ANALISIS PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT LARIS MEDIA SELARAS TAHUN 2011
|
|
- Widyawati Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT LARIS MEDIA SELARAS TAHUN 2011 RUDI NURDIANSYAH /3EB03 DOSEN PEMBIMBING : ANNE DAHLIAWATI,SE.,MM.
2 Latar Belakang Masalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah suatu sistem pemungutan pajak yang didasarkan pada undang-undang nomor 8 tahun 1983 tentang pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah sebagaimana telah diubah beberapa kali, (Undang-undang No 11 tahun 1994, Undang-undang No 18 tahun 2000) dan perubahan yang terakhir menjadi undang-undang No 42 tahun 2009 dengan tarif 10% untuk PPN yang dapat diubah menjadi paling rendah 5% dan paling tinggi 15% yang perubahan tarifnya diatur dengan peraturan pemerintah, yang merupakan pajak yang dikenakan atas konsumsi didalam negri (didalam daerah pabean) baik konsumsi barang dan jasa sesuai dengan pertimbangan ekonomi, sosial budaya, tidak semua jenis barang dan jasa dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
3 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah penerapan pajak pertambahan nilai pada PT.Laris Media Selaras sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan yang berlaku. Untuk mengetahui mekanisme dan cara Untuk mengetahui mekanisme dan cara perhitungan PPN atas pajak keluaran dan pajak masukan.
4 Batasan Masalah Sehubungan dengan luasnya pembahasan mengenai perpajakan di Indonesia maka penulis membatasi masalah pada pembahasan pajak pertambahan nilai pada tahun 2011.
5 Objek Penelitian
6 Pajak Keluaran
7 Pajak Keluaran
8 Rekapitulasi Pajak Masukan Periode 2011
9 Proses Perhitungan PPN Lebih Bayar
10 Proses Perhitungan PPN Kurang Bayar
11 Analisis Akuntansi Akuntansi PPN adalah akuntansi yang kegiatannya untuk memenuhi ketentuan-ketentuan di atas dan tujuan memberikan informasi bagi perusahaan untuk dapat menghitung, membayar dan melaporkan mengenai PPN yang terhutang. Contoh : Pada tanggal 4 Agustus 2011 Perusahaan membeli perlengkapan kantor senilai Rp Transaksi ini dicatat dengan jurnal sebagai berikut : Pelengkapan kantor Rp Biaya PPN Rp Kas Rp (Pembelian barang atau persediaan yang PPN nya tidak dapat dikreditkan)
12 Kesimpulan PT Laris Media Selaras telah melakukan Penerapan Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan undang-undang yang berlaku saat ini, karena sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), perusahaan telah melaksanakan hak dan kewajibannya. Perusahaan telah memungut PPN keluaran sebesar 10% dari dasar penjualan barang dagangan dan untuk pajak masukan di PT Laris Media Selaras ada yang merupakan PPN Masukan yang dapat dikreditkan dan tidak dapat dikreditkan. Yang termasuk PPN Masukan yang dapat dikreditkan adalah atas pembelian barang kena pajak yang berhubungan dengan penjualan barang dagangan. Sedangkan PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan hanyalah dianggap sebagai biaya PPN saja. Perusahaan juga telah menyetorkan selisih yang terjadi apabila pajak keluaran lebih besar daripada pajak masukan (kurang bayar) yang harus dibayarkan ke kas Negara sebelum tanggal 15 bulan pajak berikutnya, dan telah mengkompensasikan ke bulan pajak berikutnya apabila terjadi pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan (lebih bayar) dan melaporkannya sebelum tanggal 20 bulan pajak berikutnya.
13 Saran Di dalam pelaksanaan PPN yang perlu diperhatikan adalah keputusan perusahaan didalam melaksanakan undang-undang perpajakan yang berlaku. Oleh karena itu penulis menyarankan apabila terdapat peraturan maupun undang-undang, perusahaan dapat mengikutsertakan karyawan bagian perpajakan didalam seminar maupun kursus perpajakan, serta dengan membuat prosedur pencatatan pembukuan didalam rangka pemeriksaan PPN, penulis menyarankan agar prosedur tersebut dapat dikontrol secara rutin oleh pihak yang berwenang.
BAB I PENAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
BAB I PENAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang Perpajakan dengan tidak mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beragam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan oleh negara melalui pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor khususnya pada sektor perekonomian. Baru baru ini juga terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Saat ini Indonesia sedang mengalami banyak permasalahan di berbagai sektor khususnya pada sektor perekonomian. Baru baru ini juga terjadi bentrokan antara
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Pajak merupakan salah satu wujud nyata secara partisipasi dalam rangka ikut membiayai pembangunan nasional. Adapun definisi pajak menurut
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT IO merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang wajib menjalankan kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berdasarkan analisa dan penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Faktur Pajak merupakan bukti pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) karena penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP)
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS
BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS Semua badan merupakan Wajib Pajak tanpa terkecuali, mulai saat didirikan atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembiayaan Negara dan pembangunan nasional. memenuhi kewajiban dalam bentuk fasilitas telah diberikan untuk mempermudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dan dinamika masyarakat yang kian meningkat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menuntut adanya ketersediaan anggaran yang cukup tinggi. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Yusdianto 2004). Pajak secara bebas dapat dikatakan sebagai suatu kewajiban
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pajak adalah pungutan wajib pajak yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum (Yusdianto 2004). Pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan. sangat besar untuk pembiayaan pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang giat melaksanakan pembangunan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beragam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan oleh negara melalui pembangunan nasional.pembangunan nasional merupakan kegiatan yang terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam. kesadaran dan kepedulian untuk membayar pajak, salah satunya adalah Pajak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik material
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelakasanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara berkembang Indonesia saat ini masih membutuhkan biaya untuk melaksanakan pembangunan agar dapat menjadi negara yang dewasa atau maju dimana kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelakasanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara berkembang Indonesia saat ini masih membutuhkan biaya untuk melaksanakan pembangunan agar dapat menjadi negara yang dewasa atau maju dimana kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh orang pribadi atau badan yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah iuran wajib kepada Negara yang dapat dipaksakan, yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang wajib membayarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merata baik dalam bidang ekonomi, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada hakekatnya, pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan oleh negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, merupakan pembangunan nasional yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan kontribusi yang diberikan oleh Wajib Pajak (WP) kepada negara yang berdasarkan undang-undang bersifat wajib dan memaksa tanpa ada kontraprestasi (imbalan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor yang sangat penting bagi sumber penerimaan negara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sektor yang sangat penting bagi sumber penerimaan negara, dalam pos penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sumbangan pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kementrian Keuangan (2014)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dan dinamika kebutuhan masyarakat yang kian meningkat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menuntut adanya ketersediaan anggaran yang
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT REK DI TAHUN PAJAK 2011
Jurnal Ilmiah Buletin Ekonomi ISSN: 1410-3842 Volume 17 No.2 September 2013 EVALUASI PELAKSANAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT REK DI TAHUN PAJAK 2011 Meta Evelin Samosir Rachmat Kurniawan Ganda Hutapea
Lebih terperinciBAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB 4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai Sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri maka PPN hanya dikenakan atas barang atau jasa yang dikomsumsi di dalam daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksploratif dengan menggunakan metode deskriptif dan kualitatif yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian eksploratif dengan menggunakan metode deskriptif dan kualitatif yaitu mengumpulkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Soemitro (1990:5, dalam Waluyo, 2010:3) pajak didefinisikan sebagai iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak orang pribadi maupun badan kepada kas Negara
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N. Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Hal ini tertuang dalam Anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem yang dianut dalam perpajakan Indonesia adalah sistem self assesment.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan negara kita terhadap hutang luar negeri. Pajak memegang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satunya bersumber dari sektor perpajakan. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan pemerintahannya suatu negara membutuhkan pendapatan atau penghasilan. Pendapatan itu berasal dari berbagai sumber, salah satunya bersumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang. menyelenggarakannya adalah pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air, pemerintah menciptakan suatu pembangunan nasional. Untuk dapat menciptakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Indonesia yang merupakan negara berkembang yang sedang giat melaksanakan kegiatan pembangunan tentunya memerlukan dana yang jumlahnya tidak sedikit oleh karena itu pemerintah memanfaatkan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wujud pelayanan pemerintah kepada masyarakat. berasal dari iuran rakyat yang berdasarkan Undang Undang (dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak adalah sumber utama pembiayaan Negara. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar sumber pembiayaan Negara berasal dari dari sektor pajak. Pengadaan dana merupakan
