PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk."

Transkripsi

1 JADWAL Tanggal Efektif : 31 Maret 2011 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 8 April 2011 Masa Penawaran : 4 6 April 2011 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 8 April 2011 Tanggal Penjatahan : 7 April 2011 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 11 April 2011 BAPEPAM DAN LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk. ( PERSEROAN ) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PENCATATAN ATAS EFEK YANG DITAWARKAN INI AKAN DILAKUKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk. Kegiatan Usaha : Penyelenggaraan rumah sakit rumah sakit Berkedudukan di Kotamadya Tangerang, Indonesia Kantor Pusat: Jl. Honoris Raya Kav. 6 Kota Modern (Modernland) Kota Tangerang Indonesia Telp.: (021) , Faksimili: (021) / PENAWARAN UMUM Sebesar (tujuh ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama ( Saham Baru ) atau sebesar 13,55% (tiga belas koma lima puluh lima persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan nilai nominal Rp100,- (Seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp120,- (Seratus dua puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Jumlah Penawaran Umum adalah sebesar Rp ,- (Sembilan puluh miliar Rupiah). PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT EVERGREEN CAPITAL PENJAMIN EMISI EFEK PT e-capital Securities PT Erdikha Elit Sekuritas PT Lautandhana Securindo PT Mega Capital PT Minna Padi Investama PT Onix Capital PT Yulie Sekurindo Tbk Para Penjamin Emisi Efek Menjamin Dengan Kesanggupan Penuh (Full Commitment) Terhadap Penawaran Saham Perseroan RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KEHILANGAN TENAGA MEDIS. RISIKO PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DALAM PROSPEKTUS INI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI KURANG LIKUID. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ( KSEI ). BAHWA TERHADAP BIDANG USAHA PERSEROAN DI BIDANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT INI TERDAPAT PEMBATASAN KEPEMILIKAN SAHAM ASING SEBESAR MAKSIMAL 67% SESUAI PASAL 2 AYAT 1 DAN 2 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERTUTUP DAN BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL ( PERATURAN PRESIDEN NO.36/2010 ) AKAN TETAPI SESUAI DENGAN PASAL 4 PERATURAN PRESIDEN NO.36/2010 PEMBATASAN KEPEMILIKAN SAHAM ASING TERSEBUT TIDAK BERLAKU BAGI PENANAMAN MODAL TIDAK LANGSUNG ATAU PORTOFOLIO YANG TRANSAKSINYA DILAKUKAN MELALUI PASAR MODAL INDONESIA. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 31 Maret 2011

2 PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (selanjutnya dalam prospektus ini disebut Perseroan ) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum ini kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) di Jakarta dengan surat No. 008/I/PT-SRAJ/2011 pada tanggal 18 Januari 2011 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No beserta peraturan pelaksanaannya dan perubahan-perubahannya (selanjutnya disebut Undang-Undang Pasar Modal ). Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan BEI No. S-00329/BEI.PPJ/ pada tanggal 17 Januari Apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah Pemegang Saham baik perorangan maupun lembaga di PT Bursa Efek Indonesia dan masing-masing Pemegang Saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum dibatalkan demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal. Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal, dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data dan kejujuran pendapat, keterangan atau laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing. Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi tidak diperkenankan memberi penjelasan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai hal-hal yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. PT Evergreen Capital sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dan Penjamin Emisi Efek dalam Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan dalam Undang- Undang Pasar Modal. Selanjutnya penjelasan secara lengkap mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab XIII mengenai Penjaminan Emisi Efek. PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/ PERATURAN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM-SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR REPUBLIK INDONESIA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI MATERIAL YANG BELUM DIUNGKAPKAN, SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DIFINISI DAN SINGKATAN...iii RINGKASAN...vii I. PENAWARAN UMUM SAHAM... 1 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM... 7 III. PERNYATAAN HUTANG... 8 IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN VI. RISIKO USAHA VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN Riwayat Singkat Perseroan Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan Pengurusan dan Pengawasan Perseroan Sumber Daya Manusia Struktur Organisasi Perseroan Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Utama Perseroan Berbentuk Badan Hukum Keterangan Mengenai Anak Perusahaan Diagram Hubungan Kepemilikan Antara Perseroan Dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Hubungan Pengurusan Dan Pengawasan Antara Perseroan Dan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum, Anak Perusahaan Dan Perusahaan Terafiliasi Transaksi Dengan Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga Keterangan Tentang Aktiva Tetap Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Kegiatan Usaha Strategi Usaha Sistem Teknologi Informasi Persaingan Asuransi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Tanggung Jawab Perseroan Prospek Usaha i

4 X. EKUITAS XI. KEBIJAKAN DIVIDEN XII. PERPAJAKAN XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN XVII. LAPORAN PENILAI XVII. ANGGARAN DASAR XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN XX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ii

5 DEFINISI DAN SINGKATAN Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Afiliasi Aset Tetap BAPEPAM BAPEPAM dan LK Biro Administrasi Efek (BAE) BEI Daftar Pemesanan Pembelian Saham Emisi berarti perubahan-perubahan dan/ atau penambahan-penambahan dan/ atau pembaharuan-pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek berarti: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan olehperusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama. sebagaimana diuraikan dalam Pasal 1.1 UUPM. berarti harta tetap berwujud yang digunakan dalam kegiatan sebuah usaha. berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Dan PMK No. 184/PMK tentang organisasi dan tata kerja Kementrian Keuangan tanggal 11 Oktober berarti pihak yang melaksanakan administrasi saham dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham yang ditunjuk olej Peseroan, dalam hal ini adalah PT Adimitra Transferindo, berkedudukan di Jakarta. berarti Bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, atau penggantinya. berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan Saham dan jumlah Saham yang dipesan yang disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan dan/atau Penjamin Emisi Efek. berarti tindakan Perseroan untuk menawarkan Saham kepada masyarakat melalui Penawaran Umum pada Pasar Perdana guna dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek. iii

6 Efektif Formulir Pemesanan Pembelian Saham Formulir Konfirmasi Penjatahan Harga Penawaran Hari Bursa Hari Kerja Konfirmasi Tertulis Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI Masa Penawaran Masyarakat Pasar Perdana berarti terpenuhi nya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan Peraturan No.IX.A.2 angka 4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, yaitu: a. Atas dasar lewatnya waktu, yakni: - 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima Bapepam dan LK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh criteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan penawaran umum; atau - 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta Bapepam dan LK dipenuhi; atau b. Atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam dan LK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. berarti formulir pemesanan pembelian Saham asli yang harus dibuat dalam rangkap 5 (lima) yang masing-masing harus diisi lengkap, dibubuhi tandatangan asli dan diajukan oleh calon pembeli kepada Agen Penjualan dan/atau Penjamin Emisi Efek. berarti formulir hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan Saham di Pasar Perdana. adalah harga tiap Saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini yang besarnya sebesar Rp120,- (Seratus dua puluh Rupiah). berarti hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai dengan Jum at, kecuali hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. berarti hari Senin sampai dengan hari Jum at, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di pasar sekunder. berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia berkedudukan di Jakarta yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sesuai dengan Peraturan Pasar Modal. berarti jangka waktu selama dapat diajukan pemesanan Saham oleh Masyarakat sebagaimana ditentukan dalam BAB XX Prospektus tentang Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. berarti perorangan dan/atau badan-badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing baik bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri, dengan memperhatikan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal. berarti penawaran dan penjualan Saham Perseroan kepada Masyarakat selama masa tertentu sebelum Saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek. iv

7 Penawaran Awal Penawaran Umum Penjamin Emisi Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek Perjanjian Penjaminan Pelaksana Emisi Efek Pernyataan Pendaftaran Perseroan Prospektus Prospektus Awal berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal, yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas saham dan/atau perkiraan harga penawaran efek sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.A.8 tentang Prospektus Awal dan Info Memo, lampiran keputusan Ketua Bapepam Nomor:Kep-113/ PM/1996 tanggal (dua puluh empat Desember seribu sembilan ratus sembilan puluh enam), diubah dengan Keputusaan Nomor: Kep-41/PM/2000 tanggal (dua puluh tujuh Oktober dua ribu) ( selanjutnya disebut Peraturan Nomor: IX.A.8). berarti Penawaran Umum Saham kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal serta menurut ketentuanketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. berarti PT Evergreen Capital dan para Penjamin Emisi Efek lainnya yang tercantum dalam Bab XIII Prospektus tentang Penjaminan Emisi Efek, yang mengadakan kontrak dengan Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di Pasar Perdana kepada Perseroan melalui Penjaminan Pelaksana Emisi Efek. berarti pihak yang melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan Penawaran Umum ini, yang dalam hal ini adalah PT Evergreen Capital. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk No.10 tanggal 5 Januari 2011 dan Addendum Kesatu Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk No.95 tanggal 16 Februari 2011 dan Addendum Kedua Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk No. 217 tanggal 25 Maret 2011, yang ketiganyanya dibuat dihadapan Buntario Tigris, S.H., SE., M.H. Notaris di Jakarta yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan PT Evergreen Capital selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek. berarti Dokumen yang wajib disampaikan kepada BAPEPAM dan LK oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum sesuai dengan ketentuan Undang-undang Pasar Modal. berarti PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk., berkedudukan di Kota Tangerang, yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. berarti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan Nomor: IX.C.2. Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum. berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Bapepam dan LK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah, harga penawaran saham, penjaminan emisi efek atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan peraturan Nomor: IX.A.8. v

8 Prospektus Ringkas Pemegang Rekening berarti ringkasan Prospektus mengenai fakta-fakta dan pertimbanganpertimbangan yang paling penting yang disusun dan diterbitkan oleh PERSEROAN bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan peraturan Bapepam Nomor: IX.C.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum, lampiran keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-51/PM/1996 tanggal (tujuh belas Januari seribu sembilan ratus sembilan puluh enam), diubah dengan Keputusan Nomor: Kep-43/PM/2000 tanggal (dua puluh tujuh Oktober dua ribu). berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek. Sindikasi Penjamin Emisi Efek berarti Penjamin Emisi Efek lainnya di luar PT Evergreen Capital, yang akan dibentuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan tercantum dalam Bab XIII Prospektus tentang Penjaminan Emisi Efek. Tanggal Penjatahan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Tanggal Pencatatan berarti tanggal yang disetujui oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek selambat lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah tanggal penutupan Masa Penawaran sebagaimana tercantum dalam Bab XIX Prospektus tentang Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham. berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan, atau tanpa melalui Agen Penjualan kepada pemesan Saham Yang Ditawarkan, dimana Tanggal Pengembalian tidak boleh lebih dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum, sebagaimana dimaksud dalam Bab XIX Prospektus tentang Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham. berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek, dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sebagaimana tercantum pada bagian luar kulit muka Prosepektus. vi

9 RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan konsolidasi serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia. 1. Perseroan Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT. Sejahtera Raya Anugrah sebagaimana ternyata dalam Akta Perseroan Terbatas PT. Sejahtera Raya Anugrah No. 210 tanggal 20 Mei 1991 kemudian berubah nama menjadi PT. Sejahteraraya Anugrahjaya berdasarkan Akta Perubahan PT Sejahteraraya Anugrahjaya No. 200 tanggal 11 Desember 1992, keduanya dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT Th 93 tanggal 26 Mei 1993, yang telah didaftarkan dalam register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 25 Oktober 1994 di bawah No.2072/1994, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 31 Desember 1994, Tambahan No Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Sejahteraraya Anugrahjaya No. 217 tanggal 30 November 2010 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris, S.H., SE., M.H. Notaris di Jakarta. Dimana Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 15 Desember 2010 ( Akta No. 217/2010 ) yang sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan masih dalam proses pengumuman pada Berita Negara Republik Indonesia. Kegiatan utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang penyelenggaraan rumah sakit rumah sakit. Berdasarkan Surat Keterangan Domisili Usaha No.503/490-EKB/VI/2010 tanggal 14 Juni 2010, Perseroan berkedudukan di Jl. Honoris Raya KV. 6, Modernland, Kel. Kelapa Indah, Kota Tangerang. Ijin Tetap Penyelenggaraan Rumah Sakit telah didapat melalui Surat Keputusan Walikota Tangerang No. 445/Kep-350/BPPT/RS tanggal 12 Juli Serta melalui Keputusan Walikota Tangerang No DINKES.08.RSU.06.X tanggal 31 Oktober 2008 tentang Perubahan Nama Rumah Sakit dari Rumah Sakit Umum Honoris menjadi Mayapada Hospital, Perseroan mendapatkan izin penyelenggaraan rumah sakit dan mendapatkan persetujuan atas perubahan nama rumah sakit menjadi Mayapada Hospital. Struktur permodalan Perseroan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,90 - Tn Raymond ,05 - Tn Windoyo Simbung ,05 Jumlah Saham dalam Portepel vii

10 2. Penawaran Umum Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebesar (tujuh ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama ( Saham Baru ), dengan nilai nominal Rp100,- (Seratus Rupiah) setiap saham atau dengan nominal seluruhnya sebesar Rp ,- (Tujuh puluh lima miliar Rupiah), yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp120,- (Seratus dua puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Jumlah Penawaran Umum adalah sebesar Rp ,- (Sembilan puluh miliar Rupiah). Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum ini, maka susunan Modal Saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma adalah sebagai berikut : Keterangan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang , ,50 - Tn Raymond , ,90 - Tn Windoyo Simbung , ,05 - Masyarakat ,55 Jumlah Saham Dalam Portepel Penerbitan Notes Subscription Agreement ( NSA ) oleh Pemegang Saham Pengendali Perseroan Pada tanggal 25 Maret 2008, PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) selaku pemegang saham utama Perseroan, menandatangani Perjanjian Penerbitan Notes (Notes Subscription Agreement) sebesar US$ (sepuluh juta seratus ribu Dollar Amerika Serikat) dengan Talent Cruise International Limited ( Talent Cruise ) yang telah diubah dan diperbaharui pada tanggal 28 Juli 2009 dan terakhir pada tanggal 27 Desember Adapun beberapa kondisi dan ketentuan yang disepakati oleh SCIC selaku pemegang saham utama dan Talent Cruise, antara lain sebagai berikut: Nilai seluruh Notes sebesar US$ (sepuluh juta seratus ribu Dollar Amerika Serikat), terbagi atas 101 Notes dengan nilai nominal masing-masing Notes sebesar US$ (seratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau setara dengan Rp ,- dengan kurs nilai tukar sebesar Rp untuk US$ 1 (satu dolar Amerika Serikat) atau sebesar Rp84,- (delapan puluh empat rupiah) per lembar saham. Notes tersebut dikenakan bunga sebesar 5% per tahun yang harus dibayar oleh SCIC pada saat diberikannya Redemption Notice (sebagaimana didefinisikan dibawah) dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 ( Jangka Waktu Notes ). Notes bersifat dapat dialihkan dengan ketentuan, apabila dalam Jangka Waktu Notes, Talent Cruise atau Pemegang Notes ingin mengalihkan Notes kepada pihak ketiga, Notes tersebut wajib ditawarkan terlebih dahulu kepada DR. Tahir dengan harga yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam jangka waktu 5 hari kerja sejak diterimanya penawaran tersebut, DR. Tahir memiliki hak untuk memberi jawaban apakah penawaran tersebut diterima atau tidak. Dalam Jangka waktu 30 hari, setelah menerima penawaran tersebut, DR. Tahir harus membayar harga Notes yang telah disepakati kepada Talent Cruise atau Pemegang Notes. SCIC memiliki kewajiban untuk membuat Perseroan melakukan penawran umum perdana saham sebelum tanggal 30 Juni Setelah diperolehnya pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran Penawaran Umum ini, dan pemberitahuan oleh SCIC atas telah diperolehnya pernyataan efektif tersebut kepada Talent Cruise viii

11 atau Pemegang Notes telah disampaikan dalam jangka waktu 48 jam setelah pernyataan efekif tersebut diperoleh Perseroan, Notes dapat ditukar dengan saham-saham yang dimiliki SCIC pada Perseroan dengan rasio penukaran adalah seluruh Notes sebanding dengan 20% total saham yang dikeluarkan Perseroan setelah Perseroan melakukan Penawaran Umum ini ( Saham Tukar ). Jangka waktu penukaran Notes dengan Saham Tukar tersebut dimulai sejak diterimanya pemberitahuan atas diperolehnya pernyataan efektif dari Bapepam-LK tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 ( Periode Tukar ). Talent Cruise atau Pemegang Notes dapat menukar Notes dengan Saham Tukar kapanpun selama Periode Tukar dengan ketentuan memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada SCIC sekurang-kurangnya 5 (lima) hari kerja sebelum dilakukannya penukaran Notes dengan Saham Tukar. Apabila dalam masa Periode Tukar yaitu sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 Talent Cruise selaku pemegang Notes tidak melakukan konversi terhadap Notes yang dipegangnya menjadi Saham Tukar, maka dalam waktu 3 (tiga) hari sebelum tanggal 31 Desember 2011, Talent Cruise maupun Pemegang Notes wajib memberitahukan SCIC mengenai pemilihan opsi untuk mengembalikan Notes kepada SCIC ( Redemption Notice ) dan SCIC berkewajiban untuk membayar kembali nilai Notes kepada Talent Cruise atau Pemegang Notes pada tanggal 31 Januari 2012 atau 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal Jatuh Waktu Notes dengan formula perhitungan sebagai berikut: Jumlah Notes X US$9,000, Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam & LK No. IX.A.6 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum, seluruh saham Perseroan yang saat ini dimiliki oleh SCIC termasuk Saham Tukar berdasarkan NSA, merupakan saham yang terkena larangan untuk dialihkan baik sebagian atau seluruhnya sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah pernyataan pendaftaran atas Penawaran Umum Perdana menjadi efektif, sehingga penukaran atas Notes dengan Saham Tukar baru dapat dilakukan setelah 8 (delapan) bulan sejak pernyataan pendaftaran atas Penawaran Umum Perdana menjadi efektif. Berdasarkan Letter of Statement tanggal 9 Maret 2011 dari Talent Cruise dinyatakan bahwa Talent Cruise tidak akan melakukan konversi atas Notes menjadi Saham Tukar dalam jangka waktu 8 bulan sejak efektifnya pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Perdana. Penukaran Notes dengan Saham Tukar secara skema dapat digambarkan sebagai berikut: ix

12 Adapun susunan permodalan Saham Perseroan secara proforma sebelum dan setelah konversi apabila Talent Cruise selaku Pemegang Notes melaksanakan haknya adalah sebagai berikut : Keterangan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Setelah Penawaran Umum Setelah Konversi Talent Cruise Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang , ,50 - Talent Cruise/ Pemegang Notes ,00 - Tn Raymond , ,90 - Tn Windoyo Simbung , ,05 - Masyarakat , ,55 Jumlah Saham Dalam Portepel Pelaksanaan konversi Notes tersebut oleh Talent Cruise akan dilakukan dengan mengikuti peraturan Bapepam No.IX.A.6 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum, sesuai dengan surat yang diterbitkan oleh Talent Cruise pada tanggal 9 Maret Keuangan Tabel berikut merupakan ringkasan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Anak Perusahaan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008, untuk periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember * 2006* (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) Jumlah Aset Jumlah Kewajiban Hak minoritas Jumlah Ekuitas (56.513) (58.620) Pendapatan Bersih Beban Operasional (57.122) (72.338) (55.278) (46.635) (55.278) (59.154) Beban Usaha (40.077) (39.890) (25.516) (19.934) (29.433) (29.340) Laba (Rugi) Usaha Laba (Rugi) Bersih * Tidak Konsolidasi 5. Penyertaan Perseroan Pada Anak Perusahaan Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Tahun Penyertaan Kepemilikan PT Nirmala Kencana Mas (NKM) Pembangunan, perdagangan, jasa Oktober ,22% PT Fajar Kharisma Nusantara (FKN) Perdagangan, general kontraktor, industri, pertambangan, jasa Maret % Sampai dengan saat ini PT Nirmala Kencana Mas dan PT Fajar Kharisma Nusantara belum beroperasi secara komersial. Aset yang dimiliki PT Nirmala Kencana Mas masih berupa lahan kosong di daerah Jakarta Selatan, sedangkan lahan milik PT Fajar Kharisma Nusantara berada di Bogor yang seluruhnya direncanakan akan dikembangkan sebagai rumah sakit. x

13 6. Prospek Usaha Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha di bidang penyediaan pelayanan kesehatan memiliki prospek dan potensi yang sangat baik ditunjang oleh faktor-faktor dibawah ini: 1. Di Indonesia masih diperlukan peningkatan fasilitas sarana pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tahun 2009, rasio tempat tidur di Indonesia adalah 115 tempat tidur per penduduk. 2. Rasio tempat tidur rumah sakit di negara maju telah mencapai per penduduk, (Depkes, Biro Pusat Statistik 2008). 3. Jumlah penduduk Indonesia +/-250 juta jiwa (Badan Pusat Statistik Republik Indonesia 2010). 4. Tingkat harapan hidup yang tinggi, antara tahun (Depkes, Biro Pusat Statistik 2008). 5. Menurut data dari Singapore Tourism Board dan Malaysia Tourism Board, jumlah orang Indonesia untuk berobat ke Singapura dan Malaysia pada tahun 2008 adalah masing-masing sejumlah dan orang. 6. Menurut data dari Singapore Tourism Board dan Malaysia Tourism Board, jumlah devisa yang dikeluarkan oleh orang Indonesia untuk berobat ke Singapura dan Malaysia pada tahun 2008 adalah masing-masing sebesar USD 532 juta dan USD 64 juta. Dalam usahanya untuk mengembangkan kegiatan usahanya pada industri yang masih memiliki prospek yang tinggi ini, Perseroan memiliki komitmen atas perkembangan teknologi dan pelayanan kesehatan yang semakin pesat di masa yang akan datang. Salah satu bukti dari komitmen ini adalah dengan mendirikan 5 (lima) center of excellence di Mayapada Hospital, yaitu Tahir Neuroscience Center, Mayapada Gastrointenstinal and Liver Center, Mayapada Cardiovascular Center, Mayapada Aesthetic Wellness and Orthopaedic Center, dan Mayapada Oncology Center. 7. Risiko Usaha Risiko usaha utama yang dihadapi Perseroan adalah Resiko Kehilangan Tenaga Medis. Persaingan yang dihadapi Perseroan akan semakin ketat tidak hanya dengan perusahaan nasional tetapi juga dengan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia, hal ini dapat mengurangi pertumbuhan usaha Perseroan. Risiko usaha lain yang dihadapi Perseroan, antara lain: 1. Risiko Kehilangan Tenaga Medis, Sumber Daya Manusia dan Tenaga Ahli. 2. Risiko Malpraktek. 3. Risiko Keusangan Peralatan Medis 4. Risiko Teknologi Informasi 5. Risiko Persaingan Usaha. 6. Risiko Pendanaan. 7. Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing 8. Risiko Sebagai Induk Perusahaan. 9. Risiko Risiko Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah. 10. Risiko Kondisi Sosial, Ekonomi, Politik dan Keamanan 11. Risiko Bencana Alam Risiko Anak Perusahaan Risiko risiko yang dihadapi oleh Perseroan, akan dialami juga oleh Anak Perusahaan karena memiliki bidang usaha yang sama dengan Perseroan, yang dapat menganggu kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Anak Perusahaan. Sampai dengan saat ini, risiko yang berkaitan dengan Anak Perusahaan belum dihadapi oleh Anak Perusahaan, karena Anak Perusahaan belum beroperasional secara penuh. Keterangan atas risiko usaha tersebut diatas dapat dilihat di dalam prospektus ini pada Bab VI. xi

14 8. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya 100% (seratus persen) akan digunakan untuk diinvestasikan pada anak perusahaan yaitu PT Nirmala Kencana Mas, yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit berikut fasilitasnya yang berlokasi di Jakarta Selatan. Keterangan atas rencana penggunaan dana lebih lengkap dapat dilihat pada Bab II di dalam Prospektus ini. 9. Kebijakan Dividen Pemegang Saham baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Pemegang Saham lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan, termasuk hak atas pembagian dividen. Perseroan mempunyai rencana untuk membayarkan dividen kas sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen kas dikaitkan dengan konsolidasian laba bersih setelah pajak dari Perseroan dan Anak Perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, manajemen Perseroan mempunyai rencana untuk mengusulkan pembagian dividen kas kepada pemegang saham yang namanya tercantum pada Daftar Pemegang Saham dengan menggunakan dasar sebagai berikut : Laba Bersih Setelah Pajak Perkiraan Persentase Dividen Kas Terhadap Laba Bersih Setelah Pajak Sampai dengan Rp 10 miliar 20 % Lebih dari Rp10 miliar s/d Rp 25 miliar 25 % Lebih dari Rp 25 miliar 30 % xii

15 I. PENAWARAN UMUM SAHAM Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sebesar (tujuh ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama ( Saham Baru ), dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham atau dengan nominal seluruhnya sebesar Rp ,- (tujuh puluh lima miliar Rupiah), yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp120,- (seratus dua puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Jumlah Penawaran Umum adalah sebesar Rp ,- (sembilan puluh miliar Rupiah). Saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini seluruhnya adalah saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat, dalam segala hal, dengan saham Perseroan lainnya yang telah ditempatkn dan disetor penuh, termasuk hak untuk mendapatkan pembagian dividen dan mengeluarkan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan oleh Perseroan. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk Kegiatan Usaha : Penyelenggaraan rumah sakit rumah sakit Berkedudukan di Kotamadya Tangerang, Indonesia Kantor Pusat : Jl. Honoris Raya Kav. 6 Kota Modern (Modernland) Kota Tangerang Indonesia Telp.: (021) , Faksimili: (021) / RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KEHILANGAN TENAGA MEDIS. RISIKO USAHA PERSEROAN LAINNYA DAPAT DILIHAT DI DALAM PROSPEKTUS INI PADA BAB VI. MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT RISIKO PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM TERSEBUT DI BURSA EFEK MENJADI KURANG LIKUID. Seluruh saham Perseroan termasuk Saham Baru akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum dibatalkan dan uang Pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan UUPM. 1

16 Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT. Sejahtera Raya Anugrah sebagaimana ternyata dalam Akta Perseroan Terbatas PT. Sejahtera Raya Anugrah No. 210 tanggal 20 Mei 1991 kemudian berubah nama menjadi PT. Sejahteraraya Anugrahjaya berdasarkan Akta Perubahan PT Sejahteraraya Anugrahjaya No. 200 tanggal 11 Desember 1992, keduanya dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT Th 93 tanggal 26 Mei 1993, yang telah didaftarkan dalam register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 25 Oktober 1994 di bawah No.2072/1994, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 31 Desember 1994, Tambahan No Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Sejahteraraya Anugrahjaya No. 217 tanggal 30 November 2010 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris, S.H., SE., M.H. Notaris di Jakarta. Dimana Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 15 Desember 2010 ( Akta No. 217/2010 ) yang sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan masih dalam proses pengumuman pada Berita Negara Republik Indonesia. Berdasarkan Akta No. 217/ 2010 tanggal 30 November 2010, RUPS telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: a. Pengeluaran saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak (dua ratus juta) saham atau sebesar Rp (dua puluh Milyar Rupiah) dalam rangka peningkatan modal di setor; b. Perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka dengan cara Penawaran Umum Perdana atas saham Perseroan; c. Memberikan persetujuan kepada Direksi untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham Perseroan kepada masyarakat di Indonesia; d. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk mencatatkan saham-saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat termasuk namun tidak terbatas pada: - mendaftarkan saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif, sesuai dengan peraturan Bursa Efek yang berlak, khususnya Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. - mencatatkan saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan tetap memperhatikan peraturan Pasar Modal yang berlaku. e. Untuk menjual saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya (satu miliar) lembar saham atau sebesar Rp ,- (seratus miliar Rupiah) melalui Penawaran Umum, dimana Penawaran Umum tersebut memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia dimana saham Perseroan dicatatkan. f. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan dan nama-nama pemegang saham Perseroan tercatat didalam daftar pemegang saham dan Bursa. g. Perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dengan status terbuka dan menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Equitas dan Perusahaan Publik. Kegiatan utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang penyelenggaraan rumah sakit rumah sakit. Berdasarkan Surat Keterangan Domisili Usaha No.503/490-EKB/VI/2010 tanggal 14 Juni 2010, Perseroan berkedudukan di Jl. Honoris Raya KV. 6, Modernland, Kel. Kelapa Indah, Kota Tangerang. Ijin Tetap Penyelenggaraan Rumah Sakit telah didapat melalui Surat Keputusan Walikota Tangerang No. 445/Kep-350/BPPT/RS tanggal 12 Juli Serta melalui Keputusan Walikota Tangerang No DINKES.08.RSU.06.X tanggal 31 Oktober 2008 tentang Perubahan Nama Rumah Sakit dari Rumah Sakit Umum Honoris menjadi Mayapada Hospital, Perseroan mendapatkan izin penyelenggaraan rumah sakit dan mendapatkan persetujuan atas perubahan nama rumah sakit menjadi Mayapada Hospital. 2

17 Struktur permodalan Perseroan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,90 - Tn Raymond ,05 - Tn Windoyo Simbung ,05 Jumlah Saham dalam Portepel Bahwa terhadap bidang usaha Perseroan di bidang penyelenggaraan rumah sakit ini terdapat pembatasan kepemilikan saham asing sebesar maksimal 67% sesuai pasal 2 ayat 1 dan 2 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 36 tahun 2010 Tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal ( Peraturan Presiden No.36/2010 ) akan tetapi sesuai dengan pasal 4 Peraturan Presiden No.36/2010 pembatasan kepemilikan saham asing tersebut tidak berlaku bagi penanaman modal tidak langsung atau portofolio yang transaksinya dilakukan melalui Pasar Modal Indonesia. Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum ini, maka susunan Modal Saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma adalah sebagai berikut : Keterangan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang , ,50 - Tn Raymond , ,90 - Tn Windoyo Simbung , ,05 - Masyarakat ,55 Jumlah Saham Dalam Portepel Bersamaan dengan pencatatan atas sejumlah (tujuh ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama ( Saham Baru ) yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini atau sebesar 13,55% (tiga belas koma lima puluh lima persen) dari jumlah modal disetor penuh setelah Penawaran Umum, Perseroan juga akan mencatatkan seluruh jumlah saham atas nama pemegang saham lama sejumlah (empat miliar tujuh ratus delapan puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu) lembar saham. Saham-saham atas nama pemegang saham lama yang akan dicatatkan yang merupakan milik PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) sejumlah (empat miliar tujuh ratus tiga puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu) saham, Tn Raymond sejumlah (lima puluh juta) saham dan Tn Windoyo Simbung sejumlah (dua juta lima ratus ribu) saham. Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia akan menjadi sebanyak (lima miliar lima ratus tiga puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu) lembar saham atau sebesar 100% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum ini. Dalam Rangka Penawaran Umum ini, Saham yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu. Sesuai dengan Peraturan Bapepam No IX.A.6, setiap pihak yang memperoleh saham dan/atau efek bersifat ekuitas lain dari Perseroan dengan harga di bawah harga Penawaran Umum Perdana Saham dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam 3

18 dan LK, dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham dan/atau efek bersifat ekuitas lain Perseroan tersebut sampai dengan 8 (delapan)bulan setelah Pernyataan Pendaftaran dinyatakan efektif. Adapun Pemegang saham Perseroan yang memperoleh saham dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran adalah SCIC yang merupakan pemegang saham utama Perseroan sebanyak (dua ratus juta) lembar saham biasa yang diambil dari saham portepel, dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (seratus rupiah) per lembar saham yang dilakukan dengan setoran tunai sebesar Rp (dua puluh miliar rupiah) pada tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan tanggal 13 Desember 2010, maka SCIC tidak akan mengalihkan kepemilikan atas saham Perseroan miliknya sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran dinyatakan efektif. Penerbitan Notes Subscription Agreement ( NSA ) oleh Pemegang Saham Pengendali Perseroan Pada tanggal 25 Maret 2008, PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) selaku pemegang saham utama Perseroan, menandatangani Perjanjian Penerbitan Notes (Notes Subscription Agreement) sebesar US$ (sepuluh juta seratus ribu Dollar Amerika Serikat) dengan Talent Cruise International Limited ( Talent Cruise ) yang telah diubah dan diperbaharui pada tanggal 28 Juli 2009 dan terakhir pada tanggal 27 Desember Adapun beberapa kondisi dan ketentuan yang disepakati oleh SCIC selaku pemegang saham utama dan Talent Cruise, antara lain sebagai berikut: Nilai seluruh Notes sebesar US$ (sepuluh juta seratus ribu Dollar Amerika Serikat), terbagi atas 101 Notes dengan nilai nominal masing-masing Notes sebesar US$ (seratus ribu Dollar Amerika Serikat) atau setara dengan Rp ,- dengan kurs nilai tukar sebesar Rp untuk US$ 1 (satu dolar Amerika Serikat) atau sebesar Rp84,- (delapan puluh empat rupiah) per lembar saham. Notes tersebut dikenakan bunga sebesar 5% per tahun yang harus dibayar oleh SCIC pada saat diberikannya Redemption Notice (sebagaimana didefinisikan dibawah) dan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 ( Jangka Waktu Notes ). Notes bersifat dapat dialihkan dengan ketentuan, apabila dalam Jangka Waktu Notes, Talent Cruise atau Pemegang Notes ingin mengalihkan Notes kepada pihak ketiga, Notes tersebut wajib ditawarkan terlebih dahulu kepada DR. Tahir dengan harga yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam jangka waktu 5 hari kerja sejak diterimanya penawaran tersebut, DR. Tahir memiliki hak untuk memberi jawaban apakah penawaran tersebut diterima atau tidak. Dalam Jangka waktu 30 hari, setelah menerima penawaran tersebut, DR. Tahir harus membayar harga Notes yang telah disepakati kepada Talent Cruise atau Pemegang Notes. SCIC memiliki kewajiban untuk membuat Perseroan melakukan penawran umum perdana saham sebelum tanggal 30 Juni Setelah diperolehnya pernyataan efektif dari Bapepam-LK atas pernyataan pendaftaran Penawaran Umum ini, dan pemberitahuan oleh SCIC atas telah diperolehnya pernyataan efektif tersebut kepada Talent Cruise atau Pemegang Notes telah disampaikan dalam jangka waktu 48 jam setelah pernyataan efekif tersebut diperoleh Perseroan, Notes dapat ditukar dengan saham-saham yang dimiliki SCIC pada Perseroan dengan rasio penukaran adalah seluruh Notes sebanding dengan 20% total saham yang dikeluarkan Perseroan setelah Perseroan melakukan Penawaran Umum ini ( Saham Tukar ). Jangka waktu penukaran Notes dengan Saham Tukar tersebut dimulai sejak diterimanya pemberitahuan atas diperolehnya pernyataan efektif dari Bapepam-LK tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 ( Periode Tukar ). Talent Cruise atau Pemegang Notes dapat menukar Notes dengan Saham Tukar kapanpun selama Periode Tukar dengan ketentuan memberikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada SCIC sekurang-kurangnya 5 (lima) hari kerja sebelum dilakukannya penukaran Notes dengan Saham Tukar. 4

19 Apabila dalam masa Periode Tukar yaitu sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 Talent Cruise selaku pemegang Notes tidak melakukan konversi terhadap Notes yang dipegangnya menjadi Saham Tukar, maka dalam waktu 3 (tiga) hari sebelum tanggal 31 Desember 2011, Talent Cruise maupun Pemegang Notes wajib memberitahukan SCIC mengenai pemilihan opsi untuk mengembalikan Notes kepada SCIC ( Redemption Notice ) dan SCIC berkewajiban untuk membayar kembali nilai Notes kepada Talent Cruise atau Pemegang Notes pada tanggal 31 Januari 2012 atau 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal Jatuh Waktu Notes dengan formula perhitungan sebagai berikut: Jumlah Notes X US$9,000, Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam & LK No. IX.A.6 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum, seluruh saham Perseroan yang saat ini dimiliki oleh SCIC termasuk Saham Tukar berdasarkan NSA, merupakan saham yang terkena larangan untuk dialihkan baik sebagian atau seluruhnya sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah pernyataan pendaftaran atas Penawaran Umum Perdana menjadi efektif, sehingga penukaran atas Notes dengan Saham Tukar baru dapat dilakukan setelah 8 (delapan) bulan sejak pernyataan pendaftaran atas Penawaran Umum Perdana menjadi efektif. Berdasarkan Letter of Statement tanggal 9 Maret 2011 dari Talent Cruise dinyatakan bahwa Talent Cruise tidak akan melakukan konversi atas Notes menjadi Saham Tukar dalam jangka waktu 8 bulan sejak efektifnya pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Perdana. Penukaran Notes dengan Saham Tukar secara skema dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan singkat mengenai Talent Cruise Talent Cruise berdiri di British Virgin Island sejak tahun 2008, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi, dengan sususan kepengurusan sebagai berikut : Direktur : Tn. Suresh Withana dan Tn. John Nicholls Talent Cruise dimiliki 100% oleh Harmony Investment Fund Limited yang merupakan Holding Company. Harmony Investment Fund Limited berdiri di Singapura sejak tahun 2005, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi, dengan sususan kepengurusan sebagai berikut : Direktur : Tn. Suresh Withana dan Tn. John Nicholls Direktur Independen : Tn Irving Kuczynski 5

20 Keterangan : Harmony Investment Fund Limited adalah Holding Company atau induk perusahaan dari Talent Cruise International Limited ( Talent Cruise ), merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penanaman modal ekuitas. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Harmony Investment Fund Limited dan Talent Cruise International Limited. Perseroan tidak memiliki informasi terkait dengan susunan permodalan dari Harmony Investment Fund Limited dan Talent Cruise International Limited. Adapun susunan permodalan Saham Perseroan secara proforma sebelum dan setelah konversi apabila Talent Cruise selaku Pemegang Notes melaksanakan haknya adalah sebagai berikut : Keterangan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Setelah Penawaran Umum Setelah Konversi Talent Cruise Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang , ,50 - Talent Cruise/ Pemegang Notes ,00 - Tn Raymond , ,90 - Tn Windoyo Simbung , ,05 - Masyarakat , ,55 Jumlah Saham Dalam Portepel Perseroan tidak merencanakan untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham dan/atau efek ekuitas lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif. 6

21 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya 100% (seratus persen) akan digunakan untuk peningkatan modal pada anak perusahaan yaitu PT Nirmala Kencana Mas yang akan bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan dan penyelenggaraan rumah sakit, yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit berikut fasilitasnya yang berlokasi di Lebak Bulus 1, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, dimana pembangunan tersebut menjadi salah satu persyaratan dikeluarkannya izin penyelenggaraan rumah sakit. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, sudah melakukan pemancangan tiang 3 lantai dasar. Susunan modal saham PT Nirmala Kencana Mas sebelum dan setelah penyertaan secara proforma adalah sebagai berikut : Keterangan Sebelum Penyertaan Setelah Penyertaan & Peningkatan Modal Dasar* Jumlah Saham Nilai Nominal % Jumlah Saham Nilai Nominal % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : PT Sejahteraraya Anugrahjaya , * 99,39 Tuan Tahir , ,61 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel *: PT Nirmala Kencana Mas, akan meningkatkan jumlah modal dasar, menjadi Rp (satu triliun rupiah), setelah diperolehnya Pernyataan Efektif dari Bapepam LK atas Pernyataan Pendaftaran Perseroan. Perseroan menyatakan akan mempertanggungjawabkan setiap realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara berkala kepada Pemegang Saham dalam RUPS dan melaporkannya kepada Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan No. X.K.4 lampiran keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/ PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Apabila dikemudian hari Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum sehingga tidak seperti yang tertera di dalam Prospektus, maka Perseroan terlebih dahulu akan melaporkan rencana tersebut kepada Bapepam dan LK sesuai dengan Peraturan No. X.K.4. dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan rencana penggunaan dana tersebut wajib mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham melalui RUPS. Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam-LK No.SE-05/BL2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi mengenai biaya yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 1,95% dari total nilai Penawaran Umum yang meliputi: - Biaya Jasa Penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,25%, Jasa Penjualan (selling fee) sebesar 0,215% dan jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 0,1%; - Biaya Jasa Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terdiri dari: Kantor Akuntan Publik sekitar 0,31% Kantor Konsultan Hukum sekitar 0,23% Notaris sekitar 0,27% Biro Administrasi Efek sekitar 0,08% Penilai sekitar 0,05% - Biaya lain-lain seperti percetakan prospektus, formulir-formulir, pemasangan iklan di koran, penyelenggaraan Public Expose, biaya pencatatan di BEI dan KSEI dan lain-lain sekitar 0,44%. Pelaksanaan transaksi sehubungan dengan penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini akan mengikuti ketentuan yang berlaku. 7

22 III. PERNYATAAN HUTANG Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, Perseroan mempunyai kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan yang seluruhnya berjumlah Rp ribu terdiri dari kewajiban lancar sebesar Rp ribu dan kewajiban tidak lancar sebesar Rp ribu Angka-angka ini diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan tanggal 30 September 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) JUMLAH Kewajiban Lancar Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Beban yang masih harus di bayar Bagian lancar kewajiban jangka panjang Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban jangka panjang Cadangan uang jasa karyawan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN A. KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman Jangka Pendek Pada tanggal 30 September 2010, saldo pinjaman jangka pendek Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp ribu kepada PT CIMB Niaga Tbk. KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) Pihak Ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Sub Jumlah Pinjaman ini berasal dari fasilitas Perjanjian untuk Panjar melalui Rekening Koran No.250/CBG/JKT/09 tanggal 22 Oktober 2009 sebesar Rp ribu dengan tingkat bunga sebesar 13%. Kredit ini merupakan fasilitas yang diberikan dengan cara revolving credit yang harus diselesaikan sepenuhnya sekurang-kurangnya selama setahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan. Fasilitas ini dijamin dengan: 1. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan besertifikat Hak Guna Bangunan No.2541 dan Hak Guna Bangunan No.2542 masing masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kaving 6, Kota modern. 2. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan bersertifikat No.397/ Tanah Tinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi. 3. Fidusia atas peralatan medis sebesar Rp ribu 4. Personal Guarantee (Penanggungan Pribadi) atas nama Tuan Tahir MBA sebesar total Plafond Pinjaman. 5. Saham milik Tuan Jonathan Tahir; Tuan Tahir,MBA;Ny. Jane Dewi Tahir; Ny Grace Dewi Tahir; dan Dewi Victoria R. di Mayapada Healthcare Group 8

23 Jaminan tersebut diatas berlaku cross collateralized terhadap fasilitas-fasilitas kredit lainnya yang dibuat oleh dan antara kreditur dan Bank. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan tidak diperkenankan melakukan tindakantindakan berikut: 1. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/asset nasabah yang dijaminkan kepada Bank, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik nasabah, keculai dalam rangka menjalankan usaha Nasabah seharihari. 2. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Nasabah kepada orang/pihak lain, kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Bank sebagaimana termaktub dalam perjanjian-perjanjian jaminan dengan Bank. 3. Membuat hutang baru kepada Bank/lembaga keuangan lainnya. 4. Membuat dan menandatangani Perjanjian atau kontrak baru dengan pihak ketiga yang berpotensi dapat membahayakan aktifitas atau kelangsungan usaha perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. 5. Menjaminkan langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksitransaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha. 6. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha nasabah sehari hari. 7. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Nasabah seperti yang sedang dijalankan dewasa ini. 8. Menjual atau memindahkan hak kepemilikkan perusahaan kepada pihak ketiga. 9. Melakukan merger, konsolidasi, re-organisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan nasabah. 10. Melakukan investasi baru atau membuat pengeluaran modal diluar bidang usaha yang dijalankan saat ini (usaha rumah sakit). 11. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh Para Pemegang Saham nasabah, baik berupa pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar (subordination duty). 12. Mengajukan moratorium, penundaan pembayaran kewajiban, penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ataupun kepailitan. Hutang Usaha Pada tanggal 30 September 2010, saldo hutang usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp ribu kepada pihak ketiga. KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Sub Jumlah Hutang Pajak Pada tanggal 30 September 2010, saldo hutang pajak Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp ribu, dengan rincian sebagai berikut : KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) JUMLAH Perseroan Pajak Penghasilan Pasal Pasal Pasal 25 - Pasal 26 - Vat Out - Pasal 4 ayat Pajak Penghasilan badan Sub Jumlah

24 Pendapatan Diterima Dimuka Pada tanggal 30 September 2010 saldo Pendapatan diterima dimuka Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp ribu yang terdiri dari: KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) JUMLAH Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sub Jumlah Beban yang Masih Harus Dibayar Pada tanggal 30 September 2010, saldo beban yang masih harus dibayar Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp ribu yang terdiri dari: KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) JUMLAH Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Sub Jumlah Beban yang masih harus dibayar merupakan kepada pihak ketiga yang terdiri dari: KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) JUMLAH Beban Bunga Jasa dokter Listrik, PAM dan telepon Beban rujukan Beban kebersihan Jaminan sosial tenaga kerja Lain-lain Sub Jumlah Beban bunga pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 merupakan bunga atas fasilitas kredit kepada PT. CIMB Niaga, sedangka pada tanggal 31 Desember 2007 merupakan bunga pinjaman jangka pendek kepada Danovel Financial Service, Inc. Bagian lancar Kewajiban Jangka Panjang Pada tanggal 30 September 2010, saldo bagian lancar kewajiban jangka panjang Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp ribu. KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) JUMLAH Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sub Jumlah Hutang atas perjanjian kredit dengan PT CIMB Niaga Tbk sebesar Rp ribu yang terdiri dari: 1. Perjanjian Kredit No.410/NAC/NAT/VIII/2010 dengan jenis fasilitas Kredit Kepemilikan Mobil dengan total fasilitas sebesar Rp Periode fasilitas selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga 5,10% pertahun AddOn, fixed 3 tahun. Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit Kendraan bermotor merk Mercedes Benz E300 AVG 2010 terdaftar atas nama Perusahaan dengan nilai penjaminan Rp ribu. Hutang atas perjanjian kredit ini yang merupakan bagian lancar kewajiban jangka panjang sebesar Rp ribu. 10

25 2. Perjanjian Kredit no. 251/CBG/JKT/09 dengan jenis fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan total fasilitas sebesar Rp ribu. Periode fasilitas selama 84 bulan dengan tingkat bunga 13% floating. Hutang atas perjanjian kredit ini yang merupakan bagian lancar kewajiban jangka panjang sebesar Rp ribu. Fasilitas ini dijamin dengan: I. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan besertifikat Hak Guna Bangunan No.2541 dan Hak Guna Bangunan No.2542 masing masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kaving 6, Kota modern. II. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dang bangunan bersertifikat No.397/Tanah Tinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi. III. Fidusia atas peralatan medis sebesar Rp ribu IV. Personal Guarantee (Penanggungan Pribadi) atas nama Tuan Tahir MBA sebesar total Plafond Pinjaman. V. Saham milik Tuan Jonathan Tahir; Tuan Tahir,MBA; Ny. Jane Dewi Tahir; Ny Grace Dewi Tahir; dan Dewi Victoria R. di Mayapada Healthcare Group Selain itu, Perseroan dan PT. Bank CIMB Niaga Tbk memiliki Perjanjian Kredit No.037/AMD/CBG/ JKT/2010 dengan jenis fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan total fasilitas sebesar Rp ribu. Periode fasilitas selama 84 bulan dengan tingkat bunga 13% floating. Fasilitas ini dijamin dengan: i. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No.2541 dan Hak Guna Bangunan No.2542, masing-masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kaving 6, Kota Modern. ii. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No.397/Tanah Tinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi. iii. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No.2154,2160,2158,2163,2159,2167,2272, , , yang terletak di Jl. Lebak, kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, tercatat atas nama PT. Nirmala Kencana Mas, iv. Fidusia atas peralatan medis sebesar Rp ribu v. Personal Guarantee (Penanggungan Pribadi) atas nama Tuan Tahir MBA sebesar total Plafond Pinjaman. vi. Saham milik Tuan Jonathan Tahir; Tuan Tahir,MBA; Ny. Jane Dewi Tahir; Ny Grace Dewi Tahir; dan Dewi Victoria R. di Mayapada Healthcare Group. vii. Gadai saham nasabah yang dimiliki oleh PT Surya Cipta Inti Cemerlang, Tuan Windoyo Simbung, dan Tuan Raymond berikut Surat Kuasa Jual. viii. Penjamin Pribadi/Perusahaan ( Corporate/Personal Guarantee ) dari seluruh pemegang saham Mayapada Hospital Lebak Bulus Jakarta Selatan. ix. Surat Pernyataan (Letter of Undertaking) yang diberikan oleh pemegang saham mayoirtas yang menyatakan kesediaannya untuk melakukan Top-Up dana apabila terjadi Cashflow Shortage karena sebab-sebab apapun termasuk sebab yang ditimbulkan dari adanya peristiwa cost overrun. x. Surat Pernyatan (Letter of Undetaking) yang diberikan oleh peminjam yang menyatakan bahwa akan menggunakan seluruh cashflow nya untuk memenuhi kewajiban Mayapada Hospital Lebakbulus Jakarta Selatan. xi. LOU dari Bapak Tahir untuk mengambil alih seluruh kekurangan biaya pembangunan Rumah Sakit. xii. Corporate Guarantee dari Perseroan yang menyatakan akan menggunakan seluruh cashflow nya untuk memenuhi kewajiban Mayapada Hospital Jakarta Selatan. 11

26 Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan tidak diperkenankan melakukan tindakantindakan berikut: 1. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/asset nasabah yang dijaminkan kepada Bank, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik nasabah, keculai dalam rangka menjalankan usaha Nasabah seharihari. 2. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Nasabah kepada orang/pihak lain, kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada Bank sebagaimana termaktub dalam perjanjian-perjanjian jaminan dengan Bank. 3. Membuat hutang baru kepada Bank/lembaga keuangan lainnya. 4. Membuat dan menandatangani Perjanjian atau kontrak baru dengan pihak ketiga yang berpotensi dapat membahayakan aktifitas atau kelangsungan usaha perusahaan, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. 5. Menjaminkan langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksitransaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha. 6. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha nasabah sehari hari. 7. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Nasabah seperti yang sedang dijalankan dewasa ini. 8. Menjual atau memindahkan hak kepemilikkan perusahaan kepada pihak ketiga. 9. Melakukan merger, konsolidasi, re-organisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan nasabah. 10. Melakukan investasi baru atau membuat pengeluaran modal diluar bidang usaha yang dijalankan saat ini (usaha rumah sakit). 11. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh Para Pemegang Saham nasabah, baik berupa pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar (subordination duty). 12. Mengajukan moratorium, penundaan pembayaran kewajiban, penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ataupun kepailitan. Hutang kepada pihak istimewa yaitu PT Topaz Multi Finance sebesar Rp ribu, yang merupakan hutang atas perjanjian pembiayaan sebagai berikut: 1. 2 (dua) buah mobil Daihatsu Grand Max, yang akan jatuh tempo pada bulan Juli (satu) buah mobil Kijang Innova, yang akan jatuh tempo pada bulan September (satu) unit low temperture, yang akan jatuh tempo pada bulan Maret (dua) unit mesin Olympus, yang akan jatuh tempor pada bulan April 2014 dan Mei B. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Jangka Panjang Pada tanggal 30 September 2010, saldo kewajiban jangka panjang Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp ribu. KETERANGAN (dalam ribuan Rupiah) JUMLAH Pihak Ketiga PT. Indosopha Sakti PT CIMB Niaga Tbk Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Topas Multi Finance PT Cakrawala Persada Gemilang Kewajiban jangka panjang

27 PT Topas Multi Finance. Hutang kepada PT. Topas Multi Finance merupakan hutang perjanjian pembiyaan sebagai berikut: Suzuki Toyota Low Mesin Mesin Gran Max Kijang Temperature Olympus Olympus 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit Mulai Perjanjian 5 Agustus September april Mei Juni 2009 Jangka Waktu 36 bulan 36 bulan 60 bulan 60 bulan 60 bulan Nilai Pembiayaan Pembayaran setiap bulan Saldo Per 31 Des Pembayaran s/d 30 Sept Saldo per 30 Sept Bagian Lancar ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Bagian Tidak Lancar PT Indosopha Sakti Perseroan mengikat perjanjian hutang atas pembelian 1 (satu) unit Echospeed HDX dan 1 (satu) unit PCT XT2 berikut perlengkapannya dengan PT Indosopha Sakti. Periode perjanjian 29 Oktober 2008 sampai dengan 31 Januari Berdasarkan addendum perjanjian tanggal 24 September 2010, perjanjian hutang tersebut diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember PT Cakrawala Persada Gemilang Kewajiban jangka panjang kepada PTCakrawala Persada Gemilang merupakan transaksi pinjaman tanpa dikenai bunga dan jatuh tempo tanggal 23 September Cadangan Uang Jasa Karyawan Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenai Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perseroan, yang mensyaratkan Perseroan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawannya jika terjadi pemutusan hubungan kerja apabila memenuhi kondisi sesuai dengan keputusan ini. Selanjutnya pada bulan April 2003, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang-undang No. 13 tentang ketenagakerjaan menggantikan No. Kep-150/Men/2000. Estimasi Nilai Kini Cadangan Uang Jasa Karyawan Perseroan yang dihitung oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, Aktuaris Independen adalah sebesar Rp ribu. (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN JUMLAH Saldo awal Beban tahun berjalan Cadangan Uang Jasa Karyawan Atas masing-masing kewajiban tersebut di atas tidak terdapat negative covenant yang merugikan hak-hak Pemegang Saham. Manajemen dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Perseroan serta sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam Perseroan dengan ini menyatakan kesanggupannya untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan serta disajikan dalam Prospektus ini. Dari tanggal 30 September 2010 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen dan dari tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perseroan tidak memiliki kewajiban-kewajiban dan ikatan lain, kecuali yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan serta disajikan dalam Prospektus ini. Perseroan tidak memiliki kewajiban lain selain yang telah dinyatakan di atas dan yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan serta disajikan dalam Prospektus ini. 13

28 IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel berikut ini merupakan ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan Anak Perusahaan yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008, untuk periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006, 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Rekan dengan tidak menyatakan pendapat karena kelangsungan hidup Perseroan, jawaban konfirmasi tidak diperoleh dan kewajiban perpajakan Perseroan. NERACA KONSOLIDASIAN Uraian 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember (dalam Ribuan Rupiah) * 2006* 2005* (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) Aktiva Lancar Kas dan setara kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Uang muka pembelian Persediaan Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Jumlah Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar Aktiva tetap Aktiva pajak tangguhan Aktiva tak berwujud Aktiva lain - lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA Kewajiban Lancar Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Beban yang masih harus dibayar Bagian lancar kewajiban jangka panjang Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban jangka panjang Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Cadangan uang jasa karyawan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS

29 Uraian 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember (dalam Ribuan Rupiah) * 2006* 2005* (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) JUMLAH EKUITAS Modal dasar Tambahan modal disetor Proforma modal Selisih peniliaian aset dan kewajiban Akumulasi laba (defisit) (Akumulasi defisit sebesar Rp telah dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008) Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya ( ) ( ) ( ) Akumulasi defisit sebelum kuasi reorganisasi 31 Oktober ( ) ( ) Dieliminasi dengan selisih penilaian kembali aset dan kewajiban sehubungan dengan kuasi-reorganisasi Jumlah Ekuitas (defisiensi) ( ) ( ) ( ) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS * Tidak Konsolidasi LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Uraian 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember (dalam Ribuan Rupiah) * 2006* 2005* (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) Pendapatan bersih Beban operasional ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba kotor Beban usaha ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba (rugi) usaha Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Laba bersih * Tidak Konsolidasi RASIO KEUANGAN Rasio 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember * 2006* 2005* (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) Rasio Pertumbuhan Pendapatan bersih ** 37,65% (1,73%) ** 8,18% 11,17% 11,03% Beban operasional ** 30,86% (6,55%) ** 14,97% 10,73% 8,08% Laba kotor ** 48,85% 7,43% ** (2,72%) 11,90% 16,18% Beban usaha ** 56,33% (13,31%) ** 0,32% 10,10% 18,86% Laba (rugi) usaha ** 24,88% 359,86% ** (35,74%) 36,15% (10,81%) Penghasilan/(beban) lain lain ** (1214,65%) (82,09%) ** 1103,66% (80,20%) (249,81%) Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan ** (11,85%) 165,64% ** 10,04% 10,14% 38,62% Laba bersih ** (21.08%) 170,48% ** 11,48% 8,29% 38,74% Jumlah aktiva 7,64% 33,29% 5,08% 1.358,24% (0,19%) (2,25%) 10,89% Jumlah kewajiban 1,33% 570,19% 0.33% (73,93%) (2,36%) (2,81%) 1,72% Jumlah ekuitas 9,62% 6,01% 0.037% 911,29% (3,59%) (3,12%) (2,80%) Rasio-Rasio Keuangan Jumlah kewajiban / Jumlah ekuitas 29,94% 32,34% 5,51% 5,10% (158,80%) (156,79%) (156,29%) Jumlah kewajiban / Jumlah aktiva 22,94% 24,34% 4,84% 4,83% 270,07% 276,08% 277,66% Aktiva lancar / Kewajiban lancar 62,19% 41,33% 104,78% 135,11% 14,92% 14,11% 12,00% Rasio-Rasio Usaha Laba usaha / Jumlah pendapatan bersih 7,41% 8,14% 8,97% 10,38% 1,92% 3,23% 2,64% Laba bersih / Jumlah pendapatan bersih 5,06% 3,68% 6,42% 7,44% 2,33% 2,26% 2,32% Laba usaha / Jumlah aktiva 1,11% 1,73% 1,64% 1,59% 5,21% 8,10% 5,81% Laba bersih / Jumlah aktiva 0,76% 0,81% 1,18% 1,14% 6,34% 5,68% 5,12% Laba usaha / Jumlah ekuitas 1,45% 2,04% 1,64% 1,68% (3,06%) (4,60%) (3,27%) Laba bersih / Jumlah ekuitas 0,99% 0,92% 1,17% 1,21% -3,73% (3,22%) (2,88%) * Tidak Konsolidasi ** Tidak dapat diperbandingkan 15

30 V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan pembahasan kondisi keuangan dan hasil operasi Perseroan di bawah ini harus dibaca bersama-sama dengan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan beserta catatan-catatan di dalamnya yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini, untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008, untuk periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang terdapat pada Bab XVI (Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan) dari Prospektus ini. 1. UMUM Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT. Sejahtera Raya Anugrah sebagaimana ternyata dalam Akta Perseroan Terbatas PT. Sejahtera Raya Anugrah No. 210 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT Th 93 tanggal 26 Mei 1993, yang telah didaftarkan dalam register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 25 Oktober 1994 di bawah No.2072/1994, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 31 Desember 1994, Tambahan No , Perseroan berubah nama menjadi PT. Sejahteraraya Anugrahjaya. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir adalah sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Sejahteraraya Anugrahjaya No. 217 tanggal 30 November 2010 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris, S.H., SE., M.H. Notaris di Jakarta. Dimana Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 15 Desember 2010 ( Akta No. 217/2010 ). Berdasarkan Akta No. 217/ 2010, RUPS telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: a. Pengeluaran saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak (dua ratus juta) saham atau sebesar Rp (dua puluh Milyar Rupiah) dalam rangka peningkatan modal di setor; b. Perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka dengan cara Penawaran Umum Perdana atas saham Perseroan; c. Memberikan persetujuan kepada Direksi untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham Perseroan kepada masyarakat di Indonesia; d. Memberikan kuasa kepada Direksi untuk mencatatkan saham-saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat termasuk namun tidak terbatas pada: - mendaftarkan saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif, sesuai dengan peraturan Bursa Efek yang berlak, khususnya Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. - mencatatkan saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan tetap memperhatikan peraturan Pasar Modal yang berlaku. e. Untuk menjual saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya (satu miliar) lembar saham atau sebesar Rp ,- (seratus miliar Rupiah) melalui Penawaran Umum, dimana Penawaran Umum tersebut memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia dimana saham Perseroan dicatatkan. f. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan dan nama-nama pemegang saham Perseroan tercatat didalam daftar pemegang saham dan Bursa. g. Perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dengan status terbuka dan menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Equitas dan Perusahaan Publik. 16

31 Kegiatan utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang penyelenggaraan rumah sakit-rumah sakit. Berdasarkan Surat Keterangan Domisili Usaha No.503/490-EKB/VI/2010 tanggal 14 Juni 2010, Perseroan berkedudukan di Jl. Honoris Raya KV. 6, Modernland, Kel. Kelapa Indah, Kota Tangerang. Ijin Tetap Penyelenggaraan Rumah Sakit telah didapat melalui Surat Keputusan Walikota Tangerang No. 445/Kep- 350/BPPT/RS tanggal 12 Juli Serta melalui Keputusan Walikota Tangerang No DINKES.08.RSU.06.X tanggal 31 Oktober 2008 tentang Perubahan Nama Rumah Sakit dari Rumah Sakit Umum Honoris menjadi Mayapada Hospital, Perseroan mendapatkan izin penyelenggaraan rumah sakit dan mendapatkan persetujuan atas perubahan nama rumah sakit menjadi Mayapada Hospital. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, pada saat ini Perseroan memiliki sebuah rumah sakit bernama Mayapada Hospital (dahulu bernama RS Honoris) yang dibangun ditengah-tengah masyarakat Kotamadya Tangerang terletak di Perumahan Modernland di jalan Raya Boulevard Kav 6, Kotamadya Tangerang Banten. Saat ini Perseroan memiliki bangunan rumah sakit berlantai lima yang dilengkapi dengan 200 tempat tidur, dengan luas total bangunan kurang lebih m 2, diatas tanah seluas m 2 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September Mayapada Hospital dikategorikan sebagai rumah sakit umum kelas C. Rumah sakit tersebut menyediakan jasa pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan telah memenuhi dan melaksanakan peraturan yang dikeluarkan oleh Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2006, dimana setiap rumah sakit swasta yang mengoperasikan rumah sakit di Indonesia harus menyediakan 10% dari kapasitas tempat tidur perawatan subsidi yang termasuk dalam tempat tidur perawatan kelas III untuk masyarakat kelas menengah kebawah (tempat tidur subsidi). Pada bulan Januari tahun 2009, Perseroan telah membuka Tahir Neuroscience Center, yaitu suatu pusat pelayanan terpadu di bidang bedah saraf, dimana disini berkumpul 8 (delapan) orang ahli bedah saraf dibawah pimpinan Prof Dr dr Satyanegara SpBS. Dengan dukungan peralatan-peralatan terkini seperti: Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 tesla, Multi Slices Computerized Tomography (MSCT) 500 slices, Mikroskop Pentero, Peralatan Endosurgery, Neuro-Navigasi, Steriotactic, Deep Brain Stimulator (DBS) Made in USA bulan April 2009, maka Perseroan memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan/pengobatan yang cepat, tepat dan akurat sehingga masa penyembuhan pasien menjadi lebih singkat. Mayapada Hospital merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang memiliki peralatan DBS berdasarkan data distributor DBS yaitu PT Esa Medika Mandiri, dimana peralatan tersebut digunakan untuk menangani kasus-kasus Parkinson. Pada bulan Juni 2009, Perseroan membuka layanan baru yaitu Mayapada Gastrointestinal and Liver Center yang dipimpin oleh dr. Johannes Sadikin, Sp.PD, dilengkapi dengan peralatan endoskopi Olympus tipe Lucera yang pertama di Indonesia berdasarkan data distributor Lucera yaitu PT Setio Harto, yang memungkinkan pemeriksaan dan pengobatan kasus-kasus saluran cerna menjadi lebih nyaman, tepat dan akurat. Laboraorium klinik Perseroan dilengkapi dengan LIS (Lab Information System) sehingga dapat memberikan hasil-hasil laboratorium dengan cepat dan akurat. Pada bulan Oktober 2010, Perseroan kembali membuka lagi 3 (tiga) layanan baru, yaitu Mayapada Cardiovascular Center, Mayapada Aesthetic Wellness and Orthopaedic Center, dan Mayapada Oncology Center. Mayapada Cardiovascular Center merupakan pusat pelayanan jantung terpadu dengan 5 (lima) dokter spesialis jantung yang dipimpin oleh dr.med.doro Soendoro,SpJP, yang dilengkapi dengan fasilitas Echo Cardiography, Treadmill, Cath Lab, dan perawatan ICCU (Intensive Care Coronery Unit). Sedangkan Mayapada Aesthetic Wellness and Orthopaedic Center merupakan center yang terdiri dari 2 pelayanan yaitu pertama adalah Aesthetic Wellness Center yang menangani facial cosmetic surgery, breast cosmetic surgery, body contouring, plastik kosmetik, rekontruksi juga slimming, sculpturing contouring serta kebugaran tubuh dan anti aging dengan pengetahuan dan terapi terkini yang dipimpin oleh dr. Linawati Makmur,SpBP, dan yang kedua adalah Orthopaedic Center yang terdiri dari 4(empat) dokter spesialis orthopaedi, yang dipimpin oleh dr. Rizal Pohan,SpOT(K)SPINE, yang menangani antara lain kasus-kasus traumatologi, kelainan tulang belakang, arthoscopy, spine center, sport injury, adult reconstructive surgery, hand surgery, orthaopaedic paediatric. Dan yang ketiga adalah Mayapada Oncology Center, yang melakukan pemeriksaan, diagnostic dan pengobatan penyakit-penyakit kanker. 17

32 2. TINJAUAN MAKRO PEREKONOMIAN, KONDISI PASAR DAN LIKUIDITAS PERSEROAN Sepanjang semester I tahun 2010 kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan kinerja yang membaik. Hal ini terlihat dari sejumlah indikator ekonomi makro di dalam negeri yang menunjukkan angka lebih optimistis dibandingkan 2009, Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI pada 2010 berada di kisaran 5,0-6,0% atau meningkat dibandingkan asumsi dalam APBN 2009 sebesar 4-5%. Sedangkan defisit anggaran diproyeksikan 1,3% dari pendapatan domestik bruto (PDB). Laju inflasi 2010 diprediksi 4,5-5,5%, tingkat bunga SBI tiga bulan 6,0-7,0%, nilai tukar rupiah Rp per dolar AS. Selain itu asumsi harga minyak USS per barrel, dan produksi minyak (lifting) 0,9500,970 juta barel per hari. Pergerakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kurtal III 2010 terus berlanjut dan stabilitas makro tetap terjaga. Pergerakan pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi, ekspor dan investasi. Pada triwulan III 2010, ekonomi domestik diperkirakan tumbuh 6,3%(yoy). Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga yang diperkirakan tetap tumbuh di atas 5%(yoy). Pertumbuhan konsumsi ini dipacu oleh optimisme konsumen dan meningkatnya pendapatan yang antara lain berasal dari hasil ekspor. Pertumbuhan ekspor pada triwulan III 2010 diperkirakan mencapai 11,4%. Pertumbuhan ekspor ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi global yang terus membaik terutama China dan India seiring dengan semakin tersebarnya negara tujuan ekspor. Investasi diperkirakan tumbuh sebesar 9,9% (yoy) pada triwulan III 2010 sebagai respons atas meningkatnya permintaan serta membaiknya iklim investasi. Kondisi ini berimplikasi pada impor yang juga meningkat. Secara sektoral, sektor nontradable tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan sektor tradable. Nilai tukar rupiah terus menguat seiring dengan kinerja transaksi berjalan yang masih mencatat surplus cukup besar dan derasnya arus modal asing yang masuk serta faktor risiko yang masih terjaga. Penguatan rupiah ini didukung oleh sentimen global yang positif serta faktor fundamental domestik yang semakin kokoh. Jika dibandingkan dengan triwulan II-2010, secara rata-rata rupiah menguat sebesar 1,2% (qtq), mencapai Rp9.001 per dolar AS. Penguatan rupiah pada triwulan III-tersebut diikuti oleh volatilitas yang turun dari 0,5% pada triwulan II-2010 menjadi 0,2% pada triwulan III Pada akhir triwulan III-2010 rupiah ditutup pada level Rp8.924 per dolar AS, atau menguat 1,2% (ptp) dibandingkan dengan triwulan II Akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berlanjut dan stabilitas makro tetap terjaga sampai saat inilah yang membuat pemerintah, melalui Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate pada level 6,5% dengan koridor suku bunga sebesar ±100 bps. Keputusan tersebut juga mempertimbangkan bahwa tingkat BI Rate 6,5% masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi jangka menengah dan dipandang masih kondusif untuk menjaga stabilitas keuangan dan mendorong intermediasi perbankan, sehingga sisi supply dapat merespons akselerasi sisi permintaan secara memadai. Kondisi demikian tentunya akan menciptakan dasar pertumbuhan yang mendukung berbagai sektor perekonomian lainnya termasuk jasa industri rumah sakit yang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan riil per kapita penduduk. Pemegang saham mayoritas yang baru melakukan penyetoran modal ke dalam Perseroan cukup membantu likuiditas Perseroan dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dan perbaikan atau peningkatan fasilitas rumah sakit. Rencana Perseroan untuk memperolah dana dari hasil Penawaran Umum Perdana ini akan meningkatkan tingkat likuiditas dan cash flow Perseroan di masa yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengeluaran modal (capital expenditure). 3. KEUANGAN Tabel berikut ini merupakan laporan arus kas konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan secara ringkas yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008, untuk 18

33 periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Rekan dengan tidak menyatakan pendapat karena kelangsungan hidup Perseroan, jawaban konfirmasi tidak diperoleh dan kewajiban perpajakan Perseroan. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (dalam Ribuan Rupiah) Uraian 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember * 2006* (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pasien Pembayaran kas kepada pemasok ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Pembayaran kas kepada Direksi dan karyawan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Pembayaran kas untuk operasional lainnya ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Pembayaran kas untuk pajak ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Pembayaran kas untuk bunga ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Kas bersih diperoleh yang dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivtas investasi Pembelian aset tetap ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Pembayaran uang muka pembelian peralatan kesehatan ( ) ( ) ( ) ( ) - ( ) Hasil dari penjualan aset tetap Pembelian software ( ) ( ) - - (62.104) - Kas yang digunakan untuk aktivitas investasi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka pendek ( ) ( ) Pembayaran pinjaman kepada pihak ketiga - ( ) ( ) ( ) - - Penerimaan pinjaman dari pemegang saham Penerimaan pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa ( ) - ( ) Penerimaan kewajiban jangka panjang Pembayaran kewajiban jangka panjang ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Pengembalian modal pemegang saham lama - - ( ) ( ) Setoran modal pemegang saham mayoritas Setoran modal pemegang saham minoritas Setoran proforma modal Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan ( ) ( ) Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas (( ) Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas Kenaikan aset dan kewjaiban bersih sehubungan dengan kuasi-reorganisasi Kapitalisasi pinjaman jangka pendek menjadi tambahan modal disetor Selisih penilaian aset dan kewajiban Reklasifikasi aset dalam penyelesaian menjadi aset tetap Penambahan aset tetap dari uang muka pembelian * Tidak konsolidasi 19

34 PT. Sejahteraraya Anugrajaya Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Arus Kas Konsolidasian (dalam jutaan rupiah) Aktivitas Operasi Kemampuan Perseroan dalam menghasilkan kas dari penerimaan pasien untuk membayar semua keperluan operasional seperti pemasok persediaan obat, gaji direksi, komisaris dan karyawan, fee dokter, operasional lain-lain, pajak dan bunga selalu mengalami positif. Hal ini terbukti dari kas bersih yang diperoleh dari aktivitas Operasi Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas Operasi Perseroan dan Anak Perusahaan ini sebagian dikontribusikan dari penerimaan kas dari pasien sebesar Rp ribu dimana Pendapatan yang diperoleh Perseroan terutama dari 5 (lima) center of excellent selama 9 (sembilan) bulan adalah Rp ribu dan di didukung kontrol penagihan piutang pasien perusahaan yang dijaminkan. Posisi piutang usaha kepada pihak ketiga pada tanggal 30 September 2010 mengalami penurunan Rp ribu (14.95%) dibanding dengan posisi piutang usaha kepada pihak ketiga pada tanggal 31 Desember Total pembayaran kas Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu dimana kontribusi untuk pembayaran kas kepada pemasok dan operasional lainnya adalah sebesar Rp ribu (40.62%), pembayaran untuk gaji direksi & komisaris, karyawan dan dokter adalah sebesar Rp ribu (50.89%), pembayaran untuk pajak adalah sebesar Rp ribu (7.44%) dan pembayaran kas untuk bunga Rp888,058 ribu (1.05%). Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Kas bersih diperoleh yang dari aktivitas operasi Perseroan tahun 2009 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 23.16% dari tahun 2008 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini sebagian besar adanya peningkatan kas dari pasien sebesar Rp ribu atau sebesar 41.41% dari tahun Hal ini didukung adanya peningkatan pendapatan bersih Perseroan 20

35 terutama disebabkan adanya peningkatan BOR (Bed Occupancy Rate) dari 47.6% menjadi 54.95% didukung dengan penambahan 2 (dua) center of excellent pada tahun 2009 yaitu Tahir Neuroscience Center dan Gastrointestinal and Liver Center. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Kas bersih diperoleh yang dari aktivitas operasi Perseroan tahun 2008 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 48.37% dari tahun 2007 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini didukung terutama karena penurunan pembayaran kepada pemasok dan operasional lainnya menjadi Rp ribu, menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 12.76% dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu, penurunan pembayaran kepada gaji karyawan dan fee dokter menjadi Rp ribu, menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 7.57% dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu. Penerimaan kas dari pasien pada tahun 2008 sebesar Rp ribu, mengalami penurunan sebesar Rp ribu atau sebesar 4.34% dibanding dengan posisi tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp ribu. Hal ini disebabkan karena penurunan pendapatan bersih Perseroan yang disebabkan adanya penurunan BOR (Bed Occupancy Rate) dari 55,9% menjadi 47,6% dan penurunan rata-rata kunjungan pasien rawat jalan dari 285,83 pasien per hari menjadi 271,32 pasien per hari. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya renovasi kamar-kamar dan poli rawat jalan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Kas bersih diperoleh yang dari aktivitas operasi Perseroan tahun 2007 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 24.17% dari tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini sebagian besar adanya peningkatan kas dari pasien sebesar Rp ribu atau sebesar 11.27% dari tahun Hal ini didukung adanya peningkatan pendapatan bersih Perseroan terutama disebabkan adanya peningkatan jumlah rata-rata pasien rawat inap dari 27 pasien perhari menjadi 30 pasien per hari. BOR (Bed Occupancy Rate) mengalami peningkatan dari 50,5% menjadi 55,9%. Aktivitas Investasi Komponen aktivitas investasi Perseroan dan Anak Perusahaan yang terbesar adalah pembelian aset tetap. Pembelian aset tetap untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu yang mana pengeluaran aset tetap mayoritas digunakan untuk pembangunan rumah sakit new wing di tangerang, pembelian peralatan kesehatan yang mendukung 3 (tiga) Center of Excellent dalam bidang Cardiovascular Center, Aesthetic Wellness and Orthopaedic Center, Oncology Center dan pembelian sebidang tanah di daerah sentul dimana penyertaan dalam anak Perusahaan yaitu PT. Fajar Kharisma Nusantara. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan tahun 2009 adalah sebesar Rp ribu atau menurun Rp ribu atau sebesar 46.76% dari tahun 2008 yang sebesar Rp ribu. Penurunan ini disebabkan karena tidak ada pembelian tanah di Jakarta Selatan seperti tahun 2008, hanya pengeluaran capital expenditure yang mayoritas adalah pembangunan rumah sakit new wing di tangerang dan pembelian peralatan kesehatan yang mendukung 2 (dua) center of excellent pada tahun009 yaitu Tahir Neuroscience Center dan Gastrointestinal and Liver Center. 21

36 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Kas bersih digunakan yang dari aktivitas investasi Perseroan tahun 2008 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 12,784.94% dari tahun 2007 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini disebakan karena adanya pembelian tanah di Jakarta Selatan dengan penyertaan anak Perusahaan yaitu PT. Nirmala Kencana Mas, Penilaian kembali aset tetap Perseroan dengan total kenaikan sebesar Rp ribu, dan renovasi gedung lama rumah sakit di tangerang. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Kas bersih digunakan yang dari aktivitas investasi Perseroan tahun 2007 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 46.29% dari tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini mayoritas karena pembelian peralatan kesehatan. Aktivitas Pendanaan Aktivitas pendanaan Perseroan bersumber dari setoran modal pemegang saham mayoritas yaitu PT. Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) dan peminjaman hutang dari PT. CIMB Niaga. Perseroan menperoleh setoran modal selama periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah setoran modal pemegang saham sebesar Rp ribu terdiri dari Rp ribu berasal dari SCIC dan Rp ribu berasal dari minority interest pemegang saham PT. Kharisma Fajar Nusantara, penerimaan pinjaman jangka panjang dan jangka pendek dari CIMB Niaga. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Kas bersih diperoldeh dari aktivitas pendanaan Perseroan tahun 2009 adalah sebesar Rp ribu atau menurun Rp ribu atau sebesar 48.64% dari tahun 2008 yang sebesar Rp ribu. Penurunan ini disebabkan karena penurunan setoran modal dari pemegang saham sebesar Rp ribu atau sebesar 86.24% dibanding setoran modal pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp ribu. Selain itu, Perseroan juga memperoleh pinjaman jangka panjang dari PT. CIMB Niaga dan 4 supplier untuk pembelian peralatan kesehatan yang mendukung 2 (dua) center of excellent pada tahun 2009 yaitu Tahir Neuroscience Center dan Gastrointestinal and Liver Center dan pembayaran pinjaman jangka pendek atas beban bunga yang masih dibayar kepada Danovel Financial Service, Inc. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan Perseroan tahun 2008 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar % dari tahun 2007 yang sebesar Rp ( ) ribu. Peningkatan ini disebakan karena adanya setoran modal dari pemegang saham yaitu PT. Surya Cipta Inti Cemerlang yang dananya digunakan untuk pembelian tanah di Jakarta Selatan dengan penyertaan anak Perusahaan yaitu PT. Nirmala Kencana Mas dan renovasi gedung lama rumah sakit di tangerang. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Perseroan tahun 2007 adalah sebesar Rp ribu atau menurun Rp ribu atau sebesar 30.92% dari tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Penurunan ini dalam hal pembayaran pinjaman jangka pendek kepada PT. Cakrawala Gita Pratama. Tabel berikut ini merupakan laporan laba rugi konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan secara ringkas yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 22

37 30 September 2010, tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008, untuk periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Rekan dengan tidak menyatakan pendapat karena kelangsungan hidup Perseroan, jawaban konfirmasi tidak diperoleh dan kewajiban perpajakan Perseroan. LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (dalam Ribuan Rupiah) Uraian 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember * 2006* (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) Pendapatan Bersih Beban Operasional ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba Kotor Beban Usaha ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba Usaha Laba Selisih Kurs, Bersih Beban Bunga (Bersih) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba Penjualan Aktiva Tetap Pendapatan Lain-lain (Bersih) ( ) Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Kini ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan ( ) ( ) ( ) Hak minoritas 23 (17) (34) Penyesuaian proforma - (258) Laba Bersih * Tidak konsolidasi A. PENDAPATAN BERSIH (dalam Ribuan Rupiah) Uraian 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) Obat-Obatan Rawat Inap Poliklinik Laboratorium Radiologi Hemodialisa Medical Check-Up Diskon Pasien ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Jumlah Pendapatan Bersih Bagan dibawah ini merupakan grafik perkembangan pendapatan Perseroan selama tahun : (sumber : Perseroan) 23

38 Bagan dibawah ini merupakan grafik komposisi pendapatan Perseroan selama tahun : (sumber : Perseroan) Pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu. Pendapatan bersih ini sebagian besar dikontribusikan dari Pendapatan Obat-Obatan sebesar Rp ribu (31,68%), Pendapatan Rawat Inap sebesar Rp ribu (24,93%), dan Pendapatan Poliklinik sebesar Rp ribu (14,99%), Pendapatan Laboratorium sebesar Rp ribu (11,12%), Pendapatan Radiologi sebesar Rp ribu (9,65%), Pendapatan Hemodialisa sebesar Rp ribu (0,90%) dan Pendapatan Medical Check Up sebesar Rp ribu (8,22%). Perseroan tidak mengalami kejadian atau kondisi yang tidak normal dan jarang terjadi yang mempengaruhi jumlah Pendapatan termasuk dampaknya bagi kondisi keuangan Perseroan. Selain itu, Tidak ada kebijakan Pemerintah seperti fiskal, moneter atau kebijakan lain yang mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan dan posisi keuangan Perseroan. Perseroan tidak mengalami peningkatan dan penurunan signifikan dalam kinerja Perseroan selama ini. Faktor Faktor yang mempengaruhi dan efektifitas terhadap total pendapatan yaitu: Mahalnya harga-harga peralatan kesehatan, sehingga investasi dibidang kesehatan memerlukan modal yang besar dan masa pengembalian yang panjang. Pemutusan kontrak dengan para dokter. Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan untuk meningkatkan kenerja sebagai berikut: Menyediakan tenaga dokter yang berkualitas yang dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang terkini. Perseroan memberikan pelayanan one stop service sehingga pasien pada hari kedatangannya mendapatkan pelayanan maksimal secara cepat, tepat dan terpadu. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pendapatan bersih Perseroan tahun 2009 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 37,65% dari tahun 2008 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan dari penjualan obat-obatan menjadi Rp ribu, meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 47,48% dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu sebesar Rp ribu, pendapatan dari rawat inap mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau sebesar 32,63% dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp , pendapatan dari laboratorium yang mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau sebesar 27,42% dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp ribu dan pendapatan dari medical check up yang mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau sebesar 35,69% dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp ribu. 24

39 Peningkatan pendapatan bersih Perseroan terutama disebabkan adanya peningkatan BOR (Bed Occupancy Rate) dari 47.6% menjadi 54.95% didukung dengan penambahan 2 (dua) center of excellent pada tahun 2009 yaitu Tahir Neuroscience Center dan Gastrointestinal and Liver Center. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Pendapatan bersih Perseroan tahun 2008 adalah sebesar Rp ribu atau menurun Rp ribu atau sebesar 1,73% dari tahun 2007 yang sebesar Rp ribu. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya penurunan pendapatan dari penjualan obat-obatan menjadi Rp ribu, menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 5,53% dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu, pendapatan dari rawat inap mengalami penurunan sebesar Rp ribu atau sebesar 10,95% dibandingkan tahun 2007 yaitu sebesar Rp , pendapatan dari laboratorium yang mengalami penurunan sebesar Rp ribu atau sebesar 19,81% dibandingkan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu dan pendapatan dari medical check up yang mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau sebesar 5.502,25% dibandingkan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu. Penurunan pendapatan bersih Perseroan terutama disebabkan adanya penurunan BOR (Bed Occupancy Rate) dari 55,9% menjadi 47,6% dan penurunan rata-rata kunjungan pasien rawat jalan dari 285,83 pasien per hari menjadi 271,32 pasien per hari. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh adanya renovasi kamar-kamar dan poli rawat jalan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Pendapatan bersih Perseroan tahun 2007 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 8,18% dari tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan dari penjualan obat-obatan menjadi Rp ribu, meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 9,15% dibandingkan dengan tahun 2006 yaitu sebesar Rp ribu, pendapatan dari rawat inap mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau sebesar 9,65%, dan pendapatan dari laboratorium yang mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau sebesar 12,30%. Peningkatan pendapatan bersih Perseroan terutama disebabkan adanya kenaikan jumlah rata-rata pasien rawat inap dari 27 pasien perhari menjadi 30 pasien per hari. BOR (Bed Occupancy Rate) mengalami peningkatan dari 50,5% menjadi 55,9%. B. BEBAN OPERASIONAL Beban operasional Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau sebesar 54,44 % dari pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Beban operasional Perseroan tahun 2009 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 30,86% dari tahun 2008 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan beban operasional ini disebabkan oleh peningkatan beban obat-obatan sebesar Rp ribu pada tahun 2009 atau sebesar 8,56% dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp ribu, peningkatan beban jasa dokter sebesar Rp ribu pada tahun 2009 atau sebesar 27,11% dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp ribu, peningkatan beban pasien rawat inap sebesar Rp ribu pada tahun 2009 atau sebesar 162,50% dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp ribu dan kenaikkan beban gaji sebesar Rp ribu pada tahun 2009 atau sebesar 36,65% dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp ribu. 25

40 Peningkatan beban operasional Perseroan sejalan dengan peningkatan BOR (Bed Occupancy Rate) dari 47.6% menjadi 54.95% didukung dengan penambahan 2 (dua) center of excellent pada tahun 2009 yaitu Tahir Neuroscience Center dan Gastrointestinal and Liver Center. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Beban operasional Perseroan tahun 2008 adalah sebesar Rp ribu atau menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 6,55% dari tahun 2007 yang sebesar Rp ribu. Penurunan beban operasional ini disebabkan oleh penurunan beban obat-obatan sebesar Rp ribu pada tahun 2008 atau sebesar 11,11% dibandingkan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu, penurunan beban jasa dokter sebesar Rp ribu pada tahun 2008 atau sebesar 6,05% dibandingkan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu, penurunan beban pasien rawat inap sebesar Rp ribu pada tahun 2008 atau sebesar 19,89% dibandingkan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu dan kenaikkan beban gaji sebesar Rp ribu pada tahun 2008 atau sebesar 10,25% dibandingkan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu. Penurunan beban operasional Perseroan sejalan dengan penurunan BOR (Bed Occupancy Rate) dari 55,9% menjadi 47,6% dan penurunan rata-rata kunjungan pasien rawat jalan dari 285,83 pasien per hari menjadi 271,32 pasien per hari. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Beban operasional Perseroan tahun 2007 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 14,97% dari tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan beban operasional ini disebabkan oleh kenaikan beban jasa dokter dan gaji dari Rp ribu pada tahun 2006 menjadi Rp ribu pada tahun 2007 atau mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau sebesar 21,84%. Beban operasional Perseroan ini adalah 65,49% dari pendapatan bersih Perseroan tahun C. LABA KOTOR Laba Kotor Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau 45,56% dari pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Laba Kotor Perseroan tahun 2009 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar 48,85% dari tahun 2008 hal ini terutama disebabkan oleh penambahan 2 (dua) center of excellent yaitu Tahir Neuroscience Center dan Gastrointestinal and Liver Center sehingga menambah pendapatan Perseroan. Laba kotor Perseroan yang berakhir pada tahun 2009 dan 2008 adalah masing-masing 40,79% dan 37,72%. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Laba Kotor Perseroan tahun 2008 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar 7,43% dari tahun 2007 hal ini terutama disebabkan oleh efisiensi pembelian obat-obatan dan bahan baku laboratorium. Laba kotor Perseroan yang berakhir pada tahun 2008 dan 2007 adalah masing-masing 37,72% dan 34,50%. 26

41 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Laba Kotor Perseroan tahun 2007 adalah sebesar Rp ribu atau menurun Rp ribu atau sebesar 2,72% dari tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Penurunan ini disebabkan karena lebih besarnya peningkatan beban operasional sebesar 14,97% dari tahun 2006 ke tahun 2007 dibandingkan dengan peningkatan pendapatan bersih yang hanya sebesar 8,18% dari tahun 2006 ke tahun 2007, hal ini disebabkan adanya kenaikan beban jasa dokter dan gaji yang cukup besar pada tahun Laba kotor Perseroan yang berakhir pada tahun 2007 dan 2006 adalah masing-masing 34,51% dan 38,37%. Peningkatan beban obat-obatan sebesar 13,52% dari tahun 2006 sesuai dengan kenaikan pendapatan bersih dari obat-obatan sebesar 9,15% dari tahun D. BEBAN USAHA Beban usaha Perseroan terdiri dari beban umum dan administrasi yang meliputi antara lain transportasi, gaji, beban penyusutan, listrik, pengobatan, konsumsi, kebersihan, perbaikan dan pemeliharaan, perlengkapan, promosi dan iklan, beban bank, telepon, jaminan sosial tenaga kerja, jasa professional, representasi dan perjamuan, perijinan, pajak bumi dan bangunan, biaya uang jasa karyawan dan lainnya. Beban usaha Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau 38,19% dari pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Beban usaha Perseroan tahun 2009 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 56,33% dari tahun Peningkatan ini disebabkan peningkatan beban penyusutan aset tetap, yang dikarenakan peningkatan aset tetap seperti pembangunan gedung, peralatan rumah sakit dan aset lainnya pada periode berjalan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Beban usaha Perseroan tahun 2008 adalah sebesar Rp ribu atau menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 13,31% dari tahun Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan beban gaji sebesar Rp ribu atau sebesar 43,86% dari Rp ribu pada tahun 2007 menjadi Rp ribu pada tahun 2008 ribu dan penurunan biaya jasa karyawan sebesar Rp ribu atau sebesar 85,42% dari Rp ribu pada tahun 2007 menjadi Rp ribu pada tahun Disamping itu terdapat kenaikan beban penyusutan aset tetap pada tahun 2008 sebesar Rp ribu atau sebesar 48,59% dari tahun 2007 yang disebabkan oleh kenaikan nilai aset akibat revaluasi aset tetap sebagai bagian dari kuasi reorganisasi yang dilakukan oleh Perseroan. Penurunan beban gaji Perseroan pada tahun 2008 disebabkan oleh berkurangnya jumlah karyawan Perseroan dari 583 orang menjadi 393 orang. Sedangkan penurunan biaya jasa karyawan disebabkan oleh perhitungan kembali masa kerja karyawan Perseroan yang dihitung sebagai karyawan baru per 1 Juni Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Beban usaha Perseroan tahun 2007 adalah sebesar Rp ribu atau peningkatan Rp ribu atau sebesar 0,32% dari tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan in terutama disebabkan oleh kenaikan biaya trasportasi sebesar Rp ribu atau 16,5%, yakni dari Rp ditahun 2006 menjadi Rp di tahun 2007 dan perlengkapan rumahtangga sebesar Rp ribu atau 23,37%, yakni dari Rp ribu ditahun 2006 menjadi Rp ribu ditahun Disamping itu terjadi penurunan beban gaji sebesar Rp ribu atau 16,08%, yakni dari sebesar Rp

42 ribu pada tahun 2006 menjadi sebesar Rp ribu pada tahun 2007, serta beban pemeliharaan dan perbaikan yang turun sebesar Rp ribu atau 11,07%, yakni dari sebesar Rp ribu pada tahun 2006 menjadi sebesar Rp ribu pada tahun E. LABA USAHA Laba Usaha Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau 7,36% dari pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Laba Usaha Perseroan tahun 2009 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar 24,88% dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu sebesar Rp ribu. Kenaikan ini terjadi terutama karena adanya kenaikkan laba kotor Perseroan sebesar Rp ribu. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Laba Usaha Perseroan tahun 2008 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar 359,86% dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebesar Rp ribu. Kenaikan ini terjadi terutama karena adanya kenaikkan laba kotor Perseroan sebesar Rp ribu dan penurunan beban usaha Perseroan sebesar Rp ribu. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Laba Usaha Perseroan tahun 2007 adalah sebesar Rp ribu atau menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 35,74% dibandingkan dengan tahun 2006 yaitu sebesar Rp ribu. Penurunan ini terjadi terutama adanya penurunan laba kotor Perseroan. F. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan (beban) lain-lain bersih Perseroan meliputi beban bunga, pendapatan kerjasama promosi produk, pendapatan sewa dan lainnya. Pendapatan (beban) lain-lain bersih Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau sebesar 0,25% dari pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pada tahun 2009, Pendapatan lain-lain Perseroan sebesar Rp ribu menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 1214,65% dibandingkan dengan pendapatan lain-lain Perseroan tahun 2008 yang sebesar Rp ribu. Penurunan pendapatan lain-lain Perseroan terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan yang berasal dari pendapatan yang diperoleh atas kerjasama promosi produk. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Pada tahun 2008, Pendapatan lain-lain Perseroan sebesar Rp ribu menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 82,09% dibandingkan dengan pendapatan lain-lain Perseroan tahun 2007 yang sebesar Rp ribu. Penurunan pendapatan lain-lain Perseroan terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan yang berasal dari pendapatan yang diperoleh atas kerjasama promosi produk. 28

43 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Pada tahun 2007, Pendapatan lain-lain Perseroan sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 1.103,66% dibandingkan dengan pendapatan lain-lain Perseroan tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan pendapatan lain-lain Perseroan disebabkan adanya peningkatan pendapatan lain-lain bersih pada tahun 2007 menjadi Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 135,84% terutama berasal dari peningkatan pendapatan kerjasama promosi produk sebesar Rp ribu atau sebesar 110,72%. G. LABA BERSIH Laba bersih Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau sebesar 5,06% dari pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pada tahun 2009, laba bersih Perseroan mencapai Rp ribu atau menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 21.08% dari tahun 2008 yang sebesar Rp ribu. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan beban usaha Perseroan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Pada tahun 2008, laba bersih Perseroan mencapai Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 170,48% dari tahun 2007 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan laba usaha Perseroan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Pada tahun 2007, laba bersih Perseroan mencapai Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 11,48% dari tahun 2006 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan lain-lain bersih Perseroan. Tabel berikut ini merupakan laporan neraca konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan secara ringkas yang angka-angkanya berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008, untuk periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Rekan dengan tidak menyatakan pendapat karena kelangsungan hidup Perseroan, jawaban konfirmasi tidak diperoleh dan kewajiban perpajakan Perseroan. 29

44 NERACA KONSOLIDASIAN (dalam Ribuan Rupiah) Uraian 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember * 2006* (Disajikan (Disajikan (Disajikan kembali) kembali) kembali) Aset Lancar Kas dan setara kas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Uang muka pembelian Persediaan Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset tetap Aset pajak tangguhan Aset tak berwujud Aset lain - lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET Kewajiban Lancar Kewajiban jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Beban yang masih harus dibayar Bagian lancar kewajiban jangka panjang Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban jangka panjang Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Cadangan uang jasa karyawan Jumlah Kewajiban Tidak Lancar JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS JUMLAH EKUITAS Modal dasar Tambahan modal disetor Proforma modal Selisih penilaian aset dan kewajiban Akumulasi laba (defisit) (Akumulasi defisit sebesar Rp telah dieliminasi melalui kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008) Ditentukan penggunannya Belum ditentukan penggunaannya ( ) ( ) Akumulasi defisit sebelum kuasi reorganisasi 31 Oktober ( ) ( ) - - Dieliminasi dengan selisih penilaian kembali aset dan kewajiban sehubungan dengan kuasi-reorganisasi Jumlah Ekuitas (defisiensi) ( ) ( ) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS JUMLAH EKUITAS * Tidak Konsolidasi H. ASET Pada tanggal 30 September 2010 untuk periode 9 (sembilan) bulan, total aktiva Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 7,64% dibanding per tanggal 31 Desember 2009 yang sebesar Rp ribu. 30

45 Peningkatan ini terutama diakibatkan oleh peningkatan uang muka pembelian, peningkatan persediaan dan aktiva tetap dengan masing-masing peningkatan sebesar 259,67%, 80,46% dan 14,36 % dibandingkan dengan tahun Peningkatan uang muka pembelian sejalan dengan peningkatan dalam pembelian peralatan kesehatan dan mesin untuk mendukung tersedianya fasilitas 5 (lima) center of excellent. Peningkatan persediaan sejalan dengan peningkatan pendapatan Perseroan yang berasal dari 5 (lima) center of excellent sehingga ketersediaan kebutuhan persediaan obat untuk masing masing pasien terpenuhi. Peningkatan aktiva tetap disebabkan karena Perseroan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan menambah beberapa peralatan kesehatan terutama di bidang Neuroscience center & Gastrointenstinal dan liver center, Cardiovascular center, Aesthetic Wellness and Orthopaedic Center dan Oncology Center.Selain itu, Perseroan sudah membangun gedung baru 5 (lima) lantai seluas kurang lebih m2 yang pembangunannya selesai pada bulan September tahun 2010, membeli sebidang tanah di sentul melalui penyertaan saham anak Perusahaan PT. Kharisma Fajar Nusantara, dan pengembangan tahap pembangunan gedung rumah sakit di Jakarta Selatan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pada tanggal 31 Desember 2009, total aktiva Perseroan adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 33.30% dibanding per tanggal 31 Desember 2008 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset tetap sebesar Rp ribu, dan aset lain lain sebesar Rp ribu. Peningkatan aset tetap terutama disebabkan pembangunan rumah sakit new wing di tangerang dan pembelian peralatan kesehatan yang mendukung 2 (dua) center of excellent pada tahun 2009 yaitu Tahir Neuroscience Center dan Gastrointestinal and Liver Center. Peningkatan aset lain lain terutama disebabkan biaya provisi atas pinjaman Bank CIMB Niaga sebesar Rp ribu yang ditarik dimuka untuk 7 tahun dan biaya IPO sebesar Rp ribu yang akan diperlakukan sebagai pengurang dengan agio saham. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Pada tanggal 31 Desember 2008, total aktiva Perseroan adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 1.358,98% dibanding per tanggal 31 Desember 2007 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset tetap sebesar Rp ribu atau 2.349,77% dan peningkatan uang muka pembelian sebesar Rp ribu atau sebesar 100%. Peningkatan aset tetap terutama disebabkan perolehan aset berupa tanah oleh Anak Perusahaan Perseroan dengan penyertaan anak Perusahaan yaitu PT. Nirmala Kencana Mas sebesar Rp ribu dan penilaian kembali aset tetap Perseroan dengan total kenaikan Rp ribu, dan renovasi gedung lama rumah sakit di tangerang. Tujuan terutama penilaian kembali aset tetap adalah mengelaminasi akumulasi defisit Perseroan posisi 31 Oct 2008 sebesar Rp Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Pada tanggal 31 Desember 2007, total aktiva Perseroan adalah sebesar Rp ribu atau menurun Rp ribu atau sebesar 0,19% dibanding per tanggal 31 Desember 2006 yang sebesar Rp ribu. 31

46 Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset tidak lancar Perseroan menjadi Rp ribu, menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 1,90% dibandingkan dengan 31 Desember 2006 yaitu sebesar Rp ribu. Penurunan aset tidak lancar ini berasal dari penurunan aset tetap yang disebabkan oleh biaya penyusutan tahun berjalan. I. KEWAJIBAN Total kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan untuk 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 1,45% dibanding pertanggal 31 Desember 2009 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini disebabkan karena: Peningkatan atas hutang usaha kepada pihak ketiga meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 51,45% dibanding pertanggal 31 Desember 2009 yang sebesar Rp ribu sejalan dengan peningkatan persediaan Perseroan sebesar Rp ribu atau sebesar 80.45% dibanding pertanggal 31 Desember 2009 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan atas beban yang masih harus dibayar meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar % dibanding pertanggal 31 Desember 2009 yang berasal dari peningkatan beban bunga dari pinjaman kredit PT.CIMB Niaga Tbk. Peningkatan atas kewajiban jangka pendek, bagian lancar kewajiban jangka panjang dan jangka panjang berasal dari pinjaman Perseroan yang mengikat kredit dengan PT. CIMB Niaga Tbk., dimana kewajiban jangka pendek yang berasal dari pinjaman PT. CIMB Niaga Tbk., sebesar Rp ribu, bagian lancar kewajiban jangka panjang sebesar Rp ribu dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp ribu. Perjanjian Kredit Perseroan dengan PT. CIMB Niaga Tbk., sebagai berikut: 1. Perjanjian Kredit No.410/NAC/NAT/VIII/2010 dengan jenis fasilitas Kredit Kepemilikan Mobil dengan total fasilitas sebesar Rp Periode fasilitas selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga 5,10% pertahun AddOn, fixed 3 tahun. Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit Kendraan bermotor merk Mercedes Benz E300 AVG 2010 terdaftar atas nama Perusahaan dengan nilai penjaminan Rp ribu.. 2. Perjanjian Kredit no. 251/CBG/JKT/09 dengan jenis fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan total fasilitas sebesar Rp ribu. Periode fasilitas selama 84 bulan dengan tingkat bunga 13% floating. Fasilitas ini dijamin dengan: I. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan besertifikat Hak Guna Bangunan No.2541 dan Hak Guna Bangunan No.2542 masing masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kaving 6, Kota modern. II. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan bersertifikat No.397/Tanah Tinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi. III. Fidusia atas peralatan medis sebesar Rp ribu IV. Personal Guarantee (Penanggungan Pribadi) atas nama Tuan Tahir MBA sebesar total Plafond Pinjaman. V. Saham milik Tuan Jonathan Tahir; Tuan Tahir,MBA; Ny. Jane Dewi Tahir; Ny Grace Dewi Tahir; dan Dewi Victoria R. di Mayapada Healthcare Group 3. Perjanjian Kredit No.037/AMD/CBG/JKT/2010 dengan jenis fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan total fasilitas sebesar Rp ribu. Periode fasilitas selama 84 bulan dengan tingkat bunga 13% floating. 32

47 Fasilitas ini dijamin dengan: i. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No.2541 dan Hak Guna Bangunan No.2542, masing-masing terletak di Propinsi Banten, Jl. Honoris Raya Kaving 6, Kota Modern. ii. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No.397/Tanah Tinggi, terletak di Propinsi Banten, Kota Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Tanah Tinggi. iii. Hak Tanggungan Peringkat I senilai Rp ribu atas tanah dan bangunan bersertifikat Hak Guna Bangunan No.2154,2160,2158,2163,2159,2167,2272, , , yang terletak di Jl. Lebak, kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, tercatat atas nama PT. Nirmala Kencana Mas, iv. Fidusia atas peralatan medis sebesar Rp ribu v. Personal Guarantee (Penanggungan Pribadi) atas nama Tuan Tahir MBA sebesar total Plafond Pinjaman. vi. Saham milik Tuan Jonathan Tahir; Tuan Tahir,MBA; Ny. Jane Dewi Tahir; Ny Grace Dewi Tahir; dan Dewi Victoria R. di Mayapada Healthcare Group. vii. Gadai saham nasabah yang dimiliki oleh PT Surya Cipta Inti Cemerlang, Tuan Windoyo Simbung, dan Tuan Raymond berikut Surat Kuasa Jual. viii. Penjamin Pribadi/Perusahaan ( Corporate/Personal Guarantee ) dari seluruh pemegang saham Mayapada Hospital Lebak Bulus Jakarta Selatan. ix. Surat Pernyataan (Letter of Undertaking) yang diberikan oleh pemegang saham mayoirtas yang menyatakan kesediaannya untuk melakukan Top-Up dana apabila terjadi Cashflow Shortage karena sebab-sebab apapun termasuk sebab yang ditimbulkan dari adanya peristiwa cost overrun. x. Surat Pernyatan (Letter of Undetaking) yang diberikan oleh peminjam yang menyatakan bahwa akan menggunakan seluruh cashflow nya untuk memenuhi kewajiban Mayapada Hospital Lebakbulus Jakarta Selatan. xi. LOU dari Bapak Tahir untuk mengambil alih seluruh kekurangan biaya pembangunan Rumah Sakit. xii. Corporate Guarantee dari Perseroan yang menyatakan akan menggunakan seluruh cashflow nya untuk memenuhi kewajiban Mayapada Hospital Jakarta Selatan. Peningkatan atas cadangan uang jasa karyawan meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 112,66% dibanding pertanggal 31 Desember 2009 yang sebesar Rp ribu yang mana diakibatkan dengan adanya peningkatan jumlah karyawan Perseroan sebesar 160 karyawan atau sebesar 41,45% dibanding pertanggal 31 Desember 2009 jumlah karyawan sebesar 386. Jumlah karyawan Perseroan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar 546. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Total kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar 429,24% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2008 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini berasal dari peningkatan beban yang masih harus dibayar sebesar % yang berasal dari beban bunga hutang bank CIMB Niaga dan Jasa dokter karena sudah beroperasi 2 (dua) center of excellent yaitu Tahir Neuroscience Center dan Gastrointestinal and Liver Center. Peningkatan bagian lancar kewajiban jangka panjang sebesar 1,860.48% yang berasal dari pembelian peralatan kesehatan untuk mendukung center of excellent Gastrointestinal and Liver Center berupa pembelian 1 (satu) low temperature, 2 (dua) mesin olympus. Peningkatan kewajiban jangka panjang sebesar 5,498% yang berasal dari pembelian peralatan kesehatan untuk mendukung center of excellent Tahir Neuroscience Center berupa 1 (satu) unit Aesculap Instrument, 1 (satu) unit DBS System, 1 (satu) unit Echospeed HDX dan 1 (satu) unit PCT XT2, 1 (satu) unit Carl Zeiss Pentero, 1 (satu) unit integra CRW Stereotaxy, 1 (satu) unit integra ultrasonic aspirator Console. 33

48 Selain itu dana dari pinjaman CIMB Niaga mayoritas digunakan untuk pembangunan gedung rumah sakit new wing di tangerang. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Total kewajiban Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode yang terakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp ribu atau menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 73,84% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2007 yang sebesar Rp ribu. Penurunan ini terutama disebabkan penurunan pinjaman jangka pendek, biaya yang masih harus dibayar dan cadangan uang jasa karyawan dengan masing-masing penurunan sebesar 100%, 96,85% dan 91,18% dibandingkan tahun Disamping itu, Hutang Pajak Perseroan meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar % dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2007, yang disebabkan oleh pajak penghasilan final dari revaluasi aset tetap. Penurunan pinjaman jangka pendek terutama disebabkan oleh kapitalisasi pinjaman jangka pendek sebesar Rp ribu ke tambahan modal disetor. Penurunan cadangan uang jasa karyawan disebabkan adanya perhitungan kembali cadangan uang jasa karyawan dalam rangka kuasi reorganisasi. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Total kewajiban Perseroan per 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp ribu atau menurun Rp ribu atau sebesar 2,36% dibanding per 31 Desember 2006 yang sebesar Rp ribu. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pinjaman jangka pendek Perseroan menjadi Rp ribu, menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 2,85% dibandingkan dengan 31 Desember 2006 yaitu sebesar Rp ribu, selain itu kewajiban jangka panjang Perseroan menjadi Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 2,28% dibanding per 31 Desember 2006 yang sebesar Rp ribu. J. EKUITAS Jumlah ekuitas Perseroan untuk 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau sebesar 9,58% sehingga menjadi Rp ribu dibanding per 31 Desember 2009 sebesar Rp ribu. Peningkatan ekuitas Perseroan disebabkan adanya tambahan modal disetor sebesar Rp ribu, peningkatan saldo laba akibat dari dampak penerapan awal atas PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) sebesar Rp ribu, dan penambahan laba periode 9(sembilan) bulan sebesar Rp ribu. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Jumlah ekuitas Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 mengalami peningkatan yakni sebesar Rp ribu. Peningkatan ini disebabkan adanya setoran modal dari pemegang saham sebesar Rp ribu dan penurunan modal disetor sebesar Rp ribu yang berasal pembatalan kapitalisasi beban bunga Danovel ke modal saham. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Jumlah ekuitas Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 mengalami peningkatan yang signifikan yakni sebesar Rp ribu dari ekuitas negatif Rp ribu menjadi ekuitas positif sebesar Rp ribu. Peningkatan ini berasal dari tambahan setoran modal pemegang saham sebesar Rp ribu dan peningkatan ekuitas yang berasal dari selisih penilaian kembali aset dan kewajiban sebesar Rp ribu. 34

49 Dengan kuasi reorganisasi ini, Perseroan mengelaminasi akumulasi rugi per tanggal 31 Oktober 2008 sebesar Rp , dengan selisih penilaian aset tetap sebagai berikut: Akumulasi rugi sebelum kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Oktober 2008 ( ) Dielaminasi dengan selisih penilaian kembali aset tetap Akumulasi rugi setelah kuasi reorganisasi pada tanggal 31 Oktober Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2007 masih negatif sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 3,59% dibanding per 31 Desember 2006 yang negatif sebesar Rp ribu. Peningkatan ini disebabkan karena pada tahun 2007, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp ribu. K. RASIO PROFITABILITAS (dalam persentase) Keterangan 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember * 2006* Marjin Laba Kotor 45,56 40,79 37,72 37,21 34,51 38,37 Marjin Laba Usaha 7,36 8,14 8,97 10,38 1,92 3,23 Marjin Laba Bersih 5,06 3,68 6,42 7,44 2,33 2,26 Rasio marjin laba kotor ini diukur dengan membandingkan laba kotor terhadap pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Rasio marjin laba kotor Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008, dan 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing adalah 45,56%, 40,79%, 37,72%, 37,21%, 34,51% dan 38,37%. Rasio marjin laba usaha ini diukur dengan membandingkan laba usaha terhadap pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Rasio marjin laba usaha Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008, dan 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing adalah sebesar7,36%, 8,14%, 8,97%, 10,38%, 1,92%, dan 3,23%. Rasio marjin laba bersih ini diukur dengan membandingkan laba bersih terhadap pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan. Rasio marjin laba bersih Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008, dan 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing adalah sebesar 5,06%, 3,68%, 6,42%, 7,44%, 2,33%, 2,26%. L. RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS (dalam persentase) Keterangan 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember * 2006* Rasio Likuiditas 62,47 41,33 104,78 135,11 14,92 14,11 Rasio Solvabilitas Ekuitas 29,89 32,34 5,11 5,11 (158,80) (156,79) Rasio Solvabilitas Aktiva 22,91 24,34 4,84 4,83 270,07 276,08 a. Rasio Likuiditas Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Tingkat likuiditas diukur dengan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008, dan 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing adalah 62,47%, 41,33%, 104,78%, 135,11%, 14,92%, dan 14,11%. 35

50 b. Rasio Solvabilitas Solvabilitas Perseroan merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya tercermin dari perbandingan antara jumlah kewajiban dengan total ekuitas dan juga perbandingan antara jumlah kewajiban dengan total aktiva. Perbandingan antara jumlah kewajiban dengan total ekuitas untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008, dan 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing adalah 29,89%, 32,34%, 5,11%, 5,11%, (158,80%), dan (156,79%). Sedangkan perbandingan antara jumlah kewajiban dengan jumlah aktiva untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008, dan 31 Desember 2007 dan 2006, masing-masing adalah 22,91%, 24,34%, 4,84%, 4,83%, 270,07%, dan 276,08%. M. IMBAL HASIL EKUITAS DAN HASIL AKTIVA (dalam ribuan rupiah untuk laba bersih, aset dan ekuitas kecuali imbal hasil aktiva dan ekuitas) Keterangan 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember * 2006* Laba Bersih Aset Ekuitas ( ) ( ) Imbal Hasil Aktiva (ROA) (%) 0,76% 0,69% 1,17% 1,14% 6,34% 5,68% Imbal Hasil Ekuitas (ROE)(%) 0,99% 0,92% 1,24% 1,20% (3,73%) (3,22%) a. Imbal Hasil Aset Imbal hasil investasi adalah kemampuan aset produktif Perseroan dalam menghasilkan laba bersih, yang dihitung dari laba bersih dibagi dengan jumlah aset Perseroan. Rasio imbal hasil investasi Perseroan pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008, dan 31 Desember 2007 dan 2006, berturut-turut adalah sebesar 0,79%, 0,69%, 1,17%, 1,14%, 6,34% dan 5,68%. b. Imbal Hasil Ekuitas Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perseroan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan dari perbandingan antara laba bersih dengan total ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas Perseroan pada tanggal 30 September 2010 dan 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008, dan 31 Desember 2007 dan 2006 berturut-turut adalah sebesar 1,00%, 0,92%, 1,24%, 1,20%, (3,73%) dan (3,22%). N. INVESTASI BARANG MODAL (CAPITAL EXPENDITURE) Perseroan melakukan belanja modal (capital expenditure) untuk investasi pada aset tetap seperti tanah, pembangunan dan renovasi gedung rumah sakit, peralatan kesehatan, mesin, perabotan dan perlengkapan, kendaraan bermotor dan peralatan kantor. Sumber dana Perseroan untuk capital expenditure berasal dari dana internal pemegang saham, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dari pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sebagian besar pembelian atas capital expenditure Perseroan adalah dalam mata uang rupiah dimana resiko atas fluktuasi kurs sangat rendah. Perseroan melakukan seleksi ketat atas setiap supplier untuk pembelian capital expenditure sehingga setiap pengeluaran capital expenditure Perseroan sesuai dengan kualitas dan tujuan pada saat memesan aset tetap tersebut. Semua pengeluaran capital expenditure tersebut sangat mendukung kinerja dari setiap operasi center of excellent sehingga memberikan kontribusi yang signifikan bagi Perseroan. Adapun besarnya belanja modal pada tanggal 30 September 2010, 31 Desember 2009, 2008, 31 Oktober 2008, 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp ribu, Rp ribu, Rp ribu, Rp ribu, Rp ribu, dan Rp ribu. 36

51 O. MANAJEMEN RISIKO Secara umum Perseroan melakukan Manajemen Risiko. Dalam pengelolaan risiko, Perseroan melakukan kegiatannya berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dimana Perseroan telah memiliki Komisaris Independen dan Direktur Tidak Terafiliasi dan membentuk serta menjalankan internal audit dengan tim yang berpengalaman dan handal. Kewajiban dan tanggung jawab internal audit meliputi monitoring, review dan memberikan rekomendasi atas sistem, proses operasional yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menghadapi dengan berbagai risiko seperti dibahas pada Bab VI dalam Prospektus ini. Dalam upayanya untuk meminimalisasikan risiko-risiko, Perseroan melakukan manajemen risiko antara lain adalah: Untuk menghadapi risiko kehilangan tenaga medis Perseroan secara aktif dan secara terus menerus merekrut Dokter dan Tenaga Medikal yang mempunyai reputasi baik dari seluruh Indonesia. Selain itu Perseroan juga melakukan ikatan kerja dan menawarkan paket remunerasi yang menarik. Untuk mengurangi risiko malapraktek, Perseroan melindungi semua dokter yang bekerja di Rumah Sakit Perseroan dengan asuransi malapraktek untuk menghindari kemungkinan kerugian material atas tuntutan hukum yang mungkin terjadi. Disamping itu Perseroan memiliki standar operasi yang senantiasa dikaji ulang dan peningkatan pengetahuan para dokter sesuai dengan perkembangan ilmu medis. Untuk itu, Perseroan melakukan pencegahan awal terhadap malpraktek tersebut dengan mengansuransikan risiko malpraktek ini, serta memberikan prosedur prosedur yang tepat untuk mencegah terjadinya malpraktek di Perseroan. Prosedur prosedur yang dibuat, disusun dalam suatu Standard Operating Prosedure (SOP) Perseroan yang mengacu kepada Peraturan Peraturan dan Undang Undang dalam Kementrian Kesehatan, serta mendapatkan standarisasi prosedur Perseroan melalui akreditasi dan ISO, yang selalu diperbaharui sesuai dengan perubahan yang terkini. Saat ini, Perseroan telah mendapatkan Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap (16 pelayanan) dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2009 dan ISO 9002:2000 mengenai Upgrade Certificate Medical Service, Hospital Management, Management Support and Maintenance, dari SGS International Certification Service Pty. Ltd. pada tahun Untuk menghadapi persaingan usaha Perseroan senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan pelatihan, meningkatkan sararana rumah sakit termasuk gedung, peralatan medis dan fasilitas umum. Perseroan juga menjalin kerjasama dengan jaringan rumah sakit internasional National Healthcare Group (NHG), Singapura, untuk memperoleh pelatihan-pelatihan, pengetahuan know-how, serta dukungan beberapa rumah sakit utama anggota NHG. Untuk mengantisipasi risiko perubahan peraturan dan kebijakan pemerintah, Perseroan senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu medis dengan penerapan peralatan medis terkini sehingga Persroan tetap memiliki daya saing tinggi. Perseroan juga berusaha merekrut dokter-dokter yang memiliki reputasi yang baik untuk menunjang pelayanan kesehatan. Untuk mengantisipasi kekurangan sumber daya manusia terampil dan tenaga ahli, Perseroan berupaya untuk memberikan kebijakan yang memperhatikan kepentingan karyawan yaitu dalam bentuk pemberian remunerasi yang kompititif serta memberikan kesempatan pengembangan karir dan menciptakan suasana yang kondusif bagi karyawannya. Untuk meminimalkan fluktuasi nilai tukar dan risiko tingkat suku bunga, Perseroan berupaya untuk melakukan transaksi keuangan dalam mata uang rupiah sehingga meminimalkan ada fluktuasi atas nilai tukar dan bila ada transaksi dalam mata uang asing, Perseroan akan melakukan transaksi lindung nilai yaitu swap dan forward. Sementara untuk mengantisipasi risiko tingkat suku bunga maka Perseroan akan menerapkan transaksi lindung nilai yaitu interest rate swap. Untuk mengurangi risiko keuangan Perseroan menerapkan risiko keuangan yang berhati-hati, perencanaan keuangan yang matang, dan tetap menjaga rasio-rasio keuangan dalam upaya untuk memperoleh dana yang direncanakan sesuai dengan jadwal dengan syarat yang kompetitif. Untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana alam, Perseroan mengasuransikan sebagian asetnya dengan nilai yang memadai. 37

52 VI. RISIKO USAHA Sebelum melakukan investasi pada saham Perseroan, para calon investor harus memperhatikan risikorisiko usaha yang disebutkan di bawah ini, serta informasi-informasi lainnya yang terkandung pada bagian-bagian lain dalam Prospektus ini. Risiko-risiko sebagaimana disebutkan di bawah ini telah disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, di mana risiko tersebut merupakan risiko yang dapat mempengaruhi secara material dan negatif terhadap kegiatan usaha, arus kas, hasil usaha, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan. Dalam kondisi tersebut di atas, calon investor mungkin mengalami kerugian atas seluruh atau sebagian investasi awalnya. 1. RISIKO KEHILANGAN TENAGA MEDIS, SUMBER DAYA MANUSIA DAN TENAGA AHLI Sesuai dengan kegiatan usahanya yaitu memberikan jasa pelayanan kesehatan, tenaga medis pada umumnya merupakan salah satu faktor yang penting bagi kemajuan Perseroan. Menurut data Kemenkes (Kementrian Kesehatan RI) tahun 2010, Indonesia sejak tahun 2007 hingga tahun 2010 kekurangan tenaga dokter umum, sebanyak orang lebih, dokter spesialis orang lebih, dokter gigi orang lebih, perawat orang lebih, dan bidan orang lebih. (Sumber : Pikiran rakyat online, 7 Desember 2010). Sedangkan pada saat ini, Indonesia belum mempunyai jumlah tenaga dokter yang cukup dan pada umumnya sebagian besar dokter bekerja penuh pada rumah sakit Pemerintah dan hanya bekerja paruh waktu pada rumah sakit swasta. Hal ini terutama disebabkan karena bekerja penuh pada rumah sakit Pemerintah memberikan jaminan kerja bagi para dokter untuk jangka waktu yang lebih panjang, dan juga kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah kepada para dokter untuk mengadakan penelitian-penelitian. Kondisi yang seperti ini menimbulkan persaingan antar rumah sakit swasta untuk menarik dokter-dokter yang berkualitas dan terpercaya di masyarakat. Oleh sebab itu kemungkinan tidak cukupnya atau pindahnya tenaga medis berkualitas yang disediakan oleh Perseroan dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan pendapatan Perseroan. Meningkatnya permintaan sumber daya manusia terampil yang tidak dapat dipenuhi oleh pasar, berpengaruh negatip pada kegiatan operasional Perseroan hingga dapat berpengaruh pada kinerja Perseroan dan menurunnya keuntungan. Disamping itu Perseroan juga membutuhkan sumber daya manusia yang handal dengan keahlian pengetahuan dan pengalaman dalam bidang jasa pelayanan medis serta tenaga ahli medis yang berkualitas disamping memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sangat baik. Kesulitan untuk mendapatkan tenaga ahli medis dan sumber daya manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas dapat berpengaruh terhadap kinerja operasional Perseroan. 2. RISIKO MALPRAKTEK Kemungkinan adanya tenaga medis yang dimiliki oleh Perseroan memberikan diagnosa yang kurang tepat, melakukan kesalahan atau kelalaian dapat menimbulkan risiko berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit-rumah sakit yang dimiliki (baik secara langsung maupun tidak langsung) oleh Perseroan. Disamping itu, malpraktek dapat juga menimbulkan risiko dimana Perseroan dapat dikenakan gugatan hukum yang mana proses gugatan tersebut dapat memakan waktu dan biaya. Bila hal tersebut terjadi, maka dapat mempengaruhi reputasi dan kinerja Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan pendapatan Perseroan. 3. RISIKO KEUSANGAN PERALATAN MEDIS Peralatan medis yang dimiliki oleh Perseroan saat ini dapat mengalami keusangan karena adanya peralatan medis yang lebih baru dan canggih sehingga apabila Perseroan tidak melakukan peremajaan dan pembelian peralatan medis yang baru tersebut dapat mengurangi nilai pelayanan terhadapat pasien yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan Perseroan. 38

53 4. RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI Ketersediaan data dan informasi yang akurat kepada Manajemen sangat ditentukan oleh proses berbasiskan teknologi informasi yang sahih, termasuk pelayanan yang diberikan kepada pasien dan pengendalian persedian obat-obatan. Kurangnya Perseroan menerapkan teknologi informasi yang baru dapat menyebabkan ketidaktepatan penyampaian informasi kepada manajemen, terganggunya pelayanan kepada pasien dan tidak terkendalinya persediaan obat-obatan. Dengan demikian dapat mempengaruhi reputasi dan pendapatan Perseroan. 5. RISIKO PERSAINGAN USAHA Intensitas persaingan di sektor jasa pelayanan medis di Indonesia semakin meningkat, baik oleh persaingan dari rumah sakit swasta maupun Pemerintah yang masing-masing memberikan fasilitas pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier serta memiliki dokter-dokter yang cukup handal serta berkualitas. Dengan adanya pertumbuhan rumah sakit di Jabodetabek, maka persaingan yang dihadapi oleh Perseroan akan semakin ketat dan hal ini dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi pertumbuhan pendapatan Perseroan. 6. RISIKO PENDANAAN Perseroan membutuhkan pendanaan yang cukup besar untuk menghadapi risiko persaingan usaha yaitu dengan menambah kapasitas rumah sakit, pengembangan peralatan medis, kebutuhan tenaga kerja dan berbagai kebutuhan dan atau perkembangan yang tidak terantisipasi. Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan bisa memperoleh pendanaan dengan syarat-syarat menguntungkan. Apabila Perseroan tidak bisa memperoleh dana dari pendapatan Perseroan atau pinjaman dana pihak ketiga sesuai dengan jadwal, rencana yang kompetitf, hal itu akan mempengaruhi laba bersih Perseroan. 7. RISIKO PERUBAHAN NILAI TUKAR MATA UANG ASING Mengingat sebagian besar peralatan-peralatan medis diproduksi dari luar negeri sehingga apabila Perseroan harus memperbaharui peralatan medis yang baru tersebut, Perseroan harus membelinya dari luar negeri dimana menggunakan mata uang asing, sedangkan pendapatan Perseroan diperoleh dari pasien dengan menggunakan mata uang Rupiah. Dengan demikian terdapat risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang dapat mempengaruhi nilai investasi Perseroan. 8. RISIKO SEBAGAI INDUK PERUSAHAAN Dengan melakukan investasi pada Anak Perusahaan, kondisi keuangan Anak Perusahaan, termasuk kegiatan dan pendapatan usaha Anak Perusahaan yang juga bergerak dalam bidang penyelenggaraan rumah sakit-rumah sakit, akan berpengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasi Perseroan. Dengan demikian apabila kegiatan dan pendapatan usaha Anak Perusahaan menurun, hal tersebut dapat mengurangi pendapatan Perseroan. 9. RISIKO PERUBAHAN PERATURAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Pada saat ini Perseroan menilai bahwa Pemerintah memiliki perhatian yang besar kepada masalah pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut terlihat dengan berbagai peraturan di bidang kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah akhir-akhir ini. Dengan memperhatikan berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah tersebut, maka tidak tertutup kemungkinan Pemerintah akan lebih mempermudah pendirian rumah sakit oleh pemodal asing dan penggunaan dokter asing dalam lingkungan rumah sakit swasta. Apabila kebijaksanaan Pemerintah tersebut dilaksanakan, maka akan dapat meningkatkan persaingan yang harus dihadapi oleh rumah sakit-rumah sakit yang dimiliki (baik secara langsung maupun tidak langsung) oleh Perseroan, karenanya kebijakan Pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan pendapatan Perseroan. 39

54 10. RISIKO KONDISI SOSIAL, EKONOMI, POLITIK, DAN KEAMANAN Secara umum, peningkatan suku bunga dapat mempengaruhi kondisi perekonomian yang dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya stabilitas usaha Perseroan. Selain pengaruh kondisi perekonomian tersebut, kegiatan usaha Perseroan juga dapat dipengaruhi oleh perkembangan kondisi sosial dan politik, dimana perkembangan kondisi tersebut berada di luar kendali Perseroan. Apabila terjadi perubahan kondisi-kondisi di atas kegiatan usaha Perseroan dapat terpengaruh 11. RISIKO BENCANA ALAM Tidak tertutup kemungkinan terjadinya bencana alam yang akan terjadi di wilayah Indonesia termasuk tempat usaha Perseroan. Hal ini dapat mempengaruhi kegiatan Perseroan terutama dilingkungan rumah sakit, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi laba bersih dan kinerja Perseroan. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa peristiwa geologis atau bencana alam di masa yang akan datang tidak akan secara signifikan merugikan perekonomian Indonesia. Gempa bumi dashyat, gangguan geologis lainnya atau bencana alam yang terkait dengan cuaca di setiap kota yang berpenduduk padat dan pusat keuangan di Indonesia dapat secara serius mengganggu perekonomian Indonesia dan melemahkan kepercayaan investor, dengan demikian, secara materiil merugikan kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil kegiatan operasi dan prospek Perseroan. RISIKO ANAK PERUSAHAAN Risiko risiko yang dihadapi oleh Perseroan, akan dialami juga oleh Anak Perusahaan karena memiliki bidang usaha yang sama dengan Perseroan, yang dapat menganggu kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Anak Perusahaan. Sampai dengan saat ini, risiko yang berkaitan dengan Anak Perusahaan belum dihadapi oleh Anak Perusahaan, karena Anak Perusahaan belum beroperasional secara penuh. Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko usaha yang material yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dalam Prospektus 40

55 VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 8 Maret 2011 atas laporan keuangan konsolidasian dan Laporan Auditor Independen PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, untuk periode 2 (dua) bulan yang yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada 31 Oktober 2008, dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat dengan pendapat wajar tanpa pengecualian yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. 41

56 VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT. Sejahtera Raya Anugrah sebagaimana ternyata dalam Akta Perseroan Terbatas PT. Sejahtera Raya Anugrah No. 210 tanggal 20 Mei 1991 kemudian berubah nama menjadi PT Sejahteraraya Anugrahjaya berdasarkan Akta Perubahan PT Sejahteraraya Anugrahjaya No. 200, tanggal 11 Desember 1992 yang kedua akta tersebut dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta ( Akta Pendirian ), dan telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT Th 93 tanggal 26 Mei 1993, yang telah didaftarkan dalam register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 25 Oktober 1994 di bawah No.2072/1994, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 31 Desember 1994, Tambahan No Kegiatan utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang penyelenggaraan rumah sakit-rumah sakit. Berdasarkan Surat Keterangan Domisili Usaha No.503/490-EKB/VI/2010 tanggal 14 Juni 2010, Perseroan berkedudukan di Jl. Honoris Raya KV. 6, Modernland, Kel. Kelapa Indah, Kota Tangerang. Ijin Tetap Penyelenggaraan Rumah Sakit telah didapat melalui Surat Keputusan Walikota Tangerang No. 445/Kep- 350/BPPT/RS tanggal 12 Juli Serta melalui Keputusan Walikota Tangerang No DINKES.08.RSU.06.X tanggal 31 Oktober 2008 tentang Perubahan Nama Rumah Sakit dari Rumah Sakit Umum Honoris menjadi Mayapada Hospital, Perseroan mendapatkan izin penyelenggaraan rumah sakit dan mendapatkan persetujuan atas perubahan nama rumah sakit menjadi Mayapada Hospital. Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Perseroan tersebut di atas, selanjutnya mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan : 1. Akta Risalah Rapat Perseroan No. 166 tanggal 23 Desember 1994 yang dibuat oleh Ratna Komala Komar S.H. ( Akta No. 166/1994 ), Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT TH 95, tanggal 19 Mei 1995 dan didaftarkan dan dicatat dalam register di kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang di bawah No.HT.01.02:59/1995/PN TNG, tanggal 4 September 1995 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 20 Juni 1997, Tambahan No Berdasarkan Akta No. 166/1994, para pemegang saham Perseroan menyetujui perubahan Pasal 1 dari Anggaran Dasar Perseroan dimana Perseroan memindahkan tempat kedudukan Perseroan yang semula berkedudukan di Jakarta menjadi di Kotamadya Tangerang. 2. Akta Risalah Rapat Perseroan No. 17 tanggal 4 Maret 1998 yang diperbaiki dengan Akta Pembetulan No. 44 tanggal 25 November 1998, keduanya dibuat oleh Mellyani Noor Shandra S.H., Notaris di Tangerang ( Akta No. 17/1998 ), yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-8188 HT TH.99 tanggal 5 Mei 1999 dan didaftarkan di dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3/1982 dengan No.TDP di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Tangerang No. 0004/BH.10.25/IX/99 tanggal 15 September 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 25 Februari 2000, Tambahan No Berdasarkan Akta No. 17/1998, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku pada saat itu ( UU No. 1/1995 ). 3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 12 tanggal 20 Februari 2008, yang dibuat dihadapan Linaswati, S.H., Notaris di Tangerang ( Akta No. 12/2008 ), yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 13 Mei 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 13 Mei 2008, serta mendapatkan bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia melalui surat No. AHU-AH tanggal 4 Juni 42

57 2008 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 4 Juni 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58 tanggal 18 Juli 2008, Tambahan No Berdasarkan Akta No. 12/2008, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan terhadap Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ( UU No. 40/2007 ). 4. Akta Risalah Rapat Perseroan No. 25 tanggal 31 Oktober 2008, dibuat oleh Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta ( Akta No. 25/2008 ), yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 23 Desember 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 23 Desember 2008, mendapatkan bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia melalui surat No. AHU-AH tanggal 4 Desember 2008 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 4 Desember Berdasarkan Akta No. 25/2008, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan menuliskan kembali secara menyeluruh anggaran dasar Perseroan tersebut. 5. Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 6 tanggal 16 Januari 2009, yang dibuat oleh Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta ( Akta No. 6/2009 ), yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 27 Maret 2009 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 27 Maret Berdasarkan Akta No. 6/2009, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut: (i). menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan yang semula sebesar Rp ,00 (satu triliun Rupiah) menjadi sebesar Rp ,00 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) dan modal ditempatkan serta modal disetor Perseroan yang semula sebesar Rp ,00 (empat ratus miliar dua juta Rupiah) menjadi sebesar Rp ,00 (empat ratus lima puluh delapan miliar empat ratus delapan puluh tujuh juta Rupiah) yang dilaksanakan dengan Kuasi Reorganisasi Perseroan sebesar Rp ,00 (lima puluh delapan miliar empat ratus delapan puluh lima juta Rupiah). Sehingga setelah peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor, susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: - PT. Surya Cipta Inti Cemerlang sebanyak (empat miliar lima ratus delapan puluh dua juta empat ribu lima ratus) saham atau sebesar Rp ,00 (empat ratus lima puluh delapan miliar dua ratus juta empat ratus lima puluh ribu Rupiah); - Tuan Windoyo Simbung sebanyak (dua juta delapan ratus enam puluh lima ribu lima ratus) saham atau sebesar Rp ,00 (dua ratus delapan puluh enam juta lima ratus lima puluh ribu Rupiah). (ii). Sehingga seluruhnya berjumlah (empat miliar lima ratus delapan puluh empat juta delapan ratus tujuh puluh ribu) saham atau sebesar Rp ,00 (empat ratus lima puluh delapan miliar empat ratus delapan puluh tujuh juta Rupiah). 6. Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 15 tanggal 10 Februari 2009, dan telah ditegaskan kembali dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 22 tanggal 20 Maret 2009, yang keduanya dibuat oleh Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta ( Akta No. 22/2009 ), dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 13 April 2009 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 13 April Berdasarkan Akta No. 22/2009, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui hal-hal antara lain: (i). perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, (ii). Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat Indonesia serta memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum dan untuk: 43

58 - mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif ; - mencatatkan saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia; - melakukan segala tindakan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana atas Saham kepada Masyarakat melalui Pasar Modal. (iii). penjualan saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya (satu miliar) saham atau sebesar Rp (seratus miliar Rupiah) melalui Penawaran Umum, (iv.) pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, (vi). perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian anggaran dasar. 7. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan No. 19 tanggal 30 Juni 2009, dibuat di hadapan Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta ( Akta No. 19/2009 ), dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusannya No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 1 September 2009, Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 1 September Berdasarkan Akta No. 19/2009, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui penurunan modal dasar Perseroan yang semula Rp satu triliun lima ratus miliar Rupiah) menjadi Rp (satu triliun Rupiah), dan modal ditempatkan serta modal disetor Perseroan yang semula Rp (empat ratus lima puluh delapan miliar empat ratus delapan puluh tujuh juta Rupiah) menjadi Rp (tiga ratus tujuh puluh empat miliar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah) dikarenakan adanya pembatalan atas rekapitalisasi bunga Rp dalam kuasi reorganisasi. 8. Akta Risalah Rapat Perseroan No. 6 tanggal 3 September 2009 dibuat oleh Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta ( Akta No. 6/2009 ), yang telah mendapatkan bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-AH tanggal 30 September 2009 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk, Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 30 September Berdasarkan Akta No. 6/2008, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui hal sebagai berikut, menegaskan kembali pengoperan hak-hak atas saham Perseroan milik PT. Surya Cipta Inti Cemerlang sebanyak (lima puluh juta) saham kepada Raymond sebagaimana ternyata dalam Akta Pengoperan Hak-hak Atas Saham No. 8 tanggal 13 Juli 2009, yang dibuat di hadapan Stephanie Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta. 9. Akta Risalah Rapat Perseroan No. 1 tanggal 1 Oktober 2009, dibuat oleh Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta ( Akta No. 1/2009 ), yang telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH tanggal 5 Oktober 2009, Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 5 Oktober Berdasarkan Akta No. 1/2009, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut: (i) pengeluaran saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak (empat ratus tiga puluh tujuh juta dua ratus tujuh puluh ribu) saham, dengan cara sebagai berikut: - sebesar Rp (dua puluh enam miliar Rupiah) disetor secara tunai oleh pemegang saham yaitu PT. Surya Cipta Inti Cemerlang - sebesar Rp (tujuh belas miliar tujuh ratus dua puluh tujuh juta Rupiah) melalui konversi piutang PT. Surya Cipta Inti Cemerlang terhadap Perseroan sebagaimana ternyata dalam perjanjian pengakuan hutang tanggal 30 Juni 2009 (ii) merubah pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan dimana Modal Ditempatkan/ Disetor Perseroan yang semula sebesar Rp (tiga ratus tujuh puluh empat miliar tujuh ratus sembilan puluh delapan juta Rupiah) menjadi sebesar Rp (empat ratus delapan belas miliar lima ratus dua puluh lima juta Rupiah) 44

59 10. Akta Risalah Rapat Perseroan No. 17 tanggal 12 Maret 2010 yang dibuat oleh Stephanie Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta ( Akta No. 17/2010 ), yang telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-.AH Tahun 2010 tanggal 23 April 2010, Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 13 April Berdasarkan Akta No. 17/2010, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut: (i) pengeluaran saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak (empat ratus juta) saham atau sebesar Rp (empat puluh miliar Rupiah) yang diambil dan disetor dengan tunai oleh pemegang saham yaitu PT Surya Cipta Inti Cemerlang kepada Perseroan sehingga susunan pemegang saham Perseroan menjadi: - PT Surya Cipta Inti Cemerlang, sebanyak (empat miliar lima ratus tiga puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu) saham atau sebesar RP (empat ratus lima puluh tiga miliar dua ratus tujuh puluh lima juta Rupiah). - Tuan Raymond, sebanyak (lima puluh juta) saham,atau dengan sebesar Rp (lima miliar Rupiah). - Tuan Windoyo Simbung, sebanyak (dua juta lima ratus ribu) saham atau sebesar Rp (dua ratus lima puluh juta Rupiah). (ii) perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan: - Modal dasar Perseroan berjumlah Rp (satu triliiun Rupiah), terbagi atas (sepuluh miliar) saham bernilai nominal Rp. 100 (seratus Rupiah). - Modal ditempatkan dan disetor sejumlah (empat miliar lima ratus delapan puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu) saham dengan nilai nominal Rp (empat ratus lima puluh delapan miliar lima ratus dua puluh lima juta Rupiah). 11. Akta Risalah Rapat Perseroan No. 158 tanggal 29 September 2010 yang dibuat oleh Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. ( Akta No. 158/2010 ), yang telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU AH Tahun 2010 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan dengan Nomor: AHU AH Tahun 2010 Tanggal 8 November Berdasarkan Akta No. 158/2010, para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut: (i). perubahan status Perseroan dari terbuka menjadi tertutup; (ii). direksi Perseroan untuk membatalkan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia; (iii). pembatalan penjualan saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya (satu miliar) saham sebesar Rp ,- (seratus miliar Rupiah) melalui Penawaran Umum; (iv). perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan status Perseroan dari terbuka menjadi tertutup tersebut. 12. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan No. 217 tanggal 30 November 2010 yang dibuat oleh Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta ( Akta No. 217/2010 ), yang telah mendapatkan Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 15 Desember 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 15 Desember

60 Berdasarkan Akta No. 217/2010, RUPS telah menyetujui perubahan status Perseroan dari tertutup menjadi terbuka dengan cara Penawaran Umum Perdana atas saham Perseroan, dan menyetujui hal-hal sebagai berikut: a. mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak (dua ratus juta) saham atau sebesar Rp (dua puluh Milyar Rupiah) b. memberikan persetujuan kepada Direksi untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham Perseroan kepada masyarakat di Indonesia; c. memberikan kuasa kepada Direksi untuk mencatatkan saham-saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat termasuk namun tidak terbatas pada: - mendaftarkan saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif, sesuai dengan peraturan Bursa Efek yang berlak, khususnya Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. - Mencatatkan saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan tetap memperhatikan peraturan Pasar Modal yang berlaku. d. menjual saham dalam simpanan Perseroan sebanyak-banyaknya (satu miliar) lembar saham atau sebesar Rp ,- (seratus miliar Rupiah) melalui Penawaran Umum, dimana Penawaran Umum tersebut memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia dimana saham Perseroan dicatatkan. e. kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah Penawaran Umum selesai dilaksanakan dan nama-nama pemegang saham Perseroan tercatat didalam daftar pemegang saham dan Bursa. f. mengubah seluruh anggaran dasar Perseroan dengan status terbuka dan menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Equitas dan Perusahaan Publik. 2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Tahun 1991 Berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham awal Perseroan adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- (sepuluh juta Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - Dokter Irwan Sutisna ,0 - Dokter Iman Handojo Suhardjo ,0 - Dokter Ignatius Hardy Suriya ,0 - Samadikun Hartono ,5 - Luntungan Honoris ,5 - Sungkono Honoris ,5 - Siwie Honoris ,5 Jumlah Saham dalam Portepel

61 Tahun 1995 Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT. Sejahteraraya Anugrahjaya tanggal 28 Maret 1995, permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- (sepuluh juta Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - Dokter Irwan Sutisna ,26 - Dokter Iman Handojo Suhardjo ,20 - Dokter Ignatius Hardy Suriya ,54 - Samadikun Hartono ,20 - Luntungan Honoris ,20 - Sungkono Honoris ,20 - Siwie Honoris ,20 - PT. Inti Putramodern ,20 Jumlah Saham dalam Portepel Catatan: Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Maret 1995 di atas, para Pemegang Saham Perseroan menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan (portopel) sebanyak 396 (tiga ratus sembilan puluh enam) saham atau sebesar Rp ,00 (tiga miliar sembilan ratus enam puluh juta Rupiah), yang diambil bagian dan disetor oleh: a. PT. Inti Putramodern sebanyak 335 (tiga ratus tiga puluh lima) saham atau sebesar Rp ,00 (tiga miliar tiga ratus lima puluh juta Rupiah), dimana penyetoran atas saham yang diambil bagian tersebut telah disetorkan secara penuh ke dalam kas Perseroan berdasarkan Surat Pernyataan PT. Inti Putramodern tertanggal 29 Maret 1995 dalam bentuk setoran tunai; b. Irwan Sutisna sebanyak 47 (empat puluh tujuh) saham atau sebesar Rp ,00 (empat ratus tujuh juta Rupiah), dimana penyetoran atas saham yang diambil bagian tersebut telah disetorkan secara penuh ke dalam kas Perseroan berdasarkan Surat Pernyataan Irwan Sutisna tertanggal 29 Maret 1995 dalam bentuk setoran tunai; c. Iman Handojo Suhardjo sebanyak 7 (tujuh) saham atau sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta Rupiah), dimana penyetoran atas saham yang diambil bagian tersebut telah disetorkan secara penuh ke dalam kas Perseroan berdasarkan Surat Pernyataan Imam Handoyo Suhardjo tertanggal 29 Maret 1995 dalam bentuk setoran tunai; d. Ignatius Hardy Suriya sebanyak 7 (tujuh) saham atau sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta Rupiah), dimana penyetoran atas saham yang diambil bagian tersebut telah disetorkan secara penuh ke dalam kas Perseroan berdasarkan Surat Pernyataan Ignatius Hardy Suriya tertanggal 29 Maret 1995 dalam bentuk setoran tunai. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 23 tanggal 13 September 1995 yang dibuat di hadapan Harjanti Tono, S.H., Notaris di Tangerang ( Akta 23/1995 ), Perseroan mengeluarkan 404 saham dalam Portepel dan Irwan Sutisna mengambil bagian saham sebanyak 105 saham dan PT Inti Putra Modern mengambil bagian saham sebanyak 299 saham. Sehingga permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: 47

62 Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- (sepuluh juta Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - Dokter Irwan Sutisna ,0 - Dokter Iman Handojo Suhardjo ,7 - Dokter Ignatius Hardy Suriya ,9 - Samadikun Hartono ,5 - Luntungan Honoris ,5 - Sungkono Honoris ,5 - Siwie Honoris ,5 - PT. Inti Putramodern ,4 Jumlah Saham dalam Portepel 0 0 Catatan: 1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 23 tanggal 13 September 1995 yang dibuat di hadapan Harjanti Tono, S.H., Notaris di Tangerang, Perseroan mengeluarkan saham-saham Perseroan yang masih dalam simpanan (portopel) yaitu sebanyak 404 (empat ratus empat) lembar saham atau sebesar Rp ,00 (empat miliar empat puluh juta Rupiah), dimana Irwan Sutisna mengambil bagian saham sebanyak 105 saham dan PT Inti Putra Modern mengambil bagian saham sebanyak 299 saham. Adapun syaratnya adalah pengeluaran saham-saham ini akan disetor penuh dengan uang tunai selambat-lambatnya pada tanggal 3 Juli Apabila setelah tanggal tersebut para pemegang saham tidak melakukan kewajibannya, maka akan dikenakan denda sesuai dengan suku bunga Bank yang berlaku, dan apabila setelah tanggal 29 Agustus 1995 para pemegang saham tetap tidak melakukan kewajibannya maka bagian yang tidak disetor akan diambil oleh pemegang saham lainnya. 2. Berdasarkan Surat Pernyataan Irwan Sutisna tertanggal 14 September 1995, dinyatakan bahwa Irwan Sutisna telah menyetorkan secara penuh bagian modalnya pada Perseroan dalam bentuk setoran tunai. 3. Berdasarkan Surat Pernyataan PT. Inti Putramodern tertanggal 14 September 1995, dinyatakan bahwa PT. Inti Putramodern telah menyetorkan secara penuh bagian modalnya pada Perseroan dalam bentuk setoran tunai. Tahun 1997 Berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 15 tanggal 1 Agustus 1997 yang dibuat di hadapan Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Tangerang, Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 1 Agustus 1997, yang dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH., Notaris di Tangerang, Dokter Iman Handoyo Suhardjo mewariskan saham yang dimilikinya kepada Sri Untari, sebagaimana ternyata dari Akta Keterangan Hak Waris No. 44 tanggal 30 Juli 1997, yang dibuat dihadapan Harti Virgo Putri, SH., pengganti dari Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja, SH., Notaris di Jakarta. Dan berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 21 dan No. 22 tanggal 6 Agustus 1997, yang keduanya dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Tangerang, PT Inti Putramodern mengalihkan saham yang dimilikinya kepada PT Citramodern Konsulindo dan Irwan Sutisna mengalihkan saham yang dimilikinya kepada PT Irco Propertama. Sehingga susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- (sepuluh juta Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - Siwie Honoris ,5 - Dokter Gigi Ignatius Hardi Suriya ,9 - Samadikun Hartono ,5 - PT. Irco Propertama ,5 - Luntungan Honoris ,5 - Sungkono Honoris ,5 - Sri Untari ,7 - PT. Citramodern Konsulindo ,9 Jumlah Saham dalam Portepel

63 Catatan: 1. Berdasarkan Akta ini, PT. Inti Putramodern memiliki 719 saham Perseroan dikarenakan Irwan Sutisna tidak melakukan penyetoran penuh atas saham Perseroan yang dialokasikan kepadanya sebanyak 85 saham, tetapi diambil bagian dan disetor penuh oleh PT. Inti Putramodern dalam bentuk setoran tunai. 2. Dalam Akta ini, seluruh Saham Perseroan milik PT. Inti Putramodern sebanyak 719 saham dialihkan kepada PT. Citramodern Konsulindo yang didasarkan pada Akta Jual Beli Saham No. 21 tanggal 6 Agustus 1997, yang dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, SH., Notaris di Tangerang. 3. Dalam Akta ini, seluruh saham Perseroan milik Irwan Sutisna sebanyak 105 saham dialihkan kepada PT. Irco Propertama yang didasarkan pada Akta Jual Beli saham No. 22 tanggal 6 Agustus 1997, yang dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra, SH., Notaris di Tangerang 4. Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 1 Agustus 1997, yang dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH., Notaris di Tangerang, terdapat Akta Keterangan Hak Waris No. 44 tanggal 30 Juli 1997, yang dibuat dihadapan Harti Virgo Putri, SH., pengganti dari Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja, SH., Notaris di Jakarta dimana dinyatakan bahwa kepemilikan saham Perseroan oleh Sri Untari berasal dari pewarisan dari Iman Handoyo Suhardjo. 5. Berdasarkan Surat Pernyataan PT. Citramodern Konsulindo tertanggal 2 Agustus 1997, dinyatakan bahwa PT. Citramodern Konsulindo telah menyetorkan secara penuh bagian modalnya pada Perseroan dalam bentuk setoran tunai. 6. Berdasarkan Surat Pernyataan PT. Irco Propertama tertanggal 2 Agustus 1997, dinyatakan bahwa PT. Irco Propertama telah menyetorkan secara penuh bagian modalnya pada Perseroan dalam bentuk setoran tunai. Tahun 2008 Pada bulan Juli tahun 2008, terjadi pengalihan saham-saham dalam Perseroan berdasarkan: 1. Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 22 Juli 2008, yang dibuat dibawah tangan, antara Samadikun Hartono dengan Windoyo Simbung dimana seluruh saham Perseroan milik Samadikun Hartono sebanyak 25 (dua puluh lima) saham dialihkan kepada Windoyo Simbung. Pengalihan saham ini telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Sejahteraya Anugrahjaya No. 61 tanggal 22 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Netty Maria Machdar, SH., Notaris di Jakarta; 2. Akta Jual Beli Saham No. 26 tanggal 23 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Laurensia Siti Nyoman, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik Ignatius Hardy Suriya sebanyak 24 (dua puluh empat) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 3. Akta Jual Beli Saham No. 27 tanggal 23 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Laurensia Siti Nyoman, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik Siwie Honoris sebanyak 25 (dua puluh lima) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 4. Akta Jual Beli Saham No. 28 tanggal 23 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Laurensia Siti Nyoman, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik Sungkono Honoris sebanyak 25 (dua puluh lima) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 5. Akta Jual Beli Saham No. 29 tanggal 23 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Laurensia Siti Nyoman, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik PT. Citramodern Konsulindo sebanyak 719 (tujuh ratus sembilan belas) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 6. Akta Jual Beli Saham No. 30 tanggal 23 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Laurensia Siti Nyoman, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik Sri Untari sebanyak 22 (dua puluh dua) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 7. Akta Jual Beli Saham No. 31 tanggal 23 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Laurensia Siti Nyoman, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik PT. Irco Propertama sebanyak 55 (lima puluh lima) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 8. pada Akta Jual Beli Saham No. 32 tanggal 23 Juli 2008, yang dibuat dihadapan Laurensia Siti Nyoman, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik Luntungan Honoris sebanyak 25 (dua puluh lima) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang, dimana pengalihan saham-saham pada butir 2 sampai dengan butir 8 tersebut telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT. Sejahteraraya Anugrahjaya No. 25 tanggal 23 Juli 2008, yang dibuat oleh Laurensia Siti Nyoman, SH., Notaris di Jakarta 49

64 yang kemudian ditegaskan dalam Akta No. 25/2008, sehingga susunan Pemegang Saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- (sepuluh juta Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - Dokter Gigi Ignatius Hardi Suriya ,5 - Windoyo Simbung ,5 - PT. Irco Propertama ,0 - Sri Untari ,5 - PT. Surya Cipta Inti Cemerlang ,5 Jumlah Saham dalam Portepel 0 0 Pada bulan Oktober 2008, terjadi pengalihan saham-saham Perseroan berdasarkan: 1. Akta Pengoperan Hak-Hak Atas Saham PT. Sejahteraraya Anugrahjaya tanggal 28 Oktober 2008 dan ditegaskan kembali dalam Akta Penyimpanan No. 26 tanggal 31 Oktober 2008, yang keduanya dibuat dibawah tangan dihadapan Stephanie Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik Ignatius Hardi Suriya sebanyak 15 (lima belas) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 2. Akta Pengoperan Hak-Hak Atas Saham PT. Sejahteraraya Anugrahjaya tanggal 28 Oktober 2008 dan ditegaskan kembali dalam Akta Penyimpanan No. 27 tanggal 31 Oktober 2008, yang keduanya dibuat dibawah tangan dihadapan Stephanie Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh saham Perseroan milik PT. Irco Propertama sebanyak 50 (lima puluh) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 3. Akta Pengoperan Hak-Hak Atas Saham PT. Sejahteraraya Anugrahjaya tanggal 28 Oktober 2008 dan ditegaskan kembali dalam Akta Penyimpanan No. 28 tanggal 31 Oktober 2008, yang keduanya dibuat dibawah tangan dihadapan Stephanie Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta, dimana seluruh Saham Perseroan milik Sri Untari sebanyak 15 (lima belas) saham dialihkan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang, dimana pengalihan saham-saham tersebut telah disetujui oleh rapat umum pemegang saham Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa Para Pemegang Saham Perseroan tertanggal 28 Oktober 2008, yang dibuat dibawah tangan, sebagaimana telah ditegaskan kembali dalam Akta No. 25/2008 dimana Akta No. 25/2008 telah menyetujui juga hal-hal sebagai berikut: a. mengkonversi piutang PT. Surya Cipta Inti Cemerlang kepada Perseroan sebesar Rp ,00 (tujuh puluh empat miliar empat ratus sembilan puluh tujuh juta empat ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus Rupiah); b. merubah nilai nominal saham Perseroan yang semula Rp ,00 (sepuluh juta Rupiah) menjadi Rp 100,00 (seratus Rupiah); c. menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan yang semula sebesar Rp ,00 (sepuluh miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp ,00 (satu triliun Rupiah) dan modal ditempatkan serta modal disetor Perseroan yang semula sebesar Rp ,00 (sepuluh miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp ,00 (empat ratus miliar dua juta Rupiah), yang penyetorannya akan dilakukan sebagai berikut: i) sebesar Rp ,00 (tiga ratus lima belas miliar lima ratus empat juta lima ratus enam puluh enam ribu lima ratus Rupiah) dengan tunai oleh pemegang saham yaitu PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; ii) sebesar Rp ,00 (tujuh puluh empat miliar empat ratus sembilan puluh tujuh juta empat ratus tiga puluh tiga ribu lima ratus Rupiah) dengan cara mengkonversi piutang PT. Surya Cipta Inti Cemerlang kepada Perseroan, 50

65 sehingga berdasarkan pengalihan dan perubahan permodalan tersebut, susunan pemegang saham dan permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,94 - Windoyo Simbung ,06 Jumlah Saham dalam Portepel Catatan: Konversi piutang sebagaimana dimaksud dalam Akta No. 25/2008 tersebut telah diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian pada tanggal 25 November 2008 yaitu pada harian Terbit dan harian Suluh Indonesia sesuai dengan persyaratan dalam PP 15/1999. Tahun 2009 Pada bulan Januari 2009, berdasarkan Akta No. 6/2009, Perseroan melakukan kuasi reorganisasi Perseroan yang berakibat peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp ,00 dan modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp ,00, sehingga merubah susunan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,94 - Windoyo Simbung ,06 Jumlah Saham dalam Portepel Pada bulan Juni tahun 2009 berdasarkan Akta No. 19/2009, Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dikarenakan adanya pembatalan atas rekapitalisasi bunga Rp dalam kuasi reorganisasi sebagaimana telah disetujui dalam Akta No. 6/2009, yang berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat (2) UU No. 40/2007, bunga dan denda yang terhutang sekalipun telah jatuh waktu dan harus dibayar karena secara nyata tidak diterima oleh Perseroan, tidak dapat dikompensasikan sebagai setoran modal. Oleh karena itu Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dalam Akta No. 19/2009 menyetujui untuk merubah modal dasar Perseroan dan melakukan pengurangan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp sehingga modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi sebesar Rp , sehingga susunan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,94 - Windoyo Simbung ,06 Jumlah Saham dalam Portepel

66 Pada bulan Juli 2009, berdasarkan Akta Pengoperan Hak-Hak Atas Saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk No. 8 tanggal 13 Juli 2009, yang dibuat dihadapan Stephanie Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Akta No. 6/2009, dimana saham Perseroan milik PT. Surya Cipta Inti Cemerlang sebanyak (lima puluh juta) saham dialihkan kepada Tuan Raymond, sehingga susunan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,6 - Tn. Raymond ,34 - Windoyo Simbung ,06 Jumlah Saham dalam Portepel Pada bulan Oktober tahun 2009, berdasarkan Akta No. 1/2009, rapat umum pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak (empat ratus tiga puluh tujuh juta dua ratus tujuh puluh ribu), yang telah disetor oleh: 1. PT. Surya Cipta Inti Cemerlang, secara tunai sebesar Rp ,00 pada tanggal 1 Oktober 2009; dan 2. melalui konversi hutang Perseroan kepada PT Surya Cipta Inti Cemerlang sebesar Rp (tujuh belas miliar tujuh ratus dua puluh tujuh juta rupiah) berdasarkan Perjanjian Pengakuan Hutang tanggal 30 Juni 2009, menjadi saham Perseroan. Dimana PT. Surya Cipta Inti Cemerlang selaku 99% pemegang saham Perseroan telah memberikan fasilitas pinjaman kepada Perseroan sebesar Rp ,- (empat puluh tiga milyar seratus dua puluh sembilan juta enam ratus Sembilan puluh Sembilan ribu seratus empat puluh delapan Rupiah) yang telah digunakan oleh Perseroan untuk pembangunan gedung baru Perseroan di Tangerang. Atas hutang tersebut PT Surya Cipta Inti Cemerlang tidak mengenakan bunga dan tidak mempunyai tanggal jatuh tempo dan jadwal pembayaran yang tetap. berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan per tanggal 1 Oktober 2009, para pemegang saham Perseroan dalam Akta No.1/2009 telah menyetujui sebagian dari pinjaman diatas yaitu sebesar Rp (tujuh belas miliar tujuh ratus dua puluh tujuh juta Rupiah) untuk dikonversi menjadi saham Perseroan atau setara dengan (seratus tujuh puluh dua juta dua ratus tujuh puluh ribu) lembar saham, sehingga susunan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,75 - Tn. Raymond ,19 - Windoyo Simbung ,06 Jumlah Saham dalam Portepel TAHUN 2010 Pada bulan Maret tahun 2010 berdasarkan Akta No. 17/2010, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak (empat ratus juta) saham atau sebesar Rp (empat puluh milyar Rupiah) yang diambil bagian dan disetor dengan tunai oleh pemegang saham yaitu PT Surya Cipta Inti Cemerlang kepada Perseroan, sehingga susunan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut: 52

67 Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,85 - Tn. Raymond ,09 - Windoyo Simbung ,06 Jumlah Saham dalam Portepel Pada bulan November tahun 2010 berdasarkan Akta No. 217/2010, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan (portepel), yaitu sebanyak (dua ratus juta) saham atau sebesar Rp (dua puluh Milyar Rupiah) yang diambil bagian dan disetor dengan tunai oleh pemegang saham yaitu PT Surya Cipta Inti Cemerlang kepada Perseroan, sehingga susunan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Pemegang Saham - PT Surya Cipta Inti Cemerlang ,90 - Tn. Raymond ,05 - Windoyo Simbung ,05 Jumlah Saham dalam Portepel Terkait dengan peningkatan modal Perseroan yang dimuat dalam Akta No. 217 tanggal 30 November 2010, maka dibawah ini adalah bukti setor yang dilakukan oleh PT Surya Cipta Inti Cemerlang kepada Perseroan: a. Setoran Tunai sejumlah Rp yang terbagi atas: 1. Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 8 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 8 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 8 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 8 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 9 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 9 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 9 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 9 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 9 Desember 2010 b. Setoran Tunai sejumlah Rp yang terbagi atas: 1. Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 1 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 3 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 3 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 8 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 9 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 9 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 10 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 10 Desember Setoran kliring sejumlah Rp ,00 pada tanggal 13 Desember 2010 Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan tidak ada perubahan susunan struktur permodalan Perseroan. 53

68 3. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, para anggota Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS, masing-masing untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS, dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan kedua kalinya. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Sejahteraraya Anugrahjaya No. 217 tanggal 30 November 2010, yang dibuat dihadapan Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H. Notaris di Jakarta, RUPS menegaskan kembali susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, sehingga susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen : DATO SRI DR. Tahir, MBA : Jonathan Tahir : Tjhong Sudarman, MBA : Prof. DR. Dr. Satyanegara,.BS Sp : Prof. DR. Drg. Melanie Hendrayati Sadono Djamil M.Biomed : Dr. Antonius Indrajana Soediono, SpS Direksi Direktur Utama : Raymond Wakil Direktur Utama : Grace Dewi Riady Direktur Tidak Terafiliasi : Dr Sugiman Chandra Rahardja Direktur : Dewi Victoria Riady Penunjukkan para anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut di atas telah sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.6, Lampiran Ketua Bapepam Nomor Kep-45/PM/2004 tanggal 29 Nopember 2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik. Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi di atas menjabat sampai penutupan RUPS Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2013 yang diselenggarakan pada tahun Penunjukkan Direktur tidak terafiliasi sesuai dengan peraturan Bursa No. I.A : Tentang Pencatatan Saham dan efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, pada butir III.1.6. Berikut adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris DATO SRI DR. Tahir, MBA, Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 58 tahun, lahir di Surabaya, pada tanggal 26 Maret Memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Tujuh Belas Agustus, Surabaya (orang Pertama yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Tujuh Belas Agustus) pada tahun 2008 (sumber : SurabayaPagi.com (SP online) 11 Maret 2011). Memperoleh gelar Master in Bussiness Administration (MBA), dari Golden Gate Unversity, San Francisco, USA pada tahun Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Oktober 2008 hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: 2008 Sekarang, Pendiri, Chairman & PSP (Pemegang Saham Pengendali) Mayapada Healtcare Group 2007 Sekarang, Pendiri, Chairman & PSP (Pemegang Saham Pengendali) Grand Pacific Properties, Ltd Sekarang, Pendiri, Honorary Chairman & PSP (Pemegang Saham Pengendali) PT. Sona Topas Tourism Industry, Tbk. 54

69 Jonathan Tahir, Komisaris Warga Negara Indonesia, 23 tahun, lahir di Singapura pada tanggal 26 Februari Pendidikan Business di National University of Singapore, Singapura tahun Bergabung dengan Perseroan sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan sejak Juli 2008 hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: 2010 sekarang, Direktur PT. Media Internusa Promosindo 2010 sekarang, Komisaris PT. Mayapada Prasetya Prakarsa 2010 sekarang, Komisaris Utama PT. Inter Media Web Printing 2010 sekarang, Komisaris Utama PT. Wahana Mediatama 2010 sekarang, Presiden Komisaris PT. Sona Topas Tourism Industry, Tbk 2008 sekarang, Komisaris Utama PT. Sejahtera Alam Properti 2008 sekarang, Direktur PT. Fajar Kharisma Nusantara 2008 sekarang, Direktur PT. Surya Cipta Inti Cemerlang 2008 sekarang, Direktur Utama PT. Ria Citra Karunia Prof. DR. Dr. Satyanegara, Sp.BS, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 72 tahun, lahir di Kudus pada tanggal 1 Desember Memperoleh gelar Professor dari Universitas Medical Kanazawa - Jepang, Professor dari Universitas Tokyo - Jepang, Doctor of Medical Science, Departemen Bedah Saraf, Universitas Tokyo Jepang pada bulan Juli 1972, Departemen Bedah Saraf, Universitas Tokyo - Jepang pada tahun , telah mengikuti ujian: Passed The 42th Examination of Japanese National Board pada tanggal 27 April 1967 (No. 1569), Fakultas Kedokteran Universitas Kyushu, Fukuoka Jepang pada tahun Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Oktober 2008 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya adalah sebagai berikut: Januari 2009-sekarang, Senior Direktur Mayapada Healthcare; 2003-sekarang, Senior Direktur Satya Negara Hospital, Jakarta; Prof DR Drg. Melanie Hendrayati Sadono Djamil M.Biomed, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 50 tahun, lahir di Lirik pada tanggal 16 Agustus 1960, memperoleh gelar Professor di bidang Biomed dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2009, memperoleh gelar Doktor Program Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Gigi, Universitas Indonesia pada tahun 2004, memperoleh gelar Magister Biomedik, Program Pascasarjana pada tahun 1997 di Universitas Indonesia, memperoleh gelar Dokter Gigi Universitas Trisakti tahun 1985, dan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Trisakti pada tahun Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Januari 2009 hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: sekarang, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti; sekarang, Sekretaris Komnas Saintifikasi Jamu Indonesia Kementerian Kesehatan; sekarang, Komisaris Independen, Mayapada Hospital; sekarang, Koordinator Komponen-2 Kedokteran Gigi HPEQ Project Kementerian Pendidikan Nasional WHO; 55

70 Dr. Antonius Indrajana Soediono,SpS, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 66 tahun, lahir di Tegal pada tanggal 30 Juni Memperoleh gelar dokter Ahli Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tahun 1977, memperoleh gelar dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,tahun Bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Januari 2009 hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: sekarang, dokter Ahli Neurologi di Rumah Sakit Medistra; Tjhong Sudarman, MBA, Komisaris Warga Negara Indonesia, 46 tahun, lahir di Pemangkat, pada tanggal 10 Desember Memperoleh gelar Master of Business Administration, Jurusan Business Administration IEU European University di Antwerp, Belgia, tahun Bergabung dengan Perseroan sejak Januari 2009, sebagai Komisaris Perseroan hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: 27 Juli Januari 2009, Komisaris PT Bank Mayapada Tbk.; Maret Juli 2007, Direktur Keuangan PT Bank Mayapada Tbk. Direksi Raymond, Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 37 tahun, lahir di Surabaya pada tanggal 7 Nopember Memperoleh gelar Bachelor of Social Science, University of Southern California, USA, tahun Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Januari 2009 hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: 2009 sekarang; Presiden Direktur PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk; 2003 sekarang; Presiden Direktur PT Nirmala Kencana Mas; Agustus 2008-sekarang, Komisaris PT Sona Topas Tourism Industry Tbk; Agustus 2008-sekarang, Komisaris PT Inti Dufree Promosindo; Agustus 2008-sekarang, Komisaris PT Arthamulia Indah; sekarang, Presiden Komisaris PT Topas Multi Finance; 1998 sekarang, General Manager PT Cahaya Baru Raya Realty. Grace Dewi Riady, Wakil Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 34 tahun, lahir di Surabaya, pada tanggal 11 Desember Memperoleh gelar Master of Accounting dari University of Southern California, United States America pada tahun Bergabung dengan Perseroan sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak Juli 2009 hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: Maret 2008 sekarang, Komisaris PT. Mayapada Healthcare Group; Januari 2008 sekarang, Komisaris PT. Fajar Kharisma Nusantara; Januari 2008 sekarang, Komisaris PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; Oktober 2003 sekarang, Direktur Utama PT Precise Pacific Realty; 56

71 Dr Sugiman Chandra Rahardja, Direktur Operasional Warga Negara Indonesia, 60 tahun, lahir di Bogor pada tanggal 9 Desember Lulus dari fakultas kedokteran Universitas Tarumanegara, Indonesia pada tahun Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Operasional Perseroan sejak Juli 2008 hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: , Direktur Operasional PT Kartina Bina Medikatama; , Direktur PT Siloam Gleneagles Specialist Clinic; , Direktur Rumah Sakit Siloam Gleneagles. Dewi Victoria Riady, Direktur Keuangan Warga Negara Indonesia, 32 tahun, lahir di Surabaya pada tanggal 31 Januari Memperoleh gelar Master of Accounting dari University of Southern California, Los Angeles, California pada tahun Bachelor of Science in Business Administration, National Dean s Lists Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Umum Perseroan sejak Juli 2008 sampai dengan April 2010 dan menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak Mei 2010 hingga saat ini. Jabatan lainnya adalah sebagai berikut: 2010 sekarang, Wakil Presiden Direktur PT. Wahana Mediatama; 2008 sekarang, Direktur Utama PT. Fajar Kharisma Nusantara; 2008 sekarang, Direktur PT. Mayapada Healthcare Group; sekarang, Direktur Utama PT. Surya Cipta Inti Cemerlang; 2007 sekarang Komisaris PT. Topas Multi Finance; 2007 sekarang Direktur PT. Arthamulia Indah; 2007 sekarang Direktur PT. Inti Dufree Promosindo; 2007 sekarang Direktur PT. Sona Topas Tourism Industry, Tbk; 2004 sekarang Presiden Direktur PT. Nico Central. Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp ribu,rp ribu, Rp ribu, Rp ribu dan Rp ribu masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, 31 Desember 2009, 31 Desember 2008 dan 31 Desember Gaji dan tunjangan diberikan berdasarkan orientasi kerja, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas keuangan Perseroan yang telah disampaikan melalui RUPS dengan wewenang yang dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Dasar penetapan gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi adalah berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan. Tenaga Asing Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memperkerjakan tenaga kerja asing. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) Perseroan senantiasa mempertimbangkan segala risiko dalam menjalankan aktivitas usahanya, dimana Perseroan telah memiliki suatu Standard Operating Procedure (SOP) tertulis yang senantiasa disesuaikan dengan perkembangan Perseroan. Untuk pelaksanaan suatu pekerjaan yang baru Perseroan membentuk tim kerja guna mengawasi pelaksanaan pekerjaan tersebut. Direksi secara rutin mengadakan rapat dengan para dokter yang ada, guna membahas kegiatan usaha Perseroan sehingga dapat mengantisipasi setiap persoalan yang dihadapi Perseroan. Dalam melaksanakan Good Corporate Governance Perseroan senantiasa mensosialisasikan kebijakan yang akan diberlakukan sehingga kebijakan tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja Perseroan. Setiap kebijakan dan keputusan yang bersifat strategis yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan, maka kebijakan tersebut selalu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Komisaris Perseroan. Perseroan telah memiliki Komisaris Independen, Direktur tidak terafiliasi, Komite Audit dan Internal Audit. 57

72 KOMITE AUDIT Sesuai dengan Peraturan Bapepam nomor IX.I.5 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksana Kerja Komite Audit, Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris nomor 02/III/BEI/2009 tanggal 25 Februari Masa kerja dari Komite Audit adalah selama 5 tahun dan dapat diperpanjang kembali untuk satu periode berikutnya. Susunan keanggotaan dan ruang lingkup tugas Komite Audit telah disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan LK. Adapun susunan Komite Audit Perseroan yang dibentuk pada tanggal 6 Desember 2010 dengan No. 001/SK/BOC-SRAJ Tbk/XI/2010 adalah sebagai berikut: Dokter Antonius Indrajana Soediono, Ketua Komite Merangkap Anggota Warga Negara Indonesia, 66 tahun, lahir di Tegal pada tanggal 30 Juni Memperoleh gelar dokter Ahli Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tahun 1977, memperoleh gelar dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tahun Menjabat sebagai dokter Ahli Neurologi di Rumah Sakit Medistra 1994-sekarang, sebagai dokter Ahli Neurologi di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta pada tahun , sebagai dokter Ahli Neurologi di Rumah Sakit Husada, Jakarta pada tahun , sebagai tenaga pendidik pada Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada tahun Harry Wangidjaja, Anggota Warga Negara Indonesia, 38 tahun, lahir di Jakarta pada tanggal 2 November 1972 Memperoleh Bachelor of Science in Accounting, University of Southern California, Amerika Serikat tahun 1995 dan Master of Accounting, University of Southern California tahun Menjabat sebagai Finance and Accounting Manager PT Sona Topas Tourism Industry Tbk, PT Inti Dufree Promosindo dan PT Arthamulia Indah tahun , Internal Auditor Auric PacificGroup Limited tahun 1999, Assistant Finance Director PT Inti Dufree Promosindo dan PT Arthamulia Indah tahun 2003-Mei 2004, Direktur PT Inti Dufree Promosindo dan PT Arthamulia Indah Mei 2004-sekarang. Menjabat sebagai Direktur PT Sona Topas Tourism Industry Tbk Mei 2004 sekarang. Selamat, Anggota Warga Negara Indonesia, 47 tahun, lahir di Pematang Siantar pada tanggal 18 Februari Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti Jakarta Tahun Menjabat sebagai Auditor Drs Utomo & Co, S.G.V.Utomo tahun , Manajer Keuangan PT Mayatexdian Industry tahun , Direktur PT Inti Dufree Promosindo tahun , Direktur PT Super Indah Makmur tahun , Direktur Utama PT Ria Citra Corporation tahun , Direktur PT Inti Dufree Promosindo tahun , Komisaris PT Inti Dufree Promosindo tanggal 11 Agustus 2008-sekarang, Direktur PT Arthamulia Indah tahun , Komisaris PT Arthamulia Indah tanggal 11 Agustus 2008-sekarang, Direktur PT Sona Topas Tourism Industry Tbk tahun , Komisaris PT Sona Topas Tourism Industry Tbk tanggal 4 Nopember 2008-sekarang. PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL Sesuai dengan Peraturan Bapepam nomor IX.I.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan Dan Pedoman Penyususan Piagam Audit Internal, Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dan Piagam Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK/BOD-SRAJ Tbk/I/2011 tanggal 3 Januari 2011, adalah sebagai berikut: Handoko Gunawan, Ketua Feronita CY, Anggota Fendi Tanidih, Anggota SEKRETARIS PERUSAHAAN Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 01/SP/IPO-SRAJ Tbk/XII/2010 tanggal 1 Desember 2010, Perseroan telah mengangkat Dokter Sugiman Chandra Rahardja selaku Sekretaris Perusahaan Perseroan. 58

73 4. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia sebagai aset dan mitra yang berperan aktif dalam mendukung keberhasilan Perseroan. Perseroan berusaha meningkatkan kualitas dan keahlian tenaga kerja dengan berbagai program pendidikan maupun pelatihan dengan intensif dan berkesinambungan. Perseroan telah memenuhi ketentuan mengenai Upah Minimum Regional (UMR) dari Departemen Tenaga Kerja. Berbagai fasilitas yang diberikan Perseroan, antara lain dilakukan melalui seminar-seminar, pelatihan-pelatihan, kursus-kursus baik secara tutorial maupun pada lembaga pendidikan. Pelatihan dan Pengembangan Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan analisa kebutuhan training yang telah disusun baik untuk pelatihan medis maupun non-medis, jalur karir dan kompetensi yang harus dimiliki oleh karyawan pada level/ jabatan tertentu, dimana pelatihan yang telah diikuti oleh karyawan, akan dievaluasi langsung setelah berakhirnya pelaksanaan pelatihan (pelatihan medis dan non-medis). Sedangkan efektivitas pelatihan yang telah diikuti akan diukur melalui evaluasi 3 (tiga) bulan yang penilaiannya dilakukan oleh atasan langsung dari karyawan yang bersangkutan. Pengukuran efektivitas pelatihan 3 (tiga) bulan diberikan terutama kepada pelatihan yang cenderung dapat terlihat dan terukur, yaitu pelatihan yang berkaitan dengan pengembangan sikap (attitude building) dan pelatihan yang terkait dengan pekerjaan tugas (job related), melalui standarisasi nilai yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Kesejahteraan Karyawan dan Fasilitas Dalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, Perseroan memberikan berbagai fasilitas seperti Tunjungan Hari Raya Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), dan pemberian jaminan kesehatan. Fasilitas-fasilitas tersebut diberikan kepada seluruh karyawan tetap Perseroan. Disamping itu Perseroan secara terencana mengadakan perbaikan sistem pengupahan dan secara berkala melakukan peningkatan upah/gaji karyawan dengan memperhatikan laju inflasi dan produktifitas karyawan. Perseroan telah memperhatikan dan tidak melanggar ketentuan upah minimum propinsi yang berlaku. Sampai dengan saat ini Perseroan tidak memiliki program pensiun dan koperasi karyawan, tetapi Perseroan memberikan fasilitas Jamsostek kepada seluruh karyawan. Dalam mengelola sumber daya manusia Perseroan, sampai dengan saat ini Perseroan tidak memiliki karyawan kontrak. Hal ini disebabkan spesifikasi karyawan yang dibutuhkan Perseroan minimal memiliki keahlian bidang kesehatan tertentu. Perseroan telah melakukan Perjanjian Kerja Bersama antara Perseroan dengan Ikatan Karyawan Mayapada Hospital ( IKMH ) yang telah disepakati dan ditandatangani oleh para pihak pada tanggal 1 Juli 2008, telah didaftarkan pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang melalui Surat Keputusan Nomor 568.2/4262-Disnaker/2008 tertanggal 18 Juli 2008 tentang Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama. Perjanjian Kerja Bersama tersebut berlaku terhitung tanggal 1 Juli Sampai dengan tanggal 30 September 2010 jumlah Direksi dan karyawan Perseroan seluruhnya berjumlah 546 orang yang keseluruhannya merupakan warga negara Indonesia. 59

74 Berikut ini jumlah dan komposisi karyawan berdasarkan jenjang Manajemen, Tingkat Pendidikan dan Jenjang Usia: Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen JABATAN SRAJ NKM FKN 28 Feb 30 Sept 31 Desemner 28 Feb 31 Des 31 Des 28 Feb 31 Des 31 Des Direksi Kepala Divisi Kepala Seksi Kepala Departemen Kepala Unit Staf Jumlah (sumber : Perseroan) Komposisi Karyawan Menurut Tingkat Pendidikan PENDIDIKAN SRAJ NKM FKN 28 Feb 30 Sept 31 Desember 28 Feb 31 Des 31 Des 28 Feb 31 Des 31 Des Pasca Sarjana Sarjana Diploma Non Akademi Jumlah (sumber : Perseroan) Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia USIA SRAJ NKM FKN 28 Feb 30 Sept 31 Desember 28 Feb 31 Des 31 Des 28 Feb 31 Des 31 Des tahun tahun tahun Diatas 50 tahun Jumlah (sumber : Perseroan) Sampai dengan 28 Februari 2011, Perseroan memiliki 27 orang Dokter Umum, 91 orang Dokter Specialis, dan 204 orang Perawat. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Anak Perusahaan belum memiliki pegawai tetap atau kontrak karena belum beroperasi secara penuh, Anak Perusahaan hanya memiliki Direksi Perusahaan. Saat ini, sedang dilakukan proses penerimaan karyawan baru, tenaga dokter, tenaga perawat dan team medis. Semua karyawan Perseroan memiliki status sebagai karyawan tetap. 60

75 5. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN 6. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA PERSEROAN BERBENTUK BADAN HUKUM PT Surya Cipta Inti Cemerlang ( SCIC ) Riwayat Singkat SCIC berkedudukan di Jakarta Selatan dan didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian PT. Surya Cipta Inti Cemerlang No. 54, tanggal 21 Nopember 2007, yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H., Notaris di Jakarta, yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C HT TH.2007 tanggal 18 Desember 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58 tanggal 18 Juli 2008 Tambahan No ( Akta No. 54/ 2007 ). Anggaran Dasar SCIC telah beberapa kali mengalami perubahan, yaitu melalui Akta Berita Acara Rapat PT. Surya Cipta Inti Cemerlang No. 91 tanggal 30 Januari 2008, yang dibuat dihadapan Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU AH Tahun 2008 tanggal 24 April 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58 tanggal 18 Juli 2008 Tambahan No ( Akta No. 91/ 2008 ) yang merubah tempat kedudukan SCIC dan perubahan susunan Direksi dan Komisaris. Anggaran SCIC terakhir dirubah melalui Akta Risalah Rapat PT. Surya Cipta Inti Cemerlang No. 18 tanggal 29 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Stephanie Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU AH Tahun 2008 tanggal 23 Desember 2008 dan telah mendapat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH tanggal 4 Desember 2008 ( Akta No. 18/ 2008 ). 61

76 Maksud, Tujuan Dan Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta No. 54/2007 tanggal 21 Nopember 2007, maksud dan tujuan SCIC ialah berusaha dalam bidang Perdagangan, pembangunan, industri, pertambangan, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa (kecuali jasa dibidang hukum dan pajak). Pada saat ini, SCIC difokuskan pada bidang investasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, SCIC dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan antara lain yang meliputi impor, ekspor dan perdagangan makanan dan minuman ringan, perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property, cat, thinner, komputer dan alat elektronika, alat-alat telekomunikasi termasuk peralatan transmisi telekomunikasi, pompa, mekanikal, elektrikal, valve, mesin-mesin dan sparepart, alat-alat tulis kantor, alat-alat keperluan rumah tangga, bahan bangunan dan material, pakaian jadi (garment), tas, sepatu, accesories wanita, sparepart dan accesories mobil, motor, hasil hutan dan bumi hutan, perkebunan, farmasi dan obatobatan, mesin pembakaran sampah, meubel/furniture, kerajinan tangan, perlengkapan bayi, peralatan informatika dan multimedia, peralatan pertanian, perkebunan dan perikanan, logam, peralatan listrik dan elektronik, antar pulau/daerah (interinsulair) dan lokal, baik dengan perhitungan pihak lain secara komisi untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain, serta bertindak sebagai agen, leveransir, suplier, waralaba, distributor dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri b. General kontraktor antara lain pembangunan kawasan perumahan (real estat, gedung-gedung apartemen, kondominium, perkantoran, pertokoan, beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk megerjakan pembebasan, pembukaan tanah/wilayah yang akan dibangun, serta pembangunan gedung-gedung, jalan-jalan, taman-taman, jembatan-jembatan, bendungan-bendungan, pengairan/irigasi, landasanlandasan, pemasangan instalasi listrik, gas, air minum, telekomunikasi dan air conditioning dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan pekerjaan bangunan c. Menjalankan usaha-usaha dibidang industri, yang meliputi berbagai macam industri antara lain industri elektronika, industri makanan dan minuman ringan, industri pengolahan hasil perikanan (cold storage), industri pakaian jadi (garment), industri alat-alat rumah tangga, industri meubel (furniture), industri mesin-mesin dan memasarkan hasil-hasilnya d. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertambangan, yang meliputi, pertambangan nikel, batubara, timah, emas, perak batuan tambang yaitu marmer dan granit e. Menjalankan usaha-usaha dibidang transportasi darat termasuk angkutan untuk barang maupun penumpang, ekspedisi dan pergudangan f. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertanian, termasuk industri pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, darat/laut dan kehutanan g. Menjalankan usaha-usaha dibidang percetakan, meliputi penjilidan dan penerbitan buku-buku, desain dan cetak grafis serta offset h. Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan, yang meliputi kegiatan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan (maintenance) kendaraan bermotor dan berbagai jenis mesin-mesin i. Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa yang meliputi jasa restoran, jasa catring, jasa pergudangan, jasa pertamanan, jasa pembuatan dekorasi konsultasi bisnis dan manajemen, jasa periklanan dan reklame serta promosi dan pemasaran, jasa hiburan, jasa design arsitektur, jasa design furniture/ meubel, jasa konsultasi perencanaan dan pengawasan kontruksi, agency, manajemen dan produksi, jasa pengadaan Sumber Daya Manusia, jasa dan konsultasi pendidikan, konsultasi bisnis manajemen, jasa kebersihan, jasa teknologi informasi dan internet content, jasa kesenian dan pameran, jasa pengolahan sampah, jasa pertunjukan hiburan musik, jasa hubungan kemasyarakatan, jasa sablon, bordir, spanduk dan reklame, jasa telekomunikasi umum, jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui perangkat telekomunikasi, jasa instalasi dan maintenance komputer, jaringan komputer dan peripheral, jasa pengurusan surat-surat perijinan (Biro Jasa), jasa bidang kostruksi pertambangan, jasa agent property, konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan, konsultasi bidang mesin (mekanik) dan jasa pengurusan dokumen serta jasa-jasa lainnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. 62

77 Struktur Modal Berdasarkan Akta No. 18/2008 tanggal 4 Desember 2008, struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham SCIC sampai Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : PT Mayapada Healthcare Group ,94 Tuan Tahir ,06 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel Sebagian besar sumber dana penyertaan SCIC pada Perseroan berasal dari setoran modal Pemegang Saham, konversi hutang Perseroan dan sisanya berasal dari hasil penerbitan Notes senilai US$ 10,100,000 (sepuluh juta seratur ribu US dolar). Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta 91/ 2008, susunan pengurus dari SCIC adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur : Grace Dewi Riady : Dewi Victoria Riady : Jonathan Tahir 7. KETERANGAN MENGENAI ANAK PERUSAHAAN PT. Nirmala Kencana Mas ( NKM ) Riwayat Singkat NKM didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT. Nirmala Kencana Mas No. 10 tanggal 12 Desember 2003 yang dibuat dihadapan Ilmiawan Dekrit Supatmo, S.H., Notaris di Jakarta yang disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C HT TH.2004 tanggal 11 Maret Ijin usaha perdagangan diberikan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta dalam Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar No / tanggal 7 Mei 2004 dan telah memiliki ijin Surat Ijin Penunjukan Penggunaan Tanah ( SIPPT ) dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan. NKM belum beroperasi secara komersial dan sedang melakukan perekrutan pegawai. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, NKM belum memiliki risiko usaha, karena NKM belum beroperasi secara komersial. Anggaran Dasar NKM telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Risalah Rapat PT. Nirmala Kencana Mas No. 218 tanggal 30 November 2010, yang dibuat dihadapan Buntario Tigris S.H., S.E., M.H. Notaris di Jakarta ( Akta No. 218/ 2010 ). Akta No. 20/ 2010 ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-AH tanggal 15 Desember 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar NKM dengan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 15 Desember

78 Maksud, Tujuan Dan Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Nirmala Kencana Mas No. 9 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Muliani Santoso SH., Notaris di Jakarta Barat, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 15 September 2008 dan telah didaftarkan di dalam Daftar NKM di bawah No.AHU AH Tahun 2008 tanggal 15 September 2008 ( Akta No. 9/2008 ), maksud dan tujuan NKM adalah sebagai berikut: a. Berusaha dalam bidang pembangunan; b. Berusaha dalam bidang perdagangan; c. Berusaha dalam bidang industri; d. Berusaha dalam bidang pengangkutan darat; e. Berusaha dalam bidang pertambangan; f. Berusaha dalam bidang pertanian; g. Berusaha dalam bidang percetakan; h. Berusaha dalam bidang perbengkelan; i. Berusaha dalam bidang jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas NKM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan, yang meliputi pembangunan gedung-gedung, jalan, jembatan, taman dan sebagainya, bertindak sebagai pengembang, konstruksi besi dan baja, pemborongan pada umumnya (general contractor), termasuk mengerjakan pembebasan, pemasangan instalasi-instalasi dan pengembangan wilayah permukiman; b. menjalankan usaha-usaha di bidang perdangangan, ekspor dan impor, bertindak sebagai agen, grosir, leveransir, supplier, waralaba, distributor, perdagangan eceran, cash & credit, jual beli dengan angsuran dan sebagai perwakilan dari badan perusahaan lain, terutama ekspor-impor dan perdagangan mobil dan motor, mesin-mesin, alat-alat komunikasi, pakaian jadi (garment), tekstil, ATK, makanan dan minuman, suku cadang dan aksesoris kendaraan bermotor, meubel (furniture), komputer, alat elektronik, teknik dan mekanikal serta perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan properti; c. menjalankan usaha-usaha di bidang industri, yang meliputi industri farmasi dan obat-obatan, alat komunikasi, tekstil, pakaian jadi (garment), elektronika, komputer, ATK, industri makanan dan minuman, meubel (furniture), mesin-mesin, alat-alat rumah tangga, kimia, kertas, mesin kayu, peralatan teknik dan mekanikal, sparepart kendaraan bermotor, daur ulang dan lain-lain; d. menjalankan usaha-usaha di bidang pengangkutan darat, termasuk angkutan untuk barang maupun penumpang, ekspedisi dan pergudangan; e. menjalankan usaha-usaha di bidang pertambangan, yang meliputi pertambangan nikel, batubara, timah, emas, perak batuan tambang yaitu marmer, granit dan pasir serta eksplorasi dan eksploitasi air mineral; f. menjalankan usaha-usaha di bidang pertanian, yang meliputi agrobisnis, agroindustri, budidaya dan pengolahan pasca panen industri pertanian, peternakan, perikanan darat/ laut, perkebunan, kehutanan; g. menjalankan usaha-usaha di bidang percetakan meliputi penjilidan dan penerbitan buku-buku, desain dan cetak grafis, offset, fotokopi; h. menjalankan usaha-usaha di bidang perbengkelan, yang meliputi kegiatan perawatan, pemeliharaan dan, perbaikan (maintenance), menjalankan usaha showroom, pemasangan dan penjualan aksesoris dan suku cadang kendaraan bermotor; i. menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, yang meliputi pengelolaan dan penyewaan gedung, pertokoan, perkantoran, taman hiburan/ rekreasi dan kawasan berikat, jasa agen properti, jasa komputer, hardware dan peripheral, jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor, jasa konsultasi bisnis, manajemen administrasi, periklanan dan reklame, jasa restoran dan makanan, jasa pendidikan, kesehatan, keamanan dan kebersihan (cleaning service), pengerahan, rekruting dan penyaluran tenaga kerja, biro jasa, jasa telekomunikasi umum. 64

79 Saat ini NKM sedang memproses izin untuk dapat melakukan kegiatan usaha dibidang penyelenggaraan Rumah Sakit yang salah satu persyaratannya adalah telah adanya bangunan rumah sakit, dimana dana pembangunan rumah sakit tersebut diharapkan akan diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini sebagaimana diuraikan dalam Bab II Prospektus ini. Struktur Modal Berdasarkan Akta No. 218/ 2010 tanggal 30 November 2010, struktur permodalan dan susunan pemegang saham NKM adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk ,22 Tuan Tahir ,78 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta No. 20/ 2008 tanggal 30 Oktober 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi NKM adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur : Ir. Wong Budi Setiawan : Petra Maria : Raymond : William Tandiono Ikhtisar Data Keuangan Ikhtisar data keuangan penting PT Nirmala Kencana Mas untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2010, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, sebelum disajikan kembali diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs Moch Zainuddin yang kesemuanya menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian. Keterangan 30 Sept 31 Desember (dalam Ribuan Rupiah) Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Jumlah Ekuitas Jumlah Pendapatan Harga Pokok Penjualan Jumlah Beban Usaha Laba Bersih Sampai dengan saat ini NKM belum beroperasi secara komersial, karena aset yang dimiliki masih berupa lahan kosong yang rencananya akan di kembangan sebagai rumah sakit di daerah Jakarta Selatan. 65

80 Analisa Manajemen a. ASET Total aset PT. Nirmala Kencana Mas (NKM) untuk periode 9 (sembilan) bulan adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 4.58% dibanding per tanggal 31 Desember 2009 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini terutama diakibatkan oleh peningkatan aset tetap yang berasal dari pembangunan rumah sakit di Jakarta Selatan sebesar Rp ribu atau sebesar 4.71% dibanding per tanggal 31 Desember 2009 yang sebesar Rp ribu. Posisi aset tetap NKM pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pada tanggal 31 Desember 2009, total aset NKM adalah sebesar Rp ribu tidak mengalami peningkatan dibanding per tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp ribu. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 Pada tanggal 31 Desember 2008, total aset NKM adalah sebesar Rp ribu atau meningkat Rp ribu atau sebesar ,06% dibanding per tanggal 31 Desember 2007 yang sebesar Rp ribu. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan aset tetap sebesar Rp ribu atau 100% yaitu pembelian tanah di Jakarta Selatan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 Pada tanggal 31 Desember 2007, total aset NKM adalah sebesar Rp ribu tidak mengalami peningkatan dibanding per tanggal 31 Desember 2006 adalah sebesar Rp ribu. b. KEWAJIBAN Total Kewajiban NKM untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 100% dibanding saldo pada akhir 31 Desember 2009 adalah nil. Peningkatan ini disebabkan oleh penerimaan pinjaman dari Perseroan selama 9 (sembilan) bulan sebesar Rp ribu. Jumlah kewajiban untuk tahun yang berakhir 2009, 2008, 2007 dan 2006 adalah nil. c. EKUITAS Jumlah ekuitas NKM untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 tidak mengalami peningkatan dibanding dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp ribu. Jumlah Ekuitas pada akhir periode 30 September 2010 adalah Rp ribu. Tidak mengalami peningkatan karena NKM belum beroperasi secara komersial. d. LABA BERSIH Laba bersih NKM untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp182 ribu atau meningkat sebesar Rp1.874 ribu atau 91.15% dibanding dengan laba bersih pada periode 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp2.056 ribu. Laba bersih ini hanya berasal dari pendapatan bunga. 66

81 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pada tahun 2009, laba bersih NKM hanya sebesar Rp2.056 ribu mengalami penurunan sebesar Rp2.035 ribu atau sebesar 49.74% dibanding dengan periode 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp4.091 ribu. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan dari pendapatan bunga yang diperoleh NKM. Sampai saat ini NKM belum beroperasi secara komersial sehingga belum menghasilkan pendapatan dari operasional NKM. PT. Fajar Kharisma Nusantara ( FKN ) Riwayat Singkat FKN pertama kali didirikan dengan nama PT Fajar Kharisma Nusantara sebagaimana dinyatakan oleh Akta Perseroan Terbatas PT Fajar Kharisma Nusantara, No. 75 tanggal 23 November 2007 yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, SH., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan melalui keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C HT TH.2007 tanggal 07 Desember Akta Pendirian ini telah beberapa kali mengalami perubahaan, yang terakhir berdasarkan Akta Notaris Stephanie Wilamarta, SH., tanggal 12 Maret 2010 mengenai pengoperalihan hak atas saham serta peningkatan modal saham dan modal ditempatkan dan disetor. Perubahaan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Humum dan HAM Republik Indonesia melalui suratnya No. AHU AH tahun 2010 tanggal 12 Mei Maksud, Tujuan Dan Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan FKN adalah sebagai berikut: Perdagangan, pembangunan, industri, pertambangan, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa (kecuali jasa dibidang hukum dan pajak). Untuk memenuhi maksud dan tujuan tersebut, maka FKN diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan antara lain yang meliputi impor, ekspor dan perdagangan makanan dan minuman ringan, perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property, cat, thinner, komputer dan alat elektronik, alat-alat telekomunikasi termasuk peralatan transmisi telekomunikasi, pompa, mekanikal, elektrikal, valve, mesin-mesin dan sparepart, alat-alat tulis kantor, alat-alat keperluan rumah tangga, bahan bangunan dan material, pakaian jadi (garment), tas, sepatu, accesories wanita, sparepart dan accesories mobil, motor, hasil hutan dan bumi hutan, perkebunan, farmasi dan obatobatan, mesin pembakaran sampah, meubel/furniture, kerajinan tangan, perlengkapan bayi, peralatan informatika dan multimedia, peralatan pertanian, perkebunan dan perikanan, logam, peralatan listrik dan el/ektronik, antar pulau/daerah (interinsulair) dan lokal, baik dengan perhitungan sendiri maupun dengan perhitungan pihak lain secara komisi untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain, serta bertindak sebagai agen, leveransir, suplier, waralaba, distributor dari badan-badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri; b. General kontraktor antara lain pembangun kawasan perumahan (real estat), gedung-gedung apartmen, kondominium, perkantoran, pertokoan, beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk mengerjakan pembebasan, pembukaan tanah/wilayah yang akan dibangun, serta pembangunan gedung-gedung, jalan-jalan, taman-taman, jembatan-jembatan, bendungan-bendungan, pengairan/irigasi, landasanlandasan, pemasangan instalasi listrik, gas, air minum, telekomunikasi dan air conditioning dan pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan pekerjaan bangunan. c. Menjalankan usaha-usaha dibidang industri, yang meliputi berbagai macam industri antara lain industri elektronika, industri makanan dan minuman ringan, industri pengolahan hasil perikanan (cold storage), industri pakaian jadi (garmen), industri alat-alat rumah tangga, industri meubel (furniture), industri mesin-mesin dan memasarkan hasil-hasilnya; 67

82 d. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertambangan, yang meliputi pertambangan nikel, batubara, timah, emas; perak batuan tambang yaitu marmer dan granit; e. Menjalankan usaha-usaha dibidang transportasi darat termasuk angkutan untuk barang maupun penumpang, ekspedisi dan pergudangan; f. Menjalankan usaha-usaha dibidang pertanian, termasuk industri pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan darat/laut dan kehutanan; g. Menjalankan usaha-usaha dibidang percetakan, meliputi penjilidan dan penerbitan buku-buku, desain dan cetak grafis serta offset; h. Menjalankan usaha-usaha dibidang perbengkelan, yang meliputi kegiatan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan (maintenance) kendaraan bermotor dan berbagai jenis mesin-mesin; i. Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa yang meliputi jasa restoran, jasa Catring, jasa pergudangan, jasa pertamanan, jasa pembuatan dekorasi konsultasi bisnis dan manajemen, jasa periklanan dan reklame serta promosi dan pemasaran, jasa hiburan, jasa design arsitektur, jasa design furniture/ meubel, jasa konsultasi perencanaan dan pengawasan konstruksi, agency, manajemen dan produksi, jasa pengadaan Sumber Daya Manusia, jasa dan konsultasi pendidikan, konsultasi bisnis manajemen, jasa kebersihan, jasa teknologi informasi dan internet content, jasa kesenian dan pameran, jasa pengolahan sampah, jasa pertunjukkan hiburan musik, jasa hubungan kemasyarakatan, jasa sablon, bordir, spanduk dan reklame, jasa telekomunikasi umum, jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui perangkat telekomunikasi, jasa instalasi dan maintenance komputer, jaringan komputer dan peripheral, jasa pengurusan surat-surat perijinan (Biro Jasa), jasa bidang konstruksi pertambangan, jasa agent property, konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan, konsultasi bidang mesin (mekanik) dan jasa pengurusan dokumen serta jasa-jasa lainnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak. Struktur Modal Struktur permodalan dan susunan pemegang saham FKN adalah sebagai berikut : Keterangan Nilai Nominal Rp ,- (sepuluh juta Rupiah) per saham Saham Rupiah % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk Tuan Dave Akbarshah Fikarno Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel Pengurusan dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi FKN adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Grace Dewi Riady Direksi Direktur Utama Direktur : Dewi Victoria Riady : Jonathan Tahir Ikhtisar Data Keuangan Ikhtisar data keuangan penting PT Fajar Kharisma Nusantara untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2010, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Grant Thornton Hendrawinata Gani & Hidayat dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, sebelum disajikan kembali diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Sugijadi,Kurdi & Riyono yang kesemuanya menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian. 68

83 Keterangan (dalam ribuan Rupiah) 30 Sept 31 Desember Jumlah Aktiva Jumlah Kewajiban Hak Minoritas Jumlah Ekuitas Jumlah Pendapatan - Harga Pokok Penjualan - - Jumlah Beban Usaha - - Rugi Bersih (499) (272) - A. ASET Total aset PT. Fajar Kharisma Nusantara FKN) untuk periode 9 (sembilan) bulan adalah sebesar Rp ribu atau meningkat sebesar Rp ribu atau sebesar 0.09% dibanding per tanggal 31 Desember 2009 yang sebesar Rp ribu. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pada tanggal 31 Desember 2009, total aset FKN adalah sebesar Rp ribu mengalami peningkatan 100% dibanding per tanggal 31 Desember 2008 adalah nil. Peningkatan aset disebabkan oleh pembelian lahan kosong yang rencananya akan dikembangkan sebagai rumah sakit di daerah Bogor. B. KEWAJIBAN Total Kewajiban FKN untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu atau menurun sebesar Rp ribu atau sebesar 14% dibanding saldo pada akhir 31 Desember 2009 adalah Rp Penurunan kewajiban FKN ini disebabkan oleh konversi hutang Perseroan sebesar Rp ribu ke modal saham. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pada tanggal 31 Desember 2009, total kewajiban adalah sebesar Rp ribu mengalami peningkatan 100% dibanding per tanggal 31 Desember 2008 adalalah nil. Peningkatan kewajiban disebabkan oleh FKN memperoleh pinjaman dari pemegang saham. C. EKUITAS Jumlah ekuitas FKN untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu mengalami peningkatan sebesar Rp ribu atau 100% dibanding periode 31 Desember 2008 adalah sebesar nil. Peningkatan ekuitas disebabkan oleh penyetoran modal saham oleh pemegang saham sebesar Rp ribu. D. RUGI BERSIH Rugi bersih FKN untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp499 ribu atau meningkat sebesar Rp227 ribu atau 83.45% dibanding dengan rugi bersih pada periode 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp272 ribu. Rugi bersih FKN berasal dari biaya administrasi bank. 69

84 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 Pada tanggal 31 Desember 2009, rugi bersih FKN hanya sebesar Rp272 ribu mengalami peningkatan sebesar Rp272 ribu atau sebesar 100% dibanding dengan rugi pada periode 31 Desember 2008 adalah sebesar nil. Sampai saat ini FKN belum beroperasi secara komersial sehingga belum menghasilkan laba bersih. Sampai dengan saat ini FKN belum beroperasi secara komersial, karena aset yang dimiliki masih berupa lahan kosong yang rencananya akan di kembangan sebagai rumah sakit di daerah Bogor. 8. DIAGRAM HUBUNGAN KEPEMILIKAN ANTARA PERSEROAN DAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM PT Mayapada Healthcare Group merupakan perusahaan induk (holding company) dari kelompok usaha Mayapada yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan. PT Mayapada Healthcare Group memiliki 99,94 % (sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh empat persen) PT Surya Cipta Inti Cemerlang. Sedangkan PT Surya Cipta Inti Cemerlang merupakan unit usaha yang khusus berinvestasi pada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk yang mengoperasikan rumah sakit Mayapada Hospital. PT Nirmala Kencana Mas adalah anak perusahaan Perseroan yang akan mengembangkan rumah sakit di daerah Jakarta Selatan. PT Fajar Kharisma Nusantara adalah anak perusahaan Perseroan yang akan mengembangkan rumah sakit di daerah Bogor. (sumber : Perseroan) Catatan: Perseroan tidak termasuk group/ kelompok usaha tertentu 70

85 9. HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ANTARA PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM, ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN TERAFILIASI. Nama MHG SCIC SRAJ NKM FKN DATO SRI DR. Tahir, MBA - - KU - - Jonathan Tahir - D WK - D Prof. DR. Satyanegara - - KI - - Prof DR Drg. Melanie Hendrayati Sadono Djamil - - KI - - Dr Antonius Indrajana Soediono - - KI - - Tjhong Sudarman, MBA - - K - - Raymond - - DU DU - Grace Dewi Riady - K WDU - K Dr Sugiman Chandra Rahardja - - D - - Dewi Victoria Riady - DU D - D Ir. Wong Budi Setiawan KU - Petra Maria K - William Tandiono D - PT Mayapada Healthcare Group PT Surya Cipta Inti Cemerlang PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (Perseroan) PT Nirmala Kencana Mas PT Fajar Kharisma Nusantara = MHG = SCIC = SRAJ = NKM = FKN PK = Presiden Komisaris; KU = Komisaris Utama; WK = Wakil Komisaris; K = Komisaris; KI = Komisaris Independen; DU = Direktur Utama; WDU = Wakil Direktur Utama; D = Direktur Keterangan: DATO SRI DR. Tahir,MBA, Jonathan Tahir, Raymond, Grace Dewi Riady dan Dewi Victoria Riady, memiliki hubungan keluarga dan keturunan, nama-nama lainnya yang tercantum dalam tabel diatas tidak memiliki hubungan keluarga dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal. 10. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMILIKI HUBUNGAN ISTIMEWA Perseroan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang diklasifikasikan sebagai pihak-pihak hubungan istimewa seperti yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. a. Sifat hubungan istimewa 30 September 2010, 31 Desember 2009 dan 2008, 31 Oktober 2008 Pihak Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa Sifat saldo/akun transaksi PT Surya Cipta Inti Cemerlang Pemegang saham Penyertaan modal, hutang lain-lain Tuan Windoyo Simbung Pemegang saham Penyertaan modal PT Mayapada Healthcare Group Perusahaan afiliasi dimana PT. Mayapada Hutang Lain-lain Healthcare Group merupakan pemegang saham utama PT. Surya Cipta Inti Cemerlang. PT Bank Mayapada Internasional, Tbk DR. Tahir merupakan Komisaris Utama pada Pendapatan, beban operasional, bank, PT. Bank Mayapada International, Tbk piutang usaha dan hutang lain-lain, pendapatan diterima dimuka PT Inti Duffre Promosindo Raymond merupakan Komisaris pada PT. Inti Pendapatan, beban operasional, Duffre Promosindo piutang usaha, piutang lain-lain PT Ria Citra Karunia Jonathan Tahir selaku Komisaris Perseroan Piutang Lain-lain merupakan Direktur pada PT. Ria Citra Karunia PT Cakrawala Persada Gemilang Grand Gateway Investment selaku pemegang Kewajiban Jangka Panjang saham 99% PT Cakrawala Persada Gemilang memiliki hubungan afiliasi dengan Brilliant Bazaar Pte. Ltd. Selaku pemegang saham publik PT Bank Mayapada Internasional Tbk. PT Precise Pacific Realty Grace Dewi Riady merupakan Direktur Utama Biaya yang masih harus dibayar, pada PT. Precise Pacific Realty Kewajiban Jangka Panjang PT Mayapada Life Jonathan Tahir, Grace Dewi Riady, Victoria Pendapatan, beban operasional, Dewi Riady dan Tjong Sudarman merupakan piutang usaha pemegang saham tidak langsung dari PT. Mayapada Life PT Topas Multi Finance Raymond merupakan Presiden Komisaris Kewajiban Jangka Panjang PT. Topas Multi Finance 71

86 b. Transaksi hubungan istimewa Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak manajemen berkeyakinan bahwa transaksitransaksi tersebut dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang normal seperti dengan pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi: 1. Perusahaan memperoleh pendapatan usaha dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (PT. Mayapada Life, PT Bank Mayapada Internasional, Tbk, PT Inti Duffre Promosindo, PT Honoris Industri, PT Padang Golf Modern, PT Modern Putra Indonesia, PT Fajarina Unggul, PT Modern Putera Indonesia, PT Modern Photo Indonesia, dan PT Modern Pigeon Indonesia) masing masing sebesar Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , atau sebesar 0,31%,1,14%, 5,28%, 0,66% dan 1,94% dibandingkan dengan pendapatan bersih untuk periode yang berakhir pada 30 September 2010, 31 Desember 2009, periode 2 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, untuk periode 10 bulan yang berakhir pada 31 Oktober 2008 dan 31 Desember Beban operasional atas transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (PT. Mayapada Life, PT. Bank Mayapada International, Tbk, PT. Inti Dufree Promosindo, PT. Honoris Industri, PT. Padang Golf Modern, PT. Modern Putera Indonesia, dan Dana Kesehatan Modern Group) masing-masing sebesar Rp , Rp , Rp , Rp dan Rp atau sebesar 0,02%, 1.73%, 1.14%, 5.28%,0.66% dibandingkan dengan beban operasional untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, tahun yang berakhir 31 Desember 2009, periode 2 (dua) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, untuk periode 10 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008 dan 31 Desember Aset Pihak Hubungan Istimewa 30 Sept 31 Desember 31 Oktober 31 Desember Bank PT. Bank Mayapada International Tbk Rupiah Mata uang asing Piutang usaha PT. Bank Mayapada International Tbk PT Inti Duffre Promosindo PT Mayapada Life Dana Kesehatan Modern Group PT Honoris Industri PT Modern Putera Indonesia PT Padang Golf Modern PT Modern Photo Film PT Modern Pigeon Indonesia PT Fajarina Unggul PT Modern Indocitra Piutang lain lain PT. Inti Dufree Promosindo PT. Ria Citra Karunia Total Persentase terhadap jumlah asset 0.26% 0.52% 0.60% 3.33% 0.40% 1.41% Piutang kepada PT. Ria Citra Karunia merupakan transaksi pinjaman sementara tanpa dikenai bunga dan tanpa jadwal pelunasan. Sedangkan piutang kepada PT. Inti Dufree Promosindo merupakan piutang pembelian mobil tanpa dikenai bunga dan jadwal pelunasan. 72

87 4 Kewajiban Pihak Hubungan Istimewa 30 Sept 31 Desember 31 Oktober 31 Desember Hutang Usaha PT. Modern Photo Film Hutang lain lain PT. Mayapada Healthcare Group PT. Surya Cipta Inti Cemerlang PT. Bank Mayapada International Tbk Pendapatan diterima dimuka Pendapatan sewa: PT. Bank Mayapada International Tbk Biaya yang masih harus dibayar: PT. Precise Pacifiic Realty Kewajiban jangka panjang PT. Topaz Multi finance PT. Putra Modern Finance PT. Precise Pacific Realty PT. Cakrawala Persada Gemilang Bagian lancar kewajiban jangka panjang PT. Topaz Multi Finance ( ) ( ) ( ) ( ) - - PT. Putra Modern Finance ( ) ( ) Total Persentase terhadap jumlah kewajiban 12.74% 14.27% 12.35% 7.81% 2.09% 2.03% Hutang lain lain kepada PT. Mayapada Healthcare Grup dan kepada PT. Surya Cipta Inti Cemerlang merupakan transaksi pinjaman sementara tanpa dikenai bunga dan tanpa jadwal pelunasan. Sedangkan hutang kepada PT. Bank Mayapada International, Tbk merupakan transaksi pembelian kendaraan. Hutang jangka panjang kepada PT. Cakrawala Persada Gemilang merupakan transaksi pinjaman tanpa dikenai bunga dan jatuh tempo pada tanggal 23 September Rincian Transaksi Berikut ini adalah rincian jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan instimewa : Keterangan Nilai per 30 September 2010 (Rupiah) Persentase terhadap Nilai Aset (%) Piutang Usaha PT. Bank Mayapada International Tbk ,0008 PT Mayapada Life ,0002 Piutang Lain - Lain PT. Inti Dufree Promosindo ,0431 Keterangan Nilai per 30 September 2010 (Rupiah) Persentase terhadap Nilai Kewajiban (%) Hutang Usaha PT. Topaz Multi Finance ,47 PT. Cakrawala Persada Gemilang ,26 Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak ada transaksi lain dengan pihak afiliasi sebagaimana yang disebutkan di atas. 11. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA 1. Perjanjian Kerja Sama Untuk Pengadaan Dispossable Hemodialisa Set dan Pinjam Pakai Mesin Hemodialisa Beserta Water Treatment di RS Mayapada No /C-PPT-06-FMCINDO tanggal 6 December 2006 antara Perseroan dan PT. Fresenius Medical Care Indonesia ( Fresenius ). Dalam perjanjian ini Fresenius meminjamkan mesin hemodialisa, reverse osmosis dan stabilizer kepada Perseroan dan dalam menggunakan alat-alat tersebut Perseroan wajib membeli dispossable hemodialisa set seharga Rp ,00 dari Frasenius. Apabila pemakaian mesin hemodialisa, reverse osmosis dan stabilizer telah mencapai 2400 tindakan per mesin atau sekitar 5 tahun pemakaian maka mesin-mesin tersebut menjadi milik Perseroan dan kewajiban Perseroan untuk membeli dispossable hemodialisa set menjadi tidak berlaku lagi. Terkait dengan penggunaan mesin hemodialisa, reverse osmosis dan stabilizer sampai dengan saat ini telah mencapai penggunaan kurang lebih sebanyak tindakan. 73

88 2. Perjanjian Kerja Sama Pinjam Pakai Hematology Analyzer, Coagulation Analyzer & Urine Analyzer Sysmex XT-1800i, CA-560 & UF-1000i No. R251/PKS/XT-1800i, CA-560 & UF-1000i/PAR- AGU/V/2009 tanggal 25 Mei 2009 antara Perseroan dan PTSysmex Indonesia ( Sysmex ). Dalam perjanjian ini Sysmex meminjamkan mesin Hematology Analyzer, Coagulation Analyzer & Urine Analyzer Sysmex XT-1800i, CA-560 & UF-1000i kepada Perseroan dan dalam menggunakan alatalat tersebut Perseroan wajib membeli Reagensia Hematologi seharga Rp ,00 per bulan dari Sysmex. Perjanjian ini berlaku sampai pemakaian mesin Hematology Analyzer, Coagulation Analyzer & Urine Analyzer Sysmex XT-1800i, CA-560 & UF-1000i telah mencapai 60 bulan atau setelah pembelian Reagensia Hematologi telah mencapai Rp ,00. Terkait dengan pembelian dari Reagensia Hematologi dari Sysmex sampai dengan saat ini telah mencapai nilai kurang lebih sebesar Rp (satu miliar enam ratus delapan puluh dua juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus lima puluh rupiah). 3. Perjanjian Kerjasama tentang Sewa Menyewa Laboratorium Information System (LIS) TD Synergy tanggal 10 Juni 2009 antara Perseroan dan PT Sumbermitra Agungjaya ( Sumbermitra ), dimana Sumbermitra menyewakan Laboratory Information System berupa Software TD-System kepada Perseroan dengan harga sewa Rp ,00 per bulan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan Perseroan membayar 60 kali harga sewa tersebut kepada Sumbermitra yang sampai dengan saat ini Perseroan masih membayar sebanyak 20 kali. 4. Kontrak Kerja Jasa Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun No. 2100/DIR/MH/II/09 tanggal 4 Januari 2010 antara Perseroan dan PT Wastec International ( Wastec ), dimana Wastec berkewajiban untuk melakukan analisa, pengangkutan, pengelolaan, pembuangan atas limbah Perseroan dan pekerjaan-pekerjaan limbah. Perhitungan biaya yang harus dibayarkan oleh Perseroan kepada Wastec adalah berdasarkan: (i) Limbah padat medis sebesar Rp ,00/kg; (ii) Limbah padat tajam sebesar Rp ,00/kg; (iii) Limbah cair medis sebesar Rp ,00/kg; dan (iv) Ash incinerator sebesar Rp ,00/kg. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember Pengaturan mengenai mekanisme perpanjangan perjanjian akan dilakukan dengan pemberitahuan oleh Perseroan kepada Wastec dalam waktu 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya Perjanjian ini. 5. Advisory Services Agreement tanggal 9 Oktober 2009 antara Perseroan dan Energy Pte Ltd ( Energy ), dimana Perseroan akan menggunakan jasa Energy dalam hal konsultasi arsitektur, engineers sehubungan dengan pembangunan rumah sakit baru terletak di Lebak Bulus. Biaya yang harus dibayar oleh Perseroan sebesar maksimal US$ Perjanjian ini berlaku sampai dengan pembangunan rumah sakit tersebut telah selesai. 6. Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Kamar Jenazah Nomor 07251/DIR/MH/VIII/10 tanggal 1 Agustus 2010 antara Perseroan dan Yayasan Rumah Duka Abadi, dimana Perseroan menyediakan fasilitas kamar mayat pada Rumah Sakit Mayapada dan pihak Yayasan Rumah Duka Abadi bertanggung jawab atas pemeliharaan fasilitas kamar mayat tersebut. Atas penggunaan fasilitas kamar mayat tersebut, pihak yayaysan diwajibkan membayar insentif kepada Perseroan sebesar 40% dari Rp ,- per pasien, 10% dari peti jenazah yang dibeli oleh keluarga almarhum dan 10% dari transportasi mobil jenazah. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli Pengaturan mengenai mekanisme perpanjangan perjanjian akan dilakukan dengan pemberitahuan oleh Perseroan kepada Yayasan dalam waktu 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya Perjanjian ini dengan persetujuan kedua belah pihak Perjanjian kerjasama ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya sesudah berakhirnya Perjanjian ini. 7. Perjanjian Kerja Pengendalian Pest Control Nomor 01006/DIR/MH/I/2010 tanggal 15 Januari 2010 antara Perseroan dan PT. Multitech Yasa Guna ( Multitech ), dimana Multitech berkewajiban untuk melaksanakan pembasmian tikus dan serangga pada Rumah Sakit Mayapada, dan Perseroan berkewajiban untuk membayar uang jasa sebesar Rp per bulan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 14 Januari Memorandum of Understanding tanggal 27 Maret 2008, antara Perseroan dan National Health Group ( NHG ), dimana NHG merupakan jaringan rumah sakit Internasional berbasis di Singapura,. Dalam kerjasama yang dilakukan, RS Mayapada memperoleh bantuan teknis berupa pendidikan 74

89 dan pelatihan-pelatihan atas dokter dan tenaga medis Perseroan, pengetahuan know-how serta dukungan dari beberapa rumah sakit utama anggota jaringan NHG. MoU ini masih berlaku dan akan ditindaklanjuti dengan suatu perjanjian yang akan ditandatangani oleh Perseroan dan NHG. 9. Perjanjian Pembelian Lisensi Perangkat Lunak tanggal 11 Februari 2009, antara Perseroan dan Wipro Limited ( Wipro ), dimana Perseroan membeli lisensi perangkat lunak untuk kebutuhan peralatan kesehatan Perseroan guna kebutuhan operasional Perseroan seharga USD (seratus tiga puluh ribu Dollar Amerika Serikat) dan Perseroan wajib membayar biaya pemeliharaan perangkat lunak untuk jangka waktu minimal 5 (lima) tahun, sebesar USD (tujuh belas ribu enam ratus Dollar Amerika Serikat) untuk tahun pertama dan kedua, sebesar USD (dua puluh dua ribu delapan ratus delapan puluh Dollar Amerika Serikat) untuk tahun ketiga dan keempat dan sebesar USD (dua puluh enam ribu empat ratus Dollar Amerika Serikat) untuk tahun kelima. Sampai dengan saat ini Perseroan tidak memiliki perjanjian-perjanjian yang penting yang menyangkut lisensi dengan pihak manapun. 12. KETERANGAN TENTANG ASET TETAP Berikut ini ringkasan aset tetap yang dimiliki Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan yang terdiri atas tanah dan bangunan adalah sebagai berikut: No Atas Nama Lokasi Jenis Aset Luas Sertifikat Jangka Waktu Tanah (M2) Penguasaan 1. Perseroan Cikokol, Tangerang Tanah & HGB No tanggal 27 Desember 2029 Bangunan 04/12/ Perseroan Cikokol, Tangerang Tanah HGB No tanggal 9 Februari /12/ NKM Cilandak Barat Tanah HGB No April NKM Cilandak Barat Tanah HGB No Mei NKM Cilandak Barat Tanah HGB No Mei NKM Cilandak Barat Tanah HGB No Mei NKM Cilandak Barat Tanah HGB No Juni NKM Cilandak Barat Tanah HGB No Juni NKM Cilandak Barat Tanah HGB No September NKM Cilandak Barat Tanah HGB No September NKM Cilandak Barat Tanah HGB No September NKM Cilandak Barat Tanah HGB No September NKM Cilandak Barat Tanah 905 HGB No September NKM Cilandak Barat Tanah HGB No September NKM Cilandak Barat Tanah HGB No September NKM Cilandak Barat Tanah 472 HGB No Desember NKM Cilandak Barat Tanah HGB No Desember NKM Cilandak Barat Tanah 861 HGB No Desember NKM Cilandak Barat Tanah HGB No Desember NKM Cilandak Barat Tanah HGB No Desember FKN Bogor, Jawa Barat Tanah HGB No Januari 2014 Catatan: PT Nirmala Kencana Mas (NKM) PT Fajar Kharisma Nusantara (FKN) Seluruh aset tetap yang dikuasai oleh Perseroan dan anak Perusahaan adalah sebagaimana tercantum didalam sertifikat HGB pada masing-masing tanah seperti yang tercermin pada tabel di atas. 13. PERKARA HUKUM YANG SEDANG DIHADAPI PERSEROAN Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, masing-masing dari Perseroan, NKM dan FKN tidak sedang terkait dalam suatu sengketa perdata dan/ atau perkara pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri, perselisihan hubungan industrial maupun pemutusan hubungan kerja yang terdaftar di Pengadilan Hubungan Industrial, sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak, perselisihan arbitrase yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) serta tidak terdaftar sebagai termohon ataupun termohon dalam perkara kepailitan dan/ atau pemohon dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga. Perseroan menyatakan bahwa sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak ada perkara hukum yang dihadapi Dewan Komisaris dan Direksi dari masing-masing Perseroan, NKM dan FKN. 75

90 IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 1. KEGIATAN USAHA Umum Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, pada saat ini Perseroan memiliki sebuah rumah sakit bernama Mayapada Hospital (dahulu bernama RS Honoris) yang dibangun ditengah-tengah masyarakat Kotamadya Tangerang terletak di Perumahan Modernland di jalan Raya Boulevard Kav 6, Kotamadya Tangerang, Banten. Saat ini Perseroan memiliki bangunan rumah sakit berlantai lima yang dilengkapi dengan 200 tempat tidur, dengan luas total bangunan kurang lebih m 2,diatas tanah seluas m 2 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September Mayapada Hospital dikategorikan sebagai rumah sakit umum kelas C. Rumah sakit tersebut menyediakan jasa pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan telah memenuhi dan melaksanakan peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2006, dimana setiap rumah sakit swasta yang mengoperasikan rumah sakit di Indonesia harus menyediakan 10% dari kapasitas tempat tidur perawatan subsidi yang termasuk dalam tempat tidur perawatan kelas III untuk masyarakat kelas menengah kebawah (tempat tidur subsidi). Pada bulan Januari tahun 2009, Perseroan telah membuka Tahir Neuroscience Center, yaitu suatu pusat pelayanan terpadu di bidang bedah saraf, dimana disini berkumpul 8 (delapan) orang ahli bedah saraf dibawah pimpinan Prof Dr dr Satyanegara SpBS. Dengan dukungan peralatan-peralatan terkini seperti: Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 tesla, Multi Slices Computerized Tomography (MSCT) 500 slices, Mikroskop Pentero, Peralatan Endosurgery, Neuro-Navigasi, Steriotactic, Deep Brain Stimulator (DBS) Made in USA bulan April 2009, maka Perseroan memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan/pengobatan yang cepat, tepat dan akurat sehingga masa penyembuhan pasien menjadi lebih singkat. Mayapada Hospital merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang memiliki peralatan DBS berdasarkan data distributor DBS yaitu PT Esa Medika Mandiri pada bulan Januari 2009, dimana peralatan tersebut digunakan untuk menangani kasus-kasus Parkinson. Pada bulan Juni 2009, Perseroan membuka layanan baru yaitu Mayapada Gastrointestinal and Liver Center yang dipimpin oleh dr. Johannes Sadikin, Sp.PD, dilengkapi dengan peralatan endoskopi Olympus tipe Lucera yang pertama di Indonesia berdasarkan data distributor Lucera yaitu PT Setio Harto pada bulan Juni 2009, yang memungkinkan pemeriksaan dan pengobatan kasus-kasus saluran cerna menjadi lebih nyaman, tepat dan akurat. Laboraorium klinik Perseroan dilengkapi dengan LIS (Lab Information System) sehingga dapat memberikan hasil-hasil laboratorium dengan cepat dan akurat. Pada bulan Oktober 2010, Perseroan kembali membuka lagi 3 (tiga) layanan baru, yaitu Mayapada Cardiovascular Center, Mayapada Aesthetic Wellness and Orthopaedic Center, dan Mayapada Oncology Center. Mayapada Cardiovascular Center merupakan pusat pelayanan jantung terpadu dengan 5 (lima) dokter spesialis jantung yang dipimpin oleh dr.med.doro Soendoro,SpJP, yang dilengkapi dengan fasilitas Echo Cardiography, Treadmill, Cath Lab, dan perawatan ICCU (Intensive Care Coronery Unit). Sedangkan Mayapada Aesthetic Wellness and Orthopaedic Center merupakan center yang terdiri dari 2 pelayanan yaitu pertama adalah Aesthetic Wellness Center yang menangani facial cosmetic surgery, breast cosmetic surgery, body contouring, plastik kosmetik, rekontruksi juga slimming, sculpturing contouring serta kebugaran tubuh dan anti aging dengan pengetahuan dan terapi terkini yang dipimpin oleh dr. Linawati Makmur,SpBP, dan yang kedua adalah Orthopaedic Center yang terdiri dari 4(empat) dokter spesialis orthopaedi, yang dipimpin oleh dr. Rizal Pohan,SpOT(K)SPINE, yang menangani antara lain kasus-kasus traumatologi, kelainan tulang belakang, arthoscopy, spine center, sport injury, adult reconstructive surgery, hand surgery, orthaopaedic paediatric. 76

91 Dan yang ketiga adalah Mayapada Oncology Center, yang melakukan pemeriksaan, diagnostic dan pengobatan penyakit-penyakit kanker. (Sumber: Perseroan - Foto: Profil Doktor Neuroscience Center) Perseroan memiliki prosedur dalam penanganan pasien di Rumah sakit, penanganan pasien ini terbagi dalam 3 jenis, yaitu Penanganan Pasien Unit Gawat Darurat, Pasien Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap, dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Penanganan Pasien Unit Gawat Darurat (Sumber : Perseroan) 77

92 2. Penanganan Pasien Rawat Jalan AKTIVITAS DOKUMEN / CATATAN MUTU KETERANGAN Mulai Pendaftaran Menerima pasien dan menyerahkan nomor RM Jasa dokter 2x RM : Rekam Medis Jasa Dokter : - Putih : Keuangan - Merah : dokter Tdk Perawat Memanggil pasien Dokter Memeriksa pasien Perlu konsultasi/ tindakan penunjang? Ya Pasien/keluarga setuju? Ya A2 B3 C4 Aktifkan PRO Kasir/Apt Ya Tidak Kondisi baik? Tidak Perawat Melaporkan kondisi pasien ke dokter Dokter Memeriksa pasien Perlu dirawat? Tidak Perawat Menganjurkan keluarga/pasien untuk menandatangani form penolakan Ya Perawat Menganjurkan pasien ke kasir/apotik Perawat Menganjurkan keluarga/pasien untuk menyelesaikan Administrasi Rawat Jalan Perawat Mengantar pasien ke ruang ICU/ RWI Perawat Antar & serah terima pasien dengan perawat ICU/RWI Aktifkan PRO Adm Aktifkan PRO UGD/ ICU/RWI Surat jaminan Stiker Rekam Medis Jasa dokter 2x Surat jaminan Resep Askep RWJ Stiker Form Alkes Form Penolakan Rawat Pendaftaran IK/MCP/001 : Penerimaan Pasien Poliklinik IK/RWI/006 : Menimbang Berat Badan IK/RWI/007 : Mengukur Tinggi Badan IK/RWI/014 : Mengukur Suhu Tubuh melaui Axilla IK/RWI/016 : Menghitung Denyut Nadi IK/RWI/017 : Menghitung Pernafasan IK/RWI/018 : Mengukur Tekanan Darah Arteri Brachialis IK/RWI/266 : Pengisian Surat Penolakan Operasi/ Tindakan Medik Askep RWJ : Asuhan keperawatan Rawat Jalan Selesai (Sumber : Perseroan) 78

93 AKTIVITAS DOKUMEN / CATATAN MUTU KETERANGAN A1 Dokter Poliklinik Mengkonsulkan pasien ke dokter lain RM Jasa dokter 2x PRO/GIP/001 : Penerimaan dan Pelayanan Kesehatan Pasien di Gastrolntestinal Center Mayapada Hospital Aktifkan Pro Pendaftaran Perawat Memberitahu bagian pendaftaran Form konsultasi PRO/CVP/001 : Penerimaan dan Pelayanan Kesehatan Pasien di Cardiovascular Center Mayapada Hospital Perawat Mengantar pasien ke dokter yang di konsulkan Dokter Aktifkan PRO/GIP/001, PRO/CVP/001, PRO/TNP/001, PRO/OTP/001, PRO/ATP/001 Jasa dokter 2x Resep Form Alkes Putih : kasir Hijau : Adm/ Ruangan PRO/TNP/001 : Penerimaan dan Pelayanan Kesehatan Pasien di Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital Aktifkan Pro Adm RWI Melakukan pemeriksaan Perlu rawat? Ya Perawat Mengarahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi rawat jalan Perawat Mengarahkan pasien ke bagian pendaftaran RWI Tidak Perawat Mengantar pasien ke kasir/apotik Aktifkan Pro kasir/ apotik Surat permintaan rawat inap Surat permintaan rawat inap RM Resep Form pemeriksaan diagnostik Askep RWJ Tatalaksana RWI PRO/OTP/001 : Penerimaan dan Pelayanan Kesehatan Pasien di Orthopaedic Center Mayapada Hospital PRO/ATP/001 : Penerimaan dan Pelayanan Kesehatan Pasien di Aesthetic Center Mayapada Hospital Perawat Menghubungi dan mengantarkan pasien ke RWI Pendaftaran RWI Stiker IK/MCP/035 : Mengantar Pasien ke Rawat Inap Aktifkan Pro RWI Perawat Serah terima pasien dengan perawat RWI Selesai IK/RWI/216 : Serah Terima Pasien di Ruang Rawat Inap (Sumber : Perseroan) 79

94 AKTIVITAS DOKUMEN / CATATAN MUTU KETERANGAN B1 Tindakan Dokter Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan Dokter menjelaskan tindakan yang akan dilakukan Setuju Tidak Ya Perawat Menganjurkan pasien/ keluarga untuk menandatangani surat persetujuan tindakan Perawat Menyiapkan pasien dan mengobservasi tandatanda vital pasien Perawat Menyiapkan alat Perawat Menganjurkan pasien/ keluarga untuk menandatangani form penolakan tindakan Perawat Mengantar pasien ke kasir/apotik Aktifkan Pro kasir/ apotik Surat persetujuan tindakan medis Form Penolakan Tindakan Medis IK/RWI/266 : Pengisian Surat Penolakan Operasi / Tindakan medik IK/RWI/265 : Pengisian Surat Izin Operasi / Tindakan Medik IK/RWI/014 : Mengukur Suhu Tubuh melalui Axilla IK/RWI/016 : Menghitung Denyut Nadi IK/RWI/017 : Menghitung Pernafasan IK/RWI/018 : Mengukur Tekanan Dokter Darah Arteri Brachialis Melakukan tindakan Perawat Merapikan pasien dan alat Aktifkan Pro kasir/ apotik Perawat Mengantar pasien/ keluarga untuk ke kasir/ apotik Jasa dokter 2x Merah : dokter Putih : kasir Resep Rekam Medis Selesai (Sumber : Perseroan) (Sumber : Perseroan) 80

95 AKTIVTAS DOKUMEN / CATATAN MUTU KETERANGAN C1 Penunjang Dokter Menjelaskan perlunya pemeriksaan penunjang Dokter Mengisi form pemeriksaan penunjang Rekam Medis Jasa Dokter Perawat Menginformasikan ke bagian penunjang yang dituju Aktifkan Pro Pendaftaran Dokter Menerima dan menjelaskan hasil pemeriksaan penunjang Perlu rawat/tidak? Ya Dokter Menjelaskan mengenai RWI/tindakan Tidak Perawat Mengantar pasien ke kasir/ Apotik Aktifkan Pro kasir/ apotik Jasa Dokter 2x Resep Form Alkes Rekam Medis IK/RWI/169 : Penerimaan Hasil Penunjang Diagnostik Setuju? Ya Perawat Menyiapkan form persetujuan tindakan/rawat Perawat Mengarahkan pasien/kel. untuk ke Administrasi Tidak Perawat Menyiapkan form penolakan rawat Aktifkan Pro, ADM, RWI Pendaftaran RWI Form permintaan untuk rawat inap IK/RWI/266 : Pengisian Surat Penolakan Operasi / Tindakan medik IK/RWI/265 : Pengisian Surat Izin Operasi / Tindakan Medik Perawat Menyiapkan pasien dan alat untuk tindakan/rawat Rekam Medis Resep RRI Askep RWJ RRI : Registrasi Rawat Inap Perawat Menghubungi dan mengantarkan pasien untuk ke ruangan yang dituju Stiker IK/RWI/035 : Mengantar Pasien ke Rawat Inap Aktifkan Pro ICU, IMC, OK, RWI, HD Perawat Serah terima pasien dengan perawat R.Khusus/RWI Selesai IK/RWI/216 : Serah Terima Pasien di Ruang Rawat Inap (Sumber : Perseroan) 81

96 3. Penanganan Pasien Rawat Inap Prosedur AKTIVITAS DOKUMEN / CATATAN MUTU KETERANGAN Mulai IK/RWI/001 : Penerimaan pasien MC Admission UGD ICU IMC/UPS OK HD Perawat Serah terima pasien Berkas RM Cek list fasilitas ruangan baru IK/RWI/003 : Menyiapkan dan merapikan ruang perawatan IK/RWI004 : Menyiapkan tempat tidur untuk menerima pasien Perawat Melakukan pelayanan ASKEP Perawat Progress notes Pelayanan ASKEP : Pelayanan Asuhan Keperawatan kepada pasien dengan melakukan pengkajian berupa keluhan, tanda dan gejala pasien, penetapan diagnosa keperawatan, merencanakan intervensi, melakukan implementasi dan mengevaluasi perkembangan kondisi pasien. Melaporkan ke dokter jaga/dokter utama Dokter Memeriksa pasien dan memberikan program medis Case sheet, progress notes Prescribe Case sheet Progress Note (catatan perkembangan) berupa perkembangan pasien yang tertuang dalam sistem wipro di Nursing Service sebagai perkembangan dari pelayanan ASKEP yang dilakukan oleh perawat. Prescribe : Daftar Obat yang diresepkan Perawat Case Sheet : Daftar riwayat kesehatan pasien B2 Melaksanakan program dokter dan melanjutkan ASKEP A2 Progress notes Case sheet IK/RWI/002 : Menerima & menyampaikan pesan melalui telepon IK/RWI/020 : Menghubungi dokter IK/RWI/021 : Melaporkan pasien baru pada dokter jaga dan dokter yang merawat. (Sumber : Perseroan) (Sumber : Perseroan) 82

97 (Sumber : Perseroan) 83

98 Prosedur AKTIVITAS DOKUMEN / CATATAN MUTU KETERANGAN C2 Pasien/keluarga PAPS Pasien/keluarga Keluarga Meminta DNR : max & min theraphy Keluarga Surat pernyataan PAPS Surat penolakan tindakan medis (meminta DNR) PAPS : Pulang atas permintaan sendiri DNR : Do Not Resusitation (Tidak dilakukan resusitasi) Menandatangani surat pernyataan PAPS Perawat Mengisi surat penolakan tindakan medis (meminta DNR) Perlu ambulance? Ya Mengisi form permintaan ambulance Aktifkan pro ambulance Dokter Menyatakan pasien meninggal Tidak Keluarga Mengurus administrasi Dokter Menjelaskan ke keluarga pasien & membuat surat keterangan kematian Perawat Melakukan perawatan jenazah & menghubungi kamar jenazah Pro penanganan pasien meninggal Keterangan kematian Form permintaan pemakaian ambulance PRO/UGD/002 : Permintaan pemesanan ambulance PRO/ICU/002 : Penanganan pasien meninggal Perawat Menjelaskan pesanan pulang (Nurse Discharge Planning) Perawat Menyerahkan surat keterangan kematian kepada keluarga Perawat Mengantar pasien pulang Petugas kamar jenazah Menjemput jenazah IK/RWI/143 : Persiapan pasien pulang Selesai (Sumber : Perseroan) 84

99 Pendapatan Bersih Dibawah tabel ini menggambarkan pertumbuhan pendapatan bersih Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir tanggal 30 September 2010, periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008, untuk periode 10 (sepuluh) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2008, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan Uraian 30 September 31 Desember 31 Oktober 31 Desember Obat-Obatan Rawat Inap Poliklinik Laboratorium Radiologi Hemodialisa Medical Check-Up Diskon Pasien ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Jumlah Pendapatan Bersih Pertumbuhan pendapatan bersih Perseroan dari periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 adalah (46,34%) PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk Pendapatan Bersih SEPT 2010 DES 2009 DES 2008 OKT 2008 DES 2007 DES 2006 (sumber : Perseroan) Pendapatan bersih Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp ribu. Pendapatan bersih ini sebagian besar dikontribusikan dari Pendapatan Obat-Obatan sebesar Rp ribu (31,68%), Pendapatan Rawat Inap sebesar Rp ribu (24,93%), dan Pendapatan Poliklinik sebesar Rp ribu (14,99%), Pendapatan Laboratorium sebesar Rp ribu (11,12%), Pendapatan Radiologi sebesar Rp ribu (9,65%), Pendapatan Hemodialisa sebesar Rp ribu (0,90%) dan Pendapatan Medical Check Up sebesar Rp ribu (8,22%). 85

100 PT SEJAHTERARAYA ANUGRAHJAYA Tbk Komposisi pendapatan bersih per sept 2010 (dalam juta rupiah) Obat-obatan Radiologi Rawat Inap Poliklinik Hemodialisa Medical Check-Up (Sumber : Perseroan) Laboratorium Kinerja dari Perseroan telah dibuktikan dengan diterimanya penghargaan-penghargaan sebagai berikut: Tahun 2000 mendapatkan penghargaan sebagai Rumah Sakit Swasta Favorite dalam The Favorite Hospital Award 2000 dari IRSJAM (Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan). Tahun 2004 mendapatkan penghargaan sebagai mitra kerja kesehatan terbaik tahun 2003 dalam melaksanakan kesehatan karyawan dari Yakes PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Pencapaian dan penghargaan tersebut telah meningkatkan kapabilitas Perseroan untuk melayani klien secara lebih baik demi tercapainya kepuasan pelanggan. Sertifikasi - sertifikasi yang dimiliki oleh Mayapada Hospital No. Sertifikasi Kategori Lembaga Tahun 1 Akreditasi Rumah Sakit Akreditasi Penuh Tingkat Dasar Departemen Kesehatan 1999 ( 5 pelayanan) Republik Indonesia 2 ISO 9001 : 2000 Medical Service, hospital management, SGS International 2002 management support and maintenance. Certification Service Pty Ltd. 3 Akreditasi Rumah Sakit Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut Departemen Kesehatan 2005 (12 pelayanan) Republik Indonesia 4 Perpanjangan ISO 9001:2000 Medical Service, hospital management, SGS International 2005 management support and maintenance. Certification Service Pty Ltd. 5 Perpanjangan ISO 9001:2000 Medical Service, hospital management, SGS International 2008 management support and maintenance. Certification Service Pty Ltd. 6 Akreditasi Rumah Sakit Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap Departemen Kesehatan 2009 (16 pelayanan) Republik Indonesia 7 ISO 9001 : 2000 Upgrade Certificate Medical Service, SGS International 2010 hospital management, management Certification Service Pty Ltd. support and maintenance. 86

101 Proses Kegiatan dan Operasional Perseroan Berikut merupakan aspek-aspek utama yang terlibat dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan. A. JASA PELAYANAN DAN FASILITAS Perseroan melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan jasa pelayanan kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier sejak tahun Perseroan memberikan pelayanan kesehatan spesialisasi antara lain dalam bidang kesehatan anak, penyakit dalam, jantung, kanker, bedah saraf, gastroenterologi & liver, bedah, kebidanan-kandungan, andrologi, kulit dan kelamin, saraf, THT, mata, gigi, kesehatan jiwa, anestesi, akupuntur, rehabilitasi medik wellness & estetik dan gizi. Pada saat ini Perseroan memiliki kapasitas 200 tempat tidur perawatan dengan tingkat okupasi sebesar 56,82% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan perihal tempat tidur subsidi, Perseroan telah menyediakan 10% dari tempat tidur perawatan subsidi yang termasuk dalam tempat tidur perawatan kelas III. Perincian dari jasa pelayanan kesehatan yang disediakan Perseroan : Bedah Bedah Umum Bedah Urologi Bedah Saraf Bedah Plastik Bedah Digestif Bedah Anak Bedah Orthopaedi Gigi Orthodonsia Bedah Mulut Konservasi Gigi Prostodonsia Umum Gizi Gizi Medis Obstetri Ginekologi (Kebidanan & Kandungan) Kebidanan dan Kandungan Umum Reproduksi Andrologi Keluarga Berencana Onkologi Kebidanan Psikologi (Kejiwaan) Kesehatan Jiwa Psikologi Klinik Paediatri (Kesehatan Anak) Dermato Venereologi (Kulit & Kelamin) Oftalmologi (Mata) Penyakit Dalam Umum Haemodialisa (Cuci Darah) Haematologi (Darah) Kardialogi (Jantung) Pulmonologi (Paru-paru) Onkologi (Kanker) Gastroenterologi & Liver (Hati & Sal. Cerna) THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan) 87

102 Perincian dari fasilitas pelayanan kesehatan yang disediakan Perseroan : A. Pelayanan Medik 1. Unit Gawat Darurat 2. Klinik Spesialis a. Klinik Penyakit Dalam: Subspesialis (Haematologi, Kardiologi dan Pulmonologi, Onkologi) b. Klinik Bedah: Bedah Umum Bedah Sub-spesialis (Digestif, Toraks, Urologi, Neurologi, Orthopaedi dan Plastik/ kosmetik) c. Klinik Kandungan dan Kebidanan d. Klinik Kesehatan Anak e. Klinik Saraf dan Jiwa f. Klinik Kulit dan Kelamin g. Klinik Mata h. Klinik Telinga, Hidung dan Tenggorokan i. Klinik Psikologi j. Klinik Kesehatan Gigi: Gigi Umum Gigi Subspesialis (Orthodonsia, Prostodonsia, Konservasi, Bedah Mulut) k. Klinik Hati & Saluran Cerna l. Jantung m. Aesthetic Wellnes n. Orthopaedy 3. Pelayanan Khusus a. Klinik Keluarga Berencana b. Klinik Edukasi Diabetes dan Lipid c. Klinik Onkologi (Tumor) d. Klinik Gizi e. Klinik Akupuntur f. Klinik Asma g. Senam Hamil (program antenatal) B. Penunjang Medik 1. Laboratorium (Patologi Klinik, Patologi, UPTD) 2. Radiologi (Fluoroskopi, Mammografi, MSCT 500 Slices, Dental X-ray, Angiografi) 3. Fisioterapi (Electrical Traction/Ortho Trac OL 110, Static Cycle, Exercise Step, Correction Mirror, Paralel Bar, Pulley Exercise, Shoulder Wheel, Quadriceps Bench, Walker, Tripod, Axiliar Crutch, Ultrasonic Therapy Sonomed, Electrical Stimulation Audiotreater EF 502, Ultrasonic Nebulizer Comfort II, Infrared Sun Lamp, Endomed 982, Ultrasonic Therapy/Impulsaphon P, Endomed 404, Ultraterm Short Wave Diathermy, Micro Wave Diathermy, Ultrasonic Nebulizer Atom 205, Suction Pump, Ultrasonic Nebulizer Acoma) 4. Farmasi 5. Diagnostik ({i} Jantung : EKG (Elektrokardiogram), Ekhokardiogram, Treadmill Test, {ii} Saluran Pencernaan: Endoskopi (Gastrokopi-Kolonoskopi), Skleroterapi, ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography), {iii} Lain-lain : USG/ Color Doppler Ultrasonography, Bronkhoskopi, Spirometri, Audiometri, EEG (Electro Encephalography), EMG (Electro Myography), Cath Lab. 6. Haemodilisa (Cuci Darah) 7. Kamar Operasi 8. Kamar Bersalin 9. CCU & ICU 10. Skrining Kesehatan 11. Kamar Jenazah C. Kamar Perawatan (Umum, Kebidanan, Anak, Bayi, Intensif, Ruang Rawat Sehari dan Ruang Perawatan Stroke) D. Lain-lain : Kantor Kas Bank, ATM, Kantin Utama, Bakery (Toko Roti), Telepon Umum Laundry, Central Sterilisation Supply Department (CSSD), Incinerator (pembakaran limpah padat), Sewage Treatment Plant (STP), Central Water Boiler dan Water Treatment. 88

103 B. TENAGA MEDIS Para dokter Mayapada Hospital terbagi dalam 3 kelompok, yaitu: Kelompok Dokter Purna Waktu, Kelompok Dokter Paruh Waktu dan Kelompok Dokter Tamu. Sebelum bergabung dengan Perseroan, para dokter tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain memiliki reputasi medis yang baik dan ijin praktek. Berikut merupakan perkembangan dan pembagian tenaga medis menurut jenis dan statusnya: Jenis Tenaga Medis 28 Feb 30 Sept 31 Desember Dokter (Total) Dokter Specialis Dokter Umum Dokter (Total) Status Tenaga Medis Dokter Purna Waktu Dokter Paruh Waktu Dokter Tamu C. KAPASITAS Perseroan memiliki fasilitas-fasilitas yang lengkap dan memadai untuk melayani rawat jalan dan rawat inap. Untuk bagian rawat jalan, pada saat ini Perseroan menyediakan 60 ruang praktek rawat jalan untuk ruang poliklinik. (Sumber: Perseroan - Foto : Ruang VVIP) Untuk bagian rawat inap, pada saat ini Perseroan memiliki total 95 kamar dan 200 tempat tidur. Berikut adalah perkembangan kapasitas yang disediakan oleh Perseroan: Jenis Tenaga Medis 28 Feb 30 Sept 31 Desember Jumlah Kamar Jumlah Tempat Tidur

104 Berikut adalah perincian mengenai kapasitas tempat tidur perawatan yang disediakan oleh Perseroan: Tipe Kamar 28 Feb 30 Sept 31 Desember Kelas Kelas Kelas Standar VIP Super VIP VVIP President Suite Stroke Service Unit ICU Baby Box Intermediate Care Unit Isolasi Total D. PERSEDIAAN OBAT-OBATAN Dalam memenuhi seluruh kebutuhan obat-obatannya, Perseroan menggunakan distribusi lokal. Departemen farmasi bertanggung jawab atas kuantitas dan kualitas kontrol obat-obatan atas pembelian obat-obatan untuk kebutuhan rumah sakit. Untuk pembelian obat-obatan, pada umumnya departemen farmasi akan memberikan faktur pembelian (purchase order) kepada departemen pembelian dan logistik. Berdasarkan faktur pembelian tersebut, departemen pembelian dan logistik akan menghubungi distributor untuk melakukan pembelian. Pada saat ini rumah sakit memiliki departemen pembelian dan logistik dan departemen farmasi yang ditangani oleh staff staff yang berpengalaman. Dalam memelihara persedian obat, dikelola dengan menetapkan nilai stok maksimum yang ditentukan oleh frekuensi pemesanan kembali (reorder) yang diinginkan dan stok minimum yang ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan pemasok untuk memenuhi suatu pesanan (order). Persediaan obat diatur agar dapat menjamin berlangsungnya kegiatan operasional secara berkesinambungan, namun juga mempertimbangkan kemampuan supplier dalam memenuhi pesanan (order) atas suatu jenis obat tertentu. Berikut adalah 5 besar supplier Perseroan, dimana Perseroan tidak memiliki ketergantungan dengan pemasok tertentu dan seluruhnya tidak memiliki hubungan affiliasi dengan Perseroan, adalah sebagai berikut: No. Nama Suplier % Kontribusi (Juli Desember 2010) 1 PT Anugrah Pharmindo Lestari. 14,63% 2 PT Djembatan Dua. 11,80% 3 PT Parit Padang. 8,08% 4 PT Enseval Putra Megatrading Tbk. 8,81% 5 PT Bina San Prima. 8,09% E. LABORATORIUM DAN RADIOLOGI Dalam mengelola material yang digunakan dalam pelayanan laboratorium maupun radiologi, kebutuhan material diatur agar dapat menjamin berlangsungnya kegiatan operasional secara berkesinambungan. Pelayanan laboratorium dan radiologi berlangsung selama 24 jam terus menerus sehingga menjamin kontinuitas pelayanan terhadap pasien. Perseroan memiliki laboratorium diagnosa yang menyediakan jasa pelayanan pemeriksaan termasuk pemeriksaan hematologi, biokimia, mikrobiologi, imunologi, histopatologi dan citologi. Bagian laboratorium juga memiliki kewajiban antara lain untuk memeriksa setiap persediaan darah yang diterima oleh rumah sakit. Bagian laboratorium rumah sakit didukung oleh tim yang berpengalaman. 90

105 Untuk bagian radiologi, Perseroan menyediakan jasa pelayanan diagnosa radiologi termasuk x-ray, fluroskopi, ultrasonografi, mamografi, angiografi, panoramik foto dan MSCT 500 Slices dan MRI 1,5 tesla. Bagian radiologi didukung oleh tim yang berpengalaman. F. ADMINISTRASI (Sumber: Perseroan - Foto: Ruang MRI) Administrasi diselenggarakan secara lugas sesuai dengan kebutuhan operasional dan karakteristik pasien yang bermacam-macam, namun tetap memperhatikan prinsip kelancaran pembayaran biaya pelayanan, sehingga piutang tak tertagih (bad debt) dapat diupayakan untuk ditekan seminimal mungkin. G. KINERJA Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit diperlukan beberapa indikator. Selain itu, agar informasi yang ada dapat menjadi bermakna, terdapat nilai parameter yang dapat dipakai sebagai nilai pembanding antara fakta dengan standar yang diinginkan. Beberapa indikatorindikator utama yang paling sering digunakan dalam penilaian rumah sakit adalah: Tingkat Bed Ratio Occupancy (%) (BOR) merupakan prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai ideal dari BOR adalah 60% - 85%. Rata-rata Tinggal (Avg LOS) (hari) merupakan rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut). Nilai ideal dari Avg LOS adalah 6 9 hari. Rata-rata Kunjungan Klinik (Avg Clinic Visit) per hari dipakai untuk menilai tingkat pemanfaatan klinik rumah sakit. Angka rata-rata ini apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk diwilayahnya akan memberikan gambaran cakupan pelayanan dari suatu rumah sakit. Departemen Kesehatan tidak menyediakan data untuk nilai ideal untuk indikator ini Bed Turn Over (BTO) merupakan frekuensi pemakaian tempat tidur, beberapa kali dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pada pemakaian tempat tidur. Nilai ideal selama satu tahun, 1 tempat tidur rata-rata dipakai kali. Net Death Rate (NDR) merupakan angka kematian lebih dari 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Departemen Kesehatan tidak menyediakan data untuk nilai ideal untuk indikator ini Gross Death Rate (GDR) merupakan angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Departemen Kesehatan tidak menyediakan data untuk nilai ideal untuk indikator ini 91

PENAWARAN UMUM TERBATAS I KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

PENAWARAN UMUM TERBATAS I KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di Pasar Reguler dan Negosiasi Pasar Tunai Tanggal Mulai Perdagangan

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT 1 Draft PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT -Nomor : -Pada hari ini,, tanggal -Hadir dihadapan saya, -Menurut keterangan mereka dalam hal ini masing-masing bertindak dalam jabatannya tersebut

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK Tanggal Efektif 16 September 2016 Tanggal Distribusi Saham 27 September 2016 Masa Penawaran Umum 19 21 September 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 27 September 2016 Tanggal Penjatahan 23 September

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. JADWAL Tanggal Efektif : 16 Maret 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 27 Maret 2018 Masa Penawaran Umum : 19-20 Maret 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 22 Maret 2018 - Pasar Reguler

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

PT JAYA TRISHINDO Tbk

PT JAYA TRISHINDO Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INFORMASI INI MERUPAKAN PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN DARI KETERBUKAAN INFORMASI YANG TELAH DITERBITKAN PADA SITUS WEB PT JAYA TRISHINDO TBK

Lebih terperinci

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN

XI. KEBIJAKAN DIVIDEN XI. KEBIJAKAN DIVIDEN Pemegang Saham baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Pemegang Saham lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : SOAL UTS PERMBUATAN AKTA PERSEROAN TERBUKA 2011 VERSI TERJAWAB Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : 1. Perseroan Terbuka yang telah mencatatkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

PEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk.

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk. JADWAL Tanggal Efektif : 4 Juni 2015 Masa Penawaran Umum Saham Perdana : 8 dan 9 Juni 2015 Tanggal Penjatahan : 10 Juni 2015 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 11 Juni 2015 Tanggal Distribusi Saham

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM 1. Penawaran Umum Penawaran Umum dapat merupakan Penawaran Umum kepada masyarakat

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 67/BL/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 Peraturan Nomor IX.J.1 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ) berkedudukan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.C.3 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM KETUA BADAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap. DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N :

M E M U T U S K A N : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 03 /PM/2004 TENTANG Peraturan Nomor IV.B.1 PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. ABM INVESTAMA Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka cabang,

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2017 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK Direksi PT ADARO ENERGY TBK (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini memberitahukan

Lebih terperinci

Anggaran Dasar PT. Minna Padi Investama

Anggaran Dasar PT. Minna Padi Investama Anggaran Dasar PT. Minna Padi Investama Berdasarkan Akta Nomor 25, tanggal 03 Juli 2015, dibuat oleh Notaris Buntario Tigris, SH, SE, MH. Notaris di Jakarta Pusat sebagaimana telah diterima pemberitahuannya

Lebih terperinci

PT FATRAPOLINDO NUSA INDUSTRI Tbk. Bidang Usaha: Bergerak Dalam Bidang Industri Plastik Lembaran

PT FATRAPOLINDO NUSA INDUSTRI Tbk. Bidang Usaha: Bergerak Dalam Bidang Industri Plastik Lembaran Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 12 Desember 2007 Tanggal Efektif : 12 Desember 2007 Tanggal Cum-HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 19 Desember 2007 Tanggal Ex-HMETD di

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM 1. Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam peraturan ini berlaku bagi semua

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OLEH PERUSAHAAN MENENGAH ATAU KECIL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR

Lebih terperinci

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public)

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Efek yang dapat dicatatkan di BEI (go public) dapat berupa: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Saham Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF)

Lebih terperinci

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 10 Maret 2016 Periode Perdagangan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Efektif 2 Mei 2016 Periode Pelaksanaan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 67/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007 PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 67/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007 PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH PERATURAN NOMOR IX.C.13: PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH 1. Umum a. Seluruh definisi yang tercantum dalam Peraturan Nomor IX.C.12 tentang Pedoman

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Kep-00113/BEI/11-2015 Perihal Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.A.7 TENTANG TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

PROSPEKTUS PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PROSPEKTUS Tanggal Efektif : 29 Januari 2016 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 10 Februari 2016 Masa Penawaran Umum : 2 4 Februari 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 10 Februari 2016

Lebih terperinci

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara)

PT SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSERO) (Badan Usaha Milik Negara) JADWAL Tanggal Efektif : 15 Desember 2011 Masa Penawaran : 20 April 2012 Tanggal Penjatahan : 23 April 2012 Tanggal Distribusi Secara Elektronik : 25 April 2012 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2

ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk. Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1. Jangka Waktu berdirinya Perseroan Pasal 2 ANGGARAN DASAR PT MANDOM INDONESIA Tbk Nama dan Tempat Kedudukan Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini diberi nama: PT Mandom Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG PENAWARAN UMUM SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA ( INDONESIAN DEPOSITARY RECEIPT ) KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /POJK.04/2017 TENTANG DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS,

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran

Lebih terperinci

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. Ayat 1 Tidak Ada Perubahan Perubahan Pada Ayat 2 menjadi berbunyi Sbb: NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perseroan dapat membuka kantor

Lebih terperinci

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya

GOLD Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang dan berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya -menurut keterangan mereka dalam hal ini bertindak ---- ----------- dalam kedudukan mereka masing-masing, berturut-turut ---- ---- selaku Presiden Direktur dan Direktur PT MERDEKA COPPER GOLD Tbk, suatu

Lebih terperinci

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. PP No. 45/1995 BAB 1 BURSA EFEK Pasal 1 Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam. Pasal 2 Modal disetor Bursa Efek sekurang-kurangnya berjumlah Rp7.500.000.000,00 (tujuh

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM Nomor : Kep-48/PM/1996 PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM 1. Penawaran Umum Penawaran Umum dapat merupakan Penawaran

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

JADWAL PENAWARAN UMUM PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK. PT Sinarmas Sekuritas

JADWAL PENAWARAN UMUM PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK. PT Sinarmas Sekuritas JADWAL Tanggal Efektif : 29 Desember 2011 Periode Perdagangan Waran Seri I Masa Penawaran : 2 5 Januari 2012 - di Pasar Reguler dan Negosiasi : 12 Januari 2012 5 Januari 2017 Tanggal Penjatahan : 9 Januari

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA No.45, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6029) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK

INFORMASI TAMBAHAN PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK INFORMASI TAMBAHAN Tanggal Efektif : 16 Juni 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 21 Agustus 2017 Masa Penawaran : 14 16 Agustus 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 22 Agustus 2017

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA Copyright (C) 2000 BPHN PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA *36161 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 9 TAHUN 1999 (9/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. DUTA INTIDAYA. PT DUTA INTIDAYA TBK. KARET SEMANGGI, SETIABUDI PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

PROSPEKTUS. DUTA INTIDAYA. PT DUTA INTIDAYA TBK. KARET SEMANGGI, SETIABUDI PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PROSPEKTUS.. PT TBK. KARET SEMANGGI, SETIABUDI PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PPRROOSSPPEEKKTTUUSS Tanggal Efektif : 15 Juni 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 27 Juni 2016 Tanggal Distribusi Saham

Lebih terperinci

PT Surya Esa Perkasa Tbk. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM JADWAL PENAWARAN UMUM PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Surya Esa Perkasa Tbk. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM JADWAL PENAWARAN UMUM PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK P R O S P E K T U S JADWAL PENAWARAN UMUM Tanggal Efektif : 20 Jan 2012 Masa Penawaran : 25 27 Jan 2012 Tanggal Penjatahan : 30 Jan 2012 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 31 Jan 2012 Tanggal Distribusi

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- /BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci