Penerapan Model Project Based Learning (Model Pembelajaran Berbasis Proyek) dalam Materi Pola Bilangan Kelas VII. oleh Theresia Widyantini
|
|
- Devi Sudirman
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARTIKEL Penerapan Model Project Based Learning (Model Pembelajaran Berbasis Proyek) dalam Materi Pola Bilangan Kelas VII oleh Theresia Widyantini PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA
2 Abstrak Model Project Based Learning(Model Pembelajaran Berbasis Proyek) adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) yang diberikan kepada siswa sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata, dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang, melakukan kegiatan investigasi atau penyelidikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri maupun (kolaboratif). Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi. Penilaian tugas poryek dilakukan dari proses perencanaan, pengerjaan tugas proyek sampai hasil akhir proyek. Kata Kunci: model pembelajaran berbasis proyek, investigasi, produk. A. LATAR BELAKANG Dalam Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses dinyatakan bahwa karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. 2
3 Tiga ranah kompetensi memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual baik individual maupun maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis proyek(project based learning). Demikian pula pada Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian mengatakan bahwa seorang pendidik untuk menilai kompetensi keterampilan melalaui penilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntut siswa mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek dan penilaian portofolio. Untuk penilaian proyek yang dilakukan oleh seorang pendidik, masih menurut Standar penilaian adalah dilakukan setiap akhir bab atau tema pelajaran. Pada silabus mata pelajaran matematika yang dibuat oleh Kemdikbud untuk kelas VII terdiri dari 11 bab. Sehubungan dengan itu, perlu pemahaman tentang konsep atau definisi model pembelajaran berbasis proyek, ciri-ciri atau karakteristik model pembelajaran berbasis proyek, langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek serta kelebihan model pembelajaran berbasis proyek juga contoh penerapan model pembelajaran berbasis proyek B. PEMBAHASAN 1. Definisi pembelajaran berbasis proyek Joel L Klein et. al (2009) menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah strategi pembelajaran yang memberdayakan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru berdasar pengalamannya melalui berbagai presentasi. Adapun karakteristik pembelajaran berbasis proyek adalah siswa menyelidiki ide-ide penting dan bertanya, siswa menemukan pemahaman dalam proses menyelidiki, sesuai 3
4 dengan kebutuhan dan minatnya, menghasilkan produk dan berpikir kreatif, kritis dan terampil menyelidiki, menyimpulkan materi, serta menghubungkan dengan masalah dunia nyata, otentik dan isu-isu. Sedangkan Olson(1993) menjelaskan bahwa dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa merencanakan dan melaksanakan penyelidikan terhadap beberapa topik atau tema yang menggunakan lintas mata pelajaran atau lintas materi. Dari The National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) Principles and Standards for School Mathematics (2000) menjelaskan bahwa bahwa pembelajaran berbasis proyek mempunyai ciri-ciri bahwa siswa dapat memilih topik dan / atau proyek presentasi/produk, menghasilkan produk akhir misal presentasi, rekomendasi untuk memecahkan masalah yang terkait dengan dunia nyata, melibatkan berbagai disiplin ilmu, bervariasi dalam durasi waktu, menampilkan guru dalam peran fasilitator. Pada materi pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 untuk Matematika SMP/MTs yang diterbitkan oleh BPSDMPK dan PMP tahun 2013 menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Melalui pembelajaran berbasis proyek, proses inquiry dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang dikajinya. Pembelajaran berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha peserta didik. Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten (materi) dengan menggunakan berbagai cara 4
5 yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan siswa untuk bekerja secara mandiri maupun. Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa laporan tertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi. 2. Ciri-ciri pembelajaran berbasis proyek menurut materi pelatihan kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh BPSDMPK dan PMP tahun 2013 dan Center For Youth Development and Education-Boston (Muliawati, 2010:10) adalah: a. adanya permasalahan atau tantangan kompleks yang diajukan ke siswa; b. siswa mendesain proses penyelesaian permasalahan atau tantangan yang diajukan dengan menggunakan penyelidikan; c. siswa mempelajari dan menerapkan keterampilan serta pengetahuan yang dimilikinya dalam berbagai konteks ketika mengerjakan proyek; d. siswa bekerja dalam tim kooperatif demikian juga pada saat mendiskusikannya dengan guru; e. siswa mempraktekkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk kehidupan dewasa mereka dan karir (bagaimana mengalokasikan waktu, menjadi individu yang bertanggungjawab, keterampilan pribadi, belajar melalui pengalaman); f. siswa secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; g. produk akhir siswa dalam megerjakan proyek dievaluasi 3. Kelebihan pembelajaran berbasis proyek a. meningkatkan motivasi siswa 5
6 b. meningkatkan kemampuan memecahkan masalah c. meningkatkan kolaborasi d. meningkatkan keterampilan mengelola sumber e. meningkatkan keaktifan siswa f. meningkatkan keterampilan siswa dalam mencari informasi g. mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi h. memberikan pengalaman kepada siswa dalam mengorganisasi proyek i. memberikan pengalaman dalam membuat alokasi waktu untuk menyelesaikan tugas j. menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa sesuai dunia nyata k. membuat suasana belajar menjadi menyenangkan 4. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek a. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question). Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan kepada siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Topik penugasan sesuai dengan dunia nyata yang relevan untuk siswa. dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. b. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project) Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. c. Menyusun Jadwal (Create a Schedule) Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline(alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline(batas waktu akhir) penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan 6
7 suatu cara. d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project) Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. e. Menguji Hasil (Assess the Outcome) Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. f. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience) Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun. 5. Penilaian tugas proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi atau penyelidikan sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan siswa memberikan informasi tentang sesuatu yang menjadi penyelidikannya pada materi tertentu secara jelas. Pada penilaian proyek ada 3(tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: a. Kemampuan pengelolaan yaitu kemampuan siswa dalam memilih topik apabila belum ditentukan oleh guru, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, b. Relevansi yaitu kesesuaian dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran) 7
8 c. Keaslian yaitu proyek yang dilakukan siswa harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek siswa. 6. Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai hasil akhir proyek. Untuk itu, pendidik perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapan laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian berupa daftar cek atau skala penilaian. 7. Contoh penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam mata pelajaran matematika untuk siswa kelas VII Penerapan model pembelajaran berbasis proyek adalah materi pada kelas VII yaitu tentang bilangan dalam mencapai kompetensi inti (KI)-1, KI-2, KI-3 pada kompetensi dasar (KD) 3.5 memahami pola dan menggunakannya untuk menduga dan membuat generalisasi (kesimpulan) serta KI-4 pada KD 4.1 menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah. Dalam silabus matematika SMP, untuk menyelesaikan KD- 3.5 dan KD- 4.1 diperlukan 10(sepuluh) jam pelajaran dengan (4) empat kali pertemuan. Oleh karena itu setelah menyelesaikan pembelajaran pada KD tersebut, menurut standar penilaian seorang guru melakukan penilaian proyek. Untuk mencapai (KI)-1, KI-2, KI-3.5 dan KI-4.1 dikemas dalam lima(5) kali pertemuan dengan tambahan satu kali pertemuan terkait dengan tugas proyek dengan indikator pencapaian kompetensinya adalah a. dapat menentukan suku-suku berikutnya dari suatu pola bilangan b. dapat menentukan aturan dari suatu pola bilangan yang diberikan. c. dapat menemukan unsur-unsur pada masing-masing pola bilangan d. dapat menjelaskan pengertian barisan dan deret aritmetika e. dapat menjelaskan pengertian barisan dan deret geometri f. dapat menentukan suku-suku berikutnya pada barisan aritmetika g. dapat menentukan suku-suku berikutnya pada barisan geometri 8
9 h. dapat menemukan unsur-unsur pada barisan aritmetika i. dapat menemukan unsur-unsur pada barisan geometri j. dapat membedakan pola, barisan dan deret k. menyelesaikan masalah terkait dengan pola bilangan Untuk mencapai indikator tersebut diperlukan lima(5) pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Pertemuan 1 adalah membelajarkan siswa terkait dengan pola bilangan bulat diantaranya pola bilangan segitiga, pola bilangan persegi, pola bilangan persegi panjang, dengan salah satu model pembelajaran. b. Pertemuan 2 adalah membelajarkan siswa terkait dengan pola bilangan pada segitiga pascal, barisan dan deret aritmetika dan barisan dan deret geometri dengan salah satu model pembelajaran. c. Pertemuan 3 adalah membelajarkan siswa terkait dengan pola bilangan Fibonacci dengan salah satu model pembelajaran misalnya problem based learning dimana pada kegiatan penutup diinformasikan tugas proyek yang dilaksanakan pada pertemuan ke-4 dan ke-5 Lembar Kerja Proyek yang diinformasikan pada pertemuan ke-3 sebagai berikut Lembar Kerja Proyek Temukan Barisan Bilangan Fibonacci(BBF) dalam Alam Sekitar Kita Leonardo da Pisa yang lahir pada tahun 1170 merupakan matematikawan Itali yang banyak belajar di kawasan Timur Tengah. Pada umur 32, ia mempublikasikan apa yang telah ia pelajari dalam buku Liber Abaci(Book of Abacus, atau Book of Calculation) yang sebenarnya 9
10 merupakan buku pegangan bagi pedagang dalam aritmetika dan alajabar. Dalam buku tersebut, memuat permasalahan menyangkut pertumbuhan populasi kelinci, yang penyelesaiannya membentuk suatu barisan bilangan. Pola bilangan ini terdapat di alam sekitar kita. 1). Buatlah rencana pelaksanaan proyek bersama tim yang sudah dibentuk, meliputi pembagian tugas setiap anggota, menyusun jadwal pelaksanaan penyelesaian tugas, melaksanakan proyek, membuat hasil proyek dalam bentuk sajian presentasi atau majalah dinding, membuat undangan perwakilan kelas VII dari kelas lain, guru mapel IPA dan Kepala sekolah untuk menghadiri pada presentasi proyek, melakukan presentasi terkait hasil proyek 2). Lakukan pengamatan di alam sekitar kita yang memiliki pola BBF. 3). Buatlah sajian presentasi atau majalah dinding terkait BBF. Dalam presentasi memuat: a). Sejarah singkat BBF. b). Bagaimana memperoleh perbandingan emas(golden Ratio) dari BBF. c). Contoh benda-benda di alam yang memiliki pola BBF dan/atau perbandingan emas (bisa mengambil contoh yang diberikan guru). 4). Lakukan presentasi di hadapan siswa se kelasmu dan perwakilan kelas VII dari kelas lain di sekolahmu. 5). Pertemuan ke-4 adalah membelajarkan siswa terkait dengan memecahkan masalah pada pola bilangan melalui tugas proyek 6). Pertemuan ke-5 adalah membelajarkan siswa terkait dengan memecahkan masalah pada pola bilangan melalui tugas proyek Berdasarkan langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek ada enam langkah seperti berikut ini: 1. Penentuan pertanyaan mendasar Pertanyaan yang dapat memberikan tugas kepada siswa dalam melakukan aktivitas adalah lah Temukan barisan bilangan Fibonacci(BBF) dalam alam sekitar kita, selanjutnya buatlah presentasi terkait BBF dalam bentuk power point(ppt) atau dalam bentuk mading 2. Untuk menyelesaikan tugas proyek tersebut siswa perlu mendesain(merencanakan) penyelesaian dari tugas tersebut. 10
11 Pada langkah ini dilakukan mendesain (merencanakan) penyelesaian tugas proyek bersama tim yang sudah dibentuk, yang meliputi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, alokasi waktu, menyusun jadwal dan pembagian tugas masing-masing anggota. Jadwal pelaksanaan proyek pada pertemuan ke-4 dan selama satu minggu setelah pertemuan ke-4 sebelum pertemuan ke-5 dimana selama satu minggu tersebut siswa berkonsultasi dengan guru tentang pelaksanaan penyelesaian tugas proyek sedangkan pada pertemuan ke-5 adalah presentasi hasil proyek. CONTOH DESAIN(RENCANA) PENYELESAIAN TUGAS PROYEK No Deskripsi Kegiatan Petugas 1 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber misal browsing Internet, buku, perpustakaan, toko buku, dll untuk Semua anggota menemukan barisan bilangan Fibonacci serta menemukan barisan bilangan Fibonacci yang ada di alam sekitar atau kehidupan kita 2 Mencari atau mengamati atau menyelidiki benda-benda yang ada di alam sekitar atau kehidupan kita yang Semua anggota mengikuti barisan bilangan Fibonacci 3 Menulis catatan serta memfoto atau merekam benda bendabenda yang ada di alam sekitar atau kehidupan kita yang Semua anggota mengikuti barisan bilangan Fibonacci dengan menggunakan kamera atau ponsel 4 Konsultasi guru terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukan Semua anggota 5 Membuat laporan dalam bentuk paparan atau presentasi Anggota 3 dan anggota 4 serta anggota 5 dari 6 Membuat laporan dalam bentuk majalah dinding Anggota 1 dan 11
12 No Deskripsi Kegiatan Petugas anggta 2 dari 7 Membuat undangan yang hadir dari kelas lain dan guru lain Anggota 1 dan pada waktu presentasi anggota 2 dari 8 Konsultasi guru terkait dengan kegiatan yang sudah Semua dilakukan anggota 9 Persiapan presentasi(pengecekan kelas yang akan Semua digunakan, papan untuk menempelkan majalah dinding, lcd, anggota dll) 10 Perencanaan presentasi Anggota 3 dan anggota 4 dan anggota 5 dari 11 Pelaksanaan presentasi Semua anggota 12 Mencatat komentar dan saran dari teman teman dan guru Semua anggota 2. Membuat jadwal penyelesaian proyek. CONTOH JADWAL PENYELESAIAN TUGAS PROYEK No Tanggal Deskripsi Kegiatan Petugas Keterangan 1. Mengumpulkan informasi dari Semua berbagai sumber misal browsing anggota Internet, buku, perpustakaan, toko buku, dll untuk menemukan barisan bilangan Fibonacci serta menemukan 12
13 No Tanggal Deskripsi Kegiatan Petugas Keterangan barisan bilangan Fibonacci yang ada di alam sekitar atau kehidupan kita 2 Mencari atau mengamati atau Semua menyelidiki benda-benda yang ada di alam sekitar atau kehidupan kita yang anggota mengikuti barisan bilangan Fibonacci 3 Menulis catatan serta memfoto atau merekam benda benda-benda yang ada di alam sekitar atau kehidupan Semua anggota kita yang mengikuti barisan bilangan Fibonacci dengan menggunakan kamera atau ponsel 4 Konsultasi guru terkait dengan Semua kegiatan yang sudah dilakukan anggota 5 Membuat laporan dalam bentuk Anggota 3 paparan atau presentasi dan anggota 4 serta anggota 5 dari 6 Membuat laporan dalam bentuk Anggota 1 majalah dinding dan anggta 2 dari 7 Membuat undangan yang hadir dari Anggota 1 kelas lain dan guru lain pada waktu dan anggota presentasi 2 dari 8 Konsultasi guru terkait dengan Semua 13
14 No Tanggal Deskripsi Kegiatan Petugas Keterangan kegiatan yang sudah dilakukan anggota 9 Persiapan presentasi(pengecekan Semua kelas yang akan digunakan, papan untuk menempelkan majalah dinding, anggota lcd, dll) 10 Perencanaan presentasi Anggota 3 dan anggota 4 dan anggota 5 dari 11 Pelaksanaan presentasi Semua anggota 12 Mencatat komentar dan saran dari teman teman dan guru Semua anggota 3. Memonitor siswa dalam pelaksanaan proyek. Agar memudahkan guru dalam proses mengamati siswa terkait pelaksanaan proyek perlu dibuat rubrik yang merekam keseluruhan aktivitas siswa. No Kategori Skor Keterangan Persiapan 4= pembagian tugas anggota, pembuatan rencana penyelesaian proyek, pembuatan rencana jadwal, perencanaan persiapan peralatan, pembuatan rencana undangan pembuatan rencana presentasi 14
15 No Kategori Skor Keterangan sudah lengkap 3 = sebagian besar sudah ada pembagian tugas anggota, pembuatan rencana penyelesaian proyek, perencanaan persiapan peralatan, pembuatan rencana jadwal, pembuatan rencana undangan pembuatan rencana presentasi secara lengkap 2 = sebagian kecil sudah ada untuk pembagian tugas anggota, pembuatan rencana penyelesaian proyek, perencanaan persiapan peralatan, pembuatan rencana jadwal, pembuatan rencana undangan pembuatan rencana presentasi 1= tidak ada untuk pembagian tugas anggota, pembuatan rencana penyelesaian proyek, perencanaan persiapan peralatan, pembuatan rencana jadwal, pembuatan rencana undangan pembuatan rencana presentasi secara lengkap 2 Pelaksanaan 4 = item nomer 1, 2, 3 dan 4 pada deskripsi kegiatan pada desain penyelesain proyek sudah dilaksanakan lengkap 3 = item nomer 1, 2, 3 dan 4 pada deskripsi kegiatan pada desain penyelesain proyek sebagian besar sudah dilaksanakan 2 = item nomer 1, 2, 3 dan 4 pada deskripsi kegiatan pada desain penyelesain proyek 15
16 No Kategori Skor Keterangan sebagian kecil sudah dilaksanakan 1= item nomer 1, 2, 3 dan 4 pada deskripsi kegiatan pada desain penyelesain proyek tidak dilaksanakan 3 Pembuatan presentasi atau majalah dinding 4= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsi kegiatan pada desain penyelesain proyek sudah dilaksanakan 3 = item nomer 5 s.d.12 pada deskripsi kegiatan pada desain penyelesain proyek sebagian besar sudah dilaksanakan 2= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsi kegiatan pada desain penyelesain proyek sebagian kecil sudah dilaksanakan 1= item nomer 5 s.d.12 pada deskripsi kegiatan pada desain penyelesain proyek tidak dilaksanakan Sedangkan Instrumen penilaian tugas proyek dengan skala rentang (rating scale) digunakan seperti berikut ini: No Nama Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Siswa Tahap Tahap Tahap Skor yang Nilai Persiapan Pelaksanaan Pelaporan dicapai 1. Andi ,6 Skor 4 = tanpa kesalahan 2. Atik Skor 3 = ada sedikit 3. Yosep kesalahan 4. Made Skor 2 = ada banyak 5. Mamat kesalahan Skor 1 = tidak melakukan Skor maksimal = 12 Skor minimal = 4 Jumlah skor dapat 32. Yusup ditransfer ke nilai dengan skala 0 s.d.100 Contoh: Nilai Andi = 11 :
17 No Nama Siswa Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Aspek yang dinilai Tahap Pelaporan Skor yang dicapai Nilai Kriteria Penilaian = 91,6 Keterangan: 1) Aspek yang dinilai pada tahap persiapan adalah: persiapan format-format untuk pengumpulan data secara langsung maupun dengan lembar isian 2) Aspek yang dinilai pada tahap pelaksanaan adalah: proses pencatatan data, pengelompokan data dan analisis data. 3) Aspek yang dinilai pada tahap pelaporan adalah: ketepatan isi laporan dan bentuk sajian laporan. 4. Langkah terakhir adalah mengevaluasi pengalaman Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun. C. KESIMPULAN Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Agar peserta didik menghasilkan karya kontekstual baik individual maupun maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis proyek(project based learning). Demikian pula pada Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian mengatakan bahwa seorang pendidik untuk menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja yaitu penilaian yang menuntut siswa mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek dan penilaian portofolio. Untuk penilaian proyek yang dilakukan oleh seorang pendidik, menurut Standar penilaian adalah dilakukan setiap akhir bab atau tema pelajaran. Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan 17
18 kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk melakukan kegiatan merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan siswa untuk bekerja secara mandiri maupun. Hasil akhir dari kerja proyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa laporan tertulis, presentasi atau rekomendasi. D. DAFTARPUSTAKA Cruickshank, D.R., Jenkins, D.B., & Metcalf, K.K (2006). The act of teaching, 4 th Edition, NY: Mc Graw Hill diakses tgl 14 agustus diakses tanggal 14 agustus Kemdikbub. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum BPSDMPK dan PMP: Jakarta Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013, Implementasi Kurikulum, Lampiran IV. Pedoman Umum Pembelajaran.: Jakarta Soewandi, Slamet dkk Perspektif Pembelajaran di Berbagai Bidang. USD: Yogyakarta Sukarjo Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran: Jurusan Teknologi Pembelajaran Progam Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Sri Wardhani Bahan Ajar Diklat Penilaian dalam Pembelajaran Matematika SMP/MTs. PPPPTK Matematika: Yogyakarta Th. Widyantini, Untung TS, Joko P dan Estina E Laporan Penelitian Pengembangan Model Pembelajaran Project Based Learning(PjBL) dalam Pembelajaran Matematika. PPPPTK matematika: Yogyakarta E. Bio Data Penulis 18
19 Nama : Dra. Theresia Widyantini,M.Si NIP : Jabatan : Widyaiswara Madya Kantor : PPPPTK Matematika Yogyakarta widterban@yahoo.com atau theresiap4tkmat@gmail.com 19
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Kelompok Menurut Thomas (dalam Bell, 1978), pembelajaran metode proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Definisi/Konsep
Lebih terperinciARTIKEL OLEH I KADEK SUTARYANA NIM
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DALAM PELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL OLEH I KADEK
Lebih terperinciImplementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika
SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Implementasi Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Matematika Rayinda Aseti Prafianti 1, Rr. Kuntie Sulistyowaty 2 Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berbasis Proyek (project-based learning) dan Zain (2006:83) metode proyek adalah cara penyajian pelajaran yang
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Berbasis Proyek (project-based learning) Pembelajaran berbasis proyek merupakan pengorganisasian proses belajar yang dikaitkan dengan suatu objek konkret yang dapat
Lebih terperinciMENANAMKAN KONSEP UKURAN PEMUSATAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASSED LEARNING
MENANAMKAN KONSEP UKURAN PEMUSATAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASSED LEARNING Ryo Sunarto R 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta
Lebih terperinciPRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciARTIKEL CONTOH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATEMATIKA SMP KELAS VII
ARTIKEL CONTOH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MATEMATIKA SMP KELAS VII Oleh Adi Wijaya, S.Pd, MA PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA
Lebih terperinciImplementasi Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Implementasi Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Nadea Maudi 1) 1) Prodi Pendidikan Matematika STKIP Singkawang, Kalbar, Indonesia Ee-mail: nadeamaudi@gmail.com
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA MAN 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Rina Rozali 1, Mukhni 2, Puspa Amelia 1, 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun sendiri pengetahuannya. Hal ini menuntut perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini konstruktivisme menjadi landasan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pembelajaran konstruktivistik menuntut siswa agar mampu mengembangkan pengetahuan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DI KELAS VIII A SMP NEGERI 8 MUARO JAMBI
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DI KELAS VIII A SMP NEGERI 8 MUARO JAMBI OLEH DINDA PUTRI HANDAYANI RSA1C310021 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar
Lebih terperinciALTERNATIF PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MATA PELAJARAN PRAKARYA. Oleh: Drs. M. Fajar Prasudi, M.Sn Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya
ALTERNATIF PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MATA PELAJARAN PRAKARYA Oleh: Drs. M. Fajar Prasudi, M.Sn Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Abstrak Salah satu model pembelajaran yang digunakan
Lebih terperinciKONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR Definisi 1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah
Lebih terperinciANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA
ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA Degi Alrinda Agustina Prodi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat upaya pengembangan karakter kemandirian melalui model Project Based Learning (PBL). Penerapan model
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK BAB VIII PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN Prof. Dr. Sunardi, M.Sc Dr. Imam Sujadi, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DALAM MATERI STATISTIKA SMP Rudi Widyaiswara LPMP Sulsel
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DALAM MATERI STATISTIKA SMP Rudi Widyaiswara LPMP Sulsel rudy.lpmpsulsel1@gmail.com Abstrak Rumusan masalah yang dikaji dalam tulisan ini adalah (1)
Lebih terperinciKONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR PPT 2.3 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN A.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMK NEGERI 41 Jakarta : Matematika : XI/ Ganjil : 8x45 Menit A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan Indikator
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Pemecahan Masalah Matematika Pemecahan masalah berarti keikutsertaan dalam suatu tugas yang metode pemecahannya tidak diketahui sebelumnya. Masalah merupakan suatu
Lebih terperinciPENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013
1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan
Lebih terperinciTEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan. sebagai tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika yang disusun dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan sebagai tolok ukur dalam upaya
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IX / 2 (Genap) Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar
Lebih terperinciKebijakan Implementasi Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1
Kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 (Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014) PPT - 1.1 Dasar Hukum Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Rena Surya Rohana Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 2011 Perencanaan Mengkaji dan memetakan
Lebih terperinciPenerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh. Dra. Theresia Widyantini, M.Si
ARTIKEL Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2013
ARTIKEL PENTINGNYA ANALISIS BUKU SISWA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Oleh Adi Wijaya, S.Pd, MA PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2013 PENTINGNYA
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Barisan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinciPENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013
PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013) Penilaian Otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran
Lebih terperinciPENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR
ARTIKEL PENYUSUNAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI BAHAN AJAR Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA 2013 1 Abstrak
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN OSCAR
PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN OSCAR Iis Holisin 1), Chusnal Ainy 2), Febriana Kristanti 3) 1)2)3) Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN. Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela. Abstrak
17 KURIKULUM 2013 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN Pardomuan Nauli Josip Mario Sinambela Abstrak Kurikulum 2013 menuntut agar dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diberi kebebasan berpikir memahami
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi Matematis Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan dimana individu atau beberapa orang atau kelompok menciptakan dan menggunakan
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN GURU
MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP KEMENTERIAN AGAMA 2013 i Diterbitkan oleh: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Satu Peminatan : IPA Alokasi Waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI1 KI2 KI3 KI4 : Menghayati
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. terjadi karena interaksi dengan lingkungan (Hamalik, 2008: 28).
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Matematika a. Belajar Menurut Winkel (1987: 36) mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi
Lebih terperinciPenerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs. Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si.
Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs Oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si PPPPTK Matematika 1. Pendahuluan Jika kita mencermati Standar Isi Permendiknas Nomor 22
Lebih terperinciSILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan data/eksplorasi.
SILABUS Satuan pendidikan : Kompetensi keahlian : Mata pelajaran : Kelas / semester : Alokasi waktu : Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN KURIKULUM Oleh: M. Lazim
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 Oleh: M. Lazim A. PENDAHULUAN Pendekatan Saintifik adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari pemikiran
Lebih terperinciMahardika Intan Rahmawati
Review Jurnal Pengembangan Modul Berbasis Project Based Learning Untuk Mengoptimalkan Life Skills Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Petanahan Tahun Pelajaran 2013/2014. Mahardika Intan Rahmawati (Mahardika.mpe@gmail.com)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Arikunto (2006: 58) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah gabungan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT RADESWANDRI Guru SMP Negeri 1 Kuantan Mudik radeswandri@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sangat berperan penting dalam kemajuan teknologi dan informasi di era globalisasi ini. Setiap negara berlomba-lomba dalam kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kini kita telah memasuki abad 21, abad dimana berbagai informasi dapat diperoleh oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Lebih terperinciPROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 Lampiran 1: Format RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Identitas Sekolah :... (isi dengan nama sekolah) 2. Identitas Mapel :... (isi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati
93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data
Lebih terperinciCONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)
CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1) Nama Sekolah : SMP Diradja Nama Kepala Sekolah : Drs. Surya Diradja, M.Pd. Alamat Sekolah :.Jalan Kapten Tendean,
Lebih terperinciMEMBANGUN KERANGKA PEMBELAJARAN BERKARAKTER YANG MENCERDASKAN PEMBELAJAR. Agus Sujarwanta
MEMBANGUN KERANGKA PEMBELAJARAN BERKARAKTER YANG MENCERDASKAN PEMBELAJAR Agus Sujarwanta Universitas Muhammadiyah Metro Alamat : Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Metro Telp (0725) 42445-42454 fax. (0725) 42445
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF
MATERI PELATIHAN 1: KONSEP TEMATIK INTEGRATIF A. KOMPETENSI Peserta pelatihan dapat: 1. Memahami secara utuh perubahan pendekatan pembelajaran ke pendekatan tematik integratif. 2. Memahami secara utuh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efektif adalah akibatnya atau pengaruhnya.
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efektif adalah akibatnya atau pengaruhnya. Efektivitas merupakan standar atau taraf tercapainya suatu
Lebih terperinciANTI GLOBAL WARMING STUDENT S PROJECT (PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS XI PADA MATERI GLOBAL WARMING)
ANTI GLOBAL WARMING STUDENT S PROJECT (PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA KELAS XI PADA MATERI GLOBAL WARMING) Lia Laela Sarah SMA Laboratorium Percontohan UPI ABSTRAK Anti global
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 1 PRINGSEWU. Oleh
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 1 PRINGSEWU Oleh Kalisa Eviyana Iqbal Hilal Karomani Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : kalisaeviyana@yahoo.co.id Abstract The problem
Lebih terperinciTOPIK UTAMA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 KETANGGUNGAN BREBES : SEBUAH FENOMENA DALAM PENDAMPINGAN
TOPIK UTAMA PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 KETANGGUNGAN BREBES : SEBUAH FENOMENA DALAM PENDAMPINGAN Saefudin, M.Pd. (Pengawas SMP Kab. Brebes) email:saefudin10@gmail.com ABSTRAK Pemberlakuan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Diana Sari Dj LPMP Lampung Jalan Gatot Subroto No. 44A Pahoman Bandar Lampung (sari.diana@kemdikbud.go.id) Abstrak
Lebih terperinciPERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I
PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI KELOMPOK KOMPETENSI I DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR Oleh Janatun Naim Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : Jannaim21@yahoo.com
Lebih terperinciMembaca dan mengamati mengenai konsep, nilai determinan dan sifat operasi matriks. Silabus SMKN 21 Jakarta
SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Mata Pelajaran : Matematika - Wajib Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Program Pendidikan Sekolah : SMK NEGERI NGARGOYOSO Kompetensi Keahlian : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu media atau sumber belajar yang dapat dijadikan sebagai penunjang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu media atau sumber belajar yang dapat dijadikan sebagai penunjang dan dapat membantu guru maupun siswa dalam proses pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : YUNITA MANDHAYANTI NIM
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015
Lebih terperinciMICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X. Disusun Oleh:
MICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X Disusun Oleh: Septi Puji Rahayu 33024028 Pendidikan Matematika A 203 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut
Lebih terperinciKETERAMPILAN CALON GURU BIOLOGI MERANCANG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 BIOLOGY TEACHER CANDICATE SKILLS IN DESIGN LEARNING CURRICULUM 2013
KETERAMPILAN CALON GURU BIOLOGI MERANCANG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 BIOLOGY TEACHER CANDICATE SKILLS IN DESIGN LEARNING CURRICULUM 2013 Yokhebed 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013) Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Makalah disampaikan dalam PPM Workshop Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mencapai tujuan belejar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sebagai proses pemberian bimbingan terhadap anak oleh orang dewasa dengan sengaja untuk mempengaruhi potensi anak agar mencapai kedewasaan.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 1 Lamongan Mata Pelajaran : Matematika Wajib Kelas/Semester : X-OSN/1 Materi Pokok : Barisan dan Deret Alokasi Waktu : Jam Pelajaran A. Kompetensi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masuk pada era globalisasi yang menuntut adanya perubahan di segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Perubahan dalam bidang pendidikan dilakukan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP) Nama Sekolah : SMP Negeri 21 Purworejo Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas/Semester : IX/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami dampak globalisasi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk SMA/MA Kelas X Mata Pelajaran : Matematika (Wajib) Penerbit dan Percetakan Jl. Tengah No. 37, Bumi Asri Mekarrahayu Bandung-40218 Telp. (022) 5403533 e-mail:srikandiempat@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi dapat diartikan sebagai pengalihan pesan dari satu orang ke
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi dapat diartikan sebagai pengalihan pesan dari satu orang ke orang lainnya, berkaitan dengan ini kemampuan komunikasi yang dimaksud adalah
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pemodelan)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pemodelan) Satuan Pendidikan : SMP Negeri Banjar Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : VIII / Materi pokok : Teks Fabel Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PROFESSOR GOES TO SCHOOL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2017 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 Wiyanto (wiyanto_fis@yahoo.com) PERENCANAAN PEMBELAJARAN Perencanaan pembelajaran dirancang dalam
Lebih terperinciElemen Perubahan dari Kurikulum 2006 ke Kurikulum (1) Identitas satuan pendidikan dan mata pelajaran, (2) tingkat kelas, (3)
Elemen Perubahan dari Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013 Pergeseran Komponen Kurikulum 2013 Komponen Silabus: (1) Identitas satuan pendidikan dan mata pelajaran, (2) tingkat kelas, (3) kompetensi inti, (4)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. Menurut UU No. 20 Tahun 2003
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciKelompok Materi: MATERI POKOK
Modul 2.1 a. Kelompok Materi: MATERI POKOK 1 Materi Pelatihan Belajar Tematik AlokasiWaktu : 2.1. Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 2.1. a. Analisis Dokumen : SKL,KI-KD, Silabus,
Lebih terperinciPenerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si)
Penerapan model pembelajaran langsung dalam mata pelajaran matematika SMP/MTs (oleh Dra. Theresia Widyantini, M.Si) Jika kita mencermati Standar Isi Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 mata pelajaran matematika
Lebih terperinciAUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS
AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 Tahun
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Satu Peminatan : IPA Alokasi Waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan
Lebih terperinci