ANALYSIS OF ROAD TRAFFIC ACCIDENTS ON THE JAGORAWI TOLL ROAD

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALYSIS OF ROAD TRAFFIC ACCIDENTS ON THE JAGORAWI TOLL ROAD"

Verawati Sudjarwadi
5 tahun lalu
Tontonan:

1 ANALYSIS OF ROAD TRAFFIC ACCIDENTS ON THE JAGORAWI TOLL ROAD

2 SUMMARY This thesis was concerned with the classification and analysis of 480 road traffic accidents on the Jagorawi Toll Road in the years The data used in the study was from the traffic accident forms, reported by the Jagorawi Police Section. The data was sufficiently complete, and almost all of the accidents occurring in that period were reported according to the police. The data was sufficient to analyze the accidents using traffic engineering methods. Traffic flow data was obtained from Jasa Marga and traffic surveys were carried out to complete the data. The "Definition for coding Accident" (D. C.A) system was used for accident classification and modified for use on the Jagorawi Toll Road. To compare the Jagorawi accident rates, international comparisons were made. In the years on Jagorawi the following accident types were most frequent; off carriageway to left, off carriageway to right and rear end collision. Many of the accidents occurred around the tollgates and around the ramps. On the Jagorawi the accident rate during darkness was 1.23 times the rate during daylight. During all conditions (daylight, darkness, dry and wet pavement), single accidents were the most frequent accident type. Rear-end collision were more frequent during darkness and

3 normally occured at tollgates. Heavy vehicles had higher accident rates than light vehicles. For light vehicles, sedans and jeeps had the highest increase in the rate of accidents between daylight and darkness (2.00 times). Based on international comparisons, the rate of accidents with casualties was 1.5 to 3 times higher on the Jagorawi than on motorways in the United Kingdom and the German Federal Republic. Recommendations and suggestions to prevent accidents and for specific safety improvements at the hazardous stations were proposed. Concerning accident reporting the "Definitions for Coding Accidents" (D.C.A) system to classify the type of accident was recommended. Improved warning messages to the road users in order to avoid accidents, i.e. rumble areas, delineation for the tollgate magazines with semiprecious stone lines, were proposed. Measures to reduce the severity of casualties, e.g. to reduce the time lapse between the occurrence of an accident and action to handle it, by the use of road side telephones, helicopters, etc were proposed. The compulsory use of seat belts for passenger cars, and enforced speed limits on the Jagorawi Toll Road were other suggestions.

4 RINGKASAN Thesis ini berhubungan dengan analisa data-data dari 480 kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol Jagorawi pada tahun Data-data tersebut berdasarkan formulir kecelakaan lalu lintas dari Kepolisian Seksi Jagorawi. Data-data tersebut cukup lengkap, dimana hampir seluruh kecelakaan yang terjadi dilaporkan. Data-data dapat dipergunakan untuk menganalisa kecelakaan menggunakan metode teknik lalu lintas. Data lalu-lintas didapat dari Jasa Marga dan survey lalu lintas untuk melengkapi data tersebut. "Definisi untuk Code Kecelakaan" (D.C.A.) adalah sistem yang digunakan untuk klasifikasi kecelakaan dan dimodifikasi untuk dapat dipergunakan di Jagorawi. Untuk membandingkan angka kecelakaan di Jagorawi, diadakan perbandingan secara internasional. Bentuk kecelakaan yang sering terjadi di Jagorawi pada tahun 1983 dan 1984 adalah keluar dari jalur jalan kekiri dan keluar dari jalur jalan kekanan dan menabrak dari belakang. Tempat-tempat yang sering terjadi kecelakaan adalah disekitar gerbang tol dan disekitar jalan masuk (ramp). Di Jagorawi angka kecelakaan pada malan hari 1,23 rata-rata kali dari angka kecelakaan pada siang hari. Pada semua keadaan (siang, malam, permukaan jalan kering maupun basah), kecelakaan tunggal adalah bentuk kecelakaan yang paling sering terjadi. Tabrak dari belakang lebih

5 sering terjadi pada malam hari dan biasanya terjadi digerban tol. Angka kecelakaan kendaraan berat adalah lebih tinggi dari pada angka kecelakaan kendaraan ringan. Angka kecelakaan untuk kendaraan ringan seperti sedan dan jeep, naik ketingkat yang paling tinggi pada malam hari dibanding dengan pada siang hari (2 kali). Dibandingkan dengan negara lain, angka korban kecelakan di Jagorawi adalah antara 1,5 sampai 3 kali lebih tinggi dari pada motorway di United Kingdom dan di Republik Federal Jerman. Untuk menghindarkan terjadinya kecelakaan serta pengamanan pada lokasi dimana kecelakaan sering terjadi, pada study ini terdapat rekomendasi dan saran-saran, antara lain: "Definisi untuk Code Kecelakaan" (D.C.A), yaitu penggolongan bentuk-bentuk kecelakaan, peringatan pada pemakai jalan supaya terhindar dari kecelakaan antara lain; daerah berderu (rumble areas) dan memperjelas lorong pos bea dengan semiprecious stone lines dan langkah-langkah untuk mengurangi penderitaan korban kecelakaan antara lain; mempersingkat waktu yang hilang antara kejadian kecelakaan dan tindakan menangani-nya (telepon disisi jalan, helikopter, dll) dan wajib menggunakan sabuk pengaman (seat belts) untuk penumpang kendaraan, serta mematuhi batas kecepatan kendaran di Jagorawi.

dokumen-dokumen yang mirip

CAPACITY OF ROAD TRAFFIC WEAVING ZONES

CAPACITY OF ROAD TRAFFIC WEAVING ZONES SUMMARY The purpose of this research was to evaluate the capacity of weaving areas in Indonesia. Data were collected from one site in Bandung and two sites in Jakarta.