Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sungailiat yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa: I. II. 1. Nama lengkap : CHIN NGIT LIONG Als ANDI; 2. Tempat lahir : Karang Agung; 3. Umur / Tanggal Lahir 4. Jenis kelamin : Laki-laki; : 52 Tahun / tahun 1963; 5. Kebangsaan : Indonesia; 6. Tempat tinggal : Air Kenanga Desa Kenanga kecamatan 7. Agama : Budha; 8. Pekerjaan 9. Pendidikan : : Sungailiat Kabupaten Bangka; Swasta; SD Kelas 5; 1. Nama lengkap : KON SEN Als ARET; 2. Tempat lahir : Rebo; 3. Umur / Tanggal Lahir 4. Jenis kelamin : Laki-laki; 5. Kebangsaan : Indonesia; : 53 Tahun / 04 April 1962; 6. Tempat tinggal : Desa Rebo Kecamatan Sungailiat 7. Agama : Islam; 8. Pekerjaan 9. Pendidikan : : Kabupaten Bangka; Buruh Harian; SD Kelas 2; Para Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh: aia 1. Penyidik sejak tanggal 5 Juni 2015 sampai dengan tanggal 24 Juni 2015; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 25 Juni 2015 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2015; Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia 3. Penuntut Umum sejak tanggal 3 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2015; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 14 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 12 September 2015; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sungailiat sejak tanggal 13 September 2015 sampai dengan tanggal 11 November 2015; Para Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sungailiat Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl tanggal 14 Agustus 2015 tentang penunjukan Majelis Hakim; - Penetapan Majelis Hakim Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl tanggal 14 Agustus tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Saksi - saksi, dan Para Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa CHIN NGIT LIONG Als ANDI dan Terdakwa YERI BASTARI Als YERI Als GERI terbukti bersalah melakukan tindak pidana Judi dengan pemberatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 Ayat (1) Ke-1KUHP dalam Dakwaan Pertama; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa CHIN NGIT LIONG Als ANDI dan Terdakwa YERI BASTARI Als YERI Als GERI dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dikurangi selama Para Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 3 (tiga) buah dadu bergambar; - 1 (satu) buah piring berwarna putih; - 1 (satu) buah mangkuk plastik dibalut lakban hitam; - 1 (satu) buah karpet warna cokelat bergambar kepiting, kodok, ikan, roda, labu dan udang; Dirampas untuk dimusnahkan; - Uang tunai sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus tiga puluh aia empat ribu rupiah); Dirampas untuk negara; Halaman 2 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia 4. Menyatakan para Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah); Setelah mendengar permohonan Para Terdakwa masing-masing yang pada pokoknya menyatakan memohon keringanan hukuman; Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Pertama Bahwa ia terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI bersama-sama dengan terdakwa II KON SEN Als ARET pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekira Pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni tahun 2015, bertempat di Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungailiat, dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan untuk itu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Awalnya terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI bersama dengan terdakwa II KON SEN Als ARET datang ke Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dengan membawa perlengkapan permainan judi jenis kodok-kodok berupa 1 (satu) buah piring warna putih sebagai alas dadu, 1 (satu) buah mangkuk sebagai penutup dadu, 3 (tiga) buah dadu kodok-kodok berbentuk kubus yang bergambar ikan, labu, kepiting, roda, udang dan kodok serta membawa 1 (satu) buah karpet sebagai lapak yang ada gambar ikan, labu, kepiting, roda, udang dan kodok, bahwa pada saat itu terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI membawa modal awal sebagai bandar sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) sedangkan terdakwa II KON SEN Als ARET membawa modal awal sebagai bandar sebesar Rp ,- (satu juta seratus ribu rupiah), selanjutnya terdakwa pun membuka lapak judi jenis kodok-kodok dengan membentangkan karpet yang bergambar ikan, labu, kepiting, roda, udang dan kodok kemudian para pemain yaitu Sdr.DEDEK, Sdr. TETEH, Sdr. WAKMIN, Sdr. HAR (semua pemain DPO) memasang taruhannya, adapun cara permainan judi jenis kodok-kodok tersebut adalah pertama-tama bandar aia meletakkan (3) tiga buah dadu kodok-kodok di atas 1 (satu) buah piring,kemudian ditutup dengan mangkuk, lalu diangkat dan dogo yang atau diguncang setelah itu diletakkan diatas lapak dengan posisi mangkuk masih Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia menutupi piring yang berisi buah dadu. Dan masing-masing pemain mulai bertaruh dengan cara meletakkan uang taruhan di atas lapak yang sudah diberi garis-garis yang membentuk 6 (enam) kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) dan para pemain meletakkan uang taruhan diatas kotakkotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) yang diinginkan. Apabila tidak ada lagi pemain yang ingin memasang taruhan atau bertaruh, maka mangkuk penutup piring yang berisi dadu diangkat/dibuka. Setelah dibuka, para pemain dapat melihat pasangan mana yang tepat/kena, apabila gambar yang ditebak pemain sama dengan gambar yang keluar dari dadu yang telah diguncang Bandar maka untuk pasangan biasa pemain akan mendapatkan keuntungan sebesar uang taruhan dan akan dibayar oleh bandar. untuk besaran pembayaran dihitung 1:1 per satu dadu, maksudnya apabila pemain menaruhkan uang Rp ,- untuk 1 (satu) gambar dan ternyata gambar tersebut kena/tepat dari 1 (satu) dadu maka si pemain akan mendapat uang sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) ditambah modal, demikian kalau gambar tersebut keluar dari 2 (dua) atau 3 (tiga) dadu maka ditambah Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) dari tiap dadu dan apabila tebakan para pemain tidak sama dengan yang keluar dari dadu yang telah diguncang maka uang taruhan menjadi milik Bandar; Bahwa dalam permainan judi jenis kodok-kodok tersebut keuntungan yang diperoleh terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI dan terdakwa II KON SEN Als ARET dalam setiap kali membuka lapak judi kodok-kodok tersebut sekitar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah), bahwa untuk menjadi pemenang dalam permainan judi jenis kodok-kodok tersebut hanya semata-mata bergantung pada peruntungan belaka, Bahwa peran terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI dalam permainan judi jenis kodok-kodok adalah terdakwa mengguncang dadu sedangkan terdakwa II KON SEN Als ARET berperan menarik uang pasangan dan membayarkan uang kepada pemain yang menang dan kemudian perbuatan para terdakwa diketahui oleh saksi HELMI YANTO dan saksi PERRI AMANSYAH (keduanya Anggota Polri pada Polsek Merawang) berdasarkan informasi masyarakat yang selanjutnya langsung mengamankan para terdakwa yang dalam melakukan permainan judi jenis kodok-kodok tersebut tidak memiliki ijin dari pejabat atau instansi yang berwenang; aia Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 ayat (1) Ke-1 KUHP; Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia Atau Kedua Bahwa ia terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI bersama-sama dengan terdakwa II KON SEN Als ARET pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekira jam Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni tahun 2015, bertempat di Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sungailiat, dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : Awalnya terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI bersama dengan terdakwa II KON SEN Als ARET datang ke Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka dengan membawa perlengkapan permainan judi jenis kodok-kodok berupa 1 (satu) buah piring warna putih sebagai alas