FAKTUR PEMBELIAN BARANG
|
|
- Inge Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Diketahui sebuah Faktur Pembelian Barang seperti dibawah ini : FAKTUR PEMBELIAN BARANG No Faktur : 999 Kode Supplier : S-01 Tgl Faktur : Nama Supplier : Geovani KODE NAMA JUMLAH HARGA JUMLAH BARANG BARANG BELI BARANG BAYAR B-01 Sepatu B-02 Baju Total Rp Terbilang : dua juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah Hormat kami, Kasir Dari contoh faktur diatas, kita akan mencoba melakukan proses normalisasi sesuai dengan tahapan-tahapannya. Dari faktur diatas kita akan mencoba menyusunnya menjadi sebuah tabel UNF (bentuk tidak normal). Adapun cara perancangan tabel UNF ini adalah sebagai berikut. 1. Menyusun semua data yang diketahui kedalam sebuah tabel 2. Kelompokkan / Urutkan data-data yang anda anggap saling berkaitan dengan berpedoman pada 2 cara diatas, maka akan didapatkan hasil perancangan tabel UNF sebagai berikut: NO KODE NAMA KODE NAMA TANGGAL JML HARGA JUMLAH FAKTUR SUPPLIER SUPPLIER BARANG BARANG BELI BELI BELI BAYAR 999 S-01 Geovani B-01 Sepatu S-01 Geovani B-02 Baju S-02 Jeffry B-01 Sepatu Dosen : Berliano Ruska, M. Kom. 61
2 Setelah tabel unf selesai kita buat, maka kita telah menyelesaikan tahapan awal dari proses normalisasi. Selanjutnya adalah membentuk tabel 1NF (Bentuk Normal Pertama). Bentuk normal pertama ini tidak jauh berbeda bahkan mungkin saja sama dengan bentuk tidak normal. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut. 1. Kelompokkan / urutkan data data yang menurut anda saling berhubungan / berkaitan. 2. Lengkapi semua data-datanya. 3. Buang / singkirkan setiap item data yang merupakan hasil proses matematika. Hasil perancangan tabel 1NF berbentuk Flat File. NO KODE NAMA KODE NAMA TANGGAL JML HARGA FAKTUR SUPPLIER SUPPLIER BARANG BARANG BELI BELI BELI 999 S-01 Memet B-01 Sepatu S-01 Memet B-02 Baju S-02 Jeffry B-01 Sepatu Sampai pada tahap ini kita telah memiliki satu file dengan sembilan field, yang tentu saja masih memiliki banyak kelemahan yaitu : 1. Inserting / Penyisipan Kita tidak bisa memasukkan data supplier saja, karena dengan hanya menyisipkan data supplier saja maka banyak field yang tidak lengkap, dengan kata lain data supplier hanya bisa ditambahkan jika terjadi transaksi pembelian. 2. Updating / Pengubahan Dengan adanya penulisan kode dan nama supplier berulang-ulang, maka, jika suatu waktu terjadi perubahan pada nama supplier kita harus merubah semua data yang mengandung hal tersebut. Hal ini sangat mempengaruhi kinerja dan konsistensi database yang kita rancang. 3. Deleting / Penghapusan Jika kita melakukan penghapusan data barang B-01, maka seluruh data yang berkaitan dengan B-01 akan ikut terhapus. 4. Redundancy data Perekaman data yang sama secara berulang-ulang. Setelah kita mendapatkan tabel 1NF dengan segala karakteristik dan kelemahan-kelemahannya, maka langkah kita selanjutnya adalah membentuk tabel bentuk normal ke dua (2NF). Tabel 2NF ini dibentuk dengan cara mencari kunci-kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian data dan bersifat unik (tidak sama). Dari bentuk 1NF diatas kita dapat menentukan kunci kandidat yaitu : Dosen : Berliano Ruska, M. Kom. 62
3 Nomor Faktur Kode Supplier Kode Barang Dengan ketiga kunci diatas, buatlah tiga buah tabel, pisahkan semua elemen data yang berkaitan dengan nomor faktur, kode supplier, dan kode barang, lalu kelompokkan ke tabel-tabel yang telah ditentukan. Hasil perancangan 2NF adalah sebagai berikut. TABEL BARANG KODE NAMA BARANG BARANG B-01 Sepatu B-02 Baju TABEL BARANG Kode Barang Nama Barang Aturan lain pada proses normalisasi adalah : diperbolehkannya menambah item data yang dibutuhkan dan berhubungan dengan data tersebut, untuk saat ini kita menambahkan item harga barang, satuan barang dan stok barang (anda boleh menambahkan yang lainnya jika dianggap perlu). Sehingga akan didapat hasil sebagai berikut KODE NAMA HARGA SATUAN STOK BARANG BARANG BARANG BARANG BARANG B-01 Sepatu Pasang 15 B-02 Baju Helai 7 TABEL SUPPLIER KODE NAMA SUPPLIER SUPPLIER S-01 Geovani S-02 Jeffry TABEL BARANG Kode Barang * Nama Barang Harga Barang Satuan Barang Stok Barang TABEL SUPPLIER Kode Supplier Nama Supplier Dosen : Berliano Ruska, M. Kom. 63
4 Pada file supplier ini kita menambahkan item data Nomor Telpon dan Alamat Supplier, sehingga akan didapat hasil sebagai berikut KODE NAMA NOMOR ALAMAT SUPPLIER SUPPLIER TELEPON SUPPLIER S-01 Geovani Jl. Paus S-02 Jeffry Jl. Belimbing TABEL SUPPLIER Kode Supplier * Nama Supplier Nomor Telepon Alamat Supplier TABEL PEMBELIAN NO TANGGAL KODE KODE JML HARGA FAKTUR BELI SUPPLIER BARANG BELI BELI S-01 B S-01 B S-02 B TABEL PEMBELIAN Nomor Faktur Tanggal Beli Kode Supplier Kode Barang Jml Beli Harga Beli Setelah kita melakukan pemecahan tabel seperti diatas maka sebagian dari pertanyaan atau kondisi yang harus dipenuhi telah terjawab. Tapi ada satu PERMASALAHAN lagi..!!! pada tabel pembelian, field jumlah beli dan harga tidak hanya tergantung pada nomor faktur, tetapi tergantung juga pada kode supplier, tanggal beli, dan kode barang. Hal ini disebut dengan ketergantungan transitif dan harus dipisahkan dalam dua tabel atau lebih. dan yang tidak kalah pentingnya adalah masih adanya data yang sama untuk jenis yang sama ditulis berulangulang. Berdasarkan permasalahan yang masih terjadi, maka dilakukan proses normalisasi tahap selanjutnya, yakni pembentukan tabel 3NF. Tabel 3NF ini mempunyai syarat tidak boleh ada ketergantungan transitif dan harus bergantung sepenuhnya pada kunci utama. Hasil perancangannya sebagai berikut. Dosen : Berliano Ruska, M. Kom. 64
5 FILE MASTER PEMBELIAN NO TANGGAL KODE FAKTUR BELI SUPPLIER S S-02 TABEL MASTER PEMBELIAN Tanggal Beli Kode Supplier FILE DETAIL PEMBELIAN NOMOR KODE JML HARGA FAKTUR BARANG BELI BELI 999 B B B TABEL DETAIL PEMBELIAN Kode Barang ** Jml Beli Harga Beli Dosen : Berliano Ruska, M. Kom. 65
6 Diketahui sebuah Daftar Penjualan Barang seperti dibawah ini : DAFTAR PENJUALAN BARANG BULAN MARET 2003 NO KODE NAMA KODE NAMA TANGGAL JML HARGA TOTAL FAKTUR PELANGGAN PELANGGAN BARANG BARANG JUAL JUAL JUAL BAYAR 999 P-01 Andi B-01 Sepatu P-01 Andi B-02 Baju P-02 Rudi B-01 Sepatu TABEL PELANGGAN KODE NAMA PELANGGAN PELANGGAN P-01 Andi P-02 Rudi TABEL PELANGGAN Kode pelanggan Nama pelanggan Pada file pelanggan ini kita menambahkan item data Nomor Telpon dan Alamat pelanggan, sehingga akan didapat hasil sebagai berikut KODE NAMA NOMOR ALAMAT PELANGGAN PELANGGAN TELEPON PELANGGAN P-01 Andi Jl. Nangka P-02 Rudi Jl. Manggis TABEL PELANGGAN Kode pelanggan * Nama pelanggan Nomor Telepon Alamat pelanggan Dosen : Berliano Ruska, M. Kom. 66
7 TABEL PENJUALAN NO TANGGAL KODE KODE JML HARGA FAKTUR JUAL PELANGGAN BARANG JUAL JUAL P-01 B P-01 B P-02 B TABEL PENJUALAN Nomor Faktur Tanggal Jual Kode Pelanggan Kode Barang Jml Jual Harga Jual FILE MASTER PENJUALAN NO TANGGAL KODE FAKTUR JUAL PELANGGAN P P-02 TABEL MASTER PENJUALAN Tanggal Jual Kode Pelanggan FILE DETAIL PENJUALAN NOMOR KODE JML HARGA FAKTUR BARANG JUAL JUAL 999 B B B TABEL DETAIL PENJUALAN Kode Barang ** Jml Jual Harga Jual Setelah Tabel 3NF selesai, maka langkah selanjutnya adalah pengujian terhadap hasil rancangan database, dilakukan dengan cara mengecek hubungan / relationship antar tabel. Jika tidak terdapat hubungan / relasi antar database, maka perancangan database yang saudara lakukan GAGAL TOTAL!!!. Berikut ini adalah hasil penghubungan / relasional antar file. Dosen : Berliano Ruska, M. Kom. 67
8 TABEL DETAIL PEMBELIAN TABEL MASTER PEMBELIAN TABEL BARANG Kode Barang * Nama Barang Harga Barang Satuan Barang Stok Barang Kode Barang ** Jml Beli Harga Beli TABEL DETAIL PENJUALAN Kode Barang ** Jml Jual Harga Jual Tanggal Beli Kode Supplier ** TABEL MASTER PENJUALAN Tanggal Jual Kode Pelanggan ** TABEL SUPPLIER Kode Supplier * Nama Supplier Nomor Telepon Alamat Supplier TABEL PELANGGAN Kode pelanggan * Nama pelanggan Nomor Telepon Alamat pelanggan Dengan memanfaatkan hasil normalisasi untuk transaksi tunai diatas, tugas anda : 1. Untuk No. BP ganjil buat program untuk penjualan 2. Untuk No. BP genap buat program untuk pembelian 3. 1 kelompok maksimal 3 orang Dosen : Berliano Ruska, M. Kom. 68
Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram)
Desain Sistem Basis Data 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram) Normalisasi Data itu? Proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
Lebih terperinciDatabase desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan
Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan efisien. Proses penerapan peraturan untuk desain database
Lebih terperinciBAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI
1 BAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI Pada proses perancangan database dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesuai dengan lingkup sistem yang akan dibuat rancangan databasenya. Berikut
Lebih terperinciLangkah Pertama Bentuklah menjadi tabel Un-Normalized, dengan mencantumkan semua field data yang ada
Penerapan Bentuk Normalisasi Proses penerapan normalisasi dalam basis data dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesungguhnya. Kadang-kadang basis data dibentuk dari sistem nyata yang
Lebih terperinciVISUAL PROGRAMMING 2. bangdanu.wordpress.com. By: Danu Wira Pangestu
VISUAL PROGRAMMING 2 By: Danu Wira Pangestu NORMALISASI Dalam sebuah basis data diperlukan proses normalisasi data. Normalisasi merupakan cara untuk mencari / mengelompokan seluruh sifat yang berkenaan
Lebih terperinciPENGANTAR BASIS DATA
PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari
Lebih terperinciPengertian Normalisasi, Jenis-jenis Normalisasi Dan Contoh Penerapannya.
Pengertian Normalisasi, Jenis-jenis Normalisasi Dan Contoh Penerapannya. I Wayan Susena 100010249 E101 Sistem Komputer STIKOM BALI 2011 Kata Pengantar Puji Syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha
Lebih terperinciANOMALI. Terlihat ada ketidak konsistenan. Fakta pertama menyatakan bahwa pemasok citra berlokasi di Bogor, tetapi fakta kedua menyatakan di Bandung.
ANOMALI Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan, misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain
Lebih terperinciTeknik Perancangan Basis Data
Modul 3&4 Teknik Perancangan Basis Data A. Pendahuluan Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN DATABASE
Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau Field Characters 1 TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan
Lebih terperinci2. First Normal Form (1NF) Suatu tabel dianggap normal ke satu (1NF) jika : - Tidak terdapat baris yang bernilai ganda atau duplikat.
BAB VI NORMALISASI 6.1 Bahasan dan Sasaran 6.1.1 Bahasan - Normalisasi sebagai teknik analisis database - Langkah langkah dalam Normalisasi 6.1.1 Sasaran 1. Mahasiswa memahami pengertian dan tujuan dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK Nama : Aditio NPM : 10110179 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Anggraeni Ridwan, SKom.,MMSI., LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier
DIAGRAM CONTEXT: A Pembeli B Gudang - Kebutuhan - Daftar Pembelian - yang Kosong Kosong - Daftar Masuk SISTEM PENJUALAN BARANG DI SUPERMARKET Daftar Rencana Persetujuan D Keuangan - Permintaan - C Supplier
Lebih terperinciTahapan Proses Normalisasi
Tahapan Proses Normalisasi PT X Jalan Melati 11 Bandung FAKTUR PEMBELIAN BARANG Kode Supplier : S001 Tanggal 10/12/2005 Nama Supplier : Aneka Jaya Nomor 100 Kode Nama Barang Qty Harga Jumlah A001 AC SPLIT
Lebih terperinciBAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas: 1. Normalisasi 2. Latihan Normalisasi
Membahas: 1. Normalisasi 2. Latihan Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data, dalam hal ini atribut atau field dalam kedalam kelompok-kelompok yang membentuk table yang relational
Lebih terperinciRancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters
ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity
Lebih terperinciPERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53
PERANCANGAN DATABASE 04/07/2012 11:53 Konsep Dasar Database Database (basis data) : sistem penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa agar mudah dipergunakan
Lebih terperinciPertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN. Contoh data :
LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN
BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja penjualan produk, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini berisikan tentang implementasi dari desain sistem yang telah dibahas pada bab sebelumnya yaitu pada bab ketiga. Implementasi yang dibahas pada bab ini meliputi hasil
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada bagian administrasi, pengolahan data tersebut diawali dari data order kertas ke bagian administrasi dengan mencatat data order
Lebih terperinciANALISIS PERANCANGAN SISTEM
ANALISIS PERANCANGAN SISTEM A. Pengantar Sistem adalah kumpulan elemen yang masing-masing elemen tersebut memiliki fungsi masingmasing, namun secara bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan dari adanya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.
22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih
Lebih terperinciP9 Normalisasi. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P9 Normalisasi SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan mengenai
Lebih terperinciHubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu.
A. Teknik Entity Relationship (ER) 1. Konsep Entity Relationship (Cardinality) a. One to One Relationship Hubungan antara file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu. Contoh: - pada pengajaran
Lebih terperinciTahapan Proses Normalisasi
Tahapan Proses Normalisasi PT X Jalan Melati 11 Bandung FAKTUR PEMBELIAN BARANG Kode Supplier : S001 Tanggal 10/12/2005 Nama Supplier : Aneka Jaya Nomor 100 Kode Nama Barang Qty Harga Jumlah A001 AC SPLIT
Lebih terperinciANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE
ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE Pertemuan 10 LANGKAH BENTUK NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN
Lebih terperinciPERANCANGAN BASISDATA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT STUDI KASUS PADA INSTALASI FARMASI RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL
PERANCANGAN BASISDATA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT STUDI KASUS PADA INSTALASI FARMASI RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL Sudaryanto Abstract: a data management is often became a problems in the Pharmaceuticals
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Proses Berbelanja Pada Minimarket Proses berbelanja merupakan langkah-langkah yang terjadi pada minimarket dalam melakukan kegiatan jual beli, dimana pihak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai
41 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahap analisis yang sedang berjalan ini akan menguraikan mengenai Deskripsi prosedur, Flowmap, Diagram konteks dan DFD, serta
Lebih terperinci12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN
Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperincibergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat
a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi
Lebih terperinciOleh : Uus Rusmawan Hal - 1 -
NORMALISASI FILE www.konsultasivb.com, www.belajarvb.com, Hal - 1 - Normalisasi file adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam tabel yang menyatakan hubungan antar entitas sehingga terwujud
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Notasi untuk Flowchart Diagram
L.1 LAMPIRAN Lampiran 1 Notasi untuk Flowchart Diagram Gambar L1 Simbol Notasi Flowchart Diagram Gambar L2 Notasi Hubungan untuk Flowchart Diagram L.2 L.3 Lampiran 2 Entity Relationship Diagram dari User
Lebih terperinciPerancangan Sistem Basisdata Faktur Penjualan serta Implementasinya dengan SQL Menggunakan MS. Acces
Tugas Sistem Basisdata Perancangan Sistem Basisdata Faktur Penjualan serta Implementasinya dengan SQL Menggunakan MS. Acces Disusun sebagai tugas mata kuliah Basis Data Dosen Pengampu : Bp. Haryono Disusun
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI
PERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI TEKNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi
Lebih terperinciTampilan Laporan Penjualan
154 Tampilan Laporan Penjualan Tampilan ini menampilkan informasi barang-barang yang dijual oleh PT. Gandapahala Taraperkasa. Informasi barang dapat dilihat berdasarkan nama pembeli, nama material, harga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.
BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )
BAB IV PERANCANGAN Perancangan sistem ini merupakan tahapan lanjutan dari proses analisis masalah. Didalam perancangan sistem akan menjelaskan proses dari setiap tahapan yang akan dilakukan didalam pengembangan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Sriwidjaja dalam hal pengolahan penjualan pupuk masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi
Lebih terperinciBASIS DATA RELATIONAL
21 BASIS DATA RELATIONAL Tujuan : agar mahasiswa mampu merancang sebuah model database relational dalam merancang sebuah system informasi. Bagaimana bentuk sebuah database yang relational? Terdiri dari
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah Distro WhyNot. Berikut adalah sejarah singkat perusahaa, visi dan misi struktur
Lebih terperinciMateri 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya
Materi 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami basis data relasional. Basis Data Relasional 1. Definisi
Lebih terperinciBAB I NORMALISASI DATABASE
BAB I NORMALISASI DATABASE Capaian Pembelajaran: Setelah membaca dan mengkaji bab ini, pembaca akan mampu: Menyebutkan tujuan dan macam-macam bentuk normalisasi sesuai dengan konsep normalisasi Edgar F.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses pembuatan laporan keuangan yang berkaitan dengan Pendapatan dan Biaya operasional yang sedang berjalan pada CV. A3 Perfection masih menggunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk
Lebih terperinciModul 9 : Normalisasi 1st NF sampai dengan BCNF
Modul 9 : Normalisasi 1st NF sampai dengan BCNF Tujuan Praktikum - Menguasai konsep normalisasi dan tujuan dilakukan normalisasi - Mampu mengidentifikasi kemungkinan adanya insert, update dan delete anomaly
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MASALAH
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1. Diagram Konteks Data, Pembayaran Faktur Penjualan Sistim Administrasi Penjualan Laporan Pimpinan Gambar 4.1 : Diagram Konteks 19 19 4.2. Diagram Zero Data dan Penjualan 1.0
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Setelah melakukan tahap analisis sistem penyusun menemukanbeberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan. Maka pada tahapperancangan ini penulis akan membuat sebuah rancangan
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI
PERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN KETERGANTUNGAN
Lebih terperinciSOFTWARE RITEL GROSIR DAN SERVICE (RG1CS)
PANDUAN SOFTWARE RITEL GROSIR DAN SERVICE (RG1CS) Software ritel grosir dan service rg1cs adalah suatu program aplikasi komputer yang di program untuk keperluan manajemen data base toko yang menjual barang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1. Analisis Sistem ng Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian
Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
33 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan CV. Chen Bakery merupakan perusahaan dagang yang kegiatan utamanya menjual bahan-bahan makanan seperti cake, cookies, pastry,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Program Aplikasi Penjualan pada Butik Sally Lovely Berbasis Web Menggunakan PHP yang berlokasi di Jalan Bidadari No. 9 Flores NTT.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Proses sistem persediaan obatobatan yang berjalan pada Puskesbun Bah Jambi masih bersifat semi komputer yang mana dalam pembuatan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada bab ini akan di bahas mengenai Analisis Masalah pada bagian Pembelian dan Penjualan Udang dalam pengolahan persediaan akhir stok udang, diantaranya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan pada CV. Bintang Terang dalam hal pengolahan laporan pemesanan barang masih dilakukan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY
SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN
BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja untuk penentuan bonus, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem (system analysis) dapat didefiniskan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH
HUBUNGAN PERALATAN PENDUKUNG SISTEM PADA CONTOH KASUS PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ORDER PAKAIAN BERBASIS KOMPUTER PADA BINATU KSH Oleh : Kusumahati ABSTRAK Peralatan pendukung yg dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang diperoleh dicatat dan dihitung jumlah penjualannya lalu disimpan dalam
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan pada PT. Socfindo dalam hal pengolahan laporan penjualan bibit kelapa sawit diolah secara
Lebih terperinciOleh : Uus Rusmawan
PROGRAM PENJUALAN Dengan menggunakan pola yang sama seperti program pembelian, kita dapat membuat program penjualan. Perbedaannya hanya sedikit saja, yaitu pada program pembelian jumlah barang akan bertambah
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih baik mengenai sistem informasi penjualan dan pembelian alat bangunan TOKO VENUS JAYA khususnya untuk bagian
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam kegiatan bisnis untuk mempertahankan area pemasaran, toko komputer mengalami beberapa permasalahan-permasalahan yang menyangkut kebutuhan data
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan dan hambatan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek RSIA Anggrek Mas adalah merupakan rumah sakit swasta yang dibangun pada tahun 2000, yang dikelola oleh PT. Sanusi Mandiri, rumah sakit ini bertipe golongan C
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis Kebutuhan dari Objek yang Dibangun. dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Analisis Kebutuhan dari Objek yang Dibangun Sebelum suatu sistem informasi dibangun, terlebih dahulu dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan
Lebih terperinciTEHNIK NORMALISASI LANJUTAN
TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM(3NF) BOYCE-CODD NORMAL FORM(BCNF)
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
47 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan laporan penelitian yang menjadi objek penelitian yaitu Showroom Berkah Mandiri Motor yang beralamat di Jl.Gunung Batu no.1 Cimindi
Lebih terperincie-accounting.id Telp : Aktifitas Penjualan
Aktifitas Penjualan Aktifitas Penjualan digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan customer atau pelanggan. Dari kegiatan di Aktifitas Penjualan maka perusahaan akan dapat mengetahui
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan pada PT. Harian Tribun Medan dalam hal pengolahan laporan penyusutan aktiva tetap diolah
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan menjelaskan tentang analisa sistem yang sedang berjalan dan yang akan dibangun atau dirancang, yaitu mengenai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI
1 BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1.1. RDBM Terminologi Istilah formal Istilah non formal Keterangan Elemen data (data element), rinci data (data item), entri (entry) Nilai data pada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Administrasi Jasa Pengangkutan Barang Dengan Kapal Laut Sistem Pelayanan Jasa Pengiriman Barang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Administrasi Jasa Pengangkutan Barang Dengan Kapal Laut 2.1.1. Sistem Pelayanan Jasa Pengiriman Barang 1. Bagian pemasaran mencari pelanggan untuk memberikan jasa pengiriman
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA KOPERASI BHAKTI CITRA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA KOPERASI BHAKTI CITRA Noviani Diah Ratnaningsih - A12.2008.03006 Abstrak Koperasi Bhakti Citra Merupakan Koperasi Milik Instansi Bea Cukai Yang Bergerak
Lebih terperinciDESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 1, Mei 2014 : 1-101 DESAIN SISTEM INFORMASI PERDAGANGAN OBAT PADA APOTEK CAHAYA ABADI Mey Risa (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Digunakan Sistem yang digunakan saat ini pada PT. Media Medan Pers adalah sistem yang dapat dikatakan masih manual, yang saat ini bergerak
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produk Di bawah ini adalah usulan prosedur perhitungan harga pokok produk dan pemberian label dengan menggunakan metode Specific Identification
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam bidang penjualan minyak goreng kemasan dengan merk Iga Mas. Perusahaan ini memulai usahanya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi
Lebih terperinci