LAMPIRAN A. PEDOMAN PENGGUNAAN Alat Peraga Sistem Pemantauan Energi Menggunakan TEG (Thermo Electric Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN A. PEDOMAN PENGGUNAAN Alat Peraga Sistem Pemantauan Energi Menggunakan TEG (Thermo Electric Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler)"

Transkripsi

1 LAMPIRAN A PEDOMAN PENGGUNAAN Alat Peraga Sistem Pemantauan Energi Menggunakan TEG (Thermo Electric Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler) 50

2 PEDOMAN PENGGUNAAN Alat Peraga Sistem Pemantauan Energi Menggunakan TEG (Thermo Electric Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler) 1. Tujuan a. Melatih praktikan agar dapat melakukan pemantauan energi. b. Memantau pemanenan energi listrik yang ramah lingkungan yang dihasilkan dari TEG (Thermo Electric Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler) dalam bentuk grafik. 2. Dasar Teori Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an. Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Energi yang di hasilkan dari gradien temperatur adalah salah satu contoh dari energi terbarukan tersebut. TEG (Thermo Electric Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler) merupakan modul yang dapat digunakan dalam pemanenan energi dengan menggunakan prinsip pemanenenan gradient temperature tersebut. Untuk menghasilkan tegangan dari gradient temperatur menggunakan modul TEG /TEC yaitu dengan cara menempatkan kedua sisi permukanan TEG/TEC tersebut di 2 temperatur yang berbeda, dengan begitu maka akan dihasilkan tegangan. a. Thermoelectric Generator Thermoelectric generator didasarkan pada efek Seebeck. Jika panas diterapkan pada rangkaian di persambungan dari dua konduktor yang berbeda, arus listrik akan dihasilkan. Ini adalah perangkat solid state, tidak seperti dinamo yang mempunyai bagian bergerak sehingga tidak menimbulkan suara saat bekerja[7]. 51

3 Thermoelectric generator sederhana terdiri dari thermocouple yang terdiri dari tipe n (bahan dengan kelebihan elektron) dan tipe p (bahan dengan kekurangan elektron) elemen yang terhubung listrik secara seri dan panas secara paralel. Masukan panas dari satu sisi dan ditolak dari sisi yang lain, menghasilkan tegangan di seluruh pasangan thermoelectric. Besarnya tegangan yang dihasilkan sebanding dengan gradient temperatur [8]. Gambar 2.1. Konstruksi elemen TEG [9]. b. Thermoelectric Cooling Perangkat thermoelectric cooling didasarkan pada efek Peltier. Jika arus listrik melewati rangkaian dari dua konduktor yang tidak sama, maka akan terjadi kenaikan atau penurunan temperatur di persambungan tergantung dari arah aliran arus listrik. Lenz menyimpulkan bahwa arah dari aliran arus listrik menentukan apakah panas diserap atau dihasilkan pada persambungan. Ketika masukan listrik diterapkan pada thermocouple, elektron bergerak dari bahan tipe p ke bahan tipe n menyerap energi panas pada persambungan dingin. Elektron elektron membuang kelebihan energi pada persambungan panas karena elektron mengalir dari tipe n kembali ke bahan tipe p melalui konektor listrik. Membuang panas dari sisi panas akan menurunkan temperatur pada sisi dingin dengan cepat, besarnya penurunan bergantung dari arus lisrik yang diberikan [8]. 52

4 Gambar 2.2 Cara kerja TEC berdasar efek Peliter [10]. 3. Praktikum Pada praktikum kali ini akan dilaksanakan secara 2 tahap. Tahap yang pertama penulisan program yang bertujuan untuk pengambilan data dan membuat User Interface berupa grafik untuk menampilkan hasil dari pembacaan modul TEG/TEC. Dan yang ke2 yaitu pengaturan perangkat keras. Langsung saja kita mulai tahap 1 : a. Buka program ARDUINO, klik ( ) b. Lalu klik New Project ( ) atau klik FILE New Project, maka akan tampil seperti ini: 53

5 c. Lalu ketik program di bawah ini pada lembar yang sudah tersedia: #include <Wire.h> #include <OneWire.h> #include <DallasTemperature.h> #define ONE_WIRE_BUS 2 #define ONE_WIRE_BUS 3 OneWire onewire(one_wire_bus); OneWire onewire2(one_wire_bus); DallasTemperature sensorsuhu(&onewire); DallasTemperature sensorsuhu2(&onewire); float suhusekarang; float suhutepat; float suhusekarang2; float suhutepat2; double temp_amp = 0.0; float temps, adcvolt, cal_value; float Volt1; float Volt; float dayatotal; float ampere; float deltat; float resistor; void setup() Serial.begin(9600); sensorsuhu.begin(); sensorsuhu2.begin(); void loop() volt(); amper(); daya(); suhu(); AT(); tampil(); void volt() unsigned int datav[100]; float volt2 =0; for(int i=0 ;i<100; i++) datav[i]= analogread(1); delay(10); volt2 = volt2 + datav[i]; volt2= volt2/100; Volt=((volt2* )*5); 1 void amper() resistor =10; adcvolt = Volt/resistor; void daya() dayatotal = Volt * adcvolt; void suhu() suhusekarang = ambilsuhu(); suhutepat = suhusekarang; suhusekarang2 = ambilsuhu2(); suhutepat2 = suhusekarang2; float ambilsuhu() sensorsuhu.requesttemperatures(); float suhu= sensorsuhu.gettempcbyindex(0); return suhu; float ambilsuhu2() sensorsuhu2.requesttemperatures(); float suhu2 =sensorsuhu2.gettempcbyindex(1); return suhu2; void AT() deltat = suhutepat - suhutepat2; void tampil() Serial.print(Volt); Serial.print(" "); Serial.print(adcVolt); Serial.print(" "); Serial.print(dayatotal); Serial.print(" "); Serial.print(suhuTepat); Serial.print(" "); Serial.print(suhuTepat2); Serial.print(" "); Serial.println(deltaT); 2 54

6 d. Pada program arduino ini, nilai pada variable yang bernama resistor dapat di ubah-ubah nilainya dari range ohm. Nilai variable resistor merupakan nilai beban yang diinginkan sehingga nilai arus dan daya dapat ditampilkan dalam grafik. Program dibawah adalah program untuk mengubah nilai resistor : void amper() resistor =10; adcvolt = Volt/resistor; e. Sambungkan USB Arduino dengan komputer, lalu atur alamat Com Arduino yang digunakan. Klik TOOLS PORT Pilih COM yang digunakan OK f. Lalu klik Upload ( ) untuk menjalankan program yang telah di tulis. g. Bila program sudah di upload dan tidak terjadi error selanjutnya buka serial monitor pada Arduino. Klik TOOLS SERIAL MONITOR OK. Atau klik ( melihat serial monitor. Maka tampilan akan seperti ini: ) untuk Gambar 3.1 Gambar Serial Monitor h. Selanjutnya Buka program PROCESSING. Klik simbol ( ) untuk masuk pada lembar Processing, maka tampilan akan seperti ini: 55

7 i. Lalu ketik program di bawah ini pada lembar yang sudah tersedia: import processing.serial.*; Serial myport; PrintWriter output; String val; float inbytesdaya,inbytevalue; int xposdaya = 500; int lastheightdaya =500; int xposlastdaya = 500; PFont f,f; float w = 900; float h = 690; float w1 = 900; float h1 = 690; float inbytevoltage1; String instringvoltage; float inbytevoltage; int xposvoltage = 40; float lastheightvoltage =40; float xposlastvoltage = 40; String instringcurrent; float inbytecurrent; int xposcurrent = 500; int lastheightcurrent =500; int xposlastcurrent = 500; String instringdaya; String instringsuhuhot; String instringsuhucold; float inbytesuhuhot, inbytesuhucold; String instringsuhucold; String instringsuhuat; float inbytesuhuat; float MAX_OF_VOLTAGE_INPUT = 1.5; float MAX_OF_CURRENT_INPUT = ; float MAX_OF_DAYA_INPUT = 0.125; void setup() size(900,690); myport = new Serial(this,"COM18",9600); output = createwriter( F:/arduino_project_2017data.txt" ); // alamat simpan file myport.bufferuntil('\n'); f = createfont("arial",12,true); F = createfont("arial",18,true); stroke(127,34,255); background(70); void draw() stroke(127,34,255); tampil(); suhuhot(); suhucold(); suhuat(); drawtablevoltage(); drawtablecurrent(); drawtabledaya(); void serialevent (Serial myport) stroke(127,34,255); if(myport.available() > 0) String instring = myport.readstringuntil('\n'); if (instring!= null) String[]inStringValue = splittokens(instring," "); instringvoltage = instringvalue[0]; instringcurrent = instringvalue[1]; instringdaya = instringvalue[2]; instringsuhuhot = instringvalue[3]; instringsuhucold = instringvalue[4]; instringsuhuat = instringvalue[5]; instringvoltage = trim(instringvoltage); instringcurrent = trim(instringcurrent); instringdaya = trim(instringdaya); instringsuhuhot = trim(instringsuhuhot); instringsuhucold = trim(instringsuhucold); instringsuhuat = trim(instringsuhuat); inbytevoltage = float(instringvoltage); inbytecurrent = float(instringcurrent); inbytesuhuhot = float(instringsuhuhot); inbytesuhucold = float(instringsuhucold); inbytesuhuat = float(instringsuhuat); inbytesdaya = float(instringdaya); inbytevoltage = map(inbytevoltage, 0, MAX_OF_VOLTAGE_INPUT, 140, height - 300); inbytecurrent = map(inbytecurrent, 0,MAX_OF_CURRENT_INPUT, 140,height -300 ); inbytesdaya = map(inbytesdaya, 0,MAX_OF_DAYA_INPUT, 0,height ); void drawtablevoltage() stroke(127, 34, 255); stroke(175); line(40,height-40,40,380); stroke(175); line(40,height-40,width-500,h-40); textfont(f); fill(255); text("voltage (mv)",110,370); text("^",44,392); text(">",400,657); //(sumbu y, sumbu x) text("time (m/s)",270,670); fill(240); textfont(f); text(" ",40,3925); text("1.25 -",40,437.2); text("1.00 -",40,480.4); text(" ",40,523.4);

8 text("0.50 -",40,566.6); text("0.25 -",40,609.8); text("0.00 -",40,653); line(xposlastvoltage, lastheightvoltage, xposvoltage, height - inbytevoltage + 100); xposlastvoltage = xposvoltage; lastheightvoltage= height-inbytevoltage + 100; println("last voltage :" + lastheightvoltage ); if (xposvoltage >= width - 500) xposvoltage = 40; xposlastvoltage = 40; stroke(127,34,255); background(70); else stroke(127,34,255); xposvoltage++; void drawtablecurrent() stroke(175); line(500,h-310,500,648); stroke(175); line(500,h-40,850,h-40); textfont(f); fill(255); text("current (ma)",550,370); text("^",504,392); //(sumbu y, sumbu x) text(">",850,657); //(sumbu y, sumbu x) text("time (m/s)",750,670); fill(240); textfont(f); text(" ",500,394); text("125 -",500,437.2); text("100 -",500,480.4); text("75 ---",500,523.4); text("50 -",500,566.6); text("25 ---",500,609.8); text(" ",500,653); stroke(127,200,255); line(xposlastcurrent, lastheightcurrent, xposcurrent,height-inbytecurrent + 100); println("lst cusrrent :" +lastheightcurrent); xposlastcurrent = xposcurrent; lastheightcurrent= int(heightinbytecurrent + 100); if (xposcurrent >= width - 40) xposcurrent = 500; xposlastcurrent = 500; stroke(127,34,255); background(70); else stroke(127, 34, 255); xposcurrent++; void drawtabledaya() stroke(127, 34, 255); stroke(175); line(500,height-350,500,15); stroke(175); line(500,height-350,850,height- 350); textfont(f); fill(255); text("daya (mw)",480,20); text("^",504,30); text(">",851,347); text("time (m/s)",750,360); fill(240); textfont(f); text(" ",500,30); text("175 --",500,106.5); text(" ",500,187); text("25 --",500,263); text(" ",500,344); stroke(127,1200,255); line(xposlastdaya, lastheightdaya, xposdaya, height - inbytesdaya ); xposlastdaya= xposdaya; lastheightdaya= int( height - inbytesdaya - 350); if (xposdaya >= width - 40) xposdaya = 500; xposlastdaya = 500; background(70); else xposdaya++;

9 void tampil() textfont(f); fill(255); text("trainer ENERGI BARU DAN TERBARUKAN",400,100); void suhuhot() textfont(f); fill(255); text("suhu PANAS",150,150); text("=",200,150); text(inbytesuhuhot + " ᵒC",300,150); 5 void suhucold() textfont(f); fill(255); text("suhu DINGIN",152,200); text("=",200,200); text(inbytesuhucold + " ᵒC",300,200); void suhuat() textfont(f); fill(255); text("suhu T",110,250); text("=",200,250); text(inbytesuhuat + " ᵒC",300,250); 6 j. Agar program Arduino yang telah kita tulis sebelumnya dapat diakses oleh Processing, maka kita harus menyamakan alamat Com yang terdapat pada Arduino dan Processing. Potongan program dibawah adalah program untuk menyamakan Com kedua Aplikasi: myport = new Serial(this,"COM18",9600); COM18 adalah alamat Arduino. k. Lalu klik RUN( ) untuk menjalankan program yang telah di tulis. Maka akan tertampil User Interface seperti ini: Gambar 3.2 Gambar User Interface 58

10 l. Pada Processing ini selain menampilkannya dalam bentuk grafik, nilai akan tersimpan pula dalam bentuk.txt, potongan program di bawah merupakan program yang digunakan untuk menunjuk lokasi dan nama file yang akan digunakan sebagai penyimpanan file: output=createwriter( F:/arduino_project_2017/data.txt" ); pada program diatas menunjukan bawa file akan disimpan dengan nama data.txt yang terletak pada folder bernama arduino_project_2017 yang berlokasi di F. Sehingga lokasi dan nama file dapat diubah- ubah sesuai kebutuhan. Selanjutnya kita mulai pada tahap 2 : Pada tahap 2 ini kita akan mengatur setpoint pada pemanas sistem dan pendingin sistem. Gambar di bawah adalah bagian perangkat keras yang telah direalisasikan Gambar 3.3 Gambar Perangkat Keras Sistem dan keterangan Keterangan Gambar : 1. Bagian pemanas sistem. 2. Slot modul TEG/TEC. 3. Bagian pendingin sistem. 4. Bagian Modul Thermostat pemanas sistem. 5. Bagian Modul Thermostat pendingin sistem. 6. Bagian panel Arduino 7. Panel input. 59

11 Langkah untuk praktikum : 1. Naikan bagian pemanas sistem, kencangkan dengan baut yang telah tersedian. 2. Atur setpoint suhu yang diinginkan pada Thermostat pemanas dan pendingin. Cara mengatur setpoint pada modul themostat : a. Tekan tombol Set untuk dapat mengatur suhu, tampilan akan berkedip. b. Selanjutnya tekan tombol naik + atau turun untuk menambah atau menguranggi suhu sesuai dengan kebutuhan. c. Apabila suhu telah sesuai dengan yang diinginkan tekan tombol Set untuk menyimpan suhu yang telah diset. 3. Selanjutnya buka kembali User interface pada Processing. Apabila pembacaan suhu pada User Interface Processing telah menunjukan nilai setpoint yang dimasukan sebelumnya pada kedua sistem. Masukan modul TEG/TEC pada slot yang telah tersedia. 4. Turunkan kembali pemanas sistem. Kencangkan baut yang terdapat pada pemanas sistem, pastikan pemanas sistem, modul TEG/TEC, dan pendingin sistem telah menempel dengan baik. 5. Sambungkan kedua kaki modul TEG/TEC kepanel input yang sudah tersedia. 6. Amati nilai outputan yang tergambar pada grafik. 60

12 LAMPIRAN B Angket Pengujian 61

13 ANGKET Alat Peraga Sistem Pemantauan Energi Menggunakan TEG (Thermo Electric Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler). Berilah tanda check list ( )pada kotak penilaian yang sesuai dengan kenyataan yang ada. No. Aspek yang di opservasi Penilaian Baik Cukup Buruk 1. Apakah alat peraga sistem ini mudah digunakan? 2. Apakah alat peraga sistem ini bekerja dengan baik? 3. Apakah alat peraga sistem ini membantu anda dalam mengerjakan praktikum? 4. Apakah alat peraga sistem ini membantu anda dalam memahami cara kerja Thermocopel? 5. Apakah alat peraga sistem ini membantu anda dalam memahami karakteristik Thermocopel? 6. Apakah pedoman penggunaan alat peraga sistem ini mudah dimengerti? 7. Apakah pedoman penggunaan alat peraga sistem ini membantu dalam menggunakan alat peraga sistem ini? 8. Apakah alat peraga sistem ini lebih efektif dari alat peraga yang digunakan sebelumnya? 9. Apakah hasil percobaan yang dihasilkan alat peraga sistem ini lebih mudah dipahami dari alat peraga yang digunakan sebelumnya? 10. Apakah alat peraga sistem ini lebih memudahkan anda dalam mendapat hasil praktikum? 62

14 LAMPIRAN C DATA SHEET TEC SP

15 64

16 65

17 LAMPIRAN D DATA SHEET TEG TE-MOD-5W5V-30S[22] 66

18 67

19 68

20 69

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 4 Belajar Arduino Membaca Pin-Pin Analog dan Mengubahnya Menjadi Nilai Voltase Pada praktikum analogread() dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR THERMOELECTRIC GENERATOR

BAB II DASAR THERMOELECTRIC GENERATOR BAB II DASAR THERMOELECTRIC GENERATOR 2. 1. Konsep Thermoelectric Modul thermoelectric yaitu alat yang mengubah energi panas dari gradien temperatur menjadi energi listrik atau sebaliknya dari energi listrik

Lebih terperinci

Logika pemrograman sederhana

Logika pemrograman sederhana Logika pemrograman sederhana Setelah belajar materi 1, 2 dan 3 sekarang saatnya mengenal logika pemrograman sederhana, di materi 1 sudah di bahas sedikit apa itu algoritma pemrograman, sekarang saatnya

Lebih terperinci

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain :

Dan untuk pemrograman alat membutuhkan pendukung antara lain : BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada Bab ini membahas tentang sistem kontrol sensor temperatur untuk mengukur suhu air dan menstabilkan suhu air dengan alat heater dan pleiter apabila suhu tidak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil

Lebih terperinci

Pengenalan Komunikasi Data pada Processing

Pengenalan Komunikasi Data pada Processing Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom 1 Modul 11 : Pengenalan Komunikasi Data Processing 11.1 Tujuan Mahasiswa mampu melakukan komunikasi data Processing dengan Arduino. 11.2 Alat & Bahan 1. Komputer/Laptop

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, dengan software yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang akan di ujikan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data

Lebih terperinci

PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 60 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN

PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 60 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR (TEG) DENGAN SUMBER KALOR ELECTRIC HEATER 6 VOLT MENGGUNAKAN AIR PENDINGIN PADA TEMPERATUR LINGKUNGAN Nugrah Suryanto 1, Azridjal Aziz 2, Rahmat Iman Mainil 3 Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkahlangkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 9 Belajar Arduino Switch Case Statement Pada praktikum sebelumnya, kita telah mempelajari cara mengontrol program

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 6 Belajar Arduino Menggunakan IF-ELSE Statement Untuk Mengontrol Alur Program Pada latihan dan praktikum arduino

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja dari hasil perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan, antara lain : 1. Instalasi Software Arduino IDE 2. Pengujian

Lebih terperinci

PROJECT LED SINYAL MORSE SOS

PROJECT LED SINYAL MORSE SOS PROJECT LED SINYAL MORSE SOS Agustus 2015 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Platform: Arduino Uno IDE Arduino versi 1.6.5 Objektif: Tujuan projek ini adalah menghasilkan sebuah program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori teori yang mendasari perancangan dan peralisasian pemanfaatkan modul termoelektrik generator untuk mengisi baterai ponsel. Teori teori yang

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 3 Belajar Arduino analogread() dan Komunikasi Serial Setelah sebelumnya kita belajar tentang penggunaan pin digital

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA 41 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pemrograman arduino dan pengujian berdasarkan dari perencanaan sistem yang telah dibuat. Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran 33 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari sistem perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran rangkaian

Lebih terperinci

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS SISTEM KERJA PENDINGIN DAN PEMANAS THERMOELECTRIC DENGAN GENERATOR TENAGA SURYA PORTABLE Nama Disusun Oleh : : Deka Maulana N P M : 21412808 Jurusan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN

PERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN PERCOBAAN 1 SEVEN SEGMEN 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui fungsi dari seven segment 2. Untuk mengetahui caradalam membuat seven segment 3. Untuk mengetahui aplikasi seven segment 1.3 Komponen dan Peralatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem IOT dari proyek yang sudah dijelaskan sebelumnya. 3.1. Diagram Blok Sistem Perancangan diagram blok sistem alat ini ditunjukkan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Software Arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler Arduino menggunakan Arduino

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 7 Belajar Arduino Menggunakan FOR LOOP Pada praktikum kita kali ini, kita akan membahas sebuah fungsi yang sangat

Lebih terperinci

BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR

BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR BAB III PENGUJIAN ALAT THERMOELECTRIC GENERATOR 3.1 INSTALASI ALAT PENGUJIAN berikut: Instalasi alat pengujian yang dilakukan terlampir dengan gambar sebagai Gambar 3.1 Skema instalasi alat penguji Urutan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran Umum Sistem Smart Home ini meliputi dua Perancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pendahuluan Setelah pembuatan alat serta mendownlaod program ke arduino, maka langkah selanjutnya adalah pengujian alat tersebut. Pengujian dimaksudkan untuk: Mengetahui

Lebih terperinci

Pemanfaatan Energi Panas Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif Berskala Kecil Dengan Menggunakan Termoelektrik

Pemanfaatan Energi Panas Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif Berskala Kecil Dengan Menggunakan Termoelektrik Pemanfaatan Energi Panas Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif Berskala Kecil Dengan Menggunakan Termoelektrik Muammar Khalid #1, Mahdi Syukri *2, Mansur Gapy #3 # Jurusan Teknik Elektro dan Komputer,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang hasil sensor berat dan

Lebih terperinci

PENGUJIAN KINERJA COUPLE THERMOELEKTRIK SEBAGAI PENDINGIN PROSESOR

PENGUJIAN KINERJA COUPLE THERMOELEKTRIK SEBAGAI PENDINGIN PROSESOR PENGUJIAN KINERJA COUPLE THERMOELEKTRIK SEBAGAI PENDINGIN PROSESOR Ardhi Kamal Haq 1*, Juhri Hendrawan 1, Ahmad Hasan Asyari 1, 1 Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada Sekip Utara,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Fenomena termoelektrik menunjukan adanya hubungan antara perbedaan temperatur (temperature gradient) pada kedua ujung suatu konduktor atau semikonduktor dan munculnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI SUHU DENGAN MENGGUNAKAN. A. Sistem Kendali dengan NI MyRio untuk Mengatur Suhu Ruangan

SISTEM KENDALI SUHU DENGAN MENGGUNAKAN. A. Sistem Kendali dengan NI MyRio untuk Mengatur Suhu Ruangan SISTEM KENDALI SUHU DENGAN MENGGUNAKAN NI MyRIO A. Sistem Kendali dengan NI MyRio untuk Mengatur Suhu Ruangan Tujuan : Menggunakan NI myrio untuk mengendalikan modul Temperature Controlled System Leybold

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah studi literatur berupa data-data dari masing-masing komponen,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah studi literatur berupa data-data dari masing-masing komponen, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah studi literatur berupa data-data dari masing-masing komponen, perancangan perangkat keras dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Perangkat Keras Setelah alat ukur melewati semua tahap perancangan maka dilakukan berbagai pangamatan dan pengujian pada perangkat keras yang hasilnya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 37 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan sistem, tahap selanjutnya adalah pengujian, pengujian dilakukan dengan tujuan apakah sistem yang dirancang sudah berjalan dengan perencanaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada Bab ini dilakukan pengujian pada beberapa bagian robot seperti tampilan LCD, sensor jarak, sensor kompas digital dan input/ouput lainnya untuk mengetahui kinerja alat apakah

Lebih terperinci

Praktikum II LED dan PUSH BUTTON

Praktikum II LED dan PUSH BUTTON Praktikum II LED dan PUSH BUTTON TUJUAN: 1. 1 Mahasiswa memahami rangkaian mikrokontroller dengan interface ke saklar. 2. Mahasiswa dapat memahami program Arduino untuk mengambil data saklar dan mengeluarkan

Lebih terperinci

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05

Pengenalan Sensor Ultrasonic SRF05 dengan Arduino Sketch. Sensor Ultrasonic SRF05 Sensor Ultrasonic SRF05 Ultrasonic adalah suara atau getaran yang memiliki frekuensi tinggi, lumba-lumba menggunakannya gelombang ini untuk komunikasi, kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pendahuluan Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 2 Belajar Arduino digitalread () dan Komunikasi Serial Pada praktikum kali ini, kita akan mencoba menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DATA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DATA BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DATA Pada bab ini akan di bahas mengenai pengujian peralatan yang dipergunakan untuk membangun sistem navigasi pada robot berjalan. Pengujian ini untuk bertujuan apakah peralatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan kinerja

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan kinerja BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMO ELECTRIC COOLING Lukman Nulhakim Program Studi Teknik Mesin Politeknik Enjinering Indorama Email: lukman.mesin@gmail.com ABSTRAK Thermo electric cooling

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 5 Belajar Arduino Meredupkan dan Menerangkan LED menggunakan PWM dan analogwrite() Pada praktikum kali ini, kita

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5 1. Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini! Besarnya arus listrik pada hambatan R 3 adalah. 6/3 Ampere 4/3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Sebuah modul termoelektrik yang dialiri arus DC. ( https://ferotec.com. (2016). www. ferotec.com/technology/thermoelectric)

Gambar 2.1 Sebuah modul termoelektrik yang dialiri arus DC. ( https://ferotec.com. (2016). www. ferotec.com/technology/thermoelectric) BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Modul termoelektrik adalah sebuah pendingin termoelektrik atau sebagai sebuah pompa panas tanpa menggunakan komponen bergerak (Ge dkk, 2015, Kaushik dkk, 2016). Sistem pendingin

Lebih terperinci

LAPORAN PROJECT MICROCONTROLLER SEMESTER IV JUDUL PIR SENSOR ANTI MALING DISUSUN OLEH ELGYE YOLAND DENI NUL HAQIEM

LAPORAN PROJECT MICROCONTROLLER SEMESTER IV JUDUL PIR SENSOR ANTI MALING DISUSUN OLEH ELGYE YOLAND DENI NUL HAQIEM LAPORAN PROJECT MICROCONTROLLER SEMESTER IV JUDUL PIR SENSOR ANTI MALING DISUSUN OLEH ELGYE YOLAND 13140011 DENI NUL HAQIEM 13140022 M. FIKRY RIDWAN 13140025 EBPAN RIZKI D 13140028 ALDI WIGUNA 13140030

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat. Kemudian menyiapkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

4.2 Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Tujuan Pengujian Setelah perancangan sistem tahap selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Tahap pengujian alat merupakan bagian yang harus dilakukan guna

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia DAFTAR ISI MODUL 1 INPUT DIGITAL DAN ANALOG... 3 MODUL 2 OUTPUT DIGITAL... 8 MODUL 3 DRIVER MOTOR... 11 MODUL 4 SENSOR... 15

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem dan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Menuntun Anda membuat sketch HelloWorld. Menjelaskan diagram alir pemrograman HelloWorld. Menjelaskan cara memprogram Arduino

Menuntun Anda membuat sketch HelloWorld. Menjelaskan diagram alir pemrograman HelloWorld. Menjelaskan cara memprogram Arduino Bab 5 Program Arduino Anda Yang Pertama Bab ini : Menuntun Anda membuat sketch HelloWorld Menjelaskan diagram alir pemrograman HelloWorld Menjelaskan cara memprogram Arduino Menjalankan sketch HelloWorld

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripsi dan Spesifikasi Alat Pada bab III ini menjelaskan mengenai konsep perancangan alat Monitoring Arus dan Tegangan Pada Sistem Tenaga Listrik 3 fasa berbasis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Blok diagram alat yang dibuat secara keseluruhan ditunjukkan oleh Gambar 3.1. Setrika Kolektor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Pengujian yang telah dilakukan memperoleh data data seperti waktu, arus keluaran, tegangan keluaran, daya keluaran, temperatur pada sisi panas thermoelectric generator

Lebih terperinci

MAKALAH MIKRO PROSESOR

MAKALAH MIKRO PROSESOR MAKALAH MIKRO PROSESOR PEMANFAATAN SENSOR SUHU SEBAGAI PEDETEKSI KEBAKARAN MENGGUNAKAN INDIKATOR LAMPU LED Disusun oleh Dedy Eka Setiawan (13140013) Avia Nursabella (13140012) Desti Listiana Yuntika (13140014)

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah prototype pengontrol suhu ruangan melalui android direalisasikan. Dilakukan pengujian terjadap prototype ini. Tujuan pengujian adalah untuk memeriksa apakah prototype

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR

BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR 4.1 HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN Pengujian yang dilakukan menghasilkan data-data berupa waktu, arus ouput, tegangan output, daya output, temperature

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LISTING PROGRAM SECARA KESELURUHAN PADA ARDUINO. #define dht_dpin A0 //no ; here. Set equal to channel sensor is on

LAMPIRAN 1 LISTING PROGRAM SECARA KESELURUHAN PADA ARDUINO. #define dht_dpin A0 //no ; here. Set equal to channel sensor is on DAFTAR PUSTAKA [1.] Bengkel dan Laboratorium Elektronik PLN Pusat Pengatur Beban Sistem Tenaga Listrik Se Jawa da Bali ; Jaringan Informasi PLN P2B, Jakarta, 1990. [2.] http://arduino.cc, di akses pada

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 14 Belajar Arduino Input Output Analog dan Komunikasi Serial Pada praktikum kita kali ini, kita akan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Rectifier. Mobile Phone / Remote Computer. Team Viewer. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Sistem

BAB III PERANCANGAN. Rectifier. Mobile Phone / Remote Computer. Team Viewer. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Sistem BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan sistem telemetri monitoring tegangan PLN berbasis platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi

Lebih terperinci

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING

UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING Lukman Nulhakim Program Studi Teknik Mesin Politeknik Enjinering Indorama Email: lukman.mesin@gmail.com ABSTRAK Thermoelectric cooling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. pengujian perangkat lunak (software) dan kinerja keseluruhan sistem, serta analisa BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan dan menjelaskan beberapa hasil pengujian dari hasil penelitian tugas akhir ini. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

Lebih terperinci

Komunikasi Serial pada ARDUINO UNO R3 untuk mengkatifkan (Menyalakan dan mematikan) LED

Komunikasi Serial pada ARDUINO UNO R3 untuk mengkatifkan (Menyalakan dan mematikan) LED Komunikasi Serial pada ARDUINO UNO R3 untuk mengkatifkan (Menyalakan dan mematikan) LED Tulisan kali ini akan membahas aplikasi ARDUINO UNO R3 dengan komunikasi serial untuk mengaktifkan (menyalakan) LED.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN PELTIER TEC UNTUK KONVERSI ENERGI TERMAL MENJADI ENERGI LISTRIK SKRIPSI. Diajukan Oleh : BAGINDA HELBIN

KARAKTERISASI ELEMEN PELTIER TEC UNTUK KONVERSI ENERGI TERMAL MENJADI ENERGI LISTRIK SKRIPSI. Diajukan Oleh : BAGINDA HELBIN 1 KARAKTERISASI ELEMEN PELTIER TEC-12706 UNTUK KONVERSI ENERGI TERMAL MENJADI ENERGI LISTRIK SKRIPSI Diajukan Oleh : BAGINDA HELBIN 100801046 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN SISI DINGIN MENGGUNAKAN AIR BERTEMPERATUR 10 ºC

PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN SISI DINGIN MENGGUNAKAN AIR BERTEMPERATUR 10 ºC PENGUJIAN THERMOELECTRIC GENERATOR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN SISI DINGIN MENGGUNAKAN AIR BERTEMPERATUR 1 ºC Gontor Andrapica 1, Rahmat Iman Mainil 1 dan Azridjal Aziz 1 1 Laboratorium Rekayasa

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat telah selesai, untuk tahap selanjutnya yaitu pengujian dan analisa alat, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini : SENSOR SUHU INSTRUMENTASI AMPLIFIER

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian dan pengambilan data ini dilakukan di PT. PLN (persero)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian dan pengambilan data ini dilakukan di PT. PLN (persero) BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Jaringan Transmisi Penelitian dan pengambilan data ini dilakukan di PT. PLN (persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah, Area Pelaksana dan Pemeliharaan Salatiga, Base

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Bab ini membahas tentang pengujian dan analisa sistem yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui respon kerja dan sistem secara keseluruhan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem dan cara kerja perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1.Software Software arduino merupakan software yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari computer kedalam mikrokontroler arduino menggunakan software

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 10 Belajar Arduino Switch Case Statement Menggunakan Keyboard Komputer Sebagai Input Serial Arduino Pada praktikum

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA Serangkaian uji dan analisa dilakukan pada alat, setelah semua perangkat keras (hardware) dan program dikerjakan. Pengujian alat dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat dapat

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MODUL TERMOELEKTRIK GENERATOR UNTUK MENGISI BATERAI PONSEL. oleh Daniel Adven Andriyanto NIM :

PEMANFAATAN MODUL TERMOELEKTRIK GENERATOR UNTUK MENGISI BATERAI PONSEL. oleh Daniel Adven Andriyanto NIM : PEMANFAATAN MODUL TERMOELEKTRIK GENERATOR UNTUK MENGISI BATERAI PONSEL oleh Daniel Adven Andriyanto NIM : 612008012 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN LISTRIK

DASAR PENGUKURAN LISTRIK DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip RTD. Menjelaskan dengan benar mengenai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem pengendalian ketinggian air. 3.1. Gambaran Alat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Casey Reas and Ben Fry, Make: Getting Started with Processing, Second Edition, penerbit Maker Media, Published September 2015.

DAFTAR PUSTAKA. Casey Reas and Ben Fry, Make: Getting Started with Processing, Second Edition, penerbit Maker Media, Published September 2015. DAFTAR PUSTAKA Casey Reas and Ben Fry, Make: Getting Started with Processing, Second Edition, penerbit Maker Media, Published September 2015. Budiharto Widodo, Belajar Sendiri 12 Proyek Mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Diagram skematik termokopel Gambar 2.2. Pengukuran EMF

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Diagram skematik termokopel Gambar 2.2. Pengukuran EMF BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari Termokopel,

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN ANALISIS KARAKTERISTIK THERMOELECTRIC GENERATOR DALAM PEMANFAATAN ENERGI PANAS YANG TERBUANG

PENGUKURAN DAN ANALISIS KARAKTERISTIK THERMOELECTRIC GENERATOR DALAM PEMANFAATAN ENERGI PANAS YANG TERBUANG PENGUKURAN DAN ANALISIS KARAKTERISTIK THERMOELECTRIC GENERATOR DALAM PEMANFAATAN ENERGI PANAS YANG TERBUANG oleh Soelistio Permadi Widjaja NIM : 612007043 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh

Lebih terperinci

4.1.2 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas, maka untuk tahap selanjutnya adalah implementasi siste

4.1.2 Implementasi Sistem Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas, maka untuk tahap selanjutnya adalah implementasi siste BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi pengembangan aplikasi sensor untuk memantau suhu ruang server dengan pemberitahuan SMS. 4.1 Implementasi Setelah

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab III ini akan dibahas tentang perencanaan sistem dengan membagi setiap bagian kedalam suatu diagram blok sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Pada bab IV pengujian alat dan pembahasan akan mengulas hasil pengamatan serta analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian dan alat. Rangkaian di analisis untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3. 1 Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang alat untuk mengukur ph dengan menggunakan mikroprosesor Arduino dan dapat dibawa dengan perangkat handphone

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini akan dibahas pengujian robot mulai dari pengujian robot permodul sampai pengujian robot secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam pembuatan suatu alat perlu adanya suatu perancangan sebagai suatu acuan untuk mengurangi kesalahan yang dapat terjadi pada saat proses pembuatan alat dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. inputan tekanan pada pad drum yang terdapat sensor piezoelectric.

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. inputan tekanan pada pad drum yang terdapat sensor piezoelectric. BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Pengujian Pembacaan Sensor Piezoelectric Pengujian pembacaan sensor piezoelectric dilakukan dengan memberikan inputan tekanan pada pad drum yang terdapat sensor

Lebih terperinci

STUDI AWAL PEMANFAATAN THERMOELECTRIC MODULE SEBAGAI ALAT PEMANEN ENERGI

STUDI AWAL PEMANFAATAN THERMOELECTRIC MODULE SEBAGAI ALAT PEMANEN ENERGI STUDI AWAL PEMANFAATAN THERMOELECTRIC MODULE SEBAGAI ALAT PEMANEN ENERGI Oleh : La Ode Torega Palinta (2108100524) Dosen Pembimbing : Dr.Eng Harus L.G, ST, M.Eng PROGRAM SARJANA JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS

Lebih terperinci

Lembar Kegiatan 8 Arduino Wireless Controlling

Lembar Kegiatan 8 Arduino Wireless Controlling SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI Bidang Studi Keahlian : 1. Teknologi & Rekayasa 2. Teknologi & Komunikasi Jl. Mahar Martanegara No. 48 Leuwigajah, Kota Cimahi 40533 Telp. (022) 6629683, Fax.

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO

PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO BBROBOTINDONESIA PANDUAN PRAKTIKUM DASAR ARDUINO www.belajarbikinrobot.weebly.com Praktikum 13 Belajar Arduino Deteksi Perubahan Kondisi dan Operator Modulo Pada praktikum sebelumnya, kita telah belajar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan alat Kompor Listrik Digital IoT dengan menggunakan Microcontroller Open Source Wemos. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah

Lebih terperinci