ANALISA KUANTITATIF TABLET RETINOL (VITAMIN A) SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET VISIBEL YANG BEREDAR DI WILAYAH KABUPATEN KENDAL

Transkripsi

1 Jurnal Farmasetis Volume 2 No 1, Hal 119-9, - 23, Mei Mei ISSN ISSN : Cetak Cetak Online ANALISA KUANTITATIF TABLET RETINOL (VITAMIN A) SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET VISIBEL YANG BEREDAR DI WILAYAH KABUPATEN KENDAL Dhani Setyadi 1, Ariyanti 2 1 PT GMP Semarang 2 riri99.cettaazzahra@gmail.com ABSTRAK Pendahuluan: Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan memiliki fungsi yang penting bagi tubuh yaitu berperan dalam pembentukan indra penglihatan bagi manusia, pembentukan sistem imun tubuh dan sebagai antioksidan bagi tubuh. Oleh karena itu, jika tubuh kekurangan vitamin A seringkali dapat berakibat fatal pada organ penglihatan. Metode: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar dari masing-masing tablet vitamin A yang beredar di wilayah kabupaten Kendal, mengetahui perbedaan kadar antar masing-masing sediaan tablet vitamin A yang beredar di wilayah kabupaten Kendal, dan mengetahui validitas metode spektrofotometri UV-Vis yang digunakan untuk penetapan kadar tablet vitamin A yang beredar di wilayah kabupaten Kendal. Hasil: kadar masing-masing sediaan adalah Paten A1 1,26 mg, A2 1,12 mg, A3 1,76 mg, A4 3,15 mg, A5 4,32 mg, A6 5,27 mg, A7 6,55 mg, paten B1 0,49 mg, B2 0,8 mg, B3 1,7 mg, B4 2,49 mg, B5 3,36 mg, B6 4,24 mg, B7 5,04 mg. Untuk hasil uji validasi metode analisis kuantitatif tablet retinol (vitamin A) secara spektrofotometri ultraviolet visibel untuk uji linieritas didapatkan hasil untuk masing-masing sampel valid, dimana hasil untuk sampel vitamin A merk A r = 0,9989, untuk sampel vitamin A merk B r = 0,9989. Uji presisi hasilnya RSD 2,0%. Uji akurasi Recovery paten merk A = 101,3 %, Recovery paten merk B = 101,3 %. Kata Kunci: Tablet vitamin-a, spektrofotomeri UV-Vis ABSTRAK Introduction: Vitamin a is a fat-soluble vitamin and has an important function for the body that play a role in the formation of the senses of vision for human and for the immune system and as antioxidants for the body.therefore, if the body lacks vitamin A can often be fatal in the organs of vision. Methode: The purpose of this study was to determine the levels of vitamin-a tablet in the district of Kendal, to find out the difference in levels between each tablet dosage of vitamin-a in the district of Kendal, and to determine the validity of the spektrofotometri UV-VIS method used for the determination of the content of the tablet of vitamin-a circulating in the district of Kendal. Result: the levels of each preparation were Patent A mg, A mg, A mg, A mg, A mg, A mg, A mg, patent B1 0,49 mg, B2 0,8 mg, B3 1,7 mg, B4 2,49 mg, B5 3,36 mg, B6 4,24 mg, B7 5,04 mg. For the result of validation test of quantitative analysis method of retinol tablets (vitamin A) by visible ultraviolet spectrophotometry for linearity test obtained results for each valid sample, where the results for vitamin A samples A r = , for samples of vitamin A brand B r = Precision test result RSD 2.0%. Patent Recovery Accuracy Test brand A = 101.3%, Recovery patent brand B = 101.3%. Keywords: Vitamin-A tablet, spektrofotomeri UV-Vis PENDAHULUAN Vitamin adalah suatu senyawa organik yang memiliki fungsi sangat penting bagi tubuh, karena vitamin ini tidak bisa di hasilkan oleh tubuh sendiri, maka tubuh harus sering mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung vitamin, sehingga tidak terjadi kekurangan vitamin dalam tubuh. Macam-macam vitamin dikelompokan menjadi 2 yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan vitamin K) sedangkan vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan vitamin C) (Sudjadi dan Rohman, 2008). Pada penggunaan vitamin A yang melebihi dosis 19

2 dapat menimbulkan hipervitaminosis A yaitu suatu keadaan keracunan yang disebabkan oleh terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A (Winarno. 2004). Penyebab terjadinya hipervitaminosis A adalah penggunaan vitamin A dalam jangka panjang (Hedi, 2007). Jika tubuh kekurangan vitamin A maka fungsi penglihatan kita akan terganggu, karena karena daya penglihatan mata sangat tergantung oleh rodopsin, yaitu suatu pigmen yang mengandung retinol (Winarno, 2004). Beberapa metode yang cocok digunakan untuk analisa kuantitatif vitamin A adalah dengan menggunakan metode spektrofotometri UV- Vis, metode kolorimetri dan metode Kromatografi. Untuk penelitian ini peneliti menggunakan metode Spektrofotometri UV- Vis. Vitamin A dapat di analisa kuantitatif dengan metode spektrofotometri UV-Vis karena mempunyai absorbansi maksimal pada panjang gelombang antara 325 nm sampai 328 nm dalam berbagi pelarut. Cara penetapan harus dilakukan secepat mungkin dan terlindung dari cahaya (Sudjadi dan Rohman, 2008). Berdasarkan analisa tersebut diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisa Kuantitatif Tablet Retinol (Vitamin A).Secara Spektrofotometri Ultraviolet Visibel Yang Beredar Di Wilayah Kabupaten Kendal Tahun 2012 METODE Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian kali ini adalah Vitamin A yang beredar di wilayah kabupaten kendal, kloroform dan bahan atau cairan lain yang diperlukan. Alatalat yang digunakan adalah Peralatan yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah Spektrofotometer ultraviolet visibel ( Cary 60), Komputer, cuvet (quartz cell), labu takar 50 ml dan 100 ml (Pyrex), pipet volum, 5, 10, 25 ml (Pyrex), pipet mikro, timbangan elektrik (Pioneer), beaker glass 100, 250, 500 ml (Pyrex), mortir, stamper dan peralatan lain yang digunakan. Jenis penelitian yang digunakan untuk penyusunan dan penulisan Karya Tulisi Ilmiah ini adalah analisa kuantitatif tablet retinol (vitamin A) yang beredar di wilayah kabupaten Kendal secara spektrofotometri UV-Vis. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal Juni 2013.Tempat penelitian dilakukan dipolitekink Kesehatan Kemenkes Semarang Jurusan Baku Induk Vitamin A (Retinol) Analis Kesehatan. Obyek Penelitian menggunakan Obyek Penelitian dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah analisa kuantitatif tablet retinol (vitamin A) yang beredar di wilayah kabupaten Kendal secara spektrofotometri UV- Vis.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah menggunakan tablet retinol (vitamin A) yang beredar di wilayah kabupaten Kendal. Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah alat dan bahan yang digunakan untuk menganalisa kuantitatif tablet retinol (vitamin A) yang beredar di wilayah kabupaten Kendal. Ditimbang sejumlah sampel Vitamin A yang beredar di wilayah kabupaten Kendal secara acak kemudian ditimbang seksama lalu dilarutkan dalam kloroform secukupnya kemudian diukur absorbannya dengan panjang gelombang 325 nm dilakukan pengukuran sebanyak 7 kali dengan pengenceran 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm dan direplikasi sebanyak 5 kali. Hubungan yang linier antara respon analisis dan konsentrasi analit dalam rentang penggunaan metode analis: pembuatan larutan untuk pemeriksaan linieritas.larutan sampel dengan konsentrasi70%,80%, 90%, 100% diukur absorbanya; persyaratan linieritas (Garis regresi koefisien korelasi 0,98%). Uji presisi adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen: (1) Pembuatan larutan untuk pemeriksaan presis, (2) Larutan sampel dan larutan standart dengan konsentrasi 100% diukur absorbannya sebanyak 5, (3)Persyaratan presisi : RSD 2,0%. Kedekatan antara nilai yang dapat diterima baik sebagai nilai konvensional / nilai pembanding yang dapat diterima dengan nilai yang diperoleh yaitu hasil analisis. Akurasi metode analis dinyatakan dengan Recovery hasil analisis. HASIL Hasil pengukuran sediaan vitamin A standart atau baku, sampel vitamin A merk A dan sampel vitamin A merk B menggunakan spektrofotometri uv-vis adalah sebagai berikut: 20

3 Tabel 1. Rata-rata absorbansi Baku Induk Vitamin A (Retinol) setelah direplikasi 5 kali Konsentration Rata-rata absorban (ppm) (Abs) 5 0, , , ,8338 Sampel Vitamin A Paten Merk A Tabel 2. Rata-rata absorbansi Sampel Vitamin A Paten Merk A setelah direplikasi 5 kali Pengenceran Sampel Konsentrasi (mg/l) Rata-rata absorban(abs) 5 ppm 0,4 0, ppm 0,3 0, ppm 0,5 0, ppm 0,9 0, ppm 1,3 0, ppm 1,5 0, ppm 1,9 0,2882 Sampel Vitamin A Paten Merk B Tabel 3. Rata-rata absorbansi Sampel Vitamin A Merk B setelah direplikasi 5 kali Pengenceran Sampel Konsentrasi (mg/l) Rata-rata absorban (Abs) 5 ppm 0,1 0, ppm 0,2 0, ppm 0,5 0, ppm 0,7 0, ppm 1,0 0, ppm 1,2 0, ppm 1,5 0,2218 Hasil Perhitungan Kadar Tabel 4. Hasil Analisa Kadar Sampel Vitamin A Paten Merk A Sampel Kadar Sampel A1 Sampel A2 Sampel A3 Sampel A4 Sampel A5 Sampel A6 Sampel A7 1,26mg 1,12mg 1,76mg 3,15mg 4,32mg 5,27mg 6,55mg 21

4 Tabel 5. Hasil Analisa Kadar Sampel Vitamin A Paten Merk B Sampel Kadar Sampel B1 0,49mg Sampel B2 0,8mg Sampel B3 1,7mg Sampel B4 2,49mg Sampel B5 3,36mg Sampel B6 4,24mg Sampel B7 5,04mg Validasi Metode Analisis. Linieritas. Hubungan linier antra respon analis dan konsentrasi analit dalam hubungan mengunakan metode alanis, adalah : Y = a + bx Dengan respon kolerasi paten vitamin A merk A, adalah sebagai berikut : R= A= 2,9911. B= Persamaan regresi liniernya adalah Y= 2, ,1514. Sedangkan untuk respon kolerasi paten vitamin A merk B, adalah sebagai berikut : R= A= 5,8728. B= Persamaan regresi liniernya adalah Y= 5, ,1456. Uji Presisi Uji presisi adalah ukuran yang memenuhi RSD secara teoritis presisi RSD 2% sedangkan pada penelitian ini adalah : RSD = ± 2 (1-0,5 log C ) = ± 2 (1-0,5 log 100 ) = 2,0 % Uji Akurasi Untuk hasil recovery dianggap memenuhi persyaratan akurasi jika nilai recovery terdapat pada range 90% - 110%. Sedangkan pada penelitian ini didapatkan hasil nilai recovery masing-masing sediaan adalah: Recovery paten merk A = Recovery paten merk B = PEMBAHASAN Dari hasil yang diperoleh untuk baku Vitamin A menunjukan hasil yang kurang baik, pengenceran yang dapat dibaca hanya 5, 10, 20, 30 ppm untuk 40, 50, 60 ppm tidak dapat terbaca dikarenakan absorbanya terlalu tinggi, sedangkan spektrofotometri UV-Vis hanya dapat membaca absorban maksimal 10 absorban selebihnya spektrofotometri tidak dapat membacanya. Hal ini mungkin dikarenakan baku Vitamin A yang digunakan jelek atau sudah rusak, atau mungkin pada saat melakukan