E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam"

Transkripsi

1 E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam Model Problem Based Learning (PBL) Penulis Barista Kristyaningsih Pembimbing Prof. Sulistyo Saputro, M.Si, Ph.D Prof. Sentot Budi R., Ph.D Untuk Kelas XI IPA Semester ii

2 The Fundamental Laws of Chemistry HIDROLISIS PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN SAINS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 i

3 HIDROLISIS E-Book Kimia Hidrolisis Garam Untuk SMA/MA Kelas XI IPA Semester II Disusun oleh: Barista Kristyaningsih Konsultan Ahli: Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D. Prof. Sentot Budi R., Ph.D. Validator Ahli: Prof. Dr. H. Ashadi Dr. Mohammad Masykuri, M.Si. Rusmiati, M.Pd. Reviewer Guru: Kristianita Sunaringtyas, S.Pd Dwi Rumi, S.Pd Desain: Barista Kristyaningsih Pungky Andriyani, S.Kom. Gambar Sampul: ii

4 HIDROLISIS Pertama-tama, penulis mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat anugerahnya e-book yang berjudul Hidrolisis Garam ini telah dapat diselesaikan dengan baik. E-book merupakan salah satu jenis pembelajaran yang menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, seperti komputer atau laptop. E-book ini berorientasi pada Problem Based Learning (PBL) yang merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. PBL dilandasi oleh pemikiran bahwa kegiatan belajar hendaknya mendorong dan membantu siswa untuk terlibat secara aktif membangun pengetahuannya sehingga mencapai pemahaman yang mendalam (deep learning). Penulis berharap melalui model pembelajaran PBL yang dipadu dengan materi Hidrolisis Garam, siswa menjadi lebih minat belajar. Semua fitur dalam e-book ini mengacu pada 5 sintax PBL yang dikemas dalam nama-nama berbeda, seperti M2, YKS, PC, Speak Up, dan Reportase Mudah-mudahan e-book ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang tepat bagi siswa. Penulis menyadari bahwa e-book ini tidaklah sempurna, maka dari itu segala kritik dan saran yang membangun demi kemajuan e-book ini selanjutnya akan diterima. Terakhir, diharapkan e-book ini dapat bermanfaat bagi siswa dan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Penulis iii

5 HIDROLISIS Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Tujuan Pembelajaran... iv Description tentang E-Book... v Petunjuk Keamanan Laboratorium... viii Pendahuluan... 1 M2 (Mari Membaca)... 2 YKS (Yuk Kita Selidiki)... 3 PC (Praktikum Ceria)... 4 Speak Up... 8 Reportase... 8 Asam Kuat-Basa Kuat... 9 Asam Kuat-Basa Lemah Asam Lemah-Basa Kuat Asam Lemah-Basa Lemah Latihan Soal Glosarium Daftar Pustaka iv

6 HIDROLISIS KOMPETENSI INTI & KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI INTI: KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR: KD 1.1 : Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. KD 2.2 : Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. KD 2.3 : Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. KD 3.12 : Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis. KD 4.11 : Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis. v

7 HIDROLISIS INDIKATOR PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan terjadinya hidrolisis pada larutan garam. 2. Membedakan garam yang dapat terhidrolisis dan tidak dapat terhidrolisis. 3. Menggolongkan sifat larutan garam berdasarkan asambasa pembentuknya. 4. Menentukan hidrolisis garam dilihat dari asam-basa pembentuknya (hidrolisis sebagian atau hidrolisis total). 5. Menentukan ph larutan garam berdasarkan asam-basa pembentuknya. 6. Menganalisis penerapan hidrolisis dalam kehidupan sehari-hari. 7. Melakukan percobaan sederhana untuk menentukan sifat larutan garam. 8. Menganalisis jenis-jenis larutan garam yang terhidrolisis melalui percobaan. 9. Mempresentasikan hasil percobaan penentuan sifat larutan garam. 10. Menyusun laporan tertulis hasil percobaan penentuan sifat larutan garam. vi

8 HIDROLISIS Berikut ini merupakan gambaran e-book yang akan dipelajari. Berisi tentang semua fitur e-book disertai penjelasan dan fungsinya. Diharapkan dengan mengetahui gambaran e-book ini siswa akan lebih mudah dalam menggunakan e-book. Bagian ini berisi materi prasyarat yang telah dipelajari oleh siswa pada materi sebelumnya. Bagian M2 ini berisi penyajian masalah umum dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan konsep materi. vii

9 HIDROLISIS Bagian YKS ini mengajak siswa untuk belajar berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan Bagian PC ini berisi percobaan sederhana untuk mengajak siswa bekerja dalam kelompok menganalisis hal yang berhubungan dengan masalah yang telah disajikan sebelumnya. viii

10 HIDROLISIS Bagian ini merupakan petunjuk tampilan video yang diikutsertakan dalam e-book ini. Bagian Speak Up ini mengajak siswa untuk berani menampilkan hasil analisisnya melalui presentasi singkat. Bagian Reportase ini berisi kesimpulan dan pemaparan konsep untuk memperjelas siswa dalam memecahkan permasalahan. ix

11 HIDROLISIS Selalu gunakan jas laboratorium saat bekerja di dalam lab untuk melindungi baju dan kuli dari senyawa yang berbahaya. Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan. Gunakan kacamata jika perlu untuk melindungi mata. Jangan menghirup larutan secara langsung, tetapi kibas-kibaskan tangan pada permukaan larutan Selalu cuci tangan setelah menyentuh senyawa/larutan kimia. Setelah semua praktikum selesai, cuci semua peralatan dan kembalikan pada tempatnya. x

12 1 HIDROLISIS Pendahuluan Pada pembahasan larutan asam dan basa terdahulu telah dipelajari bahwa reaksi asam dan basa menghasilkan garam. Asam terdiri dari asam kuat dan asam lemah. Berikut ini disajikan beberapa contoh dari asam kuat dan asam lemah pada Tabel 1 dan 2. Tabel 1. Larutan asam kuat Tabel 2. Larutan asam lemah No Rumus Kimia Nama Senyawa 1 HCl Asam Klorida 2 HBr Asam Bromida 3 HI Asam Iodida 4 H 2 SO 4 Asam Sulfat 5 HNO 3 Asam Nitrat 6 HClO 3 Asam Klorat 7 HClO 4 Asam Perklorat No Rumus Kimia Nama Senyawa 1 CH 3 COOH Asam Asetat 2 HCN Asam Sianida 3 H 2 S Asam Sulfida Demikian juga basa, ada yang termasuk ke dalam basa kuat dan ada juga yang merupakan basa lemah. Beberapa contoh basa kuat dan basa lemah ditunjukkan dalam Tabel 3 dan 4. Tabel 3. Larutan basa kuat Tabel 4. Larutan basa lemah No Rumus Kimia Nama Senyawa 1 LiOH Litium Hidroksida 2 NaOH Natrium Hidroksida 3 KOH Kalium Hidroksida 4 RbOH Rubidium Hidroksida 5 CsOH Sesium Hidroksida 6 Ca(OH) 2 Kalsium Hidroksida 7 Sr(OH) 2 Stronsium Hidroksida 8 Ba(OH) 2 Barium Hidroksida No Rumus Nama Senyawa Kimia 1 NH 4 OH Amonium Hidroksida 2 Al(OH) 3 Aluminium Hidroksida 3 Fe(OH) 2 Besi (II) Hidroksida

13 2 HIDROLISIS M2 (Mari Membaca) Telah kita ketahui bahwa garam adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi antara asam dan basa. Garam adalah senyawa yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara larutan asam dan larutan basa. Secara umum : Asam + Basa Garam + Air Berikut ini adalah beberapa contoh reaksi pembentukan garam (dikenal pula dengan istilah reaksi penggaraman atau reaksi netralisasi) : Sumber : Gambar 1. Tambak garam Sumber : blogs.unpad.ac.id Gambar 2. Tanah pertanian di Indonesia HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H 2 O (l) H 2 SO 4(aq) + 2 NH 4 OH (aq) (NH 4 ) 2 SO 4(aq) + 2 H 2 O (l) 2 HCN (aq) + Ba(OH) 2(aq) Ba(CN) 2(aq) + 2 H 2 O (l) H 2 CO 3(aq) + Mg(OH) 2(aq) MgCO 3(s) + 2 H 2 O (l) Terdapat berbagai macam senyawa garam yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah Natrium Klorida. Garam ini dapat dimanfaatkan sebagai penyedap makanan, sehingga makanan yang kita makan akan berasa lebih nikmat. Jenis garam lain yang dijabarkan dalam contoh di atas adalah Amonium Sulfat ((NH 4 ) 2 SO 4 ), senyawa garam ini sering dimanfaatkan sebagai pupuk pertanian. Tentu saja senyawa garam ini tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan. Dari 2 contoh senyawa garam tersebut, ternyata dapat diketahui bahwa garamgaram tersebut memiliki kegunaan dan fungsi masing-masing. Ada jenis garam yang dapat dikonsumsi, ada pula yang tidak, namun berfungsi sebagai pupuk bagi tanaman.

14 3 YKS (Yuk Kita Selidiki) Mengapa ada garam yang dapat dikonsumsi dan ada garam yang tidak dapat dikonsumsi? Coba diskusikan bersama teman-temanmu. Bentuklah kelompok yang terdiri 5-6 orang untuk mendiskusikan masalah ini. Kalian dapat mengumpulkan data dan informasi dari buku,internet,ataupun interview dengan guru. Sebutkan 5 senyawa garam yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan tulis kegunaannya seperti contoh pada tabel di bawah ini! Selamat bekerja!

15 4 Di kelas X, kalian telah mempelajari sifat asam dan basa dari suatu senyawa. Bagaimanakah sifat keasaman atau kebasaan suatu garam? Mari kita coba praktikum sederhana berikut ini, untuk mengkaji lebih lanjut tentang sifat senyawa garam. Bentuklah kelompok yang terdiri 5-6 orang sesuai dengan tugas sebelumnya. Setiap kelompok diharapkan mempersiapkan alat dan bahan sesuai petunjuk praktikum di bawah ini : PC (Praktikum Ceria) Menentukan Sifat Senyawa Garam Alat dan Bahan : 1. Pelat tetes 2. Kertas lakmus merah 3. Kertas lakmus biru 4. Indikator universal 5. Pipet tetes 6. Larutan (NH 4 ) 2 SO 4 7. Larutan NH 4 Cl 8. Larutan CH 3 COONa 9. Larutan (NH 4 ) 2 S 10. Larutan NaCl 11. Larutan Li 2 S 12. Larutan NH 4 NO Larutan KNO Larutan CH 3 COONH 4 Cara Kerja : 1. Siapkan 1 pelat tetes. 2. Masukkan masing-masing 3 tetes larutan garam yang telah dipersiapkan ke dalam pelat tetes menggunakan pipet. 3. Beri label pada pelat tetes sesuai nama larutan garam yang akan diuji. 4. Uji sifat masing-masing larutan garam dengan menggunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru, amati perubahan yang terjadi. 5. Dengan cara yang sama, uji larutan dengan menggunakan indikator universal dan cocokkan perubahan warnanya menggunakan standar, catat phnya. 6. Catat hasilnya dan buat laporan tentang sifat senyawasenyawa garam tersebut. 15. Larutan KNO 2

16 5 Contoh tabel pengamatan : (Asam, Basa, atau Netral) (NH 4 ) 2 S Forum Diskusi Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, coba diskusikan bersama anggota kelompokmu beberapa pertanyaan berikut ini! 1. Dari hasil pengamatan, kelompokkan senyawa garam yang telah diuji berdasarkan sifat garamnya! 2. Ada berapa kelompok larutan garam berdasarkan sifatnya? Sebutkan! 3. Bilamana garam dapat bersifat netral? 4. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat netral! 5. Bilamana garam dapat bersifat asam? 6. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat asam! 7. Bilamana garam bersifat basa? 8. Tuliskan persamaan reaksi yang menghasilkan garam bersifat basa! 9. Dari hasil pengamatan, kelompokkan sifat larutan garam berdasarkan komponen penyusunnya sesuai tabel 5 berikut :

17 6 Tabel 5. Sifat Larutan Garam Sifat garam Netral Nama Garam Komponen Penyusun Asam Basa Kuat Lemah Kuat Lemah ph Asam Basa Analisislah pengaruh asam-basa penyusun garam terhadap sifat garam pada praktikum yang telah dilakukan: Buat kesimpulannya:

18 7 Berdasarkan hasil pengamatan praktikum dan jawaban dari forum diskusi, buatlah laporan tertulis praktikum sederhana tersebut. Format penulisan laporan meliputi : A. Judul praktikum B. Tujuan praktikum C. Dasar teori D. Alat dan bahan yang digunakan E. Cara kerja F. Data pengamatan praktikum G. Analisa data pengamatan H. Jawaban pertanyaan I. Kesimpulan Setelah itu buatlah presentasi untuk memaparkan hasil kerja kelompokmu. Buatlah desain presentasi kalian semenarik mungkin! Pada pertemuan berikutnya, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian. Selamat bekerja! Menyenangkan bukan bisa mengetahui bahwa ternyata sifat senyawa garam belum tentu netral? Jika ingin melakukan praktikum sederhana tersebut di rumah, gunakan indikator alam untuk mengetahui sifat senyawa yang diuji. Masih ingat cara kerja indikator alam dalam penentuan sifat asam basa suatu larutan? Cara kerja tersebut dapat juga dilihat pada video berikut: Klik link di Atau klik button di bawah ini:

19 8 Speak Up Pada kegiatan ini, presentasikan laporan praktikum yang telah dilakukan beserta dengan analisis dari forum diskusi. Melalui kegiatan ini, kalian akan melatih rasa percaya diri dan kemampuan dalam berkomunikasi. Sampaikan pendapat kelompokmu di depan kelas secara bergantian, sehingga kelompok yang lain dapat memberikan masukan dan pendapat demi perbaikan laporan. Setiap kelompok akan diberikan waktu selama 10 menit untuk mempresentasikan hasil laporannya, sedangkan kelompok yang lain dapat bertanya dan berpendapat. Reportase Setelah melakukan praktikum dan mengetahui bermacam-macam sifat garam, sekarang kita akan membahas bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Pada bab ini, kita akan mempelajari teori yang menjelaskan sifat larutan garam yang berbeda-beda tersebut, yaitu menggunakan konsep hidrolisis garam. Garam adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi antara asam dan basa. Kata Hydrolysis berasal dari bahasa Yunani, dimana hydro berarti air dan lysis berarti penguraian. Hidrolisis garam dideskripsikan sebagai reaksi dari anion atau kation garam, ataupun keduanya dengan air. Hidrolisis garam biasanya mempengaruhi ph suatu larutan. Jika kita melarutkan suatu garam ke dalam air, maka akan ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu:

20 9 1. Ion-ion yang berasal dari asam lemah (misalnya CH 3 COO, CN, dan S 2 ) atau ion-ion yang berasal dari basa lemah (misalnya NH 4 +, Fe 2+, dan Al 3+ ) akan bereaksi dengan air. Reaksi suatu ion dengan air inilah yang disebut hidrolisis. Berlangsungnya hidrolisis disebabkan adanya kecenderungan ion-ion tersebut untuk membentuk asam atau basa asalnya. Contoh: CH 3 COO + H 2 O CH 3 COOH + OH NH H 2 O NH 4 OH + H + 2. Ion-ion yang berasal dari asam kuat (misalnya Cl, NO 3, dan SO 4 2 ) atau ion-ion yang berasal dari basa kuat (misalnya Na +, K +, dan Ca 2+ ) tidak bereaksi dengan air atau tidak terjadi hidrolisis. Hal ini dikarenakan ion-ion tersebut tidak mempunyai kecenderungan untuk membentuk asam atau basa asalnya. (Ingat kembali tentang kekuatan asam-basa!) Na + + H 2 O tidak terjadi reaksi SO H 2 O tidak terjadi reaksi Hidrolisis hanya dapat terjadi pada larutan garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah, ion-ion basa lemah, ataupun keduanya. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam kuat dan basa kuat) tidak terjadi hidrolisis. Untuk lebih memahami tentang hidrolisis, perhatikan teori berikut : Asam Kuat-Basa Kuat Perhatikan kembali salah satu garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat pada tabel 5 sesuai praktikum yang telah kalian lakukan, misalnya NaCl (Natrium Klorida). Dari hasil praktikum didapatkan bahwa garam NaCl bersifat netral dan ph = 7. Hal ini menunjukkan bahwa [H + ] = [OH - ]. Jika garam NaCl dilarutkan dalam air, maka persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut : NaCl (aq) + H 2 O (l) Na + (aq) + Cl - (aq) Sumber : encarta 2006 Gambar 3. Garam (Natrium Klorida)

21 10 Berdasarkan reaksi tersebut, senyawa NaCl mengalami ionisasi sempurna, baik kation maupun anion, hanya terhidrasi oleh air, tidak mengalami reaksi dengan air. Dengan demikian, garam tersebut tidak terhidrolisis dalam air. Akibatnya, konsentrasi ion H + tidak berubah terhadap konsentrasi ion OH -, sehingga larutan garam tersebut bersifat netral dan memiliki ph = 7. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis Sekarang perhatikan senyawa garam yang lain dari data praktikum yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Bagaimana sifat senyawa garam tersebut? Jika ada kelompok yang datanya tidak bersifat netral, coba selidiki dan analisis kembali mengapa hal tersebut dapat terjadi. Contoh Soal Garam di bawah ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah. a. CH 3 COONa b. K 2 SO 4 c. NH 4 Cl d. HCOOK Penyelesaian: Jawab: b Garam yang tidak mengalami hidrolisis adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, yaitu K 2 SO 4 (berasal dari KOH yang merupakan basa kuat dan H 2 SO 4 yang merupakan asam kuat). e. NH 4 NO 3

22 11 Asam Kuat-Basa Lemah Perhatikan kembali salah satu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah dalam tabel 5, misalnya NH 4 Cl (Amonium Klorida). Berapakah ph larutan NH 4 Cl 0,1 M yang kalian dapatkan? ph=..., sifat=... Bagaimana larutan NH 4 Cl 0,1M dapat bersifat asam? Ketika garam tersebut dilarutkan di dalam air, bayangkan terjadinya kesetimbangan berikut : Sumber : Gambar 4. Senyawa Amonium Klorida NH 4 Cl (s) + H 2 O (l) NH 4 OH (aq) + HCl (aq) NH 4 + (aq) + OH - (aq) H + (aq) + Cl - (aq) Senyawa NH 4 OH lebih cenderung membentuk molekul, sedangkan senyawa HCl akan lebih cenderung membentuk ion-ionnya. Sehingga dalam larutan tersebut [H + ] > [OH - ], hal ini terjadi karena OH dari H 2 O membentuk molekul NH 4 OH sedangkan H + tidak membentuk molekul. Selanjutnya NH 4 + (kation yang berasal dari spesi basa lemah) terhidrolisis oleh air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : NH 4 + (aq) + H 2 O (l) NH 4 OH (aq) + H + (aq) Persamaan..(1) Hidrolisis kation yang berasal dari basa lemah menghasilkan ion H +, sedangkan anion Cl - (berasal dari spesi asam kuat) tidak terhidrolisis oleh air. Akibatnya, konsentrasi ion H + menjadi lebih tinggi dibandingkan konsentrasi ion OH -. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis sebagian (hanya kation saja). Larutan garam tersebut bersifat asam dan memiliki ph < 7.

23 12 Menentukan ph Larutan Garam Dari persamaan 1 tersebut dapat ditentukan tetapan kesetimbangannya yaitu : [NH 4 OH][H + ] K = [NH 4 +] [H 2 O] K [H 2 O] = [NH 4 OH][H + ] [NH 4 +] Dimana [H 2 O] harganya selalu tetap maka persamaan diatas dapat dituliskan sebagai harga tetapan hidrolisis (Kh). Kh = [NH 4 OH][H + ] [NH 4 +] Persamaan..(2) Selanjutnya harga tetapan hidrolisis (Kh) dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah (Kb) dan tetapan kesetimbangan air (Kw). Jika konsentrasi NH 4 + mula-mula sebesar M dan hidrolisis sebesar α, maka konsentrasi semua komponen dalam persamaan 1 adalah: NH 4 + (aq) + H 2 O (l) NH 4 OH (aq) + H + (aq) Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis sebagian (kation) Karena nilai α sangat kecil, maka besarnya α pada M-α diabaikan, sehingga untuk M-α = M. Besarnya konsentrasi NH 4 OH dan H + adalah sama, maka persamaan tetapan hidrolisis dapat ditulis : Kh = [H + ] 2 [NH 4 +] Persamaan..(3)

24 13 Amonium Hidroksida dapat mengalami kesetimbangan sebagai berikut : NH 4 OH (aq) + H 2 O (l) NH 4 + (aq) + OH - (aq) Kb = [NH 4 +][OH - ] [NH 4 OH] Persamaan..(4) Kw = [H + ][OH - ] Sehingga jika dihubungkan dengan persamaan 2 akan menjadi : [NH 4 OH][H + ] Kh = x [NH 4 +] [OH - ] [OH - ] Kh = [NH 4 OH] [NH 4 +] [OH - ] x [H + ] [OH - ] Kh = 1 / Kb x Kw (lihat kembali persamaan 4) Sehingga untuk garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dapat dirumuskan harga tetapan hidrolisis Kh sebagai berikut : Kw Kh Persamaan..(5) Kb Konsentrasi H + dapat ditentukan berdasarkan persamaan 3 dan 5 : [H + ] 2 = Kh x [NH 4 +] [H + ] = Persamaan..(6) ph = - log [H + ] Keterangan : Kw : tetapan kesetimbangan air ( ) Kb [asam konjugasi] : tetapan ionisasi basa lemah : konsentrasi asam konjugasi

25 14 Sekarang perhatikan kembali hasil dari tabel 5 yang telah kalian kerjakan, cobalah hitung berapa ph senyawa garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah menggunakan perhitungan di atas. Apakah hasilnya sesuai dengan hasil praktikum kalian? Jika tidak, diskusikanlah bersama kelompokmu mengapa hal tersebut dapat terjadi! Contoh Soal ph larutan NH 4 Cl 0,42 M! (K b NH 4 OH = 1, ) adalah... a. 3,82 b. 4,82 c. 7,82 d. 8,82 e. 9,82 Penyelesaian: Jawab: c Larutan amonium klorida terbentuk dari campuran basa lemah (NH 4 OH) dengan asam kuat (HCl). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat asam. NH 4 Cl (aq) NH 4 + (aq) + Cl - (aq) Ion yang terhidrolisis adalah ion NH 4 +. Konsentrasi ion NH 4 + adalah 0,42 M. Dengan demikian, ph larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut : [H + ] = [H + ] = 1, M Dengan demikian, ph larutan garam tersebut adalah 4,82. Asam Lemah-Basa Kuat Coba perhatikan kembali tabel 5 yang telah kalian kerjakan, lihatlah salah satu contoh garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, misalnya CH 3 COONa (Natrium Asetat). Berapakah ph dan sifat larutan CH 3 COONa 0,1 M yang kalian temukan? Bagaimana larutan tersebut bisa bersifat basa?

26 15 Coba perhatikan kembali tabel 5 yang telah kalian kerjakan, lihatlah salah satu contoh garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Misalnya CH 3 COONa (Natrium Asetat). Berapakah ph dan sifat larutan CH 3 COONa 0,1 M yang kalian temukan? Bagaimana larutan tersebut bisa bersifat basa? Jika CH 3 COONa dilarutkan dalam air, bayangkan terjadinya kesetimbangan berikut : CH 3 COONa (s) + H 2 O (l) CH 3 COOH (aq) + NaOH (aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) Na + (aq) + OH - (aq) Senyawa CH 3 COOH lebih cenderung membentuk molekul, sedangkan senyawa NaOH akan lebih cenderung membentuk ion-ionnya. Sehingga dalam larutan tersebut [H + ] < [OH - ], hal ini terjadi karena H + dari H 2 O membentuk CH 3 COOH sedangkan OH - tidak membentuk molekul. Selanjutnya CH 3 COO - (anion yang berasal dari spesi asam lemah) terhidrolisis oleh air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) CH 3 COOH (aq) + OH - (aq) Persamaan..(7) Hidrolisis anion yang berasal dari asam lemah menghasilkan ion OH -, sedangkan kation Na + (berasal dari spesi basa kuat) tidak terhidrolisis oleh air. Akibatnya, konsentrasi ion H + menjadi lebih sedikit dibandingkan konsentrasi ion OH -. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis sebagian (hanya anion saja). Larutan garam tersebut bersifat basa dan memiliki ph > 7. Menentukan ph Larutan Garam Dari persamaan 7 tersebut dapat ditentukan tetapan kesetimbangannya yaitu : K = [CH 3 COOH] [OH - ] [CH 3 COO - ] [H 2 O] K [H 2 O] = [CH 3 COOH] [OH - ] [CH 3 COO - ]

27 16 Dimana [H 2 O] harganya selalu tetap maka persamaan diatas dapat dituliskan sebagai harga tetapan hidrolisis (Kh). Kh = [CH 3 COOH] [OH - ] [CH 3 COO - ] Persamaan..(8) Selanjutnya harga tetapan hidrolisis (Kh) dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah (Ka) dan tetapan kesetimbangan air (Kw). Jika konsentrasi CH 3 COO - mula-mula sebesar M dan hidrolisis sebesar α, maka konsentrasi semua komponen dalam persamaan 7 adalah : CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) CH 3 COOH (aq) + OH - (aq) Karena nilai α sangat kecil, maka besarnya α pada M-α diabaikan, sehingga untuk M-α = M. Besarnya konsentrasi CH 3 COOH dan OH - adalah sama, maka persamaan tetapan hidrolisis dapat ditulis : Kh = [OH - ] 2 [CH 3 COO - ] Persamaan..(9) Ingat kembali tetapan asam lemah pada kesetimbangan asam lemah Natrium Asetat : CH 3 COOH (aq) + H 2 O (l) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) Ka = Kw = [CH 3 COO - ][H + ] [CH 3 COOH] [H + ][OH - ] Persamaan..(10)

28 17 Sehingga jika dihubungkan dengan persamaan 8 akan menjadi : Kh = [CH 3 COOH] [OH - ] [CH 3 COO - ] x [H + ] [H + ] Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan mengalami Kh = [[CH 3 COOH] [CH 3 COO - ] [H + ] x [H + ] [OH - ] hidrolisis sebagian (anion) Kh = 1 / Ka x Kw (lihat kembali persamaan 10) Sehingga untuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dapat dirumuskan harga tetapan hidrolisis Kh sebagai berikut : Kh Kw Ka Persamaan..(11) Konsentrasi OH - dapat ditentukan berdasarkan persamaan 9 dan 11 : [OH - ] 2 = Kh x [CH 3 COO - ] [OH - ] = Persamaan..(12) poh = - log [H + ] ph = 14 poh Keterangan : Kw : tetapan kesetimbangan air ( ) Ka [basa konjugasi] : tetapan ionisasi asam lemah : konsentrasi basa konjugasi

29 18 Sekarang perhatikan kembali hasil dari tabel 5 yang telah kalian kerjakan, cobalah hitung berapa ph senyawa garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat menggunakan perhitungan pada persamaan 12. Apakah hasilnya sesuai dengan hasil praktikum kalian? Jika tidak, diskusikanlah bersama kelompokmu mengapa hal tersebut dapat terjadi! Contoh Soal Berapakah ph larutan dari 200 ml larutan barium asetat 0,1 M? (K a CH 3 COOH = ) Penyelesaian : Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat (Ba(OH) 2 ) dengan asam lemah (CH 3 COOH). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. Ba(CH 3 COO) 2(aq) Ba 2+ (aq) + 2 CH 3 COO - (aq) Ion yang terhidrolisis adalah ion CH 3 COO -. Konsentrasi ion CH 3 COO - adalah 0,2 M. Dengan demikian, ph larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut : [OH - ] = [OH - ] = 10-5 M Dengan demikian, poh larutan adalah 5. Jadi, ph larutan garam tersebut adalah 9. Asam Lemah-Basa Lemah Berbeda dengan ketiga jenis garam yang telah dijelaskan sebelumnya, garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis total. Perhatikan kembali hasil praktikum pada tabel 5 untuk garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, misalnya CH 3 COONH 4. Perhatikan ph larutan CH 3 COONH 4 0,1 M tersebut.

30 19 Bagaimanakah sifat larutannya? Baik kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat mengalami hidrolisis. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : NH 4 + (aq) + H 2 O (l) CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) NH 4 OH (aq) + H + (aq) CH 3 COOH (aq) + OH - (aq) Ternyata, hidrolisis kedua ion tersebut menghasilkan ion H + maupun ion OH -. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total (sempurna). Sifat larutan yang dihasilkan bergantung pada perbandingan kekuatan asam lemah (K a ) terhadap kekuatan basa lemah (K b ). Ada tiga kemungkinan perbandingan nilai K a terhadap K b : a. Ka > Kb : sifat asam lebih mendominasi; larutan garam bersifat asam; ph larutan garam kurang dari 7 b. Ka = Kb : sifat asam maupun basa sama-sama mendominasi; larutan garam bersifat netral; ph larutan garam sama dengan 7 c. Ka < Kb : sifat basa lebih mendominasi; larutan garam bersifat basa; ph larutan garam lebih dari 7 Sekarang perhatikan kembali tetapan Ka dan Kb yang diperoleh Garam yang berasal dari pada persamaan 4 dan 10. Jika kedua persamaan tersebut asam lemah dan basa dihubungkan dengan tetapan kesetimbangan air (Kw), maka lemah akan mengalami tetapan hidrolisis untuk garam yang berasal dari asam lemah dan hidrolisis total basa lemah dirumuskan : Kh = [[CH 3 COOH] [CH 3 COO - ] [H + ] x [NH 4 OH] [NH 4 +] [OH - ] x [H + ] [OH - ] Kh = Kw Ka. Kb

31 20 Untuk perhitungan ph, perhatikan kembali reaksi berikut : NH 4 + (aq) + H 2 O (l) CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) NH 4 OH (aq) + H + (aq) CH 3 COOH (aq) + OH - (aq) NH 4 + (aq) + CH 3 COO - (aq) + 2H 2 O (l) NH 4 + (aq) + CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) CH 3 COOH (aq) + OH - (aq) + NH 4 OH (aq) +H + (aq) CH 3 COOH (aq) + NH 4 OH (aq) Kh = Kh = [CH 3 COOH] [NH 4 OH] [CH 3 COO - ] [NH 4 +] [CH 3 COOH] 2 [CH 3 COO - ] 2 [CH 3 COOH] = [NH 4 OH] [CH 3 COO - ] = [NH 4 +] [H + ] = Ka [CH 3 COOH] [CH 3 COOH] = [CH 3 COO - ] [CH 3 COO - ][H + ] Ka = [CH 3 COOH] [CH 3 COO - ] Contoh Soal Hitunglah ph larutan NH 4 CN 2,00 M! (K a HCN = 4, dan K b NH 4 OH = 1, ) Penyelesaian : Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa lemah (NH 4 OH) dengan asam lemah (HCN). Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total. NH 4 Cl (aq) NH 4 + (aq) + CN - (aq) Ion yang terhidrolisis adalah ion NH 4 + dan ion CN -. Dengan demikian, ph larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut : [H + ] = Kw.Ka Kb [H + ] = 5, M Dengan demikian, ph larutan garam tersebut adalah 9,28.

32 21 Latihan Soal I. Pilihan Ganda Beri tanda silang (X) pada pilihan A, B, C, D, atau E yang anda anggap sebagai jawaban benar! 1. Ion berikut yang tidak mengalami hidrolisis yaitu A. Na + B. CN C. CO 3 2- D. Al 3+ E. S 2 2. ph dari garam NaCl 0,1 M yaitu A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E Garam berikut yang tidak mengalami hidrolisis dalam air adalah... A. KNO 2 B. KCl C. NH 4 Cl D. (NH 4 ) 2 SO 4 E. CH 3 COONa 4. Senyawa garam yang tidak mengalami hidrolisis berasal dari senyawa dan... A. asam kuat dan asam lemah B. asam kuat dan basa lemah C. asam kuat dan basa kuat D. asam lemah dan basa kuat E. asam lemah dan basa lemah 5. Campuran berikut yang menghasilkan senyawa garam yang tidak terhidrolisis adalah... A. KOH + CH 3 COOH B. NH 4 OH + HCl C. NaOH + HCN D. KOH + HCl E. HCl + NH 3 6. Garam berikut yang apabila dilarutkan dalam air mengalami hidrolisis total adalah... A. NH 4 Cl B. CH 3 COOK C. Na 2 NO 3 D. CH 3 COONH 4 E. BaSO 4 7. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah akan bersifat A. asam B. basa C. netral D. basa kuat E. asam kuat

33 22 8. Jika diketahui Ka HF = 2 x 10 5, maka ph larutan KF 0,8 M adalah. A. 5 + log 2 B. 5 - log 2 C. 8 - log 2 D. 9 - log 2 E. 9 + log 2 9. Lakmus biru akan menjadi merah apabila dicelupkan dalam larutan. A. NaOH B. Ba(NO 3 ) 2 C. (NH 4 ) 2 SO 4 D. K 2 CO 3 E. CaCl Jika diketahui Kb NH 4 OH = 1 X 10-5 maka ph larutan dari 0,05 mol (NH 4 ) 2SO 4 dalam 1 liter larutan adalah... A. 4 B. 5 C. 6,5 D. 9 E Larutan garam berikut yang terhidrolisis sempurna adalah... A. magnesium klorida B. natrium asetat C. ammonium fosfat D. kalium nitrat E. amonium sulfat 12.Campuran larutan di bawah ini yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah... A. 50 ml HCl 0,5 M + 50 ml NaOH 0,5 M B. 50 ml HCl 0,5 M + 50 ml NH 3 0,5 M C. 50 ml HCl 0,5 M ml NH 3 0,5 M D. 50 ml CH 3 COOH 0,5 M + 50 ml NH 3 0,5 M E. 50 ml CH 3 COOH 0,5 M + 50 ml NaOH 0,5 M 13.Campuran larutan di bawah ini yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah... A, 50 ml HCl 0,5 M + 50 ml NaOH 0,5 M B. 50 ml CH 3 COOH 0,5 M + 50 ml NH 3 0,5 M C. 50 ml HCl 0,5 M + 50 ml NH 3 0,5 M D. 50 ml CH 3 COOH 0,5 M + 50 ml NH 3 0,5 M E. 50 ml CH 3 COOH 0,5 M + 50 ml NaOH 0,5 M 14. Jika satu liter larutan NH 4 Cl mempunyai ph = 5 (Kb = 10 5 ), maka larutan tersebut mengandung NH 4 Cl sebanyak gram. (Ar N = 14, Cl = 35,5, H = 1) A. 535 B. 53,5 C. 26,75 D. 5,35 E. 2,675

34 Harga tetapan ionisasi asam, Ka CH 3 COOH = 1,8 X Harga tetapan ionisasi basa, Kb NH4OH = 1 X 10-6, Kw = 1x Maka garam CH 3 COONH 4 bersifat... A. asam B. basa C. netral D. asam Kuat E. tidak dapat ditentukan II. Soal Uraian Jawalah pertanyaan berikut dengan disertai cara penyelesaiannya secara singkat dan jelas! 1. Sebutkan 5 contoh senyawa garam yang tidak mengalami hidrolisis! (rumus molekul dan nama senyawa)! 2. Tuliskan reaksi pembentukan dari 5 senyawa garam yang telah anda sebutkan pada soal nomor 1! 3. Berapakah ph larutan yang mengan-dung NH 4 C 2 H 3 O 2 0,01 M, apabila diketahui Ka HC 2 H 3 O 2 = 1, dan Kb NH 3 = 1, ? 4. Hitunglah ph larutan 0,1 M NH 4 OCN, dengan harga Ka HOCN adalah 3, dan Kb NH 3 = 1, ! 5. Hitunglah ph larutan NH 4 CN 0,2 M, jika Ka HCN = ! Semoga Berhasil

35 24 Derajat keasaman (ph): ukuran keasaman suatu larutan, dihitung dari fungsi logaritma dari konsentrasi ion H + dalam larutan. Hidrolisis garam: reaksi penguraian garam oleh air, dimana ion garam tersebut mengalami reaksi dengan air menghasilkan asam lemah atau basa lemah. Hidrolisis total: hidrolisis garam dimana kedua ion bereaksi dengan air untuk menghasilkan asam lemah dan basa lemah. Reaksi netralisasi: merupakan reaksi antara sebuah ion H + dengan sebuah ion OH - membentuk sebuah molekul H 2 O. Tetapan ionisasi asam (Ka): sebagai ukuran relatif suatu asam terhadap asam yang lain. Tetapan ionisasi basa (Kb): sebagai ukuran relatif suatu basa terhadap basa yang lain. Tetapan kesetimbangan air (Kw): merupakan hasil kali konsentrasi ion H + dengan ion OH - dalam larutan (dengan pelarut air).

36 25 Brown, Theodore L General Chemistry Second Edition. OHIO: Charles E. Merril Publishing Company Columbus. Chang, Raymond General Chemistry The Essential Concepts Fifth Edition. New York: Mc Graw.Hill International Edition. Effendi A-Level Chemistry for Senior High School Students Volume 1B. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang (UM). Effendi A-Level Chemistry for Senior High School Students Volume 1B. Malang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang (UM). Justiana, Sandri dan Muchtaridi Chemistry for Senior High School. Jakarta: Yudistira. Petrucci, Ralph H, dkk General Chemistry Principles & Modern Applications. New Jersey: Pearson Prentice Hall.. Diakses 15 Maret Diakses 15 Maret 2014.

37

Hidrolisis Garam. Model Problem Based Learning (PBL)

Hidrolisis Garam. Model Problem Based Learning (PBL) E-BOOK KIMIA Hidrolisis Garam Special video included Model Problem Based Learning (PBL) Penulis Barista Kristyaningsih Pembimbing Prof. Sulistyo Saputro, M.Si, Ph.D Prof. Sentot Budi R., Ph.D Untuk Kelas

Lebih terperinci

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP PENDAHULUAN Kalian pasti mendengar penyedap makanan. Penyedap makanan yang sering digunakan adalah vitsin. Penyedap ini mengandung monosodium glutamat

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA Gedung D6. Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Telp. 8508035 LEMBAR SOAL Mata

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5

CH 3 COONa 0,1 M K a CH 3 COOH = 10 5 Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak mengalami hidrolisis adalah... A. NH 4 Cl C. K 2 SO 4 D. CH 3 COONa E. CH 3 COOK Yang tidak mengalami peristiwa hidrolisis adalah garam yang berasal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori Asam-Basa Arrhenius Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan

Lebih terperinci

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang

Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam. Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Untuk SMA/MA Program Ilmu Pengetahuan Alam Sepfina Nurul Mundharifah Universitas Negeri Semarang Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam. terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai beerikut: 1. Penerapan model pembelajaran efektif pada materi pokok hidrolisis garam kelas

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

BAB 7. ASAM DAN BASA

BAB 7. ASAM DAN BASA BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA 7. 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA 7. 3 KONSENTRASI ION H + DAN ph 7. 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR ph) 7. 5 CAMPURAN PENAHAN 7. 6 APLIKASI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

Larutan Penyangga XI MIA

Larutan Penyangga XI MIA Larutan Penyangga XI MIA Komponen Larutan Penyangga Larutan Penyangga Asam Terdiri dari Asam lemah dan basa konjugasinya (Contoh : CH 3 COOH dan CH 3 COO -, HF dan F - ) Cara membuatnya : 1. Mencampurkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator    Sumber Belajar Lampiran 3 89 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL : INSTRUMEN PENILAIAN PENELITIAN PENGEMBANGAN MOBILE GAME BRAINCHEMIST SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA PADA MATERI ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS GARAM UNTUK GURU KIMIA SMA/MA (REVIEWER)

Lebih terperinci

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll LOGO Bab 08 Asam Basa Apa yang terjadi? - Koma - Tulang keropos - Sesak napas - dll 1 Ikhtisar Teori Asam Basa Sifat Asam-Basa dari Air ph-suatu ukuran keasaman Kesetimbangan Asam-Basa Lemah dan Garam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X MIA / GANJIL Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 1 x 1 JP A. KOMPETENSI INTI KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

LOGO TEORI ASAM BASA

LOGO TEORI ASAM BASA LOGO TEORI ASAM BASA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang konsep asam basa Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan berbeda satu sama lain, tetapi

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1

wanibesak.wordpress.com 1 Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = -

M 0,4 0,1 0,2 B 0,1 0,1 0,1 0,1 S 0,3-0,3 0,1 POH = - 1. Campuran di bawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah.... A. Asam nitrat dengan natrium asetat B. Asam fosfat dengan natrium asetat C. Asam nitrat dengan kalium nitrat D.Asam asetat dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi. PETA KONSEP Larutan Penyangga mempertahankan berupa ph Larutan Penyangga Asam mengandung Larutan Penyangga Basa mengandung Asam lemah Basa konjugasi Asam konjugasi Basa lemah contoh contoh contoh contoh

Lebih terperinci

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu: No. Dokumen : F/751/WKS1/P/6 No. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: XI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013

LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013 LARUTAN PENYANGGA [Yea r] LARUTAN PENYANGGA Bahan Ajar Kelas XI IPA Semester Gasal 2012/2013 MARI BELAJAR Indikator Produk Menjelaskan komponen pembentuk larutan penyangga dengan berpikir kritis. Menjelaskan

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari Kimia XI SMA 147 BAB 5 Larutan Asam dan Basa Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian asam-basa menurut Arrhenius. 2. Membandingkan kekuatan asam-basa.

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran.

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan harga ph terhadap pengaruh penambahan sedikit asam atau basa, atau terhadap pengenceran. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Memahami sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya. Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator!

Tentukan ph dari suatu larutan yang memiliki konsentrasi ion H + sebesar 10 4 M dengan tanpa bantuan alat hitung kalkulator! Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang cara menghitung ph dan poh larutan asam basa berdasarkan konsentrasi ion [H + ] dan [OH ] SMA kelas 11 IPA. Berikut contoh-contoh soal yang bisa

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

Teori Asam. Pengertian

Teori Asam. Pengertian Teori Asam Pengertian Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan ph lebih kecil dari 7. Dalam definisi

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab VII ph Larutan Asam-Basa Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Indikator universal dan kertas lakmus digunakan untuk mengindentifikasi ph larutan asam-basa. TUJUAN

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS ) HIDROLISIS 1. 50 ml larutan asam nitrit 0,2 M dicampur dengan 25 ml KOH 0,4 M, lalu ditambahkan air lagi hingga volume larutan menjadi 350 ml. Jika Ka HNO 2 = 4 10-8. hitung

Lebih terperinci

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

TEORI ASAM BASA Secara Umum : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam Basa : : Cairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah Garam : Cairan yang berasa asin TEORI

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1 BAB 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga disebut juga larutan penahan atau larutan dapar atau buffer.

Lebih terperinci

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Rabu, 16 Januari 20130 komentar Inilah beberapa contoh soal dan jawaban tentang titrasi asam basa. Bacalah benarbenar setiap latihan soal asam basa berikut. Kalau perlu,

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa dilakukan tiga tahap yaitu tahap pertama melakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar

Lebih terperinci

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani

GALAT TITRASI. Ilma Nugrahani GALAT TITRASI Ilma Nugrahani Galat Titrasi Adalah galat yang terjadi karena indikator berubah warna sebelum atau sesudah titik setara ditunjukkan dari kurva titrasi titik akhir titik ekivalen. Dapat disebabkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda

Lebih terperinci

DERAJAT KEASAMAN (ph)

DERAJAT KEASAMAN (ph) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR DERAJAT KEASAMAN (ph) DISUSUN OLEH FAISAL ARSYAD (13513128) NURUL FIKRI (13513136) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta Lampiran 3 95 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan

Lebih terperinci

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada materi pokok BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Discovery Learning efektif pada

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: SOAL-SOAL BAB 5 LARUTAN ASAM BASA/ Kimia Erlangga 2B 1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: No Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 X Merah Biru 2 Y Merah Merah

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah Setelah mempelajari bab ini, peserta didik dapat: 1. menjelaskan konsep asam-basa serta sifat larutan asam dan basa; 2. menentukan ph larutan asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah; 3. terampil

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam Memiliki rasa masam; misalnya cuka mempunyai rasa dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart a. AK + BK ph = 7 B. AK + BL ph < 7 C. AL + BK ph >

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mempelajari sains, termasuk Ilmu Kimia kurang berhasil jika tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mempelajari sains, termasuk Ilmu Kimia kurang berhasil jika tidak 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Praktikum Mempelajari sains, termasuk Ilmu Kimia kurang berhasil jika tidak ditunjang dengan praktikum yang dilaksanakan dilaboratorium. Laboratorium disini dapat berarti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN PEMETAAN KI / KD MAPEL : KIMIA KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ 2014 2015 SATUAN PENDIDIKAN : MAN YOGYAKARTA III KOMPETENSI INTI 1. Mnghayati mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci