LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG Jl. Ahmad Yani 169 Magelang Telp Faks Website : admin@soerojo.co.id

2

3

4 DAFTAR ISI SAMPUL DEPAN... LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 1 C. Tugas Pokok dan Fungsi... 2 D. Sistematika Pelaporan... 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 6 A. Perencanaan Kinerja... 6 B. Perjanjian Kinerja... 8 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Capaian IKU tahun Perbandingan capaian IKU tahun 2015, 2016, Rincian sasaran strategis, program kerja dan kegiatan IKU tahun Capaian Indikator Kinerja BLU, IKI dan IKT tahun Penggunaan Sumber Daya Program Kegiatan Penunjang di RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang B. Rencana Anggaran Kegiatan C. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN Perjanjian kinerja 2. Kontrak IKI dan IKT tahun Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit 4. Sertifikat Tamasek Foundation 5. Piagam Penghargaan sebagai Inisiator Rumah Sakit Ramah Anak 6. Piagam Penghargaan WBK 7. Piagam Penghargaan Majalah Lentera Jiwa 8. Piagam Penghargaan WBK dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi iii

5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang (RSJS) adalah Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang merupakan "Pusat Rujukan Nasional" di bidang "Kesehatan Jiwa" dengan pelayanan unggulan "Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja". Pada tahun 1916, Scholtens merencanakan membangun Krankzinnigengesticht (Rumah Sakit Jiwa) di Jawa bagian tengah dengan kapasitas 1400 tempat tidur. Magelang ditetapkan sebagai lokasi oleh Pemerintah Belanda karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa yang mudah dijangkau dari beberapa penjuru dan terutama di depan Rumah Sakit ada jalur kereta api (Trans Jawa). Tahun 1923, Krankzinnigengesticht Kramat resmi digunakan mulai bulan September dan oleh karena itu September tiap tahun diperingati sebagai Hari Ulang Tahun RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang. Tahun 1978, SK.Menkes RI Nomor : 135/MenKes/SK/IV/1978 RS. Jiwa Magelang adalah Rumah Sakit Jiwa kelas A sebagai Rumah Sakit Jiwa Pendidikan. Tahun 1991, Keppres No.38/1991 tentang Unit Swadana, Rumah Sakit Jiwa Magelang dengan SK Menteri Kesehatan ditunjuk sebagai Instansi Pengguna PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Tahun 2007 menjadi Instansi Pemerintah dibawah Departemen Kesehatan RI dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( PPK BLU ) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.278/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 dan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni Pada tahun 2012 dilakukan visitasi dari Kementerian Kesehatan bahwa RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus kelas A dengan No.193/MENKES/VI/2012 tanggal 15 Juni Pada tahun 2013 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dengan No. 154/MENKES/SK/IV/2013. Pada tanggal 12 Januari 2017 Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang ditetapkan oleh KARS sebagai Rumah Sakit yang telah memenuhi standar akreditasi dengan predikat LULUS TINGKAT PARIPURNA dengan No.KARS-SERT/190/I/2017. Pada tanggal 12 Desember 2017, Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang menerima penghargaan atas prestasinya sebagai unit kerja pelayanan yang berpredikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi. 1

6 B. MAKSUD DAN TUJUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagi satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan serta Perpres No.77 tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit. Laporan Akuntabilitas Kinerja menyampaikan hasil capaian atas indikator-indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Strategi Bisnis yang dilaksanakan selama tahun 2017 dan perjanjian kinerja C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Visi Misi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang : VISI : Menjadi Pusat Unggulan Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Secara Holistik di tingkat Nasional 2016 dan ASEAN 2018 (UN 5 A 8 ). MISI : 1. Melaksanakan pelayanan prima kesehatan jiwa terpadu dan komprehensif. 2. Melaksanakan pendidikan dan penelitian kesehatan jiwa terpadu dan komprehesif. 3. Mengembangkan pelayanan berdasarkan mutu dan profesionalisme. 4. Mengembangkan model pelayanan, pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan jiwa yang terpadu dan komprehensif melalui pendekatan seni budaya. 5. Melaksanakan tata kelola rumah sakit yang baik (Good Corporate Governance). Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi RSJ Prof. Dr. Soerojo berdasarkan Permenkes RI Nomor 253/MENKES/PER/III/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. 1. KEDUDUKAN a. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan. b. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Direktur Utama. c. Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang merupakan Pusat Rujukan Nasional di bidang kesehatan jiwa dengan pelayanan unggulan tumbuh kembang anak / Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja. 2

7 2. TUGAS Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan. 3. FUNGSI Dalam melaksanakan tugas Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang menyelenggarakan fungsi : a. Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa. b. Pelayanan dan asuhan keperawatan di bidang kesehatan jiwa. c. Penunjang medis dan non medis di bidang kesehatan jiwa. d. Pengelolaan Sumber Daya Manusia. e. Pendidikan dan Penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan dibidang kesehatan jiwa. f. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan jiwa lainnya. g. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa. h. Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa. i. Administrasi umum dan keuangan. 4. SUSUNAN ORGANISASI Susunan Organisasi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang terdiri dari : a. Direktorat Medik dan Keperawatan b. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan c. Direktorat Keuangan dan administrasi Umum d. Unit-Unit Non Struktural a. Direktorat Medik dan Keperawatan Direktorat Medik dan Keperawatan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktorat Medik dan Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan keperawatan. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Medik dan Keperawatan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan rencana pelayanan medis, keperawatan dan penunjang medis. 2. Koordinasi pelaksanaan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang medis. 3. Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan medis, keperawatan dan penunjang medis. 3

8 b. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktorat Sumber Daya Manusia dan pendidikan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia serta pendidikan dan penelitian. Dalam melaksanakan tugas, Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. 2. Koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia. 3. Koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. 4. Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan. c. Direktorat Keuangan dan Administrasi umum Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan dan urusan administrasi umum. Dalam melaksanakan tugas, Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi : 1. Pengelolaan keuangan. 2. Pelaksanaan urusan adminstrasi umum. 3. Pengendalian, pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan urusan administrasi umum. d. Unit-unit non Struktural 1. Dewan Pengawas 2. Komite 3. Satuan Pemeriksaan Intern 4. Instalasi D. SISTEMATIKA PELAPORAN Ruang lingkup penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ) RSJ Prof. Dr. Soerojo tahun 2017 adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan berisi penjelasan umum organisasi 4

9 BAB II Perencanaan Kinerja menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan BAB III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi B. Realisasi Anggaran Menyajikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja. BAB IV Penutup menguraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. LAMPIRAN Struktur Organisasi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang 5

10 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA Berdasarkan dokumen Rencana Strategi Bisnis RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang , visi yang akan dicapai adalah terwujudnya pusat unggulan pelayanan dan pendidikan kesehatan jiwa secara holistik di tingkat Nasional 2016 dan ASEAN 2018 (UN5 A8). Untuk mengawal kemajuan pencapaian visi rumah sakit dalam kurun waktu , digunakan matriks Indikator Kinerja Utama sebagai barometer kemajuan perwujudan sasaran strategis. Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang adalah sebagai berikut : Sasaran strategis RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dikelompokkan dalam perspektif keuangan, stkeholder (pelanggan), proses bisnis internal dan pertumbuhan serta pembelajaran. a. Perspektif keuangan 1. Terwujudnya peningkatan pendapatan Indikator : Persentase rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi 2. Terwujudnya efisiensi Indikator : Persentase rasio pendapatan operasional terhadap biaya operasional b. Perspektif pelanggan Terwujudnya kepuasan stakeholder Indikator : Persentase kepuasan pelanggan c. Perspektif proses bisnis internal 1. Terwujudnya inovasi pelayanan holistik Indikator : Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Jumlah produk Layanan Consultation Liaison Psikiatri (CLP) Jumlah produk layanan psychiatri forensic 2. Terwujudnya pendidikan dan Penelitian Berbasis Hasil Riset (Best Practice) Indikator : Jumlah pelatihan terstandar dengan minimal salah satu modul berbasis best practice 3. Terwujudnya kemitraan strategis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian Indikator : Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Jumlah kemitraan strategis institusi pendidikan 6

11 4. Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi Indikator : Maksimum temuan setiap hasil audit 5. Terwujudnya hasil riset berdasarkan blue print penelitian Indikator : Jumlah hasil riset dari blueprint 6. Terwujud mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good clinical governance) Indikator : Persentase pencapaian indikator mutu klinik Persentase pencapaian indikator mutu manajerial 7. Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan Indikator : Jumlah pelatihan yang memiliki kurikulum terstandar 8. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Coorporate Governance) Indikator : Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan d. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran 1. Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi Indikator : Persentase hasil penilaian nilai-nilai organisasi 2. Terwujudnya SIM RS terintegrasi Indikator : Jumlah modul manajemen yang terintegrasi 3. Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi Indikator : Persentase pemenuhan kompetensi SDM di unit kerja 4. Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana Indikator : Minimum persentase OEE 7

12 B. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja RSJ Prof. Dr. Soerojo Tahun 2017 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis, Indikator dan terget kinerja RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2017 PERSPEKTIF KEUANGAN 1 Terwujudnya peningkatan pendapatan Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi 100% 2 Terwujudnya efisiensi Rasio pendapatan operasional terhadap biaya operasional 69% PERSPEKTIF PELANGGAN 3 Terwujudnya kepuasan stakeholder Kepuasan pelanggan/stakeholders 75% PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 4 Terwujudnya inovasi pelayanan holistik Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Jumlah produk layanan consultation liaison psychiatri (CLP) Jumlah produk layanan psychiatri forensic Terwujudnya pendidikan dan Penelitian Berbasis Hasil Riset (Best Practice) 6 Terwujudnya kemitraan strategis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian Jumlah pelatihan terstandar dengan minimal salah satu modul berbasis best practice Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Jumlah kemitraan strategis institusi pendidikan % 7 Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi Maksimum temuan setiap hasil audit 10 8 Terwujudnya hasil riset berdasarkan blueprint penelitian Jumlah hasil riset dari blueprint 1 9 Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good Clinical Governance) 10 Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan 11 Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) Persentase pencapaian indikator mutu klinik persentase pencapaian indikator indikator mutu manajerial Jumlah pelatihan yang memiliki kurikulum terstandar Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan 86% 86% 1 86% PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 8

13 12 Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi 13 Terwujudnya SIM RS terintegrasi 14 Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi Persentase hasil penilaian nilainilai organisasi Jumlah modul manajemen yang terintegrasi Persentase pemenuhan kompetensi SDM di unit kerja 70% 40 75% 15 Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana Minimum persentase OEE 50% 9

14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran kinerja perlu dilakukan oleh instansi untuk mengetahui realisasi capaian kinerja dari target yang ditetapkan dengan membandingkan hasil capaian dengan standar, rencana atau target indikator kinerja. Hasil pengukuran kinerja menunjukan tingkat keberhasilan RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang dalam melaksanakan sasaran strategisnya di tahun 2017 yang dinilai dari keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Tahun 2017 merupakan tahun ketiga pelaksanaan Rencana Strategi Bisnis RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun Berdasarkan pengukuran kinerja diperoleh informasi keberhasilan masing-masing indikator sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program atau kegiatan di tahun selanjutnya. Melalui pengukuran kinerja akan bisa dianalisis kendala yang dihadapi dalam pencapaian serta alternatif pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan capaian serta setiap program/ kegiatan yang direncanakan berhasil dan berdaya guna. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB dan perjanjian kinerja. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai RSJ. Prof. Dr. Soerojo magelang dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu 1 (satu ) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang adalah sebagai berikut : Dibagi dalam empat perspektif yaitu : a. Perspektif keuangan b. Perspektif pelanggan c. Perspektif Proses Bisnis Internal d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Dengan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Terwujudnya peningkatan pendapatan 2. Terwujudnya efisiensi 3. Terwujudnya kepuasan stakeholder 4. Terwujudnya inovasi pelayanan holistik 5. Terwujudnya pendidikan dan penelitian berbasis hasil riset (best practice) 6. Terwujudnya kemitraan startegis dengan institusi dan masayarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian 7. Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi 8. Terwujudnya hasil riset berdasarkan blueprint penelitian 9. Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good clinical governance) 10. Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan 10

15 11. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) 12. Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi 13. Terwujudnya SIM RS terintegrasi 14. Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi 15. Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana 1. Capaian Indikator Kinerja Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERSPEKTIF KEUANGAN 1 Terwujudnya peningkatan pendapatan Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi 2 Terwujudnya efisiensi Rasio pendapatan operasional terhadap biaya operasional PERSPEKTIF PELANGGAN 3 Terwujudnya kepuasan stakeholder Kepuasan pelanggan/stakeholders TARGET 2017 CAPAIAN TINGKAT CAPAIAN 100% 86% 86% 69% 48.03% 69.61% 75% 78.2% % PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 4 Terwujudnya inovasi pelayanan holistik Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Jumlah produk layanan consultation liaison psychiatri (CLP) Jumlah produk layanan psychiatri forensic % % % 5 Terwujudnya pendidikan dan penelitian berbasis hasil riset (best practice) 6 Terwujudnya kemitraan strategis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian Jumlah pelatihan terstandar dengan minimal salah satu modul berbasis best practice Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Jumlah kemitraan strategis institusi pendidikan % % 85% 112% % 7 Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi 8 Terwujudnya hasil riset berdasarkan blueprint penelitian 9 Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good Clinical Governance) 10 Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan Maksimum temuan setiap hasil audit Jumlah hasil riset dan blueprint Persentase pencapaian indikator mutu klinik persentase pencapaian indikator indikator mutu manajerial Jumlah pelatihan yang memiliki kurikulum terstandar % % 86% 86% 100% 86% 86% 100% % 11

16 11 Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan 86% 76.93% 89.45% PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 12 Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi Persentase hasil penilaian nilai-nilai organisasi 13 Terwujudnya SIM RS terintegrasi Jumlah modul manajemen yang terintegrasi 70% 93.53% % % 14 Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi Persentase pencapaian kompetensi SDM 75% 76% % 15 Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana Minimum persentase OEE 50% 38.61% 77.22% Uraian Kinerja dari masing-masing sasaran dan indikatornya adalah sebagai berikut : PERSPEKTIF KEUANGAN 1. Terwujudnya peningkatan pendapatan Indikator Kinerja : Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi Kondisi yang dicapai Target rasio pencapaian pendapatan di tahun 2017 adalah 100%. Capaian rasio pendapatan pada tahun 2017 sebesar 86% turun 5.3% dibanding capaian tahun Realisasi pendapatan tahun 2017 adalah Rp ,37 sedangkan target pendapatan tahun 2017 adalah Rp Kendala yang dihadapi Proyeksi target pendapatan tidak tercapai dikarenakan piutang klaim s.d 31 Desember 2017 sebesar Rp yang terdiri dari : Klaim rawat jalan, rawat inap jiwa dan non jiwa bulan November Klaim alat kesehatan berupa korset dll bulan September sampai dengan bulan November Klaim sewa ambulans pasien BPJS bulan September sampai dengan November Upaya peningkatan capaian dan pemecahan masalah a. Mengoptimal fungsi pengelolaan piutang, baik dari segi penatausahaan maupun penagihan piutang. b. Meningkatkan pendapatan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki rumah sakit yang berpotensi menghasilkan pendapatan. c. Strategi meningkatkan pendapatan Meningkatkan promosi untuk layanan baru 1. Napza/rehabilitasi napza 2. Pelayanan rehab psikososial Membuat jejaring dengan : 1. BNN 2. Puskesmas 12

17 3. Sekolah 4. Panti 5. Komunitas Skizofrenia NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya peningkatan pendapatan INDIKATOR KINERJA Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % 100% 91.30% % 86% Terwujudnya efisiensi Indikator Kinerja : Rasio pendapatan operasional terhadap biaya operasional Kondisi yang dicapai Capaian POBO RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tahun 2017 adalah 48.03% dengan target 2017 adalah 69%. Hasil perhitungan POBO sebesar 48.03% menunjukkan bahwa kemampuan pendapatan operasional Rumah Sakit dalam mengendalikan biaya operasional yaitu sebesar 48.03%. Usul pemecahan masalah a. Meningkatkan pendapatan operasional rumah sakit dengan menggali sumber daya yang dimiliki, baik aset tetap, aset lancar (pemanfaatan idle cash) dan aset yang lainnya serta terobosan-terobosan lain yang bisa meng generate pendapatan. b. Diperlukan komitmen dari seluruh unsur yang ada di rumah sakit untuk melakukan efisiensi. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya efisiensi INDIKATOR KINERJA Rasio pendapatan operasional terhadap biaya operasional TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % 65% 42.62% % 48.03% PERSPEKTIF PELANGGAN 3. Terwujudnya kepuasan stakeholders Indikator Kinerja : Kepuasan pelanggan/stekaholders Kondisi yang dicapai Terlaksana survey kepuasan pasien/keluarga di tahun 2017 dengan capaian 78.2%. Target Indikator kepuasaan pelanggan/stakeholder tahun 2017 adalah 75% Sehingga capaian indikator kepuasan pelanggan/stakeholder di tahun 2017 sudah melampaui target. Capaian di tahun 2017 ini berbeda dengan tahun 2016 dimana Target di tahun 2016 adalah 86% dengan capaiannya sebesar 89.79% yang merupakan rata-rata dari tiga survey yaitu survey kepuasan masyarakat 79.36%, survey kepuasan SDM internal 98.30% dan survey kepuasan BPJS 91.70%. 13

18 NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya kepuasan stakeholder INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % Kepuasan pelanggan 86% 89.79% % 78.2% PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 4. Terwujudnya inovasi pelayanan holistik Indikator Kinerja :1. Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja 2. Jumlah produk layanan colsultation liaison psychiatri (CLP) 3. Jumlah produk layanan psychiatri forensic Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Kondisi yang dicapai Program kerja tahun 2017 adalah pengembangan pelayanan conduct disorder permasalahan remaja (dalam keluarga). Sudah dilaksanakan koordinasi unit terkait dengan keswamas dan Diknas Kota Magelang, sosialisasi pelayanan ke sekolah dan tindakan pelayanan di sekolah. Kendala Dalam pelaksanaan tindakan pelayanan conduct disorder permasalahan remaja (dalam keluarga) masih mencari formula yang tepat. Upaya peningkatan Sosialisasi pelayanan Conduct Disorder masih tetap perlu selalu dilaksanakan mengingat di tahun 2018 produk layanan inovasi yang akan dikembangkan adalah kesulitan belajar. Jumlah produk layanan consultation liaison psychiatri (CLP) Kondisi yang dicapai Pelayanan CLP dilakukan oleh Tim CLP yang melibatkan psikiater, dokter umum, perawat dan psikolog. Kendala Masih adanya perbedaan persepsi terkait pelayanan CLP di pelayanan. Upaya peningkatan Perlu sosialisasi tentang alur pelayanan CLP oleh Tim CLP dan direktorat medik dan keperawatan. Jumlah produk layanan psychiatri forensic Kondisi yang dicapai Pelayanan psikiatri forensik dilaksanakan di unit pelayanan instensif psikiatri. Kendala Sarana dan prasarana masih belum sesuai dengan standar yang diharapkan. Upaya peningkatan Renovasi gedung UPI sekaligus membuat ruang forensik yang sesuai dengan standar. 14

19 NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya inovasi pelayanan holistik INDIKATOR KINERJA Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Jumlah produk layanan consultation liaison psychiatri (CLP) Jumlah produk layanan psychiatri forensic TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % Terwujudnya pendidikan dan penelitian berbasis hasil riset (best practice) Indikator Kinerja : Jumlah pelatihan terstandar dengan minimal salah satu modul berbasis best practice. Kondisi yang dicapai Realisasi sudah sesuai target yaitu sudah ada pelatihan BHD ( Bantuan Hidup Dasar) yang terstandar dengan modul berbasis best practice. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya pendidikan dan pelatihan berbasis best practice dari pelayanan INDIKATOR KINERJA Jumlah topik pelatihan berbasis best pratice dari pelayanan TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % Terwujudnya pendidikan dan penelitian berbasis hasil riset (best practice) Jumlah pelatihan terstandar dengan minimal salah satu modul berbasis best practice Terwujudnya kemitraan strategis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian Indikator Kinerja : 1. Jumlah Penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan 2. Jumlah kemitraan startegis institusi pendidikan Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Kondisi yang dicapai Tercapai penambahan kemitraan dengan dua institusi dan masyarakat dalam pelayanan, hasil ini masih dibawah target yaitu tiga penambahan di tahun Kendala yang dihadapi Di Tahun 2017 hanya ada satu penambahan kemitraan dan satu perpanjangan perjanjian kemitraan. Upaya peningkatan Perlu mengoptimalkan penambahan kemitraan di tahun Jumlah kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pendidikan dan penelitian Kondisi yang dicapai 15

20 Realisasi sudah melampaui target. Terdapat penambahan enam institusi pendidikan yang menjalin kemitraan strategis dengan RSJS. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya kemitraan startegis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian INDIKATOR KINERJA Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Jumlah kemitraan dengan institusi dan masyarakat pendidikan dan penelitian TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % % 5% Jumlah kemitraan strategis institusi pendidikan % 112% Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi Indikator Kinerja : Maksimum temuan setiap hasil audit Kondisi yang dicapai Capaian maksimum temuan setiap hasil audit di tahun 2017 adalah 5 dengan target maksimum temuan adalah 10 sehingga tingkat keberhasilan capaian indikator ini sangat tinggi karena hasil temuan audit dibawah jumlah maksimum temuan audit yang ditargetkan. Temuan Audit : 1. LHA sementara itjen, tanggal 24 November 2017 adalah 10 temuan. 2. LHA sementara SPI, Tanggal 5 Januari 2018 No PS.03.01/VI/ adalah 5 temuan. 3. Laporan hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian intern laporan keuangan kementerian kesehatan RI tahun 2016 No 7b/HP/XIX/05/2017 tanggal 18 Mei 2017 adalah 1 temuan. 4. Laporan KAP No DPS.2/JMM.FA 5 tanggal 22 Mei 2017 adalah 4 temuan. Total temuan di tahun 2017 adalah 20 temuan dengan jumlah audit adalah 4 audit sehingga ratarata adalah 5 temuan. Kondisi saat ini volume pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah SDM. Kendala yang dihadapi 1. Berkurangnya tenaga auditor 2. Kegiatan bersamaan dengan penilaian WBK dan TPN 3. Semua SDM SPI ikut dalam tim Upaya pemecahan masalah Supaya dipertimbangkan SDM SPI tidak terlibat dalam kegiatan operasional Rumah Sakit ( tidak ikut terlibat didalam TIM). 16

21 NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi INDIKATOR KINERJA Maksimum temuan setiap hasil audit TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % Terwujudnya hasil riset berdasarkan blueprint penelitian Indikator : Jumlah hasil riset dari blueprint Kondisi yang dicapai Realisasi sesuai target. Riset dari blueprint dengan judul Efektivitas TMS dibandingkan Fluoxcetine pada Pasien Depresi Mayor Randomized Control Trial, Double Blind di RS Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, telah selesai dilaksanakan dalam bentuk case study. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya hasil riset berdasarkan blueprint penelitian INDIKATOR KINERJA Jumlah hasil riset dan blueprint TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien ( Good Clinical Governance) Indikator Kinerja : 1. Persentase pencapaian indikator mutu klinik 2. Persentase pencapaian indikator mutu manajerial Persentase pencapaian indikator mutu klinik dan mutu manajerial Kondisi yang dicapai Program penjaminan mutu yang semula akreditasi JCI tidak jadi dilaksanakan dan diganti dengan evaluasi akreditasi tahun kedua dan sudah dilaksanakan di bulan Desember Kendala Semangat untuk tetap melaksanakan pelayanan sesuai standar kadang mengalami penurunan. Upaya peningkatan Sosialisasi dan evaluasi internal yang rutin tentang akreditasi perlu selalu dilakukan kepada semua profesi pemberi asuhan dan semua civitas hospitalia. Persiapan untuk melaksanakan akreditasi versi SNARS di tahun NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good Clinical Governance) INDIKATOR KINERJA Persentase pencapaian indikator mutu klinik persentase pencapaian indikator indikator mutu manajerial TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % 84% 93% % 86% % 93% % 86%

22 10. Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan Indikator : Jumlah pelatihan yang memiliki kurikulum terstandar Kondisi yang dicapai Realisasi sudah sesuai target. Sudah ada Pelatihan/Magang Keperawatan Jiwa yang telah memiliki kurikulum. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan INDIKATOR KINERJA Jumlah pelatihan yang memiliki kurikulum terstandar TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good corporate governance) Indikator : Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan Kondisi yang dicapai Capaian di tahun 2017 adalah % sedangkan target capaian di tahun 2017 adalah 86%. Sehingga persentase capaian di tahun 2017 adalah 89.45%. Indikator Kinerja BLU tahun 2017 berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2016. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) INDIKATOR KINERJA Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % 84% 86.71% % 76.93% PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 12. Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi Indikator : Persentase hasil penilaian nilai-nilai organisasi Kondisi yang dicapai Program kerja di tahun 2017 adalah learning organization outdoor (MIS), learning organization inclass dan survey budaya kerja berbasis nilai-nilai organisasi. Capaian tahun 2017 adalah 93.53% dari target 70%. Sehingga realisasi sudah melampaui target. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi INDIKATOR KINERJA Persentase hasil penilaian nilai-nilai organisasi TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % 65% 92.18% % 93.53%

23 13. Terwujudnya SIM RS terintegrasi Indikator : Jumlah modul manajemen yang terintegrasi Kondisi yang dicapai Program kerja tahun 2017 adalah 40 Modul (dashboasrd) yang merupakan akumulasi modul dari tahun Capaian modul yang terselesaikan di tahun 2017 adalah 8 modul dan 35 modul di tahun sebelumnya sehingga total capaian di tahun 2017 adalah 43. Kendala Kurangnya SDM di Instalasi SIRS. Upaya pemecahan masalah Melakukan analisis beban kerja dan pembagian pekerjaan intern. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya SIM RS terintegrasi INDIKATOR KINERJA Jumlah modul manajemen yang terintegrasi TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi Indikator : Persentase pemenuhan kompetensi SDM di unit kerja Kondisi yang dicapai Program kerja tahun 2017 adalah penilaian capaian peningkatan kompetensi SDM : 1. Direktorat SDM dan Pendidikan 2. Instalasi Rehabilitasi Psikososial 3. Unit Gawat Darurat Capaian di tahun 2017 adalah 76% dengan target capaian 75 %, sehingga realisasi tahun 2017 sudah melampaui target. NO SASARAN STRATEGIS Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi INDIKATOR KINERJA Persentase pencapaian kompetensi SDM TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % 70% 100% Persentase pemenuhan kompetensi SDM di unit kerja % 76% Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana Indikator : Minimum persentase OEE Kondisi yang dicapai Nilai capaian OEE di tahun 2017 adalah % atau 77.22% dari target yang ditetapkan. Dengan capaian OEE alat/mesin di instalasi Pemeliharaan Sarana dan prasarana RS (IPSRS) sebesar 83.45%, OEE alat/mesin di Instalasi Binatu dan CSSD sebesar 86.06% dan OEE mesin/alat di Kesling (kesehatan lingkungan) sebesar 24.63%. kemudian OEE yang ada di pelayanan medis sebesar 12.5%. 19

24 Kendala yang dihadapi Capaian OEE di Instalasi Kesling rendah karena incenerator sudah tidak digunakan lagi dengan alasan tidak memiliki ijin, sedangkan di Instalasi kesling ada dua incinerator. Capaian OEE untuk peralatan yang ada di pelayanan medis rendah karena masih kurangnya jumlah pasien yang direkomendasikan oleh dokter spesialis terkait dan perhitungan OEE belum melibatkan semua peralatan yang ada di semua instalasi serta belum bisa dijamin BPJS. Upaya Pemecahan Masalah Meningkatkan peran serta dokter spesialis terkait untuk merekomendasikan pasien untuk dilakukan pemeriksaan dengan alat tersebut, melibatkan semua alat/sarana yang ada di semua instalasi, koordinasi dengan BPJS supaya bisa dijamin BPJS. NO SASARAN STRATEGIS Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana INDIKATOR KINERJA Minimum persentase OEE TARGET CAPAIAN % TARGET CAPAIAN % 50% 45.44% % 38.61% Perbandingan capaian Indikator Kinerja Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2015, 2016 dan 2017 N SASARAN O STRATEGIS PERSPEKTIF KEUANGAN 1 Terwujudnya peningkatan pendapatan 2 Terwujudnya efisiensi PERSPEKTIF PELANGGAN 3 Terwujudnya kepuasan stakeholder INDIKATOR KINERJA Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi Rasio pendapatan operasional terhadap biaya operasional Kepuasan pelanggan/stakehold ers TARGET HAPER % TARGET HAPER % TARGET HAPER % 100% 106% % 91,30% % 86% 86 69% 46.48% % 42.62% % 48.03% % 80,75% 95 86% 89,79% 104,41 75% 78,2% 104,27 PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 4 Terwujudnya inovasi pelayanan holistik Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Jumlah produk layanan consultation liaison psychiatri (CLP) Jumlah produk layanan psychiatri forensic

25 N SASARAN O STRATEGIS 5 Terwujudnya pendidikan dan pelatihan berbasis best practice dari pelayanan INDIKATOR KINERJA Jumlah topik pelatihan berbasis best pratice dari pelayanan TARGET HAPER % TARGET HAPER % TARGET HAPER % Terwujudnya pendidikan dan penelitian berbasis hasil riset (best practice) 6 Terwujudnya kemitraan startegis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian 7 Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi Jumlah pelatihan terstandar dengan minimal salah satu modul berbasis best practice Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Jumlah kemitraan dengan institusi dan masyarakat pendidikan dan penelitian Jumlah kemitraan strategis institusi pendidikan Maksimum temuan setiap hasil audit % 0 0 5% 5% % 112% 131, Terwujudnya hasil riset berdasarkan blueprint penelitian 9 Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good Clinical Governance) 10 Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan 11 Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) Jumlah hasil riset dan blueprint Persentase pencapaian indikator mutu klinik persentase pencapaian indikator indikator mutu manajerial Jumlah pelatihan yang memiliki kurikulum terstandar Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan % 88.8% % 93% % 86% % 82.2% % 93% % 86% % 70.50% % 86.71% % 76.93% PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 12 Terwujudnya budaya kerja sesuai nilainilai organisasi 13 Terwujudnya SIM RS terintegrasi 14 Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan Persentase hasil penilaian nilai-nilai organisasi Jumlah modul manajemen yang terintegrasi Persentase pencapaian kompetensi SDM 65% 33% % 92.18% % 95.3% % 61% % 100%

26 N O SASARAN STRATEGIS organisasi 15 Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana INDIKATOR KINERJA Persentase pemenuhan kompetensi SDM di unit kerja Minimum persentase OEE TARGET HAPER % TARGET HAPER % TARGET HAPER % % 76% 101,33 50% 49.05% % 45.44% % 38.61% Rincian Sasaran, strategi, program dan kegiatan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PIC Program Kerja Kegiatan PERSPEKTIF KEUANGAN 1 Terwujudnya peningkatan pendapatan Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi 2 Terwujudnya efisiensi Rasio pendapatan operasional terhadap biaya operasional PERSPEKTIF PELANGGAN 3 Terwujudnya kepuasan stakeholder PROSES BISNIS INTERNAL 4 Terwujudnya inovasi pelayanan holistik Kepuasan pelanggan/stakeh older Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Jumlah produk layanan consultation liaison psychiatri (CLP) Dir. Keuangan dan Adm Umum Dir. Keuangan dan Adm Umum Dir. SDM dan pendidikan Dir. Medik dan Keperawatan Dir. Medik dan Keperawatan Monitoring, Evaluasi dan pengendalian biaya Penilaian kinerja keuangan Melaksanakan survey kepuasan pelanggan: -Pasien/keluarga Pengembangan program conduct disorder permasalahan remaja (dalam keluarga) Pengembangan pelyanan psikoendokrin : tiroid, hormonal, diabetes Evaluasi berkala Evaluasi berkala Survey Mapping pengembangan atau evaluasi produk layanan bersama Ka SMF, Komdik dan Komper Menetapkan produk layanan, monitoring dan evaluasi kesehatan jiwa anak dan remaja dan kesehatan jiwa masyarakat berdasarkan hasil mapping pengembangan Peningkatan kompetensi Mapping pengembangan atau evaluasi produk layanan bersama Ka SMF, Komdik dan Komper Menetapkan produk layanan monitoring dan evaluasi CLP berdasarkan hasil mapping pengembangan 22

27 NO SASARAN STRATEGIS 5 Terwujudnya pendidikan dan penelitian berbasis best practice 6 Terwujudnya kemitraan startegis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian 7 Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi 8 Terwujudnya hasil riset berdasarkan blueprint penelitian INDIKATOR KINERJA Jumlah produk layanan psychiatri forensic Jumlah pelatihan terstandar dengan minimal salah satu modul berbasis best practice Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Jumlah kemitraan strategis institusi pendidikan Maksimum temuan setiap hasil audit Jumlah hasil riset dan blueprint Dir. Medik dan Keperawatan Dir. SDM dan pendidikan Dir. Medik dan Keperawatan Dir. SDM dan pendidikan Dir. Utama Dir. SDM dan pendidikan PIC Program Kerja Kegiatan Pengembangan pelayanan holistic perdata psikotik dan retardasi mental Menyusun rencana pelatihan terstandar dengan modul hasil best practice yang bersumber dari hasil penelitian internal maupun eksternal -Pelatihan BHD Menyusun modul berdasarkan best practice -Modul pelatihan BHD Melaksanakan pelatihan Bimbingan dan pendampingan (TOT) dokter dan petugas kesehatan, petugas LAPAS, Guru, petugas sosial dan kader kesehatan masyarakat tingkat kota magelang dan kabupaten magelang dan tingkat karisidenan Kedu Sosialisasi produk pendidikan RSJS kepada institusi pendidikan yang belum menjadi mitra Monitoring dan evaluasi kepatuhan terhadap standar Menyusun penelitian berdasarkan blueprint Peningkatan kompetensi Mapping pengembangan atau evaluasi produk layanan bersama Ka SMF, Komdik dan Komper Menetapkan produk layanan, monitoring dan evaluasi psikiatri forensik berdasarkan hasil mapping pengembangan Peningkatan kompetensi a. Menyusun draft rencana pelatihan b. Konsultasi draft rencana pelatihan c. Finalisasi rencana pelatihan a. Menyusun draft modul pelatihan b. Konsultasi draft modul pelatihan c. Finalisasi modul pelatihan a. Melaksanakan pelatihan b. Monev pelatihan Melakukan bimbingan dan pendampingan, monitoring dan evaluasi hasil bimbingan kepada petugas Pukesmas, lapas, guru, petugs sosial dan kader kesehatan masyarakat tingkat kota magelang dan kabupaten magelang dan tingkat karisidenan Kedu Mengadakan workshop standar praktik klinis dengan peserta: - Institusi pendidikan yang sudah menjadi mitra -institusi pendidikan yang belum menjadi mitra Evaluasi berkala a. Menyusun draft modul pelatihan b. Konsultasi draft modul pelatihan c. Finalisasi modul pelatihan 23

28 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PIC Program Kerja Kegiatan 9 Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good Clinical Governance) 10 Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan 11 Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) Persentase pencapaian indikator mutu klinik persentase pencapaian indikator indikator mutu manajerial Jumlah pelatihan yang memiliki kurikulum terstandar Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 12 Terwujudnya budaya kerja sesuai nilai-nilai organisasi 13 Terwujudnya SIM RS terintegrasi 14 Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi 15 Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana Persentase hasil penilaian nilainilai organisasi Jumlah modul manajemen yang terintegrasi Persentase pemenuhan kompetensi SDM di unit kerja Minimum persentase OEE Dir. Medik dan Keperawatan Dir. Medik dan Keperawatan Dir. SDM dan pendidikan Dir. Utama Evaluasi Akreditasi Menyusun rencana pelatihan yang akan dibuat kurikulum Membentuk tim penyusun kurikulum Menyusun kurikulum pelatihan Monitoring dan evaluasi capaian kinerja Membentuk TIM Bimbingan Akreditasi Sosialisasi Ke semua unit pelayanan Melengkapi sarana dan prasarana rapat penyusunan rencana kegiatan tahun berjalan a. membentuk surat tugas untuk tim penyusun kurikulum b. Koordinasi Tim penyusun kurikulum a. Membuat draft kurikulum pelatihan b. Finalisasi Kurikulum pelatihan Evaluasi berkala Dir. Utama Learning Organization (outbond) Pelatihan budaya kerja, Learning Organization (inclass) Survey Budaya Kerja berbasis nilai - nilai organisasi capacity building, outbond Dir. Keuangan dan RSJS 8 (Dashboard keuangan) Developing software Adm Umum FO 3 (fiber optic 3) User requirement Dir. SDM dan pendidikan Dir. Medik dan Keperwatan, SDM dan Pendidikan, Keuangan dan ADM. Umum' Penilaian capaian peningkatan kompetensi SDM: -Direktorat SDM dan Pendidikan -Instalasi Rehab Psikososial -Unit Gawat Darurat Optimalisasi pemanfaatan aset tetap pendidikan dan pelatihan untuk pemenuhan standar kompetensi pelayanan Kerjasama dengan pihak ke tiga 24

29 4. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA BLU, IKI DAN IKT 1. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA BLU TAHUN 2017 NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2017 I KINERJA KEUANGAN ,15 19,50 A. Rasio Keuangan ,30 9, HAPER 1 Rasio Kas ( Cash Ratio) ,25 1,50 310,11 2 Rasio Lancar (Current Ratio) ,50 2,50 674,56 3 Periode Penagihan Piutang ( Collection Periods) ,00 1,00 44,43 4 Perputaran Aset tetap ( Fixed Asset Turnover) ,50 0,25 3,63 5 Imbalan atas Aset Tetap ( return on Fixed Aset) ,10-0,22 6 Imbalan Ekuitas ( Return on Equity) ,20 0,40 0,23 7 Perputaran Persediaan ( Inventory Turnover) ,25 1,00 17,37 8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional ,50 2,50 48,03 9 Rasio Subsidi Biaya Pasien , B. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU , RBA Definitif ,00 2,00-2 Laporan Keuangan Berdasarkan SAP , Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU ,00 2,00-4 Tarif layanan ,00 1,00-5 Sistem Akuntansi ,00 1,00-6 Persetujuan Rekening ,50 0,50-7 SOP Pengelolaan Kas ,50 0,50-8 SOP Pengelolaan Piutang ,50 0,50-9 SOP Pengelolaan Utang ,50 0,50-10 SOP Pengadaan Barang & Jasa ,50 0,50-11 SOP Pengelolaan Barang Inventaris ,50 0,50 - II KINERJA PELAYANAN ,50 25,75 1 a. Pertumbuhan Produktivitas ,50 12,75 1 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan ,00 2,00 1,16 2 Pertumbuhan Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat ,50 1,00 0,93 3 Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap ,00 0,50 0,89 4 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi ,50 2,00 1,14 5 Pertumbuhan Pemeriksaan Laboratorium ,50 1,00 0,94 6 Pertumbuhan Operasi ,50 1, Pertumbuhan Rehab Medik ,50 2,00 1,14 8 Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran ,50 1,25 0,97 9 Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan ,50 1,50 1 b. Efektivitas Pelayanan ,00 10,00 1 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Selesai Pelayanan ,00 1,25 45,07% 2 Pengembalian Rekam Medik ,00 1,25 52,77% 3 Angka Pembatalan Operasi ,50 2, Angka Kegagalan Hasil Radiologi ,00 1,50 1,26 5 Penulisan Resep sesuai Formularium ,50 1,50 89,22% 6 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium ,00 2,00 0,29 25

30 NO INDIKATOR KINERJA TARGET HAPER 7 Bed Occupancy Rate (BOR) ,00 0,50 49,47% c. Pertumbuhan Pembelajaran 3,00 3,00 3,00 1 Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan 1,00 1,00 1,00 25,33 jam 2 Persentase Dokter Pendidik Klinis Mendapat TOT 1,00 1,00 1,00 5 Orang/ 100% 3 Program Reward dan Punishment 1,00 1,00 1,00 II KINERJA MUTU DAN MANFAAT KEPADA MASYARAKAT , a. Mutu Pelayanan ,50 11,50 Ada program dilaksanakan semua 1 Emergency Response Time Rate ,00 00:16:03 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan ,50 1,50 00:41:28 3 Length of Stay ,50 1,00 12,72 4 Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi ,50 2,00 00:43:34 5 Waktu Tunggu Sebelum Operasi ,50 2,00 1 HARI 6 Waktu Tunggu Hasil Laboratorium ,00 2,00 01:04:15 7 Waktu Tunggu Hasil Radiologi ,50 2,00 01:57:27 b. Mutu Klinik , Angka Kematian di Gawat Darurat ,00 2,00 0,15 2 Angka Kematian/Kebutaan 48 Jam ,00 2,00 1,61% 3 Post Operative Death Rate ,00 2,00 0,00% 4 Angka Infeksi Nosokomial , Luka fiksasi 0%, Dermatomicosis 1,306%, Scabies dan pedicolusis 0%, Jatuh krn postural hipotensi 0,16% 5 Angka Kematian Ibu di Rumah Sakit ,00 2,00 0,00% c. Keperdulian Kepada Masyarakat ,50 4,00 1 Pembinaan kepada Pusat Kesehatan Masyarakat dan Sarana Kesehatan Lain ,00 1,00 Ada program dilaksanakan semua 2 Penyuluhan Kesehatan ,00 1,00 ada program dilaksanakan semua 3 Rasio Tempat Tidur Kelas III ,50 2,00 57,10% d. Kepuasan Pelanggan ,70 1,78 1 Penanganan Pengaduan/Komplain ,00 1,00 100% 2 Kepuasan Pelanggan ,70 0,78 78,20% e. Kepedulian Terhadap Lingkungan ,00 2,40 1 Kebersihan Lingkungan (Program Rumah Sakit Berseri) ,00 2,00 2 Hasil Pelaksanaan Program Proper Lingkungan ,00 0,40 Pengukuran sudah dilaksanakan JUMLAH ASPEK PELAYANAN (II + III) ,20 57, ,

31 2. CAPAIAN IKI TAHUN 2017 a. IKI Triwulan I Tahun 2017 NO Kategori INDIKATOR Nilai Standar Bobot HAPER JANUARI FEBRUARI MARET TOTAL HAPER TOTAL HAPER TOTAL 1 2 Kepatuhan terhadap clinical pathway Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas) 100% 0,05 100% % % % 0, % ,36% ,86% Kepatuhan Terhadap Standar Prosentase Tidak adanya Kejadian Pasien jatuh Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri / UPIP 3% 0,05 0,14% % % ,5 % 0,05 0% % % Penerapan keselamatan Elektro Convulsive Terapi (ECT) 100% 0,07 Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Infeksi Aliran Darah Perifer (Plebitis) 5% 0,05 0,049% ,046% ,051% Pengendalian Infeksi di RS Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,04 Ada kebijakan. Ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Ada kebijakan. Ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Ada kebijakan. Ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Capaian Indikator Medik Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP 95% 0,07 60% 50 3,5 79,68% 75 5,25 98,11%

32 NO Kategori INDIKATOR Nilai Standar Bobot HAPER JANUARI FEBRUARI MARET TOTAL HAPER TOTAL HAPER TOTAL 9 Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap Psikiatri 90% 0,07 100% % % Akreditasi Ketepatan identifikasi Pasien 100% 0,08 100% % % Kepuasan Pelanggan Kecepatan Respon terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08 100% % % Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) 240 menit 0,02 00:55: :55: :55: Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 60 menit 0,05 00:26: :37: :39: Ketepatan Waktu Pelayanan Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) 3 jam 0,05 01:45: :03: :24: jam 0,05 01:14: :16: :01: ,75 16 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) 30 menit 0,05 00:28: :26: :34: ,75 17 Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam waktu 24 jam >80 % 0,02 41,62% ,90% ,01% Keuangan Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 0,1 60,08% ,87% ,25% Jumlah Skor 94,5 Jumlah Skor 96,25 Jumlah Skor 95,50 Nilai IKI 1,875 Nilai IKI 2 Nilai IKI 2 28

33 b. IKI Triwulan II Tahun 2017 NO Kategori INDIKATOR 1 2 Kepatuhan terhadap clinical pathway Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas) Nilai Standar Bobot 100% 0,05 HAPER April Mei Juni TOTAL HAPER TOTAL HAPER 100% % % % 0,05 86,43% ,12% ,53% TOTAL 3 Prosentase Tidak adanya Kejadian Pasien jatuh 3% 0,05 0% ,02% % Kepatuhan Terhadap Standar Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri / UPIP 1,5 % 0,05 0% % % Penerapan keselamatan Elektro Convulsive Terapi (ECT) 100% 0,07 ada SOP, Sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Infeksi Aliran Darah Perifer (Plebitis) 5% 0,05 0% % ,54% Pengendalian Infeksi di RS Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% 0,04 Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Capaian Indikator Medik Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP 95% 0,07 83,20% 75 5,25 73,39% 50 3,50 84,73% 75 5,25 29

34 NO Kategori INDIKATOR Nilai Standar Bobot HAPER April Mei Juni TOTAL HAPER TOTAL HAPER TOTAL 9 10 Akreditasi Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap Psikiatri Ketepatan identifikasi Pasien 90% 0,07 100% % % % 0,08 100% % % Kepuasan Pelanggan Kecepatan Respon terhadap Komplain (KRK) >75% 0,08 100% % % Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 240 menit 0,02 01:19: :25: :37: menit 0,05 00:44: :46: :49: Ketepatan Waktu Pelayanan Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) 3 jam 0,05 02:56: :21: :30: jam 0,05 01:06: :05: :56: Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) 30 menit 0,05 00:44: ,5 00:53: ,25 00:43: , Keuangan Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam waktu 24 jam Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) >80 % 0,02 37,48% ,08% ,55% 25 0,50 45% 0,1 68,77% ,90% ,90% Jumlah Skor 93,75 Jumlah Skor 90,75 Jumlah Skor 94,25 Nilai IKI 1,875 Nilai IKI 1,875 Nilai IKI 1,875 30

35 c. IKI Triwulan III Tahun 2017 NO Kategori INDIKATOR Nilai Standar Bobot HAPER Juli Agustus September TOTAL HAPER TOTAL HAPER TOTAL Kepatuhan Terhadap Standar Pengendalian Infeksi di RS Capaian Indikator Medik 10 Akreditasi Kepatuhan terhadap clinical pathway Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas) Prosentase Tidak adanya Kejadian Pasien jatuh Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri / UPIP Penerapan keselamatan Elektro Convulsive Terapi (ECT) Infeksi Aliran Darah Perifer (Plebitis) Cuci Tangan (Hand Hygiene) Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap Psikiatri Ketepatan identifikasi Pasien 100% 0,05 100% % % % 0,05 99,11% ,18% ,04% % 0,05 0% % % ,5 % 0,05 0% % % % 0,07 ada SOP, Sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten % 0,05 0% % ,11% % 0,04 Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi % 0,07 80,48% 75 5,25 67,00% 50 3,5 79,06% % 0,07 100% % % % 0,08 100% % %

36 NO Kategori INDIKATOR 11 Kepuasan Pelanggan Kecepatan Respon terhadap Komplain (KRK) Nilai Standar Bobot HAPER Juli Agustus September TOTAL HAPER TOTAL HAPER >75% 0,08 100% % % TOTAL 12 Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) 240 menit 0,02 01:14: :07: :23: Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) 60 menit 0,05 00:27: :42: :17: , Ketepatan Waktu Pelayanan Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) 3 jam 0,05 01:33: :56: :13: jam 0,05 01:03: :58: :04: Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) 30 menit 0,05 00:53: ,25 00:37: ,75 00:46: , Keuangan Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam waktu 24 jam Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) >80 % 0,02 41,68% ,11% ,48% % 0,1 46,17% ,02% ,72% Jumlah Skor 92,5 Jumlah Skor 93,25 Jumlah Skor 92,50 Nilai IKI 1,875 Nilai IKI 1,875 Nilai IKI 1,875 32

37 d. IKI Triwulan IV Tahun 2017 NO Kategori INDIKATOR Kepatuhan Terhadap Standar Pengendalia n Infeksi di RS Capaian Indikator Medik Kepatuhan terhadap clinical pathway Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas) Prosentase Tidak adanya Kejadian Pasien jatuh Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri / UPIP Penerapan keselamatan Elektro Convulsive Terapi (ECT) Infeksi Aliran Darah Perifer (Plebitis) Cuci Tangan (Hand Hygiene) Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP Nilai Standar Bobot 100% 0,05 HAPER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER 100% 100 TOTAL 5 HAPER 100% 100 TOTAL 5 HAPER 100% % 0,05 87,60% ,56% ,70% % 0,05 0% % % ,5 % 0,05 0% % % % 0,07 ada SOP, Sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanakan oleh tenaga kompeten TOTAL % 0,05 0% % ,00% % 0,04 Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi Ada kebijakan, ada SOP dan dilaksanakan sesuai dengan SOP dan dievaluasi % 0,07 86,87% 75 5,25 79,15% 75 5,25 79,04% 75 5,25 33

38 NO Kategori INDIKATOR 9 10 Akreditasi Kepuasan Pelanggan Ketepatan Waktu Pelayanan 18 Keuangan Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap Psikiatri Ketepatan identifikasi Pasien Kecepatan Respon terhadap Komplain (KRK) Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam waktu 24 jam Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional (PB) Nilai Standar Bobot HAPER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER TOTAL HAPER TOTAL HAPER 90% 0,07 100% % % % 0,08 100% % % >75% 0,08 100% % % menit 60 menit 0,02 01:17: :18: :00: ,05 00:36: :31: :38: jam 0,05 01:57: :41: :05: jam 0,05 01:06: :59: :57: menit 0,05 00:39: ,75 00:50: ,25 01:00: ,25 >80 % 0,02 53,69% 25 0,5 51,17% 25 0,5 55,66% 25 0,50 45% 0, % % % TOTAL Jumlah Skor 95,5 Jumlah Skor 93,00 Jumlah Skor 93,00 Nilai IKI 2 Nilai IKI 1,875 Nilai IKI 1,875 34

39 3. CAPAIAN IKT TAHUN 2017 NO INDIKATOR STANDAR TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI RATA-RATA REALISASI TAHUN Kelengkapan dan Ketepatan Rekam Medik Dalam Waktu 24 Jam 80% 50% 53,33% 55% 36,67% 60% 43,76% 60% 53,51% 46,82% 2 Modernisasi Pengelolaan BLU (Penerapan Aplikasi BLU Integrated Online System/BIOS) 100% 100% 98% 100% 98% 100% 100% 100% 100% 98,75% 3 Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis 80% 80% 80,17% 80% 90,43% 80% 89,50% 80% 90,40% 87,63% Sistem Antrian Pasien Rawat Jalan (online/sms) Informasi Ketersediaan Tempat Tidur Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00% 45% 40% 45,64% 40% 47,28% 40% 51,72% 40% 48.03% 48.17% 35

40 5. PENGGUNAAN SUMBER DAYA 1. SDM Laporan keadaan sumber daya manusia RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang per 31 Desember 2017 No Uraian PNS CPNS NON PNS L P L P L P Total A. Menurut Jabatan I. Jabatan Struktural a. Eselon I.a b. Eselon I.b c. Eselon II.a d. Eselon II.b e. Eselon III.a f. Eselon III.b g. Eselon IV.a h. Eselon IV.b Total II. Jabatan Fungsional dan Pelaksana a. Analis Kepegawaian 1 Ahli (JFU) Pemula Sub Total b. Apoteker 1 Ahli (JFU) Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Sub Total c. Arsiparis 1 Pemula Penyelia Sub Total d. Asisten Apoteker 1 Pemula Terampil Mahir Penyelia Sub Total e. Auditor 1 Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Sub Total f. Bendahara g. Bidan 1 Pemula Mahir Penyelia Sub Total h. Binatu Rs i. Caraka j. Dokter 1 Ahli (JFU) Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Sub Total k. Dokter Gigi 1 Ahli Muda Ahli Madya

41 No Uraian PNS CPNS NON PNS L P L P L P Total Sub Total l. Dokter Pendidik Klinis 1 Ahli Muda Ahli Madya Sub Total m. Fisioterapis 1 Mahir Penyelia Ahli Madya Sub Total n. Instruktur o. Juru Bayar / Kasir p. Nutrisionis 1 Pemula Mahir Penyelia Ahli (JFU) Ahli Muda Ahli Madya Sub Total q. Okupasi Terapis 1 Pemula Terampil Sub Total r. Operator Mesin s. Pekerja Sosial 1 Ahli Pertama Ahli Madya Sub Total t. Pembantu Orang Sakit u. Penata Laporan Keuangan v. Pengadministrasi Keuangan w. Pengadministrasi Umum x. Pengelola Anggaran y. Pengelola BMN z. Pengelola Pengadaan Barang / Jasa 1 Ahli (JFU) Ahli Muda Ahli Madya Sub Total aa. Pengemudi Ambulan bb. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama cc. Penyusun Laporan dd. Perancang Peraturan Perundang - Undangan ee. Perawat 1 Pemula Terampil Mahir Penyelia Ahli (JFU) Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Sub Total ff. Perawat Gigi 1 Pemula Terampil

42 No Uraian PNS CPNS NON PNS L P L P L P Total 3 Mahir Sub Total gg. Perekam Medik 1 Pemula Terampil Mahir Penyelia Sub Total hh. Perencana ii. Pramu Bakti jj. Pranata Hubungan Masyarakat 1 Pemula Ahli Madya Sub Total kk. Pranata Komputer 1 Pemula Ahli (JFU) Sub Total ll. Pranata Laboratorium Kesehatan 1 Pemula Terampil Penyelia Sub Total mm. Psikolog Klinis 1 Ahli (JFU) Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Sub Total nn. Radiografer 1 Pemula Terampil Penyelia Ahli Muda Sub Total oo. Sanitarian 1 Pemula Mahir Penyelia Ahli (JFU) Ahli Muda Sub Total pp. Sekretaris qq. Tehnisi Mesin rr. Tehnisi Elektro Medik 1 Penyelia Ahli Pertama Sub Total ss. Terapi Wicara 1 Pemula Terampil Sub Total tt. Verifikator Keuangan SUB TOTAL JABATAN PELAKSANA SUB TOTAL JABATAN FUNGSIONAL JUMLAH SDM MENURUT JABATAN

43 No Uraian PNS CPNS NON PNS L P L P L P Total B. Menurut Golongan I. Golongan IV a. IV.e - Pembina Utama b. IV.d - Pembina Utama Madya c. IV.c - Pembina Utama Muda e, IV.b - Pembina tingkat I f. IV.a - Pembina SUB TOTAL GOLONGAN IV II. Golongan III a. III.d - Penata tingkat I b. III.c - Penata c. III.b - Penata Muda tingkat I d. III.a - Penata Muda SUB TOTAL GOLONGAN III III Golongan II a. II.d - Pengatur tingkat I b. II.c - Pengatur c. II.b - Pengatur Muda tingkat I d. II.a - Pengatur Muda SUB TOTAL GOLONGAN II IV Golongan I a. I.d - Juru tingkat I b. I.c - Juru c. I.b - Juru Muda tingkat I d. I.a - Juru Muda SUB TOTAL GOLONGAN I V Non Golongan JUMLAH SDM MENURUT GOLONGAN No Uraian PNS CPNS NON PNS L P L P L P Total C. Menurut Pendidikan I. Kedokteran a. Konsultan b. Umum c. PPDS (Tubel / Ibel meninggalkan tugas) d. Spesialis Kedokteran Jiwa e. Spesialis Penyakit Dalam f. Spesialis Obstetri Gynecologi g. Spesialis Kesehatan Anak h. Spesialis Bedah i. Spesialis Anastesi j. Spesialis Radiologi k. Spesialis Saraf l. Spesialis Patologi Klinis m. Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi n. Spesialis Kulit dan Kelamin o. Dokter Gigi p. Spesialis Ortodentis Sub Total Pendidikan Kedokteran II. Perawat, Perawat Gigi dan Bidan a. Keperawatan 1 Spesialis Keperawatan Jiwa S.2 Keperawatan

44 No III. IV. III. IV. Uraian PNS CPNS NON PNS L P L P L P Total 3 Ners S.1 Keperawatan D.IV Keperawatan D.III Keperawatan SPRA / SPRB / SPK / SPKSJ Sub Total b. Perawat Gigi 1 D.III Kesehatan Gigi SPR G Sub Total c. D.III Kebidanan Total Perawat, Perawat Gigi dan Bidan Tenaga Tehnis Kefarmasian a. S.2 Farmasi Klinis b. Apoteker c. D.III Farmasi d. SAA / SMF Total TTK Psikolog, Kesehatan dan Lingkungan a. Psikolog Klinis 1 S.2 Psikolog S.1 Psikolog Sub Total b. Kesehatan 1 S.2 Kesehatan S.2 Kesehatan Masyarakat S.1 Kesehatan Masyarakat Sub Total c. S.2 Administrasi RS d. Lingkungan 1 S.1 Tehnik Lingkungan D.III Kesehatan Lingkungan D.I Kesehatan Lingkungan Sub Total Total Nutrisionis a. S.1 / D.IV Gizi b. D.III Gizi c. SMK Boga Total Keterapian Fisik a. D.IV Fisioterapi b. D.III Fisioterapi c. D.III Okupasi Terapi d. D.IV Terapi Wicara e. D.III Terapi Wicara Total V. Keterapian Medik a. D.IV Radiologi b. D.III Radiologi c. D.III Rekam Medik d. D.IV Tehnisi Elektro Medik e. D.III Tehnisi Elektro Medik f. D.III Analis Kesehatan g. SMAK Total VI. Non Kesehatan 40

45 No Uraian PNS CPNS NON PNS L P L P L P Total a. Manajemen dan Administrasi 1 S.2 Manajemen S.1 Manajemen S.1 Administrasi D.III Administrasi / Manajemen Sub Total b. Akuntansi, Manajemen dan Perkantoran 1 S.2 Akuntansi S.1 Ekonomi / Akuntansi / Manajemen D.III Ekonomi / Akuntansi / Keuangan D.III Perpajakan SMK Bisnis / Ekonomi SMK Perkantoran / Kesekretariatan Sub Total c. Hukum 1 S.2 Hukum Kesehatan S.1 Hukum Sub Total d. Bangunan dan Arus Listrik 1 S.1 Tehnik Sipil / Arsitektur S.1 Tehnik Elektro SMK Bangunan SMK Mesin / Listrik Sub Total e. Komputer 1 S.1 Tehnik / Sistem Informasi D.III Tehnik / Manajemen Informatika SMK Komputer Sub Total f. S.1 Fisika g. Sosial Politik 1 S.1 Sosial / Sospol SMK Pekerja Sosial Sub Total h. Bahasa dan Sastra 1 S.1 Sastra Inggris D.III Bahasa Inggris Sub Total i. Pertanian dan Tanaman 1 S.1 Pertanian SMK Budidaya Tanaman Sub Total j. Kehumasan 1 S.1 Komunikasi D.III Hubungan Masyarakat D.III Pariwisata D.III Perhotelan Sub Total k. Pendidikan 1 D.III Pendidikan D.I PAUD Sub Total l. Perkantoran 1 D.III Statistik D.III Arsiparis D.III Kepustakaan Sub Total

46 No m. Uraian PNS CPNS NON PNS L P L P L P Total Pendidikan Lainnya 1 SMU / setara SMK / setara SMP / setara SD / setara Sub Total Total JUMLAH SDM MENURUT PENDIDIKAN Sumber Daya Sarana dan Prasarana Laporan Perkembangan Barang Milik negara Tahun 2017 adalah sebagai berikut : 1 BMN Intrakomptabel Posisi awal ( 1 Januari 2017) Rp Penambahan Rp Pengurangan Rp Posisi akhir ( 31 Desember 2017) Rp BMN Ekstrakomptable Posisi awal ( 1 Januari 2017) Rp Penambahan Rp Pengurangan Rp Posisi akhir ( 31 Desember 2017) Rp BMN Gabungan Intrakomptabel dan Intrakomptabel Posisi awal ( 1 Januari 2017) Rp Penambahan Rp Pengurangan Rp Posisi akhir ( 31 Desember 2017) Rp BMN Aset tak Berwujud Posisi awal ( 1 Januari 2017) Rp Penambahan Rp. - Pengurangan Rp. - Posisi akhir ( 31 Desember 2017) Rp Program Kegiatan Penunjang di RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang a. Program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Data pencapaian program pembangunan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang sebagai ZI menuju WBK dan WBBM adalah sebagai berikut : Pembangunan Zona Integritas dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu : 1. Pencanangan dan sosialisasi Pelaksanaan pada tanggal September 2016 dengan narasumber dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. 2. Pre Asessment 42

47 Pelaksanaan pada tanggal 5-6 Oktober 2016 yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI dengan hasil Asessment adalah 79 % 3. Pendampingan dan pemenuhan Indikator WBK Pelaksanaan pada tanggal Oktober 2016 dengan narasumber dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI dengan hasil dapat dilakukan self assesment dengan catatan KN dituntaskan. 4. Self Assesment oleh TPI Kemenkes RI Dilaksanakan pada tanggal Oktober 2016 dengan Narasumber dari Inspektorat Jenderal Kemenkes RI. Hasilnya adalah sebagai berikut: a. Nilai Indikator pengungkit (85.7%) dengan catatan memiliki KN sejumlah Rp Kerugian tersebut diusulkan TPTD dan sudah disetujui dan sudah dinyatakan tuntas berdasarkan Berita Acara Penetapan Temuan Pemeriksaan Tidak Dapat Ditindaklanjuti (TPTD) Hasil Pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Periode Tahun 2017 Nomor : PS.07.03/I.2/1357/2017 tanggal 3 Agustus 2017 sebesar Rp sehingga pada akhir tahun 2017 sudah tidak ada kerugian negara. b. Menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Kesehatan Tahun 2016 dengan PPK Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeorjo Magelang telah membuat Surat Perintah Kepada Pihak Ketiga agar mengembalikan hasil pekerjaan sesuai spesifikasi dalam kontrak atau memperhitungkan selisih biaya yang telah dikerjakan dengan biaya yang telah dibayarkan dan menyetorkan selisih biaya tersebut ke Kas Negara /BLU serta menyampaikan bukti hasil pekerjaan atau bukti setor ke BPK. Pada hari Senin, 31 oktober 2016 telah menyetorkan ke Kas Negara/ BLU selisih biaya sebagai akibat pekerjaan dua pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi kontrak. c. Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI No. HK.02.02/Menkes/588/2016 tanggal 11 November 2016, Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang ditetapkan sebagai Unit Kerja yang Menerapkan Indikator Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun Penilaian TPN Penilaian oleh Tim Penilai Nasional belum dapat dilaksanakan pada tahun 2016 dikarenakan kepadatan jadwal penilaian oleh TPN di tahun Rencana Tindak Lanjut Tim kerja Pembangunan ZI Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang terus mempersiapkan diri untuk pelaksanaan penilaian oleh TPN, yang diharapkan dapat terlaksana pada tahun Kegiatan Tim Zona Integritas menuju WBK/WBBM di tahun 2017 adalah sebagai berikut : 43

48 1. Pembinaan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI mengenai Penialaian Maturitas Penerapan Manajemen Risiko yang dilaksanakan pada tanggal Februari Studi banding ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas Itanjung Priok Jakarta pada tanggal 10 Maret Pada tanggal 3-4 April 2017 dilaksanakan Workshop Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dan pembinaan tim ZI dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. 4. Pelaksanaan survey persepsi korupsi dan kualitas pelayanan publik pada bulan Mei-Juni Studi banding ke RSUP Kariadi pada tanggal 27 April Penilaian TPN Dilaksanakan pada tanggal 24 November Rumah Sakit Jiwa Prof Dr. Soerojo Magelang ditetapkan sebagai WBK oleh Kemenpan dan penyerahan sertifikat dilaksanakan pada tanggal 12 Desember b. Program Unggulan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Sejalan dengan Visi dan Misi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang dan salah satu tujuannya adalah mewujudkan pelayanan kesehatan Jiwa sub Spesialistik (Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja) yang menjadi produk pelayanan ungggulan. Pelayanan kesehatan Jiwa Anak dan Remaja adalah layanan unggulan yang ada di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Sebagai layanan unggulan RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja mempunyai beberapa produk layanan Ikeswar adalah : a. Rawat Jalan : 1. Psikiatri Anak dan Remaja : Konsultasi, Farmakoterapi, Psikoterapi, Play Therapy 2. Psikolog Anak : Konseling, CBT, Psikometri, Evaluasi Psikolog Anak, Tes Bakat Minat, Tes IQ, Psikoedukasi, Tes Kesiapan masuk SD/ TK/ SLB, Tes Kepribadian, 3. Dokter Anak 4. Keperawatan 5. Okupasi Terapi 6. Terapi Wicara 7. Fisioterapi Anak 8. Elektromedik : Bera, Q-EEG 9. Sosio Worker : Home Visit/ School Visit 10. School Time : Remedial Teaching, Bimbingan Ketrampilan b. Rawat Inap : Wisma Amarta c. Layanan Komunitas Anak Dan Remaja (Bekerja sama dengan Keswamas/ Diklat). 44

49 Terwujudnya inovasi pelayanan holistik, Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Anak & Remaja Berbasis Komunitas: a. Tahun 2015 : Layanan Holistik Pada Anak Dengan Gangguan Autisme. dan Anak Dengan Gangguan Belajar / Learning Difficulties b. Tahun 2016 :Layanan Holistik Pada Anak Dengan ADHD, dan Addiction. c. Tahun 2017 : Layanan Suicide Prevention d. Tahun 2018 : Layanan Conduct Disorder Pada Anak Rumahan. e. Tahun 2019 : Layanan Conduct Disorder Pada Anak Jalanan. Dalam rangka melaksanakan program kerja RSB terkini dan Upaya peningkatan pelayanan rujukan tersier, RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang melakukan inovasi pengembangan pelayanan kesehatan jiwa anak dan remaja berbasis komunitas. Program kerja Instalasi Kesehatan Jiwa anak dan remaja (Ikeswar) selain melaksanakan capaian terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien, baik rawat jalan maupun rawat inap juga melkasanakan program kerja yang mengacu pada program capaian Indikator Kinerja Utama dari perspektif Internal Proses Bisnis RSB RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan program kerja tahun 2017 yaitu pengembangan pelayanan conduct disorder : permasalahan remaja (anak jalanan). Capaian Program Kerja Ikeswar 2017 dengan program kerja pengembangan pelayanan conduct disorder : permasalahan remaja (anak jalanan). 1. Melakukan Koordinasi dengan Keswamas dan Diknas Kota Magelang, untuk Mapping kondisi anak sekolah di Kota Magelang, dengan memakai kuesioner (CDI,SDQ,Manson) Data sudah masuk, namun belum dapat dinilai. 2. Sosialisasi anti bullying dan seminar remaja Sosialisasi Pelayanan pada sekolah favorit dan pada sekolah dengan siswa bermasalah. 3. FGD dan " Pelatihan Life Skill Anak Sekolah" pada siswa bermasalah. 4. Parenting pada orangtua siswa di sekolah bermasalah. 5. TOT " Pelatihan Life Skill Anak Sekolah" pada guru 6. Pendampingan dan Pemulihan kondisi mental Siswa terdampak kasus. 7. FGD guru/pengasuh terdampak kasus. 8. Pemeriksaan MMPI Remaja Klasikal, untuk seleksi pada calon siswa SLTA. 45

50 c. Gerakan Indonesia Berseri Dalam rangka mewujudkan rumah sakit bersih di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang maka instalasi Kesehatan Lingkungan melakukan serangkaian kegiatan pemantauan, pengelolaan, pengolahan, pengendalian dan evaluasi hal-hal yang berpotensi menimbulkan penyakit dan gangguan kesehatan, Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : A, Pemantauan kebersihan toilet dan kamar mandi B. Pengelolaan sampah C. Pemantauan hygiene dan sanitasi makanan (HSM) D. Pengelolaan air limbah E. Pengendalian serangga dan binatang pengganggu F. Pemantauan kegiatan Jumat bersih G. Pemantauan bangsal/ ruangan berdasarkan beberapa indikator mutu: Indikator mutu kepatuhan pengisian jadwal papan code red Indikator mutu kelengkapan Indikator mutu kelengkapan tanda petunjuk arah evakuasi Indikator mutu kepatuhan penempatan bahan B3 Indikator mutu kepatuhan pembuangan sampah Indikator mutu kondisi kebersihan KM dan WC Indikator mutu keberadaan jentik nyamuk d. SPGDT Berikut disampaikan gambaran terkait dengan SPGDT yang sudah dijalankan dari sisi Sistem Informasi Rumah sakit yaitu RSJ Prof Dr Soerojo Magelang sudah melakukan Bridging dengan SPGDT Kota Magelang dimana informasi yang disediakan adalah: 1. Kapasitas tempat tidur perkelas perawatan 2. Jumlah tempat tidur belum terisi (Kelas 1,2,3, VK dan ICU) 3. Jumlah Ambulan 4. Jumlah Ventilator 5. Jumlah Dokter jaga 6. Jumlah Dokter Spesialis 46

51 7. Nomor telpon. Didalam sistem informasi dimaksud juga memuat peta lokasi rumah sakit, jumlah stok darah dan jumlah kejadian. Berikut ini adalah Print Screen untuk SPGDT Kota Magelang dimana sudah ter Bridging secara online dan Up to date dengan Sistem Informasi RSJ Prof dr Soerojo Magelang. 47

52 B. RENCANA ANGGARAN KEGIATAN N O SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF KEUANGAN 1 Terwujudnya peningkatan pendapatan INDIKATOR KINERJA Rasio pencapaian pendapatan terhadap proyeksi PIC Program Kerja Kegiatan Dir. Keuangan dan Adm Umum Monitoring, Evaluasi dan pengendalian biaya Belanja Pegawai ANGGARAN Belanja Barang Belanja Modal Evaluasi berkala Terwujudnya efisiensi Rasio pendapatan operasional terhadap biaya operasional Dir. Keuangan dan Adm Umum Penilaian kinerja keuangan Evaluasi berkala PERSPEKTIF PELANGGAN 3 Terwujudnya kepuasan stakeholder Kepuasan pelanggan/stakeho lder Dir. SDM dan pendidikan Melaksanakan survey kepuasan pelanggan: -Pasien/keluarga Survey PROSES BISNIS INTERNAL 4 Terwujudnya inovasi pelayanan holistik Jumlah produk layanan inovatif kesehatan jiwa anak dan remaja Dir. Medik dan Keperawatan Pengembangan program conduct disorder permasalahan remaja (dalam keluarga) Mapping pengembangan atau evaluasi produk layanan bersama Ka SMF, Komdik dan Komper Menetapkan produk layanan, monitoring dan evaluasi kesehatan jiwa anak dan remaja dan kesehatan jiwa masyarakat berdasarkan hasil mapping pengembangan Peningkatan kompetensi Jumlah produk layanan consultation liaison psychiatri (CLP) Dir. Medik dan Keperawatan Pengembangan pelyanan psikoendokrin : tiroid, hormonal, diabetes Mapping pengembangan atau evaluasi produk layanan bersama Ka SMF, Komdik dan Komper Menetapkan produk layanan monitoring dan evaluasi CLP berdasarkan hasil mapping pengembangan

53 N O SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Jumlah produk layanan psychiatri forensic PIC Program Kerja Kegiatan Dir. Medik dan Keperawatan Pengembangan pelayanan holistic perdata psikotik dan retardasi mental Peningkatan kompetensi Mapping pengembangan atau evaluasi produk layanan bersama Ka SMF, Komdik dan Komper Belanja Pegawai ANGGARAN Belanja Barang Belanja Modal Menetapkan produk layanan, monitoring dan evaluasi psikiatri forensik berdasarkan hasil mapping pengembangan Peningkatan kompetensi Terwujudnya pendidikan dan penelitian berbasis best practice Jumlah pelatihan terstandar dengan minimal salah satu modul berbasis best practice Dir. SDM dan pendidikan Menyusun rencana pelatihan terstandar dengan modul hasil best practice yang bersumber dari hasil penelitian internal maupun eksternal -Pelatihan BHD a. Menyusun draft rencana pelatihan b. Konsultasi draft rencana pelatihan c. Finalisasi rencana pelatihan Menyusun modul berdasarkan best practice a. Menyusun draft modul pelatihan Modul pelatihan BHD b. Konsultasi draft modul pelatihan c. Finalisasi modul pelatihan Melaksanakan pelatihan a. Melaksanakan pelatihan b. Monev pelatihan 49

54 N O SASARAN STRATEGIS 6 Terwujudnya kemitraan startegis dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian 7 Terwujudnya penerapan proses bisnis terintegrasi INDIKATOR KINERJA Jumlah penambahan kemitraan dengan institusi dan masyarakat dalam pelayanan Jumlah kemitraan strategis institusi pendidikan Maksimum temuan setiap hasil audit PIC Program Kerja Kegiatan Dir. Medik dan Keperawatan Dir. SDM dan pendidikan Dir. Utama Bimbingan dan pendampingan (TOT) dokter dan petugas kesehatan, petugas LAPAS, Guru, petugas sosial dan kader kesehatan masyarakat tingkat kota magelang dan kabupaten magelang dan tingkat karisidenan Kedu Sosialisasi produk pendidikan RSJS kepada institusi pendidikan yang belum menjadi mitra Monitoring dan evaluasi kepatuhan terhadap standar Melakukan bimbingan dan pendampingan, monitoring dan evaluasi hasil bimbingan kepada petugas Pukesmas, lapas, guru, petugs sosial dan kader kesehatan masyarakat tingkat kota magelang dan kabupaten magelang dan tingkat karisidenan Kedu Mengadakan workshop standar praktik klinis dengan peserta: - Institusi pendidikan yang sudah menjadi mitra -institusi pendidikan yang belum menjadi mitra ANGGARAN Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Evaluasi berkala Terwujudnya hasil riset berdasarkan blueprint penelitian Jumlah hasil riset dan blueprint Dir. SDM dan pendidikan Menyusun penelitian berdasarkan blueprint a. Menyusun draft modul pelatihan b. Konsultasi draft modul pelatihan c. Finalisasi modul pelatihan Melaksanakan pelatihan a. Melaksanakan pelatihan Terwujudnya mutu pelayanan dan keselamatan pasien (Good Clinical Governance) Persentase pencapaian indikator mutu klinik persentase pencapaian indikator indikator mutu manajerial Dir. Medik dan Keperawatan Dir. Medik dan Keperawatan Evaluasi Akreditasi b. Monev Pelatihan Membentuk TIM Bimbingan Akreditasi Sosialisasi Ke semua unit pelayanan Melengkapi sarana dan prasarana

55 N O SASARAN STRATEGIS 10 Terwujudnya standar mutu pendidikan dan pelatihan 11 Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) INDIKATOR KINERJA Jumlah pelatihan yang memiliki kurikulum terstandar Capaian indikator kinerja RS BLU tahun berjalan PERSPEKTIF PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN 12 Terwujudnya budaya kerja sesuai nilainilai organisasi Persentase hasil penilaian nilai-nilai organisasi PIC Program Kerja Kegiatan Dir. SDM dan pendidikan Dir. Utama Dir. Utama Menyusun rencana pelatihan yang akan dibuat kurikulum Membentuk tim penyusun kurikulum Menyusun kurikulum pelatihan Monitoring dan evaluasi capaian kinerja Learning Organization (outbond) Learning Organization (inclass) rapat penyusunan rencana kegiatan tahun berjalan ANGGARAN Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal a. membentuk surat tugas untuk tim penyusun kurikulum b. Koordinasi Tim penyusun kurikulum a. Membuat draft kurikulum pelatihan b. Finalisasi Kurikulum pelatihan Evaluasi berkala Pelatihan budaya kerja, capacity building, outbond Survey Budaya Kerja berbasis nilai - nilai organisasi 13 Terwujudnya SIM RS terintegrasi 14 Tersedianya SDM yang kompeten sesuai kebutuhan organisasi 15 Terwujudnya keandalan sarana dan prasarana Jumlah modul manajemen yang terintegrasi Persentase pemenuhan kompetensi SDM di unit kerja Minimum persentase OEE Dir. Keuangan dan Adm Umum Dir. SDM dan pendidikan Optimalisasi Pemanfaatan Aset Tetap RSJS 8 (Dashboard keuangan) FO 3 (fiber optic 3) Penilaian capaian peningkatan kompetensi SDM: -Direktorat SDM dan Pendidikan -Instalasi Rehab Psikososial -Unit Gawat Darurat Kerjasama dengan pihak ketiga Penanaman pohon/tumbuhan di lahan kosong Developing software User requirement pendidikan dan pelatihan untuk pemenuhan standar kompetensi pelayanan TOTAL

56 C. REALISASI ANGGARAN Pelaksanaan kegiatan RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang di tahun 2017 didukung sumber dana APBN dan BLU. Sumber dana dan realisasi anggaran secara rinci adalah sebagai berikut : NO URAIAN PAGU 2017 REALISASI 2017 I II RUPIAH MURNI Belanja Modal Gedung Layanan PERSENTASE REALISASI Belanja modal gedung dan bangunan ,03% Alat Kesehatan Belanja modal peralatan dan mesin ,35% Belanja Barang Obat-obatan dan bahan medis habis pakai Belanja barang operasional ,00% Belanja barang persediaan lainnya ,80% Belanja Pegawai Belanja gaji dan tunjangan PNS ,13% Belanja lembur ,75% Belanja barang operasional ,90% Belanja barang non operasional ,58% Belanja barang persediaan ,80% Belanja jasa ,32% Belanja pemeliharaan ,83% Biaya perjalanan dalam negeri ,18% BLU Belanja Modal Gedung dan bangunan ,58% Sarana prasarana ,52% Alat kesehatan 0 0 0,00% Belanja Barang Layanan Operasional RS ,32% Obat-obatan dan bahan medis habis pakai ,10% Pencapaian target pendapatan tahun 2017 NO I Pendapatan PNBP URAIAN Pendapatan dari pengelolaan BMN (pemanfaatan dan pemindahtanganan) serta pendapatan dan penjualan ESTIMASI PENDAPATAN REALISASI PERSENTASE REALISASI ,00% Pendapatan Iuran dan Denda ,00% 52

57 Pendapatan lain-lain ,00% II Pendapatan BLU Pendapatan jasa layanan umum ,34% Pendapatan Hasil kerja sama BLU ,79% Pendapatan BLU lainnya ,56% 53

58 BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan media untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang selama satu tahun ( Januari 2017 s.d Desember 2017). Secara umum dapat disimpulkan bahwa RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang telah mencapai target dan merealisasikan program dan kegiatan tahun 2017, khususnya yang ditetapkan dalam Rencana Strategi Bisnis (RSB) Tahun Terdapat 15 sasaran strategis dengan 19 indikator kinerja. Dari 19 indikator kinerja 14 diantaranya sudah mencapai target bahkan ada beberapa indikator yang capaiannya melebihi target. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perbaikan kinerja yang akan datang, peningkatan capaian hasil kinerja untuk sasaran yang belum tercapai dan peningkatan serta mempertahankan hasil bagi sasaran yang sudah tercapai. Keberhasilan yang telah dicapai di tahun 2017 diharapkan dapat menjadi acuan dalam kegiatan dan program di tahun 2018 agar dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien. Sedangkan upaya pemecahan dan peningkatan capaian hasil diharapkan bisa segera dilaksanakan di tahun mendatang untuk mengatasi kendala dan hambatan pencapaian target. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang ini 2017 dibuat, Selain sebagai media pertanggungjawaban, diharapkan mampu menjadi alat komunikasi dan bahan masukan bagi pemangku jabatan dan pembuat kebijakan di lingkungan RSJ. Prof. Dr. Soerojo dalam rangka peningkatan kinerja di masa yang akan datang. Semoga Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah ini bermanfaat dan menjadi informasi yang bermanfaat bagi pihak eksternal dan internal RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. 54

59 LAMPIRAN 1. Perjanjian kinerja 2. Kotrak IKI dan IKT 3. Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit 4. Sertifikat Tamasek Foundation 5. Piagam Penghargaan sebagai Inisiator Rumah Sakit Ramah Anak 6. Piagam Penghargaan WBK dari Kemenkes RI 7. Piagam Penghargaan Majalah Lentera Jiwa 8. Piagam Penghargaan WBK dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi. 55

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 6 RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG Jl. Ahmad Yani 69 Magelang 6 Telp. 9-66 Faks. 9-68 Website : www.rsjsoerojo.co.id Email : admin@soerojo.co.id

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target. (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai

PENETAPAN KINERJA. No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target. (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA Unit Eselon II : Tahun Anggaran : 2013 No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai Jumlah capaian pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM a. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 57/KMK.05/2010 tanggal 05 Februari 2010 tentang Penetapan pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG Jl. Ahmad Yani 169 Magelang 56102 Telp. 0293-363601 Faks. 0293-365183 Website : www.rsjsoerojo.co.id

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Unit Eselon II : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun Anggaran : 2012

PENETAPAN KINERJA. Unit Eselon II : Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun Anggaran : 2012 Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA Unit Eselon II : Tahun Anggaran : 2012 No Sasaran strategis Indikator Kinerja Target 2012 Satuan (1) (2) (3) (4) 1 Terlaksananya berbagai jenis pelayanan laboratorium yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN RUMAH SAKIT JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN RUMAH SAKIT JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 RUMAH SAKIT JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN i i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR RINGKASAN EKSEKUTIF i ii iii iv v

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tangerang, Oktober Direktur Utam. Rencana Kerja Tahunan RS. Dr. Sitanala Tangerang Tahun

KATA PENGANTAR. Tangerang, Oktober Direktur Utam. Rencana Kerja Tahunan RS. Dr. Sitanala Tangerang Tahun KATA PENGANTAR Dengan memanjat puji Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 RSK. Dr. Sitanala, yang memuat sasaran stategis,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2017 RUMAH SAKIT dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI JALAN DR. SUMERU NO 114 BOGOR RENCANA KERJA TAHUNAN Unit

Lebih terperinci

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Memahami Organisasi Pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016 RUMAH SAKIT dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI JALAN DR. SUMERU NO 114 BOGOR RENCANA KERJA TAHUNAN Unit

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA RSUP DR. SARDJITO

PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA RSUP DR. SARDJITO KEMENTERIAN KESEHATAN RI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR SARDJITO YOGYAKARTA PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA RSUP DR. SARDJITO RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Jl. Kesehatan 1 Sekip Yogyakarta,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA RSUP dr SOERADJI TIRTONEGORO TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA RSUP dr SOERADJI TIRTONEGORO TAHUN 2016 INDIKATOR KINERJA RSUP dr SOERADJI TIRTONEGORO TAHUN 2016 DASAR HUKUM: Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instalasi Pemerintah, bahwa Penyusunan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2016 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2016 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2016 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI: 1. Direktur Utama dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ, MARS NIP. 196204301987111001 2. Direktur

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT(BBKPM) SURAKARTA Tahun 2016 Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan i NILAI-NILAI BBKPM

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER- 36 /PB/2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA BADAN LAYANAN BIDANG LAYANAN KESEHATAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER- 36 /PB/2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA BADAN LAYANAN BIDANG LAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 36 /PB/216 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA BADAN LAYANAN UMUM BIDANG LAYANAN KESEHATAN DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax

Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan Telp. (021) , (Hunting), Fax Jl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan 12430 Telp. (021) 7501524, 76660552 (Hunting), Fax. 7690123 Email : rsupf@fatmawatihospital.com ; Website: www.fatmawatihospital.com RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA No.959, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Pengayoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru telah berdiri pada tahun 1980 dan beroperasi pada tanggal 5 Juli 1984 melalui

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.886, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Perubahan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) LAPORAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016 Disusun : TAHUN 2016 ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI. ii DAFTAR TABEL iii DAFTAR BAGAN v IKHTISAR EKSEKUTIF vi BAB

Lebih terperinci

ALOKASI REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT TAHUN 2016

ALOKASI REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT TAHUN 2016 ALOKASI REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT TAHUN 206 Realisasi anggaran belanja tahun 206 adalah sebagai berikut : Anggaran Rupiah Murni : KODE URAIAN TERAKHIR REVISI VI SELF SETELAH SELF REALISASI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2017 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR TAHUN 2017 DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA RS. dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DISIAPKAN DAN DIBUAT OLEH DIREKSI: 1. Direktur Utama dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ, MARS NIP. 196204301987111001 2. Direktur Medik dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.401, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja. RS. Kusta Dr. Tadjuddin Chalid. Makasar. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 009 TAHUN 2012

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-nya lah sehingga Tahun Anggaran 2015 dapat kami lalui dengan melaksanakan

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RSUD DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada

BAB IV PEMBAHASAN. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Rasio keuangan

Lebih terperinci

1. Latar Belakang PENDAHULUAN

1. Latar Belakang PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme harus berpedoman pada azas umum penyelenggaraan negara yang meliputi kepastian hukum, tertib

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA Instansi Visi Misi Tujuan Tugas Fungsi : RS Jiwa Menur : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima dan paripurna serta pelayanan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN : RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Bantul, Yogyakarta, 55714

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN : RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Bantul, Yogyakarta, 55714 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. PROFIL Nama Rumah Sakit : RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Bantul, Yogyakarta, 55714 Telepon : +62 0274367386 Pemilik Tipe Status

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. DR. SOEROJO MAGELANG SEMESTER II TAHUN 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan R S S T LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO Jl KRT. Dr. Soeradji Tirtonegoro, No.1

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RS KUSTA DR RIVAI ABDULLAH PALEMBANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RS KUSTA DR RIVAI ABDULLAH PALEMBANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH RS KUSTA DR RIVAI ABDULLAH PALEMBANG RUMAH SAKIT KUSTA Dr. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI Jl.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. dr. SOEROJO MAGELANG SEMESTER I TAHUN 2016 KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1226, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 045 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut : BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Martha Friska berdiri sejak tanggal 2 Maret 1981 beralamat di jalan Komodor Laut Yos Sudarso No. 91 Medan, Sumatera Utara.Dengan status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen (stratejik), mutlak dilakukan oleh suatu organisasi sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya dan sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) SURAKARTA TAHUN 2015 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Kesehatan

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT KUSTA DR. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RUMAH SAKIT KUSTA DR. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI RUMAH SAKIT KUSTA DR. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI Jl. Sungai Kundur Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 17 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

g.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik

g.pemantauan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik Contoh Organisasi Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo Struktur Organisasi ( lampiran 1) Rumah sakit umum pusat nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo/RSCM) merupakan Unit

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu tujuan primer rekam kesehatan/rekam medis. berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Setiap

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan A. SEJARAH Rumah Sakit Daerah Soreang adalah salah satu Rumah Sakit Pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Bandung yang berdiri pada tahun 1996

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. akhirnya

KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. akhirnya KATA PENGANTAR Syukur Alhamdullillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. akhirnya Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi tahun 2014 ini dapat diselesaikan/disusun

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA Instansi Visi Misi Tujuan Tugas Fungsi : RS Jiwa Menur : RS Jiwa kelas A pendidikan dengan pelayanan prima : 1. Mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa subspesialistik yang prima paripurna serta pelayanan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI MISI TUJUAN SASARAN Meningkatan Pengembangan Pelayanan Medis Spesialis Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Memenuhi Kebutuhan Sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan rumah sakit harus memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan rumah sakit harus memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan badan pelayanan jasa yang bergerak dalam bidang kesehatan. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pengaruh globaliasi, perilaku pasien semakin

Lebih terperinci

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1792, 2016 KEMENKEU. PPK-BLU Satker. Penetapan. Pencabutan Penerapan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.05/2016 TENTANG PENETAPAN DAN PENCABUTAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA KLINIK DALAM STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI RS DR KARIADI SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM. Farichah Hanum

PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA KLINIK DALAM STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI RS DR KARIADI SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM. Farichah Hanum PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA KLINIK DALAM STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI RS DR KARIADI SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM Farichah Hanum PENDAHULUAN RS Dr Kariadi telah ditetapkan dari RS Perjan menjadi Badan Layanan

Lebih terperinci

Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta

Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta Nama Inovasi Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta Produk Inovasi Meningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Family Gathering Terpadu Dalam Rangka

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 141 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA

Lebih terperinci

.BAB 1 PENDAHULUAN. dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem

.BAB 1 PENDAHULUAN. dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem .BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya otonomi daerah menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem pemerintahan yang

Lebih terperinci

G U B E R N U R J A M B I

G U B E R N U R J A M B I G U B E R N U R J A M B I PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja... Kata Pengantar.... Daftar

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun BAB IV PENUTUP Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran program, karena masih dipengaruhi

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik adalah Rumah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF.

Lebih terperinci

RS DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

RS DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR RS DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR 2015-2019 PESRP. SASARAN STRATEGIS NO KEY PERFORMANCE INDICATOR S IBP 2 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder Terwujudnya Pelayanan, dan Penelitian yang Terwujudnya Integrasi

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT PRATAMA

Lebih terperinci

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2016 RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG JL. DARMO SUGONDO NO. 83 REJOAGUNG PLOSO TELP. (0321) 888615, FAX. (0321) 885311 KODE POS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemangku kepentingan pemberi pelayanan kesehatan. Semakin tingginya tingkat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO UNIT KERJA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TUGAS POKOK : Melaksanakan upaya kesehatan yang berdayaguna dengan menggunakan upaya penyembuhan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 113 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN, SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT JIWA MENUR PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii KATA PENGANTAR iii LEMBAR PENGESAHAN DIREKSI iv LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGAWAS v SUMMARY EXECUTIVE vi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

D R W A H I D I N S U D I R O H U S O D O

D R W A H I D I N S U D I R O H U S O D O R S U P D R W A H I D I N S U D I R O H U S O D O J L. P E R I N T I S K E M E R D E K A A N K M 1 1, T A M A L A N R E A, M A K A S S A R KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI PADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini didasarkan pada dasar hukum yang telah ditetapkan sebagai berikut 1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa dalam mewujudkan peningkatan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH 1 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA KALAWA ATEI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif, yang digunakan untuk menggambarkan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN

RENCANA KERJA TAHUNAN 2016 RENCANA KERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT PARU Dr.M.GOENAWAN PARTOWIDIGDO KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penilaian sistem, dalam hal ini peneliti melakukan analisis terhadap interaksi yang terjadi pada input-proses-output yang terjadi untuk

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.315, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. ORTA RS Kelas B dr. Suyoto. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KELAS

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2015 KESEHATAN. Rumah Sakit Pendidikan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5777). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH SAKIT

PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH SAKIT PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH SAKIT PENDAHULUAN Sistem penilaian melalui indicator merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menilai suatu proses kegiatan rumah sakit secara terus

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa

KATA PENGANTAR. Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Ambarawa KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, taufik, dan karunia Nya, kami dapat menyelesaikan Penyusunan Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 2016 DAFTAR ISI Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang... 1 B. Maksud

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja...... Kata Pengantar...... Daftar Isi...

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh Subhanahu Wa Ta ala, karena

Lebih terperinci