PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI DEMONSTRASI DI KELAS II SD NEGERI II TAMBAN KECAMATAN PAKEL TULUNGAGUNG SEMESTER II TAHUN 2011/2012
|
|
- Sudirman Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Musriah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI DEMONSTRASI DI KELAS II SD NEGERI II TAMBAN KECAMATAN PAKEL TULUNGAGUNG SEMESTER II TAHUN 2011/2012 Oleh: Musirah SDN II Tamban, Kecamtan Pakel, Tulungagung Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Mengetahui langkahlangkah untuk meningkatkan prestasi belajar bidang studi Matematika menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas II semester II tahun 2011/2012 SD Negeri II Tamban Kecamatan Pakel. (2) Mengetahui efektifitas pem-belajaran Matematika dengan meng-gunakan metode demonstrasi. Penelitian ini menggunakan metode demonstrasi dan dilaksanakan pada siswa kelas II di SD Negeri II Tamban Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa: (1) Metode Demonstrasi dalam pembelajaran Matematika materi ajar operasi hitung bilangan dapat meningkatkan prestasi, dan (2) Dari tindakan-tindakan yang diterapkan dengan metode demonstrasi tampak dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam belajar bidang studi Matematika. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siswa Kelas II SD Negeri II Tamban Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung sebelum siklus: 59,47 dengan ketuntasan belajar hanya sebesar 47,37%, pada siklus I: 74,91 dengan ketuntasan belajar naik menjadi 68,42% dan siklus II: 85,44 dengan ketuntasan belajar mencapai 100%. Kata kunci: Metode Demonstrasi, Prestasi Belajar, Matematika Mata pelajaran Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib untuk diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, karena matematika dapat berperan sebagai alat bantu bagi pengetahuan yang lain. Namun pada kenyataannya yang terjadi di sekolah kebanyakan siswa tidak menyukai mata pelajaran matematika. Banyak kalangan pelajar yang menganggap belajar di kelas adalah hal yang kurang menyenangkan, siswa berjam-jam mendengarkan guru menyampaikan informasi materi berdasarkan buku teks yang telah ditentukan dan mengerjakan tugas dari guru untuk mendapatkan nilai. Kegiatan seperti ini biasanya dijalani pelajar setiap hari, sehingga siswa menganggap bahwa belajar hanya sebagai rutinitas untuk mendapatkan nilai tanpa diiringi dengan pemahaman untuk menambah pengetahuan baru dan menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan seharihari. Sehingga siswa menjadi pasif dan pembelajarnnya kurang bermanfaat. Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam pembelajaran matematika umumnya peserta didik menonton gurunya menyelesaikan soal-soal di papan. Praktek pembelajaran seperti ini diusulkan untuk diperbaiki dengan menambahkan tugas baru, misalnya meminta siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan matematika dengan melibatkan aspek sosial. (Turmudi, 2009) Dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk pandai dalam memilih strategi, pendekatan, metode maupun media yang sesuai dengan materi dan situasi serta kondisi siswa yang kita bimbing, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil
2 56 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 yang baik. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa minat siswa pada bidang studi Matematika akan meningkat jika: (1) siswa memperoleh konsep pokok bahasan Matematika dari gejala yang teramati selama proses belajar mengajar, dan (2) siswa mengetahui manfaat pokok bahasan Matematika yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran matematika seharusnya dimulai dengan pengenalan masalah sesuai dengan situasi (Contextual learning) dan sedapat mungkin diupayakan mengkongkretkan materi pembelajaran dengan obyek-obyek yang sudah dikenal siswa. Dengan mengajukan masalah kontekstual, siswa secara bertahap dapat dibimbing untuk menguasai konsep matematika. Hal ini selaras dengan Hillgard yang mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan. Belajar di samping memiliki perubahan juga mengarahkan kegiatan serta menuntut pemusatan perumusan perhatian. Perubahan yang terjadi jauh lebih dalam karena menyangkut fungsi kejiwaan dan kepribadian secara utuh. Dengan kata lain hasil dari proses belajar tidak hanya menghasilkan perubahan tingkah laku, tetapi juga kecakapan, sikap dan perhatian. Sedangkan kematangan juga menghasilkan perubahan tetapi berbeda dengan perubahan yang terjadi pada proses belajar (Winkel, 1984: 73). Agar siswa lebih bersemangat dalam belajar Matematika, kita dapat berpedoman pada beberapa prinsip antara lain: (1) Kebermaknaan, (2) Prasarat, (3) Prinsip Modeling, (4) Menarik, (5) Partisipasi dan keterlibatan, (6) Penarikan bimbingan secara langsung, (7) Penyebaran jadwal, (8) Konsekuen dan kondisi yang menyenangkan dan (9) Komunikasi terbuka. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gugus Action Research Matematika yang menyimpulkan bahwa. (1) Siswa memperoleh pokok bahasan Matematika dari gejala yang teramati selama proses belajar mengajar, (2) Siswa mengetahui manfaat pokok bahasan Matematika yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari dan (3) Siswa dapat menyelesaikan soal-soal tes yang dirancang relevan dengan proses belajar mengajar. Dengan demikian, kemampuan dan sikap guru dalam pelaksanaan belajar mengajar sangat menentukan hasil belajar siswa. Terkait dengan pengenalan masalah sesuai dengan situasi (Contextual learning) pada pembelajaran matematika, CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar. Menurut Nurhadi (2002) menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan berbasis CTL (Contextual Teaching and Learning). Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri.oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti mengambil pendekatan CTL karena dengan pendekatan CTL diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan pembelajaran langsung (kongkrit). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
