Peran Indonesia Terhadap Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular
|
|
- Sri Sasmita
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peran Indonesia Terhadap Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular Penugasan Tenaga Ahli ke Luar Negeri Catatan dari lapangan Maria Gigih Setiarti Winner Perkasa Indonesia Unggul
2 Latar belakang SEJARAH WINNER PERKASA INDONESIA UNGGUL Bermula dari usaha kecil menengah (UKM), Winner Perkasa Indonesia Unggul awalnya bergerak di bidang pengolahan kuliner rumput laut yang berdiri pada tahun Semakin berkembangnya usaha yang melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja, mendorong Winner Perkasa Indonesia Unggul untuk menerapkan sistem kerja yang berstandar. Karena itu, sejak tahun 1998 Winner Perkasa Indonesia Unggul menyusun standar kerja yang mudah diterapkan dan diaplikasikan. Standar kerja (SOP) yang telah dijalankan antara lain : Metode pengolahan, proses produksi dan manajemen usaha. Tahun 2005, Winner Perkasa Indonesia Unggul mulai mengembangkan produk lain sejenis, namun berbasis sumber daya alam lain yang tersedia di Indonesia, diantaranya adalah pengolahan buah belimbing dan jambu biji merah menjadi jus dan olahan lainnya. Serta kemudian merambah dengan menciptakan berbagai olahan kuliner lain seperti pengolahan umbi-umbian (singkong, wortel, dll), perikanan (fish jelly), peternakan dan lain sebagainya. Salah satu hasil olahan Winner Perkasa Indonesia Unggul, yaitu olahan belimbing kemudian diakui oleh Pemerintah Kota Depok-Jawa Barat sebagai ikon kota.
3 Latar belakang Pasar Winner Perkasa Indonesia Unggul sendiri, saat ini relatif stabil. 90% pasar Winner Perkasa Indonesia Unggul adalah modern, yang tersebar di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Dampaknya kemudian adalah perusahaan dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan masyarakat banyak, konsep manajemen Winner Perkasa Indonesia Unggul mengalami perubahan. Tidak hanya berbasis pada bisnis semata melainkan juga pengabdian kepada masyarakat, atau sering sering disebut sebagai social entrepreneur. Hal ini didorong pada kenyataan masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan dampingan peningkatan ekonomi. Maka melalui penggunaan teknologi sederhana/tepat guna dan pemanfataan sumber daya alam yang ada Winner Perkasa Indonesia Unggul mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif berbasis kelompok di masyarakat. Pada Th Winner Perkasa Indonesia Unggul resmi menjadi P2MKP ( Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan ) melalui SK Men KP no 01, 2011
4 Urutan penugasan : Republic of Fiji Kunjungan awal tim delegasi Fiji 2011 Kunjungan awal delegasi Fiji, Duta besar Fiji untuk Indonesia HES Ratu Tui Seremaia Cacuilati bersama Menteri Peranan Wanita Dr. Jiko Luveni Kunjungan balasan sekaligus identifikasi 2012 Kunjungan awal delegasi Indonesia, Bp. Ketut Sugama, Bp. Sadarma, Bp. Iham dan ibu Wahyu (dari KKP ) Maria Gigih Setiarti
5 Identifikasi lokasi : lokasi, petani dan kelompok perempuan Mau Village Kaba Village Catatan : Dari kumjungan lapang tersebut kami mendapatkan informasi bahwa kegiatan tanam (budidaya ) rumput laut disana sudah berjalan namun masih membutuhkan sentuhan lebih lanjut, seperti pengetahuan tambahan tentang metode budi daya dan pelatihan pengolahan produk dengan metode sederhana dan tepat guna Kehidupan sosial masyarakat yang cenderung mengutamakan kerjasama dalam komunitas akan memudahkan dalam melakukan pembinaan
6 Training : 1 dan 2 Th, 2012 Training pertama dilaksanakan di Mau Village sesuai hasil identifikasi. Jumlah peserta 29 orang Processing Cultivation
7 Training :3 dan 4 th, 2013 Nagigi Village Training : 2-3 Th, 2013 Sawakasa Village
8 Training Tambahan Bagi Wanita Urban : Desember 2012 Pelatihan ini diperuntukan bagi wanita perkotaan dimana mereka tidak bisa mengikuti kegiatan pada komunitas tertentu. Pelatihan ini sendiri tidak termasuk dalam agenda /program kerjasama dengan RI secara resmi melainkan bersifat insidentil dimana Fiji mendapatkan 14 unit mesin jahit high speed dari negeri tiongkok namun tidak mengirimkan tenaga ahli, sehingga mesin terbengkelai. Bagi kami ini merupakan satu catatan penting bahwa jika memberikan bantuan satu alat harus disertai dengan tenaga ahli
