Jenis Ikan Hias Air Tawar a. Ikan Komet Klasifikasi dan Morfologi Gambar 1. Ikan Komet

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jenis Ikan Hias Air Tawar a. Ikan Komet Klasifikasi dan Morfologi Gambar 1. Ikan Komet"

Transkripsi

1 Jenis Ikan Hias Air Tawar a. Ikan Komet Klasifikasi dan Morfologi Ikan Komet adalah salah satu jenis goldfish yang besar di daratan Amerika Serikat. Jika dilihat secara sekilas ikan mas komet memiliki kesamaan dengan ikan mas pada umumnya, hanya saja memiliki tubuh yang sedikit lebih kecil dan lebih ramping di bandingkan ikan mas, selain itu ikan ini memiliki ekor yang menjuntai dan cagak (Goenarso,2005). Identifikasi dan taksonomi ikan komet sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Cypriniformes Famili : Cyprinidae Genus : Carassius Spesies : Carassius auratus Gambar 1. Ikan Komet Morfologi ikan komet relatif menyerupai dengan morfologi ikan mas. Karakteristik yang membedakan dari ikan komet dan ikan mas adalah bentuk siripnya. Ikan komet mempunyai bentuk sirip yang lebih panjang dari ikan mas, meskipun jika didekatkan keduanya akan sangat mirip, oleh sebab itu diluar negeri ikan komet dijuluki sebagai ikan mas (goldfish). Bentuk tubuh ikan komet agak memanjang dan memipih tegak (compressed) mulutnya terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian ujung mulut memiliki dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan yang tersusun atas tiga baris dan gigi geraham secara umum. Sebagian besar tubuh ikan komet ditutupi oleh sisik kecuali beberapa varietas yang memiliki beberapa sisik. Sisik ikan komet

2 termasuk sisik sikloid dan kecil. Sirip punggung memanjang dan pada bagian belakangnya berjari keras. Letak sirip punggung berseberangan dengan sirip perut. Gurat sisi pada ikan komet tergolong lengkap berada di pertengahan tubuh dan melentang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor. Ikan komet banyak ditemui dengan warna putih, merah dan hitam, dapat tumbuh dan hidup hingga 8 berumur 7 hingga 12 tahun dan panjang dapat mencapai 30 cm (Goenarso,2005). Habitat dan daur hidup ikan komet Ikan komet untuk hidupnya memerlukan tempat hidup yang luas baik dalam aquarium maupun kolam dengan sistem aerasi yang kuat dan air yang bersih untuk menjaga kualitas airnya dianjurkan untuk mengganti minimal 20 % air aquarium atau kolam setiap minggunya. Ikan komet merupakan ikan yang cukup rentan terhadap penyakit, hal tersebut disebabkan karena kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan komet cepat menjadi kotor disebabkan oleh sisa pakan dan feses dari ikan komet yang banyak (kotoran). Ikan komet adalah jenis ikan air tawar yang hidup di perairan dangkal yang airnya mengalir tenang dan berudara sejuk. Untuk bagian substrat dasar aquarium atau kolam dapat diberi pasir atau krikil, ini dapat membantu ikan komet dalam mencari makan karena ikan komet akan dapat menyaringnya pada saat memakan plankton. Ikan komet dapat hidup dalam kisaran suhu yang luas, meskipun termasuk ikan yang hidup dengan suhu rendah 15 20º C tetapi ikan komet juga membutuhkan suhu yang tinggi sekitar 27 30oC. Adapun konsentrasi DO di atas 5 ppm dan ph 5,5-9,0. Hal tersebut khususnya diperlukan saat ikan komet akan memijah (Goenarso,2005). Jenis Jenis Ikan Komet 1. Komet Tanco Menurut Lingga, P dan Heru S. (2003) jenis-jenis komet adalah sebagai berikut : Ikan Komet tanco adalah jenis ikan yang memiliki sirip ekor satu atau tidak rangkap. Warna tubuhnya perak cantik. Jika Anda beruntung, Anda dapat menemukan bintik merah di kepala ikan jenis Komet ini.

3 Gambar 2. Komet Tanco 2. Komet Sarasa Ikan jenis sarasa adalah ikan jenis Komet yang berasal dari Tiongkok. Corak tubuhnya berwarna putih dan merah. Ikan ini sangat tangguh sehingga tidak mudah mati saat dipelihara. Berbeda dengan jenis tanco, ikan ini memiliki sirip ekor rangkap atau ganda. Biasanya ikan jenis Komet yang memiliki ekor rangkap disebut juga dengan ikan double tail. Gambar 3. Komet Sarasa 3. Komet Yellow Seperti namanya, ikan jenis Komet ini berwarna kuning. Ikan ini termasuk dalam jenis ikan double tail. Ikan jenis ini dapat dengan mudah ditemukan jika kita mencarinya di pasaran. Gambar 4. Komet Yellow

4 4. Komet Black Warnanya yang hitam menjadi daya tarik tersendiri. Itulah yang membuat jenis ikan ini populer di pasaran. Warna tubuhnya hitam pekat, hanya bagian perutnya saja yang memiliki warna terang keemasan. Gambar 5. Komet Black 5. Komet Tiger Yellow Seperti namanya, ikan Komet jenis ini bercorak menarik layaknya harimau. Ikan jenis double tail ini termasuk ikan yang sulit ditemukan terutama di Indonesia sehingga harganya cukup mahal. Anda dapat menemukannya di beberapa kota besar saja. Gambar 6. Komet Tiger Yellow 6. Komet Shubunkin Ikan jenis ini memiliki corak warna menarik yaitu perpaduan antara warna hitam dengan warna merah serta putih. Ikan ini memiliki bintik-bintik yang memuatnya semakin menarik. Ikan ini dapat dengan mudah kita temukan di kawasan Indonesia. Gambar 7. Komet shubunkin

5 b. IKan Black Molly (Poecilia sphenops) Klasifikasi Ikan Black Molly (Poecilia sphenops) Menurut Goenarso (2005) klasifikasi ikan black molly secara lengkap adalah sebagai berikut : Phyllum : Chordata Class : Ostheichthyes Ordo : Cyprinodontoidei Family : Poecilidae Genus : Poecilia Species : Poecilia sphenops Gambar 8. Ikan Black Molly Morfologi Ikan Black Molly (Poecilia sphenops) Bentuk tubuh black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu Poecilidae. Memiliki panjang tubuh sekitar 5 7 cm, Tubuh black molly seluruhnya berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor. Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor (Goenarso, 2005). Jenis jenis Molly Menurut Gusrina, (2008) jenis jenis ikan molly adalah sebagai berikut : 1. Morfologi Green Sailfin Molly Wild" Green Sailfin Molly (Poecilia petenensis) berasal dari kawasan Amerika Tengah merupakan spesies penghuni.danau Peten di Guatemala. Ukuran ikan jantan ini bisa mencapai 15cm bahkan lebih; Sementara betinanya bahkan lebih besar. Umur ratarata ikan ini sekitar 3 tahun. Merupakan salah satu spesies ikan molly terbesar. Warna

6 tubuh ikan P. petenensis ini mulai dari abu-abu hingga abu-kehijauan. Ikan jantan Memiliki sirip punggung yang lebar dengan ujung berwarna oranye. Gambar 9. Green Sailfin Molly 2. Sailfin Molly Sailfin Molly (Poecilia Latipinna) berasal dari sungai San Antonio Texas. Ikan jantan bisa mencapai sekitar 12 cm. Sementara betinanya bahkan lebih besar. Umur rata-rata ikan ini sekitar 3 tahun Gambar 10. Sailfin Molly 3. Ikan Molly Balon Bentuk tubuhnya memang bulat mengembang, sehingga ia dinamakan sebagai ikan Molly balon. Jenis ikan Molly yang satu ini memiliki nama latin Poelicia Latipinna. Ia tergolong ke dalam jenis sailfin Molly karena sirip punggungnya yang cukup besar. \ Gambar 11. Molly Balon

7 4. Ikan Molly Marbel Satu lagi jenis ikan Molly yang tak kalah cantik ialah ikan Molly Marbel. Ikan Molly jenis ini memiliki warna tubuh yang khas dan menarik. Warna dasarnya adalah putih, namun ia memiliki bercak-bercak hitam di sekujur tubuhnya. Gambar 12. Molly Marbel Habitat dan Daur Hidup Molly memiliki daya tahan tubuh yang cukup tinggi terhadap kondisi ligkungan. Ia juga dapat hidup di perairan asin atau payau, namun perlu diketahui ikan ini cukup rentan terhadap perubahan suhu.pada pemeliharaan dalam akuarium, para hobiis biasanya menambahkan sedikit garam laut untuk mengoptimalkan kesehatan ikan molly. Ikan molly akan lebih senang jika akuarium ditambahkan tanaman air dalam jumlah banyak yang berfungsi sebagai tempat bersembunyi bagi anak anak ikan molly dan juga sebagai pakan alami mollydari lumut lumut yang tumbuh pada dedaunannya. Habitat dan daur ulang ini sama dengan ikan Green Sailfin Molly dan Sailfin Molly c. Ikan hias neon tetra (Parachireedon innesi) Klasifikasi Ilmiah : Menurut Nasution, S.H. (2000) klasifikasi Ikan neon tetra (Parachireedon innesi) adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Actinopterygii Orde : Chariciformes Famili : Characidae Genus : Paracheirodon Spesies : Paracheirodon innesi

8 Gambar 13. Neon Tetra (Parachireedon innesi) Morfologi Neon Tetra memiliki warna tubuh yang spektakuler dan bercahaya ditandai dengan garis biru horizontal disepanjang sisi tubuh dari hidung hingga sirip ekor serta garis warna merah yang dimulai pada pertangahan tubuh dan meluas ke posterior dasar sirip ekor. Pada punggungnya dihiasi warna hijau lembut dan untuk siripnya memiliki warna yang transparan. Ukuran tubuh maksimalnya hanya mencapai 3 cm. Ikan ini dapat beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan namun cukup rentan apabila terjadi perubahan lingkungan secara drastis. Di alam neon tetra mendiami perairan yang sedikit asam dan kesadahan rendah dengan suhu berkisar antara derajat celcius. umur ikan ini dapat mencapai 5 hingga 10 tahun. Ikan neon tetra jantan dan betina dapat dibedakan dengan jelas melalui ciri-ciri dari bentuk dan warna pada tubuhnya. Pada ikan jantan garis berwarna biru pada tubuhnya berbentuk lurus horizontal serta betuk tubuhnya lebih ramping, sedangkan pada ikan betina garis birunya agak melengkung serta bentuk tubuh lebih pendek, perutnya cenderung lebih besar dari jantan. Perkembangbiakan ikan neon tetra dilakukan secara alami yaitu betina mengeluarkan telur dan diikuti jantan yang mengeluarkan sperma dan pembuahan telurpun terjadi di luar tubuh betina. Pemijahan Neon tetra berlangsung dengan suasana gelap yang umumnya kan terjadi pada malam hari (Nasution, S.H., 2000). Habitat Ikan neon adalah jenis ikan air tawar yang dikenal dengan nama neon tetra, ikan ini memiliki nama lain paracheirodon innesi. Ikan neon tetra memiliki warna biru

9 metalik dengan ekor bagian bawah warna merah menyala. Ikan ini sangat cantik saat disorot cahaya dan tetap terlihat dalam keadaan cukup gelap. Ikan ini dapat hidup di suhu dibawah 32 derajat dan hidup optimal di kisaran derajat. Dalam keadaan optimal ikan ini dapat mereproduksi.ikan neon tetra merupakan ikan asli perairan amerika selatan hidup di tenggara kolumbia, peru timur dan brazil barat. Ikan ini hidup dan dapat terlihat di sungai pedalaman yang gelap ini salah satu sebab populernya ikan hias ini. Kelemahan ikan neon cukup rentan dengan kondisi perairan yang berubah secara drastis. Penempatan ikan ini sebaiknya di aquascape yang sudah berumur cukup. dan tidak dilakukan penataan ulang atau baru dibuat.ikan neon tetra hidup berkelompok sangat bagus jika jumlahnya di atas 10 ekor. Neon tetra bersifat omnivora pemakan segalanya baik dari bahan hewani maupun nabati. Perbedaan neon tetra jantan dan berina dibedakan dari bentuk dan warna tubunya. Ikan jantan garis warna biru lurus horizontal dan lebih ramping. Sedangkan ikan betina warna biru agak melengkung serta bentuk tubuh lebih pendek dan cenderung lebih besar. Ikan ini bereproduksi pada suasana gelap pada umumnya malamhari (Nasution, S.H., 2000). d. Manfish Black-White Klasifikasi Ikan Manfish Ikan Manfish atau dikenal juga dengan Angel fish merupakan ikan hias yang berasal dari perairan Amazon. Ikan ini tergolong kedalam famili chiclidae yang sudah melegenda di dunia ikan hias. ikan ini menjadi lambang ikan hias karena namanya sudah mendunia. Klasifikasi angelfish menurut Schultze (1994) sebagai berikut: Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Actinopterygii Ordo : Perciformes Family : Cichlidae Genus : Pterophyllum Species : Pterophyllum scalare

10 Gambar 14. Manfish Black-White Morfologi Ikan Manfish Ikan manfish mempunyai bentuk tubuh pipih dengan tubuh seperti anak panah dengan warna dan jenis yang bervariasi. Mempunyai sirip perut dan sirip punggung yang membentang lebar ke arah ekor sehingga tampak sebagai busur, dan pada bagian dadanya terdapat dua buah sirip yang panjangnya menjuntai sampai ke bagian ekor. Ukuran ikan Manfish bisa mencapai panjang 7,5 cm (Susanto, H 2000). Habitat dan daur hidup Ikan Manfish Ikan manfish hidup di perairan air tawar (ph 6 8) yang tenang arus airnya dan punya banyak tanaman air. Suhu air ideal untuk Manfish berkisar o C. Ukuran ikan Manfish bisa mencapai panjang 7,5 cm (di kepustakaan ada yang menyatakan panjangnya bisa lebih dari 25 cm). ikan ini dapat menerima pakan seperti blood worm, jentik nyamuk, cacing kering, dan pellet (Susanto, H 2000). Jenis Jenis Ikan Manfish Menurut Susanto, H (2000) jenis jenis ikan manfish adalaha sebagai berikut : 1. Manfish Diamon (berlian), Warna jenis ikan manfish ini sangat cantik, warnanya perak mengkilap sampai hijau keabu-abuan. Pada bagian kepala atas ada warna kuning hingga coklat kehitaman yang menyusur sampai ke bagian punggung. Gambar 15. Manfish Diamon (berlian).