3 Musriah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika ini dilakukan pada siswa Kelas II Semester I SD Negeri I Gador Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2013/2014. Lokasi penelitian tindakan ini adalah di SD Negeri I Gador Desa Gador Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan lembar observasi, lembar tertulis, dokumen siswa, lembar angket, dan daftar nilai. Desain penelitian yang digunakan terdiri dari 4 tahapan, sebagai berikut: 1) Perencanaan, kegiatan yang dilakukan meliputi (a) membuat rencana pembelajaran termasuk membuat skenario pembelajaran; (b) menyiapkan instrumen penelitian; (c) menyiapkan lembar observasi; (d) membuat alat evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siswa; (e) memberikan apersepsi; dan (f) menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk langkah penerapan tindakan; 2) Tindakan, kegiatan yang dilakukan meliputi: (a) menyampaikan tujuan dan motivasi; (b) membentuk kelompok sebanyak 6 kelompok, yang masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa; (c) kerja dalam kelompok dengan menggunakan lembar kerja; (d) diskusi kelas untuk validasi hasil kerja kelompok; (e) memberi penghargaan kelompok; dan (f) tes individu; 3) Observasi, kegiatan yang dilakukan meliputi: (a) mengamati perilaku siswa terhadap kegiatan pembelajaran; (b) memantau kerja kelompok; dan (c) mengamati pemahaman masing-masing anak terhadap model pembelajaran tersebut; serta 4) Refleksi, meliputi: (a) mencatat hasil observasi, (b) mengevaluasi hasil observasi; (c) menganalisis hasil pembelajaran; (d) memperbaiki untuk siklus berikutnya dan (e) menyusun laporan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bersifat linear (mengalir) maupun bersifat sirkuler. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data oleh peneliti terkait dengan pendekatan, metode atau media pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan di kelas II SD Negeri I Gador. Metode pembelajaran yang digunakan pada pra siklus adalah dengan ceramah dan penugasan. Kendala yang ditemui ketika proses pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan yaitu siswa terlihat kurang bersemangat dan kurang aktif sehingga ada beberapa siswa yang hasil belajarnya belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Hal ini dapat dilihat dari 29 siswa kelas II SD Negeri I Gador ada 15 siswa yang mencapai KKM dan 14 siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat hasil belajar siswa kelas II SD Negeri I Gador pada mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan masih di bawah rata-rata atau rendah. Adapun data nilai siswa pada mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan sebelum diberi tindakan secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Belajar Siswa Kelas II Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Pra Siklus No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tunta s 1 Putri Ela Diana Sari 80 T 2 Adi Ramadhani 3 Agnes Monika Sari 80 T 4 Ahmad Isnaeni Meindrawan 40 TT
4 58 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 No. Nama Siswa Ketuntasan s Hasil Tidak Nilai Tuntas Tunta 5 Ajeng Arlingga 60 TT Serma Putri 6 Almas Donita Priselia 40 TT 7 Angga Dwi Ryan Saputra 8 Arum Widyawati 50 TT 9 Dela Puspitasari 80 T 10 Denik Marta Pembayun 11 Diva Daniswara Yumna 50 TT 12 Dewi Nurpitasari 13 Elly Dwi Saputri 50 TT 14 Eni Rosita 80 T 15 Irwan Budi Utomo 16 Kafifa Emi Rosa 50 TT 17 Krisna Agus Saputra 60 TT 18 Lio Cahya Nugroho 19 Muhamad Hamidi 60 TT 20 Muhammad Khoirul 80 T Abidin 21 Nifatul Kurniawan 80 T 22 Nilasari Ayuningtyas 40 TT 23 Repika Irnanda 60 TT Putri 24 Ria Amelia Putri 40 TT 25 Siti Rohmatul Kusna 26 Yulia Rohani 50 TT 27 Zendi Irgi Prasetyo 80 T 28 M. Zakia Zidan Na im 29 Noviana Tri Yandini 50 TT Jumlah Total Rata Rata Dari hasil data di atas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas hampir sama jumlahnya. Dari 29 siswa hanya 15 siswa yang berhasil mencapai KKM dan 14 siswa belum mencapai KKM, sehingga prosentase ketuntasan yang diperoleh sebesar 51,72%. Jadi nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas II SD Negeri I Gador pada mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dapat dikatakan masih belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Karena nilai rata-rata tersebut harus mencapai 70 atau lebih dari 70 jika dapat dikatakan berhasil atau tuntas. Dengan melihat hasil dari data di atas perlu adanya tindakan perbaikan dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, pertemuan pertama pada hari Senin 23 September 2013 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis 26 September Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Negeri I Gador dengan jumlah siswa 29 orang, yang diamati oleh kolaborator. Materi yang disampaikan yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning). Perencanaan (Planning) Pada siklus I ini diambil kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah dengan materi yang disampaikan yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning). Rencana pembelajarannya adalah sebagai berikut: (1) penyusunan rencana pelaksananaan pembelajaran (RPP), (2) mempersiapkan lembar observasi dan lembar evaluasi untuk siswa, (3) pembagian kelompok, (4) pelaksanaan. Pelaksanaan (Action) Pada siklus I dilaksanakan dengan
5 Musriah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika langkah-langkah sebagai berikut. Pertemuan pertama Tahap pembukaan, pada langkah a- wal kurang dari 10 menit guru melakukan tanya jawab untuk mengingatkan kembali tentang penjumlahan dengan dan tanpa menyimpan. Tahap inti, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dan membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok. Kemudian guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya selama ± 35 menit. Siswa melaporkan hasil kerja masingmasing kelompok. Guru dan siswa melakukan pembahasan bersama hasil kerja dan menyimpulkan jawaban yang benar. Siswa menyalin lembar kerjanya masingmasing dengan jawaban hasil kesimpulan. Guru meminta siswa secara individu untuk mengerjakan lembar tugas. Laporan hasil kerja individu, dengan mengumpulkan tugas untuk dinilai guru. Tahap penutup, setelah selesai guru memajang hasil kerja kelompok, dan memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah. Pertemuan kedua Tahap pembukaan, pada langkah awal kurang dari 10 menit guru melakukan tanya jawab untuk mengingatkan kembali tentang penjumlahan dengan dan tanpa menyimpan. Tahap inti, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dan membagikan lembar kerja kepada masing-masing kelompok. Kemudian guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompoknya selama ± 35 menit. Siswa melaporkan hasil kerja masingmasing kelompok. Guru dan siswa melakukan pembahasan bersama hasil kerja dan menyimpulkan jawaban yang benar. Siswa menyalin lembar kerjanya masingmasing dengan jawaban hasil kesimpulan. Guru meminta siswa secara individu untuk mengerjakan lembar tugas. Laporan hasil kerja individu, dengan mengumpulkan tugas untuk dinilai guru. Tahap penutup, setelah selesai guru memajang hasil kerja kelompok, dan memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah. Pengamatan (Observation) Dilakukan oleh guru dan kolaborator dengan cara berkeliling kelas mengamati interaksi antar siswa. Guru membimbing siswa selama kegiatan pembelajaran dan membantu siswa dalam memahami tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan. Melalui lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti, kolaborator mengamati guru dan aktivitas siswa dalam kelompok, antara lain: (a) Kerja kelompok siswa masih terlihat belum efektif, (b) Komunikasi sesama anggota kelompok masih terlihat belum lancer, dan (c) Kerjasama antar anggota kelompok juga masih belum tampak. Refleksi Dari hasil pengamatan terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, antara lain: siswa masih bersikap belum aktif pada saat proses pembelajaran, pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan juga masih terlihat kurang, dan ada beberapa anak yang terlihat kurang aktif dalam kelompoknya. Evaluasi yang dilakukan untuk melihat pemahaman dan peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan kuisioner dan tes evaluasi. Dari hasil pengamatan siklus I masih
6 60 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 terdapat beberapa kekurangan, untuk itu perlu adanya perbaikan dalam pelaksanaan siklus II. Siklus II Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, pertemuan pertama pada hari Senin 7 Oktober 2013 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis 10 Oktober Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Negeri I Gador dengan jumlah siswa 29 orang, yang diamati oleh kolaborator. Materi yang disampaikan sama dengan siklus I yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning). Perencanaan (planning) Kompetensi dasar pada siklus II ini adalah melakukan operasi hitung bilangan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah dengan materi yang disampaikan yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning). Rencana pembelajarannya adalah sebagai berikut: (1) penyusunan rencana pelaksananaan pembelajaran (RPP), (2) mempersiapkan lembar observasi dan lembar evaluasi untuk siswa, (3) pembagian kelompok, (4) pelaksanaan. Pelaksanaan (Action) Untuk pelaksanaannya sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II penulis sajikan sebagai berikut : Pertemuan pertama Tahap pembukaan, pada langkah awal kurang dari 10 menit guru melakukan tanya jawab tentang pengurangan tanpa meminjam. Tahap inti, guru membimbing siswa untuk menganalisa cara menemukan hasil pengurangan tanpa meminjam. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dan meminta siswa secara kelompok untuk berdiskusi tentang cara menemukan hasil pengurangan pada lembar kerja yang dibagikan guru. Guru meminta salah satu wakil kelompok untuk mengumpulkan hasil kerjanya ke meja guru untuk dinilai. Guru meminta salah satu siswa wakil dari masing-masing kelompok, menjawab soal-soal satu persatu dan langsung ditanggapi oleh seluruh siswa. Setelah selesai, dilanjutkan dengan pemberian tugas individu untuk siswa. Tahap penutup, setelah selesai guru memajang hasil kerja kelompok, dan memberikan tugas untuk di kerjakan di rumah. Guru membimbing siswa untuk memberikan penegasan menuju jawaban yang benar. Pertemuan kedua Tahap pembukaan, pada langkah awal untuk mengingatkan kembali tentang materi pengurangan dengan dan tanpa menyimpan guru melakukan tanya jawab dan pemberian tugas. Tahap inti, guru meminta seorang siswa maju kedepan untuk menuliskan bilangan pengurangan dan siswa yang lain adu kecepatan untuk menemukan hasil pengurangannya. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat pengurangan tanpa meminjam. Kemudian siswa adu kecepatan untuk menyebutkan. Guru melakukan kegiatan seperti di atas, tetapi dengan menggunakan tehnik meminjam. Setelah selesai, dilanjutkan dengan pemberian tugas untuk dikerjakan secara kelompok. Guru dan siswa membahas bersama hasil tugas kelompok dan menyimpulkan jawaban yang benar.
7 Musriah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa secara individu menyalin soal dengan jawaban yang benar. Tahap penutup, setelah selesai guru memajang hasil kerja kelompok, dan memberikan pesan kepada siswa untuk lebih sering belajar mengurangi bilangan dengan dan tanpa meminjam. Pengamatan (Observation) Dengan berkeliling kelas guru dan kolaborator mengamati perkembangan siswa. Guru membimbing siswa pada saat pembelajaran, dan kolaboratorsebagai observer/pengamat bertugas untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa yang kurang aktif pada siklus I mendapat pengamatan khusus, dan siswa yang berkemampuan rendah dipantau agar lebih aktif berinteraksi dengan teman yang lebih mampu. Dengan menggunakan lembar observasi, kolaborator mencatat perkembangan aktifitas siswa dalam kelompok dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Refleksi Dari hasil pengamatan guru peneliti dan guru pengamat pada siklus II dapat diilustrasikan sebagai berikut. (a) Semua tindakan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik; (b) Kekurangan yang terjadi pada proses pembelajaran dapat diatasi oleh guru peneliti; (c) Alur berfikir lebih menyeluruh dalam memahami suatu konsep, terlihat dari kemampuan siswa untuk mengkaitkan suatu pokok bahasan dengan materi matematika termasuk di Kelas II; (d) Ketuntasan belajar siswa sudah mencapai 100% Siklus I Pada saat pembelajaran berlangsung, kolaborator melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi untuk siswa dan guru yang telah disispakan oleh peneliti. Hasil yang di dapat dari pengamatan ini adalah sebagai berikut. Guru selalu memusatkan perhatian, memperjelas pendapat siswa, dapat menumbuhkan keceriaan dan antusiasme pada saat proses pembelajaran berlangsung, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa, selalu melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa. Untuk aktivitas kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pada siklus I adalah sebesar 66,25%. Artinya guru sudah baik dalam melaksanakan rencana pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Akan tetapi dalam pelaksaan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan CTL masih ditemui kendala, yaitu guru masih kurang komunikatif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga masih sering ditemui siswa yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru dengan mengulang kembali pertanyaan yang diberikan. Sedangkan untuk hasil observasi siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung di dapatkan: (1) melalui pendekatan CTL siswa mamapu mengingat materi penjumlahan dan penguranagn dengan baik, (2) siswa juga sudah berani untuk bertanya kepada guru atau teman jika ada yang belum dimengerti, (3) pada saat presentasi kelompok siswa juga sudah ada yang berani menanggapi, selain itu siswa juga sudah berani untuk menyampaikan pendapatnya terhadap hasil presentasi. Skor aktivitas kegiatan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar Matematika menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pada siklus I adalah sebesar 68,75%. Artinya
8 62 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 siswa dapat mengikuti dan melaksanakan pembelajaran matematika dengan baik sesuai dengan yang direncakan oleh guru. Hasil tes evaluasi siklus I pada mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas II Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Pada Siklus I No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas 1 Putri Ela Diana Sari 80 T 2 Adi Ramadhani 3 Agnes Monika Sari 80 T 4 Ahmad Isnaeni Meindrawan 5 Ajeng Arlingga Serma Putri 6 Almas Donita Priselia 7 Angga Dwi Ryan Saputra 80 T 8 Arum Widyawati 9 Dela Puspitasari 80 T 10 Denik Marta Pembayun 11 Diva Daniswara 80 T Tidak Tuntas 60 TT 60 TT Yumna 12 Dewi Nurpitasari 50 TT 13 Elly Dwi Saputri 14 Eni Rosita 80 T 15 Irwan Budi Utomo 16 Kafifa Emi Rosa 80 T 17 Krisna Agus Saputra 18 Lio Cahya Nugroho 80 T 19 Muhamad Hamidi 60 TT 20 Muhammad Khoirul Abidin 80 T 21 Nifatul Kurniawan 60 TT 22 Nilasari Ayuningtyas 23 Repika Irnanda Putri 80 T 24 Ria Amelia Putri 80 T 25 Siti Rohmatul Kusna 26 Yulia Rohani 80 T 27 Zendi Irgi Prasetyo 60 TT 28 M. Zakia Zidan Na im 29 Noviana Tri Yandini 80 T Jumlah Total Rata Rata Dari hasil data Tabel 2, dapat diketahui bahwa adany apeningkatan prestasi belajar siswa jika dibandingkan dengan sebelum siklus. Pada siklus I ini siswa mendapatkan nilai rata-rata kelas sebesar 72,76 dimana 79,31% atau 23 siswa dapat dikatakan tuntas, dan sebanyak 20,69% atau 6 siswa masih dikatakan belum tuntas dalam pembealajaran siklus I. Dari hasil angket peserta disik di dapatkan: (1) Apakah pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) menyenangkan? Siswa yang menjawab ya 86% dan yang menjawab tidak 14%. (2) Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) dapat membuat kamu merasa mudah memahami tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan? Siswa yang menjawab ya 69% sedangkan yang menjawab tidak 31%. (3) Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) membuat kamu bisa mengerjakan soal matematika? Yang menjawab ya 66% sedangkan yang menjawab tidak 34%. (4) Apakah kamu mengalami kesulitan dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning)? Pada pertanyaan ini siswa yang menjawab tidak sebanyak 86% dan yang menjawab ya 14%. Siklus II Pada saat yang sama, kolaborator melakukan pengamatan dengan mengisi lembar observasi untuk siswa dan guru yang telah disiapkan oleh peneliti. Hasil yang didapat dari pengamatan ini adalah sebagai berikut. (a) Guru selalu memusatkan perhatian, memperjelas pendapat siswa, dapat
9 Musriah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika menumbuhkan keceriaan dan antusiasme pada saat proses pembelajaran berlangsung, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa, selalu melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan tes evaluasi kepada siswa. Untuk aktivitas kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pada siklus II ini adalah sebesar 80,00%. Artinya guru sudah lebih baik dalam melaksanakan rencana pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan; (b) Sedangkan untuk hasil observasi siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung di dapatkan: (1) siswa dapat bersikap aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, (2) melalui pendekatan CTL siswa mampu mengingat materi penjumlahan dan pengurangan dengan baik, (3) siswa sudah lancar dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, (4) siswa juga sudah berani untuk bertanya kepada guru atau teman jika ada yang belum dimengerti, (5) pada saat kerja kelompok siswa sudah dapat bekerjasama dengan temannya, pada saat presentasi kelompok siswa juga sudah ada yang berani menanggapi, selain itu siswa juga sudah berani untuk menyampaikan pendapatnya terhadap hasil presentasi. Skor aktivitas kegiatan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar Matematika menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan pada siklus II adalah sebesar 82,50%. Artinya siswa dapat mengikuti dan melaksanakan pembelajaran matematika dengan baik sesuai dengan yang direncakan oleh guru. (c) Hasil tes evaluasi siklus II pada mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas II Tentang Penjumlahan Dan Pengurangan No. Bilangan Pada Siklus II Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tunta s 1 Putri Ela Diana Sari 2 Adi Ramadhani 100 T 3 Agnes Monika Sari 100 T 4 Ahmad Isnaeni Meindrawan 100 T 5 Ajeng Arlingga Serma Putri 6 Almas Donita Priselia 7 Angga Dwi Ryan Saputra 8 Arum Widyawati 9 Dela Puspitasari 100 T 10 Denik Marta Pembayun 11 Diva Daniswara Yumna 100 T 12 Dewi Nurpitasari 100 T 13 Elly Dwi Saputri 14 Eni Rosita 15 Irwan Budi Utomo 16 Kafifa Emi Rosa 17 Krisna Agus Saputra 100 T 18 Lio Cahya Nugroho 19 Muhamad Hamidi 100 T 20 Muhammad Khoirul Abidin 21 Nifatul Kurniawan 22 Nilasari Ayuningtyas 23 Repika Irnanda Putri 100 T 24 Ria Amelia Putri 100 T 25 Siti Rohmatul Kusna 26 Yulia Rohani 27 Zendi Irgi Prasetyo 28 M. Zakia Zidan Na im 29 Noviana Tri Yandini 100 T Tidak Tunta s
10 64 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tunta s Tidak Tunta s Jumlah Total Rata Rata Dari hasil data di atas, terlihat bahwa adanya peningkatan prestasi belajar siswa jika dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus II nilai rata-rata siswa kelas II sebesar 91,03 dimana 100% atau semua siswa kelas II SD Negeri I Gador dikatakan tuntas pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan. Dari hasil angket peserta disik di dapatkan: (1) Apakah pembelajaran tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) menyenangkan? Siswa yang menjawab ya 100% dan yang menjawab tidak 0%. (2) Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) dapat membuat kamu merasa mudah memahami tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan? Siswa yang menjawab ya 97% sedangkan yang menjawab tidak 3%. (3) Apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) membuat kamu bisa mengerjakan soal matematika? Yang menjawab ya 93% sedangkan yang menjawab tidak 7%. (4) Apakah kamu mengalami kesulitan dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning)? Pada pertanyaan ini siswa yang menjawab tidak sebanyak 90% dan yang menjawab ya 10%. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan dua siklus di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) di kelas II SD Negeri I Gador pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dapat berjalan dengan baik, dan dengan meningkatnya pemahaman siswa pada materi maka prestasi belajarpun juga ikut meningkat. Nilai rata-rata ulangan siswa kelas II SD Negeri I Gador mulai dari sebelum siklus hingga siklus II dapat digambarkan pada Gambar NILAI RATRATA KETUNTASAN SEB. SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II
11 Musriah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Gambar 1 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Setiap Siklus Pada Gambar 1 nilai rata-rata siswa sebelum siklus 62,76, siswa yang tuntas sebanyak 51,72% (15 siswa). Setelah pembelajaran siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 72,76, dan siswa yang tuntas sebanyak 79,31% (23 anak). Dan setelah pembelajaran siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 91,03 dengan prosentase ketuntasan belajar mencapai 100%. Hal ini menandakan keberhasilan dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) di kelas II SD Negeri I Gador pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas II SD Negeri I Gador Kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2013/2014 Semester I. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pengeloaan guru dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) di kelas II SD Negeri I Gador pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan mengalami peningkatan setiap siklusnya. Pada siklus I memperoleh 66,25% dengan kategori baik, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 80,00% dengan kategori sangat baik. Sedangkan untuk aktivitas siswa pada siklus I memperoleh 68,75% dengan kategori baik, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 82,50% dengan kategori sangat baik; 2) Kemampuan siswa dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan juga meningkat, ini dapat dilihat dari hasil observasi selama kegiatan pembelajaran. Aktivitas siswa yang kurang pada siklus I menjadi lebih baik pada siklus II; dan 3) Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yaitu sebelum siklus nilai ratarata kelas 62,76, dengan siswa yang lulus KKM sebanyak 51,72% (15 siswa). Setelah pembelajaran siklus I nilai rata-rata siswa menjadi 72,76, dan siswa yang tuntas sebanyak 79,31% (23 anak). Dan setelah pembelajaran siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 91,03 dengan prosentase ketuntasan belajar mencapai 100%. Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disarankan: 1) guru dapat mengembangkan lebih lanjut mengenai penerapan pendekatan CTL pada mata pelajaran yang lain; 2) perpustakaan sekolah agar mengusahakan keberadaan buku-buku bacaan populer yang ada kaitannya dengan Matematika; dan c) guru sebaiknya dalam memberikan materi pelajaran menggunakan metode yang bervariasi agar siswa menyukai pelajaran tersebut. DAFTAR RUJUKAN
12 66 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 Depdiknas Pedoman Teknis Pelaksanaan CAR (Classroom Action Research). Jakarta: Depdiknas Hamalik, Oemar Proses Belajar- Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. M.Khafid/Suyati, Pelajaran Matematika. Dirjen Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nasution. S Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nurhadi Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM. P3M SUP Jurnal Gentengkali. Surabaya: Depdikbud Kanwil Jatim. Suryana Belajar Aktif Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas. Turmudi, Aljupri Pembelajaran Matematika. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Depatemen Agama RI. Winkel Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Oleh: Patmiatin SD Negeri I Gador, Durenan, Trenggalek
138 Patmiatin, Peningkatan Pemahaman dan Prestasi Belajar Matematika... PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI PENDEKATAN CTL DI KELAS
Lebih terperinciOleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek
Sunarti, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pengukuran... 171 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGANOM KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI IPS TAHUN
64 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI
Lebih terperinciOleh: Lilik Sri Andayani SD Negeri 2 Baruharjo Durenan Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 43 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI METODE
Lebih terperinciOleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek
122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI
Lebih terperinciOleh: Asmulik Madrasah Ibtidaiyah Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE BELAJAR DEMONSTRASI PADA
Lebih terperinciOleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung
100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II
124 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II Oleh: Sri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pelaksanaan Pra PTK Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti terkait
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN
Lebih terperinciOleh: Nuryanti SDN 2 Watulimo, Trenggalek
96 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS III SDN 2 WATULIMO
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014
Endang Pratiwi, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Melakukan Eksperimen... 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK
Lebih terperinciOleh: Susilorini SDN I Bendoagung, Kampak, Trenggalek
180 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR DEMONTRASI PADA SISWA KELAS I SDN I
Lebih terperinciOleh: Susiyah SDN Sumbergayam, Durenan, Trenggalek
186 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II TAHUN 2014/2015 DENGAN MENERAPKAN METODE KONTEKSTUAL
