BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Indra Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri musik di Indonesia saat ini telah berkembang sangat pesat, bermula dari berkembangnya berbagai genre atau aliran musik, hingga lahirnya banyak musisi, baik grup maupun perorangan (solo). Perkembangan ini membuat industri musik menjadi suatu hal yang sangat menguntungkan dan menjanjikan, tidak hanya bagi para musisi tetapi juga bagi para penyelenggara event musik. Pelaku bisnis industri musik mengembangkan bisnis musik dengan menciptakan lahan baru yang dapat mendatangkan keuntungan besar bagi para musisi, salah satunya adalah pertunjukkan langsung atau live concert. (bandungmagazine.com/2014). Berdasarkan fakta bahwa penyelengga-raan event musik merupakan salah satu penyumbang keuntungan terbesar dalam industri musik, tidak sedikit pelaku bisnis industri musik yang mulai melirik peluang menjadi promotor atau penyelenggara event musik. Beberapa tahun belakangan, event musik Indonesia diramaikan dengan datangnya musisi internasional dari berbagai genre musik. Sepanjang tahun 2011, sudah puluhan musisi internasional yang beraksi di panggung hiburan musik Indonesia. Bahkan beberapa musisi yang konon sulit didatangkan, pada akhirnya bersedia tampil di Jakarta, sebut saja Justin Bieber, Kylie Minoque, Santana telah menggelar konser yang diselenggarakan oleh para promotor musik di Indonesia. (sp.beritasatu.com/2011) Mendatangkan musisi internasional sudah dilakukan sejak tahun 1970-an, dimana Majalah Aktuil dan Buena Ventura Group yang bertindak sebagai promotor mendatangkan Deep Purple, band legendaris asal Inggris. Hingga kini, sudah banyak promotor musik Indonesia yang telah mendatangkan musisi luar negeri, diantaranya adalah Java Festival Production (JFP), Big Daddy, Berlian Entertainment, Java Musikindo, dan Showmaxx Entertainment. (merdeka.com/2012) 1
2 2 Dari berbagai macam konser musik serta banyaknya penyelenggara event musik, Java Festival Production merupakan promotor musik yang masih bertahan dan setiap tahunnya tidak pernah melewatkan untuk menyelenggarakan event utamanya yaitu Java Jazz Festival. Hingga saat ini, Java Festival Production (JFP) adalah salah satu promotor musik Indonesia yang masih bertahan. JFP telah menyelenggarakan event musik dari berbagai genre, antara lain rock, jazz, dan soul. Event musik tahunan yang pertama kali digelar oleh Java Festival Production adalah Java Jazz Festival (JJF) pada tahun 2005 dan masih berlangsung hingga saat ini. (javafestivalproduction/2015) Java Festival Production didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan Indonesia pada dunia internasional melalui event musik, sekaligus mendatangkan musisi dunia ke Indonesia. Selain Java Jazz Festival, Java Festival Production juga menyelenggarakan event musik tahunan antara lain Java Soulnation tahun 2008, Java Rockin Land 2009, dan Soundsfair tahun Jakarta telah menjadi tuan rumah Jakarta International Java Jazz Festival selama 11 tahun. Festival yang digelar setiap bulan Maret tersebut digadang-gadang sebagai salah satu festival jazz terbaik dan terakbar di tingkat internasional dan telah membuktikan daya magnetisnya, menarik banyak musisi dari berbagai penjuru dunia serta mampu mempertahankan eksistensinya dengan jumlah pengunjung yang kian meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut terbukti ketika tahun 2010, para musisi jazz dari Timur Tengah dan Amerika Latin telah bergabung dengan para musisi jazz dari Eropa, Amerika Utara, Australia, Jepang, India, dan juga Asia Tenggara, untuk tampil bersama dengan para musisi Indonesia. Ketika itu, Java Jazz Festival memperoleh gelar dari MURI sebagai Festival Jazz Terbesar di Dunia pada 6 Maret 2010, ketika Java Jazz Festival berpindah tempat penyelenggaraannya di JIExpo Kemayoran. Tercatat ada lebih dari musisi asing dan Indonesia yang bermain di 21 panggung dalam satu kawasan selama tiga hari penyelenggaraan Java Jazz Festival 2010, dan ditonton oleh lebih dari pencinta jazz dari Indonesia dan luar negeri.
3 3 Keberhasilan JFP dalam mengadakan event Java Jazz Festival secara konsisten dalam kurun waktu 11 tahun, tidak hanya ditunjukkan melalui event musik. JFP juga banyak terlibat dalam berbagai acara lain di luar perannya sebagai penyelenggara event musik. Kecenderungan perkembangan pemasaran di masa mendatang kerap menimbulkan persaingan agar brand dapat menempati posisi teratas dan mengalahkan brand lainnya. Brand merupakan aset perusahaan yang paling bernilai. Oleh sebab itu, brand perlu untuk dikelola, dikembangkan, diperkuat, dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. Mengelola berbagai brand dalam sebuah payung bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Perusahaan dengan banyak brand harus memiliki strategi yang tepat agar brand yang ada di bawahnya dapat hidup dengan harmonis dan tumbuh besar bersama. Hal tersebut sangat penting karena brand adalah aset besar yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. (Keller, 2013) Keberhasilan eksistensi suatu brand tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan perusahaan dalam mengkomunikasikan budaya dan nilai-nilai yang dimiliki perusahaan kepada anggota organisaai. Keberadaan atau eksistensi suatu brand merupakan wujud nyata dari hasil kinerja perusahaan dalam mengelola brand-nya. Kinerja karyawan yang baik dipengaruhi oleh budaya organisasi yang kuat. Semakin tinggi budaya organisasi maka, semakin meningkat kinerja anggota organisasi yang diberikan terhadap perusahaannya. (Susanto& Himawan, 2004) Eksistensi Java Jazz Festival bila dilihat secara grafik mengalami fluktuasi, dimana jumlah pengunjung, penampil, dan panggung mengalami naik dan turun. Namun, kondisi fluktuasi ini tidak signifikan, karena masih diambang batas normal terutama bagi suatu event musik. Hal tersebut yang membuat Java Jazz Festival masih bertahan dan eksis walaupun tren pasar khususnya anak muda sekarang sudah mulai bergeser dari musik jazz ke arah EDM (Electro Dance Music). Keterangan di atas diperjelas dalam gambar 1.1 yaitu grafik panggung, penampil, dan pengunjung JJF di tiga tahun terakhir.
4 Panggung Penampil Pengunjung Gambar 1.1 Grafik Panggung, Penampil, dan Pengunjung JJF (tiga tahun terakhir) (Sumber: Data Internal Java Festival Production) Jakarta International Java Jazz Festival atau yang biasa disebut Java Jazz Festival (JJF) ini merupakan festival musik jazz tahunan pertama yang diselenggarakan selama tiga hari yang digelar sejak tahun 2005 oleh PT Java Festival Production. Pertama kali JJF diadakan di Jakarta Convention Center, Senayan, dan mulai dari tahun 2010, diselenggarakan di tempat yang berbeda yaitu JIExpo Kemayoran. Alasan utamanya adalah menyadari panggung, penampil serta pengunjung yang kian meningkat pada masa itu. Keunikan suatu brand dapat muncul ketika perusahaan dapat berhasil mengkomunikasikan nilai-nilai yang dipercayai di perusahaan. Nilai-nilai ini lahir ketika perusahaan membuat sebuah visi organisasi. Oleh karena itu, nilai inti (core values) ini yang nantinya menjadi pedoman bagi perusahaan dalam mempertahankan dan mengembangkan perusahaannya. (Susanto & Himawan, 2004) Nilai yang dipercayai tersebut dipahami dan diterapkan oleh setiap anggota organisasi, yang nantinya akan membentuk budaya tersendiri dari sebuah perusahaan. Kemudian, budaya organisasi tersebut yang menjadi pedoman anggota organisasi dalam bertindak dan berpikir yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku dan cara kerja anggota organisasi dalam berdedikasi terhadap perusahaan dan brand-nya.
5 5 1.2 Fokus Penelitian Keberhasilan suatu brand sangat dipengaruhi oleh reputasi baik yang dimiliki perusahaan. Tidak hanya reputasi yang baik tetapi juga, culture yang dimiliki oleh perusahaan dapat memberikan pengaruh dalam mengelola eksistensi suatu brand. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penelitian ini akan berfokus pada bagaimana proses komunikasi budaya organisasi Java Festival Production dalam mengelola eksistensi Java Jazz Festival. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berkaitan dengan fokus penelitian yang telah disebutkan, maka yang menjadi pertanyaan penelitian ini, adalah: 1. Bagaimana budaya organisasi Java Festival Production pada brand Java Jazz Festival? 2. Bagaimana proses Java Festival Production dalam mengkomunikasikan budaya organisasi sebagai bentuk pengelolaan eksistensi brand Java Jazz Festival? 3. Bagaimana hambatan dan solusi dalam proses mengkomunikasikan budaya organisasi PT Java Festival Production? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Adapun penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui budaya organisasi Java Festival Production pada brand Java Jazz Festival. 2. Mengetahui proses Java Festival Production dalam mengkomunikasikan budaya organisasi sebagai bentuk pengelolaan eksistensi brand Java Jazz Festival. 3. Mengetahui hambatan dan solusi dalam proses mengkomunikasikan budaya organisasi PT Java Festival Production Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara akademis, praktis, dan umum, antara lain:
6 6 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi akademis dalam ilmu komunikasi pemasaran bidang public relations untuk melengkapi penelitian atau studi mengenai pelaksanaan pemenuhan konsep brand yang difokuskan pada pengelolaan brand. 2. Manfaat Praktis Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukkan dan referensi kepada Java Festival Production dalam hal pengelolaan Java Jazz Festival khususnya untuk kegiatan branding serta implementasi budaya organisasi di internal perusahaan sebagai bentuk pengelolaan brand. Selain itu, dengan diketahuinya hambatan atau kendala-kendala maka diharapkan Java Festival Production dapat menemukan solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. 3. Manfaat Umum Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau bahan informasi untuk penelitian lain dalam mengembangkan dan menelaah secara mendalam tentang budaya organisasi dan brand serta menambah pengetahuan dan wawasan mengenai public relations. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu: BAB 1 Pendahuluan Bab ini peneliti memaparkan pendahuluan pentitian yang terdiri atas latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 Kajian Pustaka Bab ini memaparkan sejumlah teori dan konsep yang terkait dengan permasalahan yang peniliti angkat, antara lain state of the art, landasan konseptual dan kerangka pemikiran penelitian.
7 7 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini memaparkan metodologi penelitian kualitatif yang digunakan peneliti, meliputi cara penelitian menggunakan metode wawancara, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data. BAB 4 Hasil Penelitian Pada bab ini, peneliti menganalisis peran strategi internal dalam mengelola dan mengembangkan brand oleh perusahaan. Bab ini memaparkan penyajian data, pengolahan data hasil analisis serta keterkaitan teori terhadap permasalahan yang peneliti angkat. BAB 5 Penutup Pada bab ini peneliti mengemukakan kesimpulan dan saran dari hasil analisis tentang strategi komunikasi budaya perusahaan pada pengelolaan brand.
8 8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis erat kaitannya dengan kegiatan komunikasi pemasaran. Dalam bisnis, komunikasi pemasaran sangat memegang penuh peranan penting guna mengetahui apakah informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan, pendapat-pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah komunitas. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informais manajemen yang diharapkan, pendapat-pendapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya berbusana atau sering disebut fashion adalah istilah untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim pada satu periode tertentu (sumber: http://digilib.its.ac.id/).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung telah dikenal oleh masyarakat di Indonesia sebagai kota yang memiliki apresiasi seni yang tinggi, salah satunya di bidang musik. Salah satu pemicu tingginya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembanganya zaman yang selalu bersifat dinamis secara global membuat perusahaan-perusahaan terus memodifikasi manajemen pemasaran di dunia bisnis seperti sekarang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semakin ketatnya persaingan dalam pasar global saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat terus melakukan inovasi agar mampu bertahan serta unggul dari para kompetitornya
Lebih terperinciPemaknaan AXIS Jakarta International Java Jazz Festival 2010 dari Segi Produksi
15 BAB II Pemaknaan AXIS Jakarta International Java Jazz Festival 2010 dari Segi Produksi Java Jazz Festival adalah salah satu dari sekian banyak pertunjukkan musik yang ada di Indonesia. Java Jazz Festival
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di Indonesia mulai menunjukan kemajuan yang cukup pesat dan berarti, baik musik etnik maupun Barat, dengan ditunjang oleh teknologi informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku bangsa dan budaya yang beraneka ragam. Budaya maupun kesenian di setiap daerah tentunya berbeda beda.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hiburan adalah segala sesuatu yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih. Hiburan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik merupakan suatu seni yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Melalui Musik bisa menjadi salah satu sarana untuk mengekspresikan perasaan yang kita rasakan,dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata dan muncul pada dekade tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki prospek di masa mendatang dan menjadi komoditas menarik bagi Indonesia. Produk industri kehutanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tidak asing lagi pada saat ini. Dalam buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia persaingan di industri televisi langganan berbayar sangat kompetitif, terbukti dengan bertumbuhnya semakin banyak brand televisi langganan berbayar.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep corporate social responsibility, yang dapat disingkat dengan CSR, dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu alternatif yang banyak dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai angka yang membahagiakan. Pada tahun 2004, jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semenjak beberapa tahun belakangan pertumbuhan pariwisata di Indonesia mencapai angka yang membahagiakan. Pada tahun 2004, jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perancangan ini penulis membuat Desain Merchandise Dalam Event Benyamin Days. Untuk membuat masyarakat mengetahui sejarah dari Benyamin Sueb itu lebih dalam. Bernama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan Hubungan Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan PR dapat dilihat dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era ini kebutuhan komunikasi di setiap perusahaan semakin kompleks. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, banyak perusahaan mencari bantuan dari perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Pemenuhan..., Dimas Andika, FISIP UI, 2008
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri musik merupakan industri kultural yang terdapat unsur kesenian di dalamnya, namun unsur yang lebih dominan adalah masalah industri. Menurut Dolfsma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ketat pada era globalisasi ini menuntut setiap perusahaan agar selalu kreatif mempunyai strategi untuk bertahan di pasar. Hal utama yang dilakukan oleh sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah karya seni yang dapat dinikmati melalui indera pendengaran. Musik terbentuk dari perpaduan unsur suara atau bunyi, irama dan harmoni yang menghasilkan
Lebih terperincisemua kalangan usia. Tetapi biasanya pelanggan terbesarnya adalah para anak anak muda. Kota Bogor memiliki banyak potensi untuk dijadikan tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era sekarang ini kebutuhan hiburan setiap orang sudah semakin beragam, tidak hanya berdiam diri di rumah sambil menonton televisi, medengarkan musik atau
Lebih terperinci2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat memiliki jenis yang beragam. Keanekaragaman jenis kesenian tradisional itu dalam perkembangannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi turut mempengaruhi setiap negara untuk berkompetisi dengan negara lainnya dalam hal meningkatkan dan mempertahankan citra positif yang terbentuk atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya setiap orang dalam kehidupan sehari - hari, karena kebutuhan hidup seseorang semakin hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermunculannya band-band yang mengusung aliran alternatif di Amerika dan Eropa pada awal-awal kemunculannya, secara tidak langsung telah memberikan dampak pada atmosfir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia selalu mencoba mempertahankan jumlah kedatangan wisatawan luar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia semakin meningkat, pada tahun 2010 terdapat 7,002,944 (tujuh juta dua ribu sembilan ratus empat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan merek pada saat ini bukan hanya sebagai suatu nama atau simbol pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi merek sudah menjadi suatu faktor utama yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways
150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Contohnya adalah tren untuk makan sambil hang-out
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, tren-tren baru mulai bermunculan di masyarakat. Contohnya adalah tren untuk makan sambil hang-out (bercengkerama). Kebiasaan hang-out
Lebih terperinciTugas Akhir 115 Pusat Kebudayaan Korea Selatan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korea Selatan merupakan sebuah negara yang mengalami perkembangan dan kemajuan pesat di berbagai bidang baik politik, ekonomi, budaya, dan iptek. Kemampuan berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan di kota-kota besar seperti Jakarta saat ini bukan sekedar tempat transaksi ekonomi, melainkan juga sebagai jantung kehidupan masyarakat urban. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia banyak jalan menuju sehat, salah satu dan yang terpenting ialah dengan berolahraga. Di masyarakat yang pola hidupnya sudah sangat berubah, terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini dunia entertainment / hiburan telah mengalami masa revolusi yang luar biasa dan telah masuk pada era after image yaitu ketika pasar menghendaki hubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Praktisi Public Relations pada saat ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan, lembaga, maupun organisasi untuk mengelola citra perusahaan maupun organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Jumlah Usaha di Industri Musik Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini Indonesia merupakan negara ke-3 di dunia dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar. Hal ini menunjukan bahwa industri-industri di Indonesia mampu berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah media baru yaitu internet. Masyarakat dari berbagai wilayah dapat mengakses internet. Bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat, industri musik merupakan salah satu elemen dari dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis terutama di pasar Indonesia menjadi semakin kompetitif. Industri makanan dan minuman merupakan industri dengan tingkat persaingan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan bisnis baik lokal maupun global menuntut adanya perubahan dari paradigma lama menjadi paradigma baru di segala sektor. Pertumbuhan bisnis di dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bukti tingginya antusias masyarakat Indonesia dalam mengikuti. perkembangan dunia gadget. Dalam majalah T&t magazine, Santoso
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Besarnya jumlah pengguna perangkat mobile di Indonesia, merupakan bukti tingginya antusias masyarakat Indonesia dalam mengikuti perkembangan dunia gadget. Dalam majalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia boleh berbangga karena sudah memiliki gedung konser yang megah bertaraf internasional bernama Aula Simfonia Jakarta, sebuah gedung konser musik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan
Lebih terperinciGambar 1.1 Kabar Bandung akan dijadikan kota musik Sumber: diakses pada 19 September 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia sudah cukup banyak dikenal sebagai kota kuliner dan belanja tetapi disisi lain ternyata kota Bandung juga disebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Musik adalah suatu hal yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Musik telah menjadi kebutuhan yang penting bagi kelangsungan hidup manusia, baik itu bagi para pendengar musik ataupun bagi para musisi pencipta lagu. Bagi para musisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan semakin ketat dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan semakin ketat dan perusahaan saling bersaing untuk menang dalam setiap perubahan yang terjadi termasuk salah satunya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air berasal dari Negeri Sakura alias Jepang. Jenis-jenisnya pun beragam, mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Istilah Pop Culture atau Budaya Populer sudah bukan merupakan kata-kata yang asing lagi di telinga kita. Secara umum, istilah tersebut dapat dimaknai sebagai suatu
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Persaingan dalam dunia otomotif bukan merupakan hal baru di Indonesia. Setiap hari kita melihat cukup banyaknya masyarakat dan sekelompok orang yang memliki ketertarikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sementara orang lainnya. Pada
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
155 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian yang berjudul PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus terhadap Grup Cover
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era global ini persaingan antar dunia perfilman yang semakin ketat membuat setiap bisnis film di bioskop tetap eksis dan mulai mampu bersaing untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini PT Cakrawala Mega Indah sedang menghadapi persaingan kertas pada high segment, salah satu perusahaan yang menjadi kompetitor yang kuat dan bersaing di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa penyediaan barang-barang TI. strategi-strategi bisnisnya dalam rangka memenangkan persaingan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era globalisasi di Indonesia memberikan tekanan pada seluruh sektor bisnis untuk mempersiapkan diri dalam persaingan. Bukan hanya pada bisnis dibidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, hampir semua perusahaan berkembang dengan pesat dan tidak menutup kemungkinan untuk saling berkompetisi satu sama lain. Inilah yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya wawasan manusia yang didukung oleh perkembangan jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. Sejumlah besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) saat ini terus meningkat dan berkembang pesat, Kemampuan IKM dalam persaingan di dunia industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang datang ke Indonesia, maka kebutuhan akan jasa perhotelan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia perhotelan Indonesia, telah menjadi persaingan yang ketat dengan banyaknya turis atau pengunjung dari manca negara yang datang ke Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa musik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan kita
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu dari kebudayaan, berarti musik diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan sebuah keindahan. Dapat diartikan bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbentang antara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terbentang antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan tersebar dari pulau Sumatera sampai ke ujung timur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota besar dan metropolitan seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh lembaga untuk mengubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra dapat diukur melalui pendapat, kesan atau respon seseorang dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu mengenai suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba lomba dan berupaya dalam memberikan pelayanan yang maksimal guna. memeberikan kepuasan kepada pengunjung.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Hadirnya pusat pusat perbelajaan atau mal, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik itu kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder, namun dikarenakan keberadaannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faktor komunikasi memang merupakan faktor penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan, namun selain komunikasi secara verbal, dibutuhkan pula keterampilan mendengarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari hari setiap tindakan manusia dapat menimbulkan resiko. Resiko tersebut tergantung dari berbagai macam atau perbuatan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman sekarang ini budaya asing sangat besar pengaruhnya terhadap kebudayaan di Indonesia. Salah satunya adalah budaya Barat. Tetapi seiring berubahnya waktu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia musik di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan seni lainnya. Kemajuan dunia musik di Indonesia dapat dilihat
Lebih terperinciDAFTAR ISI Metodologi Penelitian Jenis Penelitian Data Wawancara Teknik Pengumpulan Data...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATAPENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii vi viii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan tentang Event Musik Persada Sora Erbolo Bersama Antha Pryma Ginting, yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut: 1. Dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema. Eresto, Ecinema, Elounge, 7 KTV dan Banquet Service.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Entertainment Plaza adalah perusahaan yang mendirikan sebuah produk jasa pada E-CINEMA yang saat ini berpotensi cukup baik dalam perkembangan Cinema di Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang melayani banyak klien, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) selalu berupaya manjalin hubungan yang harmonis. Biro
Lebih terperinciBAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan wisata sebaiknya tetap menjaga citra tujuan wisata dan lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata telah mengalami perkembangan yang pesat dalam satu dekade belakangan ini. Saat ini, pariwisata merupakan industri jasa terbesar di dunia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
120 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Perceived
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik merupakan suatu perangkat hiburan yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat. Musik juga merupakan suatu apresiasi yang dapat menciptakan suatu lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia global yaitu meliputi semua negara-negara yang ada di dunia.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin pesat. Persaingan bisnis tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga terjadi di dunia global
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Musik dangdut merupakan sebuah genre musik yang mengalami dinamika di setiap jamannya. Genre musik ini digemari oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Berkembangnya dangdut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni tari merupakan ekspresi yang diungkapkan oleh jiwa seseorang melalui gerakan tubuh yang diiringi musik tertentu sesuai dengan ekspresi yang ingin disampaikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Concert : Pagelaran musik atau pementasan musik (Wikipedia, 2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Music : Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama menggunakan alat yang menghasilkan bunyi).(chaterina
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri modern, dan hanya bisa ditemukan di Negara-negara maju atau Negara-negara yang tengah mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi merupakan salah satu faktor terbesar penyebab meleburnya batas-batas ruang dan waktu. Pertukaran informasi menjadi sangat mudah dilakukan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bisnis penyewaan ruangan merupakan jenis usaha yang memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Hal ini menyebabkan bisnis di bidang ini menjadi incaran pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini kita sering menemukan banyak event kreatif baik itu untuk umum ataupun khusus anak muda, baik itu di Jakarta maupun di luar Jakarta. Para event organizer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat, banyak sekali terobosan yang baru dalam dunia hiburan. Di dunia hiburan banyak sekali alternatif hiburan yang bisa diperoleh.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini musik di Indonesia sangat berkembang, dan juga sangat banyak sumber daya manusia Indonesia yang berbakat dalam musik baik itu dalam olah tarik suara, menabuh drum,
Lebih terperinci