BASIS DATA RELATIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BASIS DATA RELATIONAL"

Transkripsi

1 21 BASIS DATA RELATIONAL Tujuan : agar mahasiswa mampu merancang sebuah model database relational dalam merancang sebuah system informasi. Bagaimana bentuk sebuah database yang relational? Terdiri dari tabel-tabel yang terpisah Table dalam bentuk 2 dimensi Terdiri dari baris dan kolom Baris menyatakan nilai dari satu record Kolom menyatakan field/atribut Terjadinya hubungan antar file Setiap table mempunyai key sebagai kunci relasi Setiap key mewakili semua field yang ketergantungan kepadanya. Contoh : Dalam sebuah system informasi keberangkatan haji akan di informasikan kapan seorang calon haji akan berangkat dan menaiki nomor penerbangan berapa. Informasi ini akan didapat dari relasi table haji, table pesawat dan table jadual keberangkatan. Sehingga dapat digambarkan relasi antar tabelnya sbb:

2 22 Haji Jadual Pesawat No_haji Nm_chj Asal Alamat Tgl_lahir J-kel No_haji No_pnb Tgl_brkt Hari Jam No_pnb Nm_pswt Jns_pswt Kapasitas Table Haji No_haji Nm_chj Asal Alamat Tgl_lahir J-kel H001 Ali Medan Jl. Kaki Lk H002 Siti Binjai Jl. Tulis Pr H003 Imron Binjai Jl. Buku Lk H004 Amad Medan Jl. Luku Lk H005 Neni Tebing Jl. Duda Pr H006 Joko Tebing Jl. Kikuk Lk H007 Suminah Medan Jl. Kan Pr Table Pesawat No_pnb Nm_pswt Jns_pswt Kapasitas Grd-07 Garuda Air Bus 400 Grd-10 Garuda Boing 600 Mpt-03 Merpati Air Bus 350

3 23 Table Jadual No_pnb No_haji No_seat Tgl_brkt Hari Jam Grd-07 H001 EC Jum at WIB Grd-07 H002 EX Rabu WIB Grd-10 H003 SE Senin WIB Grd-10 H004 SE Senin WIB Grd-10 H005 EC Senin WIB Mpt-03 H006 EX Minggu WIB Mpt-03 H007 EX Minggu WIB Dari hasil relasi table diatas bisa diperoleh informasi sebagai berikut : Jadual Keberangkatan Calon Haji Embarkasi Polonia Medan Nomor Penerbangan : Grd-10 Nama Pesawat : Garuda Tanggal Keberangkatan : Hari : Senin Jam Berangkat : wib No_haji H003 H004 H005 No_seat SE-01 SE-02 EC-10

4 24 Kenapa memakai basisdata relational? Basisdata relational merupakan basisdata yang paling baik dan banyak diterapkan diperusahaan-perusahaan atau instansi-instansi Bagaimana basisdata relational yang baik? - mempunyai struktur basisdata yang lebih kompak (terdiri dari table-tabel yang saling berhubungan) - mempunyai struktur dari masing-masing table yang lebih efisien dan sistematis - operasi basisdata yang lebih cepat (karena dlm perancangan basisdata ukuran table diaharapkan semakin kecil. - Tingkat redundansi yang lebih kecil. - Dll.

5 25 Perancangan Database Model Konseptual Tujuan : diharapkan mahasiswa dapat/mampu merancang database yang baik. Merancang model konseptual databse Perancangan sebuah database yang baik adalah merupakan tugas dari seorang Database Administrator. Dimana pada perancangan mengacu pada penyimpanan data dalam media penyimpan dan juga penekana pada struktur data dan relasi antar file. Pendekatan yang dilakukan dalam perancangan model konseptual ini yaitu dengan menggunakan model data relational. Ada 2 buah teknik yang digunakan dalam perancangan model konseptual yakni : - teknik normalisasi - teknik entity-relationship Teknik Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Normalisasi juga merupakan pemilah-milahan satu table menjadi beberapa table, dimana taabel yang dipilah tersebut saling berhubungan saatu dengan yang lainnya. Alasan kenapa dilakukan normalisasi terhadap sebuah table : karena terjadinya kesulitan dalam uji terhadap proses penambahan/penyisipan, penghapusan dan peng-update-an data.

6 26 Jika masih terjadi kesulitan tersebut diatas maka harus dilakukan normalisasi kembali. Ada beberapa istilah yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum membahas jauh tentang normalisasi, antara lain: - field - kebergantungan fungsi. a. Field key (field kunci) Candidate key (kunci kandidat): adalah satu attribut atau set attribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Jika satu kunci kandidat terdapat lebih dari satu attribut, maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci campuran). Contoh : File pegawai berisikan attribut : no_induk, no_ktp, nama, tpt_lahir, tgl_lahir, alamat, kota. Candidate key disini yaitu : - No_induk, no_ktp : karena unik dan tidak mungkin ganda. - Nama : dapat juga dijadikan key tetapi masih ada kemungkinan namaya sama. - Nama+tgl_lahir : ada kemungkinan bisa dijadikan key - Nama+tpt_lahir+tgl_lahir : bias dijadikan sebagai key

7 27 Primary key (kunci primer) : adalah satu attribut atau satu set minimal attribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Contoh : No_induk dan no_ktp : dapat dijadikan sebagai primary key karena unik dan dapat mewakili satu entity pegawai. Alternate key (kunci alternatif) : merupakan kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci akses tetapi dipakai sebagai kunci pengurutan. Contoh: Nama Foreign key (kunci tamu) : merupakan satu kunci (primary key) yang mewakili hubungan terhadap entity yang dituju. Contoh : file gaji dengan attribut sbb: no_induk, no_bukti, tgl, gjktr, ptg, gjbrs. No_induk : merupakan kunci tamu yang menghubungkan file pegawai dengan file gaji. No_bukti : merupakan kunci primer karena unik dan dapat mewakili entity. No_induk+no_bukti : dapat dijadikan sebagai kunci kandidat dan kunci alternatif. b. Kebergantungan fugsi (functional dependency) Kebergantungan fungsi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dalam perancangan database yang baik. Diharapkan bahwa setiap attribut yang bukan key bergantung fugsi sepenuhnya pada attribut yang merupakan key nya.

8 28 Jika dalam proses normalisasi table masih dijumpai attribut yang bukan key bergantung fungsi kepada attribut yang bukan merupakan keynya, maka harus dilakukan normalisasi kembali. Pada file pegawai dapat dilihat bahwa nama, tpt_lhr, tgl_lhr, alamat bergantung fungsi sepenuhnya pada no_induk. artinya dengan mengetahui no_induk seorang pegawai sudah dapat dipastikan nama, tpt_lhr, tgl_lahir dari seorang pegwai. Notasi penulisan kebergantungan fungsi ditulis sbb: A B Artinya bahwa A secara fungsional menentukan B, atau B secara fungsional tergantung pada A. Nim Nm_MK Nm_Mhs Nilai Sistem Basisdata Tony A Sistem Basisdata Butet B Komunikasi Data Tony Komunikasi Data Jack Komunikasi Data Butet Sistem Operasi Tony B Visual Basic Jack C Record 1 Record 2 Record 3 Record 4 Record 5 Record 6 Record 7 Nim nm_mhs, artinya attribut nm_mhs hanya bergantung pada nim. Hal ini bisa dilihat jika nim nya sama pasti nm_mhs nya juga sama. Nm_mk + nim nilai, artinya attribut nilai bergantung sepenuhnya terhadap nama mata kuliah dan nim atau dengan kata lain bahwa setiap mata kuliah dan nim tertentu pasti nilainya dapat ditentukan.

9 29 Nim -/ nm_mk, artinya attribut nm_mk tidak bergantung pada nim. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pada rec. 1 dan rec. 2 nilai dari nm_mk nya sama tapi nim nya berbeda. Bentuk-bentuk normalisasi: - bentuk tidak normal - bentuk normal pertama - bentuk normal kedua - bentuk normal ketiga Bentuk tidak normal, pada bentuk ini biasanya data yang direkam tidak megikuti suatu format yang tertentu, bisa saja dat terduplikasi atau data tidak lengkap. Bentuk Normal Pertama, pada bentuk ini data dibuat dalam table 2 dimensi dan tidak ada attribut yang berniali ganda atau berulang ulang. Contoh: Nim nm_siswa wali kelas1 kelas2 kelas januar sony mi0101 mi butet juni mi0101 mi0104 mi0107 maka bentuk normal pertama dari table diatas adalah : Nim nm_siswa wali kelas januar sony mi januar sony mi butet juni mi butet juni mi butet juni mi0107

10 30 Bentuk Normal Kedua, untuk membentuk normal kedua, table harus sudah dalam bentuk normal pertama. Kemudian periksa apakah masih terjadi kesulitan dalam hal penambahan, penghapusan dan update data, dan juga periksa apakah masih ada attribut yang bukan key masih bergantung fungsi terhadap attribut yang bukan key nya. Jika masih terdapat kesulitan dan ada attribut yang bukan key masih bergantung fungsi terhadap key yang bukan key nya, maka harus dilakukan normalisasi data. Untuk melakukan normalisasi kedua harus sudah ditentukan key field nya. Dari contoh table sebelumnya bahwa nm_siswa dan wali, bergantung fungsi pada nim. Tapi kelas bukan merupakan fungsi dari table mahasiswa. Dengan demikian maka table dinormalisasi kembali. Sehingga menjadidua table sebagai berikut: Table mahasiswa Nim nm_mhs wali januar sony butet juni Table transaksikelas Tabel kelas Nim kelas kelas mi0101 mi mi0102 mi mi0101 mi mi0104 mi mi0107 mi0108

11 31 Bentuk Normal Ketiga,untuk membentuk normal ketiga, maka table harus sudah dalam bentuk normal kedua, dan semua attribut bukan key harus bergantung penuh pada attribut yang merupakan key nya. Penerapan Bentuk Normalisasi Perancangan database dengan model konseptual ini bisa dirancang dengan menggunakan dokumen dasar dari system yang dipakai. Sebagai contoh dari sebuah bon faktur pembelian barang berikut ini: Faktur Pembelian Barang PT. CAKARA PERSADA Jl. Beringin Jaya 21 Medan Kode Supplier : G01 Tanggal : 07/02/90 Nama Supplier : Gobel Nusantara Nomor : 998 Kode Nama Barang Quantity Harga Jumlah A01 A02 AC SPLIT ½ PK AC SPLIT 1 PK TOTAL FAKTUR Jatuh Tempo Faktur :09/03/03 Bentuk Tidak Normal No.fac kdsup nmsup kode nmbrg taglfac tgljtp qty harga jumllah total 779 S01 Hitachi R02 RCook 02/02/03 10/09/ G01 Gobel A01 AC½PK 07/02/03 10/09/ A02 AC1PK

12 32 Bentuk Normal Pertama Bentuk normal pertama diperoleh dari bentuk tidak normal, yang dilakukan dengan cara melengkapi perulangan pengisian data pada table. Sehingga diperoleh sentuk table menjadi sbb: Nofac kdsup nmsup kdbrg nmbrg tglfac tgljtp qty harga jumllah total 779 S01 Hitachi R02 RCook 02/02/03 10/09/ G01 Gobel A01 AC½PK 07/02/03 10/09/ G01 Gobel A01 AC1PK 07/02/03 10/09/ Jika table normal pertama dijadikan sebagai database maka perlu diperiksa apakah terjadi kesulitan dalam hal penyisipan, penghapusan ataupun peng update. Disini dilihat terjadi kesulitan-kesulitan itu yaakni: - kesulitan dalam hal penyisipan, dimana kita tidak bisa menambahkan supplier baru jika tidak dilakukan pembelian dari supplier tersebut. - Kesulitan dalam hal penghapusan, dimana kita tidak bisa melakukan penghapusan bedasarkan salah satu field. Sebagai contoh jika dilakukan penghapusan berdasarkan no fac 779 maka akan menghapus supplier Hitachi dari database. - Kesulitan dalam hal update, dimana jika dilakukan perubahan alamat terhadap satu supplier, harus merubah diseluruh record yang terdapat nama supplier tersebut.

13 33 Bentuk Normal Kedua Untuk mendapatkan bentuk normal kedua, maka table harus sudah dalam bentuk normal pertama. Dan dalam hal ini harus sudah ditentukan mana saja field yang menjadi kunci (key). Sebagai kandidat key dari table diperoleh sebanyak 3 kandidat key : - no factur - kode supplier - kode barang dari ketiga kunci kandidat dapaat dibentuk table yang mana field yang bukan key harus bergantung fungsi terhadap field yang merupakan key nya. Table Supplier Kode supplier Nama supplier Table Barang Kode barang Nama barang Table Nota No factur Tanggal factur Tgl jatu tempo Quantity Harga Jumlah Total Kode supplier Kode barang Keterangan: - key field = foreign key Gambar relasional database normal kedua

14 34 Tabel Supplier Tabel Barang Kd_supp Nm_supp Kd_brg Nm_brg G01 Gobel R02 RCOOK S01 Hitachi A01 AC1/2PK A02 AC1PK Tabel Nota Nofac Tglfac Tgljtp Qty Harga Jumlah Total Kdsup Kdbrg /02/03 10/09/ S01 R /02/03 10/09/ G01 A /02/03 10/09/ G01 A02 Gambar table normal ke dua Dari hasil normal kedua dapat dilihat bahwa tidak tejadi lagi kesulitan dalam hal penyisipan, penghapusan dan update. Hal ini dapat dilihat untuk menyisipkan satu supplier baru dapat dilakukan tanpa supplier tersebut harus melakukan transaksi pada table nota. Demikian juga untuk penghapusan dan penyisipan. Tetapi dari table masih terlihat adanya permasalahan yaitu bahwa dalam table nota masih ada field yang bergantung fungsi kepada field yang bukan key nya, yaitu : - field quantity tidak bergantung penuh pada key no factur. - Masih terdapat redundansi data yaitu : setiap satu no factur yang tediri dari 5 jenis barang, maka 5 kali pula dituliskan no facturnya, tanggal factur, tanggal jatuh tempo dan total. Dari permasalahan diatas maka table nota harus di normalkan kembali.

15 35 Bentuk normal ketiga. Untuk membentuk normal ketiga, table harus sudah dalam bentuk normal kedua. Dan semua filed yang bukan keynya harus bergantung fungsi sepenuhnya pada field yang merupakan key nya. Sehingga hasil dari normal ketiga diperoleh table berikut: Table Supplier Kode supplier Nama supplier Table Nota Tabel Barang Kode barang Nama barang No factur Tanggal factur Tgl jatu tempo Total Kode supplier Table Detail Transaksi No factur Kode Table barang Transaksi Quantity Harga jumlah Gambar relasional database normal ketiga Keterangan: - Field garis bawah satu merupakan kunci primer - Field garis bawah dua merupakan kunci tamu Dari hasil normal ketiga ini dapat dilihat bahwa tidak ada terjadi kesulitan peyisipan, penghapusan dan update. Dan juga terlihat bahwa setiap field yang bukan key sudah bergantung fungsi sepenuhnya terhadap field yang merupakan key nya. Dan redundansi yang terjadi pada tahap normal kedua sudah dapat di optimalkan.

16 36 Table Supplier Tabel Barang Kd_supp Nm_supp Kd_brg Nm_brg G01 Gobel R02 RCOOK S01 Hitachi A01 AC1/2PK A02 AC1PK Table Nota No_fac KD_supp Tgl_fac Tgl_jttempo Total 779 S01 02/02/03 10/09/ G01 07/02/03 10/09/ Table Detail transaksi No_fac Kd_brg Qty Harga Jumlah 779 R A A Gambar table normal ke tiga Dapat digambarkan bentuk relasi antar file nya sebagai berikut : supplier Barang Nota Transaksi

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram)

Desain Sistem Basis Data. 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram) Desain Sistem Basis Data 1. Struktur Basis Data 2. Normalisasi Data 3. ERD (entity relationship diagram) Normalisasi Data itu? Proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53 PERANCANGAN DATABASE 04/07/2012 11:53 Konsep Dasar Database Database (basis data) : sistem penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa agar mudah dipergunakan

Lebih terperinci

Teknik Perancangan Basis Data

Teknik Perancangan Basis Data Modul 3&4 Teknik Perancangan Basis Data A. Pendahuluan Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana

Lebih terperinci

BAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI

BAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI 1 BAB 7 PENERAPAN BENTUK NORMALISASI Pada proses perancangan database dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesuai dengan lingkup sistem yang akan dibuat rancangan databasenya. Berikut

Lebih terperinci

Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN. Contoh data :

Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN. Contoh data : LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD

Lebih terperinci

Tahapan Proses Normalisasi

Tahapan Proses Normalisasi Tahapan Proses Normalisasi PT X Jalan Melati 11 Bandung FAKTUR PEMBELIAN BARANG Kode Supplier : S001 Tanggal 10/12/2005 Nama Supplier : Aneka Jaya Nomor 100 Kode Nama Barang Qty Harga Jumlah A001 AC SPLIT

Lebih terperinci

Tahapan Proses Normalisasi

Tahapan Proses Normalisasi Tahapan Proses Normalisasi PT X Jalan Melati 11 Bandung FAKTUR PEMBELIAN BARANG Kode Supplier : S001 Tanggal 10/12/2005 Nama Supplier : Aneka Jaya Nomor 100 Kode Nama Barang Qty Harga Jumlah A001 AC SPLIT

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI

PERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI PERTEMUAN 6 TEKNIK NORMALISASI TEKNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi

Lebih terperinci

ANOMALI. Terlihat ada ketidak konsistenan. Fakta pertama menyatakan bahwa pemasok citra berlokasi di Bogor, tetapi fakta kedua menyatakan di Bandung.

ANOMALI. Terlihat ada ketidak konsistenan. Fakta pertama menyatakan bahwa pemasok citra berlokasi di Bogor, tetapi fakta kedua menyatakan di Bandung. ANOMALI Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan, misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain

Lebih terperinci

Nor o mal a i l s i a s s a i s La L n a j n u j t u an

Nor o mal a i l s i a s s a i s La L n a j n u j t u an Pertemuan 6 Normalisasi Lanjutan Langkah-Langkah Pembuatan Normalisasi BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD NORMAL FORM (BCNF)

Lebih terperinci

Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan

Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan efisien. Proses penerapan peraturan untuk desain database

Lebih terperinci

Langkah Pertama Bentuklah menjadi tabel Un-Normalized, dengan mencantumkan semua field data yang ada

Langkah Pertama Bentuklah menjadi tabel Un-Normalized, dengan mencantumkan semua field data yang ada Penerapan Bentuk Normalisasi Proses penerapan normalisasi dalam basis data dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesungguhnya. Kadang-kadang basis data dibentuk dari sistem nyata yang

Lebih terperinci

12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN

12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN Pertemuan 12 TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM (3NF) BOYCE-CODD

Lebih terperinci

TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN

TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN TEHNIK NORMALISASI LANJUTAN LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) THIRD NORMAL FORM(3NF) BOYCE-CODD NORMAL FORM(BCNF)

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI

PERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI PERTEMUAN 12 MACAM-MACAM BENTUK NORMALISASI LANGKAH - LANGKAH PEMBENTUKAN NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN KETERGANTUNGAN

Lebih terperinci

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas: 1. Normalisasi 2. Latihan Normalisasi

BAGIAN 02 : [SISTEM BASIS DATA] Membahas: 1. Normalisasi 2. Latihan Normalisasi Membahas: 1. Normalisasi 2. Latihan Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data, dalam hal ini atribut atau field dalam kedalam kelompok-kelompok yang membentuk table yang relational

Lebih terperinci

ANALISA RANCANGAN DATABASE

ANALISA RANCANGAN DATABASE Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau Field Characters 1 TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan

Lebih terperinci

P9 Normalisasi. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P9 Normalisasi. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta P9 Normalisasi SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan mengenai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Manajemen Merupakan sistem yang menyediakan informasi mengenai kinerja keseluruhan organisasi atau perusahaan, informasi dapat diambil dengan mudah dalam berbagai

Lebih terperinci

Normalisasi Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Normalisasi Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM Normalisasi Data Author : Minarni, S.Kom.,MM Normalisasi Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA PERANCANGAN BASIS DATA 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi Pertemuan 4 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Universitas Komputer Indonesia 2014 Tujuan perancangan basis data: tercipta basis data

Lebih terperinci

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Model Cara merepresentasikan Model Data dalam bentuk hubungan antar entitas. Komponen pembentuk Model Entity-Relationship : Entitas (Entity) : Merupakan

Lebih terperinci

Contents. Normalisasi. Bentuk Normalisasi. Dependency. Status Kunci (Key) Dekomposisi

Contents. Normalisasi. Bentuk Normalisasi. Dependency. Status Kunci (Key) Dekomposisi (Normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun disain logik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar. Tujuan : menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI

BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1 BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1.1. RDBM Terminologi Istilah formal Istilah non formal Keterangan Elemen data (data element), rinci data (data item), entri (entry) Nilai data pada

Lebih terperinci

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data Pemodelan Database Pengolahan Basis Data Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional Model Hierarkis Dikenal pula sebagai model

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data NORMALISASI DATA Perancangan Basis Data Tujuan dilakukan perancangan suatu basis data yaitu supaya kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam

Lebih terperinci

Pengertian Normalisasi, Jenis-jenis Normalisasi Dan Contoh Penerapannya.

Pengertian Normalisasi, Jenis-jenis Normalisasi Dan Contoh Penerapannya. Pengertian Normalisasi, Jenis-jenis Normalisasi Dan Contoh Penerapannya. I Wayan Susena 100010249 E101 Sistem Komputer STIKOM BALI 2011 Kata Pengantar Puji Syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan

Lebih terperinci

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa

Lebih terperinci

Database System 4 Normalization

Database System 4 Normalization Database System 4 Normalization Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Powered by www.redoffice.com Pustaka Data Modeling Fundamentals. By Paulraj Ponniah Published by John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey

Lebih terperinci

VISUAL PROGRAMMING 2. bangdanu.wordpress.com. By: Danu Wira Pangestu

VISUAL PROGRAMMING 2. bangdanu.wordpress.com. By: Danu Wira Pangestu VISUAL PROGRAMMING 2 By: Danu Wira Pangestu NORMALISASI Dalam sebuah basis data diperlukan proses normalisasi data. Normalisasi merupakan cara untuk mencari / mengelompokan seluruh sifat yang berkenaan

Lebih terperinci

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE

ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE ANALISA RANCANGAN NORMALISASI & DATABASE Pertemuan 10 LANGKAH BENTUK NORMALISASI: BENTUK TIDAK NORMAL UNNORMALIZED FIRST NORMAL FORM (INF) SECOND NORMAL FORM (2NF) MENGHILANGKAN ELEMEN DATA BERULANG MENGHILANGKAN

Lebih terperinci

FAKTUR PEMBELIAN BARANG

FAKTUR PEMBELIAN BARANG Diketahui sebuah Faktur Pembelian Barang seperti dibawah ini : FAKTUR PEMBELIAN BARANG No Faktur : 999 Kode Supplier : S-01 Tgl Faktur : 07-03-2003 Nama Supplier : Geovani KODE NAMA JUMLAH HARGA JUMLAH

Lebih terperinci

BAB IV Normalisasi Data

BAB IV Normalisasi Data Normalisasi Data 1. Pengertian Normalisasi Data Perancangan basis data diperlukan, agar dapat terbentuk basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam

Lebih terperinci

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus :

Pertemuan 2 dan 3 : Tujuan Instruksional Khusus : 1 Pertemuan 2 dan 3 : MODEL DATA RELASIONAL Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis- jenis kunci

Lebih terperinci

Teknik dan Penerapan Normalisasi

Teknik dan Penerapan Normalisasi System Technology Database 1 5 Teknik dan Penerapan Normalisasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Teknik Normalisasi Beberapa pengertian mengenai normalisasi

Lebih terperinci

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan

Lebih terperinci

OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT

OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT Model Relasional Yang akan dibahas: Model relasional: struktur, karakteristik, key, representasi skema basis data Integritas relasional: integritas

Lebih terperinci

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)

Lebih terperinci

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD) MODUL 1 SEPUTAR PERACAGA DATABASE TUJUA PRAKTIKUM 1. Praktikan mampu menggambarkan ERD dengan baik dan benar dengan ER Modeling. 2. Praktikan dapat memahami konsep Basis Data Relasional. 3. Praktikan mampu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bagian dalam sistem penggajian, formulir, database serta sistem pengendalian internal.

