Seminar Nasional Riset Inovatif (SENARI) Ke-4 Tahun 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Nasional Riset Inovatif (SENARI) Ke-4 Tahun 2016"

Transkripsi

1 i

2 Seminar Nasional Riset Inovatif (SENARI) Ke-4 Tahun 206 Komite Program: Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si. Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes. Drs. I Wayan Suarnajaya, MA., Ph.D. Prof. Dr. Nengah Suandi, M.Hum. Reviewer: Prof. Dr. I Made Candiasa, MI.Kom. Prof. Dr. Nyoman Wijana,M.Si Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. Prof. Dr.Ida Bagus Putrayasa,M.Pd Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. Dr. Drs. I Wayan Kertih, M.Pd. Dr.I Wayan Bagia, M.Si Dr. Desak Putu Parmiti,MS Dr. Gede Indrawan, S.T, M.T. Dr. Drs Wayan Mudana, M.Si. Dr. Wahjoedi, S.Pd., M.Pd. Dr.rer.nat I Gusti Ngurah Agung Suryaputra, S.T,M.Sc. Dr. I Nyoman Sukajaya, M.T. Dr. I Wayan Muderawan, M.S. Komite Pelaksana : Ketua Pelaksana: Putu Hendra Suputra, S.Kom., M.Cs. Sekretaris: Nyoman Karina Wedhanti, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Made Henny Sawitri, A,Md. Makalah/prosiding: Kadek Surya Mahedy, S.T., M.Pd. Persidangan: Dr. Ketut Agustini, S.Si, M.Si. Sekretariat: I Made Karunia, S.T. ii

3 KATA PENGANTAR Seminar Nasional Riset Inovatif ke Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenan-nya-lah Seminar Nasional Riset Inovatif (Senari) yang keempat ini dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan seminar ini digagas pertama kali oleh Lembaga Penelitian Undiksha (sekarang Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNDIKSHA) untuk mewadahi publikasi hasil-hasil penelitian yang mengedepankan sisi inovasi dan keunggulan serta berkarakter dalam tujuannya untuk memperkuat identitas bangsa. Hal ini tercermin dalam tema yang secara konsisten diusung Senari sejak awal pelaksanaannya, yaitu Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Riset Inovatif, Unggul, dan Berkarakter. yang jauh lebih luas bagi peneliti-peneliti internasional pada umumnya dan peneliti Indonesia pada khususnya. Senari keempat telah menerima pendaftaran sebanyak 64 artikel dan abstrak dari tiga kelompok disiplin ilmu yang meliputi bidang pendidikan, sosial dan humaniora, serta sains dan teknologi. Melalui proses review yang ketat, sebanyak 23 artikel dan abstrak dinyatakan memiliki kelayakan untuk dipublikasikan dan dipresentasikan pada Senari kita tahun ini. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pesertapeserta non-pemakalah. Peserta yang hadir berasal dari beragam kalangan baik pendidik, lembaga pemerintah, praktisi, maupun mahasiswa. Tidak hanya dari Bali, pemakalah dan peserta yang hadir juga berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia, di antaranya Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, dan Sulawesi Utara. Untuk itu izinkanlah saya atas nama panitia mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta pada Seminar Nasional Riset Inovatif yang keempat tahun 206, yang kita laksanakan pada tanggal 9 Nopember 206 di Hotel Inna Bali Beach Sanur. Penyelenggaraan Senari Keempat tahun 206 menampilkan empat pembicara utama yaitu Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc. sebagai Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. I Ketut Eddy Purnama, MT. dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. dari. Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada para pembicara yang telah memenuhi permintaan panitia sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada: () DIKTI atas pendanaan penelitian yang diberikan, khususnya kepada peneliti UNDIKSHA sehingga para peneliti dapat melakukan dan mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya; (2) Rektor yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini; (3) Pemerintah daerah kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali atas kerjasama yang telah terjalin selama ini baik di bidang penelitian maupun pengabdian pada masyarakat dengan peneliti-peneliti UNDIKSHA; (4) Komite Program yang telah memberikan dukungannya baik moral maupun material untuk pelaksanaan kegiatan ini, (5) para reviewer yang telah bekerja keras dalam proses seleksi artikel-artikel dalam seminar nasional riset inovatif ini, dan (6) seluruh panitia pelaksana atas kerja keras dan dedikasinya demi terselenggaranya kegiatan seminar nasional ini. Singaraja, Nopember 206 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat iii

4 DAFTAR ISI ANALISIS MARKETING MIX POP HOTEL SINGARAJA... PERAN ADAT DAN TRADISI DALAM PROSES TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PAKRAMAN (STUDI KASUS DESA PAKRAMAN BULELENG, KECAMATAN BULELENG, KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI). 2 IDENTIFIKASI SERAT ALAM LOKAL POTENSIAL SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PRODUK WISATA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KAWASAN BALI UTARA (STUDI KASUS DI DESA MUSI, KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG)... 3 PERANCANGAN PROTOTIPE APPLIANCE SERVER MENGGUNAKAN RASPBERRY PI UNTUK INDUSTRI MENENGAH... 4 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TRIGONOMETRI DENGAN MODEL INKUIRI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA... 5 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MUSEUM BERBASIS WEB DAN DIGITAL DISPLAY DENGAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY... 6 PENGEMBANGAN MODEL PEER-MEDIATED INTERVENTION DENGAN STRATEGI PIVOTAL RESPONSE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AUTISTIK PADA SEKOLAH DASAR INKLUSI DI BALI... 7 FILM ANIMASI KEBO IWA DAN GAME I RAJAPALA, PROGRAM IBIKK GANESHA CREATIVE STUDIO TAHUN I PENYUSUNAN KAMUS SERAPAN DALAM BAHASA BALI (HASIL UJI EFEKTIVITAS DI LAPANGAN)... 9 IMPLEMENTASI USADA SEBAGAI KEARIFAN LOKAL BALI DALAM MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT DAN WISATAWAN MENGONSUMSI KULINER LOKAL UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT BALI... 0 SIMULASI CFD PENGERING CENGKEH MENGGUNAKAN SINAR MATAHARI... STUDI ETNOGRAFI PADA BUDAYA LOKAL SEBAGAI PENGEMBANGAN KREATIVITAS DALAM KONTEKS INDUSTRI KREATIF... 2 SISTEM PENDETEKSI PAKAR BERDASARKAN KOLEKSI DOKUMEN ILMIAH UNDIKSHA... 3 MENGONTROL MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN SAVI DENGAN KURIKULUM PENELUSURAN IRONI DALAM CERPEN THE DIAMOND NECKLACE2 KARYA GUY DE MAUPASSANT... 5 iv

5 INTERTEKTUALITAS KARYA PENGARANG BALI DALAM MEMBACA TRADISI (SEBUAH REINTERPRETASI, REKONSTRUKSI, DAN PENYIKAPAN KULTURAL)... 6 PENGEMBANGAN GARDA SUMBER PEMBELAJARAN TERBUKA INDONESIA (GARSUPATI)... 7 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)... 8 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN JARINGAN SENSOR WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA328 UNTUK MONITORING KEBERSIHAN TOILET SECARA TERPUSAT... 9 EFEKTIVITAS SILABUS DAN BUKU AJAR MATA KULIAH DOKKAI II BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PENGHASIL ENZIM SELULASE PADA RAYAP (COPTOTERMES CURVIGNATHUS HOLMGREN)... 2 AUTOMASI EFISIENSI MANAJEMEN GEDUNG DENGAN APLIKASI INTEGRATED BUILDING CONTROL AND MONITORING STUDI KASUS DI PT ABC CREDIT COMPANIES RESPONSE SURFACE OPTIMIZATION OF IMMOBILIZED ACINETOBACTER BAUMANNII FOR LIPASE PRODUCTION IMPLEMENTASI SISTEM TERINTEGRASI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB 2.0 PRODUK UNGGULAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN BULELENG SISTEM KONTROL KRAN SOLENOID BERBASIS RFID PADA SISTEM LAYANAN AIR MINUM DESA MODEL PENGEMBANGAN INOVASI KEMASAN PRODUK SE I DAN ANEKA OLAHAN PANGAN LOKAL BERBASIS PETERNAKAN DAN KELAUTAN DI NTT SUMBER DAMPAK PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DI KAWASAN WISATA TOYA BUNGKAH, BANGLI-BALI TITIK RAWAN EROSI SEPANJANG LINTASAN SINGARAJA-BEDUGUL (BALI) UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA PEMBUDIDAYAAN UDANG DI LAUT LEPAS DESA SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG PENGARUH VOLUME AIR LAUT PADA RANGKAIAN PARALEL ANODA AL-C UNTUK MENDEGRADASI LIMBAH TEKSTIL... 3 STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN BERBASIS KONTROL RELIGIUS MAGIS (STUDI KASUS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA PAKRAMAN SANGBURNI, KECAMATAN KUBUTAMBAHAN, BULELENG, BALI) v

6 PEMODELAN KINETIKA DAN PEMANTAUAN OZON TROPOSFER DI PARKIR DEPAN GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA RESPON PASAR ANEKA KERAJINAN KAYU SINTETIK DARI JERAMI DAN SEKAM PADI YANG DIPERKUAT NANOKOMPOSIT SILIKA-KARBON SISTEM PENGELOLAAN SERTA DISTRIBUSI SURAT BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY (STUDI KASUS : FTK, UNDIKSHA) PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAUR ULANG PERKERASAN ASPAL UNTUK MENINGKATKAN AKSESIBILITAS MENUJU LOKASI WISATA DI TIMOR VIRTUAL SIMULATION: PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS ANIMASI UNTUK MENGANALISIS STABILITAS BELOK RANCANGAN KENDARAAN GANESHA ELECTRIC.0 GENERASI I DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KUALITAS PRODUK OTOMOTIF STANDARDISASI KONDISI FISIK ATLET PORPROV BALI PENERAPAN MOTIH HIAS DENGAN TEKNIK JUMPUTAN DAN TEKNIK PAINTING PADA KAIN EFEKTIVITAS MODEL PRO-BHL DALAM UJICOBA TERBATAS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN SINGARAJA 40 EFEKTIVITAS TES BAKAT MANDIRI... 4 AMOBILISASI BAKTERI ACINETOBACTER BAUMANII MENGGUNAKAN ALGINAT SEBAGAI BAHAN PEMBAWA (CARRIER) PENGEMBANGAN MODUL ANDROID BLUETOOTH REMOTE CONTROL RELAY SEBAGAI SISTEM OTOMASI RUMAH TINGGAL PENGEMBANGAN PROTOTIPE ALAT BATIK CANTING ELEKTRONIK MELALUI INOVASI ALAT BATIK CANTING PADA PROSES PEMBUATAN BATIK TULIS TRADISIONAL PENGEMBANGAN MODUL ANDROID BLUETOOTH REMOTE CONTROL RELAY SEBAGAI SISTEM OTOMASI RUMAH TINGGAL NILAI MASSA JENIS, SHATTER INDEX DAN LAJU PEMBAKARAN PELLET BIOSOLID YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN LIMBAH KAYU MODEL PENGELOLAAN KERUSAKAN PANTAI BERBASIS MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN BULELENG SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS PADA JURUSAN D3 AKUNTANSI) ANALOGI KONSEP SUBAK DENGAN KONSEP JARINGAN KOMPUTER : STRATEGI METAKOGNITIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP vi

7 PENGEMBANGAN METODE UJI FEEDING DETERRENCE ASSAY MENGGUNAKAN UDANG PENAEUS VANNAMEI UNTUK SKRINING POTENSI SENYAWA BAHAN OBAT DARI ORGANISME LAUT KADAR PLAVONOID TEMPE KACANG MERAH (PHASEOLUS VULGARIS L) PADA BERBAGAI KONSENTRASI INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI... 5 ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PEREKAT DEMPING DALAM BUDIDAYA KARANG HIAS ANALISIS PERTUMBUHAN KARANG HIAS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BIOROCK BERPEREKAT DEMPING SPESIASI LOGAM BERAT PB, CD PADA TANAH PERKEBUNAN SAYUR MAYUR DI DESA PANCASARI BULELENG PENGARUH VARIASI RANGKAIAN ELEKTRODA PADA SEL ELEKTROKIMIA UNTUK MENDEGRADASI LIMBAH LINDI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY 3D MATERI BANGUN DATAR SISWA SD INKLUSI KELAS PENGARUH UKURAN FIXED BED TITANIA-BATU APUNG TERHADAP EFEKTIVITAS DAN KINETIKA REAKSI FOTODEGRADASI METHYL ORANGE EVALUASI USER EXPERIENCE PADA APLIKASI POTWIS MENGGUNAKAN UEQ CANTRANG: MASALAH DAN SOLUSINYA PIE TEPUNG SINGKONG DAN UBI JALAR DENGAN VLA BUAH LOKAL SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN BAHAN PANGAN LOKAL SISTEM DISPOSABLE BIOSENSOR TRIGLISERIDA BERBASISKAN MEMBRAN SELULOSA ETILEN DIAMIN SEBAGAI PENGAMOBIL ENZIM... 6 PERSEPSI DAN ADAPTASI PETANI PADA PERUBAHAN IKLIM: IMPLIKASINYA PADA STOK KARBON ORGANIK TANAH SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BULELENG INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR. 64 TINGKAT KONDISI FISIK WASIT SEPAKBOLA PENGKAB PSSI BULELENG ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN BUKU AJAR DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS MODEL-MODEL STUDENT CENTERED LEARNING: MENGAITKAN KONSEP DAN PRINSIP FISIKA DENGAN NILAI-NILAI KARAKTER, SIKAP SOSIAL, DAN SIKAP SPIRITUAL PENGARUH PEMBELAJARAN BERBANTUAN TEKNOLOGI KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR GEOMETRI TRANSFORMASI DENGAN MENGONTROL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS vii

8 INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR UNTUK ASPEK SIKAP DAN KETERAMPILAN PENGEMBANGAN KARAKTER BANGSA MELALUI MUATAN BUDAYA LOKAL DALAM SUPLEMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PERMASALAHAN GURU DALAM MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SMP DAN SMA PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA LISAN MAHASISWA UNDIKSHA: TINJAUAN ASPEK KATA DAN KALIMAT... 7 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DALAM PENYUSUNAN FINANCIAL STATEMENT MELALUI MEDIA MICROSOFT EXCEL UMPAN BALIK GURU TERHADAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SD SARASWATI 5 DENPASAR UJI COBA LAPANGAN BUKU PANDUAN PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRISAKTI PENGEMBANGAN MATERI READING BERKELANJUTAN UNTUK PEBELAJAR DEWASA: KARAKTERISTIK DAN KUALITAS PRODUK PERSEPSI DAN MODEL MENTAL MAHASISWA TAHUN PERTAMA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA ORGANIK DI SMA KEARIFAN LINGKUNGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DALAM MENUNJANG TERWUJUDNYA BALI DWIPA JAYA YANG BERLANDASAKAN TRI HITA KARANA DI PROVINSI BALI TEACHING DESCRIPTIVE WRITING SKILL BY USING TASK-BASED LANGUAGE TEACHING (TBLT) METHOD KARTU GERAK M@WI: MEDIA PEMBELAJARAN PJOK BERBASIS GERAK DASAR DI SEKOLAH DASAR PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP ILMIAH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODELS MATEMATIKA DALAM MEMBANGUN KONSEP PECAHAN... 8 REKONSTRUKSI LANDASAN DAN TUNTUNAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA PAKRAMAN UBUD, BALI MODEL EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER YANG KOMPREHENSIF PARADIGMA PENGEMBANGAN MADRASAH DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA IDENTIFIKASI DAN ANALISIS TINDAK KEKERASAN PADA SEKOLAH DI KABUPATEN BULELENG viii

9 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PJOK PADA SISWA SEKOLAH DASAR SE-BALI PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN MICROTEACHING JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MICROTEACHING UNTUK LPTK SE- BALI PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH TERBUKA YANG BERNUANSA ETNOMATEMATIKA BAGI SISWA KELAS VII LANGUAGE LEARNING GAMES BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP KELAS VII BERDASARKAN KURIKULUM LEAD DALAM PENULISAN BERITA: KAJIAN PENELUSURAN KONTRADIKSI PERSEPSI KEBERADAAN LEAD DALAM BERITA... 9 FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN MAHASISWA RINTISAN KELAS BERSTANDAR INTERNASIONAL (RKBI) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNDIKSHA PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMBERDAYAAN MULTIPLE INTELLIGENCES DI SEKOLAH DASAR PENGARUH BUKU AJAR IPA SMP BERBASIS ARGUMEN TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE MATEMATIKA DENGAN ASESMEN AUTENTIK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PERKULIAHAN KALKULUS INTEGRAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PENGEMBANGAN MODEL DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BALI UNTUK REKONSTRUKSI MODEL MENTAL DAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SAINS SISWA SMP SIKAP BAHASA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS TERHADAP BAHASA INGGRIS EFEKTIVITAS BLENDED LEARNING (BL) DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ANALITIK DINAMIK SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PERKULIAHAN YANG EKSPLORATIF DAN MULTIREPRESENTATIF PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA ix

10 SIKLUS BELAJAR 7E BERORIENTASI BUDAYA LOKAL DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN KIMIA... 0 EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM UJIAN ONLINE (SUO) PADA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEBUTUHAN, KENDALA DAN HARAPANNYA DALAM PEMANFAATAN OPEN EDUCATIONAL RESOURCES (OER) DI TUTORIAL ONLINE APLIKASI KONSELING BEHAVIORAL UNTUK MENANGGULANGI PERILAKU BERMASALAH SISWA KELAS X DAN XI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN BULELENG KELAYAKAN MODUL INKUIRI BERBASIS PERTANYAAN (MIBP) UNTUK MEMBELAJARKAN KONSEP BIOLOGI DAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA SMP FOOD SKILLS BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL PADA REMAJA DI BALI (ANALISIS KEMAMPUAN PANGAN KHAS BALI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN) MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER BERBASIS LOKAL GENIUS PENGARUH LESSON STUDY TERHADAP SELF EFFICACY DAN PENGETAHUAN KONTEN PEDAGOGY GURU SAINS KATA KUNCI: LESSON STUDY, SELF EFFICACY, DAN PENGETAHUAN KONTEN PEDAGOGI PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAGI GURU EKONOMI SMA DI KABUPATEN BULELENG BERBASIS THE ADMINISTRATOR S PRODUCTION FUNCTION PENGEMBANGAN SUPPLEMENTARY MATERIALS UNTUK PENGAJARAN BAHASA INGGRIS SESUAI KURIKULUM 203 BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA... 0 ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRI KAYA PARISUDHA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA SEJAK DINI... PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN SELF EFFICACY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS MAHASISWA... 2 IMPLEMENTASI TEKNIK PORPE DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA... 3 VIDEO AS A MEANS OF SHOWCASING EFL STUDENT TEACHERS LEARNING MASTERY: ITS PEDAGOGICAL BENEFITS... 4 PENERAPAN PENDEKATAN PROSES DAN PROGRAM ANTIPLAGIAT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ILMIAH DAN KEASLIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA... 5 x

11 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 203 PADA SMP/MTS. DI KABUPATEN BULELENG... 6 POTENSI DAN KARAKTERISTIK BATU PERMATA PULAKI... 7 KAJIAN TENTANG MAKANAN TRADISIONAL BULELENG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI... 8 JAPANESE CAREER WOMEN S LINGUISTIC REALITIES : CONVERSATIONS FROM UBUD, BALI... 9 KAJIAN ESTETIKA POSMODERN SENI KRIYA DI TEGALLALANG GIANYAR BALI 20 PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN SOFT SKILLS MAHASISWA POLITEKNIK DI INDONESIA... 2 PENGEMBANGAN PRODUK WISATA BERBAHAN BAKU LIDI DAN DAUN LONTAR SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT MUNTIGUNUNG DAN PEDAHAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM WANITA DAN BANTEN PERGULATAN STATUS DI TENGAH ABRASI SIMBOLISME KEAGAMAAN PADA MASYARAKAT BALI ADAPTASI ETNIK BUGIS MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DALAM ERA GLOBALISASI DI KAMPUNG ISLAM KEPAON, DENPASAR SELATAN LUAS PENGUNGKAPAN CSR DAN KINERJA KEUANGAN DALAM NILAI PERUSAHAAN KAJIAN TENTANG FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA PRODUK UNGGULAN LOKAL SULAM DAN BORDIR DI KABUPATEN MALANG TAT TWAM ASI: ADAPTASI NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN KULTURAL PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL KERAJINAN TANGAN MELALUI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DI KABUPATEN GIANYAR BALI KELUARGA-KELUARGA DI PEDESAAN PINGGIRAN SELATAN JAKARTA KAJIAN POTENSI SUMBERDAYA YANG TERKAIT DENGAN INVESTASI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN KABUPATEN BULELENG PERAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI BALI... 3 PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF WARGA BELAJAR DENGAN PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DALAM MENDUKUNG KEPARIWISATAAN DI PROVINSI BALI xi

12 KEBERTAHANAN TRADISI MANAK SALAH PADA MASYARAKAT PADANG BULIA PUTUSAN DESA ADAT SEBAGAI LEGITIMASI MASYARAKAT ADAT TERHADAP PERKAWINAN NYENTANA DI KABUPATEN TABANAN SISTEM TATA KELOLA USAHA PERTANIAN SEMANGKA MELALUI PENGURUSAN IJIN USAHA PERDAGNGAN DI KABUPATEN KLUNGKUNG PUTUSAN MUDP BALI NO. 0/KEP/PSM-3MDP BALI/X/200 SEBAGAI LEGITIMASI FORMAL ANAK PEREMPUAN BERHAK MEWARIS DI KABUPATEN BULELENG PANYELAMAN: MERAWAT KERUKUNAN ANTARUMAT AGAMA MELALUI DIALOG KULINER (STUDI KASUS DI DESA MELAYA, MELAYA, JEMBRANA, BALI) KEARIFAN LOKAL CERITA RAKYAT BALI YANG RELEVAN UNTUK PENDIDIKAN KARAKTER SISWA SD KELAS I BEBOTOH PEREMPUAN DI ARENA PERMAINAN CEKI: REPRESENTASI PERLAWANAN TERHADAP MITOS INSKLUSIF BERBASIS GENDER PENGEMBANGAN INSTRUMEN SCHOOL HEALTH DEVELOPMENT INDEX (SHDI) DALAM UPAYA PEMBANGUNAN KESEHATAN SEKOLAH EKSISTENSI SAMPAH PERKOTAAN BERBASIS KOMPLEKS PERUMAHAN DI KELURAHAN BANYUNING... 4 JUGUN IANFU (?????: WANITA PENGHIBUR) : NARASI KECIL DALAM SEJARAH INDONESIA SEBAGAI DEKONSTRUKSI ATAS NARASI BESAR DAN PENOPANG PENDIDIKAN KARAKTER PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD 3 MENGESTA FEEDBACK VALUE PUBLIKASI COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA HOTEL BERBINTANG DI BALI COMPARABILITAS KONSEP HISTORICAL COST DAN CURRENT COST DALAM PENILAIAN KINERJA KOPERASI DAMPAK IMPLEMENTASI MODEL PEMETAAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI BALI STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WILAYAH PESISIR DI KABUPATEN BULELENG MODEL PENGELOLAAN WISATA BAHARI BERBASIS SISTEM DINAMIK PADA WILAYAH PESISIR KABUPATEN BULELENG PENGAJARAN KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA BERBASIS PRAGMATIK INTERKULTURAL DI PROGRAM DIPLOMA I JURUSAN KANTOR DEPAN PPLP DHYANA PURA BALI xii

13 PENGEMBANGAN MODEL PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH IRIGASI BERBASIS PENGELOLAAN SUBAK DI KABUPATEN BADUNG BALI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN BERBASIS MODAL SOSIAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA... 5 EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM SISTEM PEWARISAN DI KABUPATEN KARANGASEM DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ADAT BALI PENGEMBANGAN MODEL MANAJEMEN KONFLIK PADA KAWASAN WISATA DI KABUPATEN BULELENG KOLABORASI MASYARAKAT EKONOMI, POLITIK, DAN SIPIL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR DI BALI POLA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA DAERAH TUJUAN WISATA BAHARI DI KABUPATEN KARANGASEM (SEBUAH KAJIAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MODEL PARIWISATA BAHARI YANG BERKELANJUTAN TERKAIT DENGAN BALI SEBAGAI DAERAH WISATA) TRAINING OF PENCAK SILAT(MARTIAL ARTS) FOR ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN JATISARI-KARAWANG DISTRICT PEMBERDAYAAN LOKAL GENIUS SEBAGAI MODAL SOSIAL PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI xiii

14 SABTU TANGGAL 9 NOVEMBER 206 RUNDOWN KEGIATAN SENARI KE- 4 No Waktu (Wita) Kegiatan Registrasi Kudapan a. Upacara Pembukaan : Tari Penyambutan Laporan Ketua Panitia Laporan Kepala LP2M Sambutan & Pembukaan Oleh Rektor Undiksha b. Pembicara kunci: Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa,M.Sc Pembicara Utama Prof. Dr. Padmadewi,M.A - Dr. Ketut Edy Purnama,M.T ISHOMA / Makan Siang Sesi Paralel I Istirahat/Snack Sesi Paralel II Makan Malam Sesi Paralel III xiv

15 DETAIL KEGIATAN SENARI 4 No Waktu (Wita) Durasi Kegiatan Keterangan mnt Registrasi Sie Sekretariat Kudapan Sie Konsumsi Pewara Tari Sueta Bangkaja Upacara Pembukaan : pengalungan bunga untuk 20 mnt Tari Penyambutan Rektor, Pembicara,2 & 3 oleh Kepala LP2M didampingi Ketua Panitia mnt Laporan Ketua Panitia Putu Hendra Suputra,S.Kom,M.Cs 8 mnt Laporan Kepala LP2M Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum 20 mnt Sambutan & Pembukaan Rektor Undiksha Dr. I Nyoman Jampel,M.Pd 5 mnt Mensetting podium model Talk show Sie perlengkapan + hotel 60 mnt Pembicara Inti : Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa,M.Sc Pewara Moderator : WR Undiksha Prof. Dr. I. B. Putu Arnyana,M.Si mnt Penyerahan cindera mata & sertifikat oleh Rektor didampingi WR, Ka LP2M & Ketua Panitia Sesi foto bersama Rektor, WR, KaLP2M, Ketua & Pembicara inti serta Panitia Pembicara & tamu undangan diantar ke ruang VVIP Pembicara Utama Prof. Dr. Padmadewi,M.A Dr. Ketut Edy Purnama,M.T Penyerahan cindera mata & sertifikat oleh Ka.LP2M didampingi Sekretaris dan Ketua Panitia Foto Bersama dengan panitia Sekretaris & Sie acara Sie dokumentasi Kepala LP2M, sekretaris LP2M dan Ketua Panitia Steril tempat oleh Humas : Agus Supradnyan Moderator : Dr. Gede Rasben Dantes Dr. Putu Artini,MA Prof. Budi Adnyana Sekretaris & Sie acara Sie dokumentasi xv

16 Pembicara Utama diantar ke ruang VVIP untuk Sekretaris & Sie acara Lunch mnt LUNCH BREAK Persiapan Paralel session, cek ruangan dan siaga moderator Sie acara, 5 setiap ruangan moderator yang bertugas, siapkan sertifikat asisten (mhs) absensi peserta Laptop (gunakan satu laptop sbg center ppt.) Sie Acara. mnt dg mnt Sesi Paralel I pertanyaan maks. Sie sekretariat siap sertifikat Moderator : diambil dari peserta sinergi dg sie acara mnt Istirahat/Snack Snack hotel Sie Acara. mnt dg mnt Sesi Paralel II pertanyaan maks.(tot : 5 mnt/peserta) Sie sekretariat siap sertifikat Moderator : diambil dari peserta sinergi dg sie acara mnt Makan Malam Sie Acara. mnt dg mnt Sesi Paralel III pertanyaan maks. Sie sekretariat siap sertifikat Moderator : diambil dari peserta sinergi dg sie acara Meeting Akhir Semua Tim Panitia xvi

17 ANALISIS MARKETING MIX POP HOTEL SINGARAJA N. Nym Yulianthini, N. L. Henny Andayani 2 2 yulianthini_nyoman@yahoo.com, 2 yulianthini_nyoman@yahoo.com Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran jasa (7P) pada POP Hotel Singaraja, permasalahan yang terjadi adalah menurunnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mempergunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen hotel dituntut suatu kejelian untuk melakukan strategi bisnis guna meningkatkan profit perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan salah satu strategi yang harus diterapkan perusahaan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Strategi pemasaran yang telah dilakukan, seperti bauran pemasaran jasa 7P yaitu: Product, Place, Price, Promotion, Process, People dan Physical Evidence. Di samping itu manajemen juga melakukan perbaikan dari sisi internalnya yaitu dengan memperkuat pengelolaan fungsi-fungsi manajemennya. Berdasarkan analisis marketing mix, bahwa Pop Hotel Singaraja menjual produknya berupa kamar, makanan dan minuman di restoran serta kolam berenang. Semua kamar sama jenisnya, merupakan pop room dimana harga sewanya rata-rata Rp /hari. Pop Hotel Singaraja, melakukan kerjasama dengan travel agent baik travel agent lokal maupun dengan travel agent nasional dan internasional. Promosi yang dilakukan melalui online yaitu melalui web maupun offline. Pop Hotel selalu memperhatikan seluruh karyawan dalam memberikan pelayanan agar sesuai dengan budaya perusahaan. Kata Kunci : marketing mix, stategi bisnis, pelayanan, pop hotel

18 PERAN ADAT DAN TRADISI DALAM PROSES TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PAKRAMAN (Studi Kasus Desa Pakraman Buleleng, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali) PUTU SUKMA KURNIAWAN Masyarakat Bali seperti layaknya masyarakat adat di Indonesia pada umumnya memiliki sebuah komunitas adat. Komunitas adat masyarakat Bali dapat disebut sebagai desa pakraman. Keberadaan desa pakraman di Bali berlandaskan ideologi Tri Hita Karana dan berpegang teguh pada adat dan tradisi setempat. Desa pakraman memiliki otonomi dalam bidang sosial kemasyarakan dan ekonomi. Desa pakraman berhak untuk mengelola keuangan desa pakraman secara penuh. Berdasarkan hal ini maka fungsi pengelolaan keuangan pada desa pakraman khususnya transparansi dan akuntabilitas sangat menarik untuk dicermati karena dalam fungsi tersebut dapat masuk unsur-unsur adat dan tradisi yang berkembang di desa pakraman. Objek penelitian ini adalah desa pakraman Buleleng yang berlokasi di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu klihan desa pakraman, prajuru (petugas) desa pakraman, pemuka adat dan agama, dan perwakilan masyarakat adat. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, teknik observasi, dan teknik analisis dokumen. Tahap-tahap dalam penelitian ini dilakukan dalam empat tahap garis besar, yaitu pengumpulan data, reduksi data dan triangulasi data, penyajian data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Tri Hita Karana yang menjadi dasar konsep desa pakraman akan menghasilkan konsep transparansi dan akuntabilitas berbasis spiritual sedangkan adat, tradisi, dan awig-awig yang berkembang di lingkungan desa pakraman akan menghasilkan konsep transparansi dan akuntabilitas berbasis budaya. Kata Kunci : adat, tradisi, transparansi, akuntabilitas, desa pakraman 2

19 IDENTIFIKASI SERAT ALAM LOKAL POTENSIAL SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU PRODUK WISATA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KAWASAN BALI UTARA (Studi Kasus di Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng) Kadek Rihendra Dantes, Gede Widayana 2, I Nyoman Pasek Nugraha rihendra79@gmail.com, 2 widayana_@yahoo.co.id, 3 paseknugraha@yahoo.com Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun perekonomian pinggiran kota/desa, utamanya perekonomian masyarakat desa lapisan bawah. Secara rinci tujuan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: () pengidentifikasian serat-serat alam potensial yang belum termanfaatkan secara maksimal, (2) menciptakan serat alam yang ramah lingkungan sebagai serat pengganti Fiber Glass. Penelitian yang diusulkan adalah untuk menghasilkan bahan baku alternatif dalam rangka mengidentifikasi serat alam lokal yang potensial sebagai bahan baku produk di bidang industri pariwisata. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan produk (serat alam) adalah Prototyping, sedangkan analisis kebutuhan dan pengumpulan data akan dilakukan melalui metode wawancara, observasi dokumen maupun lapangan, serta kajian literatur. Dari hasil penelitian dan implementasi yang telah dilakukan oleh tim peneliti, diketahui bahwa kekuatan impak pada serat agave sisal yaitu sebesar 4.092,0088 J/m2 dengan fraksi volume serat sebesar 40% dan kekuatan impak serat batang gebang sebesar 4.26,0405 J/m2 dengan fraksi volume serat sebesar 60%. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa produk-produk wisata dengan bahan baku dari serat alam seperti dulang, sokasi, kotak tissue, gantungan kunci, lampu hias dan lain sebagainya. Kata Kunci : serat alam potensial, fiber glass, produk wisata, prototyping 3

20 Perancangan Prototipe Appliance Server Menggunakan Raspberry Pi Untuk Industri Menengah Gede Saindra Santyadiputra, I Made Putrama 2 2 gsaindras@undiksha.ac.id, 2 made.putrama@undiksha.ac.id Sistem informasi telah merambah ke berbagai sektor. Salah satunya sektor industri. Bahkan saat ini sudah sampai pada sektor industri menengah seperti Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Masalah mulai muncul ketika LPD tersebut ingin mengimplementasikan sistem informasinya. LPD tidak memiliki teknisi yang akan mengelola sistem dan tidak tersedianya dana untuk pengadaan perangkat server. Perangkat server yang ada di pasaran relatif mahal dan membutuhkan keahlian khusus dalam implementasi dan pengelolaannya. Tujuan utama penelitian ini adalah menyediakan alternatif server sebagai solusi penyediaan perangkat server pada industri menengah. Alternatif perangkat server yang ditawarkan berjenis appliance server. Appliance server merupakan dedicated-server yang telah dikondisikan agar berjalan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada server jenis ini, pengguna tidak diharuskan memiliki keahlian instalasi dan konfigurasi baik dari sisi sistem operasi maupun perintah yang terkait dengannya. Pengguna cukup menghidupkan server dan menggunakan layanan yang tersedia. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode analisis dan perancangan prototipe. Penelitian menghasilkan beberapa analisis diantaranya analisis kebutuhan pengguna, analisis kebutuhan perangkat keras, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Selain itu, dihasilkan juga beberapa rancangan seperti rancangan topologi jaringan, rancangan arsitektur perangkat keras, rancangan instrumen uji validasi prototipe, rancangan instrumen pengujian kelayakan prototipe, rancangan instrumen pengujian kinerja prototipe, rancangan instrumen evaluasi kelayakan prototipe dan rancangan instrumen evaluasi kinerja server. Kata Kunci : appliance servers design, industri menengah, raspberry pi 4

21 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TRIGONOMETRI DENGAN MODEL INKUIRI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Made Juniantari, I Putu Pasek Suryawan 2 2 mdjuniantari@undiksha.ac.id, 2 pasek.suryawan@yahoo.co.id Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh bahan ajar trigonometri dengan model inkuiri berorientasi pendidikan karakter yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika, Undiksha. Pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap yaitu: ) investigasi awal, 2) desain, 3) realisasi/konstruksi, (4) tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) implementasi. Melalui tahap investigasi awal, desain, realisasi/konstruksi bahan ajar yang dihasilkan dalam penelitian ini masih berbentuk prototipe I, dan kemudian dilakukan tahap tes, evaluasi, dan revisi bahan ajar untuk mengetahui aspek validitas bahan ajar. Bahan ajar yang masih berbentuk prototipe I diuji validitasnya oleh dua orang validator dari Jurusan Pendidikan Matematika Undiksha. Selain itu, validator juga menilai kelayakan instrumen pendukung lainnya yaitu lembar angket respons mahasiswa, angket respons dosen, dan lembar keterlaksanaan bahan ajar. Berdasarkan uji validitas tersebut diperoleh kriteria bahan ajar yang sangat valid dan kriteria instrumen yang layak untuk digunakan. Selanjutnya tahap penelitian yang akan dilakukan adalah tahap tes, evaluasi dan revisi yang bertujuan untuk melihat kepraktisan dan keefektivan bahan ajar yang dikembangkan melalui tahap uji coba terbatas. Perlu ditekankan mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki, pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini tidak sampai pada tahap implementasi secara luas melainkan hanya sampai pada implementasi terbatas yaitu suatu upaya untuk melakukan evaluasi dan revisi hingga mendapatkan bahan ajar yang berupa prototipe final yang siap untuk diimplementasikan. Adapun target luaran dari penelitian ini adalah suatu produk bahan ajar trigonometri dengan model inkuri berorientasi pendidikan karakter dan artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal lokal yang memiliki ISSN atau jurnal nasional terakreditasi. Kata Kunci : Bahan ajar trigonometri, model inkuiri, pendidikan karakter, kemampuan berpikir kritis 5

22 Pengembangan Sistem Informasi Museum Berbasis Web dan Digital Display dengan Teknologi Augmented Reality I Made Gede Sunarya, I Gede Mahendra Darmawiguna 2, Gede Aditra Pradnyana 3 I Made Ardwi Pradnyana Sunarya@Undiksha.ac.id, 2 mahendra.darmawiguna@undiksha.ac.id, 3 gede.aditra@gmail.com, 4 pradnya na.ardwi@gmail.com Museum adalah salah satu daya tarik wisata budaya. Artefak atau benda warisan budaya yang menjadi koleksi dan bahan pameran dari suatu museum sering menjadi daya tarik wisata. Menurut Edward P. Alexander dan Mary Alexander (2007), sebuah museum adalah institusi yang peduli akan pelestarian koleksi artifak dan benda ilmiah, seni, budaya dan benda sejarah penting lainnya yang dapat dilihat oleh publik melalui pameran baik secara permanen ataupun sementara. Saat ini teknologi memberikan pengaruh yang besar hampir di setiap bidang kehidupan. Salah satu manfaatnya dapat dilihat di museum. Pemanfaatan teknologi di museum berdampak signifikan di Museum Pergamon, Berlin, Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi Museum Berbasis Web dan Digital Display dengan Teknologi Augmented Reality. Pada tahun pertama akan dihasilkan model perangkat lunak sistem informasi, pada tahun kedua akan dihasilkan sebuah sistem informasi informasi dan pada tahun ketiga akan dihasilkan augmented reality application dan sistem digital display dengan QR-Code. Metodologi yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak ini adalah SDLC(System Development Life Cycle). Tahapan SDLC terdiri dari Requirement Analysis, Design, Implementation, Testing dan Evaluation. Hasil dari penelitian ini adalah Informasi Koleksi Museum Bali Berdasarkan Metadata Standar International Committee for Documentation (CIDOC) dan Aplikasi Markerless Augmented Reality Pengenalan Keris dan Proses Pembuatan Keris Kata Kunci : museum, sistem informasi inventory, Augmented Reality 6

23 PENGEMBANGAN MODEL PEER-MEDIATED INTERVENTION DENGAN STRATEGI PIVOTAL RESPONSE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AUTISTIK PADA SEKOLAH DASAR INKLUSI DI BALI Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, Nyoman Dantes 2 2 dewiarum@undiksha.ac.id, 2 dantes_nyoman@yahoo.co.id Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan suatu metode penanganan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa Autistik, yaitu Peer-Mediated Intervention (PMI) dengan strategi Pivotal Response Training (PRT). Strategi ini dikembangkan melalui tahapan-tahapan yang sistematis dan terstruktur untuk menghasilkan suatu acuan atau panduan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan siswa Autistik, khususnya di sekolah dasar inklusi di Bali. Intervensi ini menekankan dan mengembangkan keterlibatan teman sebaya sebagai fasilitator bagi perkembangan keterampilan sosial siswa Autistik di sekolah inklusi. Penelitian ini melibatkan siswa Autistik dan siswa regular di sekolah inklusi. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang diperoleh melalui metode pengumpulan data, yaitu observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran teman sebaya (peer) merupakan faktor penting dalam perkembangan keterampilan sosial siswa autistik namun peran tersebut perlu untuk dikembangkan melalui suatu pendekatan yang terstruktur agar memperoleh hasil yang optimal. Peran teman sebaya (peer) dapat dimanfaatkan untuk memberikan intervensi Peer-mediated dengan strategi Pivotal response training untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa autistik. Strategi Pivotal Response Training ini mengacu pada Pivotal Behavior, yaitu adanya motivasi dan respon terhadap stimulus ganda yang dimiliki oleh siswa autistik. Aspek keterampilan yang dilatihkan adalah keterampilan memulai, merespon, dan memelihara interaksi, keterampilan berbagi dan bermain bergiliran, keterampilan memberi dan menerima bantuan. Sedangkan strategi yang digunakan untuk mengembangkan keterampilanketerampilan tersebut adalah strategi mengarahkan perhatian, menggunakan bahasa yang sesuai, menawarkan pilihan, memberikan contoh/model dalam melakukan permainan, mendorong teman untuk berbicara, bermain bergiliran, memberikan penguatan, dan mengajarkan pembelajaran observasional. Produk yang dihasilkan adalah berupa rancangan model pelatihan teman sebaya (peer) dan rancangan model intervensi Peer-mediated dengan strategi Pivotal response training. Kata Kunci : Peer-Mediated Intervention, Pivotal Response Training, keterampilan sosial, siswa Autistik, sekolah dasar inklusi 7

24 FILM ANIMASI KEBO IWA DAN GAME I RAJAPALA, PROGRAM IBIKK GANESHA CREATIVE STUDIO TAHUN I 206 I Nyoman Putu Suwindra suwindrai@undiksha.ac.id Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membawa dampak yang sangat pesat terhadap perkembangan di berbagai bidang, salah satunya adalah bisnis industri kreatif. Produk-produk industri kreatif berbasis TIK di internet, seperti film animasi dan game sudah banyak dijumpai, namun lebih banyak mengangkat cerita-cerita fiksi. Sedangkan cerita-cerita rakyat maupun legenda yang ditularkan secara turun-temurun di masyarakat masih jarang, apalagi yang memuat pesan-pesan moral dan perbaikan karakter. Oleh karena itu, melalui program IbIKK Ganesha Creative Studio mencoba mengembangkan film animasi Kebo Iwa sebagai tokoh kepahlawanan dari Bali, dan game I Rajapala yang sudah terkenal yang sering dipentaskan dalam bentuk sendratari. Tujuan dari produksi film animasi dan game ini adalah untuk menyediakan alternatif media mengenal budaya lokal Bali baik di kalangan remaja Bali, Nusantara maupun Internasional. Film dan game yang dihasilkan serta industri kreatif ikutannya diharapkan menjadi komuditas bisnis yang memiliki nilai jual. Hasil yang dicapai dari kegiatan pada tahun 206 adalah prototipe film animasi Kebo Iwa dengan durasi 4 menit 33 detik, dan prototipe game I Rajapala. Di samping itu, cuplikancuplikan dari film maupun game dimanfaatkan sebagai desain kreatif yang dicetak pada baju kaos sebagai industri ikutan. Hasil analisis laba-rugi menunjukkan usaha idustri kreatif layak dikembangkan lebih lanjut. Kata Kunci : creative studio, game, film animasi, Kebo Iwa, Rajapala 8

25 Penyusunan Kamus Serapan dalam Bahasa Bali (Hasil Uji Efektivitas di Lapangan) I Nengah Suandi nengah_suandi@yahoo.co.id Tujuan penelitian pada tahun ke-3 ini adalah mendeskripsikan hasil uji efektivitas di lapangan terhadap draf Kamus Serapan dalam Bahasa Bali yang telah berhasil divalidasi oleh ahli bahasa dan ahli perkamusan pada tahun II. Penelitian ini dirancang sesuai alur pemikiran penelitian pengembangan (Research and Development) yang diadaptasi dari pengembangan perangkat pembelajaran model 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Subjek penelitian pada tahun III ini adalah guru bahasa Bali dan mahasiswa Jurusan Bahasa Bali serta Jurusan Pendidikan Bahasa Bali pada perguruan tinggi negeri dan swasta di Singaraja dan Denpaasar. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Berdasarkan rumusan masalah penelitian tahun III dan analisis data yang telah berhasil dilakukan, dapat disimpulkan bahwa secara kuantitatif, draf Kamus Serapan dalam Bahasa Bali dinyatakan efektif karena skor rata-rata yang diperoleh sebesar 3.6 (kategoriefektif). Namun, secara kualitatif, cukup banyak masukan yang diberikan para responden demi penyempurnaan draf kamus. Masukan yang diberikan menyangkut aspek-aspek () perwajahan; (2) judul kamus; (3) prakata; (4) petunjuk penggunaan kamus; (5) kualitas isi kamus; (6) daftar pustaka. Kata Kunci : kamus serapan, uji efektivitas 9

26 IMPLEMENTASI USADA SEBAGAI KEARIFAN LOKAL BALI DALAM MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT DAN WISATAWAN MENGONSUMSI KULINER LOKAL UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT BALI Dewa Komang Tantra, I Wayan Rasna 2 2 komang.tantra@undiksha.ac.id, 2 wayan.rasna@undiksha.ac.id Tujuan penelitian pada tahun pertama ini adalah menginventarisasi unsur-unsur tanaman obat dalam lontar usadha dan balian yang dapat diolah menjadi minuman siap dijual ke masyarakat, 2) wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara dapat dengan mudah dan cepat memeroleh minuman tradisional, baik sebagai well come drink maupun sebagai minuman makan siang atau makan malam; 3) tersedianya minuman tradisional Bali yang bukan hanya berfungsi sebagai minuman yang mengandung unsur obat tetapi juga sebagai penangkal rasa haus. Populasi dalam penelitian ini, yaitu () populasi lontar usadha dan populasi balian. Sampel penelitian ini terdiri atas lontar usadha dan balian. Desain penelitian yang diterapkan dalam penelitian untuk mendokumentasikan unsur tanaman obat dalam : ) usadha, 2) dari dukun, dan 3) unsur minuman yang dapat manarik konsumen dari sekolah pariwisata. Proses pengumpulan data dilakukan dengan ) mendokumentasian unsur tanaman obat dari usadha, 2) mengajukan pertanyaan kepada dukun tentang pengetahuan dan pengalaman masing-masing, dan 3) mengajukan pertanyaan kepada guru,dosen, maupun pihak hotel tentang unsur-unsur minuman yang dapat menarik konsumen. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Tanaman obat yang bersumber dari usadha yang digunakan sebagai obat dalam bentuk jamu banyak sekali. Namun di antara yang banyak itu, tidak semua jamu (loloh) dapat digunakan sebagai kuliner yang dapat djual kepada konsumen. Yang tidak dapat dijual sebagai kuliner kepada konsumen adalah akar pohon pisang meskipun dia digunakan sebagai jamu dalam pengobatan demikian juga data tanaman obat yang bersumber dari dukun. Keywords: - 0

27 SIMULASI CFD PENGERING CENGKEH MENGGUNAKAN SINAR MATAHARI Gede Widayana, Nyoman Arya Wigraha 2 2 gedewidayana@gmail.com, 2 Arya_wigraha@yahoo.co.id Potensi energi terbarukan di Indonesia sangatlah besar, seperti: biomassa, panas bumi, energi sinar matahari, energi air, energi angin dan energi samudera. Proses pengeringan merupakan proses untuk mengawetkan suatu bahan dengan pengurangan kadar air menggunakan energi matahari. Sistem pegeringan tertutup mulai dikembangkan untuk menjawab kelemahan pada sistem pengeringan terbuka. Untuk mendapatkan alat pengering sesuai dengan harapan yang diinginkan maka diperlukan perencanaan dan desain matang, agar dapat berfungsi dan tidak terjadi kesalahan.simulasi alat pengering menggunakan Computational Fluid Dynamic (CFD) digunakan untuk mengetahui pola aliran udara dan distribusi suhu didalam alat pengering, sesuai dengan yang dibutuhkan. Pemodelan alat pengering dengan CFD dapat disimpulkan bahwa desain alat pengering cengkeh menggunakan 3 rak, dengan distribusi temperature tertinggi terdapat pada rak kedua serta pola distribusi aliran udaranya melambat dari 0,7 m/s menjadi 0,35 0,2 m/s. Kata Kunci : energi matahari, cengkeh, computational fluid dynamic

28 STUDI ETNOGRAFI PADA BUDAYA LOKAL SEBAGAI PENGEMBANGAN KREATIVITAS DALAM KONTEKS INDUSTRI KREATIF I Made Darmada LP2M IKIP PGRI Bali m.darmada@yahoo.com Indonesia merupakan negara adi budaya yang dibuktikan dengan warisan budaya adiluhung yang telah ada sejak ratusan tahun silam, yang dibuktikan dengan adanya subak sebagai rekayasa sosial untuk pertanian, candi Borobudur dan Prambanan merupakan supremasi arsitektur, Keris adalah bukti nyata dalam metalurgi, batik merupakan fesien di jamannya, jamu dan ramuan tradisional merupakan research and development. Keadi-budayaan Indonesia ini akan tidak terlepas dari budaya global yang sangat mempengaruhi masyarakatnya. Ekonomi pada era globalisasi merupakan ekonomi berkelanjutan/ekonomi kreatif yang berbasis pada pengetahuan. Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan berkelanjutan, paling tidak paradigmanya ada pada paradigma fungsional, yaitu berpengetahuan, berkemampuan, dan bersikap masa depan. Jenis Penelitian ini adalah studi etnografi tentang konsepsi masyarakat Bali terhadap SMK sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia termasuk jenis kualitatif etnografi. Studi ini secara kualitatif memotret dan mendiskripsikan cara-cara masyarakat Bali berdasarkan budaya lokal sebagai pengembangan kreativitas dalam industri kreatif yang analisis data menggunakan Miles dan Huberman. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pengembangan kreativitas berdasarkan modal sosial pada budaya lokal dalam industri kreatif dapat disimpulkan, bahwa Social balivogenic yaitu pengetahuan sosial/lembaga sosial yang membudaya dalam relativitas desa, kala, patra dapat menunjang, dan memupuk serta terbentuknya konsep kreativitas sosial. Konsep kreativitas Sosial merupakan peran modal sosial yang membudaya pada relativitas tempat, ruang, dan waktu sebagai pengembangan kreativitas sosial dalam industri kreatif. Kata Kunci : Budaya,Etnografi 2

29 SISTEM PENDETEKSI PAKAR BERDASARKAN KOLEKSI DOKUMEN ILMIAH UNDIKSHA Gede Rasben Dantes, I Ketut Resika Arthana 2, I Ketut Purnamawan rasben@undiksha.ac.id, 2 resika@undiksha.ac.id, 3 purnamawan@undiksha.ac.id Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang mampu untuk mendeteksi pakar berdasarkan koleksi dokumen ilmiah yang ada di Undiksha. Fitur yang digunakan untuk menentukan pakar dalam suatu bidang ilmu adalah kata kunci dan bobot dokumen karya ilmiah tersebut. Proses ekstraksi kata kunci pada dokumen ini meliputi preprocessing, konversi ke Term Document Matrix (TDM), Remove Sparse Term, selanjutnya akan dicari kata-kata yang populer dari setiap dokumen yang akan digunakan sebagai kata kunci. Sumber data dalam penelitian ini bersumber dari Ejournal Undiksha dan Ejournal Pascasarjana UNDIKSHA sebagai penyedia data koleksi dokumen. Pengambilan data dilakukan dengan metode Harvesting berdasarkan protokol OAI yang dimiliki masing-masing E-Journal. Hasil pengujian sementara menunjukkan bahwa sistem ini mampu mengekstraksi kata-kata yang penting dari dokumen ilmiah namun masih belum terstruktur. Kata Kunci : Deteksi Pakar, OAI, Harvesting 3

30 MENGONTROL MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN SAVI DENGAN KURIKULUM 203 Nyoman Jampel, I Wayan Widiana 2 2 nyoman.jampel@gmail.com, 2 wayan_widiana@yahoo.co.id Motivasi berprestasi adalah motif yang mendorong individu dalam mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa ukuran keberhasilan, yaitu dengan membandingkan prestasinya sendiri sebelumnya maupun dengan prestasi orang lain. Motivasi berprestasi memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan belajar siswa. Oleh sebab itu, motivasi perlu dikendalikan dalam proses pembelajaran. Pengendalian ini dilakukan untuk membuktikan sejauhmana pengaruh dan kontribusinya dalam pembelajaran dengan kurikulum 203 sebelum dan setelah dikendalikan. Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan non-equivalent post-test only control group design. Populasi penelitian berjumlah 385 siswa dan sampel penelitian yang digunakan adalah 98 siswa. Data motivasi berprestasi dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sedangkan data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar kognitif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Anakova satu jalur dan uji korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Pertama, sebelum motivasi berprestasi dikendalikan, terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran SAVI dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Fhitung=255,33; ttabel=3,94; taraf signifikansi 5% sehingga thitung > ttabel). Kedua, setelah motivasi berprestasi dikendalikan terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran SAVI dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional Fhitung = 23,38;Ftabel = 3,94; taraf signifikansi 5%) sehingga Fhitung > Ftabel). Ketiga, motivasi berprestasi memberikan kontribusi sebesar 49% terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci : motivasi berprestasi - Keywords: - 4

31 Penelusuran Ironi dalam Cerpen The Diamond Necklace2 karya Guy de Maupassant Ni Komang Arie Suwastini Kekhasan sebuah cerita pendek terletak pada kesatuan tema dan ketajaman kesan yang dihasilkan. Dengan memanfaatkan pendekatan New Criticism, tulisan ini menelusuri ironi yang menjadi benang merah bagi perkembangan alur, karakterisasi, latar, sudut pandang, serta nada dalam cerita pendek The Diamond Necklace2 karya Guy de Maupassant untuk menunjukkan bahwa ironi menjadi sarana dan juga tujuan cerita pendek ini, dimana akhir yang mengejutkan cerita pendek ini tidak hanya menghasilkan ironi yang sangat kuat, tapi juga sudah disiapkan dalam perkembangan alur, karakterisasi, serta latar tempat dalam cerita pendek ini. Dari segi alur, ironi dimanfaatkan untuk memperkenalkan kesenjangan antara karakterisasi sang tokoh utama dengan kelas sosial ekonominya, konflik-konflik yang muncul karena kesenjangan karakter dan status sosial ekonomi tersebut, serta penyelesaian alur yang secara mengejutkan sangat ironis. Dari segi karakterisasi, ironi muncul karena kesenjangan antara status sosial ekonomi sang tokoh utama dengan karakterisasinya melampaui status sosial ekonominya tersebut. Pada elemen latar tempat, pemilihan nama jalan tempat tinggal dan perubahan tempat tinggal sang tokoh utama juga menunjukkan ironi yang kuat. Sementara dari unsur nada, ironi ditekankan dengan menggunakan pilihan-pilihan kata yang menekankan ironi dalam karakterisasi, alur, dan latar dalam cerita pendek ini, seperti frasa slip of fate pada awal alur, serta perbandingan antara deskripsi sang tokoh utama sebagai supple mind dan immoderate desire serta nama jalan Rue de Martyr sebagai karakterisasi martir yang palsu bagi perjuangan sang tokoh utama. Kuatnya ironi pada masing-masing elemen cerita pendek ini membuat akhir yang mengejutkan pada plot cerita ini menjadi sangat kuat, ironis, namun tetap masuk akal. Kata Kunci : new criticism, ironi, cerita pendek 5

32 INTERTEKTUALITAS KARYA PENGARANG BALI DALAM MEMBACA TRADISI (SEBUAH REINTERPRETASI, REKONSTRUKSI, DAN PENYIKAPAN KULTURAL) Dr.Gde Artawan,M.Pd Makalah ini disusun dengan tujuan berusaha memahami eksistensi tiga pengarang Bali lintas generasi : AA Panji Tisna era tahun 930-an, Putu Wijaya era tahun 970-an, dan Oka Rusmini era tahun 2000-an di canon sastra Indonesia modern. Secara sosiologis karya-karya ketiga pengarang ini dikaji untuk melihat konstruksi naratifnya.secara tekstual dikaji intertekstualitas karya ketiga pengarang Bali di dalam membaca tradisi dan diungkap tentang intertekstualitas ketiga pengarang dalam melakukan reinterpretasi, rekonstruksi, dan penyikapan terhadap kultural Bali secara komprehensif. Pada ranah ini secara literer dapat ditelusuri perjuangan kultural yang dilakukan pengarang dalam kerangka terciptanya formula pemahaman dan implementasi sikap.perilaku terhadap tradisi/kultural Bali dalam tatanan kehidupan. Pokok naratif novel senantiasa memiliki hubungan tekstual yang dekat dengan wacana sosial yang berkembang di masyarakat. Novel dan wacana sosial berhubungan secara dialogis, artinya wacana sastra mendapat inspirasi dari wacana sosial, lalu wacana sastra menjadi bagian dari wacana sosial karena perspektif yang ditawarkan bisa membantu masyarakat untuk memahami wacana sosial. Tidak ada teks yang berdiri sendiri, semua memiliki kaitan intertekstual dengan teks-teks lain baik yang mendahuluinya maupun yang mengikutinya. Gagasan tentang intertekstualitas merupakan salah satu gagasan penting dari Fairclough yang dikembangkan dari pemikiran Julia Kristeva dan Mikhail Bakhtin. Salah satu gagasan Bakhtin (dalam Eriyanto, 2005: 306) wacana bersifat dialogis. Seorang penulis teks pada dasarnya tidak berbicara dengan dirinya sendiri dan menyuarakan dirinya sendiri. Ia berhadapan dengan suara lain, teks lain. Dalam konteks ini intertekstualitas karyapengarang Bali dapat dirurut untuk melacak komprehensibilitas mereka terhadap kultural Bali. Pengarang Bali secara partisipatori bisa terlibat dalam dinamika interaksi sosio-kultural tersebut melalui narasi tekstual berupa karya sastra novel. Novel merupakan ruang berinterelasinya narasi kritisasi bagi pengarang Bali lintas generasi terhadap sosiokultural Bali sebagai representasi eksistensi pengarang Bali yang berada di wilayah persimpangan tradisi dan modernitas. Kata kunci : intertekstualitas, pengarang Bali, tradisi,penyikapan kultural Kata Kunci : intertekstualitas, pengarang Bali, tradisi,penyikapan kultural 6

33 PENGEMBANGAN GARDA SUMBER PEMBELAJARAN TERBUKA INDONESIA (GARSUPATI) I Ketut Resika Arthana, Harry Budi Santoso 2, I Made Putrama 3, Zainal Arifin Hasibuan 4 2 Universitas Indonesia 3 4 Universitas Indonesia resika@undiksha.ac.id, 2 harrybs@cs.ui.ac.id, 3 made.putrama@undiksha.ac.id, 4 zhasibua@cs.ui.ac.id Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan portal Garda Sumber Pembelajaran Terbuka Indonesia (Garsupati). Saat ini banyak pihak menyediakan sumber pembelajaran terbuka dalam rangka gerakan Open Educational Resourses (OER), baik dalam bentuk konten pembelajaran, maupun pembelajaran penuh (CourseWare). Sumber-sumber pembelajaran ini dipublikasikan pada berbagai website dengan platform dan standar metadata yang berbeda-beda, seperti OCW, Moodle (Elearning), OJS maupun website yang dikembangkan sendiri. Permasalahan yang muncul adalah pengguna harus mengunjungi satu persatu website yang menyediakan pembelajaran terbuka tersebut untuk mencari materi pembelajaran. Sumber pembelajaran yang masih berdiri sendiri menyebabkan tidak definisinya hubungan antar konten pembelajaran tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini dikembangkan portal yang berfungsi sebagai gateway menuju website-website penyedia konten serta mendefinisikan hubungan antar konten pembelajaran yang disebut dengan Garsupati. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE (Analisis, Desain, Development, Implementation dan Evaluation). Pada tahap ini dikaji aspek yang berkaitan dengan Garsupati yang meliputi standar metada yang digunakan, metode pengumpulan konten, metode pendefinisian hubungan antar konten pembelajaran, analisa kebutuhan fungsional dan non fungsional. Selanjutnya hasil tahapan analisa digambarkan dalam bentuk rancangan arsitektur dan rancangan user interface. Desain rancangan tersebut digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan sistem pada tahapan Development. Pengujian usability dilakukan pada tahapan Evaluation. Pada penelitian ini berfokus sampai tahapan Development yang menghasilkan prototype system. Prototype system menggambarkan bagian penting dari Portal Garsupati. Kata Kunci : Garsupati, Sumber Pembelajaran Terbuka, Harvesting 7

34 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Ida Bagus Putu Arnyana, Ketut Suma 2, I Wayan Sadia Gusarnyana@yahoo.co.id, 2 ketut.suma@undiksha.ac.id, 3 wayan.sadia@undiksha.ac.id Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan instrument pendidikan karakter untuk siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (Educational Research and Development R&D) yang dirancang selama tiga tahun. Pada tahun ketiga dilaksanakan di SMP Negeri Singaraja. Hasil penelitian ini adalah () pendidikan karakter dikembangkan terintegrasi dengan pembentukan budaya sekolah, budaya kelas, dan melalui pelaksanaan pembelajaran baik melalui kegiatan pembelajarannya maupun diintegrasikan dalam konten pembelajaran, (2) instrument asesmen pendidikan karakter yang dihasilkan adalah: (a) instrumen pendidikan karakter terkait budaya sekolah dan kelas (diisioleh guru) valid, reliabel, mudah digunakan, (b) instrumen budaya sekolah dalam pendidikan karakter (diisi oleh siswa) valid, dan reliabel, dan mudah digunakan, (c) instrumen karakter berbasis budaya lokal (diisi oleh siswa) valid, reliabel, dan mudah digunakan, (d) instrumen sikap spiritual dan sosial (penilaian teman sejawat siswa) valid, reliabel, dan mudah digunakan, serta (e) instrumen sikap spiritual dan social siswa (penilaian diri siswa) valid, reliabel, dan mudah digunakan. (3) pengukuran karakter di SMP Negeri Singaraja menunjukkan: (a) Budaya sekolah menurut guru SMP N Singaraja berada pada katagori sangat baik, dan menurut siswa berada pada katagori baik, karena masih ada guru dan siswa dalam satu atau dua kali menyakiti siswa, (b) karakter siswa terkait dengan budaya local bali berada pada katagori berkembang dengan baik namun belum membudaya, (c) sikap spiritual dan social siswa berdasarkan penilaian diri sendiri dan teman sejawat menunjukkan mulai berkembang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: () dihasilkan instrument pendidikan karakter yang valid, reliabel, dan mudah digunakan, dan (2) pengukuran karakter di SMP N Singaraja menunjukkan bahwa karakter siswa berada pada katagori baik dan berkembang. Kata Kunci : Penelitian pengembangan, asesmen pendidikan karakter. 8

35 Perancangan dan Pembuatan Jaringan Sensor Wireless Berbasis Mikrokontroler ATMega328 untuk Monitoring Kebersihan Toilet Secara Terpusat I Wayan Sutaya, Ketut Udy Ariawan 2 2 sutaya.elkt@gmail.com, 2 udyariawan@gmail.com Kemajuan teknologi WSN secara pesat saat ini menjadi sebuah alasan untuk mencari sebuah implementasi inovatif terhadap teknologi ini. Pengembangan produk perangkat WSN untuk monitoring toilet secara terpusat akhirnya menjadi sebuah penelitian inovatif di tengah kondisi permasalahan kebersihan toilet yang terjadi secara masif di berbagai gedung institusi. Produk yang dihasilkan pada penelitian yang telah dilakukan ini sudah mampu menerapkan teknologi WSN dalam mengotomasi proses monitoring kebersihan toilet. Bau toilet menjadi sebuah batasan untuk kebersihan toilet yang dimonitor. Produk ini memanfaatkan sensor amonia MQ35 sebagai pengindera bau ammonia yang terdapat pada toilet sebagai indikator tingkat kebersihan. Topologi jaringan dari produk WSN ini menggunakan model Tree dengan memanfaatkan radio frekuensi berbiaya rendah nrf24l0 sebagai perangkat komunikasi wireless. Untuk implementasi dan pengujian di lapangan, produk ini mampu memonitor enam toilet dan tentunya kebutuhan untuk penambahan jumlah toilet yang ingin dimonitor bisa dilakukan dengan sangat mudah lewat penambahan modul node sensor pada produk ini. Kata Kunci : WSN, sensor amonia, monitoring kebersihan toilet 9

36 EFEKTIVITAS SILABUS DAN BUKU AJAR MATA KULIAH DOKKAI II BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER Putu Dewi Merlyna Yuda Pramesti, Gede Satya Hermawan 2 2 denok2582@yahoo.com, 2 denok2582@yahoo.com Tujuan dari penelitian lanjutan di tahun kedua ini adalah untuk meneliti efektivitas silabus dan buku ajar Dokkai II yang berbasis pendidikan karakter untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Merlyna (205) yang melalukan penelitian daan pengembangan silabus dan buku ajar Dokkai II. Penelitian ini menggunakan pendekataan mix method yaitu penggabungan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi yang dilakukan dengan cara berlapis, terpadu dimana pembelajaran dilakukan per tema. Penyisipan pendidikan karakter dilakukan secara lebur, melalui pemberian contoh oleh dosen dengan dikaitkan pada kehidupan nyata. Dengan cara ini, beberapa karakter berkembang dan tumbuh secara natural, meskipun ada juga karakter rasa ingin tahu yang perlu dibangkitkan dengan memberikan perlakuan khusus pada mahasiwa. Hasil dari implementasi buku ajar Dokkai II berbasis pendidikan karakter ini secara signifikan meningkatkan hsil belajar mahasiswa serta implementasi buku aajar tersebut sangat positif terhadap perilaku mahasiswa. Kata Kunci : Kata kunci : Penelitian Pengembangan, pendidikan karakter, efektivitas, buku ajar 20

37 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKROORGANISME PENGHASIL ENZIM SELULASE PADA RAYAP (Coptotermes curvignathus Holmgren) Ni Putu Ristiati Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: () Jumlah koloni mikroorganisme penghasil enzim selulase yang terdapat pada rayap, (2) karakteristik mikroorganisme penghasil enzim selulase yang terdapat pada rayap, (3) genus mikroorganisme penghasil enzim selulase yang terdapat pada rayap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksporatif. Objek dalam penelitian ini adalah bakteri dan jamur yang ada pada rayap. Sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mikroorganisme penghasil enzim selulase yang ada pada rayap. Data yang diperoleh melalui uji kemampuan mendegradasi CMC (Carboxymethyl Cellulose). Isolat yang mampu mendegradasi CMC atau dengan kata lain menghasilkan zona bening merupakan isolat yang mampu menghasilkan enzim selulase. Selanjutnya diamati berdasarkan pengamatan makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia untuk mengetahui genus mikroorganisme yang mampu menghasilkan enzim selulase. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan: () setelah dilakukan pengenceran 0-5 jumlah koloni pada bakteri yaitu 38 koloni dan pada jamur yaitu 30 koloni. (2) karakteristik mikroorganisme penghasil enzim selulase yang terdapat pada kotoran rayap menunjukkan hasil yang beragam baik pada bakteri maupun pada jamur. Namun pada bakteri didominansi dengan bentuk sirkuler, tepian mulus, elevasi datar dan memiliki warna putih pekat. (3) Genus bakteri yang mampu menghasilkan enzim selulase adalah Enterobacter, Pseudomonas, Flavobacterium, Bacillus, dan Cellulomonas. Sedangkan genus jamur yang mampu menghasilkan enzim selulase adalah Aspergillus dan Cladosporium. Kata Kunci : enzim selulase, identifikasi, mikroorganisme selulolitik, microorganism producing cellulase enzymes found in termite droppings showed mixed results both in bacteria and in fungi. But in bacteria is dominated with circular shape, smooth edges, flat elevation and have a solid white color. (3) The genus of bacteria that can produce cellulase enzymes is Enterobacter, Pseudomonas, Flavobacterium, Bacillus, and Cellulomonas. While the fungus genus capable of producing the enzyme cellulase is Aspergillus and Cladosporium Keywords: enzymes cellulose. identification, cellulolytic microorganisms, 2

38 AUTOMASI EFISIENSI MANAJEMEN GEDUNG DENGAN APLIKASI INTEGRATED BUILDING CONTROL AND MONITORING STUDI KASUS DI PT ABC CREDIT COMPANIES Sasmito Budi Utomo Politeknik Manufaktur Astra Manajemen gedung yang baik bagi suatu perusahaan bertumpu pada mengontrol dan memonitor dalam pengelolaan gedung secara menyeluruh. Saat ini manajemen gedung pada sebagian besar perusahaan masih dilakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan manajemen gedung kurang efektif dalam menangani banyaknya permintaan dalam pengajuan data proyek pengelolaan gedung. Permasalahan ini juga terjadi di PT ABC Credit Companies (ABC) yang memiliki lebih dari 40 dalam pengajuan data proyek gedung setiap tahunnya untuk seluruh kantor pusat maupun kantor cabang. Permasalahan tersebut mencakup pengajuan data proyek gedung, memonitor, mengontrol, dan keberadaan data proyek pengelolaan gedung yang ada. Untuk mengatasi hal tersebut perusahaan ABC melakukan proses automasi terhadap manajemen gedungnya dengan menggunakan perangkat lunak komputer InCombine. Hasil yang diperoleh dari proses automasi ini adalah efisiensi waktu dari 6700 detik menjadi 62 detik. Kata Kunci : Manajemen Gedung, Automasi, Efisiensi 22

39 Response Surface Optimization of Immobilized Acinetobacter baumannii for Lipase Production I Putu Parwata, Made Vivi Oviantari 2 2 iputuparwata@gmail.com, 2 oviantari@gmail.com Penelitian sebelumnya telah berhasil mengamobilisasi bakteri penghasil lipase Acinetobacter baumannii pada serbuk jerami padi. Penelitian ini dirancang untuk mengoptimalkan aktivitas lipase yang dihasilkan oleh bakteri teramobil. Optimalisasi dilakukan dengan menginkubasi bakteri teramobil dalam media yang mengandung (per liter): 5 g pepton, 5 g ekstrak ragi, 0,5 g CaCl2, g NaCl, dan minyak zaitun. Percobaan dirancang menggunakan central composite design (CCD) dengan tiga variabel bebas, yaitu kadar minyak zaitun, temperatur inkubasi dan masa inkubasi. Aktivitas lipase yang dihasilkan oleh bakteri teramobil kemudian ditentukan dengan teknik kolorimetri. Data optimalisasi dianalisis dengan response surface methodology (RSM). Hasil penelitian menunjukkan kadar minyak zaitun dan temperatur inkubasi memberikan pengaruh linier yang signifikan terhadap aktivitas lipase yang dihasilkan oleh bakteri teramobil, sedangkan masa inkubasi memberikan pengaruh kuadratik secara signifikan. Model juga menunjukkan terdapat interaksi negatif yang signifikan antara kadar minyak zaitun dengan temperatur inkubasi terhadap aktivitas lipase yang dihasilkan. Berdasarkan model yang diperoleh, aktivitas lipase terbaik (sekitar 0,24 unit/g) dihasilkan setelah inkubasi bakteri teramobil dalam media yang mengandung 0-0,2% b/v minyak zaitun pada temperatur C selama + 8 jam Kata Kunci : lipase, Acinetobacter baumanni teramobil, optimalisasi, response surface methodology 23

40 IMPLEMENTASI SISTEM TERINTEGRASI LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) I Made Agus Wirawan, I Wayan Suwendra 2 2 imade.aguswirawan@undiksha.ac.id, 2 yc9eda@yahoo.co.id Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan lembaga keuangan mikro yang berada di desa pakraman. LPD adalah badan usaha milik desa pakraman yang merupakan unit operasional yang berfungsi sebagai wadah kekayaan milik desa pakraman, yang berupa uang atau surat-surat berharga. Seiring dengan perkembangan LPD semakin pesat, menyebabkan aktivitas operasional dan manajerial LPD menjadi semakin kompleks. Volume transaksi semakin besar, kompleksitas pengolahan transaksi semakin tinggi, serta adanya tuntutan untuk menyediakan pelaporan keuangan dengan lebih cepat dan akurat, menyebabkan LPD perlu memanfaatkan teknologi informasi. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dalam bentuk sekuensial linier atau model air terjun. Namun untuk tahun pertama tahapan SDLC hanya dilakukan sampai pada tahap analisa, perancangan dan implementasi sistem. Pada tahun kedua, sistem terintegrasi lembaga perkreditan desa dapat diimplementasikan sesuai dengan analisa kebutuhan LPD. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disajikan beberapa hasil sebagai berikut: (). Aplikasi berbasis web untuk pengelolaan data kredit, data nasabah, data tabungan dan data deposito serta proses pelaporan neraca. (2) Aplikasi berbasis mobile digunakan untuk mengelola transaksi tabungan dan kredit setiap nasabah. Aplikasi ini digunakan oleh petugas lapangan. (3) Hasil pengujian secara white box dan black box testing berhasil dilakukan Kata Kunci : Sistem Terintegrasi, Lembaga Perkreditan Desa, Aplikasi Mobile, Aplikasi Web, Pengawas Lembaga Perkreditan Desa Kabupaten 24

41 SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB 2.0 PRODUK UNGGULAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN BULELENG Desak Nyoman Sri Werastuti, Dessy Seri Wahyuni 2 2 werastuti@gmail.com, 2 desy.wahyuni@gmail.com Dalam perjalanannya, didapati bahwa perkembangan UMKM di Kabupaten Buleleng terkesan lambat. Hal ini disebabkan ketertinggalan dalam mengadopsi teknologi informasi di dalam usahanya. Jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar, mereka senantiasa memiliki kepedulian terhadap penggunaan teknologi baru dalam menunjang bisnisnya. Sistem yang digunakan oleh UMKM di Kabupaten Buleleng masih memanfaatkan sistem yang tradisional, sementara saat ini zaman sudah semakin canggih disertai dengan keberadaan teknologi yang modern. Maka tentu sangat minim peluang untuk mampu bersaing di dunia usaha jika sistem ini tetap dipertahankan. Oleh karena itu, dengan meningkatkan kemampuan UMKM Kabupaten Buleleng di bidang Teknologi, maka dibuatlah Sistem Informasi yang komunikatif berbasis Web yang diharapkan dapat menyelesaikan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Kabupaten Buleleng dibidang pengenalan produk-produk unggulannya. Kata Kunci : Sistem Informasi, Website, Produk Unggulan, UMKM 25

42 SISTEM KONTROL KRAN SOLENOID BERBASIS RFID PADA SISTEM LAYANAN AIR MINUM DESA I GEDE NURHAYATA,S.T.,M.T, Dr. Nyoman Santiyadnya,S.Si,M.T 2 2 gede_nur@yahoo.co.id, 2 Santiyadnya@yahoo.com Sistem pembayaran secara sukarela pada layanan air minum desa melalui kotak amal diperoleh perbedaan dana cukup besar antara pendapatan dana dari kotak amal terhadap pendapatan dana sebenarnya dari jumlah volume air yang dikeluarkan.tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki sistem pembayaran layanan air minum desa dengan menerapkan sistem prabayar melalui identifikasi pelanggan berbasis rfid. Penelitian ini merupakan riset terapan yang diawali dengan analisis kebutuhan, pengembangan model sistem, perancangan dan pembuatan sistem kontrol otomatis kran solenoid, serta pengujian sistem dan implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan sistem kontrol mampu secara otomatis mengidentifikasi nomor kartu rfid pelanggan dan mengaktifkan kran solenoid hanya jika nomor kartu pelanggan telah terdaftar pada sistem dan pulsa airnya masih mencukupi. Disamping itu, sistem kontrol secara otomatis mampu mengatur volume air yang keluar sesuai dengan tarif air yang telah ditentukan. Kata Kunci : RFID, Kran Solenoid, Sistem Kontrol 26

43 MODEL PENGEMBANGAN INOVASI KEMASAN PRODUK SE I DAN ANEKA OLAHAN PANGAN LOKAL BERBASIS PETERNAKAN DAN KELAUTAN DI NTT Hapsa Usman, SE.MM st_hapsa@yahoo.com NTT juga kaya dengan Hasil Kelautan dan Peternakan berupa Tuna, Belangkuning, dan Cikalang, Sapi, Kambing, Ayam yang sebagian komoditas Kelautan dan Peternakan yang bernilai gizi dan protein tinggi dan dapat menjadi produk olahan pangan yang bernilai ekonomis tinggi jika dikelolah dengan inovasi teknologi mulai dari desain model dan kemasan yang baik dan menarik sampai menjadi produk yang di pasarkan dan mampu memiliki paten. Daging se i (daging asap) merupakan produk olahan tradisional yang telah populer di NTT yang merupakan salah satu Pangan Lokal yang bernilai Pasar Menjanjikan karena hampir 80% orang orang yang berkunjung ke NTT Daging se i yang diolah oleh masyarakat NTT secara tradisional umumnya menggunakan garam dapur, sendawa chili/salpeter, daging sapi dan kayu serta daun kusambi (Schleichera Oleasa) sebagai sumber asap. Pengasapan dengan menggunakan kayu dan daun kusambi memberikan aroma daging asap yang khas dan berpengaruh terhadap warna daging yaitu daging menjadi merah mengkilap atau merah cerah. Selain itu ada beberapa produk olahan pangan lokal lainya yang belum memiliki inovasi kemasan yang memadai diantaranya Produk Abon, Dendeng, Ikan Kering, Emping Jagung Titi, Kue Rambut, Kenari, Madu, sehingga harga masing masing produk ini belum memiliki daya saing seperti produk kuliner dari jawa. Inovasi Pengembangan Pengolahan olahan pangan lokal Produk SE I dan olahan pangan lokal lainnya baik berbasis kelautan dan Peternakan memberikan prospek yang bagus bagi pengembangan produk wisata berupa oleh oleh makanan khas NTT maupun Kuliner lokal yang dapat disajikan pada berbagai restoranatau rumah makan pada berbagai hotel di NTT jika dibentuk dan didesain dengan kemasan yang bagus maka akan menjadi Produk unggulan pangan lokal NTT yang mampu bersaing baik dalam pasar daerah, nasional maupun internasional. Se i merupakan salah bentuk wirausaha potensial yang bisa dikembangkan karena berdasarkan survei, pemanfaatan produk olahan sektor kelautan dan Peternakan secara utuh belum maksimal, sedangkan produksi ternak Sapi, Ayam maupun Kambing di NTT secara Umum dan Kota Kupang secara khusus jumlah nya sangat besar dan sangat melimpah, di Indonesia jika dibandingkan dengan daerah lain Artinya, unit-unit pengolahan produk Olahan Ikan dan Sapi Belum kelihatan dan masih terpisah dan dalam lingkup kecil tidak mampu menampung produksi ikan yang berlimpah. Tujuan dari kegiatan Inovasi ini adalah menumbuhkan sifat kewirausahaan dan mengoptimalkan hasil penelitian dan penemuan bidang Ekonomi Perikanan dan Kelautan serta penggunaan teknologi pemasaran melalui Inovasi Kemasan dalam mengembangkan produk Unggulan Se I dan produk Olahan pangan lainnya yang ada di NTT yang bernilai ekonomis tinggi dan berdaya saing nasional maupun internasional untuk itu melalui kegiatan ini Produk SE I dapat di desain menjadi suatu unit yang mampu menghasilkan pendapatan, memiliki profitabilitas, minimal untuk dapat mandiri secara finansial dalam pengelolaan dan pengembangan perguruan tinggi serta membangun embrio unit usaha yang dapat dikembangkan menjadi industri secara komersial di luar kampus, sehingga pada saat implementasi bisnis, analisis kelayakannya secara teknis, ekonomis dan finansial sudah terukur dan menguntungkan. Sedangkan tujuan khususnya adalah memproduksi olahan Produk SE I dan lannya baik berbasis kelautan dan Peternakan dalam dan produk turunannya secara terpadu dan bertahap melalui Inovasi Kemasan yang nantinya menjadi imagebrand dan Pusat Inkubasi Bisnis Rumah Kemasan produk SE I dan Olahan pangan Lokal Lainya dari Politeknik Negeri Kupang. Produk SE I yang akan dihasilkan adalah SE I SAPI, SE I IKAN, IKAN KERING, ABON SAPI, ABON IKAN, KUE RAMBUT, DENDENG SAPI, EMPING JAGUNG TITI Kelas Utama dengan kualitas premium. Kata Kunci : Inovasi, Olahan SE I, Pangan Lokal, Inovasi Kemasan, teknologi Pemasaran terkini, basis Peternakan dan Kelautan 27

44 Sumber Dampak Penurunan Kualitas Lingkungan Hidup di Kawasan Wisata Toya Bungkah, Bangli-Bali Nyoman Wijana Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas lingkungan hidup dan sumber dampak penurunan kualitas lingkungan hidup yang ada di kawasan wisata Toya Bungkah, Bangli-Bali. Populasi penelitian ini adalah kawasan wisata terestrial dan kawasan wisata danau. Sampel dalam penelitian ini meliputi vegetasi terestrial, faktor edafik, air danau, dan culture sekitar kawasan wisata. Teknik sampling yang digunakan adalah sistematik sampling. Data dianalisis secara statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan () kualitas lingkungan hidup terestrial dengan parameter stratifikasi, densitas, crown cover, tekstur tanah, dan kemiringan lahan, termasuk ke dalam kualitas sangat buruk; (2) kualitas air Danau Batur sudah terjadi pencemaran. Dari dua belas komponen yang diujikan, terdapat empat komponen yang sudah tercemar yaitu ph, DO, NVC ikan, dan total coliform, sedangkan delapan komponen lainnya tidak tercemar yaitu suhu, BOD, COD, konduktivitas, salinitas, fosfat, nitrat, dan klorin; (3) sumber dampak penurunan kualitas lingkungan hidup yang ada di kawasan wisata Toya Bungkah adalah (a) kawasan terestrial sebagai akibat dari faktor aktivitas manusia (galian C dan wisata) dan faktor alamiah.(akibat sisa-sisa letusan gunung Batur); (b) kawasan wisata danau dengan sumber dampak dari aktivitas manusia (pertanian, wisata, limbah rumah tangga, dan perikanan/keramba jaring apung) dan akibat alamiah (sumber belerang, gulma, dan erosi alamiah). Kata Kunci : Kualitas Lingkungan Hidup, Kawasan Wisata,Sumber Dampak 28

45 TITIK RAWAN EROSI SEPANJANG LINTASAN SINGARAJA-BEDUGUL (BALI) Nyoman Wijana, IGAN. Setiawan 2 2 wijana_960@yahoo.com, 2 wijana_960@yahoo.com Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah titik rawan erosi sepanjang lintasan Singaraja-Bedugul (Bali). Populas dalam penelitian ini adalah seluruh vegetasi dan edafik yang ada di sepanjang lintasan Singaraja-Bedugul. Sampel dalam penelitian ini adalah parameter vegetasi berupa stratifikasi, crown cover, tekstur tanah, dan kemiringan lahan sepanjang garis transek. Teknis pengumpulan datanya dengan menggunakan metode line transect, pengambilan sampel utuh, dan pengukuran langsung di lapangan. Data dianalisis secara statistik ekologi dan deskriptif.hasil penelitian menunjukkan () Jumlah titik-titik rawan erosi yang ada di sepanjang jalur lintasan Bedugul-Singaraja, dari 265 stasiun yang dikaji, ada sebanyak 8 kuadrat (lokasi) (3,%) yang termasuk ke dalam kategori sangat rawan erosi, 3 lokasi (,69%) rawan erosi, 23 lokasi (46,4%) cukup rawan erosi, 89 lokasi (33,58%) kurang rawan erosi, dan tidak rawan erosi sebanyak 4 lokasi (6,28%). Kata Kunci : Titik Rawan Erosi, Lintasan Singaraja-Bedugul, Stratifikasi, Crown Cover, Tekstur Tanah, Kemiringan Lahan 29

46 UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA PEMBUDIDAYAAN UDANG DI LAUT LEPAS DESA SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG Nyoman Wijana Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup pada pembudidayaan udang di laut lepas di desa Sangsit, Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Populasi penelitian ini adalah seluruh komponen ABC Environmen di tapak proyek dan ekologis pembudidayaan udang. Sampel penelitian ini adalah komponen culture masyarakat Desa Sangsit, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Kepala Dinas perikanan Kabupaten Buleleng. Total seluruhnya adalah sebanyak 23 orang. Data diambil dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ()Kerusakan lingkungan yang berpotensi ditimbulkan oleh usaha pembudidayaan udang di laut lepas mencakup kerusakan komponen abiotik, biotik, dan culture. (2) Upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti dokumen UKL-UPL yang telah disusun dan disetujui oleh instansi terkait. Kata Kunci : Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup, Pembudidayaan Udang, Laut Lepas, Desa sangsit 30

47 PENGARUH VOLUME AIR LAUT PADA RANGKAIAN PARALEL ANODA Al-C UNTUK MENDEGRADASI LIMBAH TEKSTIL Ni Made Wiratini Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh volume air laut pada rangkaian paralel anoda Al- C untuk mendegradasi limbah tekstil. Untuk mencapai tujuan tersebut, volume air laut divariasikan 350, 400, 450, dan 500 ml. Voltase, waktu degradasi dan jarak antar elektroda dibuat tetap, masing-masing 3, 5 V; jam, dan 3 cm. Pengujian pengaruh setiap variasi tersebut, limbah tekstil sebelum dan sesudah diolah diukur BOD, DO, COD, ph, dan absorbansinya. Hasil penelitian menunjukkan volume air laut berpengaruh terhadap hasil degradasi limbah tekstil dan volume air laut paling efektif untuk mendegradasi limbah tekstil adalah 450 ml. Kata Kunci : limbah tekstil, rangkaian pararel anoda Al-C, volume air laut 3

48 STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN BERBASIS KONTROL RELIGIUS MAGIS (Studi Kasus pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Sangburni, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali) Anantawikrama Tungga Atmadja, Putu Sukma Kurniawan 2 2 anantawikramatunggaatmadja@gmail.com, 2 putusukma989@gmail.com LPD Desa Pakraman Sangburni dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, selain mempergunakan Struktur Pengendalian Intern (SPI) berbasis Akuntansi, juga memanfaatkan SPI yang berbasis kepada aspek religius magis. Hal ini membuat LPD yang didirikan pada tahun 989 mampu menjadi lembaga keuangan yang memberikan kontribusi ekonomi maupun sosial bagi krama desa pakraman. Praktek pengendalian internal ini perlu dipahami dengan baik karena berbeda dari praktek akuntansi yang dikenal selama ini namun dapat memberikan kontribusi yang positif bagi penerapan struktur pengendalian intern LPD. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode etnografi yang berfokus kepada diskripsi dan interpretasi terhadap aspek kognisi dan evaluasi yang dimiliki oleh informan. Data diperoleh melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi partisipatif. Wawancara dilakukan dengan informan yang berasal dari pengurus LPD, pengurus desa pakraman, desa dinas, nasabah, krama desa pakraman Pembina Lembaga Perkreditan Desa, Bank Pembangunan Daerah Bali, Pemerintah Daerah dan pihak-pihak lain yang terkait dengan aktivitas operasional LPD. Data yang terkumpul dianalisis dengan kajian teoritik yang telah disusun sebelumnya. Hasil penelitian menujukkan bahwa pengendalian internal berbasis religius magis dilakukan karena adanya kesadaran bahwa keberhasilan LPD tidak hanya dilihat dari seberapa besar asset LPD namun juga bagaimana bisnis yang dilakukan oleh LPD dilandasi dengan prinsip-prinsip moralitas baik pada karyawan maupun nasabah LPD. Proses pemanfaatan kontrol religius magis dilakukan dengan melaksanakan ritual dalam aktivitas keseharian maupun pada saat pelaporan kinerja tahunan LPD. Pemanfaatan pengendalian intern berbasis religius magis ini dapat meningkatkan kepatuhan krama dan pegurus LPD karena adanya ancaman sanksi niskala yang diyakini bersama. Kata Kunci : Pengendalian Intern, Lembaga Perkreditan Desa, religius magis 32

49 PEMODELAN KINETIKA DAN PEMANTAUAN OZON TROPOSFER DI PARKIR DEPAN GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA supriyanto Environnmental Engineering Department, Universitas Islam Indonesia Ozon (O3) di lapisan troposfer adalah polutan sekunder dari pencemaran udara. ozon membahayakan bagi kesehatan manusia terutama penyakit yang menyerang saluran penapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ozon pada pukul sampai dengan 8.00 WIB dan untuk mengetahui model kinetika di tempat parkir depan Gedung Rektorat Universitas Islam Indonesia (UII). Hasil penelitian menunjukkan rerata konsentrasi ozon sebesar 33, 9 µg/nm3 dan konsentrasi ozon tertinggi terjadi pada pukul sebesar 55,74?g/Nm3. Sementara itu pemodelan kinetika pembentukan ozon mendapatkan nilai eksponensial faktor, A =,23 x 00 jam- dan energi aktivasi, E = 45 kj.mol-. Kata Kunci : Ozon, Pemantauan, Pemodelan Kinetika, Rektorat UII, Tempat Parkir 33

50 Respon Pasar Aneka Kerajinan Kayu Sintetik dari Jerami dan Sekam Padi yang Diperkuat Nanokomposit Silika-Karbon I Wayan Karyasa, I Wayan Muderawan 2, I Made Gunamantha karyasa.undiksha@gmail.com, 2 iwayanmuderawan@gmail.com, 3 md_gunamantha@yahoo.com Tujuan dari studi ini adalah menganalisis respon pasar dari aneka kerajinan kayu sintetik berbahan serat lignoselulosa jerami dan sekam padi yang diperkuat nanokomposit silika-karbon dari abu sekam padi dan perekat resin poliester. Metode yang digunakan untuk menjaring respon pasar adalah dengan survey terhadap pengunjung showroom pemajangan karya-karya aneka kerajinan kayu sintetik yang berlokasi di Jalan Raya Kedewatan antara Hotel Amandari dan Hotel Four Season di kawasan wisata Ubud sepaanjang dua bulan, Mei Juni 206. Survey dilakukan dengan wawancara intensif dengan multibahasa sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh pengunjung warga negara asing. Data yang dijaring dalam survey adalah kelayakan pasar, ketertarikan pengunjung untuk membeli produk, ketertarikan untuk memasarkan produk, alasan-alasan ketertarikan, dan harga pasar dari produk-produk tersebut. Hasil analisis data secara deskriftif terhadap respon pengunjung (23 pengunjung dengan sebaran 49% masyarakat umum, 32% pengusaha, dan 9% warga negara asing) menemukan bahwa aneka kerajinan kayu sintetik memiliki kelayakan pasar berkatagori sangat tinggi sebanyak 60% pengunjung, ketertarikan untuk membeli sangat tinggi sebanyak 8% pengunjung, dan ketertarikan untuk terlibat dalam pemasaran sangat tinggi sebanyak 77% pengunjung. Lima alasan utama yang mendukung ketertarikan untuk membeli dan atau memasarkan produk adalah harga murah, ramah lingkungan, berkualitas, unik dan ringan. Harga-harga pasar berdasarkan penawaran pengunjung hampir 50% lebih murah dari harga-harga produk sejenis dari kayu alam, walaupun harga-harga tersebut adalah 60% lebih tinggi dari biaya produksi. Kata Kunci : kayu sintetik, jerami, sekam padi, nanokomposit silika-karbon 34

51 SISTEM PENGELOLAAN SERTA DISTRIBUSI SURAT BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY (STUDI KASUS : FTK, UNDIKSHA) Agus Aan Jiwa Permana, Gede Aditra Pradnyana 2 2 agus.aan@undiksha.ac.id, 2 gede.aditra@undiksha.ac.id Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa untuk pengelolaan surat belum terkomputerisasi serta penyampaian informasinya masih menggunakan dan pimpinan tidak langsung dapat melihat surat terkait. Metode pengelolalan dan distribusi surat di Fakultas Teknologi dan Kejuruan (FTK) berdasarkan observasi dan wawancara masih dilakukan secara konvensional. Proses dokumentasi dilakukan dengan penulisan di buku besar dan pengarsipan surat hanya berupa penyimpanan dokumen hardcopy. Permasalahan-permasalahan di atas dapat diatasi dengan sebuah sistem untuk distribusi surat yang beredar di FTK. Penyebaran informasi berbasis website karena memudahkan menyebarkan informasi. Selain itu, penyebaran informasi yang popular dan bisa diakses oleh semua kalangan adalah media penyebaran dengan Short Message Service (SMS) melalui handphone. Keunggulan dari SMS adalah murah dan bisa diakses dari semua tipe handphone dan kemungkinan data sampai di penerima lebih pasti jika dibandingkan dengan media sosial. Sehingga pada penelitian ini perlu dikembangkan sebuah sistem pengelolaan dan distribusi surat berbasis web dan teknologi sms gateway pada Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha. Kata Kunci : Distribusi Surat, Berbasis Web, SMS Gateway 35

52 PENGGUNAAN TEKNOLOGI DAUR ULANG PERKERASAN ASPAL UNTUK MENINGKATKAN AKSESIBILITAS MENUJU LOKASI WISATA DI TIMOR Melchior Bria Politeknik Negeri Kupang Penggunaan teknologi daur ulang dalam menerapkan prinsip green roads perlu mendapat prioritas. Untuk itu perlu dikaji apakah layak diterapkan ataukah tidak baik dari sisi teknik maupun ekonomis. Penelitian dikerjakan dalam dua tahap yaitu, pengujian kadar aspal, ujia agregat halus dan kasar dan uji marshall serta analisa biaya per satuan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jenis campuran beraspal pada perkerasan Ruas Jalan Kupang Tablolong, Lakafehan Kolam Susu, Kefamenanu Wini dan Soe Kapan (Fatumnasi) adalah Jenis Campuran Lapis Aspal Beton atau Asphalt Concrete (AC), dengan Ratarata kadar aspal dalam campuran perkerasan aspal lama adalah antara 6% 7%,. Sedangkan Analisa biaya per ton pekerjaan Jalan AC secara umum adalah sebesar Rp ,00. Sedangkan jika menggunakan material perkerasan lama : Tanpa menambah material baru, total biaya per ton sebesar Rp ,00 per ton sedangkan dengan menambah kadar aspal dan agregat rata-rata 0% maka masih terjadi penghematan sebesar Rp ,00 per ton. Kata Kunci : daur ulang, asphalt concrete, biaya 36

53 VIRTUAL SIMULATION: PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS ANIMASI UNTUK MENGANALISIS STABILITAS BELOK RANCANGAN KENDARAAN GANESHA ELECTRIC.0 GENERASI I DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KUALITAS PRODUK OTOMOTIF Putu Hendra Suputra, I Ketut Resika Arthana 2, Gede Widayana hendra.suputra@undiksha.ac.id, 2 resika.arthana@gmail.com, 3 Widayana_@yahoo.co.id Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesetabilan kendaraan dengan melakukan pengamatan terhadap batas kecepatan kendaraan yang diijinkan saat berbelok dengan sudut tertentu. Parameter tersebut diukur untuk dapat mengetahui kecepatan kritis dimana kendaraan akan skid dan mengalami rolling speed. Dengan mengetahui kecepatan kritis kendaraan akan membantu pengemudi untuk mengendalikan kecepatan kendaraan pada saat berbelok pada radius belok tertentu. Hasil dari penelitian Analisis Stabilitas Belok Rancangan Kendaraan Ganesha Electric Vehicles.0 Generasi Bertransmisi Continous Variable Transmision (CVT) Dengan Menggunakan Metode Quasi Statis Berbasis Microsoft Visual Studio Dengan Bahasa Pemrograman C# yaitu kendaraan cendrung mempunyai prilaku responsif pada saat berbelok yaitu oversteer pada saat kecepatan konstan dan terjadi skid pada kecepatan 20 km/jam dan rolling speed baru akan terjadi pada kecepatan 30 km/jam dimana; skid depan terjadi pada sudut belok depan (?f) = 420 dengan kecepatan skid depan (Vsf)= 0,9 km/jam,dan kendaraan mengalami rolling speed pada sudut belok depan (af)= 390 dengan kecepatan rolling speed (Vg)= 22,4 km/jam Kata Kunci : rolling speed, skid, stabilitas, sudut belok 37

54 STANDARDISASI KONDISI FISIK ATLET PORPROV BALI I Ketut Iwan Swadesi swadesi200@yahoo.co.id Pengembangan fisik (phisycal build-up), pengembangan teknik (technical build-up), pengembangan mental (mental build-up), dan kematangan juara merupakan kelengkapan yang harus dimiliki oleh seorang atlet jika ingin menjadi juara sesungguhnya. Yang paling fundamental adalah pengembangan fisik, karena akan mendukung kelengkapan yang lain. Pengembangan kondisi fisik memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda dimasing-masing kecabangan olahraga. Oleh sebab itu, dalam pengembangan kondisi fisik harus dicermati standardisasi minimal sampai maksimal, yang sangat berguna dalam membuat program pelatihan dan pencapaian tujuan. Standardisasi kondisi fisik seperti; ) kekuatan otot, 2) daya tahan cardiovascular-respiratory, 3) daya tahan otot (muscular power), 4) kelentukan, 5) kecepatan, 6) kelincahan, 7) koordinasi, 8) keseimbangan, 9) kecermatan atau ketelitian juga memiliki standar khusus setiap cabang olahraga baik laki-laki atau perempuan. Dengan demikian standardisasi merupakan harga mutlak yang harus dimiliki oleh setiap atlet sebelum bertanding atau berlomba. Subyek dalam penelitian ini adalah mereka yang terlibat aktif dalam PORPROV Bali (mulai dari perekrutan atlet, pemusatan latihan dan keikutsertaan dalam PORPROV Bali). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut:tersusunnya standarisasi status kondisi fisik tingkat daerah atau sederajat (PORPROV Bali) yang baku, dapat dijadikan acuan dalam perekrutan atlet dalam rangka mengikuti PORPROV Bali berikutnya, sehingga semakin kompetitifnya pertandingan/perlombaan yang akan dilakukan. Hasil analisis data, dari tes yang berjumlah 478 atlet berasal dari 3 cabang olahraga dengan rincian 289 atlet putra dan 89 atlet putri menunjukan secara umum atlet Porprov Bali, memiliki kapasitas kondisi fisik yang cukup bagus. Terdapat variasi kondisi fisik yang cukup tinggi antara beberapa cabang olahraga. Dari berapa komponen kondisi fisik yang di ukur, komponen kondisi fisik daya tahan kardiovaskuler merupakan komponen yang paling lemah untuk seluruh cabang olahraga yang mengikuti tes kondisi fisik. Kata Kunci : Standardisasi, Kondisi Fisik (Kelincahan, Kelentukan, Daya Ledak, Daya Tahan Cardiovaskuler) 38

55 PENERAPAN MOTIH HIAS DENGAN TEKNIK JUMPUTAN DAN TEKNIK PAINTING PADA KAIN Made Diah Angendari Penelitian ini bertujuan untuk () menerapkan motif hias dengan teknik jumputan dan teknik painting pada kain katun prima, kain sutra, kain sifon, dan kain satin, (2) melakukan uji kualitas hasil, dan (3) menemukan kendala-kendala dalam proses penerapan motif hias dengan teknik jumputan dengan teknik painting. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, panelis ahli sebanyak 6 orang, dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian () proses penerapan motif hias dengan teknik jumputan dan teknik painting pada kain menggunaan alat dan bahan, dan proses dimulai dari teknik jumputan dilanjutkan dengan teknik painting, (2) kualitas penerapan motif hias dengan teknik jumputan dan teknik painting pada kain katun dan kain sutra penerapnnya sangat baik. Sedangkan pada kain satin dan kain sifon penerannya baik, dan (3) kendala dalam penerapan motif hias dengan teknik jumputan dan teknik painting pada kain adalah, pada proses jumputan, penyetrikaan, penjiplakan motif, dan proses painting. Kata Kunci : motif hias, teknik jumputan, teknik painting, kain 39

56 EFEKTIVITAS MODEL PRO-BHL DALAM UJICOBA TERBATAS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAN SINGARAJA Rai Sujanem Salah satu paradigma pendidikan abad 2, yaitu peserta didik diharapkan tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan pada bidang keilmuan tertentu tetapi juga diharapkan menguasai keterampilan berpikir kritis (Ananiadou dan Claro, 2009). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model Pro-BHL untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMAN Singaraja dalam pembelajaran fisika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 8 SMAN Singaraja. Efektivitas model Pro-BHL digambarkan berdasarkan data peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental pre-test dan post-test. Untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dilakukan dengan uji-t berpasangan dan gain ternormalisasi (N-gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Pro-BHL secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada tingkat signifikansi? = 0,05. Hasil analisis N-gain menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa termasuk kategori tinggi dengan N-gain = 0,7. Berdasarkan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, dapat disimpulkan bahwa model Pro-BHL efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika. Kata Kunci : model Pro-BHL, keterampilan berpikir kritis 40

57 EFEKTIVITAS TES BAKAT MANDIRI I Made Candiasa candiasaimade@yahoo.co.id Tes bakat yang dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta didik telah dikembangkan dalam wujud tes online. Pengembangan tes bakat online didasari ide untuk memperluas otomasi layanan pendidikan, melengkapi e-learning yang sudah berkembang dengan baik untuk otomasi pembelajaran. Kelebihan tes bakat online yang dikembangkan adalah dapat digunakan setiap saat, dan tidak terlalu terikat tempat, serta tidak memerlukan petugas yang memahami evaluasi. Selain itu, tes bakat online dapat menyajikan variasi tes yang berbeda setiap kali diakses, serta dapat memberikan informasi hasil tes secara otomatis langsung setelah peserta tes memvalidasi jawabannya. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa tes bakat mandiri yang dikembangkan sudah cukup efektif tetapi masih perlu dikaji lebih lanjut. Kata Kunci : tes bakat online, otomasi layanan pendidikan 4

58 AMOBILISASI BAKTERI Acinetobacter baumanii MENGGUNAKAN ALGINAT SEBAGAI BAHAN PEMBAWA (CARRIER) Made Vivi Oviantari, I Putu Parwata 2 2 oviantari@gmail.com, 2 oviantari@gmail.com Telah dilakukan penelitian tentang amobilisasi bakteri Acinetobacter baumanii dengan alginat sebagai bahan pembawa (carrier). Metode yang digunakan untuk mengamobilisasi bakteri tersebut adalah dengan teknik penjebakan dengan menggunakan gel alginat, lalu ditentukan jumlah bakteri yang terjebak dengan mengukur nilai optical density (OD) suspensi bakteri sebelum dan setelah amobilisasi. Aktivitas lipase diuji menggunakan teknik spektrofotometri (Lee dkk., 999). Emulsi substrat dibuat dengan mencampurkan larutan p-nitrofenil palmitat (pnpp) 0 mm dengan buffer dan etanol dengan perbandingan :95:4 (v/v/v). Aktivitas lipase dinyatakan dalam satuan unit/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alginat dapat digunakan sebagai bahan pembawa untuk amobilisasi bakteri Acinetobacter baumannii dengan bakteri yang teramobil sejumlah,465 mg. ph optimum yang diperlukan oleh lipase dalam mengkatalisis substrat berlangsung pada ph 8 dengan nilai 85,06 U/g. Suhu optimum yang memberikan nilai aktivitas lipase terbaik adalah 65?C dengan nilai 278,62 U/g. Kata Kunci : amobilisasi, Acinetobacter baumannii, alginat 42

59 PENGEMBANGAN MODUL ANDROID BLUETOOTH REMOTE CONTROL RELAY SEBAGAI SISTEM OTOMASI RUMAH TINGGAL Made Santo Gitakarma, Gede Indrawan 2, Agus Adiarta santo@undiksha.ac.id, 2 gede.indrawan@gmail.com, 3 adiarta_pohgending@yahoo.com Tujuan utama penelitian adalah mengembangkan rangkaian elektronika bluetooth pengendali relay yang dapat dikendalikan dari smartphone Android dan melakukan uji coba untuk memperoleh kinerja modul android bluetooth remote control relay sebagai pengendali perangkat listrik rumah tinggal. Remote control menggunakan bluetooth jarang digunakan dan dijual sebagai pengendali perangkat listrik seperti televisi karena remote control televisi lebih murah biaya produksinya menggunakan infra merah dibandingkan menggunakan bluetooth. Namun saat ini penggunaan bluetooth sebagai remote control biasanya pada bidang otomasi rumah. Konsep home otomation sering dikenal dengan Smart home. Rumah pintar merupakan bidang yang menjanjikan dengan berbagai keuntungan seperti penyediaan rumah yang nyaman, keamanan yang lebih baik, penggunaan energi yang lebih rasional dan berbagai sumber daya yang dapat berkontribusi pada penghematan biaya yang signifikan. Disini peneliti akan mengembangkan sistem otomasi rumah tinggal dimana perangkat listrik yang digunakan dikendalikan melalui smartphone berbasis android yaitu Arduino Bluetooth Control Device. Jarak maksimal komunikasi data pada Bluetooth dapat bekerja secara optimal dengan kondisi tanpa penghalang adalah 0,30 m. Jarak rata-rata koneksi bluetooth HC-05 pada modul hasil pengukuran di tiga tempat berbeda didapat 0,37 m. Kata Kunci : Android, bluetooth, mikrokontroler, rumah pintar, otomasi rumah 43

60 Pengembangan Prototipe Alat Batik Canting Elektronik Melalui Inovasi Alat Batik Canting Pada Proses Pembuatan Batik Tulis Tradisional I Gede Sudirtha sudirtha.gede@undiksha.ac.id Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan prototype alat batik canting elektronik yang dapat berfungsi sebagai alat pembuatan desain motif pada proses pembuatan batik tulis tradisional. Penelitian ini dilaksanakan melalui 0 tahap proses pengembangan (Borg & Gall (983:775), proses pengembangan yaitu: Research and information collecting, Planning, Develop preliminary form of product, Preliminary field testing, Main product revision, Main field testing, Main field testing, Operational product revision, Operational product revision, Operational field testing, Final product revision, Dissemination and implementation. Hasil penelitin menunjukkan: ) Model canting elektronik dirancang dengan menggunakan 2 jenis elemen pemanas mampu berkeja memanaskan malam pada rentang temperatur cukup lebar. (2) Pengaturan suhu malam terbaik sangat dipengaruhi oleh jenis malam yang digunakan. Kata Kunci : Prototipe, Canting Elektronik, Inovasi 44

61 PENGEMBANGAN MODUL ANDROID BLUETOOTH REMOTE CONTROL RELAY SEBAGAI SISTEM OTOMASI RUMAH TINGGAL Made Santo Gitakarma, Gede Indrawan 2, Agus Adiarta santo@undiksha.ac.id, 2 gede.indrawan@gmail.com, 3 adiarta_pohgending@yahoo.com Tujuan utama penelitian adalah mengembangkan rangkaian elektronika bluetooth pengendali relay yang dapat dikendalikan dari smartphone Android dan melakukan uji coba untuk memperoleh kinerja modul android bluetooth remote control relay sebagai pengendali perangkat listrik rumah tinggal. Remote control menggunakan bluetooth jarang digunakan dan dijual sebagai pengendali perangkat listrik seperti televisi karena remote control televisi lebih murah biaya produksinya menggunakan infra merah dibandingkan menggunakan bluetooth. Namun saat ini penggunaan bluetooth sebagai remote control biasanya pada bidang otomasi rumah. Konsep home otomation sering dikenal dengan Smart home. Smart home merupakan bidang yang menjanjikan dengan berbagai keuntungan seperti penyediaan rumah yang nyaman, keamanan yang lebih baik, penggunaan energi yang lebih rasional dan berbagai sumber daya yang dapat berkontribusi pada penghematan biaya yang signifikan. Disini peneliti akan mengembangkan sistem otomasi rumah tinggal dimana perangkat listrik yang digunakan dikendalikan melalui smartphone berbasis android yaitu Arduino Bluetooth Control Device. Jarak maksimal komunikasi data pada Bluetooth dapat bekerja secara optimal dengan kondisi tanpa penghalang adalah 0,33 m. Jarak rata-rata koneksi bluetooth HC-05 pada modul hasil pengukuran di tiga tempat berbeda didapat 0,37 m. Kata Kunci : Android, bluetooth, mikrokontroler, remote control, home otomation 45

62 NILAI MASSA JENIS, SHATTER INDEX DAN LAJU PEMBAKARAN PELLET BIOSOLID YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN LIMBAH KAYU I Nyoman Sukarta nyoman.sukarta@undiksha.ac.id Saat ini penanganan biosolid terutama yang dihasilkan dari lumpur limbah perkotaan dilakukan dengan cara memanfaatkannya sebagai tanah urug, pengkomposan, landfilling (tanpa pemungutan energi), pengolahan secara anaerobik, dan insenerasi tanpa pemungutan energi. Padalah, biosolid memiliki potensi kandungan energi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar atau energi alternatif. Salah satu upaya untuk memanfaatkan biosolid menjadi bahan bakar adalah dengan menjadikannya sebagai substiusi parsial dalam pembuatan pellet dari biomassa kayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pellet bahan bakar kombinasi biosolid dengan limbah kayu, dan menilai kelayakan teknis pemanfaatan biosolid sebagai substitusi parsial dari pellet kayu ditinjau dari massa jenis, shatter index dan kemampuan Pembakaran pellet biosolid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Adapun biomassa yang digunakan adalah limbah serbuk gergaji kayu sebagai representasi dari variasi ketersediaan limbah biomassa yang melimpah. Untuk mencapai tujuan tersebut, tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menyiapkan pellet dari limbah biomassa limbah kayu dengan 5 (lima) variasi rasio biosolid dengan biomassa ( 0:90; 20:80; 30:70; 40:60, dan 50:50). Selanjutnya dilakukan pengujian secara bertahap nilai massa jenis, shatter index dan kemampuan pembakaran dari pellet biosolid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa massa jenis tertinggi dimiliki oleh pellet yang dibuat dari biosolid (lumpur) saja yaitu sebesar,4855 g/cm3 sementara yang dikombinasikan dengan limbah kayu memiliki massa jenis yang lebih kecil dan relatif hampir sama yaitu berkisar antara 0,3787 g/cm3 sampai 0,4697 g/cm3. Nilai sharter index pellet biosolid semakin besar seiring dengan semakin besarnya komposisi limbah kayu. Persen Loss teredah dimiliki oleh pellet biosolid yang hanya terbuat dari biosolid yaitu sebesar 0,0955% dan tertinggi dimiliki oleh pellet dengan komposisi (90:0) yaitu sebesar 5,2697%. Laju pembakaran pellet dengan komposisi kayu: biosolid ( 90:0) paling tinggi sebesar 50 g/menit dan terendah pada komposisi (50:50) sebesar 28,57 g/menit. Sedangan pellet yang hanya dibaut dari lumpur tidak terbakar. Kata Kunci : pellet biosolid, massa jenis, sharter index, dan laju pembakaran 46

63 MODEL PENGELOLAAN KERUSAKAN PANTAI BERBASIS MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN BULELENG I Gede Astra Wesnawa gede_astrawesnawa@yahoo.co.id Penelitian ini dilaksanakan di Pesisir Pantai Utara Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, selama dua tahun. Tahun kedua, bertujuan untuk mengkaji: : () bagaimana penyempurnaan model konseptual pengelolaan kerusakan pantai berbasis masyarakat dan (2) evaluasi model konseptual pengelolaan kerusakan pantai berbasis masyarakat. Berdasarkan atas sebaran populasi kecamatan yang memiliki pantai, maka dipilih 3 kecamatan yang mewakili Kabupaten Buleleng yaitu Buleleng Barat diambil sampel Kecamatan Seririt, Buleleng Tengah diwakili oleh Kecamatan Buleleng dan Buleleng Timur adalah Kecamatan Kubutambahan. Tiga daerah tersebut dipilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa di daerah tersebut pantainya paling banyak mengalami kerusakan baik akibat oleh abrasi pantai maupun campur tangan manusia dalam pemanfaatan sumberdaya di daerah pesisir pantai utara Bali. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen pengumpul data. Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: () penyempurnaan model konseptual pengelolaan kerusakan pantai berbasis masyarakat dengan parameter geologi, geomorfologi, tanah dan vegetasi, serta komponen manusia, (2) Evaluasi model pengelolaan kerusakan pantai dapat dituangkan dalam bentuk program-program nyata sebagai program unggulan, terencana dan komitmen yang kuat. Bentuk programnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan peningkatan IPTEKS serta pengembangan usaha maupun industri hasil perikanan laut. Dalam hubungannya dengan sumberdaya di pesisir, peran masyarakat pesisir penting dalam upaya perlindungan pesisir untuk keberlanjutan aktivitas ekonomi masyarakat pesisir. Kata Kunci : karakteristik pantai, tingkat kerusakan, peranserta masyarakat, model pengelolaan 47

64 Sistem Administrasi Akademik Berbasis Teknologi Informasi (Studi Kasus pada Jurusan D3 Akuntansi) Lucy Sri Musmini, Ni Ketut Kertiasih 2 2 lucy.musmini@gmail.com, 2 kertiasih@undiksha.ac.id Sistem administrasi akademik yang handal dapat menyediakan informasi akademik yang akurat, relevan, dan tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem sistem administrasi akademik berbasis teknologi informasi pada Jurusan D3 Akuntansi Undiksha. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengembangan, dalam hal ini studi kasus pengembangan sebuah sistem administrasi akademik berbasis teknologi pada Jurusan D3 Akuntansi. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem administrasi yang bermanfaat untuk menyimpan data administrasi akademik jurusan serta dapat memberikan informasi akademik dengan lebih cepat dan mudah. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan desain sistem, dan tahap uji coba terbatas sistem. Sistem administrasi akademik menghasilkan informasi akademik berhubungan dengan aktivitas akademik mahasiswa, dosen, dan kegiatan akademik Jurusan D3 Akuntansi. Implikasi penelitian ini adalah sistem adminstrasi akademik jurusan yang semakin efektif dan efisien. Kata Kunci : Sistem, Administrasi Akademik, Teknologi Informasi 48

65 Analogi Konsep Subak dengan Konsep Jaringan Komputer : Strategi metakognitif dalam meningkatkan pemahaman konsep Ketut Agustini, Gede Saindra Santyadiputra 2, Nyoman Sugihartini eghee2006@gmail.com, 2 gsaindras@gmail.com, 3 sugix8587@gmail.com Dalam konsep jaringan komputer, ada beberapa materi yang abstrak dan konkrit. Konsep abstrak dapat menyebabkan miskonsepsi pada mahasiswa kecuali berkaitan dengan pengetahuan awal mahasiswa yang diperoleh dari aktivitas sehari-hari yang bersumber dari budaya dan lingkungannya. Dalam menjembatani konsep yang abstrak menjadi konkrit, diperlukan sebuah strategi metakognitif yang menjadikan informasi yang diterima menjadi mudah diingat dan dipahami. Strategi tersebut dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran yang disebut model analogi. Analogi dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan konsep target yang harus dipahami mahasiswa. Analogi muncul sebagai konsepsi alternatif karena beberapa mahasiswa ada yang memvisualisasikan analogi kedalam bentuk berbeda dengan apa yang disampaikan pengajar sehingga analogi menjadi tidak valid dan transfer targetnya menjadi salah sasaran. Agar analogi menjadi efektif dalam penerapannya, maka analogi yang dipilih haruslah sudah familiar bagi mahasiswa. Tulisan ini mendeskripsikan tentang pengajaran dengan model analogi pada mata kuliah jaringan komputer di jurusan Pendidikan Teknik Informatika Singaraja. Kata Kunci : Model Analogi, Konsep jaringan komputer, Konsep Subak, strategi metakognitif. 49

66 PENGEMBANGAN METODE UJI FEEDING DETERRENCE ASSAY MENGGUNAKAN UDANG PENAEUS VANNAMEI UNTUK SKRINING POTENSI SENYAWA BAHAN OBAT DARI ORGANISME LAUT Ni Wayan Martiningsih, S.Si., M.Sc., I Wayan Mudianta, S.Pd., M.Phil., Ph.D. 2 2 marti_chem03@yahoo.co.id, 2 mudianta@undiksha.ac.id Skrining senyawa bioaktif ekstrak organisme laut merupakan langkah awal yang sangat vital untuk mengetahui potensi biomedisnya. Uji feeding deterrence assay merupakan salah satu metode uji baru yang dikembangkan untuk mengetahui ketermakanan (palatability) suatu ekstrak terhadap hewan uji yang dalam hal ini adalah udang laut. Uji yang dilaporkan oleh peneliti sebelumnya, Mollo et al. (2008); Calado et al. (202); dan Mudianta et al. (205),menggunakan udang laut Palaemon elegans sebagai hewan uji. Kami melaporkan untuk pertama kalinya penggunaan udang komersial Penaeus vannamei sebagai hewan uji dalam uji feeding deterrence assay. Selain itu, kami juga mengembangkan metode uji ini untuk dapat dipergunakan sebagai metode skrining senyawa bioaktif bahan obat dari ekstrak hewan laut. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa udang laut P. vannamei menunjukkan respon yang hampir sama dengan hewan uji P. elegans terhadap baik makanan buatan (pelet) sebagai kontrol maupun pelet perlakuan. Uji menggunakan sampel ekstrak siput Hypselodoris yang dipergunakan menunjukkan penolakan pada konsentrasi volumetrik 3 mg/ml. Dengan demikian, uji feeding deterrence assay dapat dilakukan dengan menggunakan udang pengganti P. vannamei. Spesies udang ini tersedia secara komersial dan dapat diperoleh dalam jumlah yang cukup setiap saat untuk melakukan uji. Kata Kunci : uji feeding deterrence assay, udang Penaeus vannamei, senyawa bioaktif 50

67 KADAR PLAVONOID TEMPE KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L) PADA BERBAGAI KONSENTRASI INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI Dr. Siti Maryam, M.Kes KADAR PLAVONOID TEMPE KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L) PADA BERBAGAI KONSENTRASI INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI SITI MARYAM Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha, Singaraja Bali Abstrak Tempe kacang merah (Phaseolus vulgaris L) merupakan hasil fermentasi kacang merah (Phaseolus vulgaris L) dengan menggunakan inokulum bubuk (raprima). Tujuan penelitian ini menentukan kadar Plavonoid tempe kacang merah (Phaseolus vulgaris L) yang diproduksi dengan berbagai lama fermentasi, 36, 48 dan 60 jam dan juga konsentrasi / jumlah gram inokulum,2 dan 3 gram untuk setiap kg kacang merah. Pada penelitianini dihasilkan sembilan macam tempe kacang merah (Phaseolus vulgaris L) dengan berbagai lama fermentasi dan konsentrasi inokulum. Kesembilan macam tempe kacang merah, dibuat menjadi serbuk dengan jalan mengeringkan tempe dan menghaluskan de ngan menggunakan blender sehingga akan terbentuk bubuk. Metoda yang digunakan dalam menganalisis kadar plavonoid adalah memaserasi tepung tempe kacang merah dengan menggunakan pelarut etanol selanjutnya dipekatkan dan pada akhirnya komponen plavonoid diuji menggunakan alat HPLC. Hasil penelitian menyatakan bahwa komponen plavonoid pada tempe kacang merah (Phaseolus vulgaris L) yang difermentasi dengan berbagai lama fermentasi dan konsentrasi inokulum : 3,84 mg/00 gr (FK) ; 9,04 mg/00 gr (FK2) ; 27,7 mg/00 gr (FK3) ; 20,85 mg/00 gr (F2K) ; 3,92 mg/00 gr (F2K2) ; 37,64 mg/00 gr (F2K3) ; 38,77 mg/00 gr (F3K) ; 35,67 mg/00 gr (F3K2) dan 28,48 mg/00 gr (F3K3). Dari data penelitian ini, disarankan dalam proses pembuatan tempe kacang merah memperhatikan lama waktu fermentasi, untuk menghasilkan tempe yang mengandung plavonoid tinggi. Kata Kunci : Kata kunci : tempe kacang merah, lama fermentasi, konsentrasi inokulum, Plavonoid 5

68 ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PEREKAT DEMPING DALAM BUDIDAYA KARANG HIAS Gede Ari Yudasmara Transplantasi karang selain sebagai salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang melalui pencangkokan atau pemotongan karang hidup yang selanjutnya ditanam di tempat lain yang mengalami kerusakan, juga merupakan teknik yang umum digunakan dalam budidaya karang hias. Teknik transplantasi karang ini, telah memberikan hasil yang baik dalam usaha budidaya karang hias, namun yang sering menjadi kendala pada teknik ini adalah efektivitas dan efisiensi jenis pengikat atau perekat fragmen karang pada substrat. Elemen ini sangat penting karena menentukan fragmen karang agar tidak terlepas dari substrat akibat aliran arus dibawah perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah ) mengkaji dan menganalisis berbagai formula Demping sebagai bahan pengikatan atau pelekatan fragmen karang yang efisien dan efektif, 2) menemukan dan menghasilkan formula Demping yang efisien dan efektif dalam optimalisasi proses budidaya karang hias. Desain penelitian menggunakan penelitian pengembangan dengan 3 fase yaitu: () Preliminary research, (2) Prototyping dan Assesment, serta (3) Desimination dan Implementation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula ke 5 Demping merupakan material pengikatan atau pelekatan fragmen karang yang paling efisien dan efektif dari formula lainnya. Penilaian ini dilihat dari segi kualitas, produktivitas, efisiensi biaya, pertumbuhan, stabilitas, ketepatan waktu, kemudahan penggunaan, dan ketersediaan di pasaran. Kata Kunci : efisiensi, efektifitas, perekat demping, budidaya karang hias 52

69 ANALISIS PERTUMBUHAN KARANG HIAS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BIOROCK BERPEREKAT DEMPING Gede Ari Yudasmara Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan (tinggi dan diameter) dan tingkat kelangsungan hidup karang hias yang dipelihara melalui metode transplantasi berbantuan teknologi biorock dengan berbagai formula perekat demping. Kegunaan penelitian ini sebagai salah satu informasi dasar dalam upaya pemeliharaan karang sehingga pada akhirnya dapat menunjang usaha budidaya karang hias. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga September 206, di CV Dinar Darum Lestari, Jembrana-Bali. Karang hias yang digunakan dari jenis Acrofora formosa sebanyak 00 buah. Peubah yang diukur meliputi pertumbuhan mutlak (mm), laju pertumbuhan (mm bulan-) dan tingkat kelangsungan hidup (%). Hasil penelitian dianalisis melalui uji t-students dengan menggunakan SPSS 6 for Windows dan Microsoft Excel Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karang transplan dengan formula ke 5 memiliki tingkat pertumbuhan paling baik dengan tinggi akhir sebesar 0,07 cm dan diameternya sebesar 5.4 cm dan penggunaan perekat berbahan dempul memberikan tingkat keberhasilan transplantasi karang paling baik. Kata Kunci : pertumbuhan, karang hias, biorock, perekat demping 53

70 Spesiasi Logam Berat Pb, Cd pada Tanah Perkebunan Sayur Mayur di Desa Pancasari Buleleng I Dewa Ketut Sastrawidana idewasastra@yahoo.com Spesiasi Logam Berat Pb, Cd pada Tanah Perkebunan Sayur Mayur di Desa Pancasari Buleleng Sastrawidana I Dewa Ketut idewasastra@yahoo.com Abstrak Penggunaan bahan-bahan agrokimia seperti pupuk dan pestisida dalam pemeliharaan tanaman hortikultura menjadi salah satu penyebab meningkatnya residu logam berat pada tanah yang nantinya berkontribusi langsung terhadap residu logam berat pada sayuran. Ketersediaan logam berat pada tanah bagi tanaman sangat tergantung pada spesiasi logam berat yang mobilitasnya dipengaruhi oleh karakteristik tanah. Pada penelitian ini difokuskan untuk menganalisis spesiasi logam berat Pb dan Cd pada tanah perkebunan di desa Pancasari-Buleleng. Disamping itu, juga dilakukan analisis karakteristik tanahnya dengan parameter kandungan bahan organik, ph dan kapasitas tukar kation untuk data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik tanah perkebunan sayur mayur di desa pancasari memiliki ph pada kisaran 5,53-5,84; bahan organik pada kisaran,82-3,77% dan KTK tanah 6,-27,5 me/00gram. Spesiasi logam Pb pada tanah dalam bentuk fraksi terlarut, fraksi karbonat, fraksi terikat dalam Fe/Mn oksida, fraksi terikat pada bahan organik dan fraksi terikat pada matrik secara berturut-turut sebesar 0,222-3,333 ppm; 0,-0,778 ppm; 4,08-7,670 ppm; 0,22-,0 ppm dan 0,38-,805 ppm sedangkan logam berat Cd sebesar 0,422-0,663 ppm sebagai fraksi terlarut, 0,094-0,422 ppm fraksi terikat pada Fe/Mn oksida, fraksi terikat pada bahan organik sebesar 0,46-0,472 ppm sedangkan tidak terdeteksi pada fraksi terikat pada Fe/Mn oksida dan matriks. Kata Kunci : logam berat, Pb, Cd, spesiasi, sayur mayur 54

71 PENGARUH VARIASI RANGKAIAN ELEKTRODA PADA SEL ELEKTROKIMIA UNTUK MENDEGRADASI LIMBAH LINDI Ni Made Wiratini Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh variasi rangkaian elektroda pada sel elektrokimia untuk mendegradasi limbah lindi. Elektroda yang digunakan adalah karbon ( C ) dan aluminium (Al). Variasi Rangkaian elektroda pada sel elektrokimia yaitu: ). anoda: Al-C seri, katoda C, 2) anoda: Al-C parallel, katoda C, 3) anoda: Al-C seri, katoda: Al, dan 4) anoda: Al-C parallel, katoda Al. Penentuan variasi rangkaian elektroda pada sel elektrokimia yang paling efektif untuk mendegradasi limbah lindi ditinjau dari kadar DO, COD, BOD, ph, dan absorbansi. Pengukuran DO dan BOD digunakan DO meter Hanna, COD digunakan alat COD reaktor Hach, ph dengan ph meter B200, dan absorbansi digunakan UV VIS double beam shimadzu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah lindi di Desa Bengkala memiliki warna hitam, berbau, mengandung mg/l COD, 0 mg/l DO, 0 mg/l BOD; 7, absorbansi pada panjang gelombang 5, dan ph 9. Air laut Buleleng mengandung 6,862 g/l klor. Sedangkan rangkaian sel yang paling baik adalah anoda: Al-C parallel dan katoda: C; dengan kadar DO sebesar 3,25 ppm; kadar COD 462 ppm; kadar BOD 3, ppm; ph sebesar 7,; dan absorbansi sebesar 0,23. Kata Kunci : rangkaian elektroda, sel elektrokimia, pengolahan lindi 55

72 Teknologi Augmented Reality 3D Materi Bangun Datar Siswa SD Inklusi Kelas 4 I.N Sukajaya, Gede Suweken 2, I Wayan Puja Astawa nyoman.sukajaya@undiksha.ac.id, 2 gdsuweken5@gmail.com, 3 iwp.astawa@yahoo.co.id Pada penelitian ini telah dikembangkan teknologi Augmented Reality untuk pembelajaran materi bangun datar siswa SD inklusi kelas 4. Pengembangan teknologi Augmented Reality memiliki tujuan untuk menyiapkan sumber belajar alternatif bagi siswa dalam memahami materi bangun datar. Teknologi Augmented Reality dilengkapi dengan penanda (marker) yang didesain bagi komputer untuk: mengenali posisi, orientasi, dan pemicu tampilan dunia virtual 3D. Dunia virtual menampilkan informasi yang tidak mudah diterima oleh pengguna hanya dengan menggunakan indra nya sendiri. Tampilan dunia virtual 3D mampu menyajikan informasi mendekati dunia nyata. Selain melalui perangkat komputer; dunia virtual yang dihasilkan dari teknologi Augmented Reality 3D juga dapat ditampilkan melalui telepon genggam. Pengembangan teknologi AR dikerjakan memanfaatkan aplikasi Blender, Unity dan Vuforia. Konten materi menyesuaikan dengan materi bangun datar siswa SD kelas 4. Pengembangan teknologi Augmented Reality mengadopsi prosedur pengembangan yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Pengujian prototipe melibatkan tenaga ahli pada bidang teknologi informasi dan praktisi di sekolah dasar inklusif. Pengujian juga melibatkan siswa pada kelompok terbatas. Aspek pengujian ditekankan pada: (a) kesesuaian fitur dengan kebutuhan, (b) kemudahan pengoperasian, (c) Human Machine Interface (HMI), dan (d) kelugasan dalam memvisualisasikan fakta atau informasi. Hasil pengujian menunjukkan: (a) informasi dunia virtual yang ditampilkan melalui teknologi Augmented Reality sudah sesuai dengan kebutuhan, (b) teknologi mudah dioperasikan, serta (c) respon siswa yang dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert berada dalam kategori respon sangat positif. Kata Kunci : Buku AR, Bangun Datar, Sekolah Dasar Inklusi, Teknologi Augmented Reality 56

73 PENGARUH UKURAN FIXED BED TITANIA-BATU APUNG TERHADAP EFEKTIVITAS DAN KINETIKA REAKSI FOTODEGRADASI METHYL ORANGE Ni Wayan Yuningrat, S.T., M.Sc, Gede Agus Beni Widana, S.Si., M.Si 2 2 niwyuningrat@gmail.com, 2 beniundiksha@gmail.com Methyl orange merupakan salah satu zat warna yang sulit terdegradasi di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran reaktor fixed bed TiO2-batu apung terhadap efektivitas dan kinetika reaksi fotodegradasi methyl orange. Sebanyak L methyl orange mg/l disirkulasi ke dalam reaktor fixed bed TiO2-batu apung dengan variasi ukuran bed 6?6?5 cm, 22?6?5 cm, 28?6?5 cm, 34?6?5 cm, 40?6?5 cm, dan 46?6?5 cm. Proses degradasi methyl orange dijalankan selama, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 jam dalam reaktor yang dilengkapi dengan 2 buah lampu UV. Konsentrasi methyl orange sebelum dan setelah fotodegradasi dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer UV Vis pada?maks 463,5 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses degradasi methyl orange yang maksimum diperoleh untuk ukuran fixed bed TiO2-batu apung 46?6?5 cm dengan efektivitas sebesar 93,69%. Reaksi fotodegradasi methyl orange dalam reaktor fixed bed TiO2-batu apung mengikuti reaksi order satu semu dengan konstanta kecepatan reaksi 0,334 jam-. Kata Kunci : fotodegradasi, methyl orange, reaktor fixed bed TiO2-batu apung 57

74 EVALUASI USER EXPERIENCE PADA APLIKASI POTWIS MENGGUNAKAN UEQ Komang Setemen, I Ketut Resika Arthana 2, I Ketut Purnamawan km_setemen@yahoo.com, 2 resika.arthana@gmail.com, 3 purnamawan@undiksha.ac.id Penelitian ini bertujuan untuk menguji User Experience dalam menggunakan aplikasi POTWIS. Aplikasi POTWIS merupakan aplikasi berbasis mobile yang berfungsi untuk menggali dan menyebarkan potensi wisata. Pengguna dari aplikasi ini terdiri dari masyarakat yang ingin menginformasikan objek wisata dan masyarakat yang ingin mengetahui objek wisata terdekat dengan posisi saat ini. Metode pengujian dilakukan dengan menggunakan kuesioner UEQ. Kuisioner UEQ memiliki kelebihan yaitu pengujian User Experience bisa dilakukan dengan cepat dimana pengguna diminta secara spontan memberikan penilaian terhadap aplikasi sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan. Kuisioner dari UEQ terdiri dari 26 pertanyaan yang dikelompokkan berdasarkan indikator Daya tarik, Kejelasan, Efisiensi, Ketepatan, Stimulasi, Kebaruan. Tahapan penelitian ini meliputi : pertama diberikan kesempatan untuk menggunakan aplikasi POTWIS, kemudian pengguna diminta untuk mengisi kuisioner, selanjutnya dilakukan analisis kuisioner dan intepretasi hasil. Hasil pengujian menggunakan UEQ menunjukkan bahwa aplikasi POTWIS memiliki Daya Tarik, Kejelasan, Ketepatan dan Stimulasi yang tinggi, namun hasil pengujian juga menunjukkan Efisiensi dan Kebaruan pada level biasa (normal) Kata Kunci : UEQ, Potwis, Wisata, User Experience 58

75 CANTRANG: MASALAH DAN SOLUSINYA Lukman Hakim, Nurhasanah 2?? 2 Universitas Terbuka lukmanhakim2525@gmail.com, 2 nenganahppsut@gmail.com Cantrang merupakan alat tangkap yang kini dilarang penggunaannya karena dapat menimbulkan berbagai masalah, namun alat tangkap ini hingga kini masih banyak dioperasikan oleh nelayan. Ada berbagai hal yang menyebabkan alat tangkap ini masih digunakan oleh nelayan dalam menangkap ikan. Tulisan ini bertujuan untuk menjabarkan: ) alasan cantrang masih digunakan oleh nelayan, 2) masalah yang timbul akibat penggunaan alat tangkap cantrang, 3) solusi dalam mengantisipasi masalah akibat penggunaan alat tangkap cantrang. Tulisan ini merupakan hasil kajian literatur maupun hasil pengamatan lapang terhadap penggunaan alat tangkap cantrang di Desa Tegal yang dilakukan pada tahun 206. Berdasarkan hasil kajian literatur dan hasil observasi menunjukkan bahwa: ) alasan alat tangkap cantrang masih digunakan oleh nelayan karena alat tangkap ini memiliki produktivitas yang tinggi baik jumlah hasil tangkapan maupun diversitasnya, waktu pengoperasiannya singkat, investasi kecil dan kapal bisa membawa 2 atau 3 alat tangkap ini sebagai cadangan, 2) masalah yang ditimbulkan akibat penggunaan alat tangkap cantrang adalah dapat mengancam kelestarian sumber daya ikan akibat selektifitas yang rendah dan dapat merusak lingkungan, 3) solusi dalam mengantisipasi masalah akibat penggunaan alat tangkap cantrang adalah pemberian sangsi hukum tegas pada pengguna cantrang yang merusak lingkungan atau pengaturan zona penangkapan. Kata Kunci : Alat tangkap ikan, cantrang, penangkapan ikan 59

76 PIE TEPUNG SINGKONG DAN UBI JALAR DENGAN VLA BUAH LOKAL SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN BAHAN PANGAN LOKAL Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Tujuan jangka panjang usulan penelitian ini untuk memperoleh kue pie dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan tepung umbi-umbian (singkong dan ubi jalar) sebagai substitusi tepung terigu untuk mendukung usaha pemberdayaan bahan pangan lokal dan usaha ketahanan pangan. Sedangkan tujuan khusus penelitian untuk memperoleh pie susu dari tepung singkong dan ubi jalar dengan variasi isi berupa buah-buahan lokal seperti anggur, jeruk, strawberi, dan nenas. Metode penelitian meliputi ) eksperimen variasi pie tepung singkong dan tepung ubi jalar dengan formulasi yang terbaik hasil dari penelitian tahun pertama, yaitu substitusi bahan tepung terigu sebanyak 80%; 2) melakukan uji selera variasi semua jenis pie tepung umbi-umbian dengan filling buah jeruk, anggur, nenas, dan strawberi pada masyarakat; 3) melakukan pengemasan produk, dan 4) mengukur daya simpan pie. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: ) variasi ketiga jenis pie dengan isi buah-buahan lokal seperti anggur, nenas, jeruk, dan strawberi memiliki kualitas yang baik dengan citarasa yang khas sesuai bahan yang digunakan; 2) ketiga jenis pie dengan variasi isi buah-buahan lokal memperoleh respon positif atau disukai oleh masyarakat; 3) daya simpan pie selama satu minggu; dan 4) kemasan pie menggunakan plastik khusus dengan pemberian label sesuai jenis pie. Kata Kunci : Kata-kata kunci: pie, buah lokal, uji selera 60

77 SISTEM DISPOSABLE BIOSENSOR TRIGLISERIDA BERBASISKAN MEMBRAN SELULOSA ETILEN DIAMIN SEBAGAI PENGAMOBIL ENZIM I Nyoman Tika nyomanntika@yahoo.co.id SISTEM DISPOSABLE BIOSENSOR TRIGLISERIDA BERBASISKAN MEMBRAN SELULOSA ETILEN DIAMIN SEBAGAI PENGAMOBIL ENZIM I Nyoman Tika), I.Gusti Ayu Triagustiana2), dan I.D.Raka Rasana3) )Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, 2) Jurusan PGSD, FIP, 3) Jurusan PGSD, FIP, Jl. Udayana No.2 Singaraja Bali nyoman.tika.@pasca.undiksha.ac.id ABSTRAK Membran selulosa etilen diamin dalam sistem disposable biosensor untuk penentuan gliserida telah dilakukan. Membran selulosa etilen diamin sebagai matrik pendukung tiga jenis enzim, yaitu enzim lipase, gliserol kinase dan gliserol-3- fosfat oksidase. Enzim yang telah diamobilisasi merupakan wahana mediator pada elektroda silikon berpori pada sistem disposable biosesor trigliserida. Dalam penelitian ini, substrat yang mengandung trigliserida dikatalisis secara bertingkat dengan enzim berturut-turut yaitu enzim lipase termostabil yang dihasilkan bakteri termofilik isolate Banyuwedang (Baccillus BYW2), gliserol kinase dan gliserol-3-fosfat oksidase) menghasilkan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida selanjutnya bereaksi dengan O2 membentuk H2O. Pengurangan kadar oksigen dalam sistem diukur menggunakan alat DO meter. Arus akibat reaksi oksidasi digunakan untuk mengukur konsentrasi trigliserida. Konsentrasi enzim optimum dan kejenuhan permukaan selulosa etilendiamin dan silikon berpori yang stabil digunakan sebagai parameter keberhasilan respon sensor. Tingkat efisiensi amobil enzim dengan membran selulosa etilen diamin sebesar 87% dengan aktivitas spesifik 89 U/mg, suhu optimum kerja biosesnor TG adalah 30ºC pada ph 7,0. Nilai Km campuran enzim sebesar 2,39 mm, dan Vmaks sebesar 70 nmol/menit. Kemampuan deteksi pada range konsentrasi TG antara mm. Minimum deteksinya adalah 0,20 mm. Konsentrasi gliserida dengan membran selulosa etilen diamin dan silikon pada rentang antara 0-25 µm dalam buffer posfat menunjukkan garis lurus dengan nilai r=0,985. Hal ini menunjukkan membran etilen diamin dan silikon berpori dapat digunakan untuk mengukur trigliserida dengan sistem disposable biosensor Kata Kunci : Kata-kata kunci : Biosensor, Trigliserida, Selulosa Etilen Diamin, Silikon Berpori. 6

78 PERSEPSI DAN ADAPTASI PETANI PADA PERUBAHAN IKLIM: IMPLIKASINYA PADA STOK KARBON ORGANIK TANAH I Made Gunamantha, I G.N.A. Suryaputra 2, Gede Putu Agus Jana Susila gunamanthamade@gmail.com, 2 surya@fulbraightmail.org, 3 janos_undiksha@yahoo.com Penelitian ini bertujuan untuk; ) mengeksplorasi persepsi dan strategi adaptasi petani terhadap perubahan iklim, 2) mendiskripsikan kadar karbon organik tanah dan variasinya pada berbagai penggunaan lahan pertanian di Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, dan 3) mengestimasi stok karbon organik tanah dari berbagai jenis penggunaan lahan pertanian. Penelitian dilakukan pada area agro-ekologis Desa Pancasari dan Panji Anom Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Data persepsi dan strategi yang diadopsi petani dikumpul dengan interviu terstruktur. Data kandungan karbon tanah ditentukan dari sampel tanah pada berbagai penggunaan lahan pertanian baik sawah maupun bukan sawah termasuk hutan. Konsentrasi karbon organik tanah (SOC) ditentukan dengan metode Walkley-Black. Stok karbon organik tanah dihitung dari SOC, bulk density, dan kedalaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua petani merasakan adanya perubahan iklim dan strategi adaptasi yang sebagian besar diadopsi meliputi: memilih varietas baru, mengusahakan jenis tanaman pertanian lainnya, mengubah waktu tanam, menyesuaikan pengelolaan tanam, dan terlibat dalam kegiatan di luar pertanian. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa rata-rata konsentrasi karbon organik pada lahan pertanian sawah 0,93% dan,43% berturut-turut untuk padi dan hortikultura,,29 dan,23% berturut-turut untuk tanaman kayu dan rumput pada lahan pertanian bukan sawah. Stok SOC 28, t ha- dan 36,7 t ha- berturut-turut untuk padi dan hortikultura, 32,8 t ha- dan 35. t ha- berturut-turut untuk tanaman kayu dan rumput. Secara keseluruhan kondisi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan hutan alami yang ada di pancasari dengan SOC 2,63% dan stok SOC 62,9 t ha-. Dengan demikian, sekitar 6,88 Gg, 32,7 Gg, dan 6,32 Gg stok SOC berturutturut pada lahan sawah, bukan sawah, dan hutan di daerah penelitian. Kata Kunci : Perbubahan iklim, mitigasi, adaptasi, lahan pertanian, stok karbon organik tanah 62

79 SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BULELENG Kadek Surya Mahedy, UPT TIK Undiksha, Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi administrasi kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng, PDAM Buleleng merupakan perusahaan daerah yang memiliki berbagai macam kategori staf karyawan/pegawai, diantaranya karyawan tetap, karyawan tidak tetap, karyawan kontrak, dan karyawan honorer. PDAM memperkerjakan pegawainya dengan mengukuti peraturan dari surat keputusan daerah, tentang pengelolaan kepegawaian, diantaranya tentang mutasi pegawai, ijin cuti pegawai, dan pensiun pegawai. Pengelolaan mutasi pegawai, cuti pegawai, dan pensiun pegawai ditangani oleh bagian Kepegawaian PDAM Buleleng. Adapun pengeloalaan data mutasi pegawai, cuti pegawai, dan pensiun pegawai, dikelompokan dalam sistem administrasi kepegawaian. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan di PDAM Buleleng bagian Kepegawaian, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi pada Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian. Seperti pada sistem yang ada saat ini pengumpulan data mutasi, cuti, pensiun pegawai masih di lakukan dengan menggunakan media microsoft excel. Metode yang digunakan dalam penulisan ini dengan menggunakan metode Linear Sequential Model atau Waterfall. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan yaitu melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan dengan cara studi pustaka yaitu dengan mempelajari buku-buku, serta literature lainnya. Sedangkan Program yang di gunakan untuk membentuk aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kepegawaian menggunakan PHP dan MySql sebagai basis datanaya Kata Kunci: Sistem Informasi, Administrasi, Kepegawaian, MySQL, PHP 63

80 INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR I Wayan Widiana wayan_widiana@yahoo.co.id Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara guru dan siswa yang terjadi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya adalah guru dan siswa kelas I SDN Nawa Kerti dan Kelas II SDN Pidpid. Objek penelitian adalah Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran Tematik, meliputi rasa menerima, pemberian pujian, cara guru mengajarkan materi, cara guru mengarahkan siswa, cara guru memberikan kritikan, respon siswa, inisiatif siswa bicara dan tingkat kesunyian atau keramaian. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan FIAC (Flander s Interaction Analysis Condition). Hasil penelitian menunjukan, Interaksi yang terjadi antara guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indoensia bersifat multi arah. Hasil penelitian SDN Nawe Kerti menunjukkan nilai Rasio Respon Guru (RRG) yaitu sebesar 44,48% dan nilai Rasio Inisiatif Siswa (RIS) yaitu sebesar 43,47% itu artinya pembelajaran yang dilakukan oleh guru tergolong berhasil. Hasil penelitian SDN Pidpid menunjukkan nilai Rasio Respon Guru (RRG) yaitu sebesar 43,83% dan nilai Rasio Inisiatif Siswa (RIS) yaitu sebesar 8,9% itu artinya pembelajaran yang dilakukan oleh guru tergolong berhasil. Kata Kunci : interaction, FIAC - 64

81 TINGKAT KONDISI FISIK WASIT SEPAKBOLA PENGKAB PSSI BULELENG KETUT CHANDRA ADINATA KUSUMA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: () VO2max, (2) kapasitas vital paru, dan (3) kecepatan lari wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah subyek penelitian ini 26 orang. Pengukuran VO2max menggunakan Multistage Fitness Test (MFT), kapasitas vital paru menggunakan spirometer, dan kecepatan lari menggunakan 30 meter sprint test. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VO2max wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng 4 orang (5,38%) kategori Sedang, orang (42,3%) kategori Kurang, dan orang (42,3%) kategori Kurang Sekali. Kapasitas vital paru wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng terdapat 4 orang (5,38%) kategori Baik Sekali, 9 orang (34,62%) kategori Baik, 2 orang (46,5%) kategori Sedang, orang (3,85%) kategori Kurang. Kecepatan lari wasit sepakbola Pengkab PSSI Buleleng 4 orang (5,38%) kategori Baik Sekali, 6 orang (23,08%) kategori Baik, 2 orang (46,5%) kategori Sedang, 3 orang (,54%) kategori Kurang, dan orang (3,85%) kategori Kurang Sekali. Berdasarkan hasil di atas disarankan kepada Pengkab PSSI Buleleng untuk menyusun program latihan yang kontinyu dan terarah sehingga dapat meningkatkan kondisi fisik wasitnya. 65

82 Analisis kebutuhan pengembangan buku ajar dan perangkat pembelajaran fisika SMA berbasis model-model student centered learning: Mengaitkan konsep dan prinsip fisika dengan nilai-nilai karakter, sikap sosial, dan sikap spiritual I Wayan Santyasa santyasa@yahoo.com Abstrak. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis kebutuhan pengembangan buku ajar dan perangkat pembelajaran fisika berbasis model-model student centered learning (SCL) yang mengintegrasikan kaitan konsep dan prinsip fisika dengan nilai-nilai karakter, sikap sosial, dan sikap spiritual. Penelitian ini menggunakan metode surve pada smbilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Sampel penelitian ditetapkan dengan teknik stratified random sampling untuk menetapkan 27 SMA Nenegri berikut kepala sekolah masing-masing, 54 orang guru fisika SMA, dan 540 orang siswa kelas XI. Variabel penelitian adalah tanggapan guru, kepala sekolah, dan siswa tentang kebutuhan pengembangan buku ajar dan perangkat pembelajaran fisika berbasis model-model SCL yang mengintegrasikan kaitan konsep dan prinsip fisika dengan nilai-nilai karakter, sikap sosial, dan sikap spiritual. Data penelitian dikumpulkan dengan angket, wawancara, dan pengamatan dokumen buku dan perangkat pembelajaran fisika yang digunakan hingga saat ini. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan buku ajar dan perangkat pembelajaran fisika berbasis model-model SCL yang mengintegrasikan kaitan konsep dan prinsip fisika dengan nilai-nilai karakter, sikap sosial, dan sikap spiritual sangat dibutuhkan sebagai media pembelajaran bermakna bagi siswa di SMA. Kata Kunci : buku ajar dan perangkat pembelajaran fisika, model-model SCL, nilai-nilai karakter, sikap sosial, sikap spiritual 66

83 Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Teknologi Komputer terhadap Hasil Belajar Geometri Transformasi dengan Mengontrol Keterampilan Berpikir Kritis I PUTU WISNA ARIAWAN putu_wisna_ariawan@yahooo.com Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbantuan teknologi komputer (pembelajaran berbantuan Geogebra dan pembelajaran berbantuan MS Power Point) terhadap hasil belajar Geometri Transformasi dengan mengontrol keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental dengan melibatkan 40 mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Undiksha sebagai sampel. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kovarians satu jalur. Dengan mengontrol keterampilan berpikir, hasil penelitian menunjukkan: hasil belajar Geometri Transformasi kelompok mahasiswa yang mengikuti pembelajaran berbantuan Geogebra lebih tinggi daripada yang mengikuti pembelajaran berbantuan MS Power Point. Kata Kunci : keterampilan berpikir kritis, pembelajaran berbantuan teknologi komputer, hasil belajar transformasi geometri 67

84 INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR UNTUK ASPEK SIKAP DAN KETERAMPILAN Dr. I Gusti Lanang Wiratma, M.Si., I Wayan Subagia 2 2 ramaglan99@gmail.com, 2 aigabus@yahoo.co.id Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar siswa SD untuk ranah sikap dan keterampilan. Pengembangan instrumen tersebut dilakukan melalui rancagan penelitian pengembangan yang dilakukan dalam empat tahapan pokok, yaitu: eksplorasi, formuslasi, eksaminasi, dan diseminasi. Pada tahap eksplorasi dilakukan analisis kebutuhan pengembangan instrumen. Pada tahap formulasi instrumen dilakukan perumusan rancangan instrumen penilaian hasil belajar. Pada tahap eksaminasi instrumen dilakukan pengujian instrumen melalui uji ahli dan uji lapangan. Pada tahap diseminasi dilakukan pendiseminasian instrumen kepada pemangku kepentingan. Hasil penelitian ini terdiri atas empat buah instrumen, yaitu: ) instrumen penilaian sikap spiritual siswa yang penilaiannya dilakukan oleh guru, siswa dalam bentuk penilaian diri sendiri, dan orang tua/wali murid; 2) instrumen penilaian sikap sosial yang penilaiannya dilakukan oleh guru dan siswa dalam bentuk penilaian teman sejawat; 3) instrumen penilaian keterampilan dalam presentasi tugas-tugas yang penilaiannya dilakukan oleh guru; dan 4) instrument penilaian keterampilan siswa dalam membuat produk tugas-tugas yang penilaiannya dilakukan oleh guru dan siswa dalam bentuk penilaian diri sendiri. Kempat instrumen ini dapat digunakan sebagai instrumen alternatif untuk menilai hasil belajar siswa dalam rangka implementasi Kurikulum 203 dengan mengakomudasi petunjuk teknis yang diberikan pemerintah. 68

85 PENGEMBANGAN KARAKTER BANGSA MELALUI MUATAN BUDAYA LOKAL DALAM SUPLEMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi, I Gede Batan 2 2 ekasulistiadewi@gmail.com, 2 igd.batan@yahoo.com Penelitian ini adalah penelitian lanjutan dari tahun pertama yang bertujuan untuk mengembangkan suplemen perangkat pembelajaran Bahasa Inggris kelas VII yang berwawasan budaya lokal Bali untuk menunjang pengembangan karakter bangsa. Pada tahun pertama telah dihasilkan buku teks, buku asesmen untuk siswa dan pedoman guru, serta media elektronik untuk kelas VII semester I dan II. Dalam suplemen perangkat pembelajaran tersebut, terdapat beberapa aspek budaya lokal Bali yang digunakan untuk mendasari pengembangan produk, seperti Brahman, Jemet, Brahmacari, Segilik seguluk selulung sebayantaka,, Menyama Braya, Pasidikaran, Jengah, Swadharma (Catur Asrama), Tri Hita Karana, Tri kaya parisudha, Jemet, Swadharma (Catur Asrama), Tat twam asi, Rwa Bhineda, Menyama Braya, Tri Hita Karana, De koh ngomong, Tri Hita Karana, Lascarya, Satya laksana, Jengah, Kesenian Bali, Brahmacari, Pramana, Jele melah wenang sambat, Madue idep, Maitri, Karuna, dan Bani meli bani ngadep. Untuk dapat mengetahui dampak dari produk yang dikembangkan terhadap pengembangan karakter siswa kelas VII, maka pada tahun kedua produk tersebut diujicobakan di SMP di Kabupaten Buleleng, Karangasem, Bangli, Badung, Jembrana yang melibatkan 5 guru dan 26 siswa. Melalui metode survey dengan pengisian kuesioner oleh siswa dan guru ditemukan bahwa baik materi, media elektronik maupun asesmen yang mengandung unsur muatan lokal bermanfaat untuk mengembangkan karakter siswa seperti karakter religious, disiplin, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, kerja keras, tanggung jawab, cinta damai, jujur, toleransi, kerja sama, bersahabat/komunikatif, kepedulian sosial, kepedulian lingkungan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, gemar membaca dan menghargai prestasi siswa. Kata Kunci : perangkat pembelajaran, budaya lokal, pengembangan karakter bangsa, materi ajar, media elektronik, asesmen 69

86 PERMASALAHAN GURU DALAM MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SMP DAN SMA I Wayan Suastra, Ni Putu Ristiati 2 2 i_wayansuastra@yahoo.com, 2 puturistiati@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan guru dalam merancang dan mengimplementasikan penilaian otentik dalam pembelajaran sains di SMP dan SMA. Sampel penelitian ini adalah 73 orang guru sains SMP dan SMA di Bali. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuisioner. Hasil kuisioner ini ditindaklanjuti melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan guru-guru terpilih. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa () kurangnya pemahaman guru terhadap NOS dan implikasinya dalam pembelajaran sains, (2) minimnya pemahaman guru terhadap penilaian otentik, serta (3) kurangnya pengawasan, baik dari internal sekolah maupun dari ekternal terkait penilaian otentik, dan (4) kurangnya sarana laboratorium sains untuk mendukung kegiatan praktikum/penyelidikan. Implikasi dari penelitian ini adalah () guru perlu diberikan pelatihan yang intensif terkait perancangan dan pengimplementasian penilaian otentik baik oleh sekolah maupun pihak lain seperti LPMP, LPTK, dan dinas terkait; (2) sarana laboratorium sains perlu diadakan untuk mendukung kegiatan praktikum di sekolah; (3) jumlah siswa dalam kelas hendaknya disesuaikan dengan standar proses pembelajaran (maksimum 32 orang). Kata Kunci : Kata kunci: penilaian otentik, pembelajaran sains 70

87 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA LISAN MAHASISWA UNDIKSHA: TINJAUAN ASPEK KATA DAN KALIMAT I Putu Mas Dewantara, S.Pd., M.Pd., Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd., M.Pd. 2 2 mas.dewantara@gmail.com, 2 Centill_geg@yahoo.com Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyimpangan penggunaan bahasa Indonesia lisan mahasiswa Undiksha ditinjau dari aspek kata dan kalimat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Undiksha yang menempuh Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Bahasa Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan serta verifikasi. Teknik yang digunakan dalam memeriksa keabsahan data dan kejenuhan data adalah ketekunan pengamatan dan triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah () Penyimpangan penggunaan bahasa Indonesia lisan aspek kata meliputi (a) penyimpangan pengucapan (fonologi); (b) penggunaan kata (leksikal); (c) penyimpangan susunan kata; dan (d) penyimpangan bentukan kata (morfologi); (2) Penyimpangan penggunaan bahasa Indonesia lisan aspek kalimat meliputi (a) kalimat kontaminasi; (b) kalimat pleonastik; (c) kalimat ambigu; dan (e) kalimat tidak logis. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan bahan ajar bagi mahasiswa. Kata Kunci : analisis bahasa lisan, aspek kata, aspek kalimat 7

88 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DALAM PENYUSUNAN FINANCIAL STATEMENT MELALUI MEDIA MICROSOFT EXCEL Ni Luh Gede Erni Sulindawati Abstrak Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat, agar dapat bersaing didunia kerja lulusan akuntansi harus mengikuti perkembangan teknologi. Teknoligi komputer dapat digunakan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan atau financial statement yang kenyataanya di perkuliahan belum dipahami secara menyeluruh. Tujuan dari penelitian ini adalah terwujudnya model pembelajaran dalam penyusunan financial statement melalui media Microsoft Excel. Model pembelajaran ini dimanfaatkan untuk menyusun financial statement dari berbagai jenis kegiatan usaha perusahaan seperti perusahaan dagang, koperasi maupun perusahaan jasa. Produk tahun pertama dari penelitian ini adalah : draf model pembelajaran dalam penyusunan financial statement melalui media Microsoft Excel. Produk tahun kedua adalah model pembelajaran dalam penyusunan financial statement melalui media Microsoft Excel praktis, relevan, dan sudah diuji coba dan dideseminasikan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran Instructional Development Model (ID Model). Tahap kegiatan dari model ini dibagi menjadi : Determinasi Masalah (Problem Determination), Desain (Design) dan Pengembangan (Development) dan Implementasi (Implementation). Instrumen yang digunakan terdiri atas: pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner dan tes hasil belajar. Hasil penelitian pada tahun pertama menghasilkan draf Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Penyusunan Financial Statement Melalui Media Microsoft Excel yang siap untuk diujicobakan pada penelitian ditahun berikutnya. Kata kunci : Model, Pembelajaran, Financial Statement, Microsoft Excel Kata Kunci : Model, Pembelajaran, Financial Statement, Microsoft Excel 72

89 UMPAN BALIK GURU TERHADAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SD SARASWATI 5 DENPASAR ANAK AGUNG PUTRI MAHARANI Universitas Mahasaraswati Denpasar agungputrimaharani@gmail.com Umpan balik yang disampaikan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris merupakan satu faktor penting. Penelitian ini telah dilakukan untuk mengidentifikasi jenis umpan balik yang diberikan oleh guru bahasa Inggris untuk siswa. SD Saraswati 5 Denpasar dipilih sebagai lokasi penelitian. Sekolah memfasilitasi pengajaran bahasa Inggris, dimulai dari kelas sampai kelas 6. Untuk mengumpulkan data, tim peneliti menerapkan pengamatan, angket terbuka, dan wawancara terstruktur. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan Model Interaktif. Ditemukan bahwa ada delapan jenis umpan balik yang diberikan oleh guru bahasa Inggris terhadap anak didiknya. Umpan balik yang disampaikan tersebut berbeda dalam hal frekuensi kemunculan atau pemberiannya. Umpan balik positif yang paling sering diberikan oleh guru adalah jenis umpan balik Kode B yaitu umpan balik dalam bentuk persetujuan. Sedangkan, umpan balik negatif yang paling sering diberikan adalah jenis umpan balik Kode B2 yaitu ketidaksetujuan. Kata Kunci : bahasa Inggris, umpan balik, guru bahasa Inggris 73

90 UJI COBA LAPANGAN BUKU PANDUAN PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA BERBASIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRISAKTI I Gusti Lanang Wiratma, M.Si ramaglan99@gmail.com Abstrak Telah dilakukan penelitian pengembangan buku panduan pengelolaan laboratorium kimia berbasis nilai-nilai kearifan lokal Trisakti masyarakat Bali. Salah satu nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali yang berhubungan dengan pengelolaan alam sehingga tercipta keseimbangan dan keharmonisan adalah konsep Trisakti. Trisakti merupakan konsep pengaturan alam secara seimbang antara kekuatan penciptaan atau pengadaan (utpti), pemeliharaan dan penggunaan (stiti), serta pemusnahan (pralina) untuk hal-hal yang sudah tidak berguna. Penelitian diawali dengan analisis pelaksanaan pengelolaan laboratorium kimia SMA yang ada saat ini. Studi dilakukan dengan metode kualitatif dengan teknik analisis interpretatif. Temuan hasil penelitian dipakai landasan untuk menyusun draft buku panduan laboratorium kimia berbasis kearifan lokal Trisakti. Draft buku panduan telah dilakukan uji validasi dengan melibatkan dua orang ahli isi, satu orang praktisi, dan satu orang ahli bahasa. Selanjutnya dilakukan ujicoba di lapangan, dengan melibatkan tujuh SMA di Bali. Metode penelitian menerapkan prinsip penelitian dan pengembangan (research & develompent). Hasil validasi ahli materi dan praktisi menyatakan bahwa buku panduan tergolong dalam kategori sangat baik dengan sedikit perbaikan. Selain itu, hasil validasi ahli bahasa menyatakan bahwa secara umum buku panduan tersebut sudah bagus dari sisi keterbacaan, namun ada sedikit revisi dalam kosa kata. Hasil ujicoba lapangan menunjukkan bahwa penilaian seluruh responden menyatakan sangat baik. Hasil penelitian ini menghasilkan model panduan pengelolaan laboratorium kimia berdasarkan konsep Trisakti dalam bentuk buku. Kata Kunci : buku panduan, pengelolaan laboratorium kimia, kearifan lokal Trisakti 74

91 PENGEMBANGAN MATERI READING BERKELANJUTAN UNTUK PEBELAJAR DEWASA: KARAKTERISTIK DAN KUALITAS PRODUK Luh Putu Artini Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian di tahun ke-2 yang bertujuan untuk mengembangkan materi berdasarkan hasil penelitian pada tahun pertama. Artikel dimulai dengan penjelasan tentang karakteristik materi perkuliahan Reading (Membaca) yang didasari oleh: Teori karakteristik pembelajaran dewasa (Cercone, 2008), Teori Membaca Berkelanjutan (Nation, 2009; Wagner, dkk., 997; Sarig, 987), dan Teori keterbacaan materi pembelajaran (Meacham, 2000). Dari kisi-kisi pengembangan materi dan silabus yang dihasilkan pada tahun pertama selanjutnya dikembangkan materi perkuliahan Reading berdasarkan jumlah pertemuan dalam satu semester. Materi Reading yang dihasilkan memiliki gradasi tingkat kesulitan, kompleksitas linguistik, panjang teks, dan jenis kegiatan yang dirancang secara sistematis dan tujuan yang jelas sesuai dengan masing-masinf. Hasil analisis terhadap kualitas produk dilakukan melalui uji ahli. Hasil menunjukkan produk berupa 4 paket materi perkuliahan Reading Berkelanjutan memiliki kualitas yang terkategori sangat baik dan siap untuk diujicoba lebih lanjut Kata Kunci : Reading berkelanjutan, pebelajar dewasa, kualitas produk 75

92 PERSEPSI DAN MODEL MENTAL MAHASISWA TAHUN PERTAMA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA ORGANIK DI SMA Dra. Frieda Nurlita, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persepsi mahasiswa tahun pertama tentang materi Kimia Organik SMA dan pembelajarannya, serta profil model mentalnya. Subyek penelitian adalah mahasiswa semester 2 Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNDIKSHA Singaraja, sebanyak 37 orang. Data dikumpulkan melalui angket dan tes tiga tingkat (threetier test), yang terdiri atas bagian isi (level makroskopis kimia) berupa pilihan ganda, serta bagian alasan (level submikroskopis dan simbolik) berupa tes uraian. Hasil penelitian menunjukkan 70,27% responden menyatakan materi kimia organik yang diajarkan di SMA bersifat hafalan, serta 86,49% mengungkapkan guru mengajarkan struktur dan tata nama senyawa organik sebagai prioritas utama. Metode mengajar yang terutama diterapkan oleh guru adalah ceramah (56,76%), dan tidak menggunakan alat bantu untuk memvisualisasikan struktur molekul (94,59%). Pebelajar juga tidak pernah diajak praktikum (97,30%). Hanya 8,37% model mental mahasiswa tentang materi Kimia Organik SMA tergolong model mental konseptual, serta sisanya sebanyak 20,8% tidak memberikan respon; 7,57% mengalami miskonsepsi khusus; dan 63,24% benar sebagian. Data tersebut menunjukkan model mental mahasiswa tahun pertama tentang materi Kimia Organik SMA sebagian besar dalam bentuk model mental alternatif. Kata Kunci : presepsi mahasiswa tahun pertama, model mental, dan kimia organik 76

93 KEARIFAN LINGKUNGAN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DALAM MENUNJANG TERWUJUDNYA BALI DWIPA JAYA YANG BERLANDASAKAN TRI HITA KARANA DI PROVINSI BALI Ida Bagus Made Astawa, M.Si. Abstrak. Tulisan ini merupakan sebagian dari hasil penelitian yang dirancang sebagai Research and Development menggunakan model Dick and Carey yang dimodifikasi untuk mengembangkan bahan ajar geografi berkearifan lokal. Implementasi bahan ajar dilakukan pada 5 Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai sampel yang ditentukan secara purposif, yaitu di Bali Barat (SMA Negeri 2, Negara), Bali Selatan (SMA Taman Rama, Denpasar), Bali Timur (SMA Negeri 2, Rendang, Karangasem), Bali Utara (SMA N I Busungbiu, Buleleng), dan Bali Tengah (SMA Negeri, Bangli). Sesuai fokus dalam artikel ini, data dikumpulkan menggunakan angket dan lembar observasi yang selanjutnya dianalisis secara komparatif dengan membandingkan kearifan lingkungan siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kearifan lingkungan siswa SMA di Provinsi Bali mengalami peningkatan secara signifikan setelah bahan ajar geografi berkearifan lokal diterapkan dalam pembelajaran, yaitu dari skor rata-rata 66,5 menjadi 83,5 (meningkat sebesar 25,58%). Peningkatan tersebut diharapkan dapat mendukung terwujudnya "Bali Dwipa Jaya" yang berlandaskan "Tri Hita Karana" di Provinsi Bali. Kata Kunci : bahan ajar, kearifan lokal, geografi SMA, kearifan lingkungan. 77

94 Teaching Descriptive Writing Skill By Using Task-Based Language Teaching (TBLT) Method Nina Puspitaloka, Heni Haryani 2 Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) 2 Universitas Kebangsaan ninapuspitaloka@yahoo.co.id, 2 heniharyani72@gmail.com Artikel ini fokus pada proses pengajaran kemampuan menulis teks deskriptif dengan menggunakan metode Task-Based Language Teaching (TBLT) dan hasil siswa terhadap pengajaran kemampuan menulis teks desktiptif dengan menggunakan metode Task-Based Language Teaching (TBLT). Peneltian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriprif yang di lakukan di kelas tujuh sebagai sample, ada enam siswa sebagai responden dan satu guru bahasa inggris sebagai partisipan. Instrument yang di gunakan untuk mendapatkan data dari penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, kebanyakan siswa paham mengenai metode TBLT, siswa mampu menyelesaikan tugas dari guru dan mampu membuat tulisan teks deskrptive teks dengan baik. Kata Kunci : Teks Descriptive, menulis and metode Task-Based Language Teaching (TBLT). 78

95 KARTU GERAK MEDIA PEMBELAJARAN PJOK BERBASIS GERAK DASAR DI SEKOLAH DASAR Made Agus Wijaya Penelitian pengembangan ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran PJOK berbasis gerak dasar di sekolah dasar. Penelitian ini dirancang mengikuti alur pemikiran penelitian pengembangan (research and development) yang dikemukakan oleh Borg dan Gall, fokus mendeskripsikan 3 (tiga) tahap pertama yaitu: ) tahap analisis kebutuhan (research and information collecting), 2) tahap perancangan desain model (planning), dan 3) tahap pengembangan desain (develop preliminary of product). Penelitian ini dilaksanakan pada SD di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Pengumpulan data dilaksanakan melalui lembar observasi, kuisioner dan lembar check list validasi pakar. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, simpulan penelitian adalah: ) guru PJOK SD di Kabupaten Buleleng-Bali sangat membutuhkan terwujudnya media pembelajaran dalam bentuk kartu pada materi gerak dasar PJOK, 2) media pembelajaran PJOK berbasis gerak dasar (kartu gerak M@Wi) terdiri atas 3 (tiga) varian berdasarkan tingkat kesulitan gerak, dimana satu kotak kartu gerak memuat 36 kartu gerak terdiri atas masing-masing 2 kartu gerak lokomotor, non lokomomotor dan manipulatif, 3) kartu gerak M@Wi telah memenuhi kaidah-kaidah teoritik dan praktis dalam bidang ilmu gerak, sesuai dengan isi pembelajaran PJOK dan media pembelajaran. Kata Kunci : PJOK, gerak dasar, kartu gerak 79

96 PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP ILMIAH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, M.Pd Politeknik Ganesha Guru Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menganalisis () Perbedaan keterampilan berpikir kreatif (KBK) dan sikap ilmiah antara (SI) kelompok siswa yang belajar dengan contextual teaching learning bermuatan pendidikan karakter (CTLBPK) dan model pembelajaran konvensional (MPK). (2) Interaksi model pembelajaran terhadap KBK dan SI ditinjau dari motivasi belajar (MB) siswa (3) Perbedaan KBK dan SI antara kelompok siswa yang belajar dengan CTLBPK dan MPK pada siswa yang memiliki MB tinggi. (4) Perbedaan KBK dan SI antara kelompok siswa yang belajar dengan CTLBPK dan MPK pada siswa yang memiliki MB rendah. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan factorial 2x2 posttest only control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN Seririt tahun pelajaran 205/206. Data KBK dikumpulkan dengan 24 item tes KBK, sedangkan data SI dan MB siswa dikumpulkan dengan 60 item kuisioner. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan MANOVA dua jalur. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan hasil penelitian bahwa () Terdapat perbedaan KBK dan SI antara kelompok siswa yang belajar dengan CTLBPK dan MPK (F=24,75; p<0,05). (2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan MB terhadap KBK dan SI siswa (F=8,95; p<0,05). (3) Terdapat perbedaan KBK dan SI antara kelompok siswa yang belajar dengan CTLBPK dan MPK pada siswa yang memiliki MB tinggi (F=24,97); p<0,05). (4) Terdapat perbedaan KBK dan SI antara kelompok siswa yang belajar dengan CTLBPK dan MPK pada siswa yang memiliki MB rendah (F =6,28; p<0,05). Kata Kunci : CTLBPK, sikap ilmiah, kreatif, motivasi, karakter 80

97 KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODELS MATEMATIKA DALAM MEMBANGUN KONSEP PECAHAN I Made Ardana ardanaimade@yahoo.com KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODELS MATEMATIKA DALAM MEMBANGUN KONSEP PECAHAN I Made Ardana Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNDIKSHA ardanaimade@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui models yang efektif digunakan membantu siswa dalam memahami konsep pecahan. Ada tiga konsep pecahan yang dapat diilustrasikan menggunakan models yaitu: konsep bagian dari keseluruhan (part-to-whole concept), konsep pembagian (the division concept), dan konsep ratio/perbandingan (the ratio concept). Sementara itu, ada tiga models yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami konsep pecahan antara lain: region or area models (model daerah atau luas daerah), length or measurement models (models panjang atau pengukuran), dan set models (model himpunan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: konsep pecahan yang merupakan konsep bagian dari keseluruhan akan lebih efektif jika dibelajarkan dengan region or area models, length or measurement models, dan set models. Dua konsep pecahan lainnya yakni konsep pembagian dan ratio akan efektif jika dibelajarkan dengan length or measurement models. Kata-kata kunci: konsep, matematika, pecahan, dan models Kata Kunci : Kata-kata kunci: konsep, matematika, pecahan, dan models 8

98 REKONSTRUKSI LANDASAN DAN TUNTUNAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA PAKRAMAN UBUD, BALI Dr. Dewa Bagus Sanjaya, M.Si., Drs. Dewa Nyoman Sudana, M. Pd 2 2 dewabagussanjaya.undiksha@gmail.com, 2 dwnymsudana@yahoo.com Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara, hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa. Karakter berperan sebagai kemudi dan kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang-ambing. Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibangun dan dibentuk untuk menjadi bangsa yang bermartabat. Tujuan penelitian ini adalah merekonstruksi landasan pendidikan karakter yang berbasis kearifan lokal di Desa Pakraman Ubud, Bali. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif yakni untuk mendeskripsikan dan menjelaskan secara aktual, faktual, alamiah, holistik, dan emik tentang bangun dan landasan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di Desa Pakraman Ubud, Bali. Subjek penelitian ini terdiri dari: () Aparat desa dinas, (2) Prajuru Desa Pakraman, (3) Masyarakat Desa Pakraman Ubud, (4) Sekaa teruna-teruni (organisasi kepemudaan), yang ditentukan secara purposive. Pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara, dan pencatatan dokumen. Data dianalisis dengan langkah-langkah berikut: () reduksi data, (2) display data, (3) interpretasi data, (4) verifikasi data, dan (5) penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai lokal di Desa Pakraman Ubud yang dijadikan sebagai landasan pendidikan karakter antara lain: () Ideologi Tri Hita Karana, (2) Ajaran Tat Twam Asi, (3) Catur Paramita, (5) Tri Kaya Parisuda, (6) Menyama Braya,(7) Satwa Bali. Landasan sekaligus tuntunan yang tertera di atas mengandung nilai-nilai keseimbangan hubungan dengan Tuhan, dengan manusia, dengan lingkungan. Di samping itu, menanamkan nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, tidak berbohong, nasionalisme, berpikir, berkata, dan berbuat yang benar. Landasan pendidikan karakter di atas diimplementasikan melalui desa pakraman, sekeha teruna- teruni, dan keluarga. Kata Kunci : pendidikan karakter, desa pakraman Ubud. 82

99 MODEL EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER YANG KOMPREHENSIF Ni Made Sri Mertasari Model evaluasi pendidikan karakter yang komprehensif dibahas dalam paper ini, mencakup skala efektifitas, persepsi staf, inventori permasalahan sekolah, evaluasi oleh masyarakat umum, inventori perilaku siswa, portofolio siswa, menilai pandangan siswa, dan jajak pendapat terhadap orang tua siswa. Level karakter siswa yang lebih autentik diharapkan dapat diukur dari model evaluasi komprehensif seperti ini. Selanjutnya, umpan balik yang lebih akurat bisa diberikan kepada siswa. 83

100 PARADIGMA PENGEMBANGAN MADRASAH DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA Chusnul Azhar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PARADIGMA PENGEMBANGAN MADRASAH DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA Chusnul Azhar, M.Pd.I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRAK Lembaga pendidikan Islam masa kini dihadapkan pada pelbagai tantangan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Lembaga pendidikan Islam dianggap kurang berhasil kalau tidak mau dikatakan gagal dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, menggarap sikap dan perilaku peserta didik, serta membangun moral etika bangsa Indonesia.Masalah kurikulum lembaga pendidikan Islam yang masih belum fokus dan juga proses pembelajaran yang dirasa belum mendukung pada visi dan misi lembaga pendidikan Islam, merupakan contoh permasalahan di tingkat pengelolaan, sedangkan kebijakan dalam upaya pengembangan lembaga pendidikan Islam yang masih bersifat tambal sulam serta belum adanya blue print pengembangan lembaga pendidikan Islam merupakan permasalahan di tingkat kebijakan pemerintah. Reaktualisasi lembaga pendidikan Islam sebagai paradigma pengembangan mutu pendidikan Islam di masa datang dalam konteks keindonesiaan merupakan keniscayaan sebagai wujud upaya untuk melakukan perubahan dan inovasi. Apa yang dituju oleh perubahan dan inovasi itu adalah peningkatan mutu pendidikan Islam, sehingga masing-masing lembaga pendidikan Islam dituntut untuk menyelenggarakan dan mengelola lembaga pendidikan Islam secara serius dan mampu memberikan jaminan mutu, layanan yang prima, dan dapat mempertanggungjawabkan kinerja kepada peserta didik, orang tua, masyarakat, dan untuk kemajuan bangsaindonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan Islam Indonesia (swasta) memiliki sumbangsih yang sangat besar dalam menanamkan rasa kebangsaan ke dalam jiwa rakyat Indonesia dan juga sangat berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.olehnya, pemerintah memiliki tanggung jawab secara konstitusi untuk mengembangkan lembaga pendidikan Islam (swasta) yang dikembangkan oleh berbagai yayasan yang bergerak ranah pendidikan agar dapat mempercepat kemajuan Indonesia. Kata Kunci : Kata kunci: reaktualisasi, pemerintah, dan jaminan mutu pendidikan swasta. 84

101 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS TINDAK KEKERASAN PADA SEKOLAH DI KABUPATEN BULELENG I Made Tegeh, Gede Sedanayasa 2, Putu Ari Dharmayanti imadetegehderana@yahoo.com, 2 imadetegehderana@yahoo.com, 3 imadetegehderana@yahoo.com Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis perilaku kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah, faktor penyebab terjadinya perilaku kekerasan di lingkungan sekolah, pelaku kekerasan di lingkungan sekolah, dan usaha-usaha yang dilakukan sekolah dalam menanggulangi perilaku kekerasan yang terjadi di sekolah Kabupaten Buleleng. Desain penelitian ini adalah penelitian survei. Populasi penelitian ini adalah SMP, SMA, SMK negeri dan swasta di Kabupaten Buleleng. Sekolah yang diambil sebagai sampel adalah sekolah-sekolah yang siswanya pernah menjadi obyek bullying. Jadi teknik pengambilan sampel adalah dengan teknik purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Data yang terkumpul pada tahun pertama dianalisis dengan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan atas analisis data maka dapat disimpulkan bahwa beberapa jenis kekerasan yang terjadi dan dialami oleh siswa di sekolah-sekolah Kabupaten Buleleng meliputi, () jenis kekerasan fisik, seperti, dipukul (25%), dicubit (23%), dan tekanan kata-kata (intimidasi) mencapai 3%. (2) jenis kekerasan mental seperti, disindir (sindiran) mencapai 53 %, 0 % dalam bentuk tekanan kata-kata, 0% dalam bentuk direndahkan, dan 6% dalam bentuk pelecehan dan celaan, (3) Jenis kekerasan emosional meliputi, dihina mencapai 63%,dimarahi 20% dan umpatan atau kata-kata kasar mencapai 7%. Penyebab terjadinya perilaku kekerasan di sekolah antara lain disebabkan karena siswa melanggar aturan sekolah (46%), siswa lalai akan tanggungjawab termasuk lalai mengerjakan pekerjaan rumah, dan faktor lainnya mencapai 3%. Penyebab terjadinya perilaku kekerasan karena memiliki perasaan iri mencapai 60%, karena faktor dendam 6%, karena faktor kebencian 3% dan 7 % karena faktor lainnya. Pada tingkat pengelola sekolah yang menjadi pelaku kekerasan adalah, bapak guru mencapai 76%, ibu guru mencapai 6%, siswa senior mencapai 3 % dan pegawai sekolah 3%. Ada dua usaha yang dilakukan dalam meminimalisasi dan menaggulangi kekerasan yaitu, usaha yang bersifat preventif (pencegahan) dan usaha bersifat kuratif (pemecahan). Kata Kunci : tindak kekerasan, sekolah 85

102 Pengembangan Bahan Ajar dan Model Pengembangan Karakter melalui Pembelajaran PJOK pada Siswa Sekolah Dasar se-bali I Made Sutama, Wahjoedi 2, Putu Panca Adi imadesutamaubd@gmail.com, 2 Wahjoedi@undiksha.ac.id, 3 panca.adi@undiksha.ac.id Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar dan model pembelajaran pengembangan karakter berbasis permainan tradisional melalui mata pelajaran PJOK pada siswa Sekolah Dasar Se-Bali. Untuk mencapai tujuan itu digunakan rancangan penelitian pengembangan dengan tahapan pengembangan draf, validasi melalui focus group discussion, uji coba tahap I, dan uji coba tahap II. Data dikumpulkan melalui metode pengamatan dan dianalisis secara kualitatif. Dari proses itu, dihasilkan bahan ajar dan model pembelajaran pengembangan karakter berbasis permainan tradisional dalam pembelajaran pendidikan karakter melalui pelajaran PJOK pada siswa Sekolah Dasar Se-Bali. Bahan ajar tersebut dapat digunakan untuk mencapai sembilan kompetensi dasar yang tersebar dua di kelas IV, lima di kelas V, dan dua di kelas VI. Di samping itu, bahan ajar beserta model pembelajarannya efektif mengembangkan sejumlah aspek karakter, seperti tanggung jawab, disiplin, kerja sama, toleransi, dan kejujuran. Kata Kunci : Kata-kata kunci: bahan ajar, model pembelajaran, karakter, olahraga/permainan tradisional 86

103 PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN MICROTEACHING JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG Ni Nyoman Padmadewi, Desak Made Sri Mardani 2 2 nym.padmadewi@undiksha.ac.id, 2 desakmardani@yahoo.co.id Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa asing yang diajarkan di sekolah-sekolah di Bali. Sebagai bahasa asing, Bahasa Jepang belum dimasukkan ke dalam kurikulum nasional di Indonesia dan kedudukannya masih sebagai muatan lokal di sekolah, atau sebagai bahasa asing yang dilatih dalam kegiatan ekstra kurikuler. Meskipun Pendidikan Bahasa Jepang sangat penting dan diminati di Bali, belum ada buku ajar secara khusus untuk mata kuliah Microteaching yang dipakai di Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang di LPTK se-bali dalam upaya untuk menyiapkan calon guru yang terampil mengajar Bahasa Jepang sebagai bahasa asing. Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis pendekatan dan metode pembelajaran Bahasa Jepang yang merupakan salah satu bagian dari buku ajar Microteaching yang akan dihasilkan. Tulisan ini merupakan hasil penelitian tahap pertama dari penelitian tahapan tiga tahun yang dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian pengembangan (R&D). Data dikumpulkan mengikuti tahapan model Dick and Carey (990) dengan menggunakan kuesioner, teknik interviu dan studi pustaka. Data dianalisis secara kualitatif dan didukung analisis kuantitatif, melibatkan ahli pembelajaran bahasa asing dan dosen pengampu mata kuliah Microteaching. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Microteaching menggunakan dasar teori Constructivsm dan Humanism, sedangkan dasar teori bahasa yang dipakai adalah mengikuti pandangan fungsional dan interaksional. Banyak metoda yang bervariasi yang dipilih sebagai metoda dalam Pembelajaran Mikro, tetapi diantara semuanya yang paling menonjol adalah metoda pembelajaran komunikatif (CLT), Direct Method, Pembelajaran Kooperatif, serta pembelajaran berbasis projek dan berbasis masalah. Kata Kunci : Microteaching, Pendidikan Bahasa Jepang 87

104 PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN MICROTEACHING UNTUK LPTK SE- BALI Ni Nyoman Padmadewi Pemberlakukan Kurikulum Bahasa Inggris 203 untuk Sekolah Menengah menyebabkan mata kuliah Microteaching perlu disesuaikan agar calon guru yang dihasilkan dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris memiliki kemampuan mengajar yang link dan match dengan kebutuhan di sekolah. Salah satu aspek yang mendapat penyesuaian adalah asesmen dalam mata kuliah Microteaching. Oleh sebab itu, kajian ini mendeskripsikan tentang jenis-jenis instrumen asesmen yang telah dikembangkan dalam mata kuliah Microteaching. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang lebih besar yang dirancang dalam bentuk penelitian pengembangan (R&D) dalam tahapan penelitian dua tahun. Subjek penelitian adalah LPTK yang memiliki jursan/prodi Pendidikan Bahasa Inggris di Bali. Data dikumpulkan mengikuti tahapan model pengembangan model Dick and Carey dengan menggunakan kuesioner, interviu dan studi dokumen. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif yang melibatkan ahli pembelajaran dan dosen pengajar Micoteaching, dan didukung oleh analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada 20 instrumen yang dihasilkan yang mencakup asesmen diri, asesmen teman sejawat maupun asesmen oleh dosen pengampu mata kuliah yang dilakukan pada tahap persiapan (mendesain pembelajaran), asesmen terhadap praktek tiap-tiap keterampilan dasar mengajar maupun praktek implementasi keterampilan mengajar secara terpadu dan holistik. Diharapkan hasil penelitian ini bisa menyiapkan mahasiswa calon guru untuk mampu mengajar sesuai dengan tuntutan di lapangan. Kata Kunci : Microteaching, Asesmen 88

105 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Terbuka yang Bernuansa Etnomatematika Bagi Siswa Kelas VII I Putu Pasek Suryawan, I Komang Sujendra Diputra 2 2 pasek.suryawan@yahoo.co.id, 2 sujendra.pgsd@gmail.com Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran matematika berbasis masalah terbuka yang bernuansa etnomatematika yang valid, praktis, dan efektif bagi siswa SMP kelas VII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa dan buku petunjuk guru pada standar kompetensi memahami konsep segitiga dan segiempat. Validitas, kepraktisan, dan keefektivan perangkat pembelajaran pada penelitian ini berturut-turut didasarkan atas pendapat validator, respons guru dan siswa, serta hasil uji coba lapangan terbatas. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap yaitu: () investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi. Namun, penelitian ini dilaksanakan sampai pada tahap (4) sehingga hasilnya hanya sampai mendapatkan prototipe final suatu perangkat pembelajaran yang siap diimplementasikan. Hasil validasi ahli menyatakan bahwa buku siswa dan buku petunjuk guru yang dikembangkan tergolong kategori sangat valid dengan sedikit perbaikan. Respon siswa dan guru terkait penggunaan perangkat pembelajaran yang dikembangkan tergolong kategori praktis dengan beberapa saran perbaikan. Hasil observasi terkait aktivitas siswa tergolong aktif dan hasil tes prestasi belajar matematika siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, sehingga menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas VII. Dengan demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan keefektivan yang diharapkan. Kata Kunci : perangkat pembelajaran, masalah terbuka, etnomatematika 89

106 LANGUAGE LEARNING GAMES BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP KELAS VII BERDASARKAN KURIKULUM 203 Ni Wayan Surya Mahayanti, I Putu Indra Kusuma 2, G.A.P. Suprianti mahayantisurya@yahoo.co.id, 2 indrakusuma.eed@gmail.com, 3 gapsuprianti@yahoo.com.au Siswa akan belajar lebih baik jika mereka merasa mengalami perkembangan dalam belajar, dan permainan memberi kesempatan bagi siswa untuk berlatih dan menghilangkan ketakutan mereka (Richards & Rodgers, 200). Untuk itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permainan dalam pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter yang dapat digunakan oleh guru bahasa Inggris SMP kelas VII sebagai alternatif aktifitas pembelajaran dalam kelas. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan desain pengembangan yang diajukan oleh Sugiyono (20). Data pada penelitian ini dikumpulkan berdasarkan wawancara mendalam, observasi, dan penyebaran kuesioner bagi siswa dan guru. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif sebagai dasar pengembangan manual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah dikembangkan tiga jenis permainan berbasis karakter yang sesuai dengan silabus semester genap kurikulum 203, yakni Word Bricks, Race Words dan Snake and Signs games. Validasi melalui uji ahli serta pengguna juga telah dilakukan dimana nilai yang diberikan mengindikasi bahwa permainan dalam manual yang dikembangkan berkualitas baik. Setelah uji coba terbatas, diperoleh hasil bahwa siswa termotivasi belajar Bahasa Inggris dengan permainan yang telah dirancang. Disamping itu, terlihat pula bahwa perkembangan karakter siswa mulai tampak pada siswa yang mengikuti permainan tersebut. Kata Kunci : language learning game, manual, pendidikan karakter 90

107 LEAD DALAM PENULISAN BERITA: KAJIAN PENELUSURAN KONTRADIKSI PERSEPSI KEBERADAAN LEAD DALAM BERITA I Wayan Wendra wayan_wendra@yahoo.com Tujuan penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah berikut. Apa dasar pertimbangan penulisan lead dalam suatu berita pada surat kabar Bali Post? Apa dasar pertimbangan tidak menuliskan lead dalam suatu berita? Jenis lead apa saja yang mendominasi keberadaan berita di Bali Post dilihat dari penekanan unsur beritanya? Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah berita yang diambil dari surat kabar Bali Post mulai Maret-Mei 206 dan staf redaksi. Objek penelitiannya adalah dasar pertimbanga penulisan lead dalam berita, dasar pertimbangan tidak menuliskan lead dalam penulisan berita, jenis lead yang mendominasi keberadaan berita dilihat dari penekanan unsur beritanya Data dikumpulkan dengan metode pencatatan dokumen dan wawancara. Data dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Dasar pertimbangan penulisan lead dalam penulisan berita di Bali Post ialah memfokuskan perhatian pembaca, menarik perhatian pembaca, membantu pembaca untuk segera atau lebih cepat memperoleh inti atau sari berita dan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi yaitu ideologi Ajeg Bali. Alasan atau dasar pertimbangan penulisan berita di Bali Post tidak menggunakan lead adalah: karena setiap head line atau halaman berita dirancang hanya ada satu berita yang menggunakan lead sebagai sentral lead yang mengusung Ajeg Bali, berita yang lain yang tidak berisi lead memberi peluang( untuk memfokuskan dan menarik perhatian pembaca kepada lead sentral) karena hakikatnya setiap berita yang dimuat telah mengusung tema Ajeg Bali. Lead atau teras berita yang mendominasi keberadaan berita pada surat kabar Bali Post dilihat dari segi penekanan unsur beritanya adalah lead siapa(who) sebanyak 32,77% dan lead apa(what) sebanyak 3,79% yang diikuti oleh jenis lead yang lain yang persentasenya tidak begitu besar yakni lead bagaimana(how) sebanyak 0,83%, lead dimana(where) sebanyak 0,06 %, lead mengapa(why) sebanyak 7,38, dan lead kapan(when) sebanyak 7,7%. Kata Kunci : lead, penulisan, berita, kontradiksi, persepsi 9

108 FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEPUASAN MAHASISWA RINTISAN KELAS BERSTANDAR INTERNASIONAL (RKBI) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNDIKSHA I Gusti Nyoman Yudi Hartawan, I Made Suarsana 2 2 hartawan.math@gmail.com, 2 suarsana@undiksha.ac.id Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang menentukan kepuasan mahasiswa Rintisan Kelas Berstandar Internsaional (RKBI) FMIPA UNDIKSHA terhadap pelayanan yang diberikan FMIPA. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa RKBI FMIPA yang terdistribusi dalam empat jurusan. Sampel diperoleh menggunakan cluster random sampling yang berukuran 72 orang mahasiswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya, kemudian dianalisis menggunakan analisis faktor untuk dapat menentukan faktor dominan mana yang menentukan kepuasan mahasiswa.. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lima faktor yang menentukan kepuasan mahasiswa dengan variabilitas total sebesar %, yaitu reliability 29.6%, assurance 2.423%, tangibles 8.299% empathy 6.875, dan responsiveness 6.388, dengan demkian dapat disimpulkan bahwa faktor dominan yang menentukan kepuasan mahasiswa RKBI FMIPA Undiksha adalah reliability, yaitu kehandalan staf dalam memberikan layanan. Kata Kunci : Kepuasan, Analisis faktor 92

109 PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMBERDAYAAN MULTIPLE INTELLIGENCES DI SEKOLAH DASAR I Komang Sudarma sudarmadede@gmail.com Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media video pembelajaran tentang pemberdayaan multiple intelligences (kecerdasan multitalenta) untuk guru-guru di sekolah dasar (SD). Pengembangan video pembelajaran menggunakan model Hannafin & Peck yang meliputi tiga tahap, yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap desain, tahap pengembangan dan implementasi serta evaluasi dan revisi. Penelitian pengembangan ini dilakukan dalam 2 tahap kegiatan selama 2 tahun. Pada tahun pertama, hanya difokuskan pada tahap analisis kebutuhan dan tahap pendesainan saja. Sedangkan pada tahun kedua akan dilanjutkan dari tahapan pengembangan dan pengimplementasian serta evaluasi dan revisi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dan diuraikan secara naratif. Hasil penelitian pada tahun pertama ini adalah berupa naskah media video. Sebelum naskah dibuat, terlebih dahulu dilakukan analisis kebutuhan. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berorientasi kecerdasan majemuk masih minim di sekolah dasar (SD) khususnya di Kabupaten Buleleng. Proses pembelajarannya lebih banyak menekankan pada pengembangan beberapa kecerdasan saja, seperti kecerdasan logika matematika dan linguistik. Begitu juga, produk-produk pembelajaran masih sangat sedikit yang memfasilitasi dalam mengembangkan kecerdasan multitalenta siswa. Dengan demikian, pengembangan video pembelajaran berorientasi kecerdasan majemuk sangat diperlukan. Selanjutnya, pada tahap desain telah dihasilkan sebuah naskah video.garis besar isi naskah, yaitu ) menyajikan tokohtokoh inspiratifyang memiliki talenta khusus, 2) menyajikan ilustrasi pola pembelajaran yang tidak mengembangkan kecerdasan multitalenta, dan 3) menyajikan teknik-teknik pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengembangkan kecerdasan multitalenta siswa. Naskah yang sudah final akan menjadi acuan membuat media video pembelajaran di tahun ke-2. Kata Kunci : video pembelajaran, multiple intelligences 93

110 PENGARUH BUKU AJAR IPA SMP BERBASIS ARGUMEN TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Prof. Dr. I Wayan Redhana, M.Si., Drs. I Ketut Sudiana, M.Si. 2 2 redhana.undiksha@gmail.com, 2 ksudiana7@yahoo.com Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh buku ajar IPA SMP berbasis argumen terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan pretest-postest one group design. Populasi penelitian adalah siswa SMP di kecamatan Buleleng kabupaten Buleleng Bali yang menerapkan kurikulum 203. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII dari tiga SMP yang ada di kecamatan Buleleng, yaitu SMPN, 2, dan 4 Singaraja. Jumlah sampel sebanyak 88 orang siswa. Hasilhasil yang dicapai pada penelitian ini menunjukkan bahwa buku ajar IPA SMP berbasis argumen dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa ini sebesar 57,22%. Kata Kunci : Argumen, buku ajar, keterampilan berpikir kritis 94

111 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE MATEMATIKA DENGAN ASESMEN AUTENTIK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PERKULIAHAN KALKULUS INTEGRAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA Gusti Ayu Mahayukti Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan memvalidasi perangkat pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matematika dengan asesmen autentik serta instrumen kemandirian belajar. Pengembangan perangkat merujuk pada model pengembangan model 3D (modifikasi model 4D dari Thiagarajan et al, 974). Target khusus dari penelitian ini adalah terwujudnya suatu perangkat pembelajaran yang mengkondisikan mahasiswa agar memperoleh pengalaman-pengalaman mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan melakukan resolusi konsep abstrak selama perkuliahan (teaching for thingking) sehingga pada akhirnya prestasi belajar mahasiswa dapat ditingkatkan. Penelitian tahun pertama bertujuan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan (need assessment) untuk menyusun draft perangkat pembelajaran. Pada tahun kedua dilakukan validasi pakar dan uji coba terbatas untuk menyempurnakan draft perangkat pembelajaran dan instrumen. Penelitian ini merupakan penelitian multiyear yang dilaksanakan selama dua tahun. Hasil akhir dari penelitian ini berupa Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Software Matematika Dengan Asesmen Autentik untuk meningkatkan efektifitas perkuliahan Kalkulus Integral dan kemandirian belajar mahasiswa yang teruji (valid dan reliabel) yang siap diterapkan oleh dosen lain di Jurusan Pendidikan Matematika Undiksha. Dengan dikembangkannya perangkat pembelajaran berbasis masalah berbantuan software matematika dengan asesmen autentik yang bukan saja menekankan aspek teknologi tetapi juga aspek pedagogi maka diyakini akan mampu menjembatani kesulitan mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan Kalkulus Integral, merangsang semakin tumbuhnya kemandirian belajar mahasiswa dan yang terpenting memberikan imbas pengalaman kepada mahasiswa calon guru tentang bagaimana merencanakan pembelajaran yang inovatif. Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Software Matematika, Asesmen autentik 95

112 Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Bali untuk Rekonstruksi Model Mental dan Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Sains Siswa SMP Drs. I Made Mariawan, M.Pd mademariawan@yahoo.com Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model dan perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal Bali yang valid, praktis, dan efektiv untuk rekonstruksi model mental dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sains siswa SMP. Metode untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan research and development melalui tahapan studi pendahuluan, perancangan dan pengujian. Tahapan studi pendahuluan dilakukan studi pustaka dan survey (studi) lapangan. Studi pustaka untuk mendapatkan kajian teoritik pengembangan model dan perangkat pembelajaran. Studi lapangan (survey) untuk mengetahui content kurikulum yang digunakan, kondisi pembelajaran sains, karakteristik siswa, dan kebutuhan sekolah akan pengembangan model dan perangkat pembelajaran sains. Hasil kegiatan pendahuluan digunakan sebagai landasan perancangan model dan perangkat pembelajaran. Tahapan perancangan dilakukan perancangan draft model dan perangkat pembelajaran, validasi, ujicoba terbatas, dan revisi. Rancangan draft model dan perangkat pembelajaran diwujudkan dalam bentuk buku model pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD), dan instrumen penelitian. Ujicoba terbatas dilakukan pada satu sekolah dengan melibatkan tiga kelas, yaitu satu kelas sebagai kelas implementasi dan dua kelas sebagai kelas replikasi. Hasil analisis ujicoba terbatas diketahui kepraktisan (practicality) dan keefektivan (effectiveness) model dan perangkat pembelajaran sains yang dikembangkan pada skala terbatas. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan model dan perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal Bali adalah valid, praktis, dan efektiv untuk merekonstruksi model mental dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sains siswa SMP. Kata Kunci : Model dan Perangkat Pembelajaran, Kearifan Lokal, Model Mental, Kemampuan Pemecahan Masalah 96

113 SIKAP BAHASA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS TERHADAP BAHASA INGGRIS Dr. Dewa Putu Ramendra, S.Pd., M.Pd., Dr. Ni Komang Arie Suwastini, S.Pd., M.Hum 2, Nyoman Karina Wedhanti, S.Pd., M.Pd dewaramendra@yahoo.com, 2 ariesuwastini_0004@yahoo.co.uk, 3 karinawedhanti@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan sikap bahasa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris terhadap Bahasa Inggris. Untuk memenuhi tujuan itu, penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode survei yang dalam hal ini melibatkan 278 sampel sebagai responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket sikap bahasa dan pedoman wawancara. Hasil dan pembahasan terhadap data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa rerata skor sikap mahasiswa terhadap bahasa Inggris berkategori positif. Kategori positif itu ditunjukkan secara konsisten, baik pada struktur sikap yang terdiri atas komponen kognitif, afektif, ataupun konatif maupun dimensi sikap bahasa yang terdiri atas kesetiaan bahasa, kebanggaan bahasa, dan kesadaran akan norma bahasa. Dalam hal ini, konsistensi tersebut dapat menjadi pertanda bahwa sikap tersebut dapat memprediksi secara kuat perilaku nyata yang juga konsisten. Kata Kunci : sikap bahasa, komponen sikap, dimensi sikap bahasa 97

114 Efektivitas Blended Learning (BL) dalam Mendukung Pembelajaran Kimia Menggunakan Pendekatan Saintifik Dr. I Made Kirna, M. Si, Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria, M. Sc 2, Dr. I Made Tegeh, M. Pd mdkirna@gmail.com, 2 ibnsudria@yahoo.co.id, 3 imadetegehderana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian tentang strategi Blended Learning (BL) belum banyak diarahkan untuk mendukung suatu model pembelajaran. Penerapan model pembelajaran yang disampaikan secara BL memerlukan konten online (web course) yang didesain untuk mendukung model tersebut. Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk menjelaskan efektivitas Blended Learning (BL) menggunakan konten online yang dikembangkan untuk mendukung pembelajaran kimia menggunakan pendekatan saintifik, yaitu siklus belajar tiga fase pada topik Perkembangan Model Atom. Efektivitas model siklus belajar yang disampaikan secara BL dilihat dari dua dimensi gaya belajar, yaitu verbal-visual dan aktif-reflektif. Penelitian dilaksanakan di kelas X SMAN Singaraja pada tahun 206. Dua kelas dipilih berdasarkan kesetaraan skor prates yang melibatkan total siswa sebanyak 64 orang (27 laki-laki dan 37 perempuan). Siswa kelompok eksperimen diberikan pembelajaran menggunakan siklus belajar tiga fase secara BL, sedangkan kelompok kontrol diberikan pembelajaran menggunakan siklus belajar tiga fase secara tatap muka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa () model siklus belajar yang disampaikan secara BL lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar, (2) tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa dilihat dari gaya belajar verbal-visual maupun aktif-reflektif, dan (3) tidak ada pengaruh interaktif antara strategi penyampaian dan gaya belajar terhadap hasil belajar. BL menggunakan konten online yang dikembangkan untuk mendukung pendekatan saintifik efektif meningkatkan hasil belajar kimia dan adaptif bagi siswa yang memiliki gaya belajar verbal-visual maupun aktif-reflektif. Kata Kunci : blended learning, siklus belajar, gaya belajar, pembelajaran kimia 98

115 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Analitik Dinamik sebagai Upaya Mewujudkan Perkuliahan yang Eksploratif dan Multirepresentatif I Made Suarsana, I Gusti Ngurah Pujawan 2 2 suarsana983@gmail.com, 2 ngrpujawan@yahoo.com Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran geometri analitik berupa lembar kerja dinamik dalam bentuk file geogebra dilengkapi dengan lembar kerja mahasiswanya (LKM). Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model 4D yaitu define, design, develop dan disseminate (Thiagarajan, et. al., 974). Pada tahun pertama ini penelitian telah dilakukan sampai pada tahap development yaitu hingga dilakukan validasi draft lembar kerja dinamik hingga dihasilkan prototipe. Data dikumpulkan dengan lembar penilaian kelayakan isi dan penyajian. Data dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil validasi perangkat pembelajaran geometri analitik dinamik menunjukkan bahwa ) dari segi kelayakan isi, perangkat berkategori baik, dan 2) dari segi penyajian juga berkategori baik sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa diktat telah valid. Berdasarkan masukan deskriptif dan koreksi validator juga telah dilakukan penyempurnaan sehingga melalui penelitian ini telah dihasilkan sebuah prototype Kata Kunci : perangkat pembelajaran, geometri analitik, dinamik 99

116 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA Ni Ketut Rapi Permasalahan-permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. ) Apakah terdapat perbedaan keterampilan proses antara siswa yang belajar difasilitasi dengan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri dan siswa yang belajar difasilitasi dengan perangkat pembelajaran konvensional? 2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara siswa yang belajar difasilitasi dengan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri dan siswa yang belajar difasilitasi dengan perangkat pembelajaran konvensional? Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran Fisika berbasis inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar fisika siswa SMA. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut: ) Menguji efektifitas perangkat pembelajaran fisika berbasis inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses siswa SMA dan 2) Menguji efektifitas perangkat pembelajaran fisika berbasis inkuiri untuk meningkatkan hasil balajar fisika siswa SMA. Tahun kedua, bertujuan untuk mengujicobakan prototipe perangkat pembelajaran yang dilakukan dengan uji eksperimen dengan desain posttest only Non-equivalent Control Group Design. Populasi penelitian semua siswa kelas X SMAN 4 Singaraja pada semester ganjil tahun ajaran 206/207, sebanyak 356 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random kelas, jumlah sampel 72 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes bentuk objektif, pedoman observasi keterampilan proses dan petugasan. Uji keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dianalisis secara deskriptif dan Analisis Varian Multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan: ) terdapat perbedaan keterampilan proses IPA antara siswa yang difasilitasi dengan perangkat pembelajaran inkuiri dan yang difasilitasi perangkat pembelajaran konvensional, 2) terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara siswa difasilitasi dengan perangkat pembelajaran inkuiri dan yang difasilitasi perangkat pembelajaran konvensional Kata Kunci : perangkat pembelajaran, keterampilan proses, hasil belajar fisika 00

117 SIKLUS BELAJAR 7E BERORIENTASI BUDAYA LOKAL DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN KIMIA Dr. I Nyoman Suardana, M.Si. suardana_sgr@yahoo.com Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorirntasi budaya lokal dan siswa yang dibelajarkan dengan model discovery learning pada Mata Pelajaran Kimia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah siswa SMAN 3 Singaraja kelas XI Semester Genap tahun ajaran 205/206, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas XI MIPA3 sebagai kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorirntasi budaya lokal dan siswa kelas XI MIPA sebagai kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model discovery learning. Data keterampilan proses sains siswa dikumpulkan dengan tes keterampilan proses sains. Data dianalisis secara deskriptif dan Independent samples t-test pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorirntasi budaya lokal dan model discovery learning secara berturut-turut adalah 58,3 dan 5,0 dengan standar deviasi berturut-turut 8,3 dan 8,7. Hasil Independent samples t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains secara signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorirntasi budaya lokal dan model discovery learning. Keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model siklus belajar 7E berorirntasi budaya lokal lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan model discovery learning. Kata Kunci : siklus belajar 7E, budaya lokal, keterampilan proses sains 0

118 EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM UJIAN ONLINE (SUO) PADA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA Heri Wahyudi UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi sistem ujian online (SUO) pada Universitas Terbuka Jakarta.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode evaluasi dengan maksud memahami, menjelaskan dan mengevaluasi.model disain penelitian yang digunakan yaitu model evaluasi CIPP Stufflebeam yang terdiri dari empat komponen evaluasi yaitu Conteks, Input, Process dan Product. Hasil penelitian konteks adalah program sistem ujian online (SUO) bertujuan untuk : () Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengikuti UAS di luar jadwal UAS tertulis dan lisan yang telah ditentukan dalam kalender akademik UT; (2) Memberikan kesempatan untuk mengatasi jam ujian bentrok (salah satu mata kuliah bentrok bisa diikuti melalui SUO); (3) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan ujian ulang mata kuliah di semester berikutnya jika hasilnya kurang memuaskan, hasil penelitian input adalah sumber daya yang digunakan pada pelaksanan sistem ujian online adalah terdiri dari dua yaitu orang-orang yang terlibat pada pelaksanaan dan pasca pelaksanaan, mereka semua efektif melakukan tugasnya, hasil penelitian proses adalah pelaksanaan sistem ujian online terdiri dari pendaftaran peserta dan proses pelaksanaan SUO berjalan efektif, hasil penelitian produk adalah Dengan sistem ujian online mahasiswa dapat mempercepat masa studinya, karena nilai ujian bisa langsung diketahui setelah pelaksanaan ujian online berlangsung, Jika mahasiswa mendapatkan nilai yang tidak memuaskan dapat memperbaiki nilai ujian manual. Kata Kunci : Evaluasi, Sistem Ujian Online (SUO), Percepatan studi 02

119 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEBUTUHAN, KENDALA DAN HARAPANNYA DALAM PEMANFAATAN OPEN EDUCATIONAL RESOURCES (OER) DI TUTORIAL ONLINE Nurhasanah, Santi Dewiki 2 Universitas Terbuka 2 Universitas Terbuka nenganahppsut@gmail.com, 2 santi@ecampus.ut.ac.id PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEBUTUHAN, KENDALA DAN HARAPANNYA DALAM PEMANFAATAN OPEN EDUCATIONAL RESOURCES (OER) DI TUTORIAL ONLINE Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Tutorial Online mahasiswa Program Magister Ilmu Kelautan bidang minat Manajemen Perikanan (MMP) Online dapat dilakukan melalui penggunaan materi yang beragam salah satunya melalui pemanfaatan Open Educational Resources (OER). Ada berbagai bentuk materi OER yang dapat digunakan tutor Tuton, yakni: bahan bacaan, tabel, youtube, video atau lainnya. Masing-masing memiliki permasalahan yang berbeda dalam penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: ) bentuk OER yang dibutuhkan mahasiswa, 2) kendala mahasiswa dalam mengakses materi OER, dan 3) harapan mahasiswa terhadap materi OER yang diberikan di Tuton. Penelitian ini merupakan exploratory research. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 74 dan kuesioner yang kembali dan diolah ada 49. Selain itu juga dilakukan wawancara untuk menggali lebih mendalam hasil pengisian kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: ) bentuk OER yang paling dibutuhkan mahasiswa adalah bahan bacaan dan jurnal hasil penelitian, 2) kendala yang dihadapi mahasiswa dalam mengakses materi OER adalah kesulitan dalam mengakses youtube/video, link yang diberikan tutor seringkali sudah tidak bisa diakses lagi dan materi OER berbahasa Inggris kurang diminati karena butuh waktu dalam menerjemahkannya, dan 3) harapan mahasiswa terhadap materi OER yang diberikan di Tuton: a) berupa studi kasus yang up to date yang berasal dari jurnal penelitian, b) dapat menjawab diskusi, tugas dan ujian, c) alamat websitenya bisa diakses, dan d) tutor memberikan resume atas tanggapan mahasiswa. Kata Kunci : Materi Tutorial Online, Open Educational Resources, Pemanfaatan OER. 03

120 APLIKASI KONSELING BEHAVIORAL UNTUK MENANGGULANGI PERILAKU BERMASALAH SISWA KELAS X DAN XI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN BULELENG I Ketut Gading ketutgading35@gmail.com APLIKASI KONSELING BEHAVIORAL UNTUK MENANGGULANGI PERILAKU BERMASALAH SISWA KELAS X DAN XI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN BULELENG I Ketut Gading ketutgading35@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menanggulangi perilaku bermasalah di kalangan siswa sekolah menengah dengan menerapkan konseling behavioral. Tujuan umum itu dijabarkan menjadi tujuan-tujuan khusus sebagai berikut: () untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa melalui penerapan konseling behavioral dengan teknik desensitisasi sistematik, (2) untuk mereduksi perilaku agresif siswa melalui penerapan konseling behavioral dengan teknik shapping, (3) untuk meningkatkan penyesuaian diri siswa dengan menerapkan konseling behavioral dengan teknik latihan asertif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) dengan langkah-langkah: perencanaan, tindakan, evaluasi, dan refleksi. Tindakan dalam penelitian ini berupa konseling behavioral dengan teknik desensitisasi sistematik, shapping, dan latihan asertif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri Seririt yang memiliki kecerdasan emosional rendah, siswa kelas XI IBB SMA Negeri 2 Singaraja yang memiliki kebiasaan berperilaku agresif tinggi, dan siswa kelas X AP Sema Negeri Seririt yang memiliki kemampuan atau keterampilan penyesuaian diri yang rendah pada tahun pelajaran 204/205. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: () konseling behavioral dengan teknik desensitisasi sistematik efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosional, (2) konseling behavioral dengan teknik shapping efektif untuk mereduksi perilaku agresif, (3) konseling behavioral dengan teknik latihan asertif efektif untuk meningkatkan penyesuaian diri. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah: () laporan penelitian, (2) artikel seminar nasional atau internasional, dan (3) artikel jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Kata Kunci : Konseling Behavioral, Kecerdasan Emosional, Perilaku Agresif, dan Penyesuaian Diri 04

121 KELAYAKAN MODUL INKUIRI BERBASIS PERTANYAAN (MIBP) UNTUK MEMBELAJARKAN KONSEP BIOLOGI DAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA SMP Dr. Desak Made Citrawathi, M.Kes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan Modul Inkuiri Berbasis Pertanyaan (MIBP) membelajarkan konsep biologi dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa SMP. Dari hasil penelitian sebelumnya diperoleh bahwa guru mengalami hambatan dalam mengajukan pertanyaan yang mampu merangsang kemampuan berpikir siswa. Pertanyaan merupakan inti dari pembelajaran berbasis inkuiri. Inkuiri dapat diartikan sebagai proses mencari tahu atau jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, dilakukan penelitian pengembangan MIBP sebagai bahan ajar dalam pembelajaran IPA pada materi biologi di SMP. Modul yang disusun dinilai oleh ahli isi (biologi), ahli teknologi pembelajaran, dan guru IPA SMP. Modul yang telah dinyatakan valid, kemudian dilakukan ujicoba lapangan terbatas di SMP Laboratorium. Dari hasil penilaian ahli isi, ahli teknologi pembelajaran, dan guru dinyatakan bahwa MIBP layak (nilai 3,73) sebagai bahan ajar untuk meningkatkan penguasaan konsep dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Dari hasil uji lapangan menggunakan MIBP diperoleh rata-rata hasil belajar siswa untuk penguasaan konsep biologi adalah 77,59 dalam kategori baik, dan kemampuan berpikir dengan rata-rata nilai 73,36 dan tergolong kategori baik. Siswa yang memperoleh nilai tuntas untuk penguasaan konsep adalah 67,65% dan kemampuan berpikir sebesar 64,7%. Kata Kunci : Kata kunci: Kemampuan Berpikir, Modul Inkuiri. 05

122 FOOD SKILLS BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL PADA REMAJA DI BALI (Analisis kemampuan pangan khas Bali pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan) Risa Panti Ariani Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui food skills berbasis sumber daya lokal pada remaja di Bali, melalui analisis kemampuan pangan khas Bali pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product) dari Stufflebeam. Fokus penelitian ini pada pembelajaran pangan berbasis sumber daya lokal, maksudnya mengetahui kemampuan pangan khas Bali pada remaja. Penelitian dilakukan di Propinsi Bali, pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Singaraja di Kabupaten Buleleng dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Denpasar. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada Januari sampai dengan Oktober 206 dengan pengambilan data dilakukan pada semester Genap tahun ajaran 205/206. Populasi penelitian adalah guru pengampu mata pelajaran dan siswa kelas XI Tata Boga pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 guru pengampu mata pelajaran, 2 guru tata boga dan siswa kelas XI disetiap sekolah. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, angket dan tes. Pengujian validitas konstruks instrumen menggunakan experts judgment dan validitas eksternal menggunakan rumus korelasi product moment untuk angket dan korelasi point biserial untuk instrument tes., sedangkan reliabilitas angket menggunakan Alpha Cronbach. Media dan metode pembelajaran melalui evaluasi pembelajaran dengan tes obyektif menggunakan split half (ganjil genap). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian: ) context meliputi materi pembelajaran pangan khas Bali sesuai dengan Kurikulum 203, karena materi Prakarya dan Kewirausahaan tidak semua digunakan (pilihan) dan saran kebijakan untuk penyempurnaan kurikulum ) input meliputi latar belakang pendidikan guru dan pengalaman mengajar sangat sesuai, minat siswa dalam pembelajaran pangan khas Bali dalam kategori baik, serta prasarana dan sarana yang tersedia secara umum cukup memadai, meskipun harus melengkapi peralatan tradisional sesuai pengamatan. 3) process meliputi media dan metode (buku ajar dan Lembar Kerja Siswa) yang digunakan guru untuk mengajar selama KBM berlangsung untuk pembelajaran pangan khas Bali masuk dalam kategori baik. 4) product meliputi pencapaian hasil belajar siswa yang dilihat dari kemampuan remaja untuk menghidangkan fusion food berbasis sumber daya lokal masuk dalam kategori sangat baik. Kata Kunci : food skills, sumberdaya lokal, pangan sehat, khas Bali 06

123 MODEL PEMBELAJARAN KARAKTER BERBASIS LOKAL GENIUS Dr. I Nengah Suastika,M.Pd. suastikainengah85@yahoo.com Tujuan penelitian ini adalah untuk: () menganalisis dan memformulasikan sintektik model pembelajaran karakter berbasis lokal genius dan (2) menganalisis dan memformulasikan hasil uji coba terbatas model pembelajaran karakter berbasis lokal genius. Secara metodologis pada tahap kedua penelitian ini menggunakan pendekatan adaptasi penelitian tindakan kelas. Instrumen penelitian dalam penelitian ini, menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, tes hasil belajar dan studi dokumentasi. Berdasarkan studi pustaka dan analisis empiris, maka sintaks model pembelajaran karakter berbasis lokal genius dikembangkan berdasarkan konsep sadguna. Sadguna merupakan enam faedah atau kebaikan yang didapatkan bila melakukan kegiatan atau tidakan yang baik. Sadguna terdiri dari sandhi, jana, sana, srya, wigrha dan wisesa. Fase-fase dalam proses pembelajaran karakter berbasis lokal genius dibangun berdasarkan filafat konstruktivis dan termasuk dalam kelompok model pembelajaran sosial. Proses-proses dalam pembelajaran karakter berbasis lokal genius lebih banyak bertumpu pada proses kerjasama untuk menghasilkan pengetahuan, sikap dan keterampilan moral yang dapat dijadikan sebagai bekal untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Enam fase dalam model pembelajaran karakter berbasis lokal genius juga menunjukkan adanya kegiatan mencontohkan, melatih, mebiasakan dan membudayakan sikap dan keterampilan moral siswa. Hasil uji coba secara terbatas sitaks model dengan tahapan sadguna menujukkan sintaks model yang dikembangkan sangat relevan dengan kebutuhan guru, kurikulum dan siswa. Bahkan para guru pada sekolah uji coba menilai sintak model pembelajaran dengan tahapan sadguna sangat mudah diterapkan dan mudah dipahami siswa karena sangat familiar dengan keseharian siswa. Kondisi ini diperkuat dengan hasil analisis hasil belajar siswa yang menunjukkan peningkatan pada pengetahuan moral, sikap moral dan prilaku moral siswa yang terekam dalam proses pembelajaran. 07

124 Pengaruh Lesson Study Terhadap Self Efficacy dan Pengetahuan Konten Pedagogy Guru Sains Kata Kunci: Lesson Study, Self Efficacy, dan Pengetahuan Konten Pedagogi. Ketut Suma Pengaruh Lesson Study Terhadap Self Efficacy dan Pengetahuan Konten Pedagogy Guru Sains Ketut Suma, I Wayan Sadia, dan Ni Made Pujani, M.Si. sumaketut@yamil.com Abstrak Tujuan dari studi kasus ini adalah menyelidiki pengaruh lesson study terhadap self efficacy dan pengetahuan konten pedagogi (PKP) guru sains. Parsisipan studi kasus ini adalah sembilan orang guru dari tiga SMP di kota Singaraja. Mereka melakukan kegiatan lesson study sebanyak tiga siklus. Tiap guru secara bergantian berperan sebagai guru model dan pengamat. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik tes, observasi dan wawancara dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa lesson study dapat meningkatkan self efficacy dan pengetahuan konten pedagogi guru sains. Kata Kunci : Lesson Study, Self Efficacy, Pengetahuan Konten Pedagogi 08

125 PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAGI GURU EKONOMI SMA DI KABUPATEN BULELENG BERBASIS THE ADMINISTRATOR S PRODUCTION FUNCTION Made Ary Meitriana, Kadek Rai Suwena 2 2 ary.meitriana@yahoo.co.id, 2 ary.meitriana@yahoo.co.id Kualitas sekolah dipengaruhi oleh kualitas pelayanan di bidang pendidikan, manajemen sekolah harus mampu mengubah sikap dan peran dalam memberikan pelayanan. Kualitas pelayanan salah satunya dipengaruhi oleh kinerja Sumber Daya manusia (SDM) yang dimiliki sekolah. Oleh sebab itu, SDM yang berkualits harus memiliki kompetensi yang tinggi dan didukung sarana lainnya. Pelayanan pendidikan diarahkan kepada pelayanan prima, yang artinya memberikan pelayanan terbaik dan maksimal, berkualitas, dalam arti cepat, tepat, adil, transparan, akuntabel, memuaskan siswa, atau masyarakat sesuai dengan tuntutan di era persaingan ini. Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai lembaga pendidikan dalam kiprah nya harus menghasilkan lulusan yang berkualitas melalui kegiatan-kegiatan akademik yang telah diprogramkan. Kegiatan akademik siswa SMA yang harus diikuti meliputi tugas-tugas yang dinyatakan dalam berbagai kegiatan pembelajaran seperti kegiatan pembelajaran di kelas, pembelajaran di laboratorium, membuat paper laporan hasil telaah buku/praktek. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, guru dapat dikatakan sebagai ujung tombak keberhasilan proses pendidikan di sekolah. Hal tersebut karena melalui kinerja yang ditampilkan guru akan membawa dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan.guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan bahkan menjadi tokoh identifikasi diri. Akan tetapi, masih adanya kesenjangan pelayanan yang dirasakan oleh siswa mencerminkan bahwa produktivitas kerja guru masih kurang produktif, salah satunya yaitu dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : kinerja guru, proses pembelajaran, guru ekonomi 09

126 PENGEMBANGAN SUPPLEMENTARY MATERIALS UNTUK PENGAJARAN BAHASA INGGRIS SESUAI KURIKULUM 203 BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA I NYOMAN ADI JAYA PUTRA, PUTU KERTI NITIASIH 2, I MADE SUTA PARAMARTA ajp_undiksha@yahoo.com, 2 titiekjegeg@gmail.com, 3 imadesutaparamarta@gmail.com PENGEMBANGAN SUPPLEMENTARY MATERIALS UNTUK PENGAJARAN BAHASA INGGRIS SESUAI KURIKULUM 203 BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Putra, I N. A. J.; Nitiasih, P. K.; Paramarta, I M. S. ajp_undiksha@yahoo.com, titiekjegeg@gmail.com, imadesutaparamarta@gmail.com ABSTRAK Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan materi tambahan untuk pelajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 203 bagi siswa sekolah menengah pertama, dan mengetahui kualitas dari produk yang dikembangkan. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian multi years selama 2 tahun dan ini adalah hasil penelitian tahun kedua. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengadaptasi model penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) rancangan Fraenkel (202). Subjek dari penelitian ini adalah guru-guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas delapan, dan siswa-siswa kelas delapan di SMPN 7 Denpasar, SMPN Mengwi, dan SMPN Bangli. Objek penelitian adalah materi tambahan sesuai tuntutan Kurikulum 203. Materi yang dikembangkan didesain secara tematik dengan mengadopsi pendekatan saintifik dengan mempertimbangkan adanya insersi nilai-nilai pendidikan karakter. Desain materi semacam ini ditujukan untuk dapat mengakomodasi level kognitif siswa yang berbeda, seperti Below Average, Average, dan Above Average. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis dokumen dan wawancara dengan menggunakan beberapa instrumen, seperti catatan, perekam suara dan angket wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Temuan awal menunjukkan bahwa pengembangan materi tambahan untuk pelajaran bahasa Inggris sangat dibutuhkan karena tidak semua aktivitas pada buku pelajaran bahasa Inggris yang disediakan oleh sekolah bisa mengakomodasi kebutuhan siswa dengan tingkat kemampuan kognitif yang berbeda. Temuan kedua menunjukkan bahwa ada tujuh topik dan delapan nilai pendidikan karakter yang harus diperkenalkan di kelas delapan semester dua. Berdasarkan hasil dari lembar uji ahli, konten validitas produk menunjukkan nilai.00 yang mengindikasikan bahwa produk memiliki validitas yang sangat tinggi. Produk ini juga memenuhi kriteria materi yang sangat baik yang ditunjukkan dengan nilai? 225. Selain itu, siswa menunjukkan perilaku positif selama uji coba produk terbatas. Mereka setuju bahwa produk yang dikembangkan memiliki bacaan yang mengandung budaya lokal, gambar yang menarik serta ragam aktivitas yang terdapat di setiap bab. Kata Kunci : materi tambahan, differentiated instruction, riset dan pengembangan (R&D) 0

127 ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TRI KAYA PARISUDHA UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER SISWA SEJAK DINI Putu Budi Adnyana ABSTRAK Tujuan penelitian adalah melakukan analisis kebutuhan pengembangan model pendidikan karakter berbasis Tri Kaya Parisudha. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Laboratorium Undiksha. Data dikumpulkan menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Fokus analisis kebutuhan adalah karakteritik siswa SD kelas rendah, nilai karakter yang dikembangkan, dan pelaksanaan pendidikan karakter di SD. Hasil analisis menunjukkan bahwa: a) Karakteritik siswa SD kelas rendah adalah: berumur 6-9 tahun, memiliki rasa ingin tahu tinggi, senang meniru, senang bemain, senang bergerak, senang berkelompok, dan senang melakukan; b) Ada 7 nilai karakter yang dikembangkan pada kelas awal yaitu: ) percaya diri, 2) disiplin, 3) kerjasama, 4) santun, 5) jujur, 6) cermat dan teliti, dan 7) tanggung jawab; c) Pelaksanaan pendidikan karakter dilaksanakan melalui berbagai kegiatan seperti: ) kegiatan pembelajaran di kelas, 2) pengembangan budaya sekolah, 3) kegiatan ekstra kurikuler, dan 4) pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, d) masih ada beberapa siswa yang berkata tidak sopan, berperilaku negatif (seperti bullying) dan berpikir negatif (seperti iri dan dengki); dan e) Guru memandang perlu menanamkan nilai karakter inti seperti berpikir, berkata, dan berbuat yang baik (Tri Kaya Parisudha) pada siswa SD. Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Tri Kaya Parisudha

128 Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Proyek dan Self Efficacy terhadap Kemampuan Menulis Mahasiswa Kadek Sintya Dewi, S.Pd.,M.Pd, Luh Gede Eka Wahyuni, S.Pd.,M.Pd 2 2 sintya09@yahoo.com, 2 ekawahyuni_echa@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh metode pembelajaran berbasis proyek dan self-efficacy terhadap kompetensi menulis mahasiswa. Ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan penelitian posttest-only control group design dengan faktorial 2x2. Dalam penyelesaian penelitian ini, 84 mahasiswa semester IV jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tahun akademik 205/206 akan dipilih sebagai sampel. Data penelitian ini akan dikumpulkan melalui kuesioner selfefficacy dan tes kompetensi menulis yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur dan tes Tukey. Tujuan penelitian ini meliputi () untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dalam kompetensi menulis antara mahasiswa yang diajar dengan metode PBP dan mereka yang diajarkan dengan metode konvensional, (2) untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dalam kompetensi menulis antara mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi yang diajarkan dengan metode PBP dan mereka yang diajarkan dengan metode konvensional. (3) untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dalam kompetensi menulis antara mahasiswa yang memiliki self-efficacy yang rendah yang diajarkan dengan metode PBP dan mereka yang diajarkan dengan metode konvensional, dan (4) untuk mengetahui apakah ada pengaruh interaksional antara penerapan metode PBP dan self-efficacy terhadap kompetensi menulis mahasiswa.temuan-temuan penelitian ini nantinya diharapkan dapat berguna dan dipertimbangkan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam menulis. Kata Kunci : Kata kunci: pembelajaran berbasis proyek, self-efficacy, kompetensi menulis 2

129 IMPLEMENTASI TEKNIK PORPE DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MAHASISWA Gede Mahendrayana Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa dengan menerapkan teknik pembelajaran PORPE. Subjek dari penelitian ini yaitu mahasiswa semester II kelas G yang mengambil mata kuliah Reading. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data dikumpulkan melalui tes membaca pemahaman untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman mahasiswa, pengamatan terhadap proses pembelajaran reading untuk mengetahui kondisi proses pembelajaran di kelas, dan kuisioner untuk mengumpulkan data persepsi mahasiswa terhadap teknik PORPE. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: () Penerapan teknik PORPE mampu memperbaiki proses pembelajaran reading, yang mana mahasiswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran reading. Oleh karena itu proses pembelajaran reading menjadi lebih dinamis. (2) Skor kemampuan membaca pemahaman mahasiswa juga mengalami peningkatan yang signifikan pada setiap akhir siklus. (3) Dalam hal persepsi mahasiswa, secara umum mahasiswa meliki respon yang baik dan positif terhadap penerapan teknik PORPE dalam proses pembelajaran reading. Kata Kunci : teknik PORPE, membaca pemahaman, kemampuan membaca pemahaman mahasiswa 3

130 Video as a Means of Showcasing EFL Student Teachers Learning Mastery: Its Pedagogical Benefits I Putu Ngurah Wage Myartawan wmyartawan@gmail.com Video as a Means of Showcasing EFL Student Teachers Learning Mastery: Its Pedagogical Benefits I Putu Ngurah Wage Myartawan wmyartawan@gmail.com English Education Department, Universitas Pendidikan Ganesha Abstract The use of video has long been acknowledged in teacher education, and specifically in the field of ELT pre-service teacher education program, it has closely been associated with such major popular practices as micro teaching, interaction analysis, and video-based modelling. A common characteristic of the use of video from such practices is that student teachers played a more passive role. That is, that they merely acted as the recipients of knowledge contained in the video the teacher brought them as an educational product to watch, learn, and model from. However, the advent of varied authoring tools in this 2st Century has allowed students a more active role where they now serve as creators of video rather than just objects to which the video was addressed. Unfortunately, while research on the potential of video as a product has been quite numerous, little has been done to investigate the potential of student teachers video creation in the course of their learning. The current study seeks to fill this gap by disclosing the students opinions after working in group on a video creation project aimed to showcase their understanding about the concepts they had previously learned in their ICT class. Using interview and observation as the main data gathering instruments, the study revealed the positive response by the students towards learning through video creation, the potential of video creation in enhancing the learners cooperation during their learning, and its impact on the students attainment of their learning goals. Key words: student video creation, EFL, pre-service teacher, ICT class, learning mastery. 4

131 PENERAPAN PENDEKATAN PROSES DAN PROGRAM ANTIPLAGIAT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ILMIAH DAN KEASLIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Tri Wahyono Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRAK Menulis ilmiah sering dianggap sulit oleh mahasiswa. Kesulitan tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut seperti metode pembelajaran, lingkungan, dan motivasi pembelajar. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan penulisan ilmiah dan keaslian penulisan tugas akhir mahasiswa Prodi Teknik Mesin UMY. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan menerapkan pendekatan proses kepada mahasiswa dalam menulis tugas akhir. Penelitian dilakukan di Prodi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang menulis tugas akhir. Instrumen yang digunakan adalah proposal penelitian yang diuji dengan program antiplagiat berbasis dalam jaringan (daring) atau online. Pendekatan proses dilakukan dalam beberapa tahap hingga hasil tulisan tugas akhir mahasiswa mencapai persentase maksimal tiruan 20%. Tahapan tersebut meliputi pengujian awal berkas tulisan asli, kemudian pengujian lanjutan setelah dilakukan pendekatan proses, dan pengujian akhir hingga mencapai standar maksimal tiruan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan proses dengan pendampingan bahasa dan pengujian program antiplagiat dapat meningkatkan keterampilan penulisan ilmiah mahasiswa. Selain itu, pengujian antiplagiat menggunakan program daring dapat meningkatkan keaslian tugas akhir mahasiswa. Kata Kunci : pendekatan proses, program antiplagiat, menulis ilmiah, dan keaslian tugas akhir 5

132 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 203 PADA SMP/MTs. DI KABUPATEN BULELENG Iyus A. Haris, I Wayan Kertih 2 2 iwayankertih@yahoo.com, 2 iwayankertih@yahoo.com Penelitian ini bertujuan untuk: () Mengkaji dokumen-dokumen kurikulum dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang dijadikan sebagai landasan pengembangan kurikulum dan program pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPS di SMP/MTs.; (2) Mengidentifikasi dan memetakan unsur-unsur penting kehidupan masyarakat yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar IPS; (3) Menganalisis perangkat pembelajaran (silabus dan RPP) IPS yang dikembangkan guru, terutama pada komponen materi dan sumber-sumber belajar yang dijadikan rujukan pembelajaran IPS SMP/MTs.; dan (4) Mengalisis wawasan dan kemampuan guru dalam mengembang-kan pembelajaran yang berdimensi pada pemberdayaan unsur-unsur penting kehidupan masyarakat sebagai sumber belajar IPS. Pencapaian tujuan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Research and Development (R & D) yang direncanakan dilakukan dalam waktu 2 (dua) tahun. Hasil penelitian pada tahun pertama ini menunjukkan bahwa: () Terdapat sejumlah konsep, generalisasi, prinsip, prosedur pengembangan pembelajaran yang berdimensi pada pembedayaan masyarakat sebagai sumber belajar; (2) Terdapat berbagai unsur penting kehidupan masyarakat yang dapat dijadikan dan dikembangkan sebagai sumber belajar pembelajaran IPS SMP/MTs. (3) Pemberdayaan unsur-unsur penting kehidupan masyarakat belum optimal dilakukan guru-guru dalam mengembangkan materi dan memilih sumber belajar IPS; dan (4) Kurangnya wawasan dan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang berdimensi pada pemberdayaan unsur-unsur penting kehidupan masyarakat sebagai sumber belajar IPS. Kata Kunci : Pembelajaran IPS; Masyarakat sebagai Sumber Belajar 6

133 Potensi dan Karakteristik Batu Permata Pulaki I Wayan Muderawan, I Wayan Karyasa 2, I Wayan Rai 3, I Nyoman Kanca iwayanmuderawan@gmail.com, 2 karyasa@undiksha.ac.id, 3 rai@undiksha.ac.id, 4 kanca@undiksha.ac.id Pulaki merupakan kawasan suci dan keramat yang terletak di Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, sekitar 50 km arah barat kota Singaraja. Dikatakan suci dan keramat karena di Pulaki dan sekitarnya terdapat pura sad khayangan jagat, Pura Pulaki, dan pura lainnya yaitu pura Pemuteran, pura Pabean, pura Melanting, pura Belatungan, pura Kertakawat, pura Puncak Manik, pura Puncak Sari, dan pura Majapahit. Selain pura sad khayangan jagat, pulaki juga terkenal karena daerah tersebut memiliki potensi sumber daya alam berupa bahan baku batu permata. Potensi batu permata Pulaki cukup banyak, dengan luas sekitar 50 km2, tersebar di daerah perbukitan. Batu permata Pulaki telah lama dikenal orang khususnya para penggemar batu permata. Batu permata Pulaki banyak variannya. Salah satu batu permata terkenal dari kawasan Pulaki adalah batu permata Kresna Dana dengan varian yang diberi nama Kresna Dana Hitam Bercahaya Putih, batu sangat mulia dan langka, dan Kresna Dana Tabur Emas Hijau dengan Bercak Kuning Emas. Batu permata lainnya yang juga terkenal dari kawasan Pulaki adalah permata yang diberi nama Kecubung Kasian Putih Bercahaya Tangi, Jaga Satru Hijau Bercahaya Kuning, Dwi Datu Hitam Bercahaya Kuning, dan Bangsing Hitam Bersinar. Jenis lainnya dan dominan adalah badar, batu dengan berbagai jenis logam seperti badar besi, badar perak, dan badar ems, panca datu, bebed, manca warna, dan batu berumbun. Nama-nama batu permata tersebut merujuk pada tampilan fisik dan cirri-ciri khasnya, seperti warna dan kandungan logamnya, dan belum merujuk pada nama ilmiah mineral-mineral yang bersesuaian. Kebanyakan jenis batu yang dijumpai adalah jenis batu yang tergolong dalam batu akik, dengan kekerasan sekitar 4-5 Mohs. Sangat sulit untuk mendapatkan jenis batu mulia dengan susunan kristal tertentu dengan kandungan yang homogen. Identifikasi terhadap beberapa jenis batu sebagai bahan baku permata yang diambil dari kawasan Pulaki seperti Pangkung Jahe, Pangkung Kesambi, Pangkung Jaran, Munduk Saab, Musi, dan Pulaki menunjukkan paling sedikit terdapat sembilan jenis logam, seperti magnesium (Mg), kalsium (Ca), aluminium (Al), silikon (Si), mangan (Mn), besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu) perak (Ag), emas (Au)dan oksida-oksidanya. Batu Permata Pulaki digolongkan ke dalam jenis Chlorastrolite. Chlorastrolite merupakan varietas dari pumpellyite dengan rumus kimia: Ca2(Mg,Fe)Al2(SiO4)(Si2O7)(OH)2 H2O. Chlorastrolite diduga sebagai varietas tidak murni dari prehnite atau thomsonite, dengan warna hijau atau hijau keabu-abuan. Kata Kunci : Pulaki, batu permata, kresna dana, chlorastrolite, badar. 7

134 KAJIAN TENTANG MAKANAN TRADISIONAL BULELENG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI NI WAYAN SUKERTI,S.Pd.,M.Pd., NI MADE AURIANI,S.Pd.,M.Par. 2, COK. ISTRI RAKA MARSITI,S.Pd.,M.Pd wayansukerti7@yahoo.com, 2 Surianimade@yahoo.com, 3 RakaMarsiti@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian pada tahun kedua ini () menganalisis resep-resep yang telah teridentifikasi pada hasil penelitian tahun pertama melalui uji laboratorium sehingga diperoleh resep baku; (2) Menyusun buku resep yang mengikuti kaidah-kaidah penyusunan buku, serta mengajukan ISBN untuk diterbitkan. Jenis penelitian ini berupa penelitian eksperimen dengan metode pengumpulan data melalui observasi dan uji panelis atau expert untuk menilai kualitas produk., yaitu melakukan ujicoba resep awal pada hidangan yang paling khas dan berbeda dari daerah lainnya, sehingga diperoleh resep baku. Responden dalam penelitian ini adalah para dosen Jurusan PKK. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kajian terhadap resep-resep yang telah teridentifikasi pada penelitian terdahulu, maka dalam penelitian ini dihasilkan resepresep baku hidangan khas yang sangat unik sesuai klasifikasi hidangan Bali untuk tiap kecamatan sebagai berikut: () Kecamatan Gerokgak meliputi:nasi jagung kering, Cumi lalah melahyag, jukut papah keladi, sumping biu,loloh gamongan; (2) Kecamatan Seririt: nasi jagung sele sawi, lawar klungah, jukut liklik ; (3) Kecamatan Busungbiu: Nasi Moran Biu, Sate Empol, Jukut Belimbing, Sumping Waluh ; (4) Kecamatan Banjar : Pesor, Tum Pusuh, Jukut don kayu manis; (5) Kecamatan Sukasada: Nasi Moran Sela Bun, Pesan Mujair, Plecing Paku, Es Daluman; (6) Kecamatan Sawan: Nasi Moran Kelor, Pesan Be Pasih, godoh nangka ; (7) Kecamatan Kubutambahan: Sate lilit be pasih, plecing kara, Kolak waluh, es rujak; (8) Kecamatan Tejakula: Bubuh mengguh, Tum be pasih, Jukut Blook, Jaja Timus, Rujak Yeh. Selanjutnya semua resep-resep hasil pengakajian ini dibukukan dalam bentuk buku ajar seperti terlampir. Kata Kunci : makanan tradisional, seni kuliner Bali 8

135 Japanese Career Women s Linguistic Realities : Conversations from Ubud, Bali Kadek Eva Krishna Adnyani S.S., M.Si. eva.undiksha@gmail.com Penelitian ini mencari tahu bagaimana sebenarnya wanita karier Jepang yang tinggal di luar Jepang berbicara, sebagai perbandingan dari bahasa wanita Jepang ideologis. Penelitian diadakan antara bulan Maret 206 sampai Juli 206. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mencoba mencari tahu bagaimana lima wanita karier Jepang yang tinggal di Bali berbicara, dengan menganalisis kurang lebih 2,5 jam pembicaraan yang direkam, dikhususkan pada bentuk akhir kalimat sesuai gender. Selanjutnya, penelitian ini juga bertujuan untuk menunjukkan bagaimana penggunaan bahasa sesungguhnya oleh wanita Jepang, yang dikaitkan dengan faktor usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa () penggunaan bentuk akhir kalimat pada semua subjek penelitian tidak terlalu berbeda. Semuanya menunjukkan penggunaan ragam netral yang dominan dan ragam maskulin kuat yang jarang. (2) perbedaan usia tidak memiliki efek signifikan terhadap penggunaan bentuk akhir kalimat. Kata Kunci : wanita karier jepang, bentuk akhir kalimat, ubud 9

136 KAJIAN ESTETIKA POSMODERN SENI KRIYA DI TEGALLALANG GIANYAR BALI I Nyoman Sila nyoman.sila99@gmail.com Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang () munculnya estetika posmodern seni kriya di Tegallalang, Gianyar, Bali, (2) idiom-idiom estetika posmodern seni kriya di Tegallalang, Gianyar, Bali, dan (3) jenis-jenis seni kriya yang ditampilkan oleh perajin di Tegallalang, Gianyar, Bali. Kerangka teoritik yang digunakan adalah teori kritis posmodern. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen, dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Dengan cara ini diharapkan terbentuk etnografi kritis, analitik, dan holistik mengenai estetika seni kriya posmodern yang diciptakan oleh perajin di Tegallalang. Hasil penelitian menunjukkan () munculnya seni kriya posmodern di Tegallalang terjadi alih budaya dari budaya rakyat menjadi budaya populer, seni kriya menjadi produk budaya dibuat secara massal untuk memnuhi kebutuhan konsumen, (2) idiom-idiom estetika posmodern seni kriya di Tegallalang tercipta produk seni kriya pastiche, parodi, kitsch, camp, dan skizoprenia, (3) jenis-jenis estetika seni kriya yang ditampilkan oleh perajin di Tegallalang sangat beragam, dan seni kriya berorientasi multikultur Kata Kunci : estetika posmodern, seni kriya 20

137 Pengembangan Model Pengukuran Soft Skills Mahasiswa Politeknik di Indonesia Emma Dwi Ariyani, Achmad Muhammad 2, Supriyadi Sadikin 3 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung 2 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung 3 Politeknik Manufaktur Negeri Bandung emma@polman-bandung.ac.id, 2 amuhammad@polman-bandung.ac.id, 3 isoer@polman-bandung.ac.id Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pengukuran soft skills pada mahasiswa yang telah dikembangkan pada tahun sebelumnya. Berdasarkan tujuan dari penelitian maka penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai indeks soft skills mahasiswa politeknik di Indonesia. Terdapat 2 dimensi yang dikembangkan berdasarkan metode deskriptif kualitatif dan analytical hierarchy process yaitu communication skill, commitment, detail orientation, entrepreuner skill, flexibility, integrity, leadership, lifelong learning, motivaton, relationship building, self confidence dan thinking skill. Dari masingmasing dimensi kemudian diturunkan ke dalam beberapa indikator. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan software SPSS versi 20. Hasil pengujian validitas alat ukur dengan jumlah responden N=00 dan taraf signifikansi 5% maka r tabel = 0,95, menunjukkan dari 35 item pertanyaan, 33 item dinyatakan valid dan 2 item dinyatakan tidak valid. Hasil pengujian reliabilitas alat ukur menunjukkan pada nilai alpha 0,866 hal ini berarti alat ukur yang dikembangkan dapat diandalkan untuk mengukur soft skills mahasiswa politeknik. Untuk selanjutnya alat ukur yang dikembangkan tersebut diberi nama Soft Skills Questionnaire for Students (SSQ). Kata Kunci : model, pengukuran, soft skills, mahasiswa, soft skills questionnaire 2

138 PENGEMBANGAN PRODUK WISATA BERBAHAN BAKU LIDI DAN DAUN LONTAR SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT MUNTIGUNUNG DAN PEDAHAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM Prof.Dr. I Wayan Sadia,M.Pd prof.iwayansadia@yahoo.co.id PENGEMBANGAN PRODUK WISATA BERBAHAN BAKU LIDI DAN DAUN LONTAR SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT MUNTIGUNUNG DAN PEDAHAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM I Wayan Sadia, I Ketut Suma2, dan I Ketut Supir3 Dosen Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Undiksha 2 Dosen Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Undiksha 3 Dosen Jurusan Senirupa FBS Undiksha Abstrak Desa Muntigunung dan Pedahan merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kabupaten Karangasem dengan memiliki stigma tidak baik di masyarakat yakni sebagai gepeng atau pengemis. Budaya mengemis yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat sudah bagai sebuah tradisi yang sangat sulit untuk diatasi. Berbagai aktivitas berbentuk pengabdian telah beberapa kali dilakukan baik oleh pihak akademisi, pemerintah daerah maupun kolaborasi antara kedua pihak tersebut untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan pengabdian tersebut cukup baik yakni jumlah masyarakat pengemis mulai berkurang seiring dengan tersedianya lapangan kerja. Meskipun berbagai aktivitas pengabdian telah dilakukan oleh pihak akademisi maupun pemerintah daerah namun masih ada masyarakat yang mengemis. Untuk itu perlu dilakukan suatu terobosan baru yang mampu mengubah pola pikir masyarakat dari mengemis menjadi masyarakat yang produktif, kreatif dan mandiri. Pariwisata sebagai sebuah indutri yang hingga saat ini masih diagungkan oleh masyarakat Bali sesungguhnya memberi peluang bisnis bagi siapapun yang mau terlibat di dalamnya dengan berbagai bentuk persaingan. Penelitian MP3EI yang dilakukan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Muntigunung dan Pedahan. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan pengembangan serta diversifikasi hasil pertanian lahan kering yang awalnya telah diolah menjadi berbagai jenis produk yang dapat diterima oleh masyarakat umum, kini akan lebih diarahkan untuk mengolah bahan baku dari lontar, khususnya lidi dan daun lontar tersebut menjadi produk wisata guna mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain manfaat ekonomi juga diharapkan adanya manfaat sosial yakni budaya mengemis masyarakat di Desa Muntigunung dan Pedahan akan menurun bahkan hilang, dan dalam jangka panjang menjadi masyarakat yang kreatif dan mandiri menuju masyarakat madani. Produk wisata yang dikembangkan adalah berupa kerajinan lontar yang unik dan menarik bagi wisatawan manca negara maupun wisatawan domestic seperti ingka dengan berbagai bentuk, hiasan dinding, tempat tisu, tempat sendok, alas piring dan gelas pada meja makan, wadah parsel, dan kap lampu. Kata Kunci : Kata kunci: produk wisata, lidi, daun lontar,desa Muntigunung, Desa Pedahan, Masyarakat 22

139 WANITA DAN BANTEN PERGULATAN STATUS DI TENGAH ABRASI SIMBOLISME KEAGAMAAN PADA MASYARAKAT BALI Desak Putu Parmiti Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengembangkan model pewarisan jiwa kebangsaan dikalangan generasi wanita, khususnya kalangan masyarakat di Provinsi Bali dalam upaya transformasi nilai-nilai keagamaan dan pembagian tanggungjawab pelaksanaan dan pembangunan keagamaan. Penelitian ini akan dilakukan di Provinsi Bali. Sampel penelitian terdiri dari: para wanita masyarakat Bali. Instrumen penelitian menggunakan: lembar observasi, pedoman wawancara, kuisioner, studi dokumentasi, dan vidio sosialisasi 4 pilar kebangsaan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang memadukan model Borg dan Gall dengan model Miles dan Huberman. Keseluruhan data penelitian akan dianalisis dengan menggunakan teknis analisis lintas situs, deskripsi rinci, explanation participatory appraisal (EPA), dan SMART. Penelitian ini akan dilakukan selama 2 Tahun ( ), dimana produk untuk setiap tahunnya dapat dijabarkan sebagai berikut: Tahun I (206), produk penelitian terdiri dari: () profil wawasan dan nilai keagamaan, (2) draft model peran wanita dan banten, (3) draft rekayasa sosial nilai-nilai keagamaan dikalangan wanita, (4) artikel ilmiah, dan (5) laporan penelitian. Tahun ke II (207), produk penelitian terdiri dari: () model pemberdayaan peranan wanita dan banten dalam upaya transformasi nilainilai keagamaan dan pembagian tanggungjawab pelaksanaan dan pembangunan keagamaan yang valid, praktis, dan siap pakai, (2) model rekayasa sosial pemberdayaan pemberdayaan peranan wanita dan banten dalam upaya transformasi nilai-nilai keagamaan, (3) artikel ilmiah, dan (4) laporan penelitian. Kata Kunci : wanita, banten, nilai keagamaan. 23

140 ADAPTASI ETNIK BUGIS MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DALAM ERA GLOBALISASI DI KAMPUNG ISLAM KEPAON, DENPASAR SELATAN Nyoman Suryawan IKIP Saraswati Kampung Bugis Kepaon yang sekarang lebih dikenal dengan nama Kampung Islam Kepaon, Denpasar selatan menyimpan keunikan sendiri. Di dalam masyarakatnya yang sebagian besar beragama Hindu dan terhimpun dalam wadah desa adat, ternyata dijumpai adanya warga Bugis yang beragama Islam yang hidup rukun dan damai hingga sekarang. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif melalui beberapa langkah tertentu yaitu, penggalian data, katagorisasi data, penyusunan data dan dilanjutkan dengan interpretasi data melalui pendekatan diskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup, observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi etnik Bugis di Kampung Islam Kepaon tidak dapat dilepaskan dari bentuk adaptasi budaya yang dilakukan seperti dalam bentuk hubungan kaula-gusti antara kerajaan dengan warga Bugis yang masih terbangun hingga kini, adopsi unsur budaya lokal Bali seperti dalam penggunaan nama panggilan se hari-hari. Penggunaan istilah ngejot untuk berbagi makanan pada sesama, megibung untuk acara makan bersama dan metulungan atau ngayah sebagai bentuk pengerahan tenaga tanpa imbalan. Bentuk-bnetuk budaya tersebut hingga sekarang masih diterapkan dalam kehidupan di masyarakat. Dalam era globalisasi yang memicu terjadinya perubahan, masyarakat Kampung Islam Kepaon juga menyikapinya dengan cara menyesuaikan dengan yang terjadi seperti bentuk bangunan yang mereka tempati tidak lagi seperti dahulu dalam bentuk rumah panggung, akan tetapi sudah berbentuk rumah hunian pada umumnya. Kondisi tersebut selain dianggap lebih ekonomis, juga lebih mudah dalam perawatan. Kata Kunci : Kata kunci; Adaptasi, etnik Bugis, eksistensi, globalisasi 24

141 LUAS PENGUNGKAPAN CSR DAN KINERJA KEUANGAN DALAM NILAI PERUSAHAAN Ni Kadek Sinarwati Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh luas pengungkapan CSR dan Kinerja Keuangan yang terdiri dari Profitabilitas, Ukuran Peusahaan terhadap Nilai Perusahaan, pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Data yang digunakan adalah data skunder yang diakses dari Metode penentuan sampel yang digunakan purposive sampling. Jumlah sampel adalah 54 perusahaan yang diamati selama 5 tahun sehingga jumlah amatan adalah 270 amatan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Linier Berganda dengan bantuan program SPSS Versi 9.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luas Pengungkapan CSR, Kinerja Keuangan yang terdiri dari Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan Kata Kunci : CSR, Kinerja Keuangan, Nilai Perusahaan 25

142 Kajian tentang Faktor Internal dan Eksternal yang mendukung Pengembangan Usaha Produk Unggulan Lokal Sulam dan Bordir di Kabupaten Malang Tin Agustina Karnawati STIE ASIA Malang Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan dengan pengembangan potensi sumber daya lokal yang menjadi strategi untuk menuju klasterisasi produk-produk unggulan yang berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan diharapkan akan dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi desa yang berkualitas. Keberadaan perajin sulam dan bordir yang terwadahi dalam suatu organisasi Persadir (Persatuan Sulam dan Bordir) di kabupaten Malang, cukup menarik untuk dijadikan kajian penelitian khususnya pada faktor internal dan eksternal yang mendukung pengembangan usahanya agar menjadi lebih maju. Tujuan penelitian ini adalah menemukan bagaimana pengaruh antara faktor internal dan eksternal dalam pengembangan usaha UMKM berbasis produk unggulan lokal khususnya pada perajin sulam dan bordir Kecamatan Pakis di Kabupaten Malang. Metode penelitian dengan pendekatan survei, dengan analisis kuantitatif dan deskriptif kualitatif untuk menemukan karakteristik dan berbagai permasalahan maupun faktor daya dukung dalam pengembangan usaha. Pengumpulan data dengan melalui kuesioner, wawancara terbuka dengan para pelaku usaha serta dilengkapi dengan Focus Group Discussion (FGD) terarah dengan kelompok UMKM perajin sulam dan bordir. Hasil penelitian ditemukan bahwa faktor internal yang meliputi modal usaha, jaringan usaha, kualitas SDM, teknologi dan peralatan, promosi dan pengenalan produk, akses informasi, pengelolaan keuangan, inovasi produk, merek dan kemasan serta bahan baku ditemukan berpengaruh tetapi tidak signifikan (t=0,537, sign=0,596). Sedangkan factor eksternal yang meliputi prosedur perijinan, biaya perijinan, kebijakan pemberdayaan, pembinaan, penyuluhan dan pelatihan, bantuan sarana lokasi yang strategis dan bantuan fasilitas dan peralatan usaha berpengaruh signifikan (t= 3,65, sign.=0,004) terhadap pengembangan usaha perajin sulam dan bordir di Kabupaten Malang. Secara simultan faktor internal dan eksternal berpengaruh secara signifikan terhadap pengembangan usaha (F= 9,333). Permasalahan umum yang menjadi kendala dalam pengembangan usaha para perajin sulam dan bordir diantaranya adalah kurangnya modal usaha, kurangnya pengetahuan proses serta persyaratan pengajuan kredit, kurangnya akses informasi dan pemasaran, serta rendahnya pengetahuan manajerial dalam pengelolaan usaha Kata Kunci : produk unggulan lokal, faktor internal, faktor eksternal, pengembangan usaha 26

143 Tat Twam Asi: Adaptasi Nilai Kearifan Lokal Dalam Pengentasan Kemiskinan Kultural Made Kerta Adhi IKIP Saraswati Kemiskinan merupakan isu nasional yang masih tetap aktual. Apalagi kalau masalah tersebut terjadi di kawasan wisata dunia, seperti di kawasan wisata pegunungan Kintamani, Bangli, Bali. Penduduk sebagai pemilik kawasan semestinya tidak miskin, realitanya jumlah penduduk yang miskin relatif banyak (6,80%) di atas kemiskinan provinsi Bali (3,95%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab utama timbulnya kemiskinan kultural, serta mengembangkan model pengentasan kemiskinan kultural dengan mengadaptasi nilai-nilai kearifan lokal, Tat twam asi. Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian pengembangan tipe Prototipycal Studies yang dipadukan dengan Analisis Reflektif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi partisipatif, wawancara, penyebaran kuesioner, studi dokumen dimana peneliti sebagai instrumen utama. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa faktor penyebab utama kemiskinan adalah adanya nilai-nilai kultural yang menyebabkan mereka sulit terentaskan dari kemiskinan, seperti kebiasaan meminta-minta, sifat malas, pesimis, kurang memiliki motivasi, dan pasrah menerima takdir, keadaan keluarga yang memang dari mulanya sudah miskin secara turun menurun dan tingkat pendidikan rendah. Model pengentasan kemiskinan dilakukan dengan mengadaptasi nilai-nilai Tat Twam Asi melalui fungsionalisasi lembaga-lembaga sosial budaya (adat) lokal secara sinergi. Kata Kunci : kemiskinan kultural, pengentasan, dan tat twam asi 27

144 PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL KERAJINAN TANGAN MELALUI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DI KABUPATEN GIANYAR BALI Ni Luh W Sayang Telagawathi, Ni Nyoman Yulianthini 2, Ni Luh Sili Antari STIE Triatma Mulya Badung gemilangsuryawan@gmail.com, 2 gemilangsuryawan@gmail.com, 3 gemilangsuryawan@gmail.com Usaha kerajinan tangan di Bali menjadi penyumbang pendapatan daerah dan penyerap tenaga kerja yang besar selain tentu saja pariwisata. Penelitian ini menggunakan perspektif pemberdayaan industri kecil berbasis kewirausahaan dengan menggali potensi dan semangat wirausaha dari para pengerajin di Kabupaten Gianyar untuk bersaing dalam pengembangan usahanya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang melibatkan si peneliti dalam subyek penelitiannya, untuk kemudian bersama-sama secara partisipatoris mengindentifikasi persoalan dan merancang model-model pemberdayaan dalam bentuk program kerja yang bisa dilakukan. Penelitian ini menemukan peran dari lembaga menengah swasta bernama Mitra Bali yang memfasilitasi pemberdayaan industry kerajinan tangan berdasarkan semangat kewirausahaan. Semangat kewirausahaan yang coba dikembangkan oleh para pengerajin di bawah binaan Mitra Bali adalah pengembangan desain-desain baru yang ditawarkan oleh pengerajin kepada Mitra Bali untuk dipasarkan kepada para konsumen. Disamping itu Mitra Bali juga memberikan bantuan kepada para pengerajin untuk mengembangkan usahanya dalam bentuk bantuan dana untuk pembangunan tempat usaha dan ajang-ajang promosi kerajinan. Kata Kunci : pemberdayaan, kewirausahaan, Mitra Bali, industri kecil, kerajinan tangan 28

145 Keluarga-Keluarga di Pedesaan Pinggiran Selatan Jakarta Arief Hidayat, Januar Barkah, Huddy Husin Universitas Indraprasta PGRI Tulisan ini mencoba memberikan deskripsi sejarah mengenai sejarah sosial di Jakarta dengan menekankan fokus terhadap kajian sejarah keluarga (prosopografi). Kajian mengenai sejarah keluarga secara umum dapat dikatakan masih belum mendapat perhatian yang cukup besar dari sejarahwan maupun pemerhati kajian sejarah (sejarahwan amatir). Seperti yang diungkapkan oleh Kuntowijoyo (2003), bahwa untuk memahami sejarah sosial dalam satuan yang cukup konkret, penekanan terhadap pranata mikro masyarakat yakni keluarga perlu diberikan perhatian khusus. Jakarta adalah wilayah yang berada dipesisir pantai utara Jawa, yang memiliki populasi yang cukup tinggi (jika diterjemahkan secara umum) memiliki cukup banyak keluarga-keluarga yang bermukim dipusat, maupun dipinggiran kota Jakarta di awal abad 20, hingga tahun 960-an. Keberadaan dan dinamika keluarga-keluarga inilah yang menjadi fokus dalam tulisan ini, mengenai respon, adaptasi dan arah perkembangannya. Dengan meminjam konsep pusat dan pinggiran dalam kajian postmodernis, tulisan ini mencoba menganalisis jalannya sejarah spsoal di Jakarta, khususnya diwilayah pinggiran selatan Jakarta. Kata Kunci : Keluarga-Keluarga, Selatan Jakarta 29

146 KAJIAN POTENSI SUMBERDAYA YANG TERKAIT DENGAN INVESTASI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN KABUPATEN BULELENG Gede Putu Agus Jana Susila, S.E., M.B.A Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan tentang pengaruh () Mengidentifikasi lapangan usaha dan komoditas strategis yang menjadi potensi Kabupaten Buleleng, (2) Mengidentifikasi lapangan usaha dan komoditas yang potensial per kecamatan, sehingga diharapkan dapat memberikan informasi kepada calon investor, sebagai langkah awal untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Buleleng, (3) Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan kendala dalam pengembangan investasi di Kabupaten Buleleng. Alat analisis yang digunakan dalam studi penelitian ini secara umum terdiri atas tiga metode, yaitu: analisis pola pertumbuhan sektor ekonomi (Klassen Typologi), analisis Location Quotient, dan analisis skalogram. Pengolahan data dari ketiga metode/alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel. Hasil dari analisis Klassen Typologi dengan pendekatan sektoral, menunjukkan bahwa sektor pertanian menduduki kuadran I yaitu sektor maju dan tumbuh cepat. Hasil perhitungan nilai LQ diseluruh sektor perekonomian berdasarkan indikator pendapatan daerah yaitu PDRB atas dasar harga konstan 2000 terdapat tiga sektor yang menjadi basis perekonomian Kabupaten Buleleng yang dapat diprioritaskan menjadi sektor unggulan pada tahun yaitu sektor pertanian, sektor industri pengolahan, dan sektor jasa-jasa. Hasil analisis skalogram Kecamatan Buleleng memegang peringkat pertama dalam ketersediaan fasilitas pendukung sektor unggulan yaitu Ini disebabkan karena Kecamatan Buleleng merupakan ibukota dari Kabupaten Buleleng sehingga penyebaran fasilitas pembangunan dilakukan di kecamatan tersebut. Kata Kunci : Klassen Typologi, Location Quotient, analisis skalogram 30

147 PERAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PROVINSI BALI I Nengah Suarmanayasa suarmanayasa_undiskha@yahoo.com LPD sebagai lembaga keuangan komunitas adat Bali memiliki peran penting dalam fungsi intermediasi keuangan. Sejak pendiriannya, LPD menunjukan kinerja sangat baik yang dibuktikan dengan meningkatnya seluruh komponen keuangan. Hal ini sangat bagus mengingat keuntungan LPD harus dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk dana pembangunan desa dan dana sosial. Fungsi sosial ini harusnya dapat meringankan beban masyarakat yang pada akhirnya bisa membantu pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. Tetapi, kenyataan yang terjadi di masyarakat berbeda. Peningkatan kinerja LPD ternyata tidak sejalan dengan kondisi kemiskinan di lapangan. Angka kemiskinan di Provinsi Bali selalu mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja LPD terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan data dari tahun dalam bentuk data tahunan yang diperoleh dari PT Bank BPD Bali, PLPDP Bali dan BPS Bali. Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode dokumentasi, selanjutnya dilakukan analisis data dengan model regresi linear berganda. Adapun hasil dari penelitian ini adalah kinerja LPD yang dicerminkan oleh perolehan laba berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan, tetapi indikator yang lain seperti peningkatan jumlah kredit dan jumlah aset LPD tidak memengaruhi penurunan angka kemiskinan di Provinsi Bali. Kata Kunci : kemiskinan, kinerja LPD 3

148 PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF WARGA BELAJAR DENGAN PENDEKATAN ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DALAM MENDUKUNG KEPARIWISATAAN DI PROVINSI BALI Dr. I Ketut Sudita, M.Si., Prof. I Nengah Suandi, M.Hum. 2, Drs. Dewa Nyoman Sudana, M. Pd iktsudita@gmail.com, 2 inengahsuandi@yahoo.com, 3 dwnymsudana@yahoo.com Ekonomi kreatif pada sektor wisata dapat menjadi sebuah model pengembangan ekonomi yang cukup potensial untuk meningkatkan perekonomian kelompok-kelompok masyarakat di Provinsi Bali. Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, diperlukan ruang atau wadah sebagai tempat penggalian ide, berkarya, sekaligus aktualisasi diri dan ide-ide kreatif. Kelompok warga belajar adalah kelompok masyarakat sebagai cermin yang patut menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif dan mendapat prioritas dalam program penguatan dan perluasan ekonomi, khususnya di provinsi Bali. Bertolak dari pemikiran ini, penelitian ini bertujuan untuk () Menghasilkan desain yang inovatif mengenai kerajinan (ekonomi kreatif) warga belajar dengan pendekatan one village one product (OVOP) sesuai dengan potensi eksisting yang ada, (2) Menghasilkan strategi pemasaran ekonomi kreatif dengan pendekatan OVOP dalam skala yang lebih luas, (3) Perbaikan desain yang inovatif dengan pendekatan OVOP untuk memenuhi pasar dan pembentukan kelompok usaha pengerajin menjadi kelompok yang permanen, dan (4) Menghasilkan sistem edukasi dan strategi pelaksanaan pembelajaran ekonomi kreatif dengan pendekatan OVOP berdasarkan pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengerajin termasuk dalam kategori keaksaraan usaha mandiri, dan telah memiliki Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA). Para pengerajin sebagai warga belajar telah mampu menghasilkan berbagai variasi produk seperti tas laptop, sokasi, tempat pulpen, tempat sesajen dengan berbagai variasi. Warga belajar sebagai pengerajin telah mampu mengembangkan desain produk dikombinasikan dengan berbagai bahan sesuai dengan kondisi dan tuntutan pasar, yang didukung oleh potensi lokal yang ada. Warga belajar telah mampu mengadopsi dan menerapkan strategi pemasaran produk kerajinan dalam skala yang lebih luas. Para pengerajin telah memiliki pengetahuan, wawasan mengenai berbagai desain dan strategi pemasaran. Warga belajar sebagai pengerajin telah terbentuk kelompok secara permanen. Warga belajar sebagai pengerajin telah memiliki jaringan yang lebih luas, dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pengusaha melalui diskusi kelompok terbatas yang telah dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Ganesha. Kata Kunci : ekonomi kreatif, OVOP, pariwisata. 32

149 KEBERTAHANAN TRADISI MANAK SALAH PADA MASYARAKAT PADANG BULIA Drs. I Nyoman Pursika, M.Hum., Drs. Ketut Sudiatmaka, M.Si. 2 2 nympursika@gmail.com, 2 ktsudiatmaka.undiksha@gmail.com Latar belakang penelitian ini adalah tradisi Manak Salah tidak jarang berbagai pihak dihadapkan kondisi dilematis, di satu sisi Manak Salah sebagai sebuah bentuk tradisi yang hidup dan berkembang pada Bali harus tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat karena berhubungan dengan transformasi budaya sekaligus ikatan primodial yang harus tetap dilaksanakan karena mencerminkan kepatuhan terhadap ikatan tradisi pewarisan leluhur yang sarat akan muatan religius magis. Menurut kepercayaan masyarakat setempat tradisi ini tetap berlangsung sebagai wujud pertanggung jawaban masyarakat Padang Bulia secara skala dan niskala. Di sisi lain, permasalahan muncul ketika ditinjau bahwa ada perlakuan diskriminasi dari pelaksanaan tradisi Manak Salah. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modelkebijakan penjaminan ham terhadap pihak keluarga yang terkena sanksi tradisi Manak Salah di desa Padang Bulia.Adapun tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini pada tahun 206, adalah sebagai berikut: () Untuk mengetahui kebertahanan Tradisi Manak Salah pada masyarakat Padang Bulia. (2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk penjaminan hak asasi manusia Tradisi Manak Salah. (3) Untuk mengetahui implikasi Tradisi Manak Salah bagi keluarga dan masyarakat di desa Padang Bulia. Tujuan penelitian di tahun 207, sebagai keberlanjutan dari tahapan penelitian sebelumnya, adapaun tujuan yang ingin dicapai diantaranya, yaitu: () Untuk mengetahui faktor pendorong kebertahanan tradisi Manak Salah yang di sisi lain beberapa desa di propinsi Bali sudah menghapuskannya. (2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran jaminan HAM yang dapat direkomendasikan terhadap pelaksanaan tradisi Manak Salah. (3) Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan bagi keluarga yang terkena sanksi Manak Salah secara sosiologis, dan (4) Untuk mengetahui model kebijakan penjaminan HAM yang dapat ditawarkan sebagai upaya-upaya yang ditempuh perlindungan bagi pihak keluarga yang terkena sanksi Manak Salah tanpa meniadakan keberlangsungan tradisi yang berlaku. Untuk mencapai tujuan di atas, maka penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian pengembangan yang diintegrasikan dengan penelitian kebudayaan (culture research). Lokasi penelitian adalah di desa Padang Bulia kecamatan Sukasada kabupaten Buleleng.Penelitian ini akandilakukan di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Pemilihan lokasi ini didasari oleh beberapa rasional, yaitu: Penelitian ini yang menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitiannya antara lain :. Implementasi Pelayanan jaminan HAM bagi masyarakat Padang Bulia.Sumber data primer dalam penelitian ini sampel.sampel dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian: () awig-awig adat pada tradisi manak salah harus diselaraskan dengan ketentuan konstitusi negara Republik Indonesia;(2) tradisi manak salah tidak sesuai dengan penjaminan HAM; (3) sanksi Kasepekang ini sangat tidak sesuai dengan norma-norma atau nilai-nilai ajaran agama Hindu. Kata Kunci : Manak Salah, model kebijakan penjaminan HAM, Padang Bulia, tradisi. 33

150 Putusan Desa Adat sebagai Legitimasi Masyarakat Adat terhadap Perkawinan Nyentana di Kabupaten Tabanan Ni Ketut Sari Adnyani, S.Pd.,M.Hum., Ratna Artha Windari, S.H.,M.H. 2, Ni Putu Rai Yuliartini, S.H.,M.H niktsariadnyani@gmail.com, 2 ratna_windari@yahoo.co.id, 3 raiyuliartini@gmail.com Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya bentuk perkawinan matriarki yang umumnya terselenggara pada masyarakat Hindu Bali sering diidentikkan dengan istilah nyentana (nyeburin) apabila dikaji secara sekilas tampak seperti bentuk perkawinan matriarki yang dijumpai pada masyarakat Minang Kabau (Sumatra Barat). Secara proses memang serupa dengan bentuk perkawinan matriarki, namun secara esensi selaras dengan sistem purusa atau patriarki yang dikembangkan oleh masyarakat Hindu Bali. Jadi, terdapat akomodasi dari perpaduan dua unsur yang mengindikasikan ada peranan gender di dalamnya berbaur dan terintegrasi secara harmonis mendukung efektifitas keberlakuan hukum dalam masyarakat adat. Hal ini dapat ditinjau dari perspektif kajian mengenai gender dalam hukum adat bahwa berdasarkan teori struktural fungsional sistem perkawinan nyentana yang diidentikkan dengan bentuk perkawinan matriarki secara realita mengacu ke arah sistem pewarisan lempeng ke purusa. Jenis penelitian yuridis normatif, dengan pengkajian hukum adat Hindu Bali dalam perkawinan nyentana. Penguatan lembaga adat dari segi sanksi dan kepatuhan memberikan daya ikat tersendiri terhadap hukum yang berlaku, dan apabila perlu dikukuhkan melalui awig-awig adat sehingga memiliki daya ikat dari segi keberlakuannya. Bentuk perkawinan nyentana sebagai alternatif dalam suatu keluarha tidak memiliki keturunan laki-laki sehingga status perempuan dikukuhkan menjadi laki-laki (putrika) hal ini mengindikasikan adanya penghargaan pada peran gender yang harmonis sebagai pelanjut keturunan. Konsekwensinya adalah dimuatnya kebijakan berbasis gender yang mengakomodasi peran perempuan di dalammnya. Kata Kunci : Hukum Adat Hindu Bali, gender, matriarki, nyentana, perkawinan, purusa. 34

151 SISTEM TATA KELOLA USAHA PERTANIAN SEMANGKA MELALUI PENGURUSAN IJIN USAHA PERDAGNGAN DI KABUPATEN KLUNGKUNG Drs. Ketut Sudiatmaka, M.Si., Anak Agung Istri Dewi Adhi Utami, S.Pd.,M.Pd. 2, I Gede Agus Pertama Yudantara, S.E.,M.Si.Ak sariadnyani@yahoo.co.id, 2 suyasa_@yahoo.co.id, 3 aguspertama@yahoo.com Tujuan utama ipteks bagi masyarakat (IbM) Kelompok Petani Semangka di Klungkung ini adalah: () memberikan tambahan wawasan melalui pelatihan dan pendampingan pengolahan bahan baku buah semangka menjadi varian penganan dan minuman sebagai produk industri rumahan; (2) meningkatkan keterampilan mitra dengan bekal pelatihan manajemen pemasaran produk seperti; penataan terhadap tata kelola usaha dari segi standar harga hasil panen semangka, Pelatihan penyusunan pembukuan sederhana, Memberikan bantuan peralatan produksi; (3) Mitra mampu melakukan koordinasi pemasaran di intern komunitas petani subak dalam menunjang perluasan pasar.. Target manajemen yang dirancang selama 8 (delapan) bulan pelaksanaan P2M oleh pengusul dengan menyusun 3 (tiga) jenis pembukuan sederhana yang memuat prihal pembukuan administrasi kelompok, pembukuan mengenai jumlah stok produk yang tersedia, dan pembukuan yang mencatat hasil penjualan produk yang telah dilakukan. Menyusun standar harga berdasarkan kesepakatan antara mitra dengan distributor dan konsumen melalui nota kesepakatan kerjasama. Mendesain kemasan hasil pengolahan industri rumahan berbahan baku buah semangka. Luaran tahunan yang dirancang untuk dapat dihasilkan selama proses penyelenggaraan IbM Kelompok Petani Semangka di Kabupaten Klungkung, 3 (tiga) jenis pembukuan sederhana, sertifikat peserta pelatihan, desain dan kemasan produk yang menarik. Selain luaran di atas, diakhir pelaksanaan P2M juga dihasilkan luaran berupa laporan akhir program P2M, artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional ber ISSN. Metode pelaksanaan program yang digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut berupa () Sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan penembangan wawasan, keterampilan dan kemampuan pengolahan di bidang produksi, manajemen pembukuan, pemasaran dan penadaan peralatan,menjalin relasi usaha. Mendampingi dan memonitor mitra dalam melakukan praktek terhadap seluruh ipteks yang ditransfer. Keberlanjutan program yaitu berlanjut di mitra. Kata Kunci : Dawan, Gunaksa, industri rumah tangga, Klungkung, pembukuan, petani, produksi, Sampalan, Subak Baler Margi, Subak Delod Margi, Semangka, manajemen, relasi bisnis. 35

152 Putusan MUDP Bali No. 0/Kep/PSM-3MDP Bali/X/200 sebagai Legitimasi Formal Anak Perempuan Berhak Mewaris Di Kabupaten Buleleng Drs. Ketut Sudiatmaka, M.Si., Ni Ketut Sari Adnyani, S.Pd.,M.Hum. 2, Ratna Artha Windari, S.H.,M.H sariadnyani@yahoo.co.id, 2 niktsariadnyani@gmail.com, 3 ratna_windari@yahoo.co.id Latar belakang penelitian ini adalah kajian terhadap status hukum perempuan Bali lemah dari segi pewarisan, karena menurut Hukum Adat Bali yang berhak mewaris hanyalah keturunan pria dan pihak keluarga pria dan anak angkat lelaki.. Wanita di dalam Hukum Adat Masyarakat Bali masih mengalami diskriminasi dari segi ketentuan hukum. Salah satu kajian melihat pengaturan yang normatif seolah-olah terdapat jurang antara apa yang terumus dalam Hukum Adat di satu sisi dan Hukum Nasional di sisi yang lain (dualisme hukum) yang kontradiktif. Pada kenyataan sehari-hari selalu saja dapat dijumpai perempuanperempuan yang mengalami diskriminasi dalam hal waris, dan tidak mempunyai akses kepada Peradilan Negara. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk () untuk mengetahui faktor penyebab bahwa di sebagian wilayah Buleleng sebelum MUDP pernah terjadi konflik pewarisan; (2) untuk mengetahui pentingnya legitimasi secara formal terhadap putusan MUDP. (3) Untuk mengetahui model formulasi kebijakan pewarisan. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 tahun, yaitu dari tahun 205 sampai dengan tahun 206. Luaran penelitian dijabarkan sebagai berikut: () luaran tahun I: perancangan dan pengembangan kebijakan tentang ketentuan adat yang lebih menjamin hak-hak perempuan secara hukum(2) luaran tahun II: artikel ilmiah di jurnal nasional terakreditasi/internasional seperti jurnal Hukum Pandecta, dan rekomendasi yang berkaitan dengan rujukan draft naskah akademik yang dirancang oleh peneliti untuk diusulkan ke instansi terkait sebagai rujukan dalam penetapan hukum.penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris yang berkaitan dengan ruang lingkup ilmu hukum. Lokasi penelitian adalah di Kabupaten Buleleng. Mengingat bahwa sasaran penelitian bersifat luas dan kompleks maka pada tahun pertama dan kedua penelitian ini akan diaplikasikan pada peninjauan kembali terhadap efektifitas Keputusan MUDP. Untuk beberapa aspek keputusan yang menyangkut aspek sosiologis maka dibutuhkan analisis sosiolegal research dalam setiap rancangannya dalam rangka mewujudkan keadilan hukum bagi masyarakat. Hasil penelitian: () Sistem purusa yang berlaku pada masyarakat Bali menyebabkan perempuan Bali bukan merupakan ahli waris; (2) Legitimasi adat Bali tentang pewarisan terhadap perempuan Bali dikukuhkan berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung; (3) Model formulasi kebijakan pewarisan berbasis gender dalam hukum Adat bali yang memberikan kesempatan bagi perempuan Bali mewaris berdasarkan Keputusan dari MUDP Bali No. Tahun 200. Kata Kunci : Diskriminasi Perlakuan, Hukum Adat, Kebijakan, Keputusan, Kontradiktif, Mewaris, Perempuan Bali. 36

153 PANYELAMAN: MERAWAT KERUKUNAN ANTARUMAT AGAMA MELALUI DIALOG KULINER (Studi Kasus di Desa Melaya, Melaya, Jembrana, Bali) Tuty Maryati, Luh Putu Sri Ariyani 2, Nengah Bawa Atmadja tuty_maryati_ragil@yahoo.co.id, 2 putu.sri77@gmail.com, 3 nengah.bawa.atmadja@gmail.com Makalah ini hasil penelitian kualitatif memakai paradigma kritis yang dilakukan di desa Melaya. Desa ini dipilih karena warganya pluralistik. Walaupun demikian mereka hidup rukun. Kondisi ini disebabkan oleh kemampuan mereka mengatasi berbagai masalah, misalnya pola makan yang berbeda antara umat Islam dan Hindu. Umat Islam mengharamkan babi dan boleh makan daging sapi. Umat Hindu boleh makan babi dan melarang makan daging sapi. Dikotomi ini ditanggulangi lewat penciptaan panyelaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola makan yang berdikomi tidak saja mengacu pada teks agama, tetapi juga mengacu kepada kajian akademik. Kondisi ini tidak memunculkan konflik, karena mereka mengembangkan strategi adaptasi budaya berbentuk kuliner panyelaman. Panyelaman memberikan ruang bagi dialog kultural antara umat Hindu dan umat Islam. Hal ini sangat penting tidak saja sebagai jembatan untuk saling memahami secara lintas agama dan lintas budaya, tetapi juga sebagai modal sosial bagi kerukunan antarumat agama dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Kata Kunci : Masyarakat pluralistik; kerukunan antarumat beragama; kuliner; dialog kultural. 37

154 Kearifan Lokal Cerita Rakyat Bali yang Relevan Untuk Pendidikan Karakter Siswa SD Kelas I I WAYAN RASNA wayanrasna@ymail.com Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : ) cerita rakyat apa yang cocok diajarkan kepada siswa SD kelas dan 2) nilai kearifan lokal apa yang ada dalam cerita rakyat tersebut. Untuk tujuan dimaksud, sampel penelitian ditentukan secara purposif, yaitu guru SD kelas I yang mengajarkan Bahasa Bali, pakar cerita rakyat (Made Taro, DK Djareken, Buda Gautama, Suardiana dan pakar pendidikan. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dan instrumen berupa kartu data serta wawancara. Data diolah secara deskriptif kualitattif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ) cerita rakyat yang cocok diajarkan kepada siswa SD kelas I adalah dengan ciri-ciri sebagai berikut : ) cerita rakyat yang mengajarkan keadaan seperti santun dalam bertutur, berinteraksi, bersikap, bersosialisasi, pendidikan, keimanan, dan mendongeng 5 menit. Nilai kearifan lokal yang ada dalam cerita rakyat adalah : ) cinta kasih (karuna); 2) Tri HIta Karana ; 3) Tri Parartha ; 4) Lascarya 5) Kewaspadaan ; 6) Kharma phala ; 7) santun; 8) Tri Dandim ; 9) Mitia Hrdaya. Saran yang disampaikan adalah cerita rakyat yang cocok diajarkan hendaknya memenuhi kriteria keadaan ( kejujuran, keimanan, dan menghormati) sehingga melancarkan PBM. Kata Kunci : cerita, rakyat, relevan, pendidikan karakter 38

155 Bebotoh Perempuan di Arena Permainan Ceki: Representasi Perlawanan terhadap Mitos Insklusif Berbasis Gender Luh Putu Sendratari, I Ketut Margi 2 lpsendra@yahoo.co.id, 2 lpsendra@yahoo.co.id Tujuan penelitian () untuk memahami latar belakang dikaitkannya tradisi meceki dengan mitos insklusif berbasis gender; (2) memahami latar belakang perempuan Bali menjadi bebotoh; (3) mengidentifikasi wujud perlawanan yang ditunjukkan oleh perempuan bebotoh terhadap mitos insklusif tentang meceki. Teori yang digunakan adalah teori habitus dari Bourdieu. teori dekontruksi dari Derrida, dan teori hasrat dari Lacan, teori kuasa dan kekerasan Bourdieu. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data ditentukan berdasarkan sumber lapangan dan sumber dokumen. Hasil penelitian menunjukkan () faktor yang melatarbelakangi dikaitkannya meceki dengan mitos berbasis gender perempuan Bali karena terjadi ketidaksesuaian antara mitos tentang gender perempuan Bali dalam dunia percekian; (2) faktor yang melatarbelakangi perempuan Bali menjadi bebotoh yaitu Pertama, ceki sudah menyejarah dalam masyarakat Bali. Kedua, hasrat, lingkungan, tekanan psikhis; (3) Para perempuan bebotoh melakukan perlawanan dengan hasrat menyalurkan kesenangan, ambisi menjadi pemenang, berbohong, meninggalkan peran gender yang ideal. Perlawanan yang dilakukan akhirnya melahirkan kekerasan simbolik kepada anggota keluarga. Kata Kunci : perempuan bebotoh, mitos insklusif, hasrat dan ambisi 39

156 Pengembangan Instrumen School Health Development Index (SHDI) Dalam Upaya Pembangunan Kesehatan Sekolah Made Agus Dharmadi Abstrak Penelitian ini merupakan peneltian lanjutan (tahun kedua), dimana di tahun pertama telah mengidentifikasi terhadap dimensi dan indikator SHDI, dan di tahun kedua ini dilanjutkan untuk mengembangkan instrumen SHDI yang digunakan utuk mencari indeks pembangunan kesehatan sekolah. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan instrumen, yang tahapannya terdiri dari; ) mengkaji konsep dan dimensi serta indikator SHDI dari hasil penelitian tahun I, 2) membuat kisi-kisi instrumen, 3) menyusun draf instrumen, 4) validasi instrumen oleh pakar, 5) revisi instrumen hasil validasi, 6) uji praktisi (guru-guru Pembina UKS), 7) uji panle instrument, 8) uji coba kelompok terbatas, 9) instrumen final. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; ) berdasarkan hasil uji pakar diperoleh sebanyak 90% butir instrumen relevan, 2) dari uji pakar diperoleh hasil bahwa instrumen SHDI sudah bagus, dan layak untuk dilanjutkan, 3) dari uji panel diperoleh hasil tentang perubahan bobot instrumen, dan penambahan indikator-indikator kesehatan, 4) hasil uji coba menunjukan bahwa insrumen memiliki fisibilitas yang baik sehingga layak untuk digunakan dalam mengukur SHDI. Pada tahun berikutnya akan dilakukan pengukuran ke sekolah-sekolah menggunakan instrumen SHDI, sehingga diperoleh gambaran pembangunan kesehatan sekolah di Kabupaten Buleleng. Kata Kunci : Kata Kunci: Pembangunan Kesehatan Sekolah, Instrumen SHDI, Sekolah 40

157 EKSISTENSI SAMPAH PERKOTAAN BERBASIS KOMPLEKS PERUMAHAN DI KELURAHAN BANYUNING Putu Indra Christiawan, S.Pd., M.Sc., I Putu Ananda Citra 2 2 indra.christiawan@undiksha.ac.id, 2 anandageo07@yahoo.com Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banyuning yang merupakan bagian dari wilayah Kota Singaraja yang potensial mengalami masalah sampah perkotaan. Kenyataan ini didukung dengan keberadaan permukiman, terutama kompleks perumahan sebagai penggunaan lahan terbesar di Kelurahan Banyuning. Penelitian ini memiliki tujuan untuk: () menganalisis hubungan karakteristik pemukim dengan timbulan sampah kompleks perumahan di Kelurahan Banyuning dan (2) menganalisis hubungan karakteristik pemukim dengan komposisi sampah kompleks perumahan di Kelurahan Banyuning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan populasi adalah pemukim kompleks perumahan. Penelitian survei analitik ini menggunakan sampel area dengan teknik purposive sampling, dan menggunakan teknik proportional random sampling untuk mengambil sample subjek pada masingmasing kompleks perumahan yang digunakan sebagai sampel area. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik pemukim serta timbulan sampah dan komposisi sampah, sedangkan statistik inferensial yang digunakan adalah regresi linear berganda secara simultan dan secara parsial untuk mengetahui arah hubungan antara karakteristik pemukim, baik dengan timbulan sampah maupun komposisi sampah kompleks perumahan di Kelurahan Banyuning. Pemetaan mengenai sebaran karakteristik pemukim kompleks perumahan serta timbulan sampah dan komposisi sampah merupakan hasil penelitian yang diperoleh untuk memahami karakteristik pemukim yang paling besar dalam menghasilkan timbulan sampah dan juga dominasi dari komposisi sampah yang dihasilkan oleh pemukim tersebut. Kata Kunci : Karakteristik Pemukim, Timbulan Sampah, Komposisi Sampah 4

158 Jugun Ianfu (?????: Wanita Penghibur) : Narasi Kecil dalam Sejarah Indonesia Sebagai Dekonstruksi Atas Narasi Besar dan Penopang Pendidikan Karakter Dr I Ketut Margi, M.Si, Dr Luh Putu Sendratari, M.Hum 2 2 ketut.margi@yahoo.co.id, 2 Lpsendra@yahoo.co.id Penelitian ini bertujuan untuk () mengetahui latar belakang munculnya fenomena Jugun ianfu; (2) memahami narasi Jugun Ianfu; (3) mengidentifikasi Nilai karakter yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran sejarah atas fakta Jugun Ianfu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan langkah penentuan sumber data, cara perolehan data dan analisis data dengan analisis kritis. Teori yang digunakan untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah adalah Teori Kekerasan Boudieu, Teori Narasi Lyotard. Latar belakang munculnya fenomena Jugun Ianfu tidak bisa dilepaskan dari karakteristik penjajahan Jepang yang keras, kejam, ganas dan sikap superioritas terhadap perempuan daerah jajahan. Narasi tentang Jugun Ianfu terdiri dari persilangan antara Narasi Besar dan Narasi Kecil. Beberapa Narasi Besar yaitu Para prajurit Jepang ingin mendapatkan akses terhadap wanita. Menyediakan wanita panggilan dengan mudah akan memperbaiki moril dan keefektifan para prajurit Jepang. Rumah bordil yang dilembagakan akan membantu tentara mengontrol penularan penyakit kelamin sehingga memperbaiki kesehatan para prajuritnya. Sementara Narasi Kecilnya: Mardiyem ternyata dijadikan budak seks oleh tentara Jepang. Dia mendapatkan nama Jepang Momeye dan dipaksa melayani 20 orang pria setiap hari. Akhinya dia hamil. Namun ketika hal itu diketahui oleh pimpinan asramanya, dia malah dipaksa menggugurkan kandungannya. Suhana, seorang jugun ianfu yang berasal dari Cimahi dipaksa harus melayani 0 orang tentara Jepang setiap harinya, dia harus menjalani operasi rahim yang membuatnya tidak dapat memiliki anak lagi. Nilai karakter yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran di kelas adalah nilai kejuangan, welas asih, keadilan, kejujuran dan kerjasama antar negara untuk meluruskan fakta sejarah. Kata Kunci : Kata Kunci: Jugun Ianfu, Narasi Besar dan Kecil, Nilai Karakter 42

159 Pembelajaran Matematika Berorientasi Kearifan Lokal untuk Mengembangkan Karakter Positif Siswa SD 3 Mengesta Ni Nyoman Parwati parwatimat@gmail.com Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peranan pengintegrasian nilai-nilai kearifan lokal Bali dalam pembelajaran matematika untuk mengembangkan karakter positif siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SD 3 Mengesta tahun ajaran 205/06. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Data yang dikumpulkan berupa data hasil belajar matematika siswa dan proses peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pembelajaran berorientasi kearifan lokal Bali. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar matematika dan lembar observasi proses pembelajaran matematika berorientasi karakter. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian adalah pada siklus III sebanyak 85% hasil belajar matematika siswa telah mencapai KKM (minimal 70). Pengintegrasian nilai-nilai kearifan lokal Bali dalam pembelajaran matematika mampu meningkatkan karakter positif siswa dan nampak semakin berkembang dari siklus ke siklus. Kata Kunci : pembelajaran matematika, kearifan lokal Bali, karakter positif 43

160 FEEDBACK VALUE PUBLIKASI COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA HOTEL BERBINTANG DI BALI Gede Adi Yuniarta Investor melakukan review terhadap kinerja hotel dengan melihat rasio keuangan sebagai alat evaluasi investasi. Value-Based Management merupakan suatu kerangka terpadu alat pengukuran kinerja dan manajemen. Value-Based Management memberikan penilaian yang dinamis serta hasil kinerja organisasi yang tinggi berdasarkan pada kekuatan finansial. Disisi lain Corporate Sosial Responsibility merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan menitikberatkan perhatian pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Sehingga kinerja perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan apabila diinteraksi dengan Corporate Social Responsibility. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek fundamental implementasi Corporate Social Responsibility dan Value-Based Management pada nilai ekuitas hotel berbintang di Bali. Penelitian ini dilakukan pada hotel berbintang di Bali. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengujian pengaruh variabel pemoderasi diuji dengan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi efek fundamental implementasi Corporate Social Responsibility dan Value-Based Management pada nilai ekuitas hotel berbintang di Bali. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaruh yang signifikan dari Corporate Social Responsibility dan Value-Based Management pada nilai ekuitas hotel berbintang di Bali. Efek fundamental ini membuktikan bahwa walaupun implementasi Corporate Social Responsibility menyebabkan keluarnya dana yang cukup signifikan namun ternyata memberikan efek positif terhadap perusahaan yang secara fundamental menyebabkan naiknya nilai ekuitas di mata investor. Kata Kunci : Hotel, Value-Based Management, Corporate Sosial Responsibility dan nilai ekuitas perusahaan 44

161 COMPARABILITAS KONSEP HISTORICAL COST DAN CURRENT COST DALAM PENILAIAN KINERJA KOPERASI Anjuman Zuhkri COMPARABILITAS KONSEP HISTORICAL COST DAN CURRENT COST DALAM PENILAIAN KINERJA KOPERASI Anjuman Zukhri I Putu Gede Diatmika Fakultas Ekonomi, Univeritas Pendidikan Ganesha ABSTRAK Konsep Historical Cost menyatakan bahwa aset koperasi dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayarkan untuk memperoleh aktiva pada saat perolehan, kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar kewajiban, sehingga laporan keuangan yang disusun dengan konsep Historical Cost menyajikan kondisi keuangan perusahaan pada saat perolehan atau masa lalu yang mengabaikan perubahan harga, baik itu inflasi maupun deflasi karena asumsi dasarnya adalah daya beli uang stabil. Sedangkan dalam keadaan inflasi daya beli uang tidak stabil. Karena itulah informasi yang didasarkan pada konsep Historical Cost dianggap kurang relevan untuk tujuan pengambilan keputusan, khususnya dalam kondisi inflasi. Salah satu model alternatif yang dapat digunakan untuk menyelesaikan laporan keuangan yang disusun atas dasar harga pokok historis (Historical Cost) adalah akuntansi tingkat harga umum (Current Cost). Laporan keuangan tingkat harga umum menyajikan data yang dinyatakan dalam suatu penyebut umum yang merupakan daya beli mata uang pada akhir periode (Current Cost). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : () kinerja manajemen Koperasi, yang disusun berdasarkan harga historis (Historical Cost), dan (2) kinerja manajemen Koperasi berdasarkan harga sekarang sesuai inflasi (Current Cost). Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan secara ekonomi berupa ratio ratio kinerja manajemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan koperasi yang diukur berdasarkan berbagai ratio keuangan berdasarkan laporan yang disusun dengan prinsip historical cost menunjukkan hasil yang sangat baik Kata Kunci : Koperasi, kinerja, Historical Cost, dan Current Cost 45

162 DAMPAK IMPLEMENTASI MODEL PEMETAAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI BALI Trianasari, Penelitian ini bertujuan untuk; () memberikan gambaran pemetaan implementasi distribusi dana CSR di Bali, (2) menghasilkan pemetaan objek wisata prioritas sasaran CSR, (3) menghasilkan model pemetaan distribusi dana CSR yang mengarah pada pelestarian objek wisata, dan (4) dampak implementasi model pada pengganggaran di perusahaan. Penelitian menggunakan empat tahapan penelitian pengembangan model, yaitu : Define, Design, Development dan Desseminate. Hasil penelitian menunjukkan : () Pemetaan implementasi distribusi dana CSR sebelum tahun 205 terfokus pada 7 ketegori kegiatan dan nampak distribusi terbesar keluar untuk kategori keterlibatan masyarakat langsung dan ketegori umum yang mencapai 48% dan 7%. (2) Pemetaan objek wisata proiritas menunjukkan ada lima kategori objek wisata yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan implementasi dana CSR, (3) Model distribusi dana CSR yang dikembangkan lebih mengutamakan objek wisata prioritas sebagai objek CSR dan didukung oleh pihak hotel dalam bentuk penggangaran dana CSR prioritas yang diiplementasi di tahun 205 dan (4) Dampak implementasi model pada pengganggaran di hotel menunjukkan adanya pergeseran persentase penggunaan dana CSR. Secara ditail hasil pergeseran anggaran pengunaan dana CSR di tahun 205 meliputi : 35% untuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar termasuk kelestarian objek wisata, 4% untuk kegiatan yang berhubungan dengan kepedulian sumber energi, 8% untuk kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja, 7% digunakan untuk kegiatan ketenagakerjaan lainnya, 9% untuk kegiatan terkait sumbangan produk, 33 % terkait keterlibatan langsung kepada masyarakat berupa sumbangan-sumbangan langsung ke berbagai institusi dan organisasi, serta sisanya sebesar 4% digunakan untuk kegiatan umum lainnya. Kata Kunci : Model Pemetaan, Distribusi dana, Corporate Sosial Responsibility dan objek wisata 46

163 STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WILAYAH PESISIR DI KABUPATEN BULELENG I Putu Ananda Citra anandageo07@yahoo.com Penelitian ini dilaksanakan di wilayah pesisir Kabupaten Buleleng dengan tujuan ) mendeskripsikan potensi sumber daya pesisir untuk pengembangan ekowisata, 2) Menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan potensi ekowisata di pesisir Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai didukung dengan metode observasi. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan, ) Sumber daya pesisir di Kabupaten Buleleng yang meliputi: () sumber daya hayati yaitu potensi perikanan dan terumbu karang, (2) sumber daya buatan yaitu dermaga dan (3) sumber daya jasa-jasa lingkungan yaitu keindahan terumbu karang, atraksi lumba-lumba dan pemandangan sunset sebagai potensi ekowisata. 2) Strategi pengembangan sumber daya pesisir untuk pemberdayaan masyarakat pembudidayaan ikan, pelestarian terumbu karang, pelatihan peningkatan pelayanan wisata, penyediaan tempat pelelangan ikan, pengadaan modal dan kerjasama bagi usahausaha masyarakat dalam membuat kerajinan tangan, penegakan hukum atau awig-awig beserta sanksi, memberikan batasan masuknya produk perikanan dari luar daerah. Kata kunci: Potensi Sumber Daya Pesisir, Pemberdayaan Masyarakat, Wilayah Pesisir 47

164 MODEL PENGELOLAAN WISATA BAHARI BERBASIS SISTEM DINAMIK PADA WILAYAH PESISIR KABUPATEN BULELENG I Wayan Treman wayan_ash@yahoo.com Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk mewujudkan model pengelolaan wisata bahari di kawasan pesisir Buleleng secara terpadu dan berkelanjutan. Sementara itu target khusus dari penelitian di tahun pertama dan kedua nanti adalah ) dihasilkannya draf model (model dasar) pengelolaan wisata bahari di kawasan pesisir Buleleng yang terpadu dari sisi ekologi, ekonomi dan sosial budaya masyarakat; 2) uji coba model terpadu pengelolaan wisata bahari dan revisi produk model pengelolaan untuk mendapatkan model pengelolaan wisat bahari yang optimal. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dan dirancang menggunakan pendekatan sistem dinamik melalui bantuan perangkat lunak Stella dan Mapple dengan menggunakan metode dari Plomp (200), yang terdiri dari 3 fase yaitu: () preliminary research, (2) prototyping, dan (3) assesment. Pada tahun pertama dilakukan preliminary research dan di tahun kedua dilakukan prototyping, assesment, desimination, dan implementation. Hasilnya menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki perairan Kabupaten Buleleng secara keseluruhan dapat dikatakan sangat tinggi dengan kondisi sumberdaya alamnya yang masih mampu untuk mendukung aktivitas wisata bahari dan atribut/variabel dalam model konseptual sistem dinamik pengelolaan wisata bahari di perairan Buleleng dapat dibagi menjadi ) sub model ekologi, 2) sub model ekonomi serta 3) sub model sosial. Kata Kunci : pemodelan, sistem dinamis, wisata bahari, pesisir Buleleng 48

165 Pengajaran Komunikasi Lintas Budaya Berbasis Pragmatik Interkultural di Program Diploma I Jurusan Kantor Depan PPLP Dhyana Pura Bali Ni Made Diana Erfiani, Yohanes Kristianto 2 Universitas Dhyana Pura 2 Universitas Dhyana Pura diana.erfiani@gmail.com, 2 inselbali@yahoo.com Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen budaya dalam materi pengajaran bahasa Inggris untuk mahasiswa jurusan kantor depan di PPLP Dhyana Pura. Komponen budaya diintegrasikan ke dalam bahan ajar bahasa Inggris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk mengeksplorasi aspek pemahaman lintas budaya dalam mengajar bahasa Inggris. Data penelitian berupa bahan ajar bahasa Inggris untuk departemen kantor depan. Data dikumpulkan melalui studi dokumentasi dan didukung dengan melakukan focus group discussion untuk mengkonfirmasi data yang diperoleh dari studi tentang bahan pengajaran bahasa Inggris. Hasil analisis menunjukkan bahwa aspek budaya asal wisatawan perlu diintegrasikan ke dalam bahan pengajaran bahasa Inggris. Aspek budaya wisatawan dapat diidentifikasi sebagai budaya verbal dan nonverbal. Termasuk dalam budaya verbal adalah bentuk linguistik yang menunjukkan keramahan dalam tujuan umum dan khusus. Penelitian ini menawarkan konsep pembelajaran transformatif yang mengintegrasikan kapasitas transformatif dari siswa dan aspek budaya dari wisatawan. Materi pembelajaran transformatif mencakup kedua aspek baik linguistik maupun nonlinguistik. 49

166 PENGEMBANGAN MODEL PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH IRIGASI BERBASIS PENGELOLAAN SUBAK DI KABUPATEN BADUNG BALI I Putu Sriartha psriartha@yahoo.com Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Badung dengan latar belakang permasalahan yang serius berupa alih fungsi lahan sawah irigasi yang lajunya tidak terkendali akibat dari pembangunan ekonomi dan perkembangan pariwisata. Dampak yang akan ditimbulkan tidak saja berkaitan dengan rapuhnya ketahanan pangan, tetapi sejumlah nilai-nilai sosial budaya yang diperankan oleh subak akan lenyap, bencana alam akan meningkat, yang pada akhirnya akan mengancam tatanan kehidupan masyarakat Bali secara keseluruhan. Sementara itu, program pengendalian alih fungsi lahan sawah dari pemerintah daerah dinilai tidak berjalan efektif, karena memiliki beberapa kelemahan, diantaranya pendekatan yang digunakan cenderung topdown, kurang melibatkan partisipasi komunitas lokal seperti subak, pada hal subak sebagai perkumpulan petani pengelola pertanian dinilai cukup efektif perannya dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di wilayahnya. Mengacu pada permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian pada tahun kedua (206) adalah untuk: () mengetahui respon/tanggapan stakeholders tentang model pengendalian alih fungsi lahan sawah berbasis pengelolaan subak; (2) menghasilkan model dan pedoman operasional pelaksanaan (POP) pengendalian alih fungsi lahan sawah berbasis pengelolaan subak. Untuk mencapai tujuan tersebut, ditetapkan wilayah Kabupaten Badung Selatan dan Tengah yang mencakup tiga kecamatan (Mengwi, Kuta Utara, dan Kuta) sebagai lokasi penelitian, dengan pertimbangan bahwa lahan sawah irigasi di wilayah ini sangat rentan beralih fungsi ke non-sawah. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kaji tindak partisipatif kolaboratif. Subjek utama yang menjadi sasaran pemberdayaan adalah pengurus dan anggota (krama) subak. Kelompok sasaran yang lain adalah pemerintah daerah, desa adat, dan desa dinas yang dilibatkan secara kolaboratif dari awal sampai akhir penelitian. Kegiatan survei dilakukan dengan teknik wawancara kepada stakeholder untuk mengetahui respon/tanggapannya tentang pengembangan model pengendalian alih fungsi lahan sawah berbasis pengelolaan subak. Analisis data respon dilakukan secara deskriftif kuantitatif dengan cara skoring, tabulasi, persentase, dan grafik. Sedangkan pengembangan model dilakukan pada 3 subak sampel yang berlokasi di bagian hulu, tengah dan hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada stakeholders subak, tingkatan respon sangat positif terbanyak, yaitu 69,56%, disusul kemudian dengan stakeholders desa pekraman 50,0%, dan terkecil stakeholders pemerintah 37,4%. Dilihat dari skor rata-ratanya, dua stakeholders menunjukkan respon sangat positif yaitu dari subak dengan skor 3,58 dan desa pekraman sebesar 3,30. Sementara skor ratarata respon dari pemerintah menunjukan paling kecil, yakni 2,89 namun masih tergolong pada level positif. Secara keseluruhan skor rata-rata respon stakeholders mencapai 3,33 yang berarti tergolong sangat positif. Dapat disimpulkan bahwa semua stakeholders memiliki tanggapan dan dukungan yang sangat positif terhadap gagasan pengembangan model pengendalian alih fungsi lahan sawah berbasis pengelolaan subak. Kata Kunci : model pengendalian alih fungsi lahan sawah irigasi, subak 50

167 Struktur Pengendalian Intern Berbasis Modal Sosial pada Lembaga Perkreditan Desa Anantawikrama Tungga Atmadja, Nyoman Ari Surya Darmawan 2, Nyoman Trisna Herawati anantawikramatunggaatmadja@gmail.com, 2 arisurya.dharmawan@gmail.com, 3 aris_herawati@yahoo.c o.id LPD merupakan lembaga yang memanfaatkan modal sosial dalam memperkuat Struktur Pengendalian Internnya. Praktek ini sangat menarik dan menjadikan LPD sebuah lembaga keuangan yang memiliki ciri khusus yang berbeda dengan lembaga keungan lainnya. Hal ini menjadikan penerapan maupun penilaian Strukut Pengendalian Intern LPD tidak dapat disamakan dengan lembaga keuangan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah Struktur Pengendalian Intern Berbasis Modal Sosial yang dapat mengakomodir kekhasan LPD sehingga dapat dimanfaatkan dalam aktivitas operasional maupun penilain Struktur Pengendalian Intern LPD. Setelah pada tahun pertama ditemukan unsure-unsur yang memperkuat Struktur Pengendalian Intern LPD maka pada tahun kedua ini telah berhasil disusun sebuah draft Buku Panduan Pelaksanaan dan Penilaian Struktur Pengendalian Intern Berbasis Modal Sosial pada Lembaga Perkreditan Desa. Draft buku panduan ini selanjutnya akan disempurnakan pada tahun ketiga dengan melaksanakan focus group discussion yang akan diselenggarakan di seluruh Propinsi Bali dengan bantuan Badan Kerjasama LPD Propinsi Bali. Tujuan pelaksanaan focus group discussion agar buku panduan ini sesuai dengan kondisi LPD di seluruh Bali. Hal ini sangat diperlukan karena pengelolaan LPD di Bali tidak dilakukan berdasarkan standar yang rigid dan setiap desa pakraman dapat melaksanakan variasi pengelolaan sesuai dengan prinsip desa, kala patra. Kata Kunci : Lembaga Perkreditan Desa, Model Struktur Pengendalian Intern, Modal Sosial. 5

168 Eksistensi Perempuan dalam Sistem Pewarisan di Kabupaten Karangasem Ditinjau dari Perspektif Hukum Adat Bali Ni Putu Rai Yuliartini, Nyoman Karina Wedanthi 2 2 raiyuliartini@gmail.com, 2 karinawedanthi@yahoo.co.id Penelitian ini dilatar belakangi oleh kajian terhadap eksistensi perempuan di dalam Hukum Adat Masyarakat Bali yang masih mengalami diskriminasi dari segi ketentuan hukum. Hukum waris adat sangat berkaitan dengan sistem kekeluargaan yang dianut oleh masyarakat adat yang bersangkutan. Pada masyarakat Bali dianut sistem kekeluargaan Patrilinial, dimana yang berhak mewaris hanyalah anak lakilaki saja sedangkan anak perempuan tidak berhak untuk mewaris, yang menyebabkan rasa ketidakadilan terhadap anak perempuan. Sehingga dari keadaan tersebut menimbulkan masalah Apakah ketentuan tidak memberikan hak kepada anak perempuan untuk mewaris sesuai dengan perkembangan masyarakat hukum adat di Bali, serta tindakan apa yang dapat dilakukan agar anak perempuan di Bali mendapat kan haknya atas harta warisan?. Perkembangan terakhir menyebutkan bahwa perempuan Bali menerima setengah dari hak waris purusa setelah dipotong /3 untuk harta pusaka dan kepentingan pelestarian. Demikian ketentuan hukum dalam skala Desa Pakraman merumuskan. Secara umum hasil studi pendahuluan yang bertalian dengan pengungkapan tatanan kenyataan sosial tentang realisasi Keputusan Adat untuk mewadahi kepentingan kaum perempuan masih dihadapkan pada berbagai permasalahan klasik, antara lain lemahnya sanksi adat, banyak keputusan yang dinilai kontradiksi dengan tingkat kebutuhan hukum masyarakat adat khususnya kaum perempuan, kurang pemahaman terhadap substansi kebijakan karena kurang adanya sosialisasi dari pihak prajuru adat, masih terjadi diskriminasi perlakuan terhadap kaum perempuan. Untuk mencapai tujuan di atas, maka penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian yuridis empiris yang berkaitan dengan ruang lingkup kajian terhadap eksistensi perempuan dalam pewarisan di Kabupaten Karangasem. Hasil keputusan MUDP ini dilaksanakan demi mewujudkan keadilan hukum bagi kaum perempuan menuju perwujudan responsif gender. Kata Kunci : Hukum Adat, Karangasem, perempuan, pewarisan. 52

169 Pengembangan Model Manajemen Konflik Pada Kawasan Wisata di Kabupaten Buleleng Ratna Artha Windari, Nyoman Dini Andiani 2 2 ratna_windari@yahoo.co.id, 2 demeilovedini@gmail.com Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model manajemen konflik berbasis pemetaan konflik (conflict mapping) pada kawasan wisata di Kabupaten Buleleng. Dalam penelitian pada tahap (tahun) I telah dilakukan identifikasi dan pemetaan konflik (conflict mapping) pada kawasan wisata di Kabupaten Buleleng sebagai acuan dalam mengembangkan model manajemen konflik, melalui studi eksplorasi yang terdiri atas () mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan wisata di Kabupaten Buleleng; (2) mengidentifikasi dan melakukan pemetaan terhadap berbagai konflik yang muncul pada kawasan wisata di Kabupaten Buleleng; (3) menganalisis faktor penyebab konflik di kawasan wisata Kabupaten Buleleng. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Subjek dalam penelitian ini adalah pengusaha pariwisata dan masyarakat di kawasan wisata Kabupaten Buleleng. Objek penelitian ini adalah berbagai konflik yang muncul di kawasan wisata Kabupaten Buleleng. Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif, mengkatagori dan kodifikasi, reduksi data, penyajian dan klasifikasi data secara menyeluruh berdasarkan kaitan logisnya, kemudian ditafsirkan dalam keseluruhan konteks penelitian. Adapun hasil temuan penelitian eksplorasi pada tahun I adalah sebagai berikut: () Kondisi sosial ekonomi di kawasan wisata Kabupaten Buleleng mengalami fluktuasi yang positif setiap tahunnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya berbagai akomodasi dan sarana pendukung lainnya yang berkembang pesat; (2) Konflik yang muncul pada kawasan wisata di Kabupaten Buleleng dapat dikategorikan kedalam konflik yang bersifat terbuka (open), antara lain konflik antara pemilik café yang seringkali mengganggu kenyamanan para tamu dengan pihak hotel, konflik anggota PHRI Buleleng dengan Dispenda Buleleng, dan konflik yang bersifat tertutup (laten) seperti adanya kecemburuan sosial antara masyarakat dengan pelaku pariwisata, dan antara pelaku bisnis yang satu dengan lainnya; (3) Faktor penyebab konflik di kawasan wisata Kabupaten Buleleng terdiri atas faktor internal dan eksternal. Kata Kunci : Pengembangan, model, manajemen konflik, kawasan wisata 53

170 Kolaborasi Masyarakat Ekonomi, Politik, Dan Sipil Dalam Pengembangan Pariwisata Bahari Untuk Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Pesisir Di Bali. Dr. I Wayan Mudana.,M.Si yana_xm87@yahoo.com Tujuan penelitian ini meliputi:. Mendeskrepsikan model pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis sosial budaya yang dikembangkan di kawasan pesisir Bali. 2. Mendeskrepsikan bentuk implementasi penguatan modal komunitas yang dikembangkan di kawasan pesisir Bali. 3. Mendeskrepsikan bentuk pengembangan pengawasan keberlanjutan wisata bahari di kawasan pesisir Bali. 4.Mendeskrepsikan model promosi wisata bahari yang dikembangkan di kawasan pesisir Bali. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kulaitatif yang bersifat etnografis kritis, sehunbungan dengan hal itu maka informan penelitian ini menggunakan purposive smowball, pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, studi pustaka, dan diskusi. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Berpijak dari hal itu telah diahsilkan sebuah model pembeerdayaan masyarakat pesisir berbasis sosial budaya. Adapun bentuk penguatan modal komunitas yang dilakukan melalui proses sosialisasi, pendampingan dan pemberian bantuan modal finansial. Dalam menjaga keberlanjutan waisata bahari masyarakat mengembangkan pengawasan yang melibatkan masyarakat setempat, lembaga swadaya masyarakat, dan kelembagaan formal. Model promosi wisata bahari yang dikembangkan selama meliputi promosi melalui penyebaran brosur paket wisata bahari, promosi wisata bahari berbasis teknologi informasi, dan melalui kegiatan-kegiatan festival wisata bahari. Pengembangan wisata bahari di kawasan peisisr merupakan ruang hidup yang telah mempu meningkatkan kesejahteraan beberapa anggota masyarakat setempat. Kata Kunci : Kata Kunci : Kolaborasi, Pariwisata Bahari, Kemiskinan Masyarakat Pesisir. 54

171 POLA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA DAERAH TUJUAN WISATA BAHARI DI KABUPATEN KARANGASEM (SEBUAH KAJIAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN MODEL PARIWISATA BAHARI YANG BERKELANJUTAN TERKAIT DENGAN BALI SEBAGAI DAERAH WISATA) I Wayan Mudana Mudanawayan935@yahoo.co.id Penelitian ini bertujuan untuk : Mendeskrepsikan secara kritis bentuk pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan di Kabupaten Karangasem; Mendeskrepsikan secara kritis bentuk kontribusi masyarakat ekonomi, politik dan sipil dalam pemberdayaan masyarakat guna mendukung pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan di Kabupaten Karangasem; Mendeskrepsikan secara kritis model pola pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan di Kabupaten Karangasem; Mendeskrepsikan secara kritis bentuk regulasi yang perlu dikembangkan guna mewujudkan pariwisata bahari yang berkelanjutan di Kabupaten Karangasem; Mendeskrepsikan secara kritis fenomena sosiokultural yang mendukung model pola pemberdayaan masyarakat yang mendukung terwujudnya pengembangan pariwisata bahari yang berkelanjutan di Kabupaten Karangasem. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sehubungan dengan hal itu maka teknik penentuan informan menggunakan porposive snowball. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan triangulasi secara berkelanjutan. Untuk memeperkuat kajian ini dan terwujudnya sebuah model, dalam penelitian ini juga digunakan FGD. Melalui hal itu dideskrepsikan mengenai pemebrdayaan, persepsi dan model pengembangan masyarakat dalam kaitannya dengan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Berdasarkan atas hal itu dapat dikemukakan bahwa upaya-upaya pemberdayaan yang dikembangkan berbasis masyarakat lokal, melalui strategi pemberdayaan secara terpadu baik yang bersifat mikro, mezzo, maupun makro yang meliputi pengembangan SDM, pengembangan ekonomi, pengembangan kelembagaan, pengembangan prasara/sarana, dan pengembangan informasi, yang mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan. Upaya pemberdayaan semacam itu mendapat dukungan positif dari masyarakat lokal, pengusaha dan politik. Adapun bentuk kontribusi yang diberikan oleh masyarakat ekonomi, politik dan sipil meliputi dukungan moral, pinansial, dan pendampingan/pembinaan. Model pemberdayaan masyarakat berbasis masyarakat yang melibatkan masyarakat lokal, pengusaha, dan pemerintah guna terwujudnya pariwisata yang sustainebelity terhadap lingkungan alam, sosiokultural dan ekonomi. Bentuk regulasi yang dikembangkan berupa aturan perundangan formal dari pemerintah, dan aturan-aturan yang dikembangkan oleh masyarakat setempat. Fenomena sosiokultural yang mendukung terwujudnya pariwisata bahari yang berklelanjutan meliputi ideologi Tri Hita Karanam, Nyegara gunung, dan berbaga kelembagaan/ kelompok swadaya masyarakat. Kata Kunci: Pemberdayaan, Wisata Bahari, Berkelanjutan Kata Kunci : Kata Kunci: Pemberdayaan, Wisata Bahari, Berkelanjutan 55

172 TRAINING OF PENCAK SILAT(MARTIAL ARTS) FOR ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN JATISARI-KARAWANG DISTRICT Rizki Aminudin Universitas Singaperbangsa Karawang Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan bekal keilmuan cabang olahraga pencaksilat secara teoritis dan praktis kepada guru-guru olahraga dalam upaya meningkatkan kualitas pencaksilat tingkat sekolah dasar se-kecamatan Jatisari. Dasar permasalahan yang diangkat sebagai latar belakang pelaksanaan pengabdian ini adalah Guru-guru olahraga di setiap sekolah masih banyak yang tidak menguasai pencak silat dengan baikdanfasilitas yang tidak mendukung. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang. Target sasaran dalam pengabdian ini adalah seluruh guru olahraga tingkat sekolah dasar se-kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang. Materi yang disampaikan pada pelatihan pencak silat ini adalah tentang Peraturan PencakSilat, Pengenalan TeknikDasar, Metode Melatih, sampai pada Aplikasi Teknis Dasar PencakSilat. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 27 orang. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menghasilkan pemahaman baru bagi para guru mengenai teori pencaksilat yang sesungguhnya dan teknik pelatihan pencaksilat yang benar. Kata Kunci : Pelatihan, PencakSilat, Guru Olahraga 56

173 PEMBERDAYAAN LOKAL GENIUS SEBAGAI MODAL SOSIAL PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI I Wayan Kertih iwayankertih@gmail.com Penelitian tahun pertama ini bertujuan untuk: () mengidentifikasi kearifan lokal yang dapat dijadikan sebagai modal-sosial budaya pengembangan pariwisata di Nusa Penida; (2) mensosialisasikan praktikpraktik kearifan lokal tersebut dan mengubahnya menjadi pengalaman kolektif sebagai modal sosialbudaya pengembangan pariwisata di Nusa Penida. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau culture research. Lokasi penelitian adalah di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung Provinsi Bali. Responden dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik sampling bertujuan (purposive sampling) dan jumlah responden dikembangkan secara alamiah dengan menggunakan prinsip Snowball Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, teridentifikasi tiga bentuk sumber daya pokok yang merupakan kekuatan untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang memiliki kemampuan perubahan sosial, yakni: () ideologi dan tradisi lokal; (2) Hubungan dan jaringan sosial yang merupakan bentuk ikatan sosial yang berfungsi, baik itu ikatan antar orang dalam berbagai bentuknya maupun ikatan antar kelompok; (3) Institusi-institusi lokal yang berfungsi bagi kepentingan kelompok dan masyarakat. Kedua, munculnya kesadaran masyarakat untuk menjadikan potensi-potensi lokal tersebut sebagai modal sosial pembangunan, khususnya dalam pengembangan pariwisata; dan (3) diperlukan upaya sosialisasi untuk menjadikan potensi-potensi lokal tersebut sebagai kekuatan kolektif dan modal sosial pembangunan, khususnya sektor pariwisata. Kata Kunci : Sosial; Potensi Lokal 57

174 INDEX Achmad Muhammad, 23 ADI JAYA PUTRA, 2 Adi Yuniarta, 46 Adiarta, 43, 45 ADINATA KUSUMA, 67 Aditra Pradnyana, 6, 35 Agus Aan, 35 Agus Beni Widana, 58 Agus Dharmadi, 42 Agus Jana Susila, 64, 32 Agus Wijaya, 8 Agus Wirawan, 24 Agustini, 49 Ananda Citra, 43, 49 Anantawikrama, 32, 53 Andayani, Angendari, 39 Anjuman Zuhkri, 47 Ardana, 83 Ardwi Pradnyana, 6 Ari Surya Darmawan, 53 Arie Suwastini, 5, 99 Arief Hidayat, 3 Arnyana, 8 Artawan, 6 Artini, 77 Arya Wigraha, Astawa, 79 AURIANI, 20 Batan, 7 Budi Adnyana, 3 Candiasa, 4 Christiawan, 43 Chusnul Azhar, 86 Citrawathi, 07 Darmada, 2 Darmawiguna, 6 Dessy Seri Wahyuni, 25 Dewantara, 73 Dewi Arum Widhiyanti, 7 Dharmayanti, 87 Diana Erfiani, 5 Dini Andiani, 55 Eka Wahyuni, 4 Emma Dwi Ariyani, 23 Eva Krishna Adnyani, 2 Gading, 06 Gitakarma, 43, 45 Gunamantha, 34, 64 Harry Budi Santoso, 7 Haryani, 80 Hemy Ekayani, 6 Hendra Suputra, 37 Heri Wahyudi, 04 Hermawan, 20 Hervina Sanjayanti, 82 Huddy Husin, 3 Indra Kusuma, 92 Indrawan, 43, 45 Istri Dewi Adhi Utami, 37 Iyus A. Haris, 8 Jampel, 4 Januar Barkah, 3 Juniantari, 5 Kanca, 9 Karina Wedanthi, 54 Karina Wedhanti, 99 Karyasa, 34, 9 Kerta Adhi, 29 KERTI NITIASIH, 2 Kertiasih, 48 Kertih, 8, 59 Kirna, 00 Kurniawan, 32 Luh Sili Antari, 30 Lukman Hakim, 60 MAHARANI, 75 Mahayanti, 92 Mahayukti, 97 Mahendrayana, 5 Margi, 4, 44 Mariawan, 98 Martiningsih, 50 Maryam, 5 Meitriana, Melchior, 36 Merlyna, 20 Mertasari, 85 Mudana, 56, 57 Muderawan, 34, 9 58

175 Mudianta, 50 Musmini, 48 Nengah Bawa Atmadja, 39 Nurhasanah, 60, 05 NURHAYATA, 26 Nurlita, 78 Nyoman Dantes, 7 Nyoman Tika, 62 Oviantari, 23 Padmadewi, 89, 90 Panca Adi, 88 Parmiti, 25 Parwata, 23, 42 Parwati, 45 Pasek Nugraha, 3 Pasek Suryawan, 9 Pertama Yudantara, 37 Puja Astawa, 57 Pujawan, 0 Purnamawan, 3, 59 Pursika, 35 Puspitaloka, 80 Putrama, 4, 7 Rai, 9 Rai Yuliartini, 36 RAKA MARSITI, 20 Ramendra, 99 Rapi, 02 Rasna, 0 RASNA, 40 Ratna Artha Windari, 36, 38, 55 Redhana, 96 Resika Arthana, 3, 7, 37, 59 Rihendra Dantes, 3 Risa Panti Ariani, 08 Ristiati, 2, 72 Rizki Aminudin, 58 Sadia, 8, 24 Saindra Santyadiputra, 4, 49 Sanjaya, 84 Santi Dewiki, 05 Santiyadnya, 26 Santyasa, 68 Sari Adnyani, 36, 38 Sasmito Budi Utomo, 22 Sastrawidana, 54, 55 Sayang Telagawathi, 30 Sedanayasa, 87 Sendratari, 4, 44 Setemen, 59 Setiawan, 29 Sila, 22 Sinarwati, 27 Sintya Dewi, 4 Sri Ariyani, 39 Sri Mardani, 89 Sri Werastuti, 25 Sriartha, 52 Suandi, 9, 34 Suardana, 03 Suarmanayasa, 33 Suarsana, 94, 0 Suastika, 09 Suastra, 72 Subagia, 70 Sudana, 84, 34 Sudarma, 95 Sudiana, 96 Sudiatmaka, 35, 37, 38 Sudirtha, 44 Sudita, 34 Sudria, 00 Sugihartini, 49 Sujanem, 40 Sujendra Diputra, 9 Sukajaya, 57 Sukarta, 46, 63 SUKERTI, 20 SUKMA KURNIAWAN, 2 Sulindawati, 74 Sulistia Dewi, 7 Suma, 8, 0, 24 Sunarya, 6 Suprianti, 92 Supriyadi Sadikin, 23 supriyanto, 33 Surya Mahedy, 65 Suryaputra, 63, 64 Suryawan, 5, 26 SUTA PARAMARTA, 2 Sutama, 88 Sutaya, 9 Suweken, 57 Suwena, Suwendra, 24 Suwindra, 8 59

176 Swadesi, 38 Tantra, 0 Tegeh, 87, 00 Tin Agustina Karnawati, 28 Treman, 50 Tri Wahyono, 7 Trianasari, 48 Trisna Herawati, 53 Tuty Maryati, 39 Udy Ariawan, 9 Usman, 27 Vivi Oviantari, 42 Wage Myartawan, 6 Wendra, 93 Wesnawa, 47 Widayana, 3,, 37 Widiana, 4, 66 Wijana, 28, 29, 30 Windayani, 63 Wiratini, 3, 56 Wiratma, 70, 76 WISNA ARIAWAN, 69 Wisudariani, 73 Yohanes Kristianto, 5 Yudasmara, 52, 53 Yudi Hartawan, 94 Yulianthini,, 30 Yuliartini, 54 Yuningrat, 58 Zainal Arifin Hasibuan, 7 60

177 6

SURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012

SURAT TUGAS Nomor: 42/UN48.15/KP/2012 : Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S : Prof. Dr. Nyoman Dantes, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si Guru dan Kualitas Pembelajaran Melalui Pelatihan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IMPLEMENTASI KURIKULUM UNDIKSHA 2016

PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IMPLEMENTASI KURIKULUM UNDIKSHA 2016 PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IMPLEMENTASI KURIKULUM UNDIKSHA 2016 LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU (LPPPM) UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2016 Kata Pengantar

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA INFORMASI BERBASIS WEB UNTUK PERANGKAT DESA DI DESA TENGANAN, KECAMATAN MANGGIS, KABUPATEN KARANGASEM. Oleh : Luh

Lebih terperinci

BUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

BUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 13 TAHUN 2008 TANGGAL : 8 MEI 2008 STRUKTUR ORGANISASI DAERAH BUPATI WAKIL BUPATI STAF AHLI : 1. EKONOMI DAN PEMBANGUNAN 2. HUKUM DAN POLITIK. 3. PEMERINTAHAN SEKRETARIS

Lebih terperinci

JADWAL PEMAPARAN PROPOSAL DESENTRALISASI UNDIKSHA TAHUN 2015 KAMIS, 2 JULI 2015 RUANG 1

JADWAL PEMAPARAN PROPOSAL DESENTRALISASI UNDIKSHA TAHUN 2015 KAMIS, 2 JULI 2015 RUANG 1 RUANG 1 RIMA ANDRIANI SARI S.Pd.,. Pengembangan Bahan Ajar English Phonology Berbasis TIK Menggunakan Blendspace SEDANAYASA ISTRI NGR MARHAENI MA MUTIARA MAGTA Dr MARIA G RINI KRISTIANTARI Pengembangan

Lebih terperinci

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI Oleh: Rilo Natanael Sibarani, Nehru, S.Si, M.T, Ahmad Syarkowi, M.Pd program

Lebih terperinci

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK PELAYANAN PENCATATAN SIPIL PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN & PEMANFAATAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2013 Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA Sehubungan dengan kelanjutan pelaksanaan Lomba Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting dimiliki oleh setiap calon guru agar dapat berhasil melaksanakan pembelajaran di laboratorium.

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA BERBASIS TRI HITA KARANA

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA BERBASIS TRI HITA KARANA LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DESA BINAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA BERBASIS TRI HITA KARANA JUDUL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) MELALUI PEMANFAATAN SERAT ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan ini memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD M. Nur Mannan, Achmad Sopyan, Sunarno Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT GUGUS PENELITIAN DAN PENGABDIAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES 2015 KATA PENGANTAR Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh gugus Penelitian

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) Judul: Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem Oleh: I Gede Partha

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu

ABSTRAK. Kata Kunci: pendidikan, Pasraman, pengetahuan, agama Hindu ABSTRAK Perancangan Pasraman Hindu di Buleleng merupakan suatu upaya dalam memberikan pembinaan serta pendidikan secara mental dan fisik baik jasmani maupun rohani kepada seluruh masyarakat Hindu, khususnya

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN 1 BUPATI BANYUWANGI WAKIL BUPATI BANYUWANGI DAERAH STAF AHLI KELOMPOK JABATAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini bertempat di Kampung Sinar. Lebih tepatnya bertempat di hutan sekitar kampung pada saat pewarisan pengetahuan berlangsung. Penelitian

Lebih terperinci

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T PANDUAN LOMBA sains dan TERAPAN (LST) KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T. POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DEPOK 2017 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016 PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar menurut pandangan konstruktivisme adalah proses. pengkonstruksian pengetahuan oleh individu pembelajar sebagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. Belajar menurut pandangan konstruktivisme adalah proses. pengkonstruksian pengetahuan oleh individu pembelajar sebagai upaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar menurut pandangan konstruktivisme adalah proses pengkonstruksian pengetahuan oleh individu pembelajar sebagai upaya pemberian makna atas data sensori baru

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN NOMOR 83 TAHUN 2016 SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN METROLOGI PASAR PERDAGANGAN DALAM NEGERI INDUSTRI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2014 Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA Sehubungan dengan kelanjutan pelaksanaan Lomba Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini sektor Usaha kecil menengah semakin menggeliat sebagai penopang ekonomi nasional. Hal tersebut terlihat dari pengalaman yang mampu melewati masa krisis yang

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Teknologi Pendidikan 2. Izin Pendirian : 423/DIKTI/Kep/1998 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SEMINAR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN SEMINAR TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang; rumusan masalah; tujuan; serta metodologi penelitian penyusunan landasan konsepsual Museum Nelayan Tradisional Bali di Kabupaten Klungkung.

Lebih terperinci

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada

Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Penguatan Materi dan Pembelajarannya Bagi Guru-guru SD di Gugus II Kec. Sukasada Oleh: Drs. I Made Suarjana, M.Pd. (Ketua) NIP. 196012311986031022 I Gede Margunayasa, S.Pd.,M.Pd.

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Kasus Proyek Perkembangan globalisasi telah memberikan dampak kesegala bidang, tidak terkecuali pengembangan potensi pariwisata suatu kawasan maupun kota. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar.

BAB I PENDAHULUAN. pula pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi. tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan lancar. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt Oleh: Ketua Tim Pengusul Dra. Ni

Lebih terperinci

PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2012

PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2012 PENGUMUMAN LOMBA PENELITIAN TINDAKAN KELAS ANTAR GURU SE-BALI TAHUN 2012 Diselenggarakan oleh HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA Sekretariat: Kampus FMIPA Jalan Udayana Singaraja Sehubungan dengan

Lebih terperinci

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH Disajikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut di PPPG Matematika, 6 s.d. 19 Agustus 2004 Oleh Wiworo, S.Si., M.M.

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

Tempat & Tgl. Lahir : Negara, 4 September 1955 NIP: S1 Umum Udayana Denpasar Indonesia

Tempat & Tgl. Lahir : Negara, 4 September 1955 NIP: S1 Umum Udayana Denpasar Indonesia FORM A IDENTITAS Nama Lengkap : Drs. I Made Jember, M.Si Tempat & Tgl. Lahir : Negara, 4 September 1955 NIP: 19550904 198601 1 002 Pendidikan Jenjang Sarjana Muda Jurusan/ Konsentrasi/bidang keahlian Mulai

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1.Perencanaan Kinerja Kota Padang menempati posisi strategis terutama di bidang kepariwisataan. Kekayaaan akan sumber daya alam dan sumber daya lainnya telah memberikan daya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

Lebih terperinci

Tesis untuk Memeroleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana

Tesis untuk Memeroleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana METODE KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN TATA BAHASA JEPANG DASAR (SHOKYOU BUNPO) BAGI MAHASISWA SEMESTER III SASTRA JEPANG SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING SARASWATI DENPASAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS DESA ADAT DI DESA PENGLIPURAN KABUPATEN BANGLI

PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS DESA ADAT DI DESA PENGLIPURAN KABUPATEN BANGLI PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS DESA ADAT DI DESA PENGLIPURAN KABUPATEN BANGLI Oleh : A.A SRI AGUNG PRADNYAPARAMITA 1101605005 PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG L PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL FISIKA

SEMINAR NASIONAL FISIKA SEMINAR NASIONAL FISIKA (Dalam Rangka Dies Natalies UNESA ke XLVIII) REVITALISASI PENDIDIKAN FISIKA SEBAGAI JAWABAN TERHADAP ISU STRATEGIS NASIONAL Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi intelektual yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Kriteria Akreditasi IABEE Terdiri dari 3 bagian: 1. Kriteria Umum (Common Criteria) 2. Panduan Kriteria (Criteria Guide) 3. Kriteria Disiplin (Discipline Criteria)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

Rapat Kerja Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2013

Rapat Kerja Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2013 Rapat Kerja Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2013 I Wayan Muderawan Universitas Pendidikan Ganesha, Jl. Udayana No. 11 Singaraja Bali 81117 E-mail: wayanmuderawan@yahoo.com.au Rapat Kerja Universitas

Lebih terperinci

a. Terlambat Upload Laporan Akhir

a. Terlambat Upload Laporan Akhir a. Terlambat Upload Laporan Akhir No Nama Dosen Judul Skema Perguruan Tinggi 1 NI MADE ARY ESTA DEWI WIRASTUTI Kode Perguruan Tinggi Tanggal unggah laporan Usaha Mikro Budidaya Jeruk Universitas 001013

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Simantri, Subak Renon, Dampak.

ABSTRAK. Kata kunci : Simantri, Subak Renon, Dampak. ABSTRAK Ahmad Surya Jaya. NIM 1205315020. Dampak Program Simantri 245 Banteng Rene Terhadap Subak Renon di Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar. Dibimbing oleh: Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU dan Ir.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penjelasan pertama pada pendahuluan akan menjelaskan mengenai latar belakang dengan melihat kondisi yang ada secara garis besar dan dari latar belakang tersebut didapatkan suatu rumusan

Lebih terperinci

PRAKATA. atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang. berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapping terhadap

PRAKATA. atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang. berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapping terhadap PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind

Lebih terperinci

Wisuda XIV Universitas Pendidikan Ganesha

Wisuda XIV Universitas Pendidikan Ganesha Wisuda XIV Universitas Pendidikan Ganesha I Wayan Muderawan Universitas Pendidikan Ganesha, Jl. Udayana No. 11 Singaraja Bali 81117 Indonesia Email: wayanmuderawan@yahoo.com.au Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah ABSTRAK Proses pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development (R & D) adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENERIMAAN TAMU KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENERIMAAN TAMU KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENERIMAAN TAMU KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa Bali sebagai daerah

Lebih terperinci

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA -------------------------------------------------------------------------------- I. Gambaran Umum

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Nomor Tahun 2015 DAFTAR NAMA JABATAN STRUKTURAL, KELAS JABATAN, DAN PERSEDIAAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PELATIHAN GURU SMP DAN SMA PEMBINA ESKTRAKURIKULER ELEKTRONIKA DI KECAMATAN BULELENG DAN SUKASADA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GURU PEMBINA ELSTRAKURIKULER ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal

Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: e-book interaktif, menyimak, unsur-unsur intrinsik cerpen, kearifan lokal PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF PADA MATERI MENYIMAK UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN BERBASIS KEARIFAN LOKAL PANGKALAN BUN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KUMAI Eka Nurjanah Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG 1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN PENUNJANG PARIWISATA BERBASIS EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini khususnya penggunaan teknologi perangkat smartphone semakin meningkat. Smartphone tidak hanya alat yang digunakan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2008 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 5TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA

PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA PERANAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP KINERJA UMKM DI KABUPATEN JEMBRANA SKRIPSI Oleh : MADE ARY MAYUNI NIM : 1206105003 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak secara global, seperti persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting dalam mendongkrak pendapatan di sektor usaha atau pendapatan daerah. Dunia pariwisata saat ini sudah mengalami

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA Silvi Yulia Sari 1, Nursyahra 2, dan Husna 3 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, Padang 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KANTOR PUSAT KABUPATEN GIANYAR

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KANTOR PUSAT KABUPATEN GIANYAR PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KANTOR PUSAT KABUPATEN GIANYAR OLEH: TJOK GEDE BAGUS DHARMAYANA NIM : 0415351152 PROGRAM

Lebih terperinci

JADWAL PEMAPARAN PROPOSAL FBS UNDIKSHA TAHUN 2016 JUMAT, 15 APRIL 2016 RUANG 1

JADWAL PEMAPARAN PROPOSAL FBS UNDIKSHA TAHUN 2016 JUMAT, 15 APRIL 2016 RUANG 1 JADWAL PEMAPARAN RUANG 1 1 08.30-08.50 Drs.I Gede Nurjaya,M.Pd Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Guna Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Pidato Mahasiswa Semester 3 Jurusan PBSI 2

Lebih terperinci

Kantor Produksi Iklan di Badung

Kantor Produksi Iklan di Badung TUGAS AKHIR Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana Kantor Produksi Iklan di Badung MAHASISWA: I Nyoman Satria Trypartha 0804205084

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA Pengembangan job sheet... (Nabila Sella A.) 1 PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA JOB SHEET DEVELOPMENT

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS. Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Pelatihan Pemanfaatan ICT dan Komputer untuk Pembuatan Perangkat Ajar Bagi Guru-Guru SD di Desa Peliatan I Made Gede Sunarya, S.Kom.,M.Cs /198307252008011008 (Ketua) I Gede

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL CATTLEYA SUITE BALI

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL CATTLEYA SUITE BALI PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL CATTLEYA SUITE BALI Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Kajian Pariwisata,

Lebih terperinci

Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Wakil Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan

Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Wakil Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Liputan Sosialisasi Kurikulum 2013 Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Wakil Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Wakil Menteri Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S. (kanan) dan Rektor UNDIKSHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO 1 PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 09 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

NO Nama Ketua Pelaksana Institusi Judul Penelitian Nama Skema Waktu

NO Nama Ketua Pelaksana Institusi Judul Penelitian Nama Skema Waktu JADWAL MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) EKSTERNAL BIDANG PENELITIAN SUMBER DANA DRPM PUSAT PELAKSANAAN TAHUN 2017 KAMIS, 12 OKTOBER 2017 NO Nama Ketua Pelaksana Institusi Judul Penelitian Nama Skema Waktu

Lebih terperinci

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016 Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016 Yang Terhormat, Ibu Mufidah Jusuf Kalla Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepulauan Bali termasuk terletak di garis khatulistiwa, memiliki sumber daya alam yang berlimpah seperti sinar matahari sepanjang tahun, udara dan angin yang akrab

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Produk Industri Kreatif Oleh Popy Rufaidah, SE., MBA., Ph.D 1

Strategi Pemasaran Produk Industri Kreatif Oleh Popy Rufaidah, SE., MBA., Ph.D 1 Strategi Produk Industri Kreatif Oleh Popy Rufaidah, SE., MBA., Ph.D 1 Hasil kajian Tim Inisiasi ( taskforce) Ekonomi Kreatif Propinsi Jawa Barat 2011, bersama Bappeda Jawa Barat, dimana penulis terlibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa

Lebih terperinci

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH. Sekretaris Daerah. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH. Sekretaris Daerah. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2016 TANGGAL 31 Oktober 2016 SEKRETARIAT DAERAH Sekretaris Daerah Asisten Pemerintahan Asisten Perekonomian, Pembangunan Kesejahteraan Rakyat Asisten Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian a. Pendekatan Kualitatif Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan arah/kebijakan pembangunan. 2

BAB I PENDAHULUAN. menentukan arah/kebijakan pembangunan. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pulau Bali sebagai daerah yang terkenal akan kebudayaannya bisa dikatakan sudah menjadi ikon pariwisata dunia. Setiap orang yang mengunjungi Bali sepakat bahwa

Lebih terperinci

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) NON EKSPERIMEN UNTUK MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI IPA SMA N 8 MUARO JAMBI Syamsurizal *, Epinur * dan Devi Marzelina * * Program Studi Pendidikan Kimia,

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI

BIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI BIDANG DAN TOPIK PENELITIAN UNGGULAN UNITRI PUSAT KAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN ENERGI 1. Efektivitas pemanfaatan energy terbarukan sebagai bahan bakar pada industri kimia dan pangan

Lebih terperinci

AGENDA PROGRAM PENELITIAN UNIVERSITAS WARMADEWA. Oleh : DR. IR. I GUSTI BAGUS UDAYANA, M.Si

AGENDA PROGRAM PENELITIAN UNIVERSITAS WARMADEWA. Oleh : DR. IR. I GUSTI BAGUS UDAYANA, M.Si AGENDA PROGRAM PENELITIAN UNIVERSITAS WARMADEWA Oleh : DR. IR. I GUSTI BAGUS UDAYANA, M.Si Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Mayarakat Universitas Warmadewa Denpasar 2010 Visi LP2M-UNWAR LP2M Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA STANDAR SPMI Kode/No: Tanggal: 22 Oktober Revisi: 1 Halaman: 1 4 STANDAR III.1 PROSES PEMBELAJARAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci