ALOKASI REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT TAHUN 2016

Transkripsi

1

2 ALOKASI REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT TAHUN 206 Realisasi anggaran belanja tahun 206 adalah sebagai berikut : Anggaran Rupiah Murni : KODE URAIAN TERAKHIR REVISI VI SELF SETELAH SELF REALISASI % SALDO Gedung dan Bangunan ,93% Pembangunan Gedung ,93% Belanja Modal Gedung dan Bangunan ,93% Pengadaan Peralatan Kesehatan ,38% Peralatan dan Mesin ,38% Belanja Modal Peralatan dan Mesin Layanan Perkantoran ,38% Pembayaran Gaji dan Tunjangan A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 5 Belanja Gaji Pokok PNS 59 Belanja Pembulatan Gaji PNS 52 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 522 Belanja Tunj. Anak PNS 523 Belanja Tunj. Struktural PNS 524 Belanja Tunj. Fungsional PNS 525 Belanja Tunj. PPh PNS 526 Belanja Tunj. Beras PNS 529 Belanja Uang Makan PNS 534 Belanja Tunj. Kompensasi Kerja PNS 547 Belanja Tunjangan Lainlain termasuk uang duka PNS Dalam dan Luar Negeri 55 Belanja Tunjangan Umum PNS 55 Belanja Gaji Pokok Pegawai Non PNS Belanja uang lembur Penyelenggaraan Operasional dan 002 Pemeliharaan Perkantoran B Peningkatan Pelayanan Belanja Keperluan Perkantoran Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Belanja Barang Non Operasional Lainnya Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi Belanja Langganan Listrik 5222 Belanja Langganan Telepon Belanja Langganan Air Belanja Langganan Daya dan Jasa 5229 Lainnya ,94% 99,94% 99,94% 99,97% 99,99% 99,50% 99,97% 99,99% 94,00% 94,00% 97,60% 60,75% 92,42% 94,20% 93,85% 69,83% 86,73%

3 KODE URAIAN TERAKHIR REVISI VI SELF SETELAH SELF Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Belanja Pengadaan Bahan Makanan 525 Honor Operasional Satuan Kerja 529 Belanja Barang Operasional Jumlah REALISASI % SALDO 99,96% 74,52% 94,99% 96,90% 99,39% 92,45% 98,72% Anggaran BLU KODE URAIAN TERAKHIR REVISI VI SELF SETELAH SELF Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran Peralatan dan Mesin 5372 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadaan Alat Kesehatan 05 Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit (PNBP/BLU) Belanja Barang dan Jasa BLU 525 Belanja Gaji dan Tunjangan 5252 Belanja Barang 5253 Belanja Jasa 5254 Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Belanja Penyediaan Barang dan Jasa 5259 BLU Lainnya REALISASI % SALDO 80,37% 80,37% 80,37% 90,4% 90,4% 90,4% 95,83% 95,83% 99,78% 92,38% 99,43% 89,88% 50,08% 94,0% 93,96% 96,56%

4 Rasio keuangan tahun 205 dan 206 : Unsur Penilaian Tahun 205 Tahun 206 Nilai Skor Nilai Skor Rasio Kas (Cash Ratio) / % 4537,7 0, ,00 0,25 Rasio Lancar (Current Ratio) / % 655,56 2,5 Periode penagihan piutang (Collection Periods) / har Perputaran Total Aset (Fixed asset turnover) /% Imbalan atas asset tetap (Return on asset) / % ,24 39,8,5 28,92 2 2,5 23,74 2 9,09,5 5,5,7,03 0,5 Imbalan equitas (return on equity) / % 7,4,8,4 0,6 Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover) / hari 2,6 0,5 5,29 Subsidi Biaya Pasien / % 0% 0 0% 0 Rasio POBO (%) 54,8 2 43,52,75 Analisa Penurunan Rasio : Total skor rasio 2,25 0, Penurunan Rasio Perputaran Aset Tetap, Imbalan atas Aktiva Tetap, Imbalan Ekuitas dan Rasio POBO terjadi akibat penurunan pendapatan pada tahun 206 dari tahun 205 dan peningkatan beban pada tahun 206 Penurunan Pendapatan disebabkan antara lain : a. Untuk BPJS Kesehatan Rawat Inap turun sebesar % hal ini ikarenakan jumlah pasien pulang yang telah diajukan klaim juga menurun dari tahun 205 sebanyak 2.93 orang dan pada Tahun 206 sebanyak orang, namun demikian untuk pelayanan rawat jalan terus mengalami kenaikan sebesar 9 % dari tahun sebelumnya b. Penerimaan Jaminan Kesehatan Daerah juga mengalami penurunan sebesar 22 % ranap dan rawat jalan sebesar 24 % jika dibandingkan penerimaan Tahun 205, hal ini juga karena disamping ada kebijakan tentang Regionalisasi dari Pemerintah Daerah juga adanya pesaing dari Rumah Sakit Umum Daerah yang melayani rawat inap pasien Jiwa c. Untuk klaim pelayanan Napza yaitu ke Institusi Pemerintah Wajib Lapor (IPWL) Pusat ada penurunan sebesar 5 % dari Tahun sebelumnya, namun demikian klaimklaim layanan pada bulan Juli sampai Nopember 206 masih dalam proses verifikasi IPWL Pusat d. Pelayanan Rawat Jalan Umum/Tunai mengalami kenaikan sebesar %, sedangkan rawat inap mengalami penurunan 4 % dari Tahun sebelumnya. Pelayanan IGD dan

5 Penunjang turun masingmasing 2 % dari Tahun sebelumnya. e. Penerimaan Pendidikan dan Pelatihan mengalami penurunan sebesar 5 %, hal ini dikarenakan ada salah satu Institusi Kedokteran yang sudah tidak memperpanjang kerjasama lagi yaitu dari Universitas Pembangunan Nasional Jakarta f. Penerimaan sewasewa dan lainnya mengalami penurunan sebesar 6 % dari tahun sebelumnya hal ini disebabkan karena pemanfaatan sewa gedung mengalami penurunan Peningkatan beban disebabkan antara lain :. Adanya realisasi pembayaran THR bagi tenaga PNS, gaji bulan ketiga belas untuk tenaga NON PNS, pembayaran gaji tenaga PNS pindahan, penambahan tenaga kontrak, untuk memenuhi kebutuhan kekurangan tenaga serta realisasi tunjangan fungsional untuk tenaga beresiko berupa tunjangan bahaya radiasi untuk pegawai radiologi. 2. Adanya kenaikan gaji non PNS karena adanya penyesuaian standart UMK 3. Kenaikan beban Pengaman RS akibat penambahan personil pengamanan untuk Ruang Napza 4. Kenaikan beban CS karena penambahan personil akibat penambahan gedung di RSJ RW 5. Kenaikan Beban Langganan Listrik akibat kenaikan TDL, dan penambahan gedung dan Alkes 6. Kenaikan beban Bahan Makanan Pasien karena peningkatan jumlah pasien dan kenaikan beberapa jenis bahan makanan 7. Kenaikan beban obat karena penambahan jumlah dan item obat serta kenaikan harga beberapa jenis obat 8. Kenaikan realisasi beban remunerasi akibat realisasi pembayaran kelebihan IKT Dirut 9. Kenaikan tarif BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan 0. Peningkatan jumlah peralatan yang membutuhkan perbaikan. Adanya realisasi kegiatan outbound capacity building bagi semua pegawai di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang 2. Adanya kenaikan harga BBM dan penambahan kendaraan operasional mengakibatkan kenaikan belanja BBM 3. Adanya kenaikan hargaharga barang dan peningkatan volume kegiatan urusan kedinasan dan kegiatan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

6 Realisasi penerimaan tahun 206 adalah sebagai berikut : JENIS PENERIMAAN TOTAL PASIEN DGN PENJAMIN BPJS Rajal Jamkesda Rajal BPJS Ranap BNN Jamkesda Ranap SUB JUMLAH RAWAT JALAN Karcis Dokumen Medik Klinik NAPZA Klinik Anak & Remaja Ruang Autis Klinik Psikogeriatri Klinik Keswa Klinik Psikologi Klinik Foto Aura Klinik Fisioterapi Klinik Perawatan Kulit Klinik Umum Klinik Gigi Klinik Bedah Klinik Penyakit Dalam Klinik Neurologi SUB JUMLAH RAWAT INAP Akomodasi Visite Dokter TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) Pelayanan Umum SUB JUMLAH IGD Gawat Darurat a. Karcis b. Dokumen Medik c. Konsultasi d. Tindakan e. Ambulance SUB JUMLAH PELAYANAN PENUNJANG Penjualan obat dan Alkes Laboratorium Elektromedik Radiologi Konsultasi Gizi Rehabilitasi Mental SUB JUMLAH PENERIMAAN LAINNYA Pendidikan dan Penelitian Praktek Kerja Lapangan Studi Banding Penelitian Kunjungan Museum Perpustakaan Surat Keterangan Dokter Pengolahanan Limbah Infeksius Parkir Hasil Latker Penderita Sewa Gedung Semeru Guest House Bulutangkis Senam Fitnes Koperasi Sewa Kantin Pertanian Akomodasi Keluarga Penderita JAGIR Bank Jatim JAGIR BNI ,00 Bunga Deposito ,00 Integrasi RS Lainlain SUB JUMLAH JUMLAH PENERIMAAN

7 Dalam Milyar Rupiah NO URAIAN TAHUN 205 TAHUN 206 PROSENTASE NAIK/TURUN BPJS Kesehatan a.rajal % b.ranap % 2 Jamkesda a.rajal % b.ranap % 3 IPWL/BNN % 4 Umum/Bayar Tunai a.rajal % b.ranap % 5 IGD % 6 Penunjang % 7 Diklat % 8 Sewasewa/Lainnya % TOTAL % Realisasi penerimaan Tahun 206 sebesar Rp atau naik sebesar 6,94 % dari targer Tahun 206 yaitu Rp ,. Penerimaan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat terdiri dari penerimaan layanan kesehatan, penerimaan pendidikan dan pelatihan juga penerimaan sewa lahan dan jasa lainnya, secara keseluruhan bahwa penerimaan di tahun 206 mengalami penurunan sebesar 5 % jika dibandingkan dengan penerimaan tahun 205, hal ini disebabkan karena : ,94 9, ,9 0, a.rajal b.ranap BPJS KESEHATAN. Untuk BPJS Kesehatan Rawat Inap turun sebesar % hal ini dikarenakan jumlah pasien pulang yang telah diajukan klaim juga menurun dari tahun 205 sebanyak 2.93 orang dan

8 Dalam Milyar Rupiah Dalam Milyar Rupiah pada Tahun 206 sebanyak orang, namun demikian untuk pelayanan rawat jalan terus mengalami kenaikan sebesar 9 % dari tahun sebelumnya. 5, ,57 0,08 0,06 a.rajal b.ranap JAMKESDA Penerimaan Jaminan Kesehatan Daerah juga mengalami penurunan sebesar 22 % ranap dan rawat jalan sebesar 24 % jika dibandingkan penerimaan Tahun 205, hal ini juga karena disamping ada kebijakan tentang Regionalisasi dari Pemerintah Daerah juga adanya pesaing dari Rumah Sakit Umum Daerah yang melayani rawat inap pasien Jiwa.,8, IPWL/BNN 3. Untuk klaim pelayanan Napza yaitu ke Institusi Pemerintah Wajib Lapor (IPWL) Pusat ada penurunan sebesar 5 % dari Tahun sebelumnya, namun demikian klaimklaim layanan pada bulan Juli sampai Nopember 206 masih dalam proses verifikasi IPWL Pusat.

9 4. Pelayanan Rawat Jalan Umum/Tunai mengalami kenaikan sebesar %, sedangkan rawat inap mengalami penurunan 4 % dari Tahun sebelumnya Pelayanan IGD dan Penunjang turun masingmasing 2 % dari Tahun sebelumnya. 5. Penerimaan Pendidikan dan Pelatihan mengalami penurunan sebesar 5 %, hal ini dikarenakan ada salah satu Institusi Kedokteran yang sudah tidak memperpanjang kerjasama lagi yaitu dari Universitas Pembangunan Nasional Jakarta. 6. Penerimaan sewasewa dan lainnya mengalami penurunan sebesar 6 % dari tahun sebelumnya hal ini disebabkan karena pemanfaatan sewa gedung gedung turun juga saldo rekening jasa giro Bank juga mengalami penurunan.