PROYEKSI JUMLAH TENAGA KERJA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2008 TUGAS AKHIR PRAMUDITA RIZKI SIREGAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROYEKSI JUMLAH TENAGA KERJA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2008 TUGAS AKHIR PRAMUDITA RIZKI SIREGAR"

Transkripsi

1 1 PROYEKSI JUMLAH TENAGA KERJA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2008 TUGAS AKHIR PRAMUDITA RIZKI SIREGAR PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

2 2 PROYEKSI JUMLAH TENAGA KERJA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2008 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya PRAMUDITA RIZKI SIREGAR PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

3 3 LEMBAR PENGESAHAN Judul : PROYEKSI JUMLAH TENAGA KERJA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2008 Kategori : TUGAS AKHIR Nama : PRAMUDITA RIZKI SIREGAR Nomor Induk Mahasiswa : Program Studi : DIPLOMA -3 (D3) STATISTIKA Departemen Fakultas : MATEMATIKA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di Medan, Mei 2008 Diketahui / Disetujui oleh Departemen Matematika FMIPA USU Ketua, Dosen Pembimbing, Dr.Saib Suwilo, M.Sc. Drs. Marwan Harahap, M.Eng NIP NIP

4 4 PERNYATAAN PROYEKSI JUMLAH TENAGA KERJA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2008 TUGAS AKHIR Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing masing disebutkan sumbernya. Medan, Mei 2008 PRAMUDITA RIZKI SIREGAR

5 5 PENGHARGAAN Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpahan karunia- Nya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Drs.Marwan Harahap, M.Eng selaku pembimbing pada penyelesaian tugas akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini. Panduan ringkas dan padat dan profesional telah diberikan kepada saya agar penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga ditunjukan kepada Ketua dan Sekretaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc. dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si., Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU, pegawai di FMIPA USU, dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya tidak terlupakan kepada Ayahanda, Ibunda yang tercinta serta kakak dan adik yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Allah SWT akan membalasnya.

6 6 DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Daftar Isi Daftar Tabel ii iii iv v vii BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang Identifikasi Masalah Batasan Masalah Maksud dan Tujuan Metodologi Penelitian Metode Analisis Sistematika Penulisan 7 BAB 2 Tinjauan Teoritis Pengertian Penduduk Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kepadatan Penduduk Ketenagakerjaan Kelompok Angkatan Kerja Yang Digolongkan Bekerja 12

7 Kelompok Angkatan Kerja Yang Digolongkan Sedang Mencari Pekerjaan Bukan Angkatan Kerja Kesempatan Kerja 14 BAB 3 Gambaran Umum Kota Padangsidimpuan Sejarah Kota Padangsidimpuan Dari Padang Na Dimpu ke Padangsidimpuan Kronologis Pembentukan Kota Padangsidimpuan Visi dan Misi Kota Padangsidimpuan Kondisi Wilayah 19 BAB 4 Analisa dan Pembahasan Arti dan Kegunaan Analisis Data Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kepadatan Penduduk Proyeksi Angkatan Kerja Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja Proyeksi Kesempatan Kerja atau Peluang Kerja Proyeksi Pengangguran Terbuka 40 BAB 5 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran 43 Daftar Pustaka Lampiran

8 8 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kota Padangsidimpuan tahun Tabel 4.2 Total Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Padangsidimpuan berdasarkan data tahun Tabel 4.3 Proyeksi Penduduk di Kota Padangsidimpuan berdasarkan data penduduk di setiap kecamatan tahun Tabel 4.4 Total Jumlah Angkatan Kerja di Kota Padangsidimpuan pada Tahun Tabel 4.5 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Padangsidimpuan 35 Tabel 4.6 Total Jumlah Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Padangsidimpuan pada Tahun Tabel 4.7 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Padangsidimpuan 38 Tabel 4.8 Kesempatan Kerja dari Seluruh Angkatan Kerja di Kota Padangsidimpuan Tahun 2005 s/d Tabel 4.9 Tingkat Pengangguran Terbuka dari Seluruh Angkatan Kerja di Kota Padangsidimpuan Tahun 2005 s/d

9 9 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketenagakerjaan adalah salah satu masalah pokok yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia dari dahulu sampai sekarang. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia mempunyai masalah dalam menghadapi jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat dan tidak seimbangnya dengan penyediaan lapangan pekerjaan baru. Jumlah penduduk yang semakin bertambah merupakan suatu modal besar dalam pembangunan bangsa. Dalam Perencanaan Pembangunan, data kependudukan dan data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan yang sangat penting. Menurut para sosiolog penduduk diartikan sebagai jumlah orang atau orang yang menempati suatu daerah geografis, mempunyai kehidupan dari daerah tersebut serta berinteraksi satu dengan yang lain atau dengan kata lain penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkat kematian. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak di dunia. Diantara penduduk ini, ada penduduk yang sebagai tenaga kerja dan penduduk yang bukan sebagai tenaga kerja. Pertumbuhan angkatan kerja yang masih tinggi serta keterbatasan kesempatan kerja akan mengakibatkan semakin meningkatnya tingkat pengangguran.

10 10 Begitu pula masalah ketenagakerjaan yang terjadi di Kota Padangsidimpuan pada khususnya. Ini terjadi akibat adanya Penambahan Penduduk Usia Kerja setiap tahunnya, ditambah lagi masih banyaknya tingkat pengangguran dan lapangan kerja yang terbatas mengakibatkan masalah ketenagakerjaan di Kota Padangsidimpuan harus mendapat perhatian yang lebih. Dengan adanya data tentang ketenagakerjaan diharapkan dapat membantu perencanaan pembangunan dimasa yang akan datang sehingga akan mampu mengantisipasi perubahan dan perkembangan yang terjadi. 1.2 Identifikasi Masalah Dengan adanya Undang - Undang No.4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Padangsidimpuan sebagai daerah otonom lebih memantapkan arah kebijakan yang harus diambil. Informasi yang akurat, handal dan tepat waktu diperlukan untuk mendukung proses pembangunan yang berkesinambungan, sehingga tujuan pembangunan nasional melalui kesuksesan pembangunan di daerah Kota Padangsidimpuan tercapai. Salah satu faktor yang penting adalah tingkat pertumbuhan penduduk. Untuk menentukan tingkat pertumbuhan penduduk dimasa yang akan datang diperlukan data dasar yang menggambarkan pertumbuhan penduduk dimasa lalu. Dari beberapa masalah diatas, penulis ingin mengetahui jumlah tenaga kerja di Kota Padangsidimpuan tahun 2008 dengan menggunakan pertumbuhan exponensiil.

11 11 Sehingga Kota Padangsidimpuan dapat mengambil langkah langkah dalam merencanakan pembangunan dimasa yang akan datang. 1.3 Batasan Masalah Untuk memperjelas dan memudahkan penelitian ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, maka penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut: 1) Penelitian ini untuk memperkirakan jumlah pertumbuhan penduduk tahun ) Dalam penelitian ini penulis mempergunakan data sensus penduduk dan data Jumlah Tenaga Kerja dimasa lampau yaitu data tahun 2005, 2006 dan ) Penelitian ini untuk membandingkan antara jumlah penduduk Usia Kerja dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja jika ditinjau dari kelompok umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan menggunakan perkiraan jumlah penduduk tahun ) Penulis menggunakan rumus Pertumbuhan Exponensiil. 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan, mengolah serta menganalisa data yang secara sistematis dan efisien dalam memecahkan suatu masalah. Selain itu untuk mengaplikasikan pengetahuan atau menerapkan ilmu statistik yang didapat selama duduk di bangku perkuliahan tentang metode dan kegunaan statistik.

12 12 Adapun tujuan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui gambaran dan perkembangan penduduk Kota Padangsidimpuan. 2) Penulis ingin mengetahui gambaran tentang Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja yang terjadi di Kota Padangsidimpuan. 3) Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah Kota Padangsidimpuan sebagai bahan masukan atau bahan perbandingan untuk mengambil tindakan yang akan dilaksanakan untuk tahun-tahun mendatang dalam perencanaan pembangunan. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut : 1. Penelitian kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku, referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir. 2. Penelitian lapangan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dengan cara meneliti langsung ke kantor Kependudukan dan Catatan Sipil serta kantor Tenaga Kerja dan Koperasi, UKM daerah Kota Padangsidimpuan dan menulis data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah data sekunder.

13 13 Yang dimasud dengan data sekunder disini ialah data yang diolah / diperoleh dari kantor Kependudukan dan Catatan Sipil serta kantor Tenaga Kerja dan Koperasi,UKM daerah Kota Padangsidimpuan. 1.6 Metode Analisis Analisis mengenai data penduduk dan data tenaga kerja di Kota Padangsidimpuan ini menggunakan ilmu demografi karangan Dr. Ida Bagus Mantra, yang disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Selain itu, penulis juga menggunakan data dasar dalam jumlah penduduk dan angkatan kerja 1. Laju Pertumbuhan Exponensiil Yaitu pertumbuhan yang langsung terus menerus (continuous). Ukuran pertumbuhan penduduk secara exponensiil ini merupakan ukuran yang tepat. Dapat dirumuskan : Dimana : Pt = Po.e rt Pt Po r t = jumlah penduduk pada tahun t = jumlah penduduk pada tahun awal = tingkat pertumbuhan penduduk = jangka waktu antara Po dan Pt e = angka exponensiil, besarnya 2, Selain menggunakan rumus Pertumbuhan Exponensiil penulis juga mengutip beberapa rumus yang akan dipergunakan dalam Tugas Akhir yaitu:

14 14 2. Untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Yaitu menggambarkan jumlah angkatan kerja dalam suatu kelompok umur sebagai persentase penduduk dalam kelompok umur tersebut. Secara umum dapat dirumuskan : Angkatan Kerja TPAK= 100 % Penduduk Usia Kerja 2.1 Kesempatan Kerja atau Peluang Kerja : Kesempatan Kerja = yang beker ja jumlah angkatan ker ja 100% 3. Tingkat PengangguranTerbuka Yaitu angka yang menunjukkan berapa banyak dari jumlah angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan (pengangguran). Secara umum dapat dirumuskan : Tingkat Pengangguran Terbuka = Tidak Beker ja ( pengangguran) Jumlah Angkatan Kerja 100% 1.7 Sistematika Penulisan

15 15 Sistematika penulisan ini dibuat untuk memaparkan ataupun menjelaskan isi dari tugas akhir. Adapun sistematika penulisan yang akan dikemukakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan dari penelitian, metodologi penelitian,metode analisis dan sistematika penulisan BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS Bab ini berisi tentang sumber-sumber data dan menjelaskan tentang model yang akan digunakan dalam pengolahan data yang didapat. BAB 3 : GAMBARAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN Bab ini memaparkan tentang sejarah singkat Kota Padangsidimpuan, visi dan misi serta kondisi wilayah. BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang penganalisaan dan pengolahan data yang diperoleh hingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang diambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang.

16 16 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Penduduk Penduduk oleh para sosiolog diartikan sebagai jumlah orang atau orang yang menempati suatu daerah geografis, mempunyai kehidupan dari daerah tersebut berinteraksi satu dengan yang lain atau dengan kata lain penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkat kematian. Dan ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah demografi. Demografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan grafien yang berarti menulis. Jadi, demografi adalah tulisan atau karangan tentang penduduk suatu negara. Dalam bahasa Indonesia terjemahannya kurang lebih adalah ilmu yang mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan dan sebab-sebab perubahan yang biasanya timbul karena fertilitas,mortalitas, gerak teritorial (migrasi) dan mobilitas sosial (perubahan status). Penduduk adalah sebagai salah satu komponen pembangunan yang memiliki dua sisi yang sangat penting, di satu sisi sebagai subjek pembangunan dan di sisi lain sebagai objek pembangunan. Karena itu penduduk bisa menjadi beban pembangunan, atau menjadi modal pembangunan. Penduduk sebagai modal pembangunan tergantung dari pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang tersedia. Jadi,

17 17 jumlah penduduk merupakan beban atau modal pembangunan tergantung pada kualitas dan komposisi dan pola penyebarannya. Begitu juga dengan jumlah penduduk yang besar merupakan sumber dari ketersediaan tenaga kerja, namun dengan penyebaran dan kualitas yang rendah justru dapat menimbulkan permasalahan tenaga kerja tersendiri. Sebelum terjadi revolusi industri di Eropa, Malthus pernah pesimis tehadap tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk yang besar menyebabkan kekurangan pangan, kerusakan lingkungan disusul dengan peperangan dan wabah penyakit. Setelah revolusi industri jumlah penduduk yang meningkat pesat bukan lagi ancaman bagi kesejahteraan masyarakat. Jumlah penduduk yang besar merupakan faktor produksi yang sangat bermanfaat untuk menghasilkan output yang makin berlimpah, jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara bersama-sama. 2.2 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Proyeksi pertumbuhan penduduk adalah untuk mengetahui rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun secara terus menerus serta memproyeksikannya pada tahun-tahun tertentu dimasa yang akan datang. Tingkat pertumbuhan penduduk (r) biasanya dinyatakan dalm bentuk (%). Untuk menghitung besarnya angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya maka penulis menggunakan rumus pertumbuhan exponensiil atau Exponential of Growth yaitu : Pt = Po.e rt

18 18 Dimana : Pt Po r t = jumlah penduduk pada tahun t = jumlah penduduk pada tahun awal = tingkat pertumbuhan penduduk = jangka waktu antara Po dan Pt e = angka exponensiil, besarnya 2, Kepadatan Penduduk Menurut buku Demografi, karangan Dr. Ida Bagus Mantra Kepadatan penduduk diartikan sebagai jumlah penduduk di suatu wilayah dibagi dengan luas wilayah yang bersangkutan atau dengan rumus sebagai berikut : Jumlah penduduk wilayah i Kepada tan penduduk = 2 Jumlah luas dalam Km wilayah i Penyebaran penduduk yang tidak merata disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah penduduk terkonsentrasi pada suatu wilayah atau daerah tertentu karena adanya pembangunan. Biasanya penduduk akan pindah dari tempat asalnya untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Daerah-daerah yang menjadi pusat pembangunan menjadi tumpuan harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Faktor lain adalah kurangnya sumber daya alam di suatu daerah menyebabkan penduduk berpindah ke daerah yang mereka pandang mempunyai sumber alam yang lebih banyak dibandingkan daerah asalnya.

19 19 Kepadatan penduduk di suatu wilayah dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu: 1. Kepadatan penduduk kasar atau sering disebut kepadatan penduduk aritmatika. 2. Kepadatan penduduk fisiologis. 3. Kepadatan penduduk Agraris. 4. Kepadatan penduduk Ekonomi. 2.4 Ketenagakerjaan Perencanaan bidang ketenagakerjaan merupakan salah satu bagian utama pembangunan nasional. Pembangunan ketenagakerjaan pada saat ini dititikberatkan pada tiga masalah pokok, yakni perluasan dalam pengembangan lapangan kerja, peningkatan kualitas dan kemampuan tenaga kerja serta perlindungan tenaga kerja. Oleh karena masalah ketenagakerjaan sampai dengan saat ini masih merupakan permasalahan dan isu yang komplek serta terus berkembang maka masalah ketenagakerjaan tidak hanya menjadi masalah daerah namun merupakan masalah regional bahkan nasional dan internasional, sekaligus harus membutuhkan perhatian yang sangat serius dari semua pihak terkait, baik pemerintah, pengusaha, pekerja itu sendiri dan pihak lainnya. Menurut buku Demografi, karangan Dr. Ida Bagus Mantra tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk yang mampu bekerja atau memproduksi barang dan jasa. Pada beberapa saat ini tenaga kerja digolongkan sebagai penduduk usia tahun. Di Indonesia sendiri,sampai saat ini penelitian masalah ketenagakerjaan masih

20 20 diberlakukan untuk usia 10 tahun keatas. Kondisi ini disebabkan karena pada kenyataannya di Indonesia masih banyak penduduk yang berumur 10 tahun 14 tahun dan diatas 65 tahun yang bekerja. Namun dalam berbagai analisis ketenagakerjaan sudah menggunakan batasan umur 15 tahun keatas. Penduduk 15 tahun keatas (tenaga kerja) terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja Kelompok Angkatan Kerja Yang Digolongkan Bekerja Kelompok angkatan kerja yang digolongkan bekerja antara lain : 1. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan melakukan sesuatu pekerjaan dengan maksud memperoleh penghasilan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit dua hari 2. Mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari dua hari tetapi mereka adalah : pekerja tetap, pegawai-pegawai pemerintah atau swasta yang tidak sedang masuk bekerja karena cuti,sakit, mogok dan lain sebagainya. Kelompok Angkatan Kerja Yang Digolongkan Sedang Mencari Pekerjaan Kelompok angkatan kerja yang digolongkan sedang mencari pekerjaan ini disebut dengan pengangguaran terbuka atau penuh. Tetapi kadang-kadang hanya disebut dengan pengangguran. Yang termasuk kedalam kelompok ini antara lain yaitu :

21 21 1. Mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan. 2. Mereka yang bekerja pada saat pencacahan sedang menganggur mungkin karena dipecat atau berhenti atas keinginan sendiri dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan kembali. 3. Mereka yang dibebas tugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan Bukan Angkatan Kerja Bukan angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun mencari pekerjaan. Jadi,mereka ini adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya tidak terlibat dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang atau jasa. Kelompok bukan angkatan kerja adalah : 1. Mereka yang sedang dalam pendidikan (sekolah). 2. Mereka yang sedang mengurus rumah tangga. 3. Mereka yang hanya menerima pendapatan. 4. dan kegiatan lainnya. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia umumnya di Kota Padangsidimpuan, diperkirakan akan semakin banyak tantangan yang dihadapi. Ini terlihat di samping penambahan penduduk usia kerja setiap tahunnya yang terus bertambah sebagai implikasi dari jumlah penduduk yang cukup besar disertai struktur umur yang

22 22 cenderung mengelompok pada usia muda juga masih tingginya angka pengangguran terbuka. Selain pengangguran terbuka dan mereka yang bekerja kurang dari jam kerja normal (under employed) juga termasuk permasalahan ketenagakerjaan yang tidak dapat dilupakan. Kondisi tersebut banyak terjadi di Kota Padangsidimpuan yang antara lain sebagai konsekuensi dari masyarakat bercorak agraris dan lapangan pekerjaan yang sangat terbatas serta semakin banyak calon tenaga kerja baru baik yang berpendidikan maupun tidak. 2.5 Kesempatan Kerja Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan tenaga kerja (demand for labor) yaitu suatu keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para penawar kerja ( pencari kerja). Pertumbuhan angkatan kerja yang masih tinggi serta keterbatasan kesempatan kerja akan mengakibatkan semakin meningkatnya pengangguran. Secara konsisten pertumbuhan angkatan kerja ini masih selalu lebih besar jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk. Disamping itu angkatan kerja yang termasuk setengah pengangguran masih tetap tinggi. Hal ini menandakan bahwa produktivitas para tenaga kerja tersebut belum optimal. Dimana kesempatan kerja merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja yang bekerja terhadap angkatan kerja.

23 23 BAB 3

24 24 GAMBARAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN 3.1 Sejarah Kota Padangsidimpuan Dari Padang Na Dimpu ke Pangsidimpuan Sejarah Tahun 1700 Kota Padangsidimpuan yang sekarang adalah lokasi dusun kecil yang disebut Padang Na Dimpu oleh para pedagang sebagai tempat peristirahatan yang artinya suatu dataran di ketinggian yang ditumbuhi ilalang yang berlokasi di Kampung Bukit Kelurahan Wek II di pinggiran Sungai Sangkumpal Bonang. Pada tahun 1825 oleh Tuanku Lelo salah seorang pengiriman pasukan kaum Padri dibangun benteng Padangsidimpuan yang lokasinya ditentukan oleh Tuanku Tambusai, yang dipilih karena cukup strategis ditinjau dari sisi pertahanan karena dikelilingi oleh sungai yang berjurang. Sejalan dengan perkembangan Benteng Padangsidimpuan, maka aktivitas perdagangan berkembang di Sitamiang yang sekarang, termasuk perdagangan budak yang disebut Hatoban, untuk setiap transaksi perdagangan Tuanku Lelo mengutip 10 % dari nilai harga barang. Melalui Traktat Hamdan tanggal 17 Maret 1824, kekuasaan Inggris di Sumatera diserahkan kepada Belanda, termasuk Recidency Tappanooli yang dibentuk Inggris tahun Setelah menumpas gerakan kaum Padri tahun 1830, Belanda membentuk District (Setingkat kewedanaan) Mandailing, District Angkola dan

25 25 District Teluk Tapanuli di bawah kekuasaan Governement Sumatras West Kust berkedudukan di Padang. Dan tahun 1838 dibentuk Residentie Air Bangis dan Asisten Residennya berkedudukan di Padangsidimpuan. Setelah terbentuknya Residentie Tapanuli melalui Besluit Gubernur Jenderal tanggal 7 Desember1842, antara tahun 1885 sampai 1906, Padangsidimpuan pernah menjadi Ibu Kota Tapanuli. Pada masa awal kemerdekaan, Kota Padangsidimpuan adalah merupakan pusat Pemerintah dari lembah besar Tapanuli Selatan dan pernah menjadi Ibu Kota Kabupaten Angkola Sipirok sampai digabung kembali Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten Angkola Sipirok dan Kabupaten Padang Lawas melalui Undang-Undang Darurat Nomor 70/DRT/1956. Dalam ringkasan sejarahnya tahun 1879 di Padangsidimpuan didirikan Kwekk School (Sekolah Guru) yang dipimpin oleh CH VAN OPVYSEN yang dikenal sebagai penggagas ejaan bahasa Indonesia. Lulusan sekolah ini banyak dikirim untuk menjadi guru ke Aceh. Salah seorang lulusan ini ialah Rajiun Harahap Gelar Sutan Hasayangan, penggagas berdirinya Indische Veerigining sebagai cikal bakal berdirinya Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda dan merupakan organisasi pertama yang berwawasan nasional. Rajiun Harahap yang lahir di Batunadua tanggal 30 Oktober 1879 juga menggagas pengumpulan dana studi bagi guru-guru yang akan bersekolah ke negeri Belanda. Dan sejarah Kota Padangsidimpuan dapat disimpulkan bahwa peranan dan fungsi Kota ini sejak dahulu adalah sebagai pusat pemerintahan, pusat aktivitas perdagangan dan jasa, serta pusat pendidikan.

26 Kronologis Pembentukan Kota Padangsidimpuan Melalui aspirasi masyarakat serta Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1982 dan melalui rekomendasi DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 15/KPTS/ 1992 dan Nomor 16/KPTS/1992 Kota Administratif Padangsidimpuan diusulkan menjadi Kota Madya Daerah Tk. II bersamaan dengan pengusulan pembentukan Kabupaten Daerah Tk. II Mandailing Natal, Angkola Sipirok dan Kabupaten Padang Lawas. Setelah terbentuknya Kabupaten Mandailing Natal, maka melalui : 1. Surat Bupati Tapanuli Selatan Nomor 135/1078/2000 tanggal 30 November Keputusan DPRD Tapanuli Selatan Nomor 01/PIMP/2001 tanggal 25 Januari Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 135/1595/2001 tanggal 5 Februari Diusulkan pembentukan Kota Padangsidimpuan yang menghasilkan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 4 tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Padangsidimpuan. Pada tanggal 17 Oktober 2001 oleh Menteri Dalam Negeri Atas Nama Presiden Republik Indonesia diresmikan Padangsidimpuan menjadi Kota, dan pada tanggal 9 November 2001 oleh Gubernur Sumatera Utara dilantik Drs.Zulkarnain Nasution sebagai Pejabat Walikota Padangsidimpuan. Visi dan Misi Kota Padangsidimpuan

27 27 Visi Kota Padangsidimpuan adalah terwujudnya masyarakat Kota Padangsidimpuan yang sejahtera dengan dilandasi semangat salumpat saindege. Misi Kota Padangsidimpuan yaitu: 1. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat Kota dalam bidang pendidikan, perdagangan, dan jasa. 2. Meningkatkan kualitas kelembagaan Pemerintah Kota. 3. Meningkatkan ketertiban dan menegakkan supremasi hukum. 4. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengawasan dalam pemanfaatan, dan pengembangan potensi daerah yang selaras dengan rencana tata ruang yang berwawasan lingkungan. 5. Meningkatkan pertumbuhan usaha kecil dan menengah, kesempatan berusaha dan lapangan kerja. 6. Meningkatkan derajat kesehatan. 3.3 Kondisi Wilayah Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu daerah yang berada di bagian barat Propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian 325 m diatas permukaan laut berada pada posisi Lintang Utara, dan Bujur Timur. Kontour tanah datar hingga bergelombang. Luas wilayah sesuai dengan UU No.4 Tahun 2001 adalah ,66 Hektar (Ha) atau sekitar 114,66 Km 2 dan merupakan Kota terluas dibagian barat Propinsi Sumatera Utara.

28 28 Kota Padangsidimpuan terdiri dari 5 Kecamatan, 58 Desa, dan 20 Kelurahan dengan batas wilayah sebagai berikut: 1. Utara : Kecamatan Padangsidimpuan Barat Kab.Tapanuli Selatan 2. Timur : Kecamatan Padangsidimpuan Timur Kab.Tapanuli Selatan 3. Selatan : Kecamatan Batang Angkola Kab.Tapanuli Selatan 4. Barat : Kecamatan Siais Kab.Tapanuli Selatan. Seperti umumnya daerah-daerah lain yang berada di kawasan Sumatera Utara, Kota Padangsidimpuan termasuk daerah yang beriklim tropis. Sehingga daerah ini memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Suhu udara rata-rata 23,95 0 C dengan jumlah curah hujan pertahun mm dan 129 hari hujan dalam setahun. Keadaan Hidrologi memperlihatkan adanya beberapa buah sungai di Kota Padangsidimpuan antara lain Aek Sibontar, Aek Batang Ayumi, Aek Rokkare, Aek Batang Kumal, Aek Sipogas, Aek Sagumpal Bonang, Aek Batang Bahal dan Aek Batang Angkola. Posisi Kota Padangsidimpuan memiliki akses darat yang memadai dan cukup strategis, karena berada pada jalur utama yang merupakan penghubung antara berbagai pusat pertumbuhan yaitu : 1. Barat : menuju Ibu Kota Propinsi, Medan terdapat dua jalur yaitu melalui Sibolga dan Sipirok. 2. Timur/Selatan : menuju Ibu Kota Mandailing Natal, Panyabungan dan ke Propinsi Sumatera Barat berlanjut ke Ibu Kota Negara, Jakarta. 3. Timur/ Utara : menuju Langgapayung Kabupten Labuhanbatu yang terhubung dengan Trans Sumatera Highway jalur Timur/ Utara yang dapat

29 29 menghubungkan semua Ibu Kota Propinsi di Pulau Sumatera dan ke Pulau Jawa. BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

30 Arti dan Kegunaan Analisis Data Menurut buku Metode Statistika, karangan Sudjana analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut : 1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya kemudian diambil kesimpulannya. 2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen- komponen yang lebih kecil agar dapat mengetahui komponen yang lebih menonjol, membandingkan antar komponen yang satu dengan komponen yang lainya, membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan. 3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kwantitatif dari suatu kejadian terhadap suatu kejadian yang lainya yang dapat dinyatakan dengan perubahan nilai suatu variabelnya. Pertambahan jumlah penduduk mempengaruhi perkembangan akan kebutuhan baik terhadap sandang maupun pangan. Dengan demikian maka penulis ingin mengetahui seberapa besar jumlah penduduk di Kota Padangsidimpuan. Maka data kependudukan dari tahun 2005 s/d 2007 adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Kota Padangsidimpuan berdasarkan Kecamatan Tahun

31 31 No Kecamatan Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun Padangsidimpuan Utara Padangsidimpuan Selatan Padangsidimpuan Tenggara Padangsidimpuan Hutaimbaru Padangsidimpuan Batunadua Padangsidimpuan Angkola Julu Jumlah Sumber : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil 4.2 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Salah satu cara untuk mengetahui jumlah penduduk pada tahun-tahun tertentu pada masa yang akan datang yaitu dengan cara memproyeksikannya. Bagi para perencana, masalah kependudukan merupakan masalah yang pelu diketahui, informasi tentang kependudukan sangat menentukan pencapaian tujuan perencanaan dan sasaran pembangunan di masa yang akan datang. Untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan memproyeksikannya pada tahun 2008 yang dihitung mengunakan pertumbuhan Exponensiil, dimana : Dimana : Pt = Po.e rt Pt Po r = jumlah penduduk pada tahun t = jumlah penduduk pada tahun awal = tingkat pertumbuhan penduduk

32 32 t = jangka waktu antara Po dan Pt e = angka exponensiil, besarnya 2, Untuk proyeksi penduduk pada tahun 2008 menurut Kecanatan yaitu : Tabel 4.2 Total Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Padangsidimpuan berdasarkan data tahun No Kecamatan Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun Padangsidimpuan Utara Padangsidimpuan Selatan Padangsidimpuan Tenggara Padangsidimpuan Hutaimbaru Padangsidimpuan Batunadua Padangsidimpuan Angkola Julu Jumlah Sumber : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Perhitungan: 1. Kecamatan Padangsidimpuan Utara

33 33 P 2006 P 2007 t = jiwa = jiwa = 1 tahun e = bilangan exponensial, besarnya 2, maka : Pt P 2007 = Po.e rt = P e rt = * 2, r (1) = * 2, r 2, r = = 1, r*log 2,718282= log 1, r* 0, = 0, r = 0, , r = 0, atau r =1,39 % Dengan rata-rata pertumbuhan 1,39 % maka dapat di proyeksikan jumlah penduduk di kecamatan Padangsidimpuan Utara tahun Poyeksinya sebagai berikut : P 2008 = P 2007 * e rt 0, (1) = * 2,718282

34 34 = *1, = P 2008 = jiwa 2. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan P 2006 P 2007 t = jiwa = jiwa = 1 tahun e = bilangan exponensial, besarnya 2, maka : Pt P 2007 = Po.e rt = P e rt = * 2, r (1) = * 2, r 2, r = = 1, r*log 2, = log 1, r* 0, = 0, , r = 0, r = 0, atau r = 0,11 %

35 35 Dengan rata-rata pertumbuhan 0,11 % maka dapat di proyeksikan jumlah penduduk di kecamatan Padangsidimpuan Selatan tahun Poyeksinya sebagai berikut : P 2008 = P 2007 * e rt 0, (1) = * 2, = *1, = P 2008 = jiwa 3. Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara P 2006 P 2007 t = jiwa = jiwa = 1 tahun e = bilangan exponensiil, besarnya 2, maka : Pt P 2007 = Po.e rt = P e rt = * 2, r (1) = * 2, r 2, r = = 1, r*log 2, = log 1,055568

36 36 r* 0, = 0, , r = 0, r = 0, atau r = 5,41 % Dengan rata-rata pertumbuhan 5,41 % maka dapat di proyeksikan jumlah penduduk di kecamatan Padangsidimpuan Tenggara tahun Poyeksinya sebagai berikut : P 2008 = P 2007 * e rt 0, (1) = * 2, = *1, = P 2008 = jiwa 4. Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru P 2006 P 2007 t = jiwa = jiwa = 1 tahun e = bilangan exponensial, besarnya 2, maka : Pt P 2007 = Po.e rt = P e rt

37 = * 2, r (1) = * 2, r 2, r = = 1, r*log 2, = log 1, r* 0, = 0, , r = 0, r = 0, atau r =13,53 % Dengan rata-rata pertumbuhan 13,53 % maka dapat di proyeksikan jumlah penduduk di kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru tahun Poyeksinya sebagai berikut : P 2008 = P 2007 * e rt 0, (1) = * 2, = *1, = P 2008 = jiwa 5. Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua P 2006 = jiwa

38 38 P 2007 t = jiwa = 1 tahun e = bilangan exponensial, besarnya 2, maka : Pt P 2007 = Po.e rt = P e rt = * 2, r (1) = * 2, r 2, r = = 0, r*log 2,718282= log 0, r* 0, = -0, r = 0, , r = -0, atau r = -80,95 % Dengan rata-rata pertumbuhan -80,95 % maka dapat di proyeksikan jumlah penduduk di kecamatan Padangsidimpuan Batunadua tahun Poyeksinya sebagai berikut : P 2008 = P 2007 * e rt -0, (1) = 7.552* 2, = 7.552*0, = 3.361

39 39 P 2008 = jiwa 6. Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu P 2006 P 2007 t = jiwa = jiwa = 1 tahun e = bilangan exponensial, besarnya 2, maka : Pt P 2007 = Po.e rt = P e rt = * 2, r (1) = * 2, r 2, r = = 2, r*log 2, = log 2, r* 0, = 0, , r = 0, r = 0, atau r = 92,58 % Dengan rata-rata pertumbuhan 92,58 % maka dapat di proyeksikan jumlah penduduk di kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu tahun Poyeksinya sebagai berikut :

40 40 P 2008 = P 2007 * e rt 0, (1) = * 2, = *2, = P 2008 = jiwa Tabel 4.3 Proyeksi Penduduk di Kota Padangsidimpuan berdasarkan data Penduduk di setiap kecamatan tahun 2005 s/d 2007 No Kecamatan * Padangsidimpuan Utara Padangsidimpuan Selatan Padangsidimpuan Tenggara Padangsidimpuan Hutaimbaru Padangsidimpuan Batunadua Padangsidimpuan Angkola Julu Jumlah *Hasil Proyeksi 4.3 Kepadatan Penduduk

41 41 Pesebaran penduduk yang tidak merata merupakan salah satu masalah yang perlu diatasi, selain pertumbuhan penduduk yang tinggi dan angka beban tanggungan. Kepadatan penduduk yang berbeda-beda disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lokasi daerah, keadaan alamnya ( kesuburan tanah) serta sejarahnya. Kepadatan penduduk yang tinggi jika didampingi wilayahnya yang menyediakan kebutuhan penduduknya tidak menimbulkan gejolak sosial dan ekonomi. Menyediakan kebutuhan penduduk maksudnya adanya lapangan pekerjaan. Kepadatan penduduk tahun 2008 yaitu : Jumlah penduduk wilayah i Kepada tan penduduk = 2 Jumlah luas dalam Km wilayah i = jiwa 114,66 Km 2 = jiwa per Km Proyeksi Angkatan Kerja Tabel 4.4 Total Jumlah Angkatan Kerja di Kota Padangsidimpuan pada Tahun Tahun Angkatan Kerja Sumber : Kantor Tenaga Kerja dan Koperasi, UKM daerah Kota Padangsidimpuan Untuk angkatan kerja pada tahun 2007 dan 2008 yaitu : Perhitungan :

42 42 Tahun Tahun Angkatan Kerja (X) (Y) XY X Jumlah Dimana : X X = n 1 X = 2 i dan Y Y Y Yi = n = 2 = Maka : n b = b = b = X i n ( X i ) ( Yi ) 2 ( X i ) 2 (108856) ( 1) 2 2 ( 1) ( 1) ( ) ( ) b = 4690 Y i X 2 i 1 (222402) Dan untuk mencari : a = Y bx a = a = a = (( 4690) ( 0,5) ) ( 2345) Sehingga didapat analisis regresinya yaitu :

43 43 Yˆ = a + bx Yˆ = ( 4690)X Untuk tahun 2007 angkatan kerjanya : Yˆ = a + bx Yˆ = Yˆ = Yˆ = ( 9380) Yˆ = ( 4690) X ( 4690) ( 2) Jumlah angkatan kerja pada tahun 2008 yaitu : Yˆ = a + bx Yˆ = Yˆ = Yˆ = ( 14070) Yˆ = ( 4690) X ( 4690) ( 3) Tabel 4.5 Proyeksi Angkatan Kerja di Kota Padangsidimpuan Tahun Angkatan Kerja * *Hasil Proyeksi 4.5 Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja

44 44 Tabel 4.6 Total Jumlah Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Padangsidimpuan pada Tahun Tahun Yang Bekerja Sumber : Kantor Tenaga Kerja dan Koperasi, UKM daerah Kota Padangsidimpuan Untuk angkatan kerja yang sudah bekerja pada tahun 2007 dan 2008 yaitu: Perhitungan : Tahun Tahun (X) Yang Bekerja (Y) XY X Jumlah Dimana : X X = n 1 X = 2 i dan Y Y Y Yi = n = 2 = 92248,5 Maka :

45 45 n b = b = b = X i n ( X i ) ( Yi ) 2 ( X i ) 2 ( 90210) ( 1) ( ) 2 2 ( 1) ( 1) ( ) ( ) b = 4077 Y i X 2 i 1 Dan untuk mencari : a = Y bx a = 92248,5 a = 92248,5 a = (( 4077) ( 0,5) ) ( 2038,5) Sehingga didapat analisis regresinya yaitu : Yˆ = a + bx Yˆ = ( 4077)X Untuk tahun 2007 angkatan kerjanya yang sudah bekerja : Yˆ = a + bx Yˆ = Yˆ = Yˆ = ( 8154) Yˆ = ( 4077) X ( 4077) ( 2) Jumlah angkatan kerja yang sudah bekerja pada tahun 2008 yaitu :

46 46 Yˆ = a + bx Yˆ = Yˆ = Yˆ = ( 12231) Yˆ = ( 4077) X ( 4077) ( 3) Tabel 4.7 Proyeksi Angkatan Kerja Yang Sudah Bekerja di Kota Padangsidimpuan Tahun Yang Kerja * * * Hasil Proyeksi 4.6 Proyeksi Kesempatan Kerja atau Peluang Kerja Tingkat pengangguran terus meningkat, mengisyaratkan bahwa jumlah angkatan kerja semakin tinggi sementara penerimaan tenaga kerja semakin rendah di berbagai sektor. Tabel 4.8 Kesempatan Kerja dari Seluruh Angkatan Kerja di Kota

47 47 Padangsidimpuan tahun 2005 s/d 2008 Jumlah Angkatan Kerja % Peluang Kerja / Tahun Tidak Bekerja Bekerja Kesempatan Kerja (Pengangguran) * * *Hasil Proyeksi Peluang kerja atau kesempatan kerja tahun 2005 adalah sebesar 83,04 % artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 83 orang yang bekerja. Berdasarkan hasil proyeksi di tahun 2008 diketahui bahwa peluang kerja sebesar : Kesempatan Kerja = yang bekerja X 100% Kesempa tan Kerja = Kesempa tan Kerja = 82,49 % Jumlah angkatan kerja X 100 Maka pada tahun 2008 dimana peluang kerja atau kesempatan kerja sebesar 82,49 % artinya 100 orang angkatan kerja ada sekitar 82 yang bekerja. Sedangkan jumlah angkatan kerja yang tidak dapat ditampung oleh berbagai sektor usaha di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar jiwa. 4.7 Proyeksi Pengangguran Terbuka

48 48 Salah satu cara untuk mengetahui seberapa banyak jumlah pengangguran terbuka adalah dengan melihat perbandingan antara jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja. Tabel 4.9 Tingkat Pengangguran Terbuka dari Seluruh Angkatan Kerja di Kota Tahun Padangsidimpuan tahun 2005 s/d 2008 Jumlah Angkatan Kerja Tidak Bekerja (Pengangguran) Bekerja % Tingkat Pengangguran Terbuka * * *Hasil Proyeksi Tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2005 sebesar 16,96 %, sedangkan pada tahun 2008 persentase tingkat pengangguran terbuka semakin meningkat dimana diproyeksikan sebesar 17,51 %.

49 49 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari seluruh hasil pembahasan, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada tahun 2008 diproyeksikan jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan adalah sebesar jiwa. 2. Tahun 2008 dimana peluang kerja atau kesempatan kerja sebesar 82,49 % artinya dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar 82 yang bekerja. 3. Jumlah angkatan kerja yang tidak dapat ditampung oleh berbagai sektor usaha di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar jiwa. 4. Dilihat dari persentase atau jumlah angkatan kerja di Kota Padangsidimpuan yang semakin menurun setiap tahunnya dibandingkan dengan angkatan kerja yang bekerja, menyebabkan Tingkat Pengangguran Terbuka juga ikut menurun. Mungkin ini disebabkan karena susahnya mendapatkan pekerjaan. 5. Bila diamati dari proyeksi angkatan kerja menurut jenis kegiatan untuk tahun 2008 mengalami penurunan yang cukup tajam. Hal ini disebabkan kemungkinan besar karena terjadinya perpindahan penduduk yang mencari nafkah diluar Kota Padangsidimpuan, sehingga angkatan kerja di Kota Padangsidimpuan mengalami penurunan.

50 50 6. Dengan menggunakan rumus exponensiil dapat dicari persentase atau jumlah penduduk menurut Kecamatan di Kota Padangsidimpuan setiap tahunnya dan meramalkan jumlah penduduk dimasa yang akan datang. 7. Dari hasil ramalan penduduk di Kota Padangsidimpuan dari tahun di Kecamatan Padangsidimpuan :Utara, Selatan, Tenggara dan Hutaimbaru mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi peningkatan masih terlihat normal dan tidak drastis. Sedangkan di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua penduduknya mengalami penurunan, dan di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Penduduknya mengalami penigkatan yang sangat drastis atau peningkatan yang tidak normal. 5.2 Saran

51 51 1. Dengan mengetahui keadaan perkembangan jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan maka diharapkan kepada pemerintah agar dapat mengetahui langkah-langkah apa yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar maupun kecil terutama untuk kebutuhan hidup, baik kebutuhan pangan, sandang maupun pendidikan. 2. Mengupayakan lapangan usaha baru yang mampu menampung tenaga kerja yang lebih besar. 3. Pemerintah Kota Padangsidimpuan perlu menumbuhkan budaya persaingan yang sehat, bekerja keras serta pengembangan motivasi dikalangan angkatan kerja usia muda sehingga dapat menciptakan pekerjaan dari pada hanya menanti pekerjaan. DAFTAR PUSTAKA

52 52 Dajan,Anto.1984.Pengantar Metode Statistik. Jakarta: LP3ES. Harinaldi.2005.PrinsipStatistikUntukTeknikdanSains.Jakarta,Indonesia :Erlangga. Mantra, I. Bagus Pengantar Studi Demografi.Yogyakarta: Nur Cahaya Santoso, Dwi Ratno.1992.Analisis Regresi.Edisi 1.Malang,Indonesia:Andi Offset Yogyakarta. Sudjana Metode Statistika.Edisi ke-6. Bandung : Tarsito. Tenaga Kerja dan Koperasi Profil Kota Padangsidimpuan 2005.Kota Padangsidimpuan: Kantor Tenaga Kerja dan Koperasi Kota Padangsidimpuan. Tenaga Kerja dan Koperasi Kota Padangsidimpuan Dalam Angka 2006.Kota Padangsidimpuan: Kantor Tenaga Kerja dan Koperasi Kota Padangsidimpuan. Kependudukan dan Catatan Sipil.2005.Penduduk Kota Padangsidimpuan Dalam Angka2005.Kota Padangsidimpuan: Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padangsidimpuan. Kependudukan dan Catatan Sipil Penduduk Kota Padangsidimpuan Dalam Angka 2006.Kota Padangsidimpuan: Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padangsidimpuan. Kependudukan dan Catatan Sipil Penduduk Kota Padangsidimpuan Dalam Angka 2007.Kota Padangsidimpuan: Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padangsidimpuan..

53 53

54 54

55 55

PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 TUGAS AKHIR JULFIANI

PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 TUGAS AKHIR JULFIANI PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI KOTA MEDAN TAHUN 2010 TUGAS AKHIR JULFIANI 062407142 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER / STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013 TUGAS AKHIR TONGKU HASIBUAN

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013 TUGAS AKHIR TONGKU HASIBUAN PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013 TUGAS AKHIR TONGKU HASIBUAN 072407015 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PROYEKSI JUMLAH NILAI IMPOR MIGAS DAN NON MIGAS INDONESIA TAHUN 2010 BERDASARKAN DATA IMPOR TAHUN 2000 SAMPAI DENGAN 2007 TUGAS AKHIR

PROYEKSI JUMLAH NILAI IMPOR MIGAS DAN NON MIGAS INDONESIA TAHUN 2010 BERDASARKAN DATA IMPOR TAHUN 2000 SAMPAI DENGAN 2007 TUGAS AKHIR 1 PROYEKSI JUMLAH NILAI IMPOR MIGAS DAN NON MIGAS INDONESIA TAHUN 2010 BERDASARKAN DATA IMPOR TAHUN 2000 SAMPAI DENGAN 2007 TUGAS AKHIR CHANRO SIMARMATA NIM:062407130 PROGRAM STUDY DIII STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS JUMLAH CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2010 DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA.

ANALISIS JUMLAH CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2010 DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA. ANALISIS JUMLAH CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2010 DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA. TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya AULIA

Lebih terperinci

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN KEDELAI PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR PITTRIANI HARAHAP

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN KEDELAI PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR PITTRIANI HARAHAP PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN KEDELAI PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR PITTRIANI HARAHAP 052407038 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

PROYEKSI NILAI EKSPOR KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR

PROYEKSI NILAI EKSPOR KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TAHUN BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR PROYEKSI NILAI EKSPOR KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TAHUN 2010-2012 BERDASARKAN DATA TAHUN 2008-2009 TUGAS AKHIR SERASINTA TARIGAN 072407040 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADANG LAWAS UTARA TUGAS AKHIR SARIASMIN HUTAJULU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADANG LAWAS UTARA TUGAS AKHIR SARIASMIN HUTAJULU 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADANG LAWAS UTARA TUGAS AKHIR SARIASMIN HUTAJULU 112407030 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR DIAN ARIESTYA

ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR DIAN ARIESTYA ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR DIAN ARIESTYA 082407030 PROGRAM STUDI D-III STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

PROGRAM DEPARTE ATIKA. Universitas Sumatera Utara

PROGRAM DEPARTE ATIKA. Universitas Sumatera Utara ii PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2017 DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR YAHYAA HAKIM DAMANIK 112407018 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTE EMEN MATEMA ATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL

PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL 1 PROYEKSI KESEMPATAN KERJA DI KOTA MEDAN PADA TAHUN 2013-2018 DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL TUGAS AKHIR ISRA HERLINA 112407065 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

MEMBANGUN FASILITAS BOOKING ONLINE DI BLACK HOLE MUSIC STUDIO TIKA WAHYUNI SIREGAR

MEMBANGUN FASILITAS BOOKING ONLINE DI BLACK HOLE MUSIC STUDIO TIKA WAHYUNI SIREGAR MEMBANGUN FASILITAS BOOKING ONLINE DI BLACK HOLE MUSIC STUDIO Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya TIKA WAHYUNI SIREGAR 072406110 PRPGRAM STUDI D3 ILMU

Lebih terperinci

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA TAHUN 2014 DI PROPINSI ACEH KHARINA PRATIWI

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA TAHUN 2014 DI PROPINSI ACEH KHARINA PRATIWI PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PADA TAHUN 2014 DI PROPINSI ACEH Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya KHARINA PRATIWI 102407093 PROGRAM STUDI D3

Lebih terperinci

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 DI KECAMATAN MEDAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARABERDASARKAN DATA TAHUN 1999 s/d 2008

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 DI KECAMATAN MEDAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARABERDASARKAN DATA TAHUN 1999 s/d 2008 PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 DI KECAMATAN MEDAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARABERDASARKAN DATA TAHUN 1999 s/d 2008 TUGAS AKHIR MARTA ARISA PANGARIBUAN 062407146 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPADATAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2012

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPADATAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2012 FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPADATAN PENDUDUK KOTA MEDAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya RAHMAD NUR HIDAYAT S 102407069 PROGRAM

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TAHUN 2011 DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TAHUN 2011 DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR 1 PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA TAHUN 2011 DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ARGIMORITA LYDIA 112407007 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA

Lebih terperinci

PERAMALAN CURAH HUJAN BULANAN DI KOTA MEDAN DENGAN METODE BOX-JENKINS TUGAS AKHIR ELLA CHRISTY SARI GULTOM

PERAMALAN CURAH HUJAN BULANAN DI KOTA MEDAN DENGAN METODE BOX-JENKINS TUGAS AKHIR ELLA CHRISTY SARI GULTOM PERAMALAN CURAH HUJAN BULANAN DI KOTA MEDAN DENGAN METODE BOX-JENKINS TUGAS AKHIR ELLA CHRISTY SARI GULTOM 062407161 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS KUNJUNGAN WISATAWAN DOMESTIK DAN MANCANEGARA DI KABUPATEN KARO TAHUN 2011 TUGAS AKHIR NOPA YANTI SEMBIRING

ANALISIS KUNJUNGAN WISATAWAN DOMESTIK DAN MANCANEGARA DI KABUPATEN KARO TAHUN 2011 TUGAS AKHIR NOPA YANTI SEMBIRING ANALISIS KUNJUNGAN WISATAWAN DOMESTIK DAN MANCANEGARA DI KABUPATEN KARO TAHUN 2011 TUGAS AKHIR NOPA YANTI SEMBIRING 072407023 PROGRAM STUDI DIPLOMA-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA KOTA PADANGSIDIMPUAN TUGAS AKHIR OLEH

ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA KOTA PADANGSIDIMPUAN TUGAS AKHIR OLEH ANALISIS PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DAN JUMLAH TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PERKAPITA KOTA PADANGSIDIMPUAN TUGAS AKHIR OLEH ISMED SULAIMAN SITANGGANG 102407037 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA

Lebih terperinci

ANALISA DERET WAKTU JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN BIREUEN TUGAS AKHIR INDRI HAFSARI

ANALISA DERET WAKTU JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN BIREUEN TUGAS AKHIR INDRI HAFSARI ANALISA DERET WAKTU JUMLAH TENAGA KERJA DI KABUPATEN BIREUEN TUGAS AKHIR INDRI HAFSARI 062407005 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA BINJAI PADA TAHUN 2013 TUGAS AKHIR EMIR AL QADRI HRP

RAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA BINJAI PADA TAHUN 2013 TUGAS AKHIR EMIR AL QADRI HRP RAMALAN JUMLAH PENDUDUK DI KOTA BINJAI PADA TAHUN 2013 TUGAS AKHIR EMIR AL QADRI HRP 112407031 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENENTUAN PELUANG TRANSISI t LANGKAH DALAM RANTAI MARKOV DAN PENERAPANNYA DI BIDANG PERTANIAN SKRIPSI RUDY ASWIN

PENENTUAN PELUANG TRANSISI t LANGKAH DALAM RANTAI MARKOV DAN PENERAPANNYA DI BIDANG PERTANIAN SKRIPSI RUDY ASWIN PENENTUAN PELUANG TRANSISI t LANGKAH DALAM RANTAI MARKOV DAN PENERAPANNYA DI BIDANG PERTANIAN SKRIPSI RUDY ASWIN 060823038 DEPARTEMEN MATEMATIKA FALULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERAMALAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) PADA TAHUN 2011 DI KABUPATEN DELI SERDANG BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR

PERAMALAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) PADA TAHUN 2011 DI KABUPATEN DELI SERDANG BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR PERAMALAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) PADA TAHUN 2011 DI KABUPATEN DELI SERDANG BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2009 TUGAS AKHIR SAHAT MANIK 082407116 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 di KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 s/d 2009 TUGAS AKHIR

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 di KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 s/d 2009 TUGAS AKHIR PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 di KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 s/d 2009 TUGAS AKHIR FLORINA FRETTY SINAGA 082407003 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN ACEH SELATAN RENI HARPIANTI

ANALISIS PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN ACEH SELATAN RENI HARPIANTI ANALISIS PENGARUH SEKTOR PERTANIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN ACEH SELATAN RENI HARPIANTI 102407075 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI DELI SERDANG TAHUN 2018 DEDENIUS WILLIAM G

PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI DELI SERDANG TAHUN 2018 DEDENIUS WILLIAM G PROYEKSI JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI DELI SERDANG TAHUN 2018 DEDENIUS WILLIAM G 142407139 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA NEGERI 1 UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TUGAS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA NEGERI 1 UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TUGAS AKHIR HUBUNGAN ANTARA JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK DI SMA NEGERI 1 UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN TUGAS AKHIR GINANZAR WAHYUDI 062407147 PROGRAM STUDI DIPLOMA III

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2009 TUGAS AKHIR MUHAMMAD YUSUF

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2009 TUGAS AKHIR MUHAMMAD YUSUF ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG DI KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2009 TUGAS AKHIR MUHAMMAD YUSUF 102407038 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2015 TUGAS AKHIR HARIS RAMADHAN

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2015 TUGAS AKHIR HARIS RAMADHAN PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SUMATERA UTARA TAHUN 2015 TUGAS AKHIR HARIS RAMADHAN 112407047 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN KARO RENNY AMANDA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN KARO RENNY AMANDA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KABUPATEN KARO RENNY AMANDA 102407003 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR SUMARYANI MANURUNG

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR SUMARYANI MANURUNG PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2015-2017 DENGAN MENGGUNAKAN PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL TUGAS AKHIR SUMARYANI MANURUNG 132407040 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMENMATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

HUJAN DI KOTA PERAMALAN JUMLAH CURAH MEDAN PADA TAHUN 2010 TUGAS AKHIR IRDA AMELIA

HUJAN DI KOTA PERAMALAN JUMLAH CURAH MEDAN PADA TAHUN 2010 TUGAS AKHIR IRDA AMELIA HUJAN DI KOTA PERAMALAN JUMLAH CURAH MEDAN PADA TAHUN 2010 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya IRDA AMELIA 072407088 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains RUDI SURENDRO 041421011 Departemen

Lebih terperinci

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS ANGKA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI ASAHAN TAHUN 2011 TUGAS AKHIR ONGKI NOVRIANDI PURBA

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS ANGKA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI ASAHAN TAHUN 2011 TUGAS AKHIR ONGKI NOVRIANDI PURBA APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS ANGKA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI ASAHAN TAHUN 2011 TUGAS AKHIR ONGKI NOVRIANDI PURBA 102407035 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANALISIS JALUR YANG MEMPENGARUHI ANGKA LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TUGAS AKHIR

PENGGUNAAN ANALISIS JALUR YANG MEMPENGARUHI ANGKA LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TUGAS AKHIR PENGGUNAAN ANALISIS JALUR YANG MEMPENGARUHI ANGKA LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TUGAS AKHIR IVAN J M SIMANUNGKALIT 112407006 PROGRAM STUDI DIPLOMA

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI MEDAN TAHUN 2013 TUGAS AKHIR ANDRI DWI ANUGRAH

PERAMALAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI MEDAN TAHUN 2013 TUGAS AKHIR ANDRI DWI ANUGRAH PERAMALAN JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR MENURUT JENISNYA DI MEDAN TAHUN 2013 TUGAS AKHIR ANDRI DWI ANUGRAH 082407020 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

PENGARUH KENAIKAN HARGA SEMBAKO TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KELURAHAN URUNG KOMPAS KABUPATEN LABUHANBATU TUGAS AKHIR

PENGARUH KENAIKAN HARGA SEMBAKO TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KELURAHAN URUNG KOMPAS KABUPATEN LABUHANBATU TUGAS AKHIR PENGARUH KENAIKAN HARGA SEMBAKO TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KELURAHAN URUNG KOMPAS KABUPATEN LABUHANBATU TUGAS AKHIR ELSYAWILDA HARAHAP 062407158 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus

Lebih terperinci

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB ) SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR

PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB ) SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR PERAMALAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ( PDRB ) SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR MAHYULY SUAIDAH SIREGAR 072407080 PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA

Lebih terperinci

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PADA TAHUN DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL NAZLI KAMAL PASHA PURBA

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PADA TAHUN DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL NAZLI KAMAL PASHA PURBA PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PADA TAHUN 2014-2018 DENGAN METODE PERTUMBUHAN EKSPONENSIAL NAZLI KAMAL PASHA PURBA 122407119 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN DAIRI TAHUN 2013 BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN DAIRI TAHUN 2013 BERDASARKAN DATA TAHUN TUGAS AKHIR PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN DAIRI TAHUN 2013 BERDASARKAN DATA TAHUN 2000-2009 TUGAS AKHIR ROHANI SIPANGKAR 082407045 PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR HARIS MUNANDAR

TUGAS AKHIR HARIS MUNANDAR SISTEM PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA KELURAHAN WEK I PADANG SIDEMPUAN TUGAS AKHIR HARIS MUNANDAR 102406268 PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN EFRIANITA BR SITEPU

PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN EFRIANITA BR SITEPU PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN 2005-2014 EFRIANITA BR SITEPU 132407077 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR YUDHISTIRA PRIA KUSUMA

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR YUDHISTIRA PRIA KUSUMA i ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR YUDHISTIRA PRIA KUSUMA 112407085 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA CV. SEJATI GROUP MEDAN TUGAS AKHIR GUSNI ELVINA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA CV. SEJATI GROUP MEDAN TUGAS AKHIR GUSNI ELVINA SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA CV. SEJATI GROUP MEDAN TUGAS AKHIR GUSNI ELVINA 052406104 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara Sejarah Singkat Sebutan Labuhanbatu bermula ketika pada tahun 1862 Angkatan Laut Belanda

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan perkembangan dan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR NURUL ICHWANI BR SEMBIRING

TUGAS AKHIR NURUL ICHWANI BR SEMBIRING ANALISIS PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) DAN JUMLAH PENDUDUK USIA KERJA TERHADAP JUMLAH ANGKATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE ANALISIS JALURDENGAN LINEAR STRUCTURAL RELATIONSHIPS (LISREL)

Lebih terperinci

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang 33 BAB III OBYEK LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN 3.1.1 Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107 derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN APLIKASI MACROMEDIA DREAMWEAVER 8 PADA SMA NUR HASANAH MEDAN

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN APLIKASI MACROMEDIA DREAMWEAVER 8 PADA SMA NUR HASANAH MEDAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN APLIKASI MACROMEDIA DREAMWEAVER 8 PADA SMA NUR HASANAH MEDAN TUGAS AKHIR APRILANIA RACHMA 052406138 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA SISWA PADA SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG DENGAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR TRI NILA SARI

SISTEM INFORMASI DATA SISWA PADA SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG DENGAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR TRI NILA SARI SISTEM INFORMASI DATA SISWA PADA SMA NEGERI 1 PADANG TUALANG DENGAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR TRI NILA SARI 062406006 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM KEAMANAN WINDOWS MENGGUNAKAN FLASH DISK DENGAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR FITRIAH SAVIRA

APLIKASI SISTEM KEAMANAN WINDOWS MENGGUNAKAN FLASH DISK DENGAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR FITRIAH SAVIRA APLIKASI SISTEM KEAMANAN WINDOWS MENGGUNAKAN FLASH DISK DENGAN VISUAL BASIC TUGAS AKHIR FITRIAH SAVIRA 072406120 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus,

Lebih terperinci

ANALISIS JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR YAYAN SYAHFAJAR

ANALISIS JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR YAYAN SYAHFAJAR ANALISIS JUMLAH PENDUDUK DAN PENDAPATAN PERKAPITA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TUGAS AKHIR YAYAN SYAHFAJAR 112407095 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

RGS Mitra 1 of 15 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RGS Mitra 1 of 15 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RGS Mitra 1 of 15 Lampiran UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA PADANG SIDEMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TAHUN TUGAS AKHIR AGUS EFRATA BRAHMANA NIM:

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TAHUN TUGAS AKHIR AGUS EFRATA BRAHMANA NIM: ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TAHUN 2006-2007 TUGAS AKHIR AGUS EFRATA BRAHMANA NIM:062407135 PROGRAM STUDI DIII STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA HARAPAN HIDUP DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALISIS JALUR TUGAS AKHIR FEBRINA SITUMORANG

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA HARAPAN HIDUP DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALISIS JALUR TUGAS AKHIR FEBRINA SITUMORANG FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA HARAPAN HIDUP DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALISIS JALUR TUGAS AKHIR FEBRINA SITUMORANG 112407021 PROGRAM STUDI D 3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2016 DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPONENSIAL GANDA BROWN TUGAS AKHIR HENNY KRISTINA SAGALA

PERAMALAN JUMLAH PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2016 DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPONENSIAL GANDA BROWN TUGAS AKHIR HENNY KRISTINA SAGALA 1 PERAMALAN JUMLAH PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2016 DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPONENSIAL GANDA BROWN TUGAS AKHIR HENNY KRISTINA SAGALA 132407112 PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN ADOLINA PERBAUNGAN SERDANG BEDAGAI

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN ADOLINA PERBAUNGAN SERDANG BEDAGAI FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT DI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV KEBUN ADOLINA PERBAUNGAN SERDANG BEDAGAI MUTHIA SAFITRI 122407072 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PROYEKSI LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2010

PROYEKSI LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2010 PROYEKSI LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2010 TUGAS AKHIR TITRA NOVA WULANDARI 062407038 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH PASANGAN USIA SUBUR (PUS), AKSEPTOR KB DAN JUMLAH POSYANDU TERHADAP JUMLAH KELAHIRAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR

PENGARUH PASANGAN USIA SUBUR (PUS), AKSEPTOR KB DAN JUMLAH POSYANDU TERHADAP JUMLAH KELAHIRAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR PENGARUH PASANGAN USIA SUBUR (PUS), AKSEPTOR KB DAN JUMLAH POSYANDU TERHADAP JUMLAH KELAHIRAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 TUGAS AKHIR WINDI WULANDARI 112407012 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi adalah proses yang dapat menyebabkan pendapatan perkapita sebuah

Lebih terperinci

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2014 BERDASARKAN TAHUN (Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir)

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2014 BERDASARKAN TAHUN (Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir) PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2014 BERDASARKAN TAHUN 2005-2010 (Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir) DINA SUSANTI SIHOMBING 092407043 PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KOTA BINJAI PADA TAHUN TUGAS AKHIR REBECKA MARTHA BATE E

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KOTA BINJAI PADA TAHUN TUGAS AKHIR REBECKA MARTHA BATE E PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KOTA BINJAI PADA TAHUN 2013-2016 TUGAS AKHIR REBECKA MARTHA BATE E 112407033 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2018 DEBI GRESIKA

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2018 DEBI GRESIKA PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2018 DEBI GRESIKA 142407019 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk adalah orang-orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk adalah orang-orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah wilayah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk adalah orang-orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah wilayah atau daerah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan berinteraksi satu sama lain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tepat rencana pembangunan itu dibuat. Suatu perencanaan kependudukan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tepat rencana pembangunan itu dibuat. Suatu perencanaan kependudukan adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perancangan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang penting. Makin lengkap dan akurat data kependudukan yang tersedia makin mudah dan tepat rencana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI HOTSPOT DALAM MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER DENGAN BANTUAN TP-LINK TUGAS AKHIR KHAIRIL A SIREGAR

PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI HOTSPOT DALAM MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER DENGAN BANTUAN TP-LINK TUGAS AKHIR KHAIRIL A SIREGAR PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER SEBAGAI HOTSPOT DALAM MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER DENGAN BANTUAN TP-LINK TUGAS AKHIR KHAIRIL A SIREGAR 072406174 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

artinya sangat berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan

artinya sangat berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan 1.1 Latar Belakang Istilah statistik dengan statistika sering dipakai silih berganti meskipun sebenarnya artinya sangat berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan penting, tanpa data tersebut tidaklah mungkin program pembangunan dapat direncanakan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR RAMAYANI SIMBOLON

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR RAMAYANI SIMBOLON FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR RAMAYANI SIMBOLON 142407076 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DAN PENDUDUK BUTA HURUF TERHADAP PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DAN PENDUDUK BUTA HURUF TERHADAP PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH DAN PENDUDUK BUTA HURUF TERHADAP PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR JOKO SUHADA 102407068 PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PEMECAHAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT SKRIPSI ADE MAHENDRA PUTRA NASUTION

PEMECAHAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT SKRIPSI ADE MAHENDRA PUTRA NASUTION PEMECAHAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT SKRIPSI ADE MAHENDRA PUTRA NASUTION 070823017 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR FAIZAL RIDHO

TUGAS AKHIR FAIZAL RIDHO KAJIAN PENGARUH SEKTOR PERTAMBANGAN SERTA PENGGALIAN DAN SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN TERHADAP INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA MEDAN TUGAS AKHIR FAIZAL RIDHO 112407105 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA HARAPAN HIDUP DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA HARAPAN HIDUP DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA HARAPAN HIDUP DI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR YANUAR FERNANDEZ TAMBUNAN 112407107 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

SKRIPSI YOSUA YUDHANATA SEMBIRING

SKRIPSI YOSUA YUDHANATA SEMBIRING ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI ALAT BANTU PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SKRIPSI YOSUA YUDHANATA SEMBIRING 051411014 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERIKANAN LAUT KABUPATEN LANGKAT MENGGUNAKAN REGRESI LINIER BERGANDA HARIYANTO SYAHPUTRA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERIKANAN LAUT KABUPATEN LANGKAT MENGGUNAKAN REGRESI LINIER BERGANDA HARIYANTO SYAHPUTRA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERIKANAN LAUT KABUPATEN LANGKAT MENGGUNAKAN REGRESI LINIER BERGANDA HARIYANTO SYAHPUTRA 122407068 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

ANIMASI TERPECAHNYA BENUA DI DUNIA DAN ANIMASI PROSES MELETUSNYA GUNUNG KRAKATAU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 TUGAS AKHIR REZA DARMAWAN

ANIMASI TERPECAHNYA BENUA DI DUNIA DAN ANIMASI PROSES MELETUSNYA GUNUNG KRAKATAU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 TUGAS AKHIR REZA DARMAWAN ANIMASI TERPECAHNYA BENUA DI DUNIA DAN ANIMASI PROSES MELETUSNYA GUNUNG KRAKATAU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 TUGAS AKHIR REZA DARMAWAN 112406173 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BINJAI TUGAS AKHIR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BINJAI TUGAS AKHIR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN, PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA BINJAI TUGAS AKHIR SUCI YENIAR NAINGGOLAN 102407091 PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Rantauprapat. Kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN. Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Rantauprapat. Kabupaten BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Labuhanbatu adalah salah satu kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Rantauprapat. Kabupaten Labuhanbatu

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011 TUGAS AKHIR FIRMAN NUGRAHA 102407012 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 STATISTIKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR CAMAT TANJUNG MORAWA DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR DEWI ANGGRAINI

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR CAMAT TANJUNG MORAWA DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR DEWI ANGGRAINI SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR CAMAT TANJUNG MORAWA DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR DEWI ANGGRAINI 072406006 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Bab 1 ENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan tahap ke 4 dari 6 (enam) tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Setelah penyelesaian dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinjauan ini dilakukan.tapanuli Utara,yang dikenal sebagai Afdeeling

BAB I PENDAHULUAN. tinjauan ini dilakukan.tapanuli Utara,yang dikenal sebagai Afdeeling 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa Kolonial Belanda, Kabupaten Tapanuli Selatan disebut Afdeeling Padangsidimpuan yang dikepalai oleh Residen yang berkedudukan di Padangsidimpuan. Afdeeling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh Negara-negara karena banyak menyangkut segi kehidupan. Bahkan tahun-tahun belakangan

Lebih terperinci

PERAMALAN KECEPATAN ANGIN BULANAN DI MEDAN BERDASARKAN TEKANAN UDARA DENGAN FUNGSI TRANSFER TUGAS AKHIR

PERAMALAN KECEPATAN ANGIN BULANAN DI MEDAN BERDASARKAN TEKANAN UDARA DENGAN FUNGSI TRANSFER TUGAS AKHIR PERAMALAN KECEPATAN ANGIN BULANAN DI MEDAN BERDASARKAN TEKANAN UDARA DENGAN FUNGSI TRANSFER TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya YUSRINA BATUBARA 072407019

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian-pengertian Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos yang artinya rakyat atau penduduk dan Grafien

Lebih terperinci

PERANAN TEOREMA BAYES DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKRIPSI NANI SUJHANIATI BR PURBA

PERANAN TEOREMA BAYES DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKRIPSI NANI SUJHANIATI BR PURBA PERANAN TEOREMA BAYES DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SKRIPSI NANI SUJHANIATI BR PURBA 060823035 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008 PERANAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR M. DZAKY ARRAUF

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR M. DZAKY ARRAUF i PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang penting. Penduduk merupakan bagian terpenting bagi suatu negara dilihat dari segi kuantitas maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan dalam jumlah, komposisi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah statistik dengan statistika sering dipakai silih berganti meskipun sebenarnya artinya sangat berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

APLIKASI WATERMARKING UNTUK MELINDUNGI HAK CIPTA PADA FILE GAMBAR DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB TUGAS AKHIR WENNI ADRIANI

APLIKASI WATERMARKING UNTUK MELINDUNGI HAK CIPTA PADA FILE GAMBAR DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB TUGAS AKHIR WENNI ADRIANI APLIKASI WATERMARKING UNTUK MELINDUNGI HAK CIPTA PADA FILE GAMBAR DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB TUGAS AKHIR WENNI ADRIANI 072406108 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI TUGAS AKHIR NIN IKA DEWI

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI TUGAS AKHIR NIN IKA DEWI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI TUGAS AKHIR NIN IKA DEWI 062406145 PROGRAM STUDI DIPLOMA III ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULATAS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KELUHAN DOUBLE ORDER PEMESANAN TIKET STASIUN KERETA API MEDAN (STUDI KASUS) TUGAS AKHIR RACHMAWATI

SISTEM INFORMASI KELUHAN DOUBLE ORDER PEMESANAN TIKET STASIUN KERETA API MEDAN (STUDI KASUS) TUGAS AKHIR RACHMAWATI SISTEM INFORMASI KELUHAN DOUBLE ORDER PEMESANAN TIKET STASIUN KERETA API MEDAN (STUDI KASUS) TUGAS AKHIR RACHMAWATI 062406140 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDATAAN OBAT-OBATAN PADA APOTEK SEJATI TUGAS AKHIR ZULFADHLI HARAHAP

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDATAAN OBAT-OBATAN PADA APOTEK SEJATI TUGAS AKHIR ZULFADHLI HARAHAP PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENDATAAN OBAT-OBATAN PADA APOTEK SEJATI TUGAS AKHIR ZULFADHLI HARAHAP 082406051 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PENDEKATAN ALGORITMA PEMROGRAMAN DINAMIK DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN KNAPSACK 0/1 SKRIPSI SRI RAHAYU

PENDEKATAN ALGORITMA PEMROGRAMAN DINAMIK DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN KNAPSACK 0/1 SKRIPSI SRI RAHAYU PENDEKATAN ALGORITMA PEMROGRAMAN DINAMIK DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN KNAPSACK 0/1 SKRIPSI SRI RAHAYU 060823001 PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. tantangan pembangunan kota yang harus diatasi. Perkembangan kondisi Kota

BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. tantangan pembangunan kota yang harus diatasi. Perkembangan kondisi Kota BAB II KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Pemerintah Kota Medan Gambaran umum kondisi kota Medan memuat perkembangan kondisi Kota Medan sampai saat ini, capaian hasil pembangunan kota sebelumnya

Lebih terperinci