dadu, 1 (satu) buah mangkuk sebagai penutup dadu, 3 (tiga) buah dadu kodok-kodok berbentuk kubus yang bergambar ikan, labu, kepiting, roda, udang dan kodok serta membawa 1 (satu) buah karpet sebagai lapak yang ada gambar ikan, labu, kepiting, roda, udang dan kodok, bahwa pada saat itu terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI membawa modal awal sebagai bandar sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) sedangkan terdakwa II KON SEN Als ARET membawa modal awal sebagai bandar sebesar Rp ,- (satu juta seratus ribu rupiah), selanjutnya terdakwa pun membuka lapak judi jenis kodok-kodok dengan membentangkan karpet yang bergambar ikan, labu, kepiting, roda, udang dan kodok kemudian para pemain yaitu Sdr.DEDEK, Sdr. TETEH, Sdr. WAKMIN, Sdr. HAR (semua pemain DPO) memasang taruhannya, adapun cara permainan judi jenis kodok-kodok tersebut adalah pertama-tama bandar meletakkan (3) tiga buah dadu kodok-kodok di atas 1 (satu) buah piring,kemudian ditutup dengan mangkuk, lalu diangkat dan dogo yang atau diguncang setelah itu diletakkan diatas lapak dengan posisi mangkuk masih aia menutupi piring yang berisi buah dadu. Dan masing-masing pemain mulai bertaruh dengan cara meletakkan uang taruhan di atas lapak yang sudah diberi garis-garis yang membentuk 6 (enam) kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia Udang, Labu, Kodok) dan para pemain meletakkan uang taruhan diatas kotakkotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) yang diinginkan. Apabila tidak ada lagi pemain yang ingin memasang taruhan atau bertaruh, maka mangkuk penutup piring yang berisi dadu diangkat/dibuka. Setelah dibuka, para pemain dapat melihat pasangan mana yang tepat/kena, apabila gambar yang ditebak pemain sama dengan gambar yang keluar dari dadu yang telah diguncang Bandar maka untuk pasangan biasa pemain akan mendapatkan keuntungan sebesar uang taruhan dan akan dibayar oleh bandar. untuk besaran pembayaran dihitung 1:1 per satu dadu, maksudnya apabila pemain menaruhkan uang Rp ,- untuk 1 (satu) gambar dan ternyata gambar tersebut kena/tepat dari 1 (satu) dadu maka si pemain akan mendapat uang sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) ditambah modal, demikian kalau gambar tersebut keluar dari 2 (dua) atau 3 (tiga) dadu maka ditambah Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) dari tiap dadu dan apabila tebakan para pemain tidak sama dengan yang keluar dari dadu yang telah diguncang maka uang taruhan menjadi milik Bandar; Bahwa dalam permainan judi jenis kodok-kodok tersebut keuntungan yang diperoleh terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI dan terdakwa II KON SEN Als ARET dalam setiap kali membuka lapak judi kodok-kodok tersebut sekitar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah), bahwa untuk menjadi pemenang dalam permainan judi jenis kodok-kodok tersebut hanya semata-mata bergantung pada peruntungan belaka, Bahwa peran terdakwa I CHIN NGIT LIONG Als ANDI dalam permainan judi jenis kodok-kodok adalah terdakwa mengguncang dadu sedangkan terdakwa II KON SEN Als ARET berperan menarik uang pasangan dan membayarkan uang kepada pemain yang menang dan kemudian perbuatan para terdakwa diketahui oleh saksi HELMI YANTO dan saksi PERRI AMANSYAH (keduanya Anggota Polri pada Polsek Merawang) berdasarkan informasi masyarakat yang selanjutnya langsung mengamankan para terdakwa yang dalam melakukan permainan judi jenis kodok-kodok tersebut tidak memiliki ijin dari pejabat atau instansi yang berwenang; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 ayat (1) Ke-2 KUHP; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum aia telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut: 1. Bambang Tri Setiawan Bin S. Haryono (alm), dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik kepolisian dan keterangan yang saksi berikan sudah benar; - Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekira Pukul Wib di Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka para terdakwa telah mengadakan permainan judi jenis kodok-kodok; - Bahwa dalam permainan judi jenis kodok-kodok tersebut para terdakwa adalah sebagai bandarnya karena saksi melihat para terdakwa yang mengguncang dadunya; - Bahwa cara permainan tersebut adalah pertama-tama bandar meletakkan 3 (tiga) buah dadu kodok-kodok di atas 1 (satu) buah piring, kemudian ditutup dengan mangkuk, lalu diangkat dan diguncang, setelah itu diletakkan diatas lapak dengan posisi mangkuk masih menutupi piring yang berisi buah dadu; - Bahwa masing-masing pemain mulai bertaruh dengan cara meletakkan uang taruhan di atas lapak yang sudah diberi garis-garis yang membentuk 6 (enam) kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) dan para pemain meletakkan uang taruhan diatas kotakkotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, diinginkan; Udang, Labu, Kodok) yang - Bahwa apabila tidak ada lagi pemain yang ingin memasang taruhan atau bertaruh, maka mangkuk penutup piring yang berisi dadu diangkat/dibuka. Setelah dibuka, para pemain dapat melihat pasangan mana yang tepat/kena, apabila gambar yang ditebak pemain sama dengan gambar yang keluar dari dadu yang telah diguncang Bandar maka untuk pasangan biasa pemain akan mendapatkan keuntungan sebesar uang taruhan dan akan dibayar oleh bandar; - Bahwa pembayaran dihitung 1:1 per satu dadu, yaitu apabila pemain menaruhkan uang Rp ,- untuk 1 (satu) gambar dan ternyata gambar tersebut kena/tepat dari 1 (satu) dadu maka si pemain akan mendapat uang sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) ditambah modal, demikian kalau gambar tersebut keluar dari 2 (dua) atau 3 (tiga) dadu maka ditambah Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) dari tiap dadu dan apabila tebakan para pemain tidak sama dengan yang keluar dari aia dadu yang telah diguncang maka uang taruhan menjadi milik Bandar; - Bahwa para terdakwa tidak memiliki izin untuk mengadakan permainan judi jenis kodok-kodok; Halaman 7 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia - Bahwa saksi baru pertama kali itu melihat para terdakwa mengadakan permainan judi jenis kodok-kodok tersebut; - Bahwa saksi membenarkan barang bukti berupa yang diperlihatkan di persidangan; Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa masing-masing memberikan pendapat membenarkan keterangan saksi; 2. Helmi Yanto Bin Alm Suhir, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Penyidik kepolisian dan keterangan yang saksi berikan sudah benar; - Bahwa saksi bersama rekan polisi lainnya telah menangkap para terdakwa pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekira Pukul Wib di Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka karena para terdakwa telah mengadakan permainan judi jenis kodok-kodok; - Bahwa para terdakwa bertindak sebagai bandar dalam permainan judi jenis kodok-kodok tersebut dan para terdakwa tidak memiliki izin; - Bahwa cara permainan tersebut adalah pada awalnya bandar meletakkan 3 (tiga) buah dadu kodok-kodok di atas 1 (satu) buah piring, kemudian ditutup dengan mangkuk, lalu diangkat dan diguncang, setelah itu diletakkan diatas lapak dengan posisi mangkuk masih menutupi piring yang berisi buah dadu lalu masing-masing pemain mulai bertaruh dengan cara meletakkan uang taruhan di atas lapak yang sudah diberi garis-garis yang membentuk 6 (enam) kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) dan para pemain meletakkan uang taruhan diatas kotak-kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Labu, Kodok) yang diinginkan; Udang, - Bahwa apabila gambar yang ditebak pemain sama dengan gambar yang keluar dari dadu yang telah diguncang Bandar maka untuk pasangan biasa pemain akan mendapatkan keuntungan sebesar uang taruhan dan akan dibayar oleh bandar dengan cara perhitungan 1:1 per satu dadu, yaitu apabila pemain menaruhkan uang Rp ,- untuk 1 (satu) gambar dan ternyata gambar tersebut kena/tepat dari 1 (satu) dadu maka si pemain akan mendapat uang sebesar Rp ,- (sepuluh ribu aia rupiah) ditambah modal, demikian kalau gambar tersebut keluar dari 2 (dua) atau 3 (tiga) dadu maka ditambah Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) dari tiap dadu dan apabila tebakan para pemain tidak sama Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia dengan yang keluar dari dadu yang telah diguncang maka uang taruhan menjadi milik Bandar; - Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan; Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa masing-masing memberikan pendapat membenarkan keterangan saksi; Menimbang, bahwa Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di Penyidik kepolisian dan keterangan yang Terdakwa berikan sudah benar; - Bahwa Terdakwa ditangkap polisi pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekira Pukul Wibdi Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka karena membuka permainan judi jenis kodok-kodok; - Bahwa yang punya lapak adalah Terdakwa II. Kon Sen sedangkan terdakwa bertugas mengguncang dadu; - Bahwa permainan tersebut sudah dibuka selama 3 (tiga) hari tanpa mendapat izin; - Bahwa cara permainan judi jenis kodok-kodok tersebut adalah terdakwa meletakkan 3 (tiga) buah dadu kodok-kodok di atas 1 (satu) buah piring, kemudian ditutup dengan mangkuk, lalu diangkat dan diguncang, setelah itu diletakkan diatas lapak dengan posisi mangkuk masih menutupi piring yang berisi buah dadu, selanjutnya masing-masing pemain mulai meletakkan uang taruhan di atas lapak yang sudah diberi garis-garis yang membentuk 6 (enam) kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) dan para pemain meletakkan uang taruhan diatas kotak-kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) yang diinginkan, setelah tidak ada lagi pemain yang ingin memasang taruhan atau bertaruh maka mangkuk penutup piring yang berisi dadu diangkat/dibuka; - Bahwa apabila gambar yang ditebak pemain sama dengan gambar yang keluar dari dadu yang telah diguncang Bandar maka untuk pasangan biasa pemain akan mendapatkan keuntungan sebesar uang taruhan dan aia akan dibayar oleh bandar; - Bahwa apabila pemain menaruhkan uang Rp ,- untuk 1 (satu) gambar dan ternyata gambar tersebut kena/tepat dari 1 (satu) dadu Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia maka si pemain akan mendapat uang sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) ditambah modal, demikian kalau gambar tersebut keluar dari 2 (dua) atau 3 (tiga) dadu maka ditambah Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) dari tiap dadu dan apabila tebakan para pemain tidak sama dengan yang keluar dari dadu yang telah diguncang maka uang taruhan menjadi milik Bandar; - Bahwa dalam sekali permainan mendapat keuntungan Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) dan yang mengambil uang pasangan pemain dan yang membayar uang kepada pemain yang menang adalah Terdakwa II. Kon Sen; - Bahwa Terdakwa membuka permainan judi jenis kodok-kodok dengan uang modal sebesar Rp ,- (satu juta rupiah); - Bahwa uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang disita tersebut adalah uang hasil permainan judi jenis kodok-kodok tersebut; - Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan; Menimbang, bahwa Terdakwa II. KON SEN Als ARET di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di Penyidik kepolisian dan keterangan yang Terdakwa berikan sudah benar; - Bahwa Terdakwa bersama Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI ditangkap polisi pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekira Pukul Wibdi Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka karena membuka permainan judi jenis kodok-kodok; - Bahwa lapak tersebut adalah milik Terdakwa sedangkan yang bertugas mengguncang dadu adalah Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI; - Bahwa permainan tersebut sudah dibuka selama 3 (tiga) hari tanpa mendapat izin; - Bahwa cara permainan judi jenis kodok-kodok tersebut adalah terdakwa meletakkan 3 (tiga) buah dadu kodok-kodok di atas 1 (satu) buah piring, kemudian ditutup dengan mangkuk, lalu diangkat dan diguncang, setelah itu diletakkan diatas lapak dengan posisi mangkuk masih menutupi piring aia yang berisi buah dadu, selanjutnya masing-masing pemain mulai meletakkan uang taruhan di atas lapak yang sudah diberi garis-garis yang membentuk 6 (enam) kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia Udang, Labu, Kodok) dan para pemain meletakkan uang taruhan diatas kotak-kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) yang diinginkan, setelah tidak ada lagi pemain yang ingin memasang taruhan atau bertaruh maka mangkuk penutup piring yang berisi dadu diangkat/dibuka, apabila gambar yang ditebak pemain sama dengan gambar yang keluar dari dadu yang telah diguncang Bandar maka untuk pasangan biasa pemain akan mendapatkan keuntungan sebesar uang taruhan dan akan dibayar oleh bandar; - Bahwa dalam sekali permainan mendapat keuntungan Rp ,- (lima ratus ribu rupiah); - Bahwa uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang disita tersebut adalah uang hasil permainan judi jenis kodok-kodok tersebut; - Bahwa terdakwa yang bertugas mengambil uang pasangan pemain dan yang membayar uang kepada pemain yang menang; - Bahwa Terdakwa membuka permainan judi jenis kodok-kodok dengan uang modal sebesar Rp ,- (satu juta rupiah); - Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan; Menimbang, bahwa Para Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge), dan Ahli; berikut: Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai - 1 (satu) Dus Minyak Goreng merk Fortune yang berisi 13 (tiga belas) kampil Minyak Goreng merk Fortune; - 12 (dua belas) kampil Minyak Goreng merk Fortune; - 2 (dua) karung berisi gula pasir; - 1 (satu) unit Sepeda Motor Yamaha Mio Soul No. Pol. BN 7031 MJ warna biru; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI bersama dengan Terdakwa II. YERI BASTARI Als YERI Als GERI ditangkap pada hari aia Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekira Pukul Wib di Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia Kabupaten Bangka ketika sedang mengadakan permainan judi jenis kodok-kodok tanpa izin; - Bahwa yang punya lapak adalah Terdakwa II. Kon Sen sedangkan Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI bertugas mengguncang dadu; - Bahwa Para Terdakwa telah mengadakan permainan tersebut selama 3 (tiga) hari; - Bahwa cara permainan judi jenis kodok-kodok tersebut adalah Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI meletakkan 3 (tiga) buah dadu kodokkodok di atas 1 (satu) buah piring, kemudian ditutup dengan mangkuk, lalu diangkat diguncang, setelah itu diletakkan diatas lapak dengan posisi mangkuk masih menutupi piring yang berisi buah dadu, selanjutnya masing-masing pemain mulai meletakkan uang taruhan di atas lapak yang sudah diberi garis-garis yang membentuk 6 (enam) kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) dan para pemain meletakkan uang taruhan diatas kotak-kotak bergambar (Roda, Ikan, Kepiting, Udang, Labu, Kodok) yang diinginkan, setelah tidak ada lagi pemain yang ingin memasang taruhan atau bertaruh maka mangkuk penutup piring yang berisi dadu diangkat/dibuka; - Bahwa apabila gambar yang ditebak pemain sama dengan gambar yang keluar dari dadu yang telah diguncang Bandar maka untuk pasangan biasa pemain akan mendapatkan keuntungan sebesar uang taruhan dan akan dibayar oleh bandar; - Bahwa apabila pemain menaruhkan uang Rp ,- untuk 1 (satu) gambar dan ternyata gambar tersebut kena/tepat dari 1 (satu) dadu maka si pemain akan mendapat uang sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) ditambah modal, demikian kalau gambar tersebut keluar dari 2 (dua) atau 3 (tiga) dadu maka ditambah Rp ,- (sepuluh ribu rupiah) dari tiap dadu dan apabila tebakan para pemain tidak sama dengan yang keluar dari dadu yang telah diguncang maka uang taruhan menjadi milik Bandar; - Bahwa dalam sekali permainan Para Terdakwa mendapat keuntungan Rp ,- (lima ratus ribu rupiah); - Bahwa yang mengambil uang pasangan pemain dan yang membayar uang kepada pemain yang menang adalah Terdakwa II. Kon Sen; aia - Bahwa Terdakwa membuka permainan judi jenis kodok-kodok dengan uang modal sebesar Rp ,- (satu juta rupiah); Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia - Bahwa uang sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang disita adalah uang hasil permainan judi jenis kodok-kodok tersebut; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, Para Terdakwa didakwakan kepadanya; dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif pertama sebagaimana diatur dalam Pasal 303 ayat (1) ke-1kuhp, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barangsiapa; 2. Dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai mata pencaharian, atau dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan perjudian; 3. Tanpa mendapat izin; Ad-1 Barangsiapa; Menimbang, bahwa unsur barangsiapa pada dasarnya merujuk pada subjek hukum yaitu setiap orang yang secara juridis dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas suatu perbuatan yang dituduhkan kepadanya. Dalam hal ini, baik semasa penyidikan maupun setelah diajukan ke persidangan ini, Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI dan Terdakwa II. KON SEN Als ARET telah mengakui kebenaran identitas dirinya masingmasing sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Penyidikan maupun dalam surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI dan Terdakwa II. KON SEN Als ARET sehat jasmani dan rohani serta mampu bertangungjawab secara hukum serta mengerti akan akibat yang akan timbul dari perbuatannya; terpenuhi; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur barangsiapa ini telah Ad-2 Dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai mata pencaharian, atau aia dengan sengaja turut serta dalam suatu perusahaan perjudian; Menimbang, bahwa Pasal 303 ayat (3) KUHP menyatakan bahwa permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana pada umumnya Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia kemungkinan mendapatkan untung tergantung pada peruntungan belaka, juga karena pemainnya lebih terlatih dan lebih mahir, termasuk segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya ; Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang telah terungkap di persidangan bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Juni 2015 sekira Pukul Wib Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI dan Terdakwa II. Kon Sen di Kebun sawit exs. Lokalisasi Sabung Giri Desa Merawang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Para Terdakwa telah mengadakan permainan kodok-kodok kepada orang-orang yang ada di lokasi tersebut ; Menimbang, permainan kodok-kodok tersebut dilakukan dengan cara para terdakwa sebagai Bandar membuka lapak berupa 1 (satu) buah karpet warna cokelat bergambar kepiting, kodok, ikan, roda, labu dan udang, kemudian orang-orang yang ada di lokasi tersebut memasang taruhan pada gambar yang ada di atas karpet tersebut, setelah semua pemain memasang taruhan kemudian Terdakwa I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI mengguncang 3 (tiga) buah dadu kodok-kodok di atas 1 (satu) buah piring, kemudian ditutup dengan mangkuk lalu diangkat dan diguncang, setelah itu diletakkan diatas lapak dengan posisi mangkuk masih menutupi piring yang berisi buah dadu; Menimbang, bahwa apabila uang yang ditaruh pada gambar yang ada di atas karpet tersebut sesuai dengan gambar yang keluar pada dadu maka Terdakwa II. Kon Sen akan membayar sesuai dengan jumlah uang yang dipasang; Menimbang, bahwa gambar yang dipasang di atas karpet tersebut tidak dapat dipastikan akan sama dengan gambar yang keluar pada permainan kodok-kodok tersebut dan hanya bersifat untung-untungan saja ; Menimbang, bahwa menurut keterangan para saksi dan keterangan para terdakwa di persidangan bahwa gambar yang akan keluar tersebut tidak dapat dipastikan keluarnya, melainkan untung-untungan saja, oleh karena itu dapat dibuktikan bahwa permainan kodok-kodok tersebut adalah termasuk permainan judi sesuai ketentuan pasal 303 ayat (3) KUHP ; Menimbang, bahwa dengan melihat rangkaian dari perbuatan yang dilakukan para terdakwa tersebut dikaitkan dengan ketentuan pasal 303 ayat aia (3) KUHP di atas, dapatlah disimpulkan bahwa para terdakwa telah menawarkan dan memberikan kesempatan untuk bermain judi; Halaman 14 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Maia Menimbang, bahwa para terdakwa memang menghendaki untuk menawarkan dan memberikan kesempatan untuk bermain judi untuk mendapatkan keuntungan dan sebagai sumber penghasilan serta para terdakwa mengetahui tentang maksud dari perbuatannya itu sendiri, oleh karena itu dapat dibuktikan bahwa terdakwa mempunyai kehendak atau maksud untuk menawarkan atau memberikan kesempatan untuk bermain judi dan menjadikannya sebagai mata pencaharian; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka unsur ini telah terpenuhi ; Ad-3 Tanpa mendapat izin; Menimbang, bahwa sesuai keterangan saksi Bambang Tri Setiawan dan saksi Helmi Yanto yang saling bersesuaian dengan keterangan para terdakwa bahwa para terdakwa telah mengadakan permainan judi jenis kodokkodok tersebut tanpa adanya izin dari penguasa yang berwenang, dengan demikian unsur ini telah terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi, maka Para Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif pertama; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Para Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Para Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di aia persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa barang bukti berupa 3 (tiga) buah dadu bergambar, 1 (satu) buah piring berwarna putih, 1 (satu) buah mangkuk plastik dibalut lakban hitam dan 1 (satu) buah karpet warna cokelat bergambar kepiting, Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan Maia kodok, ikan, roda, labu, udang adalah alat untuk melakukan kejahatan maka selayaknya dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang, bahwa barang bukti berupa Uang tunai sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus tiga puluh empat ribu rupiah) karena merupakan uang hasil permainan judi jenis kodok-kodok tersebut maka selayaknya dirampas untuk negara; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Para Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: - Bahwa Para terdakwa tidak mendukung kebijakan pemerintah yang sedang berusaha memberantas perjudian - Bahwa perbuatan Para Terdakwa meresahkan masyarakat; Keadaan yang meringankan: - Bahwa Para Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan; - Bahwa Para Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya; - Bahwa Para Terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan, Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: 1. Menyatakan Para Terdakwa : I. CHIN NGIT LIONG Als ANDI dan II. KON SEN Als ARET tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja memberi kesempatan untuk melakukan permainan Judi sebagai mata pencaharian sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa masing-masing dikurangkan seluruhnya dari pidana yang aia dijatuhkan; 4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa: - 3 (tiga) buah dadu bergambar; Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan Maia - 1 (satu) buah piring berwarna putih; - 1 (satu) buah mangkuk plastik dibalut lakban hitam; - 1 (satu) buah karpet warna cokelat bergambar kepiting, kodok, ikan, roda, labu dan udang; Dirampas untuk dimusnahkan; - Uang tunai sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus tiga puluh empat ribu rupiah); Dirampas untuk negara; 6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masingmasing sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sungai Liat pada hari Selasa tanggal 15 September 2015 oleh Elizabeth P. Asmarani, S.H. sebagai Hakim Ketua, Melda Lolita Sihite, S.H., M.Hum dan Arief Kadarmo, SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Juwita Sari, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sungailiat serta dihadiri oleh Fitri Julianti, SH sebagai Penuntut Umum dan Terdakwa; Hakim-hakim Anggota, Melda Lolita Sihite, S.H., M.Hum Arief Kadarmo, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Juwita Sari, S.H. Hakim Ketua, Elizabeth P. Asmarani, S.H. aia Halaman 17 dari 17 Putusan Nomor 481/Pid.B/2015/PN Sgl Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 17