BAB III DATA. 3.1 Papertoys

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA. 3.1 Papertoys"

Transkripsi

1 BAB III DATA 3.1 Papertoys Papertoy atau papercraft merupakan pengembangan dari origami ( seni melipat kertas di jepang ). Bedanya papertoy atau papercraft dengan origami adalah seni melipat kertas dengan 1 lembar kertas, sementara papertoy adalah seni merakit kertas dari beberapa lembar kertas yeng menggunakan beberapa teknik seperti menggunting, melipat dan mengelem. Papertoy adalah bentuk kerajinan kertas yang berbentuk 3 dimensi dan merupakan perkembangan dari vinyl toys yang merupakan salah satu hasil dari urban art, graffiti dan street art. Sejarah dari papertoy itu sendiri dimulai dari paper model berupa kendaraan perang atau bangunan pada tahun 1940an di Amerika, Inggris, dan eropa. Lalu sangat berkembang di Jepang sampai muncul genre baru yaitu disebut pepakura yaitu pengembangan bentuk yang tidak hanya berbentuk bangunan tapi juga karakter manusia dan hewan dapat dibentuk, dan pada akhirnya penetapan jenis dan nama yang popular saat ini adalah papertoy. 1 9 Gambar Papertoys 1.

2 3.2 Superhero Superhero adalah sosok karakter dalam cerita fiksi yang memiliki kekuatan lebih dari orang biasanya yang didedikasikan untuk melindungi masyarakat. Sejak kemunculan superhero Superman pada tahun 1938, kisah-kisah superhero dimulai dari petualangan dengan cerita bersambung untuk melanjutkan kisah - kisah selama hidupnya dan kebanyakan didominasi oleh buku komik Amerika. 2 Dua perusahaan dari Amerika yang sangat berpengaruh dalam perindustrian pembuatan superhero tersebut, yaitu Marvel dan DC Comics Inc. Masing - masing dari mereka mempunyai karakter superhero yang sangat fenomenal hingga kini, Marvel memiliki Spiderman, Ironman, Captain Amerika, sedangkan DC Comics Inc memiliki Superman, Batman, Wonder Woman. Kebanyakan dari mereka bekerja secara independen. Namun, ada juga beberapa tim superhero, seperti Fantastic Four, DNAgents, X-Men, dan The League of Extraordinary Gentlemen itu semua hasil dari perusahaan Marvel, adapun DC Comics menciptakan hal serupa, seperti Justice League dan The Avengers Gambar Superhero Marvel & DC Berbagai macam cerita bersambung dari mulai serial komik hingga diangkat ke layar lebar membuat masyarakat tak hanya ingin tahu jalan ceritanya, namun juga ingin memiliki sebuah momen atau kenangan yang seolah karakter yang di sukainya adalah jiwanya sendiri. Superhero paling sering muncul di buku komik, dan cerita superhero adalah bentuk dominan buku komik dari Amerika. Setelah

3 sukses di masyarakat untuk dicetak pada komik - komik, superhero juga telah ditampilkan dalam serial radio, Novel, serial TV, film, dan media lainnya. Sebagian besar superhero yang muncul di media lain yang diadaptasi dari komik, tetapi ada pengecualian dan perubahan yang umum. 4 Sebuah kostum superhero membantu untuk membuat dia dikenali oleh masyarakat umum. Kostum dengan berwarna - warni dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik visual karakter dan sering memasukkan nama superhero dan tema. Misalnya, Daredevil menyerupai setan merah, kostum Captain America menggemakan bendera Amerika, kostum Batman menyerupai kelelawar besar, dan Spider-Man kostum fitur pola jaring laba-laba. Superhero yang mempertahankan identitas rahasia sering memakai topeng, mulai dari Ms Marvel untuk masker wajah penuh dari Black Panther. Paling umum adalah masker yang menutupi wajah bagian atas, meninggalkan mulut dan rahang terbuka Gambar Superhero Marvel & DC Namun di Indonesia sendiri, juga memiliki superhero yang dibuat oleh seniman - seniman tanah air. Banyak dari mereka yang masih dikenal masyarakat hingga sekarang, tapi banyak juga yang mulai menghilang begitu saja. kebanyakan cerita superhero Indonesia, hanya sampai kepada media cetak seperti komik, tidak sampai ditampilkan ke dalam film atau media lainnya padahal banyak sekali cerita atau tokoh yang bisa diangkat ke dalam film layar lebar. Pernah ada satu tokoh yang sempat di filmkan pada tahun 1981, yaitu

4 Gundala. Saat Gundala kali pertama difilmkan pada 1981, Hasmi sang pencipta tokoh tersebut tidak terlibat dalam pembuatannya. Sebagai penulis asli cerita superhero Gundala, Hasmi hanya dimintai saran dan pertimbangan tentang plot cerita awal Gundala. Gambar Cover komik Gundala Sumber: iew&catid=1&pageno=1&key=4&hit=1 Selain Gundala, masih banyak lagi tokoh superhero Indonesia yang perlahan mungkin menghilang, karena tidak adanya pembaharuan dari masing - masing karakter, seperti Godam, Aquanus, Sembrani, Kalong, dan lain sebagainya. 12 Gambar Superhero Indonesia Sumber :

5 Berikut adalah ulasan tentang superhero Indonesia, mulai dari cerita pencipta karakternya sampai keahlian dari masing - masing karakter 1. Godam Godam adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Memburu Doktor Setan pada tahun 1969.Genre komik adalah Fantasi. Jelas tampak pengaruh komik superhero Amerika pada desain karakter maupun jenis kekuatannya, meskipun alur ceritanya bergaya Indonesia. Lokasi cerita sering digambarkan di kota Yogyakarta. Godam termasuk karakter komik yang cukup populer di Indonesia. Godam berasal dari dimensi lain di mana terdapat negeri yang bernama Godam. Dikarenakan perlawanannya terhadap kekejaman Ratu Candalani, Godam yang masih bayi putra bangsawan negeri Godam menjadi buronan sebagaimana kedua orang tuanya yang dianggap memberontak terhadap kekuasaan Candalani. Dalam pelariannya Godam mendapatkan benda-benda sakti yaitu baju sakti yang bisa menjadikannya sangat kuat dan kebal dan kain bendera yang membuatnya bisa terbang. Musuh bebuyutan Godam adalah Roh Doktor Setan/Roh Setan yang berwujud kalung berliontin batu permata. Permusuhan mereka dimulai sejak sebelum Awang dipilih menjadi tubuh manusia Godam. Kekebalan Godam hilang dikarenakan akan membuka identitas rahasianya kepada Gundala. Hukuman baginya adalah hilangnya kekebalan yang disebabkan suatu sinar. Semburan sinar mata zamrud dari anggota Gerombolan Kucing Merah-lah yang ternyata menjadi penyebab hilangnya kekebalannya. Dalam petualangannya melawan kejahatan ia bekerja sama dengan jagoan lainnya seperti Gundala, Aquanus, Maza, Tira, Sembrani, dan lainnya. 13 Sumber :

6 2. Gundala Gundala adalah tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik Gundala Putra Petir pada tahun Genre komik adalah Fantasi. Jelas tampak pengaruh komik superhero Amerika pada desain karakter maupun jenis kekuatannya, meskipun alur ceritanya bergaya Indonesia. Lokasi cerita sering digambarkan di kota Yogyakarta meskipun dalam filmnya pada tahun 1982 diceritakan berada di Jakarta. Gundala termasuk karakter komik yang cukup populer di Indonesia. Seorang peneliti jenius bernama Sancaka menemukan serum anti petir. Tenggelam dalam ambisinya sebagai seorang ilmuwan, dia melupakan hari ulang tahun Minarti, kekasihnya, yang berakibat putusnya hubungan mereka. Sancaka yang patah hati berlari dengan hati galau di tengah hujan deras. Tiba-tiba sebuah petir menyambarnya. Dalam keadaan koma ia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz, sekaligus diberkati kemampuan super yaitu bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya. Sejak itulah, di waktu-waktu tertentu, ia tampil sebagai jagoan penumpas kejahatan berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah. Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulutnya, di sisi topengnya terdapat hiasan seperti sayap burung. 14 Sumber : 3. Kalong Kalong atau Calong adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali pada tahun 1972 dalam Calong Anak Kelelawar.

