PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Transkripsi

1 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI No. 01/11/Th. XVII, 2 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2015 DEFLASI 0,32 PERSEN Pada 2015 di Kota Bekasi terjadi deflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,99. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, tercatat 4 kota mengalami deflasi dan 3 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor 0,70 persen dengan IHK 120,45 sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Bandung 0,06 persen dengan IHK 120,54. Sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya 0,59 dengan IHK 119,83 dan inflasi terendah terjadi di Kota Sukabumi 0,05 dengan IHK 121,00. Deflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks di 4 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen; kelompok sandang 0,04 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,11 persen. Kelompok bahan makanan mengalami deflasi tertinggi sebesar 1,36 persen. Sub kelompok yang menjadi penyumbang deflasi tertinggi adalah sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 11,62 persen, yang disebabkan karena turunnya harga komoditi cabai merah dan cabai rawit. Laju inflasi tahun kalender 2015 year to date Kota Bekasi sebesar 1,28 persen dan laju inflasi tahun ke tahun year on year ( 2015 terhadap 2014) sebesar 5,35 persen. Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat 2015, tercatat 4 kota mengalami deflasi dan 3 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 0,70 persen dengan IHK 120,45. Berturutturut diikuti Kota Bekasi sebesar 0,32 persen dengan IHK 118,99, Kota Depok dengan deflasi 0,20 persen dengan IHK 119,91; terendah Kota Bandung deflasi 0,06 persen dengan IHK 120,54. Untuk Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,59 persen dengan IHK 119,83, diikuti Kota Cirebon dengan inflasi sebesar 0,10 persen dengan IHK 118,42 dan inflasi yang terendah terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,05 persen dengan IHK 121,00. Berita Resmi Statistik No. 01/11/Th.XVII, 2 November

2 Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Bekasi pada 2015 terjadi deflasi 0,32 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 119,37 pada September 2015 menjadi 118,99 pada Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun ( 2015 terhadap 2014) sebesar 5,35 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi selama dua belas bulan terakhir dari 2014 sampai dengan Grafik 1 Perkembangan Inflasi Kota Bekasi Deflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya 4 indeks di kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan 1,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen; kelompok sandang 0,04 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,11 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga secara signifikan dan mempengaruhi deflasi bulan ini adalah: cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, jeruk, solar, ketimun, jengkol, bahan bakar rumahtangga dan minyak goreng. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga pada 2015 antara lain: bayam, tomat sayur, rokok kretek filter, tarip parkir, pisang, bawang merah, sawi putih, anggur, wortel dan bawang putih. 2 Berita Resmi Statistik No. 01/10/Th. XVII,

3 Grafik 2 Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa 2015 (persen) Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Bekasi 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK September 2015 IHK 2015 Inflasi ) Laju Inflasi Tahun Kalender ) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 119,37 118,99-0,32 1,28 5,35 Andil Inflasi/Deflasi 2015 (%) 1 Bahan Makanan 128,99 127,23-1,36 1,74 7,44-0, Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 117,18 117,31 0,11 3,64 4,73 0,0185 1) 2) 3) 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115,65 115,56-0,08 1,34 3,08-0, Sandang 108,93 108,89-0,04 4,71 5,32-0, Kesehatan 110,44 110,46 0,02 0,83 2,15 0, Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 112,66 112,66 0-0,28-0, Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 124,66 124,52-0,11-1,28 10,25-0,0206 Persentase perubahan IHK 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK 2015 terhadap IHK Desember 2014 Persentase perubahan IHK 2015 terhadap IHK 2014 Berita Resmi Statistik No. 01/11/Th.XVII, 2 November

4 Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada 2015 terlihat pula pada Grafik 3. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi terbesar pada 2015, yaitu: kelompok bahan makanan 0,2896; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0188; kelompok sandang 0,0017; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,0206. Sementara kelompok pengeluaran lainnya yang memberikan andil inflasi antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0185 dan kelompok kesehatan 0,0006. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan. Grafik 3 Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran 2015 (persen) 4 Berita Resmi Statistik No. 01/10/Th. XVII,

5 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada 2015 mengalami deflasi 1,36 persen atau terjadi penurunan indeks dari 128,99 pada September 2015 menjadi 127,23 pada Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 8 subkelompok mengalami deflasi, 3 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 11,62 persen; diikuti subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya deflasi sebesar 3,45 persen; dan subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 1,80 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok sayursayuran sebesar 6,46 persen, diikuti subkelompok diawetkan sebesar 1,05 persen. bahan makanan lainnya sebesar 1,74 persen, dan subkelompok ikan Kelompok ini pada 2015 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,2896 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabai merah sebesar 0,1382; cabai rawit sebesar 0,1213; telur ayam ras sebesar 0,0800; dan daging ayam ras 0, Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada 2015 mengalami inflasi 0,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,18 pada September 2015 menjadi 117,31 pada Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Inflasi terjadi pada Subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,65 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Dan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0185 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada 2015 mengalami deflasi 0,08 persen atau terjadi penurunan indeks dari 115,65 pada September 2015 menjadi 115,56 pada Dari 4 subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini 2 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami deflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,09 persen; diikuti subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,06 persen. Sedangkan Subkelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi sebesar 0,47 persen. Untuk subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan. Pada 2015 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0188 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/11/Th.XVII, 2 November

6 4. S a n d a n g Kelompok Sandang pada 2015 mengalami deflasi 0,04 persen atau terjadi penurunan indeks dari 108,93 pada September 2015 menjadi 108,89 pada Dari 4 subkelompok dalam kelompok sandang pada bulan ini 1 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok mengalami 0,20 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,28 persen. Subkelompok sandang wanita dan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,0017 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok Kesehatan pada 2015 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,44 pada September 2015 menjadi 110,46 pada Pada 2015 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi ada 1 subkelompok dan 3 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu: subkelompok obat-obatan sebesar 0,13 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan, subkelompok jasa perawatan jasmani dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika tidak mengalami perubahan harga. Kelompok ini pada 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0006 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada 2015 tidak mengalami perubahan harga, dengan indeks tetap sebesar 112, Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada 2015 mengalami deflasi 0,11 persen atau terjadi penurunan indeks dari 124,66 pada September 2015 menjadi 124,52 pada Pada 2015 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami deflasi ada 1 subkelompok, 1 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu: subkelompok transpor sebesar 0,31 persen, akibat dari kebijakan ekonomi III harga BBM jenis solar turun 200/liter menjadi 6.700/liter. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi 0,93 persen. Untuk subkelompok komunikasi dan pengiriman dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga atau relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada 2015 memberikan sumbangan deflasi yaitu 0,0206 persen. 6 Berita Resmi Statistik No. 01/10/Th. XVII,

7 PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada 2015, dari 7 (tujuh) kota di Jawa Barat, IHK gabungan Jawa Barat adalah 119,87 dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,17 persen. Laju inflasi tahun kalender 2015 untuk Kota Bekasi sebesar 1,28 persen, Jawa Barat sebesar 1,75 persen, dan Nasional sebesar 2,16 persen. Sedangkan laju inflasi Year on Year selama dua belas bulan terakhir ( 2015 terhadap 2014) untuk Kota Bekasi sebesar 5,35 persen, Jawa Barat 5,58 persen, dan Nasional 6,25 persen. Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat 2015, tercatat 4 kota mengalami deflasi dan 3 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 0,70 persen dengan IHK 120,45. Berturut-turut diikuti Kota Bekasi dengan deflasi 0,32 persen dengan IHK 118,99; Kota Depok deflasi 0,20 persen dengan IHK 119,91; dan Kota Bandung deflasi 0,06 persen dengan IHK 120,54. Kota yang mengalami inflasi tertinggi Kota Tasikmalaya inflasi 0,59 persen dengan IHK 119,83, diikuti Kota Cirebon inflasi 0,10 persen dengan IHK 118,42 dan Kota Sukabumi inflasi 0,05 persen dengan IHK 121,00. Tabel 2 Perbandingan Indeks dan Inflasi 2015 Kota-Kota di Propinsi Jawa Barat dengan Jawa Barat dan Nasional (2012=100) K O T A 2015 IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1. BOGOR 120,45-0,70 2. SUKABUMI 121,00 0,05 3. BANDUNG 120,54-0,06 4. CIREBON 118,42 0,10 5. BEKASI 118,99-0,32 6. DEPOK 119,91-0,20 7. TASIKMALAYA 119,83 0,59 JAWA BARAT 119,87-0,17 NASIONAL 121,57-0,08 Grafik 4. Perbandingan IHK di Tujuh Kota di Jawa Barat 2015 Berita Resmi Statistik No. 01/11/Th.XVII, 2 November

8 Tabel 3. IHK Kota Bekasi Bulan 2015 serta Perubahannya, Menurut Kelompok/Sub Kelompok (IHK 2012=100) No. Kelompok/Sub kelompok IHK 2015 % perub thd September 2015 Tahun Kalender [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] Y o Y IHK 2014 U M U M / T O T A L 118,99-0,32 1,28 5,35 112,95 I. BAHAN MAKANAN 127,23-1,36 1,74 7,44 118,42 1 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 117,67-0,09 1,30 9,30 107,66 2 Daging dan Hasil-hasilnya 119,34-1,80 4,36 4,25 114,47 3 Ikan Segar 145,22-0,64 11,60 12,21 129,42 4 Ikan Diawetkan 141,02 1,05 6,85 9,38 128,93 5 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 117,13-3,45 0,20 3,04 113,67 6 Sayur-sayuran 155,96 6,46 17,59 29,96 120,01 7 Kacang - kacangan 117,87-0,11-1,60-1,57 119,75 8 Buah - buahan 141,54-1,66 2,84 3,14 137,23 9 Bumbu - bumbuan 125,76-11,62-21,20 1,48 123,93 10 Lemak dan Minyak 101,43-1,59-6,12-5,20 106,99 11 Bahan Makanan Lainnya 125,56 1,74 8,16 11,64 112,47 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 117,31 0,11 3,64 4,73 112,01 1 Makanan Jadi 118,57 0,00 3,80 5,12 112,80 2 Minuman yang Tidak Beralkohol 106,16-0,03 2,78 3,66 102,41 3 Tembakau dan Minuman Beralkohol 125,54 0,65 3,92 4,34 120,32 III. PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 115,56-0,08 1,34 3,08 112,11 1 Biaya Tempat Tinggal 107,04 0,06 0,51 0,78 106,21 2 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 148,92-0,47 4,01 10,56 134,70 3 Perlengkapan Rumahtangga 108,31 0,00 0,40 1,04 107,20 4 Penyelenggaraan Rumahtangga 111,28 0,09 0,72 1,36 109,79 IV. SANDANG 108,89-0,04 4,71 5,32 103,39 1 Sandang Laki-laki 109,09 0,20 1,98 2,69 106,23 2 Sandang Wanita 114,03 0,00 3,19 3,71 109,95 3 Sandang Anak-anak 108,84 0,00 1,69 2,51 106,18 4 Barang Pribadi dan Sandang Lain 105,71-0,28 10,07 10,49 95,67 V. KESEHATAN 110,46 0,02 0,83 2,15 108,14 1 Jasa Kesehatan 106,69 0,00 0,01 1,68 104,93 2 Obat-obatan 102,94 0,13 0,73 1,00 101,92 3 Jasa Perawatan Jasmani 118,29 0,00 0,14 4,89 112,77 4 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 115,24 0,00 1,68 2,47 112,46 VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 112,66 0,00-0,28-0,11 112,78 1 Pendidikan 123,67 0,00 0,00 0,00 123,67 2 Kursus-kursus / Pelatihan 109,69 0,00 0,03 3,56 105,92 3 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 106,90 0,00 1,77 1,66 105,15 4 Rekreasi 98,54 0,00-1,53-1,69 100,23 5 Olahraga 105,72 0,00 0,04 0,04 105,68 VII. TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 124,52-0,11-1,28 10,25 112,94 1 Transpor 140,73-0,31-2,26 15,91 121,41 2 Komunikasi Dan Pengiriman 99,94 0,00 0,00-0,34 100,28 3 Sarana dan Penunjang Transpor 108,34 0,93 1,96 2,97 105,22 4 Jasa Keuangan 118,23 0,00 0,00 15,80 102,10 8 Berita Resmi Statistik No. 01/10/Th. XVII,

9 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI Jl. Rawa Tembaga I No. 06 Bekasi Telp/Fax: (021) , bps3275@bps.go.id website : Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Slamet Waluyo, S.Si, M.Si Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. Telp/Fax: (021) , Berita Resmi Statistik No. 01/11/Th.XVII, 2 November