9 Training : 4 Th, 2014 Peresmian Seaweed Center di Mau Village oleh perdana menteri Fiji HIS Frank Bainimarama yang dihadiri juga Dijen KST. Bp. AM Fahir dan sekaligus penyerahan bantuan peralatan untuk kelompok pengolah rumput laut
10 Kunjungan Menteri Peranan Wanita Republic of Fiji ke 2 ke workshop kami Tahun 2015 Merupakan menteri peranan wanita ke dua dari Republic of Fiji setelah Dr Jiko Luveni yang mengujungi workshop Winner PIU
11 Training :5 Th 2016 di Suva International training kali ini diikuti oleh 11 negara peserta yaitu : 1. Fiji 6. Tonga 2. Tuvalu 7. Solomon Island 3. Kiribati 8. New Caledonia 4. Nauru 9. Vanuatu 5. Papua New Guinea 10. Timor Leste (absen)
12 Kerupuk Center dan Seaweed Center:Th, 2016 Pemasangan papan nama Seaweed Center dan Kerupuk Center. Papan nama dimaksudkan agar ada kejelasan akan keberadan kedua tempat tersebut
13 Bantuan Indonesia Membangun Quin Victoria Scoll :Th, 2016 Quin Victoria School
14 Penugasan di Timor Lesta mulai tahun 2011 sd 2014 Dimulai dari kunjungan Menteri Peranan Wanita dan kesetaraan gender Timor Leste tahun 2010
15 1. Distric Ailiu District Ailiu merupakan daerah penghasil buah jeruk, daerah ini berada di perbukitan dan agak sulit dijangkau. Hambatan yang paling berat adalah transpotasi dan komunikasi
16 2. Distric Natarbora District Natarbora merupakan penghasil buah pisang, daerah ini sangat subur, selain buah pisang Natarbora juga menghasilkan singkong dan buah labu
17 3. Distric Atauro Atauro merupakan penghasil rumput laut, daerah ini termasuk district Dili, Atauro juga menghasilkan ikan dan merupakan daerah wisata.
18 4. Distric Mehara
19 Republic of Tanzania 2017 Dalam pelatihan ini jumlah peserta tercatat 25 orang, namun jumlah yang hadir 30 orang dan 9 orang diantaranya bergelar Doctor. Hal ini membuktikan bahwa pengetahuan mereka mengenai teknologi pengolahan rumput laut masih jauh dibelakang kita
20
Tahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD. Banda Aceh 12 May 2008
Tahun Sanitasi Internasional 2008 dan Kelompok Kerja AMPL Provinsi NAD Banda Aceh 12 May 2008 Target MDG 7, nomor 7c Mengurangi setengah proporsi yang penduduk yang tidak mempunyai akes ke air dan sanitasi
Lebih terperinciASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)
ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED) Latar Belakang The Asia-Pacific Parliamentarians' Conference on Environment and Development (APPCED) didirikan oleh Parlemen
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA PELATIHAN INTERNASIONAL KAWASAN KONSERVASI BAGI NEGARA NEGARA ASIA PASIFIK
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA PELATIHAN INTERNASIONAL KAWASAN KONSERVASI BAGI NEGARA NEGARA ASIA PASIFIK www.koran-jakarta.com Sektor Kelautan RI Dukung Kerja Sama Kelautan Asia- PasifikISTIMEWA TEGAL - Indonesia
Lebih terperinciPELUANG PERDAGANGAN JASA INDONESIA AUSTRALIA. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan
PELUANG PERDAGANGAN JASA INDONESIA AUSTRALIA Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Solo, 26 Januari 2017 1 SISTEMATIKA 1. Latar Belakang perdagangan jasa Indonesia Australia 2. Peluang ekspor jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Media promosi adalah suatu alat untuk mengomunikasikan pesan berupa informasi tentang produk, dan jasa kepada masyarakat luas. Media promosi terdiri
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/04/Th. XIV, 1 April 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 98,45 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 83,67 persen,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER 2014
No. 10/02/51/Th. II, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER Pesawat angkutan udara internasional yang berangkat dari bandara Ngurah Rai pada bulan ember mencapai
Lebih terperinciAGENDA Kegiatan Divisi ASEPSW
UNGEGN DIVISI ASIA TENGGARA DAN PASIFIK BARAT DAYA (Asia South-East & Pacific South-West Division) AGENDA Kegiatan Divisi ASEPSW Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) UNGEGN, ASEPSW
Lebih terperinciPUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KUNJUNGAN MENTERI PETERNAKAN DAN PERIKANAN SUDAN KE STP JAKARTA
PUBLIKASI MEDIA PADA ACARA KUNJUNGAN MENTERI PETERNAKAN DAN PERIKANAN SUDAN KE STP JAKARTA www.antaranews.com Kunjungan Menteri Peternakan dan Perikanan Sudan SUDAN MINATI BUDIDAYA PERIKANAN INDONESIA
Lebih terperinciPerkembangan Transportasi Udara Dan Laut Provinsi Bali Agustus 2017
Berita Resmi Statistik Bulan Oktober Provinsi Bali. 64/10/51/Th. IV, 2 Oktober BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Perkembangan Transportasi Udara Dan Laut Provinsi Bali, jumlah keberangkatan pesawat udara
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JULI 2017
No. 59/09/51/Th. IV, 4 September PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JULI Jumlah keberangkatan pesawat udara internasional dari Bandara Ngurah Rai pada Bulan mencapai 3.006 unit penerbangan.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JUNI 2017
No. 50/08/51/Th. IV, 1 Agustus PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JUNI Jumlah keberangkatan pesawat udara internasional dari Bandara Ngurah Rai pada Bulan mencapai 2.680 unit penerbangan.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI 2016
24/04/51/Th. III, 1 April PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan ruari mencapai 2.423 unit penerbangan.
Lebih terperinciPerkembangan Transportasi Udara Dan Laut Provinsi Bali September 2017
Berita Resmi Statistik Bulan vember Provinsi Bali. 70/11/51/Th. IV, 3 vember BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Perkembangan Transportasi Udara Dan Laut Provinsi Bali tember tember, jumlah keberangkatan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI AGUSTUS 2016
66/10/51/Th. III, 3 Oktober PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI AGUSTUS Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan mencapai 2.589 unit penerbangan.
Lebih terperinciDalam tesis ini, penulis memandang bahwa masuknya pariwisata ke Atauro tidak bisa dilepaskan dengan hadirnya para penggerak yang disebut sebagai
Bab VII Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, pada bab ini penulis ingin memberikan kesimpulan dan saran sebagai hasil akhir dari penyusunan tesis terkait dengan apa yang penulis temukan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JULI 2016
60/09/51/Th. XIII, 1 September PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JULI Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan mencapai 2.590 unit penerbangan.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER 2015
72/11/51/Th. II, 2 November PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan ember mencapai 2.214 unit
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JANUARI 2016
18/03/51/Th. III, 1 Maret PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI JANUARI Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan uari mencapai 2.491 unit penerbangan.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER 2015
10/02/51/Th. III, 1 Februari 2016 PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan ember mencapai 2.357
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER 2016
71/11/51/Th. III, 1 November PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI SEPTEMBER Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari Bandara Ngurah Rai pada Bulan ember mencapai 2.380 unit
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DESEMBER 2010 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 97,63 PERSEN No. 04/01/Th. XIV, 3 Januari 2011 Pada bulan Desember 2010, NTP Provinsi Sulawesi Tengah masing-masing subsektor tercatat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI
40/06/51/Th. II, 1 Juni PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI APRIL Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan il mencapai 2.133 unit penerbangan.
Lebih terperinciKEMISKINAN KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA
KEMISKINAN DAN KESEHATAN MELIMPAHNYA PENDUDUK USIA PRODUKTIF 15-60 TAHUN DAN LANSIA DI INDONESIA Pengantar : Prof. Dr. Haryono Suyono, MA., PhD. YAYASAN ANUGERAH KENCANA BUANA, JAKARTA APAKAH ERA BONUS
Lebih terperinciREALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN
REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN Realisasi Dana PIU YAPEN Sampai Dengan Bulan November sebanyak 68 % (Sisa 32%)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 01/07/72/Th. XII, 01 Juli 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan Juni 2009 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, dengan indeks dari 115,86 pada Mei 2009 menjadi 116,03
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia tanpa terkecuali sehingga peran makanan sangat besar bagi kehidupan manusia itu sendiri. Terdapat berbagai jenis
Lebih terperinciIV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o sampai dengan
IV. KEDAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Keadaan fisik Kabupaten Sleman Wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110 o 13 00 sampai dengan 110 o 33 00 Bujur Timur, dan mulai 7ᵒ34 51 sampai dengan 7ᵒ47 03 Lintang
Lebih terperinciBAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciFORM VII RUMUSAN KEGIATAN PEMBANGUNAN HASIL MUSRENBANGCAM TAHUN 2013 SEBAGAI BAHAN FORUM SKPD KOTA SURAKARTA BIDANG EKONOMI
FORM VII RUMUSAN KEGIATAN PEMBANGUNAN HASIL TAHUN 2013 SEBAGAI BAHAN FORUM SKPD KOTA SURAKARTA BIDANG EKONOMI BAGIAN PEREKONOMIAN 1 Pemberian Jatah Raskin pada anggota 22 Org 0 15.840.000 0 Kecamatan Jebres
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA TASIKMALAYA No. 03/03/32/78/Th.XIX, 1 Maret 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 KOTA TASIKMALAYA DEFLASI 0,31 PERSEN Bulan Februari 2016 Kota Tasikmalaya
Lebih terperinciJUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015
JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015 NO NEGARA LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 A F R I K A 2 0 2 2 AFGHANISTAN 61 63 124 3 ALJAZAIR
Lebih terperinciRUMAH BACA HARAPAN: SATU BUKU SEJUTA IMPIAN
RUMAH BACA HARAPAN: SATU BUKU SEJUTA IMPIAN Ari Setiawan 1, Evi Miftahul Khoirullah 2, Indah Kusuma Rini 3, Lukman Hakim 4, Rian Diasti 5. 1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA TASIKMALAYA No. 02/02/33/79/Th.XVI, 1 FEBRUARI 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TASIKMALAYA JANUARI 2013 JANUARI 2013 KOTA TASIKMALAYA INFLASI 1,15 PERSEN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Buahbuahan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Buahbuahan asli Indonesia antara lain adalah Mangga, rambutan, manggis, jambu, apel, salak, durian dan lain-lain.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI NOVEMBER 2015
04/01/51/Th. III, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI NOVEMBER Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari bandara Ngurah Rai pada bulan ember mencapai 1.852 unit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian dan (2) pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membahas tentang perencanaan bisnis tidak lepas dari manajemen, karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen. Manajemen (management) adalah
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.217, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HUKUM. Imigrasi. Visa. Bebas. Kunjungan. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN
Lebih terperinciIndonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016
Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia menuntut peranan negara-negara G-20 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sejumlah isu dibahas dalam 'working
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Rencana Pembangunan Nasional (RPN) Republik Demokrasi Timor Leste adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL) perlu
Lebih terperinciPENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG
PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG Sri Rahayuningsih, Enty Nurhayati, Muhaimin Universitas Stikubank Semarang Email: ayu_1961@yahoo.com
Lebih terperinciMembangun bank super regional
Membangun bank super regional ANZ adalah sebuah bank besar di Australia dan Selandia Baru, yang berfokus pada wilayah Asia Pasifik Bank kami berusia lebih dari 170 tahun, dan kami merupakan salah satu
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER 2016
09/02/51/Th. IV, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI DESEMBER Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari Bandara Ngurah Rai pada Bulan ember mencapai 2.494 unit
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat
Lebih terperinciPublikasi Media Pada Kegiatan KKP Kerjasama Dengan Kabupaten Bone
Publikasi Media Pada Kegiatan KKP Kerjasama Dengan Kabupaten Bone Media Online www.aktual.co.id Bupati Bone Sambut Baik Kerjasama dengan KKP Jakarta, Aktual.co Kementerian Kelautan dan Perikanan menandatangani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dari negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara samudera pasifik dan
Lebih terperincihttps://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 13 7/31/17, 8:59 AM
1 of 13 7/31/17, 8:59 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Kelautan dan Perikanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 740,074,000
Lebih terperinciPEMBANGUNAN DAN PELATIHAN PENGELOLAAN WEBSITE UNTUK MENDUKUNG PROMOSI KAMPUNG WIRAUSAHA (E-LUN) KELURAHAN SISIR KOTA BATU
PEMBANGUNAN DAN PELATIHAN PENGELOLAAN WEBSITE UNTUK MENDUKUNG PROMOSI KAMPUNG WIRAUSAHA (E-LUN) KELURAHAN SISIR KOTA BATU Nur Hayatin 1, Dini Kurniawati 2, Evi D. Wahyuni 3 1,2,3 Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 25/04/51/Th. X, 1 April 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2016, NTP BALI TURUN 0,54 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali bulan Maret 2016 tercatat mengalami penurunan sebesar 0,54
Lebih terperinciSyarifah Maihani Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim
50-54 PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM UPAYA MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BAGI KELUARGA SANGAT MISKIN (KSM) DI DESA PAYA CUT KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Syarifah Maihani
Lebih terperinciFORM IDENTIFIKASI CALON PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN
FORM IDENTIFIKASI CALON PUSAT PELATIHAN MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN Nama P2MKP/Calon P2MKP Nama Pengelola Alamat 1. Sarana dan Prasarana A. Skala Usaha Perikanan a. Penangkapan (jumlah kapal unit, hasil
Lebih terperinciBAB II KERJASAMA SELATAN-SELATAN DALAM BIDANG PERTANIAN INDONESIA. Kerjasama di sektor pertanian merupakan KSS yang paling banyak
BAB II KERJASAMA SELATAN-SELATAN DALAM BIDANG PERTANIAN INDONESIA Kerjasama di sektor pertanian merupakan KSS yang paling banyak diminati oleh Negara-negara berkembang, karena bidang pertanian merupakan
Lebih terperinciSAMBUTAN PADA PEMBUKAAN PAPUA ORCHID SHOW ( POS) TAHUN 2016 Jayapura, 12 Mei Ketua Panitia Papua Orchid Show 2016; dan
SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN PAPUA ORCHID SHOW ( POS) TAHUN 2016 Jayapura, 12 Mei 2016 Yang terhormat: Gubernur Provinsi Papua; Wakil Gubernur Papua; Ketua Panitia Papua Orchid Show 2016; dan Hadirin sekalian
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI 2014
No. 22/04/51/Th. I, 1 April PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI FEBRUARI Jumlah pesawat angkutan udara internasional yang berangkat dari bandara Ngurah Rai pada bulan Februari sebanyak
Lebih terperinciITGbM Pengembangan Sektor Pariwisata Alam Jojogan Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran
ITGbM Pengembangan Sektor Pariwisata Alam Jojogan Di Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Asep Yusup Hanapia, Chandra Budhi L S, Aso Sukarso *) Email : asepyusup@unsil.ac.id chandrabudhi@unsil.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Batu adalah sebuah Kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sejak dahulu telah di kenal sebagai pusat pariwisata Jawa Timur. Kota Batu memiliki suhu yang dingin
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI PERSEN No. 07/07/33/16/Th.VIII, 11 Juli 2016 Pada bulan Juni 2016 Kota Blora terjadi inflasi persen dengan Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
No. 04/06/Th. XIV, 1 Juni 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2011 NILAI TUKAR PETANI SEBESAR 99,49 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Mei 2011 tercatat sebesar 99,49 persen,
Lebih terperinciKESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)
KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS) LATAR BELAKANG KONDISI KABUPATEN MAROS PASCA MDGs (RPJMD PERIODE 2010 2015) DATA CAPAIAN INDIKATOR MDGs TAHUN 2010 2015 MENUNJUKAN
Lebih terperinciUSAHA KRIPIK DI DESA MALAKOSA DAN DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH
27 USAHA KRIPIK DI DESA MALAKOSA DAN DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH Rukhayati 1 Awaludin 1 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Palu Email
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin tinggi, hal tersebut diwujudkan dengan mengkonsumsi asupan-asupan makanan yang rendah zat kimiawi sebagai
Lebih terperinciLAMPIRAN: 2. Bagaimanakah tingkat keamanan produk perusahaan dan apakah sudah. pemerintah yaitu SNI, GMP dan HACCP?
LAMPIRAN: Panduan Wawancara Nama : Jenis Kelamin : Umur : Jabatan : Lama bekerja : Operasi: 1. Bagaimanakah proses produksi berlangsung pihak perusahaan melakukan quality control? 2. Bagaimanakah tingkat
Lebih terperinciCara Perkembangbiakan Tumbuhan
Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Kompetensi Dasar :2.1 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan Tumbuhan Dapat Berkembang Biak Secara Generatif Maupun Vegetatif 1. Tumbuhan Berkembang Biak
Lebih terperinciMahendra Putra Kurnia
MEMPERKUAT KEDAULATAN NEGARA MELALUI OPTIMALISASI PARIWISATA KAWASAN PERBATASAN NKRI Sosialisasi Potensi Pariwisata Kawasan Perbatasan dan Pulau Terluar Indonesia Diselenggarakan Oleh KKN Non-Reguler FH
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI No. 01/11/Th. XVII, 2 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2015 DEFLASI 0,32 PERSEN Pada 2015 di Kota Bekasi terjadi deflasi sebesar 0,32 persen
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2016 HUKUM. Keimigrasian. Kunjungan. Bebas Visa. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG BEBAS VISA KUNJUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN No. 02/02/33/16/Th.VIII, 10 Februari 2016 Pada bulan Januari 2016 Kota Blora terjadi inflasi 0,28 persen dengan Indeks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan memaparkan mengenai latar belakang munculnya ide proyek Museum dan Café Kopi di Kintamani, permasalahan yang timbul dalam perencanaannya, tujuan penulisan landasan konsepsual,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI MEI 2017
44/07/51/Th. IV, 3 Juli PERKEMBANGAN TRANSPORTASI UDARA DAN LAUT PROVINSI BALI MEI Jumlah berangkatan pesawat udara internasional dari Bandara Ngurah Rai pada Bulan mencapai 2.636 unit penerbangan. Jumlah
Lebih terperinciUNCLOS I dan II : gagal menentukan lebar laut territorial dan konsepsi negara kepulauan yang diajukan Indonesia
Konferensi Hukum Laut di Jenewa tahun 1958 (United Nations Conference on the Law of the Sea - UNCLOS I) yang menghasilkan 4(empat) Konvensi yaitu : Konvensi tentang laut territorial dan jalur tambahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata adalah dunia yang universal, artinya siapapun akan menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Dunia pariwisata adalah dunia yang universal, artinya siapapun akan menyatakan sama bahwa pariwisata itu adalah kebutuhan umat manusia di seluruh dunia, sebagaimana
Lebih terperinciKULINER DAERAH Kabupaten Pandeglang
KULINER DAERAH Kabupaten Pandeglang Oleh: Basith Djoma KULINER IKON Untuk menentukan makanan daerah yang pantas jadi ikon daerah tentulah bukan pekerjaan mudah. Untuk membuat kuliner yang akan menjadi
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pariwisatadewasa ini adalah sebuah mega bisnis karena jutaan orang
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisatadewasa ini adalah sebuah mega bisnis karena jutaan orang mengeluarkan banyak uang untuk meninggalkan rumah dan pekerjaan dengan alasan untuk memuaskan, membahagiakan
Lebih terperinciBAB II KELURAHAN TUGU SEBAGAI SENTRA BELIMBING. Letak geografis Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok
BAB II KELURAHAN TUGU SEBAGAI SENTRA BELIMBING 2.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 2.1.1 Keadaan Umum Kelurahan Tugu Letak geografis Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok berada pada koordinat
Lebih terperinciSKRIPSI DEBIE NATALIA FRANCISCA FAUSTA NAPITUPULU H
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN JUS DAN SIRUP BELIMBING MANIS DAN JAMBU BIJI MERAH (Studi Kasus CV Winner Perkasa Indonesia Unggul, Kota Depok, Jawa Barat) SKRIPSI DEBIE NATALIA FRANCISCA FAUSTA NAPITUPULU
Lebih terperinciPROFIL DAN KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI PRODUK OLAHAN KOMODITAS PERTANIAN DI KALIMANTAN SELATAN
PROFIL DAN KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI PRODUK OLAHAN KOMODITAS PERTANIAN DI KALIMANTAN SELATAN Retna Qomariah 1, Barnuwati 1, dan Z.Hikmah Hasan 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NTT BULAN SEPTEMBER 2014*
September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September* No. 03/10/53/Th. XVII. 3 November 2014 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR NTT BULAN SEPTEMBER 2014* Nilai ekspor
Lebih terperinciPersiapan KKN Institut Teknologi Sumatera. 12 Januari 2018
Persiapan KKN 2018 Institut Teknologi Sumatera 12 Januari 2018 Studi Banding BP KKN UNILA (17 Juli 2017) Pelepasan KKN UNILA (24 Juli 2017) Monev KKN UNILA di Kabupaten Tanggamus (13 Agustus 2017) Kunjungan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian dan juga sayuran memiliki sifat yang mudah mengalami kerusakan setelah dilakukan pemanenan. Hal ini
Lebih terperinciBAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013).
BAB II OBJEK PENELITIAN A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta Bisnis usaha kuliner di Yogyakarta dewasa ini semakin berkembang. Hal ini didukung semakin brekembangnya pendatang baik yang menetap
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH 5.1. Kondisi Umum Kecamatan Leuwisadeng Kecamatan Leuwi Sadeng merupakan kecamatan yang terletak di Leuwi Sadeng, Kabupaten Bogor. Kecamatan Leuwi Sadeng terdiri dari 8
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sudah diketahui secara umum bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sudah diketahui secara umum bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan merasakan kesejahteraan hidup, orang-orang tidak dapat lagi hanya mengandalkan pekerjaannya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT a No. 23/05/76/Th. VIII, 2 Mei 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2014 MAMUJU INFLASI 0,10 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia
Lebih terperinciBPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 03/07/53/Th. XIV, 1 Juli 2011 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR NTT JANUARI APRIL 2011 A. PERKEMBANGAN EKSPOR JANUARI APRIL 2011 Volume dan Nilai Ekspor Total nilai ekspor
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN JUAL BELI BARANG REKONDISI DI DESA SIDOHARJO DUSUN TUMPAK MOJOKERTO
BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI BARANG REKONDISI DI DESA SIDOHARJO DUSUN TUMPAK MOJOKERTO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu wilayah sangat berpengaruh
Lebih terperinciINOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE
INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE Wahjoe Mawardiningsih Program Studi Komunikasi, Fakultkas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km. 5, Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan mesin adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan mesin adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu atau sekelompok manusia guna memperoleh suatu alat yang bermanfaat bagi kemajuan manusia dan
Lebih terperinci2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun
2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun 2009-2012 PADI LADANG PADI SAWAH JAGUNG 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012 LAROMPONG - - 4
Lebih terperinciLAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013
LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013 DESKRIPSI UMUM Rangkaian kegiatan CCDP-IFAD pada bulan November 2013 berjalan lancar dengan aktivitas yang padat.
Lebih terperinciT-4 KUESIONER (versi hardcopy)
TIM PENYIAPAN TRANSFORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN T-4 KUESIONER (versi hardcopy) Untuk menjaring minat Entrepreneur baru bidang KP calon peserta GOLDEN HANDSHAKE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melimpah. Kekayaan dan keragaman sumber daya laut tersebut telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki sumber daya laut yang melimpah. Kekayaan dan keragaman sumber daya laut tersebut telah dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia
Lebih terperinciT-4 KUESIONER (versi hardcopy) Untuk menjaring minat Entrepreneur baru bidang KP calon peserta GOLDEN HANDSHAKE
TIM PENYIAPAN TRANSFORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN T-4 KUESIONER (versi hardcopy) Untuk menjaring minat Entrepreneur baru bidang KP calon peserta GOLDEN HANDSHAKE
Lebih terperinciBagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV
Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat beragam dan tergolong ke dalam jenis buah tropis seperti rambutan, nanas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah-buahan merupakan salah satu produk pertanian unggulan yang banyak dihasilkan di Indonesia sebagai negara agraris. Jenis buah yang dihasilkan sangat beragam dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/PERMEN-KP/2013 TENTANG SERTIFIKAT ASAL RUMPUT LAUT
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 7/PERMEN-KP/2013 TENTANG SERTIFIKAT ASAL RUMPUT LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2016 INFLASI 0,48 PERSEN No.05/04/3311/Th.III, 15 April 2016 Bulan Maret 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,48 persen
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 10/10/Th.III, 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN Pada September 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan kepariwisataan saat ini telah menjadi sektor yang cukup strategis di dalam perekonomian nasional karena memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan
Lebih terperinciMAKANAN PENDAMPING ASI, oleh Dr. Ir. Hery Winarsi, M.S.; Indah Nuraeni, S.Tp., M.Sc. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A
MAKANAN PENDAMPING ASI, oleh Dr. Ir. Hery Winarsi, M.S.; Indah Nuraeni, S.Tp., M.Sc. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057;
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR.... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL......ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang
Lebih terperinci