BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 5,78% pada 2013 menjadi
|
|
- Ari Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 5,78% pada 2013 menjadi salah satu faktor di balik tumbuhnya kelas menengah di Indonesia (Satyagraha, 2014). Berdasarkan laporan The Boston Consulting Group pada tahun 2013, terdapat kurang lebih 74 juta konsumen Indonesia yang masuk ke dalam kategori Middle-Class and Affluent Consumer (MAC) (Rastogi et al. 2013). Konsumen kelas menengah adalah konsumen dengan total pengeluaran rumah tangga di atas Rp per bulannya. Jumlah ini akan terus meningkat setiap tahunnya dengan jumlah kenaikan mencapai angka 8-9 juta jiwa per tahun. Para konsumen kelas menengah ini tidak lagi membelanjakan pendapatannya hanya untuk kebutuhan dasar, tetapi juga membelanjakannya untuk kebutuhan lain seperti perbankan, asuransi dan pariwisata (Rastogi et al. 2014). Indonesia yang terdiri dari gugusan pulau-pulau dan memiliki suku bangsa menjadi negara yang amat potensial dalam sektor pariwisata (Badan Pusat Statistik, 2010). Hingga 2012, sektor pariwisata Indonesia telah menyumbang lebih dari 9 miliar dolar AS untuk pendapatan negara dan menempati posisi ke-empat dari total pendapatan ekspor barang dan jasa (Hasanudin, 2013). Objek pariwisata di Indonesia umumnya dikelompokkan menjadi empat, yaitu: wisata budaya, wisata keagamaan, wisata belanja dan wisata alam atau wisata luar ruang. Berdasarkan laporan American Express Retail Network pada tahun 2012, wisata alam bernuansa petualangan kian menjadi sorotan masyarakat dan menjadi salah satu pertimbangan pilihan berwisata (American Express Retail Travel Network, 2012). Wisata alam bernuansa petualangan yang populer di Indonesia di antaranya adalah kegiatan 1
2 pendakian gunung, susur gua, panjat tebing, maupun kegiatan pengarungan sungai seperti rafting dan kayak. Tren wisata luar ruang yang sedang menanjak ini menjadi angin segar tak hanya bagi industri pariwisata seperti penginapan, restoran, maupun agen perjalanan. Akan tetapi juga termasuk industri peralatan kegiatan luar ruang untuk kegiatan pariwisata yang bernuansa petualangan. Oleh karena beberapa wisata luar ruang membutuhkan peralatan khusus seperti misalnya carabiner dan harness untuk kegiatan panjat tebing, helm khusus dan jaket keselamatan untuk kegiatan rafting, serta untuk keperluan umum yaitu ransel gunung (Luebben, 2004). Ransel gunung merupakan ransel yang dibuat khusus untuk menampung beban berat dan untuk dibawa dalam perjalanan jauh. Sejarah ransel gunung bermula dari era pra-perang dunia ke-dua pada tahun 1941, manakala Satuan Angkatan Darat Amerika Serikat (U.S. Army) mendesain canvas duck sack atau biasa disebut dengan rucksack untuk memenuhi kebutuhan akan tas yang berkapasitas besar dan nyaman dipakai dalam pendakian gunung untuk para prajurit mereka (Myers, 2010). Pada awalnya, ransel gunung menggunakan rangka yang terbuat dari kawat besi atau rotan untuk membentuk badan tas dan agar dapat menempel di punggung prajurit. Akan tetapi, ransel gunung saat ini sudah tidak lagi menggunakan rangka kawat besi ataupun rotan. Ransel gunung mutakhir menggunakan bahan polyester, nylon, maupun bahan lain yang dapat membuat tas mampu menampung banyak beban tetapi tetap ringan kala digunakan (Deuter Sport GmbH, 2014). Terdapat beberapa pemain lokal yang memproduksi dan mendistribusikan ransel gunung di Indonesia; di antaranya merek lokal seperti Eiger, Rei, Cozmeed, Nordwand dan Consina. Selain merek lokal, merek luar negeri seperti Deuter (Jerman), Karrimor (Britania Raya), The North Face (Amerika Serikat) dan Jack Wolfskin (Jerman) juga tersedia di Indonesia dan menjadi merek pilihan konsumen ransel gunung di Indonesia. Di Indonesia, 2
3 merek Eiger menjadi pemimpin pasar untuk pasar ransel gunung lokal (SWA, 2008). Ransel gunung Eiger diproduksi oleh PT. Eigerindo Multi Produk Industri yang merupakan perusahaan yang khusus bergerak di bidang pembuatan dan penjualan peralatan kegiatan luar ruang, termasuk ransel gunung. Selain merek Eiger yang diposisikan untuk gaya hidup petualangan, PT. Eigerindo Multi Produk Industri juga memproduksi dua merek lain, yaitu: Bodypack untuk gaya hidup digital dan Nordwand untuk kegiatan ekstrem. Pada tahun 2009, merek Eiger dinobatkan menjadi salah satu dari Top 250 Indonesia Original Brands oleh majalah bisnis SWA. Hingga tahun 2014, PT. Eigerindo Multi Produk Industri telah memiliki 3 flagship stores, 34 ruang pamer dan 81 konter produk yang tersebar di seluruh Indonesia (Eiger, 2014). Pada penelitian ini, penulis menguji pengaruh nilai harga yang dipersepsikan pada preferensi merek dan niat beli ransel gunung untuk kemudian menemukan variabel-variabel yang berpengaruh secara positif pada preferensi merek dan niat pembelian ransel gunung. Permasalahan yang akan dibahas pada keseluruhan skripsi ini adalah untuk memberikan temuan penelitian mengenai variabel-variabel nilai yang diperepsikan yang memengaruhi keputusan konsumen dalam preferensi merek dan niat beli ransel gunung. Penelitian terdahulu mengenai pengaruh nilai-nilai yang dirasakan oleh konsumen, preferensi merek dan niat pembelian sebelumnya telah dilakukan oleh Akdeniz (2012) dengan objek penelitian berupa keripik kentang merek Pringles dan dilaksanakan di kota Istanbul-Turki. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa nilai harga yang dipersepsikan (perceived price value), nilai kualitas fungsional (functional quality value) dan nilai sosial yang dipersepsikan (perceived social value) dari keripik kentang Pringles serta preferensi merek keripik kentang Pringles merupakan variabel yang secara positif memengaruhi niat beli keripik kentang Pringles. 3
4 1.2. Perumusan Masalah Industri pariwisata khususnya industri alat wisata luar ruang tengah berkembang pesat di Indonesia, terutama setelah pemerintah mencanangkan kampanye Visit Indonesia pada tahun 2009 (Hasanudin, 2013). Meningkatnya animo masyarakat pada kegiatan wisata luar ruang membuat kebutuhan masyarakat pada alat wisata luar ruang khususnya ransel gunung turut meningkat. Akan tetapi, berdasarkan observasi peneliti di beberapa kelompok pendaki gunung dan backpackers di Yogyakarta dan Mataram, masih terdapat banyak pengguna ransel gunung yang belum memiliki ransel gunung sendiri, melainkan hanya meminjam lewat rental alat wisata luar ruang ataupun pada kerabat. Selain itu, berdasarkan penulusaran penelitian di pangkalan data yang terdaftar di Universitas Gadjah Mada seperti Ebsco, ProQuest dan Emerald; belum ditemukan penelitian di bidang pemasaran yang membahas pengaruh nilai yang dipersepsikan yang menentukan konsumen dalam memilih merek ransel gunung dan membeli ransel gunung. Berdasarkan pemahaman mengenai pengaruh nilai yang dipersepsikan yang didapat, diharapkan pemahaman tersebut dapat menjadi dasar bagi produsen dan pemasar ransel gunung untuk menentukan strategi pemasaran yang efektif untuk memasarkan produk ransel gunungnya Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka penulis merumuskan pertanyaan penelitian, antara lain: 1. apakah nilai harga yang dipersepsikan berpengaruh positif pada preferensi merek ransel 2. Apakah nilai harga yang dipersepsikan berpengaruh positif pada niat beli ransel 3. Apakah nilai kualitas fungsional berpengaruh secara positif pada preferensi merek ransel 4
5 4. Apakah nilai kualitas fungsional berpengaruh secara positif pada niat beli ransel 5. Apakah nilai emosional berpengaruh secara positif pada preferensi merek ransel 6. Apakah nilai emosional berpengaruh secara positif pada niat beli ransel 7. Apakah nilai sosial yang dipersepsikan berpengaruh secara positif pada preferensi merek ransel 8. Apakah nilai sosial yang dipersepsikan berpengaruh secara positif pada niat beli ransel 9. Apakah preferensi merek berpengaruh secara positif pada niat beli ransel 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. untuk menguji pengaruh positif nilai harga yang dipersepsikan pada preferensi merek ransel gunung; 2. untuk menguji pengaruh positif nilai harga yang dipersepsikan pada niat beli ransel gunung; 3. untuk menguji pengaruh positf nilai kualitas fungsional pada preferensi merek ransel gunung; 4. untuk menguji pengaruh positf nilai kualitas fungsional pada niat beli ransel gunung; 6. untuk menguji pengaruh positif nilai emosional pada niat beli ransel gunung; 5
6 7. untuk menguji pengaruh positf nilai sosial yang dipersepsikan pada preferensi merek ransel gunung; 8. untuk menguji pengaruh positif nilai sosial yang dipersepsikan pada niat beli ransel gunung; 9. untuk menguji pengaruh positif preferensi merek pada niat beli ransel gunung. 1.5 Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan replikasi dari riset terdahulu yang berjudul Effect of Perceived Values on The Brand Preference and The Purchase Intention yang ditulis oleh Akdeniz (2012) dan diambil dari European Scientific Journal volume ke-delapan, edisi ke- 17 yang diterbitkan pada Agustus Pengambilan sampel dilakukan di Yogyakarta pada November-Desember 2014 dalam rentang waktu satu bulan secara tatap muka dan daring. Pengambilan sampel dilakukan secara langsung dan daring agar penulis dapat mengambil sampel yang lebih luas dan dapat langsung bertemu pada komunitas pengguna ransel gunung yang dituju Kontribusi Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. bagi pemasar; hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan evaluasi terkait niat pembelian dan pemilihan merek yang dilakukan oleh pengguna ransel gunung di Indonesia, sehingga pemasar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai berdasarkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini. 2. bagi akademisi; hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan akademisi mengenai variabel-variabel yang memengaruhi niat pembelian dan pemilihan merek alat wisata luar ruang khususnya ransel gunung. Diharapkan penelitian ini dapat 6
7 menjadi landasan untuk mengeksplorasi variabel-variabel yang memengaruhi niat pembelian dan pemilihan merek alat wisata luar ruang lainnya selain ransel gunung. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan Dalam bab pendahuluan; terdapat latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, lingkup penelitian, kontribusi penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Literatur dan Hipotesis Dalam bab tinjauan literatur dan hipotesis; terdapat definisi, landasan teori dan hipotesis serta model penelitian awal. BAB III : Metode Penelitian Dalam bab metode penelitian; terdapat strategi penelitian, desain pengambilan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, definisi operasional dan pengukuran, pengujian instrumen serta uji hipotesis. BAB IV : Temuan dan Pembahasan Dalam bab temuan dan pembahasan, terdapat hasil temuan penelitian beserta diskusi dan pembahasannya. BAB V : Simpulan dan Saran Dalam bab simpulan dan saran, terdapat kesimpulan, implikasi manajerial dan saran penelitian. 7
BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perlengkapan outdoor di Surabaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya perlengkapan outdoor di Surabaya menjadikan produsen perlengkapan outdoor semakin ketat dalam persainganya, ditandai dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arung jeram, panjat tebing, menelusuri gua, dan outbond belakangan ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kegiatan petualangan seperti menjelajah hutan, mendaki gunung, arung jeram, panjat tebing, menelusuri gua, dan outbond belakangan ini menjadi trend di kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi tentang produk tersebut. Segala kesan yang akan muncul dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan global ini, banyak perusahaan industri bermunculan yang menawarkan produk dan kualitas sejenis yang bisa diperhitungkan. Semakin ketatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar di dunia perindustrian. Setiap perusahaan berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaat produk yang dipasarkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia saat ini mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang menjanjikan. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang mencapai 237.641.326 jiwa menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari. Beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 68 juta US$. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat mengingat
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri tisu di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pada tahun 2012, tercatat total penjualan produk tisu sepanjang tahun mencapai angka 68 juta US$.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis ritel berkembang sangat pesat. Indonesia berada di peringkat ke 12 dunia dalam Indeks Pembangunan Ritel Global (GRDI) 2015 yang dirilis AT
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri sepatu di era globalisasi seperti sekarang ini berada dalam persaingan yang semakin ketat. Terlebih lagi sejak tahun 2010 implementasi zona perdagangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, merek akan menjadi sangat penting karena atributatribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk, relatif mudah ditiru. Karena itu, perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PRODUK CONSINA CABANG SURABAYA
PENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PRODUK CONSINA CABANG SURABAYA Dianti Arum Dini diantidini277@gmail.com Mashariono SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan bertambahnya pengguna internet. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 255,993,674 jiwa dan menempati peringkat ke- 4 (empat) dunia sebagai negara. Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbagi dalam 34 provinsi, dengan beraneka ragam jenis suku, ras, dan budaya. Dengan memiliki banyak provinsi dan luas wilayahnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya era pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar produsen terjadi hampir di semua sektor industri. Salah satu sektor industri yang tingkat persaingannya tinggi saat ini yaitu sektor industri teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri properti di Indonesia walaupun mengalami guncangan pada tahun 2015, tahun 2016 ini diproyeksikan bisa bertumbuh sekitar 6-7%. Menurut Eddy (2016), perwakilan
Lebih terperinciBAB I 1 BAB I PENDAHULUAN. mana yang dapat dipercaya, sehingga masing-masing perusahaan harus
BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan antar produsen semakin ketat mengingat banyaknya produk sejenis yang dikeluarkan perusahaan sehingga konsumen bebas memilih produk mana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara maju, preferensi terhadap status simbolik, kosmopolitanisme, world
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merek telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran, baik perusahaan bisnis maupun nirlaba, pemanufaktur maupun penyedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih ringkas. Ini didorong juga karena semakin tinggi mobilisasi masyarakat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peranan komputer untuk kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilepaskan sekarang ini. Komputer sangat dibutuhkan untuk berkerja maupun belajar bagi pelajar maupun
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Industri fesyen merupakan salah satu industri yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kebutuhan dasar manusia akan pakaian merupakan alasan utama mengapa industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui pengembangan merek perusahaan yang kuat. Namun semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan yang semakin ketat di era globalisasi saat ini mendorong perusahaan untuk selalu mengembangkan usahanya dan merebut pangsa pasar (market share). Selain itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hiudp masyarakat yang menjadi serba
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan, tujuan, dan manfaat penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini. 1.2 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan budaya serta dikenal dengan negara yang kaya akan hasil alamnya. Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan keberagaman akan budaya serta dikenal dengan negara yang kaya akan hasil alamnya. Indonesia memanfaatkan semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas geografi antar negara tidak lagi menjadi hambatan dalam proses komunikasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kulit adalah salah satu faktor yang membuat seseorang bisa percaya diri dalam kehidupan sehari-hari pada saat melakukan interaksi kepada orang lain. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet di awal tahun 2015 mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia dan secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian menjadi lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akses informasi menyebabkan mode (fashion) menjadi salah satu cerminan gaya
Permintaan terhadap produk pakaian (dalam jutaan USD) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sandang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Semakin mudahnya akses informasi menyebabkan mode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaku dunia usaha dari yang kecil sampai ke skala yang besar, sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi dewasa ini membuka peluang bagi setiap pelaku dunia usaha dari yang kecil sampai ke skala yang besar, sebuah bisnis pasti memiliki berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan teknologi internet yang begitu pesat memunculkan inovasiinovasi dalam kehidupan masyarakat. Salah satu inovasi yang lahir dari perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet mengalami perkembangan yang luar biasa sejak pertama kali
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan media elektronik yang dapat dipergunakan untuk berbagai aktivitas, antara lain komunikasi, riset, transaksi bisnis, dan sebagainya. Internet mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada tahun 1908 sebuah perusahaan kecil di Malden, Massachusetts bernama Marquis Mills menginvestasikan dananya sebesar $ 250.000 kepada perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis ritel, terutama bisnis ritel modern, saat ini semakin berkembang dengan pesat di Indonesia. Bisnis ritel memainkan peranan penting dalam perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah satunya adalah bisnis transportasi berupa travel. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan teknologi internet di Indonesia dan dunia pada umumnya terus bertambah, bahkan sudah menjadi sebuah gaya hidup sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi memberikan pengaruh yang begitu besar bagi kehidupan. Di era modern ini, manusia tidak terlepas dari teknologi informasi yang menggiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa ini sangat pesat. Terbukti terjadi kenaikan sebesar 65 % jumlah masyarakat kelas menengah dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya sekedar menjual produk denagan harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis retail saat ini semakin pesat, diantaranya adalah bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran cepat saji terutama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teh merupakan salah satu komoditi yang telah lama di kembangkan di Indonesia. Teh pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih cerdas dalam memilih suatu produk, terutama untuk produk fashion seperti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini perkembangan fashion di dunia sudah sangat pesat dan dengan banyaknya kemudahan mendapatkan informasi, masyarakat lebih cerdas dalam memilih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tidak ada produk yang dapat terlepas dari sebuah pemasaran, termasuk produk fashion di Indonesia. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan hasil riset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fashion yang sangat dibutuhkan sama seperti pakaian. Fashion merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era modern ini, kemajuan teknologi membuat kebutuhan konsumen menjadi lebih berkembang dan mengalami perubahan yang sangat pesat. Konsumen secara tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Hal ini menuntut pelaku bisnis untuk dapat menciptakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sejak rokok mild diperkenalkan oleh PT HM Sampoerna dengan merek dagang Sampoerna A Mild pada tahun 1989, pangsa pasar rokok jenis ini berkembang dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menggunakan dan mengakses
Lebih terperinciGambar 1. 1 Top Ten Populasi Penderita Diabetes di Dunia Sumber: International Diabetes Federation, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diabetes merupakan penyebab kematian nomor enam di dunia. Menurut data International Diabetes Federation, pada tahun 2013 sekitar 382 juta orang di dunia
Lebih terperinciMengukur Permintaan Pasar
Mengukur Permintaan Pasar Peramalan dan Pengukuran Permintaan Manfaat utama melakukan riset pemasaran adalah mengidentifikasi peluang pasar Setelah riset pemasaran, perusahaan perlu melakukan pengukuran:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan kegiatan Pemasaran adalah membangun merek dikonsumen. Kekuatan merek terletak pada kemampuannya untuk memengaruhi perilaku pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri ritel modern merupakan industri yang memiliki kinerja yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel modern merupakan industri yang memiliki kinerja yang semakin baik dan dinamis dengan tuntutan inovasi semakin tinggi. Hal ini didukung oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha di Indonesia semakin ketat, setiap perusahaan bersaing untuk menarik pelanggan dan mempertahankan eksistensinya di pasar. Termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek (brand)
Lebih terperinciAdanya perubahan gaya hidup dan mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat lebih menyukai makanan yang praktis tetapi memiliki nilai gizi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kecil menengah (UKM) adalah salah satu motor penggerak perekonomian di negara kita. Usaha kecil, dan menengah (UKM) merupakan tulang punggung perekonomian di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Chlorofluorocarbon). CFC inilah yang merusak lapisan ozon, memungkinkan sinar ultraviolet yang membahayakan menembus bumi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelestarian lingkungan telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan beberapa tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh adanya kekhawatiran akan ancaman bencana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Riteler berusaha menciptakan keunggulan kompetitif untuk bersaing di tengah kompetisi yang ketat pada sektor ritel. Pengembangan produk dan pelayanan kepada konsumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang eksistensi penampilan masyarakat tertentu. namun juga sebagai shopping goods dan speciality goods.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Troxell dan Stone (1981) fashion didefiniskan sebagai gaya yang diterima dan digunakan oleh mayoritas anggota sebuah kelompok dalam satu waktu tertentu. Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti restaurant dan café kini semakin pesat. Banyak sekali cafe dan restaurant asing berjamuran di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya bisnis di Indonesia, membuat masyarakat harus lebih inovatif dan kreatif dalam menciptakan peluang bisnis (Zona Sukses, 2014). Selain itu juga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bergantian (DelVecchio, 2001 dalam Chaniotakis et al 2010) untuk menggambarkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah retail brand, store brand dan private label digunakan secara bergantian (DelVecchio, 2001 dalam Chaniotakis et al 2010) untuk menggambarkan merek tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data
BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data dalam jumlah besar yang dapat diakses secara langsung dari komputer rumah (Lewis, 1997).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis bagi suatu perusahaan, dimana dengan adanya era globalisasi akan dapat memperluas pasar produknya dan
Lebih terperinci2 Gambar 1.1 TOP 5 Teratas (Pembelian Produk/Jasa secara Online) Sumber : Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q Konsumen digital Indonesia meni
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan The Nielsen Global Survey of E-Commerce di tahun 2014 mensurvei responden yang memiliki akses internet di 60 negara untuk mempelajari minat belanja online
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Oleh karena itu, keadaan ini akan mengakibatkan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kebutuhan masyarakat akan sepeda motor terus meningkat. Banyak masyarakat yang menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama. Besarnya permintaan
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan internet yang semakin pesat di era globalisasi ini mendorong terjadinya perubahan kultur dalam kehidupan manusia. Saat ini media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apple Inc., yang sebelumnya bernama Apple Computer Inc., adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri atau lebih dikenal dengan nama Eiger adalah perusahaan yang terkenal dan terbesar
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran dewasa ini sangat pesat, yang ditunjukkan dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada konsumen. Kemudahan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan pariwisata di Indonesia semakin meningkat karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan pariwisata di Indonesia semakin meningkat karena banyaknya para wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menjelajahi keindahan alam di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Selain itu Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia global ini dimana persaingan menjadi suatu rutinitas menuntut perusahaan sebagai produsen produk dituntut untuk meningkatkan kualitasnya dengan melihat
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapat berdasarkan perumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Brand Equity Tas Ransel Merek EIGER Karakteritik Responden: Responden berjenis
Lebih terperinciUSULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN PRODUK TAS CARRIER JAYAGIRI OUTDOORS VANGUARD
Reka Integra ISSN : 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol. 4 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional April 2016 USULAN STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI KONSUMEN PRODUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan cepat. Beragam inovasi muncul seiring dengan majunya teknologi masa kini. Teknologi informasi memungkinkan kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup pesat dan dinamis. Perusahaan di berbagai sektor industri semakin
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. yang selama ini ada di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Indonesia semakin terbuka terhadap kedatangan wisatawan termasuk wisatawan asing. Hal ini memberikan dampak langsung pada industri perhotelan yang selama ini ada di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi merupakan faktor-faktor utama pendorong terjadinya globalisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di bidang teknologi dan informasi, komunikasi, serta transportasi merupakan faktor-faktor utama pendorong terjadinya globalisasi. Globalisasi telah mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Menjalankan bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang ada di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar produk dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian dunia saat ini telah menganut sistem perekonomian tanpa batas atau free commerce, yang mendukung setiap pebisnis untuk dapat bersaing secara global.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kehidupan manusia di berbagai bidang. Bidang-bidang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Era globalisasi memberi berbagai bentuk perubahan dan kemajuan dalam meningkatkan kehidupan manusia di berbagai bidang. Bidang-bidang tersebut saling
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri real estate di Indonesia pada beberapa tahun terakhir telah menunjukkan sebuah hal yang menarik untuk dibahas. Asosiasi Real Estate
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pulau mencapai pulau yang terdiri dari lima kepulauan besar dan 30
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia yang memiliki kekayaan sumberdaya alam dan lingkungan yang melimpah dengan jumlah total pulau mencapai 17.508 pulau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepatu menjadi produk yang sangat digemari di kalangan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, setiap perusahaan sepatu bersaing menciptakan produk yang bermutu dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. bisnis berusaha untuk bersaing secara kompetitif dengan menghadirkan produkproduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan didunia bisnis di era ini terjadi begitu ketat, dimana banyak pelaku-pelaku bisnis bermunculan dengan produk baru atau membuat dan mengembangkan produk yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perdagangan semakin bebas di era globalisasi seperti ini. Hal tersebut memacu banyak produsen dari berbagai sektor baik industri atau pun jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan perusahaan semakin dituntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi dalam era globalisasi mampu mengubah dunia dan kehidupan manusia. Dahulu negara dan bangsa
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Perilaku konsumen merupakan sebuah fenomena yang unik untuk dipelajari dan
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku konsumen merupakan sebuah fenomena yang unik untuk dipelajari dan diamati. Perilaku konsumen dapat dikatakan adalah muara dari berbagai teori ekonomi, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis eceran, yang kini populer disebut bisnis ritel, merupakan bisnis yang menghidupi banyak orang dan memberi banyak keuntungan bagi sementara orang lainnya. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan di bidang teknologi, informasi, dan telekomunikasi telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan di bidang teknologi, informasi, dan telekomunikasi telah mendukung perkembangan teknologi internet. Keberadaan teknologi internet memberikan pengaruh positif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern saat ini, aspek kehidupan tak bisa dilepaskan dari keberadaan dan kebergantungan pada teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya jaringan komputer
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I LATAR BELAKANG MASALAH 1.1. PENDAHULUAN Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh dari komunitas merek Facebook dalam membangun jaringan sosial mahasiswa khususnya di Yogyakarta. Beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah membawa dampak yang cukup besar bagi dunia usaha, di antaranya adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat, perubahan sifat pasar dari sellers
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Penelitian
Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, pertanyaan, serta tujuan penelitian. Pada bab ini juga akan dibahas mengenai batasan penelitian, kontribusi original dan sistematika
Lebih terperinci