pengenceran terjadi kesalahan pemipetan/human error. Tetapi setelah dilakukan beberapa pengulangan hasilnya tetap sama untuk 40 sampai 60 ppm tidak terbaca. Hasil yang diperoleh dari sampel Vitamin A paten merk A hanya terjadi kesalahan pada konsentrasi 5 ppm ke 10 ppm, hasilnya dari 5 ke 10 ppm mengalami penurunan konsentrasi yaitu dari 0,4 mg/l ke 0,3 mg/l. Kemungkinan hal ini terjadi dikarenakan kesalahan pemipetan pada saat pengenceran 5 dan 10 ppm. Untuk hasil seterusnya tidak mengalami penurunan konsentrasi. Hasil yang diperoleh dari sampel Vitamin A paten merk B tidak terjadi kesalahan hasilnya menunjukan kenaikan tiap ppm. Hasil kadar yang diperoleh pada masing masing sampel vitamin A paten merk A berturut-turut dari konsentrasi terendah sampai konsentrasi tertinggi adalah 1,26 mg, 1,12 mg, 1,76 mg, 3,15 mg, 4,32 mg, 5,27 mg, 6,55 mg, 22

5 sedangkan hasil dari sampel vitamin A merk B berturut turut dari konsentrasi terendah sampai konsentrasi tertinggi adalah 0,49 mg, 0,8 mg, 1,7 mg, 2,49 mg, 3,36 mg, 4,24 mg, 5,04 mg. Dalam uji validasi, parameter yang digunakan adalah uji linieritas (syarat : r 0,98) dan pada penelitian didapatkan hasil r = 0.999, pada uji presisi (syarat : R SD 2,0%) pada penelitian dihasilkan nilai RSD adalah 2,0%, sedangkan pada uji akurasi (syarat : RSD 2,0%) dengan rentang syarat recovery : 90,0% - 110,0%) dan pada penelitian didapatkan hasil nilai recovery pada renrtang 90 % - 110% yaitu 101,3%. Sehingga pada uji validasi metode analisa dianggap valid karena memenuhi persyaratan uji validasinya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kadar dari masing-masing tablet vitamin A yang beredar di wilayah kabupaten Kendal adalah vitamin A paten merk A adalah A1 1,26 mg, A2 1,12mg, A3 1,76 mg, A4 3,15 mg, A5 4,32 mg, A6 5,27 mg, A7 6,55 mg, sedangkan untuk vitamin A paten merk B adalah B1 0,49 mg, B2 0,8 mg, B3 1,7 mg, B4 2,49 mg, B5 3,36 mg, B6 4,24 mg, B7 5,04 mg. Kadar antar sediaan vitamin A beredar di wilayah Kabupaten Kendal menunjukkan hasil yang tidak terlalu berbeda. Validitas metode Spektrofotometri UV-Vis yang digunakan untuk penetapan kadar tablet vitamin A yang beredar di wilayah kabupaten Kendal sudah valid dengan hasil sebagai berikut : uji linieritas (syarat : r 0,98) dan pada penelitian didapatkan hasil r = 0.999, pada uji presisi (syarat : RSD 2,0%) pada penelitian dihasilkan nilai RSD adalah 2,0%, sedangkan pada uji akurasi (syarat : RSD 2,0%) dengan rentang syarat recovery : 90,0% - 110,0%) dan pada penelitian didapatkan hasil nilai recovery pada renrtang 90 % - 110% yaitu 101,3%. Saran Perlu dilakukan analisa vitamin A menggunakan metode analisa yang lain seperti HPL C. DAFTAR PUSTAKA Anonim Farmakope Indonesia edisi IV. DepKes RI. Jakarta. Winarno. F.G Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ganjdar, Ibnu Gholib dan Rohman, Abdul Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Ganjdar, Ibnu Gholib dan Rohman, Abdul Analisis Obat. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Hedi R Dewoto Farmakologi dan Terapi. Balai Penerbit FKUI. Jakarta Sediaoetama. M, Sc Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 1. Dian Rakyat. Jakarta R.A. Day, JR. Dan A.L. Underwood Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta Sudjadi dan Rohman, Abdul Analisis Kuantitatif Obat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Sunita Almatsier Prnsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 23