PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA MENENGAH, SESUAI DENGAN PERATURAN OJK NO. 53/2017.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA MENENGAH, SESUAI DENGAN PERATURAN OJK NO. 53/2017."

Transkripsi

1 JADWAL Tanggal Efektif : 11 Mei 2018 Masa Penawaran Umum : 14, 15 dan 16 Mei 2018 Tanggal Penjatahan : 18 Mei 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 22 Mei 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 22 Mei 2018 Tanggal Pencatatan Saham : 23 Mei 2018 PROSPEKTUS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA MENENGAH, SESUAI DENGAN PERATURAN OJK NO. 53/2017. PT GUNA TIMUR RAYA TBK ( PERSEROAN ) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. PT Guna Timur Raya Tbk Kegiatan Usaha Utama: Bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) Kantor Pusat: Alamat: Jl. R.E. Martadinata No.8, Blok A1, Ancol Jakarta Telepon: (021) ; Faksimili: (021) budi.gunawan@gunatimurraya.com; Website: Pool Depo: Jl. Raya Serang KM, Balaraja Tangerang Telepon: (021) PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak (seratus lima puluh juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 34,48% (tiga puluh empat koma empat puluh delapan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru ( Saham Yang Ditawarkan ), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp ,- (tiga puluh empat miliar lima ratus juta Rupiah). Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ),hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK PT UOB KAY HIAN SEKURITAS PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN DI MANA PERSEROAN MEMILIKI KETERGANTUNGAN TERHADAP 3 PELANGGAN TERBESARNYA YAKNI PT TRINSEO MATERIALS INDONESIA, PT ASAHIMAS CHEMICAL, DAN PT STANDARD TOYO POLYMER YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBESAR 67,04% DARI TOTAL PENJUALAN BERSIH PERSEROAN PER 31 DESEMBER APABILA PARA PELANGGAN TERBESAR INI MEMUTUSKAN KONTRAKNYA DENGAN PERSEROAN, DENGAN SENDIRINYA AKAN MEMBERIKAN DAMPAK YANG SIGNIFIKAN KEPADA KINERJA KEUANGAN PERSEROAN. KETERANGAN LEBIH LANJUT TERKAIT DENGAN RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA PROSPEKTUS BAB IV TENTANG FAKTOR RISIKO. RISIKO TERKAIT DENGAN INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM- SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ( KSEI ). Prospekus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 14 Mei 2018

2 PT Guna Timur Raya Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan ) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat Pengantar Untuk Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum/ Penambahan Modal dengan memberikan HMETD oleh Emiten Skala Menengah Saham Perseroan No. 008/GTR-DIR/03/2018 tertanggal 19 Maret 2018 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No dan peraturan pelaksanaannya ( UUPM ). Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 6 April 2018 dengan Surat Pengantar No. S-01987/BEI.PP1/ tertanggal 6 April 2018 perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM dan Peraturan No. IX.A.2. Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek. PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam UUPM. PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING DAN RELEVAN YANG TIDAK DIKEMUKAKAN YANG MENYEBABKAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN...ii I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG DITAWARKAN...1 II. III. IV. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM...4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN UMUM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA ANALISIS KEUANGAN...7 FAKTOR RISIKO...17 V. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK...20 VI. VII. VIII. IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA KETERANGAN TENTANG PERSEROAN KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG BERBENTUK BADAN HUKUM PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK ( GOOD CORPORATE GOVERNANCE ) KETERANGAN MENGENAI SUMBER DAYA MANUSIA PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK PERJANJIAN PENTING PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN...69 KEBIJAKAN DIVIDEN...73 PENJAMINAN EMISI EFEK...74 TATA CARA PEMESANAN SAHAM...75 X. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM...81 XI. XII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN...97 LAPORAN PENILAI INDEPENDEN i

4 DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Afiliasi : Yang dimaksud afiliasi adalah: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh Perseroan tersebut. e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. BAE : Biro Administrasi Efek Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/ KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, serta Peraturan Menteri Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. BEI atau Bursa Efek Indonesia : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. BNRI : Berita Negara Republik Indonesia. Bursa Efek : Berarti bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh BEI. Daftar Pemegang Saham (DPS) Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI. : Berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek. Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh ketentuan yang terdapat pada Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum nomor 4, yakni sebagai berikut: 1) atas dasar lewatnya waktu, yakni: a) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau b) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang diminta OJK dipenuhi; atau 2) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/ atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. ii

5 Entitas Anak : Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Perseroan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS) Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) : Berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana. : Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masing-masing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada para Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama Masa Penawaran Umum. Harga Penawaran : Berarti harga tiap saham yang ditawarkan, melalui Penawaran Umum yang harganya telah ditentukan melalui proses bookbuilding, yaitu Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) per saham. Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank. Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuanketentuan Bursa Efek tersebut. Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa. KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik. KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif. Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Manajer Penjatahan : Berarti PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang bertanggung jawab atas penjatahan atas penjualan saham yang ditawarkan yang akan dilakukan jika jumlah pesanan atas saham-saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan No. IX.A.7. Masa Penawaran Umum : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan, kecuali jika Masa Penawaran Umum itu ditutup lebih dini sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, namun tidak boleh kurang dari 1 (satu) Hari Kerja dan maksimal 5 (lima) Hari Kerja. Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik Warga Negara Indonesia/badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/badan asing baik bertempat tinggal/ berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan hukum di luar negeri. Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang beru bah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia, dan terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. iii

6 Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Pemegang Rekening : Pemegang Saham Utama : Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan ( UU No. 21 Tahun 2011 ). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/ atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI. : Berarti setiap pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan. Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia. Penawaran Umum atau Penawaran : Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan kepada Masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan sebagaimana Umum Saham Perdana atau Penawaran diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia. Umum Perdana Saham atau IPO Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Penjamin Emisi Efek : Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang mengadakan kesepakatan dengan Perseroan dan akan bertanggung jawab, secara sendiri-sendiri dan tidak bersama untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment) serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek Peraturan No. IX.A.2 : Peraturan No. IX.A.7 : Peraturan No. IX.E.1 : Peraturan No. IX.E.2 : : Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. iv

7 Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 25/2017 Peraturan OJK No. 30/2015 Peraturan OJK No. 32/2014 Peraturan OJK No. 33/2014 Peraturan OJK No. 34/2014 Peraturan OJK No. 35/2014 : Berarti Peraturan OJK No. 25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum. : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. : Berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 55/2015 Peraturan OJK No. 56/2015 Peraturan OJK No. 53/2017 Peraturan OJK No. 54/2017 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. : Berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. : Berarti Peraturan OJK No. 53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah : Berarti Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah. : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No 04 tanggal 06 Maret 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 10 tanggal 10 April 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 01 tanggal 2 Mei 2018 yang kesemuanya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai persyaratan serta ketentuan penjaminan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham. : Berarti Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 6 April 2018 dengan Surat Pengantar No. S-01987/BEI.PP1/ tertanggal 6 April 2018 perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek : Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Perseroan No. 05 tanggal 06 Maret 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Perseroan No. 11 tanggal 10 April 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Perseroan No. 02 tanggal 2 Mei 2018 yang kesemuanya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. v

8 Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum. Perseroan : Berarti PT Guna Timur Raya Tbk, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, Indonesia. Prospektus : Berarti setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk penawaran umum dengan tujuan pihak lain membeli atau memperdagangkan Saham, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan OJK dinyatakan bukan sebagai Prospektus. Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari pernyataan pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan Harga Penawaran Saham Baru, Penjamin Emisi Efek, atau hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 23//POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo. Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal. Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian. Rekening Penawaran Umum : Berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank penerima untuk menampung dana yang diterima dari investor. RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM. RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM. Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak (seratus lima puluh ribu juta) saham pada Harga Penawaran, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan. Saham Yang Ditawarkan : Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak (seratus lima puluh ribu juta) saham, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Para Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan. SKS : Berarti Surat Kolektif Saham. Tanggal Distribusi : Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu selambatlambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan, yakni tanggal 22 Mei Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi, yakni tanggal 22 Mei vi

9 Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi atau pada tanggal 23 Mei Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan yakni tanggal 22 Mei Dalam hal Penawaran Umum Saham Perdana dibatalkan atau ditunda, bagaimanapun Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Saham Perdana. Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Saham Perdana, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang DItawarkan bagi setiap pemesan, yakni tanggal 18 Mei TDP : Berarti Tanda Daftar Perusahaan. UU Pasar Modal atau UUPM : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan- peraturan pelaksanaannya. UUPT : Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. vii

10 Halaman ini sengaja dikosongkan

11 I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG DITAWARKAN Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama atau sebanyak 34,48% (tiga puluh empat koma empat puluh delapan persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Nilai Penawaran Umum Perdana Saham adalah Rp ,- (tiga puluh empat miliar lima ratus juta Rupiah). Saham biasa atas nama yang ditawarkan, seluruhnya terdiri dari saham baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian Saham Bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hakhak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT. PT Guna Timur Raya Tbk Kegiatan Usaha Utama: Bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) Kantor Pusat: Alamat: Jl. R.E. Martadinata No.8, Blok A1, Ancol Jakarta Telepon: (021) ; Faksimili: (021) budi.gunawan@gunatimurraya.com; Website: Pool Depo: Jl. Raya Serang KM, Balaraja Tangerang Telepon: (021) RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN DI MANA PERSEROAN MEMILIKI KETERGANTUNGAN TERHADAP 3 PELANGGAN TERBESARNYA YAKNI PT TRINSEO MATERIALS INDONESIA, PT ASAHIMAS CHEMICAL, DAN PT STANDARD TOYO POLYMER YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBESAR 67,04% DARI TOTAL PENJUALAN BERSIH PERSEROAN PER 31 DESEMBER APABILA PARA PELANGGAN TERBESAR INI MEMUTUSKAN KONTRAKNYA DENGAN PERSEROAN, DENGAN SENDIRINYA AKAN MEMBERIKAN DAMPAK YANG SIGNIFIKAN KEPADA KINERJA KEUANGAN PERSEROAN. KETERANGAN LEBIH LANJUT TERKAIT DENGAN RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA PROSPEKTUS BAB IV TENTANG FAKTOR RISIKO. 1

12 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Secara Edaran Nomor 24 tanggal 23 Pebruari 2018 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU-AH dengan Nomor Daftar Perseroan AHU AH Tahun 2018 Tanggal 27 Pebruari 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100 per saham Keterangan Jumlah Nilai Nominal % Jumlah Saham (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Guna Makmur Raya ,90% Budi Gunawan ,90% Carolina Kusuma ,20% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00% Saham dalam Portepel Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100 per saham Keterangan Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum Jumlah Jumlah Nilai % Jumlah Jumlah Nilai % Saham Nominal (Rp) Saham Nominal (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Guna Makmur Raya ,90% ,15% Budi Gunawan ,90% ,23% Carolina Kusuma ,20% ,14% Masyarakat ,48% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00% ,00% Saham dalam Portepel PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADII EFEKTIF DAN PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BEI Bersamaan dengan pencatatan sebanyak (seratus lima puluh juta) lembar saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 34,48%( tiga puluh empat koma empat puluh delapan persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum Perdana, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan juga sejumlah (dua ratus delapan puluh lima juta) lembar saham atau 65,52% (enam puluh lima koma lima puluh dua persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum. Saham tersebut adalah saham milik: 1. PT Guna Makmur Raya sebanyak (dua ratus tujuh puluh sembilan juta enam puluh ribu) lembar saham atau 64,15% (enam puluh empat koma lima belas persen). 2. Budi Gunawan sebanyak (lima juta tiga ratus empat puluh ribu) lembar saham atau 1,23% (satu koma dua puluh tiga persen). 3. Carolina Kusuma sebanyak (enam ratus ribu) lembar saham atau 0,14% (nol koma empat belas persen). 2

13 Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI seluruhnya adalah sebanyak (empat ratus tiga puluh lima juta) lembar saham atau 100% (seratus persen) dari jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum Perdana ini. Saham-Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 6 April 2018 dengan Surat Pengantar No. S-01987/BEI.PP1/ tertanggal 6 April 2018 perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM. PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DITERBITKAN SEBELUM PENAWARAN UMUM Sesuai dengan Peraturan OJK No. 25/2017, PT Guna Makmur Raya ( GMR ) memperoleh saham Perseroan sebanyak (dua ratus tiga puluh juta) lembar saham di harga nominal sebesar Rp100,- (seratus Rupiah) setiap lembar sahamnya yang berasal dari saham portepel Perseroan dengan cara setoran tunai dengan nilai transaksi sebesar Rp (dua puluh tiga miliar Rupiah) berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham No. 96 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Mengingat perolehan saham Perseroan oleh GMR tersebut dilakukan pada harga yang lebih rendah dari Harga Penawaran dan terjadi dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum, maka GMR berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 11 April 2018 menyatakan bahwa dalam jangka waktu 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif, GMR tidak akan mengalihkan baik sebagian maupun seluruh sahamnya di Perseroan. PERSEROAN TIDAK MEMILIKI RENCANA UNTUK MENGELUARKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM BARU DAN/ATAU EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SETELAH TANGGAL PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF. PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM PERSEROAN 3

14 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biayabiaya emisi akan digunakan untuk: 1. Sekitar 94% akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian armada truk dalam rangka pelaksanaan sewa guna usaha oleh Perseroan sebanyak 70 (tujuh puluh) unit dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam hal jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) Perseroan di masa yang akan datang. 2. Sekitar 6% akan digunakan untuk tambahan modal kerja seperti pembayaran gaji dan tunjangan, biaya katering dan makanan karyawan serta biaya kantor. Perseroan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan pihak penjual armada truk. Tidak terdapat peningkatan perjanjian kerjasama angkutan yang dimiliki oleh Perseroan sehubungan dengan rencana penambahan armada truk ini namun masih terdapat potensi permintaan yang tinggi dari para pelanggan Perseroan yang mana dapat dipenuhi dari penambahan armada truk tersebut. Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank dan/atau perusahaan pembiayaan. Sesuai dengan POJK No.30/2015, Perseroan: 1. wajib menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana ( LRPD ) hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. LRPD wajib dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember. 2. wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam setiap RUPS tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. 3. apabila di kemudian hari akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan wajib: a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada OJK; dan b. memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu. 4. dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang belum direalisasikan, maka Perseroan wajib menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid. Dalam hal rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham merupakan transaksi afiliasi, transaksi benturan kepentingan transaksi tertentu, transaksi material dan/atau perubahan kegiatan usaha utama, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dan/atau Peraturan No. IX.E.2. 4

15 Sesuai dengan Peraturan OJK No. 54/2017, perkiraan total biaya emisi yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 9,328% (sembilan koma tiga dua delapan persen) dari jumlah dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang meliputi: a) Biaya jasa untuk Penjaminan Emisi Efek sekitar 3,510% (tiga koma lima satu persen) yang terdiri dari: 1. Biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sekitar 2,410% (dua koma empat satu persen). 2. Biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sekitar 0,550% (nol koma lima lima persen). 3. Biaya jasa penjualan (selling fee) sekitar 0,550% (nol koma lima lima persen). b) Biaya Profesi dan Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 3,522% (tiga koma lima dua dua persen) yang terdiri dari: 1. Biaya jasa Akuntan Publik sekitar 1,159% (satu koma satu lima sembilan persen). 2. Biaya jasa Konsultan Hukum sekitar 0,725% (nol koma tujuh dua lima persen). 3. Biaya jasa Penilai sekitar 1,145% (satu koma satu empat lima persen). 4. Biaya jasa Notaris sekitar 0,174% (nol koma satu tujuh empat persen). 5. Biaya jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0,319% (nol koma tiga satu sembilan persen). c) Biaya Lain Lain sekitar 2,296% (dua koma dua sembilan enam persen), yang terdiri dari: 1. biaya percetakan dan biaya pembuatan video profil Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham sekitar 1,812% (satu koma delapan satu dua persen). 2. biaya pencatatan BEI sekitar 0,354% (nol koma tiga lima empat persen). 3. biaya pendaftaran KSEI sekitar 0,080% (nol koma delapan persen). 4. biaya pungutan OJK dalam rangka pernyataan pendaftaran penawaran umum sekitar 0,05% (nol koma nol lima persen). 5

16 III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-bersama dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan beserta catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada Bab XI dalam Prospektus ini. Laporan keuangan Konsolidasian tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pembahasan dan analisa keuangan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan pendapat opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material yang ditandatangani oleh Fuad Hasan, CPA CA. Kecuali disebutkan secara khusus, seluruh pembahasan informasi keuangan Perseroan dalam bagian ini disajikan berdasarkan informasi keuangan Perseroan. 1. UMUM Perseroan didirikan pada tahun 1980 berdasarkan Akta Pendirian Nomor 18 tanggal 29 Pebruari 1980, dibuat di hadapan Jacinta Susanti, S.H., Notaris di Jakarta Alamat kantor pusat Perseroan pada saat prospektus ini dibuat berada di Komplek Martadinata 8 Blok A1 Jl. RE Martadinata No. 8 RT 006/RW 004 Kel. Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara. Perseroan menjalankan kegiatan usaha jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di tujukan untuk kepentingan pemilik barang untuk pengurusan semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, udara yang dapat mencakup kegiatan pemeriksaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya. 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA Berikut ini merupakan beberapa faktor utama yang mempengaruhi hasil operasi Perseroan: a. Jumlah dan Kondisi Armada Perseroan Jumlah dan kondisi armada yang tersedia menjadi faktor penentu yang secara langsung mempengaruhi operasi Perseroan. Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan dan juga kenaikan beban langsung. Unit armada juga memberikan dampak langsung terhadap kinerja Perseroan seperti efisiensi beban pemeliharaan. Armada yang sudah memiliki umur akan meningkatkan beban pemeliharaan. Manajemen akan selalu melakukan pengecekan armada yang ada secara rutin sehingga armada yang ada selalu optimal. b. Kondisi Perekonomian Kondisi perekonomian di Indonesia yang terus tumbuh akan mempengaruhi kondisi pertumbuhan perusahaan perusahaan di Indonesia. Dengan bertumbuhnya perusahaan tersebut akan mempengaruhi banyaknya permintaan pengangkutan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dengan adanya peningkatan permintaan ini, akan mempengaruhi kenaikan penjualan Perseroan. Di luar dari beberapa faktor utama yang disebutkan di atas, tidak terdapat kebijakan pemerintah maupun institusi lainnya dalam bidang fiskal, moneter, ekonomi publik dan politik yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan usaha dan investasi Perseroan dan Entitas Anak yang tercermin di laporan keuangan. Di sisi lain, tidak terdapat kejadian/kondisi yang tidak normal dan jarang terjadi yang mempengaruhi jumlah pendapatan maupun kondisi keuangan Perseroan. Tidak terdapat kejadian material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan dan laporan Akuntan Publik. 6

17 3. ANALISIS KEUANGAN Analisis dan pembahasan di bawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XI dari Prospektus ini. Laporan keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dan ditandatangani oleh Fuad Hasan CPA, CA sebagai Akuntan Publik dengan opini tanpa modifikasian. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Keterangan (dalam Rupiah) 31 Desember PENDAPATAN BEBAN LANGSUNG ( ) ( ) ( ) LABA BRUTO Beban Usaha ( ) ( ) ( ) Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap ( ) ( ) Beban Keuangan: ( ) ( ) ( ) Lain-lain Neto ( ) ( ) ( ) LABA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN ( ) ( ) ( ) LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Item yang Tidak Akan Direklasifikasikan ke Laba Rugi: Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Liabilitas Imbalan Pasca Kerja ( ) ( ) Pajak Penghasilan Terkait ( ) Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali ( ) ( ) TOTAL TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali ( ) ( ) TOTAL Pendapatan Perbandingan Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan tahun 2017 adalah Rp naik sebesar Rp atau 3,13% dari pendapatan tahun 2016 sebesar Rp Hal ini disebabkan adanya kenaikan permintaan volume pengangkutan. Permintaan volume pengangkutan mengalami kenaikan karena adanya penunjukkan pelayanan pengangkutan darat dari PT Petrokimia Gresik. Perbandingan Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan tahun 2016 adalah Rp turun sebesar Rp atau sebesar 0,27% dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. 7

18 Beban Langsung Rinciannya sebagai berikut: (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pengangkutan Sewa Kendaraan Penyusutan Pemeliharaan Perbaikan Kendaraan Lain-Lain Total Perbandingan Beban Langsung pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Beban Langsung pada tanggal 31 Desember 2016 Beban Langsung tahun 2017 adalah Rp naik sebesar Rp atau 0,54% dari tahun 2016 sebesar Rp , Penurunan ini disebabkan antara lain menurunnya beban pemeliharaan dan beban pengangkutan. Beban pemeliharaan dan beban pengangkutan yang mengalami penurunan ini disebabkan oleh adanya penggunaan kendaraan pihak ketiga yang naik yang dapat dilihat dari kenaikan sewa kendaraan sebesar 34,92% dibandingkan dengan tahun Dengan kenaikan sewa kendaraan ini maka bebabn pemeliharaan dan beban pengangkutan menurun karena banyak menggunakan armada pihak ketiga. Perbandingan posisi Beban Langsung pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Beban Langsung pada tanggal 31 Desember 2015 Beban Langsung tahun 2016 adalah Rp turun sebesar Rp atau turun 6,66% dari tahun 2015 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan antara lain menurunnya beban sewa, beban pemeliharaan dan beban pengangkutan. Pada tahun 2016, adanya efisiensi biaya dari Perseroan. Beban Usaha Rinciannya sebagai berikut: (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Gaji dan Tunjangan Biaya Katering dan Makanan Karyawan Beban Kantor Pajak dan Perijinan Penyusutan Transportasi Cadangan Imbalan Kerja Telepon, Air dan Listrik Pemeliharaan Jasa Profesional Lain-Lain Total

19 Perbandingan Beban Usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Beban Usaha pada tanggal 31 Desember 2016 Beban Usaha tahun 2017 adalah Rp naik sebesar Rp atau 15,10% dari tahun 2016 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan beberapa beban seperti di beban penyusutan, cadangan imbalan kerja, dan katering dan makan karyawan. Kenaikan beban penyusutan disebabkan adanya penambahan aset tetap berupa 2 unit kantor. Kenaikan cadangan imbalan kerja disebabkan adanya kenaikan gaji karyawan dan kenaikan katering dan makan karyawan. Perbandingan Beban Usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Beban Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 Beban Usaha tahun 2016 adalah Rp naik sebesar Rp atau 16,59% dari tahun 2015 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan beberapa beban seperti di beban penyusutan, katering dan makan karyawan, dan beban pajak dan perizinan. Kenaikan beban penyusutan disebabkan adanya penambahan aset tetap. Kenaikan katering dan makan karyawan disebabkan pada tahun 2015 tergabung dalam beban gaji pada tahun 2016 pencatatannya telah dipisah pada akun beban katering dan makan karyawan. Laba Komprehensif Tahun Berjalan Perbandingan Laba Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Laba Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2017 adalah Rp naik sebesar Rp atau 120,32% dari tahun 2016 sebesar Rp Kenaikan disebabkan adanya kenaikan penjualan dan penurunan penghasilan komprehensif lain dari liabilitas imbalan kerja dan pajak penghasilan lain dan juga karena adanya penunjukkan pelayanan pengangkutan darat dari PT Petrokimia Gresik. Perbandingan Laba Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Laba Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2015 Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2016 adalah Rp turun sebesar Rp atau 5,14% dari tahun 2015 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan adanya penurunan beban langsung. Di samping itu, pada tahun 2016, terdapat juga efisiensi biaya yang dilakukan Perseroan. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN Keterangan (dalam Rupiah) 31 Desember ASET LANCAR Kas dan Bank Dana yang Dibatasi Penggunaanya Piutang Usaha - Pihak Ketiga Piutang Usaha Pihak Berelasi Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Persediaan Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Uang Muka Aset Pengampunan Pajak Aset Lain-lain TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET

20 Keterangan (dalam Rupiah) 31 Desember LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Utang Usaha - Pihak Ketiga Utang Usaha - Pihak Berelasi Utang Lain-lain Pihak Ketiga Utang Lain-lain Pihak Berelasi Utang Pajak Beban Akrual Liabilitas Sewa Pembiayaan Bagian Jatuh tempo dalam Satu Tahun TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Pihak Berelasi Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Sewa Pembiayaan - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember EKUITAS Modal Saham nilai nominal Rp100 per saham Modal Dasar saham (2016 dan 2015: Saham) Modal Ditempatkan dan Disetor saham (2016 dan 2015: saham) Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Aset Perbandingan posisi jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 112,01% dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan dana yang dibatasi penggunaannya, uang muka pembelian aset tetap, uang muka investasi, peningkatan aset tetap dan aset lain lain. Kenaikan uang muka pembelian aset tetap dan aset tetap disebabkan adanya penambahan tanah di Balaraja dan 2 unit ruki untuk operasional Perseroan dan Entitas Anak. Kenaikan uang muka investasi disebabkan Perseroan ingin meningkatkan kepemilikan di Entitas Anak. Kenaikan aset lain lain disebabkan adanya biaya ditangguhkan yang merupakan biaya emisi saham sehubungan proses penawaran umum saham perdana Perseroan. Perbandingan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 0,42% dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. 10

21 Dana yang Dibatasi Penggunaannya Perbandingan posisi Dana yang Dibatasi Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Dana yang Dibatasi Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Dana yang Dibatasi Penggunaannya per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 100% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar nil. Kenaikan ini disebabkan adanya penempatan deposito yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Perbandingan posisi Dana yang Dibatasi Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Dana yang Dibatasi Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Dana yang Dibatasi Penggunaannya sebesar nil per 31 Desember 2016 dan 2015 sehingga tidak ada perubahan yang signifikan. Uang Muka Tidak Lancar Perbandingan posisi Uang Muka pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Uang Muka pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Uang Muka Tidak Lancar per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 100% dibandingkan dengan Uang Muka Tidak Lancar per 31 Desember 2016 sebesar nil. Kenaikan ini disebabkan Perseroan akan meningkatkan kepemilikan investasi dalam saham Entitas Anak (GAL) dengan pembayaran secara bertahap dan uang muka pembelian aset tetap berupa Depo di Balaraja sebesar Rp dimana Akta Jual Beli masih dalam proses. Perbandingan posisi Uang Muka pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Uang Muka pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Uang Muka sebesar nil per 31 Desember 2016 dan 2015 sehingga tidak ada perubahan yang signifikan. Aset Tetap Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Perbandingan posisi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 23,36% dibandingkan dengan Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini terutama ada penambahan aset tetap bangunan ruko sebanyak 2 (dua) unit senilai Rp Pembelian ruko sebanyak 2 (dua) unit ini untuk menunjang operasional Perseroan. Perbandingan posisi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Aset Tetap per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 2,29% dibandingkan dengan Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Aset Pengampunan Pajak Perbandingan posisi Aset Pengampunan Pajak pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Pengampunan Pajak pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset Pengampunan Pajak per 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. 11

22 Perbandingan posisi Aset Pengampunan Pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset Pengampunan Pajak pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Aset Pengampunan Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 100% dibandingkan dengan Aset Pengampunan Pajak per 31 Desember 2015 nil. Kenaikan ini disebabkan Perseroan mengikuti program pengampunan pajak dengan No. Surat Keterangan Pengampunan Pajak: KET-12887/PP/WPJ.21/2016 pada tanggal 7 Oktober 2016 atas aset tetap tanah. Aset Lain Lain Perbandingan posisi Aset Lain lain pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Lain - lain pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset Lain lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau ,74% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini terutama peningkatan biaya emisi ditangguhkan sehubungan dengan rencana IPO. Perbandingan posisi Aset Lain - lain pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset Lain lain pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Aset Lain - lain per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 7,99% dibandingkan dengan Aset Lain - lain per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Liabilitas Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 67,25% dibandingkan dengan liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini terutama disebabkan adanya penambahan pinjaman bank baru dan kenaikan beban akrual atas biaya emisi sehubungan dengan rencana IPO. Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun Rp sebesar atau 8,57% dibandingkan dengan liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Utang Pajak Perbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Utang Pajak per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 130,17% dibandingkan dengan Utang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan kenaikan utang pajak penghasilan. Perbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Utang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 87,91% dibandingkan dengan Utang Pajak per 31 Desember 2015 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan kenaikan utang pajak penghasilan. 12

23 Utang Pihak Berelasi Perbandingan posisi Utang Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Utang Pihak Berelasi per 31 Desember 2017 sebesar nil turun sebesar Rp atau 100% dibandingkan dengan Utang Pihak Berelasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan oleh adanya pembayaran utang pihak berelasi. Perbandingan posisi Utang Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Utang Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Utang Pihak Berelasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 48,48% dibandingkan dengan Utang Pihak Berelasi per 31 Desember 2015 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan oleh adanya pembayaran utang pihak berelasi. Ekuitas Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 136,70% dibandingkan dengan ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan modal disetor dan penambahan laba bersih. Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 4,73% dibandingkan dengan ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERSEROAN Keterangan (dalam Rupiah) 31 Desember ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan 34,434,078,997 36,627,058,246 33,436,190,025 Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Lainnya (26,718,753,249) (25,977,000,407) (27,142,369,800) Pembayaran Kas Kepada Karyawan (3,150,136,935) (3,052,775,700) (2,839,366,960) Penerimaan Lain-lain - 95,000,000 - Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 4, Pembayaran Pajak Penghasilan Badan (776,254,306) (802,178,314) (446,304,810) Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap 1,586,000, ,000,000 70,000,000 Perolehan Uang Muka Pembelian Aset Tetap (16,200,000,000) - - Perolehan Uang Muka Investasi (1,550,000,000) - - Perolehan Aset Tetap (8,613,485,500) (4,127,510,000) (1,120,228,800) Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (24,777,486,500) (3,657,510,000) (1,050,228,800) 13

24 Keterangan 31 Desember ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penempatan Utang Bank 5,943,675,158 1,845,859,506 - Pembayaran Utang Bank - - (2,507,977,940) Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan (1,850,622,503) (1,763,671,224) (3,271,259,675) Pembayaran Bunga Pinjaman Bank (218,803,743) (71,999,471) (169,496,085) Pembayaran Bunga Liabilitas Sewa Pembiayaan (227,070,061) (310,235,195) (360,389,556) Penerimaan dari Pihak Berelasi Pembayaran ke Pihak Berelasi ( ) (2,400,890,800) ( ) Penerimaan Modal Disetor 23,000,000, Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (2.700,937,184) ( ) PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK (91,947,101) KAS DAN BANK, AWAL TAHUN ,464, ,411,461 PENEMPATAN DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA ( ) - - KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN ,464,360 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi pada tanggal 31 Desember 2016 Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp Turun sebesar Rp atau 45% dari Arus Kas Dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp Hal ini terutama disebabkan oleh turunnya penerimaan dari pelanggan. Hal ini disebabkan saldo piutang usaha akhir tahun 2017 yang banyak belum diterima dari pelanggan. Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi pada tanggal 31 Desember 2015 Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp Naik sebesar Rp atau 129,04% dari per 31 Desember 2015 sebesar Rp Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pembayaran kas kepada pemasok dan meningkatnya penerimaan dari pelanggan. Peningkatan penerimaan dari pelanggan dikarenakan saldo akhir tahun 2016 sudah banyak diterima dari pelanggan. Dan penurunan pembayaran kas kepada pemasok dikarenakan pada tahun 2016 beban langsung mengalami penurunaan dibandingkan tahun Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi pada tanggal 31 Desember 2016 Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp24,777,486,500 Naik sebesar Rp atau 577,44% dari per 31 Desember 2016 sebesar Rp Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan uang muka pembelian aset tetap berupa depo dan adanya pembelian aset tetap bangunan berupa ruko serta adanya peningkatan uang muka investasi Entitas Anak. Pembelian berupa depo dan ruko ini untuk menunjang operasional Perseroan. 14

25 Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi pada tanggal 31 Desember 2015 Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp Naik sebesar Rp atau 248,26% dari per 31 Desember 2015 sebesar Rp Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan perolehan aset tetap berupa kendaraan. Peningkatan perolehan sebagian dari kendaraan berupa armada untuk memenuhi permintaan pelanggan. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2016 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp Naik sebesar Rp atau 1.057,49% dari Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan modal disetor dan perolehan pinjaman bank yang baru. Peningkatan modal disetor digunakan untuk pembelian depo dan ruko. Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2015 Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp Naik sebesar Rp atau 103,58% dari per 31 Desember 2015 sebesar Rp Hal ini terutama disebabkan oleh adanya pembayaran utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan. ANALISA RASIO Keterangan 31 Desember Rasio Profitabilitas Laba Bruto/Penjualan 26,74% 24,86% 19,71% Laba Bruto/Jumlah Aset 16,31% 31,16% 24,68% Laba Bruto/Jumlah Ekuitas 22,67% 48,36% 40,28% Laba Tahun Berjalan/Penjualan 3,99% 3,63% 1,14% Laba Tahun Berjalan/Jumlah Ekuitas 3,38% 7,07% 2,33% Laba Tahun Berjalan/Jumlah Aset 2,43% 4.55% 1,43% Likuiditas Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek 0,95x 1,45x 1,82x Solvabilitas Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas 0,39x 0,55x 0,63x Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 0,28x 0,36x 0,39x Pertumbuhan Penjualan 3,13% -0,27% 7,87% Beban Langsung 0,54% -6,66% 11,72% Laba Bruto 10,96% 25,75% -5,39% Laba Sebelum Pajak 5,79% 63,96% 106,73% Laba Tahun Berjalan 13,30% 218,05% -425,85% Laba Komprehensif Tahun Berjalan 120,31% -5,14% -375,53% Aset 112,01% -0,42% -3,50% Liabilitas 67,25% -8,57% -13,49% Ekuitas 136,70% 4,73% 4,10% 15

26 Solvabilitas dan Rentabilitas Rasio keuangan adalah suatu rumusan secara sistematis dari hubungan antara suatu jumlah variabel tertentu dengan jumlah tertentu lainnya untuk memberikan petunjuk dan indikator dan gejala yang timbul di sekitar kondisi yang melingkupinya. Dalam pembahasan tentang analisi rasio keuangan Perseroan dan Entitas Anak mencakup rasio Solvabilitas Aset dan Ekuitas, Imbal Hasil Aset Aset dan Ekuitas. Solvabilitas Solvabilitas menunjukan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam memenuhi seluruh kewajiban yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset atau jumlah ekuitas. Solvabilitas Ekuitas Rasio solvabilitas ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 0,39x, 0,55x, dan 0,63x. Solvabilitas Aset Rasio solvabilitas aset Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 0,28x, 0,36x, dan 0,39x. Imbal Hasil Ekuitas Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk menghasilkan laba komprehensif yang dihitung dengan cara membandingkan laba tahun berjalan dengan jumlah ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 3,38%, 7,07%, dan 2,33%. Imbal Hasil Aset Imbal hasil aset menunjukkan kemampuan aset produktif Perseroan dan Entitas Anak untuk menghasilkan laba tahun berjalan yang dihitung dengan cara membandingkan laba tahun berjalan dengan jumlah aset. Rasio imbal hasil aset Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 2,43%, 4,55%, dan 1,43%. 16

27 IV. FAKTOR RISIKO Faktor risiko yang diungkapkan dalam uraian berikut merupakan yang material dan telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak. A. Risiko Yang Dihadapi Perseroan dan Entitas Anak 1. Risiko Utama Risiko Ketergantungan Perseroan memiliki ketergantungan terhadap 3 pelanggan terbesarnya yakni PT Trinseo Materials Indonesia, PT Asahimas Chemical, dan PT Standard Toyo Polymer yang memberikan kontribusi sebesar 67,04% dari total penjualan bersih Perseroan per 31 Desember Apabila para pelanggan terbesar ini memutuskan kontraknya dengan Perseroan, dengan sendirinya akan memberikan dampak yang signifikan kepada kinerja keuangan Perseroan. 2. Risiko Usaha Lainnya a. Risiko Perampokan Perampokan terhadap barang yang diangkut kendaraan truk Perseroan akan berdampak terhadap hasil usaha, karena Perseroan harus membayar ganti rugi kepada pihak pemilik barang dan risiko perampokan ini merupakan risiko yang berada di luar kendali Perseroan. b. Risiko Modifikasi Spesifikasi Kendaraan Truk Pelanggan Perseroan yang utama dan besar bisa meminta Perseroan agar memodifikasi kendaraan truknya untuk disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Biaya modifikasi tersebut menambah beban dan mengurangi hasil usaha karena ditanggung sendiri oleh Perseroan. c. Risiko Kecelakaan Kendaraan Kecelakaan terhadap kendaraan truk Perseroan akan menimbulkan biaya tambahan untuk perbaikan, juga menghambat kelancaran operasional karena tidak bisa dipakai untuk beroperasi. d. Risiko Pasokan Bahan Bakar Kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar kendaraan akan mengganggu terhadap kelancaran dan biaya operasional Perseroan. e. Risiko Kondisi Perekonomian Secara Makro Bila kondisi ekonomi sedang tidak baik, banyak perusahaan yang mengalami penurunan penjualan dan distribusi. Pelanggan utama Perseroan yang merupakan pabrikan, kemungkinan besar akan mengalami hal tersebut, sehingga permintaan jasa angkutan Perseroan untuk distribusi juga akan berkurang. f. Risiko Tuntutan Atau Gugatan Hukum Perseroan membuat perjanjian kontrak dengan pelanggan utama, bisa terkena sanksi bilamana Perseroan tidak bisa memenuhi apa yang telah diperjanjikan, bahkan bisa terkena tuntutan atau gugatan hukum. 17

28 g. Risiko Persaingan Perseroan menghadapi persaingan dengan beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding). Apabila Perseroan tidak mampu menjalankan usaha secara efektif dan efisien serta menjaga kualitas dan penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu, maka dapat berpotensi mengakibatkan turunnya reputasi Perseroan. Hal ini juga akan mengurangi kemampuan Perseroan untuk mendapatkan kontrak baru yang akhirnya mempengaruhi pendapatan Perseroan di masa-masa yang akan datang. h. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi Risiko investasi atau aksi korporasi dapat timbul apabila Perseroan mengalami kerugian atas investasi atau aksi korporasi yang dilakukannya. Dengan sendirinya risiko ini dapat memberikan dampak yang negatif terhadap posisi keuangan maupun kinerja keuangan. i. Risiko Kegagalan Perseroan Memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku dalam Industrinya Kegagalan Perseroan dalam hal pemenuhan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) akan berakibat pada pengenaan denda hingga dihentikannya kegiatan usaha Perseroan oleh otoritas yang berwenang. j. Risiko Perubahan Teknologi Perubahan teknologi yang berhubungan dengan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitas Perseroan. Jika Perseroan tidak mengikuti perubahan teknologi tersebut, dengan sendirinya akan menaikkan biaya produksi yang pada akhirnya akan berpengaruh pada daya saing Perseroan untuk memperoleh kontrak baru. 3. Risiko Umum a. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko di mana Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Selain itu, Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank. b. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa dating dari suata instrument keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan kredit investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga dan nilai wajar kepada Perseroan dan Entitas Anak. Saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. 18

29 B. Risiko Bagi Investor 1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham Meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa pasar untuk saham Perseroan yang diperdagangkan tersebut akan aktif atau likuid, karena terdapat kemungkinan mayoritas pemegang saham tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder. 2. Risiko Fluktuasi Harga Saham Perseroan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, harga saham akan ditentukan sepenuhnya oleh tingkat penawaran dan permintaan Investor di BEI. Perseroan tidak dapat memprediksi tingkat fluktuasi harga saham Perseroan setelah Panawaran Umum Perdana Saham. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham: a. Perbedaan antara realisasi kinerja Perseroan dengan yang diekspektasikan para Investor; b. Perubahan rekomendasi para analis pasar modal; c. Perubahan kondisi perekonomian Indonesia; d. Perubahan kondisi politik Indonesia; e. Penjualan saham oleh pemegang saham mayoritas Perseroan atau pemegang saham lain yang memiliki tingkat kepemilikan signifikan; f. Faktor faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan dan prospek usaha Perseroan. 3. Risiko Kebijakan Dividen Pembagian atau tidak ada pembagian dividen, diputuskan berdasarkan keputusan RUPS tahunan yang mengacu pada laporan keuangan konsolidasi Perseroan, dengan mempertimbangkan: Perolehan laba bersih Jika terjadi kerugian bersih, maka hal tersebut akan menjadi pertimbangan RUPS untuk tidak membagikan dividen; Kebutuhan untuk modal kerja dan belanja modal di masa mendatang; Kebutuhan untuk pengembangan usaha di masa mendatang. PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA FAKTOR RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN 19

30 V. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan dan Entitas Anak yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan yang diterbitkan kembali Perseroan tertanggal 6 April 2018 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material yang ditandatangani oleh Fuad Hasan, CPA CA, yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. 20

31 VI. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 1. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1.1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Guna Timur Raya berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 18 tanggal 29 Pebruari 1980 dan diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 5 tanggal 9 Juli 1980, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Jacinta Susanti Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, yang telah: - Mendapatkan persetujuandari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A.5/393/4 tanggal 5 September 1980; - Didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusatdi bawah Nomor 4691 tanggal 10 September 1980; dan Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan atas seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan UUPT dan Peraturan No. IX.J.1 tentang Pokok- Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, sebagaimana yang tercantum dalam akta sebagai berikut: Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Guna Timur Raya Tbk No. 26 tertanggal 27 Pebruari 2018, yang dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2018 tertanggal 1 Maret 2018 serta diberithukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan (i) Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH tertanggal 1 Maret 2018; (ii) Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH tertanggal 1 Maret 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 1 Maret 2018 ( Akta No. 26 tanggal 27 Pebruari 2018 ), yang menerangkan notulen RUPSLB Perseroan tertanggal 23 Pebruari 2018 antara lain sebagai berikut: I. Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka; II. Menyetujui untuk mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta mengangkat Direktur Independen dan Komisaris Independen, sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat, menjadi sebagai berikut: a. Direktur Utama: Tuan Budi Gunawan; b. Direktur Independen: Tuan Memen Adiwijaya Kusumah; c. Komisaris Utama: Nyonya Carolina Kusuma; d. Komisaris Independen: Tuan Noer Syamsuddin; III. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham-saham Perseroan melalui Pasar Modal (Initial Public Offering) sebanyak saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan atau sebanyak 34,48% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Perseroan, dengan masing-masing saham bernominal Rp100,- (seratus Rupiah), setelah anggaran dasar ini memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan memerhatikan: a. Peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan; dan b. Peraturan Bursa Efek yang berlaku ditempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan; 21

32 IV. Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan, untuk: a. Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia; b. Mencatatkan seluruh saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, baik Saham Baru yang akan dikeluarkan dan disetor penuh, baik Saham Baru yang akan dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham maupun sahamsaham yang telah dimiliki oleh Para Pemegang Saham Perseroan pada Bursa Efek dengan memerhatikan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal; c. Melakukan segala tindakan sehubungan dengan Penawaran Umum Saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal; V. A. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka efektifnya dan/atau pelaksanaan keputusan-keputusan sebagaimana dimaksud di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. Membuat, menandatangani, mencetak, dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo atau Offering Circular dan/atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan atau dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham-saham Perseroan; b. Mengumumkan dalam surat kabar, Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas dan/atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan atau dalam rangka Penawaran Umum Perdana saham-saham Perseroan; c. Membuat dan menandatangani Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham, dan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek; d. Membuat dan menandatangani Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas dengan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia; e. Menunjuk para profesi penunjang dan Lembaga penunjang Pasar Modal (termasuk tetapi tidak terbatas pada Konsultan Hukum, Notaris, Bri Administrasi Efek, Penjamin Pelaksanan Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek, Kantor Akuntan Publik, dan Penilai Independen); f. Membuat, menandatangani dan menyampaikan Surat Pernyataan Pendaftaran, permohonan pencatatan efek dan/atau dokumen-dokumen terkait lainnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT. Bursa Efek Indonesia ( Bursa Efek Indonesia ), yang mana relevan; g. Memberikan segala informasi dan/atau data yang diperlukan terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham-saham Perseroan; h. Membuat, meminta untuk dibuatkan dan/atau menandatangani pernyataan, surat, akta, perjanjian, dan/atau dokumen-dokumen lainnya; i. Meminta persetujuan dari pihak-pihak terkait dan instansi-instansi yang berwenang; seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan sebagaimana disyaratkan dalam perundangundangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan Pasar Modal dan/ atau Peraturan OJK (atau dahulu disebut Bapepam-LK) dan/atau Peraturan Bursa Efek Indonesia; j. serta tindakan-tindakan dan hal-hal lain yang diperlukan dalam rangka efektifnya dan/atau pelaksanaan penawaran umum perdana Perseroan dengan memperhatikan ketentuan perturan perundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. B. Menyetujui untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai kepastian jumlah saham dalam rangka Penawaran Umum dan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan dan nama-nama pemegang Saham Perseroan tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan Perseroan telah mencatatkan sahamnya dalam Bursa Efek; 22

33 VI. Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.J.I tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tentang perubahan atas peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; dan sekaligus menyusun kembali seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding). Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: A. Kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu: menjalankan usaha dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di tujukan untuk kepentingan pemilik barang untuk pengurusan semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat yang dapat mencakup kegiatan pemeriksaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya. B. Kegiatan usaha penunjang Perseroan, sebagai berikut: - Pergudangan; - Jasa pelabuhan kepabeanan; - Impor/ekspor forwarding; - Repair/maintenance; - Jasa kontainer Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Berikut merupakan perkembangan struktur dan kepemilikan saham Perseroan pada saat didirikan dan 2 (dua) tahun terakhir sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan: Tahun 1980 Berdasarkan Akta Pendirian No 18 tanggal 29 Pebruari 1980 yang dibuat dihadapan Jacinta Susanti S.H, Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp ,- per saham Keterangan Jumlah Nilai Nominal % Jumlah Saham (Rp) Modal Dasar ,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Budi Gunawan ,- 40,00% Hadi Gunawan ,- 30,00% Adi Soepargo ,- 10,00% Hartanto Gunawan ,- 10,00% Sumargo ,- 10,00% Jumlah Modal Ditempatkan ,- 100,00% Jumlah Disetor Penuh ,- Saham dalam Portepel ,- 23

34 Tahun 2016 Pada Tahun 2016, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan berdasarkan pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Guna Timur Raya No. 2 tanggal 3 September 2014, dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakartaadalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100 per saham Keterangan Jumlah Nilai Nominal % Jumlah Saham (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Guna Makmur Raya ,10% Budi Gunawan ,70% Carolina Kusuma ,10% Lindawati ,10% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00% Saham dalam Portepel Tahun 2017 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham Nomor 96 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU AH Tahun 2017 tertanggal 27 Desember 2017 dengan Nomor Daftar Perseroan AHU AH Tahun 2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100 per saham Keterangan Jumlah Nilai Nominal % Jumlah Saham (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Guna Makmur Raya ,90% Budi Gunawan ,87% Carolina Kusuma ,21% Lindawati ,02% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00% Saham dalam Portepel Tahun 2018 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Secara Edaran Nomor 24 tanggal 23 Pebruari 2018 yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Nomor AHU-AH dengan Nomor Daftar Perseroan AHU AH Tahun 2018 Tanggal 27 Pebruari 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100 per saham Keterangan Jumlah Nilai Nominal % Jumlah Saham (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Guna Makmur Raya ,90% Budi Gunawan ,90% Carolina Kusuma ,20% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00% Saham dalam Portepel

35 1.4. Dokumen Perizinan Perseroan dan Entitas Anak Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki izin-izin dalam menjalankan kegiatan usahanya, seperti diungkapkan di bawah ini: No Jenis Izin, Nomor dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi yang menerbitkan 1. Surat Keterangan Domisili Perusahaan No.1/27.1BU/ / /e/2016 tanggal 27 Juni 2016 Berlaku sampai dengan tanggal 27 Juni 2021 Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Ancol 2. Nomor Pokok Wajib Pajak Kepala kantor Kepala Seksi Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan. 3. Surat Pengukuhan Pengusahan Kena Pajak No. S-280PKP/WPJ.21/KP.0203/2016 tangal 22 September Tanda Daftar Perusahaan No tanggal 3 November Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUJPT)No. 28/N.15.0/31.72/ / Surat Pernyataan Pengelolaaan Lingkungan Hidup No.037/K.17/ / /2017 tanggal 15 Noember Kepala kantor Kepala Seksi Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan. Berlaku sampai dengan tanggal 27 April 2020 Selama Perusahaan Menjalankan Kegiatan Usahanya Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara. Kepala Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Entitas Anak telah memiliki izin-izin dalam menjalankan kegiatan usahanya, seperti diungkapkan di bawah ini: No. Jenis Izin, Nomor dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi yang menerbitkan 1. Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 21/27. IBU/ / /2016 tanggal 29 Nopember 2016 Berlaku sampai dengan tanggal 29 Nopember Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Ancol. 2. Nomor Pokok Wajib Pajak Kepala kantor Kepala Seksi Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan. 3. Tanda Daftar Perusahaan No tanggal 3 Nopember Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi No. 22/N.15.0/31.72/ /2018 Berlaku sampai dengan tanggal 27 April Selama Perusahaan Menjalankan Kegiatan Usahanya Keterangan Mengenai Aset Tetap Perseroan dan Entitas Anak a. Aset Perseroan Penyertaan Pada Perusahaan Lain Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara. Kepala Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara. Penyertaan Pada Perusahaan Lain Jumlah Saham Persentase (%) PT Guna Artha Logistik (GAL) % Penyertaan Perseroan tersebut di atas adalah benar dan sah serta didukung dengan dokumen-dokumen yang sah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta telah sesuai dengan anggaran dasar Perseroan. 25

36 Aset Tetap Hak Guna Bangunan (i) Perseroan memiliki bidang tanah yang terletak di Kota Cilegon, Kecamatan Gerogol, Kelurahan Kotasari, berdasarkan Hak Guna Bangunan Nomor 2114 atas nama Perseroan seluas 72 M²; (ii) Perseroan memiliki bidang tanah yang terletak di Jakarta Utara, Kecamatan Pademangan, Kelurahan Ancol, sebagai berikut: - Hak Guna Bangunan No seluas 74 m² yang terletak di Jakarta Utara, Kecamatan Pademangan, Kelurahan Ancol; - Hak Guna Bangunan No seluas 93 m² yang terletak di Jakarta Utara, Kecamatan Pademangan, Kelurahan Ancol; (iii) Perseroan memiliki bidang tanah yang terletak di Tangerang, Kecamatan Balaraja, Kelurahan Balaraja, sebagai berikut: - Hak Guna Bangunan Nomor 00133/Balarajaseluas m² dengan masa berakhir Hak pada 13 Januari 2048; - Hak Guna Bangunan Nomor 00134/Balarajaseluas m² dengan masa berakhir Hak pada 13 Januari 2048; - Hak Guna Bangunan Nomor 00135/Balarajaseluas m² dengan masa berakhir Hak pada 13 Januari 2048; - Hak Guna Bangunan Nomor 00136/Balarajaseluas m² dengan masa berakhir Hak pada 13 Januari 2048; - Hak Guna Bangunan Nomor 00137/Balarajaseluas m² dengan masa berakhir Hak pada 13 Januari 2048; - Hak Guna Bangunan Nomor 00138/Balaraja seluas m² dengan masa berakhir Hak pada 13 Januari 2048; - Hak Guna Bangunan Nomor 00139/Balarajaseluas m² dengan masa berakhir Hak pada 13 Januari Aset Bergerak Kendaraan Bermotor yang Dimiliki oleh Perseroan No. No. Polisi Type Merk Model No. BPKB No. KIR 1. B 9212 ZM PK 260 CT Nissan Tracktor Head F34798G JKT B 9587 ZD PK 260 CT Nissan Tracktor Head F JKT B 9579 IG PK 260 CT Nissan Tracktor Head N JKT B 9297 SU CKA 12 HHT Nissan Tracktor Head G JKT B 9427 ZB PK 260 CT Nissan Tracktor Head F G JKT B 9479 SU FUSO FU 418 U Mitsubishi Tronton B JKT B 9482 SU FUSO FU 418 U Mitsubishi Tronton B G JKT B 9757 ZG CDA 260 X Nissan Bestel WG Tro F G JKT B 9257 ZD CDA 260 X Nissan Bestel WG Tro N JKT B 9266 ZD CDA 260 X Nissan Bestel WG Tro N JKT B 9324 TEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro M JKT B 9405 TEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro M JKT B 9244 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N JKT B 9243 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N JKT B 9241 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N JKT B 9240 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N JKT B 9008 UEU FL8JNKAGGJW Hino Bestel WG Tro N JKT B 9776 UEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro J JKT B 9778 UEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro J JKT B 9070 UEK FM 320 P Hino Tracktor Head J JKT B 9807 UEK FM 320 P Hino Tracktor Head J JKT B 9280 UEM FM 320 P Hino Tracktor Head K JKT B 9385 UIW FM 320 P Hino Tracktor Head M JKT B 9384 UIW FM 320 P Hino Tracktor Head M JKT

37 No. No. Polisi Type Merk Model No. BPKB No. KIR 25. B 9145 UYT FG 260 J Hino Truck H JKT B 9168 UYY FG 260 J Hino Truck K JKT B 9169 UYY FG 260 J Hino Truck K JKT B 9610 UYY FG 260 J Hino Truck K JKT B 9392 UYY FG 260 J Hino Truck K JKT B 9391 UYY FG 260 J Hino Truck K JKT B 9733 UYX FG 260 J Hino Truck J JKT B 9732 UYX FG 260 J Hino Truck J JKT B 9458 UYX FG 260 J Hino Truck J JKT B 9456 UYX FG 260 J Hino Truck J JKT B 9452 UYX FG 260 J Hino Truck J JKT B 9372 UYX FG 260 J Hino Truck J JKT B 9371 UYX FG 260 J Hino Truck J JKT B 9595 WV CD 450 VN Nisaan Bestel WG Tro D G JKT B 9932 WX Fuso FU 418 U Mitsubishi Bestel WG Tro D G JKT B 9283 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro L JKT B 9207 JU CD 450 VN Nissan Bestel WG Tro N JKT B 9372 WV CD 450 VN Nissan Bestel WG Tro N JKT B 9887 XA CD 450 VN Nissan Bestel WG Tro N JKT B 9856 XA CD 450 VN Nissan Bestel WG Tro N JKT B 9242 SEU FL 235 JW Hino Bestel WG Tro N JKT B 9457 UIW SG 260 J Hino Tracktor Head N JKT B 9403 UIW SG 260 J Hino Tracktor Head N JKT b. Aset Entitas Anak PT. Guna Artha Logistik ( GAL ) Aset Bergerak Kendaraan Bermotor yang Dimiliki oleh GAL No. No. Polisi Type Merk Model No. BPKB No. KIR 1. B 9219 UIW SG 260 J Hino Tracktor Head M JKT B 9216 UIW SG 260 J Hino Tracktor Head M JKT B 9007 UYY FG 260 J Hino Truck K JKT B 9832 UYX FG 260 J Hino Truck K JKT B 9831 UYX FG 260 J Hino Truck K Nilai Aset Tetap Bersih Berikut adalah Nilai Aset Tetap Bersih yang dimiliki Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2017, yakni: Jenis Aset Tetap Nilai Bersih (Rupiah) Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Inventaris Kantor Total Pemilikan Langsung Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Total Nilai Aset Tetap Bersih (Rupiah)

38 Aset Tetap Yang Dijaminkan Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, aset tetap milik Perseroan yang dijaminkan adalah sebagai berikut: Jenis Aset : Tanah. Bukti Kepemilikan Aset : Hak Guna Bangunan Nomor 00133/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00134/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00135/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00136/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00137/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00138/Balaraja. Hak Guna Bangunan Nomor 00139/Balaraja. Lokasi : Jl. Bola, Desa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Pemegang Hak : Perseroan Asuransi Perseroan dan Entitas Anak telah membuat perjanjian asuransi dengan Perusahaan Asuransi sebagai upaya mitigasi risiko dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berikut adalah ringkasan dari perjanjian asuransi tersebut: Perseroan a) Perjanjian Asuransi Dengan PT Reliance Indonesia No. No Polis Jangka Waktu 1. JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan Harga Pertanggungan (Rp,-) 15 November 2018 HINO B 9280 UEM Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 1 Desember 2018 HINO B 9384 UIW Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 1 Desember 2018 HINO B 9385 UIW Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 14 Februari 2019 HINO B 9807 UEK Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 27 Februari 2019 HINO B 9776 UEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 27 Februari 2019 HINO B 9778 UEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9733 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9732 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 6 Desember 2018 HINO B 9452 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 6 Desember 2018 HINO B 9456 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 6 Desember 2018 HINO B 9458 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9070 UEK Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 MITSUBISHI B 9479 SU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9587 ZD Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 MITSUBISHI B 9482 SU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy

39 No. No Polis Jangka Waktu 16. JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V JK-V Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan Harga Pertanggungan (Rp,-) 31 Maret 2019 HINO B 9145 UYT Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 MITSUBISHI B 9932 WX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9372 WV Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9595 WV Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9212 ZM Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9856 XA Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9008 UEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9887 XA Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9207 JU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9297 SU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9579 IG Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9266 ZD Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9257 ZD Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9324 TEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9405 TEU Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9757 ZG Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 NISSAN B 9427 ZB Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9168 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9169 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9391 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9392 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy 31 Maret 2019 HINO B 9610 UYY Indonesian Standard Motor Vehicle Policy b) Perjanjian Asuransi Dengan PT MNC Asuransi Indonesia No. No Polis Jangka Waktu Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan Harga Pertanggungan (Rp,-) September 2018 HINO B 9403 UIW Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia September 2018 HINO B 9457 UIW Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Nopember 2018 HINO B 9372 UYX Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Nopember 2018 HINO B 9371 UYX Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia

40 c) Perjanjian Asuransi Dengan PT Asuransi Kresna Mitra No. No Polis Jangka Waktu Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan Harga Pertanggungan (Rp,-) Oktober 2018 HINO B 9240 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Oktober 2018 HINO B 9242 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Oktober 2018 HINO B 9283 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Oktober 2018 HINO B 9241 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Oktober 2018 HINO B 9243 SEU Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia HINO B 9244 SEU Polis Standar Asuransi Oktober Kendaraan Bermotor 2018 Indonesia Entitas Anak GAL a) Perjanjian Asuransi Dengan PT. MNC Asuransi Indonesia No. No Polis Jangka Waktu Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan Agustus 2018 HINO B 9219 UTW Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Agustus 2018 HINO B 9216 UTW Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Harga Pertanggungan (Rp,-) b) Perjanjian Asuransi Dengan PT. Asuransi Reliance Indonesia: No. No Polis Jangka Waktu Obyek Pertanggungan Jenis Pertanggungan 1. JK-V JK-V JK-V Maret Maret Maret 2019 HINO B 9007 UYY HINO B 9832 UYX HINO B 9831 UYX Indonesian Standard Motor Vehicle Policy Indonesian Standard Motor Vehicle Policy Indonesian Standard Motor Vehicle Policy Harga Pertanggungan (Rp,-)

41 1.7. Struktur Kepemilikan Saham Kelompok Usaha Perseroan BUDI GUNAWAN LINDAWATI CAROLINA KUSUMA 66,70% 1,00% 32,30% BUDI GUNAWAN PT GUNA MAKMUR RAYA CAROLINA KUSUMA 1,90% 97,90% 0,20% PT GUNA TIMUR RAYA TBK MAWARDI KOE 50,00% 50,00% PT GUNA ARTHA LOGISTIC Pihak pengendali dan pemegang saham utama (ultimate shareholder) dari Perseroan adalah Budi Gunawan Hubungan Kepengurusan dan Pengawasan Dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum dan Entitas Anak Berikut ini adalah tabel yang mengungkapkan hubungan kepengurusan dan pengawasan dengan Pemegang Saham berbentuk badan hukum dan Entitas Anak: Pihak Perseroan Pemegang Saham Perseroan PT Guna Makmur Raya Entitas Anak Perseroan PT Guna Artha Logistik Carolina Kusuma Noer Syamsuddin Budi Gunawan Memen Adiwijaya Kusumah Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Independen Direktur - Komisaris Direktur - 2. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM PERSEROAN YANG BERBENTUK BADAN HUKUM PT Guna Makmur Raya ( GMR ) Keterangan Singkat GMR didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.37 tanggal 24 April 2012 dibuat di hadapan Edwar,S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2012 tanggal 21 Mei 2012, dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2012 tanggal 21 Mei Anggaran Dasar GMR selanjutnya tidak terdapat perubahan anggaran Dasar. 31

42 Maksud dan Tujuan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham GMR No. 37tanggal 24 April 2012 dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, maksud dan tujuangmradalah berusaha dalam bidang: 1. Perdagangan. 2. Pembangunan. 3. Industri. 4. Pertanian. 5. Percetakan. 6. Pengangkutan darat. 7. Perbengkelan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, GMR dapat melaksanakan kegiatan usaha antara lain sebagai berikut: 1. Berusaha dalam bidang perdagangan, antara lain meliputi perdagangan besar (distributor utama), lokal, antar pulau, ekspor, impor, pengecer, supplier, leveransir, grosir, distributor, dan agen; 2. Berusaha dalam bidang pembangunan,antara lain meliputi menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya; 3. Berusaha dalam bidang industri, antara lain meliputi menjalankan usaha industri pada umumnya industry karoseri dan perakitan kendaraan; 4. Berusahan dalam bidang pertanian, antara lain meliputi mengusahakan budidaya tanaman perkebunan, agro industry, pertanian; 5. Berusaha dalam bidang percetakan,antara lain meliputi penerbitan buku-buku, memberdayakan hasil dari penerbitan; 6. Berusaha dalam bidang pengangkutan darat, antara lain meliputi menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi, angkutan darat dengan saluran pipa ke tujuan penampungan; 7. Berusahan dalam bidang perbengkelan,antara lain meliputi perawatan, pemeliharaan, perbaikan, pengecatan dan penyediaan suku cadang; dan 8. Berusaha dalam bidang jasa antara lain meliputi jasa konsultasi, penyewaan, penyelenggara perusahaan pertambangan. Permodalan BerdasarkanAkta Pernyataan Keputusan Rapat GMR No. 8 tanggal 6 Juli 2013, dibuat di hadapan Selam Bastomi, SH., M.Kn., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH tanggal 23 Juli 2013, dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2013 tanggal 23 Juli 2013, susunan pemegang saham GMR adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp ,- per saham Keterangan Jumlah Nilai Nominal Jumlah Saham (Rp) Modal Dasar ,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Budi Gunawan ,- 66,70% Carolina Kusuma ,- 32,30% Lindawati ,- 1,00% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,- 100,00% Saham dalam Portepel ,- % 32

43 Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat GMR No.1 tanggal 1 Nopember 2013.dibuat di hadapan Selam Bastomi, S.H., Notaris di Jakarta,yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan dan Pemberitahuan Perubahan data Perseroan No.AHU-AH tanggal 7 Nopember 2013,susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris GMR adalah sebagai berikut: Komisaris : Budi Gunawan. Direktur : Carolina Kusuma. Laporan Posisi Keuangan (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2017 Aset Lancar Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2017 Penjualan Bersih Laba Kotor Laba (Rugi) Tahun Berjalan Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan ( ) 3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan diangkat berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Guna Timur Raya Tbk No. 26 tertanggal 27 Pebruari 2018, yang dibuat dihadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Pembentukan dan pengaturan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengacu dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor. 33/POJK.04/2014. Keterangan singkat mengenai Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Carolina Kusuma Komisaris Independen : Noer Syamsuddin Direksi Direktur Utama : Budi Gunawan Direktur Independen : Memen Adiwijaya Kusumah 33

44 Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris Carolina Kusuma Komisaris Utama Warganegara Indonesia, usia 56 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1987 dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Saat ini menjabat sebagai direktur untuk GMR sejak tahun 2013, Direktur untuk PT Awan Mas sejak tahun 1988 dan Komisaris untuk PT Akurabenitama sejak tahun Noer Syamsuddin Komisaris Independen Warganegara Indonesia, usia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Perkebunan dari Sekolah Tinggi Perkebunan (INSTIPER) Yogyakarta pada tahun Sebelumnya pernah bekerja untuk PT BNI Securities sebagai staff ahli direksi pada tahun , bekerja untuk PT BNI Securities sebagai kepala divisi operasional pada tahun dan bekerja untuk PT Primasia Securities (Manwell Setra) sebagai direktur operasional pada tahun Direksi Budi Gunawan Direktur Utama Warganegara Indonesia, usia 60 tahun. Menyelesaikan pendidikan di SMA Petra, Surabaya pada tahun Menjabat sebagai direktur utama Perseroan sejak tahun Sebelumnya bekerja sebagai assistant owner untuk PT Jambe Jitu pada tahun Memen Adiwijaya Kusumah Direktur Independen Warganegara Indonesia, usia 48 tahun. Menyelesaikan program tatalaksana di AMI pada tahun Sebelumnya pernah bekerja di berbagai institusi seperti Misc Shipping Agent di bagian dokumentasi B/L (manifest), Samudera Indonesia di bagian dokumentasi B/L (manifest), Haluan Selatan di bagian inventory container, Norasia Line di bagian inventory container and logistic, Sinergi Logistindo di bagian business and development, Lee Thong Hung Logistic di bagian management dan Mizupon Mota di bagian shipping and logistic. 34

45 Hubungan Kekeluargaan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan Sifat hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: Budi Gunawan Carolina Kusuma Nama Jabatan Sifat Hubungan Kekeluargaan Direktur Utama dan Pihak Pengendali Komisaris Utama Suami Istri 4. TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK ( GOOD CORPORATE GOVERNANCE ) 4.1 Struktur Organisasi Perseroan DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama Komisaris Independen Komite Audit Direktur Utama Direktur Independen Corporate Secretary Internal Audit Head of HRD Head of Operation Head of Accounting and Finance Head of Marketing Head of Emergency Response 4.2 Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama dan 1 (satu) orang Komisaris Independen. Noer Syamsuddin ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan melalui RUPSLB tanggal 23 Pebruari Belum ada pelaksanaan tugas dalam 1 tahun terakhir, karena baru efektif sejak tanggal 23 Pebruari Sesuai dengan Undang - Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 ( UUPT 40/2007 ) dan Peraturan OJK No. 33/2014, maka kedepannya Dewan Komisaris akan terus melaksanakan tugas pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi Perseroan. 35

46 Dalam penetapan dan besarnya remunerasi, kedepannya Dewan Komisaris, sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/2014, akan memperhatikan: a. Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan dan skala usaha dari Perseroan; b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan; c. Target kinerja atau kinerja masing-masing Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan d. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variable. Kedepannya Dewan Komisaris berencana akan melakukan rapat paling sedikit 1(satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Perseroan dan Dewan Komisaris tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja berakhir. 4.3 Direksi Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 1 (satu) orang Direktur Independen.Memen Adiwijaya Kusumah diangkat pertama kali sebagai Direktur Independen melalui RUPS tanggal 23 Pebruari Direksi Perseroan bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Kedepannya, Direksi Perseroan akan terus melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan UUPT 40/2007 dan POJK 33/2014. Kedepannya Direksi berencana akan melakukan rapat paling sedikit 1(satu) dalam 1 (satu) bulan. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum pernah mengadakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi. Kedepannya, Perseroan berkomitmen untuk mengikutsertakan Direksi dalam seminar atau workshop yang diselenggarakan oleh BEI dan OJK agar Direksi dapat mengikuti perkembangan terbaru dan memahami peraturan- peraturan pasar modal, atau program pelatihan yang diselenggarakan pihak lainnya yang relevan dalam meningkatkan kompetensi anggota Direksi Perseroan. Perseroan dan Direksi tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja berakhir. 4.4 Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 02/GTR-DIR/02/2018 tanggal 19 Maret 2018, diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah: Nama : Lindawati. Alamat : Jl. R.E. Martadinata No.8, Blok A1, Ancol Jakarta Nomor Telp/Fax : Telepon: (021) ; Faksimili: (021) lindawati@gunatimurraya.com. Pengalaman kerja : Sebagai petugas administrasi untuk Perseroan sejak tahun Sesuai Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014, Sekretaris Perusahaan Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 36

47 c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: 1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan; 2. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; 3. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; 4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan 5. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. d. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Sekretaris Perusahaan Perseroan belum mengikuti program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi, dikarenakan pengangkatan Lindawati baru dilakukan pada tanggal 19 Maret Kedepannya, Perseroan akan senantiasa mengikutsertakan Sekretaris Perusahaan dalam seminar atau program pelatihan yang diadakan oleh BEI, OJK, atau pihak lain yang relevan untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan Perseroan. 4.5 Komite Audit Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 03/GTR-DIR/02/2018 Tentang Pembentukan Komite Audit. Adapun susunan anggota Komite Audit telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 04/GTR-DIR/02/2018 tanggal 19 Maret 2018 Tentang Penetapan Susunan Anggotan Komite Audit Perseroan, yakni sebagai berikut: Ketua merangkap anggota Anggota 1 : Noer Syamsuddin Riwayat hidup dan pengalaman kerja Noer Syamsuddin dapat dilihat pada subbab Pengurusan dan Pengawasan Perseroan. : Yulia Astuti Warga Negara Indonesia, usia 34 tahun. Meraih gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Universitas Gunadarma pada tahun Saat ini bekerja sebagai sales equity untuk PT BNI Sekuritas sejak Juni Sebelumnya bekerja sebagai finance untuk PT Massa pada April 2010 Juni 2011, investment untuk PT Asuransi Allianz pada Januari 2009 Maret 2010, assistant manager investasi untuk PT Synergi Asset Management pada Januari 2008 Desember 2008 dan internal audit untuk PT Sanmiguel Pure Foods Indonesia pada Januari 2007 Desember Anggota 2 : Octavia Endria Fatriana Warga Negara Indonesia, usia 34 tahun. Meraih gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Universitas Gunadarma pada tahun Saat ini bekerja sebagai Tax & Accounting Senior Staff di PT SMFL Leasing Indonesia sejak Desember Sebelumnya bekerja sebagai sebagai Tax & Accounting Supervisor untuk PT Universal Celular Indonesia pada November 2014 Desember 2016, sebagai Finance & Accounting Supervisor untuk PT KREON pada Mei 2010 November 2014, dan sebagai Finance Accounting Staff untuk PT Synergy Pakaryan Utama pada Agustus 2007 Mei

48 Tugas, tanggung jawab dan wewenang Komite Audit telah dituangkan dalam Piagam Komite Audit Perseroan Nomor 06/GTR-DIR/03/2018 tanggal 19 Maret 2018, dan telah sesuai dengan Peraturan OJK No.55/2015. Komite Audit Perseroan bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang meliputi sebagai berikut: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain leporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa; e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan menajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris; g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit Perseroan mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan; b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Pada saat Prospektus ini diterbtikan, Komite Audit Perseroan belum menyelenggarakan rapat dikarenakan pembentukan Komite Audit baru dilakukan pada tahun 2018 ini. Kedepannya, Komite Audit akan melakukan rapat secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/ Pada saat Prospektus ini diterbitkan, belum tersedia laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit, dikarenakan pembentukan Komite Audit Perseroan baru dilakukan pada tahun 2018 ini. 4.6 Unit Audit Internal Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dan membuat Piagam Audit Internal sesuai dengan Peraturan OJK No. 56/ Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor 05/GTR-DIR/03/2018 tanggal 19 Maret 2018, Perseroan telah mengangkat Rendra Kusuma sebagai Kepala Unit Audit Internal. Adapun keterangan Rendra Kusuma adalah sebagai berikut: Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun. Meraih gelar Bachelor of Business Administration Management dari Tung Hai University, Taiwan. Sebelumnya bekerja sebagai Direktur untuk PT Inter Nusa Mas Pramesti dari tahun 1984 hingga tahun 1995 dan sebagai Direktur untuk PT Akurabenitama dari tahun 1995 hingga tahun

49 Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut: a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perseroan; c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan Dewan Komisaris; f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; g. Bekerja sama dengan Komite Audit; h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Unit Audit Internal Perseroan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya; b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. 4.7 Komite Nominasi dan Remunerasi Untuk melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi, Perseroan tidak membentuk Komite karena fungsi tersebut dilaksanakan langsung oleh Dewan Komisaris. Sesuai Peraturan OJK No. 34/ 2014, tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Terkait dengan fungsi Nominasi: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan 4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. b. Terkait dengan fungsi Remunerasi: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a) Struktur Remunerasi; b) Kebijakan atas Remunerasi; dan c) Besaran atas Remunerasi; 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 39

50 4.8 Manajemen Risiko Perseroan dan Entitas Anak Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak tidak terlepas dari potensi risiko yang bisa terjadi dan akan berdampak terhadap kinerja keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak seperti yang disebut dan diungkapkan di Bab IV dalam Prospektus ini, sehingga Perseroan dan Entias Anak perlu melakukan manajemen risiko dengan melakukan mitigasi risiko sebagai berikut: No. Risiko Mitigasi Risiko 1. Risiko Ketergantungan Perseroan senantiasa secara aktif melakukan pencarian para pelanggan baru sehingga secara berkesinambungan mengurangi ketergantungannya terhadap pelanggan tertentu. 2. Risiko Perampokan Perseroan melakukan asuransi pada setiap jasa pengangkutan untuk menutupi potensi kerugian yang diakibatkan perampokan. 3. Risiko Modifikasi Spesifikasi Kendaraan Truk Perseroan secara intensif melakukan komunikasi dengan para pelanggan dan selalu berupaya memberikan pelayanan yang baik terutama para pelanggan yang membutuhkan modifikasi spesifikasi kendaraan truk. 4. Risiko Kecelakaan Kendaraan Perseroan melakukan manajemen pelanggan dengan konsep ketepatan dan keselamatan. Manajemen secara terus menerus mensosialisasikan penekanan pada keselamatan melalui bimbingan dan latihan, sehingga risiko kecelakaan dapat diperkecil serta Manajemen mengasuransikan seluruh kendaraan yang dimiliki. 5. Risiko Pasokan Bahan Bakar Usaha utama Perseroan tidak terlepas dari pasokan bahan bakar dalam melakukan pelayanan kepada pelanggan. Manajemen Perseroan telah melakukan kerjasama dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sehingga diharapkan risiko pasokan bahan bakar dapat dihindari. 6. Risiko Kondisi Perekonomian Secara Makro Perseroan secara umum akan terpengaruhi oleh kondisi ekonomi secara makro. Perlambatan pertumbuhan ekonomi makro akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, terutama dari sektor swasta. Manajemen Perseroan berpendapat, meskipun terjadi perlambatan ekonomi makro, sektor pemerintah akan tetap mengadakan fungsi pelayanan publik. Oleh karena itu, Perseroan telah memulai masuk pada sektor pemerintah untuk memperkecil risiko kondisi perekonomian makro. 7. Risiko Tuntutan atau Gugatan Hukum Ketidakpuasan pelanggan dan setiap kerugian yang timbul kemungkinan dapat menyebabkan Perseroan dituntut secara hukum. Perseroan selalu berupaya memberikan pelayanan yang baik dengan konsep ketepatan dan keselamatan untuk menciptakan kepuasan pelanggan dimana Perseroan memiliki tim emergency response yang baik dan terlatih sehingga risiko tuntutan dan gugatan hukum dapat dihindari. 8. Risiko Persaingan Perseroan senantiasa menjalankan usahanya secara efektif dan efisien serta menjaga kualitas dan penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu demi mempertahankan reputasinya di hadapan para pelanggan maupun para pesaing usahanya. 9. Risiko Investasi atau Aksi Korporasi Perseroan dalam investasi maupun aksi korporasi senantiasa akan melakukan perencanannya secara hati-hati dan penuh perhitungan. 10. Risiko Kegagalan Perseroan Memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku dalam Industrinya Perseroan senantiasa secara aktif mengikuti perkembangan sehubungan dengan penerbitan peraturan maupun perundang-perundangan yang baru serta perubahan atas peraturan maupun perundang-undangan yang telah ada dan akan senantiasa memenuhi seluruh ketentuan yang ada sehubungan dengan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding). 11. Risiko Perubahan Teknologi Perseroan senantiasa secara aktif mengikuti perubahan teknologi terkini sehubungan dengan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) dan dengan kesanggupan terbaiknya akan melakukan adaptasi-adaptasi maupun penerapan-penerapan yang perlu sehubungan dengan perubahan teknologi tersebut. 12. Risiko Kredit Perseroan melakukan kesepakatan mengenai jangka waktu pembayaran pada saat pengadaan kontrak kerja dengan para pelanggannya dan memonitor sistem pembayaran dari pelanggan dan telah menerapkan denda kepada pelanggan yang telah melewati masa tenggang pembayaran yang telah ditentukan. Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik. 13. Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan dan Entitas Anak secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya dan memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. 40

51 5. KETERANGAN MENGENAI SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia berperan penting terhadap keberhasilan dalam menjalankan kegiatan usahanya, oleh karena itu sumber daya manusia merupakan aset bagi Perseroan. Perseroan senantiasa memperhatikan peraturan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, seperti telah melaksanakan ketentuan mengenai Upah Minimum Regional (UMR), telah menjadi peserta BPJS Ketenaga Kerjaan yang meliputi Program Jaminan Kecelakaan, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, dan Jaminan kematian, juga menjadi peserta BPJS Kesehatan. Tabel berikut mengungkapkan komposisi sumber daya manusia Perseroan dan Entitas Anak, per tanggal 31 Desember 2017, termasuk Direksi, yang dikelompokan berdasarkan Status Karyawan Tetap/ Tidak Tetap, Jabatan, Pendidikan, Usia, dan Aktivitas. Seluruh karyawan Perseroan dan Entitas Adalah Warga Negara Indonesia, tidak ada tenaga kerja asing. Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status Tetap/Tidak Tetap 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap Tidak Tetap Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jabatan 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Direksi 1 4, Manajer 2 9, Staff 19 86, Non - Staff Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % SD SMP 1 4, SMA/SMK 18 81, D D2 2 9, D3 1 4,5 S S S Jumlah

52 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Kelompok Usia 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % < , , , , , , , > Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Aktivitas Utama 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Manajerial Akuntansi/Keuangan Teknisi 5 62, Personalia 1 12, Pemasaran Jumlah Sumber Daya Manusia Entitas Anak Komposisi Karyawan Entitas Anak Menurut Status Tetap/Tidak Tetap 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap Tidak Tetap Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jabatan 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Direksi 1 12,5 1 12,5 1 12,5 Manajer 1 12,5 1 12,5 1 12,5 Staff Non - Staff Jumlah

53 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % SD SMP SMA/SMK 7 87,5 7 87,5 7 87,5 D D D S1 1 12,5 1 12,5 1 12,5 S S Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Kelompok Usia 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % < ,5 1 12,5 1 12, ,5 1 12,5 1 12, > Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Aktivitas Utama 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Manajerial Akuntansi/Keuangan Teknisi Personalia Pemasaran Jumlah Perseroan tidak memiliki perjanjian untuk melibatkan keryawan dan manajemen dalam kepemilikan saham Perseroan, termasuk perjanjian yang berkaitan dengan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan. Perseroan tidak memiliki Kesepakatan Kerja Bersama antara Perseroan dan karyawan Perseroan atau serikat pekerja. Namun Perseroan telah membuat Peraturan Perusahaan dimana yang berlaku pada saat ini adalah Peraturan Perusahaan untuk periode tahun yang berlaku sampai dengan tanggal 7 Desember 2018 dan telah mendapatkan tanda terima pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta dengan nomor tanda terima Pengesahan 2342 pada tanggal 7 Desember

54 6. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang terlibat dalam perkara- perkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di pengadilan di tempat kedudukan Perseroan dan Entitas Anak maupun ditempat lainnya, yang mempunyai dampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan serta anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Entitas Anak tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana atau perkara perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan serta anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Entitas Anak, yang mempunyai dampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak. 7. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung pada 1 (satu) Entitas Anak, yaitu: Nama Entitas Anak PT Guna Artha Logistik Tahun Operasional Kegiatan Usaha Tahun Penyertaan Persentase Kepemilikan Status Operasional 2013 Jasa Transportasi % Operasional Alamat kantor : Jl. RE Martadinata No. 8 Blok A1 Ancol Pademangan Jakarta Utara. Telp : (021) Faks : (021) PT Guna Artha Logistik ( GAL ) Keterangan Singkat GAL didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.8 tanggal 18 Desember 2012 dibuat di hadapan Selam Bastomi, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta sebagaimana telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2013 tanggal 16 Januari 2013dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2013 tanggal 16 Januari 2013, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 47 tanggal 11 Juni 2013, Tambahan Berita Negara No /2013 ( Akta Pendirian GAL ). Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian GAL telah mengalami perubahan, sebagaimana yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Guna Artha Logistik No tertanggal 27 Februari 2018, yang dibuat dihadapan Sugeng Purnawan, S.H., Notaris di Kabupaten Bogor, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2018 tertanggal 28 Februari 2018 serta diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH tertanggal 28 Februari 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 28 Februari 2018 ( Akta GAL No tanggal 27 Pebruari 2018 ). 44

55 Maksud dan Tujuan Berdasarkan Akta GALNo tanggal 27 Februari 2018, maksud dan tujuan GAL adalah berusaha dalam bidang: i. Maksud dan tujuan GAL ialah berusaha dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding). ii. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas GAL dapat melaksanakan kegiatan usaha menjalankan usaha dalam bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di tujukan untuk kepentingan pemilik barang untuk pengurusan semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, udara yang dapat mencakup kegiatan pemeriksaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya. Permodalan Berdasarkan Akta Pendirian GAL, struktur permodalan GALadalah sebagai berikut: Struktur Modal: Modal Dasar Modal Ditempatkan Modal Disetor Saham dalam Portepel : Rp ,-(lima milliar Rupiah); : Rp ,-(lima milliar Rupiah); : Rp ,-(lima milliar Rupiah); : Rp0 Modal Dasar Rp ,-(lima milliar Rupiah) dibagi menjadi (lima ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp ,- (satu juta Rupiah). Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Risalah Rapat PT. Guna Artha Logistik No. 24 tanggal 18 Nopember 2014, dibuat oleh Rudy Siswanto, SH., Notaris di Jakarta, telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan GAL No. AHU tanggal 3 Desember 2014 dan didaftarkan dalam daftar Perseroan No. AHU Tahun 2014 tanggal 3 Desember 2014, susunan pemegang saham GALadalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp ,- per saham Keterangan % Jumlah Nilai Nominal Jumlah Saham (Rp) Modal Dasar ,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Budi Gunawan ,- 50,00% Mawardi Koe ,- 50,00% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,- 100,00% Saham dalam Portepel ,- 45

56 Pengurusan dan Pengawasan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Secara Edaran PT. Guna Artha Logistik No. 9 tanggal 5 Desember 2017, dibuat di hadapan Notaris Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Guna Artha Logistik No. AHU-AH tanggal 9 Desember 2017 dan didaftarkan dalam daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 9 Desember 2017,susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris GALadalah sebagai berikut: Direktur : Budi Gunawan. Laporan Posisi Keuangan (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Lancar Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Aset Perbandingan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 11,54% dibandingkan dengan Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan piutang usaha dan peningkatan akumulasi penyusutan aset tetap. Perbandingan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 4,14% dibandingkan dengan Aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh peningkatan akumulasi penyusutan aset tetap. Liabilitas Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Liabilitas per 31 Desember2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 40,49% dibandingkan dengan Liabilitas per 31 Desember 2016sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan utang lain-lain dan penurunan liabilitas sewa pembiayaan Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 35,35% dibandingkan dengan Liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas sewa pembiayaan. 46

57 Ekuitas Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 0,01% dibandingkan dengan Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp Dalam hal ini tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Ekuitas per 31 Desember2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 18,68% dibandingkan dengan Ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh peningkatan kinerja GAL. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Penjualan Bersih Laba Kotor Laba (Rugi) Tahun Berjalan ( ) Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan ( ) ( ) Penjualan Bersih Perbandingan posisi Penjualan Bersih pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Penjualan Bersih pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Penjualan per 31 Desember 2017sebesar Rp turun sebesar Rp atau 6,63% dibandingkan dengan Penjualan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan permintaan volume pengangkutan. Perbandingan posisi Penjualan Bersih pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Penjualan Bersih pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Penjualan per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 22,85% dibandingkan dengan Penjualanper 31 Desember 2015sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh kenaikan permintaan volume pengangkutan. Laba Kotor Perbandingan posisi Laba Kotor pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Laba Kotor pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Laba Kotor per 31 Desember 2017sebesar Rp turun sebesar Rp atau 27,92% dibandingkan dengan Laba Kotor per 31 Desember 2016sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan permintaan volume pengangkutan. Perbandingan posisi Laba Kotor pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Laba Kotor pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Laba Kotor 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 113,94% dibandingkan dengan Laba Kotor per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh kenaikan permintaan volume pengangkutan. 47

58 Laba (Rugi) Tahun Berjalan Perbandingan posisi Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Laba Tahun Berjalan per 31 Desember 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 98,65% dibandingkan dengan Laba Tahun Berjalan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh penurunan permintaan volume pengangkutan yang disertai dengan peningkatan beban usaha. Perbandingan posisi Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Laba (Rugi) Tahun Berjalan per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 357,51% dibandingkan dengan Laba (Rugi) Tahun Berjalan per 31 Desember 2015 sebesar R ( )]. Dalam hal ini disebabkan oleh kenaikan permintaan volume pengangkutan. Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan Perbandingan posisi Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan per 31 Desember 2017 sebesar negatif Rp naik sebesar Rp atau 61,06% dibandingkan dengan penghasilan komprehensif tahun berjalan per 31 Desember 2016 sebesar negatif Rp Dalam hal ini disebabkan oleh penghasilan komprehensif liabilitas imbalan kerja. Perbandingan posisi Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan per 31 Desember 2016 sebesar negatif Rp turun sebesar Rp atau 682,78% dibandingkan dengan penghasilan komprehensif tahun berjalan per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini disebabkan oleh penghasilan komprehensif liabilitas imbalan kerja. 8. PERJANJIAN PENTING PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK Perseroan dan Entitas Anak dalam melaksanakan kegiatan usahanya telah membuat perjanjian penting dengan beberapa pihakketiga. Sampai tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian penting tersebut yang ada adalah sebagai berikut ringkasannya: Perseroan A. PERJANJIAN HUTANG DENGAN PIHAK KETIGA PT. CIMB NIAGA TBK Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 0036/LGL-MSME-JKT/SME/PK/CAS/I/2018 tertanggal 26 Januari 2018 ( Perjanjian Kredit ), yang antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut: Para Pihak PT. CIMB Niaga, Tbk ( Bank CIMB Niaga ); Perseroan ( Debitur ). 48

59 Jenis dan Tujuan Fasilitas a. Fasilitas Kredit PRK/Baru Fasilitas Langsung (On Revolving Basis) Uncommitted, dengan jumlah Rp ,- (delapan milyar Rupiah) ( Fasilitas Kredit ). b. Tujuan Fasilitas: Cadangan modal usaha dalam bidang jasa transportasi darat. Nilai Outstanding pinjaman Dari jumlah Fasilitas Kredit, Perseroan telah menggunakan fasilitas tersebut kurang lebih sebesar Rp ,- (lima miliar lima ratus juta Rupiah), sehingga nilai oustanding pinjaman atau Fasilitas Kredit yang belum digunakan oleh Perseroan adalah kurang lebih sebesar Rp ,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah). Jangka Waktu Fasilitas Jangka waktu Fasilitas Kredit, 12 (dua belas) bulan sejak tanggal 26 Januari 2018 sampai dengan 26 Januari Bunga Bunga sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) p.a (subject to change). Provisi Provisi kepada Bank CIMB Niaga adalah 0,5% (nol koma lima persen) p.a. Biaya-Biaya a. Debitur dikenakan biaya komisi dan/atau provisi sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kredit dan biaya lain yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kredit seperti namun tidak terbatas pada biaya administrasi, bea materai, biaya Notaris, biaya asuransi, biaya appraisal dan/atau biaya re-appraisal dan biaya-biaya yang berkenaan dengan proses hukum; b. Debitur wajib membayar kembali kepada Bank CIMB Niaga setiap kerugian yang ditanggung oleh Bank CIMB Niaga yang disebabkan karena Fasilitas Kredit tidak ditarik oleh Debitur. Denda a. Debitur akan dikenakan Denda: 1) Apabila selama jangka waktu Fasilitas Kredit, baki (saldo) debet rekening/penarikan Fasilitas Kredit melampaui maksimum jumlah Fasilitas Kredit terhadap jumlah kelebihannya tersebut. 2) Apabila setelah jatuh tempo Fasilitas Kredit Debitur belum melunasi Hutang terhadap seluruh hutang Debitur. b. Denda wajib segera dan seketika dibayar oleh Debitur. c. Denda diperhitungkan sejak terjadinya kondisi sebagaimana dimaksud pada butir a.1) dan/ atau a.2) di atas sampai dengan pembayaran Denda dilunasi. d. Perhitungan Denda dilakukan atas dasar bahwa 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari, kecuali ditentukan lain oleh Bank CIMB Niaga. Asuransi Selama kewajiban Debitur kepada Bank CIMB Niaga berdasarkan Perjanjian Kredit belum dilunasi, Debitur wajib mengasuransikan seuluruh agunan serta membayar lunas premi asuransi atas agunan tersebut dengan ketentuan bahwa: (i) perusahaan asuransi, (ii) nilai asuransi, (iii) risiko yang ditutup, dan (iv) syarat asuransi (seperti namun tidak terbatas pada banker s clause) wajib disetujui oleh Bank CIMB Niaga dan apabila Debitur gagal mengasuransikan seluruh agunan maka Bank CIMB Niaga atas beban Debitur berhak (namun tidak berkewajiban) mengasuransikan setiap atau seluruh agunan tersebut. 49

60 Pembatasan Sejak ditandatanganinya Perjanjian Kredir dan selanjutnya dari waktu ke waktu selama kewajiban Debitur kepada Bank CIMB Niaga belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank CIMB Niaga, Debitur tidak diperkenankan melakukan tindakan di bawah ini: a. 1) menjual dan/atau dengan cara lain mengalihkan hak milik atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan milik Debitur, baik berupa barang bergerak maupun tidak bergerak; 2) mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Debitur kepada pihak lain; 3) mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Debitur membayar kepada pihak lain; 4) memberikan pinjaman kepada pihak lain; kecuali dalam rangka menjalankan usaha Debitur sehari-hari yang tidak mempengaruhi kemampuan Debitur untuk melaksanakan Perjanjian Kredit; b. Tindakan yang berkaitan dengan struktur perusahaan Debitur seperti namun tidak terbatas pada: 1) mengadakan perubahan atas maksud, tujuan dan kegiatan usaha Debitur; 2) melakukan perubahan terhadap struktur permodalan perusahaan antara lain penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan pemisahan. c. Membayar atau membayar kembali tagihan atau piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham atau pihak yang setara lainnya dalam perusahaan Debitur baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar. Catatan: Sehubungan dengan pembatasan-pembatasan (negative covenants) dalam Perjanjian Kredit antara Perseroan dengan Bank CIMB Niaga, Perseroan telah mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan IPO dan persetujuan pencabutan negative covenants dari Bank CIMB Niaga sebagaimana termaktub dalam (i) Surat No. 041SME-CPK/JKTIII/II/2018 tanggal 21 Februari 2018 Perihal Persetujuan IPO dan Pencabutan Negative Covenants dalam Syarat Umum Kredit antara Perseroan dengan Bank CIMB Niaga yaitu menyetujui pencabutan Pasal 13 ayat (2) butir c Perjanjian Kredit yang berbunyi mengumumkan dan membagikan deviden dan/atau bentuk keuntungan usaha lainnya kepada pemegang saham dan/atau pihak yang setara lainnya dan (ii) Surat No. 039/SME-CPK/JKTIII/II/2018 tanggal 05 April 2018 Perihal Pencabutan Negative Covenants dalam Syarat Umum Kredit antara Perseroan dengan Bank CIMB Niaga yaitu menyetujui pencabutan Pasal 13 ayat (2) butir b Perjanjian Kredit yang berbunyi mengubah susunan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang saham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya. Sehingga, saat ini Perseroan tidak lagi memerlukan persetujuan dari Bank CIMB Niaga untuk melakukan halhal tersebut di atas. Hal-hal Yang Wajib Dilakukan Oleh Debitur Sejak ditandatanganinya Perjanjian Kredit dan selanjutnya dari waktu ke waktu selama kewajiban Debitur kepada Bank CIMB Niaga berdasarkan Perjanjian Kredit belum dilunasi, Debitur wajib: a. Melakukan transaksi lindung nilai (hedging) atas setiap hutang dalam mata uang asing, kecuali Bank CIMB Niaga menyetujui lain. Apabila Debitur gagal melakukan transaksi lindung nilai ini, maka Bank CIMB Niaga atas beban Debitur berhak (namun tidak berkewajiban) untuk melakukan transaksi lindung nilai tersebut. b. Senantiasa memberikan ijin kepada Bank CIMB Niaga atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank CIMB Niaga untuk: 1) melakukan pemeriksaan terhadap catatan keuangan dan administrasi Debitur; 2) melakukan peninjauan ke dalam proyek, bangunan dan kantor yang digunakan Debitur; dan 3) melakukan pemeriksaan terhadap Agunan, dengan ketentuan bahwa Debitur dan/atau Pemberi Agunan menyatakan bahwa tindakan tersebut bukan merupakan tindakan memasuki tempat dan/atau bangunan tanpa izin. 50

61 c. Membuka dan mengoperasikan secara aktif rekening Debitur kepada Bank CIMB Niaga. d. Memberikan pada Bank CIMB Niaga, setiap waktu, baik diminta maupun tidak diminta, segala dokumen dan/atau informasi/keterangan/data secara lengkap, tepat, benar dan terkini serta sesuai keadaan sebenarnya, berkenaan dengan: 1) anggaran dasar dan perubahannya berikut seluruh pengesahannya, persetujuan dan/ atau pelaporan oleh dan kepada pihak yang berwenang, serta pendaftaran kepada pihak yang berwenang dan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia, perubahan pemegang saham dan kepemilikan sahamnya atau pendiri dan modal yang disetorkan, susunan Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus dan pengawas atau yang setara dengan itu, serta sifat dan/atau lingkup usaha Debitur; 2) asli surat kuasa yang dibuat dan diberikan oleh Debitur kepada orang-orang tertentu (jika ada) yang ditunjuk untuk dan atas nama Debitur melaksanakan Perjanjian Kredit dan Dokumen Agunan serta semua dokumen yang disyaratkan oleh atau berkaitan dengan Perjanjian Kredit atau Dokumen Agunan, berikut contoh tandatangan orang-orang tersebut; 3) Perjanjian Kredit dan Dokumen Agunan dalam bentuk dan isi yang disetujui Bank CIMB Niaga telah ditandatangani oleh Debitur dan Pemberi Agunan; 4) asli bukti-bukti hak kepemilikan atas Agunan; 5) dokumen perizinan yang diperlukan oleh Debitur dalam melaksanakan usahanya; 6) peristiwa atau keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan, harta kekayaan, jalannya usaha dan/atau keuangan Debitur atau pemberi agunan, termasuk kelalaian Debitur atau pemberi agunan kepada pihak ketiga; 7) keadaan keuangan dan/atau usaha Debitur (seperti, namun tidak terbatas pada keterangan mengenai penghasilan dan/atau laporan keuangan Debitur); 8) Laporang keuangan tahunan (audited atau unaudited) termasuk neraca dan perhitungan laba-rugi selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari sejak berakhirnya tahun buku yang bersangkutan; 9) Dokumen perpajakan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hukum Yang Berlaku dan Yurisdiksi Berdasarkan hukum Indonesia dan para pihak (Bank Danamon dan Debitur) sepakat memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta, tanpa mengurangi hak dan wewenang Bank Danamon untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit atau perjanjian lainnya dimuka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia. Agunan Fasilitas Kredit ini diagunkan dengan aset tanah terdaftar atas nama Debitur, terletak di Jl. Bola, Desa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dengan rincian sebagai berikut: - Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00133/Balaraja, seluas m², akan dipasang HT sebesar Rp ,-; - Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00134/Balaraja, seluas m², akan dipasang HT sebesar Rp ,-; - Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00135/Balaraja, seluas m², akan dipasang HT sebesar Rp ,-; - Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00136/Balaraja, seluas m², akan dipasang HT sebesar Rp ,-; - Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00137/Balaraja, seluas m², akan dipasang HT sebesar Rp ,-; - Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00138/Balaraja, seluas m², akan dipasang HT sebesar Rp ,-; - Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 00139/Balaraja, seluas m², akan dipasang HT sebesar Rp ,-. 51

62 B. PERJANJIAN LEASING DENGAN PIHAK KETIGA 1. Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tanggal 4 Januari 2016 antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Perseroan Para Pihak PT. Astra Sedaya Finance yang selanjutnya disebut sebagai Lessor Perseroan yang selanjutnya disebut Lessee Objek Perjanjian Lessor setuju untuk menyewa-guna-usahakan kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut: Jenis : Hino FM 320P T Head 10 B Truck Status : Baru Tahun : 2015 Jenis : Hino FM 320P T Head 10 B Truck Status : Baru Tahun : 2015 No. Rangka : MJEFM2PKKFJZ15744 No. Mesin : P11CUBJ17328 Atas Nama : Perseroan No. Rangka : MJEFM2PKKFJZ15750 No. Mesin : P11CUBJ17334 Atas Nama : Perseroan Lessee setuju untuk menyewa-guna-usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut: Harga Perolehan : Rp ,- Nilai Sisa : Rp ,- Nilai Pembiayaan : Rp ,- Suku Bunga : 13,52661% fix Bunga : Rp ,- Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,3% / hari dan Rp20.000,- Piutang Sewa Guna Usaha : Rp ,- Uang Jaminan : Rp ,- Biaya Administrasi : Rp ,- Nilai Ganti Rugi : (110% x saldo pokok) + Nilai Sisa Hak Opsi : Opsi Beli Asuransi : MNC Asuransi Indonesia Jangka Waktu Sewa Guna Usaha: Jangka waktu/jatuh Tempo : 4 Januari 2019 (36 bulan sejak tanggal serah terima barang modal). Mulai bulan / tahun : 4 Januari Hak Milik atas Barang Modal Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak akan mempunyai hak atau kepentingan apapun atasnya kecuali sebagai penyewa-guna-usaha. Penguasaan barang modal oleh Lessee bukan dan tidak akan pernah menjadi suatu alas hak bagi Lessee untuk memiliki atau mengakui atau menuntut kepemilikan atas barang modal. 52

63 Pemeliharaan, Pemakaian, Perubahan dan Kerusakan Barang Modal Lessee wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus barang modal sebaik-baiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri, termasuk tapi tidak terbatas pada mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk teknis, larangan, nasihat atau anjuran pabrik pembuat barang modal dalam hal cara pemakaian, perawatan dan perbaikan barang modal. Apabila barang modal hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka Lessee dengan seketika atas pemintaan Lessor membayar Nilai Ganti Rugi, serta menuntut ganti rugi dari Lessee termasuk tetapi tidak terbatas pada hilangnya keuntungan Lessor. Hak Opsi Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian. Pilihan Hukum dan Forum Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri lain yang ditunjuk oleh Lessor. 2. Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tanggal 9 Januari 2017 antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Perseroan Para Pihak PT. Astra Sedaya Finance yang selanjutnya disebut sebagai Lessor Perseroan yang selanjutnya disebut Lessee Objek Perjanjian Lessor setuju untuk menyewa-guna-usahakan kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut: Jenis : Hino FL 235JW + Wing Box 10 B Truck Status : Bekas Tahun : 2014 No. Rangka : MJEFL8JWKEJG23574 No. Mesin : J08EUGJ46290 Atas Nama : PT. Kusumajaya Borneo Perkasa Lessee setuju untuk menyewa-guna-usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut: Harga Perolehan : Rp ,- Nilai Sisa : Rp ,- Nilai Pembiayaan : Rp ,- Suku Bunga : 13,97817% fix Bunga : Rp ,- Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,3% / hari dan Rp20.000,- Piutang Sewa Guna Usaha : Rp ,- Uang Jaminan : Rp ,- Biaya Administrasi : Rp ,- Nilai Ganti Rugi : (110% x saldo pokok) + Nilai Sisa Hak Opsi : Opsi Beli Asuransi : MNC Asuransi Indonesia 53

64 Jangka Waktu Sewa Guna Usaha: Jangka waktu/jatuh Tempo : 9 Januari 2020 (36 bulan sejak tanggal serah terima Barang modal). Mulai bulan / tahun : 9 Januari Hak Milik atas Barang Modal Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak akan mempunyai hak atau kepentingan apapun atasnya kecuali sebagai penyewa-guna-usaha. Penguasaan barang modal oleh Lessee bukan dan tidak akan pernah menjadi suatu alas hak bagi Lessee untuk memiliki atau mengakui atau menuntut kepemilikan atas barang modal. Pemeliharaan, Pemakaian, Perubahan dan Kerusakan Barang Modal Lessee wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus barang modal sebaik-baiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri, termasuk tapi tidak terbatas pada mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk teknis, larangan, nasihat atau anjuran pabrik pembuat barang modal dalam hal cara pemakaian, perawatan dan perbaikan barang modal. Apabila barang modal hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka Lessee dengan seketika atas pemintaan Lessor membayar Nilai Ganti Rugi, serta menuntut ganti rugi dari Lessee termasuk tetapi tidak terbatas pada hilangnya keuntungan Lessor. Hak Opsi Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian. Pilihan Hukum dan Forum Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri lain yang ditunjuk oleh Lessor. 3. Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tanggal 16 Januari 2017 antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Perseroan Para Pihak PT. Astra Sedaya Finance yang selanjutnya disebut sebagai Lessor Perseroan yang selanjutnya disebut Lessee Objek Perjanjian Lessor setuju untuk menyewa-guna-usahakan kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut: Jenis : Hino FL 235JW + Wing Box 10 B Truck Status : Bekas Tahun : 2014 No. Rangka : MJEFL8JWKEJG24574 No. Mesin : J08EUGJ48106 Atas Nama : PT. Kusumajaya Borneo Perkasa 54

65 Lessee setuju untuk menyewa-guna-usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut: Harga Perolehan : Rp ,- Nilai Sisa : Rp ,- Nilai Pembiayaan : Rp ,- Suku Bunga : 13,97817% fix Bunga : Rp ,- Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,3% / hari dan Rp20.000,- Piutang Sewa Guna Usaha : Rp ,- Uang Jaminan : Rp ,- Biaya Administrasi : Rp ,- Nilai Ganti Rugi : (110% x saldo pokok) + Nilai Sisa Hak Opsi : Opsi Beli Asuransi : MNC Asuransi Indonesia Jangka Waktu Sewa Guna Usaha: Jangka waktu/jatuh Tempo : 16 Januari 2020 (36 bulan sejak tanggal serah terima Barang modal). Mulai bulan / tahun : 16 Januari Hak Milik atas Barang Modal Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak akan mempunyai hak atau kepentingan apapun atasnya kecuali sebagai penyewa-guna-usaha. Penguasaan barang modal oleh Lessee bukan dan tidak akan pernah menjadi suatu alas hak bagi Lessee untuk memiliki atau mengakui atau menuntut kepemilikan atas barang modal. Pemeliharaan, Pemakaian, Perubahan dan Kerusakan Barang Modal Lessee wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus barang modal sebaik-baiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri, termasuk tapi tidak terbatas pada mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk teknis, larangan, nasihat atau anjuran pabrik pembuat barang modal dalam hal cara pemakaian, perawatan dan perbaikan barang modal. Apabila barang modal hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka Lessee dengan seketika atas pemintaan Lessor membayar Nilai Ganti Rugi, serta menuntut ganti rugi dari Lessee termasuk tetapi tidak terbatas pada hilangnya keuntungan Lessor. Hak Opsi Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian. Pilihan Hukum dan Forum Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri lain yang ditunjuk oleh Lessor. 55

66 4. Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi tanggal 23 Januari 2017 antara PT. Astra Sedaya Finance dengan Perseroan Para Pihak PT. Astra Sedaya Finance yang selanjutnya disebut sebagai Lessor Perseroan yang selanjutnya disebut Lessee Objek Perjanjian Lessor setuju untuk menyewa-guna-usahakan kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut: Jenis : Hino FL 235JW + Wing Box 10 B Truck Status : Bekas Tahun : 2014 No. Rangka : MJEFL8JWKEJG24567 No. Mesin : J08EUGJ48089 Atas Nama : PT. Kusumajaya Borneo Perkasa Lessee setuju untuk menyewa-guna-usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut: Harga Perolehan : Rp ,- Nilai Sisa : Rp ,- Nilai Pembiayaan : Rp ,- Suku Bunga : 13,97817% fix Bunga : Rp ,- Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,3% / hari dan Rp20.000,- Piutang Sewa Guna Usaha : Rp ,- Uang Jaminan : Rp ,- Biaya Administrasi : Rp ,- Nilai Ganti Rugi : (110% x saldo pokok) + Nilai Sisa Hak Opsi : Opsi Beli Asuransi : MNC Asuransi Indonesia Jangka Waktu Sewa Guna Usaha: Jangka waktu/jatuh Tempo : 16 Januari 2020 (36 bulan sejak tanggal serah terima Barang modal). Mulai bulan / tahun : 16 Januari Hak Milik atas Barang Modal Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak akan mempunyai hak atau kepentingan apapun atasnya kecuali sebagai penyewa-guna-usaha. Penguasaan barang modal oleh Lessee bukan dan tidak akan pernah menjadi suatu alas hak bagi Lessee untuk memiliki atau mengakui atau menuntut kepemilikan atas barang modal. Pemeliharaan, Pemakaian, Perubahan dan Kerusakan Barang Modal Lessee wajib merawat, memelihara, menjaga dan mengurus barang modal sebaik-baiknya dan melakukan segala pemeliharaan dan perbaikan atas biaya sendiri, termasuk tapi tidak terbatas pada mengikuti dan mematuhi setiap petunjuk teknis, larangan, nasihat atau anjuran pabrik pembuat barang modal dalam hal cara pemakaian, perawatan dan perbaikan barang modal. Apabila barang modal hilang dan atau menjadi tidak bermanfaat sama sekali termasuk tetapi tidak terbatas pada karena rusak, tidak berguna lagi secara ekonomis atau karena alasan apapun, maka Lessee dengan seketika atas pemintaan Lessor membayar Nilai Ganti Rugi, serta menuntut ganti rugi dari Lessee termasuk tetapi tidak terbatas pada hilangnya keuntungan Lessor. 56

67 Hak Opsi Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian. Pilihan Hukum dan Forum Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah dan mufakat, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau Pengadilan Negeri lain yang ditunjuk oleh Lessor. C. PERJANJIAN ANGKUTAN DENGAN PIHAK KETIGA 1. Perjanjian Kerjasama Angkutan antara Perseroan dengan PT. Muliaglass, Float Division No: 32/TRF/II/07 tertanggal 26 Pebruari 2007, yang mengatur antara lain sebagai berikut: Para Pihak Perseroan ( Pihak Pertama ); PT. Muliaglass ( Pihak Kedua ). Secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak. Maksud dan Tujuan Pihak Pertama bersedia mengangkut barang jadi dalam hal ini Kaca Lembaran dan Palet Besi Kosong atau sejenisnya milik Pihak Kedua ke tempat tujuan yang ditentukan oleh Pihak Kedua. Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini sampai ada perjanjian baru yang membatalkan perjanjian ini. Catatan: Pada Perjanjian tidak diatur tanggal jatuh tempo berakhirnya Perjanjian. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 8 Maret 2018 yang ditandatangani oleh Budi Gunawan selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan tersebut Perjanjian dengan PT. Muliaglass masih tetap berlaku. Setiap tahunnya PT. Muliaglass akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut. Cara Pembayaran 1) Penagihan Pembayaran oleh Pihak Pertama wajib terlebih dahulu memenuhi pengembalian DO putih / asli kepada Pihak Kedua terhitung dari tanggal pengiriman dengan batas waktu pengembalian yang telah disepakati bersama sebagai berikut: Tujuan Batas Waktu Max. Pengembalian (hari kerja) 1. Jabotabek 3 (tiga) 2. Banten & Jawa Barat 4 (empat) 3. Jawa Tengah 6 (enam) 4. Jawa Timur 8 (delapan) 5. Bali & Lombok 14 (empat belas) 6. Sumatera 14 (empat belas) 7. Kalimantan 20 (dua puluh) 8. Sulawesi 30 (tiga puluh) 57

68 Apabila Pihak Pertama terlambat mengembalikan DO dari batas waktu maximum yang telah disepakati bersama, maka Pihak Pertama akan bersedia menerima penalti berupa pengunduran waktu pembayaran, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah berlakunya peraturan waktu pembayaran yang ada. 2) Untuk kelengkapan dokumen penagihan, Pihak Pertama diharuskan melengkapi dokumen sebagai berikut: Lampiran ongkos angkut kaca: a. Faktur / kuitansi asli (bermaterai cukup) b. Perincian ongkos angkut c. Perhitungan kubikasi d. Slip timbangan Mulia Industri e. Security Pass f. DO warna hijau (Transporter) g. DO warna putih yang sudah distempel penerima barang Lampiran ongkos angkut pengembalian pallet: a. Nota pengembalian pallet yang sudah distempel oleh dealer, Security PT. Mulia Industrindo, dan Timbangan. b. Memo Pengambilan Pallet original dengan alamat pengambilan yang jelas. Apabila dokumen-dokumen di atas tidak dilengkapi, maka dengan terpaksa Pihak Kedua tidak dapat memproses pembayaran / tagihan ongkos angkut tersebut. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama 1) Pihak Pertama berkewajiban untuk mengangkut barang milik Pihak Kedua dan mengembalikan pallet kepada Pihak Kedua, serta menyediakan truk dengan kondisi yang baik dan layak muat dan kelengkapan dokumen kendaraan yang sah. 2) Pihak Pertama berkewajiban untuk menghitung jumlah isi dalam pallet yang akan diangkut. 3) Pihak Pertama berhak untuk mengajukan penagihan kepada Pihak Kedua dan menerima pembayaran dari Pihak Kedua atas pengiriman barang. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua 1) Pihak Kedua berhak untuk meminta Pihak Pertama untuk mengangkut barang milik Pihak Kedua yang telah disepakati oleh Para Pihak. 2) Pihak Kedua berkewajiban untuk menyediakan barang yang akan diangkut sesuai dengan yang disepakati dalam perjanjian. 3) Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar ongkos kepada Pihak Pertama berdasarkan dengan ketentuan yang disepakati. Pemutusan Perjanjian 1) Apabila Pihak Pertama membongkar barang di tempat lain yang tidak sesuai dengan tujuan pengiriman tanpa persetujuan Pihak Kedua secara tertulis, maka Pihak Pertama akan dikenakan denda sebesar-besarnya 30 (tiga puluh) juta rupiah per truk per kasus dan akan diberikan surat peringatan keras. Dan apabila Pihak Kedua masih menemukan Pihak Pertama membongkar barang di tempat lain tanpa persetujuan Pihak Kedua, maka Pihak Pertama akan menerima sanksi di black list dan tidak dipakai sebagai rekanan Pihak Kedua. 58

69 2) Apabila Pihak Pertama secara sengaja menagih ongkos angkut pengembalian pallet besi kosong yang tidak sesuai dengan tempat pengambilan fisik di mana pallet tersebut berada, maka Pihak Pertama akan dikenakan denda sebesar 30 (tiga puluh) juta rupiah per truk per kasus. 3) Apabila Pihak Pertama melakukan pelanggaran pada point 1) dan point 2) secara berulang-ulang max. 2 kali sejak tanggal surat perjanjian ini ditandatangani, maka Pihak Kedua akan memutuskan kontrak kerjasama ini secara sepihak setelah Pihak Kedua melakukan seluruh pemotongan perhitungan penalti tersebut kepada Pihak Pertama dan membayar sisanya kepada Pihak Pertama. 2. Perjanjian Pengangkutan Barang Untuk Jangka Waktu Tertentu antara Perseroan dengan PT. Asahimas Chemical No: 13/ASC/LOG/PVC-FCS/14-01 sebagaimana telah diubah dengan Ammandemen No: 75/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS/16-11, yang mengatur antara lain sebagai berikut: Para Pihak PT. Asahimas Chemical ( Pihak Pertama ); Perseroan ( Pihak Kedua ). Secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak Maksud dan Tujuan Pihak Kedua setuju dan menyatakan kesanggupannya untuk mengangkut barang milik Pihak Pertama berupa PVC Resin dan/atau Caustic Soda Flake yang telah dikemas dalam Cross Bag dan/atau Jumbo Bag ke tempat tujuan yang ditentukan oleh Pihak Pertama dan Pihak Pertama menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan pengangkutan barang tersebut kepada Pihak Kedua. Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian terbuka ini tetap berlaku sampai perjanjian terbuka ini dibatalkan oleh salah satu pihak dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lain dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya perihal maksud pembatalan tersebut. Catatan: Pada Perjanjian tidak diatur tanggal jatuh tempo berakhirnya Perjanjian. Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 08 Maret 2018 yang ditandatangani oleh Budi Gunawan selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan tersebut Perjanjian dengan PT. Asahimas Chemical masih tetap berlaku. Setiap tahunnya PT. Asahimas Chemical akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut. Cara Pembayaran 1) Penagihan oleh Pihak Pertama dilakukan dengan menyerahkan tagihan dan melampirkan bukti tanda terima barang yang ditanda tangani oleh penerima barang kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya pada 4 (empat) hari kerja pertama bulan berikut dari bulan saat pengangkutan dilakukan. 2) Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju bahwa pembayaran pengangkutan barang tersebut dilaksanakan menurut sistem pembayaran Pihak Pertama, yaitu setiap pengangkutan barang lebih dari tanggal 1 (satu) sampai dengan tanggal terakhir setiap bulan akan dibayar oleh Pihak Pertama pada tanggal 25 (dua puluh lima), 2 (dua) bulan berikutnya. 3) Apabila tanggal 25 (dua puluh lima) dalam suatu bulan jatuh pada bukan hari kerja, yaitu hari Sabtu, Minggu, atau hari Libur, maka pelaksanaan pembayaran akan dilakukan pada hari kerja berikutnya. 59

70 Hak dan Kewajiban Pihak Pertama 1) Pihak Pertama berhak untuk menolak memuat barang apabila truk yang disediakan Pihak Kedua apabila tidak sesuai. 2) Pihak Pertama berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Pihak Kedua sesuai dengan pelaksanaan pembayaran yang ada di dalam perjanjian. 3) Pihak Pertama akan mengasuransikan barang yang diangkut untuk menutup kerugian akibat kecelakaan dan kebakaran kepada pihak lain, namun keterikatan Pihak Pertama dengan pihak Asuransi tidak secara otomatis menggugurkan seluruh tanggung jawab Pihak Kedua atas barang yang diangkut terhadap gangguan-gangguan, kerusakan dan atau kerugian selama perjalanan. 4) Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan informasi mengenai rencana pengiriman barang kepada Pihak Kedua. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua 1) Pihak Kedua berhak mengajukan penagihan kepada Pihak Pertama berdasarkan tarip pengangkutan hanya bila barang yang dikirim telah dinyatakan diterima dengan baik oleh pihak penerima. 2) Pihak Kedua berkewajiban untuk mengirim barang milik Pihak Pertama serta menyediakan sarana pengangkutan berupa truk laik muat dan laik jalan. 3) Pihak Kedua bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dalam pengangkutan dan penanganan barang dan wajib mengetahui dan mengerti sifat barang yang diangkut. 4) Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kelalaian dalam pelaksanaan pengangkutan dan/atau pengiriman barang, baik berupa pencemaran lingkungan yang diakibatkan secara langsung pada saat terjadinya kecelakaan maupun pencemaran lingkungan yang terjadi kemudian, setelah beberapa waktu tertentu sejak saat terjadinya kecelakaan. Pemutusan Perjanjian Pihak Pertama berhak untuk memutuskan perjanjian pengangkutan ini sebelum jangka waktu perjanjian berakhir apabila Pihak Kedua tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. 3. Perjanjian Layanan Transportasi antara Perseroan dengan PT. Trinseo Materials Indonesia tertanggal 8 Februari 2013 sebagaimana telah diubah dengan Ammandemen tertanggal 1 Mei 2017, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan ( Pihak Pertama ); PT. Trinseo Materials Indonesia ( Pihak Kedua ). Secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak Maksud dan Tujuan Pihak Kedua bermaksud untuk menggunakan jasa Pihak Pertama dalam melakukan pengangkutan berbagai macam produk yang dibawa dari luar negeri atau yang dihasilkan di Indonesia oleh Pihak Kedua atau salah satu afiliasinya dan Pihak Pertama bersedia memberikan jasa pengangkutan barang produk tersebut yang dipesan oleh Pihak Kedua atau salah satu afiliasinya ke lokasi penyimpanan Pihak Kedua atau lokasi penyimpanan lainnya. Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku efektif pada tanggal 1 November 2012 dan akan berlaku selama 1 tahun dan Pihak Kedua dapat menentukan untuk memperpanjang untuk setiap 1 tahun. 60

71 Catatan: Berdasarkan Surat Pernyataan Perseroan tertanggal 8 Maret 2018 yang ditandatangani oleh Budi Gunawan selaku Direktur Utama yang mewakili Direksi Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan tersebut Perjanjian dengan PT. Trinseo Materials Indonesia masih tetap berlaku. Setiap tahunnya PT. Trinseo Materials Indonesia akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut. Cara Pembayaran Penerbitan invoice untuk setiap tagihan harus dilakukan per-bulan, yang akan diselesaikan pada 5 hari sebelum bulan selanjutnya berakhir. Penerbitan invoice tersebut harus dilampirkan dengan bukti penerimaan pengiriman barang, kecuali telah disepakati dalam invoice. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama 1) Pihak Pertama berhak menerima pembayaran atas jasa pengangkutan barang dari Pihak Kedua. 2) Pihak Pertama berkewajiban untuk menyediakan kendaraan dan menyediakan tenaga kerja yang terlatih, berpengalaman, dan berkompeten untuk dapat berkoordinasi dalam pelaksanaan seluruh persyaratan pengangkutan dan pengantaran barang. 3) Pihak Pertama berkewajiban untuk memenuhi semua permintaan dan arahan yang dapat diterima dari Pihak Kedua dan afiliasinya yang mana diminta untuk membantu Pihak Kedua untuk terlaksananya pengangkutan dan pengantaran barang. 4) Pihak Pertama berkewajiban untuk membuat catatan dan statistik harian atas setiap proses pengangkutan dan pengiriman barang dan memberikan laporan secara tertulis kepada Pihak Kedua terkait dengan pengangkutan dan pengiriman barang ke tempat tujuan, pada 3 hari kerja terakhir untuk setiap bulannya. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua 1) Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan layanan pengangkutan dan pengiriman barang yang tepat waktu ke tempat tujuan sebagaimana ditentukan oleh Pihak Kedua. 2) Pihak Kedua berhak untuk menerima laporan dalam bentuk tertulis atas setiap catatan dan statistik terkait dengan pelaksanaan pengangkutan dan pengiriman barang dari Pihak Pertama. 3) Pihak Kedua berhak mendapatkan layanan pengangkutan dan pengiriman barang yang menggunakan kendaraan dan tenaga kerja yang terlatih, berpengalaman, dan berkompeten yang disediakan oleh Pihak Pertama. 4) Pihak Kedua berkewajiban untuk melaksanakan pembayaran atas layanan pengangkutan dan pengiriman barang yang dilakukan oleh Pihak Pertama sesuai dengan tarif yang diperjanjikan. Pemutusan Perjanjian Apabila salah satu pihak gagal untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian, pihak lainnya wajib memberitahukan pelanggaran yang dilakukan secara tertulis dan meminta pemulihan atas pelanggarannya. Apabila dalam waktu 15 hari setelah pemberitahuan diberikan, pihak yang diberitahukan tidak mengikuti kewajibannya untuk melakukan pemulihan atas pelanggarannya, pihak yang memberikan pemberitahuan dapat mengakhiri Perjanjian atau alternatifnya mengakhiri setiap Jadwal tanpa kewajiban lainnya. Pihak yang mengakhiri perjanjian memiliki hak untuk memperoleh jumlah yang jatuh tempo berdasarkan Perjanjian dan pelaksanaan hak tersebut tidak mengesampingkan upaya lainnya yang mana merupakan hak dari pihak yang mengakhiri atas terjadinya pelanggaran dari Perjanjian. 61

72 Domisili Hukum Perjanjian ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, dan segala perselisihan dan/atau perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan isi dan pelaksanaan Perjanjian diselesaikan secara damai, dan apabila tidak terdapat kemufakatan, pihak tersebut dapat mengajukan arbitrase pada Dewan Arbitrase Komersial Indonesia sesuai dengan Aturan Arbitrase Internasional. Arbiter harus terdiri dari 3 Arbiter, satu Arbiter ditunjuk oleh Pihak Kedua, satu Arbiter ditunjuk oleh Pihak Pertama, dan Arbiter ketiga ditunjuk oleh Dewan Arbitrase Komersial Indonesia. Putusan arbitrase merupakan keputusan final dan mengikat bagi Para Pihak. 4. Perjanjian Pengangkutan Produk Dalam Kantong Melalui Jalur Darat Menggunakan Truk antara Perseroan dengan PT. Petrokimia Gresik No: 1812/TU.04.06/35/SP/2017 tertanggal 26 Oktober 2017, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan ( Pihak Pertama ); PT. Petrokimia Gresik ( Pihak Kedua ). Secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak Maksud dan Tujuan Pihak Kedua menunjuk Pihak Pertama untuk mengalihkan, mengangkut, dan mengirimkan produk dalam kantong hasil produksi Pihak Kedua ke gudang-gudang yang ditunjuk oleh Pihak Kedua dan Pihak Pertama menerima penunjukkan Pihak Kedua tersebut. Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian ini berlaku mulai 1 Nopember 2017 s/d 31 Oktober 2020 dan dapat dilakukan perubahan atas dasar kesepakatan bersama Para Pihak. Cara Pembayaran Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama melalui transfer ke rekening Pihak Pertama atas nama Pihak Pertama. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama 1) Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dari Pihak Kedua. 2) Pihak Pertama akan melakukan pembayaran atas nilai jaminan pelaksanaan atas pekerjaan, yakni setara dengan rata-rata nilai Rp kepada Pihak Kedua. 3) Pihak Pertama berkewajiban melaksanakan pengalihan, pengangkutan, dan pengiriman produk dalam kantong hasil produksi Pihak Kedua ke gudang-gudang yang ditunjuk oleh Pihak Kedua. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua 1) Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan kepada Pihak Pertama. 2) Pihak Kedua berhak untuk menerima nilai jaminan pelaksanaan dari Pihak Pertama. 3) Pihak Kedua berhak untuk meminta Pihak Pertama untuk melaksanakan pengalihan, pengangkutan, dan pengiriman produk dalam kantong hasil produksi Pihak Kedua ke gudang-gudang yang ditunjuk oleh Pihak Kedua. 62

73 Domisili Hukum Apabila terjadi perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah, dan apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Perwakilan Surabaya. Pemutusan Perjanjian 1) Apabila terjadi keterlambatan pengiriman oleh Pihak Pertama dan/atau penyelesaian pengambilan dan/atau penyelesaian pengiriman/pengangkutan sampai dengan tempat tujuan sesuai batas waktu yang telah ditentukan dalam order kerja, tidak melakukan sama sekali Pekejaan atau menolak Pekerjaan yang akan diberikan, termasuk tidak dilakukannya Pekerjaan sesuai Ruang Lingkup Pekerjaan dalam perjanjian, maka Pihak Pertama bersedia menerima Surat Peringatan (SP) dari Pihak Kedua secara berturut-turut yakni SP I, SP II, dan SP III. 2) Atas diterbitkannya SP I dan SP II, Pihak Kedua akan melakukan skorsing terhadap Pihak Pertama dengan tidak diberikannya order kerja selama 1 (satu) bulan setelah pemberian masing-masing SP I dan SP II tersebut. 3) Apabila terhadap Pihak Pertama telah diberikan 3 kali surat peringatan, maka Pihak Pertama bersedia menerima penghentian terhadap sisa order kerja yang sedang berjalan yang dilakukan oleh Pihak Kedua dan pengakhiran Perjanjian tanpa adanya tuntutan atau gugatan apapun dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua. 5. Perjanjian Kerjasama Jasa Pengangkutan Barang antara Perseroan dengan PT. Standard Toyo Polymer tertanggal 24 Januari 2018, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan ( Pihak Pertama ); PT. Standard Toyo Polymer ( Pihak Kedua ). Secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak Maksud dan Tujuan Pihak Kedua bermaksud untuk menggunakan jasa Pihak Pertama dalam melakukan pengangkutan barang produk yang dihasilkan oleh Pihak kedua dan Pihak Pertama bersedia memberikan jasa pengangkutan barang produk yang dihasilkan oleh Pihak Kedua yang berupa Poly Vinyl Chloride Resin ke wilayah Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku efektif pada saat ditandatangani dan akan berakhir pada 31 Desember Setiap tahunnya PT. Standard Toyo Polymer akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut. Cara Pembayaran Pembayaran penyediaan jasa Pengangkutan Barang diajukan sesuai jumlah yang telah disepakati dan dibayarkan maksimal 30 (tiga puluh) hari setelah invoice diberikan oleh Pihak Pertama. 63

74 Hak dan Kewajiban Pihak Pertama 1) Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran atas muatan Barang yang telah diangkut dari Pihak Kedua. 2) Pihak Pertama berkewajiban untuk memenuhi permintaan kendaraan dari Pihak Kedua. 3) Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan informasi terkait proses pengangkutan Barang kepada Pihak Kedua secara tepat waktu. 4) Pihak Pertama berkewajiban untuk melaporkan kepada Pihak Kedua bukti laporan dari kepolisian dan foto kejadian dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam jika terjadi kecelakaan dan/atau pencurian-perampokan dalam proses pengiriman Barang, serta bersedia mengikuti investigasi dari pihak asuransi jika diperlukan. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua 1) Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan jaminan bahwa permintaan pengiriman Barang sesuai yang diperjanjikan akan dipenuhi oleh Pihak Pertama. 2) Pihak Kedua berhak mengajukan keberatan apabila kendaraan yang disediakan oleh Pihak Pertama tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pihak Kedua. 3) Pihak Kedua berhak mengakhiri Perjanjian apabila Pihak pertama melanggar ketentuan yang telah dibuat dalam Perjanjian ini dengan pemberitahuan dalan jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya kepada Pihak Pertama. 4) Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar Biaya pengangkutan Barang atas jasa Pengangkutan Barang yang dilakukan Pihak Pertama. Domisili Hukum Perjanjian ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, dan segala perselisihan dan/atau perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan isi dan pelaksanaan Perjanjian diselesaikan secara musyawarah, dan apabila tidak terdapat kemufakatan, Para Pihak memilih tempat kedudukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pemutusan Perjanjian Pihak Kedua memiliki hak untuk secara tanpa syarat dan tanpa menimbulkan kewajiban apapun, mengakhiri Perjanjian dalam waktu kapanpun dengan pemberitahuan tertulis dalam waktu 30 hari sebelumnya kepada Pihak Pertama, dalam hal: a. Pihak Pertama melanggar syarat dan ketentuan manapun dalam Perjanjian; b. Baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku atau dengan alasan apapun, tidak dapat atau tidak diperkenankan melakukan kegiatan usaha di Indonesia atau untuk melaksanakan kewajibannya dalam Perjanjian; c. Pihak Pertama, berdasarkan penilaian Pihak Kedua, dianggap tidak mampu untuk melaksanakan kewajiannya dalam Perjanjian untuk alasan apapun;atau d. Pihak Pertama dinyatakan pailit, telah melaporkan atau dilaporkan dalam pengajuan kepailitan, perubahan organisasi, pembubaran, atau prosedur lain yang sejenis, atau melakukan bentuk tindakan kepailitan atau insolvensi (termasuk penangguhan pembayaran), atau dalam hal seorang kurator, wali amanat, kustodian, atau pebat lain telah ditunjuk untuk keperluan usaha atau harta bendanya. e. Pihak Pertama melakukan pelanggaran aspek Kepatuhan (Compliance) seperti melakukan penyuapan berupa pemberian barang maupun uang secara langsung maupun tidak langsung kepada karyawan Pihak Kedua. 6. Kontrak Layanan Transportasi antara Perseroan dengan PT SCG Barito Logistics tertanggal 1 Februari 2018, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak PT SCG Barito Logistics ( Pihak Pertama ); Perseroan ( Pihak Kedua ). Secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak 64

75 Maksud dan Tujuan Pihak Pertama bermaksud untuk menggunakan jasa Pihak Kedua dalam menangani dan mengirimkan produk-produk dan/atau bahan-bahan dari dan ke lokasi-lokasi di Indonesia yang ditentukan oleh Pihak Pertama. Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian berlaku efektif mulai tanggal 1 Februari 2018 dan berlaku efektif selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang dengan adanya pemberitahuan tertulis perihal rencana perpanjanganya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Kontrak ini. Setiap tahunnya PT SCG Barito Logistics akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut. Cara Pembayaran Pihak Pertama setuju untuk melakukan pembayaran jasa dalam 30 hari kalender setelah Pihak Pertama menerima faktur dari Pihak Kedua dan Pihak Pertama akan melakukan pembayaran via transfer elektronik ke rekening bank Pihak Kedua. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama 1) Pihak Pertama berhak untuk merubah area dan cakupan layanan transportasi, tergantung atas kondisi dan performa kinerja Pihak Kedua. 2) Pihak Pertama mempunyai hak untuk menyetujui, menunda, atau menolak penggunaan kendaraan Pihak Kedua jika tidak sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan dalam Kontrak ini. 3) Pihak Pertama berhak melakukan penilaian kinerja secara berkala terhadap Pihak Kedua. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua 1) Pihak Kedua wajib memastikan setiap produk dan/atau material yang dikirim dengan menggunakan dokumen pengiriman resmi dan diketahui oleh petugas yang berwenang sebagaimana yang disetujui oleh Pihak Pertama. 2) Pihak Kedua wajib memastikan kelengkapan dokumen-dokumen pengiriman (seperti faktur, surat jalan, dll) serta termasuk di dalamnya kewajiban untuk pengembalian dokumen pengiriman dan Surat Jalan kepada Pihak Pertama. 3) Pihak Kedua wajib memastikan bahwa pengiriman dari pabrik dan atau gudang Pihak Pertama ke tujuan yang ditetapkan dapat beroperasi secara terus menerus tanpa adanya gangguan dan klaim dari komunitas lokal dan pihak lainnya. Domisili Hukum Perjanjian ini tunduk dan diatur berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, dan segala perselisihan dan/atau perbedaan pendapat yang timbul sehubungan dengan isi dan pelaksanaan Perjanjian diselesaikan secara musyawarah, dan apabila tidak terdapat kemufakatan diantara Para Pihak, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan secara final melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). Pemutusan Perjanjian Perjanjian dapat berakhir atau dibatalkan secara sepihak apabila terjadi salah satu peristiwa berikut: a. Salah satu Pihak melanggar Perjanjian dan gagal memperbaikinya dalam waktu 15 hari kalender sejak diberitahukan secara tertulis dari Pihak lainnya; dan/atau b. Dalam waktu 3 bulan berturut-turut Pihak Kedua tidak dapat mencapai 95% KPI target waktu pengiriman untuk produk dan/atau material Pihak Pertama; dan/atau c. Dalam waktu 15 hari berturut-turut Pihak Kedua tidak dapat menyediakan 100% Komitmen Pasokan Truk sesuai Pasal 2.1 Perjanjian; dan/atau 65

76 d. Pihak Kedua menyerahkan pelaksanaan sebagian atau seluruh Layanan Transportasi kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama; dan/atau e. Terjadinya peristiwa Keadaan Memaksa sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9 Perjanjian; dan/atau f. Pembubaran, pengakhiran pailit, kegagalan usaha dari salah satu Pihak atau pernyataan pailit dari Pihak Kedua atau Pihak Pertama atau permulaan dari proses kepailitan atau ketidakmampuan secara hukum yang dialami oleh Pihak Kedua atau Pihak Pertama. Pada Perjanjian-perjanjian Kerjasama Angkutan tersebut diatas tidak terdapat ketentuan yang memuat ketentuan-ketentuan yang sekiranya dapat membatasi dan merugikan kepentingan serta hak dari para pemegang saham publik. Entitas Anak PT. Guna Artha Logistik ( GAL ) a. Perjanjian Leasing Dengan Pihak Ketiga Perjanjian Sewa Guna Usaha No. F tanggal 12 Juni 2015 antara PT. BTMU BRI Finance dengan GAL Para Pihak PT. BTMU-BRI Finance yang selanjutnya disebut sebagai Lessor GAL yang selanjutnya disebut Lessee Objek Perjanjian Lessor setuju untuk menyewakan secara sewa guna usaha kepada Lessee barang modal yang terlebih dahulu dibeli oleh Lessor sebagai berikut: Jenis : Hino SG 260 J Tracktor Head Status : Baru Tahun : 2015 Jenis : Hino SG 260 J Tracktor Head Status : Baru Tahun : 2015 Jenis : Trailer Dropside 45 Feet Status : Baru Tahun : 2015 Jenis : Trailer Dropside 45 Feet Status : Baru Tahun : 2015 No. Rangka : MJESG8JDKFJL No. Mesin : J08EUFJ Atas Nama : GAL No. Rangka : MJESG8JDKFJL No. Mesin : J08EUFJ Atas Nama : GAL S/N: HMPTP45FBK0107 S/N: HMPTP45FBK0108 Lessee setuju untuk menyewa secara sewa guna usaha barang modal tersebut dari Lessor dan akan membayar kepada Lessor uang sewa guna usaha sebagai berikut: Harga Perolehan : Rp ,- Nilai Sisa : Rp ,- Sewa Guna Usaha Dimuka : Rp ,- Nilai Pembiayaan : Rp ,- Suku Bunga : 12% fix Denda dan sanksi administrasi keterlambatan : 0,1% / hari dihitung dari uang sewa guna usaha yang telah jatuh tempo 66

77 Piutang Sewa Guna Usaha : Rp ,- Uang Jaminan : Rp ,- Biaya Administrasi : Rp ,- Nilai Ganti Rugi : Tahun Pertama Rp ,- ; Tahun Kedua Rp ,- ; Tahun Ketiga Rp ,- Hak Opsi : Opsi Beli Jangka Waktu Sewa Guna Usaha: Jangka waktu : 12 Juni 2018 (36 bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian sewa guna usaha oleh kedua pihak). Mulai bulan / tahun : 12 Juni Angsuran Sewa Guna Usaha : Rp ,-. Hak Milik atas Barang Modal Lessee mengakui bahwa hak milik atas barang modal selama perjanjian berlangsung tetap berada pada Lessor dan Lessee tidak diperkenankan untuk menjual, menyewakan, menggadaikan, membebani, dengan Hak Tanggungan atau Jaminan Fidusia ataupun membebani dengan cara apapun memindahtangankan atau menjaminkan barang modal dan/atau melakukan suatu tindakan yang melanggar hak kepemilikkan. Pemeliharaan Barang Modal Lessee atas biaya dan ongkos sendiri wajib patuh dan taat melaksanakan petunjuk pabrik pembuat barang modal tentang cara pemakaian dan pemeliharaan barang modal, memelihara dan memperbaiki barang modal serta mengganti semua bagian yang hilang, rusak, atau patah dengan suku cadang yang diperuntukkan, atau dianjurkan oleh pembuat barang modal, atau yang sama jenis, mutu, dan nilainya. Menjamin penggunaan barang modal dengan cara terampil dan memiliki ijin. Kehilangan dan/atau Kerusakan Barang Modal Lessee menanggung segala resiko kehilangan dan/atau kerusakan barang modal, yang timbul karena apapun, sejak permulaan jangka waktu sewa guna usaha, kecuali Lessor menentukan lain. Apabila barang modal hilang dan/atau tidak dapat dipakai sama sekali, termasuk tetapi kerusakan yang tidak dapat dipakai sama sekali, tidak dapat diperbaiki secara ekonomis atau terjadi pelanggaran atas hak kepemilikan karena sebab apapun, Lessee wajib membayar kepada Lessor nilai kerugian yang telah disetujui. Hak Opsi Sepanjang jangka waktu perjanjian, Lessee mempunyai hak opsi untuk membeli barang modal dari Lessor atau memperbaharui perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian. Hak opsi untuk membeli dapat dilakukan setelah Lessee memenuhi seluruh kewajibannya berdasarkan perjanjian dan/atau tidak terjadi persitiwa-peristiwa kelalaian yang diatur dalam perjanjian. Pilihan Hukum dan Forum Apabila timbul perselisihan sebagai akibat dari perjanjian, Para Pihak setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah. Tetapi bila tidak tercapai penyelesaian dalam musyawarah, maka Para Pihak akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atau Pengadilan Negeri lain yang dipilih oleh Lessor. 67

78 b. Perjanjian Kerjasama Angkutan Dengan Pihak Ketiga Perjanjian Pengangkutan Barang Untuk Jangka Waktu Tertentu antara GAL dengan PT. Asahimas Chemical No: 18/ASC/LOG/PVC-FCS/14-01 tanggal 30 Desember 2013 sebagaimana telah diubah dengan Amandemen No. 74/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS/16-11 tanggal 1 Nopember 2016, yang mengatur antara lain sebagai berikut: Para Pihak 1. PT. Asahimas Chemical ( Pihak Pertama ); 2. GAL ( Pihak Kedua ). Secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak Maksud dan Tujuan Pihak Kedua setuju dan menyatakan kesanggupannya untuk mengangkut barang milik Pihak Pertama berupa PVC Resin dan/atau Caustic Soda Flake yang telah dikemas dalam Cross Bag dan/atau Jumbo Bag ke tempat tujuan yang ditentukan oleh Pihak Pertama dan Pihak Pertama menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan pengangkutan barang tersebut kepada Pihak Kedua. Jangka Waktu Perjanjian Perjanjian terbuka ini tetap berlaku sampai perjanjian terbuka ini dibatalkan oleh salah satu pihak dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lain dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya perihal maksud pembatalan tersebut. Catatan: Pada Perjanjian tidak diatur tanggal jatuh tempo berakhirnya Perjanjian. Berdasarkan Surat Pernyataan GAL tanggal 8 Maret 2018 yang ditandatangani oleh Budi Gunawan sebagai Direktur GAL, menyatakan bahwa sampai dengan tanggal dikeluarkannya Surat Pernyataan tersebut Perjanjian dengan PT. Asahimas Chemical masih tetap berlaku. Setiap tahunnya PT. Asahimas Chemical akan melakukan peninjauan kembali terhadap Perjanjian sebelum dilakukan pembaharuan Perjanjian tersebut. Cara Pembayaran 1. Penagihan oleh Pihak Kedua dilakukan dengan menyerahkan tagihan dan melampirkan bukti tanda terima barang yang ditanda tangani oleh penerima barang kepada Pihak Pertama selambatlambatnya pada 4 (empat) hari kerja pertama bulan berikut dari bulan saat pengangkutan dilakukan. 2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju bahwa pembayaran pengangkutan barang tersebut dilaksanakan menurut sistem pembayaran Pihak Pertama, yaitu setiap pengangkutan barang lebih dari tanggal 1 (satu) sampai dengan tanggal terakhir setiap bulan akan dibayar oleh Pihak Pertama pada tanggal 25 (dua puluh lima), 2 (dua) bulan berikutnya; 3. Apabila tanggal 25 (dua puluh lima) dalam suatu bulan jatuh pada bukan hari kerja, yaitu hari Sabtu, Minggu, atau hari Libur, maka pelaksanaan pembayaran akan dilakukan pada hari kerja berikutnya. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama 1. Pihak Pertama berhak untuk menolak memuat barang apabila truk yang disediakan Pihak Kedua apabila tidak sesuai. 2. Pihak Pertama berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Pihak Kedua sesuai dengan pelaksanaan pembayaran yang ada di dalam perjanjian. 3. Pihak Pertama akan mengasuransikan barang yang diangkut untuk menutup kerugian akibat kecelakaan dan kebakaran kepada pihak lain, namun keterikatan Pihak Pertama dengan pihak Asuransi tidak secara otomatis menggugurkan seluruh tanggung jawab Pihak Kedua atas barang yang diangkut terhadap gangguan-gangguan, kerusakan dan atau kerugian selama perjalanan. 4. Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan informasi mengenai rencana pengiriman barang kepada Pihak Kedua. 68

79 Hak dan Kewajiban Pihak Kedua 1. Pihak Kedua berhak mengajukan penagihan kepada Pihak Pertama berdasarkan tarip pengangkutan hanya bila barang yang dikirim telah dinyatakan diterima dengan baik oleh pihak penerima. 2. Pihak Kedua berkewajiban untuk mengirim barang milik Pihak Pertama serta menyediakan sarana pengangkutan berupa truk laik muat dan laik jalan. 3. Pihak Kedua bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dalam pengangkutan dan penanganan barang dan wajib mengetahui dan mengerti sifat barang yang diangkut. 4. Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kelalaian dalam pelaksanaan pengangkutan dan/atau pengiriman barang, baik berupa pencemaran lingkungan yang diakibatkan secara langsung pada saat terjadinya kecelakaan maupun pencemaran lingkungan yang terjadi kemudian, setelah beberapa waktu tertentu sejak saat terjadinya kecelakaan. Pemutusan Perjanjian Pihak Pertama berhak untuk memutuskan perjanjian pengangkutan ini sebelum jangka waktu perjanjian berakhir apabila Pihak Kedua tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian. Pada Perjanjian Kerjasama Angkutan tersebut diatas tidak terdapat ketentuan yang memuat ketentuanketentuan yang sekiranya dapat membatasi dan merugikan kepentingan serta hak dari para pemegang saham publik. 9. KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 9.1. Tinjauan Umum Perseroan menjalankan kegiatan usaha jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang di tujukan untuk kepentingan pemilik barang untuk pengurusan semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat yang dapat mencakup kegiatan pemeriksaan, pemindahan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biayabiaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya Dalam melakukan kegiatan usahanya, Perseroan menetapkan visi dan misi ke depan yaitu: VISI Menjadi Perseroan kelas dunia, yang menyediakan Jasa Transportasi yang terintegrasi dari transportasi, distribusi, serta pergudangan, dari hulu ke hilir. Menjadi One Stop Solution bagi kebutuhan pelanggan sehingga turut menjadi aset bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. MISI Menyediakan Jasa Transportasi yang berkualitas, beradaptasi dengan teknologi. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan berkomitmen tinggi, layanan aman, efisiensi, dan tepat waktu. Berinvestasi dari waktu ke waktu secara bertahap untuk mencapai Visi menjadi perusahaan transportasi kelas dunia yang terintgrasi. 69

80 9.2. Keunggulan Kompetitif Perseroan meyakini bahwa kekuatan kompetitif akan mendukung Perseroan dalam melaksanakan strateginya dan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan para pesaingnya. Berikut ini adalah beberapa keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Perseroan, yakni sebagai berikut: a. Ketepatan Waktu Hal utama yang diharapkan dari pelanggan dalam menggunakan jasa pengangkutan adalah kepastian pengiriman secara tepat waktu, sehingga pendistribusian barang tidak sampai menghambat proses produksinya. Selain itu, keterlambatan dalam pendistribusian akan menambah biaya bagi pelanggan atas biaya pergudangan. Perseroaan telah lama menerapakan konsep pengiriman dengan ketepatan waktu dan ini menjadi suatu keunggulan Perseroan dalam memberikan pelayanan hingga saat ini. b. Keselamatan Perseroan secara terus menerus memberikan bimbingan dan pelatihan mengenai cara menanganin dan mendistribusi sampai tujuan. Setiap kerusakan barang yang diangkut akan menghambat proses produksi pelanggan dan mengakibatkan potensi kerugian. Setiap kerusakan pada armada truk Perseroan akan menimbulkan kerugian dari potensi pendapatan yang hilang. Oleh karena itu, konsep keselamatan yang diterapkan oleh Perseroan dengan SOP EMERGENCY RESPONSE yang kuat menjadi keunggulan yang harus dipertahankan. c. Kekuatan (Strength) Dukungan manajemen yang solid dan mau belajar serta adanya Jenjang Leadership (kenaikan jabatan) d. Kesempatan (Opportunity) Seiring meningkatnya investasi pada pelanggan kami, menjadikan Indonesia sebagai base produksi untuk South East Asia, maka permintaan besar menanti di lima tahun kedepan Persaingan Usaha Saat ini ada begitu banyak perusahaan jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) yang menjadi pesaing Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu memberikan pelayanan yamg baik dengan konsep ketepatan dan keselamatan. Hubungan kerjasama Perseroan dengan pelanggan yang telah terjalin selama lebih dari 20 tahun dan terus berlanjut sampai dengan saat ini, merupakan salah satu keunggulan Perseroan dalam menjaga mutu pelayanan kepada pelanggan. Jika Perseroan tidak dapat menjaga mutu layanannya sehingga menimbulkan kekecewaan pelanggan dan dengan sendirinya akan merusak reputasi Perseroan yang telah terjaga selama ini. hal ini akan berakibat pada pemutusan hubungan kerja oleh para pelanggan dan beralihnya para pelanggan tersebut ke pesaing lain. Apabila hal tersebut terjadi maka dapat berakibat hilangnya keunggulan dan menurunnya penghasilan Perseroan Strategi Usaha Dalam upaya mencapai visi serta mengembangkan bidang usaha sejalan dengan peraturan yang berlaku di bidang pembiayaan, Perseroan menjalankan strategi usaha sebagai berikut: a. Aspek Operasional Dengan pengadaan jumlah armada untuk memenangkan persaingan yang ada, Perseroan secara terus menerus melakukan peremajaan armada truk untuk mencukupi permintaan dari pelanggan dan disesuaikan dengan permintaan para pelanggan dan calon pelanggannya. Dengan jumlah armada truk yang memenuhi, maka operasional Perseroan dapat menjadi lebih lancar. b. Aspek Sumber Daya Manusia Aspek sumber daya manusia adalah unsur terpenting yang harus dimiliki oleh Perseroan. Karyawan yang terampil dalam melaksanakan pekerjaan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Oleh karena itu, Perseroan melakukan rekruitment tenaga kerja yang kompeten di 70

81 bidangnya yang dilengkapi dengan standar pelayanan yang maksimal bagi pelanggan. Bimbingan dan Pelatihan bagi para karyawan terutama yang berhubungan secara langsung dengan pelanggan sangat diperlukan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. c. Aspek Informasi Teknologi Aspek Informasi Teknologi dalam Tracing atau monitoring perjalanan barang pelanggan, akan memberikan informasi akurat akan time schedule delivery serta penanganan segera akan hambatan jika terjadi Kegiatan Usaha Perseroan didirikan pada tahun 1980 dan bergerak di bidang transportasi logsitik. Perseroan telah berkembang dan meningkatkan unit operasinya dengan memiliki 25 truk unggul tunggal dan 27 truk super besar. Perseroan terus mengalami perkembangan hingga telah mendapatkan kepercayaan dari beberapa perusahaan besar, seperti PT Tiga Roda Tbk (industri semen), PT KIA (industri keramik) dan PT Pioneer (Industri plastik). Jumlah pelanggan Perusahaan terus mengalami peningkatan, termasuk PT Indah Kiat Tbk (industri pulp dan kertas), PT Indomarco Tbk, PT Asahimas Chemical, PT Dow Indonesia, PT Dow Agrosciences Indonesia dan PT Indomarco Adi Prima. Saat ini, Perseroan memiliki 3 pelanggan utama yaitu PT Trinseo Materials Indonesia, PT Asahimas Chemical, dan PT Standard Toyo Polymer dan kerja sama ini terus berlanjut hingga saat ini. Pada tahun 2017, Perseroan memperoleh kepercayaan dari sektor Pemerintah dengan adanya penunjukkan pelayanan pengangkutan darat dari PT Petrokimia Gresik. Pendapatan dari 3 pelanggan besar memberikan kontribusi sebesar 67,04% dari keseluruhan penghasilan Perseroan. Perseroan dan Entitas Anak senantiasa menyadari adanya ketergantungan yang sedemikian besar dari para pelanggan besarnya tersebut. Karena itu Perseroan dan Entitas Anak senantiasa secara aktif melakukan pencarian atas pelanggan-pelanggan baru sehingga secara berkesinambungan mengurangi ketergantungannya terhadap para ketiga pelanggan besar tersebut di masa-masa yang akan datang. Jasa angkutan yang dijalankan Perseroan terutama mengangkut ke beberapa daerah di Pulau Jawa, sebagai gambaran pada tahun 2017 Perseroan mendistribusikan jasa pengangkutan dengan daerah tujuan Jawa Barat mencapai 29,97% dari penghasilan Perseroan, Yogyakarta mencapai 21,39% dari penghasilan Perseroan, Jawa Timur mencapai 17,85% dari penghasilan Perseroan, dan Jawa Tengah mencapai sekitar 12,79% dari penghasilan Perseroan. Perkembangan perekonomian nasional telah mendorong tumbuhnya industri-industri sehingga meningkatkan kebutuhan akan jasa transportasi angkutan. Menangkap peluang bisnis tersebut, Perseroan akan terus meningkatan pelayanan angkutan dengan memperbanyak armada truk. Dalam kegiatan melayani angkutan dari perusahaan-perusahaan tersebut, Perseroan tidak mengadakan perjanjian kerja sama khusus karena penyediaan truk didasarkan pada permintaan perusahaanperusahaan tersebut. Untuk itu dituntut suatu pelayanan yang memuaskan agar pendapatan ini dapat terus berlanjut dan meningkat. Pada saat ini, Perseroan mengoperasikan sebanyak 52 armada truk. Perseroan menerapkan kebijaksanaan untuk peremajaan armada angkutan secara berkala. Perseroan melakukan peremajaan atau penggantian terhadap truk-truk yang sudah usang secara teratur untuk mempertahankan kapasitas angkut yang dimiliki, yaitu dengan mengganti truk yang sudah usang dengan truk yang baru Prospek Usaha Pada tahun 2018 diproyeksikan bahwa PDB Indonesia akan bertumbuh sebesar 5,3%, menurut Bank Dunia. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan PDB tahun 2017 yaitu sebesar 5,1%. Pertumbuhan ini didorong oleh kuatnya pertumbuhan investasi berkelanjutan dan meningkatnya tingkat konsumsi rumah tangga seiring dengan kenaikan upah. Pertumbuhan investasi berada pada tingkat yang paling tinggi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir. Investasi asing mencatat arus masuk bersih terbesar dalam 7 (tujuh) tahun terakhir. Komoditas ekspor utama Indonesia dan ekspor barang-barang manufaktur lainnya melonjak pada kuartal-iii tahun

82 Volume ekspor dan impor mencatat pertumbuhan dua digit untuk pertama kalinya sejak 2012 (sumber: Bank Dunia). Lebih lanjut, menurut Bank Dunia, tingkat inflasi Indonesia diperkirakan akan turun menjadi 3,5% pada tahun 2018, dimana pada tahun 2017 dicatatkan tingkat inflasi rata-rata mencapai 3,8%. Hal ini dengan asumsi bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik (sumber: Bank Dunia). Prospek perekonomian Indonesia di tahun 2018 didukung dengan tren yang menurun dari tingkat inflasi dengan sendirinya memberikan atmosfir yang positif bagi daya beli masyarakat maupun pertumbuhan kegiatan ekspor dan impor selama 5-6 tahun terakhir sebagaimana dipaparkan oleh Bank Dunia di atas. Prospek yang positif ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi perkembangan bisnis guna memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor dan impor yang terdapat di Indonesia terutama untuk sektor-sektor industri yang digeluti oleh para pelanggan Perseroan dan Entitas Anak. Tentunya dengan semakin meningkatnya bisnis yang digeluit oleh para pelanggan Perseroan dan Entitas Anak tersebut, diharapkan kebutuhan akan jasa yang ditawarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak akan semakin meningkat dan dengan sendirinya memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja usaha dan keuangan Perseroan Kecenderungan Usaha Tidak terdapat kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan dan Entitas Anak. Tidak terdapat kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang. 72

83 VII. KEBIJAKAN DIVIDEN Para pemegang saham baru yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 72, Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sepanjang diatur dalam anggaran dasar Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut dapat dilakukan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris dengan memperhatikan kondisi-kondisi di mana: 1) setelah pembagian dividen interim tersebut, jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib; dan 2) pembagian dividen interim tersebut tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan untuk setiap tahunnya berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan rasio sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) dari laba bersih tahun berjalan konsolidasi setelah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku 2020, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan. Dividen tunai akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Tidak ada negative covenants yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Sejak berdiri tahun 1980 sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum melakukan pembagian dividen. 73

84 VIII. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 04 tanggal 06 Maret 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 10 tanggal 10 April 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 01 tanggal 2 Mei 2018, yang kesemuanya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta (selanjutnya disebut Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ), maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual saham yang ditawarkan Perseroan kepada masyarakat sesuai dengan bagian penjaminannya dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember Manajer Penjatahan dalam Penawaran Umum ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas. Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari penjaminan emisi dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut: No. Nama Penjamin Emisi Efek Porsi Penjaminan Jumlah Penjaminan (jumlah saham) (Rp) % Penjamin Pelaksana Emisi Efek 1. PT UOB Kay Hian Sekuritas ,00 Total ,00 PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang Undang Pasar Modal. 2. Penentuan Harga Penawaran Saham Pada Pasar Perdana Harga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil Penawaran Awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 2018 hingga 27 April 2018 dengan kisaran harga penawaran Rp200,- (dua ratus Rupiah) sampai dengan Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) per saham. Berdasarkan hasil Penawaran Awal, dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek melakukan kegiatan penjajakan kepada para Investor, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek berada pada kisaran harga Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) per saham. Hasil kesepakatan Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Harga Penawaran ditetapkan sebesar Rp230,- (dua ratus tiga puluh Rupiah) per saham, dan dengan mempertimbangkan faktorfaktor berikut: Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan; Permintaan dari calon Investor yang berkualitas; Kinerja keuangan Perseroan; Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan keterangan mengenai industri yang terkait dengan Perseroan; Status dari perkembangan terakhir Perseroan; Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan; Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di BEI dimana saham tersebut dicatatkan. 74

85 IX. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 1. Pemesanan Pembelian Saham Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yaitu PT UOB Kay Hian Sekuritas. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham harus telah memiliki Rekening Efek pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ). 2. Pemesan yang Berhak Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah Perorangan dan/atau Lembaga atau Badan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember Jumlah Pemesanan Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham. 4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI Nomor Pendaftaran SP-020/SHM/KSEI/0318 tertanggal 14 Maret 2018 yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya saham-saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana dalam bentuk Surat Kolektif Saham ( SKS ), tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal 22 Mei 2018; b. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini dicatatkan di BEI, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan ( FKP ) yang sekaligus merupakan tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham ( DPS ) Perseroan atas saham saham dalam penitipan kolektif; c. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam rekening Efek; d. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar rekening Efek di KSEI; e. Pemegang saham yang tercatat dalam rekening Efek berhak atas dividen, bonus, HMETD, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham; f. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas HMETD kepada pemegang saham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian; g. Setelah Penawaran Umum Perdana dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari penitipan kolektif di KSEI, setelah saham hasil Penawaran Umum Perdana didistribusikan ke dalam rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah ditunjuk; 75

86 h. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian melalui C-BEST yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek; i. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham ( SKS ) selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham; j. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi Bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut. k. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan SKS nya, tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi Bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan. 5. Distribusi Saham Perseroan Distribusi Saham Perseroan akan dilakukan pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan, yakni tanggal 22 Mei Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang berlaku pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana FPPS diperoleh. Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotokopi tanda jati diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan Anggaran Dasar bagi badan hukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Saham Yang Ditawarkan, terbukti bahwa satu pihak mengajukan pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan melalui lebih dari (1) satu Formulir Pemesanan Pembelian Saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka Manajer Penjatahan hanya dapat memilih pemesanan yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Para Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan tidak dapat membatakalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian. 7. Masa Penawaran Umum Perdana Masa Penawaran Umum Perdana akan berlangsung selama 3 (tiga) hari kerja, yaitu pada tanggal 14, 15 dan 16 Mei Pengajuan pemesanan dapat disampaikan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada pukul WIB sampai dengan pukul WIB. Adapun jam operasional kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah dari pukul 08.00WIB sampai dengan pukul 17.00WIB. 8. Tanggal Penjatahan Tanggal penjatahan dimana penjatahan saham akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adalah tanggal 18 Mei

87 9. Syarat Syarat Pembayaran Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, RTGS, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah serta dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada: PT Bank UOB Indonesia Cabang: UOB Plaza, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta Atas nama: UOB KAY HIAN SEKURITAS, PT QQ IPO GUNA TIMUR RAYA No. Rekening: Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, cek tersebut harus merupakan cek atas nama atau milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Seluruh pembayaran harus diterima secara efektif (in good funds) pada tanggal 16 Mei 2018 pukul 15:00 WIB. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal dan jam tersebut di atas, maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Pembayaran dengan menggunakan cek atau transfer atau pemindahbukuan bilyet giro hanya berlaku pada hari pertama masa Penawaran Umum Perdana. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer rekening dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan No. FPPS-nya. 10. Bukti Tanda Terima Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar ke-5 (lima) atau 1 (satu) lembar fotokopi dari FPPS yang telah ditandatangani (tandatangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang dan/ atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham. 11. Penjatahan Saham Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) dan Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment) sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7. a. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Penjatahan Pasti dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan. Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan Pihak yang akan mendapatkan Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan; 2) Jumlah Penjatahan Pasti sebagaimana dimaksud pada huruf ( a ) termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum ( jika ada ) dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum; 77

88 3) Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada pemesan: a) Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; b) Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau c) Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga. b. Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment) Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Penjatahan Terpusat dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 1% (satu persen) dari jumlah saham yang ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa saham setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut: Dalam hal setelah mengecualikan pemesan saham dari: 1. Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; 2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau 3. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga; dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: a. pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan b. dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional (menurut jumlah yang dipesan) kepada para pemesan: 1) Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; 2) Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau 3) Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga; Dalam hal setelah mengecualikan pemesan saham dari: 1. Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; 2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau 3. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga; dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan b. apabila terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan. 78

89 Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum. Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan No. IX.A Penundaan Masa Penawaran Umum Atau Pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham Perjanjian Penjaminan Emisi Efek mulai berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan akan berakhir dengan sendirinya apabila: 1) Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan membatalkan Penawaran Umum, dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana tersebut dalam angka 6 Peraturan No. IX.A.2; atau 2) Seluruh hak dan kewajiban para pihak telah dipenuhi sesuai dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif atau membatalkan Penawaran Umum Perdana apabila terjadinya hal-hal sebagai berikut: 1) indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh persen) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut. 2) bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau 3) peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK berdasarkan Peraturan No. IX.A.2. Apabila Perjanjian Penjaminan Emisi Efek diakhiri oleh Perseroan menurut ketentuan yang terdapat pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perseroan wajib membayar kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek biaya-biaya sebagaimana dimaksud pada ketentuan yang terdapat di Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini berlaku tanpa diperlukan keputusan suatu badan peradilan dan pihak-pihak dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ini mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Apabila terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Efek maka sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut, maka Perseroan wajib memberitahukan secara tertulis kepada OJK. 13. Pengembalian Uang Pemesanan Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan tersebut di atas, apabila terjadi kelebihan pemesanan maka masing-masing Penjamin Pelaksana Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib secara sendiri-sendiri tidak secara bersama-sama mengembalikan uang pembyaran yang telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada para pemesan sehubungan dengan pembelian Saham secepat mungkin, namun bagaimanapun juga tidak lebih lambat dari Tanggal Pengembalian. Dengan memperhatikan ketentuan Peraturan No. IX.A.7, jika terjadi keterlambatan atas pengembalian uang tersebut maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang lalai tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun, yang dihitung dari Hari Kerja ke-1 (satu) sejak Tanggal Pengembalian, secara prorata untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan 1 (satu) 79

90 tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung dari Hari Kerja ke-1 (satu) sejak Tanggal Pengembalian, secara prorata untuk setiap hari keterlambatan. Tata cara dalam pengembalian uang adalah sebagai berikut: alat pembayarannya dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrument pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh pemesan tersebut, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan untuk hal tersebut pada pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya pemindahan dana. Jika pembayarannya menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama pemesan yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Persyaratan dan tata cara penggantian kerugian untuk para pemesan jika terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang sehingga melebihi Tanggal Pengembalian atau tanggal pengakhiran Perjanjian atau tanggal pembatalan Penawaran Umum sebagaimana disebutkan di atas harus diungkap oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Prospektus dan Prospektus Ringkas. 14. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Atas Pemesanan Saham Paling lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah berakhirnya Tanggal Penjatahan, Perseroan melalui BAE akan menyampaikan Formulir Konfirmasi Penjatahan kepada setiap pemesan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. 80

91 X. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 81

92 Halaman ini sengaja dikosongkan

93 83

94 84

95 85

96 86

97 87

98 88

99 89

100 90

101 91

102 92

103 93

104 94

105 95

106 Halaman ini sengaja dikosongkan

107 XI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 97

108 Halaman ini sengaja dikosongkan

109 99

110 100

111 KANTOR AKUNTAN PUBLIK JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN C e r t i f i e d P u b l i c A c c o u n t a n t s LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR S REPORT Laporan No B1B/JMM3.FH3 Report No B1B/JMM3.FH3 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT GUNA TIMUR RAYA Tbk Kami telah mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Guna Timur Raya Tbk dan Entitas Anak terlampir, yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. The Stockholders, Commissioner and Director PT GUNA TIMUR RAYA Tbk We have audited the accompanying Consolidated Financial Statements of PT Guna Timur Raya Tbk and Subsidiary, which comprise the Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2017, 2016 dan 2015, and the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Changes in Equity and Cash Flows for the years then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Management s Responsibility for the Consolidated Financial Statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of these Consolidated Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of Consolidated Financial Statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Auditor s Responsibility Our responsibility is to express an opinion on these Consolidated Financial Statements based on our audits. We conducted our audit in accordance with Standards of Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the Consolidated Financial Statements are free from material misstatement. 101

112 JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam Laporan Keuangan Konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Guna Timur Raya Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the Consolidated Financial Statements. The procedures selected depend on the auditor s judgement, including the assessment of the risks of material misstatement of the Consolidated Financial Statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity s preparation and presentation of the Consolidated Financial Statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates, made by management, as well as evaluating the overall presentation of the Consolidated Financial Statements. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. Opinion In our opinion, the accompanying Consolidated Financial Statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Guna Timur Raya Tbk and Subsidiary as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and their consolidated financial performance and cash flows for the years then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. 102

113 JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY Hal Lain Kami telah menerbitkan Laporan Auditor Independen tertanggal 28 Februari 2018 atas Laporan kami No B1B/JMM3.FH3 atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Guna Timur Raya Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut diterbitkan kembali pada tanggal 6 April 2018 untuk menyesuaikan penyajian dan pengungkapan sesuai dengan peraturan pasar modal sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 29 atas Laporan Keuangan Konsolidasian. Laporan ini diterbitkan dengan tujuan untuk rencana penawaran Umum Perdana Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dan tidak dimaksudkan serta tidak diperkenankan untuk tujuan lain. Other Matter We have issued an Independent Auditor s Report dated February 28, 2018 on our Report No B1B/JMM3.FH3 on the Consolidated Financial Statements of PT Guna Timur Raya Tbk and Subsidiary as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and their consolidated financial performance and cash flows for the years then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Those Consolidated Financial Statements have been reissued on April 6, 2018 to conform to the presentation and disclosures required by the capital market regulations as disclosed in Note 29 to the Consolidated Financial Statements. This report has been prepared solely for intial offering plan of the company s shares on the Indonesia Stock Exchange and is not intended to be, and should not be used for any other purposes. JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN NIU-KAP/Licence No. 951/KM.1/2010 H. Fuad Hasan, CPA, CA NRAP/Public Accountant Registration AP April 2018/April 6,

114 PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) ASET ASSETS Catatan/ Notes ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan Bank 2 & 4 631,843, ,121, ,464,360 Cash on Hand and in Banks Dana yang Dibatasi Penggunaanya 2,5&11 5,000,000, Restricted Funds Piutang Usaha: 2 & 6 Trade Receivables: - Pihak Ketiga 6,333,044,568 4,952,943,215 6,798,563,460 - Third Parties - Pihak Berelasi ,835,000 - Related Party Piutang Lain-lain: 2 Other Receivables: - Pihak Ketiga 312,431, ,496, ,014,952 - Third Parties - Pihak Berelasi 7-788,638, Related Parties Persediaan 2 279,673, ,498,100 54,361,900 Inventories Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 238,225, ,596, ,607,384 Advances and Prepaid Expenses Total Aset Lancar 12,795,218,171 6,963,293,741 7,617,847,056 Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Uang Muka 7 & 8 17,750,000, Advances Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation of sebesar Rp (2016: Rp Rp 13,591,778,365 (2016: Rp 10,598,171,329 and dan 2015: Rp ) 2 & 9 25,486,304,499 20,659,425,035 20,196,374, : Rp 8,483,712,185) Aset Pengampunan Pajak 2 & 18 75,000,000 75,000,000 - Tax Amnesty Assets Aset Lain-lain 2 & 10 2,619,035,028 2,028,000 1,878,000 Other Assets Total Aset Tidak Lancar 45,930,339,527 20,736,453,035 20,198,252,179 Total Non Current Assets TOTAL ASET 58,725,557,698 27,699,746,776 27,816,099,235 TOTAL ASSETS Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements 104

115 PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY Catatan/ Notes LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang Bank 2,5&11 8,176,992,699 2,233,317, ,458,035 Bank Loans Utang Usaha: 2 & 12 Trade Payables: - Pihak Ketiga 1,444,675,047 1,010,694,433 1,086,245,369 - Third Parties - Pihak Berelasi 7 176,997, ,507, Related Party Utang Lain-lain: 2 Other Payables: - Pihak Ketiga 73,630,667 80,083, ,187,720 - Third Parties - Pihak Berelasi 7 125,456,900-12,252,525 - Related Party Utang Pajak ,723, ,770, ,230,383 Taxes Payable Beban Akrual 2 & 14 2,138,718, ,113, ,148,029 Accrued Expenses Liabilitas Sewa Pembiayaan - Bagian Jatuh tempo dalam Satu Tahun 2 & ,853, ,472,587 1,799,075,279 Obligations under Finance Leases - Current Portion Total Liabilitas Jangka Pendek 13,459,048,631 4,815,959,011 4,196,597,340 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES Utang Pihak Berelasi 2 & 7-1,700,000,000 3,300,000,000 Due to Related Parties Liabilitas Pajak Tangguhan 2 & 13 1,246,242,736 1,128,407,491 1,228,044,744 Deferred Tax Liabilities Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2 & 16 1,764,993,025 1,466,500, ,525,770 Long-term Employee Benefits Liabilities Liabilitas Sewa Pembiayaan - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 2 & ,003,676 1,568,072,208 Obligations under Finance Leases - Net of Current Portion Total Liabilitas Jangka Panjang 3,011,235,761 5,031,911,977 6,574,642,722 Total Non Current Liabilities Total Liabilitas 16,470,284,392 9,847,870,988 10,771,240,062 Total Liabilities EKUITAS EQUITY Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital Stock - Rp 100 par value per share Modal Dasar saham Authorized - 1,140,000,000 shares (2016 dan 2015: saham) (2016 and 2015: 200,000,000 shares) Modal Ditempatkan dan Disetor saham Subscribed and Fully Paid - 285,000,000 shares (2016 dan 2015: saham) 17 28,500,000,000 5,500,000,000 5,500,000,000 (2016 and 2015: 55,000,000 shares) Tambahan Modal Disetor 2 & ,407, ,407, ,907,591 Additional Paid-in Capital Saldo Laba 10,219,807,188 8,816,197,938 8,618,586,080 Retained Earnings Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 39,162,214,779 14,758,605,529 14,438,493,671 Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali 19 3,093,058,527 3,093,270,259 2,606,365,502 Non-Controlling Interest Total Ekuitas 42,255,273,306 17,851,875,788 17,044,859,173 Total Equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 58,725,557,698 27,699,746,776 27,816,099,235 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements 105

116 PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) Catatan/ Notes PENDAPATAN 2 & 20 35,814,180,350 34,727,603,001 34,820,808,953 REVENUE BEBAN LANGSUNG 2 & 21 (26,235,742,618) (26,095,136,008) (27,955,934,188) DIRECT COST LABA BRUTO 9,578,437,732 8,632,466,993 6,864,874,765 GROSS PROFIT Beban Usaha 2 & 22 (6,532,065,874) (5,674,989,557) (4,867,389,368) Operating Expenses Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 9 14,000,000 (130,083,333) (23,500,000) Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets Beban Keuangan (445,873,804) (382,234,666) (529,885,641) Financial Expenses Lain-lain - Neto (217,335,251) (179,140,236) (62,002,273) Other Expenses - Net LABA SEBELUM PAJAK 2,397,162,803 2,266,019,201 1,382,097,483 INCOME BEFORE TAX PAJAK PENGHASILAN 2 & 13 (968,138,316) (1,004,746,808) (985,536,266) INCOME TAX LABA TAHUN BERJALAN 1,429,024,487 1,261,272, ,561,217 INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item yang Tidak Akan Direklasifikasikan ke Laba Rugi: Item that Will Not Be Reclasified to Profit or Loss: Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 2 & 16 (34,169,292) (832,341,037) 366,667,552 Actuarial Gain (Loss) on Employee Benefits Liabilities Pajak Penghasilan Terkait 2 & 13 8,542, ,085,259 (91,666,889) Related Income Tax Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Item that Will Be Reclasified to Profit or Loss TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1,403,397, ,016, ,561,880 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 1,429,236, ,867, ,733,089 Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali (211,732) 439,404,757 (174,171,872) Non-Controlling Interest Total 1c & 2 1,429,024,487 1,261,272, ,561,217 Total TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 1,403,609, ,611, ,733,752 Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali (211,732) 439,404,757 (174,171,872) Non-Controlling Interest Total 1,403,397, ,016, ,561,880 Total LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME PER BASIC AND DILUTED SHARE ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIKAN ENTITAS INDUK 2 & OWNERS OF THE PARENT ENTITY Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements 106

117 PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) Saldo Laba/ Tambahan Retained Earnings Kepentingan Modal Disetor/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Non Pengendali/ Catatan/ Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total/ Non-Controlling Total Ekuitas/ Notes Share Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Total Interest Total Equity SALDO PER 1 JANUARI ,500,000, ,907,591-7,772,852,328 13,592,759,919 2,780,537,374 16,373,297,293 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2015 LABA TAHUN BERJALAN ,733, ,733,089 (174,171,872) 396,561,217 INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment - Imbalan Pascakerja 2,13& ,000, ,000, ,000,663 Benefit Obligations SALDO PER 31 DESEMBER ,500,000, ,907,591-8,618,586,080 14,438,493,671 2,606,365,502 17,044,859,173 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015 LABA TAHUN BERJALAN - 821,867, ,867, ,404,757 1,261,272,393 INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment - Imbalan Pascakerja 2,13& (624,255,778) (624,255,778) - (624,255,778) Benefit Obligations PENERAPAN PSAK 70 - Amnesti Pajak 2 & ,500, ,500,000 47,500, ,000,000 ADOPTION OF PSAK 70 - Tax Amnesty SALDO PER 31 DESEMBER ,500,000, ,407,591-8,816,197,938 14,758,605,529 3,093,270,259 17,851,875,788 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016 LABA TAHUN BERJALAN ,429,236,219 1,429,236,219 (211,732) 1,429,024,487 INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment - Imbalan Pascakerja 2,13& (25,626,969) (25,626,969) - (25,626,969) Benefit Obligations SETORAN MODAL 17 23,000,000, ,000,000,000-23,000,000,000 PAID-IN CAPITAL SALDO PER 31 DESEMBER ,500,000, ,407,591-10,219,807,188 39,162,214,779 3,093,058,527 42,255,273,306 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements 107

118 PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari Pelanggan 34,434,078,997 36,627,058,246 33,436,190,025 Received from Customers Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Lainnya (26,718,753,249) (25,977,000,407) (27,142,369,800) Cash Paid to Suppliers and Others Pembayaran Kas Kepada Karyawan (3,150,136,935) (3,052,775,700) (2,839,366,960) Cash Paid to Employees Penerimaan Lain-lain - 95,000,000 - Other Receipts Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 4,565,188,813 7,692,282,139 3,454,453,265 Cash Provided by Operating Activities Pembayaran Pajak Penghasilan Badan (776,254,306) (802,178,314) (446,304,810) Payment of Corporate Income Tax Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 3,788,934,507 6,890,103,825 3,008,148,455 Net Cash Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Hasil Pelepasan Aset Tetap 9 1,586,000, ,000,000 70,000,000 Proceeds from Disposal of Fixed Assets Perolehan Aset Tetap 9 (8,613,486,500) (4,127,510,000) (1,120,228,800) Acquisition of Fixed Assets Perolehan Uang Muka Investasi 8 (1,550,000,000) - - Receipt of Advance for Investment Pembayaran Uang Muka Pembelian Aset 8 (16,200,000,000) - - Advance Payment for Acquisition of Fixed Assets Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (24,777,486,500) (3,657,510,000) (1,050,228,800) Net Cash Used in Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penempatan Utang Bank 11 5,943,675,158 1,845,859,506 - Proceeds from Bank Loans Pembayaran Utang Bank (2,507,977,940) Payment for Bank Loans Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan 15 (1,850,622,503) (1,763,671,224) (3,271,259,675) Payment of Obligations under Finance Leases Pembayaran Bunga Pinjaman Bank 11 (218,803,743) (71,999,471) (169,496,085) Payment for Interest on Bank Loans Pembayaran Bunga Sewa Pembiayaan 15 (227,070,061) (310,235,195) (360,389,556) Payment for Interest on Obligations under Finance Leases Penerimaan dari Pihak Berelasi 7 914,095,175-4,259,656,975 Received from Related Parties Pembayaran ke Pihak Berelasi 7 (1,700,000,000) (2,400,890,800) (400,475) Payment for Related Parties Penerimaan Modal Disetor 17 23,000,000, Receipt of Paid-in Capital Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 25,861,274,026 (2,700,937,184) (2,049,866,756) Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK 4,872,722, ,656,641 (91,947,101) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANK KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 759,121, ,464, ,411,461 CASH ON HAND AND IN BANK, BEGINNING PENEMPATAN DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (5,000,000,000) - - PLACEMENT OF RESTRICTED FUNDS KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 631,843, ,121, ,464,360 CASH ON HAND AND IN BANK, ENDING Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements 108

119 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 1. UMUM a. Pendirian Perseroan PT Guna Timur Raya (Perseroan) didirikan berdasarkan Akta No. 18 tanggal 29 Pebruari 1980 dari Notaris Jacinta Susanti, SH, dengan mana PT Timur Jaya. Akta Pendirian Perseroan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/393/4 tanggal 5 September Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 9 Juli 1980 dari Notaris Jacinta Susanti, SH, Perseroan telah mengubah nama dari PT Timur Jaya menjadi PT Guna Timur Raya. Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 11 Januari 2010 dari Notaris Netty Maria Machdar, SH, seluruh Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta penyesuaian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 27 Januari Perseroan telah memperoleh Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUJPT) Domestik/Internasional No. 28/N.15.0/31.72/ /2017 tanggal 25 Oktober 2017 dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara. 1. GENERAL a. Company Establishment PT Guna Timur Raya (the Company) was established based on Notarial Deed No. 18 dated February 29, 1980 of Notary Jacinta Susanti, SH, under the name of PT Timur Jaya. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/393/4 dated September 5, Based on Notarial Deed No. 5 dated July 9, 1980 of Public Notary Jacinta Susanti, SH, the Company has changed its name from PT Timur Jaya to PT Guna Timur Raya. Based on Notarial Deed No. 14 dated January 11, 2010 of Notary Netty Maria Machdar, SH, all of the Company s Articles of Association had been amended to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies. This amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU AH Tahun 2010 dated January 27, The Company obtained Domestic/ International Transportation Arrangement Services Business License No. 28/N.15.0/31.72/ /2017 dated October 25, 2017 from the North Jakarta Administrative City s Integrated Service Unit of the Integrated Investment and Services Department. 109

120 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian Perseroan (Lanjutan) Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Akta No. 96 tanggal 21 Desember 2017 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 27 Desember Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang jasa transportasi. Pada saat ini, Perseroan bergerak dalam bidang industri jasa transportasi darat dan investasi pada perusahaan jasa transportasi darat. Perseroan berkedudukan di Jakarta Utara dan berkantor di Jl. R.E Martadinata No. 8 Blok A1, Ancol, Pademangan, Jakarta. Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun Entitas induk dan entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Guna Makmur Raya yang berkedudukan di Jakarta. 1. GENERAL (Continued) a. Company Establishment (Continued) The Company s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 96 dated December 21, 2017 of Notary Rudy Siswanto, SH, concerning the increases in the Company s authorized capital and subscribed and fully paid capital. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU AH Tahun 2017 dated December 27, In accordance with Article 3 of the Company s Articles of Association, the Company s scope of activities is to engage in transportation. Currently, the Company engages in land transportation services and investing in land transportation services companies. The Company is domiciled in North Jakarta with its office located at Jl. R.E Martadinata No. 8 Blok A1, Ancol, Pademangan, Jakarta. The Company commenced commercial operations in The Company s immediate parent entity and ultimate parent entity are PT Guna Makmur Raya, domiciled in Jakarta. 110

121 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) b. Entitas Anak PT Guna Artha Logistik (GAL) Pada tanggal 18 Nopember 2014, Perseroan mengakuisisi 50% kepemlikian, atau sebanyak saham pada GAL dari Budi Gunawan (pihak sepengendali) sesuai dengan Akta Pengoperan Hak-hak atas Saham No. 25 oleh Notaris Rudy Siswanto, SH, dengan harga akuisisi saham sebesar Rp Selisih antara harga perolehan dengan bagian Perseroan atas nilai tercatat aset bersih GAL adalah sebesar Rp , dicatat dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali sebagai bagian dari akun Tambahan Modal Disetor dalam ekuitas. GAL berkedudukan di Jakarta dan bergerak di bidang jasa transportasi darat. Total aset GAL setelah eliminasi per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp , Rp dan Rp c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta No. 61 tanggal 22 September 2017 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: b. Subsidiary PT Guna Artha Logistik (GAL) On November 18, 2014, the Company acquired 50% ownership or 2500 shares of GAL, which was purchased from Budi Gunawan (under common control) based on Share Right Transfer Deed No. 25 of Notary Rudy Siswanto, SH, the share aquisition price was Rp 2,500,000,000. The difference between the acquisition price and the Company s share on the carrying value of GAL s net assets amounted to Rp 319,907,591, recorded as Difference Arising from Restructuring Transactions Among Entities under Common Control as part of additional paid-in capital in equity. GAL is domiciled in Jakarta and engages in land transportation services. GAL s total assets after elimination as of December 31, 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 6,322,379,953, Rp 7,807,287,277 and Rp 8,462,083,847, respectively. c. Boards of Commissioners, Directors and Employees Based on Notarial Deed No. 61 dated September 22, 2017 of Notary Rudy Siswanto, SH, the structure of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 is as follows: Komisaris : Carolina Kusuma : Commissioner Direktur : Budi Gunawan : Director 111

122 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued) c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan) Berdasarkan Akta No. 190 tanggal 29 Februari 2012 dari Notaris Netty Maria Machdar, SH, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued) Based on Notarial Deed No. 190 dated February 29, 2012 of Notary Netty Maria Machdar, SH, the structure of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 is as follows: Komisaris : Carolina Kusuma : Commissioner Direktur : Budi Gunawan : Director Jumlah karyawan tetap Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 masing-masing sebanyak 30, 28, dan 28 karyawan (diaudit). d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 6 April As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company and Subsidiary had 30, 28 and 28 employees, respectively (audited). a. Completion of the Consolidated Financial Statements The Company s management is responsible for the preparation and presentation of the Consolidated Financial Statements, which have been completed and approved for issue by the Company s Board of Directors on April 6, IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. VIII.G7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation The Company s Consolidated Financial Statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, comprising the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations of Financial Services Authority (OJK) No. VIII.G7 regarding the Presentation of Financial Statements. 112

123 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) Laporan Keuangan Konsolidasian disusun berdasarkan basis Akrual, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali yang diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang relevan. Laporan Arus Kas Konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Perubahan atas PSAK dan ISAK Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation (Continued) The Consolidated Financial Statements have been prepared based on the Accrual basis, except for the Consolidated Statements of Cash Flows, prepared based on the Historical Cost concept, except as explained in each Note to the Consolidated Financial Statements. The Consolidated Statements of Cash Flows present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities and are prepared using the Direct method. The reporting currency used in the Consolidated Financial Statement presentation is Indonesian Rupiah, which is the Company s functional currency. Changes to PSAK and ISAK Except as described below, the accounting policies applies are consistent with the annual Consolidation Financial Statements for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards. 113

124 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan) Penerapan dari perubahan standar akuntansi berikut oleh Perseroan, yang berlaku efektif sejak dan setelah tanggal 1 Januari 2017, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian tahun berjalan: - Amandemen PSAK 1 (2015), Penyajian Laporan Keuangan - PSAK 3 (Penyesuaian 2016), Laporan Keuangan Interim - PSAK 24, Imbalan Kerja - PSAK 58 (Penyesuaian 2016), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan - PSAK 60 (Penyesuaian 2016), Instrumen Keuangan: Pengungkapan - ISAK 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13, Properti Investasi - ISAK 32, Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: - Amandemen PSAK 2, Laporan Arus Kas - Prakarsa Pengungkapan - Amandemen PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Amandemen PSAK 16, Aset Tetap - Amandemen PSAK 46, Pajak Penghasilan - Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation (Continued) Changes to PSAK and ISAK (Continued) The adoption of the following revised, new standards, which are effective from and after January 1, 2017, had no material effect on the amounts reported for the current year s Consolidated Financial Statements: - Amendment to PSAK 1 (2015), Presentation of Financial Statements - PSAK 3 (Adjustment 2016), Interim Financial Statements - PSAK 24, Employee Benefits - PSAK 58 (Adjustment 2016), Noncurrent Assets Held-for-Sale and Discontinued Operations - PSAK 60 (Adjustment 2016), Financial Instruments: Disclosures - ISAK 31, Interpretation on the scope of PSAK 13, Investment Property - ISAK 32, Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2017 are as follows: - Amendment to PSAK 2), Statement of Cash Flows - Disclosure Initiative - Amendment to PSAK 15, Investment in Associates and Joint Ventures - Amendment to PSAK 16, Fixed Assets - Amendment to PSAK 46, Income Taxes - Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses 114

125 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan) - Amandemen PSAK 62, Kontrak Asuransi - PSAK 67, Pengungkapan Investasi pada Entitas Lain - PSAK 69, Agrikultur - PSAK 71, Instrumen Keuangan - PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan - PSAK 73, Sewa Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan Kuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak di mana Perseroan memiliki pengendalian. Kendali diperoleh bila Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan suatu entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Perseroan menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa. Entitas Anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian beralih kepada Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation (Continued) Changes to PSAK and ISAK (Continued) - Amendment to PSAK 62, Insurance Contracts - PSAK 67, Disclosures of Interest in Other Entities - PSAK 69, Agriculture - PSAK 71, Financial Instruments - PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers - PSAK 73, Leases As of the authorization date of these Consolidated Financial Statements, management is still evaluating the potential impact of these new and revised standards on the Company s Consolidated Financial Statements. b. Principles of Consolidation The Consolidated Financial Statements comprise the Financial Statements of the Company and Subsidiary in which the Company has controls. Control is achieved when the Company is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. The Company prepared the Consolidated Financial Statements using the same and consistent accounting policies. The Subsidiary is consolidated from the date on which control is transferred to the Company and is no longer consolidated at the date when such control ceases. 115

126 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued) Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar entitas dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP bersaldo defisit. Perseroan menyajikan KNP di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas Perseroan sebagai pemilik entitas induk. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perseroan menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar. All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses are eliminated to reflect the financial position and the financial performance of the Company and Subsidiary as one business entity. Profit or loss and each component of other comprehensive income of the Subsidiary are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the Non- Controlling Interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. The Company presents NCI in equity in the Consolidated Financial Statements, separately from the Company s equity as equity holders of the parent entity. Changes in the Company s ownership interest in the Subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. In case of loss of control over a subsidiary, the Company derecognizes the assets (including goodwill), liabilities and other components of equity, while any resultant gain or loss is recognized in profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value. 116

127 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode Akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada tahun berjalan. Pada tanggal akuisisi, selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Jika imbalan lebih rendah dari nilai wajar aset neto dari Perseroan yang diakuisisi maka selisihnya diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian. Transaksi yang dilakukan dengan entitas sepengendali diterapkan metode Penyatuan Kepemilikan. Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak menimbulkan laba rugi bagi seluruh kelompok usaha atau bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali pada tanggal pengalihan dicatat sebagai Tambahan Modal Disetor. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Business Combinations Business combinations are recorded by using the Acquisition method. Cost of acquisition is measured at the sum value of the consideration transferred, measured at fair value at the acquisition date, and the amount of each NCI on acquired parties. For each business combination, the acquirer measures the NCI on the acquired entity either at fair value or the proportion of NCI s ownership of net identifiable assets of the acquired entity. Costs incurred in respect of acquisition are charged directly to the current year. At the date of acquisition, the excess of the sum of the consideration transferred and the amount recognized for the NCI with identifiable assets and liabilities taken over (net assets) is recorded as goodwill. If the consolidation is lower than the fair value of net assets of companies acquired, the difference is recognized in the Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income. Transactions carried out with entities under common control are applied to the Pooling of Interest method. Business combination transactions among entities under common control in the form of business transfers done in the framework of the reorganization of the entities that are in the same business group do not represent a change of ownership in terms of economic substance, so the transactions would not result in a gain or loss for the entire business group or individual entities within the business groups. The differences between the transfer price and the carrying amount of each business combination transaction among entities under common control at the date of transfer are recorded as "Additional Paid-in Capital. 117

128 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Aset keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, jika memenuhi syarat. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laba rugi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan. Aset keuangan terdiri dari kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan jaminan yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Instruments Financial Assets Initial Recognition and Measurement Financial assets are classified at initial recognition as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company and Subsidiary determine the classification of their financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at the end of each reporting period. Financial assets consisted of cash on hand and in banks, restricted funds, trade receivables, other receivables and guarantee included in the loans and receivables category. 118

129 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan Perseroan dan Entitas Anak secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau Perseroan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Subsequent Measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. The related gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Derecognition A financial asset (or when applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when the contractual rights to the cash flows from the financial assets expires; or the Company and Subsidiary have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under the pass-through arrangement; and either the Company and Subsidiary have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset or the Company and Subsidiary have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset. 119

130 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Impairment of Financial Assets The Company and Subsidiary assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiary first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiary determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. 120

131 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Perseroan dan Entitas Anak tidak mendiskontokan arus kas yang berasal dari piutang jangka pendek, apabila pengaruh pendiskontoan tersebut tidak material. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Impairment of Financial Assets (Continued) If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset s carrying amount and the present value of estimated furure cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The Company and Subsidiary s cash flows relating to short-term receivables are not discounted if the effect of the discounting is immaterial. The carrying amount of the financial assets is reduced through the use of a provision for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial assets. Loans and receivables, including the related provision, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been relized of has been transferred to the Company and Subsidiary. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusing the provision for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit of loss. 121

132 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika memenuhi syarat. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas sewa pembiayaan dan utang pihak berelasi yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Instruments (Continued) Financial Liabilities Initial Recognition and Measurement Financial liabilities are classified, at initial recognition as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and in the case financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Financial liabilities consisted of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, obligation under financial lease and due to related parties included in the financial liabilities measured at amortized cost category. Subsequent Measurement Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the amortization process. 122

133 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan nilai netonya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Instruments (Continued) Financial Liabilities (Continued) Derecognition A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the Consolidated Statements of Financial Position, if there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. 123

134 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara substansi adalah serupa, analisa arus kas diskonto, atau model penilaian lainnya. Jika nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara wajar, instrumen keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya. e. Kas dan Bank Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Dana yang Dibatasi Penggunaannya Deposito yang dijaminkan disajikan sebagai Dana yang Dibatasi Penggunaannya. Dana yang dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang maka akan dicatat sebagai aset lancar. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Financial Instruments (Continued) Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period, without deducted by transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using a recent arm s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial instruments are recognized and measured at their carrying amounts. e. Cash on Hand and in Banks Cash on hand and in banks consist of cash on hand and in banks not collateralized nor with a restricted use. f. Restricted Funds Time deposit uses as guarantee is presented as Restricted Funds. Restricted funds is expected to be used within one year or less, it is classified as part of current assets. 124

135 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) g. Piutang Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai. Perseroan dan Entitas Anak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang pada saat terdapat bukti obyektif bahwa piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih. h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan ditentukan menggunakan metode FIFO (First in First Out). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan. Cadangan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih dan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan. i. Aset Tetap Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap disusutkan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut: 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Receivables Receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost, less allowance for receivable impairment. The Company and Subsidiary provide an allowance for account receivable impairment bassed on management s evaluation of the condition and collectibilty of each receivable account at year-end. h. Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost of inventories is computed using the FIFO method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course business activities less estimated cost of completion and selling expenses. Provision for impairment of inventories is made to decrease the carrying value of inventories to their net realizable value. i. Fixed Assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated losses on impairment value, if any. Fixed assets are depreciated using the Straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Bangunan Kendaraan Inventaris Kantor tahun 8-10 tahun 4 tahun Buildings Vehicles Office Equipment years 8-10 years 4 years 125

136 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Aset Tetap (Lanjutan) i. Fixed Assets (Continued) Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Biaya terkait dengan pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomi tanah mana yang lebih pendek. Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan aset tersebut siap digunakan. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan dan Entitas Anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Land is stated at cost and not depreciated. Legal costs of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land and not amortized. The legal renewal costs of land rights are recognized as intangible asset and amortized over the shorter of the rights legal life and land s economic life. Construction in progress is presented at cost including the capitalized borrowing costs and expenses related to the construction in progress. Accumulated costs of such asset are transferred to each asset when the asset is completed and ready for use. Depreciation starts in the month when the asset is ready to be used. Subsequent costs are included in the assets carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. Amounts related to component replacement are not recognized. Repair and maintenance costs are charged to profit or loss during the period in which they are incurred. The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year-end. When assets are derecognized, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss for the year. 126

137 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkannya tersebut. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Pada setiap akhir periode pelaporan, aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. k. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut; atau jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Impairment of Non-Financial Assets Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount. Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell or its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. At each reporting date, non-financial assets, that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Recoverable amount is immediately recognized in profit or loss, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognized. k. Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either in the principal market for the asset or liability, or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. 127

138 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan) k. Fair Value Measurement (Continued) Perseroan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar sebagai berikut: i) Input Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. ii) iii) Input Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. Input Level 3: input yang tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung. The Company and Subsidiary use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs. All assets and liabilities whose fair value is measured or disclosed in the Consolidated Financial Statements are categorized within the fair value hierarchy based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole as follows: i) Level 1 Inputs: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities accessible by the entity at the measurement date. ii) Level 2 Inputs: inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for assets and liabilities, either directly or indirectly. iii) Level 3 Inputs: inputs that are directly or indirectly unobservable. 128

139 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. Transaksi dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perseroan jika orang tesebut: i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perseroan; 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Related Party Transactions Related parties are defined as follows: a) A person or a close member of the person's family is related to the Company if that person: i) Has control or joint control over the Company; ii) Memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan; atau ii) Has significant influence over the Company; or iii) Personil manajemen kunci Perseroan atau entitas induk Perseroan. b) Suatu entitas berelasi dengan Perseroan jika memenuhi salah satu hal berikut: i) Entitas dan Perseroan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). iii) Is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company. b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: i) The entity and the Company are members of the same company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a company of which the other entity is a member). 129

140 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Related Party Transactions (Continued) iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii) Both entities are joint ventures of the same third party. iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perseroan. Jika Perseroan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perseroan. iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company. vi) vii) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). viii) Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perseroan atau kepada entitas induk dari Perseroan. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian. viii) An entity, or member of a group in which the entity is a part of that group, provides the services of key management personnel to the Company or to the Company's parent. Related party transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the Consolidated Financial Statements. 130

141 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima untuk pelaksanaan jasa sehubungan dengan kegiatan usaha biasa Perseroan. Perseroan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal posisi keuangan dapat diukur secara andal, dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara andal. Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual. n. Perpajakan Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak kini dihitung untuk setiap entitas sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Revenues comprises the fair value of the consideration received or receivable for the services rendeped in the ordinary course of the Company s activities. The Company recognizes revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity, and the stage of completion of the transaction at the financial position date can be measured reliably, and the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably. Expenses are recognized when incurred on an accrual basis. n. Taxation Current tax and deferred tax are recognized as income or expenses in profit or loss for the year, except to the extent that it relates to items recognized directly to equity. The current tax expense is determined based on the taxable income in the period calculated based on the prevailing tax rates. Current tax is calculated for every entity as an independent legal entity. 131

142 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Perpajakan (Lanjutan) n. Taxation (Continued) Pajak tangguhan dicatat menggunakan metode Liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasikan, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak yang masingmasing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masingmasing entitas tersebut. Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carryforward of unused fiscal losses can be utilized. Deferred income tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the Consolidated Statement of Financial Position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets or liabilities due to a provision and/or readjustment to all temporary differences are credited or charged to profit or loss for the year. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority. For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carry forwards each of which can be either an asset or a liability are presented on a net basis for each of these entities. 132

143 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Perpajakan (Lanjutan) n. Taxation (Continued) Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan surat ketetapan pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. o. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Additional principal amount of tax and penalties established by the tax assessment letter is recognized as income or expense in the statement of comprehensive income for the year, unless there are further proposed remedies. An additional tax principals and penalties are deferred when they meet the asset recognition criteria of assets. o. Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases. 133

144 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Sewa (Lanjutan) o. Leases (Continued) Dalam sewa pembiayaan dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perseroan dan Entitas Anak mengakui aset dan liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Biaya keuangan dicatat dalam laba rugi tahun berjalan. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa. Dalam sewa operasi dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perseroan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar Garis Lurus selama masa sewa. Jual dan Sewa-Balik Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa-balik diperlakukan sebagai berikut: - Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan diatas nilai tercatat, tidak segera diakui sebagai pendapatan tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. In finance leases in which the Company and Subsidiary are as a lessee, the Company and Subsidiary recognize assets and liabilities in the Consolidated Statements of Financial Position at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and the lease liability settlement. Financial expenses are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the liability balance. Financial expenses are charged directly to profit or loss. If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, the leassed asset (presented as part of fixed assets) is depreciated over the use period of the asset based on the useful life of the asset. If there is no such certainty, leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term. Under an operating lease, in which the Company and Subsidiary are as a lessee, the Company and Subsidiary recognize lease payments as an expense using the Straight-line method over the lease period. Sale and Leaseback Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows: - If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term. 134

145 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Sewa (Lanjutan) o. Leases (Continued) Jual dan Sewa-Balik (Lanjutan) - Jika transaksi jual dan sewa balik merupakan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka laba rugi diakui segera. Jika harga jual dibawah nilai wajar, maka laba atau rugi diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset. Jika harga jual diatas nilai wajar, selisih lebih diatas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan aset. p. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Perseroan dan Entitas Anak memberikan imbalan pascakerja kepada karyawannya sesuai dengan ketentuan dari Undang- Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Penyisihan atas imbalan pascakerja dihitung dengan menggunakan metode aktuaria Proyeksi Kredit Unit. Biaya jasa kini dan biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian atau perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Sale and Leaseback (Continued) - If the sale and leaseback transaction results in a operating lease and transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used. p. Employee Benefits Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees. Post-Employment Benefits The Company and Subsidiary provide post-employment benefits to their employees in conformity with the requirements of Labor Law No. 13 Year The provision for post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit actuarial method. Current service cost and past service cost are recognized immediately in profit or loss for the year. Actuarial gains or losses from adjustments and changes in actuarial assumptions are fully charged or credited through other comprehensive income in the period where they are incurred. 135

146 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan Entitas Anak yang terlibat dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. r. Aset Pengampunan Pajak Aset Pengampunan Pajak sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 70 (Revisi 2016), Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak, diakui sebesar biaya perolehan (nilai yang tercatat pada Surat Keterangan Pengampunan Pajak SKPP ). Selisih antara pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Pembayaran uang tebusan langsung diakui dalam laba rugi pada periode SKPP disampaikan. Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset/liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak mengacu pada PSAK yang relevan berdasarkan sifat aset/liabilitasnya. s. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang periode pelaporan. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Segment Information A segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiary engaged in providing services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments. r. Tax Amnesty Assets Tax amnesty assets as defined in PSAK 70 (Revised 2016), Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities, are recognized at cost (value stated in the Tax Amnesty Approval (SKPP). The difference between the recognized asset and liability due to the tax amnesty is recognized as part of additional paid-in capital in equity. Directly paid redemption money is recognized in profit or loss in the period the SKPP is received. Measurement after initial recognition of the asset/liability arising from the tax amnesty follows the relevant PSAK based on the nature of the asset/liability. s. Earnings per Share Earnings per share is calculated by dividing the income for the year with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the reporting period. As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company had no potential dilutive ordinary shares, accordingly there was no diluted earnings per share calculated and presented in the Consolidated Statements of Comprehensive Income. 136

147 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. Cadangan Penurunan Nilai Piutang Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan cadangan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan atau penggunaan atas persediaan. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap kinerja keuangan. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS The preparation of the Consolidated Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts in the Consolidated Financial Statements. Due to inherent uncertainties in the estimation determination, the actual amounts reported in the future might possibly be different from those estimates. The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year are discussed below. Allowance for Impairment of Receivables The Company and Subsidiary evaluate specific accounts if it is known that their customers cannot afford their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiary consider, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customers and the customers current credit status based on any third-party credit reports available to record specific allowance for impairment for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and Subsidiary expect to collect. Allowance for Decline in Value of Inventories Determining the allowance for decline in value of inventories requires management to estimate for the future saleability and market demand of the inventories. Significant changes in these assumptions may materially affect the financial performance. 137

148 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perseroan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perseroan dan Entitas Anak atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya yang disebabkan keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan di masa datang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset. Penurunan Nilai Aset Non Moneter Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap kinerja keuangan. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) Estimated Useful Lives of Fixed Assets The useful lives of each of the items of the Company and Subsidiary s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience from similar assets. The useful live of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. It is possible, however, that future results of the operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. Changes in the useful lives of fixed assets can affect the amount of depreciation expense that is recognized and recorded asset impairment. Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when impairment indicators are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use assets reflected in the Consolidated Financial Statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of recoverable value and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the financial performance. 138

149 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah liablitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan dan umur pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan Entitas Anak langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Walaupun asumsi Perseroan dan Entitas Anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak. Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah timbulnya pendapatan kena pajak di masa datang, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan atau beban pajak yang telah dicatat. Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) Post-Employment Benefits The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, annual salary increment rate, disability rate, pension age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiary s assumptions are directly recognized as profit or loss when incurred, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. Although it is believed that the Company and Subsidiary s assumptions are reasonable and appropriate, however significant changes in assumptions may materially affect the Company and Subsidiary s employee benefits liabilities. Taxation Uncertainties existing with respects to the interpretation of complex tax regulations, chages in tax law, and the amount and timing of future taxable income, necessitate future adjustments to tax income and expenses already recorded. Estimates are also required in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations whose final tax determination is uncertain during the normal business activities. 139

150 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan input yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) Fair Value of Financial Instruments Measuring fair values of financial instruments has led to the use of key estimates. In markets that are not active, management makes use of valuation techniques to measure fair value. Management selects the valuations techniques that maximize the use of observable parameters and minimize the use of unobservable parameters to estimate the fair values. When estimating fair values in this way, management has taken into account current market conditions and included appropriates risk adjustments that market participants would make. 4. KAS DAN BANK Rincian per 31 Desember sebagai berikut: 4. CASH ON HAND AND IN BANK The details as of December 31, are as follows: Kas Cash on Hand Bank Cash in Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT BPR Intidana Sukses Makmur PT BPR Intidana Sukses Makmur Total Bank Total Cash in Bank Total Kas dan Bank Total Cash on Hand in Bank Suku bunga bank tersebut berkisar 0,55% - 0,7% untuk tahun 2017, 2016 dan Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 tidak terdapat bank yang dibatasi penggunaannya dan seluruh bank ditempatkan pada pihak ketiga. The bank interest rates ranges from 0.55% to 0.7% for years 2017, 2016 and As of December 31, 2017, 2016 and 2015, there was no restricted cash in banks and all cash in bank amounts were placed in third parties. 5. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA Akun ini merupakan deposito yang dibatasi penggunaannya yang dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 11). Tingkat suku bunga per tahun sebesar 5,5% pada tahun RESTRICTED FUNDS This account represents time deposits which are pledged as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 11). Earning annual interest at 5.5% in

151 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 6. PIUTANG USAHA Rincian per 31 Desember sebagai berikut: 6. TRADE RECEIVABLES The details as of December 31, are as follows: Pihak Ketiga Third Parties PT Asahimas Chemical PT Asahimas Chemical PT Standard Toyo Polymer PT Standard Toyo Polymer PT Trinseo Materials Indonesia PT Trinseo Materials Indonesia PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik PT Sentosa Karya Gemilang PT Sentosa Karya Gemilang PT Mulia Glass PT Mulia Glass PT Chang Jui Fang Indonesia PT Chang Jui Fang Indonesia PT Bumi Dhana Indonesia PT Bumi Dhana Indonesia PT Sinam Jaya PT Sinam Jaya PT Dow Indonesia PT Dow Indonesia Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances di bawah Rp ) below Rp 100,000,000, each) Total Total Pihak Berelasi Related Party PT Guna Makmur Raya PT Guna Makmur Raya TOTAL TOTAL Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: The details of trade receivables by age category are as follows: Telah Jatuh Tempo: Past Due: 1-30 Hari Days Hari Days Hari Days > 90 Hari > 90 Days Total Total Seluruh piutang usaha per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dalam mata uang Rupiah. Berdasarkan pengalaman dan penelaahan, manajemen berkeyakinan Perseroan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga tidak membentuk cadangan penurunan nilai piutang usaha. All trade receivables as of December 31, 2017, 2016 and 2015 were denominated in Rupiah. Based on the review of the status of each individual receivable account at year-end, management believes that all receivables are collectible. Accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided. 141

152 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 7. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of balances and transactions with related parties are as follows: Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/ Total/ Beban Langsung yang Bersangkutan/ Total Percentage to Total Assets/Liabilities/Direct Costs % % % Piutang Usaha Trade Receivables PT Guna Makmur Raya ,19 PT Guna Makmur Raya Piutang Lain-lain Other Receivables PT Guna Makmur Raya ,32 - PT Guna Makmur Raya Budi Gunawan ,53 - Budi Gunawan Total ,85 - Total Uang Muka Advances Budi Gunawan , Budi Gunawan Mawardi Koe , Mawardi Koe Total , Total Utang Usaha Trade Payables PT Guna Makmur Raya ,07 1,84 - PT Guna Makmur Raya Utang Lain-lain Other Payables PT Guna Makmur Raya ,76-0,11 PT Guna Makmur Raya Utang Pihak Berelasi Trade Payables PT Guna Makmur Raya ,22 23,20 PT Guna Makmur Raya Mawardi Koe ,04 3,71 Mawardi Koe Budi Gunawan ,71 Budi Gunawan Total ,26 30,62 Total Beban Sewa Rental Expenses PT Guna Makmur Raya ,97 7,91 13,25 PT Guna Makmur Raya Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of the nature of trelationships and types of transactions with related parties are as follows: Pihak Berelasi/ Related Party Budi Gunawan Sifat Hubungan/ Nature of Relationship Pemegang Saham Perseroan/ The Company s Stockholder Jenis Transaksi/ Type of Transaction - Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan dapat dibayarkan sewaktu-waktu/loan bearing interest, unsecured and repayable at any time. - Pembelian tanah di Balaraja/Purchase of land in Balaraja. 142

153 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 7. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Pihak Berelasi/ Related Party PT Guna Makmur Raya Mawardi Koe Sifat Hubungan/ Nature of Relationship Pemegang Saham Perseroan/ The Company s Stockholder Pemegang Saham Entitas Anak/ The Subsidiary s Stockholder Jenis Transaksi/ Type of Transaction Sewa menyewa armada dan pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan dapat dibayarkan sewaktu-waktu/ Fleet rental and loan bearing no interest, unsecured and repayable at any time. - Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan dapat dibayarkan sewaktu-waktu/loan bearing interest, unsecured and repayable at any time. - Pembelian saham GAL dari Mawardi Koe/Purchase of shares in GAL from Marwadi Koe. 8. UANG MUKA 8. ADVANCES Pembelian Aset Tetap Purchase of Fixed Assets Uang Muka Investasi Advance for Investment Total Total Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli No. 102 sampai dengan No. 108 tanggal 27 Desember 2017, Perseroan membeli tanah dengan luas m 2 di Balaraja dari Budi Gunawan (Direktur Perseroan) sebesar Rp Sampai dengan tanggal Laporan Posisi Keuangan, akta jual beli tanah masih dalam proses. Perseroan telah melunasi transaksi pembelian tanah tersebut. Tujuan perolehan tanah tersebut digunakan untuk pool armada Perseroan dan Entitas Anak. Based on Sale and Purchase Agreement Deeds Nos. 102 to 108 dated December 27, 2017, the Company purchased 7,161 m 2 land in Balaraja from Budi Gunawan (the Company s Director) amounting to Rp 16,200,000,000. Up to the Statement of Financial Position date, the sale and purchase land deed is still in process. The Company has settled the land purchase transaction. The land was acquired to construct a pool for the Company and Subsidiary s fleet. 143

154 PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 8. UANG MUKA (Lanjutan) 8. ADVANCES (Continued) Pada tanggal 4 Oktober 2017, berdasarkan Akta No. 5 di tanggal yang sama dari Notaris Rudy Siswanto, SH, Mawardie Koe akan melepaskan hak-hak atas saham Entitas Anak (GAL) kepada Perseroan sejumlah lembar saham dengan harga Rp yang akan dibayarkan oleh Perseroan secara bertahap sampai dengan 10 bulan. Akta jual beli akan dilakukan pada saat seluruh pembayaran telah selesai. Per tanggal 31 Desember 2017, Perseroan telah melakukan pembayaran sebesar Rp On October 4, 2017, based on Deed No. 5 Notarial the same date of Notary Rudy Siswanto, SH, Mawardie Koe realeased his rights of 2,499 shares in the Subsidiary (GAL) to the Company at Rp 2,499,000,000 which will be paid by the Company through instalment up to ten months. The sale and purchase deed will be made when all the payment are settled. As of December 31, 2017, the Company has paid of Rp 1,550,000, ASET TETAP 9. FIXED ASSETS Rinciannya sebagai berikut: The details are as follows: Saldo Awal / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Beginning Balance Additional Deduction Reclassification Ending Balance Biaya Perolehan At Cost Pemilikan Langsung Direct Acquisition Tanah Land Bangunan Buildings Kendaraan Vehicles Inventaris Kantor Office Equipment Total Pemilikan Langsung Total Direct Acquisition Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets Kendaraan Vehicles Total Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Acquisition Bangunan Building Kendaraan Vehicles Inventaris Kantor Office Equipment Total Pemilikan Langsung Total Direct Acquisition Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets Kendaraan ( ) Vehicles Total Total Jumlah Tercatat Carrying Value 144

155 PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued) Saldo Awal / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Beginning Balance Additional Deduction Reclassification Ending Balance Biaya Perolehan At Cost Pemilikan Langsung Direct Acquisition Bangunan Building Kendaraan Vehicles Inventaris Kantor Office Equipment Total Pemilikan Langsung Total Direct Acquisition Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets Kendaraan ( ) Vehicles Total Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Acquisition Bangunan Building Kendaraan Vehicles Inventaris Kantor Office Equipment Total Pemilikan Langsung Total Direct Acquisition Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets Kendaraan ( ) Vehicles Total Total Jumlah Tercatat Carrying Value Saldo Awal / Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Beginning Balance Additional Deduction Reclassification Ending Balance Biaya Perolehan At Cost Pemilikan Langsung Direct Acquisition Bangunan Building Kendaraan Vehicles Inventaris Kantor Office Equipment Total Pemilikan Langsung Total Direct Acquisitions Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets Kendaraan ( ) Vehicles Aset Dalam Penyelesaian Under Construction Sarana dan Prasarana ( ) - Facilities and Infrastructures Total Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Bangunan Building Kendaraan Vehicles Inventaris Kantor Office Equipment Total Pemilikan Langsung Total Direct Acquisitions Aset Sewa Pembiayaan Leased Assets Kendaraan ( ) Vehicles Total Total Jumlah Tercatat Carrying Value 145

156 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued) Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut: The allocation of depreciation expense is as follows: Beban Langsung Direct Cost Beban Usaha Operating Expenses Total Total Pengurang aset tetap pemilikan langsung kendaraan yang merupakan transaksi jual dan sewa-balik sebagai berikut: The deductions of fixed assets of vehicle representing sales and leaseback as follows: Harga Jual Selling Price Jumlah Tercatat ( ) - - Carrying Amount Rugi dari Jual dan Sewa-Balik ( ) - - Loss on Sale and Leaseback Rincian pengurangan aset tetap pemilikan langsung yang merupakan penjualan aset tetap sebagai berikut: The details of deductions of fixed assets representing the sale of fixed assets are as follows: Harga Jual Selling Price Jumlah Tercatat ( ) ( ) ( ) Carrying Value Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap ( ) ( ) Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets Jumlah bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp Tujuan perolehan tanah tahun 2017 atas 2 unit ruko di Jalan R.E Martadinata No. 8 Blok A1, Ancol, Pademangan digunakan untuk kantor Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas Anak telah mengasuransikan aset tetap tertentu dari risiko kebakaran dan kerugian lainnya dengan pertanggungan sebesar Rp pada tahun Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jumlah armada truk sebanyak 6, 3 dan 20 unit digunakan sebagai jaminan atas perolehan fasilitas sewa pembiayaan. The total gross fixed assets that have been fully depreciated and are still in use as of December 31, 2017 amounted to Rp 146,927,000. The land on 2 shop house units at Jalan R.E Martadinata No. 8 Blok A1, Ancol, Pademangan was acquired in 2017 for the Company and Subsidiary s offices. The Company and Subsidiary have insured certain fixed assets against fire and other risks with insurance coverage of 14,787,556,000 for the year As of December 31, 2017, 2016 and 2015, there were 6, 3 and 20 units of fleets used as collateral on the facility obtained from obligation under finance lease. 146

157 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 9. ASET TETAP (Lanjutan) 9. FIXED ASSETS (Continued) Berdasarkan hasil penelahaan manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasi adanya penurunan nilai aset tetap per 31 Desember 2017, 2016 dan Manajemen Perseroan juga berpendapat, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tertentu. Based on management s review results, there were no events or changes in circumstances indicating any decline in the fixed asset value as of December 31, 2017, 2016 and The Company s management also believes that there were no changes in the estimated useful lives and significants changes in the expected pattern on the future useful life consumption (depreciation method) of fixed assets. 10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS Rincian adalah sebagai berikut: The details are as follows: Aset Lain-lain Other Assets Biaya yang ditangguhkan Deferred Changes Lain-lain Others Total Total Biaya ditangguhkan merupakan biaya emisi saham sehubungan proses penawaran umum saham perdana Perseroan. Biaya emisi saham akan dikurangkan dari tambahan modal disetor pada saat pernyataan efektif penawaran umum saham perdana. Deferred charges represents emission cost related to initial public offering process. Emission costs will be deducted from additional paid-in capital, when initial public offering become effective. 11. UTANG BANK Rincian per 31 Desember sebagai berikut: 11. BANK LOANS The details as of December 31, are as follows: PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT BPR Intidana Sukses Makmur PT BPR Intidana Sukses Makmur Total Total 147

158 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 11. UTANG BANK (Lanjutan) 11. BANK LOANS (Continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 13 Tanggal 17 Februari 2014 dari Notaris Ny. Fauzia Permatasari Triharso, SH, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit dari PT Bank Danamon Indonesia, Tbk sebagai berikut: 1. Kredit Rekening Koran dengan kategori Uncommited/ Revolving sebesar Rp berjangka waktu sejak pengikatan sampai dengan tanggal 12 Januari Kredit Berjangka dengan kategori Uncommited/ Revolving sebesar Rp berjangka waktu sejak pengikatan sampai dengan tanggal 12 Januari Fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir berdasarkan Surat No. PPWKP/032/0117, pada tanggal 10 Januari 2017, menyetujui perubahan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kredit Rekening Koran dengan kategori Uncommited/ Revolving sebesar Rp berjangka waktu sejak pengikatan sampai dengan tanggal 12 Januari 2017 diperpanjang sampai 12 Januari Jaminan fasilitas kredit investasi adalah sebagai berikut: 1. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1712/Ancol, surat ukur tanggal 9 November No. 198/1999, seluas 350 m 2 terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. Sertifikat Hak Milik No /Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No seluas m Sertifikat Hak Milik No /Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No seluas m Sertifikat Hak Milik No / Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No seluas m Sertifikat Hak Milik No /Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No seluas m Sertifikat Hak Milik No / Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No seluas m 2. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Based on Credit Agreement Deed No. 13 dated February 17, 2014 of Notary Mrs. Fauzia Permatasari Triharso, SH, the Company obtained credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia, Tbk as follows: 1. Bank Statement credit with Uncommited/ Revolving category amounting to Rp 5,650,000,000 for a period since the agreement until January 12, Term loan with Uncommited/Revolving category amounting to Rp 1,000,000,000 for a period since the agreement until January 12, 2015 The credit facility has been extended several times, most recently based on Letter No. PPWKP/ 032/0117, on January 10, 2017, Danamon accepted the changes in the terms and conditions of the Credit Agreement on the Bank Statement credit with Uncommited/Revolving category amounting to Rp 5,000,000,000 for a period since the agreement until January 12, 2017 to be extended until January 12, The investment credit facility guarantees are as follows: 1. Building Use Title No. 1712/Ancol, with measurement letter dated November 9, No. 198/1999 of 350 m 2 located in Jakarta Capital Special Region Province. 2. Freehold Title No /Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No of 1023 m Freehold Title No /Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No of 1023 m Freehold Title No /Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No. 1178, of 1023 m Freehold Title No /Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No of 1023 m Freehold Title No /Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No of 1023 m

159 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 11. UTANG BANK (Lanjutan) 11. BANK LOANS (Continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan) 7. Sertifikat Hak Milik No /Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No seluas m Sertifikat Hak Milik No /Balaraja, surat ukur tanggal 5 Oktober 1998 No seluas m 2. Seluruh sertifikat Hak Guna Bangunan dan Hak Milik di atas atas nama Budi Gunawan. Pada bulan Desember 2017, jaminan fasilitas kredit tersebut diganti menjadi deposito sebesar Rp PT BPR Intidana Sukses Makmur Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit No. 0846/ISM/SPPK-UMKM/1117 tanggal 27 November 2017, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit dari PT BPR Intidana Sukses Makmur berupa Kredit Modal Kerja sebesar Rp berjangka waktu 12 bulan sejak pengikatan 29 November 2017 dengan tingkat bunga per bulan sebesar 1,5%. Jaminan fasilitas kredit investasi adalah Tanah dan Bangunan SHGB No. 1712/Ancol, seluas 350 m 2 atas nama Carolina Kusuma, yang berlokasi di Jl. Parang Tritis I/18 RT. 002/011 Kel. Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued) 7. Freehold Title No /Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No of 1023 m Freehold Title No /Balaraja, with measurement letter dated October 5, 1988 No of 1023 m 2. All the above Building Use Titles and Freehold Titles are under name of Budi Gunawan. In December 31, 2017, the guarantee was changed to time deposit amounting to Rp 5,000,000,000. PT BPR Intidana Sukses Makmur Based on Credit Approval Notification Letter No. 0846/ISM/SPPK-UMKM/1117 dated November 27, 2017, the Company obtained a credit facility from PT BPR Intidana Sukses Makmur in the form of Working Capital Credit amounting to Rp 5,000,000,000 for a 12-month period from November 29, 2017 bearing monthly interest at 1.5%. The investment credit facility is guaranteed with Land and Building SHGB No.1712/Ancol, covering an area of 350 m 2 under the name of Carolina Kusuma, located at Jl. Parang Tritis I/18 RT. 002/011 Kel. Ancol, Kec. Pademangan, North Jakarta. 12. UTANG USAHA Rincian per 31 Desember sebagai berikut: 12. TRADE PAYABLES The details as of December 31, are as follows: Pihak Ketiga Third Parties PT Subendwipa Jaya PT Subendwipa Jaya PT Bintang Timur Bersatu Jaya PT Bintang Timur Bersatu Jaya PT Hidup PT Hidup PT Pelopor Lintas Pulau PT Pelopor Lintas Pulau PT Makmur Jaya PT Makmur Jaya PT Scorta PT Scorta Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances di bawah Rp ) below Rp 100,000,000, each) Total Total 149

160 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 12. UTANG USAHA (Lanjutan) 12. TRADE PAYABLES (Continued) Pihak Berelasi Related Party PT Guna Makmur Raya PT Guna Makmur Raya TOTAL TOTAL Rincian utang berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: The details of trade payables by age category are as follows: Telah Jatuh Tempo: Past Due: 1-30 Hari Days Hari Days Hari Days > 90 Hari > 90 Days Total Total Seluruh utang usaha per 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dalam mata uang Rupiah dan tidak dijaminkan. All trade payables as of December 31, 2017, 2016, 2015 were denominated in Rupiah and not pledged as collateral 13. PERPAJAKAN Rincian per 31 Desember sebagai berikut: 13. TAXATION The details as of December 31, are as follows: Utang Pajak Taxes Payable Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 29 Total Total Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan diselesaikan pada saat jatuh tempo. Pajak Penghasilan Badan Rinciannya sebagai berikut: Perseroan/ The Company Entitas Anak/ Subsidiary Any other tax payable will be settled upon the maturity date. Corporate Income Tax The details are as follows: Total/Total Pajak Kini ( ) ( ) ( ) Current Tax Pajak Tangguhan ( ) ( ) Deferred Tax Total ( ) ( ) ( ) Total 150

161 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued) Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) Corporate Income Tax (Continued) Perseroan/ Entitas Anak/ The Company Subsidiary Total/Total Pajak Kini ( ) ( ) ( ) Current Tax Pajak Tangguhan ( ) ( ) ( ) Deferred Tax Total ( ) ( ) ( ) Total Perseroan/ Entitas Anak/ The Company Subsidiary Total/Total Pajak Kini ( ) ( ) ( ) Current Tax Pajak Tangguhan ( ) ( ) ( ) Deferred Tax Total ( ) ( ) ( ) Total Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dan laba fiskal adalah sebagai berikut: Current Tax The reconciliation between income before tax and fiscal income is as follows: Laba sebelum Pajak - Menurut Income before Tax - Based on Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Lain Konsolidasian Loss and Other Comprehensive Income Rugi (Laba) sebelum Pajak - Entitas Anak ( ) ( ) Loss (Income) before Tax - Subsidiary Laba sebelum Pajak - Perseroan Income before Tax - the Company Beda Waktu: Temporary Difference: Cadangan Imbalan Kerja Provision for Employee Benefits Sewa Pembiayaan ( ) ( ) ( ) Finance Lease Penyusutan ( ) ( ) ( ) Depreciation Rugi (Laba) Penjualan Aset Tetap - Loss (Gain) on Sale of Fixed Assets - Komersial ( ) Commercial Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap - Loss (Gain) on Sale of Fixed Assets - Fiskal ( ) ( ) Fiscal Total Beda Waktu ( ) ( ) ( ) Total Temporary Difference Beda Tetap: Permanent Difference: Biaya yang Tidak dapat Dikurangkan Non Deductible Expenses Penghasilan Kena Pajak Taxable Income Dibulatkan Rounded-off 151

162 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued) Pajak Kini (Lanjutan) Current Tax (Continued) Total Penghasilan Kena Pajak dari bagian Peredaran Bruto yang memperoleh Fasilitas/ Total Taxable Income from Gross Revenue Obtaining Facility 2017: (Rp /Rp ) x Rp = Rp : (Rp /Rp ) x Rp = Rp : (Rp /Rp ) x Rp = Rp Total Penghasilan Kena Pajak dari bagian Peredaran Bruto yang tidak memperoleh Fasilitas/ Total Taxable Income from Gross Revenue Not Obtaining Facility 2017: Rp Rp = Rp : Rp Rp = Rp : Rp Rp = Rp Perhitungan Pajak Penghasilan: Computation of Income Tax: 50% x 25% x Rp % x 25% x Rp 447,782,298 25% x Rp % x Rp 2,596,709,702 50% x 25% x Rp % x 25% x Rp 474,433,647 25% x Rp % x Rp 2,532,931,353 50% x 25% x Rp % x 25% x Rp 285,056,457 25% x Rp % x Rp 1,540,051,861 Total Total Pajak Dibayar di Muka: Prepaid Taxes: Pajak Penghasilan Pasal 23 ( ) ( ) ( ) Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 ( ) ( ) ( ) Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 29 Berdasarkan Pasal 31E Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif pajak sebesar 50% yang dikenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan. Sampai dengan laporan ini diterbitkan, Perseroan belum melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Based on Article 31E of Law No. 36 of 2008, resident corporate taxpayers with a gross revenue up to Rp 50,000,000,000 are granted a facility in the form of rate reduction at 50% of the tax rate imposed on taxable income from the part of the gross revenue up to Rp 4,800,000,000. Taxable income resulting from a reconciliation becomes the basis for filling in the Annual Corporate Income Tax Return. Until the issuance date of this report, the Company has not filed the Annual Corporate Income Tax Return to the Directorate General of Taxes (DJP). 152

163 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued) Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Deferred Tax The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows: Diakui dalam Penghasilan Komprehensif Lain Dikreditkan Konsolidasian (Dibebankan) Recognized in ke Laba Rugi Consolidated Credited Other 1 Januari 2017/ (Charged) to Comprehensive 31 Desember 2017/ January 1,2017 Profit or Loss Income December 31, 2017 Aset Tetap ( ) ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja Employee Benefits Aset Sewa Pembiayaan ( ) ( ) - ( ) Leased Assets Total ( ) ( ) ( ) Total Entitas Anak Subsidiary Aset Tetap ( ) ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja Employee Benefits Aset Sewa Pembiayaan ( ) ( ) - ( ) Leased Assets Total ( ) ( ) Total TOTAL ( ) ( ) ( ) TOTAL Diakui dalam Penghasilan Komprehensif Lain Dikreditkan Konsolidasian (Dibebankan) Recognized in ke Laba Rugi Consolidated Credited Other 1 Januari 2016/ (Charged) to Comprehensive 31 Desember 2016/ January 1,2016 Profit or Loss Income December 31, 2016 Aset Tetap ( ) ( ) - ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja Employee Benefits Aset Sewa Pembiayaan ( ) ( ) Leased Assets Total ( ) ( ) ( ) Total Entitas Anak Subsidiary Aset Tetap ( ) ( ) - ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja Employee Benefits Aset Sewa Pembiayaan ( ) ( ) Leased Assets Total ( ) ( ) ( ) Total TOTAL ( ) ( ) ( ) TOTAL 153

164 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 13. PERPAJAKAN (Lanjutan) 13. TAXATION (Continued) Pajak Tangguhan (Lanjutan) Deferred Tax (Continued) Diakui dalam Penghasilan Komprehensif Lain Dikreditkan Konsolidasian (Dibebankan) Recognized in ke Laba Rugi Consolidated Credited Other 1 Januari 2015/ (Charged) to Comprehensive 31 Desember 2015/ January 1,2015 Profit or Loss Income December 31, 2015 Aset Tetap ( ) ( ) - ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja ( ) Employee Benefits Aset Sewa Pembiayaan ( ) ( ) - ( ) Leased Assets Total ( ) ( ) ( ) ( ) Total Entitas Anak Subsidiary Aset Tetap - ( ) - ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja ( ) Employee Benefits Aset Sewa Pembiayaan ( ) ( ) - ( ) Leased Assets Total ( ) ( ) ( ) ( ) Total TOTAL ( ) ( ) ( ) ( ) TOTAL Rekonsiliasi Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Reconciliation of Corporate Income Tax The reconciliation between the tax expenses and the calculation of income before tax with the applicable tax rate is as follows: Laba sebelum Pajak - Menurut Laporan Income before Tax - Based on Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Komprehensif Lain Loss and Other Comprehensive Income Rugi (Laba) sebelum Pajak - Entitas Anak ( ) ( ) Loss (Income) before Tax - Subsidiary Laba sebelum Pajak - Perseroan Income before Tax - The Company Pajak sesuai Tarif Pajak yang Berlaku Tax Based on Prevailling Tax Rate Pengaruh Pajak atas: Tax Effects on: Beda Tetap Permanent Differences Insentif Pajak ( ) ( ) ( ) Tax Incentive Total Beban Pajak - Perseroan Total Tax Expense - The Company Total Manfaat (Beban Pajak) - Total Tax Expense (Benefit) - Entitas Anak Subsidiary Total Beban Pajak Total Tax Expense 154

165 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 14. BEBAN AKRUAL 14. ACCRUED EXPENSES Rincian per 31 Desember sebagai berikut: The details as of December 31, are as follows: Jasa Profesional Professional Fees Lain-lain Others Total Total 15. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 15. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES Pembayaran minimum sewa berdasarkan perjanjian sewa sebagai berikut: The minimum lease payments based on the lease agreements are as follows: PT Astra Sedaya Finance PT Astra Sedaya Finance BTMU BRI Finance BTMU BRI Finance Jumlah Pembayaran Sewa Masa Depan Total Future Lease Payments Dikurangi Beban Keuangan di Masa Depan ( ) ( ) ( ) Less Future Finance Charges Present Value of Minimum Lease Nilai Kini Pembayaran Minimum Sewa Payment Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun ( ) ( ) ( ) Current Portion Bagian Jangka Panjang Long-term Portion Perseroan dan Entitas Anak melakukan perjanjian sewa pembiayaan untuk pembelian kendaraan truk dengan jangka waktu 3 tahun dan tingkat suku bunga sebesar 12% - 14%. Beban bunga liabilitas sewa pembiayaan untuk tahun 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp , Rp dan Rp The Company and Subsidiary entered into finance lease agreements for periods of 3 years and bearing interest at 12% - 14%. Interest expense on obligations under finance leases for the years 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 227,070,061, Rp 310,235,195 and Rp 360,389,556, respectively. 155

166 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pascakerja. Imbalan ini tidak didanakan. Perseroan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria independen PT Dian Artha Tama. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 30, 28 dan 53 karyawan. Asumsi yang digunakan untuk menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah sebagai berikut: 16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Long-term employee benefits liabilities of the Company and Subsidiary are related only to postemployment benefits liabilities. These benefits are not funded. The Company and Subsidiary calculate and record the estimated liabilities for employee benefits for all permanent employees in accordance with Labor Law No. 13 of The provision for employee benefits is based on the calculation of an independent actuary, PT Dian Artha Tama. There were 30, 28 and 53 employees entitled for such benefits as of December 31, 2017, 2016 and The assumptions used in determining the estimated liabilities for employee benefits as of the Consolidated Statement of Financial Position dates are as follows: Usia Pensiun Normal : 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun : Normal Pension Age Tingkat Diskonto per tahun : 7,1% 8,3% 8,3% : Annual Discount Rate Tingkat Kenaikan Gaji per tahun : 5% 5% 5% : Annual Salary Increment Rate Tingkat Mortalita : Indonesia - III Indonesia - III Indonesia - III : Mortality Rate Tingkat Cacat : 0,02% x mortalita/ 0,02% x mortalita/ 0,02% x mortalita/ : Disability Rate 0.02% x mortality 0.02% x mortality 0.02% x mortality Metode Penilaian Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ Valuation Method Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja sebagai berikut: The changes in the present value of employee benefits liabilities are as follows: Saldo Awal Beginning Balance Cadangan Tahun Berjalan Provision for the Year Penghasilan Komprehensif Lain ( ) Other Comprehensive Income Saldo Akhir Ending Balance 156

167 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan) Rincian cadangan imbalan kerja tahun berjalan sebagai berikut: 16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued) The details of the provision for employee benefits for the year are as follows: Biaya Jasa Kini Current Service Cost Biaya Bunga Interest Cost Total Total Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam Beban Usaha. Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti untuk perubahan asumsi aktuarial pokok, jika tingkat diskonto pada 31 Desember 2017 naik atau turun sebesar 1%, maka perubahan nilai kini liabilitas imbalan pasti akan turun sebesar 3% menjadi sebesar Rp atau naik sebesar 2,57% menjadi sebesar Rp Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial, dimana semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama telah diterapkan. Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut telah memadai. Provision for employee benefits changes are presented in the Operating Expenses. The sensitivity analysis of defined benefits obligation for the changes in principal actuarial assumptions is if the discount rate as of December 31, 2017 had increased or decreased by 1%, the change in the present value of the defined benefits would have decreased by 3% to Rp 1,719,562,477 or increased by 2,57% to Rp 1,817,858,451. The sensitivity analysis was based on a change in one actuarial assumption, with all other assumptions held constant. In practice, this reraly occurs and changes in some assumptions may be correlated. In the calculation of the sensitivity of employee benefits liabilities on principal actuarial assumptions, the same method has been applied. Management has evaluated the assumptions used and believes that the estimated employee benefits liabilities are sufficient. 157

168 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 17. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham per 31 Desember adalah sebagai berikut: 17. CAPITAL STOCK The composition of the Company s stockholders as of December 31, is as follows: Pemegang Saham Modal Ditempatkan dan Disetor/ Subscribed and Fully Paid Capital Persentase Kepemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Total Shares Ownership Total/Total Stockholders PT Guna Makmur Raya ,89 % PT Guna Makmur Raya Budi Gunawan ,87 % Budi Gunawan Carolina Kusuma ,21 % Carolina Kusuma Lindawati ,02 % Lindawati Total ,00 % Total Pemegang Saham 2016 dan/and 2015 Modal Ditempatkan dan Disetor/ Subscribed and Fully Paid Capital Persentase Kepemilikan/ Jumlah Saham/ Percentage of Total Shares Ownership Total/Total Stockholders PT Guna Makmur Raya ,09 % PT Guna Makmur Raya Budi Gunawan ,71 % Budi Gunawan Carolina Kusuma ,09 % Carolina Kusuma Lindawati ,11 % Lindawati Total ,00 % Total Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 September 2014 yang diaktakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, SH No. 2, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perseroan, antara lain menyetujui konversi utang PT Guna Makmur Raya sebesar Rp menjadi modal saham, perubahan nilai nominal per saham perusahaan dari Rp per saham menjadi Rp 100 per saham, peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp menjadi Rp dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp menjadi Rp Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU tanggal 10 September Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders on September 3, 2014 covered in Notarial Deed of Notary Rudy Siswanto, SH No. 2, with the same date, the Company s Stockholders, among others approved the conversion of the debt of PT Guna Makmur Raya amounting to Rp 4,900,000,000 to capital stock, the changes in the Company s share par value from Rp 500,000,000 per share to Rp 100 per share, the increase in the Company s authorized capital from Rp 2,000,000,000 to Rp 20,000,000,000 and the increase in the Company s subscribed and fully paid capital from Rp 600,000,000 to Rp 5,500,000,000. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU dated September 10,

169 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 17. MODAL SAHAM (Lanjutan) 17. CAPITAL STOCK (Continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember 2017 yang diaktakan dalam Akta Notaris Rudy Siswanto, SH No. 96, pada tanggal yang sama, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari semula sebesar Rp menjadi Rp yang terbagi atas saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan peningkatan modal ditempatkan dan disetorkan dari semula sebesar Rp menjadi sebesar Rp yang diambil bagian seluruhnya oleh PT Guna Makmur Raya. Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders on December 21, 2017 covered in Notarial Deed of Notary Rudy Siswanto, SH No. 96 with the same date, the Company increased its authorized capital from Rp 20,000,000,000 to Rp 114,000,000,000 divided into 1,140,000,000 shares with a par value of Rp 100 per share and increased the subscribed and fully paid capital from Rp 5,500,000,000 to Rp 28,500,000,000 to be entirely subscribed by PT Guna Makmur Raya. 18. TAMBAHAN MODAL DISETOR Rincian per 31 Desember sebagai berikut: 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details as of December 31, are as follows: Selisih Nilai Transaksi Differences Arising from Rekstrukturisasi Entitas Restructuring Trasactions among Sepengendali Entities Under Common Control Pengampunan Pajak Tax Amnesty Perubahan Ekuitas Entitas Anak Changes in Subsidiary's Equity dari Pengampunan Pajak from Tax Amnesty Total Total Pada tanggal 18 Nopember 2014, Perseroan mengakuisisi 50% kepemilikan atau sebanyak saham pada PT Guna Artha Logistik (GAL), perusahaan yang didirikan di Jakarta, yang dibeli dari Budi Gunawan (pemegang saham Perseroan) sesuai dengan Akta Pengoperan Hak-hak atas Saham No. 25 oleh Notaris Rudy Siswanto, SH, pada tanggal 18 Nopember Budi Gunawan merupakan pemegang saham mayoritas GAL yang merupakan pemegang saham Perseroan sehingga transaksi ini diklasifikasikan sebagai transaksi dengan entitas pengendali. Selisih antara harga penjualan dari saham tersebut dengan nilai tercatat investasi saham pada tanggal tersebut diakui sebagai Selisih Nilai Transaksi Rekstrukturisasi Entitas Sepengendali yang disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor. On November 18, 2014 the Company acquired 50% ownership or 2,500 shares of PT Guna Artha Logistik (GAL), a company established in Jakarta, purchased from Budi Gunawan (the Company s stockholder) Based on Share Rights Transfer Deed No. 25 of Notary Rudi Siswanto, SH, on November 18, Budi Gunawan is GAL s majority stockholder who is the Company s stockholder so that the transaction was classified as a transaction with a controlling entity. The difference between the selling price of such shares and the carrying amount of the investment in shares at that date was recognized as Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control which is presented in Additional Paid-in Capital. 159

170 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 18. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan) 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Continued) Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi penjualan saham GAL adalah sebagai berikut: The calculation of the difference in value of restructuring transaction of entities under common control over the sale of GAL s shares is as follows: Harga Penjualan Sales Price Nilai Buku ( ) Book Value Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Difference in Value of Restructuring Transaction Sepengendali ( ) under Common Stock Pengampunan pajak merupakan nilai aset neto yang timbul dari program pengampunan pajak dimana Perseroan berpartisipasi pada tahun Berdasarkan Surat Keterangan Pajak No. KET- 1448/PP/WJP-07/2016 tanggal 7 Oktober 2016, aset pengampunan pajak Perseroan dalam negeri berupa tanah sebesar Rp dan tarif uang tebusan sebesar 2% atau Rp Tax amnesty represents the net asset value arising from the tax amnesty program which the Company participated in Based on Tax Amnesty Approval No. KET-1448/PP/WJP- 07/2016 dated October 7, 2016, the Company s domestic tax amnesty asset in the form of land amounted to Rp 75,000,000 and the redemption money rate was at 2% or amounting to Rp 1,500, KEPENTINGAN NON PENGENDALI 19. NON-CONTROLLING INTEREST Rinciannya sebagai berikut: The details are as follows: Mawardie Koe Mawardie Koe 20. PENDAPATAN Rinciannya sebagai berikut: 20. REVENUE The details are as follows: Pendapatan Revenue Potongan Pendapatan ( ) ( ) ( ) Deduction of Revenue Total Total Seluruh pendapatan dilakukan dengan pihak ketiga. Potongan pendapatan sehubungan dengan selisih berat susut pada saat pengiriman sampai ke tempat tujuan. All revenue was made with third parties. The deduction of revenue was due to the difference in weight when the shipment reached to destination. 160

171 PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 20. PENDAPATAN (Lanjutan) 20. REVENUE (Continued) Rincian pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari total pendapatan sebagai berikut: The details of customers whose revenue value exceeded 10% of the total revenue are as follows: Persentase dari Total Pendapatan/ Percentage to Total Revenue % % % PT Asahimas Chemicals ,92 38,28 29,83 PT Asahimas Chemicals PT Standard Toyo Polymer ,21 16,38 14,37 PT Standard Toyo Polymer PT Trinseo Materials Indonesia ,91 25,55 18,52 PT Trinseo Materials Indonesia Total ,04 80,21 62,72 Total 21. BEBAN LANGSUNG Rinciannya sebagai berikut: 21. DIRECT COSTS The details are as follows: Pengangkutan Freight Costs Sewa Kendaraan Vehicle Rentals Penyusutan Depreciation Pemeliharaan Maintenance Perbaikan Kendaraan Vehicle Repairs Lain-lain Others Total Total 22. BEBAN USAHA Rinciannya sebagai berikut: 22. OPERATING EXPENSES The details are as follows: Gaji dan Tunjangan Salaries and Wages Biaya Katering dan Makanan Karyawan Employee Meal Expenses Beban Kantor Office Expenses Pajak dan Perijinan Taxes and Licences Penyusutan Depreciation Transportasi Transportation Cadangan Imbalan Kerja Provision for Employee Benefits Telepon, Air dan Listrik Telephone, Water and Elecrtricity Pemeliharaan Maintenance Jasa Profesional Professional Fees Lain-lain Others Total Total 161

172 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 23. INFORMASI SEGMEN Perseroan hanya memiliki usaha dalam bidang industri pengangkutan darat, sehingga Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian mencerminkan segmen operasi, sedangkan segmen usaha berdasarkan geografis sebagai berikut: 23. SEGMENT INFORMATION The Company only engages in land transportation services, therefore, the Consolidated Statement of Financial Position and the Consolidated Statement of Comprehensive Profit or Loss reflect as operation segment, while geographical segment is as follows: Jawa Barat West Java DKI Jakarta DKI Jakarta Jawa Timur East Java Jawa Tengah Central Java Total Total 24. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN Rincian perhitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut: 24. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE The details of basic and diluted earnings per share are as follows: Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan kepada Pemilik Income Attributable to Owners Entitas Induk of the Parent Company Rata-rata Tertimbang Saham Weighted Average of Common Biasa yang Beredar Shares Outstanding Basic and Diluted Earnings per Laba per Saham Dasar dan Dilusian 23,31 14,94 10,38 Share 25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Kebijakan keuangan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak. 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT The main financial risks that may be faced by the Company and Subsidiary are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. The financial policies are implemented carefully by managing those risks to avoid any potential loss to the Company and Subsidiary. 162

173 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan melakukan kesepakatan mengenai jangka waktu pembayaran pada saat pengadaan kontrak kerja dengan para pelanggannya dan memonitor sistem pembayaran dari pelanggan dan telah menerapkan denda kepada pelanggan yang telah melewati masa tenggang pembayaran yang telah ditentukan. Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik. Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut: Credit Risk Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or counter parties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiary make an agreement on payment terms at the time of procurement contracts with their customers and monitor the customers payment system and have applied penalties for customers having exceeded the agreed-upon payment term that have been determined. The Company and Subsidiary also face credit risk arising from the placement of funds in banks. The Company and Subsidiary have a policy to put their funds only in banks with a good reputation. The maximum exposure to credit risk is reflected in the carrying amount of each financial asset as of December 31, as follows: Kas dan bank Cash on Hand and in Bank Dana yang Dibatasi Penggunaannya Restricted Funds Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-lain Other Receivables Jaminan Guarantee Total Total Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing. Foreign Exchange Risk Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. At the moment, the Company and Subsidiary face no foreign exchange rate risk. 163

174 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan kredit investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga dan nilai wajar kepada Perseroan. Saat ini Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk where the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in interest rates. The Company is affected by the risk of changes in interest rates primarily arising from loans for working capital and investment loans. Loans at various interest rates pose interest rate and fair value risk to the Company. Currently, the Company and Subsidiary have no formal policy for hedging foreign currencies. Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko harga. Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan dan Entitas Anak secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya dan memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Price Risk Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently, the Company and Subsidiary are not at risk of price. Liquidity Risk Prudent liquidity risk management requires the Company and Subsidiary to maintain sufficient cash on hand and in bank to support the Company and Subsidiary s business activities in a timely manner. To anticipate fund management risk, the Company and Subsidiary have estimated short and medium-term funds to support their operational needs and and ensure the fund availability based on the sufficiency of binding credit facilities. 164

175 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Rincian liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Liquidity Risk (Continued) The details of financial liabilities of the Company and Subsidiary as of December 31, 2017 are as follows: Lebih dari Satu Tahun sampai Tiga Tahun/ Sampai dengan More than One Satu Tahun/ Year up to Total/ Up to One Year Three Years Total Utang Bank Bank Loans Utang Usaha Trade Payables Utang Lain-lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Liabilitas Sewa Pembiayaan Obligation under Finance Lease Total Total Lebih dari Satu Tahun sampai Tiga Tahun/ Sampai dengan More than One Satu Tahun/ Year up to Total/ Up to One Year Three Years Total Utang Bank Bank Loans Utang Usaha Trade Payables Utang Lain-lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Utang Pihak Berelasi Due to Related Parties Liabilitas Sewa Pembiayaan Obligations under Finance Lease Total Total Lebih dari Satu Tahun sampai Tiga Tahun/ Sampai dengan More than One Satu Tahun/ Year up to Total/ Up to One Year Three Years Total Utang Bank Bank Loans Utang Usaha Trade Payables Utang Lain-lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Utang Pihak Berelasi Due to Related Parties Liabilitas Sewa Pembiayaan Obligation under Finance Lease Total Total 165

176 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Pengelolaan Modal Tujuan Perseroan dan Entitas Anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perseroan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan dan Entitas Anak, profitabilitas saat ini dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang. Perseroan dan Entitas Anak memonitor berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman neto dengan total ekuitas. Pinjaman neto dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan bank serta dana yang dibatasi rasio gearing sebagai berikut: Capital Management The Company and Subsidiary s objectives when managing capital are to safeguard the Company and Subsidiary s ability to continue as going concern whils seeking to maximize benefits to stockholders and other stakeholders. The Company and Subsidiary actively and regularly review and manage their capital structure and stockholder return, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and Subsidiary, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment oportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiary may adjust the amount of dividends paid to stockholders, issue new shares or sell assets to reduce debt. The Company and Subsidiary monitor capital on the basis of the Company and Subsidiary s consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net detbt is calculated as total borrowings less cash on hand and in banks and restricted fund bearing ratio is as follows: Jumlah Pinjaman Total Loans Kas dan Bank serta Dana yang Cash and Bank and Restricted Dibatasi Penggunaannya ( ) ( ) ( ) Fund Pinjaman Bersih Net Loans Ekuitas Equity Rasio Gearing 6,49% 9,98% 1,11% Gearing Ratio 166

177 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan Tabel berikut ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: The Fair Values of Financial Assets and Liabilities The following table sets forth the carrying value and estimated fair values of financial instruments of the Company and Subsidiary are as follows: Aset Keuangan Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */ Book Value Fair Value * Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Bank Cash on Hand and in Bank Dana yang Dibatasi Penggunaannya Restricted Funds Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-Lain Other Receivables Jaminan Guarantee Total Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Bank Bank Loans Utang Usaha Trade Payables Utang Lain-Lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Liabilitas Sewa Pembiayaan Obligation under Finance Lease Total Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities Aset Keuangan Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */ Book Value Fair Value * Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Bank Cash on Hand and in Bank Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-Lain Other Receivables Total Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Bank Bank Loans Utang Usaha Trade Payables Utang Pihak Berelasi Due to Related Parties Utang Lain-Lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Liabilitas Sewa Pembiayaan Obligation under Finance Lease Total Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities 167

178 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued) Aset Keuangan Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */ Book Value Fair Value * Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Bank Cash on Hand and in Bank Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-Lain Other Receivables Total Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Bank Bank Loans Utang Usaha Trade Payables Utang Pihak Berelasi Due to Related Parties Utang Lain-Lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Liabilitas Sewa Pembiayaan Obligation under Finance Lease Total Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities * Diukur dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 3, kecuali aset keuangan kas dan bank serta dana yang dibatasi penggunaannya dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 1. Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut: - Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, jaminan, utang usaha, utang bank, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas sewa pembiayaan mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut, atau efek diskonto tidak signifikan atau dikenakan suku bunga pinjaman yang berlaku di pasaran pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian. * Measured using fair value measurement hierarchy level 3 input, except for cash on hand and in banks and restricted fund with level 1 input. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair values of financial assets and liabilities are determined by using valuation methods and assumptions as follows: - The fair values of cash on hand and in bank, trade receivables, other receivables, guarantee, trade payables, bank loans, other payables, accrued expenses and obligation under finance lease were reasonable approximations of their carrying values due to their short-term nature, or in significant discount effects or because they were charged with a loan interest rate applied in the market at the Consolidated Statement of Financial Position date. 168

179 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 25. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 25. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) - Nilai wajar utang pihak berelasi tidak disajikan, karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dimana instrumen keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu pengembalian secara kontraktual. The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued) - The fair values due to related parties are not presented since their fair value cannot be measured reliably because such financial assets do not have a contractual repayment schedule. 26. AKTIVITAS NON KAS Informasi tambahan atas Laporan Arus Kas Konsolidasian terkait aktivitas non kas adalah sebagai berikut: 26. NON CASH ACTIVITYIES Additional information on the Consolidated Statements of Cash Flows related to non cash activities is as follows: Peningkatan Aset Tetap melalui Increase in Fixed Assets through Sewa Pembiayaan Finance Lease Peningkatan Aset Pengampunan Increase in Tax Amnesty from Pajak melalui Peningkatan Increase of Addition Paid on Tambahan Modal Disetor Capital 27. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 27. COMMITMENTS AND AGREEMENTS Perjanjian pengangkutan antara Perseroan dan Entitas Anak dengan beberapa pelanggan, antara lain: - Perjanjian Kerjasama Jasa Pengangkutan Barang antara Perseroan dengan PT Standard Toyo Polymer tertanggal 4 Mei Perjanjian Pengangkutan Barang untuk Jangka Waktu Tertentu antara Perseroan dengan PT Asahimas Chemical No. 13/ASC/LOG/PVC- FCS/14-01 sebagaimana telah diubah dengan Ammandemen No. 75/ASC/LOG/ADD/PVC- FCS/ Perjanjian Kerjasama Angkutan antara Perseroan dengan PT Muliaglass Float Division No. 32/TRF/II/07 tertanggal 26 Februari Perjanjian Rekanan Pendamping (Spot) Angkutan Produk Jalur Darat Wilayah Jawa-Bali antara Perseroan dengan PT Petrokimia Gresik No. 171/FAX/DWI- PG/21/2017 tertanggal 30 Januari The agreements between the Company and Subsidiary with several customers are as follows: - Agreement on Freight Services Cooperation between the Company and PT Standard Toyo Polymer dated May 4, Goods Transportation Agreement for a Specified Term between the Company and PT Asahimas Chemical No. 13/ASC/LOG/ PVC-FCS/14-01 as amended by Amendment No. 75/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS / Transportation Cooperation Agreement between the Company and PT Muliaglass Float Division No. 32/TRF/II/07 dated February 26, Agreement of Assistant Partnership (Spot) for Landway Product Transport for Java-Bali Region between the Company and PT Petrokimia Gresik No. 171/FAX/DWI-PG 21/2017 dated January 30,

180 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 27. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) - Perjanjian Pengangkutan Barang untuk Jangka Waktu Tertentu antara GAL dengan PT Asahimas Chemical No. 18/ASC/LOG/PVC- FCS/14-01 tanggal 30 Desember 2013 sebagaimana telah diubah dengan Amandemen No. 74/ASC/LOG/ADD/PVC-FCS/16-11 tanggal 1 November Perseroan melakukan perjanjian kredit antara lain: - Pada tanggal 10 Januari 2017, Perseroan memperoleh perpanjangan perjanjian kredit rekening koran dengan kategori Uncommited/ Revolving dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - Pada tanggal 27 November 2017, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT BPR Intidana Sukses Makmur berupa modal Kredit Modal Kerja. 27. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) - Goods Transportation Agreement for a Specified Term between GAL and PT Asahimas Chemical No. 18/ASC/LOG/ PVC-FCS/14-01 dated December 30, 2013 as amended by Amendment No. 74/ASC/LOG/ ADD/PVC-FCS/16-11 dated November 1, The Company entered into credit agreements among others as follows: - On January 10, 2017, the Company obtained an extension of credit agreement for Uncommited/Revolving credit accounts from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - On November 27, 2017, the Company obtained a credit facility from PT BPR Intidana Sukses Makmur in the form of working capital credit. 28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD a. Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 0036/ LGL-MSME-JKT/SME/PK/CAS/I/2018 tanggal 26 Januari 2018, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk berupa Kredit Rekening Koran dengan kategori Uncommited/Revolving sebesar Rp berjangka waktu 12 bulan sejak pengikatan 26 Januari 2018 sampai dengan tanggal 26 Januari 2019 dengan tingkat bunga per tahun sebesar 7,5%.` Fasilitas tersebut dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No , 00134, 00135, 00136, 00137, dan seluas m 2 di Balaraja atas nama Budi Gunawan b. Pada tanggal 26 Januari 2018, Perseroan melakukan pembelian sebidang tanah seluas m 2 dengan Budi Gunawan (Direktur Perseroan) berdasarkan Akta Jual Beli No. 1/2018 sampai dengan No. 7/2018. a. Based on Credit Agreement Deed No. 0036/LGL-MSME-JKT/SME/PK/CAS/I/ 2018 dated January 26, 2018, the Company obtained a credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk in the form of Bank Statement credit/revolving category of Rp 8,000,000,000 for a 12-month period from January 26, 2018 to January 26, 2019 bearing annual interest at 7.5%. The facilities were collateralized Building Use Right Certificates Nos , 00134, 00135, 00136, 00137, and ,161 m 2 in Balaraja under the name of Budi Gunawan. b. On January 26, 2018, the Company acquired plat of land of 7,161 m 2 from Budi Gunawan (Director of the Company) as covered in Sale and Purchase Deeds Nos 1/2018 up to 7/

181 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) c. Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 5 Februari 2018, para pemegang saham Perseroan menyetujui pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015, 2016, dan 2017 dan menyetujui penetapan laba tahun 2017 sebesar Rp sebagai cadangan umum. d. Pada tanggal 9 Februari 2018, Perseroan telah melunasi pinjaman kredit PT BPR Intidana Sukses Makmur melalui pencairan deposito PT Bank Danamon Indonesia Tbk. e. Pada tanggal 12 Februari 2018, Perseroan telah melunasi pinjaman kredit PT Bank Danamon Indonesia Tbk. f. Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 23 Februari 2018 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, menyetujui pelepasan saham Perseroan sebanyak saham dari Lindawati ke PT Guna Makmur Raya sebesar Rp g. Berdasarkan Akta No. 26 tanggal 27 Februari 2018 dari Notaris Rudy Siswanto, SH, menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: 28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued) c. Based on the Minutes of Annual Stockholders General Meetings dated February 5, 2018, the stockholders approved the endorsement over the Company's annual report for the years 2015, 2016, and 2017 and approved the appropriation of the year 2017 profit of Rp 10,000,000 as general reserve. d. On February 9, 2018, the Company settled the credit facility from PT BPR Intidana Sukses Makmur through a withdrawal of the time deposit in PT Bank Danamon Indonesia Tbk. e. On February 12, 2018, the Company settled the credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk. f. Based on Notarial Deed No. 24 dated February 23, 2018 of Notary Rudy Siswanto, SH, the stockholders approved the transfer of the Company's 60,000 shares owned by Lindawati to PT Prosperous Kingdom at Rp 6,000,000. g. Based on Notarial Deed No. 26 dated February 27, 2018 of Notary Rudy Siswanto, SH, it was agreed to change the status of the Company from a Private Company to a Public Listed Company and change the Company s Boards of Commissioners and Directors to become as follows: Komisaris Utama : Carolina Kusuma : President Commissioner Komisaris Independen : Noer Syamsuddin : Independent Commissioner Direktur Utama : Budi Gunawan : President Director Direktur Independen : Memen Adiwijaya Kusumah : Independent Director Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 1 Maret The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU AH Tahun 2018 dated March 1,

182 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 28. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) h. GAL telah memperoleh Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (SIUJPT) Domestik/Internasional No. 22/N.15.0/31.72/ /2018 tanggal 7 Maret 2018 dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara. 28. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued) h. GAL obtained Domestic/International Transportation Arrangement Services Business License No. 22/N.15.0/31.72/ /2018 dated March 7, 2018 from the North Jakarta Administrative City s Integrated Service Unit of the Integrated Investment and Services Department. 29. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Beberapa informasi di Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut telah mengalami perubahan untuk keperluan rencana aksi korporasi Perseroan sebagai berikut: a. Penambahan Tbk pada nama Perseroan. b. Penambahan pengungkapan uang muka tidak lancar dalam catatan saldo dan transaksi pihak berelasi. c. Penambahan pengungkapan tingkat suku bunga bank pada Catatan 4. d. Penambahan pengungkapan tujuan pembelian tanah dan pelunasan transaksi pembelian tanah tersebut pada Catatan 8. e. Penambahan pengungkapan tujuan perolehan tanah pada Catatan 9. f. Penambahan pengungkapan jumlah penghasilan kena pajak sebagai dasar penyusunan SPT Perseroan dalam Catatan13. g. Pengungkapan tersendiri atas akun liabilitas sewa pembiayaan pada Catatan 15. h. Perubahan nama akun dari Penjualan Neto menjadi Pendapatan dan ungkapan penjelasan potongan pendapatan pada Catatan 20. i. Perubahan jumlah wilayah pada Catatan 23. j. Penambahan dilusian pada Catatan 24. k. Terdapat reklasifikasi di dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 sebagai berikut: 29. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Some information in the Consolidated Financial Statements as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and for the years then ended has changed for the purposes of the Company's corporate action plan as follows: a. The addition of "Tbk" in the name of the Company. b. The additional disclosure of non-current advances in the related party balances and transactions. c. The additional disclosure of bank interest rates in Note 4. d. The additional disclosure of land acquisition purpose and land purchase transaction settlement in Note 8. e. The additional disclosure of land acquisition purpose in Note 9. f. The additional disclosure of the amount of taxable income as the basis for the preparation of the Company's SPT in Note13. g. The individual disclosure of the obligations under finance leases in Note 15. h. The change of account name from Net Sales to Revenue and explanation on deduction of revenue in Note 20. i. The changes in the number of areas in Note 23. j. The addition of diluted in Note 24. k. Reclassifications in the Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Income for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 as follows: 172

183 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 29. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2016 dan REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2016 and Desember 2016/December 31, 2016 Sebelum Setelah Penyesuaian/ Penyesuaian/ Before Penyesuaian/ After Adjustment Adjustment Adjustment Utang Usaha - Pihak Ketiga Trade Payables - Third Parties Utang Lain-lain - Pihak Ketiga ( ) Other Payables - Third Parties 31 Desember 2015/December 31, 2015 Sebelum Setelah Penyesuaian/ Penyesuaian/ Before Penyesuaian/ After Adjustment Adjustment Adjustment Utang Usaha - Pihak Ketiga Trade Payables - Third Parties Utang Lain-lain - Pihak Ketiga ( ) Other Payables - Third Parties Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the Years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 For the Year ended December 31, 2017 Sebelum Setelah Penyesuaian/ Penyesuaian/ Before Penyesuaian/ After Adjustment Adjustment Adjustment Beban Langsung Direct Cost Pengangkutan Freight Cost Lain-lain ( ) Others Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/ For the Year ended December 31, 2016 Sebelum Setelah Penyesuaian/ Penyesuaian/ Before Penyesuaian/ After Adjustment Adjustment Adjustment Beban Langsung Direct Cost Pengangkutan Freight Cost Lain-lain ( ) Others 173

184 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) PT GUNA TIMUR RAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated 29. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (Lanjutan) 29. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the Years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 (Continued) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ For the Year ended December 31, 2015 Sebelum Setelah Penyesuaian/ Penyesuaian/ Before Penyesuaian/ After Adjustment Adjustment Adjustment Beban Langsung Direct Cost Pengangkutan Freight Cost Lain-lain ( ) Others 174

185 XII. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN 175

186 Halaman ini sengaja dikosongkan

187 177

188 178

189 179

190 180

191 181

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM

Lebih terperinci

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. JADWAL Tanggal Efektif : 16 Maret 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 27 Maret 2018 Masa Penawaran Umum : 19-20 Maret 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 22 Maret 2018 - Pasar Reguler

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

PT JAYA TRISHINDO Tbk

PT JAYA TRISHINDO Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INFORMASI INI MERUPAKAN PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN DARI KETERBUKAAN INFORMASI YANG TELAH DITERBITKAN PADA SITUS WEB PT JAYA TRISHINDO TBK

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK Tanggal Efektif 16 September 2016 Tanggal Distribusi Saham 27 September 2016 Masa Penawaran Umum 19 21 September 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 27 September 2016 Tanggal Penjatahan 23 September

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT 1 Draft PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT -Nomor : -Pada hari ini,, tanggal -Hadir dihadapan saya, -Menurut keterangan mereka dalam hal ini masing-masing bertindak dalam jabatannya tersebut

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SOLUSI TUNAS PRATAMA TBK. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran

Lebih terperinci

PEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk.

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk. JADWAL Tanggal Efektif : 4 Juni 2015 Masa Penawaran Umum Saham Perdana : 8 dan 9 Juni 2015 Tanggal Penjatahan : 10 Juni 2015 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 11 Juni 2015 Tanggal Distribusi Saham

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

JADWAL PENAWARAN UMUM

JADWAL PENAWARAN UMUM JADWAL PENAWARAN UMUM PROSPEKTUS Tanggal Efektif : 21 Desember 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 28 Desember 2017 Masa Penawaran : 22 Desember 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan :

Lebih terperinci

PT Dafam Property Indonesia, Tbk

PT Dafam Property Indonesia, Tbk Tanggal Efektif : 16 April 2018 Masa Penawaran Umum : 18 20 April 2018 Tanggal Penjatahan : 24 April 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 26 April 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2017 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU PERATURAN NOMOR IX.E.1 : TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU 1. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Perusahaan adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA No.45, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6029) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH TBK

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH TBK JADWAL Tanggal Efektif : 25 April 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Mei 2018 Masa Penawaran Umum : 27 April 2018, 30 April 2018 dan 2 Mei 2018 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 7

Lebih terperinci

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : SOAL UTS PERMBUATAN AKTA PERSEROAN TERBUKA 2011 VERSI TERJAWAB Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : 1. Perseroan Terbuka yang telah mencatatkan

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan ) 1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROSPEKTUS AWAL PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK.

PROSPEKTUS AWAL PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PROSPEKTUS AWAL Masa Penawaran Awal : 3-8 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 23 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Efektif : 16 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Pengembalian

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

PROSPEKTUS PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PROSPEKTUS Tanggal Efektif : 29 Januari 2016 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 10 Februari 2016 Masa Penawaran Umum : 2 4 Februari 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 10 Februari 2016

Lebih terperinci

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- /BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-412/BL/2009 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.307, 2016 KEUANGAN OJK. PT. Peleburan. Penggabungan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5997). PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK.

PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK. JADWAL Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 29 Januari 2016 Tanggal Distribusi HMETD 12 Februari 2016 Tanggal Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif 29 Januari 2016 Tanggal Pencatatan

Lebih terperinci

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 10 Maret 2016 Periode Perdagangan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Efektif 2 Mei 2016 Periode Pelaksanaan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) Telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) dan Rapat Umum

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. (Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Kep-00113/BEI/11-2015 Perihal Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.E.1 TENTANG BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, Direksi dan Dewan Komisaris PT Nusantara Pelabuhan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap. DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ) berkedudukan

Lebih terperinci

PT Red Planet Indonesia Tbk

PT Red Planet Indonesia Tbk Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham 14 Desember 2016 Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran Dari Otoritas Jasa Keuangan 06 Februari 2017 Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang Berhak Memperoleh HMETD 17 Februari

Lebih terperinci

PROSPEKTUS SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI )

PROSPEKTUS SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ) PENAWARAN UMUM TERBATAS II PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TAHUN 2015 ( PUT II ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PROSPEKTUS Tanggal Rapat Umum

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan No.61, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Real Estat. Bank Kustodian. Manajer Investasi. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 5867) PERATURAN

Lebih terperinci

UMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122

UMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122 DAFTAR ISI DEFINISI... 3 I. UMUM... 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU... 7 III. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS...122 IV. RAPAT UMUM

Lebih terperinci

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya -menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak ---- ----------- dalam kedudukan mereka masing-masing, berturut-turut ---- ---- selaku Presiden Direktur dan Direktur PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk, suatu

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT XL AXIATA Tbk. Jumat, 31 Maret 2017 Pukul WIB WIB

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT XL AXIATA Tbk. Jumat, 31 Maret 2017 Pukul WIB WIB PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT XL AXIATA Tbk. Jumat, 31 Maret 2017 Pukul 09.00 WIB.-10.00 WIB PEMANGGILAN Direksi Perseroan menyampaikan pemanggilan kepada para Pemegang Saham Perseroan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS AWAL. PT GLOBAL MEDIACOM Tbk

PROSPEKTUS AWAL. PT GLOBAL MEDIACOM Tbk PROSPEKTUS AWAL Masa Penawaran Awal : 5 15 Juni 2017 Perkiraan Tanggal Efektif : 23 Juni 2017 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 4 5 Juli 2017 Perkiraan Tanggal Penjatahan : 6 Juli 2017 Perkiraan Tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 JADWAL Tanggal Efektif : 21 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 3 4 Juli 2017 Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Juli 2017 Tanggal Distribusi Efek Secara Elektronik :

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 67/BL/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI

Lebih terperinci

SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ).

SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ). Tanggal Efektif 12 Juni 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik 20 Juni 2017 Masa Penawaran Umum 13-15 Juni 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 20 Juni 2017 Tanggal Penjatahan 19 Juni 2017 Tanggal

Lebih terperinci