Kegiatan Belajar 2 Hidrolisis Garam dan Larutan Buffer

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kegiatan Belajar 2 Hidrolisis Garam dan Larutan Buffer"

Transkripsi

1 Kegiatan Belajar 2 Hidrolisis Garam dan Larutan Buffer Capaian Pembelajaran Menguasai konsep hidrolisis garam dan larutan buffer Sub Capaian Pembelajaran 1. Mampu menjelaskan pengertian hidrolisis garam berdasarkan bahan ajar dengan benar 2. Mampu menganalisis garam-garam yang tidak mengalami hidrolisis melalui model yangsajikan dengan benar 3. Mampu menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis parsial melalui model yang sajikan dengan benar 4. Mampu menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis total dengan benar 5. Mampu menghitung ph dari larutan garam 6. Mampu memilih, merancang,menyiapkan percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dengan benar. 7. Dapat menjelaskan konsep larutan buffer 8. Dapat membuat larutan buffer 9. Dapat menentukan ph larutan buffer 10. Dapat menentukan jumlah komponen larutan buffer pada ph tertentu Pokok-pokok materi A. Hidrolisis garam 1. Jenis larutan garam dan Konsep Hidrolisis 2. Sifat Larutan Garam 3. ph Larutan Garam B. Larutan Buffer 1. Konsep larutan buffer 2. Menghitung perubahan ph buffer 3. Pembuatan larutan buffer ph tertentu URAIAN MATERI A. Hidrolisis Garam 1. JENIS LARUTAN GARAM DAN KONSEP HIDROLISIS Garam adalah senyawa yang dihasilkan dari reaksi asam dan basa, kation dari basa akan bereaksi dengan anion dari asam.berdasarkan kekuatan asam dan basa pembentuknya maka garam dapat dibagi atas 4 bagian yaitu :

2 a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat Contoh : HNO 3(aq) + KOH (aq) KNO 3(aq) + H 2 O (l) b. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah Contoh : HCl (aq + NH 4 OH (aq NH 4 Cl (aq + H 2 O (l) c. Garam yang terasal dari basa kuat asam lemah Contoh : NaOH(aq) + CH 3 COOH(aq) CH 3 COONa(aq) +H 2 O(aq) d. Garam yang berasal dari asam lemah basa lemah Contoh : CH 3 COOH(aq) + NH 4 OH(aq) CH 3 COONH 4(aq) + H 2 O(aq) Masih ingatkah saudara teori asam-basa Bronsted-Lowry?Menurut Bronsted-Lowry anion dari asam kuat bersifat basa lemah, sedangkan anion dari asam lemah bersifat sebagai basa kuat. Perhatikan reaksi berikut ini asam basa Asam konjugasi Basa konjugasi HNO 3 (aq) + H 2 O (l) H 3 O + (aq) + NO 3 (aq) HNO 3 danno 3 serta H 2 O dan H 3 O + merupakan pasangan asam-basa konjugasi. Asam nitrat (HNO 3 ) dalam air terionisasi sempurna, HNO 3 adalah asam kuat sehingga anionnya(no 3 ) bersifat basa lemah karena tidak dapat bereaksi dengan H 3 O + membentuk HNO 3 kembali. Perhatikan reaksi berikut ini CH 3 COOH aq + H 2 O l CH 3 COO aq + H 3 O + (aq) Asam asetat (CH 3 COOH) dalam air terionisasi sebagian. CH 3 COOHadalah asam lemah sehingga anionnya (CH 3 COO ) bersifat basa kuat sehingga dapat menerima H + dari H 3 O + membentuk CH 3 COOH kembali. Perhatikan Gambar 1ini! (a) (b) Gambar 1. Garam dapur (a) dan soda kue (b) (Dokumen Pribadi) Garam dapur merupakan salah satu jenis garam yang digunakan sebagai penambah rasa asin dan pengawet alami (Gambar 1a). Garam dapur yang kita gunakan untuk memasak adalah natrium klorida dengan rumus kimia NaCl.Telah kita ketahui bahwa garam terbentuk dari reaksi antara asam dan basa.jika kita larutkan NaCl ke dalam air, maka persamaan reaksinya sebagai berikut ini. NaCl aq + H 2 O l Na + aq + Cl aq + H 2 O l..(1)

3 Sedangkan soda kue dengan rumus kimia NaHCO 3 digunakan sebagai pengembang pada pembuatan roti (Gambar 1b). NaHCO 3 jika kita larutkan dalam air, maka persamaan reaksinya sebagai berikut ini. NaHCO 3 aq + H 2 O l H 2 CO 3 aq + Na + aq + OH (aq) (2) H 2 CO 3 akan mengalami reaksi kesetimbangan seperti berikut ini H 2 CO 3 aq HCO 3 aq + H + aq (3) Contoh garam yang lain seperti NH 4 Cldan NH 4 CN. NH 4 Cljika kita larutkan dalam air, maka persamaan reaksinya sebagai berikut ini. NH 4 Cl aq + H 2 O l NH 4 OH aq + Cl aq + H + (aq)..(4) NH 4 OHakan mengalami reaksi kesetimbangan seperti berikut ini NH 4 OH aq NH 4 + aq + OH aq (5) Sedangkan NH 4 CN jika kita larutkan dalam air, maka persamaan reaksinya sebagai berikut ini. NH 4 CN aq + H 2 O l NH 4 OH aq + HCN aq.. (6) NH 4 OHdanHCN akan mengalami reaksi kesetimbangan seperti berikut ini NH 4 OH aq NH 4 + aq + OH aq. (7) HCN aq CN aq + H + aq.(8)(hiskia,2001) Setelah saudara mengamati persamaan reaksi di atas, coba perhatikan Tabel 1 di bawah ini Tabel 1.pH larutan garam No Larutan Garam Konsentrasi (M) ph Sifat 1 NaCl 1 7 Netral 2 NaHCO Basa 3 NH 4 Cl Asam 4 NH 4 CN basa 5 CH 3 COONH Asam Jika saudara amati persamaan reaksi berbagai macam jenis garam diatas dengan air, apakah ada perbedaan diantara keempat reaksi tersebut? Kenapa demikian? Ada berapa jenis larutan garam? Berdasarkan Tabel 1, apa yang menyebabkan larutan garam memiliki sifat yang berbeda? Pada umumnya garam mudah larut dalam air. Garam merupakan elektrolit kuat. Jika garam dilarutkan dalam air, garam tersebut akan terurai menjadi kation dan anionnya. Ion-ion ini akan bereaksi dengan air maka dikatakan bahwa garam mengalami hidrolisis. Hidrolisis merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air, dimana hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti peruraian. Ada larutan garam yang mengalami hidrolisis dan ada larutan garam yang tidak mengalami hidrolisis.apa perbedaan larutan garam yang mengalami hidrolisis dengan larutan garam yang tidak mengalami hidrolisis?