Lebih terperinciKewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas
/Hutang kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas (SAK) Lancar Tidak Lancar Diestimasi Kontinjensi 1 Hutang Usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang terbesar di dunia. Hal ini tentunya membuat Indonesia melakukan beragam cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan. Bagi pelaku bisnis pajak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan iuran rakyat yang disetorkan kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang berlaku. Pajak mempunyai peranan yang cukup penting, khususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Perhitungan..., Nurhasanah, Fakultas Ekonomi 2016
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sumber utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan adalah pajak. Sehingga dalam pelaksanaannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasal 1 Undang-Undang No.16 tahun 2009 dalam Mardiasmo (2011: 23) tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan bahwa, pajak adalah kontribusi
Lebih terperinciPPN TRANSAKSI LINTAS BATAS MENURUT UU PPN Oleh: Winarto Suhendro (Staf Pengadilan Pajak)
PPN TRANSAKSI LINTAS BATAS MENURUT UU PPN Oleh: Winarto Suhendro (Staf Pengadilan Pajak) PENDAHULUAN Sebagaimana diketahui terdapat 2 (dua) prinsip dasar pemungutan PPN atas transaksi lintas batas (cross
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik material maupun spiritual. Untuk dapat merealisasi tujuan tersebut perlu
BAB I PENDAHULUAN F. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik material
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU No.28 Tahun 2007 Pasal 1 Tentang Ketentuan Umum dan Perpajakan, pajak merupakan suatu konstribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh setiap orang maupun
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK Sebagian besar dana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan di Indonesia berasal dari sektor pajak. Pajak bukanlah iuran sukarela tetapi iuran wajib yang dapat dipaksakan sehingga kelalaian dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperluannya pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam membiayai berbagai keperluannya pemerintah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk mencapai tujuan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang dapat bertahan dari dampak krisis tersebut. Hal ini membuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah kondisi krisis dunia, Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat bertahan dari dampak krisis tersebut. Hal ini membuat tingkat perekonomian Indonesia
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pajak Pertambahan Nilai, perencanaan pajak, PPN terutang. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pajak Pertambahan Nilai merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan yang kegiatan operasionalnya melakukan transaksi jual beli Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak. Perencanaan Pajak Pertambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat melaksanakan pembangunan. Dalam melaksanakan pembangunan ini diperlukan strategi yang tepat agar dapat
Lebih terperinciEvaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO
Evaluasi Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai di PT IO ABSTRAK Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor perusahaan ke sektor publik. Salah satu pajak yang sangat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang terbesar di dunia. Hal ini tentunya membuat Indonesia tidak lepas dari apa yang namanya permasalahan perekonomian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional adalah kegiatan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka pemerintah perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya sektor ekonomi. Naiknya harga minyak dunia, tingginya tingkat inflasi,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor khususnya sektor ekonomi. Naiknya harga minyak dunia, tingginya tingkat inflasi,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.03/2010 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.03/2010 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak sebagai sumber penerimaan dalam negeri semakin lama semakin terasa sebagai andalan penerimaan Negara. Oleh karena itu negara menempatkan perpajakan sebagai perwujudan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wajib Pajak membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak dapat prestasi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pajak adalah iuran kepada negara ( yang dapat dipaksakan ) yang terutang oleh Wajib Pajak membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak dapat prestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai salah satu sumber penerimaan negara yang sangat potensial, sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai salah satu sumber penerimaan negara yang sangat potensial, sektor Pajak merupakan pilihan yang sangat tepat, selain karena jumlahnya yang relatif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Gambaran Umum Tentang Perpajakan 1. Definisi Pajak Ada beberapa definisi pajak menurut beberapa para ahli dari dalam maupun luar negeri, diantaranya : Pajak menurut Rochmat Soemitro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting khususnya di Indonesia. Hal ini disebabkan karena hampir 80 % penerimaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam kelangsungan perekonomian suatu negara pajak memegang peranan penting khususnya di Indonesia. Hal ini disebabkan karena hampir 80 % penerimaan negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Untuk memperlancar jalannya pembangunan nasional maka diperlukan dana baik yang berasal dari penerimaan dalam negeri maupun penerimaan luar negeri. Penerimaan dalam negeri
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 1.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. menyediakan pembuatan alat untuk pembangunan beton di jalan tol.
