PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN PADA SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN ZERO CROSSING SKRIPSI

Transkripsi

1 PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN PADA SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN ZERO CROSSING SKRIPSI OLEH: RISTINA HASIBUAN NIM PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 i

2 PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN PADA SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN ZERO CROSSING SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: RISTINA HASIBUAN NIM PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

3 PENGESAHAN SKRIPSI PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN PADA SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN ZERO CROSSING OLEH: RISTINA HASIBUAN NIM Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Pada Tanggal: 22 Mei 2015 Disetujui Pembimbing oleh: I, Pembimbing I, Panitia Penguji, Panitia Penguji, Prof. Dr. UripHarahap, Apt Prof. SumadioHadisahputra, Apt. Prof. NIP Dr. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt. Prof. NIP Dr. 1 Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt. NIP NIP Pembimbing II, Prof. Dr. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt. NIP Prof. Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt. NIP Dra. Sudarmi, M.Si., Apt. NIP Medan, Juni 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Wakil Dekan I, Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt. NIP Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. NIP

4 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim, Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan rahmat dan kasih_nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen pada Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Derivatif dengan Zero Crossing. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Kemudian, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt., dan Bapak Prof. Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan nasehat selama penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., Ibu Dra. Sudarmi, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan. Serta ucapan terima kasih iv

5 penulis kepada Bapak kepala Laboratorium Penelitian yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama penulis melakukan penelitian. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, H. Ahmad Suhaimi Hasibuan dan Hj. Rismah Manurung yang tiada hentinya memberi semangat dan doa bagi kesuksesan penulis, juga kepada semua kakanda tercinta dan teman-teman seperjuangan khususnya Ekstensi Farmasi 2012 yang selalu mendoakan, memberi nasehat, saran dan memotivasi penulis. Terima kasih atas semua doa, kasih sayang, keikhlasan, semangat dan pengorbanan baik moril maupun materil. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda dan pahala yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi. Medan, Juni 2015 Penulis, Ristina Hasibuan NIM v

6 PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN PADA SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN ZERO CROSSING ABSTRAK Banyak obat yang terdapat di pasaran dalam kombinasi dua atau lebih zat aktif, seperti obat analgesik. Oleh karena itu muncul kesulitan untuk menganalisis kadar masing-masing senyawa dalam campuran yang spektrumnya tersembunyi dalam suatu bentuk spektrum besar yang saling tumpang tindih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan tablet secara spektrofotometri derivatif dengan zero crossing. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tablet Neo rheumacyl dan Oskadon SP. Tahapan yang dilakukan dengan menentukan spektrum serapan, spektrum serapan derivat pertama dan spektrum serapan derivat kedua. Kemudian ditentukan panjang gelombang analisis parasetamol dan ibuprofen. Hasil penentuan panjang gelombang analisis parasetamol dan ibuprofen pada spektrum serapan derivat kedua diperoleh dengan panjang gelombang untuk parasetamol 253,4 nm dan ibuprofen 228,6 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar parasetamol pada sediaan tablet Neo rheumacyl sebesar 100,03% ± 1,28% dan sediaan tablet Oskadon SP sebesar 100,11% ± 1,55% dan kadar ibuprofen pada sediaan tablet Neo rheumacyl sebesar 101,15% ± 1,00% dan sediaan tablet Oskadon SP sebesar 100,89% ± 0,57%. Uji validasi metode menunjukkan bahwa metode ini memiliki akurasi dan presisi yang baik dengan persen perolehan kembali untuk parasetamol 101,11% dan ibuprofen 100,40% dengan simpangan baku relatif untuk parasetamol 2,00% dan ibuprofen 1,67%. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan tablet memenuhi persyaratan sesuai dengan persyaratan umum yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi V (2014) Kata kunci: Tablet, Parasetamol, Ibuprofen, Spektrofotometri Derivatif, Zero Crossing, Derivat Kedua,Validasi vi

7 DETERMINATION OF MIXTURE PARACETAMOL AND IBUPROFEN IN TABLET BY DERIVATIVE SPECTROPHOTOMETRY WITH ZERO CROSSING ABSTRACT Many drugs the market in combinations one or more active substance, such as analgesics. Hence the difficulty to analysis the levels of each component in mixture the hidden spectrum of curve big spectrum in overlapping. The purpose of this research is to determine the levels mixture paracetamol and ibuprofen in tablet by derivative spectrophotometry with zero crossing. The sample used in this research was Neo rheumacyl and Oskadon SP. Steps will do by setting the absorption spectrum, the first derivative spectrum absorption and the second derivative spectrum absorption. The results determined analysis wavelength of paracetamol and ibuprofen on the second derivative spectrum absorption obtained has wavelength of paracetamol nm and ibuprofen nm. The results of research was exhibited that paracetamol in Neo rheumacyl that were analyzed are % ± 1.28% and Oskadon SP are % ± 1.55% and ibuprofen in Neo rheumacyl are % ± 1.00% and Oskadon SP are % ± 0.57%. The test result of validation was exhibited that this method have good accuracy and precision with percent recovery of paracetamol % and ibuprofen are % with relative standard deviasi of paracetamol 2.00% and ibuprofen are 1.67%. The result showed that amount of paracetamol and ibuprofen in tablet was fulfilled common requirement of Indonesia Pharmacopoeia V edition (2014). Keywords : Tablets, Paracetamol, Ibuprofen, Derivative Spectrophotometry, Zero Crossing, Second Derivative, Validation vii

