Pedoman Penggunaan Aplikasi e-monev Daerah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pedoman Penggunaan Aplikasi e-monev Daerah"

Transkripsi

1 Pedoman Penggunaan Aplikasi e-monev Daerah Kedeputian Evaluasi Kinerja Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2013

2 Penanggung Jawab : Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Penulis : Direktorat Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan Diterbitkan oleh : Kedeputian Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS Alamat Kontak : Direktorat Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan Gedung Utama Lt. 3 Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta Pusat spekp@bappenas.go.id Telp./Fax. (021)

3 KATA PENGANTAR Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan mengamanatkan kepada Pimpinan Kementerian/Lembaga (K/L) untuk melakukan pemantauan pelaksanaan Renja-KL, kepada Gubernur untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta kepada Bupati/Walikota melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tugas pembantuan. Untuk memperlancar proses pelaporan/pemantauan tersebut, telah dikembangkan aplikasi berbasis online yang disebut dengan e-monev. Pelaksanaan pelaporan terhadap perkembangan realisasi penyerapan dana dan realisasi pencapaian target yang telah berjalan dengan aplikasi e-monev tingkat K/L tersebut telah mulai digunakan sejak akhir Berdasarkan hasil monitoring, penggunaan aplikasi e- Monev dalam pelaporan PP 39/2006 telah mampu meningkatkan jumlah K/L yang melapor secara tepat waktu. Hal ini merupakan respon positif dari K/L sebagai pengguna sehingga e-monev dianggap perlu untuk terus dikembangkan dan disempurnakan. Oleh karena itu, dilakukan pembangunan Aplikasi e-monev Daerah sebagai pengembangan aplikasi e-monev sebelumnya yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah dan satuan kerja K/L di daerah dalam melaporkan pelaksanaan kegiatan yang menggunakan dana APBN. Maka diharapkan aplikasi e-monev Daerah ini dapat segera dimanfaatkan oleh seluruh pihak pelaksana kegiatan pelaporan, pemantauan dan evaluasi. Jakarta, November 2013 Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Dr. Ir. Edi Effendi Tedjakusuma, MA

4 iv

5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I.1. Latar Belakang... I.2. Tujuan dan Sasaran... I.3. Landasan Hukum... I.4. Daftar Istilah... v v BAB II KONSEP e-monev DAERAH... II.1. Struktur Data Tahun II.2. Pendanaan Pemerintah Berdasarkan Wewenang... II.3. Mekanisme Pelaporan Triwulanan BAB III APLIKASI e-monev... 9 III.1. Portal Aplikasi e-monev... 9 III.2. Halaman Publik e-monev Daerah III.3. Group Account dalam e-monev Daerah III.3.1. Account Satker III.3.2. Account Bappeda Provinsi III.3.3. Account Bappeda Kabupaten/Kota III.3.4. Account SKPD v

6 DAFTAR GAMBAR Gambar II.1. Struktur Data Tahun Gambar II.2 Definisi Pendanaan Pemerintahan Berdasarkan Wewenang.. 6 Gambar III.1 Halaman Publik Aplikasi e-monev... 9 Gambar III.2 Halaman Publik e-monev Daerah Gambar III.3 Halaman Status Pelaporan Gambar III.4 Halaman Kementerian/Lembaga Gambar III.5 Halaman Provinsi Gambar III.6 Halaman Kontak Kami Gambar III.7 Menu Grafik Target VS Realisasi Anggaran dan Fisik Berdasarkan Kewenangan Gambar III.8 Link Login Gambar III.9 Grafik Komposisi APBN Gambar III.10 Gambar Pemantauan Pelaksanaan Dana APBN di Daerah Gambar III.11 Halaman Beranda Satker Gambar III.12 Halaman Profil Gambar III.13 Halaman Link Pemantauan Gambar III.14 Halaman Tabel Pemantauan Program dan Kegiatan Satuan Kerja Gambar III.15 Halaman Tabel Pemantauan Kegiatan Gambar III.16 Revisi Pagu Output Gambar III.17 Set Target Gambar III.18 Halaman entry realisasi dan masalah Gambar III.19 Halaman Pemantauan Satker Lainnya Gambar III.20 Halaman Contact Person Gambar III.21 Input Contact Person Gambar III.22 Edit Contact Person Gambar III.23 Profil Pimpinan Gambar III.24 Update Profile Pimpinan Gambar III.25 Grafik Target vs Realisasi Keuangan Satuan Kerja Gambar III.26 Grafik Target vs Realisasi Fisik Satuan Kerja vi

7 Gambar III.27 Tabel Pemantauan Program dan Kegiatan Gambar III.28 Halaman Beranda Bappeda Provinsi Gambar III.29 Halaman Profile Gambar III.30 Halaman Pemantauan Gambar III.31 Halaman Pemantauan Program Gambar III.32 Tombol Konfirmasi Gambar III.33 Windows Konfirmasi Gambar III.34 Konfirmasi Laporan Gambar III.35 Halaman Pemantauan Kementerian/Lembaga Gambar III.36 Halaman Pemantauan Satuan Kerja Gambar III.37 Halaman Pemantauan SKPD Provinsi Gambar III.38 Halaman Pemantauan Kewenangan Gambar III.39 Halaman Pemantauan Provinsi Lainnya Gambar III.40 Link Membuat Account SKPD Gambar III.41 Tata cara pembuatan account SKPD Gambar III.42 Tambah Daftar SKPD Gambar III.43 Isi Data SKPD Gambar III.44 Halaman Daftar Contact Person Gambar III.45 Tambah Contact Person Gambar III.46 Halaman Edit Contact Person Gambar III.47 Halaman Profil Pimpinan Gambar III.48 Halaman Update Profil Pimpinan Gambar III.49 Grafik Target VS Realisasi Anggaran Provinsi Gambar III.50 Grafik Target VS Realiasai Fisik Provinsi Gambar III.51 Grafik Komposisi APBN per Prioritas Pembangunan Gambar III.52 Grafik Komposisi APBN per Jenis Wewenang Gambar III.53 Halaman Beranda Bappeda Kabupaten/Kota Gambar III.54 Halaman Profil Gambar III.55 Sub Menu Pemantauan Gambar III.56 Halaman Pemantauan Program Gambar III.57 Halaman Pemantauan Kementerian/Lembaga Gambar III.58 Halaman Pemantauan Satuan Kerja Gambar III.59 Halaman Pemantaun SKPD Kabupaten/Kota Gambar III.60 Halaman Pemantauan Jenis Anggaran vii

8 Gambar III.61 Halaman Pemantauan Kabupaten/Kota Lainnya... Gambar III.62 Halaman Ubah Password... Gambar III.63 Halaman Daftar Contact Person... Gambar III.64 Halaman Tambah Contact Person... Gambar III.65 Halaman Edit Contact Person... Gambar III.66 Halaman Profil Pimpinan... Gambar III.67 Halaman Update Profil Pimpinan... Gambar III.68 Sub Menu Tambah Account SKPD... Gambar III.69 Tata Cara Pembuatan Account SKPD... Gambar III.70 Halaman Tambah SKPD... Gambar III.71 Halaman Isi Data SKPD... Gambar III.72 Grafik Target vs Realisasi Anggaran Kabupaten/Kota... Gambar III.73 Grafik Target vs Realisasi Fisik Kabupaten/Kota... Gambar III.74 Komposisi APBN Berdasarkan Prioritas Pembangunan... Gambar III.75 Komposisi APBN Berdasarkan Jenis Wewenang... Gambar III.76 Halaman Beranda Account SKPD... Gambar III.77 Halaman Profil... Gambar III.78 Halaman Pemantauan... Gambar III.79 Halaman Daftar Contact Person... Gambar III.80 Halaman Tambah Contact Person... Gambar III.81 Halaman Edit Contact Person... Gambar III.82 Halaman Profil Pimpinan... Gambar III.83 Halaman Update Profil Pimpinan... Gambar III.84 Grafik Target vs Realisasi Anggaran SKPD... Gambar III.85 Grafik Target vs Realisasi Fisik SKPD... Gambar III.86 Tabel Pemantauan Program SKPD viii

9 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan mengamanatkan pentingnya pengendalian dan evaluasi terhadap kinerja pembangunan sehingga pemanfaatan sumber daya berjalan secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Pengembangan dan penyempurnaan sistem (aplikasi) monev untuk dapat mengukur kinerja pencapaian target pembangunan dilakukan sejalan dengan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja. Dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis web dan on-line (untuk selanjutnya disebut e-monev), penyempurnaan aplikasi bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaporan serta memastikan terbangunnya keterkaitan dengan proses perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja. Manfaat penggunaan aplikasi e-monev untuk penyampaian laporan meningkatkan jumlah Kementerian/Lembaga yang melaporkan secara tepat waktu. Selain itu, dengan menggunakan aplikasi e-monev, K/L mendapatkan feedback langsung atas laporan yang telah mereka sampaikan. Selama diimplementasikan, aplikasi e-monev juga terus berusaha dikoreksi dan disempurnakan. Penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan dapat membantu K/L dalam memantau pelaksanaan kegiatan masing-masing. Maka, pada tahun 2013 mulai dikembangkan aplikas e-monev untuk daerah. Pengembangan ini diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan monitoring dan evaluasi dalam memperoleh data realisasi kegiatan baik dari segi keuangan maupun fisik. Aplikasi e-monev Daerah terutama diperuntukkan bagi instansi pelaksana dana Dekonsentrasi dan dana Tugas Pembantuan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Aplikasi e-monev Daerah diharapkan dapat membantu K/L dan Pemerintah Daerah dalam memonitor pelaksanaan kegiatan yang menggunakan dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang ada di Provinsi/Kabupaten/Kota. I.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran dari pembangunan dan pengembangan Aplikasi e-monev Daerah ini adalah melanjutkan pengembangan dan penyempurnaan aplikasi e- Monev bagi instansi pelaksana dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan di Provinsi dan Kabupaten/Kota serta untuk membangun sistem yang dapat 1

10 membantu Kementerian/Lembaga dalam mengumpulkan laporan dari satuan kerjanya di daerah. I.3. Landasan Hukum Landasan hukum yang diacu dalam sistem e-monev Pelaksanaan Rencana Pembangunan adalah : 1. Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 2. Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 3. Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. I.4. Daftar Istilah 1. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi Pemerintah. 2. Outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. 3. Indikator Outcome adalah segala sesuatu yang menjadi ukuran keberhasilan pencapaian outcome. 4. Output. Adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. 5. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat Eselon II yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (sumberdaya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, dan/atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 6. Sasaran Kegiatan (SK) sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dari suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu. 7. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) adalah produk atau layanan yang tangibel yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran kegiatan. 8. Target adalah tingkat capaian yang diinginkan, dinyatakan secara kuantitatif dengan unit (satuan) yang jelas. Target ditetapkan untuk batasan waktu tertentu seperti tahunan, triwulanan, kuartalan, dll. Dalam hal ini target yang ditetapkan terkait dengan target anggaran kegiatan dan target kinerja kegiatan. 2

11 9. Realisasi adalah tingkat capaian yang berhasil diwujudkan. Realisasi selalu dibandingkan dengan Target-nya, sehingga harus dinyatakan juga dalam kuantitatif dengan unit (satuan) yang jelas. Besaran realiasi suatu kegiatan (anggaran atau kinerja) yang sama dengan targetnya, maka status capaian kegiatan tersebut adalah baik. 10. Anggaran adalah nilai rupiah yang dialokasikan untuk pelaksanaan suatu kegiatan/program sesuai data RKA K/L. 11. Realisasi Anggaran adalah capaian volume anggaran yang diserap berdasarkan data SP2D. 12. Kinerja adalah hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. 13. Realisasi Fisik Kegiatan adalah jumlah prosentase sasaran/realisasi tertimbang dari semua Sub Kegiatan. 14. Realisasi Fisik Program adalah jumlah prosentase sasaran/realisasi tertimbang dari semua Kegiatan. 15. Realisasi Kinerja adalah capaian volume kinerja yang melalui capaiancapaian indikator-indikator sasaran kegiatan (pada tingkat kegiatan) atau melalui indikator-indikator hasil (pada tingkat program). 16. Status Capaian Pelaksanaan Kegiatan/Program merupakan status yang dilambangkan dengan warna hijau, kuning dan merah yang menggambarkan perbandingan antara realisasi dan target kumulatif penyerapan anggaran dan realisasi kinerja per triwulan. 17. Kementerian/Lembaga yang selanjutnya disebut K/L adalah perangkat Pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam Pemerintahan. 18. Rencana Kerja Kementerian Lembaga yang selanjutnya disingkat Renja K/L adalah dokumen rencana kerja K/L periode 1 (satu) tahun. 19. Rencana Kerja dan Anggaran K/L yang selanjutnya disingkat RKA-K/L adalah dokumen rencana kerja dan anggaran K/L periode 1 (satu) tahun. 20. Prioritas Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi dan prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode yang telah dicanangkan semenjak masa kampanye, mencakup 14 prioritas nasional yang tercantum dalam dokumen RPJMN Kewenangan Dekonsentrasi. Adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah 22. Kewenangan Tugas Pembantuan. Adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada Daerah dan/atau desa atau sebutan lain dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskannya. 23. Kewenangan Urusan Bersama. Adalah urusan pemerintahan di luar urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan sepenuhnya Pemerintah, yang diselenggarakan bersama oleh Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 3

12 4

13 BAB II KONSEP E-MONEV DAERAH II.1. Struktur Data Tahun 2013 Gambar II.1. Struktur Data Tahun 2013 Data dasar yang digunakan dalam aplikasi e-monev adalah Renja K/L dan RKA-K/L. Struktur data Renja K/L dan RKA-K/L Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat sebagaimana Gambar 1 di atas. Berdasarkan Struktur Program dan Kegiatan di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Tanggungjawab pencapaian program berada di tingkat Unit Kerja Eselon (UKE) I. 2. Tanggung jawab pencapaian kegiatan berada di UKE II Kementerian/Lembaga. 3. Outcomes (hasil) merupakan entitas yang terikat kepada program dan tidak memiliki hirarki langsung kepada kegiatan. Secara hirarki data, nilai 5

14 pencapaian outcome suatu program terpisah dari nilai pencapaian kegiatan terhadap program. 4. Setiap outcome (hasil) mempunyai indikator Kinerja Utama (IKU) masingmasing, namun tidak semua IKU dilengkapi dengan angka/nilai target sehingga pengukuran capaian suatu program berdasarkan IKU-nya sulit dilakukan. 5. Indikator Kinerja Utama bersifat jangka panjang (tahunan), sehingga sulit dapat diukur realisasinya dalam jangka pendek (triwulanan). 6. Struktur Kegiatan terikat pada program dan bukan pada outcome. Sebagaimana dijelaskan pada poin 3 diatas, maka tingkat pencapaian kegiatan secara hirarki tidak dapat diukur terhadap outcome, namun hanya bisa diukur terhadap program terkait. 7. Alokasi anggaran melekat pada kegiatan dan output. Sedangkan target kinerja tingkat kegiatan melekat pada Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). 8. Setiap kegiatan mempunyai sasaran kegiatan, dimana setiap sasaran kegiatan memiliki indikator kinerja kegiatan tersendiri. Berdasarkan struktur data yang tersedia, maka kinerja suatu kegiatan diukur berdasarkan realisasi tiap Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). 9. Setiap Indikator Kinerja Kegiatan memiliki Output tersendiri. Aplikasi e- Monev Daerah akan membantu penentuan realisasi IKK dengan memberikan fasilitas kepada setiap satuan kerja melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan berdasarkan capaian tiap output pada kegiatan tesebut. II.2. Pendanaan Pemerintah Berdasarkan Wewenang Pendanaan Pemerintah berdasarkan wewenang terbagi menjadi 5 (lima), yaitu: Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Kantor Pusat, Kantor Daerah, dan Urusan Bersama. Gambar II.2 Definisi Pendanaan Pemerintahan Berdasarkan Wewenang 6

15 II.3. Mekanisme Pelaporan Triwulanan Mekanisme pelaporan dengan menggunakan aplikasi e-monev adalah sebagai berikut: 1. Periode Pelaporan: Berdasarkan PP 39/2006, pelaporan dilakukan secara rutin triwulanan dengan batas waktu penyampaian laporan paling lambat adalah 14 hari (hari kerja) setelah triwulan berakhir. 2. Account: Username dan Password yang digunakan untuk Login adalah sebagai berikut: Tabel II.1 Daftar Username dan Password Aplikasi e-monev Daerah Unit Username Passw ord Satuan Kerja ekp_kodesatker sementara Bappeda Provinsi bappeda_akronimprovinsi sementara Bappeda Kabupaten/Kota SKPD bappeda_akronimkab/kota Di-buat oleh Bappeda Provinsi/ Kabupaten/Kota sementara sementara Diharapkan pengguna dapat langsung mengubah password untuk terjaganya informasi dalam sistem. Apabila mengalami kesulitan dalam proses Login dapat menghubungi Direktorat Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan. 3. Aktifasi Entry Data Aplikasi e-monev: Sistem e-monev dapat diakses untuk entry data mulai 10 Hari sebelum Triwulan berakhir hingga 20 hari setelah Triwulan berakhir. Selain masa tersebut, maka e-monev akan ditutup dari proses entry data. 4. Perubahan Data Dasar: Apabila satker menemukan perbedaan antar data yang ditampilkan di aplikasi e-monev dengan data dokumen yang dimiliki, maka permintaan perbaikan data dilakukan dengan mengirimkan surat secara tertulis dan resmi kepada Direktorat Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan yang diajukan oleh KL. Perubahan yang dimaksud hanya berupa perubahan data umum, tidak meliputi perubahan target yang telah ditetapkan maupun realisasi yang telah dilaporkan sebelumnya. 7

16 8

17 BAB III APLIKASI E-MONEV Pada Sub bab ini akan dibahas mengenai fitur-fitur yang ada pada e-monev Daerah dan tata cara pengisian form pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan dengan menggunakan e-monev. III.1. Portal Aplikasi e-monev Daerah dapat mengakses Aplikasi e-monev melalui alamat melalui portallink: Pemantauan Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, yang terdapat pada bagian kanan atas. Portal link ini akan menghubungkan user ke halaman aplikasi e-monev Daerah. Selain itu dapat juga diakses secara langsung melalui alamat Gambar III.1 Halaman Publik Aplikasi e-monev 9

18 III.2. Halaman Publik e-monev Daerah Portal yang ada pada aplikasi e-monev akan menghubungkan pengguna kepada halaman publik e-monev Daerah Gambar III.2 Halaman Publik e-monev Daerah Beberapa informasi yang dapat dilihat oleh publik dalam aplikasi e-monev Daerah adalah sebagai berikut: 10

19 1. Menu Bar. Pada menu bar terdapat beberapa opsi link lainnya yang akan menampilkan informasi terkait hasil penyampaian laporan pelaksanaan rencana pembangunan. a. Home Merupakan menu untuk kembali ke halaman awal. b. Status Pelaporan Pada halaman ini akan menampilkan Daftar 5 Provinsi dengan realisasi anggaran dan Realisasi Fisik Tertinggi. Gambar III.3 Halaman Status Pelaporan c. Kementerian/Lembaga Halaman ini akan menampilkan rekapitulasi realisasi anggaran dan fisik yang telah dilaporkan oleh masing-masing Satker dari Kementerian/Lembaga per triwulan. Gambar III.4 Halaman Kementerian/Lembaga 11

20 d. Provinsi Halaman provinsi menampilkan data pagu, target, dan realisasi keuangan dan fisik dari seluruh provinsi di Indonesia. Data tersebut dapat dilihat per triwulan selama tahun anggaran berjalan. e. Kontak Gambar III.5 Halaman Provinsi Halaman ini memberikan informasi kepada pengunjung terkait pemilik aplikasi e-monev dan memberikan fasilitas untuk menyampaikan pertanyaan dan masukan terhadap sistem e-monev. Gambar III.6 Halaman Kontak Kami 12

21 2. Target vs Realisasi Anggaran dan Fisik Berdasarkan Jenis Kewenangan Pada bagian ini terdapat pilihan grafik sebagai hasil pelaporan pelaksanaan rencana kegiatan berdasarkan jenis kewenangan, yaitu: Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Kantor Pusat, Kantor Daerah, Urusan Bersama. Gambar III.7 Menu Grafik Target VS Realisasi Anggaran dan Fisik Berdasarkan Kewenangan 3. Login Setiap Satker yang akan melakukan pengisian laporan melalui aplikasi e- Monev harus login terlebih dahulu. Proses Login dilakukan dengan memasukkan username dan password sesuai dengan ketentuan (lihat halaman 8). Gambar III.8 Link Login 4. Komposisi APBN Grafik yang ditampilkan berupa pie chart yang menunjukkan komposisi dana APBN berdasarkan prioritas pembangunan dan jenis kewenangan. Komposisi berdasarkan Prioritas pembangunan yang ditampilkan adalah: Non prioritas, Prioritas Bidang, Prioritas Kementerian/Lembaga, dan Prioritas Nasional. Sedangkan Komposisi berdasarkan jenis wewenang 13

22 yang ditampilkan adalah: Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Kantor Pusat, Kantor Daerah, dan Urusan Bersama. Gambar III.9 Grafik Komposisi APBN 5. Pemantauan Pelaksanaan Dana APBN di Daerah Halaman Publik e-monev Daerah dilengkapi dengan peta Indonesia untuk membantu pengunjung dalam melihat besar dana APBN di daerah pada setiap provinsi. Caranya adalah dengan mengarahkan kursor kepada daerah yang ingin dilihat kemudian klik pada daerah tersebut, maka data terkait daerah tersebut akan ditampilkan pada kolom dibawah peta. Gambar III.10 Gambar Pemantauan Pelaksanaan Dana APBN di Daerah III.3. Group Account dalam e-monev Daerah Pada Aplikasi e-monev Daerah terdapat 4 account utama, yaitu: Satuan Kerja, Bappeda Provinsi, Bappeda Kabupaten/Kota, SKPD. III.3.1. Account Satker Account Satker hanya dapat dilihat oleh pengunjung yang memiliki username dan password sebagai Satker dan telah melakukan proses login. 14

23 Gambar III.11 Halaman Beranda Satker Beberapa menu yang disajikan pada account Satker adalah sebagai berikut: 1. Nama Satuan Kerja. Setelah Satker melakukan login, maka untuk melihat dan memastikan Satker mana yang melakukan login adalah dengan melihat tulisan yang terletak di sudut sebelah kiri atas dari dashboard. Dalam contoh di atas adalah Dinas Kehutanan Provinsi Jaw a Timur. 2. Keterangan Periode Tahun Anggaran. Sebagai informasi bagi pelapor, terkait masa laporan saat ini, dapat dilihat pada sudut sebelah kanan atas dari dashboard. 3. Menu Bar, merupakan Menu utama pada halaman account Satker. Beberapa link yang dapat digunakan Satker dalam proses pelaporan adalah sebagai berikut: a. Beranda Merupakan Menu utama untuk kembali ke halaman depan. 15

24 b. Profil Menu Profile menampilkan data-data Satker, yaitu: 1) Kode dan Nama Satuan Kerja; 2) Kode dan Nama Kementerian/Lembaga; 3) Kode dan Nama Unit Organisasi; 4) Kode dan Nama Provinsi; 5) Kode dan Nama Kabupaten/Kota. Gambar III.12 Halaman Profil c. Pemantauan Menu pemantauan merupakan menu untuk melakukan proses pelaporan dan pengisian aplikasi e-monev Daerah. Apabila kursor diarahkan pada link pemantauan, maka akan terdapat 2 pilihan, yaitu: 1) Entry Data, dan 2) Satker Lainnya. Gambar III.13 Halaman Link Pemantauan 1) Entry Data Untuk proses pelaporan maka pengguna harus memilih link entry data. Maka setelah itu akan muncul daftar program yang dimiliki oleh Satker bersangkutan. 16

25 Gambar III.14 Halaman Tabel Pemantauan Program dan Kegiatan Satuan Kerja Pada setiap kegiatan terdapat 2 tombol utama, yaitu: Cetak: Tombol cetak adalah untuk mencetak laporan kegiatan yang dipilih oleh pengguna. Detil: Untuk melihat rincian dari kegiatan yang akan dilaporkan. Untuk melanjutkan proses pengisian maka pengguna harus memilih tombol detil. Setelah memilih tombol detil maka akan muncul daftar rincian anggaran per kegiatan dan output dari kegiatan yang telah dipilih. Gambar III.15 Halaman Tabel Pemantauan Kegiatan 17

26 Beberapa tahap penting dalam pelaporan yang dilakukan oleh Satker adalah sebagai berikut: Revisi Anggaran Proses revisi anggaran dapat dilakukan pada setiap masa pelaporan. Cara untuk merevisi anggaran adalah dengan meng-klik link anggaran (kolom 3) dan mengubah nilai yang telah tertera dengan nilai anggaran yang telah direvisi, kemudian klik simpan. Gambar III.16 Revisi Pagu Output Penetapan/Set Target Set target dilakukan pada awal tahun anggaran saja. Target ditetapkan per triwulan pada setiap output (Keuangan dan Fisik) untuk 1 tahun anggaran ke depan dan bersifat kumulatif. Set target dapat dilakukan dengan menekan tombol target (kolom 8), kemudian akan muncul window baru pada halaman komputer anda. Sebagai informasi, bahwa pada triwulan selanjutnya target akan dikunci dan tidak dapat diubah kembali. Gambar III.17 Set Target 18

27 Realisasi Proses pemasukan nilai realisasi, baik anggaran maupun fisik, dilakukan dengan menekan tombol realisasi. Kemudian akan tampil daftar dan kolom isian yang harus di-input oleh pelapor. Pada realisasi keuangan dan fisik akan dilaporkan pada level output. Angka yang dimasukkan adalah angka kumulatif. Pada halaman ini pelapor dapat menuliskan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan, terutama pada kegiatan yang belum tercapai targetnya. Gambar III.18 Halaman entry realisasi dan masalah 19

28 2) Pemantauan Satker Lainnya Selain entry data, user juga dapat melihat perkembangan pelaksanaan kegiatan oleh Satker lainnya yang melaksanakan kegiatan yang sama dengan Satker terkait. Fungsi ini dapat diperoleh dengan memilih submenu Satker lainnya pada menu pemantauan. Gambar III.19 Halaman Pemantauan Satker Lainnya d. Utilities Menu utilities memberikan fasilitas terhadap user untuk mengubah data Contact Person dan pimpinan. Contact Person Daftar Contact Person sangat penting untuk mendata dan melihat siapa saja yang bertanggungjawab terkait data yang di-input kedalam sistem. 20

29 Gambar III.20 Halaman Contact Person Input Contact Person Operator yang dijadikan sebagai Contact Person dapat lebih dari 1 orang. Maka sistem menyediakan fasilitas tambah pada menu Contact Person. Dengan menekan tombol tambah maka akan muncul window baru yang harus diisi datanya oleh user. Gambar III.21 Input Contact Person Edit Contact Person Apabila terjadi kesalahan dalam entry data maka dapat diubah dengan menekan tombol edit. 21

30 Gambar III.22 Edit Contact Person Profil Pimpinan Menu utilities juga menyediakan informasi data Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap Satker terkait. Gambar III.23 Profil Pimpinan Update Profil Pimpinan Untuk memperbaharui data pimpinan, maka user dapat memilih tombol update profil. Kemudian akan muncul window baru yang berisi kolom-kolom terkait data pimpinan yang akan diubah. Setelah data diubah dan 22

31 disesuaikan, maka untuk menyimpan perubahan dapat menekan tombol simpan. Gambar III.24 Update Profile Pimpinan 4. Target vs Realiasi Keuangan Satuan Kerja Merupakan grafik dari hasil kumulatif seluruh data capaian keuangan yang dilaporkan oleh Satker kedalam aplikasi e-monev Daerah. Gambar III.25 Grafik Target vs Realisasi Keuangan Satuan Kerja 23

32 5. Target vs Realisasi Fisik Satuan Kerja Merupakan grafik dari hasil kumulatif seluruh data capaian fisik yang dilaporkan oleh Satker kedalam aplikasi e-monev Daerah. Gambar III.26 Grafik Target vs Realisasi Fisik Satuan Kerja 6. Tabel Pemantauan Program dan Kegiatan Menampilkan data kumulatif tingkat program dan kegiatan dari hasil pengisian laporan yang disampaikan Satker melalui aplikasi e- Monev. Adapun data yang dicantumkan dalam tabel adalah: 1) Pagu Program/Kegiatan; 2) Target Keuangan Program/Kegiatan; 3) Realiasasi penyerapan Anggaran Program/Kegiatan; 4) Target Capaian Kinerja; 5) Realiasasi Kinerja Program/Kegiatan. Gambar III.27 tabel Pemantauan Program dan Kegiatan 24

33 III.3.2. Account Bappeda Provinsi Account Provinsi hanya dapat dilihat oleh pengunjung yang memiliki username dan password sebagai Bappeda Provinsi dan telah melakukan proses login Gambar III.28 Halaman Beranda Bappeda Provinsi Beberapa menu yang disajikan pada account Bappeda Provinsi adalah sebagai berikut: 1. Nama Bappeda. Setelah berhasil login, maka untuk melihat dan memverifikasi provinsi mana yang melakukan login adalah dengan melihat keterangan yang terletak di sudut sebelah kiri atas dari dashboard Daerah. Dalam contoh di atas adalah Bappeda Provinsi Jaw a Barat. 2. Keterangan Periode Tahun Anggaran. Sebagai informasi bagi pelapor, terkait masa laporan saat ini dapat dilihat pada sudut sebelah kanan atas dari aplikasi e-monev Daerah. 25

34 3. Menu Bar, merupakan Menu utama pada halaman account Bappeda Provinsi. Beberapa link yang dapat digunakan Satker dalam proses pelaporan adalah sebagai berikut: a. Beranda Merupakan Menu utama untuk kembali ke halaman depan. b. Profile Menu Profile akan menampilkan data-data Satker, yaitu: 1) Kode dan Nama Provinsi; 2) Jumlah Kabupaten/Kota; 3) Jumlah Satuan Kerja; 4) Jumlah Kementerian/Lembaga; 5) Jumlah Program; 6) Pagu APBN Keseluruhan. Gambar III.29 Halaman Profile c. Pemantauan Menu pemantauan merupakan link menuju halaman pengisian laporan pelaksanaan rencana pembangunan dengan menggunakan aplikasi e-monev. Apabila kita menekan tombol menu pemantauan, maka akan muncul daftar sub-menu pada layar komputer, yaitu: Gambar III.30 Halaman Pemantauan 26

35 Program Halaman ini menampilkan daftar ringkasan total pagu, target dan realisasi dari Keuangan dan Fisik per program. Selain itu juga terdapat notifikasi capaian pelaksanaan keuangan dan fisik untuk melihat program mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus terkait pelaksanaannya. Gambar III.31 Halaman Pemantauan Program Kabupaten/kota Halaman ini menampilkan data pagu, target keuangan dan fisik, dan realisasi keuangan dan fisik menurut kabupaten/kota. Pada halaman ini Bappeda dapat melihat kabupaten/kota mana saja yang sudah baik pelaksanaan kegiatannya dan mana yang masih terhambat (notifikasi capaian pelaksanaan). Selain itu, pada menu ini Bappeda diwajibkan untuk melakukan proses Kirim Laporan yang berfungsi untuk memvalidasi laporan PP 39/2006 dari tingkat provinsi. 27

36 Adapun cara proses kirim laporan adalah dengan mengklik tombol konfirmasi. Gambar III.32 Tombol Konfirmasi Setelah tombol konfirmasi dipilih maka akan muncul windows konfirmasi terkait pengiriman laporan. Gambar III.33 Windows Konfirmasi 28

37 Setelah halaman dikonfirmasi maka akan muncul pemberitahuan terkait tanggal konfirmasi. Gambar III.34 Konfirmasi Laporan Kementerian/Lembaga Halaman ini menampilkan data pagu, target keuangan dan kinerja, dan realisasi keuangan dan kinerja menurut Kementerian/Lembaga. Gambar III.35 Halaman Pemantauan Kementerian/Lembaga 29

38 Satuan Kerja Halaman ini menampilkan data pagu, target keuangan dan fisik, dan realisasi keuangan dan fisik setiap satuan kerja yang berada di provinsi tersebut. Pada halaman ini Bappeda dapat melihat dan mengontrol satuan kerja mana saja yang sudah baik pelaksanaan kegiatannya dan mana yang masih terhambat (notifikasi capaian pelaksanaan). Gambar III.36 Halaman Pemantauan Satuan Kerja SKPD Provinsi Halaman ini menampilkan data pagu, target keuangan dan fisik, dan realisasi keuangan dan fisik setiap SKPD yang berada di provinsi tersebut. Pada halaman ini Bappeda dapat melihat dan mengontrol SKPD mana saja yang sudah baik pelaksanaan kegiatannya dan mana yang masih terhambat (notifikasi capaian pelaksanaan). Apabila 30

39 belum terdapat nama SKPD pada halaman ini, maka bappeda dapat melakukan proses pembuatan account SKPD pada menu utilities (baca halaman 30). Gambar III.37 Halaman Pemantauan SKPD Provinsi Kewenangan Halaman ini akan menampilkan ringkasan capaian berdasarkan kewenangan, yaitu: 1) Kantor Daerah; 2) Dekonsentrasi; 3) Tugas Pembantuan Gambar III.38 Halaman Pemantauan Kewenangan Provinsi Lainnya Halaman ini menampilkan capaian pelaksanaan keuangan dan fisik menurut provinsi, sehingga gambaran capaian masing-masing provinsi dapat dibandingkan. 31

40 Gambar III.39 Halaman Pemantauan Provinsi Lainnya d. Utilities Menu utilities memberikan fasilitas terhadap user Bappeda Provinsi untuk membuat account bagi SKPD, mengubah data Contact Person dan pimpinan. Membuat Account SKPD Provinsi Link ini adalah untuk menambahkan account untuk SKPD yang berada di wilayah Bappeda Kab/Kota. 32

41 Gambar III.40 Link Membuat Account SKPD Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat account SKPD Provinsi adalah sebagai berikut: Pilih Menu Utilities --> SKPD Provinsi Klik Tombol Tambah Masukan data SKPD terkait dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Nama SKPD: Tuliskan nama SKPD (tidak boleh disingkat, contoh: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah) 2. Username: Tentukan nama username yang akan digunakan SKPD untuk login. Disarankan untuk memberikan nama SKPD dengan format: akronimskpd_akronimlokasi (contoh: dinkes_sumsel) Klik tombol simpan Gambar III.41 tata cara pembuatan account SKPD 33

42 o Tambah SKPD Klik tambah untuk menambah SKPD. Gambar III.42 Tambah Daftar SKPD o Isi Data SKPD Isikan nama SKPD (tanpa disingkat), contoh: Dinas Kelautan dan Perikanan. Kemudian isikan nama Username yang akan digunakan sebagai login SKPD, contoh: dinkkp_jabar. Tambahkan satuan kerja dibawah SKPD tersebut dengan menekan tombol tambah. Kemudian klik simpan apabila sudah selesai melakukan proses isi data. Gambar III.43 Isi Data SKPD Contact Person Daftar Contact Person sangat penting untuk mendata dan melihat siapa saja dari Bappeda Provinsi yang bertanggungjawab terkait data yang di-input kedalam sistem. 34

43 Gambar III.44 Halaman Daftar Contact Person Tambah Contact Person Operator yang dijadikan sebagai Contact Person dapat lebih dari 1 orang. Maka sistem menyediakan fasilitas tambah pada menu Contact Person. Dengan menekan tombol tambah maka akan muncul window baru yang harus diisi datanya oleh user. Gambar III.45 Tambah Contact Person Edit Contact Person Apabila terjadi kesalahan dalam entry data maka dapat diubah dengan menekan tombol edit. 35

44 Gambar III.46 Halaman Edit Contact Person Profile Pimpinan Menu utilities juga menyediakan informasi data Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap Satker terkait. Gambar III.47 Halaman Profil Pimpinan Update Profile Pimpinan Untuk memperbaharui data pimpinan, maka user dapat memilih tombol update profile. Kemudian akan muncul window baru yang berisi kolom-kolom terkait data pimpinan yang akan diubah. Setelah data diubah dan 36

45 disesuaikan, maka untuk menyimpan perubahan dapat menekan tombol simpan. Gambar III.48 Halaman Update Profil Pimpinan 4. Target vs Realiasi Anggaran Provinsi Merupakan grafik dari hasil kumulatif seluruh data capaian anggaran provinsi. Gambar III.49 Grafik Target VS Realisasi Anggaran Provinsi 5. Target vs Realisasi Fisik Provinsi Merupakan grafik dari hasil kumulatif seluruh data capaian fisik provinsi. 37

46 Gambar III.50 Grafik Target VS Realiasai Fisik Provinsi 6. Komposisi APBN Berdasarkan Prioritas Pembangunan Menampilkan komposisi pembagian dana APBN berdasarkan Prioritas Pembangun. Prioritas Pembangunan dibagi menjadi: 1) Prioritas Nasional; 2) Prioritas Kementerian/Lembaga; 3) Prioritas Bidang; 4) Non Prioritas. Gambar III.51 grafik Komposisi APBN per Prioritas Pembangunan 38

47 7. Komposisi APBN Berdasarkan Jenis Wewenang Menampilkan komposisi pembagian dana APBN berdasarkan Jenis Wewenang. Jenis Wewenang dibagi menjadi: 1) Kantor Daerah; 2) Dekonsentrasi; 3) Tugas Pembantuan. Gambar III.52 Grafik Komposisi APBN per Jenis Wewenang III.3.3. Account Bappeda Kabupaten/Kota Account Kabupaten/Kota hanya dapat dilihat oleh pengunjung yang memiliki username dan password sebagai Bappeda Kabupaten/Kota dan telah melakukan proses login. 39

48 Gambar III.53 Halaman Beranda Bappeda Kabupaten/Kota Beberapa menu yang disajikan pada account Satker adalah sebagai berikut: 1. Nama Bappeda Kabupaten/Kota. Setelah berhasil login, maka untuk melihat dan memverifikasi kabupaten/kota mana yang melakukan login adalah dengan melihat keterangan yang terletak di sudut atas sebelah kiri dari dashboard. Dalam contoh di atas adalah Bappeda Kabupaten Garut. 2. Keterangan Periode Tahun Anggaran. Sebagai informasi bagi pelapor, pada sistem e-monev Daerah diberikan informasi terkait masa laporan saat ini. Informasi ini terletak di sudut sebelah kanan atas dari dashboard. 3. Menu Bar, merupakan Menu utama pada halaman account Satker. Beberapa link yang dapat digunakan Satker dalam proses pelaporan adalah sebagai berikut: 40

49 a. Beranda Merupakan Menu utama untuk kembali ke halaman depan. b. Profil Pada menu Profil akan menampilkan data-data Satker, yaitu: 1) Kode dan Nama Provinsi; 2) Kode dan Nama Kabupaten/kota; 3) Jumlah Satuan Kerja; 4) Jumlah Kementerian/Lembaga; 5) Jumlah Program; 6) Pagu APBN Keseluruhan. Gambar III.54 Halaman Profil c. Pemantauan Menu pemantauan merupakan link menuju halaman pengisian laporan pelaksanaan rencana pembangunan dengan menggunakan aplikasi e-monev. Apabila kita menekan tombol menu pemantauan, maka akan muncul daftar sub-menu pada layar komputer, yaitu: Gambar III.55 Sub Menu Pemantauan 41

50 Program Halaman ini menampilkan daftar ringkasan total pagu, target dan realisasi dari Keuangan dan Fisik per program pada kabupaten/kota tersebut. Selain itu juga terdapat notifikasi pada keuangan dan fisik untuk melihat program mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus terkait pelaksanaannya. Gambar III.56 Halaman Pemantauan Program Kementerian/Lembaga Halaman ini menampilkan data pagu, target keuangan dan fisik, dan realisasi keuangan dan fisik menurut Kementerian/Lembaga. Gambar III.57 Halaman Pemantauan Kementerian/Lembaga 42

51 Satuan Kerja Kabupaten/Kota Halaman ini menampilkan data pagu, target keuangan dan fisik, dan realisasi keuangan dan fisik setiap satuan kerja yang berada di Kabupaten/Kota tersebut. Pada halaman ini Bappeda Kabupaten/Kota dapat melihat dan mengontrol capaian pelaksanaan satuan kerja. Gambar III.58 Halaman Pemantauan Satuan Kerja SKPD Kabupaten/Kota Halaman ini menampilkan data pagu, target keuangan dan fisik, dan realisasi keuangan dan fisik setiap SKPD yang berada di kabupaten/kota tersebut. Pada halaman ini Bappeda dapat melihat dan mengontrol SKPD mana saja yang sudah baik pelaksanaan kegiatannya dan mana yang masih terhambat (notifikasi capaian pelaksanaan). Apabila belum terdapat nama SKPD pada halaman ini, maka bappeda dapat melakukan proses pembuatan account SKPD pada menu utilities (baca halaman 40). Gambar III.59 Halaman Pemantaun SKPD Kabupaten/Kota 43

52 Jenis Anggaran Halaman ini akan menampilkan ringkasan capaian berdasarkan Jenis Anggaran, yaitu: 1) Dekonsentrasi; 2) Tugas Pembantuan. Gambar III.60 Halaman Pemantauan Jenis Anggaran Kabupaten/Kota Lainnya Pada halaman ini akan menampilkan capaian pelaksanaan keuangan dan fisik menurut Kabupaten/Kota, sehingga gambaran capaian masing-masing Kabupaten/Kota dapat dibandingkan. Gambar III.61 Halaman Pemantauan Kabupaten/Kota Lainnya 44

53 d. Utilities Menu utilities memberikan fasilitas terhadap user Bappeda Kabupaten/Kota untuk mengubah data berikut: Password, Contact Person, pimpinan, dan Tambah SKPD Kabupaten/kota. Change Passw ord Password sementara yang diberikan kepada user dapat diganti melalui menu ini, yaitu dengan memilih menu utilities dan change password. Silakan tuliskan password baru pada sistem dan pilih simpan. Gambar III.62 Halaman Ubah Password Contact Person Daftar Contact Person sangat penting untuk mendata dan melihat siapa saja dari Bappeda Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terkait data yang di-input kedalam sistem. Gambar III.63 Halaman Daftar Contact Person 45

54 o Tambah Contact Person Operator yang dapat dijadikan Contact Person dapat lebih dari 1 orang. Maka sistem menyediakan fasilitas tambah pada menu Contact Person. Dengan menekan tombol tambah maka akan muncul window baru yang harus diisi datanya oleh user. Gambar III.64 Halaman Tambah Contact Person o Edit Contact Person Apabila terjadi kesalahan dalam entry data maka dapat diubah dengan menekan tombol edit. Gambar III.65 Halaman Edit Contact Person 46

55 Profile Pimpinan Menu utilities juga menyediakan informasi data Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap Satker terkait. Gambar III.66 Halaman Profil Pimpinan o Update Profile Pimpinan Untuk memperbaharui data pimpinan, maka user dapat memilih tombol update profile. Kemudian akan muncul window baru yang berisi kolom-kolom terkait data pimpinan yang akan diubah. Setelah data diubah dan disesuaikan, maka untuk menyimpan perubahan dapat menekan tombol simpan. Gambar III.67 Halaman Update Profil Pimpinan 47

56 SKPD Kabupaten/Kota Link ini adalah untuk menambahkan account untuk SKPD yang berada di wilayah Bappeda Kabupaten/Kota. Gambar III.68 Sub Menu Tambah Account SKPD Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat account SKPD Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut: Gambar III.69 Tata Cara Pembuatan Account SKPD 48

57 o Tambah SKPD Klik tambah untuk menambah SKPD. Gambar III.70 Halaman Tambah SKPD o Isi Data SKPD Isikan nama SKPD (tanpa disingkat), contoh: Dinas Kelautan dan Perikanan. Kemudian isikan nama Username yang akan digunakan sebagai login SKPD, contoh: dinkkp_jabar. Tambahkan satuan kerja dibawah SKPD tersebut dengan menekan tombol tambah. Kemudian klik simpan apabila sudah selesai melakukan proses isi data. Gambar III.71 Halaman Isi Data SKPD 4. Target vs Realiasi Anggaran Kabupaten/Kota Merupakan grafik dari hasil kumulatif seluruh data capaian anggaran Kabupaten/Kota. 49

58 Gambar III.72 Grafik Target vs Realisasi Anggaran Kabupaten/Kota 5. Target vs Realisasi Fisik Kabupaten/Kota Merupakan grafik dari hasil kumulatif seluruh data capaian fisik Kabupaten/Kota. Gambar III.73 Grafik Target vs Realisasi Fisik Kabupaten/Kota 50

59 6. Komposisi APBN Berdasarkan Prioritas Pembangunan Menampilkan komposisi pembagian dan APBN berdasarkan Prioritas Pembangun. Prioritas Pembangunan dibagi menjadi: 1) Prioritas Nasional; 2) Prioritas Kementerian/Lembaga; 3) Prioritas Bidang; 4) Non Prioritas. Gambar III.74 Komposisi APBN Berdasarkan Prioritas Pembangunan 7. Komposisi APBN Berdasarkan Jenis Wewenang Menampilkan komposisi pembagian dana APBN berdasarkan Jenis Wewenang. Jenis Wewenang dibagi menjadi: 1) Kantor Daerah; 2) Dekonsentrasi; 3) Tugas Pembantuan. Gambar III.75 Komposisi APBN Berdasarkan Jenis Wewenang 51

60 III.3.4. Account SKPD Account SKPD hanya dapat dilihat oleh pengguna yang memiliki username dan password sebagai SKPD dan telah melakukan proses login. Account SKPD hanya dapat dibuat oleh bappeda Provinsi/Kabupaten/Kota dengan mendaftarkan setiap SKPD pada Aplikasi e-monev Daerah Gambar III.76 Halaman Beranda Account SKPD Beberapa menu yang disajikan pada account SKPD adalah sebagai berikut: 1. Menu Bar, merupakan Menu utama pada halaman account SKPD. Beberapa link yang dapat digunakan Satker dalam proses pelaporan adalah sebagai berikut: a. Beranda Merupakan Menu utama untuk kembali ke halaman depan. 52

61 b. Profil Pada menu Profil akan menampilkan data-data SKPD, yaitu: 1) Nama SKPD; 2) Jumlah Satuan Kerja; 3) Pagu APBN Keseluruhan. Gambar III.77 Halaman Profil c. Pemantauan Menu pemantauan merupakan link menuju halaman bagi SKPD untuk memantau pelaksanaan rencana pembangunan di tingkat satuan kerja dibawahnya. Tabel berisi nama-nama satuan kerja dibawah SKPD tersebut dan memberikan informasi terkait pagu, target dan realisasi keuangan, dan target dan realisasi fisik: Gambar III.78 Halaman Pemantauan 53

62 d. Utilities Menu utilities memberikan fasilitas terhadap user Bappeda Kabupaten/Kota untuk mengubah data Contact Person dan pimpinan. Contact Person Daftar Contact Person sangat penting untuk mendata dan melihat siapa saja dari Bappeda Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terkait data yang di-input kedalam sistem. Gambar III.79 Halaman Daftar Contact Person o Tambah Contact Person Operator yang dapat dijadikan Contact Person dapat lebih dari 1 orang. Maka sistem menyediakan fasilitas tambah pada menu Contact Person. Dengan menekan tombol tambah maka akan muncul window baru yang harus diisi datanya oleh user. Gambar III.80 Halaman Tambah Contact Person 54

63 o Edit Contact Person Apabila terjadi kesalahan dalam entry data maka dapat diubah dengan menekan tombol edit. Gambar III.81 Halaman Edit Contact Person Profil Pimpinan Menu utilities juga menyediakan informasi data Pimpinan yang bertanggung jawab terhadap Satker terkait. Gambar III.82 Halaman Profil Pimpinan o Update Profile Pimpinan Untuk memperbaharui data pimpinan, maka user dapat memilih tombol update profile. Kemudian akan muncul window baru yang berisi kolom-kolom 55

64 terkait data pimpinan yang akan diubah. Setelah data diubah dan disesuaikan, maka untuk menyimpan perubahan dapat menekan tombol simpan. Gambar III.83 Halaman Update Profil Pimpinan 2. Nama SKPD. Setelah berhasil login, nama SKPD yang bersangkutan akan muncul di sudut atas sebelah kiri dari dashboard. Dalam contoh di atas adalah Dinas Kesehatan Kepulauan Tual. 3. Target vs Realiasi Anggaran SKPD Merupakan grafik dari hasil kumulatif seluruh data capaian anggaran Kabupaten/Kota. Gambar III.84 Grafik Target vs Realisasi Anggaran SKPD 56

65 4. Target vs Realisasi Fisik SKPD Merupakan grafik dari hasil kumulatif seluruh data capaian fisik Kabupaten/Kota. Gambar III.85 Grafik Target vs Realisasi Fisik SKPD 5. Tabel Pemantauan Program SKPD Menampilkan daftar nama seluruh satuan kerja dan informasi terkait target dan realisasi pelaksanaan anggaran dan fisik kegiatan dari satuan kerja tersebut. Gambar III.86 Tabel Pemantauan Program SKPD 57

66 58

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN www.bpkp.go.id DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGGUNAAN APLIKASI e-monev UNTUK PEMANTAUAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL

PEDOMAN PENGGUNAAN APLIKASI e-monev UNTUK PEMANTAUAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL PEDOMAN PENGGUNAAN APLIKASI e-monev UNTUK PEMANTAUAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL KEDEPUTIAN BIDANG EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN Kementerian Pertanian 2016 KATA PENGANTAR Pada tahun 2016, pelaksanaan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat

Lebih terperinci

Penggunaan Aplikasi e-monev ver3.0 (User K8) Untuk Pemantauan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Pelaporannya

Penggunaan Aplikasi e-monev ver3.0 (User K8) Untuk Pemantauan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Pelaporannya PRELIMENARY Langkah Teknis Penggunaan Aplikasi e-monev ver3.0 (User K8) Untuk Pemantauan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Pelaporannya Kedeputian Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN

PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN PANDUAN PENGUKURAN REALISASI FISIK OUTPUT KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR Pada tahun 2017, pelaksanaan Program Peningkatan Diversifikasi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 Versi 5 (18 April 2017) DIREKTORAT OTONOMI DAERAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN 1 KAWASAN DEPUTI PENGEMBANGAN REGIONAL KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 96, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI PP 39/2006 TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN MENIMBANG untuk melaksanakan ketentuan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA CV. ASSALAAM TEKNOLOGI 2017 Daftar Isi MONEV APBN.... 2 Pendahuluan.... 2 Beranda.... 3 Entry Data.... 4 DIPA SATKER.... 4 Progres Triwulan....

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online T.A. 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i Pendahuluan... 1 Cakupan dan Tujuan Program.... 1 Prasyarat Sistem... 2 Memulai Aplikasi RKAKLDIPA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 Versi 3 (9 April 2017) DIREKTORAT OTONOMI DAERAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KAWASAN DEPUTI PENGEMBANGAN REGIONAL

Lebih terperinci

APLIKASI E- MONEV PSLB3

APLIKASI E- MONEV PSLB3 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E- MONEV PSLB3 DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH, DAN B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LOGIN Tampilan halaman login pengguna unit kerja. Isikan Username

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018

BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 BUKU PANDUAN APLIKASI e-planning PENGUSULAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2018 Versi 4 (11 April 2017) DIREKTORAT OTONOMI DAERAH DIREKTORAT PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KAWASAN DEPUTI PENGEMBANGAN REGIONAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN SISTEM E-MONITORING SERAPAN ANGGARAN UNTUK PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB

APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB Petunjuk Pengoperasian APLIKASI PENYUSUNAN PROPOSAL INISIATIF BARU BERBASIS WEB KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) JAKARTA, 2012 1 PETUNJUK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA No.1531, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Dekonsentrasi. Pengendalian. Pelimpahan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAGAN MEKANISME PENGUSULAN PENGELOLA ANGGARAN YANG DITETAPKAN OLEH MENTERI SEKRETARIS NEGARA SELAKU PENGGUNA ANGGARAN/PENGGUNA BARANG

BAGAN MEKANISME PENGUSULAN PENGELOLA ANGGARAN YANG DITETAPKAN OLEH MENTERI SEKRETARIS NEGARA SELAKU PENGGUNA ANGGARAN/PENGGUNA BARANG SUBLAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TANGGAL 1 OKTOBER 2007 BAGAN MEKANISME PENGUSULAN PENGELOLA ANGGARAN YANG DITETAPKAN OLEH MENTERI SEKRETARIS NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

Lebih terperinci

Panduan Pengoperasian

Panduan Pengoperasian Panduan Pengoperasian Aplikasi Pengelolaan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan pengelolaankinerjakkp@gmail.com Cara Membuka Aplikasi Aplikasi Kinerjaku adalah aplikasi berbasis web yang dapat di

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan pedoman

Lebih terperinci

LOGIN APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING ANGGARAN (SIMONA)

LOGIN APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING ANGGARAN (SIMONA) DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR ISI PENGENALAN TOMBOL LOGIN APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING ANGGARAN (SIMONA) VALIDASI DATA PAGU SISKA KE DALAM SIMONA INPUT DATA RENCANA PELAKSANAAN KOMPONEN PERSETUJUAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS DAN WEWENANG GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI DENGAN

Lebih terperinci

Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan

Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Manual Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan Pelaksanaan Perjanjian Kinerja (SIMPEKA) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bagian Program dan Informasi Sekretariat Direktorat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan pedoman

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PENGANGGARAN (ISU-ISU ACTUAL DALAM PERAN SATKER) Mataram, 6 Oktober 2017

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PENGANGGARAN (ISU-ISU ACTUAL DALAM PERAN SATKER) Mataram, 6 Oktober 2017 MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PENGANGGARAN (ISU-ISU ACTUAL DALAM PERAN SATKER) Mataram, 6 Oktober 2017 1. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam workshop ini adalah: Memahami makna dan filosofi pengaturan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PP 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PP 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PP 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DIREKTORAT SISTEM DAN PELAPORAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2009

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2009 Menimbang : a. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.764, 2017 BNPP. Pelimpahan sebagian Urusan dan Penugasan. TA 2017. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN

Lebih terperinci

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN

Daftar Isi PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI NOMOR POKOK PERPUSTAKAAN 1 Daftar Isi BAB 1... 3 PENDAHULUAN... 3 1.1 ALUR KERJA SI-NPP... 3 BAB 2... 4 MENJALANKAN APLIKASI SI-NPP... 4 2.1 MASUK KE APLIKASI SI-NPP... 4 2.2 MENU DALAM APLIKASI (NPP)... 4 2.2.1 Menu Informasi...

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 39 TAHUN 2006 (39/2006) TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 39 TAHUN 2006 (39/2006) TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 39 TAHUN 2006 (39/2006) TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK KPU OPERATOR KPU PROVINSI [Dokumen ini ditujukan untuk membantu operator

Lebih terperinci

Updating Aplikasi SIPPDA (Lanjutan) DAFTAR ISI

Updating Aplikasi SIPPDA (Lanjutan) DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 BAB II MENU ADMIN DAN CARA PENGGUNAANNYA... 3 A. Persyaratan Penggunaan Aplikasi... 3 1. Kebutuhan Sistem... 3 2. Hak

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk memberikan pedoman

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk memberikan pedoman

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI MPO Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI MPO Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI MPO 2014 Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian A MENGAKSES APLIKASI MPO2014 Membuka website Ditjen PSP ( http://psp.pertanian.go.id/ ) Disarankan untuk menggunakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan. Sistem Informasi Logistik Pemilu] Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2013 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK PEMILU OPERATOR KPU KABUPATEN/KOTA [Dokumen ini ditujukan untuk membantu

Lebih terperinci

MANUAL eproject PLANNING UNTUK USER PELAKSANA

MANUAL eproject PLANNING UNTUK USER PELAKSANA MANUAL eproject PLANNING UNTUK USER PELAKSANA Manual User Pelaksana e Project Planning 1/10 A. DEFINISI UMUM 1. eproject Planning adalah sistem perencanaan kegiatan yang di dalamnya termasuk program komputer

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2. BUKU PANDUAN TEKNIS Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Versi 2.0 Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 Daftar Revisi Tanggal Versi Keterangan Revisi 18 November

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t No.33, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Urusan Pemerintahan. Tahun 2015. Penugasan. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

- 1 - BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana

Lebih terperinci

PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014

PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014 PANDUAN STANDAR CAPAIAN OUTPUT FISIK KEGIATAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Keuangan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM REGISTRASI NASIONAL USER UMUM

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM REGISTRASI NASIONAL USER UMUM PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM REGISTRASI NASIONAL UNTUK USER UMUM Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia I. PENDAHULUAN Sistem Registrasi

Lebih terperinci

WEB. Ada tiga pilihan utama pada tampilan home, yaitu : a. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) b. Surveyor Berlisensi c.

WEB. Ada tiga pilihan utama pada tampilan home, yaitu : a. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) b. Surveyor Berlisensi c. Aplikasi mitra kerja (Surveyor Kadaster Berlisensi) merupakan aplikasi yang digunakan oleh Surveyor dan Asisten Surveyor Kadaster sebagai mitra kerja dari Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/ BPN untuk

Lebih terperinci

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

Daftar Isi. Manual Penggunaan Sistem erevenue 1 / 19

Daftar Isi. Manual Penggunaan Sistem erevenue 1 / 19 Daftar Isi Daftar Isi 1 Pendahuluan 2 Semua Kelompok Pengguna 3 Mengakses erevenue 3 Login 3 Ubah Profile 4 Logout 5 Kelompok Pengguna TAPD 6 Input Target Pendapatan 6 Perubahan Target Pendapatan 7 Operator/Bendahara

Lebih terperinci

SILOG PEMILU. Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum

SILOG PEMILU. Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum SILOG PEMILU 2012 Buku Panduan Sistem Informasi Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum [PETUNJUK PENGGUNAAN] SISTEM INFORMASI LOGISTIK KPU OPERATOR KPU [Dokumen ini ditujukan untuk membantu operator KPU

Lebih terperinci

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Nota Keuangan dan RAPBN telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 315, 2016 BAPPENAS. Penyelenggaraan Dekonsentrasi. Pelimpahan. Tahun Anggaran 2016. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN PERPUSTAKAAN NASIONAL KEPADA GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Kebijakan Pemantauan dan Pengendalian Kemdikbud. Biro Perencanaan dan KLN, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014

Kebijakan Pemantauan dan Pengendalian Kemdikbud. Biro Perencanaan dan KLN, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014 Kebijakan Pemantauan dan Pengendalian Kemdikbud Biro Perencanaan dan KLN, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014 Materi A B C D E Pengantar Konsep Pemantauan dan Pengendalian Permendikbud

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, - 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2015, No dalam Rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg

2015, No dalam Rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1718, 2015 PERPUSNAS. Pelimpahan. Penyelenggaraan. Dekonsentrasi. Tahun Anggaran 2016. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015

Lebih terperinci

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN DAN PENUGASAN PENGELOLAAN PERBATASAN

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah 2017 1. Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi)

Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan Evaluasi) Pedoman Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Monev (Monitoring dan BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA 1 Daftar Isi 1.Tampilan Awal Aplikasi Monev BNPP...3 2. Tipe Pengguna...9 3. Alur

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROFIL APLIKASI SMART. Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai misi sebagai berikut: meningkatkan kualitas perencanaan;

BAB III DESKRIPSI PROFIL APLIKASI SMART. Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai misi sebagai berikut: meningkatkan kualitas perencanaan; BAB III DESKRIPSI PROFIL APLIKASI SMART A. Profil Direktorat Jenderal Anggaran Sebagai bagian dari Kementerian Keuangan yang bertugas perihal penganggaran negara, Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 8, 2015 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN DAN PELAPORAN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa pedoman

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. No.418, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /PMK.07/2009 TENTANG

Lebih terperinci

PMK No. 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga

PMK No. 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga PMK No. 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga 1 OUTLINE I. Tata Cara Monev Kinerja Penganggaran. II. Panduan Pengoperasian

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA 2018 USER MANUAL SATKER APLIKASI e-planning BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA DAFTAR ISI PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING... 2 USER PRODI... 4 Mengubah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.917, 2011 BAPPENAS. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

VERSI 2.0 USER MANUAL

VERSI 2.0 USER MANUAL Biro Ortala Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2017 Daftar Isi I. USER MANUAL OPERATOR SIPKA... 2 1. MEMBUKA HALAMAN APLIKASI SIPKA (USER)... 2 2. CHANGE PASSWORD... 3 Catatan: Untuk awalan sebaiknya

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN 2016 NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENGGUNAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) PADA PEMERINTAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 65 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 65 TAHUN 2015 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN APLIKASI MONITORING DAN EVALUASI E-MONEV DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

- 1 - BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana

Lebih terperinci

Jambi, Desember 2013 Penulis

Jambi, Desember 2013 Penulis Laporan pelaksanaan Sosialisasi Pemantauan Evaluasi dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (PEP RAD GRK) ini, menguraikan tentang : pendahuluan, (yang terdiri dari latar belakang,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN WEBSITE PUSAT UNGGULAN IPTEK (BETA VERSION)

PANDUAN PENGGUNAAN WEBSITE PUSAT UNGGULAN IPTEK (BETA VERSION) PANDUAN PENGGUNAAN WEBSITE PUSAT UNGGULAN IPTEK (BETA VERSION) Pengguna: Lembaga Direktorat Lemlitbang Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

A. TAMPILAN MUKA (DASHBOARD) 2 B. PENGISIAN DATA. 6. C. PELAPORAN 12 a. Laporan Kegiatan 12. b. Laporan Program dan Indikator 13 D.

A. TAMPILAN MUKA (DASHBOARD) 2 B. PENGISIAN DATA. 6. C. PELAPORAN 12 a. Laporan Kegiatan 12. b. Laporan Program dan Indikator 13 D. Manual IKK A. TAMPILAN MUKA (DASHBOARD) 2 B. PENGISIAN DATA. 6 C. PELAPORAN 12 a. Laporan Kegiatan 12 b. Laporan Program dan Indikator 13 D. UBAH PROFIL 15 E. ADMINISTRASI 17 a. Program 17 b. Indikator

Lebih terperinci

e-mpa Manual Book PANDUAN PENGELOLAAN Sistem electronic Monitoring Pelaksanaan Anggaran KEMENTERIAN AGAMA

e-mpa Manual Book PANDUAN PENGELOLAAN Sistem electronic Monitoring Pelaksanaan Anggaran KEMENTERIAN AGAMA e-mpa Manual Book PANDUAN PENGELOLAAN Sistem electronic Monitoring Pelaksanaan Anggaran KEMENTERIAN AGAMA 2012 DAFTAR ISI A. Pengenalan Sistem 2 B. Persiapan oleh Satuan Kerja 2 C. Login 3 D. Person In

Lebih terperinci

G. Pengisian Laporan Capaian Output

G. Pengisian Laporan Capaian Output G. Pengisian Laporan Capaian Output Untuk mengisi Laporan Capaian Output, pilih menu Laporan Capaian Output. Tampilan halaman Laporan Target Capaian Output tampak seperti pada gambar berikut. Untuk mengisi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN

Lebih terperinci

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi Daftar Isi 1.1. Persiapan Web... 1 1.1.1. Membuka Aplikasi Web... 1 1.1.2. Login Aplikasi... 2 1.1.3. Logout Aplikasi... 3 1.2. Home... 5 1.2.1. Resume Kabupaten... 5 1.2.2. Resume Kecamatan... 5 1.3.

Lebih terperinci

USER MANUAL UKM PANGAN AWARD Kementerian Perdagangan TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI

USER MANUAL UKM PANGAN AWARD Kementerian Perdagangan TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI Kementerian Perdagangan USER MANUAL UKM PANGAN AWARD 2017 TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI DAFTAR ISI 1. Pendaftaran ( Pemilik )... 2 2. Data Usaha ( Pemilik

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan salah satu kegiatan utama bagi pemerintah daerah disamping pelayanan dan operasional internal birokrasi. Dalam membangun, pemerintah dituntut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 3 AKSES... 4 KOMPUTER... 4 TABLET DAN SMARTPHONE... 4 PENGGUNA... 35

DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 3 AKSES... 4 KOMPUTER... 4 TABLET DAN SMARTPHONE... 4 PENGGUNA... 35 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 3 AKSES... 4 KOMPUTER... 4 TABLET DAN SMARTPHONE... 4 PENGGUNA... 5 INFORMASI UMUM... 5 TEMPLATE... 5 MENU... 5 DASHBOARD... 6 STATUS LELANG... 9 DIRECTIVE MENTERI...

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2011 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan salah satu kegiatan utama bagi pemerintah daerah disamping pelayanan dan operasional internal birokrasi. Dalam membangun, pemerintah dituntut

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI RKA-KL (PMK 249/2011 APLIKASI SMART)

PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI RKA-KL (PMK 249/2011 APLIKASI SMART) KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL DALAM NEGERI POLITIK Sekretariat DAN PEMERINTAHAN Jenderal UMUM Biro Perencanaan PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI

Lebih terperinci

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1043, 2012 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsentrasi. PERATURAN

Lebih terperinci