GRAFIKPENGENDALI VARIABEL
|
|
- Johan Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GRAFIKPENGENDALI VARIABEL
2 Grafik pengendali pertamakali diperkenalkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dari Bell Telephone Laboratories, Amerika Serikat, pada tahun 1924 dengan maksud untuk mengurangi variasi. Grafik pengendali dipergunaan sebagai indikator dalam memantau proses apakah didalam batas kendali atau diluat kendali, jika diluar kendali maka harus dilakukan investigasi perbaikan dengan diagram Ishikawa atau tulang ikan, dan juga investigasi variasi.
3 Data variabel merupakan data kuantitatif yang dapat diukur dan bersifat continue, contoh antara lain : diameter pipa, ketebalan produk katu lapis, berat semen dalam kantong, dll.
4 GRAFIK KENDALI (CONTROL CHARTS) suatu grafik yang dilengkapi dengan garis-garis : - Garis Kendali Atas (UCL : Upper Control Limit) - Garis Kendali Bawah (LCL : Lower Control Limit) - Garis Pusat (Centerline)
5 TUJUAN GRAFIK KENDALI mengetahui dan memisahkan sumber-sumber keragaman ( Shewhart, 1924)
6 Jenis Keragaman Common causes - alamiah, tak dapat dikontrol - QC chance causes pada proses berulang Special causes - dapat dideteksi dan dikontrol - QC assignable causes
7 Pengukuran proses GRAFIK KENDALI Special (assignable) causes U C L Common (chance) causes Centerline Common (chance) causes L C L Special (assignable) causes Waktu
8 Variasi proses dan grafik kendali Distribution of process measurements μ 3 σ U C L Distribution of control chart statistics μ 3 σ n Centerline L C L
9 Tipe Data KLASIFIKASI GRAFIK KENDALI Variables Control Charts Attributes Control Charts - Sample mean ( ) - Percent nonconforming ( p ) - Sample median ( ~ ) - Number nonconforming ( np ) - Individual measurement ( ) - Number of nonconformities ( c ) - Sample range ( R ) - Number of nonconformities per inspection unit ( u ) - Sample standard deviation ( s ) - Cumulative sum of deviation ( CUSUM ) - Moving range ( MR ) - Narrow-limit gage charts ( NLG ) - Cumulative sum of deviation ( CUSUM ) - Eponentially weighted moving average ( EWMA )
10 Catatan : n = subgroup size
11 NORMAL (terkendali) : (1) Semua titik grafik terletak diantara UCL LCL. (2) Tidak terdapat bentuk khas dari sekelompok titik yang berada diantara UCL LCL.
12 Bentuk-bentuk khas 1. Pelajuan (run) : Bila terdapat sekelompok titik berurutan yang terletak di satu sisi garis pusat (pada sisi UCL-Centerline atau LCL-Centerline). Tujuh titik pelajuan bisa dianggap tidak normal; tetapi bisa kurang/lebih dari tujuh titik tergantung total titik di grafik. 2. Kecenderungan (trend) : Bila terdapat sekelompok titik diantara UCL LCL yang secara berurutan menaik atau menurun. Tujuh titik yang menaik atau menurun menunjukkan ketidaknormalan. Yang seringkali terjadi adalah titik-titik sudah di luar UCL LCL sebelum 7 titik.
13 3. Periodisitas (periodicity) : Bila titik-titiknya membentuk pola perubahan yang sama, misalnya pola naik turun pada interval yang sama. 4. Pelekatan (hugging of the control line) : Bila titik-titiknya sangat dekat dengan Centerline, UCL, atau LCL. Untuk menetapkan pelekatan terhadap Centerline, gambarlah garis-garis tengah diantara UCL - Centerline dan LCL - Centerline. Bila sebagian besar titik berada diantara kedua garis tengah tersebut maka berarti suatu ketidaknormalan. Untuk menetapkan pelekatan terhadap UCL atau LCL, gambarlah dua garis yg masing-masing berjarak 2/3 kali jarak Centerline-UCL dan Centerline-LCL. Ketidaknormalan terjadi bila 2 dari 3 titik, 3 dari 7 titik, atau 4 dari 10 titik terletak dalam sepertiga wilayah luarnya (diantara kedua garis yg digambar dengan UCL dan LCL).
14 Nelson, L.S "The Shewhart Control Chart -Tests for Special Causes." Journal of Quality Technology 16 (no.4): Test 1. One point beyond Zone A A B C C B A UCL LCL
15 Nelson, L.S (continued) Test 2. Nine points in a row in Zone C or beyond A B C C B A UCL LCL
16 Nelson, L.S (continued) Test 3. Si points in a row steadily increasing or decreasing A B C C B A UCL LCL
17 Nelson, L.S (continued) Test 4. Fourteen points in a row alternating up and down A B C C B A UCL LCL
18 Nelson, L.S (continued) Test 5. Two out of three points in a row in Zone A or beyond A B C C B A UCL LCL
19 Nelson, L.S (continued) Test 6. Four out of five points in a row in Zone B or beyond A B C C B A UCL LCL
20 Nelson, L.S (continued) Test 7. Fifteen points in a row in Zone C (above and below centerline) A B C C B A UCL LCL
21 Nelson, L.S (continued) Test 8. Eight points in a row on both sides of centerline with none in Zone C A B C C B A UCL LCL
22 GRAFIK PENGENDALI X bar dan R Grafik pengendali yang umum dipergunakan untuk data variabel adalah : Grafik pengendali X-bar dan R. Grafik pengendali X-bar dan R digunakan untuk memantau proses yang mempunyai karakteristik berdimensi kontinu. Grafik Pengendali X-bar menjelaskan tentang apakah ada perubahan perubahan yang terjadi dalam ukuran titik pusat atau rata rata dari suatu proses. Sedangkan grafik pengendali R (Range) menjelaskan tentang apakah perubahan perubahan telah terjadi dalam ukuran variasi dengan demikian berkaitan dengan perubahan homogenitas produk yang dihasilkan melalui suatu proses.
23 GRAFIK PENGENDALI X-bar dan R Langkah langkah dalam pembuatan grafik pengendali X-bar dan R adalah sebagai berikut : Tentukan ukuran (subgroup size,n) n=2,3,4,,9 dan umumnya ditentukan lima unit pengukuran dari setiap sampel (n=5). Kumpulkan set sampel (sample number/sample goup,m) ( paling sedikit titik data individu) Hitung nilai rata rata X- bar dan range dari setiap set sampel. Hitung nilai rata rata dari semua X- bar yaitu X- double bar yang merupakan garis tengah dari grafik pengendali X- bar, serta nilai rata rata dari semua range yaitu R-bar yang merupakan garis tengah (central line) dari grafik kendali R.
24 GRAFIK PENGENDALI X-bar dan R Garis sentral untuk peta X dan R diperoleh dengan menggunakan formula sebagai berikut : X m i 1 m X i dan R m i1 m R i Dimana X =rata-rata dari rata-rata sub grup m = jumlah subgrup R =rata-rata range subgrup Hitung batas batas kendali 3-sigma dari grafik pengendali X-bar dan R. Rumus batas pengendali dengan menggunakan k = 3: BPA BPB X X X A 2 X - A 2 R R BPA BPB R R D D Nilai A 2, D 3, dan D 4 dapat dilihat dari tabel. 4 3 R R
25 GRAFIK PENGENDALI X- bar dan R Buat grafik pengendali X-bar dan R menggunakan batas batas kendali 3-sigma, setelah itu plotkan data X-bar dan R dari setiap sampel yang diambil. Kemudian analisa apakah proses dalam keadaan terkendali atau tidak. jika data tidk keluar dari batas batas pengedali dan tidak menunjukan pola tertentu maka dapat dikatakan proses dalam keadaan terkendali.