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 1.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT.DDT merupakan perusahaan yang bergerak dibidang alat berat yang menyediakan pembuatan alat untuk pembangunan beton di jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber utama penerimaan negara, sedangkan negara-negara miskin dan negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh masyarakat, baik pribadi maupun badan dari pendapatan atau penghasilannya kepada Pemerintah yang ditujukan untuk kegiatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas bagaimana ketaatan penerapan Undang-Undang No. 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Peraturan Perpajakan yang berlaku
Lebih terperinci(Dr) Piutang 55,000,000 (Cr) PPN Keluaran 5,000,000 Penjualan 50,000,000. (Dr) Kas/Bank 55,000,000 (Cr) Piutang 55,000,000
AKUNTANSI PERPAJAKAN 1. Akuntansi Pajak untuk Pendapatan (Dr) Piutang 55,000,000 (Cr) PPN Keluaran 5,000,000 Penjualan 50,000,000 Pada Saat Mengakui Pendapatan/Penjualan (Dr) Kas/Bank 55,000,000 (Cr) Piutang
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 143 TAHUN 2000 (143/2000) TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kebijakan Akuntansi Perusahaan. Dalam pelaksanaan kebijakan akuntansi yang mana diterapkan oleh perusahaan untuk mengetahui penentuan posisi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan. untuk membiayai pembangunan negara dan juga merupakan sumber
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Permasalahan perpajakan merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan perubahan sosial
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR S - 376/PJ.02/2017 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 31 Agustus 2017 SURAT DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR S - 376/PJ.02/2017 TENTANG PENEGASAN TERKAIT PPN YANG DIBEBASKAN ATAS IMPOR BARANG
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pajak berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut:
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pemahaman Pajak II.1.1 Definisi Pajak Definisi pajak berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut: Pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek perusahaan adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya suatu perusahaan didirikan karena memiliki tujuan-tujuan tertentu. Tujuan perusahaan dapat dibagi menjadi 2 yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber penerimaan negara berasal dari dua sektor yaitu sektor migas dan sektor non migas. Salah satu sumber penerimaan negara yang berasal dari non migas adalah penerimaan
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH... Kegiatan Belajar 2: SEJARAH PAJAK KONSUMSI SEBAGAI PAJAK NEGARA DAN PERKEMBANGAN
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi Modul 1: KARAKTERISTIK PPN INDONESIA DAN SEJARAH PENGENAAN PPN SEBAGAI PAJAK ATAS KONSUMSI... 1.1 Kegiatan Belajar 1: Karakteristik PPN Indonesia... 1.3 Latihan......
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis atas perhitungan pajak terhutang beserta sanksi atau denda yang dikenakan terhadap Wajib
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pajak Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (dapat di paksakan) yang langsung dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional yang berlangsung secara terus menerus dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah membutuhkan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550/KMK.04/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH OLEH KANTOR PERBENDAHARAAN DAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pajak dan Fungsi Pajak 2.1.1 Definisi Pajak Menurut Adriani dalam kutipan Soemarso (2007:2), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa usaha jasa persewaan kendaraan roda 4 (empat) atau lebih
82 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa usaha jasa persewaan kendaraan roda 4 (empat)
Lebih terperinciPAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH PPN dan PPnBM
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH PPN dan PPnBM UU No.18 Tahun 2000 => 42 Th 2009 Tentang Pengenaan PPN dan PPnBM atas BKP dan JKP yang dikonsumsi di dalam negeri Definisi Pajak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap pajak dan tidak menjalankan kewajibannya sebagai wajib pajak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Permasalahan perpajakan merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan perubahan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Beberapa tahun terakhir ini, perpajakan telah menjadi sumber penerimaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, perpajakan telah menjadi sumber penerimaan Negara yang utama. Reformasi perpajakan saat ini sudah bergulir dan telah membuktikan hasil yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1, pajak adalah kontribusi wajib
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada Pasal 1 ayat 1, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi, yaitu fungsi budgetair dan fungsi regulerend. Fungsi budgetair berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Pembukaan UUD 1945, tertulis tujuan dibentuknya Pemerintahan NKRI, yaitu mencapai kesejahteraan bagi segenap bangsa Indonesia. Tujuan ini dapat dilakukan dengan
Lebih terperincipemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
Lebih terperinciPERPAJAKAN LANJUTAN. by Ely Suhayati SE MSi Ak
PERPAJAKAN LANJUTAN by Ely Suhayati SE MSi Ak PPN yang ditetapkan dengan UU no.18 tahun 2000 merupakan pajak yang dikenakan terhadap pertambahan nilai (Value Added) yang timbul akibat dipakainya faktor-faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional saat ini adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Definisi Pajak Ada bermacam-macam definisi Pajak yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani, Pajak adalah iuran rakyat kepada
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN FAKTUR PAJAK, PENYETORAN DAN PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT.FLS TAHUN
ANALISIS PENERAPAN FAKTUR PAJAK, PENYETORAN DAN PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA TAHUN 2010-2012 Christa Suwandi, Gen Norman T Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor. Pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pajak. Penjualan. Barang Mewah. PPn. Rehabilitasi. NAD. NIAS Hibah. Pemberlakuan.
No.186, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pajak. Penjualan. Barang Mewah. PPn. Rehabilitasi. NAD. NIAS Hibah. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Penerapan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan dengan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) No: PEM- 00025/WPJ.19/KP.0303/2013
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 568/KMK.04/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 568/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN, PEMUNGUTAN, PENYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PEMANFAATAN BARANG KENA PAJAK TIDAK
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciOleh : I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., Ak. BKP. Politeknik Negeri Bali
Topik 4 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Oleh : I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., Ak. BKP. Politeknik Negeri Bali 2012 http://elearning.pnb.ac.id www.nyomandarmayasa.com Sub Topik 1. UU PPN 2. Pengertian dalam
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2010 TENTANG PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK DAN PELUNASAN PAJAK PENGHASILAN DALAM TAHUN BERJALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya. Analisis Penerapan..., Sulaeman, Fakultas Ekonomi 2015
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah negara yang berasal dari pajak tidak menimbulkan risiko, melainkan memberikan keuntungan karena pungutan pajak ini akan digunakan untuk membiayai kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari penerimaan pajak yang menyumbang sekitar 70% dari seluruh penerimaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa salah satu penopang pendapatan nasional yaitu berasal dari penerimaan pajak yang menyumbang sekitar 70% dari seluruh penerimaan negara.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Biotek Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi (obatobatan hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi ditandai dengan semakin berkembangnya jaman dari waktu ke waktu, hal ini dapat dibuktikan dengan maraknya dunia bisnis di Indonesia. Adanya kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Salah satu sumber pemasukan yang paling vital yaitu perpajakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dan sumber daya alamnya. Pada saat ini, Indonesia mengalami perkembangan yang mendorong pemerintah untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu bagian dari pendapatan yang diterima oleh negara. Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu bagian dari pendapatan yang diterima oleh negara. Di Indonesia, 70% pendapatan yang diterima negara berasal dari pajak. Dari pendapatan
Lebih terperinciAKUNTANSI PPN & PPnBM
AKUNTANSI PPN & PPnBM Catatan PPN Sistem Kredit PPN Pasal 9 Ayat (2), (3), (4), (4a) UU PPN PPN Keluaran Merupakan PPN yang dipungut PKP Penjual atas penyerahan kepada PKP Pembeli. PPN Masukan Merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibedakan dalam dua fungsi utama yaitu fungsi anggaran (budgetair) dan fungsi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu sumber utama pendapatan Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan Negara. Peran pajak bagi Negara di Indonesia dibedakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan dalam porsi penerimaan negara dari sektor perpajakan (www.pajak.go.id).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar. Salah satu jenis pajak yang turut berperan dalam penerimaan negara adalah Pajak Pertambahan Nilai
Lebih terperinci