8 DAFTAR ISI Halaman JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iii iv vi vii viii xii xiii xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Obat Parasetamol Sifat Fisika dan Kimia Ibuprofen Sifat Fisika dan Kimia Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel (UV-Vis)... 9 viii

9 2.4.1 Instrumentasi Spektrofotometri Ultraviolet - Visibel (UV-Vis) Metode Umum Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Spektrofotometri Derivatif Keuntungan dan Kekurangan Metode Spektrofotometri Derivatif Teknik Zero Crossing Jenis-jenis Teknik Spektrofotometri Derivatif Teknik Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Validasi Metode Analisis Akurasi (Kecermatan) Presisi (Keseksamaan) Linearitas Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi BAB III METODLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Alat Bahan Pengambilan Sampel Prosedur Penelitian Pembuatan Larutan Induk Baku Pembuatan Larutan Induk Baku Parasetamol Pembuatan Larutan Induk Baku Ibuprofen.. 22 ix

10 3.6.2 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Parasetamol Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Ibuprofen Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif Parasetamol Pembuatan Spektrum Serapan Derivatif Ibuprofen Penentuan Zero Crossing Penentuan Panjang Gelombang Analisis Pembuatan dan Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Pembuatan dan Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Parasetamol Pembuatan dan Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Ibuprofen Penetapan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen pada Sediaan Tablet Analisis Data Statistik Uji Validasi Uji Akurasi Uji Presisi Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penentuan Spektrum Serapan Maksimum Hasil Penentuan Δλ Parasetamol dan Ibuprofen x

11 4.3 Hasil Penentuan Spektrum Serapan Derivatif Parasetamol Hasil Penentuan Spektrum Serapan Derivatif Ibuprofen Hasil Penentuan Zero Crossing Zero Crossing Derivat Pertama pada Parasetamol dan Ibuprofen Zero Crossing Derivat Kedua pada Parasetamol dan Ibuprofen Hasil Penentuan Panjang Gelombang Analisis Parasetamol dan Ibuprofen Hasil Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Parasetamol dan Ibuprofen Kurva Kalibrasi Parasetamol dan Ibuprofen Hasil Penentuan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen pada Sediaan Tablet Hasil Uji Validasi Hasil Uji Akurasi Hasil Uji Presisi Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Metode Umum Penetapan Kadar Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Tabel 2.2. Berbagai Peneliti Yang Telah Menggunakan Spektrofotometri Derivatif Dengan Beberapa Teknik Tabel 4.1. Panjang Gelombang dan Serapan Parasetamol dan Ibuprofen pada Spektrum Serapan Derivat Kedua Tabel 4.2. Kadar Parasetamol dan Ibuprofen pada Sediaan Tablet Setelah Dilakukan Analisa Secara Statistik Tabel 4.3. Data Hasil Uji Perolehan Kembali Parasetamol dan Ibuprofen dengan Metode Penambahan Baku pada Sediaan Tablet Neo rheumacyl Tabel 4.4. Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Analisis Parasetamol dan Ibuprofen xii

13 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Struktur Parasetamol... 8 Gambar 2.2. Struktur Ibuprofen... 9 Gambar 2.3. Diagram spektrofotometer UV Vis Gambar 2.4. Profil penurunan spektrum derivatif dari spektrum serapan normal sampai derivatif keempat (a). Derivat 0 (b). Derivat 1 (c). Derivat 2 (d). Derivat 3 (e). Derivat 4 14 Gambar 2.5. Penentuan Teknik Zero Crossing Gambar 2.6. Jenis Jenis Teknik Spektrofotometri Derivatif Gambar 4.1. Serapan Maksimum Parasetamol Konsentrasi 6,6 μg/ml... 3 Gambar 4.2. Spektrum Serapan Maksimum Ibuprofen Konsentrasi 8 μg/ml Gambar 4.3. Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Parasetamol dengan Δλ 1 nm Gambar 4.4. Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Parasetamol dengan Δλ 2 nm Gambar 4.5. Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Parasetamol dengan Δλ 4 nm Gambar 4.6. Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Parasetamol dengan Δλ 8 nm Gambar 4.7. Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Parasetamol dengan Δλ 1 nm Gambar 4.8. Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Parasetamol dengan Δλ 2 nm Gambar 4.9. Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Parasetamol dengan Δλ 4 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Parasetamol dengan Δλ 8 nm xiii

14 Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Ibuprofen dengan Δλ 1 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Ibuprofen dengan Δλ 2 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Ibuprofen dengan Δλ 4 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Ibuprofen dengan Δλ 8 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Ibuprofen dengan Δλ 1 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Ibuprofen dengan Δλ 2 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Ibuprofen dengan Δλ 4 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Ibuprofen dengan Δλ 8 nm Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Parasetamol dengan Berbagai Konsentrasi Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Parasetamol dengan Berbagai Konsentrasi Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Parasetamol dengan Berbagai Konsentrasi Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Ibuprofen dengan Berbagai Konsentrasi Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Ibuprofen dengan Berbagai Konsentrasi Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Ibuprofen dengan Berbagai Konsentrasi Gambar Zero Crossing Parasetamol pada Derivat Pertama Gambar Zero Crossing Ibuprofen pada Derivat Pertama Gambar Zero Crossing Parasetamol pada Derivat Kedua xiv

15 Gambar 4.28 Zero Crossing Ibuprofen pada Derivat Kedua Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Spektrum Serapan Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Parasetamol, Ibuprofen dan Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Spektrum Serapan Derivat Pertama Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Pertama Parasetamol, Ibuprofen dan Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Spektrum Serapan Derivat Kedua Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Tumpang tindih Spektrum Serapan Derivat Kedua Parasetamol, Ibuprofen dan Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Gambar Zero Crossing Parasetamol Gambar Zero Crossing Ibuprofen Gambar Panjang Gelombang Analisis Parasetamol Gambar Panjang Gelombang Analisis Ibuprofen Gambar Kurva Kalibrasi Parasetamol dengan Panjang Gelombang 253,4 nm pada Derivat Kedua Gambar Kurva Kalibrasi Ibuprofen pada Panjang Gelombang 228,6 nm pada Derivat Kedua xv

16 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet Lampiran 2. Daftar Spesifikasi Sediaan Tablet Neo rheumacyl dan Tablet Oskadon SP Lampiran 3. Bagan Alir Prosedur Penelitian Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7. Lampiran 8. Lampiran 9. Spektrum Serapan Parasetamol dan Ibuprofen dengan berbagai konsentrasi Spektrum Serapan Derivat Pertama Parasetamol dan Ibuprofen dengan berbagai konsentrasi Spektrum Serapan Derivat Kedua Parasetamol dan Ibuprofen dengan berbagai konsentrasi Spektrum Serapan Penentuan Panjang Gelombang Analisis Parasetamol dan Ibuprofen pada Derivat Kedua 86 Data Kalibrasi Baku Parasetamol, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Data Kalibrasi Baku Ibuprofen, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Lampiran 10. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Parasetamol Lampiran 11. Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi (LOQ) Ibuprofen Lampiran 12. Spektrum Serapan Derivat Kedua Pada Sediaan Tablet.. 93 Lampiran 13. Data Kadar Parasetamol dan Ibuprofen pada Sediaan Tablet Lampiran 14. Contoh Perhitungan Penetapan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen dalam Sediaan Tablet Neo rheumacyl Lampiran 15. Contoh Perhitungan Penetapan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen pada Sediaan Tablet Oskadon SP Lampiran 16. Perhitungan Statistik Kadar Parasetamol dan Ibuprofen pada Sediaan Tablet Neo Rheumacyl xvi

17 Lampiran 17. Perhitungan Statistik Kadar Parasetamol dan Ibuprofen pada Sediaan Tablet Oskadon SP Lampiran 18. Spektrum Serapan Derivat Kedua Uji Perolehan Kembali Parasetamol dan Ibuprofen Pada Sediaan Tablet Neo Rheumacyl Lampiran 19. Hasil Uji Perolehan Kembali Pada Sediaan Tablet Neo rheumacyl Lampiran 20. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali dengan menggunakan Sediaan Tablet Neo rheumacyl Lampiran 21. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Parasetamol 119 Lampiran 22. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Ibuprofen Lampiran 23. Daftar Nilai Distribusi t Lampiran 24. Sertifikat Pengujian Parasetamol Lampiran 25. Sertifikat Pengujian Ibuprofen Lampiran 26. Data Panjang Gelombang dan Serapan Pada Parasetamol, Ibuprofen, Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Sebelum diderivatkan Lampiran 27. Data Panjang Gelombang dan Serapan Pada Parasetamol, Ibuprofen, Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Pada Derivat Pertama Lampiran 28. Data Panjang Gelombang dan Serapan Pada Parasetamol, Ibuprofen, Campuran Parasetamol dan Ibuprofen Pada Derivat Kedua Lampiran 29. Gambar Alat xvii