7 Agus Supriyadi bersembunyi dalam sebuah peti supaya bisa ikut dalam rombongan ekspedisi arkeologi ke pegunungan Dieng yang dipimpin oleh ayahnya, Profesor Isman Surasa Darmaputra. Agus yang sebetulnya tidak boleh ikut oleh orangtuanya terpaksa harus tinggal disekitar tenda bersama seorang pegawai ayahnya. Seorang anak buah Isman yang lain ikut dalam komplotan yang akan memeras ayahnya. Menyadari bahaya dari orang yang kemudian mengejarnya Agus berlari dan terperosok ke sebuah jurang dan pingsan. Agus yang bangun dari pingsannya tersesat sampai ke sebuah gua. Di dalam gua yang penuh dengan kelelawar itu Agus bertemu dengan bangsa manusia kelelawar dari kerajaan Laksa Bantala di ujung gua. Rajanya yang bernama Xamfereet memberinya sebuah benda ajaib yang bila ditempelkan di kening akan merubahnya menjadi superhero cilik yang disebut Kalong. Kalong kemudian menggagalkan usaha pemerasan anak buah ayahnya. Kalong dapat terbang seperti kelelawar, kebal senjata. Ujung jarinya bisa memancarkan sinar pemaham. Apabila sinar itu dikenakan pada hewan maka hewan itu bisa mengerti dan berbicara untuk memberi keterangan yang jujur. Sumber : 4. Aquanus 15 Aquanus adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Aquanus di Planet Vibhy pada tahun Genre komik adalah Fantasi. Jelas tampak pengaruh komik superhero Amerika pada desain karakter maupun jenis kekuatannya, meskipun alur ceritanya bergaya Indonesia. Lokasi cerita sering digambarkan di kota Yogyakarta. Ketika terjadi penyerangan bangsa Burbur ke planet Zyba, putra angkat raja Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah roket ke luar angkasa. Roket itu jatuh ke lautan di planet bumi. Keluarga pemburu ikan paus memelihara anak itu yang dinamai Dhanus itu.

8 Bangsa Zyba adalah bangsa yang mampu hidup di darat dan di air, sehingga Dhanus dapat dengan mudah bermain-main ke dasar lautan.suatu ketika saat menyelam di dasar laut seseorang yang mengaku berasal dari Zyba menolongnya dari serangan gurita raksasa. Orang itu tewas ditembak para penyelam. Sebelumnya ia memberikan sabuk sinar pelangi kepada Dhanus. Sabuk ini menjadi senjata andalan Aquanus. Nama Aquanus adalah dari Aqua yang berarti air dan Nus dari Dhanus. Ketika menginjak usia dewasa Dhanus bermaksud membantu orang di planet Zyba tanpa tahu bahwa mereka adalah bangsa Burbur yang merebut tanah kelahirannya dari bangsa Zyba. Orang-orang Quantra dari planet Vibhy yang berseteru dengan bangsa Burbur menarik pesawat Aquanus ke Vibhy. Di sana Aquanus bertemu dengan Ratu Zerhami keturunan asli raja Sving yang lahir di planet suaka Quantra. Permaisuri raja Sving memang telah diselamatkan bangsa Quantra pada saat penyerbuan Burbur ke Vibhy. Aquanus yang menyadari siapa dirinya sebenarnya melakukan penyusupan dan membantu mengalahkan bangsa Burbur. Sumber : 5. Pangeran Mlaar 16 Pangeran Mlaar adalah tokoh komik ciptaan Hasmi.Muncul pertama kali di serial Gundala Perhitungan di Planet Covox tahun Jenis atau genre komik adalah superhero atau pada waktu diterbitkan sering disebut genre fantasi. Mempunyai elastisitas tubuh yang bisa membuatnya mulur dalam batas tertentu. Mlaar adalah Putra Mahkota suatu kerajaan di planet Covox. Setelah terbunuhnya ayah Mlaar oleh komplotan Menteri Telern dan Putri Kepala Perak, Mlaar dilarikan oleh

9 pamannya, seorang ilmuwan jenius. Berkat suatu rekayasa oleh pamannya Mlaar mempunyai kemampuan elastisitas. Sumber : 6. Sembrani Sembrani adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali dalam serial Gundala 1000 Pendekar tahun Jenis atau genre komik adalah superhero. Tangguh sedang berada di tepi kawah gas beracun di Dieng, ketika ada sesuatu yang membuatnya tertarik turun ke kawah. Sebuah pesawat angkasa ternyata telah jatuh ke dalam kawah. Kehadiran benda itu rupanya menetralisir racun gas. Lewat proyeksi 3 dimensi, Otohrb, seorang panglima perang yang telah lama mati dalam pertempuran di sistem bintang Ristuty berbicara padanya. Dia memberi Tangguh sebuah kalung yang dapat merubahnya menjadi seorang superhero yang bernama Sembrani. Sembrani mempunyai kemampuan untuk menetralisir medan magnet maupun medan listrik, menetralisir racun dan dapat terbang. 17 Sumber : 7. Jin Kartubi Jin Kartubi adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Kartubi begitu sering disebutnya adalah jin raksasa hamba Maza.Diciptakan tahun Apabila Maza memerlukannya ia tinggal menggosok pisau belatinya. Kartubi akan segera muncul dengan tertawa terbahakbahak. Kartubi sebenarnya adalah pangeran di negeri jin yang disebut Kerajaan Mbegadud. Ayahnya adalah

10 raja Mansuk Lezus. Saudara-saudaranya yang jahat memasukannya ke dalam botol dan membuangnya. Dia memasuki mimpi Kanigara (alter ego Maza) bahwa ia akan mengabdi kepadanya dan masuk ke dalam belatinya. Wujud raksasa Kartubi sering dipergunakan Maza dalam menghadapi ancaman raksasa pula seperti Xephros (serial Gundala,The Trouble,1969), siluman-siluman raksasa di pulau hantu (serial Gundala, Bentrok Jago-jago Dunia,1971). Kemampuannya untuk terbang sangat dimanfaatkan para superhero yang tidak dapat terbang untuk transportasi udara. Sumber : 8. Merpati Merpati adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama dalam serial Gundala Pengantin Buat Gundala pada tahun Jenis tokoh komik adalah superhero. Merpati yang bernama asli Sedhah Esti Wulan adalah seorang wartawati yang mempunyai kemampuan ilmu bela diri. Sedhah pertama kali bertemu Gundala dalam serial Gundala Pangkalan Pemunah Bumi (1977). Bersama-sama dengan Kalong dan Kelompok Kancil mereka menyelidiki tentang buku komik Gundala Sampai Ajal (1976) yang menimbulkan kebutaan pada anak-anak yang membacanya. Ternyata Pengkor dan Wahkiatestu menjadi dalang dibalik semua itu. Merpati dapat terbang dan mencari arah. Dalam serial Godam GAS (1978) ketika para superhero kebingungan mencari arah sarang kelompok GAS (Gabungan Anti Superhero) yang dipimpin ole Empu Selamawa, Merpati bersama Sun Go Kong mencari arahnya. 18 Sumber :

11 9. Caroq Caroq adalah seorang karakter superhero Indonesia karya Ahmad Thoriq. Caroq diciptakan pada tahun Nama aslinya adalah Ongko, berprofesi sebagai sopir taksi. Ia memiliki kekuatan magis untuk mengubah dirinya menjadi seorang superhero. Caroq memiliki dua bilah celurit sakti yang panjang. Musuh bebuyutannya adalah Si Tangan Empat dan Si Bengis. Sumber : Zantoro Zantoro si ahli senjata tajam alias sebutan Siluman Belati ini memiliki latar belakang keluarga yang kurang harmonis, kedua orang tuanya berpisah (cerai) Zantoro ikut dengan ayahnya sedangkan adik kandungnya yang bernama Mantoro ikut dengan ibunya. Ayahnya Zantoro adalah pedagang dan ahli dalam membuat senjata tajam. Ilmu membuat senjata tajam terwarisi kepadazantoro, bukan itu saja melainkan Zantoro pun mahir dalam menggunakan senjata tajam yang ia buat. Disisi lain Zantoro merasa geram bila melihat ada tindak kejahatan di masyarakat ini, tak sedikit penjahat kelas teri dan kakap habis dibekuk oleh Zantoro. Lihai dalam memainkan segala senjata tajam seperti golok, pedang, bermacam jenis belati dan jenis-jenis senjata tajam lainnya yang dibuatnya sendiri. Bidikan dalam lemparan selalu tepat sasaran. 19 Sumber :

12 3.3 Sketchbook Sketchbook atau biasa disebut buku sketsa adalah sebuah buku dengan halaman kosong untuk membuat sketsa dan sering digunakan oleh seniman untuk menggambar atau melukis sebagai bagian dari proses kreatif mereka. 6 Sketchbook terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, dengan cover yang berbeda - beda dan jumlah halaman yang berbeda pula sesuai dengan keinginan masing - masing pengguna. Sketchbook sangat berguna untuk para artis seniman dalam proses kreatifnya. Mereka dapat membuat sketsa gambar dan beberapa catatan - catatan kecil dalam karyanya di dalam buku yang dibungkus dengan cover yang sangat nyaman, sehingga hasil goresan - goresannya tidak mudah rusak dan kotor. Buku ini terbuat dari kertas berkualitas tinggi, dibedakan berdasarkan berat kertasnya, yang memungkinkan untuk berbagai macam teknik menggambar yang akan digunakan, mulai dari gambar pensil, untuk cat air, pensil warna, pena dan tinta, dan sebagainya. Karakteristik kertas tertentu mungkin digunakan dengan media tertentu seperti warna kertasnya dalam berbagai tones, mulai dari putih murni, untuk krim, dan termasuk jenis yang kurang umum, seperti abu-abu. Akhir - akhir ini, mulai banyak seniman - seniman terkenal bekerja sama dengan perusahaan pembuat sketchbook, membuat sebuah project kolaborasi, yaitu seniman membuat karyanya untuk di depan cover sketchbook tsb, untuk di jual dengan edisi terbatas dan di hargai dengan harga yang tinggi, berdasarkan tingkat keberhasilan seniman tersebut. 20 Gambar referensi sketchbook Sumber :

13 3.4 Jilid Jilid Lem Jilid lem 7 (perfect binding), adalah jenis penjilidan yang lazim digunakan saat ini. Prinsipnya adalah merekatkan helai-helai kertas menjadi satu blok naskah padat dengan lem. Lem bersumber dari binatang, lem polivinil asetat dan lem cair-panas paling sering digunakan. Secara umum ada tiga teknik penjilidan. Pertama, penjilidan manual, yang masih dipraktikkan para penjilid dengan tangan, seperti dilakukan para tukang fotokopi dan sebagian penjilid di perpustakaan. Penjilidan semiotomatis, yang biasa dipakai untuk buku-buku sampul lunak (paperback). Penjilidan otomatis (dengan mesin), yang biasa dipakai dalam penjilidan buku edisi bersampul keras (hard cover). Pada buku-buku yang menggunakan sampul keras (hard cover), dalam proses pengeleman blok buku ditambahkan kain kasa untuk memperkuat jilid buku. Dalam rangkaian selanjutnya, blok buku yang telah diberi perekat disatukan dengan cover buku. Sistem pengeleman dilakukan dengan dua cara yaitu lem dingin dan lem panas. Blok buku yang dijilid dengan menggunakan lem dingin, harus didiamkan beberapa saat dan kemudian digabungkan dengan cover buku. Sedangkan system jilid dengan menggunakan lem panas, dalam hitungan detik lem akan merekat dengan keras dan buku lengkap dengan covernya siap untuk dipotong bersih. Teknik jilid ini dipakai untuk penjilidan majalah dan buku dengan ketebalan sekitar 2 inchi atau 5 centimeter seperti pada buku novel, buku telepon dan katalog. Terakhir, yang sebenarnya teknik paling sederhana, adalah padding. Teknik ini menambahkan kertas kosong dibagian akhir buku yang tipis, sehingga membentuk suatu ketebalan yang memadai bagi punggung buku untuk diberi tulisan

14 Perfect Binding : Gambar contoh Perfect Binding Sewn Case Binding : Gambar contoh Sewn Case Binding 22 Velo Binding : Sumber : Gambar contoh Velo Binding

15 3.4.2 Jilid Benang Jahit benang yaitu teknik jilid yang menggabungkan dua atau lebih lipatan-lipatan halaman dengan menggunakan jarum dan benang. jahitan pada punggung lipatan (memanjang) untuk membuat satu unit lipatan dan jahitan melintang untuk menggabungkan satu lipatan dengan lipatan berikutnya. Untuk membuat buku menjadi lebih kuat, jahitan dilakukan pada kain kasa. punggung buku kemudian diberi lem dan helai atau lembar pelindung dilekatkan pada halaman pertama dan halaman terakhir buku. Jahit benang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan mesin jahit benang (sewing machine). Sewn soft cover : 23 Gambar contoh Sewn Soft Cover Binding Sumber : Jilid Kawat Jahit kawat - Teknik jilid yang banyak dilakukan untuk menyatukan lembaran-lembaran tercetak yaitu dengan jahit kawat (wire staples). Mesin jahit kawat bekerja seperti stapler sederhana yang banyak digunakan diperkantoran. Dengan menggunakan kawat U yang ketebalannya disesuaikan dengan ketebalan buku. Jahit kawat disarankan untuk ketebalan buku yang tidak lebih dari 100 halaman. Teknik jahit kawat

16 adalah cara termudah untuk menjilid dan buku dapat dibuka secara datar. Jahit kawat buku dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pada bagian punggung buku (saddle stitching) dan pada bagian sisi buku atau jahit kawat samping (side stitching). Jahit kawat samping membuat buku sulit dibuka secara datar. Spiral Binding : Gambar contoh Spiral Binding Spiral Double Loop : 24 Gambar contoh Spiral Double Loop Binding Sumber :

17 Loose Leaf : Gambar contoh Loose Leaf Binding Plastic Comb : 25 Gambar contoh Plastic Comb Binding Sumber :

18 3.5 Format Media Standar ukuran kertas yang digunakan diseluruh dunia (kecuali di Amerika dan Kanada) termasuk di Indonesia adalah ISO 216. Standar ini menggunakan rasio 1 banding untuk ukuran lebar banding panjang kertas. Rasio ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang peneliti Jerman Georg Lichtenberg pada tahun Standar ISO 216 mempunyai tiga seri yaitu A, B dan C yang masing-masing ukuran ditandai dengan angka belakangnya. Misalnya seri A: A4, A5, A6, A7. Setengah ukuran A4 adalah A5, sedangkan A5 adalah A6 dan seterusnya. Sejak tahun 1977, A4 menjadi standar ukuran kertas surat. Seri C adalah ukuran amplop. 26 Gambar ukuran kertas seri A Sumber :

19 Gambar ukuran kertas seri A,B,dan C Sumber : 27 Gambar ukuran kertas seri dan contoh pengaplikasiannya Sumber : Media Cetak Jenis - jenis kertas 8 HVS Bahan kertasnya agak kasar, umumnya dipakai untuk Fotocopy / Printer Deskjet. Kertas ini banyak dijual di took-toko buku (contohnya: kertas paperone, gold, dsb) gramasi yang umum dipakai 70gr, 80gr, 100gr. 8.

20 Art/Matt Paper Bahan kertas untuk brosur, karena permukaannya yang licin (art), atau yang semi doff (matt) selain karena licin, hasil yang dihasilkan juga bagus, karena raster kertasnya halus gramasi yang umum dipakai 100gr, 120gr, 150gr. Art Karton Bahan kertas ini sama seperti art paper, Cuma gramasinya lebih tebal. Banyak digunakan untuk cetakan seperti kartu nama, catalog, company profile, brosur dan cetakan lainnya yang membutuhkan kertas yang agak tebal. Umumnya setelah dicetak, bahan ini dilapisi laminating lagi (optional), supaya hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang umum dipakai 190gr, 210gr, 230gr, 260gr, 310gr, 360gr. Duplex (coated) Bahan duplex ini gampang dibedakan dengan bahan lainnya. Sisi depan putih, sisi belakangnya abu-abu. Jadi yang dicetak cuma 1 sisi, bahan ini banyak digunakan untuk pembuatan box. Karena harganya yang relative lebih murah dibandingkan bahan lainnya. Garamasi yang umum dipakai 250 gr, 270 gr, 310 gr, 350 gr, 400gr. CWb/duplex putih Sama seperti duplex cuma bedanya bagian dalamnya putih, sehingga kelihatan lebih bersih. Banyak digunakan untuk box-box makanan. Gramasi yang umum digunakan 230 gr, 250 gr, 300 gr. 28 Ivory Bahan ivory ini hampir sama seperti art karton, 2 sisinya putih, cuma tidak seputih art karton. Yang membedakan hanya art karton 2 sisinya licin. Ivory cuma satu sisi yang licin, mirip cwb cuma lebih halus cwb. Bahan ini juga banyak digunakan untuk box kosmetik, karena cukup tebal/kokoh. Gramasi yang umum digunakan 210 gr, 230 gr, 250 gr, 300 gr, 350 gr.

21 Samson kraft Warna kertasnya coklat muda, bahannya daur ulang, permukaannya kasar. Umumnya digunakan untuk kertas bungkus, namun karena kesannya klasik, jadi bahan ini juga banyak digunakan untuk bahan paperbag, handtag (khusuhnya untuk distro jeans) karena warna dasarnya coklat, umumnya dicetak 1-2 warna saja. Gramasi yang umum digunakan 150 gr, 220 gr (karton). Bw/ BC/ Linen Jepang/ Concord Kertas ini bertekstur, biasanya digunakan untuk kop surat / sertifikat. Terdapat berbagai warna. Biasanya gramasinya cuma tersedia 1 macam, misalnya 220 gr 250 gr. Jasmine Bahan jasmine ini banyak digunakan untuk membuat undangan. Kertasnya agak gliter-gliter warna kuning. Gramasinya umumnya cuma 1 ukuran. Corugated (gelombang) Sesuai namanya, corugated ini karton gelombang (seperti box indomie, dibagian dalamnya ada gelombang). Box ini jika dicetak, umumnya ditempel lagi, ada yang ditempel dengan duplex, kraft atau hvs. Jadi kalau dicetak fullcolor, dicetak dulu di bahan lain baru nanti ditempel. Untuk ketebalannya bahan ini dikategorikan B flute (gelombang besar) & E flute (gelombang kecil) Teknik Cetak Teknik cetak yang sering digunakan antara lain 9 Cetak Offset (Offset Printing) Cetak Flexografi (Flexography Printing) Cetak Rotogravure (Rotogravure Printing) Cetak Sablon ( Screen Printing) Cetak Digital (Digital Printing) 9. /teknikcetak.blogspot.com/

22 3.7.1 Cetak Offset Cetak Offset adalah suatu teknik mencetak dengan menggunakan pelat yang datar sebagai acuan cetak. Berdasarkan cara pemasukan material kertas yang akan dicetak, mesin cetak offset dibagi menjadi dua: Mesin cetak lembaran (sheet fed) yaitu mesin cetak yang menggunakan kertas lembaran. Mesin cetak gulungan (web fed) yaitu mesin cetak yang menggunakan kertas roll/gulung. Cetak offset sheeted banyak digunakan untuk mencetak pekerjaan seperti majalah, buku, brosure, kalender, poster, dll. Cetak web offset digunakan untuk mencetak koran, tabloid, buku atau majalah yang menggunakan kertas yang lebih tipis dibanding cetak sheetfed. Ciri khas cetak Offset Sheetfed Cocok untuk mencetak diatas kertas dengan berat sekitar gram Cocok untuk mencetak dengan jumlah sekitar diatas 1000 exp hingga exp Cocok untuk mencetak majalah, buku, brosur dan lainnya dengan kualitas tinggi 30 Ciri khas cetak Offset Webfed Cocok untuk mencetak diatas kertas dengan berat sekitar dibawah 100 gram Cocok untuk mencetak jumlah cetak sekitar ratusan ribu exemplar Kecepatan lebih tinggi dibanding cetak mesin sheetfed Dapat langsung mencetak pada kedua sisi kertas Cetak Rotogravure Cetak Rotogravure adalah suatu teknik cetak yang menggunakan silinder sebagai acuan cetaknya dan sering disebut dengan cetak dalam

23 oleh karena tinta yang berada dibagian dalam image area dialihkan dari silinder langsung ke media cetak. Pembentukan gambar pada silinder dapat menggunakan teknologi laser, Direct Etching atau Engrave Helio, sehingga terbentuk sel kecil dengan kedalaman tertentu. Cetak gravure banyak digunakan untuk mencetak kemasan permen, rokok, plastik tipis, alumunium foil ataupun flexible packaging. Ciri - ciri cetak Rotogravure Cocok untuk mencetak diatas plastik tipis, alumunium foil, material transparent atau apaque Cocok untuk mencetak oplah yang tinggi Cocok untuk mencetak jumlah warna yang lebih dari 8 warna Warna lebih konsisten dibandingkan teknik cetak lainnya Cetak Flexografi Cetak Flexografi adalah suatu teknik cetak yang menggunakan acuan cetak berupa pelat dari karet atau photopolymer. Cetak flexografi dikenal juga sebagai cetak tinggi karena tinta dialihkan dari area cetak yang lebih tinggi ke media cetak. Pemindahan tinta ke plat cetak melalui rol transfer yang disebut Anilox dan terbuat dari tembaga (Cu) atau keramik. Pemahaman sederhana cetak felxografi dapat kita lihat pada proses pembuatan stempel. Cetak felxografi banyak digunakan untuk mencetak kemasan label, corugated (karton gelombang). 31 Ciri khas cetak Flexografi: Cocok untuk material berupa karton gelombang Cocok untuk mencetak dengan jumlah cetak tinggi Cetak Sablon Cetak sablon (Cetak sharing / screen printing) adalah suatu teknik cetak yang menggunakan Silk Screen sebagai acuan cetaknya. Cetak saring

24 dikenal juga sebagai cetak sablon. Cetak sablon ini memiliki kualitas yang bervariasi. Banyak digunakan untuk pencetakan kaos, gelas, seng, mika, plastik, kertas dan lainnya. Saat ini teknologi cetak sablon sudah menerapkan sistem Computer to Screen, yang dapat menghasilkan kualitas tinggi. Ciri khas cetak sablon : Dapat mencetak diatas hampir semua benda padat seperti gelas, kaca, keramik, alumunium, seng, mika, plastik, kertas dan lainnya. Karena dilakukan manual (kecuali yang sudah menerapkan teknologi Computer to Screen) Digital Printing Cetak digital atau Digital Printing adalah suatu teknik cetak tanpa melalui proses pembuatan acuan cetak, melainkan melalui proses digital atau any printing completed via digital file. Semua proses pencetakan dilakukan dan dikontrol secara digital dan memiliki metode penintaan yang berbeda sesuai teknologi masing-masing. 3.8 Packaging 32 Kemasan adalah pelindung dari suatu barang, baik barang biasa maupun barang-barang hasil produksi industri. Dalam dunia industri kemasan merupakan pemenuhan suatu kebutuhan akibat adanya hubungan antara penghasil barang dengan masyarakat pembeli. 10 Untuk keperluan ini kemasan harus dapat menyandang beberapa fungsi yang harus dimilikinya. Tempat atau wadah dalam bentuk tertentu dan dapat melindungi barang dari kemungkinan rusak, sejak keluar dari pabrik sampai ke tangan pembeli, bahkan masih dapat digunakan sebagai wadah setelah isi barang habis terpakai (dalam hal ini, wadah tersebut masih menyandang fungsi iklannya /klubdisainer.blogspot.com/2010/01/desain-grafis-pada-kemasan.html

25 Kemasan mempunyai kemudahan dalam pemakaiannya (buka, tutup, pegang, bawa) tanpa mengurangi mutu ketahanannya dalam melindungi barang. Perencanaan yang baik dalam hal ukuran dan bentuk, sehingga efisien dan tidak sulit dalam hal pengepakan, pengiriman serta penempatan Melalui bentuk dan tata rupa yang dimilikinya kemasan berfungsi sebagai alat pemasar untuk mempertinggi daya jual barang. Dalam fungsi ini desain bentuk kemasan harus mendapat dukungan penuh dari unsur desain grafisnya, sehingga bentuk kemasan selain menarik harus dapat menyampaikan keterangan dan pesan-pesannya sendiri Jenis kemasan 11 Primer Adalah material yang pertama menyelubungi/membungkus produk dan memegangnya. Hal ini biasanya adalah unit terkecil dari distribusi atau penggunaan dan paket yang berhubungan langsung dengan isi kemasan. Sekunder Kemasan sekunder adalah kemasan yang berada diluar kemasan utama, mungkin digunakan untuk mengelompokkan paket-paket utama bersama-sama. 33 Tersier Kemasan yang digunakan untuk penganganan massal, gudang penyimpanan dan pengiriman transportasi. Bentuk yang paling umum adalah omong unit palletized kemasan yang erat ke dalam wadah. Kategori ini agak luas dapat sewenang-wenang. Sebagai contoh, tergantung pada penggunaan, sebuah bungkus plastik dapat kemasan primer bila diterapkan langsung ke produk, kemasan sekunder ketika menggabungkan paket lebih kecil, dan kemasan tersier pada beberapa paket distribusi

26 3.9 Finishing Laminating atau laminasi adalah proses pelapisan hasil cetakan, bias berupa dokumen, poster, photo dan lain sebagainya, biasanya untuk melindungi bahan cetakan atau bahkan menimbulkan efek-efek tertentu. Saat ini terdapat 4 jenis laminating yang berkembang yaitu, laminasi dingin (cold laminating), laminasi panas (hot laminating), laminasi press (hot press laminating) dan yang terakhir laminasi cair (liquid furnish). Tentu saja dari ke 4 jenis laminasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 12 a. Laminasi Dingin (Cold Laminating) Laminasi dingin adalah yang paling sederhana, karena selain dapat dikerjakan tanpa listrik, dan investasinya pun sangat rendah. Kelemahannya adalah menurunkan warna dan terkadang menimbulkan gelembung. b. Laminasi Panas (Hot Laminating) Karakteristiknya hampir menyamai laminasi dingin. Namun karena medianya lebih tipis, maka daya rekatnya lebih baik dan cukup kuat untuk menghindari gelembung udara. Jenis ini lebih banyak digunakan untuk industri periklanan dalam bentuk brosur, hang tag, dan lainnya. c. Laminating Press (Hot Press Laminating) Sesuai dengan namanya, laminasi ini menggunakan mesin press yang flat (bukan roller press). Laminasi ini bias dikatakan cukup baik karena tahan dari berbagai persoalan. Namun laminasi ini selain karena harganya yang relative mahal, teksturnya pun agak kasar. 13 d. Laminasi Cair (Liquid Furnish) Pada dasarnya laminasi cair ini bukanlah penemuan baru dan bahkan sudah ada lebih lama dibandingkan dengan laminasi lainnya. Karena sifatnya yang akan menyatu pada bahan, sehingga tidak akan terjadi gelembung seperti jenis laminasi lainnya

27 Laminasi cair ini menjadikan kita terhindar dari persoalan-persoalan seperti gelembung udara, penurunan warna dan retaknya laminasi. 14 Definisi: Lamination adalah film selesai Plastik di berbagai yang diterapkan pada seluruh lembar dicetak untuk menciptakan berbagai efek tinggi gloss, matt. Umumnya untuk Brosur, Leaflet, Kartu pos dan folder Dompet. Cara yang baik untuk meningkatkan pekerjaan cetak matt laminasi adalah untuk menerapkan gloss tinggi UV spot Varnish ke daerah-daerah tertentu (logo atau gambar biasanya). Matt Lamination Matt lamination memberikan tekstur halus, kualitas efek yang merembes. Bagus untuk item dimana gambar dan kesan pertama berarti segalanya. Sementara membentuk lapisan pelindung di cetak tidak memberikan tingkat perlindungan yang sama seperti gloss laminasi dan dapat rentan terhadap goresan dan sidik jari. Gloss Lamination Menambah kemilau, sering digunakan pada brosur meliputi menu, sampul majalah atau folder presentasi. Ini jelas merupakan pilihan dampak tinggi. Gloss laminasi membentuk lapisan pelindung diatas cetak yang membuatnya cocok untuk barang-barang seperti menu, dll

BAB II DATA & ANALISA. Pahlawan super (bahasa Inggris: superhero atau super hero) adalah karakter

BAB II DATA & ANALISA. Pahlawan super (bahasa Inggris: superhero atau super hero) adalah karakter BAB II DATA & ANALISA 1. Data & Literatur A. Data Umum tentang Pahlawan Super Pahlawan super (bahasa Inggris: superhero atau super hero) adalah karakter fiksi yang "memiliki kekuatan luar biasa untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran

BAB IV ANALISA DATA. 4.1 Papertoys. 4.2 Sketchbook. 4.3 Teknik Penggambaran BAB IV ANALISA DATA 4.1 Papertoys Berdasarkan data sebelumnya, papertoys merupakan salah satu media yang digunakan untuk cara mengingat kembali tentang superhero - superhero indonesia sekaligus untuk melestarikan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Pengertian, Fungsi, dan Jenis Garis a. Pengertian Garis ( Line Art) Pengertian garis menurut Leksikon

Lebih terperinci

Modul ke: Studio Desain II 04FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah S.sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk

Modul ke: Studio Desain II 04FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah S.sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk Modul ke: Studio Desain II Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah S.sn Fakultas 04FDSK Program Studi Desain Produk MATERIAL DALAM DESAIN (CETAK) Matt Paper Kertas yang hampir kelihatan sama dengan

Lebih terperinci

Macam-macam Teknik Cetak. Reprografika Dkv216

Macam-macam Teknik Cetak. Reprografika Dkv216 Macam-macam Teknik Cetak Reprografika Dkv216 Prinsip dasar percetakan Percetakan pada dasarnya adalah memindahkan obyek gambar dengan proses: Gambar desain (konsep) Film (media pemindah) Inking (proses

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN

III. DATA PERANCANGAN III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan Berikut adalah tabel data perancangan yang disusun berdasarkan unsur-unsur studi yang telah ditetapkan sebelumnya: Manfaat penetapan Ketersediaan Rincian

Lebih terperinci

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll. SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut

Lebih terperinci

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Fenomena BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Fenomena Anak-anak senang ketika banjir datang. Peringatan dari orang lain atau orang tua yang di acuhkan. Anak-anak suka bermain secara berkelompok maupun

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan Manfaat Perancangan. 1. Tujuan Perancangan

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan Manfaat Perancangan. 1. Tujuan Perancangan BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan Perancangan Buku adalah menyampaikan kepada pembaca tentang tahapan-tahapan membuat ilustrasi karakter mecha dari tahapan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

KATALOG HARGA SUMBER BAHAGIA KREASINDO CETAK MURAH CEPAT & AMAN.

KATALOG HARGA SUMBER BAHAGIA KREASINDO CETAK MURAH CEPAT & AMAN. SUMBER BAHAGIA KREASINDO CETAK MURAH CEPAT & AMAN KATALOG HARGA 2018 www.sumberpercetakan.com KLIEN KAMI Beberapa klien yang sudah menggunakan produk percetakan kami dyfco AMPLOP KOP SURAT KARTU NAMA KWITANSI

Lebih terperinci

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TOPIK 2 JENIS MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TOPIK 2 JENIS MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL TOPIK 2 JENIS MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL 2. MATERI PERKULIAHAN 3. BUKU REFERENSI 4. QUIZ 5. LINLS KE INTERNET TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN 1. Aspek Fungsi dan Manfaat Permainan Kartu a. Pengertian Permainan Kartu Pengertian kartu menurut Kamus

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek ini dilaksanakan di : Nama Perusahaan Divisi Tempat/ alamat : CV. Bayu Mandiri : Post press : Jl. Prambanan No. 09 Surabaya, Jawa Timur Kerja

Lebih terperinci

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL)

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) 1. Di Cina sebelum tahun 220 M yaitu pada masa Dinasti Han telah ditemukan sebuah teknik cetak yang jugs dinamakan dengan istilah:

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: Metode Produksi Grafika APAKAH GRAFIKA ITU Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Apakah grafika itu Grafika berasal

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Konsep Dengan menggunakan konsep Epic yang dikemas dengan visual modern, maka upaya untuk mengenalkan superhero Indonesia, akan tergambar jelas dalam sebuah buku. Pengambilan

Lebih terperinci

atas dua bagian besar

atas dua bagian besar Secara garis besar teknologi cetak terbagi atas dua bagian besar Teknologi Cetak dengan acuan Cetak Permanen (konvensional Printing) Teknologi Cetak Tanpa Acuan Cetak Permanen (Non Impact Printing) Teknologi

Lebih terperinci

Metode Produksi Grafika

Metode Produksi Grafika Modul ke: 02Fakultas Desain dan Seni Kreatif Metode Produksi Grafika KONSEP DESAIN GRAFIS Hapiz Islamsyah Program Studi Desain Produk KONSEP DESAIN GRAFIS Seorang desainer grafis harus memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Dapat memberikan identitas bagi komunitas atau untuk unit tertentu terhadap orang yang memakai kaos tersebut. Seperti, kominutas sepeda dengan nama BIKE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman modern, internet menjadi bagian dari kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman modern, internet menjadi bagian dari kehidupan manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern, internet menjadi bagian dari kehidupan manusia dimanapun tempatnya maupun siapapun penggunanya serta apapun tujuan penggunaanya baik dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Kover Buku Kover buku yang digunakan di buku ini adalah memakai hardcover yang difinishing dengan laminating doff dan diberi Box Protector.

Lebih terperinci

BAB IV. Teknis Produksi Media

BAB IV. Teknis Produksi Media BAB IV Teknis Produksi Media 1.1 Proses Perancangan Buku Pop Up a. Proses Kerja Dalam perancangan buku Pop Up, pertama kali langkah yang dilakukan adalah menentukan tema yang diambil dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Perancangan & Teknik Perwujudan Karya a. Strategi Desain Media yang digunakan dalam media promosi pada Angel eyes Clothing adalah media yang sesuai kebutuhan dan benar-benar

Lebih terperinci

Office : Jl.Maulana Hasanudin No.52 Cipondoh-Tangerang Telp. (021) , Fax (021) Workshop : Jl. Kebon Besar No.22 Batu Ceper Tangerang

Office : Jl.Maulana Hasanudin No.52 Cipondoh-Tangerang Telp. (021) , Fax (021) Workshop : Jl. Kebon Besar No.22 Batu Ceper Tangerang *Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan *Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN SPESIFIKASI

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 PENGERTIAN DESAIN GRAFIS Desain grafis bisa diartikan sebagai seni terapan, asritektur ataupun pencapaian suatu kreatifitas tanpa menghilangkan fungsi dan elemen-elemen yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN 23 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Superman adalah tokoh fiksi karakter superhero yang paling terkenal dan sangat berpengaruh di dunia dari salah satu penerbit komik asal Amerika Serikat yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia komik Indonesia, atau yang biasa disebut cergam (cerita bergambar) saat ini didominasi oleh komik-komik yang berasal dari luar negeri seperti komik Jepang,

Lebih terperinci

Kajian Proporsi untuk Gambar Manusia dalam Penerapannya di Dunia Desain Karakter dengan fokus Gundala Putra Petir

Kajian Proporsi untuk Gambar Manusia dalam Penerapannya di Dunia Desain Karakter dengan fokus Gundala Putra Petir ISSN 2356-4393 Kajian Proporsi untuk Gambar Manusia dalam Penerapannya di Dunia Desain Karakter dengan fokus Gundala Putra Petir Juniar 1), Vera Vellina 2) Desain Komunikasi Visual, Institute Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan penelitian ini adalah membuat buku referensi superhero Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan penelitian ini adalah membuat buku referensi superhero Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan penelitian ini adalah membuat buku referensi superhero Indonesia sebagai upaya mengenalkan produk budaya lokal. Hal ini didasarkan pada semakin maraknya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN Struggle of the ants adalah sebuah permainan kartu yang dimana permainan ini di jadikan sebagai media interaksi sosial untuk anakanak maupun dewasa. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, pada saat itu hanya berbentuk susunan huruf yang disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, pada saat itu hanya berbentuk susunan huruf yang disebut dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Grafika menurut sejarah berasal dari bahasa Yunani yang berarti huruf atau lambang. Awal perkembangannya sekitar tahun 3.000 SM proses cetak dilakukan pertama

Lebih terperinci

B. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi

B. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi 36 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Uraian Menurut Humardani (dalam Kartika, 2004, hlm. 3) mengemukakan bahwa memahami kesenian itu berarti menemukan sesuatu gagasan atau pembatasan yang berlaku

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Jenis media dan konsep perwujudan dari logo adalah sebagai berikut: IV.1 STATIONERY Mencakup keperluan administrasi, surat menyurat, dan sebagai bukti professional serta

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Perancangan Kemasan Hadiah Berikut Hadiah yang ditentukan : HADIAH UTAMA Jam dinding Kaos Tempat pensil Tempat makan Tempat sayur Tempat minum Hadiah lain lain : o Minuman

Lebih terperinci

*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan

*Alat Peraga Pendidikan *Elektrikal Mekanikal *Komputer *Laboratorium *Percetakan RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN SPESIFIKASI PENGADAAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) KIT TAHUN 2017 CV.ASAKA PRIMA DUTA MEDIA GROUP NO JENIS BARANG BUKU MATERI PENYULUHAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) JUMLAH HARGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia pada saat ini banyak sekali bermunculan berbagai macam industri di bidang bisnis, seperti salah satunya pada sektor industri musik, industri

Lebih terperinci

TUGAS PRAKARYA: SABLON

TUGAS PRAKARYA: SABLON TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. 2.1 Identifikasi Masalah. 2.2 Rumusan Malasah. 2.3 Batasan dan Ruang Lingkup Masalah

BAB II METODOLOGI. 2.1 Identifikasi Masalah. 2.2 Rumusan Malasah. 2.3 Batasan dan Ruang Lingkup Masalah BAB II METODOLOGI 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan buku biografi tentang grup musik legendaris yang beredar

Lebih terperinci

Bardiju Making Paper & Paper Craft

Bardiju Making Paper & Paper Craft Bardiju Making Paper & Paper Craft Jl. Letjen. S. Parman. I. No. 6 Tomang, Rt. 003, Rw. 08, Jakarta Barat 11440 Indonesia Phone: 081932258822, 08129522585, 02193825588 Fax: 0215673516 bardiju @bardiju

Lebih terperinci

PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA

PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA PENJILIDAN PETA, SLIDE, FOTOKOPI, DAN TINTA 1 PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA MODUL 5 DAN 6 BY YUNI NURJANAH 1. Pengertian dan tujuan 2. Mengenal bahan jilidan 3. Menyiapkan penjilidan 4. Jenis-jenis penjilidan

Lebih terperinci

Company Profile CV. SUMBER BAHAGIA KREASINDO GRAPHIC DESIGN WEB DESIGN SUPPLIER CV. SUMBER BAHAGIA KREASINDO

Company Profile CV. SUMBER BAHAGIA KREASINDO GRAPHIC DESIGN WEB DESIGN SUPPLIER CV. SUMBER BAHAGIA KREASINDO Company Profile PRINTING GRAPHIC DESIGN WEB DESIGN SUPPLIER TENTANG KAMI CV. Sumber Bahagia Kreasindo adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang Percetakan, Design Graphic dan Web Design di DKI Jakarta

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 1 5.1 Logo BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL Gambar 5.1.1 Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk ataupun layanan

Lebih terperinci

Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Bab 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.3.1 Logotype Gambar 5.1 Logotype Pamanaka ( Peta Informasi Fauna Langka) Logotype tersebut dimulai dari sketsa yang berdasar pada mind map tentang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Pengertian Perancangan Perencanaan adalah suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Pertunjukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Pertunjukan 28 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Pertunjukan Gambar 5.1 Logo Pertunjukan Logo merupakan identitas pertunjukan Teater Koma Sie jin Kwie Kena Fitnah. Logotype ini mengadaptasikan bentuk tulisan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias? BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghasilkan banyak sampah dalam seharinya. Sampah tersebut menjadi polusi bagi rakyat Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah dan ada juga

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Konsep Media Konsep media pada perancangan kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan yang berukuran 17,6cm x 25cm x 0,2 cm yaitu dengan membuat layout yang menarik

Lebih terperinci

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN

V. ULASAN KARYA PERANCANGAN V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Data verbal dan visual disusun dengan gaya desain Fun Fullcolour. Proses pembelajaran bentuk dan warna disajikan dengan singkat dan jelas dengan didukung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan yang terletak di Jl. Prambanan No. 3 saat itu perusahaan

Lebih terperinci

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

INFORMASI DAN SPESIFIKASI INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 59 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Media Utama Media utama penulis adalah sebuah buku biografi yang dikemas dalam bentuk ilustrasi yang menceritakan kisah hidup seorang tokoh pejuang kemerdekaan (Pak

Lebih terperinci

BAB 3.DATA. Sejarah MERUYA BURMY ARMY (MERUYA STREET PUNK). Nara sumber : gucun noize (ex error crew,now at total error ).

BAB 3.DATA. Sejarah MERUYA BURMY ARMY (MERUYA STREET PUNK). Nara sumber : gucun noize (ex error crew,now at total error ). BAB 3.DATA Sejarah MERUYA BURMY ARMY (MERUYA STREET PUNK). Nara sumber : gucun noize (ex error crew,now at total error ). Menurut gucun meruya burmy army itu dulu ada sejak tahun 2000an saat jaman CIVIL

Lebih terperinci

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Cover buku Cover buku yang digunakan ialah hardcover dengan covering material berupa kertas daur ulang sampah kertas dan gedebog pisang,

Lebih terperinci

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018 Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018 ALOKASI TATAP MUKA 1st week 2nd week 3rd week 4th week 5th week 6th week 7th week 8th week - Digital Input - Graphic Software - Kertas - Sablon & Digital

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN 28 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Pemilihan Ide Pengkaryaan Bagan 3.1. Proses berkarya penulis 29 Seni adalah manifestasi atau perwujudan keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 1.1 Teknis Media Teknik perancangan media utama dan media pendukung menggunakan ilustrasi yang sederhana dengan warna-warna cerah dan memiliki kesan ceria. Media utama berupa

Lebih terperinci

ANALISA TOKOH SUPERHERO NUSANTARA GODAM & GUNDALA PEMBELA KEBENARAN

ANALISA TOKOH SUPERHERO NUSANTARA GODAM & GUNDALA PEMBELA KEBENARAN ANALISA TOKOH SUPERHERO NUSANTARA GODAM & GUNDALA PEMBELA KEBENARAN Aprilia Kartini Streit 1, Rudy Susanto 1 Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Bunda Mulia, astreit@bundamulia.ac.id

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PEMECAHAN MASALAH BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1. Konsep Komunikasi Rit s Ice Cream Cafe belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat kota Bandung. Pada awalnya, Rit s Ice Cream Cafe mempunyai target market semua kalangan

Lebih terperinci

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam

Lebih terperinci

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.

Lebih terperinci

KARDUS BOX ARSIP STANDAR KARDUS ARSIP. SPESIFIKASI Bahan Kardus Arsip terbuat dari

KARDUS BOX ARSIP STANDAR KARDUS ARSIP. SPESIFIKASI Bahan Kardus Arsip terbuat dari KARDUS BOX ARSIP INDOCREMA Kearsipan, membuat dan diantaranya menjual kami ATK dan menjual MAP bermerk seperti Hanging MAP, MAP Amplop, Guide, Ordner, kami juga membuat berbagai MAP kertas lipat dan juga

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Buku 5.1.1 Konsep Visual Visual yang ditampilkan dalam buku ini bersifat kaku dan tegas agar terkesan heroik, maskulin dan gagah. Ukuran : 20 cm x 28 cm (portrait)

Lebih terperinci

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis A. Pemilihan Ide Pengkaryaan BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Lingkungan Pribadi Ide Lingkungan Sekitar Kontemplasi Stimulasi Sketsa Karya Proses Berkarya Apresiasi karya Karya Seni Bagan 3.1 Proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sebuah buku materi pendidikan yang bersifat akademis umumnya berupa buku formal yang dibuka halaman per halaman. Begitu juga dengan buku teoriteori tentang tipografi,

Lebih terperinci

Mengenal Mesin Laser RONIta

Mengenal Mesin Laser RONIta Mengenal Mesin Laser RONIta Alhamdulillah RONIta sudah memiliki mesin laser saat ini, mesin laser yang kami gunakan produksi Amerika dimana mesin ini memiliki 3 fungsi utama sebagai berikut : 1. Cutting,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan

Lebih terperinci

Pengertian sticker dan jenisnya

Pengertian sticker dan jenisnya 1 Prakarya dan Kewirausahaan 4 Pengertian sticker dan jenisnya A. Pengertian sticker Pengertian sticker adalah sejenis label yang dicetak pada sepotong kertas, plastik atau bahan lainnya dengan perekat

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN Mata kuliah : REPRODUKSI GRAFIKA Sem : 2 Kode : Sks : 4 Jurusan/Prodi : Desain/Desain Komunikasi Visual Dosen : Asmoro Nurhadi Panindias, M.Sn. Kompetensi : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB IV Konsep Perancangan

BAB IV Konsep Perancangan BAB IV Konsep Perancangan A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Pada Tugas Akhir saya, saya ingin membuat buku tutorial fotografi produk. Buku ini merupakan sebuah buku yang memuat berbagai info teknik

Lebih terperinci

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Toys photography atau foto mainan akhir-akhir ini telah menjadi salah satu bidang yang cukup banyak diminati dalam perkembang didunia fotografi, banyak hal yang

Lebih terperinci

WADAH HANTARAN. Abstrak

WADAH HANTARAN. Abstrak WADAH HANTARAN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN Macammacam 1. Wedding Gambar Sumber : Picbit Fungsi Acara pernikahan adalah sebuah acara yang sakral

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 2 2017 ISSN 1412-7350 REDUKSI PRODUK CACAT PADA KEGIATAN PENCETAKAN Nismah Panjaitan 1*, Dini Wahyuni 1, Mangara Tambunan 1 1 Departemen Teknik Industri; Fakultas

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya. BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka

Lebih terperinci

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton 4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton Industri kemasan karton merupakan jenis industri yang terfragmentasi dengan ciri-ciri antara lain terdapat banyak pesaing, tidak ada suatu

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Boneka bisa terbuat dari bermacam bahan, bahan yang bisa digunakan yaitu kain, kulit, kertas, fiber, tanah liat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis Alasan penulis mengangkat momen keluarga sebagai sumber ide dalam penciptaan seni grafis, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Wonder Woman merupakan karakter komik yang diciptakan oleh William Moulton Marston dan diterbitkan oleh DC Comics di Amerika. Tokoh Wonder Woman pertama kali muncul

Lebih terperinci

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Tokoh pahlawan atau superhero Indonesia sepertinya sudah lama sekali hilang di dunia perfilman dan media lainnya di tanah air. Tidak bisa dipungkiri, hal

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis Cover yang digunakan adalah hard cover dengan menggunakan kertas dengan gramatur yang lebih tebal dan di-laminating doff tipis

Lebih terperinci

1. Gejala Listrik Statis

1. Gejala Listrik Statis 1. Gejala Listrik Statis Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya benda-benda yang secara tidak terduga mampu saling tarik-menarik. Batang plastik yang sudah digosok-gosokkan ke kain yang halus teramati

Lebih terperinci

Proses Permesinan Konvensional Semester 2 - Tahun 2017

Proses Permesinan Konvensional Semester 2 - Tahun 2017 Proses Permesinan Konvensional Semester 2 - Tahun 2017 Mesin Gerinda Mesin Gerinda Universal Mesin Gerinda Datar Mesin Gerinda Crankshaft Roda Gerinda Oleh : Bella Rukmana Mesin Gerinda Mesin gerinda adalah

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Iklan majalah ini dimaksudkan untuk menunujukkan suatu pengalaman minum

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Iklan majalah ini dimaksudkan untuk menunujukkan suatu pengalaman minum BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Iklan Seri Majalah Iklan majalah ini dimaksudkan untuk menunujukkan suatu pengalaman minum kopi yang berharga yang didapat dari secangkir kopi luwak sehingga sulit

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Sampul Buku Gambar 51 Rancangan Hard Cover buku bagian luar (Sumber: Chenny Oend janto, 2013) Rancangan hard cover buku bagian luar terdiri dari bagian

Lebih terperinci