BAB II LANDASAN TEORI. bagian dalam sistem penggajian, formulir, database serta sistem pengendalian internal. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Sebagai dasar untuk penulisan penerapan dari isi laporan ini penulis harus membuat landasan teori agar penulis dapat mempertanggung jawabkan hasil karyanya. Oleh

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi SISTEM BASIS DATA 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Pertemuan 3 Nizar Rabbi Radliya nizar@email.unikom.ac.id Universitas Komputer Indonesia 2017 BASIS DATA RELASIONAL Edgar Frank Codd mekanisme untuk

Lebih terperinci

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru BAB V NORMALISASI 1. Pengertian Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan

Lebih terperinci

Materi 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya

Materi 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya Materi 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami basis data relasional. Basis Data Relasional 1. Definisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Tujuan Umum Tujuan Khusus Pokok Bahasan/Materi

Tujuan Umum Tujuan Khusus Pokok Bahasan/Materi NORMALISASI DATA Eko Darmanto (bi_anto97@yahoo.com) Instruksional Tujuan Umum Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, merancang dan menerapkan basis data dalam bidang desain teknologi informasi. Tujuan Khusus

Lebih terperinci

Pemodelan Database. Model Data Relational. Adri Priadana ilkomadri.com

Pemodelan Database. Model Data Relational. Adri Priadana ilkomadri.com Pemodelan Database Model Data Relational Adri Priadana ilkomadri.com Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional Model Hierarkis

Lebih terperinci

NORMALISASI DATA POKOK BAHASAN. Pendahuluan

NORMALISASI DATA POKOK BAHASAN. Pendahuluan POKOK BAHASAN NORMALISASI DATA 6 Pendahuluan Deskripsi Singkat Pada pokok bahasan ini menjelaskan Normalisasi Data dengan cara pendekatan lain dalam membangun sebuah logika basis data yang secara tidak

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 - SBD 2 Pendahuluan Pengenalan Secara Umum Materi Sistem Basis Data 2 (SAP). Review Pengantar Model Data Relasional (MDR). Keuntungan Penggunaan

Lebih terperinci

KRS. MHS NIM (PK) Nama Alamat TmpLahir TglLahir KdJurusan ThnMasuk Status. NoKrs (PK1) (FK) NIM (PK2) (FK) ThAkad Semester StatusStudi

KRS. MHS NIM (PK) Nama Alamat TmpLahir TglLahir KdJurusan ThnMasuk Status. NoKrs (PK1) (FK) NIM (PK2) (FK) ThAkad Semester StatusStudi 2. Logical Data Model (LDM) Berisikan ERD yang didasarkan pada CDM yang ada. LDM menggunakan notasi ERD yang diusulkan oleh James Martin atau dikenal dengan notasi Informastion Engineering. Bentuk LDM

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI

DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI DESAIN DATABASE DAN NORMALISASI Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai tipe yang sama. Setiap atribut harus

Lebih terperinci

Pertemuan 7-8 NORMALISASI

Pertemuan 7-8 NORMALISASI Pertemuan 7-8 NORMALISASI INDIKATOR 1. Memahami pentingnya normalisasi. 2. Memahami aturan normalisasi pertama (1NF). 3. Memahami aturan normalisasi kedua (2NF). 4. Memahami aturan normalisasi ketiga (3NF).

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters

Rancangan Database. Database. File. Record. Data item atau field. Characters ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau field Characters TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 4. 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Nizar Rabbi Radliya

SISTEM BASIS DATA. Pertemuan 4. 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Nizar Rabbi Radliya SISTEM BASIS DATA Pertemuan 4 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi ------------------------- Nizar Rabbi Radliya nizar@email.unikom.ac.id Universitas Komputer Indonesia 2017 Tujuan perancangan basis data:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1995:8).

BAB II LANDASAN TEORI. dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1995:8). 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Manajemen Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1995:8). Sistem Informasi

Lebih terperinci

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI TEHNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi

Lebih terperinci

Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database. Author : Minarni, S.Kom.,MM Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database Author : Minarni, S.Kom.,MM Buatlah 3 buah file/ tabel 2 diantara 3 file tersebut berhubungan, misal tabel A berhubungan dengan tabel B,

Lebih terperinci

Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis

Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis Model Data: Model data merupakan kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data Jenis model data terbagi dalam (3) tiga kelompok besar yaitu:

Lebih terperinci

Oleh : Uus Rusmawan Hal - 1 -

Oleh : Uus Rusmawan Hal - 1 - NORMALISASI FILE www.konsultasivb.com, www.belajarvb.com, Hal - 1 - Normalisasi file adalah suatu proses pengelompokan elemen data ke dalam tabel yang menyatakan hubungan antar entitas sehingga terwujud

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan

Lebih terperinci

Pertemuan VII Normalization (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan VII Normalization (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan VII Normalization (1) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Normalisasi Proses normalisasi adalah proses

Lebih terperinci

Basis Data Modul Teori

Basis Data Modul Teori Basis Data Modul Teori Kosidin SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JABAR STMIK JABAR Jl. Soekarno Hatta No. 775-777 Tlp./Fax (022)7335108 Bandung 40293 Pengertian Basis Data Basis : Sebuah

Lebih terperinci

Tutorial Belajar MySQL Part 4: Pengertian Relational Database

Tutorial Belajar MySQL Part 4: Pengertian Relational Database Tutorial Belajar MySQL Part 4: Pengertian Relational Database Jika pada tutorial sebelumnya, kita membahas tentang pengertian database secara umum, pada Tutorial Belajar MySQL: Pengertian Relational Database

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang ATK Pada PT Kanasakti Internasional Tour Jakarta

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang ATK Pada PT Kanasakti Internasional Tour Jakarta Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang ATK Pada PT Kanasakti Internasional Tour Jakarta Elin Panca Saputra 1, Priskillah Zefanya D 2 AMIK BSI Jakarta elin.epa@bsi.ac.id AMIK BSI Jakarta priskillah.zefa@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja penjualan produk, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 25 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Sejarah Singkat. UD. Mandiri didirikan oleh Bapak Rana Gunawan pada tahun 2002 yang berlokasi di Jalan. Pertanian Raya No.134 Lebak Bulus - Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE

MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE MODEL RELASI DAN NORMALISASI DATABASE Fakultas Ilmu Administrasi Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2013 i DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii A. Relasi... 1 B. Normalisasi...

Lebih terperinci

C H A P T E R 5-8. Normalisasi Database. Arif Basofi, S.Kom, MT.

C H A P T E R 5-8. Normalisasi Database. Arif Basofi, S.Kom, MT. C H A P T E R 5-8 Normalisasi Database Arif Basofi, S.Kom, MT. Objectives Tujuan: 1. Memahami pentingnya normalisasi. 2. Memahami aturan normalisasi pertama (1NF). 3. Memahami aturan normalisasi kedua

Lebih terperinci

Daftar Isi... Dedikasi... Prakata...

Daftar Isi... Dedikasi... Prakata... Daftar Isi Dedikasi... Prakata... Daftar Isi... iii v vii Bab 1 Permodelan Sistem Informasi... 1.1. Diagram Alir Data... 3 1.2. Normalisasi... 9 1.3. Entity Relationship Diagram... 12 1.4. Logical Relationship

Lebih terperinci

PENJELASAN UMUM MATA KULIAH PENJELASAN UMUM MATA KULIAH BAHAN DISKUSI DI KELAS KONSEP DASAR BASIS DATA. Phase 1 Conceptual Design

PENJELASAN UMUM MATA KULIAH PENJELASAN UMUM MATA KULIAH BAHAN DISKUSI DI KELAS KONSEP DASAR BASIS DATA. Phase 1 Conceptual Design PENJELASAN UU ATA KULIAH Kode ata Kuliah : KB-36422 ata Kuliah : Komputer Terapan 3 Semester : 3 (Tiga) S K S : 3 (Tiga) Jam per minggu : 5 (Lima) Program Studi : D4 Akuntansi anajerial Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

Basis Data. Normalisasi dan Anomali pada tabel MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Basis Data. Normalisasi dan Anomali pada tabel MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Normalisasi dan Anomali pada tabel Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika 11 Sukma Wardhana, M.Kom. Abstract Modul ini menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB I NORMALISASI DATABASE

BAB I NORMALISASI DATABASE BAB I NORMALISASI DATABASE Capaian Pembelajaran: Setelah membaca dan mengkaji bab ini, pembaca akan mampu: Menyebutkan tujuan dan macam-macam bentuk normalisasi sesuai dengan konsep normalisasi Edgar F.

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1

BASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1 BASIS DATA (BS203) NORMALISASI k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Page 1 Outline Latar belakang Anomali dan jenisnya Dependensi dan jenisnya Dekomposisi Bentuk Normal 1 (1NF) Bentuk Normal 2 (2NF) Bentuk

Lebih terperinci

Pemodelan Data (1) Week 2

Pemodelan Data (1) Week 2 Pemodelan Data (1) Week 2 Entity Relationship Diagram Sebuah teknik pemodelan data yang merepresentasikan gambar entitas dan relasi-relasi antar entitas di dalam sebuah sistem informasi Dibentuk oleh dua

Lebih terperinci

Pertemuan 11. Donny Yulianto, S.Kom

Pertemuan 11. Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan 11 Donny Yulianto, S.Kom Entity-Relationship data model didasarkan pada persepsi dari suatu dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan object dasar yang disebut entitas dan relasi antara object-object

Lebih terperinci

Modul 9 : Normalisasi 1st NF sampai dengan BCNF

Modul 9 : Normalisasi 1st NF sampai dengan BCNF Modul 9 : Normalisasi 1st NF sampai dengan BCNF Tujuan Praktikum - Menguasai konsep normalisasi dan tujuan dilakukan normalisasi - Mampu mengidentifikasi kemungkinan adanya insert, update dan delete anomaly

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM BASIS DATA Kompetensi Dasar : Mampu memahami konsep Model Entity Relationship dan mampu merancang basis data dengan teknik Entity Relationship Diagram Indikator : Mampu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi merupakan komponen atau perangkat lunak pendukung sistem operasi yang bisa digunakan untuk keperluan membantu kerja manusia sehari-hari seperti pengolahan

Lebih terperinci

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 6 Objectives Tujuan: 1. Memahami normalisasi bentuk ketiga (3NF) 2. Memahami normalisasi Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Lessons 1. Bentuk Normal III (3NF) 2. Bentuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1. Diagram Konteks Data, Pembayaran Faktur Penjualan Sistim Administrasi Penjualan Laporan Pimpinan Gambar 4.1 : Diagram Konteks 19 19 4.2. Diagram Zero Data dan Penjualan 1.0

Lebih terperinci

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI

Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI Pertemuan 5 TEHNIK NORMALISASI TEHNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjuk-kan entity dan relasinya. Normalisasi

Lebih terperinci

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Desain Database dan Normalisasi Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai

Lebih terperinci

Basis Data 1 - TIS3333

Basis Data 1 - TIS3333 Basis Data 1 - TIS3333 3 SKS T.Informatika@2013 Normalisasi Anomali Dependensi Bentuk Normal 1 Normalisasi Proses normalisasi adalah proses menganalisa dan memperbaiki skema relasi menggunakan data atribut

Lebih terperinci

Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri )

Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri ) Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri ) RELATIONAL MODEL Relational DataBase Model (RDBM) DIANA RAHMAWATI MAHENDRA

Lebih terperinci

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R. Normalisasi Database

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R. Normalisasi Database C H A P T E R Normalisasi Database NORMALISASI Objectives Tujuan: 1. Memahami pentingnya normalisasi. 2. Memahami aturan normalisasi bentuk pertama (1NF). 3. Memahami aturan normalisasi bentuk kedua (2NF).

Lebih terperinci

Model Data Dalam SBD

Model Data Dalam SBD Model Data Dalam SBD Sistem Basis Data ( FE UDINUS ) Model Data : sekumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan antar data, semantik dan batasan data. Model data biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja untuk penentuan bonus, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih

Lebih terperinci

Normalisasi 1 Functional Dependency

Normalisasi 1 Functional Dependency System Technology Database 1 4 Normalisasi 1 Functional Dependency Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Normalisasi Definisi Normalisasi adalah suatu teknik

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Database Design Mulyadi, S.Kom, M.S.I Conventional Files versus the Database 14-2 File Kumpulan record-record sejenis. File tidak terkait satu sama lain kecuali dalam kode

Lebih terperinci

ANOMALI. Anomali ada 3 jenis yaitu: Anomali pengubahan Anomali penyisipan Anomali penghapusan

ANOMALI. Anomali ada 3 jenis yaitu: Anomali pengubahan Anomali penyisipan Anomali penghapusan NORMALISASI NORMALISASI Proses untuk menciptakan suatu tabel (relasi) dalam basis data dengan tujuan untuk mengurangi kemubaziran. Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 3 SKS

SISTEM BASIS DATA 3 SKS SISTEM BASIS DATA 3 SKS Oleh : Darmin, S.Kom darmin1112@gmail.com Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal LOGO Model Data Relasional Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat mengerti dan memahami

Lebih terperinci

Selamat Ujian, Semoga sukses

Selamat Ujian, Semoga sukses Soal-soal ini hanya untuk membantu anda belajar Kerjakan soal dan kemudian kembangkanlah Soal berjumlah 62 soal ( 50 soal tipe mudah dan 12 soal tipe sedang) Kirim jawaban anda via email: To : kumpulin.tugas@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 7 MERANCANG BASIS DATA

BAB 7 MERANCANG BASIS DATA BAB 7 MERANCANG BASIS DATA Tujuan Pembelajaran: Memahami kaidah Perancangan Basis Data 7.1 Pentingnya Perancangan Basis Data yang Baik 7.2 Macam-macam Relasi Tabel 7.3 Memahami Normalisasi 7.4 Latihan

Lebih terperinci

P7 Perancangan Database

P7 Perancangan Database P7 Perancangan Database SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami konsep

Lebih terperinci

Abstraksi Data (Arsitektur DBMS)

Abstraksi Data (Arsitektur DBMS) Abstraksi Data (Arsitektur DBMS) Abstraksi data merupakan tingkatan / level bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Basis data merepresentasikan pandangan yang berbeda kepada: pengguna (user),

Lebih terperinci