahui bahwa subjek mengalami gangguan? 30. Upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh pihak keluarga untuk melakukan penanganan medis dan psikologis bagi subjek? 31. Bagaimanakah keluarga dalam menyediakan sumberdaya bagi perawatan anak tersebut? (dana, pelayanan medis dan psikologis)
BAB I PENDAHULUAN. tinggal di sana. Kehidupan perkotaan seperti di Jakarta menawarkan segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Jakarta seperti menjadi magnet yang menarik orang untuk datang dan tinggal di sana. Kehidupan perkotaan seperti di Jakarta menawarkan segala kemudahan dan serba
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Papalia, D., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development (Perkembangan Manusia) (edisi ke 10 Buku 2). Jakarta: Salemba.
DAFTAR PUSTAKA Dariyo, Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dewi, K. C. (2011). Proses
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
150 DAFTAR PUSTAKA Buku Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. A W, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Chaplin, J.P. 2002. Kamus Lengkap
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. terhadap anggota keluarga penderita Skizofrenia yang mengalami. preventif dan rehabilitatif.
43 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dalam penulisan hukum ini dapat disimpulkan bahwa untuk memberikan
Lebih terperinciRELAPS PADA SKIZOFRENIA SKRIPSI
RELAPS PADA SKIZOFRENIA SKRIPSI Disusun oleh: RAHMA AMALIA S 05810165 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 RELAPS PADA SKIZOFRENIA SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Lebih terperinciDUKUNGAN SOSIAL DARI KELUARGA PADA PENDERITA SKIZOFRENIA S K R I P S I
DUKUNGAN SOSIAL DARI KELUARGA PADA PENDERITA SKIZOFRENIA S K R I P S I Oleh : Megawati (08810072) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 i ii iii iv KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Ariyadi, Ilmu Kesehatan Mental, Jakarta: UI Press, Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama, Bandung: Sinar Baru, 1991
DAFTAR PUSTAKA A. Ariyadi, Ilmu Kesehatan Mental, Jakarta: UI Press, 1983 Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama, Bandung: Sinar Baru, 1991 Adang Hambali, Psikologi Islam Bandung: Pustaka Setia, 2015 Ahmad.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat berat. Gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi, gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecacatan. Kesehatan jiwa menurut undang-undang No.3 tahun 1966 adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi hidup manusia menurut WHO, sehat diartikan sebagai suatu keadaan sempurna baik fisik, mental, dan sosial serta bukan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MELATARBELAKANGI KETIDAKKAMBUHAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA
FAKTOR-FAKTOR INTERNAL YANG MELATARBELAKANGI KETIDAKKAMBUHAN PADA PENDERITA SKIZOFRENIA (Studi pada individu yang pernah mengalami skizofrenia) SKRIPSI Disusun oleh : Dian Gupitasari 07810009 FAKULTAS
Lebih terperinciPROFIL KELUARGA, DINAMIKA KEPRIBADIAN DAN PROFIL TEMAN SEBAYA PELAKU TINDAK BULLYING
PROFIL KELUARGA, DINAMIKA KEPRIBADIAN DAN PROFIL TEMAN SEBAYA PELAKU TINDAK BULLYING Penelitian untuk Tesis Sarjana S-2 Program Studi Magister Sains Psikologi Diajukan oleh: SEPTIAN REISWANDY, S.Psi NIM
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Santrock, J. W. (2003). Adolescene: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Santrock, J. W. (2003). Adolescene: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Bow. (2008). Tawuran Pelajar: Ditinjau dengan Perspektif Perilaku Agresi. Diambil tanggal 11 Maret 2010. Chaplin,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sisiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptif
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan penyakit dengan multi kausal, suatu penyakit dengan berbagai penyebab yang bervariasi. Kausa gangguan jiwa selama ini dikenali meliputi kausa
Lebih terperinciPENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. E DI RUANG P8 WISMA ANTAREJA RSJ Prof. dr.
PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. E DI RUANG P8 WISMA ANTAREJA RSJ Prof. dr. SOEROJO MAGELANG Muhammad Nur Firman 1, Abdul Wakhid 2, Wulansari 3 123
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk hidup yang lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lain. Konsep tentang manusia bermacam-macam. Ada yang menyatakan bahwa manusia adalah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. untuk melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Pada penelitian ini
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang akan digunakan untuk melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2008). Pada penelitian ini menggunakan metode studi kasus
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Persepsi Masyarakat terhadap Warisan Adat Istiadat tentang. Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga
BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan 1. Persepsi Masyarakat terhadap Warisan Adat Istiadat tentang Perkawinan Terlarang antara Desa Cipaku dengan Desa Onje Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arifin, M. (2012). 5M Dalam Manajemen [internet]. [diakses tanggal 12 April 2014]
DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Siti dan Eddy K. (2013) Faktor-Faktor yang Menyebabkan Ketidakengkapan Pengisian Lembar Informed Consent Tindakan Bedah Mata di RS. Mata "DR YAP" Yogyakarta. [internet]. Jurnal Electronic
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Abu, sholeh Munawar, 2004, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Abu, sholeh Munawar, 2004, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta Bungin M. Burhan, 2008, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group Chaplin J. P, 1981,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan kesehatan mental psikiatri sebagai efek negatif modernisasi atau akibat krisis multidimensional dapat timbul dalam bentuk tekanan dan kesulitan pada seseorang
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Effendy,O.U Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung.
DAFTAR PUSTAKA Arni, M. 2014. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta. Buku Laporan Komplain., Rumah Sakit Marinir Cilandak. Burhan, B. 2006. Sosiologi Komunikasi. Kencana. Daldiyono. 2006. Menuju
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aditama, Tjandra. Y, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, edisi kedua. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Aditama, Tjandra. Y, 2003. Manajemen Administrasi Rumah Sakit, edisi kedua. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia. Anggraini, S.S, 2007. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Petugas Rekam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyimpangan dari fungsi psikologis seperti pembicaraan yang kacau, delusi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Skizofrenia merupakan sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk fungsi berfikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterpretasikan
Lebih terperinciSKRIPSI. Feryn Widi Astuti FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
IDENTIFIKASI DISTORSI KOGNITIF DAN PERILAKU MALADAPTIF PADA WANITA YANG MEMILIKI KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER SKRIPSI Feryn Widi Astuti 07810189 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciSkizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?
Skizofrenia Skizofrenia merupakan salah satu penyakit otak dan tergolong ke dalam jenis gangguan mental yang serius. Sekitar 1% dari populasi dunia menderita penyakit ini. Pasien biasanya menunjukkan gejala
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA
LAMPIRAN LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA Deskripsi Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses pemulihan dan faktorfaktor pendukungnya pada penderita gangguan bipolar Izin untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya gangguan pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh. Penyakit ini
Lebih terperinciHUBUNGAN KECEMASAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 4 BATU SKRIPSI. Disusun Oleh: ITA ELISA NIM
HUBUNGAN KECEMASAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 4 BATU SKRIPSI Disusun Oleh: ITA ELISA NIM. 201210430311185 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciKEMATANGAN SOSIAL REMAJA YANG DIASUH OLEH ORANGTUA TUNGGAL ( IBU JANDA ) Skripsi
KEMATANGAN SOSIAL REMAJA YANG DIASUH OLEH ORANGTUA TUNGGAL ( IBU JANDA ) Skripsi Oleh : Beta Fitriasari 06810251 KEMATANGAN SOSIAL REMAJA YANG DI ASUH OLEH ORANGTUA TUNGGAL ( IBU JANDA ) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinci/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas
1 /BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara - negara maju. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN. : Peserta PPDS-I Kedokteran Jiwa FK USU/RSHAM. : dr. M. Surya Husada, SpKJ. 1. Akomodasi dan transportasi : Rp
LAMPIRAN Lampiran 1 1. Personil penelitian 1. Ketua penelitian Nama Jabatan : dr. Baginda Harahap : Peserta PPDS-I Kedokteran Jiwa FK USU/RSHAM 2. Anggota penelitian Nama : dr. M. Surya Husada, SpKJ 2.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali Al Hasyimi, Muhammad, Be Smart Muslim, Jakarta: Ummah Publishing, 2011.
DAFTAR PUSTAKA Ali Al Hasyimi, Muhammad, Be Smart Muslim, Jakarta: Ummah Publishing, 2011. Anwar, Rosihon, Akidah Akhlak, Bandung: Pustaka Setia, 2008. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehat, maka mental (jiwa) dan sosial juga sehat, demikian pula sebaliknya,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan (WHO, 2001). Hal ini berarti seseorang dikatakan sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku dimana. individu tidak mampu mencapai tujuan, putus asa, gelisah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan jiwa adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku dimana individu tidak mampu mencapai tujuan, putus asa, gelisah,
Lebih terperinciPERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ]
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ] Tujuan Belajar Setelah mempelajari keterampilan medik mengenai Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) ini, mahasiswa diharapkan: 1. Memahami kepentingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive), kemauan (volition), emosi (affective), dan tindakan (psychomotor). Dari berbagai penelitian dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan mengalami kekambuhan. WHO (2001) menyatakan, paling tidak ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman era globalisasi ini banyak sekali masyarakat yang mengalami gangguan jiwa dan biasanya pasien yang telah mengalami gangguan jiwa akan mengalami kekambuhan.
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Firdian Hidayat FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KONDISI PSIKOLOGIS WANITA PADA FASE EMPTY NEST SKRIPSI Oleh: Firdian Hidayat 07810063 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 KONDISI PSIKOLOGIS WANITA PADA FASE EMPTY NEST SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciGAMBARAN TUGAS KELUARGA DI BIDANG KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PERAWATAN PASIEN SKIZOFRENIA KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN TUGAS KELUARGA DI BIDANG KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PERAWATAN PASIEN SKIZOFRENIA Di Kelurahan Kedungkandang Malang Tahun 2015 KARYA TULIS ILMIAH Oleh: MAHFUD SHOLEH (NIM: 201210300511093) PROGRAM
Lebih terperinciA W Suranto Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arikunto Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.
DAFTAR PUSTAKA A W Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara Arni, Muhammad. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara berkembang seperti Indonesia bertambahnya atau semakin tinggi. Menurut Dr. Uton Muchtar Rafei, Direktur WHO ( World Health
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan masalah yang serius, penting dan berbahaya. Karena dapat menyangkut keselamatan dan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain, bahkan hingga
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Barlow, H.D., & Durand, V.M. (1995). Abnormal Psychology. Amerika. Serikat: Brook/Cole Publishing Company.
DAFTAR PUSTAKA Barlow, H.D., & Durand, V.M. (1995). Abnormal Psychology. Amerika Serikat: Brook/Cole Publishing Company. Bungin, B. (2001). Metodologi Penelitian Sosial: Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa menurut undang-undang no 3 tahun 1966 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PERAN ORANGTUA DALAM MENSTIMULASI KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNARUNGU SKRIPSI
IDENTIFIKASI PERAN ORANGTUA DALAM MENSTIMULASI KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNARUNGU SKRIPSI Oleh: Rahmatika Isnaini 06810187 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 IDENTIFIKASI PERAN ORANGTUA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Chaplin,gangguan jiwa adalah ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data
Lebih terperinciTERAPI APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS SKRIPSI. Oleh: Prestisia Noviarta Hapsari
TERAPI APPLIED BEHAVIOUR ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS SKRIPSI Oleh: Prestisia Noviarta Hapsari 06810249 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 TERAPI APPLIED BEHAVIOUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu menyesuaikan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
126 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat lima faktor penyebab penyalahgunaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah : 1. 6,1% (5 orang) siswa kelas X SMA Laboratorium Bandung September 2010 memiliki profil pola asuh otoriter.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan penurunan semua fungsi kejiwaan terutama minat dan motivasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, tetapi masih kurang populer di kalangan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi permasalahan besar karena komunikasi 1. Oleh sebab itu komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi senantiasa berperan penting dalam proses kehidupan. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan sosial manusia dan merupakan komponen dasar dari hubungan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Definisi sehat menurut kesehatan dunia (WHO) adalah suatu keadaan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Definisi sehat menurut kesehatan dunia (WHO) adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan sehat atau sakit mental dapat dinilai dari keefektifan fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan sehat atau sakit mental dapat dinilai dari keefektifan fungsi perilaku, yaitu bagaimana prestasi kerja yang ditampilkan oleh individu baik proses maupun hasilnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyebab yang sering disampaikan adalah stres subjektif atau biopsikososial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa adalah gangguan secara psikologis atau perilaku yang terjadi pada seseorang, umumnya terkait dengan gangguan afektif, perilaku, kognitif dan perseptual.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang. telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Menurut World Health
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki siklus hidup yang terus berjalan dari waktu ke waktu dan usia lanjut merupakan tahap akhir dari siklus tersebut yang merupakan kenyataan nyata yang
Lebih terperinciPedoman Penyusunan Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek
Pedoman Penyusunan Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek Calon subyek dapat berasal dari masyarakat (penelitian komunitas) atau pasien (penelitian klinis). Lembar penjelasan harus cukup jelas dan mudah
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Dokter terhadap Pasien Gawat Darurat atas Tindakan Medis Dalam Bentuk Implied
55 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai Tanggung Jawab Dokter terhadap Pasien Gawat Darurat atas Tindakan Medis Dalam Bentuk Implied Consent (Studi Kasus di
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR
PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR Purniaty Kamahi 1, Sudirman 2, H. Muhammad Nur 3 1 STIKES Nani Hasanuddin
Lebih terperinciPENERIMAAN IBU TERHADAP ANAK ADHD
PENERIMAAN IBU TERHADAP ANAK ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder) SKRIPSI Oleh: I Made Dwi Widya Permana 08810041 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciPermohonan Menjadi Responden. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
LAMPIRAN Lampiran 1 Kepada Yth : Permohonan Menjadi Responden Bapak/Ibu/Saudara/i Di- Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan Hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi Program Studi
Lebih terperinciPEMERIKSAAN PSIKIATRI
PEMERIKSAAN PSIKIATRI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan modul pemeriksaan psikiatri, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian gangguan jiwa. 2. Mengenali gejala dan tanda gangguan
Lebih terperinciHerjanto Eddy, 2008 Manajemen Operasi. Penerbit PT Grasindo, Jakarta
68 DAFTAR PUSTAKA Barata, Atep. 2004. Dasar- dasar Pelayanan Prima. Jakarta : Elex Media. Komputindo. Cateora, R. Philip, dan Graham, L. John. 2007. Pemasaran Internasional. Ed 13, Buku-1. Salemba Empat,
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu dari penelitian ini adalah ilmu kedokteran, khususnya Ilmu Psikiatri dan Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keluarga atau masyarakat terhadap pasien skizofrenia masih dikaitkan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar persepsi keluarga atau masyarakat terhadap pasien skizofrenia masih dikaitkan dengan keadaan ghaib. Beberapa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alsa, A Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
DAFTAR PUSTAKA American Psychiatric Association. 2000. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition, Tex Revision. Washington DC : American Psychiatric Association. Ajengrastri,
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN KONTROLPASIEN JIWA SKIZOFRENIA DI RAWAT JALAN DI RSJ PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013
JURNAL KESEHATAN HOLISTIK Vol 8, No 2, April 2014 : 76-81 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN KONTROLPASIEN JIWA SKIZOFRENIA DI RAWAT JALAN DI RSJ PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013 Masnona Noviria 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbebas dari gangguan jiwa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi juga merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Kesehatan jiwa merupakan perasaan sehat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti. diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mengkonstribusi pada fungsi yang terintegrasi. Pasien
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. W DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
NASKAH PUBLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. W DENGAN GANGGUAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. serta perhatian dari seluruh masyarakat. Beban penyakit atau burden of disease
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting dan harus mendapat perhatian sungguh-sungguh dari seluruh jajaran lintas
Lebih terperincituntutan orang tua. Hal ini dapat menyebabkan anak mulai mengalami pengurangan minat dalam aktivitas sosial dan meningkatnya kesulitan dalam memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan orang-orang yang memiliki gangguan komunikasi, halusinasi dan delusi yang berlebihan, salah satu diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang menjadi pintu layanan terdepan dalam. hubungan dengan masyarakat adalah di rumah sakit.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang menjadi pintu layanan terdepan dalam hubungan dengan masyarakat adalah di rumah sakit. Sebagai pemberian pelayanan kesehatan yang komplek, mutu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arisandi, (2011), Emosi, (diakses pada tanggal
DAFTAR PUSTAKA Arisandi, (2011), Emosi, http://arisandi.com/pengertian-emosi/, (diakses pada tanggal 9 maret 2013). Aryani, D. (2006). Efektivitas Layanan BK Bidang Sosial Untuk Mengurangi Perilaku Agresif
Lebih terperinciPERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK
PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN BALONGPANGGANG KABUPATEN GRESIK Suhartono Prodi PPKn,FKIP,Universitas PGRI Adi Buana Surabaya tonounipa@gmail.com
Lebih terperincirendah terdapat 7 orang perawat yang menangani penyakit kronis dan 12 orang perwat yang menangani penyakit non-kronis. Adapun salah satu faktor lain
BAB V PENUTUP 5.1. Bahasan Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa tidak ada perbedaan stres pada perawat ruang rawat inap penyakit kronis dibandingkan dengan stres pada perawat ruang rawat inap penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbedaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbedaan yang terjadi setiap daerah, banyak menyebabkan perubahan dalam segi kehidupan manusia baik fisik, mental,
Lebih terperinciPERILAKU MENONTON VIDEO PORNO PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Tentang Latar Belakang Dan Dampak Psikologis) SKRIPSI
PERILAKU MENONTON VIDEO PORNO PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Tentang Latar Belakang Dan Dampak Psikologis) SKRIPSI Oleh : ADE ARIEF TRI RACHMANTO 06810077 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di zaman global seperti sekarang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di zaman global seperti sekarang ini berakibat makin kompleks kebutuhan masyarakat. Industrialisasi dan urbanisasi makin lekat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masing-masing dari kita mungkin pernah menyaksikan di jalan-jalan, orang yang berpakaian compang-camping bahkan terkadang telanjang sama sekali, berkulit dekil, rambut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah. keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan kepribadian
55 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO) adalah berbagai karateristik positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 18 pasal 1 Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 18 pasal 1 Tahun 2014 merupakan kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari masalah yang diteliti, rumusan masalah, tujuan umum dan tujuan khusus dari penelitian, serta manfaat penelitian ini. A. Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan Jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya meningkatkan dan mempertahankan perilaku pasien yang berperan pada fungsi yang terintegrasi. Sistem pasien
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP KLIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK KEPERAWATAN RSJ GRHASIA DIY
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP KLIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK KEPERAWATAN RSJ GRHASIA DIY NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: DINI ANGGRAINI 201110201085 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga menimbulkan dampak negatif terutama dalam lingkungan sosial. Gangguan jiwa menjadi masalah serius di seluruh dunia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kondisi masyarakat sangat cepat seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan yang cepat ini selain membawa manfaat yang
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP PENULIS
RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap Hartati 2. Tempat / Tanggal Lahir Sungai Gampa, 27 Juni 1993 3. Agama Islam 4. Kebangsaan Indonesia 5. Status Perkawinan Belum Kawin 6. Alamat Kab.Batola Kec.Rantau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Menkes, 2005). Masyarakat (Binkesmas) Departemen Kesehatan dan World Health
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan jiwa adalah bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi pemenuhan kebutuhan perasaan bahagia, sehat, serta
Lebih terperinciPENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN DIABETIC FOOT. Di Kelurahan Pandanwangi Tahun 2015 STUDI KASUS
PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN DIABETIC FOOT Di Kelurahan Pandanwangi Tahun 2015 STUDI KASUS Oleh : DEDIT BUDIANTO 201210300511083 PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan. Definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan cacat yang. Berdasarkan laporan regional World Health Organzation (WHO)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan, kepercayaan
Lebih terperinciLAPORAN KASUS PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN PADA
ARTIKEL LAPORAN KASUS PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN PADA Tn.S DENGAN SKIZOFRENIA PARANOID DI RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG Oleh: RESHA OCTAVIALIN 0131758
Lebih terperinciKONDISI PSIKOLOGIS ISTRI YANG MENJADI PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI PASAR BERAS KOTA MATARAM
KONDISI PSIKOLOGIS ISTRI YANG MENJADI PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI PASAR BERAS KOTA MATARAM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peneliti mendapatkan ide penelitian mengenai kekambuhan skizofrenia ditinjau dari jenis pola asuh, karena peneliti menemukan pertanyaan terkait dengan permasalahan
Lebih terperinciBAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN
Lampiran 1. BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media
DAFTAR PUSTAKA Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007 Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kecemasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai kecemasan dalam menghadapi masa bebas pada narapidana anak, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penderita gangguan jiwa di dunia diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan masalah yang sangat serius.
Lebih terperinci