11 2. Manfish Imperial Jenis ikan manfish ini mempunyai warna dasar perak yang mana tubuhnya dihiasi 4 garis vertical yang berwarna hitam atau coklat kehitaman. Gambar 16. Manfish Imperial 3. Manfish Marble jenis ikan manfish ini mempunyai warna campuran hitam dan putih yang memebentuk garis vertikal. Gambar 17. Mafish Marble 4. Manfish Black-White Jenis ikan manfish warna hitamnya menghiasi separuh tubuhnya pada bagian belakang sedangkan warna putinya menghiasi separuh bagian depan termasuk bagian kepala. Gambar 18. Manfish Black-White

12 b. Ikan Koi Klasfikasi Ikan Koi (Cyprinus carpio) Menurut Effendi (1993), Ikan Koi berasal dari keturunan ikan karper hitam dan menghasilkan keturunan yang berwarna warni. Ikan Koi (Cyprinus carpio) memiliki klasifikasi yang sama dengan Ikan Mas sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Osteichthyes Ordo : Ostariophsy Famili : Cyprinidae Genus : Cyprinus Spesies : Cyprinus carpio Gambar 19. Ikan Koi Morfologi Ikan Koi (Cyprinus carpio) Ikan Koi (Cyprinus carpio) memiliki berbagai corak warna yang indah dan mempunyai badan yang berbentuk seperti torpedo dengan perangkat gerak berupa sirip. Adapun sirip-sirip yang melengkapi bentuk morfologi koi adalah sebuah sirip punggung, sepasang sirip dada, sepasang sirip perut, sebuah sirip anus, dan sebuah sirip ekor. Sirip-sirip tersebut sangat penting bagi mereka untuk berpindah tempat. Ibarat manusia, ikan pun mempunyai kaki dan tangan. Sirip dada bisa diibaratkan sebagai tangan, sedangkan sirip perut sebagai kaki. Selaput sirip merupakan "sayap" yang memungkinkan koi mempunyai tenaga dorong yang lebih kuat apabila berenang. Sirip dada dan sirip ekor hanya mempunyai jari-jari lunak. Sirip punggung mempunyai 3 jarijari keras dan 20 jari-jari lunak, sirip perut hanya terdiri dari jari-jari lunak, sebanyak 9 buah, sirip anus mempunyai 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak, (Efendi, 1997).

13 Habitat dan penyebaran Ikan Koi (Cyprinus carpio) Ikan Koi (Cyprinus carpio) merupakan hewan yang hidup di daerah beriklim sedang dan hidup pada perairan tawar. Ikan Koi bisa hidup pada temperatur 8 C - 30 C. Oleh karenanya tidak heran bila Koi bisa dipelihara di seluruh wilayah Indonesia tanpa kecuali, mulai dari pantai hingga daerah pegunungan. Ikan Koi (Cyprinus carpio) pada umumnya hidup pada suhu C, dengan ph 6-7 (Efendi, 1997). Jenis-Jenis Ikan Koi Menurut Efendi (1993) jenis jenis ikan mas koi adalah sebagai berikut : 1. Ikan Koi Kohaku Gambar 20. Ikan Koi Kohaku Kohaku mempunyai warna dasar putih dan belang merah pada bagian belakang kepala punggung dan ekor. Warna merah pada ikan koi kohaku dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan mutu dari koi jenis ini. Dapat disebut berkualitas baik bila perbedaan kedua warna tersebut mencolok. 2. Ikan Koi Taisho Sanke Gambar 21. Ikan Koi Kohaku Ikan koi taisho sanke merupakan ikan koi jenis 3 warna yaitu dengan warna dasar putih berpadu belang merah dan hitam. Ikan koi jenis ini dapat dikatakan

14 berkuaalitas baik dengan melihat bagian kepala tanpa belang hitam, bagian punggungnya belang merah besar, siripnya berwarna putih dan mempunyai belang hitam hanya 2 atau 3 saja. 3. Ikan Koi Showa Sanshoku Gambar 22. Ikan koi jenis Showa Sanshoku Ikan koi showa sanshoku merupakan ikan koi dengan 3 corak warna, dengan warna dasar hitam berpadu corak merah dan putih. Mempunyai ciri khas warna belang merah pada bagian kepala dan belang hitam yang berbentuk u memanjang dari bagian mulut kebelakang 4. Ikan Koi Bekko Gambar 23. Ikan koi jenis Bekko Bekko merupakan jenis yang mempunyai ciri khas warna dasar putih, merah, merah dengan bintik-bintik hitam. Bekko sendiri mempunyai kelompok yang termasuk jenis bekok yaitu shiro-bekko, aka-bekko, ki-bekko. Perbedaan terhadap corak warna yang mengelompokan jenis bekko ini.

15 5. Ikan Koi Utsurimono Gambar 24. Ikan koi Jenis Utsurimono Ikan koi jenis ini memiliki warna dasar hitam dengan corak warna putih, kuning atau merah. Adapulan jenis ini mempunyai warna dasar merah emas dengan siripn berwarna hitam, atau tidak berwarna sama sekali. Dikelompokannya menurut warna dasar yang ada pada seluruh tubuh koi. 6. Ikan Koi Asagi dan Shusui Gambar 25. Ikan koi jenis Asagi dan Shusui Kedua jenis tersebut dijadikan satu kelompok karena mempunyai sisik yang teratur membentuk bangunan jala. Pada asagi memiliki corak dasar warna biru yang berkilau dan terkadang ada yang memiliki corak merah. Pada bagian sampingnya berwarna merah. Sedangkan shusui merupakan hasil kawin silang antara asagi-sanke dengan doitsu. Memiliki corak pada kepala dan punggung berwarna biru, sedangkan pada ujung hidung, pipi dan pangkal sirip memiliki warna merah darah 7. Ikan Koi Koromo

16 Gambar 26. Ikan koi jenis Koromo Koi jenis ini adalah hasil perkawinan silang antara ikan koi asagi dan sanshoku. Memiliki warna dasar keperak-perakan atau biru yang terpapar diatas warna merah dan putih. 8. Ikan Koi Kawarimono Gambar 27. Jenis Koi Kawarimono Jenis ini terbagi lagi menjadi berbagai macam sekitar 20 macam yang masingmasing mempunyai karakter warna dan corak yang berbeda. Kebanyakan memiliki warna yang polos atau satu warna saja. Seperti hitam polos, kuning, dan beberapa jenis mempunyai bercak-bercak yang berbeda.

17 9. Ikan Koi Tancho Gambar 28. Jenis Koi Tancho Ikan jenis ini mempunyai ciri khas belang bulat dibagian kepala. Meskipun corak tubuh lainya berbeda tergantung tancho jenis lainnya. Koi ini dikelompokan menurut warna ditubuhnya tetapi tetap ciri khas terdapat corak bulat merah pada kepala. c. Cupang Klasifikasi Ikan Cupang Ikan cupang mempunyai daftar klasifikasi yang panjang. Menurut Effendi, M. I. ( 2002) klasifikasi yang popular dengan sebutan sistematika ikan tersebut adalah sebagai berikut: Filum : Chordata Subfilum : Craniata Superkelas : Gnathostomata Kelas : Osteichthyes Subkelas : Actinopterygii Superordo : Teleostei Ordo : Percomorphoidei Subordo : Anabantoidei Famili : Antibantidae Genus : Betta Spesies : Betta splendens

18 Gambar 29.Ikan Cupang (Betta sp) Morfologi Ikan Cupang Ikan cupang yang diambil dari alam aslinya merupakan ikan yang mempunyai postur badan memanjang, dan bila diliat dari depan atau dari belakang mempunyai potongan badan yang pipih kesamping (compressed). Sebagai ikan liar, ternyata badannya mirip dengan bunglon, beragam tergantung alam yang membentuknya. Beberapa spesimen yang tergolong cantik mempunyai warna badan dasar coklat kemerah-merahan dengan corak kebiru-biruan. Semua sisi sangat dekoratif dan warnanya sangat beragam. Sirip punggung sangat lebar dan terentang sampai kebelakang, walaupun badannya tidak terlalu besar tapi keliatan kokoh dan menawan. Ikan cupang memiliki sirip ekor yang membulat (rounded) dengan warna yang sama dengan badannya. Sirip ekor ini juga dihiasi dengan strip berwarna sedikit kehijau-hijauan, sering kali ujungnya berwarna oranye. Sirip analnya berwarna hijau kebiru-biruan, juga memanjang, memantapan eksistensinya sebagai ikan jago berkelahi. Sirip anal ini kadang-kadang dibubuhi warna coklat dan merah. Ikan cupang memiliki sirip perut yang panjang dan berwarna merah oranye. Hanya saja, ujang siripnya sering kali dihiasi warna putih susu. Ikan cupang jantan memiliki ukuran yang lebih besar dibanding ikan cupang betina. Biasanya ukuran ikan cupang jantan bekisar antara 5-6 cm. Habitat Ikan Cupang Ikan cupang hidup di daerah tropis, terutama di benua Asia sampai Afrika. Habitat asalnya di daerah perairan dangkal dan berair jernih, seperti daerah persawahan hingga sungai yang ber temperatur o C, dengan ph berkisar 6,2 7,5 serta tingkat kandungan mineral terlarut dalam air atau kesadahan (hardness) berkisar 5 12 dh. Pada umumnya cupang sanggup hidup dan berkembang dengan baik pada kisaran ph 6,5 7,2 dan hardness berkisar 8,5 10 dh (Effendi, M. I.,2002).

19 d. Guppy Gambaran Umum Ikan Guppy Ikan guppy merupakan salah satu komoditi ikan hias yang memiliki nilai ekonomis cukup baik di kelasnya. Panjang tubuh maksimal sekitar 5-6cm. Sirip-sirip ikan ini berwarna-warni sangat cantik dan menarik. Berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, biru, maupun kombinasi warna sudah beredar di pasaran. Bentuk ekornya pun menarik, misalnya mirip kipas, membulat, ataupun melebar.pada jantan, sirip ekor tampil sangat menarik karena lebar dan berwarna kontras. Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati adalah ikan guppy. Daya tarik guppy terletak pada ukurannya yang mungil dan warnanya yang indah. Di habitat aslinya, ikan ini tumbuh dan berkembang di perairan air tawar dan beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau (Ruly, 2008). Klasifikasi Dan Morfologi Ikan Guppy Menurut Effendi, M. I Klasifikasi Ikan Guppy Adalah sebagai berikut : Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Cyprinodontiformes Famili : Poeciliidae Genus : Poecilia Spesies : P. reticulate Gambar 30. Ikan Guppy

20 Ciri-ciri induk jantan dan betina adalah sebagai berikut : - Induk jantan ; Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang, Tubuhnya ramping, Warnanya lebih cerah, Sirip punggung lebih panjang, Kepalanya besar. - Induk betina ; Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus, Tubuhnya gemuk, Warnanya kurang cerah, Sirip punggung biasa, Kepalanya agak runcing. Habitat Habitat Ikan Guppy Dan Jenis Makanan Yang Baik Untuk Pertumbuhannya Guppy merupakan ikan yang berasal dari banyak tempat, seperti Trinidad, Guyana, Barbados, Brazil dan Asia Tenggara. Ikan kecil ini merupakan jenis omnivora yang memakan segala. Guppy akan hidup dengan optimal jika suhu air yang dia tinggali di jaga pada kisaran C, dengan ph sekitar 7,0 dan kekerasan 20 dh (Suara Mardeka, 2008). Ketika di alam bebas, ikan guppy hidup dan berkembang di perairan air tawar, tetapi ada juga yang hidup di air payau. Jadi kamu bisa tuh membuat akuarium dengan suasan mirip seperti sungai beraliran air tenang (Suara Mardeka, 2008).

2014, No Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia T

2014, No Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia T No.714, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KP. Larangan. Pengeluaran. Ikan. Ke Luar. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PERMEN-KP/2014 TENTANG LARANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM REPRODUKSI IKAN PENGENALAN CIRI KELAMIN SEKUNDER

LAPORAN PRAKTIKUM REPRODUKSI IKAN PENGENALAN CIRI KELAMIN SEKUNDER LAPORAN PRAKTIKUM REPRODUKSI IKAN PENGENALAN CIRI KELAMIN SEKUNDER DISUSUN OLEH: 1. Alvian Irwan Prayoga 141411535015 2. Ranti Dwiyanti Putri 141511535001 3. Margaretta Wahyu Diana P. 141511535015 4. Novi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU BAB 1 PENDAHULUAN

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ikan hias merupakan satu komoditas ekonomi non migas yang potensial dengan permintaan semakin meningkat baik di dalam maupun di luar negri (Dewontoro, 2001). Keindahan

Lebih terperinci

IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp)

IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp) IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp) MENGENAL IKAN LOUHAN -Nama lain : flower horn, flower louhan dan sungokong. -Tidak mengenal musim kawin. -Memiliki sifat gembira, cerdas dan cepat akrab dengan pemiliknya.

Lebih terperinci

MAKALAH. IKAN GUPPY (Poecilia retuculata) Dosen Pengampu : SADISMAN HADI, S.Pi. Disusun oleh : NAMA : DEDY ISKANDAR BATUBARA NPM :

MAKALAH. IKAN GUPPY (Poecilia retuculata) Dosen Pengampu : SADISMAN HADI, S.Pi. Disusun oleh : NAMA : DEDY ISKANDAR BATUBARA NPM : MAKALAH IKAN GUPPY (Poecilia retuculata) Dosen Pengampu : SADISMAN HADI, S.Pi Disusun oleh : NAMA : DEDY ISKANDAR BATUBARA NPM : 147 426 017 PDD AKADEMI KOMUNITAS NEGERI SIBOLGA POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan hias air tawar merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang mempunyai peluang untuk meningkatkan perekonomian negara di sektor non migas. Ikan hias

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. strain baru ikan maskoki yang tersebar di seluruh dunia (Lingga dan Susanto

TINJAUAN PUSTAKA. strain baru ikan maskoki yang tersebar di seluruh dunia (Lingga dan Susanto TINJAUAN PUSTAKA Biologi Ikan Mas Koki Ikan maskoki (Carassius auratus) merupakan salah satu ikan hias populer dan banyak penggemar. Kelebihan dari ikan ini adalah karena strainnya tidak mirip dengan aslinya.

Lebih terperinci

Panduan Ikan Louhan. anekaikanhias.com. 2. Ikan Louhan Kamfa

Panduan Ikan Louhan. anekaikanhias.com. 2. Ikan Louhan Kamfa Panduan Ikan Louhan A. Jenis-jenis ikan louhan yang pernah populer di Indonesia. Mungkin, dari beberapa jenis ikan ini, ada jenis ikan louhan yang pernah kamu pelihara : 1. Ikan Louhan Cencu Ikan louhan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Lele Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Filum: Chordata Kelas : Pisces Ordo : Ostariophysi Famili : Clariidae Genus : Clarias Spesies :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Koi 2.1.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri yang dimilikinya. Klasifikasi adalah lanjutan dari identifikasi. Nenek moyang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Hias Air Tawar di Indonesia 1. Angelfish ( Pterophyllum Scalare 2. Blackghost ( Apteronotus Albifrons

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Hias Air Tawar di Indonesia 1. Angelfish ( Pterophyllum Scalare 2. Blackghost ( Apteronotus Albifrons II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Hias Air Tawar di Indonesia Indonesia kaya akan keanekaragaman spesies ikan hias. Indonesia memiliki 400 spesies ikan air tawar dari 1.100 jenis ikan hias air tawar yang ada

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut: 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2.1.1 Klasifikasi dan morfologi Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut: Spesies Kingdom : Animalia Filum : Chordata Class

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 01-6485.1-2000 Standar Nasional Indonesia Induk ikan gurame (Osphronemus goramy, Lac) kelas induk pokok (Parent Stock) Prakata Standar induk ikan gurami kelas induk pokok diterbitkan oleh Badan Standardisasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Clownfish Klasifikasi Clownfish menurut Burges (1990) adalah sebagai berikut: Kingdom Filum Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Chordata : Perciformes

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Ikan nila merah Oreochromis sp.

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Ikan nila merah Oreochromis sp. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik ikan nila merah Oreochromis sp. Ikan nila merupakan ikan yang berasal dari Sungai Nil (Mesir) dan danaudanau yang berhubungan dengan aliran sungai itu. Ikan nila

Lebih terperinci

SUATU PANDUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI IKAN-IKAN PARUH PANJANG DI LAPANGAN

SUATU PANDUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI IKAN-IKAN PARUH PANJANG DI LAPANGAN SUATU PANDUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI IKAN-IKAN PARUH PANJANG DI LAPANGAN Sumber informasi di presentasi ini: A Field Guide to the Indo-Pacific Billfishes Julian Pepperell and Peter Grewe (1999) Beberapa

Lebih terperinci

Uji Organoleptik Ikan Mujair

Uji Organoleptik Ikan Mujair Uji Organoleptik Ikan Mujair Bahan Mentah OLEH : PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu atau nilai-nilai tertentu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha perikanan bukanlah usaha yang hanya sekedar melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha perikanan bukanlah usaha yang hanya sekedar melakukan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha perikanan bukanlah usaha yang hanya sekedar melakukan kegiatan pemeliharaan ikan di kolam, di sungai, di danau, atau di laut, melainkan usaha yang mencakup berbagai

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 01-6484.1-2000 Standar Nasional Indonesia Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Prakata... 1 Pendahuluan... 1 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan nila menurut Trewavas (1982), dalam Dirjen Perikanan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan nila menurut Trewavas (1982), dalam Dirjen Perikanan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Nila 2.1.1 Klasifikasi Ikan Nila Klasifikasi ikan nila menurut Trewavas (1982), dalam Dirjen Perikanan (1991) adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Sub Kingdom : Metazoa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.) Ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.) adalah salah satu komoditas budidaya air tawar yang tergolong dalam famili ikan Labirin (Anabantidae).

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/KEPMEN-KP/2018 TENTANG PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN TERBATAS IKAN CAPUNGAN BANGGAI (Pterapogon kauderni) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 02-6730.2-2002 Standar Nasional Indonesia Induk Kodok Lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok (Parent Stock) Prakata Standar induk kodok lembu (Rana catesbeiana Shaw) kelas induk pokok disusun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Waduk merupakan salah satu bentuk perairan menggenang yang dibuat

I. PENDAHULUAN. Waduk merupakan salah satu bentuk perairan menggenang yang dibuat I. PENDAHULUAN Waduk merupakan salah satu bentuk perairan menggenang yang dibuat dengan cara membendung aliran sungai sehingga aliran air sungai menjadi terhalang (Thohir, 1985). Wibowo (2004) menyatakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh

TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Sungai Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh karena itu, sumber air sangat dibutuhkan untuk dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) 2.1.1. Klasifikasi Secara biologis ikan lele dumbo mempunyai kelebihan dibandingkan dengan jenis lele lainnya, yaitu lebih mudah dibudidayakan

Lebih terperinci

Koi merupakan salah satu ikan hias yang sejak dulu hingga saat ini sangat terkenal di masyarakat, khususnya pecinta ikan hias, hobiis, dan pebisnis

Koi merupakan salah satu ikan hias yang sejak dulu hingga saat ini sangat terkenal di masyarakat, khususnya pecinta ikan hias, hobiis, dan pebisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ikan hias merupakan salah satu komoditi perikanan yang prospektif untuk dikembangkan. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat terhadap komoditi ikan ini

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun II.TINJAUAN PUSTAKA A. Burung Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun demikian burung adalah satwa yang dapat ditemui dimana saja sehingga keberadaanya sangat sulit dipisahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Lele dumbo merupakan ikan hasil perkawinan silang antara induk betina lele Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan

Lebih terperinci

BUDIDAYA IKAN NILA MUHAMMAD ARIEF

BUDIDAYA IKAN NILA MUHAMMAD ARIEF BUDIDAYA IKAN NILA MUHAMMAD ARIEF BUDIDAYA IKAN NILA POTENSI : - daya adaptasi tinggi (tawar-payau-laut) - tahan terhadap perubahan lingkungan - bersifat omnivora - mampu mencerna pakan secara efisien

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Genus : Carassius, dan Spesies : Carassius auratus Linnaeus. Ikan mas koki memiliki bentuk badan pendek dan gemuk dengan perangkat

TINJAUAN PUSTAKA. Genus : Carassius, dan Spesies : Carassius auratus Linnaeus. Ikan mas koki memiliki bentuk badan pendek dan gemuk dengan perangkat II. TINJAUAN PUSTAKA A. Aspek Biologi Ikan Mas Koki 1. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Mas Koki Taksonomi atau klasifikasi ikan mas koki menurut Axelrod dan Schultz (1983) dalam Sufianto (2008) yaitu Filum

Lebih terperinci

Gambar 2. Morfologi Ikan Komet.

Gambar 2. Morfologi Ikan Komet. 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Ikan Komet 1. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Komet Menurut Goenarso (2005), identifikasi dan taksonomi ikan komet sebagai berikut: Kingdom Filum kelas Ordo Famili

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 01-6130 - 1999 Standar Nasional Indonesia Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Tawes 2.1.1 Taksonomi Tawes Menurut Kottelat (1993), klasifikasi ikan tawes adalah sebagai berikut: Phylum : Chordata Classis Ordo Familia Genus Species : Pisces : Ostariophysi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Cuvier (1829), Ikan tembakang atau lebih dikenal kissing gouramy,

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Cuvier (1829), Ikan tembakang atau lebih dikenal kissing gouramy, II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tembakang Menurut Cuvier (1829), Ikan tembakang atau lebih dikenal kissing gouramy, hidup pada habitat danau atau sungai dan lebih menyukai air yang bergerak lambat dengan vegetasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Burung Tekukur Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang terbentang dari India dan Sri Lanka di Asia Selatan Tropika hingga ke China Selatan dan Asia

Lebih terperinci

Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Bagian 1: Induk

Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Bagian 1: Induk Standar Nasional Indonesia Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Bagian 1: Induk ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional BSN 2013 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Ikan Mas (Cyprinus carpio) Menurut Khairuman dan Subenda (2002) sistematika taksonomi ikan mas adalah sebagai berikut : Phyllum : Chordata Subphyllum Superclass

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi 4 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis 2.1.1. Klasifikasi Ikan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma) (Gambar 1) merupakan salah satu ikan pelagis kecil yang sangat potensial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah. Subordo : Siluroidae

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah. Subordo : Siluroidae BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus var) Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah sebagai berikut : Phylum

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Klasifikasi lele masamo SNI (2000), adalah : Kingdom : Animalia Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Class : Pisces

Lebih terperinci

- 2 - Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Juli 2013 MENTERl KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd SHARIF C. SUTARDJO

- 2 - Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 2 Juli 2013 MENTERl KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd SHARIF C. SUTARDJO KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/KEPMEN-KP/2013 TENTANG PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN IKAN NAPOLEON (Cheilinus undulatus) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

Ciri-ciri Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)

Ciri-ciri Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.) Klasifikasi dari ikan Kurisi (N. Japonicus) menurut Widyako (2008) adalah sebagai berikut : Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Pisces Ordo : Percomorpht Famili : Nemipteridea Genus : Nemipterus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp) 1. Klasifikasi Menurut Muktiani (2011 : hal 4), Lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan genetika lele dumbo melalui

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INDUK IKAN NILA. B. Sistematika Berikut adalah klasifikasi ikan nila dalam dunia taksonomi : Phylum : Chordata Sub Phylum : Vertebrata

PENGELOLAAN INDUK IKAN NILA. B. Sistematika Berikut adalah klasifikasi ikan nila dalam dunia taksonomi : Phylum : Chordata Sub Phylum : Vertebrata PENGELOLAAN INDUK IKAN NILA A. Pendahuluan Keluarga cichlidae terdiri dari 600 jenis, salah satunya adalah ikan nila (Oreochromis sp). Ikan ini merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat popouler

Lebih terperinci

Pengenalan Jenis Ikan, Identifikasi dan Pengamatan Ciri-Ciri Seksual Sekunder Pada Ikan Cupang (Betta sp.)

Pengenalan Jenis Ikan, Identifikasi dan Pengamatan Ciri-Ciri Seksual Sekunder Pada Ikan Cupang (Betta sp.) Pengenalan Jenis Ikan, Identifikasi dan Pengamatan Ciri-Ciri Seksual Sekunder Pada Ikan Cupang (Betta sp.) Diajukan sebagai Laporan Praktikum Mata Kuliah Biologi Perikanan Disusun oleh : Ockynawa Asmara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sumber daya perairan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Perikanan adalah

I. PENDAHULUAN. sumber daya perairan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Perikanan adalah 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perikanan adalah suatu usaha atau kegiatan manusia untuk memanfaatkan sumber daya perairan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Perikanan adalah suatu usaha atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyebutnya sebagai Red Belly Pacu karena bagian perutnya yang berwarna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyebutnya sebagai Red Belly Pacu karena bagian perutnya yang berwarna BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Ikan Bawal (Colossoma macropomum) Ikan bawal (Colossoma macropomum) berasal dari negeri Samba, Brazil. Di Negara asalnya ikan ini disebut Tambaqui. Di Amerika dan Inggris

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor

TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 01 6485.1 2000 yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (2000), ikan

Lebih terperinci

LAPORAN FISIOLOGI HEWAN AIR PRAKTIKUM II OSMOREGULASI

LAPORAN FISIOLOGI HEWAN AIR PRAKTIKUM II OSMOREGULASI LAPORAN FISIOLOGI HEWAN AIR PRAKTIKUM II OSMOREGULASI OLEH: NAMA : HERI SURIYONO STAMBUK : I1A114004 JURUSAN : MSP B KELOMPOK : II (DUA) ASISTEN : 1. EMILIA RISWANA 2. RESNI AGUSTINA SALIM JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS MERAH NAJAWA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS MERAH NAJAWA KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS MERAH NAJAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi ikan koi (Cyprinus carpio) Ikan koi mulai dikembangkan di Jepang sejak tahun1820, tepatnya di kota

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi ikan koi (Cyprinus carpio) Ikan koi mulai dikembangkan di Jepang sejak tahun1820, tepatnya di kota TINJAUAN PUSTAKA Biologi ikan koi (Cyprinus carpio) Ikan koi mulai dikembangkan di Jepang sejak tahun1820, tepatnya di kota Ojiya, Provinsi Niigata. Nenek moyangnya adalah ikan mas yang biasa disimpan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Dalam melakukan penelitian ini mengunakan hasil penelitian-penelitian yang terkait, mempunyai hubungan berdasarkan objek yaitu tentang citra ikan, sebagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Octinopterygii. : Cypriniformes. Spesies : Osteochilus vittatus ( Valenciennes, 1842)

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Octinopterygii. : Cypriniformes. Spesies : Osteochilus vittatus ( Valenciennes, 1842) II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Palau Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Octinopterygii Ordo : Cypriniformes Famili : Cyprinidae Genus : Osteochilus Spesies : Osteochilus vittatus

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM IKAN KOI DI JEPANG

BAB II GAMBARAN UMUM IKAN KOI DI JEPANG BAB II GAMBARAN UMUM IKAN KOI DI JEPANG 2.1 Sejarah Ikan Koi di Jepang Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti Chin tahun 265 dan 316 Masehi. Koi dengan keindahan warna dan tingkah laku seperti yang

Lebih terperinci

DESKRIPSI IKAN FAMILI MUGILIDAE DI LIMA MUARA SUNGAI DI SULAWESI UTARA

DESKRIPSI IKAN FAMILI MUGILIDAE DI LIMA MUARA SUNGAI DI SULAWESI UTARA DESKRIPSI IKAN FAMILI MUGILIDAE DI LIMA MUARA SUNGAI DI SULAWESI UTARA Deidy Y Katili 1) 1) Program Studi Biologi FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115 ABSTRAK Deskripsi beberapa spesies ikan anggota

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. juta ekor/tahun dan terdiri atas 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air

I. PENDAHULUAN. juta ekor/tahun dan terdiri atas 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia yang beriklim tropis memiliki potensi ikan hias mencapai 300 juta ekor/tahun dan terdiri atas 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air tawar (Lingga

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis Klasifikasi 3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi dan Struktur Morfologis 2.1.1. Klasifikasi Menurut klasifikasi Bleeker, sistematika ikan selanget (Gambar 1) adalah sebagai berikut (www.aseanbiodiversity.org) :

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tumbuhan paku merupakan salah satu tumbuhan tertua yang masih sering kita

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tumbuhan paku merupakan salah satu tumbuhan tertua yang masih sering kita 4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tumbuhan Paku Tumbuhan paku merupakan salah satu tumbuhan tertua yang masih sering kita jumpai di daratan. Memiliki kormus merupakan ciri yang khas dari tumbuhan ini. Arti dari

Lebih terperinci

JENIS_JENIS TIKUS HAMA

JENIS_JENIS TIKUS HAMA JENIS_JENIS TIKUS HAMA Beberapa ciri morfologi kualitatif, kuantitatif, dan habitat dari jenis tikus yang menjadi hama disajikan pada catatan di bawah ini: 1. Bandicota indica (wirok besar) Tekstur rambut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perairan sungai Sungai merupakan salah satu dari habitat perairan tawar. Berdasarkan kondisi lingkungannya atau daerah (zona) pada sungai dapat dibedakan menjadi tiga jenis,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas Branchiopoda, Divisi Oligobranchiopoda, Ordo Cladocera, Famili Daphnidae,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SALINA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SALINA KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA SALINA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan lentik. Jadi daerah aliran sungai adalah semakin ke hulu daerahnya pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan lentik. Jadi daerah aliran sungai adalah semakin ke hulu daerahnya pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sungai Sungai sebagai perairan umum yang berlokasi di darat dan merupakan suatu ekosistem terbuka yang berhubungan erat dengan sistem - sistem terestorial dan lentik. Jadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ikan koi merupakan ikan hias yang sangat menarik sehingga banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ikan koi merupakan ikan hias yang sangat menarik sehingga banyak 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Ikan Koi (Cyprinus carpio) Ikan koi merupakan ikan hias yang sangat menarik sehingga banyak penggemarnya. Ikan koi dikatakan sebagai ikan hias karena mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sungai Tabir merupakan sungai yang berada di Kecamatan Tabir Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Sungai Tabir merupakan sungai yang berada di Kecamatan Tabir Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sungai Tabir merupakan sungai yang berada di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Sungai yang berhulu di Danau Kerinci dan bermuara di Sungai Batanghari

Lebih terperinci

telur, dimana setelah jam diinkubasi pada suhu 25 C kista akan menetas

telur, dimana setelah jam diinkubasi pada suhu 25 C kista akan menetas Siklus hidup Artemia (gambar 3) dimulai pada saat menetasnya kista atau telur, dimana setelah 15-20 jam diinkubasi pada suhu 25 C kista akan menetas manjadi embrio. Selanjutnya dalam waktu beberapa jam

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 01-6483.1-2000 Standar Nasional Indonesia Induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock) DAFTAR ISI Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Deskripsi...

Lebih terperinci

SWAMP EELS (Synbranchus sp.) JENIS YANG BARU TERCATAT (NEW RECORD SPECIES) DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN *)

SWAMP EELS (Synbranchus sp.) JENIS YANG BARU TERCATAT (NEW RECORD SPECIES) DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN *) Swamp Eels (Synbranchus sp.) Jenis... di Danau Matano Sulawesi Selatan (Makmur, S., et al.) SWAMP EELS (Synbranchus sp.) JENIS YANG BARU TERCATAT (NEW RECORD SPECIES) DI DANAU MATANO SULAWESI SELATAN *)

Lebih terperinci

2. TINJUAUAN PUSTAKA

2. TINJUAUAN PUSTAKA 2. TINJUAUAN PUSTAKA 2.1. Prinsip Kerja Metode Hidroakustik Hidroakustik merupakan ilmu yang mempelajari gelombang suara dan perambatannya dalam suatu medium, dalam hal ini mediumnya adalah air. Data hidroakustik

Lebih terperinci

HAMA Cricula trifenestrata PADA JAMBU METE DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA

HAMA Cricula trifenestrata PADA JAMBU METE DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA HAMA Cricula trifenestrata PADA JAMBU METE DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA Jambu mete merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut portugal ke India

Lebih terperinci

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock)

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock) SNI : 01-6138 - 1999 Standar Nasional Indonesia Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Pendahuluan Halaman 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan... 1 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aedes aegypti merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di kawasan tropis. Aedes aegypti adalah salah satu spesies vektor nyamuk yang paling penting di dunia karena

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. terdiri atas dua sub spesies yaitu kerbau liar dan kerbau domestik. Kerbau

KAJIAN KEPUSTAKAAN. terdiri atas dua sub spesies yaitu kerbau liar dan kerbau domestik. Kerbau II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Tinjauan Umum Kerbau Kerbau adalah hewan ruminansia dari sub famili Bovidae yang berkembang di banyak bagian dunia dan diduga berasal dari daerah India. Kerbau domestikasi atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Kolam Pemijahan Kolam pemijahan dibuat terpisah dengan kolam penetasan dan perawatan larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga mudah

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil persilangan antara C. batracus

I. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil persilangan antara C. batracus I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) 2.1.1 Klasifikasi Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil persilangan antara C. batracus dengan C. fuscus dan merupakan ikan introduksi

Lebih terperinci

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciences) - Bagian 1: Induk

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciences) - Bagian 1: Induk Standar Nasional Indonesia Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciences) - Bagian 1: Induk ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin

Lebih terperinci

genus Barbodes, sedangkan ikan lalawak sungai dan kolam termasuk ke dalam species Barbodes ballaroides. Susunan kromosom ikan lalawak jengkol berbeda

genus Barbodes, sedangkan ikan lalawak sungai dan kolam termasuk ke dalam species Barbodes ballaroides. Susunan kromosom ikan lalawak jengkol berbeda 116 PEMBAHASAN UMUM Domestikasi adalah merupakan suatu upaya menjinakan hewan (ikan) yang biasa hidup liar menjadi jinak sehingga dapat bermanfaat bagi manusia. Domestikasi ikan perairan umum merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan karena lingkungan air tawar memiliki beberapa kondisi, antara lain:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan karena lingkungan air tawar memiliki beberapa kondisi, antara lain: 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perairan Sungai Indonesia adalah negara kepulauan dengan kawasan maritim yang sangat luas sehingga Indonesia memiliki kekayaan perikanan yang sangat kaya.pengetahuan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sumber daya alam di Indonesia cukup melimpah dan luas termasuk dalam bidang kelautan dan perikanan, namun dalam pemanfaatan dan pengelolaan yang kurang optimal mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Taksonomi dan Morfologi Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus) Klasifikasi Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus), menurut Trewavas (1983) dalam Suyanto (2005) sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemeliharaan Induk Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk terlebih dahulu di kolam pemeliharaan induk yang ada di BBII. Induk dipelihara

Lebih terperinci

Identifikasi Ikan. Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan

Identifikasi Ikan. Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan Identifikasi Ikan Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan Basic Anatomy of a Fish Bagian Utama Dan Metode Untuk Digunakan Untuk Mengidentifikasi Tanda Tubuh:

Lebih terperinci

Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 1: Induk

Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 1: Induk Standar Nasional Indonesia ICS 65.150 Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 1: Induk Badan Standardisasi Nasional BSN 2014 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan

Lebih terperinci

LOVEBIRD. Semoga bermanfaat.

LOVEBIRD. Semoga bermanfaat. LOVEBIRD Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Order : Psittaciformes Superfamily : Psittacoidea Family : Psittaculidae Subfamily : Agapornithinae Genus : Agapornis Species: 1. Agapornis Personatus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ikan Nilem (Osteochilus hasselti C.V.) adalah salah satu jenis ikan air tawar

I. PENDAHULUAN. Ikan Nilem (Osteochilus hasselti C.V.) adalah salah satu jenis ikan air tawar I. PENDAHULUAN Ikan Nilem (Osteochilus hasselti C.V.) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang hidup di tempat-tempat dangkal dengan arus tidak terlalu deras seperti danau, sungai dan rawa. Menurut

Lebih terperinci

bio.unsoed.ac.id TELAAH PUSTAKA A. Morfologi dan Klasifikasi Ikan Brek

bio.unsoed.ac.id TELAAH PUSTAKA A. Morfologi dan Klasifikasi Ikan Brek II. TELAAH PUSTAKA A. Morfologi dan Klasifikasi Ikan Brek Puntius Orphoides C.V adalah ikan yang termasuk anggota Familia Cyprinidae, disebut juga dengan ikan mata merah. Ikan brek mempunyai garis rusuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Ikan Mas Ikan mas (cyprinus carpio, L) berasal dari Cina dan Rusia. Dari Negara asalnya ikan ini kemudian menyebar ke daerah Eropa serta Negara-negara Asia Timur dan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang memiliki bentuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang memiliki bentuk II. TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi dan Taksonomi Ikan Nila Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang memiliki bentuk tubuh pipih dan berwarna kehitaman. Spesies tersebut mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Orangutan Orangutan termasuk kera besar dari ordo Primata dan famili Pongidae (Groves, 2001). Ada dua jenis orangutan yang masih hidup, yaitu jenis dari Sumatera

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Ikan Belida (Chitala lopis) (Dokumentasi BRPPU Palembang, 2009)

2. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Ikan Belida (Chitala lopis) (Dokumentasi BRPPU Palembang, 2009) 4i 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Spesies 2.1.1. Klasifikasi Ikan Belida (Chitala lopis) Klasifikasi ikan belida (Chitala lopis) menurut Bleeker (1851) in www.fishbase.com (2009) adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

IKAN HARUAN DI PERAIRAN RAWA KALIMANTAN SELATAN. Untung Bijaksana C / AIR

IKAN HARUAN DI PERAIRAN RAWA KALIMANTAN SELATAN. Untung Bijaksana C / AIR @ 2004 Untung Bijaksana Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS 702) Sekolah Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor September 2004 Dosen : Prof. Dr. Ir. Rudy C Tarumingkeng IKAN HARUAN DI PERAIRAN KALIMANTAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Anatomi Ikan Maskoki (Carassius auratus)

TINJAUAN PUSTAKA. Morfologi dan Anatomi Ikan Maskoki (Carassius auratus) 5 TINJAUAN PUSTAKA Morfologi dan Anatomi Ikan Maskoki (Carassius auratus) Ikan maskoki dalam ilmu taksonomi hewan masih satu kerabat dengan ikan mas (Cyprinus carpio). Menurut Bachtiar (2005), sistematika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siripnya. Badannya tertutup oleh sisik yang besar-besar, terlihat kasar dan kuat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. siripnya. Badannya tertutup oleh sisik yang besar-besar, terlihat kasar dan kuat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Deskripsi Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Ikan gurame merupakan jenis ikan konsumsi. Gurame merupakan jenis ikan air tawar, yang mempunyai bentuk badan agak panjang, pipih,

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Puyuh adalah spesies atau subspecies dari genus Coturnix yang tersebar di

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Puyuh adalah spesies atau subspecies dari genus Coturnix yang tersebar di 6 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 1.1 Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Puyuh adalah spesies atau subspecies dari genus Coturnix yang tersebar di seluruh daratan, kecuali Amerika. Awalnya puyuh merupakan ternak

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan patin siam merupakan salah satu komoditas ikan yang dikenal sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan patin siam merupakan salah satu komoditas ikan yang dikenal sebagai II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Patin Siam Ikan patin siam merupakan salah satu komoditas ikan yang dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang

Lebih terperinci

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Walet Sarang Lumut, Burung Walet Sapi, Burung Walet Gunung dan Burung

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. Walet Sarang Lumut, Burung Walet Sapi, Burung Walet Gunung dan Burung 7 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Taksonomi dan Deskripsi Burung Walet Terdapat beberapa jenis Burung Walet yang ditemukan di Indonesia diantaranya Burung Walet Sarang Putih, Burung Walet Sarang Hitam, Burung

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. a) b) Gambar 1 a) Ikan nilem hijau ; b) ikan nilem were.

II. METODOLOGI. a) b) Gambar 1 a) Ikan nilem hijau ; b) ikan nilem were. II. METODOLOGI 2.1 Materi Uji Sumber genetik yang digunakan adalah ikan nilem hijau dan ikan nilem were. Induk ikan nilem hijau diperoleh dari wilayah Bogor (Jawa Barat) berjumlah 11 ekor dengan bobot

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi dan tatanama ikan nila menurut Cholik et al. (2005), adalah sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi dan tatanama ikan nila menurut Cholik et al. (2005), adalah sebagai II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Ikan Nila Merah Ikan nila yang digunakan dalam penelitian ini adalah strain nila merah. Klasifikasi dan tatanama ikan nila menurut Cholik et al. (2005), adalah sebagai berikut

Lebih terperinci