LAPORAN KUARTALAN PT ANTAM TBK
|
|
- Widya Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN KUARTALAN PT ANTAM TBK Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir 31 Maret 2018 ARBN Kode Saham: ASX: ATM, IDX: ANTM Pabrik Feronikel Pomalaa Pabrik Pengolahan Emas Pongkor Tambang Bauksit Tayan HIGHLIGHTS Nilai penjualan bersih unaudited ANTAM pada kuartal pertama tahun 2018 (1Q18) tercatat sebesar Rp5,73 triliun atau naik sebesar 247% dibandingkan penjualan bersih unaudited pada kuartal pertama tahun 2017 (1Q17) sebesar Rp1,65 triliun. Pada 1Q18, volume produksi feronikel mencapai ton nikel dalam feronikel (TNi), lebih tinggi sebesar 107% dibandingkan produksi feronikel pada 1Q17 sebesar TNi. Penjualan feronikel pada 1Q18 mencapai TNi, naik 109% dibandingkan penjualan pada periode 1Q17 sebesar TNi. Penjualan emas ANTAM pada 1Q18 mencapai kg ( oz) atau naik 226% dibandingkan penjualan emas pada 1Q17 sebesar kg ( oz). Komoditas emas merupakan kontributor terbesar terhadap nilai penjualan unaudited ANTAM pada 1Q18 yaitu sebesar Rp 4,09 triliun atau 71% dari total nilai penjualan unaudited Perusahaan. Di 1Q18, penjualan bijih nikel ANTAM mencapai 2,11 juta wet metric ton (wmt) atau tumbuh 302% dibandingkan penjualan 1Q17. Produksi bijih bauksit tercuci mencapai wmt atau naik sebesar 116% dibandingkan penjualan 1Q17. ANTAM Mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk Ekspor Bijih Nikel Kadar Rendah dan Bijih Bauksit Tercuci. ANTAM Menjadi Bagian Dalam Kerjasama Perdagangan Indonesia dan Jepang. UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI: Aprilandi Hidayat Setia (Corporate Secretary) Tel : (6221) Fax : (6221) corsec@antam.com 1
2 INFORMASI KORPORASI Dewan Komisaris Fachrul Razi Bambang Gatot Ariyono Zaelani Robert A. Simanjuntak Gumilar Rusliwa Somantri Anang Sri Kusuwardono Direksi Arie Prabowo Ariotedjo Dimas Wikan Pramudhito Sutrisno S. Tatetdagat Tatang Hendra Hari Widjajanto Johan N. B. Nababan Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Pengembangan Direktur Pemasaran Direktur Operasi Direktur Human Capital dan Corporate Social Responsibility Informasi Saham Kapitalisasi pasar per 29 Maret 2018: Rp18,62 triliun Kisaran harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode bulan Januari-Maret 2018: Rp630-Rp955 per saham Harga saham rata-rata di BEI selama 1Q18: Rp822 per saham Harga saham rata-rata di ASX periode 1Q18: AU$0,70 per CDI 10 Pemegang Saham Terbesar: 1. PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) 2. DJS KETENAGAKERJAAN PROGRAM JHT 3. PT TASPEN (PERSERO) - THT 4. ASURANSI JIWASRAYA 5. PT ASABRI (PERSERO) - DAPEN TNI 6. DJS KETENAGAKERJAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA 7. JPMCB NA RE -VANGUARD EMERGING MARKETS STOCK INDEX FUND 8. BPJS KETENAGAKERJAAN - BPJS 9. PT ASURANSI JIWA ADISARANA WANAARTHA - DESK I 10. PT ASABRI (PERSERO) - DAPEN 2
3 VOLUME PRODUKSI 1Q17 1Q18 Komoditas Unit (Jan-Mar) (Jan-Mar) Feronikel TNi Bijih Nikel Kadar Tinggi Wmt Bijih Nikel Kadar Rendah Wmt Total Bijih Nikel Wmt Emas Kg/oz 602/ / Perak Kg/oz 3.546/ / Bauksit Wmt PRODUKSI DAN PENJUALAN Pada kuartal pertama tahun 2018 (1Q18), nilai penjualan bersih unaudited ANTAM tercatat sebesar Rp5,73 triliun dengan komoditas emas merupakan komponen terbesar pendapatan Perseroan, berkontribusi sebesar Rp4,09 triliun atau 71% dari total penjualan bersih 1Q18. Nilai penjualan bersih unaudited 1Q18 tumbuh sebesar 247% dibandingkan periode kuartal pertama tahun 2017 (1Q17). FERONIKEL Pada 1Q18, Volume produksi feronikel ANTAM tercatat sebesar TNi, naik 107% dibandingkan capaiaan produksi 1Q17 sebesar TNi. Sepanjang periode 1Q18, ANTAM membukukan penjualan feronikel sebesar TNi atau naik sebesar 109% dibandingkan periode 1Q17 yang mencapai TNi. Kenaikan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan pengingkatan kapasitas pabrik feronikel ANTAM di Pomalaa seiring telah selesainya Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) yang telah memasuki fase operasi komersial pada tahun Penjualan feronikel pada 1Q18 merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih unaudited Perusahaan, dengan kontribusi sebesar Rp972,38 miliar atau 17% dari total penjualan bersih 1Q18. Nilai penjualan feronikel pada 1Q18 naik sebesar 166% dibandingkan nilai penjualan feronikel periode 1Q17 sebesar Rp365,02 miliar. EMAS Pada periode 1Q18, ANTAM mencatatkan total volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 538 kg ( oz). Sementara itu volume penjualan emas ANTAM di 1Q18 tercatat sebesar kg ( oz), tumbuh sebesar 226% dibandingkan volume penjualan periode 1Q17 sebesar kg ( oz). Peningkatan volume penjualan emas ANTAM sejalan dengan upaya Perusahaan untuk terus berupaya untuk melakukan perluasan pasar serta inovasi pada produk emas Logam Mulia. Pada bulan Februari 2018, ANTAM menjadi bagian dalam kerjasama perdagangan Indonesia dan Jepang melalui penandatanganan nota kesepahaman antara ANTAM dan MKK Co.Ltd terkait dengan perluasan cakupan penjualan dan pembelian emas di Jepang. ANTAM juga 3
4 melakukan inovasi produk dengan melakukan penjualan produk emas batangan bermotif Hello Kitty ke Jepang, inovasi produk emas batik dan emas batangan tematik seperti edisi Natal, Idul Fitri, Tahun Baru Imlek serta produk perhiasan. ANTAM merupakan satu-satunya pabrik pemurnian emas di Indonesia yang memiliki akreditasi Good Delivery List Refiner dari London Bullion Market Association (LBMA). Pendapatan ANTAM dari penjualan emas di 1Q18 tercatat sebesar Rp4,09 triliun. Emas merupakan kontributor terbesar dari penjualan bersih ANTAM di 1Q18 dengan kontribusi sebesar 71% dari total penjualan. Capaian penjualan bersih unaudited tersebut naik 253% dibandingkan penjualan bersih emas 1Q17 yang tercatat sebesar Rp1,16 triliun. BIJIH NIKEL Pada 1Q18, ANTAM mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah (<1,7% Ni) sebesar 2,7 juta wet metric ton (wmt) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) untuk periode Tahun Pada tahun 2017, ANTAM telah mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total sebesar 3,9 juta wmt yang terdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada bulan Maret 2017 serta 1,2 juta wmt diperoleh pada bulan Oktober 2017 sejalan dengan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim di Maluku Utara berkapasitas TNi per tahun.. Volume produksi bijih nikel di 1Q18 yang digunakan dalam produksi feronikel serta penjualan domestik dan ekspor tercatat sebesar wmt yang terdiri dari wmt bijih nikel kadar tinggi dan wmt bijih kadar rendah. Total produksi bijih nikel ANTAM pada 1Q18 naik sebesar 302% dibandingkan volume produksi 1Q17 sebesar 525 ribu wmt. Pada 1Q18, ANTAM mencatatkan total volume penjualan bijih nikel sebesar wmt. Capaian penjualan bijih nikel ANTAM pada 1Q18 tercatat naik 2.412% dibandingkan volume penjualan periode 1Q17. ANTAM mencatatkan pendapatan dari bijih nikel pada 1Q18 sebesar Rp562,66 miliar atau tumbuh sebesar 2.274% dibandingkan nilai penjualan bijih nikel pada periode 1Q17 sebesar Rp23,70 miliar. BAUKSIT VOLUME PENJUALAN Seperti halnya pada bijih nikel, ANTAM juga telah mendapatkan Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam dari KESDM untuk bijih Bauksit tercuci sebesar 840 ribu wmt pada bulan Maret Q17 1Q18 Komoditas Unit (Jan-Mar) (Jan-Mar) Feronikel TNi Bijih Nikel Kadar Tinggi Wmt Bijih Nikel Kadar Rendah Wmt Total Bijih Nikel Wmt Emas Kg/oz 2.128/ / Perak Kg/oz 4.956/ / Bauksit Wmt
5 ANTAM mencatatkan volume produksi bauksit sepanjang periode 1Q18 sebesar wmt, naik sebesar 116% dibandingkan volume produksi bauksit 1Q17 sebesar wmt. Pada 1Q18, total volume penjualan bauksit mencapai wmt atau naik sebesar 85% dibandingkan penjualan 1Q17 yang mencapai wmt. Pada 1Q18 ANTAM mencatatkan pendapatan dari komoditas bauksit sebesar Rp38.65 miliar. KEGIATAN EKSPLORASI Aktivitas eksplorasi ANTAM sampai dengan 1Q18 berfokus pada komoditas emas dan nikel. Di 1Q18 total biaya preliminary untuk aktivitas eksplorasi mencapai Rp3,35 miliar. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan portofolio cadangan dan sumber daya emas, selain kegiatan eksplorasi yang dilakukan secara mandiri, ANTAM juga menjalin kerjasama dengan Newcrest Mining Ltd. untuk melakukan eksplorasi emas dan tembaga di beberapa wilayah di Indonesia. ANTAM juga menjalin kerjasama dengan Badan Geologi KESDM terkait aktivitas penyelidikan dan Pengembangan teknologi eksplorasi di bidang geologi khususnya terkait sumber daya mineral logam emas. EMAS Pada 1Q18, kegiatan eksplorasi emas ANTAM dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat dengan aktivitas utama meliputi pemetaan geologi, evaluasi geologi, model geologi dan persiapan lokasi bor. Total biaya eksplorasi preliminary emas ANTAM pada 1Q18 mencapai Rp876,61 juta. NIKEL Eksplorasi nikel ANTAM pada 1Q18 dilakukan di daerah Pomalaa dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara dengan aktivitas utama meliputi pemetaan geologi, percontoan core, logging core, analisa fraksinasi ukuran butir, pemboran single, pengukuran grid dan preparasi. Total biaya eksplorasi nikel ANTAM pada 1Q18 tercatat Rp2,47 miliar. BERITA KORPORASI ANTAM LUNCURKAN EMAS MOTIF SHIO ANJING TANAH Pada tanggal 18 Januari 2018, ANTAM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) meluncurkan emas batangan edisi Tahun Baru Imlek 2569 yang jatuh pada bulan Februari 2018 yakni shio Anjing Tanah AREA EKSPLORASI ANTAM PADA PERIODE 1Q18 Nikel: Tapunopaka Emas: Pongkor Nikel: Pomalaa 5
6 (Brown Earth Dog). Emas edisi Imlek 2569 Anjing Tanah diluncurkan ANTAM dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk emas ANTAM. Produk ini memiliki karakteristik tersendiri yakni: (1) Merupakan edisi spesial Tahun Baru Imlek yakni shio Anjing Tanah; (2) Dibuat dengan berat 88 gram dimana merupakan angka keberuntungan serta bersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA); (3) Memiliki desain eksklusif dan bernilai seni tinggi; serta (4) Dikemas secara eksklusif. Emas edisi Imlek ini sangat berharga karena selain bernilai investasi namun juga sebagai item koleksi. Produk emas edisi Tahun Baru Imlek 2018 ini dibuat dalam kepingan 88 gram dan menampilkan motif anjing dan lampion yang disesuaikan dengan penanggalan lunar tahun Anjing Tanah yang dimulai dari 16 Februari 2018 sampai dengan 4 Februari PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK KERAJINAN PERAK NASIONAL MELALUI KERJASAMA KEMITRAAN ANTARA ANTAM DAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Pada tanggal 13 Februari 2018, ANTAM bersama Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Ditjen PEN Kemendag) menjalin kerjasama untuk meningkatkan nilai tambah produk kerajinan perak nasional. Dalam MoU ini, ANTAM bersama dengan Ditjen PEN Kemendag akan bekerjasama dalam pengembangan desain produk kerajinan perak, peningkatan skill pengrajin perak, serta mendukung kegiatan promosi dan pemasaran diantaranya melalui pemberian dukungan untuk mengikuti pameran dagang baik di dalam negeri dan luar negeri, misi dagang, misi pembelian, dan pertemuan bisnis. ANTAM MENJADI BAGIAN DALAM KERJASAMA PERDAGANGAN INDONESIA DAN JEPANG MELALUI KOMODITAS EMAS Pada tanggal 27 Februari 2018, ANTAM menjadi bagian dalam kerjasama perdagangan antara Indonesia dan Jepang melalui produk logam emas batangan gold-kilo bar (produk emas batangan 1 kg). Hal itu ditunjukkan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur Utama ANTAM, Arie Prabowo Ariotedjo dengan Presiden Direktur MKK Co.Ltd (MKK), Akitaka Morita. Melalui penandatanganan nota kesepahaman yang kedua ini, ANTAM memperluas cakupan tidak hanya penjualan saja melainkan pembelian emas di Jepang melalui MKK untuk produk emas batangan dengan kepingan 1 kilogram. Rencana jual beli logam emas batangan ini memiliki nilai perdagangan 200 kg emas setiap bulan selama 1 tahun. ANTAM RAIH PENGHARGAAN COMMENDATION FOR BEST DISCLOSURE ON CSR MASTER PLAN PADA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD 2017 Pada 26 Maret 2018, ANTAM berhasil meraih penghargaan dalam ajang Sustainability Reporting Awards (SRA) 2017 pada kategori Commendation for Best Disclosure on CSR Master Plan. Penghargaan ini merefleksikan upaya ANTAM untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan secara konsisten dan melaporkannya setiap tahun sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas informasi. Penghargaan yang spesifik terhadap Master Plan CSR ANTAM, mencerminkan fokus ANTAM dalam pengelolaan program CSR untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan, melalui perencanaan yang disusun berdasarkan prinsip keterlibatan semua pemangku kepentingan (stakeholder inclusivity) dan pengembangan masyarakat (community development) sesuai dengan strategi bisnis dan kemampuan ANTAM. ANTAM TETAP MENJADI BAGIAN DARI INDEKS LQ45, INDEKS IDX30, INDEKS IDX SMALL-MID CAP (SMC) COMPOSITE DAN INDEKS IDX SMC 6
7 LIQUID DI BURSA EFEK INDONESIA Pada tanggal 27 Maret 2018, ANTAM mengumumkan bahwa Perusahaan tetap menjadi bagian dari Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite dan Indeks IDX SMC Liquid di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode perdagangan Februari sampai dengan Juli Indeks LQ45 merupakan 45 kelompok saham yang memiliki tingkat likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar besar di Bursa. Indeks IDX30 adalah terdiri dari 30 saham unggulan yang konstituennya merupakan bagian dari Indeks LQ45. Indeks IDX30 diharapkan dapat menjadi acuan bagi para investor dalam berinvestasi pada saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan berkapitalisasi besar. Sementara itu, Indeks IDX SMC merupakan kelompok saham-saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah, yang terdiri dari Indeks IDX SMC Composite dan Indeks IDX SMC Liquid. Pada akhir periode 1Q18, harga penutupan saham ANTAM mencapai Rp775 per saham, menguat 22% dibandingkan harga penutupan pada awal bulan Januari 2018 sebesar Rp635 per saham atau menguat 6% dibandingkan harga penutupan pada akhir 1Q17 yang berada pada level Rp730 per saham. Kinerja positif saham ANTAM sepanjang periode 1Q18 tercermin pula dari pertumbuhan rata-rata volume perdagangan saham harian yang mencapai 89,77 juta saham, tumbuh 69% dibandingkan rata-rata volume perdagangan harian periode 1Q17. Rata-rata nilai transaksi harian sepanjang 1Q18 mencapai Rp74,69 miliar, tumbuh 72% dibandingkan periode 1Q17. Tercatat pada akhir periode 1Q18, jumlah investor yang menginvestasikan sahamnya di ANTAM mencapai investor. ANTAM MENDAPATKAN REKOMENDASI PERPANJANGAN PERSETUJUAN EKSPOR MINERAL LOGAM UNTUK EKSPOR BIJIH NIKEL KADAR RENDAH DAN BIJIH BAUKSIT TERCUCI Pada tanggal 28 Maret 2018, ANTAM mengumumkan bahwa Perusahaan telah mendapatkan Rekomendasi Perpanjangan Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk penjualan ekspor bijih nikel kadar rendah (<1,7% Ni) sebesar 2,7 juta wet metric ton (wmt) dan bijih bauksit tercuci dengan kadar 42% Al 2 O 3 sebesar 840 ribu wmt dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk periode Tahun Pada tahun 2017, ANTAM telah mendapatkan rekomendasi ekspor bijih nikel kadar rendah dengan total sebesar 3,9 juta wmt yang terdiri dari 2,7 juta wmt diperoleh pada bulan Maret 2017 serta 1,2 juta wmt diperoleh pada bulan Oktober Sedangkan rekomendasi ekspor bijih bauksit tercuci diperoleh pada periode Maret Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 5 Tahun 2017 Tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian di Dalam Negeri, ANTAM masuk dalam kriteria Perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Nikel dan Bauksit yang telah memiliki dan mengoperasikan serta mengembangkan pabrik pengolahan mineral di dalam negeri. Berdasarkan peraturan tersebut, ANTAM diperkenankan untuk melakukan ekspor bijih nikel kadar rendah dan bijih bauksit tercuci selama 5 (lima) tahun dengan rekomendasi persetujuan ekspor bijih yang diperpanjang setiap tahunnya. ### 7
Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Acara : Investor Summit and Capital Market Expo 2015 Penyelenggara : PT Bursa Efek Indonesia Tempat : Ruang Seminar 3, Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 1 Jl. Jend. Sudirman
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. PT Antam (Persero) Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang
BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1. Deskripsi Perusahaan PT Antam (Persero) Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi
Lebih terperinciKEBIJAKAN UMUM SEKTOR PERTAMBANGAN
KEBIJAKAN UMUM SEKTOR PERTAMBANGAN Disampaikan pada Diklat Evaluasi RKAB Perusahaan Pertambangan Batam, Juli 2011 Sumber: Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Lebih terperinciTentang Pemurnian dan Pengolahan Mineral di Dalam Negeri
Tentang Pemurnian dan Pengolahan Mineral di Dalam Negeri LATAR BELAKANG 1. Selama ini beberapa komoditas mineral (a.l. Nikel, bauksit, bijih besi dan pasir besi serta mangan) sebagian besar dijual ke luar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdivers fikasi dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdivers fikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi
Lebih terperinciTrenggono Sutioso. PT. Antam (Persero) Tbk. SARI
Topik Utama Strategi Pertumbuhan Antam Melalui Penciptaan Nilai Tambah Mineral Trenggono Sutioso PT. Antam (Persero) Tbk. trenggono.sutiyoso@antam.com SARI Undang-Undang No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan
Lebih terperinciV E R S I P U B L I K
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11011 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT DWIMITRA ENGGANG KHATULISTIWA OLEH PT ANTAM (Persero) Tbk I. LATAR BELAKANG 1.1. Berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT ANTAM (Persero) Tbk didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT ANTAM (Persero) Tbk didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI KOMODITAS EMAS. Emas dalam sejarah manusia ditemukan sejak tahun 5000 SM, ada yang
9 BAB II DESKRIPSI KOMODITAS EMAS 2.1 Sejarah Emas Emas dalam sejarah manusia ditemukan sejak tahun 5000 SM, ada yang menyebutkan ditemukan oleh bangsa Mesir. Emas bersama tembaga dan perak adalah logam
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan utama
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah indonesia. Secara umum kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami peningkatan dalam berbagai sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2012 sebesar
Lebih terperinciBoks.1 MODEL PENGELOLAAN PERTAMBANGAN BATUBARA YANG BERKELANJUTAN
Boks.1 MODEL PENGELOLAAN PERTAMBANGAN BATUBARA YANG BERKELANJUTAN PENDAHULUAN Menurut Bank Dunia, Indonesia merupakan salah satu negara penting dalam bidang pertambangan. Hal ini ditunjukkan oleh fakta
Lebih terperinciPT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk. Public Expose 23 Mei 2017
PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk Public Expose 23 Mei 2017 Tentang Perseroan 9 November 1970 : Perseroan didirikan 2 Oktober 1972 : Perseroan memulai produksi komersial dengan memproduksi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
22 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GambaranUmum Perusahaan Profil dan Sejarah Perusahaan ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek Penelitian 1. Lokasi Perusahaan PT Aneka Tambang, tbk berlokasi di Jakarta tepatnya di Gedung Aneka Tambang Jalan Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung
Lebih terperinciV E R S I P U B L I K
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A14111 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT GUNUNG KENDAIK OLEH PT MEGA CITRA UTAMA LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
Lebih terperinciKEBIJAKAN MINERAL DAN BATUBARA
KEBIJAKAN MINERAL DAN BATUBARA Jakarta, 25 Januari 2017 DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN II. KEBIJAKAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN
Lebih terperinciPusat Sumber Daya Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Bandung, Maret 2015
Pusat Sumber Daya Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bandung, Maret 2015 MINERAL LOGAM Terdapat 24 komoditi mineral yang memiliki nilai sumber daya dan cadangan yang sesuai
Lebih terperinciSIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA
SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KEDUA 2008 SEBESAR US$156,0 JUTA JAKARTA, 7 Agustus 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PT
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Repub
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2017 KEMEN-ESDM. Nilai Tambah Mineral. Peningkatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN
Lebih terperinci- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciKEBIJAKAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASIL PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN
KEBIJAKAN EKSPOR PRODUK PERTAMBANGAN HASIL PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN Kementerian Perdagangan Januari 2017 1 Dasar Hukum Peningkatan Nilai Tambah UU 4/2009 Pasal 103: Kewajiban bagi Pemegang IUP dan IUPK
Lebih terperinciBedah Permen ESDM No. 7 Tahun Tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral
Bedah Permen ESDM No. 7 Tahun 2012 Tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral LATAR BELAKANG 1. Selama ini beberapa komoditas mineral (a.l. Nikel, bauksit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaporan merupakan komponen penting dalam setiap kegiatan, baik sebagai media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring bagi perusahaan terbuka.
Lebih terperinciANALISIS NILAI SUMBER DAYA BIJIH BAUKSIT, NIKEL DAN EMAS PT. ANTAM TBK.
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 06, Nomor 4, Oktober 2010 :: 174 182 ANALISIS NILAI SUMBER DAYA BIJIH BAUKSIT, NIKEL DAN EMAS PT. ANTAM TBK. TRISWAN SUSENO Puslitbang Teknologi Mineral dan
Lebih terperinci- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2-2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana dari dalam perusahaan (internal financing) atau dari luar perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk menjalankan kegiatan perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan dana ini perusahaan dapat memperoleh dana dari dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia 2.1.1 Bursa Efek Indonesia (BEI) Pasar modal merupakan sarana pembiayaan usaha melalui penerbitan saham dan obligasi. Perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. Pasar modal dapat menjadi salah satu sarana untuk menambah modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam kemajuan ekonomi suatu negara. Pasar modal dapat menjadi salah satu sarana untuk menambah modal usaha perusahaan. Terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatannya. Menekankan pendapatan yang dimaksud adalah dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangannya, perusahaan selalu berusaha untuk menekankan pendapatannya. Menekankan pendapatan yang dimaksud adalah dengan meningkatkan laba setinggi-tingginya
Lebih terperinci- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2-2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perusahaan tidak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham (shareholders), tetapi juga untuk kemaslahatan sosial. Dari segi ekonomi, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Aneka Tambang Tbk (ANTAM) didirikan di Indonesia pada 5 Juli 1958 dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Aneka Tambang Tbk (ANTAM) didirikan di Indonesia pada 5 Juli 1958 dan bergerak dalam bidang pertambangan bahan galian. Produk-produk yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maksimalisasi laba atau memperoleh profitabilitas sebesar - besarnya dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dalam membentuk suatu usaha atau perusahaan adalah maksimalisasi laba atau memperoleh profitabilitas sebesar - besarnya dengan pengorbanan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan membaiknya kinerja beberapa indikator makro ekonomi seperti Rupiah
1 BAB PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kondisi perekonomian ndonesia pada tahun 2010 mulai pulih seiring dengan membaiknya kinerja beberapa indikator makro ekonomi seperti Rupiah yang relatif menguat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor terhadap Perekonomian Provinsi
BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini akan membahas tentang analisis peran PT Aneka Tambang Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor terhadap Perekonomian Provinsi Jawa Barat. Bab ini menguraikan tentang
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN HILIRISASI INDUSTRI DALAM RANGKA MENCAPAI TARGET PERTUMBUHAN INDUSTRI NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN HILIRISASI INDUSTRI DALAM RANGKA MENCAPAI TARGET PERTUMBUHAN INDUSTRI NASIONAL Jakarta, 12 Februari 2013 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana, baik untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mecapai tujuannya yang telah ditetapkan. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan
Lebih terperinciEfisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015
UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan telepon : +62 (21) 23528000 faksimili : +62 (21) 3444012 e-mail : corporatesecretary@pttimah.co.id website
Lebih terperinciTabel 3.1. Indikator Sasaran dan Target Kinerja
Selanjutnya indikator-indikator dan target kinerja dari setiap sasaran strategis tahun 2011 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Indikator Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Indikator Target 2011 1. Meningkatnya
Lebih terperinciBerdasarkan hasil penyelidikan awal, pit Batu Hijau berpotensi dikembangkan ke fase 7
Oleh: Ignasius Laya Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pit Batu Hijau berpotensi dikembangkan ke fase 7 JAKARTA. PT Newmont Nusa Tenggara, anak usaha Newmont Mining Corporation, salah satu dari lima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan di Indonesia pada saat ini semakin tumbuh dan berkembang, baik di dalam jumlah maupun jenis usaha yang dijalankan. Pada umumnya, tujuan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Perusahaan Pertambangan di Indonesia Perusahaan publik/emiten di Bursa Efek Indonesia sub sektor pertambangan batu bara, pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu isu menarik yang sedang menjadi perhatian dunia adalah masalah yang berkaitan dengan lingkungan, khususnya masalah yang berkaitan dengan etika dan tanggungjawab
Lebih terperinci- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2-2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan pertanggungjawaban kinerja ekonomi perusahaan kepada para investor, kreditor, dan pemerintah adalah
Lebih terperinciTadinya, PT Freeport mematok penjualan emas akan 50,5% dibanding tahun lalu
Tadinya, PT Freeport mematok penjualan emas akan 50,5% dibanding tahun lalu JAKARTA. FT Freeport Indonesia (PTFI) kemungkinan gagal memenuhi target peningkatan produksi maupun penjualan emas dan tembaga,
Lebih terperinciKontribusi Ekonomi Nasional Industri Ekstraktif *) Sekretariat EITI
Kontribusi Ekonomi Nasional Industri Ekstraktif *) Sekretariat EITI *) Bahan disusun berdasarkan paparan Bappenas dan Kemen ESDM dalam Acara Sosialisasi EITI di Jogjakarta, Agustus 2015 2000 2001 2002
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH BIMBINGAN TEKNIS REKLAMASI DAN PASCATAMBANG
KEYNOTE SPEECH BIMBINGAN TEKNIS REKLAMASI DAN PASCATAMBANG Yogyakarta, 19 Juni 2012 DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DAFTAR ISI I. KEBIJAKAN SUBSEKTOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di suatu negara selalu dikaitkan dengan keberhasilan pengusaha-pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Dalam upaya pengembangan bisnis,
Lebih terperinci2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 06 Tahun 2017 tentang Tata Cara Dan Persyaratan Pemberia
No.687, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Penjualan Mineral ke Luar Negeri. Pensyaratan dan Pemberian Rekomendasi. Perubahan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBerita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia
Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mindset di kementerian BUMN, seluruh perusahaan BUMN sekarang ini harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring cepatnya perkembangan bisnis sekarang ini dan adanya perubahan mindset di kementerian BUMN, seluruh perusahaan BUMN sekarang ini harus mandiri dari segi pengadaan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Antam, Tbk PT Antam Tbk didirikan pada tanggal 5 Juli 1968 dengan nama Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang. Pada saat pembentukannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Aneka Tambang merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang didirikan pada tanggal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
41 BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dimana penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Mengenai Pasar Modal Indonesia. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Mengenai Pasar Modal Indonesia Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia. Dahulu terdapat dua bursa efek di Indonesia, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab itu, tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada para shareholder,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat serta persaingan yang begitu ketat. Saat perusahaan semakin berkembang, maka tingkat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.35, 2014 KEMENESDM. Peningkatan. Nilai Tambah. Mineral. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENINGKATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada pertengahan tahun 2010, terjadi peningkatan besar dalam aktivitas perdagangan
Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pertengahan tahun 2010, terjadi peningkatan besar dalam aktivitas perdagangan hasil tambang di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keluarnya peraturan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. hindia belanda untuk kepentingan pemerintah colonial atau VOC.
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT. Bursa Efek Indonesia Secara historis pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial belanda
Lebih terperinci- 4 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA.
- 2 - Perubahan Kelima atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada
Lebih terperinciBerita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia
Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal di Pasar Modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2010 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai salah satu Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Wacana ini digunakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Wacana ini digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil
Lebih terperinciACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE
1 Press Statement UNTUK DISIARKAN SEGERA Kontak Media: Priska Rosalina +62 21 2356 8888 priska.rosalina@acegroup.com ACE LIFE DAN BANK CTBC LUNCURKAN EMPAT PRODUK BANCASSURANCE Jakarta, 19 Juni 2014 PT
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah. Salah satu kekayaan alam Indonesia adalah kekayaan potensi mineral bahan galian pertambangan.
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia Visi Bursa Efek Indonesia yaitu Menjadi bursa Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia. Misi Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pedoman merupakan alat atau acuan yang digunakan untuk menentukan
21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pedoman merupakan alat atau acuan yang digunakan untuk menentukan atau/dan untuk mencapai suatu tujuan yang sudah direncanakan dari awal dan tidak hanya
Lebih terperinciPublic Expose Insidentil PT ALFA ENERGI INVESTAMA TBK ( FIRE ) Rabu, 18 April 2018 Ruang Seminar 1 Gedung Bursa Efek Indonesia
Public Expose Insidentil PT ALFA ENERGI INVESTAMA TBK ( FIRE ) Rabu, 18 April 2018 Ruang Seminar 1 Gedung Bursa Efek Indonesia AGENDA Sekilas FIRE Kinerja Perseroan 2017 Rencana Perseroan SEKILAS PERSEROAN
Lebih terperincinnesb: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
nnesb: MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR: 11 K/32/MEM/2018 TENTANG HARGA MINERAL LOGAM ACUAN DAN HARGA BATUBARA ACUAN UNTUK BULAN JANUARI TAHUN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
FINAL DRAFT 15092011 LEMBARAN DAERAH PROVINSI JA R.AN WA BARAT TAHUN 2013 NOMO PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH BIDANG MINYAK DAN GAS
Lebih terperinciCAPAIAN SUB SEKTOR MINERAL DAN BATUBARA SEMESTER I/2017
CAPAIAN SUB SEKTOR MINERAL DAN BATUBARA SEMESTER I/2017 #energiberkeadilan Jakarta, 9 Agustus 2017 LANDMARK PENGELOLAAN MINERBA 1 No Indikator Kinerja Target 2017 1 Produksi Batubara 477Juta Ton 2 DMO
Lebih terperinciBerita Pers Implementasi Single Investor Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia
Berita Pers Implementasi Single Identity Menuju Transparansi Pasar Modal Indonesia Jakarta, 10 Agustus 2011 - Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO) bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hasil tambang baik mineral maupun batubara merupakan sumber
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil tambang baik mineral maupun batubara merupakan sumber daya alam yang tidak terbaharukan (non renewable) yang dikuasai negara, oleh karena itu pengelolaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Haruman, 2008) (Sari dan Riduan, 2011) Zarkasyi (2008:36)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi perekonomian di Indonesia yang semakin pesat dan di tengah persaingan global yang semakin ketat, merupakan suatu tantangan dan peluang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini pelaksanaan Corporate Governance sangat diperlukan untuk memenuhi kepercayaan masyarakat dan dunia internasional sebagai syarat mutlak bagi dunia
Lebih terperinciGood Corporate Governance
Good Corporate Governance Peran Direksi dan Komisaris Dalam Keberhasilan Implementasi Good Governance di PT Bakrieland Development Tbk. Universitas Bakrie 27 Oktober 2011 Hiramsyah S. Thaib President Director
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberlangsungan hidup suatu perusahaan tidak terlepas dari lingkungannya. Setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan berdampak nyata bagi kualitas hidup
Lebih terperinci12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis
Modul ke: Fakultas 12Pasca Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata
Lebih terperinciKetentuan ayat (1) Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinci2015 LAPORAN INDUSTRI PELUANG & TANTANGAN INDUSTRI BATUBARA
2015 LAPORAN INDUSTRI PELUANG & TANTANGAN INDUSTRI BATUBARA LAPORAN INDUSTRI PELUANG & TANTANGAN INDUSTRI BATUBARA 2015 Copyright @2015 PT. INDO ANALISIS Hak Cipta dilindungi Undang-undang DAFTAR ISI I.
Lebih terperinciSIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008
SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 JAKARTA, 27 Oktober 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PT Inco, atau Perseroan, IDX: INCO) hari ini
Lebih terperinciKEBIJAKAN SUB SEKTOR MINERBA DI KALIMANTAN TENGAH
KEBIJAKAN SUB SEKTOR MINERBA DI KALIMANTAN TENGAH Disampaikan pada: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Tengah Palangkaraya, 5 April 2018 DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN
Lebih terperinciJenis Penanaman Modal : PMDN PMA. Skala Bisnis : Mikro Menengah (UU 20/2008) Kecil Besar
FORMULIR ISIAN PESERTA PENERIMA PENGHARGAAN PRIMANIYARTA TAHUN 2013 I. PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan : NPWP : SIUP : TDP : SITU atau ijin lainnya : Jenis Penanaman Modal : PMDN PMA Skala Bisnis : Mikro
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.512, 2014 KEMEN ESDM. Rekomendasi. Penjualan Mineral. Luar Negeri. Hasil Pengolahan. Pemurnian. Tata Cara. Persyaratan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban
Lebih terperincin.a n.a
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan suatu bangsa memerlukan aspek pokok yang disebut dengan sumberdaya (resources) baik sumberdaya alam atau natural resources maupun sumberdaya manusia atau
Lebih terperinciPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )
K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22/SEOJK.04/2015 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan
Lebih terperinciMenimbang Manfaat PT Freeport bagi Indonesia. Indonesia Corruption Watch (ICW) Jakarta, 1 November 2011
Menimbang Manfaat PT Freeport bagi Indonesia Indonesia Corruption Watch (ICW) www.antikorupsi.org Jakarta, 1 November 2011 PT Freeport Indonesia (PTFI) Tahun 1967 Kontrak Karya antara Pemerintah dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman membuat berbagai macam perubahan yang dapat dirasakan oleh setiap orang. Perubahan yang saat ini dapat dirasakan adalah perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, laporan keuangan digunakan sebagai salah satu sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai kinerja perusahaan, dan
Lebih terperinciLaporan Kontekstual. Progress
Progress - Penulisan 90% - In Progress Internal Review - In Progress Visual Graphic oleh Graphic Designer - In Progress Translasi Laporan ke Bahasa Inggris Daftar Isi 1. LATAR BELAKANG 1.1 Gambaran Umum
Lebih terperinciBerita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal
Berita Pers Inisiatif Pengembangan Infrastruktur KSEI untuk Pendalaman dan Likuiditas Pasar Modal Jakarta, 14 Agustus 2014 - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Self Regulatory Organization
Lebih terperinciHUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32
PRESS RELEASE HUT PASAR MODAL INDONESIA KE-32 Jakarta, 12 Agustus 2009. Tanggal 10 Agustus 2009 lalu, Pasar Modal Indonesia genap berusia 32 tahun sejak diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah, DPR, dan perguruan tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah, DPR, dan perguruan tinggi terus mendorong perusahaan-perusahaan untuk peduli serta melaksanakan tanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham), instrumen
Lebih terperinci