4 Perhatikan reaksi di bawah ini asam basa garam CH 3 COOH aq + NaOH aq CH 3 COONa aq + H 2 O Larutan asam lemah Larutan basa kuat CH 3 COONa aq + H 2 O l CH 3 COOH aq + Na + aq + OH aq Dimana CH 3 COOH akan mengalami reaksi kesetimbangan CH 3 COOH aq CH 3 COO + H + Terionisasi jika dilarutkan dalam air mengalami hidrolisis ion-ion garam CH 3 COONa aq Na + aq + CH 3 COO aq tidak mengalami hidrolisis kation anion

5 Berdasarkan reaksi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini Reaksi antara larutan CH 3 COOH dan larutan NaOH akan menghasilkan. Jika garam dilarutkan di dalam air akan mengalami, menghasilkan dan. Na + adalah garam yang berasal dari basa dan CH 3 COO adalah garam yang berasal dari asam. Menurut Bronsted-Lowry CH 3 COO merupakan anion dari yang bersifat sebagai, sehingga dapat menerima H + membentuk CH 3 COOH kembali.pada reaksi 2 terlihat bahwa kationgaram denganairsehingga sedangkananion garam dengan air sehingga.hidrolisis ini disebut hidrolisis sebagian / parsial dan ion OH menandakan bahwa larutan bersifat. Perhatikan reaksi di bawah ini! asam basa garam CH 3 COOH aq + NH 4 OH aq CH 3 COONH 4 aq + H 2 O Larutan asam lemah Larutan basa lemah CH 3 COONH 4 aq + H 2 O l CH 3 COOH aq + NH 4 OH aq CH 3 COOH dan NH 4 OH akan mengalami reaksi kesetimbangan CH 3 COOH aq CH 3 COO aq + H + (aq) NH 4 OH aq NH 4 + aq + OH (aq) Terionisasi jika dilarutkan dalam air ion-ion garam CH 3 COONH 4 aq NH 4 + aq + CH 3 COO aq mengalami hidrolisis kation anion

6 Berdasarkan reaksi di atas, jawablah pertanyaan berikut ini Reaksi antara larutan CH 3 COOH dan larutan NH 4 OH akan menghasilkan.jika garam tersebut dilarutkan di dalam air akan mengalami, menghasilkan dan. NH + 4 adalah garam yang berasal dari basa dan CH 3 COO adalah garam yang berasal dari asam. Menurut Bronsted-Lowry CH 3 COO merupakan anion dari yang bersifat sebagai, sehingga dapat menerima H + + membentuk CH 3 COOH kembali dan NH 4 merupakan kation dari yang bersifat sebagai, sehingga dapat menerima OH membentuk NH 4 OH kembali.pada reaksi 2 kation maupun anion garam dengan air sehingga mengalami hidrolisis. Hidrolisis ini disebut dengan hidrolisis total dan pada reaksi 3 larutan asam dan basa mengalami reaksi kesetimbangan sehingga larutan garam akan bersifat

7 Contoh hidrolisis garam Garam KCN terionisasi terhidrolisis Model1a (1) Model1a (2) Model 1a(3) Pelarut(air) LarutanKCN KCN hidrolisis H 2 O Ion H 3 O Ion OH Ion K + Kristal KCN Molekul HCN Ion CN -

8 No Untuk lebih memahami tentang hidrolisis garam dan jenis-jenis garam, perhatikan dan lengkapilah tabel di bawah ini! Tabel 2 : Jenis garam dan asam basa penyusunnya Larutan Garam Basa Pembentuk Asam Pembentuk Apakah garam Rumus Kimia Kuat/Lemah Rumus Kimia Kuat/Lemah terhidrolisis ( ya / tidak ) 1 KCl. Kuat HCl.. 2 (NH 4 ) 2 SO 4. Lemah H 2 SO KOH. HCN Lemah. 4 AlCl 3 Al(OH) 3.. Kuat. 5 Ba(CN) 2 Ba(OH) 2 Kuat... 6 NH 4 F. Lemah. Lemah. 7 Al(NO 3 ) 3 Al(OH) 3 Lemah. Kuat. 8. LiOH Kuat HBr.. 9 KBr.. HBr Kuat. 10. NaOH. HCN Mg(OH) 2. H 2 CO 3 Lemah. 12 (NH 4 ) 2 CO 3.. H 2 CO NH 4 NO 3 NH 4 OH.. Kuat. 14. NaOH. H 2 SO Ba(CH 3 COO) 2. Kuat CH 3 COOH.. 16 Al 2 (SO 4 ) 3.. H 2 SO KOH. H 2 SO 4.. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan video berikut ini...\video dan Dokumen KB 4 - Hidrolisis Garam\Chemistry - 3Sec - Hydrolysis of salt solutions - YouTube.MP4 Credit:

9 2. Sifat Larutan Garam Setelah saudara mengetahui konsep hidrolisis dan jenis-jenis larutan garam, saudara dapat melihat bahwa larutan garam ada yang terhidrolisis dan tidak terhidrolisis. Jenis larutan garam dapat disimpulkan pada tabel 3 berikut ini. Tabel 3. Jenis larutan garam Asam Pembentuk Basa Pembentuk Terhidrolisis (ya/tidak) Contoh Kuat Kuat Tidak NaCl Kuat Lemah Ya NH 4 Cl Lemah Kuat Ya Na 2 CO 3 Lemah Lemah Ya CH 3 COONH 4 Reaksi antara asam dengan basa membentuk garam disebut reaksi penetralan.akan tetapi, reaksi penetralan tidaklah berarti membuat larutan garam menjadi netral.salah satu contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai sabun mandi. Tahukah saudara bahwa sabun mandi tergolong garam dan sabun mandi bersifat basa? Mengapa demikian? Apakah semua garam bersifat basa? Pada umumnya garam mudah larut dalam air. Dari uraian di atas, ternyata garam tidak hanya bersifat netral, ada juga sifat larutan garam yang lain. Apa saja sifat-sifat larutan garam tersebut? Apa yang menyebabkan larutan garam memiliki sifat yang berbeda?untuk mengamati sifat-sifat garam, garam tersebut dilarutkan terlebih dahulu dalam air sebelum diuji dengan kertas lakmus. Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan video berikut ini...\video dan Dokumen KB 4 - Hidrolisis Garam\(7) 18.3 Salt hydrolysis (HL) - YouTube.MKV Credit: Untuk mengetahui sifat-sifat dari larutan garam ayo lakukan kerja laboratorium berikut ini! Tujuan Praktikum :Untuk mengetahui / menyelidiki sifat-sifat larutan garam Alat: 1.Gelaskimia25mL4buah 2.Gelasukur5mL4buah 3.Pipettetes4buah 4.Batangpengaduk4buah Bahan: 1.LarutanNaOH0,1M 2.LarutanHCl0,1M 3.LarutanNH 3 0,1M 4.LarutanCH 3 COOH 0,1M 5.KertasIndikatorUniversal

10 Prosedur Kerja Tabel HasilPengamatan: GelasKimia phlarutangaram Sifat LarutanGaram (Asam, Basa ataunetral)

11 3. ph LARUTAN GARAM YANG TERHIDROLISIS ph merupakan fungsi negatif logaritma dari konsentrasi ion H + dalam suatu larutan. Untuk mengetahui ph suatu larutan banyak instrumen yang bisa kita gunakan,misalnya dengan menggunakan kertas lakmus ( Gambar 3 ) dan ph meter ( Gambar 4 ) atau bisa juga menggunakan indikator buatan ( Gambar 5 ). Gambar 3.Kertas lakmus (dokumen pribadi) Berikut iniadalahbeberapa jenis dan sifatlarutangaram berdasarkan asam dan basapembentuknya. a. Larutangaramyangberasaldariasamkuatdanbasalemahbersifatasam(pH<7) b. Larutangaramyangberasaldariasamlemahdanbasakuatbersifatbasa(pH>7) c. Larutangaramyangberasaldariasamlemahdanbasalemah,sifatnyabergantung PadahargaKaasamlemahdanKbbasalemahnya. 1) JikaKa>Kb,makalarutangaramnyabersifatasam 2) JikaKa=Kb,makalarutangaramnyabersifatnetral 3) JikaKa<Kb,makalarutangaramnyabersifatbasa d. Larutangaramyangberasaldariasamkuatdanbasakuatbersifatnetral(pH=7) Gambar 4.pH meter (silberbeg, 2009) Gambar 5.Kol merah sebagai indikator asam basa (chang, 2011) Untuk mengetahui ph larutan garam kita juga bisa menggunakan instrumen-instrumen tersebut seperti pada gambar 10 di bawah ini

12 (a) (b) Gambar 6.pH larutan garam dapat ditentukan dengan menggunakan (a) indikator universal (b) ph meter (google.com) Namun, selain menggunakan instrumen tersebut kita juga bisa menghitung ph larutan garam dengan cara perhitungan melalui data yang diketahui. Perhitungan tersebut didasarkan pada reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi. Tabel 4.pH berbagai jenis larutan garam No Jenis larutan garam Konsentrasi ( ph M ) perhitungan Sifat larutan garam 1 NaCl Netral ( tidak 1 7 terhidrolisis ) 2 CH 3 COONa Basa ( terhidrolisis K a CH 3 COOH = 1,8 x sebagian ) 3 NH 4 Cl Asam ( terhidrolisis K b NH 4 OH = 1,8 x sebagian ) 4 CH 3 COONH K a CH 3 COOH = 1,8 x 10-5 K b NH 4 OH = 1,8 x Perubahan harga ph air akibat pelarutan garam disebabkan karena reaksi hidrolisis ion garam oleh air.oleh karena itu dalam menentukan harga ph suatu larutan garam perlu meninjau reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi. Berdasarkan hasil percobaan maka di peroleh harga ph dari beberapa larutan garam dengan volume yang sama seperti yang terdapat pada tabel 4. Pada tabel 4 dapat dilihat harga ph dari berbagai larutan garam berdasarkan percobaan. Untuk lebih memahami materi ini, perhatikan video pada..\video dan Dokumen KB 4 - Hidrolisis Garam\Hydrolysis of Salts and ph of their Solutions - YouTube.MP4 credit: a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah Netral ( terhidrolisis total) K h = tetapan hidrolisis garam A + + H 2 O AOH + H +

13 K h = AOH [H + ] A + K b = tetapan ionisasi basa lemah K w = tetapan kesetimbangan air AOH A + + OH K b = A + [OH ] AOH H 2 O H + + OH K w = H + [OH ] Contoh : Jika sebanyak 100 ml larutan NH 4 OH 0,15 M dicampurkan dengan 50 ml larutan HCl 0,3 M (Kb NH 4 OH= 10-5 ), maka ph campuran sebesar? Jawab : Jumlah mol NH₄OH = (100)(0,15) = 15 mmol Jumlah mol HCl = (50)(0,3) = 15 mmol Volum total = = 150 ml NH₄OH + HCl NH₄Cl + H₂O Mula Reaksi Akhir b. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat K h = tetapan hidrolisis garam B + H 2 O BH + OH K h = BH [OH ] B

14 K a = tetapan ionisasi asam lemah K w = tetapan kesetimbangan air BH B + H + K a = B [H + ] BH H 2 O H + + OH K w = H + [OH ] Contoh : Diketahui :50 ml larutan NaOH 0,1 M dilarutakan dengan 50 ml CH 3 COOH 0,1 M (Ka =1, ) a. tentukan ph masing larutan sebelum dicampurkan b. Tentukan ph setelah pencampuran Jawab : a) Sebelum dicampurkan CH 3 COOH 0,1 M Ka = 1, [H+] = 1, = 4, M ph = -log 4, = 2,87 b) Setelah dicampurkan Mmol NaOH =0,1x50=5Mmol Mmol CH 3 COOH = 0,1x 50=5Mmol NaOH + CH 3 COOH CH 3 COONa + H 2 O Mula-mula` :5 MmoL 5MmoL beraksi :5MmoL 5 MmoL 5MmoL 5MmoL sisa : MomL 5MmoL [OH - ]= kw / ka x M CH3COONa = /1,8x10-5 x 5 Mmol = 2,78 x 10-8 = 2,78 x 10-4 POH = -log[oh - ] = -log 2,78 x 10-4 = 4- log 2,78 = 3,55 PH = 14-POH = 14- (4- log 2,78) = 10,44 c. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah Harga H + tidak tergantung pada konsentrasi garam tetapi bergantung pada hargak a dan K b yaitu sebagai berikut. a. Jika K a = K b, larutan bersifat netral maka H + = K w, ph = 7 b. Jika K a > K b, larutan bersifat asam, ph < 7 c. Jika K a < K b, larutan bersifat basa, ph > 7

15 B. Larutan Buffer Contoh : diketahui 50 ml CH 3 COOH 0,1 M dilarutkan dalam NH 4 OH 50 ml 0,1 M. (Ka = 1, , kb = 1, ). Tentukanlah ph setelah dicampurkan Jawab : NH4OH + CH 3 COOH CH 3 COONH 4 + H 2 O Mula-mula` :5 MmoL 5MmoL beraksi :5MmoL 5 MmoL 5MmoL 5MmoL sisa : MomL 5MmoL ph = ½ pkw + ½ pka 1/2pKb = 7 + 2,37-2,37 = 7 Sistem kimia dan biologi sangat sensitif terhadap perubahan ph. Cairan badan manusia mempunyai ph yang bervariasi, misalnya darah manusia mempunyai ph berkisar 7,35-7,45, sedangkan asam lambung mempunyai ph sekitar 1,5. Nilai ph ini penting untuk menjaga fungsi enzim dan mempertahankan tekanan osmotik. Jika ph darah manusia berubah dari 7 sampai 8 dapat mengakibatkan kematian. Sungai mempunyai ph sekitar 5. Jika ph sungai kurang dari 5 sering tidak dapat mendukung ke kehidupan ikan di dalamnya dan dapat mengakibatkan kematian ikan. Dengan demikian, perubahan ph dapat menghasilkan efek yang tidak diinginkan, dan sistem yang sensitif terhadap ph harus dilindungi dari H + atau OH - yang mungkin terbentuk atau bereaksi dengan zat lain. Sistem tersebut adalah larutan buffer. Dengan demikian, larutan buffer sangat penting pada sistem kimia dan biologi. 1. Konsep larutan buffer Sebuah larutan buffer mengandung zat terlarut yang memungkinkan larutan tersebut mampu mempertahankan perubahan ph akibat penambahan sejumlah kecil asam kuat atau basa kuat. Larutan buffer adalah larutan asam lemah dan basa konyugasinya atau basa lemah dan asam konyugasinya. Dalam darah, asam karbonat (H 2 CO 3, asam diprotik lemah) dan ion bikarbonat (HCO - 3, basa konyugasinya) berfungsi sebagai salah satu sistem penyangga yang digunakan mempertahankan ph yang sangat konstan dalam menghadapi produksi asam organik tubuh akibat metabolisme. Penyangga umum lainnya terdiri dari kation asam lemah, NH + 4, berasal dari garam seperti NH 4 Cl, dan basa konjugasinya, NH 3. Bagaimana larutan buffer mempertahankan ph?. Perhatikan vidio pada (di samping) Suatu larutan buffer harus mengandung konsentrasi relatif besar asam untuk bereaksi dengan ion OH - yang

16 mungkin ditambahkan ke buffer dan harus mengandung konsentrasi basa untuk bereaksi dengan ion H + yang ditambahkan. Selanjutnya komponen asam dan basa dari buffer harus tidak saling bereaksi seperti reaksi penetralan. Pasangan asam basa yang dibutuhkan adalah pasangan asam basa konyugasi atau asam lemah dan basa konyugasinya atau basa lemah dan asam konyugasinya. Daftar asam lemah, basa lemah, asam kuat, basa kuat dapat dilihat pada kegiatan 1 modul ini. Sebagai contoh larutan buffer sederhana dapat dibuat dengan penambahan asam asetat (CH 3 COOH) dan sodium asetat (CH 3 COONa) dengan perbandingan sama ke air. Konsentrasi kedua asam dan basa konyugasi (dari CH 3 COONa) diasumsikan sama sebagai konsentrasi mula-mula. Hal ini karena (1) CH 3 COOH adalah asam lemah dan tingkat hidrolisis ion CH 3 COO - sangat kecil, (2) hadirnya ion CH 3 COO - menekan ionisasi CH 3 COOH dan hadirnya CH 3 COOH menekan hidrolisis ion CH 3 COO -. Suatu larutan yang mengandung dua senyawa ini mempunyai kemampuan menetralisir penambahan asam atau basa kuat. Sodium asetat, suatu elektrolit kuat, berdisosiasi sempurna di dalam air. Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut Jika asam ditambahkan ke sistem buffer, ion H + akan bereaksi dengan basa konyugasi (CH 3 COO - ) di dalam larutan buffer. Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut CH 3 COO - (aq) + H + (aq ) CH 3 COOH (aq) Jika basa ditambahkan ke sistem buffer, ion OH - akan dinetralkan oleh asam (CH 3 COOH) di dalam buffer. Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut Buffer Animatio CH 3 COOH (aq) + OH - (aq ) CH 3 COO - (aq) + H 2 O Tingkat efektivitas larutan buffer tergantung pada jumlah asam dan basa konyugasi dari buffer yang dibuat. Pada umumnya sistem buffer dapat disimbolkan sebagai garam/asam atau basa/asam konyugasi. Dengan demikian, sistem buffer sodium asetat-asam asetat dapat ditulis sebagai CH 3 COONa/CH 3 COOH atau CH 3 COO - /CH 3 COOH. Untuk lebih mudah memahami konsep buffer marilah dilihat contoh latihan ke-1. Contoh latihan ke-1

17 Yang mana dari larutan berikut dapat diklasifikasikan sebagai sistem buffer? (a) KH 2 PO 4 /H 3 PO 4 (b) NaClO 4 /HClO 4 (c) C 5 H 5 N/C 5 H 5 NHCl (C 5 H 5 N adalah piridin) Konsep Sistem buffer merupakan larutan yang mengandung suatu asam lemah dengan garamnya (mengandung basa lemah konyugasinya) atau suatu basa lemah dengan garamnya (mengandung asam lemah konyugasinya) Mengapa basa konyugasi dari asam kuat tidak dapat menetralkan dengan penambahan asam? Strategi Pemecahan Kriteria sistem buffer harus mempunyai asam lemah dan garamnya (mengandung basa lemah konyugasi) atau basa lemah dan garamnya (mengandung asam lemah konyugasi) (a) Pada sistem KH 2 PO 4 /H 3 PO 4 - H 3 PO 4 adalah asam lemah, dan basa konyugasinya H 2 PO 4 adalah basa lemah. Oleh sebab itu, ini adalah sistem buffer. (b) Pada sistem NaClO 4 /HClO 4 Karena HClO 4 adalah asam kuat, basa konyugasinya ClO - 4, basa yang sangat - lemah. Ini berarti bahwa ClO 4 tidak dapt bereaksi dengan ion H + dalam larutan untuk membentuk HClO 4. Dengan demikian, sistem ini tidak dapat bertidak sebagai sistem buffer. (d) Pada C 5 H 5 N/C 5 H 5 NHCl C 5 H 5 N adalah basa lemah dan asam konyugasinya C 5 H 5 NH + (kation dari garam C 5 H 5 NHCl adalah basa lemah. Oleh sebab itu ini adalah sistem buffer 2. Perhitungan perubahan ph buffer akibat penambahan asam Pada bagian awal telah dijelaskan bahwa larutan buffer dapat menetralkan sejumlah kecil penambahan asam atau basa kuat. Perhitungan ph larutan buffer akibat penambahan asam kuat dibahas pada contoh latihan ke-2 Contoh latihan ke -2 (a) Hitunglah ph larutan buffer pada sistem yang mengandung 1 M CH 3 COOH dan 1 M CH 3 COONa (b) Bagaimanakah ph larutan buffer ini setelah penambahan 0,1 mol gas HCl ke 1 L larutan? Asumsikan volume larutan tidak berubah akibat penambahan HCl Konsep (a) ph larutan buffer sebelum penambahan HCl dapat dihitung dari ionisasi CH 3 COOH. Tentu konsentrasi awal CH 3 COOH dan CH 3 COO- (dari CH 3 COONa) adalah 1 M. Ka CH 3 COOH adalah 1,8 x (b) Sebaiknya dibuat skesa perubahan yang terjadi pada soal ini dalam bentuk gambar Strategi Pemecahan (a) Ringkasan spesi yang terdapat pada kesetimbangan CH 3 COOH (aq) H + (aq ) + CH 3 COO - (aq) Mula-mula (M) 1,0 0 1,0 Perubahan (M) -x +x +x Kesetimbangan (M) 1,0 - x -x 1,0 + x

18 1,8 x 10-5 = x (1,0 + x) (1,0 x) Asumsikan 1,0 + x 1,0 dan 1,0 x 1,0, kita perolah 1,8 x 10-5 = x (1,0 + x) (1,0 x) x (1,0 ) (1,0) X = (H + ) = 1,8 x 10-5 M Dengan demikian, ph = - log (1,8 x 10-5 ) =4,74 (b) Ketika HCl ditambahkan ke larutan perubahan awal adalah Ion Cl - adalah ion pemisah di dalam larutan karena ion tersebut adalah basa konyugasi dari asam kuat. Ion H + dari asam kuat HCl bereaksi sempurna dengan basa konyugasi dari buffer yaitu CH 3 COO -. Pada point ini lebih nyaman bekerja dengan mol dari pada molaritas karena pada beberapa kasus volume larutan mungkin berubah ketika senyawa ditambahkan, tetapi mol tidak. Reaksi netralisasi diringkas sebagai berikut. CH 3 COO - (aq) + H + (aq ) CH 3 COOH (aq) Mula-mula (M) 1,0 0,1 1,0 Perubahan (M) -0,1-0,1 +0,1 Kesetimbangan (M) 0,9 0 1,1 Akhirnya untuk menghitung ph buffer setelah netralisasi dari asam, kita mengobah mol ke molaritas dengan membagi mol dengan 1 L CH 3 COOH (aq) H + (aq ) + CH 3 COO - (aq) Mula-mula (M) 1,1 0 0,9 Perubahan (M) -x +x +x Kesetimbangan (M) 1,1 - x x 0,9 + x 1,8 x 10-5 = x (0,9 + x) 1,1 x Asumsikan 0,9 + x 0,90 dan 1,1 x 1,1, kita peroleh 1,8 x 10-5 = x (0,9 + x) 1,1 x x (0,9 ) 1,1 atau x = (H + ) = 2,2 x 10-5 Dengan demikian,

19 ph = -log (2,2 x 1 5) = 4,66 Penguatan Konsep Ada penurunan ph (larutan menjadi lebih asam sebagai akibat penambahan HCl. Kita dapat membandingkan perubahan (H + ) sebagai berikut Sebelum penambahan HCl [H+] = 1,8 x 10-5 M Setelah penambahan HCl [H+] = 2,2 x 10-5 M Dengan demikian kenaikan ion [H + ] adalah 2,2/1,8 = 1,2 kali. Angka 1,5 kali adalah angka yang kecil untuk efektivitas dari buffer CH 3 COONa/ CH 3 COOH. Apakah yang terjadi jika 0,1 mol HCl ditambahkan ke 1 L air dan bandingkan kenaikan ion [H + ]? Sebelum penambahan HCl [H + ] = 1,0 x 10-7 M Setelah penambahan HCl [H + ] = 0,1 M Sebagai akibat penambahan HCl, ion [H + ] naik menjadi 0,1/1x10-7 = 10 6 Dengan demikian, ph air naik menjadi sejuta kali!. Angka yang sangat besar. Hal ini membuktikan peranan larutan buffer mempertahankan ph 3. Pembuatan larutan buffer ph tertentu Bagaimana cara membuat larutan buffer pada ph tertentu? Marilah kita perhatikan sistem buffer CH 3 COONa/CH 3 COOH. Apakah hanya asam asetat atau campuran asam asetat dan sodium asetat dalam larutan? Pada sistem buffer ini kita dapat menulis CH 3 COO - (aq) + H + (aq ) CH 3 COOH (aq) Dengan demikian, Jika pesamaan ini diubah ke log, maka

20 Tentu, ph = pk a + log [basa konyugasi ] [asam ]...(1) tentu, poh = pk b + log [asam konyugasi ] [basa ]...(2) Persamaan 1 dan 2 dikenal juga dengan persamaan Hendersen-Hasselbach Jika konsentrasi molar asam dan basa konyugasinya mendekati sama atau sama, [asam] [basa konyugasi], tentu Dengan demikian, untuk menyediakan larutan buffer kita memilih asam lemah dengan pka mendekati ph yang diinginkan. Pilihan ini tidak hanya memberikan nilai ph yang benar dari sistem buffer, tetapi juga memastikan bahwa kita mempunyai jumlah yang sebanding dari asam dan basa konyugasinya yang hadir, keduanya adalah prasarat untuk sistem buffer agar berfungsi efektif. Marilah kita perhatikan contoh latihan ke-4 dan latihan ke-5. Contoh latihan ke-4 Suatu larutan buffer ph5 diperlukan dalam sebuah eksperimen. Dapatkan anda menggunakan asam asetat dan sodium asetat untuk membuatnya? Jika dapat, berapa mol perbandingan asam asetat dan sodium setat yang akan menghasilkan larutan dengan ph5? Berapa mol CH 3 COONa harus ditambahkan ke 1 L larutan yang mengandung 1 mol CH 3 COOH untuk membuat larutan buffer. Diketahui Ka CH 3 COOH adalah 1,8 x 10-5 Konsep Asam asetat adalah asam lemah. Kita dapat menggunakan asam asetat dan garam asetat untuk membuat larutan buffer ph 5.

21 Srategi penyelesaian Pada buffer asetat terdapat kesetimbangan CH 3 COO - (aq) + H + (aq ) CH 3 COOH (aq) tentu Oleh sebab itu, Tentu ph yang diinginkan adalah 5 oleh sebab itu [H + ]= Karena Ka= 1,8 x 10-5 maka Ini adalah perbandingan mol dari komponen buffer yang diperlukan. Langkah akhir adalah menyediakan larutan yang mengandung 1 mol CH 3 COOH. Oleh sebab itu, jumlah mol ion asetat dibutuhkan Karena setiap mol CH 3 COONa terdapat satu mol CH 3 COO-, maka diperlukan 1,8 mol CH 3 COONa Contoh latihan 5 Bagaimana membuat buffer posfat ph 7,45 Konsep Agar buffer berfungsi efektif, konsentrasi komponen asam kurang lebih sama dengan komponen basa konyugasinya. Jika kita menginginkan ph mendekati pka dari asam, tentu ph pka log [basa konyugasi ] [asam ] 0 Strategi pemecahan [basa konyugasi ] [asam ] 1

22 Karena asam posfat adalah asam tripotik, kita menulis tiga tingkat ionisasi. Nilai pkanya dapat dilhat pada Tabel Ka asam di kegiatan 1 Yang paling cocok dari tiga sistem baffer adalah HPO 4 2-/ H 2 PO 4 -, karena pka dari asam H 2 PO 4 - dekat dengan ph yang diinginkan. Dari persamaan Hendersen-Hasselbach kita menulis Antilognya kita peroleh Dengan demikian cara untuk menyediakan buffer posfat ph 7,45 adalah Na 2 HPO 4 dan NaH 2 PO 4 dengan perbandingan mol 1,7:1 di dalam air. Dengan demikian, kita melarutkan 1,7 mol Na 2 HPO 4 dan 1 mol NaH 2 PO 4 ditambahkan air sampai volume larutan 1 L. Ringkasan Larutan buffer adalah larutan asam lemah dan basa konyugasinya atau basa lemah dan asam konyugasinya. Suatu larutan buffer harus mengandung konsentrasi relatif besar asam untuk bereaksi dengan ion OH - yang mungkin ditambahkan ke buffer dan harus mengandung konsentrasi basa untuk bereaksi dengan ion H + yang ditambahkan. Suatu larutan yang mengandung dua senyawa ini mempunyai kemampuan menetralisir penambahan asam atau basa.

23 DAFTAR PUSTAKA Achmad, Hiskia Kimia Larutan. Bandung: PT Citra aditya Bakti Brady, James E Chemistry Matter and Its changes. New York: Jihn Wiley & Sons, Inc Chang, Raymond Chemistry, tenth edition. New york: McGraw-Hill Companies. Silberbeg, Martin S Chemistry The Molecular of Matter and Change. New York : Mc. Graw Hill Brown,Theodore L; JR, H. Eugene Lemay; Bursten, Bruce E; Murphy, Catherine J; Woodward, Patrick M (2012). Chemistry the cental Science, 12th edition. Pearson Education Inc. USA Chang, Raymond; Overby, Jason (2011). General Chemistry, the essential concept McGraw-Hill Jespersen, Neil D; Brady, James E; Hyslop, Alison (2012). Chemistry, the molecular nature of matter. John Wiley

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak

Lebih terperinci

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5 Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal

Lebih terperinci

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga disebut juga larutan penahan atau larutan dapar atau buffer.

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1

wanibesak.wordpress.com 1 Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA Gedung D6. Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Telp. 8508035 LEMBAR SOAL Mata

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi. PETA KONSEP Larutan Penyangga mempertahankan berupa ph Larutan Penyangga Asam mengandung Larutan Penyangga Basa mengandung Asam lemah Basa konjugasi Asam konjugasi Basa lemah contoh contoh contoh contoh

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP PENDAHULUAN Kalian pasti mendengar penyedap makanan. Penyedap makanan yang sering digunakan adalah vitsin. Penyedap ini mengandung monosodium glutamat

Lebih terperinci

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013 LARUTAN PENYANGGA [Yea r] LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013 MARI BELAJAR Indikator Produk Menjelaskan komponen pembentuk larutan penyangga dengan berpikir kritis. Menjelaskan

Lebih terperinci

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll LOGO Bab 08 Asam Basa Apa yang terjadi? - Koma - Tulang keropos - Sesak napas - dll 1 Ikhtisar Teori Asam Basa Sifat Asam-Basa dari Air ph-suatu ukuran keasaman Kesetimbangan Asam-Basa Lemah dan Garam

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart a. AK + BK ph = 7 B. AK + BL ph < 7 C. AL + BK ph >

Lebih terperinci

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

TEORI ASAM BASA Secara Umum : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam Basa : : Cairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah Garam : Cairan yang berasa asin TEORI

Lebih terperinci

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA A. Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga biasa disebut juga dengan larutan Buffer atau larutan Dapar. Dimana larutan penyangga merupakan larutan yang mampu

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

Hidrolisis Garam. Model Problem Based Learning (PBL)

Hidrolisis Garam. Model Problem Based Learning (PBL) E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam Special video included Model Problem Based Learning (PBL) Penulis Barista Kristyaningsih Pembimbing Prof. Sulistyo Saputro, M.Si, Ph.D Prof. Sentot Budi R., Ph.D Untuk Kelas

Lebih terperinci

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

BAB 7. ASAM DAN BASA

BAB 7. ASAM DAN BASA BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA 7. 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA 7. 3 KONSENTRASI ION H + DAN ph 7. 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR ph) 7. 5 CAMPURAN PENAHAN 7. 6 APLIKASI

Lebih terperinci

Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori Asam-Basa Arrhenius Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16.

LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober s/d 16. LAPORAN PRAKTIKUM 3 ph METER, BUFFER, dan PENGENCERAN DISUSUN OLEH : MARIA LESTARI DAN YULIA FITRI GHAZALI Kamis 04 Oktober 2012 14.00 s/d 16.00 wib TUJUAN : 1. Agar mahasiswa dapat memahami prinsip-prinsip

Lebih terperinci

Larutan Penyangga XI MIA

Larutan Penyangga XI MIA Larutan Penyangga XI MIA Komponen Larutan Penyangga Larutan Penyangga Asam Terdiri dari Asam lemah dan basa konjugasinya (Contoh : CH 3 COOH dan CH 3 COO -, HF dan F - ) Cara membuatnya : 1. Mencampurkan

Lebih terperinci

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani GALAT TITRASI Ilma Nugrahani Galat Titrasi Adalah galat yang terjadi karena indikator berubah warna sebelum atau sesudah titik setara ditunjukkan dari kurva titrasi titik akhir titik ekivalen. Dapat disebabkan

Lebih terperinci

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: SOAL-SOAL BAB 5 LARUTAN ASAM BASA/ Kimia Erlangga 2B 1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: No Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 X Merah Biru 2 Y Merah Merah

Lebih terperinci

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti

Lebih terperinci

SOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR

SOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR SOAL LARUTAN PENYANGGA MAN 2 KAB. BOGOR NAMA : KHOERUL ANAM KELAS : XI MIA 2 21. Dicampurkan dua larutan yaitu 50 ml NaOH 0,1 M dan 50 ml CH3COOH 0,2 M. Tentukan apakah campuran tersebut membentuk larutan

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa dilakukan tiga tahap yaitu tahap pertama melakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam Memiliki rasa masam; misalnya cuka mempunyai rasa dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab VII ph Larutan Asam-Basa Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Indikator universal dan kertas lakmus digunakan untuk mengindentifikasi ph larutan asam-basa. TUJUAN

Lebih terperinci

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator! Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang cara menghitung ph dan poh larutan asam basa berdasarkan konsentrasi ion [H + ] dan [OH ] SMA kelas 11 IPA. Berikut contoh-contoh soal yang bisa

Lebih terperinci

LOGO TEORI ASAM BASA

LOGO TEORI ASAM BASA LOGO TEORI ASAM BASA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang konsep asam basa Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan berbeda satu sama lain, tetapi

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = -

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = - 1. Campuran di bawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah.... A. Asam nitrat dengan natrium asetat B. Asam fosfat dengan natrium asetat C. Asam nitrat dengan kalium nitrat D.Asam asetat dengan

Lebih terperinci

Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh)

Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh) Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh) Berdasarkan teori asam basa Arhenius, suatu larutan dapat bersifat asam, basa atau netral tergantung pada konsentrasi ion H+ atau ion OH dalam larutan tersebut.

Lebih terperinci

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda

Lebih terperinci

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari Kimia XI SMA 147 BAB 5 Larutan Asam dan Basa Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian asam-basa menurut Arrhenius. 2. Membandingkan kekuatan asam-basa.

Lebih terperinci

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi

Lebih terperinci

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah Larutan bufer* merupakan sistem larutan yang dapat mempertahankan lingkungannya dari pengaruh seperti oleh penambahan sedikit asam/basa kuat, atau oleh pengenceran. Sistem bufer terdiri atas dua komponen,

Lebih terperinci

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM : TEORI ASAM BASA SECARA UMUM : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Cairan berasa asam dan dapat Asam : memerahkan kertas lakmus biru Basa : Garam : Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

DERAJAT KEASAMAN (ph)

DERAJAT KEASAMAN (ph) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR DERAJAT KEASAMAN (ph) DISUSUN OLEH FAISAL ARSYAD (13513128) NURUL FIKRI (13513136) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Lebih terperinci

E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam

E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam Model Problem Based Learning (PBL) Penulis Barista Kristyaningsih Pembimbing Prof. Sulistyo Saputro, M.Si, Ph.D Prof. Sentot Budi R., Ph.D Untuk Kelas XI IPA Semester ii The

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL : INSTRUMEN PENILAIAN PENELITIAN PENGEMBANGAN MOBILE GAME BRAINCHEMIST SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA PADA MATERI ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS GARAM UNTUK GURU KIMIA SMA/MA (REVIEWER)

Lebih terperinci

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam

Lebih terperinci

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Rabu, 16 Januari 20130 komentar Inilah beberapa contoh soal dan jawaban tentang titrasi asam basa. Bacalah benarbenar setiap latihan soal asam basa berikut. Kalau perlu,

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina ( ) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM HANDOUT klik di sini LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Disusun Oleh: Diah Tria Agustina (4301414032) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016 PENGERTIAN LARUTAN

Lebih terperinci

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta Lampiran 3 95 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA I. Teori Dasar Kita sering menjumpai asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari. Buah-buahan, seperti jeruk, apel, dll., mengandung asam. Amonia rumah tangga, bahan pembersih,

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS 1. 50 ml larutan asam nitrit 0,2 M dicampur dengan 25 ml KOH 0,4 M, lalu ditambahkan air lagi hingga volume larutan menjadi 350 ml. Jika Ka HNO 2 = 4 10-8. hitung

Lebih terperinci

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah Setelah mempelajari bab ini, peserta didik dapat: 1. menjelaskan konsep asam-basa serta sifat larutan asam dan basa; 2. menentukan ph larutan asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah; 3. terampil

Lebih terperinci

ASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

ASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. ASAM DAN BASA Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran 1.Mahasiswa memahami konsep dasar asam dan basa 2.Mahasiswa mampu mendefinisikan dan membedakan sifat-sifat asam dan basa 3.Mahasiswa

Lebih terperinci

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA I. LARUTAN BUFFER II. TUJUAN 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer III. TINJAUAN PUSTAKA Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar merupakan suatu larutan

Lebih terperinci

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti Titrasi Asam Basa Sophi Damayanti 1 Highlight Kuliah Lalu KUALITATIF KUANTITATIF Berkaitan dengan identifikasi Berkaitan dengan kadar Menjawab pertanyaan Apa Menjawab pertanyaan Berapa What chemicals are

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA OLEH: IRMA MULYANI (1313031073) MARIA VERONIKA (1613031041) NI MADE DWI RIANTI AGUSTINI (1613031024) NI NENGAH PRATIWI CAHYANI (1613031015) RINDA HENDRIKA UTAMI MAHMUDA (1613031028)

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : KIMIA : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry Untuk memahami konsep larutan buffer perlu diketahui konsep asam basa. Konsep asam basa ada tiga yaitu menurut Arrhenius, Bronsted

Lebih terperinci

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN

Nova Nurfauziawati Kelompok 11A V. PEMBAHASAN V. PEMBAHASAN Praktikum yang dilaksanakan tanggal 3 Oktober 2011 mengenai pembuatan larutan buffer dan pengujian kestabilannya. Larutan buffer adalah campuran asam/basa lemah dan basa/asam konjugasinya

Lebih terperinci

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) I. Analisis Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya SMAN 1 Dasar SMAN 4 Bandung SMAN 1 Cimahi SMAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. evaluasi merupakan suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. evaluasi merupakan suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian evaluasi Mahrens dan Lehman (Purwanto: 2004: 13) mengemukakan bahwa evaluasi merupakan suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat

Lebih terperinci

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA KIMIA LARUTAN Pada topik ini larutan yang dimaksud dibatasi pada larutan dengan pelarut air (aqueous solution). Air merupakan pelarut universal, tersedia melimpah, mudah untuk dimurnikan dan tidak beracun.

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh: TUGAS KIMIA TITRASI ASAM BASA Disusun oleh: Nama : Kelas : SMA NEGERI 1 BAJAWA 2015 TITRASI ASAM BASA 1. Prinsip Dasar Titrasi netralisasi adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan

Lebih terperinci

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan A. Pengertian Asam Basa Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya Lampiran 2 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan ke : Kimia : XI IPA 4/ 2 (dua) : Teori Asam Basa Arrhenius : 2 x 45 menit : I Standar

Lebih terperinci

ASAM, BASA DAN GARAM

ASAM, BASA DAN GARAM ASAM, BASA DAN GARAM Larutan terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Dalam suatu larutan, jumlah pelarut lebih banyak dibandingkan jumlah zat terlarut. Penggolongan larutan dapat juga

Lebih terperinci

BAB III LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

BAB III LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) BAB III LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) BAB 1. PRE-LAB 1. Apakah yang dimaksud dengan larutan penyangga? Larutan buffer atau larutan penyangga adalah semua larutan yang ph-nya dapat dikatakan tetap, walaupun

Lebih terperinci

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA 5 ASAM BASA A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA Buah-buahan seperti sirsak, jeruk, duku dan mangga, bagaimana rasanya? Berbeda bila secara

Lebih terperinci

Bab. Asam Basa. A. Asam Basa Arrhenius B. Derajat Kekuatan Asam Basa C. Penentuan ph Asam Basa D. Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis

Bab. Asam Basa. A. Asam Basa Arrhenius B. Derajat Kekuatan Asam Basa C. Penentuan ph Asam Basa D. Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis Bab 6 Sumber: Encyclopedia Science, 1994 Derajat keasaman dapat diukur dengan menggunakan ph meter. Hasil yang harus Anda capai: memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu.

Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya waktu. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Chapter 9 Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang terlihat seiring berjalannya

Lebih terperinci

KIMIA KESEHATAN JILID 2 SMK. Zulfikar

KIMIA KESEHATAN JILID 2 SMK. Zulfikar Zulfikar KIMIA KESEHATAN JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Subjek penelitian ini adalah enam orang siswa SMA kelas XI IPA yang sudah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Endang Susilowati MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SAINS KIMIA Prinsip dan Terapannya untuk Kelas XI SMA dan MA Semester 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam 2B Berdasarkan Permendiknas

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER Nama : Fathul Muin NIM : 12/334686/PA/14919 LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA DASAR

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator    Sumber Belajar Lampiran 3 89 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan

Lebih terperinci

Teori Asam. Pengertian

Teori Asam. Pengertian Teori Asam Pengertian Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan ph lebih kecil dari 7. Dalam definisi

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

= 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m. apabila Mr NaOH =40 dengan massa jenis larutan adalah 1,12 gr/ml?

= 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m. apabila Mr NaOH =40 dengan massa jenis larutan adalah 1,12 gr/ml? Larutan Ph 1. Hitunglah kemolalan larutan pada 12 gram urea (Mr=60 yang dilarutkan kedalam air sebanyak 600 gram)! x =. x =. = 0,33 m 2. Berapakah molalitas larutan NaOH jika 750 ml larutan NaOH 10 m.

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan...

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sifat larutan, perubahan fisika, dan perubahan kimia untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya

Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya LARUTAN ASAM BASA Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya Kompetensi Dasar: Menyelidiki teori asam basa menurut Arrchenius, mengklasifikasi berbagai

Lebih terperinci

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang didapatkan dari penelitian ini yaitu hasil pretest dan posttest. Hasil pretest digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui kemampuan

Lebih terperinci