Oleh: Susiyah SDN Sumbergayam, Durenan, Trenggalek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Susiyah SDN Sumbergayam, Durenan, Trenggalek"

Transkripsi

1 186 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II TAHUN 2014/2015 DENGAN MENERAPKAN METODE KONTEKSTUAL DI SDN SUMBERGAYAM KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK Oleh: Susiyah SDN Sumbergayam, Durenan, Trenggalek Abstrak. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV pada bidang studi Matematika materi Bilangan Romawi melalui metode CTL (Contextual Teaching and Learning). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah bulan Pebruari sampai dengan bulan Maret 2015 pada bidang studi Matematika materi Bilangan Romawi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SDN Sumbergayam Trenggalek. Mulai dari tes yang dilakukan sebelum siklus siswa yang kemudian meningkat pada siklus I dan pada akhir siklus II ketuntasan siswa bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi Bilangan Romawi di Kelas IV SDN Sumbergayam Trenggalek Tahun 2014/2015 Semester II. Kata kunci: Metode CTL, Prestasi Belajar, Matematika Mata pelajaran matematika perlu diberikan pada semua siswa melalui proses pembelajaran yang dimulai dari sekolah dasar. Mata pelajaran ini membahas masalah tentang kemampuan menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, mengukur dan memahami bentuk geometri, perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari jenjang sekolah dasar guna membekali siswa agar mampu berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta mampu bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi dan teknologi di era globalisasi ini. Pada saat pembelajaran, agar materi pelajaran yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan alat bantu pembelajaran, juga pemilihan strategi, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang menarik dan tepat dapat membantu penulis dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Diharapkan dalam pelajaran matematika, guru dituntut untuk mempunyai kompetensi terhadap tugasnya. Salah satunya adalah guru harus mampu menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar siswa tidak menjadi bosan. Mengajak dan menjaga agar siswa tetap belajar adalah tugas penulis dalam rangka menjaga semangat belajar siswa. Tidak hanya terbatas pada seberapa materi yang dikuasainya, tetapi kemampuan dalam menggunakan suatu pendekatan atau metode tertentu dalam proses pembelajaran juga harus dimiliki oleh seorang guru untuk

2 Susiyah, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika meningkatkan motivasi dan merangsang ketertarikan siswa pada proses belajar mengajar mata pelajaran matematika. Menurut Anton (1989) belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Batasan ini sering terlihat pada kenyataan di sekolah-sekolah bahwa guru berusaha memberikan ilmu sebanyak mungkin dan murid giat melakukannya. Belajar menurut Singer (1991) menjelaskan bahwa belajar adalah merupakan perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuannya serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. (Rahadi 2001) mengemukakan bahwa belajar pada hakekatnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman. Prayitno (1989) menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang orisinal melalui pengalaman dan latihan-latihan. Sedangkan yang dimaksud dengan pengalaman dalam proses belajar tidak lain ialah interaksi antara individu dengan lingkungan. Keberhasilan siswa juga dapat ditentukan dari beberapa faktor antara lain faktor internal dan eksternal. Faktor internal timbul dari dalam diri siswa antara lain kemauan, rasa takut, tingkat intelektual dan sebagainya. Sedang faktor eksternal dapat berupa sikap guru, metode alat peraga, sumbersumber lain dan pendekatan metode. Kritik yang paling banyak dilontarkan terhadap rumusan mengajar di atas, ialah siswa/anak didik dianggap obyek, bukan sebagai subyek. Disini siswa banyak menerima apa yang diberikan guru. Sebaliknya guru peranannya sangat menentukan. Sebaliknya pandangan ini sering disebut "berpusat pada guru" atau teacher centered (Sujana, 1987:19). Oleh karena itu pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat dalam suatu proses pembelajaran, berarti penulis sedang mengatur strategi pembelajaran. Menurut Hasibuan (1986) keterampilan dasar mengajar dapat dibagi menjadi delapan macam yaitu: membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberi pengamatan, keterampilan mengajar kecil, keterampilan mengelola kelas dan keterampilan membimbing diskusi kecil. Walaupun demikian masih banyak sekolah dasar atau madrasah yang siswanya tidak dapat mencapai KKM atau tuntas, meskipun guru telah menggunakan strategi pembelajaran dengan baik, dengan menggunakan metode dan alat peraga yang diperlukan sesuai kebutuhan anak, tetapi hasil belajarnya masih rendah terutama dalam pelajaran Matematika. Dari hasil pengamatan peneliti ternyata pendekatan pembelajaran tradisional ternyata kurang mendukung untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Jadi diperlukan upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran matematika agar meningkatkan minat/ketertarikan siswa, menciptakan kemampuan siswa, dan meningkatkan keaktifan siswa. Didalam kasus ini untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran matematika guru bisa menggunakan pendekatan CTL sebagai metode pembelajaran. CTL membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

3 188 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 mereka sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar. Metode ini sangat cocok digunakan oleh guru di kelas IV SDN Sumbergayam Kecamatan Durenan Trenggalek untuk mengatasi masalah yang timbul dan meningkatkan kualitas pada pembelajaran matematika. Dari permasalahan tersebut peneliti selaku kepala sekolah mencoba untuk merombak metode pembelajaran dengan menggunkaan metode pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran sebelumnya. METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai bulan Pebruari sampai dengan bulan Maret 2015 pada bidang studi Matematika materi Bilangan Romawi. Sedangkan kelas yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas IV di SDN Sumbergayam Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester II yang kelasnya berjumlah 24 siswa. Pelaksanaan penelitian ini berbentuk siklus yang terdiri dari 2 siklus yang masing-masing meliputi: planning (perencanaan), action (pelaksanaan), observation (pengamatan) dan reflection (refleksi). Tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Permasalahan yang belum dapat dipecahkan dalam siklus pertama direfleksikan bersama tim peneliti dalam suatu pertemuan kolaborasi, untuk mencari penyebabnya, selanjutnya peneliti merencanakan berbagai langkah perbaikan untuk diterapkan dalam siklus berikutnya. Hal itu dilaksanakan terus dari satu siklus ke siklus berikutnya sampai masalah yang dihadapi dapat dipecahkan secara tuntas, pada siklus dalam penelitian ini tindakan yang diberikan berupa penggunaan pendekatan CTL dalam proses belajar mengajar. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang disebabkan karena keresahan guru terhadap permasalahan yang timbul di kelas mengganggu proses belajar mengajar, pemahaman, dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut: Perencanaan, meliputi: (a) Menyusun silabus sesuai dengan pembelajaran yang telah direncanakan; (b) Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran CTL; (c) Menyiapkan alat peraga, media pembelajaran, dan sumber belajar; (d) Merencanakan pembelajaran berbasis CTL yang akan diterapkan dalam KBM; (e) Menyusun silabus sesuai dengan pembelajaran yang direncanakan; (f) Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL; (g) Menyiapkan alat peraga, media pembelajaran, dan sumber belajar; (h) Menyiapkan alat evaluasi tes tertulis, dan lembar kerja siswa; (i) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru Pelaksanaan tindakan. Menurut Arikunto (2006:99) Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan didalam kancah yaitu mengenakan tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan ini merupakan penerapan tindakan yang mengacu pada skenario tindakan yang telah

4 Susiyah, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika direncanakan. Pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Obsevasi. Pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut berjalan. Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan teman sejawat untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL. Refleksi. Cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di masa yang lalu (Nurhadi, 2004:51). Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator keberhasilan pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang tampak dalam pelaksanaan siklus pertama. Setelah itu membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. Untuk mengumpulkan data hasil penelitian, maka peneliti menggunakan beberapa instrument penelitian antara lain: (1) Lembar Observasi; (2) Lembar Tes Tertulis; (3) Dokumen Siswa; (4) Lembar Angket; (5) Daftar nilai Dalam kegiatan analisis data tersebut, akan didapatkan dua jenis data yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi yang dilakukan pada setiap tahap kegiatan, dan data kuantitatif berupa hasil belajar atau presentasi belajar yang didapatkan oleh siswa dalam melakukan proses pembelajaran dengan Pendekatan Contekstual. Teknis analisis data dalam penelitian ini, adalah analisis data kualitatif yang bersifat linier (mengalir) maupun bersifat sirkuler. Adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan. Penelaahan dilakukan dengan cara menganalisis, mensintesis, memaknai, menerangkan dan menyimpulkan. (2) mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan mengkategorikan dan pengklasifikasian, dan (3) menyimpulkan dan memverifikasi. Dari kegiatan reduksi selanjutnya dilakukan penyimpulan terakhir dan selanjutnya diikuti kegitan verifikasi atau pengujian terhadap temuan penelitian. Untuk melihat kriteria penilaian dalam penelitian digunakan range sebagai berikut: Nilai A (baik sekali) Nilai B (baik) Nilai C (cukup) Nilai D (kurang) Nilai 0-49 E (kurang sekali) Dalam penelitian ini memfokuskan kriteria tingkat keberhasilan atau ketuntasan secara klasikal, suatu kelas telah tuntas belajar jika sekurang- kurangnya 85% siswa telah tuntas belajar dengan ketentuan nilainya 65. Sedangkan kriteria minat belajar siswa, peneliti tentukan sebagai berikut: 70 %-100% = Baik 41 %-69% = cukup 0 %-40% = kurang HASIL DAN PEMBAHASAN Pra Siklus Pelaksanaan refleksi awal ini dilakukan oleh peneliti sebelum siklus penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pendekatan, metode atau media pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika tentang Bilangan Romawi di kelas IV SDN Sumbergayam.

5 190 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 Dari pengamatan yang dilakukan oleh guru/peneliti juga selaku kepala sekolah dapat diketahui bahwa metode pembelajaran yang digunakan pada pra siklus adalah dengan ceramah dan penugasan. Kendala ketika proses pembelajaran matematika tentang Bilangan Romawi yaitu siswa terlihat kurang bersemangat dan kurang aktif sehingga ada beberapa siswa yang hasil belajarnya masih belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Kurangnya semangat ini dikarenakan proses pembelajaran yang masih terlalu monotun dan penggunaan media atau metode yang kurang efektif. Siklus I Perencanaan Rencana pembelajarannya adalah sebagai berikut: (a) Menyusun silabus dan RPP dengan menggunakan pendekatan CTL; (b) Guru mempersiapkan instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru dan siswa, lembar angket minat siswa dan catatan lapangan; (c) Guru mempersiapkan alat yang digunakan untuk menguji siswa; (d) Guru membuat perangkat sistem penilaian. Pelaksanaan (Action) Pada siklus I ini kegiatan pembelajaran matematika Tentang Bilangan Romawi Melalui Metode CTL dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan, Berikut langkah-langkah pembelajaran matematika Tentang Bilangan Romawi Melalui Metode CTL: Pertemuan pertama, meliputi: (a) Untuk kegiatan awal ± 10 menit guru melakukan apersepsi dan Motivasi dengan mengajak siswa untuk mengingat kembali konsep bilangan romawi; (b) Memasuki kegiatan inti guru menjelaskan contoh dan melakukan tanya jawab dengan siswa; (c) Kemudian guru membagi siswa kedalam 4, dan memberikan tugas ; (d) Guru memberikan waktu 35 menit kepada siswa untuk melakukan diskusi ; (e) Setelah selesai berdiskusi, guru meminta perwakilan untuk mengumpulkan hasil diskusi untuk dinilai, dan membahas bersama di depan kelas serta menjelaskan mengenai bilangan romawi yang sedang dikerjakan siswa di depan kelas secara bergantian; (f) Memasuki kegiatan penutup, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan bersama-sama. Dan memberikan tugas individu kepada siswa untuk dikerjakan dirumah. Pertemuan kedua, meliputi: (a) Untuk kegiatan awal ± 10 menit guru melakukan apersepsi dan Motivasi dengan mengajak siswa untuk mengingat kembali konsep bilangan romawi; (b) Memasuki kegiatan inti guru membahas hasil pekerjaan rumah siswa; (c) Guru menjelaskan contoh dan melakukan tanya jawab dengan siswa; (d) Kemudian guru membagi siswa kedalam 4, dan memberikan tugas ; (e) Guru memberikan waktu 35 menit kepada siswa untuk melakukan diskusi ; (f) Setelah selesai berdiskusi, guru meminta perwakilan untuk mengumpulkan hasil diskusi untuk dinilai, dan membahas bersama di depan kelas serta menjelaskan mengenai bilangan romawi yang sedang dikerjakan siswa di depan kelas secara bergantian; (g) Memasuki kegiatan penutup, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan bersama-sama; (h) Guru mengumumkan akan diadakan ulangan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan ketiga, meliputi: (a) Guru membuka pembelajaran dengan berdoa bersama; (b) Guru mengabsen siswa; (c) Guru membagikan soal evaluasi siswa dan lembar

6 Susiyah, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika jawab siswa; (d) Siswa mengerjakan soal ulangan dengan waktu yang sudah ditentukan; (e) Guru membagikan lembar angket respon siswa pada pembelajaran siklus I Pengamatan Dalam pengamatan proses pembelajaran mata pelajaran matematika peniliti/guru juga sebagai observer. Hasil observasi dari aktivitas guru saat melakukan pembelajaran matematika Tentang Bilangan Romawi Melalui Metode CTL. Tabel 1 Aktivitas Guru Siklus I No Indikator Siklus I P1 P2 Jumlah 1 Motivasi minat anak 2 Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu 3 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran 4 Menjelaskan materi pelajaran dengan metode demonstrasi 5 Pembagian sekaligus pembagian tugas 6 Memberikan masalah 7 Mengamati siswa saat mengerjakan tugas 8 Membantu siswa yang mengalami kesulitan 9 Siswa melaporkan hasil 10 Guru dan siswa menyimpulkan hasil Menegaskan kembali catatan siswa 12 Melaksanakan tes/mengerjakan LKS Jumlah 63 Rata-rata Pada siklus I ini guru sudah dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pelajaran, guru juga mengamati kegiatan siswa pada saat melakukan diskusi dan membimbing siswa jika ada yang mengalami kesulitan, dan pada akhir pembelajaran guru memberikan penegasan untuk catatan siswa dan memberikan tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Sehingga skor yang didapatkan oleh guru adalah 63 dengan persentase rata-rata 65,63% dan termasuk dalam kategori baik. Hasil observasi dari aktivitas siswa pada saat mengikuti pembelajaran Matematika materi Bilangan Romawi dengan menggunakan Metode CTL. Tabel 2 Aktivitas Siswa Siklus I No Indikator Siklus I P1 P2 Jumlah 1 Memusatkan perhatian pada tugas yang diberikan guru 2 Membaca materi yang ditugaskan guru dengan sungguh-sungguh 3 Menyatakan atau mengeluarkan gagasan 4 Menunjukkan sikap ingin tahu dengan mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman 5 Menjawab pertanyaan dari guru 6 Melaporkan hasil diskusi 7 Mendengarkan petunjuk guru 8 Mendengarkan penjelasan guru 9 Menulis jawaban LKS 10 Mengikuti setiap instruksi yang diberikan guru 11 Aktif bekerja sama dalam 12 Mengerjakan tugas guru dengan sebaik-baiknya 13 Menyelesaikan tugas tepat waktu Jumlah 70 Rata-rata Setelah pertemuan kedua siswa sudah menunjukkan perkembangan yang lebih baik, yaitu siswa sudah lebih aktif dalam bekerja sama dengan anggota nya, siswa juga memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru, selain itu siswa juga sudah berani untuk menjawab pertanyaan dari guru. Maka dari itu skor yang didapatkan oleh siswa pada siklus I ini adalah 70 dengan persentase rata-rata 67,31% dan termasuk dalam kategori baik.

7 192 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 Setelah pembelajaran Matematika materi Bilangan Romawi dengan menggunakan Metode CTL dilakukan, pada akhir siklus I guru memberikan tes evaluasi dan berikut ini nilai hasil tes evaluasi siswa kelas IV SDN Sumbergayam Tahun 2014/2015 Semester II. Tabel 3 Dafar Nilai Hasil Evaluasi Siswa Siklus I No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 1. Muhammad Shahrun Nidzom 90 T - 2. Riska Adi Purnama 3. Rosalina Septiana 60 - TT 4. Sheila Nadia Filma 70 T - 5. Waradiba Barkia 70 T - 6. Ahmad Nizar Nizam 60 - TT 7. Arwa Sofia Mutamaroh 70 T - 8. Avira Nur Nazila 9. Darma Aji Kuncoro Jati 70 T Ely Via Bustanul Nur Halisha 11. Fatma Zanida 60 - TT 12. Fernanda Lutfi Raihansyah 70 T Ihwanul Fajari 60 - TT 14. Lailatul Azzuma 70 T Lia Fransiska 16. Miftakul Aziz Ahmad Fahrezi 60 - TT 17. Mohammad Choirul Fata 60 - TT 18. Muhammad Naseem Naja 70 T - 19 Muhammad Taufiqul Alim 60 - TT 20 Naila Rikhada Tulya'aisy 70 T - 21 Nanda Najwa Salsa Bila 70 T - 22 Nicky Shohan Amanulloh 70 T - 23 Saqian Naura Kamila 24 Syifa Auris Jauhari 60 - TT Jumlah Rata-Rata Berdasarkan pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan dari sebelum siklus, namun dalam menerapkan metode pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan CTL di kelas IV SDN Sumbergayam masih ditemui kendala sehingga prestasi belajar siswa tidak maksimal. Hal ini terlihat dari ketuntasan belajar siswa yang hanya mencapai 66,67% dari 85% yang ditentukan dan nilai rata-rata mencapai 69,58. Untuk itu diperlukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya. Refleksi Berdasarkan hasil pantauan guru peneliti maka pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat direfleksikan sebagai berikut: (1) Semua tindakan yang direncanakan dapat terlaksana meskipun belum efektif; (2) Guru peneliti menyadari adanya kekurangan-kekurangan yang timbul saat proses pembelajaran; (3) Siswa lebih memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan sesuatu permasalahan, hal ini disebabkan pandangan siswa dengan guru tidak terhalang siswa lain. Rencana perbaikan, meliputi: (1) Guru akan merubah urutan pembelajaran; (2) Memberi kesempatan bertanya pada siswa supaya lebih aktif; (3) Mendiskusikan langkah-langkah yang sudah mapan yang telah dilakukan di siklus I. Siklus Kedua Perencanaan Perencanaan tindakan pada siklus II secara garis besar sama dengan siklus I, hanya saja pada siklus II ditambah dengan rencana perbaikan untuk mengatasi kendala pembelajaran yang muncul pada siklus I. Penambahan rencana perbaikan tindakan adalah guru akan lebih meningkatkan peran sebagai motivator dalam pembelajaran. Pelaksanaan (Action) Pada siklus II ini kegiatan pembelajaran Matematika materi Bilangan Roma-

8 Susiyah, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika wi menggunakan Metode CTL dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Berikut langkah-langkah pembelajaran matematika Tentang Bilangan Romawi Melalui Metode CTL pada: Pertemuan pertama, meliputi: (a) Untuk kegiatan awal ± 10 menit guru melakukan tanya jawab mengenai materi bilangan romawi yang masih belum dimengerti siswa; (b) Guru memberikan contoh cara mengerjakan soal bilangan romawi; (c) Guru memberikan soal individu pada siswa untuk dikerjakan dipapan tulis; (d) Kemudian guru membagi siswa kedalam 4, dan memberikan tugas ; (e) Guru memberikan waktu 35 menit kepada siswa untuk melakukan diskusi ; (f) Setelah selesai berdiskusi, guru meminta perwakilan untuk mengumpulkan hasil diskusi untuk dinilai, dan membahas bersama di depan kelas serta menjelaskan mengenai bilangan romawi yang sedang dikerjakan siswa di depan kelas secara bergantian; (g) Memasuki kegiatan penutup, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan bersama-sama; (h) Guru memberikan pekerjaan rumah untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua, meliputi: (a) Guru membuka membahas hasil pekerjaan rumah siswa; (b) Guru memberikan soal pada siswa untuk dikerjakan di papan tulis secara individu; (c) Kemudian guru membagi siswa kedalam 4, dan memberikan tugas ; (d) Guru memberikan waktu 35 menit kepada siswa untuk melakukan diskusi ; (e) Setelah selesai berdiskusi, guru meminta perwakilan untuk mengumpulkan hasil diskusi untuk dinilai, dan membahas bersama di depan kelas serta menjelaskan mengenai bilangan romawi yang sedang dikerjakan siswa di depan kelas secara bergantian; (f) Memasuki kegiatan penutup, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan bersama-sama; (g) Guru mengumumkan akan diadakan ulangan pada pertemuan berikutnya. Pertemuan ketiga, meliputi: (a) Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama; (b) Guru mulai mengabsen siswa; (c) Guru membagikan soal evaluasi pada siswa; (d) Guru membagikan lembar jawab pada siswa; (e) Siswa mengerjakan soal evaluasi sesuai dnegan waktu yang sudah ditentukan; (f) Guru membagikan lembar angket respon siswa pada pembelajaran siklus II Pengamatan Pengamatan yang kedua juga dilakukan oleh guru/peneliti pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Hasil observasi dari aktivitas guru saat melakukan pembelajaran matematika Tentang Bilangan Romawi Melalui Metode CTL. Tabel 4 Aktivitas Guru Siklus II No Indikator Siklus I P1 P2 Jumlah 1 Motivasi minat anak 2 Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu 3 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran 4 Menjelaskan materi pelajaran dengan metode demonstrasi 5 Pembagian sekaligus pembagian tugas 6 Memberikan masalah 7 Mengamati siswa saat mengerjakan tugas 8 Membantu siswa yang mengalami kesulitan 9 Siswa melaporkan hasil 10 Guru dan siswa menyimpulkan hasil 11 Menegaskan kembali catatan siswa 12 Melaksanakan tes/mengerjakan LKS Jumlah 81 Rata-rata 84.38

9 194 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 Pada siklus II ini guru terlihat sudah mampu menerapakan metode CTL dalam pembelajaran Matematika, sehingga persentase yang diperoleh guru adalah 84,38% dengan skor 81, dan termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas siswa pada saat mengikuti pembelajaran Matematika materi Bilangan Romawi dengan menggunakan Metode CTL. Tabel 5 Aktivitas Siswa Siklus II No Indikator Siklus I P1 P2 Jumlah 1 Memusatkan perhatian pada tugas yang diberikan guru 2 Membaca materi yang ditugaskan guru dengan sungguh-sungguh 3 Menyatakan atau mengeluarkan gagasan 4 Menunjukkan sikap ingin tahu dengan mengajukan pertanyaan kepada guru atau teman 5 Menjawab pertanyaan dari guru 6 Melaporkan hasil diskusi 7 Mendengarkan petunjuk guru 8 Mendengarkan penjelasan guru 9 Menulis jawaban LKS 10 Mengikuti setiap instruksi yang diberikan guru 11 Aktif bekerja sama dalam 12 Mengerjakan tugas guru dengan sebaik-baiknya Menyelesaikan tugas tepat waktu Jumlah 90 Rata-rata Dengan meningkatnya aktifitas guru, maka aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dengan mendapatkan skor 70 dan persentase 86,54%, sehingga aktivitas tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Setelah pembelajaran Matematika materi Bilangan Romawi dengan menggunakan Metode CTL dilakukan, pada akhir siklus II guru memberikan tes evaluasi dan berikut ini nilai hasil tes evaluasi siswa kelas IV SDN Sumbergayam Tahun 2014/2015 Semester II. Tabel 6 Dafar Nilai Hasil Evaluasi Siswa Siklus II No Nama Siswa Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 1. Muhammad Shahrun Nidzom 2. Riska Adi Purnama 100 T - 3. Rosalina Septiana 4. Sheila Nadia Filma 90 T - 5. Waradiba Barkia 100 T - 6. Ahmad Nizar Nizam 7. Arwa Sofia Mutamaroh 90 T - 8. Avira Nur Nazila 100 T - 9. Darma Aji Kuncoro Jati 100 T Ely Via Bustanul Nur Halisha 11. Fatma Zanida 90 T Fernanda Lutfi Raihansyah 100 T Ihwanul Fajari 14. Lailatul Azzuma 90 T Lia Fransiska 100 T Miftakul Aziz Ahmad Fahrezi 17. Mohammad Choirul Fata 18. Muhammad Naseem Naja 90 T - 19 Muhammad Taufiqul Alim 100 T - 20 Naila Rikhada Tulya'aisy 21 Nanda Najwa Salsa Bila 90 T - 22 Nicky Shohan Amanulloh 23 Saqian Naura Kamila 90 T - 24 Syifa Auris Jauhari 100 T - Jumlah Rata-Rata Refleksi Dari hasil pengamatan guru peneliti dan guru pengamat pada siklus II dapat diilustrasikan sebagai berikut: (a) Semua tindakan yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik; (b) Kekurangan yang terjadi pada proses pembelajaran dapat diatasi oleh

10 Susiyah, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika guru peneliti; (c) Alur berfikir lebih menyeluruh dalam memahami suatu konsep, terlihat dari kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika sesuai pokok bahasan. Dan pembelajaran Matematika dengan menggunakan metode CTL dapat diterapkan secara optimal di Kelas IV SDN Sumbergayam. Hal ini dapat dilihat dari teratasinya kendala yang muncul pada siklus I sehingga persentase ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi sebesar 100% pada akhir siklus II dapat tercapai sedangkan untuk nilai ratarata pada siklus ke II mencapai 89,58. Untuk itu tidak diperlukan lagi perbaikan tindakan pada siklus selanjutnya. Penerapan Metode CTL pada Pembelajaran Matematika di Kelas IV SDN Sumbergayam Kecamatan Durenan-Trenggalek Dengan membagi kelas dalam - kecil memudahkan guru untuk menguasai kelas dan menjadi fasilitator dan motivator secara merata. Dalam pembelajaran Pendekatan CTL ini kelas dibagi dalam 4. Setiap mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Dalam pembelajaran Pendekatan CTL setiap anggota mempunyai tanggung jawab yang sama dalam nya hal ini untuk pembelajaran siswa agar merasa punya tanggung jawab dan tidak merasa takut untuk mengungkapkan pendapat dalam diskusi, dalam artian adanya kebergantungan yang positif dalam diri siswa. Dengan cara ini cukup mampu memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Aktivitas Pembelajaran Dengan diterapkannya metode belajar CTL aktivitas belajar di kelas menjadi semakin aktif. Hal ini dapat dilihat dari perolehan persentase aktivitas guru pada siklus I mengalami peningkatan Sehingga rata-rata aktivitas guru termasuk dalam kriteria yang sangat baik. Sedangkan untuk aktivitas siswa pada siklus I juga mendapatkan mendapatkan peningkatan dan rata-rata aktivitas siswa termasuk dalam kriteria yang sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa metode CTL mampu diterapkan dan diterima dengan baik di Kelas IV SDN Sumbergayam dalam pembelajaran Matematika materi Bilangan Romawi. Prestasi Belajar Siswa Dari hasil penelitian (Classroom Action Research) di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata: dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 37.50%, siklus I diperoleh nilai rata-rata: 69,58 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 66,67% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi: 89,58 dengan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi Bilangan Romawi di Kelas IV SDN Sumbergayam Tahun 2014/2015 Semester II. Gambar 1 Peningkatan Hasil Belajar

11 196 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 Respon siswa terhadap pembelajaran Dari hasil angket yang diberikan kepada siswa dapat diketahui seberapa jauh respon siswa terhadap pembelajaran. Setelah dilakukan verifikasi terhadap hasil angket, diketahui bahwa siswa merespon sangat positif penerapan pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Pendekatan CTL yaitu siklus I sebesar 1,76% dan meningkat pada siklus II sebesar 1,97%. PENUTUP Kesimpulan Dalam pembelajaran Matematika penggunaan metode CTL sangat sesuai sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil belajar siswa yang meningkat, dan siswa mampu mengerjakan latihan soal-soal yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan romawi. Keberhasilan penggunaan metode CTL dalam penelitian ini ditunjukkan oleh ketuntasan belajar secara klasikal. Saran Dengan menggunakan metode CTL dalam pembelajaran Matematika yang telah diuraikan di atas, maka siswa harus sering mengerjakan soal-soal yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan romawi. Pihak perpustakaan sekolah agar mengusahakan keberadaan bukubuku bacaan populer yang ada sangkut pautnya dengan Matematika, sehingga menambah sumber belajar siswa. DAFTAR RUJUKAN Arikunto Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Aksara Baru. Depdikbud Teknik Pembelajaran Bidang Studi Matematika, Jakarta: Depdikbud Hasibuan Pedoman Teknis Pelaksanaan CAR (Classroom Action Research). Jakarta: Depdiknas Hadi, Sutrisno Metodologi Research 2. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta. P3M SUP 1999 Jurnal Gentengkali, Surabaya: Depdikbud Kanwil Jatim P3M SIAT 2002, Pelangi Pendidikan, Jakarta: Depdiknas. Prayitno, Ellida Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: P2LPIK, Derdikbud. Sujana, D Belajar Aktif Matematika, Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas. Tri Manunggal Kurniajaya Panduan Menghadapi Ulangan Harian. Solo. Winkel Psikologi Pengajaran, Jakarta: Gramedia.

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek 122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek Sunarti, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pengukuran... 171 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGANOM KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II 124 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN 09 KAMPUNGDALEM TULUNGAGUNG TAHUN 2011/2012 SEMESTER II Oleh: Sri

Lebih terperinci

Oleh: Sri Nurwati Guru SDN I Karangayar, Trenggalek

Oleh: Sri Nurwati Guru SDN I Karangayar, Trenggalek 136 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 109 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI IPS TAHUN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI IPS TAHUN 64 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI DISKUSI SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI 2 BULUS KECAMATAN BANDUNG TULUNGAGUNG PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek Soejiati, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi 279 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SDN 1

Lebih terperinci

Oleh: Juminatun SDN 2 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek

Oleh: Juminatun SDN 2 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek 100 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

Oleh: Lilik Sri Andayani SD Negeri 2 Baruharjo Durenan Trenggalek

Oleh: Lilik Sri Andayani SD Negeri 2 Baruharjo Durenan Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 43 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI METODE

Lebih terperinci

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek

Oleh: Ani Ratnawati SDN 1 Sumberingin, Karangan, Trenggalek 24 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 3, DESEMBER 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE KOOPERATIF JIGSAW PADA SISWA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah BAB III METODE PENELITIAN A. Hakekat Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dari namanya sudah terkandung di dalamnnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut Classroom Action Research. Di mana merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

Lebih terperinci

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek 114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek 138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan penulis untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK TAHUN 2013/2014 Endang Pratiwi, Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Melakukan Eksperimen... 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MELAKUKAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SDN I MALASAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung 16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Wujud Benda Melalui Metode Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Banggai Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Sebelum diadakan tindakan, terlebih dahulu dilaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Miftahussalam Wonosalam pada hari Jum at

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,

Lebih terperinci

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pengelompokan Makhluk Hidup Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas III SDN 2 Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan

Lebih terperinci

Oleh: Emi Sulistyorini SDN Pakis, Durenan, Trenggalek

Oleh: Emi Sulistyorini SDN Pakis, Durenan, Trenggalek 66 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Manggalai Dalam Pembelajaran IPA Khususnya Materi Gaya Melalui Pendekatan Inkuiri Nurnaningsi Koida Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX-E MTS NEGERI 2 MATARAM PADA MATERI PELUANG TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan. 25 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiono ( 2009 : 48 ) Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat penting untuk menentukan suatu keberhasilan, karena metode menyangkut

Lebih terperinci

RUSMI HARTATIK SMP Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro

RUSMI HARTATIK SMP Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SEBAGAI METODE BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MATA PELAJARAN PPKN PADA SISWA KELAS VIII.D SEMESTER I SMP NEGERI 1 SUMBERREJO BOJONEGORO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas V SDN 2 Dolonga Ainun Sampede, Mohammad Jamhari, dan Amiruddin Kade Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi pada Materi Gaya Magnet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 22 Palu

Penerapan Metode Demonstrasi pada Materi Gaya Magnet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 22 Palu Penerapan Metode Demonstrasi pada Materi Gaya Magnet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 22 Palu Timadar Nafsi SD Negeri 22 Palu Email: timadarnafsi@yahoo.com Abstrak: Rendahnya aktivitas

Lebih terperinci

Oleh: Asmulik Madrasah Ibtidaiyah Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek

Oleh: Asmulik Madrasah Ibtidaiyah Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN METODE BELAJAR DEMONSTRASI PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS SEGITIGA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BENDA RIIL SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Dieng Kulon 02 Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. SD ini merupakan SD Imbas.yang terletak dipinggir

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dirancang dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GEMEKSEKTI TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Rokhmah 1, Wahyudi

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action research atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWADENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN IPA DANENGSIH, S.Pd., NIP.196506051992032011 ABSTRAK Berdasarkan hasil pengamatan di SDN

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 3 ISSN X. Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Keals II SD Kecil Poraegoa Indah Paranggi Kecamatan Ampibabo Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Metode Pemberian Tugas Individu Rosita, Jamaludin, dan Yusdin Gagaramusu Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu Action Research yang dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2008:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta

Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 4 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta Maryam Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Oleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung

Oleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung Andjar Rukmini, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Kewirausahaan... 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI KEWIRAUSAHAAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS XII TKR 3 UPTD

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang Peningkatan Hasil Belajar Siswa Meggunakan Alat Peraga Pada Pembelajar Gerak Benda Bidang Studi IPA Di Kelas 1 SDN No 3 Siboang Subhi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian ini dilaksanakan di SD 1 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, pada semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci