BAB IV PENUTUP. dalam melakukan pendakian Gunung Merapi adalah motivasi fisik. Hal ini

Transkripsi

1 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi wisatawan dalam melakukan pendakian Gunung Merapi adalah motivasi fisik. Hal ini disimpulkan dari kuesioner yang telah disebarkan. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS versi 22 (Statistikal Product and Service Solutions). Kegiatan yang dilakukan wisatawan yang mendaki Gunung Merapi adalah rekreasi alam, menikmati udara segar, dan melihat pemandangan sekitar Gunung Merapi. Hal tersebut merupakan indikator dalam motivasi fisik. Hasil tersebut didapatkan dengan cara mengetahui karakteristik wisatawan yang mendaki Gunung Merapi. Karakteristik wisatawan dapat dibuktikan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Untuk kesimpulannya dijabarkan sebagai berikut. 1. Dari hasil penelitian dalam melakukan sebuah kunjungan ke destinasi, wisatawan mempunyai tujuan dan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman dan kenangan. Salah satunya merupakan pemilihan wisata minat khusus pendakian. Kegiatan yang dilakukan wisatawan dalam mendaki Gunung Merapi adalah rekreasi alam dengan jumlah sebanyak 117 wisatawan. 2. Berdasarkan usia, jumlah wisatawan terbanyak berada pada rentang usia tahun berjumlah 117 wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa para pendaki Gunung Merapi merupakan wisatawan dengan usia 79

2 80 muda dan tertarik dengan atraksi wisata yang berbeda dengan lainnya. Para pendaki mencari kegiatan yang menantang dan dapat memacu adrenalin. Berdasarkan jenis kelamin, wisatawan terbanyak berjenis kelamin laki-laki yang berjumlah 122 wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa mendaki gunung membutuhkan banyak tenaga. Jenis kelamin juga mempengaruhi pemilihan destinasi yang akan dikunjungi. Sebagian besar pendaki Gunung Merapi adalah mahasiswa sejumlah 90 wisatawan. Namun jenis kelamin perempuan dan laki-laki tidak terlihat begitu mencolok. Berdasarkan daerah asal, wisatawan yang mendaki Gunung Merapi rata-rata berdomisili atau berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa atraksi Gunung Merapi dapat menarik wisatawan baik dari dalam dan luar kota. Berdasarkan pekerjaan, wisatawan yang mendaki Gunung Merapi didominasi oleh pelajar/mahasiswa dengan jumlah 114 wisatawan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor pendorong yaitu keinginan untuk menikmati pemandangan alam dan keinginan mendapatkan pengalaman baru. Kemudian untuk karakteristik berdasarkan agama, wisatawan yang mendaki Gunung Merapi didominasi oleh wisatawan beragama Islam karena mayoritas masyarakat sekitar Gunung Merapi beragama Islam. Terakhir, berdasarkan penghasilan perbulan wisatawan yang mendaki Gunung Merapi rata-rata berpenghasilan kurang lebih sebanyak Rp 0 Rp dengan jumlah sebanyak 114 wisatawan. 3. Dari empat motivasi yang dilakukan wisatawan dalam mendaki Gunung Merapi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wisatawan menyetujui

3 81 pernyataan yang ada pada indikator motivasi fisik. Kegiatan yang dilakukan pendaki setelah mencapai puncak adalah menikmati udara segar dan menikmati pemandangan alam sekitar Gunung Merapi. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi fisik dengan melakukan pendakian secara santai. Kategori motivasi fisik menunjukkan nilai rata-rata tertinggi yaitu 4,25 dengan pernyataan saya mendaki Gunung Merapi untuk menikmati udara segar dan pemandangan. Rata-rata wisatawan menjawab setuju untuk pernyataan ini. Wisatawan yang menjawab setuju dalam pernyataan ini berjumlah 138 pendaki. 4.2 Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dijabarkan diatas, peneliti mengajukan saran yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan wisatawan dalam kegiatan operasional pendakian. Saran ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pelaku wisata dan Taman Nasional Gunung Merapi dalam meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan yang melakukan wisata minat khusus pendakian Gunung Merapi. Saran tersebut adalah sebagai berikut. 1. Kegiatan dominan dalam melakukan pendakian Gunung Merapi adalah rekreasi alam. Rekreasi alam adalah kegiatan pendakian gunung untuk menikmati udara segar dan pemandangan sekitar Gunung Merapi. Wisatawan melakukan pendakian Gunung Merapi untuk bersantai dan bersenang-senang. Oleh karena itu, pengelola Taman Nasional Gunung Merapi diharapkan untuk melengkapi fasilitas yang dibutuhkan wisatawan dalam pendakian Gunung Merapi agar wisatawan merasa

4 82 nyaman dalam berwisata khususnya kenyamanan dan keamanan dalam jalur pendakian. 2. Motivasi fisik menjadi salah satu pilihan wisatawan untuk memilih wisata minat khusus pendakian Gunung Merapi. Oleh karena itu, pihak pengelola Taman Nasional Gunung Merapi, pemerintah, dan pelaku industri pariwisata perlu meningkatkan kualitas dan kontrol dari segi sarana dan prasarana yang sudah ada untuk memudahkan wisatawan saat melakukan pendakian. Selain itu, kebersihan dan keamanan dalam melakukan pendakian perlu diperhatikan, terutama dalam hal keamanan. Hal ini dilakukan supaya wisatawan merasa aman dalam mendaki menuju puncak dan meminimalisir kecelakaan. Untuk mendorong agar wisatawan yang ingin mendaki namun tidak mempunyai perlengkapan, alangkah baiknnya Taman Nasional Gunung Merapi juga menyewakan alat pendakian yang sesuai dengan standart keamanan. 3. Dalam pendakian Gunung Merapi karakterisitik yang dominan yaitu rentang usia tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Hal ini disebabkan oleh pendakian gunung yang membutuhkan banyak tenaga dan kemauan yang keras agar dapat mencapai puncak. Untuk itu perlu diadakan seminar tentang prosedur dan pengetahuan seputar pendakian agar orang-orang mengetahui wisata minat khusus ini merupakan salah satu alternatif pilihan wisata yang menarik. Promosi events menarik yang berhubungan dengan Gunung Merapi juga diperlukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.

5 83 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gunung Merapi telah berhasil menarik jumlah kunjungan wisatawan yang cukup banyak. Para pendaki yang telah mencapai puncak Gunung Merapi juga mendapatkan kepuasan diri dan pengalaman baru. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pertahunnya yang selalu mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya perlu melakukan eksplorasi terhadap events, sarana, dan prasarana pendukung yang telah disediakan oleh Taman Nasional Gunung Merapi. Hal tersebut dilakukan agar mendapatkan pengaruh motivasi yang lebih mendalam.