26
27 Contoh -Bar and R Charts: Diketahui Data Sample Obs 1 Obs 2 Obs 3 Obs 4 Obs
28 Contoh -bar and R charts: Langkah 1. Hitung mean sampel, range sampel, rata - rata dari mean, and rata rata dari range Sample Obs 1 Obs 2 Obs 3 Obs 4 Obs 5 Avg Range Averages
29 Langkah 2. Tentukan Rumus batas kontrol dan nilai tabel yang dibutuhkan Chart Control Limits UCL = + A R LCL = - A R R Chart Control Limits UCL = D R LCL = D R n A2 D3 D
30 Contoh -bar and R charts: Langkah 3&4. Hitungkan R-chart and Plotkan Nilai UCL = D 4 R (2.11)(0.2204) LCL= D 3 R (0)(0.2204) 0 R-chart
31 Contoh -bar and R charts: Langkah 5&6. Hitung -bar Chart dan Plotkan nilai UCL = + A 2 R (0.2204) = LCL = - A 2 R (0.2204) = X-bar chart
32 GRAFIK PENGENDALI X bar dan s Jika ukuran sampel (subgroup size,n) n cukup besar, n 10, dengan melakukan perhitungan standar deviasi akan memberikan hasil yang lebih akurat. Langkah pembuatan Peta s sama dengan langkah pembuatan peta R. Perbedaaanya terletak pada nilai R yang digantikan dengan nilai s, serta perbedaan dalam penentuan batas-batas kendali, yaitu : BPA BPB X X s m i1 m s X A X A i 3 3 s s BPA BPB X s s m i1 B B m 4 3 X s s i Dimana s i = standar deviasi sampel dari nilai-nilai subgroup i s = rata-rata standar deviasi sampel subgrup A 3, B 3, B 4 =faktor-faktor yang didapat dari tabel
33 Kapabilitas Proses Merupakan ukuran yang menilai kemampuan proses dengan kondisi yang ada untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi kualitas yang diinginkan. Taksiran dari kemampuan proses bisa dalam bentuk distribusi probabilitas yang spesifik, tengah (rata-rata), dan sebaran (standar deviasi). Analisis kemampuan proses adalah bagian penting dari keseluruhan program perbaikan kualitas. Apabila proses berada dalam pengendalian (proses stabil), maka hitung indeks kapabilitas proses, C p, dan indeks kinerja Kane, C PK, sebagai berikut
34 Kapabilitas Proses C pk X LSL USL - X = min or 3 3 Proses si sigma akan bernilai C pk sama dengan 1.5 C p = USL - 6 LSL Proses si sigma akan bernilai C p sama dengan 2.0
35 Kapabilitas Proses Kriteria Penilaian : Jika C p > 1.33, maka kapabilitas proses sangat baik. Jika 1.00 C p 1.33, maka kapabilitas proses baik, namun perlu pengendalian ketat apabila C p mendekati Jika C p < 1.00, maka kapabilitas proses rendah, sehingga perlu ditingkatkan kinerjanya melalui peningkatan proses itu. Catatan : Indeks kapabilitas proses baru layak untuk dihitung apabila proses berada dalam pengendalian.
36 Contoh Kapabilitas Proses Anggap spesifikasi dari ring piston adalah: Dan besarnya standart deviasi sebesar mm mm C p (0.0099) Mendekati 5 sigma 1.68
37 Peningkatan Kapabilitas C p USL LSL 6ˆ C p less than 1.0 C p ~ 1.0 C p > 1.0
Pengendalian dan Evaluasi Kualitas Beton Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) Ir. Helmy Darjanto, MT ABSTRAK
NEUTRON, Vol.4, No. 2, Agustus 2004 105 Pengendalian dan Evaluasi Kualitas Beton Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) Ir. Helmy Darjanto, MT ABSTRAK Hingga saat ini dalam evaluasi kualitas beton
Lebih terperinciKULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL
KULIAH 4-6 PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIKA UNTUK DATA VARIABEL KOMPETENSI Mahasiswa dapat menyusun peta pengendali kualitas proses statistika untuk data variabel dengan menggunakan software statistika,
Lebih terperinciBAB III METODE CONTROL CHART. sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses
BAB III METODE CONTROL CHART 3.1 Control Chart Peta kendali atau Control Chart merupakan suatu teknik yang dikenal sebagai metode grafik yang di gunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proses berada dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah Bagaimana cara pengendalian kualitas proses statistik pada data variabel.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendalian Kualitas Statistik (Statistical Quality Control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yakni pengendalian proses statistik (statistical process control)
Lebih terperinciMODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA
MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA Laboratorium OSI & K FT.UNTIRTA Praktikum Pengendalian Kualitas 2014 Page 1 MODUL 5 PETA KENDALI CUSUM & EWMA A. Tujuan Praktikum Berikut ini adalah tujuan praktikum modul
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil alamin, Puji dan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta ala. Karena atas izin-nya, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sebagai tugas
Lebih terperinciIII Control chart for variables. Pengendalian Kualitas TIN-212
III Control chart for variables Pengendalian Kualitas TIN-212 Common dan Assignable causes of variation Variabilitas dapat dibagi ke dalam dua kategori: 1. Common causes of variation. Variasi ini merupakan
Lebih terperinciReview QUIZ ( 10 menit )
Lecture 4 Control Chart for Variables - 1 1 Review QUIZ ( 10 menit ) Sebutkan pembagian penyebab variasi pada proses manufaktur? Berikan contoh? Kapan proses disebut in control dan kapan out of control?
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan
Lebih terperinciSOAL DETECT UTS GENAP 2014/2015. Quality Control
SOAL DETECT UTS GENAP 2014/2015 Quality Control 1. a. Buat peta kendali dan R! b. Buat revisi peta kendali jika dibutuhkan! c. Diketahui spesifikasi produk adalah 171 ± 11. Jika produk di bawah LSL maka
Lebih terperinciSTATISTICAL PROCESS CONTROL
STATISTICAL PROCESS CONTROL Sejarah Statistical Process Control Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil menghasilkan produk-produk sederhana, seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian kualitas dalam pembuatan produk. standar (Montgomery, 1990). Statistical Quality Control (SQC) merupakan salah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian kualitas merupakan taktik dan strategi perusahaan global dengan produk perusahaan lain. Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih
Lebih terperinciBAGAN KENDALI (CONTROL CHART)
RESPONSI/PRAKTIKUM MODUL 12 s/d 14 BAGAN KENDALI (CONTROL CHART) COURSE CONTENT DEVELOPMENT FOOD QUALITY ASSURANCE COURSE GLOBAL DEVELOPMENT LEARNING NETWORK XII. BAGAN KENDALI (CONTROL CHART) 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBab 2. Teori Dasar. 2.1 Pendahuluan
Bab 2 Teori Dasar 2.1 Pendahuluan Gagasan bagan kendali statistik pertama kali diperkenalkan oleh Walter A. Shewhart dari Bell Telephone laboratories pada tahun 1924 (Montgomery, 2001, hal 9). Tujuan dari
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN PROSES
ANALISIS KEMAMPUAN PROSES ì 11 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline ì ANALISIS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Mutu Dalam dunia industri baik industri jasa maupun manufaktur mutu adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif
Lebih terperinciPETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS
PETA PENGENDALI UNTUK UNIT INDIVIDU PRESENTASI PENGENDALIAN KUALITAS CONTROL CHART suatu metode penyajian grafik keadaan produksi secara kronologis dengan batas-batas yang menggambarkan kemampuan produksi
Lebih terperinciPERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika
PERAN STATISTIKA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN INDUSTRI Pengendalian Mutu dengan Bantuan Statistika Muhammad Arif Tiro Program Studi Statistika FMIPA Universitas Negeri Makassar Abstrak Salah satu alat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. CuSum. Univariate EWMA MEWMA. Multivariate Hotelling. Kosumen. Kualitas Baik. Peta Kendali. Pengendalian Kualitas
PENDAHULUAN Kosumen Kualitas Baik Univariate CuSum EWMA Peta Kendali Pengendalian Kualitas MEWMA Multivariate Hotelling PENDAHULUAN R U M U S A N M A S A L A H 1. Bagaimana prosedur pembentukan peta kendali
Lebih terperinciPETA KENDALI VARIABEL
PETA KENDALI VARIABEL 9 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Peta Kendali Variabel
Lebih terperinciSTRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL
STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL Mila Faila Sufa * 1, Dina Ariningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl.A. Yani Tromol Pos 1 Kartasura
Lebih terperinciAnalisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M
Analisis Proses Bisnis TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M ANALISIS KUALITAS PRODUK/JASA TA NTRI HIDAYAT I S I NAG A, M.KO M DEFINISI KUALITAS "Kualitas" menyangkut masalah pelayanan atau produk unggulan
Lebih terperinciPerbandingan Peta Kendali X-R Dan EWMA Dengan Pendekatan P-Value Untuk Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Proses Di PT.XYZ
Perbandingan Peta Kendali X-R Dan EWMA Dengan Pendekatan P-Value Untuk Mendeteksi Pergeseran Rata-Rata Proses Di PT.XYZ Alin Widiawati 1, Faula Arina 2, Putro Ferro Ferdinant 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistical Process Control (SPC) Statistical Process Control (SPC) merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan sebagai pemonitor, pengendali, penganalisis, pengelola,
Lebih terperinciOleh: Nurul Hidayah Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si
KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 057 Dosen pembimbing:
Lebih terperinciPenerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 30 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya
Seminar Tugas Akhir Penerapan Diagram Kontrol EWMA dan NEWMA pada Proses Pembuatan Benang 3 Rayon di PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya Rista Wijayanti (37 6) Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo,
Lebih terperinciJurnal Teknik Industri HEURISTIC Vol 11 No 1 April ISSN
PENGENDALIAN KUALITAS PEMOTONGAN KAIN SATEN PADA PROSES PEMBUATAN TAS DI HOME INDUSTRI X DI KABUPATEN SIDOARJO Erni Puspanantasari Putri Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya erniputri@untag-sby.ac.id
Lebih terperinciPETA KENDALI VARIABEL
PETA KENDALI VARIABEL 9 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e- Mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Peta Kendali Variabel
Lebih terperinciANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS
ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) UNTUK MEAN DAN VARIANS Oleh: Dian Mareta Windayani 1206 100 055 Desen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si Abstrak
Lebih terperinciPasteurized Milk Industry in Malang
PENERAPAN PETA KENDALI X DAN R PADA PROSES FILLING SUSU PASTEURISASI DI KUD DAU DAU MALANG The Use of X - R Control Chart on The Filling Process at A Particular Pasteurized Milk Industry in Malang E.F
Lebih terperinciANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA)
ANALISIS RANCANGAN EKONOMI PADA GRAFIK KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE (EWMA) Oleh: Dian Mareta Windayani 16 100 055 Dosen pembimbing: Dra. Laksmi Prita, M.Si Latar belakang PENDAHULUA N
Lebih terperinciBAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT. menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian
BAB III PENGENDALIAN KUALITAS MULTIVARIAT Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, haruslah dilakukan pengendalian pada proses produksinya.
Lebih terperinciPeta Kendali (Control Chart)
Peta Kendali (Control Chart) Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII October 29, 2015 Ayundyah (UII) Peta Kendali (Control Chart) October 29, 2015 1 / 22 Control
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini terdiri dari 3 bagian. Pada bagian pertama diberikan tinjauan pustaka dari penelitian sebelumnya. Pada bagian kedua diberikan teori penunjang untuk mencapai tujuan penelitian
Lebih terperinciMateri ke-8 Rabu, 1 Desember 2010
Analisis Kemampuan Proses Materi ke-8 Rabu, 1 Desember 2010 Analisis Kemampuan Proses 1. Pendahuluan 2. Batas spesifikasi dan batas kontrol 3. Analisis kemampuan proses 4. Batas toleransi natural 5. Hubungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Pengendalian Kualitas Pada tahun 1924, W.A. Shewart dari Bell Telephone Laboratories mengembangkan diagram atau grafik statistik untuk mengendalikan
Lebih terperinciPETA KENDALI ATRIBUT. 9 Pengendalian Kualitas. Semester Genap 2017/2018
PETA KENDALI ATRIBUT 9 Pengendalian Kualitas Semester Genap 2017/2018 2 Outline Peta Kendali Variabel 3 PETA KENDALI (CONTROL CHART) Metode Statistik untuk menggambarkan adanya variasi atau penyimpangan
Lebih terperinciPeta Kendali (Control Chart)
Peta Kendali (Control Chart) Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII October 21, 2015 Ayundyah (UII) Peta Kendali (Control Chart) October 21, 2015 1 / 17 Control
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. statistik, secara singkat akan diuraikan asal mula perangkat-perangkat tersebut.
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Dasar Pengendalian Mutu Sebelum meninjau beberapa perangkat dasar pengendalian mutu secara statistik, secara singkat akan diuraikan asal mula perangkat-perangkat tersebut.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. permasalahan yang teridentifikasi adalah PT. Vonex Indonesia belum
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pendahuluan Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada Bab I bahwa permasalahan yang teridentifikasi adalah PT. Vonex Indonesia belum memiliki cara untuk mengatur proses stabilitasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN KUALITAS Kualitas merupakan faktor dasar yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk dan jasa yang berkembang pesat dewasa ini. Kualitas secara langsung
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Produksi merupakan sebuah siklus yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar demi keberlangsungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan data, melalui penggunaan metode statistik dapat mengetahui bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, kualitas menjadi tulang punggung keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan roda perekonomian. Kualitas yang baik akan menghasilkan
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK
PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK Pendahuluan Kualitas / Mutu : Ukuran tingkat kesesuaian barang/ jasa dg standar/spesifikasi yang telah ditentukan/ ditetapkan. Pengendalian
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PE ELITIA
IV. METODOLOGI PE ELITIA 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, mulai bulan Februari 2012 sampai dengan Mei 2012 di laboratorium kimia departemen Quality Control (QC)
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di PT. X yang terdapat pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Nizam Zachman Jakarta. Waktu penelitian telah dilaksanakan
Lebih terperinciPada tugas akhir ini, data yang digunakan adalah data salah satu key characteristic dari suatu produk manufaktur.
BAB IV ANALISA DATA 3 BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Pendahuluan Dalam suatu proses produksi di industri, data yang akan diolah tidak begitu saja bisa didapatkan. Ada suatu proses sehingga data tersebut bisa didapatkan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Operasi Untuk mengelola suatu perusahaan atau organisasi selalu dibutuhkan sistem manajemen agar tujuan dari perusahaan atau organisasi tersebut dapat tercapai.
Lebih terperinciProsedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah
Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Prosedur untuk Memonitor Proses dengan Proporsi Kecacatan yang Rendah 1 Shobrina Nuradhanti Nugroho, 2 Teti Sofia Yanti, 3 Suwanda Idris 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang
Lebih terperinciANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN
J u r n a l E K B I S / V o l. X IV/ N o. / e d i s i S e p t e m b e r 15 7 ANALISIS KAPABILITAS PROSES UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PEMBATAS BUKU INDUSTRI RUMAHAN *( Diah Ayu Novitasari Fakultas
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR NP CONTROL CHART BY USING BAYESIAN APPROACH PETA KENDALI NP MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYESIAN. Oleh : Rizckha Septiana
SEMINAR TUGAS AKHIR PETA KENDALI NP MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYESIAN NP CONTROL CHART BY USING BAYESIAN APPROACH Oleh : Rizckha Septiana 1207 100 004 Dosen Pembimbing: Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
50 BAB III LANDASAN TEORI Pengertian Kualitas Kualitas sangat penting bagi sebuah produk, baik berupa produk barang maupun jasa. Hal-hal yang sangat penting bagi produsen berkaitan dengan produk adalah:
Lebih terperinciANALISIS PETA KENDALI-p MENGGUNAKAN KUALITAS FUZZY PADA PERGESERAN NILAI RATA-RATA DAN VARIANSI DARI SUATU PROSES ROLLITA PUTRI KARENI ( )
SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISIS PETA KENDALI-p MENGGUNAKAN KUALITAS FUZZY PADA PERGESERAN NILAI RATA-RATA DAN VARIANSI DARI SUATU PROSES ROLLITA PUTRI KARENI (1207 100 067) Dosen Pembimbing Dra. Laksmi Prita
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati
1 Pengendalian Kualitas Statistik Lely Riawati 2 SQC DAN SPC SPC dan SQC bagian penting dari TQM (Total Quality Management) Ada beberapa pendapat : SPC merupakan bagian dari SQC Mayelett (1994) cakupan
Lebih terperinciANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC)
ANANALISIS EFISIENSI SISTEM PEMBAKARAN PADA BOILER DI PLTU UNIT III PT.PJB UP GRESIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: INTAN ALIFIYAH ILMI NRP. 2406 00 063 Pembimbing: Ir. Ya umar,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) ( X Print) A 6
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 6 Perbandingan Diagram Kontrol X Shewhart dan X VSSI (Variable Sample Size and Sampling Interval) dalam Pengendalian Kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ketatnya persaingan antara perusahaan industri satu dengan yang lainnya menyebabkan semakin banyak dan beragam industri saat ini yang berusaha untuk meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari
Lebih terperinciProsiding Statistika ISSN:
Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Penerapan Diagram Kendali Sintetik untuk mendeteksi Pergeseran Rata-rata (Kasus pada PT.World Yamater Spinning Milis II) The Synthetic Control Chart Implementation
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengendalian Kualitas 3.1.1 Definisi Kualitas Tinggi rendahnya kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, berhubungan langsung dengan kepuasan dan kepercayaan
Lebih terperinciPengendalian Kualitas TIN-212
II Process Capability Analysis Pengendalian Kualitas TIN-212 Syarat-syarat pelaksanaan process capability analysis 1 Jika kita sudah mengetahui bagaimana kinerja proses kita (voice of process), tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Hasil dari suatu proses produksi yang diterima oleh konsumen diharapkan memenuhi spesifikasi produsen. Karena produk yang mahal, tidak efisien, dan tidak sesuai
Lebih terperinciPeta Kendali (Control Chart untuk Unit-Unit Individu)
Peta Kendali (Control Chart untuk Unit-Unit Individu) Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII November 18, 2015 Ayundyah (UII) Peta Kendali (Control Chart untuk
Lebih terperinciMetode Training SPC TIDAK FOKUS PADA CARA MELAKUKAN PERHITUNGAN STATISTIK TAPI
Metode Training SPC TIDAK FOKUS PADA CAA MELAKUKAN PEHITUNGAN STATISTIK TAPI MENGAJAKAN KONSEP STATISTIK SECAA MENDALAM, APLIKASI STATISTIK, TEMASUK TEKNIK SAMPLING DISETAI VIDEO SIMULASI, STUDI KASUS
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Kualitas Kualitas merupakan suatu istilah relatif dan tergantung pada situasi. Kualitas pun tidak hanya tercipta dalam bentuk suatu produk tapi bisa juga dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan pasar yang amat ketat seperti sekarang ini, industri harus menjaga kualitas produk atau jasa mereka tetap terjamin. Hal ini dikarenakan agar konsumen
Lebih terperinciANALISA PERFORMANCE MESIN PENGUPAS KAYU (ROTARY) PT. HENRISON IRIANA SORONG MENGGUNAKAN METODE INDEKS KAPABILITAS
ANALISA PERFORMANCE MESIN PENGUPAS KAYU (ROTARY) PT. HENRISON IRIANA SORONG MENGGUNAKAN METODE INDEKS KAPABILITAS Ashar 1, Irman Amri 2*, Usran 3 1 Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengendalian kualitas merupakan aktivitas keteknikan dan manajemen yang dengan aktivitas tersebut dapat mengukur ciri-ciri kualitas produk, membandingkan dengan
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU BERAT PRODUKSI PT. SEMEN PADANG MENGGUNAKAN BAGAN KENDALI MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION (MAD) PADA DATA TIDAK NORMAL
Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 1 Hal. 123 131 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU BERAT PRODUKSI PT. SEMEN PADANG MENGGUNAKAN BAGAN KENDALI MEDIAN ABSOLUTE DEVIATION
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Lunak Komputasi untuk Pemantauan Kinerja Plant Secara REAL TIME dengan Metoda Statistical Process Control
Pengembangan Perangkat Lunak Komputasi untuk Pemantauan Kinerja Plant Secara REAL TIME dengan Metoda Statistical Process Control M. Rasyid Aqmar, Deddy Kurniadi & Sony Yuliar Departemen Teknik Fisika Institut
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk membuat peta kontrol merupakan data pengukuran dimensi pada kabel jenis NYFGbY antara bulan April 007 sampai
Lebih terperinci3 BAB III LANDASAN TEORI
3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengendalian Kualitas 3.1.1 Definisi Kualitas Kualitas mempunyai cakupan yang sangat luas, relatif, berbeda-beda dan berubah-ubah, sehingga definisi dari kualitas memiliki
Lebih terperinciLecture 3 Statistical Process Control Using Control Charts
Lecture 3 Statistical Process Control Using Control Charts Review Apakah yang anda ketahui tentang peta kendali / Shewhart control chart? Jelaskan pentingnya diagram pareto dalam proses perbaikan kualitas?
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA BAGAN KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK MEAN PROSES SKRIPSI KRISTINA INTAN KARTIKA PUTRI
UNIVERSITAS INDONESIA BAGAN KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE UNTUK MEAN PROSES SKRIPSI KRISTINA INTAN KARTIKA PUTRI 0606067446 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM SARJANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas produk memegang peranan penting dalam menentukan maju atau mundurnya perusahaan. Pengendalian kualitas proses produksi merupakan faktor penting dalam kegiatan
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SOLAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) (Studi Kasus : DI UNIT KILANG PUSDIKLAT MIGAS CEPU) Siti Nandiroh 1*,Eko Winardi 2 1,2 Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI MESIN POMPA PADA RUMAH POMPA PDAM SURABAYA UNIT X DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: Resty Dwi S.
ANALISIS EFISIENSI MESIN POMPA PADA RUMAH POMPA PDAM SURABAYA UNIT X DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: Resty Dwi S. 240905022 Ir.Ya umar,mt Dosen Pembimbing: Ir.Ali Musyafa, MSc Diperlukan
Lebih terperinciSTATISTIKA DESKRIPTIF
STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama dalam organisasi atau perusahaan agar tetap survive. Ada berbagai berbagai cara untuk mewujudkannya, di mana salah
Lebih terperinciV. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. TAHAP-TAHAP PENELITIAN. 1. Observasi Lapang. 2. Pengumpulan Data Kuantitatif
V. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Kegiatan magang yang dilakukan di PT Kemang Food Industries dimaksudkan untuk mengevaluasi bobot bersih dan membandingkan kesesuaian antara data bobot bersih yang didapat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Development Product Development adalah serangkaian kegiatan yang dimulai dari menangkap keinginan dari pasar dan diakhiri dengan memproduksi, dan menjual produk. Tahapan
Lebih terperinciV. HASIL DA PEMBAHASA
V. HASIL DA PEMBAHASA Metode analisis kadar vitamin C pada susu bubuk yang dilakukan pada penelitian ini merupakan metode yang tercantum dalam AOAC 985.33 tentang penentuan kadar vitamin C pada susu formula
Lebih terperinciANALISIS DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.3 Peta Kendali Hotelling Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali proses produksi yang memiliki karakteristik kualitas lebih dari satu. Proses yang seperti ini disebut dengan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP.
STUDI KELAYAKAN KUALITAS SISTEM KONTROL MAIN STEAM PADA BOILER MELALUI PENDEKATAN STATISTICAL CLUSTERING DI PLTU UNIT I PT. PJB UP. GRESIK Disusun oleh : Iik Ordiani 2411.105.025 Pembimbing : Imam Abadi,
Lebih terperinciPengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA
Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Spray Tube Body ftn Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA Oleh : Nurul Qomariyah 1308030012 Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Mashuri, MT LATAR BELAKANG Kualitas Proses
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Pengumpulan Data Tabel 4. Tabel Pengumpulan Data Jam Tgl Variabel 9: : : 4: 5: 8/8/5 Tebal Material 8 6 6 6.5 Kecepatan Potong 567 6 68 64 54 Hasil Pemotongan 4 4.333
Lebih terperinciPETA KENDALI ATRIBUT. 6 Pengendalian Kualitas
PETA KENDALI ATRIBUT 6 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : hcp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Peta Kendali Variabel
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK
PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK 5 Pengendalian Kualitas Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : hbp://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Kualitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisis Varians Analisis varians adalah suatu proses sistematis untuk mengidentifikasi, melapor, dan menjelaskan varians atau penyimpangan hasil yang sesungguhnya
Lebih terperinciCONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT. Lely Riawati, ST., MT
CONTROL CHARTS UNTUK DATA ATRIBUT Lely Riawati, ST., MT PETA KENDALI DATA ATRIBUT Besterfield (1998) karakteristik kualitas : sesuai dengan spesifikasi atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Atribut : goresan,
Lebih terperinciPROCESS CAPABILITY ANALYSIS PADA NUT (STUDI KASUS: PT SANKEI DHARMA INDONESIA)
PROCESS CAPABILITY ANALYSIS PADA NUT (STUDI KASUS: PT SANKEI DHARMA INDONESIA) Helena Sisilia R. S.*, Hendy Tannady* Program Studi Teknik Industri, Universitas Bunda Mulia Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol-Jakarta
Lebih terperinciBAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM)
BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM) 10/09/2012 1 REVIEW Bagan kendali Shewhart biasanya diaplikasikan pada tahap I dari SPC. Shewhart mengidentifikasi terkontrol atau tidaknya suatu proses secara statistik
Lebih terperinci7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016
7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. PT. XYZ selama ini belum pernah menerapkan metode Statistical Process
70 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Hasil control chart PT. XYZ selama ini belum pernah menerapkan metode Statistical Process Control. Sebagai langkah awal penulis mencoba menganalisa data volume produk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 PENGENDALIAN KUALITAS 2.1.1 Pengertian Kualitas Keistimewaan atau keunggulan suatu produk dapat diukur melalui tingkat kepuasan pelanggan. Salah satunya dapat dilihat dari sisi
Lebih terperinci