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan guru mata pelajaran Matematika terkait dengan strategi dan metode
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Inquiry 1. Pra PTK Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciOleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK
Lebih terperinciOleh: Juminatun SDN 2 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek
100 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
Lebih terperincimengembangkan berbagai macam tingkat dan jenis sekolah.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INGGRIS DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DI SMP N 2 TEBING TINGGI SINUR HUTAGAOL Guru SMP Negeri 2 Tebing Tinggi Email: sinurhutagaol@gmail.com
Lebih terperinciOleh: Sri Nurwati Guru SDN I Karangayar, Trenggalek
136 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN
Lebih terperinciOleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek
Soejiati, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi 279 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SDN 1
Lebih terperinciOleh: Mutikno SDN I Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek
Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas... 67 METODE PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA KELAS V SEMESTER I
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 109 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN
Lebih terperinciOleh: Kasemi SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek
26 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME PADA SISWA
Lebih terperinciOleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung
16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG
Lebih terperinciOleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek
138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciOleh: Sutaji Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek
Sutaji, Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa... 163 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEMESTER I SDN 2 GANDUSARI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN MODEL BELAJAR
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo
PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU Oleh : Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas
Lebih terperinciOleh: Sugeng SD Negeri I Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek
Sugeng, Meningkatkan Prestasi Belajar Penjaskes... 137 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENJASKES MATERI POKOK SIKAP TUBUH DALAM PERMAINAN SEDERHANA MELALUI METODE AKTIVITAS DI KELAS I SD NEGERI I MALASAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung
Lebih terperinciOleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER
Lebih terperinciOleh: Mukadi SD Negeri Semarum Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek
Mukadi, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 93 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEMARUM KECAMATAN
Lebih terperinciOleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek
130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 WATULIMO TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciOleh: Tunik SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek
Tunik, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI... 195 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SDN 1 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN TRENGGALEK PADA BIDANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research
Lebih terperinciOleh: Hermiatun SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek
10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SUMBER ENERGI DAN KEGUNAANNYA MELALUI METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS II SDN 2 BARUHARJO
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut Classroom Action Research. Di mana merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
Lebih terperinciOleh: Emi Sulistyorini SDN Pakis, Durenan, Trenggalek
66 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEAKTIFAN BERDISKUSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com
Lebih terperinciOleh: Prapti Mulyani SDN 4 Dongko, Dongko, Trenggalek
44 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SEMESTER
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan penulis untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai
Lebih terperinciOleh: Eko Padmulyati SD Negeri 1 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek
Eko Padmulyati, Peningkatan Prestasi Belajar Materi Bilangan Bulat... 37 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT MELALUI MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME DI KELAS VI SD NEGERI 1 WONOREJO KECAMATAN
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DENGAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DENGAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING Suparsih SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta e-mail: SUPARSIH1269@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian ini dilaksanakan di SD 1 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, pada semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciOleh: Muhammad Suhud SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek
40 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KISAH NABI BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN
Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER
Lebih terperinciOPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPA TENTANG SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 OPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPA TENTANG SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Maria Ulfah SMP Negeri 2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengelompokkan bangun ruang sederhana melalui pendekatan kontekstual
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah
Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN 1 NGLURUP KECAMATAN SENDANG TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012
JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 29 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN 1 NGLURUP KECAMATAN SENDANG TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012 Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada pelajaran matematika kelas empat pokok
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada pelajaran matematika kelas empat pokok bahasan bilangan bulat di Sekolah Dasar Negeri Pasir Impun Kota Bandung tahun ajaran
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 25 Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Gunungsari Kabupaten Serang-Banten
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN Pasirbuah yang beralamat di Jl. Gunungsari Km 14 Kp. Jambu Desa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting waktu Dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Darmanto Priyoutomo SDN I Ngilo-ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo e-mail:
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : Pembelajaran CTL. Minat belajar, Bangun Datar PENDAHULUAN
Penerapan Pembelajaran CTL untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Materi Bangun Datar di SDN Candinegoro Eka Diah Pertiwi 148620600176 Semester 6 A3 S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Ekadiahpertiwi8@gmail.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN PUZZLES PICTURE GAME PADA MATERI AJAR FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA UDIN ZAENUDIN SDN SUKARESMI ABSTRAK
PENGGUNAAN PUZZLES PICTURE GAME PADA MATERI AJAR FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA UDIN ZAENUDIN 19680117 199203 1 007 SDN SUKARESMI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya minat dan hasil
Lebih terperinci: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BARTER SOAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII-F SMPN 3 NGUNUT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENERAPAN METODE BARTER SOAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII-F SMPN 3 NGUNUT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : Insiyatun Guru SMPN 3 Ngunut ABSTRAK.Tujuan penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI 163086 TEBING TINGGI Helmina Siagian Surel: hrmnsiagian@gmail.com ABSTRACT This aim of this
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri 5 Penengahan, Jl. Dr Sutopo No. 18, Kecamatan Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung.
Lebih terperinciOleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek
78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH
Lebih terperinciJurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA-KIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PERCOBAAN SEDERHANA BERBASIS BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 MUARA BATU Juwairiah 1) 1 Prodi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa
Lebih terperinciOleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung
Andjar Rukmini, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Kewirausahaan... 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI KEWIRAUSAHAAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS XII TKR 3 UPTD
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciOleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan selama satu kali pertemuan, yaitu pada tanggal 8 September 2014,
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013
148 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 Oleh:
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Sebelum diadakan tindakan, terlebih dahulu dilaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Miftahussalam Wonosalam pada hari Jum at
Lebih terperinci1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang
1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang meletakkan pondasi bahwa siswa adalah objek pasif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,
Lebih terperinciOleh: Suyati SDN 2 Bendoagung Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek
Suyati, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 147 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN MENERAPKAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BENDOAGUNG
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Deskripsi Data Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dalam hal ini adalah menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan
Lebih terperinciOleh: Sri Hariyati SD Negeri 2 Durenan, Trenggalek
118 Sri Hariyati, Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Prestasi... MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS VI
Lebih terperinciKata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar
PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinci