ARTI SEJARAH, DAMPAK GLOBAL DAN VALIDITAS ABADI DARI REVOLUSI BESAR SOSIALIS YANG DIPIMPIN LENIN
|
|
- Suhendra Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARTI SEJARAH, DAMPAK GLOBAL DAN VALIDITAS ABADI DARI REVOLUSI BESAR SOSIALIS YANG DIPIMPIN LENIN Oleh Prof. Jose Maria Sison Ketua Komite Koordinator Internasional Liga Internasional Perjuangan Rakyat 5 Mei, 2017 Pengantar Menyambut Peluncuran Kampanye Peringatan Revolusi Besar Sosialis Oktober Sebuah kehormatan dan privilese bagi kita semua bisa turut serta dalam konferensi ini guna meluncurkan Kampanye Peringatan Revolusi Besar Sosialis Oktober. Kami berterima kasih kepada Liga Internasional Perjuangan Rakyat (ILPS) dan Sumber Daya Rakyat untuk Solidaritas dan Gerakan Massa Internasional (PRISM) yang telah memilih Filipina sebagai titik awal kampanye. Kami berterima kasih juga atas undangannya. ILPS dan PRISM sedang melancarkan kampanye peringatan seratus tahun Revolusi Besar Sosialis Oktober melalui kerja sama dengan organisasi-organisasi Marxis-Leninis, sosialis dan anti-imperialis. Kampanye ini akan mencapai puncaknya pada aksi massa global 7 November. Inti kampanye adalah serangkaian konferensi, forum, seminar dan lokakarya di berbagai benua dan negeri yang akan menghasilkan makalah dan diskusi untuk penerbitan buku mengenai sejarah dan warisan abadi Revolusi Oktober. Kampanye ini juga mendorong semua kekuatan yang berpartisipasi untuk memproduksi dan menyebarluaskan makalah, panduan belajar, esai, berita, tulisan analisa, video pendek, karya drama, lagu, puisi, benda-benda peringatan (poster, spanduk, kartu pos, kancing, pin, dll.) yang penting untuk Peringatan Seratus Tahun, dan juga untuk membantu penulis-penulis progresif, peneliti, seniman, pekerja multimedia, dan aktivis akar rumput dalam memproduksi, mengumpulkan, menerbitkan, dan menyebarkan hasil dan karya semacam itu. 1
2 Kita semua menyambut seruan ILPS dan PRISM: "Marilah kita peringati hasil kemenangan proletar dan rakyat. Mari kita tarik pelajaran dari kekalahan revisionisnya, bersama -sama kita pelajari, meneruskan warisannya, gigih dan tekun dalam memimpin massa, dan mendorong maju perjuangan untuk demokrasi dan sosialisme melawan imperialisme dan semua kaum reaksi! " Mari kita bahas hari ini di konferensi ini makna penting Revolusi Oktober, dampak global dan keabsahan abadinya bagi gerakan proletariat, rakyat dan bangsa revolusioner tertindas dewasa ini dan masa depan melawan kapitalisme monopoli dan semua kaum reaksi. Meskipun atau karena pengkhianatan terhadap sosialisme oleh kaum revisionis modern, kita masih berada dalam era imperialisme modern dan revolusi proletar. Dewasa ini kita menghadapi krisis umum yang terus memburuk dan perang agresi kapitalisme monopoli dan kita terlibat untuk menyumbang sedapat mungkin pada kebangkitan dan kemajuan revolusi proletar dunia.. 1. Makna Sejarah Revolusi Besar Sosialis Oktober Marx dan Engels merumuskan prinsip-prinsip dasar teori dan praktik Marxisme di zaman persaingan bebas kapitalisme. Mereka memanfaatkan perkembangan filsafat, ekonomi politik dan ilmu sosial yang paling tinggi pada zaman mereka untuk sampai pada sudut pandang proletar materialisme dialektis dan historis, hukum gerak dalam kapitalisme yang mengarah pada sosialisme, garis politik umum, strategi dan taktik untuk mengalahkan kediktatoran kelas borjuasi dan memenangkan revolusi sosialis. Pada jaman mereka, Marx dan Engels hanya dapat mengamati Komune Paris tahun 1871 sebagai tunas revolusi proletar yang segera dihancurkan oleh kaum borjuis. Pembantaian dan kekalahan kaum pengikut Komune tidak membuat mereka putus asa dan hilang semangat. Mereka mempelajari keunggulan dan kelemahan Komune Paris untuk memimpin revolusi selanjutnya. Pelajaran paling penting yang mereka tarik adalah revolusi proletar harus menggunakan kediktatoran kelas proletariat untuk menghancurkan mesin -mesin militer dan birokrasi negara borjuis. Lenin memikul tugas untuk mewarisi, menjunjung tinggi, membela dan mengembangkan lebih lanjut prinsip-prinsip dasar teori dan praktik Marxis di jaman imperialisme modern dan revolusi proletar. Dalam filsafat, dia berjuang melawan filsafat idealis subjektivis kaum borjuis dan memahami kesatuan dari yang berlawanan sebagai hukum kontradiksi paling mendasar dan menjelaskan hukum perkembangan yang tidak merata. Dalam ekonomi politik, dia mengkritik kapitalisme monopoli atau imperialisme dan meletakkan dasar ekonomi sosialis dalam hubungan dengan luasnya kekuasaan proletar dan mempertimbangkan langkah-langkah sementara yang diperlukan untuk mewujud- 2
3 kan reformasi demokratis dan menghadapi tuntutan dan urgensi perang dan intervensi asing. Lenin adalah pakar besar dalam ilmu sosial yang mendirikan negara sosialis pertama sesuai dengan prinsip-prinsip sosialisme ilmiah. Dia belajar secara komprehensif, sangat dalam dan cermat, dengan semua retrospektif yang diperlukan, wawasan dan pandangan jauh untuk memecahkan masalah dan menetapkan program tindakan dan garis maju dan kemudian melancarkan perebutan kekuasaan politik oleh kaum proletar bersamasama dengan massa rakyat luas, terutama kaum tani yang merupakan bagian besar dari penduduk. Dia mengerti bahwa dalam skala global, disebabkan oleh hukum perkembangan yang tidak merata, imperialisme hanya dapat terlibat dalam perkembangan kapitalisme yang tidak memadai dan spasmodik untuk tujuan meraih keuntungan luar biasa dan bahwa kaum proletar dan rakyat dapat dimobilisasi untuk bangkit dan membangun sosialisme di mata rantai negara-negara imperialis yang paling lemah. Bahkan saat ia memusatkan perhatian pada tugas-tugas praktis kaum Bolshevik dalam perkembangan revolusioner yang dengan cepat memuncak di Rusia, di tengah-tengah rumitnya kontradiksi Perang Dunia I, sepanjang masa itu Lenin mengurus pekerjaan teoretis. Sejumlah besar tema dalam Buku Catatan Filsafat Lenin ditulis di periode dan berkaitan dengan tinjauan menyeluruh terhadap dialektika. Pada paruh pertama 1916, ia menulis Imperialisme: Tahap tertinggi Kapitalisme dan mendefinisikan karakter dekaden dan sekaratnya dan lima ciri-cirinya, yaitu, (1) konsentrasi dalam produksi dan kapital sudah berkembang sampai tingkat yang begitu tinggi sehingga melahirkan monopoli yang memainkan peran menentukan dalam kehidupan ekonomi; (2) penggabungan kapital industri dan kapital bank dan berdasarkan pada kapital finans ini, lahirlah oligarki finans; (3) export kapital yang berbeda dengan export komoditas, menjadi luar bisa pentingnya; (4) pembentukan perhimpunan atau asosiasi kaum kapitalis monopoli internasional yang membagi dunia di kalangan mereka sendiri, (5) pembagian wilayah seluruh dunia di antara kekuatan kapitalis terbesar telah selesai. Lenin menggambarkan imperialisme sebagai malam menjelang revolusi sosialis dan mendesak kaum proletar dan rakyat untuk mengubah perang imperialis menjadi perang sipil revolusioner. Pada musim panas 1917 ia menulis Negara dan Revolusi untuk menekankan perlunya kediktatoran kelas proletar dalam menggulingkan kaum borjuis dan membangun sosialisme. Setelah penggulingan Tsarisme dalam revolusi Februari 1917 dan pembentukan pemerintahan sementara yang dipimpin Kerensky yang sebagian besar adalah kaum liberal dan sosial revolusioner, ia mengantisipasi penajaman dan kompleksitas perjuangan kelas antara kaum borjuis dan kaum proletar dan melakukan semua upaya untuk berada di Rusia secepat mungkin agar bisa turut serta langsung dalam proses revolusioner. Dia yakin bahwa pemerintah Kerensky dan kaum borjuis 3
4 sedang merosot karena mereka ingin tetap terlibat dalam perang antar-imperialis karena termotivasi oleh patriotisme sosial (sovinisme dalam baju sosialis ) dan defensisme revolusioner, mereka tidak menasionalisasi tanah untuk kaum tani yang haus akan lahan dan mereka tidak bisa memperbaiki ekonomi yang berantakan. Pada bulan April saat tiba di Stasiun Finlandia di Petrograd, Lenin berseru agar semua kekuasaan untuk Soviet (Dewan Revolusioner) buruh, tani dan tentara dan terpisah dari pemerintahan borjuis Kerensky. Dia mengamati berlalunya tahap pertama revolusi yang menempatkan kekuasaan di tangan kaum borjuis, ke tahap kedua yang harus menempatkan kekuasaan di tangan kaum proletar dan sektor yang paling miskin. Dia menunjuk kan semua hal-hal pokok yang perlu dilakukan. Dia menjelaskan bahwa keadaan dan kejadian bergerak dalam transisi menuju sosialisme walaupun sosialisme belum menjadi tugas segera. Lenin minta diselenggarakan kongres partai Bolshevik untuk mengubah program dan nama partai mereka yang sudah ketinggalan zaman (dari Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia menjadi Partai Komunis Seluruh Rusia) dan membedakan diri mereka dari kaum sovinis sosial Internationale Kedua dan partai-partai sosial demokrat di Eropa yang mendukung negara masing-masing dalam Perang Dunia I. Dia juga menyerukan pembentuk-an sebuah Internasional partai-partai komunis baru. Komunis Internasional (Internasional Ketiga) dibentuk pada tahun Kejadian-kejadian bergerak ke arah yang diantisipasi Lenin. Pemerintah Sementara mengirim sebuah surat diplomatik pada bulan Mei kepada Kekuatan Tengah (Central Powers), yang menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan perang sampai mencapai kemenangan. Puluhan ribu buruh dan tentara di Petrograd dan kemudian di kota-kota lain, di bawah kepemimpinan kaum Bolshevik, mengajukan slogan-slogan Hentikan perang!" dan "Semua Kekuasaan untuk Soviet!" Pada tanggal 1 Juli, ratusan ribu buruh dan tentara berkumpul di Petrograd dengan slogan yang sama. Mereka mengekspresian perlawanan rakyat terhadap perang dan kelaparan mereka akan roti dan kebebasan. Sepanjang bulan Juli, Pemerintah Sementara dilanda krisis yang parah pada saat ofensif terhadap Central Powers gagal. Ia berusaha menindas kaum Bolshevik dan massa. Ia menggerebek kantor Pravda dan Komite Sentral Bolshevik dan memerintahkan penangkapan dan pengadilan terhadap Lenin yang harus masuk ke bawah tanah. Ia menembaki kaum buruh dan tentara yang berdemonstrasi menuntut diakhirinya perang dan semua kekuasaan untuk Soviet. Secara politis, ia menjadi lebih terisolasi. Ketika Panglima Tertinggi, Jenderal Kornilov mencoba melakukan kudeta, Kerensky mencari bantuan Soviet Petrograd yang dipimpin oleh kaum Bolshevik untuk menggagalkan kudeta tersebut. Setelah kekalahan Kornilov, prestise revolusioner Bolshevik meningkat semakin tinggi. 4
5 Pada bulan September dan Oktober 1917, pemogokan kaum buruh menyebar secara besar-besaran melampaui Petrograd dan Moskow; lebih dari satu juta buruh bangkit dan mengambil kendali atas produksi dan distribusi di banyak pabrik. Terjadi lebih dari pemberontakan tani melawan pemilik tanah. Massa tani menjadi semakin marah ketika diserang oleh tentara pemerintah, polisi dan bandit-bandit kaki tangan tuan tanah. Para prajurit dan pelaut menolak untuk mengakui otoritas penguasa dan menjalankan sendiri Pemerintah Sementara. Pada tanggal 23 Oktober, pemungutan suara di Komite Sentral Bolshevik menghasilkan 10 suara mendukung dan 2 suara menolak resolusi yang menyatakan bahwa pemberontakan bersenjata tak dapat dihindari, dan waktunya sudah sepenuhnya matang. Pada tanggal 25 Oktober 1917 (atau 7 November dalam kalender Gregorian) sesuai dengan rencana, kaum Bolshevik memimpin pasukannya melancarkan pemberontakan untuk merebut gedung-gedung negara borjuis dan menyerbu Istana Musim Dingin. Ketika tentara Petrograd bergabung dalam pemberontakan, Garda Merah menyita gedunggedung dan instalasi. Lenin mengeluarkan pernyataan "Kepada Warga Negara Rusia", yang mengakhiri Pemerintahan Sementara dan mendirikan kekuasaan Soviet sebagai satu-satunya negara setelah penyerahan Kabinet Kerensky. Kaum Bolshevik dan Soviet di bawah pimpinan Lenin mampu mengkonsolidasi kekuasaan. Mereka menang melawan tentara putih dalam Perang Sipil dan intervensi asing pada tahun Perang tersebut dilancarkan terutama di pedesaan. Setelah perang, Lenin mendekritkan Kebijakan Ekonomi Baru (New Economic Policy - NEP) yang sebelumnya telah diambil oleh pemerintah Bolshevik dalam Kongres ke-10 Partai Komunis Seluruh Rusia pada tahun NEP mengganti sistem jatah dalam "komunisme perang" yang berdasarkan pada kelangkaan produksi sebagai akibat perang, untuk menghidupkan kembali ekonomi melalui metode kapitalisme negara dan memberi konsesi kepada pengusaha menengah dan kecil dan tani kaya. Di periode kehancuran masa perang,, koalisi Austro-Hungaria dan koalisi Anglo-Prancis, kedua-duanya musuh Kekuasaan Soviet, telah melalaikan penyerangan terhadap Soviet disebabkan oleh perang antara mereka sendiri. Tapi dalam perjuangan melawan Kolchak dan Denikin, kekuasaan Soviet menciptakan Tentara Merah untuk mengalahkan mereka. Dalam periode perjuangan melawan kehancuran ekonomi berikutnya, Soviet berhasil mengatasi kelaparan dan mencapai kemajuan cukup besar dalam pertanian dan Industri ringan. Lenin menunjuk pada pembentukan Uni Republik-Republik Sosialis Soviet sebagai kerangka baru keberadaan negara. Kongres Soviet meratifikasi Deklarasi dan Perjanjian Uni Republik pada tahun
6 Setelah kematian Lenin pada tahun 1924, Stalin mengambil alih kepemimpinan partai Bolshevik dan Uni Soviet. Dia setia pada Lenin dan Leninisme. Dia mengakhiri NEP pada tahun 1928 dan melanjutkan pelaksanaan serangkaian rencana lima tahun untuk membangun industri sosialis, kolektivisasi dan mekanisasi pertanian. Ini telah melahirkan prestasi gemilang dalam mengubah Uni Soviet menjadi sebuah negara federal industri yang kuat dalam menghadapi krisis ekonomi yang memburuk, bangkitnya fasisme di beberapa negeri kapitalis dan pecahnya Perang Dunia II yang sudah diambang pintu. Revolusi Besar Sosialis Oktober berarti semua prestasi revolusioner gemilang Partai Bolshevik Lenin dan Stalin dalam revolusi dan pembangunan sosialis. Ini membuktikan prinsip revolusioner bahwa kediktatoran kelas proletar adalah syarat untuk mengalahkan kaum borjuis dan menjamin revolusi sosialis, mengatasi perang dalam negeri dan intervensi militer asing, menghidupkan kembali ekonomi melalui langkah-langkah transisi, membangun ekonomi sosialis, mengembangkan sistem pendidikan dan kebudayaan kelas pekerja, mendorong gerakan komunis internasional, melawan dan mengalahkan fasisme dan terus melanjutkan revolusi dan pembangunan sosialis dihadapan ancaman imperialisme AS setelah Perang Dunia II. II. Dampak Global dan Validitas Abadi dari Revolusi Oktober Salvo Revolusi Oktober bergema di seluruh dunia. Pembentukan dan pembangunan sosialisme dari tahun 1917 sampai 1956 di seperenam permukaan bumi tak dapat diabaikan rakyat di dunia, terutama kelas buruh, rakyat dan bangsa yang tertindas. Prestasi besar dalam revolusi dan pembangunan sosialis memiliki kekuatan sebagai contoh yang menginspirasi massa tertindas dan terhisap untuk memperjuangkan dunia yang cerah dan lebih baik dalam sosialisme. Melalui Internasional Ketiga, Partai Komunis Lenin memastikan bahwa partai komunis dan gerakan massa revolusioner akan muncul dan tumbuh pada skala global, dengan menegakkan teori dan praktik Marxisme-Leninisme dan menerapkannya pada kondisi konkret berbagai negeri. Dampak global Revolusi Oktober juga dapat diukur dari segi reaksi negatif kekuatan imperialis dan borjuasi internasional. Mereka selalu ketakutan akan "momok komunis-me" dan ingin mencekik sosialisme di buaian. Dari awal tahun 1918 sampai 1920, ke-kuatan imperialis mengirim pasukan ke Rusia untuk melakukan intervensi; pasukan Jepang bertahan sampai 1925 di Rusia utara dan Siberia, untuk membantu kaum kon-trarevolusioner. Tapi ketika Depresi Besar terjadi dan melahirkan pemerintahanan fasis di beberapa negeri kapitalis dan Perang Dunia II meletus, Sekutu bisa menang melawan Kekuatan Axis hanya karena peran Uni Soviet yang menentukan dalam mengalahkan kekuatan Nazi Jerman. Dan Tiongkok di bawah pimpinan Partai Komunis Tiongkok juga mengalahkan kekuatan invasi fasis Jepang. 6
7 Selama dan setelah Perang Dunia II, massa pekerja di bawah pimpinan partai komunis unggul dalam melawan fasisme dan dalam proses itu memperoleh kekuasaan politik. Serangan balasan Soviet terhadap tentara Nazi Jerman melahirkan negara-negara di Eropa Timur sampai Jerman Timur di bawah kepemimpinan komunis. Kemenangan rakyat Tiongkok yang dipimpin Partai Komunis melawan Jepang pada tahun 1945 dan kemudian melawan Guomindang pada tahun 1949 berarti imperialisme kehilangan satu bagian besar dunia lagi. Gerakan pembebasan nasional menyebar dan berkembang, yang paling menonjol adalah perang pembebasan nasional melawan agresi AS di Korea dan Vietnam. Negeri-negeri yang baru merdeka mendorong dekolonisasi dan kemerdekaan nasional di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Pada tahun 1950-an dapat dikatakan sepertiga umat manusia hidup di bawah pemerintahan sosialis yang dipimpin partai-partai proletariat revolusioner dan dunia terbagi dalam kubu kapitalis dan kubu sosialis. Namun, segera setelah Perang Dunia II selesai, AS bersama dengan sekutu imperialisnya bergabung dalam Perang Dingin melawan Uni Soviet dan mencoba menggunakan perang agresi dan santase nuklir. Munculnya dan berkembangnya revisionisme modern, dari Krushchov sampai Gorbachov, menjadi jauh lebih buruk dan lebih mematikan daripada ancaman dan tindakan terang-terangan imperialisme AS untuk merusak dan menghancurkan sosialisme di Uni Soviet dan Eropa Timur. Mao memimpin Partai Komunis Tiongkok dalam perjuangan untuk menegakkan Marxisme-Leninisme melawan revisionisme modern sejak Akhirnya, dia mengemukakan teori dan praktik melanjutkan revolusi di bawah kediktatoran proletariat melalui Revolusi Besar Kebudayaan Proletar (RBKP) dari 1966 sampai 1976 untuk melawan revisionisme modern, mencegah restorasi kapitalisme dan mengkonsolidasi sosialisme di Tiongkok. RBKP memperoleh kemenangan besar namun tak lama setelah Mao meninggal, akhirnya dikalahkan oleh sebuah kudeta, dengan Deng Xiaoping sebagai kepala kaum revisionis dan kaum restorasi kapitalis. Biar bagaimanapun, RBKP berhasil mengemukakan masalah revisionisme modern, mengajukan prinsip-prinsip dan metode tertentu untuk memecahkan masalah ini dan melahirkan pengalaman kaya dari mana dapat ditarik pelajaran positif dan negatif. Kaum revolusioner proletar dapat belajar dari semua ini untuk menjelaskan disintegrasi sistem sosialis dan mencegah restorasi kapitalisme di masa depan ketika mereka membangun dan mengembangkan masyarakat sosialis di berbagai negeri sampai mereka dapat mengalahkan imperialisme di skala global dan melahirkan komunisme. Komune Paris tahun 1871 menang untuk sementara dan segera dikalahkan, namun ia menjadi sumber prinsip-prinsip, metode dan pelajaran untuk memajukan revolusi proletar dunia. 7
8 Dalam periode kekalahan strategis sementara sosialisme pada skala global, kaum komunis dan para aktivis massa revolusioner harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kaum proletar dan rakyat tentang masa lalu, masa sekarang dan masa depan usaha revolusioner sosialisme. Mereka harus dengan efektif menjawab ejekan kaum imperialis dan pembantu-pembantu borjuis kecil mereka bahwa sosialisme telah mati dan bahwa kapitalisme adalah akhir dari sejarah. Mereka harus bisa melakukannya dari segi filsafat, ekonomi politik dan ilmu sosial. Dalam hal ini, Partai Komunis Filipina adalah salah satu Partai yang menjunjung tinggi panji Marxisme-Leninisme-Maoisme dan obor sosialisme dalam transisi dari mundur strategis ke serangan balasan kaum proletariat revolusioner. Bertolak dari filsafat materialis dialektis dan historis, tidak ada yang permanen, semua berubah. Sistem sosial datang dan pergi, seperti perbudakan dan feodalisme yang hidup selama ribuan tahun. Masyarakat kapitalis, yang pertama kali muncul secara otonom di negara kota Italia pada abad ke-13, mungkin memiliki rentang kehidupan lebih pendek daripada formasi sosial sebelumnya jika kita memperhitungkan perkembangan pesat kapitalisme persaingan bebas menjadi kapitalisme monopoli dalam kemajuan kumulatif sejarah. Kaum borjuis mengambil teknologi lebih tinggi dan meminimalkan pembayaran upah untuk meningkatkan keuntungan pribadi. Tetapi kaum proletar, rakyat dan bangsa yang tertindas dapat dibangkitkan, diorganisasi dan dimobilisasi untuk melawan dan mengubah hubungan dengan imperialisme dan borjuasi yang berkuasa di setiap negeri yang menindas dan menghisap. Mereka telah melihat bagaimana pembebasan nasional, demokrasi rakyat dan sosialisme dapat dicapai. Dipandang dari segi kritik terhadap kapitalisme dan imperialisme modern dalam ekonomi politik, Marx telah lama menunjukkan hukum gerak kapitalisme baik dalam studi mikroskopinya tentang komoditas dan studi makronya tentang produksi massal dan finans. Kaum kapitalis mengambil nilai lebih dari nilai total yang diciptakan buruh, menekan tingkat upah, mengakumulasi modal secara besar-besaran dan menyebabkan krisis over produksi, stagnasi, pengangguran, kekacauan sosial dan intensifikasi perjuangan kelas. Lenin mengungkapkan bagaimana kapitalisme persaingan bebas menuju dan sampai pada kapitalisme monopoli dan bagaimana kapitalisme monopoli menghasilkan yang terburuk dari kapitalisme, mendorong kaum proletar dan rakyat negeri-negeri maju dan terbelakang untuk berontak dan mencari solusi revolusioner. Ia menggambarkan imperialisme modern sebagai tahap tertinggi dan terakhir dari kapitalisme. Memang, pada ta-hap inilah negara-negara sosialis bangkit dan berkembang di Rusia dan kemudian di beberapa negeri. Dari segi memperjuangkan dan mencapai sosialisme ilmiah dalam ilmu sosial, partai proletariat revolusioner sebagai detasemen paling maju harus memahami Marxisme - 8
9 Leninisme - Maoisme dewasa ini dan membuat analisis konkret atas kondisi konkret di negeri mana pun partai tersebut beroperasi. Ia harus memenangkan pertempuran untuk demokrasi di mana kaum borjuis menggunakan teror fasis untuk menindas gerakan revolusioner untuk sosialisme di negeri-negeri kapitalis maju. Ia harus melancarkan dua tahap, revolusi demokrasi rakyat dan revolusi sosialis, di negeri-negeri semikolonial dan semifeudal. Bagaimanapun juga, partai proletar revolusioner harus membangkitkan, mengorganisasi dan memobilisasi massa luas rakyat untuk menggulingkan kediktatoran kelas kaum borjuis dan menegakkan kediktaturan proletariat sebagai kunci untuk sosialisme. Disintegrasi sistem yang dikuasai kaum revisionis dan runtuhnya Uni Soviet dari 1989 sampai 1991 membuat AS tampil sebagai pemenang besar dalam Perang Dingin dan sebagai satu-satunya negara adikuasa. Memang, ini bermanfaat untuk memperluas sistem kapitalis dunia. Tapi tidak memperkuatnya. Justru telah melemahkannya. Ia telah meningkatkan jumlah kekuatan kapitalis sebagai pesaing ekonomi dan pesaing politik, dan telah meningkatkan kontradiksi di dalam dan di antara kekuatan imperialis. Ada sedikit ruang bagi kekuatan imperialis untuk bermanuver karena ini didorong oleh krisis demi krisis untuk membagi kembali dunia. Masuknya Tiongkok dan Rusia sebagai pemain besar di dunia kapitalis telah memperparah krisis dan semakin merumitkan masalah-masalah bagi kelompok 7 yang asli dan negara-negara OECD. AS memanfaatkan sepenuhnya posisinya sebagai satu-satunya negara adikuasa sejak 1991, dengan melakukan ofensif di segala bidang, terutama bidang ekonomi dan militer. Ia mendorong globalisasi imperialis melalui kebijakan ekonomi neoliberal dan kebijakan agresi dan intervensi neo-konservatif lebih besar dari sebelumnya. Ia meng-outsource manufaktur konsumen ke Tiongkok supaya tetap terintegrasi dalam sistem kapitalis dunia. Kemudian ia menjadi tergantung pada manufaktur konsumen dan kredit dari Tiongkok dan terkonsentrasi dalam produksi barang-barang besar untuk kompleks industri militer guna mendanai ekonomi AS. Ia melakukan kebijakan agresi dan intervensi neokonservatif dengan menggunakan persenjataan hightech. Ia telah melancarkan perang agresi dengan kekebalan hukum terhadap bekas Yugoslavia, Afghanistan, Irak, Libya, Suriah dan negeri-negeri lain, membunuh dan melukai jutaan orang, menghancurkan rumah, infrastruktur sosial dan memaksa jutaan orang lagi menjadi pengungsi. Namun kebijakan AS tersebut telah merugikan diri sendiri jika kita mempertimbangkan biaya keuangan yang tinggi dan hutang publik yang naik cepat. Ia jauh lebih besar dari pada utang sebesar USD 19 triliun yang diakui. Kebijakan ekonomi neoliberal bergantung pada hutang besar yang ditanggung negeri-negeri imperialis dan non-imperialis, korporasi dan rumah tangga, seolah-olah tidak ada batas dalam pesta pora kredit. Batasan jadi terlihat menonjol dengan terulangnya dan memburuknya krisis overproduksi 9
10 dan kapital finans. Kemerosotan strategis AS semakin cepat, dari satu-satunya kekuatan adikuasa di tahun 90-an menjadi kekuatan yang dengan susah payah berusaha mencapai hegemoni di dunia multipolar. Ironisnya dari semua itu adalah promotor utama dari kebijakan ekonomi neoliberal konon diberitakan, dengan Donald Trump sebagai presiden, beralih ke proteksionisme, Mereka yang paling menderita akibat kebijakan ekonomi neoliberal adalah kaum buruh di semua negeri, rakyat dan bangsa yang tertindas. Dengan demikian, mereka benci mendengar mantra bahwa kunci untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja adalah membiarkan kaum borjuis monopoli memiliki lebih banyak kapital untuk diin-vestasikan kembali dengan diberi potongan pajak, dengan menekan upah, mengurangi layanan sosial dan melakukan denasionalisasi, liberalisasi, privatisasi dan deregulasi ekonomi. Konsentrasi dan sentralisasi modal di negeri-negeri imperialis dan di tangan segelintir borjuis monopoli telah mengakibatkan pengangguran, kemiskinan, dan keru-suhan sosial yang meluas. Namun reaksi AS dan kekuatan imperialis lainnya adalah mengobarkan sovinisme nasional, produksi militer, terorisme negara dan perang agresi. Kesimpulan Eskalasi penghisapan dan penindasan oleh kaum imperialis dan boneka-boneka reaksioner mereka di berbagai negeri mengobarkan perlawanan kaum proletar dan rakyat di dunia. Pertarungan zaman antara kaum borjuis dan kaum proletar terus berjalan. Begitu juga semua bentuk konkret perjuangan kelas dan nasional di berbagai negeri. Rakyat tidak menginginkan keserakahan dan kekerasan dari segelintir orang mengorbankan mereka tanpa akhir. Mereka berjuang untuk pembebasan nasional dan sosial dari imperia-lisme dan kaum reaksinya. Dan mereka berusaha memenangkan kebebasan lebih besar dan keadilan sosial dengan menerapkan prinsip-prinsip sosialisme ilmiah. Terdapat kebutuhan mendesak di banyak negeri akan adanya partai proletariat revolu-sioner. Partai semacam itu harus menjunjung tinggi garis ideologi Marxis-Leninis-Maois melawan revisionisme modern dan semua bentuk subjektivisme dan harus secara politis mampu memimpin kaum proletar dan rakyat melalui gerakan massa demokratis anti-imperialis. Ia harus memastikan bahwa garis politik umum dapat melahirkan keme-nangan demokrasi dan sosialisme dan mengalahkan imperialisme dan semua bentuk reaksi dan tidak boleh disesatkan oleh oportunisme "Kiri" atau Kanan. Ia harus memu-satkan kehendak kolektif dan kekuatan material kaum proletar revolusioner dengan me-ngikuti prinsip organisasi sentralisme demokratis. Kondisi krisis saat ini melahirkan isu-isu aktual dalam perjuangan melawan kapitalisme monopoli dan kaum reaksi lokal. Tetapi dalam merekrut, melatih dan mengembangkan 10
11 anggotanya, partai proletariat revolusioner harus menanamkan pada mereka misi seja-rah untuk membangun sosialisme sampai pada teori dan praktik revolusi berkelanjutan di bawah kediktatoran proletar. Kita harus melawan propaganda musuh bahwa sosialis-me hanya berhasil sampai pada titik tertentu dan kemudian gagal karena sifat egois dan asosial yang inheren pada manusia dan pemimpin mereka. Dan kita harus meyakinkan kaum proletar dan rakyat bahwa tidak ada alternatif bagi kapitalisme selain sosialisme, bahwa revisionisme modern dan restorasi kapitalisme dapat dicegah dan bahwa sosia-lisme dapat dikonsolidasikan berulang kali sampai ia mengalahkan imperialisme pada skala global dan mencapai ambang komunisme. ### 8 Sept Diterjemahkan oleh TL 11
Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.
Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama
Lebih terperinciSejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia
Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia KEADAAN RUSIA SEBELUM REVOLUSI 1917 Tahun Pemimpin Politik Sosial Ekonomi Even Dampak (1894-1917) Tsar
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi berjudul Perbandingan pemikiran sosialisme Joseph Stalin dengan Leon Trotsky di Uni Soviet 1924-1929. Kesimpulan
Lebih terperinciKomunisme dan Pan-Islamisme
Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat
Lebih terperinciyang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383
Lebih terperinci2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN
1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini,
Lebih terperinciWestget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.
Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,
Lebih terperinci1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME
1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus
Lebih terperinciIMPERIALISME, TINGKAT TERTINGGI KAPITALISME
Suar Suroso SATU ABAD KARYA KLASIK LENIN IMPERIALISME, TINGKAT TERTINGGI KAPITALISME Oom, Tiongkok itu bukan lagi sahabat. Sudah jadi imperialis, karena sudah melakukan ekspor kapital. Demikianlah dengan
Lebih terperinciTUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara
IDEOLOGI POLITIK TUJUAN NEGARA Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara tersebut MINGGU DEPAN 1. Ideologi : Anarkisme dan Komunisme
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Kebijakan pemerintahan Francisco..., Fadhil Patra Dwi Gumala, FISIP UI, Universitas Indonesia
68 BAB IV KESIMPULAN Pasca berakhirnya perang saudara di Spanyol pada tahun 1939, Francisco Franco langsung menyatakan dirinya sebagai El Claudilo atau pemimpin yang menggunakan kekuasaannya dengan menerapkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang
BAB V KESIMPULAN Sutan Sjahrir dan Tan Malaka merupakan dua contoh tokoh nasional yang memberikan segenap tenaga dan pikirannya pada masa kemerdekaan. Kajian terhadap pemikiran dua tokoh tersebut, tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2001) hal 44. Universitas Indonesia. 1 S.Suroso, Asal Usul Teori Sosialisme, Marxisme sampai Komune Paris (Jakarta : Pustaka Pena,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak kemenangan Partai Komunis Cina (PKC) dan berdirinya Republik Rakyat Cina (Cina) pada tahun 1949, Cina secara resmi menggunakan ideologi sosialis-komunis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh
Lebih terperinciPERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Industri / Inggris Revolusi Perancis Revolusi Bolshevik / Rusia 2 INDUSTRI TERJADI PADA ABAD 18 DAN 19 TEPATNYA
Lebih terperinciSMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2
1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH
Lebih terperinciPidato Politik Pimpinan Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja
Pidato Politik Pimpinan Komite Pusat Nomor: 352/PI/KP-PRP/e/V/11 (Disampaikan pada Hari Buruh Internasional) Gerakan Buruh Dalam Tantangan Persatuan Jakarta, 1 Mei 2011 Sejarah perjuangan kelas pekerja
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep
Lebih terperinciUni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan
Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan 15 Desember 2016 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38311912 Image captionmikhail Gorbachev, 85 tahun, kini jarang tampil untuk wawancara. Mantan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui
Lebih terperinciHubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia
Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Lebih dari dua abad lamanya Negara Rusia tidak pernah jauh dari pusat perpolitikan Iran, baik itu sebagai musuh politik dan terkadang menjadi
Lebih terperinciBAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-
166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme
Lebih terperinciTatanan Politik Komunisme dan teoriteori. marxism. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM
Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori marxism This diagram from 1867 perfectly illustrates the inherent genius within the capitalist system and how it is indestructible: it has a strong base built on
Lebih terperinciRelevansi Pemikiran Bung Karno dalam Era Globalisasi. Oleh Max Lane. Oldefo vs Nefo
Relevansi Pemikiran Bung Karno dalam Era Globalisasi Oleh Max Lane Oldefo vs Nefo Indonesia sekarang menghadapi serangan dari negara-negara industri, terutama Amerika Serikat, Eropa Barat, Jepang, dan
Lebih terperinciPENGANTAR PENULIS. Buku Pikir Itu Pelita Hati
PENGANTAR PENULIS Buku Pikir Itu Pelita Hati KARYA Pikir Itu Pelita Hati lahir dari hasrat untuk melawan pembodohan dan pembiadaban yang melanda bangsa Indonesia akibat sepertiga abad berkuasanya rezim
Lebih terperinciPERANG SAUDARA DI RUSIA
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada tahun 1917, Rusia mengalami sebuah peristiwa yang menandai munculnya sebuah pemerintahan baru yang berbentuk Republik Sosialis. Peristiwa itu yakni
Lebih terperinci170 TAHUN KARYA MARX-ENGELS: "IDEOLOGI JERMAN"
Suar Suroso: 170 TAHUN KARYA MARX-ENGELS: "IDEOLOGI JERMAN" Lahirnya Materialisme Historis, Senjata filsafat klas pekerja demi pembebasan dan pembangunan sosialisme.. Pada tahun 1845-1846 Marx dan Engels
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah suatu konsep dimana suatu bangsa merasa memiliki suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes (Chavan,
Lebih terperinciBAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN
www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perhatian yang khusus. Perjuangan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad ke 20 bukan hanya menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, akan tetapi dalam hal gerakan-gerakan anti penjajahan yang bermunculan di masa ini menarik perhatian
Lebih terperinciResensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD
Resensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD 11 Oleh: Sulthan Zainuddin ABSTRAK Dalam bukunya Social Origins of
Lebih terperinciBAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN
BAHAN KULIAH 10 SOSIOLOGI PEMBANGUNAN TEORI DEPENDENSI Dr. Azwar, M.Si & Drs. Alfitri, MS JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS Latar Belakang Sejarah Teori Modernisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya
Lebih terperinciManifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini
Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini Ilustrasi: Moh. Dzikri Handika Melalui buku Peranan Koperasi Dewasa Ini (PKDI), Aidit secara tegas meletakkan koperasi sebagai gerakan sosial dan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ideologi marxisme pada saat ini telah meninggalkan pemahaman-pemahaman pertentangan antar kelas yang dikemukakan oleh Marx, dan menjadi landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator
BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan
Lebih terperinciSosialisme Indonesia
Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai
Lebih terperinciSalvador Allende Dan Sosialisme Dengan Jalan Demokrasi
Salvador Allende Dan Sosialisme Dengan Jalan Demokrasi http://www.berdikarionline.com/salvador-allende-dan-sosialisme-dengan-jalan-damai/ 4 September 1970. Sebuah peristiwa luar biasa terjadi di Amerika
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Marhaenisme merupakan salah satu paham yang pernah ada dan berkembang di Indonesia. Paham ini merupakan gagasan pemikiran dari Soekarno yang menjadi tonggak
Lebih terperinciSEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang
Lebih terperinciWawancara Oriana Fallaci dengan Deng Xiaoping pada Agustus 1980
Wawancara Oriana Fallaci dengan Deng Xiaoping pada Agustus 1980 http://yinnihuarendeshehuigeming.blogspot.ca/2011/12/wawancara-deng-xiaoping-pada-agustus.html Oriana Fallaci: Akankah potret Ketua Mao akan
Lebih terperinciyang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan
Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia
101 BAB 5 KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya. Fokus utama dari bab ini adalah menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisi jawaban yang dapat ditarik dari pembahasan dan
Lebih terperinciTENTANG KOEKSISTENSI SECARA DAMAI ANTARA SOSIALISME DAN KAPITALISME DARI LENIN SAMPAI SEKARANG..
TENTANG KOEKSISTENSI SECARA DAMAI ANTARA SOSIALISME DAN KAPITALISME DARI LENIN SAMPAI SEKARANG.. Suar Suroso Jauh di tahun 1916, sebelum kemenangan Revolusi Oktober 1917, Lenin sudah memiliki gagasan tentang
Lebih terperinci1.PENDAHULUAN. Pemikiran politik modern di Indonesia mulai sejak bangkitnya nasionalisme tahun
1 1.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemikiran politik modern di Indonesia mulai sejak bangkitnya nasionalisme tahun 1900 yang diawali dengan munculnya sekelompok mahasiswa yang membentuk perkumpulan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis
Lebih terperinciNegara Jangan Cuci Tangan
Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia
BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar
Lebih terperincisanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.
BAB. V KESIMPULAN Dunia yang terkungkung dalam persaingan kekuatan membuat negaranegara semakin aktif untuk meningkatkan persenjataan demi menjaga keamanan nasionalnya. Beberapa tahun silam, Ukraina mendapat
Lebih terperincipembentukan FSD pada tahun 2001 lalu. Kota tersebut dianggap mewakili kontradiksi neoliberalisme, ia merupakan kota finansial terbesar di India juga
BAB V KESIMPULAN Sejak sejarah pembentukannya di awal tahun 2000 lalu, Forum Sosial Dunia sudah mendeklarasikan diri sebagai wacana kontrahegemoni terhadap globalisasi ekonomi neoliberal, terutama tandingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena kekalahannya dalam Perang Dunia II. Jendral Douglas MacArthur yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1952 Jepang mulai menata kembali kehidupan politiknya setelah tentara Amerika Serikat mulai menduduki Jepang pada tanggal 2 September 1945 karena
Lebih terperinciTindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam
Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Presiden Barack Obama kembali menjejakkan kakinya di Indonesia. Tidak ke Jakarta sebagaimana November 2010
Lebih terperinciMatakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni
PERBANDINGAN IDEOLOGI Matakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni MAKNA IDEOLOGI KARL MARX Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. HAROLD H. TITUS
Lebih terperinciPasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun
Pasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun 1934-1949 UNIVERSITAS SEBELAS MARET OLEH : Ana Rochayani K 4404012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cina adalah sebuah
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan ideologi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Penulisan sejarah Amerika Latin merupakan sebuah tantangan bagi peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari
BAB V Penutup 5.1. Kesimpulan PKI lahir sebagai organisasi kepartaian yang memiliki banyak tujuan. Di samping untuk menguasasi politik domestik negara, PKI juga memiliki misi untuk menghapus pengaruh kapitalisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Sosialisme di China Tahun , maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi
BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Pemikiran Mao Tse Tung Dalam Menanamkan Sosialisme di China Tahun 1935-1976, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi pedagogis sebagai
Lebih terperinciRESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,
RESUME Australia adalah sebuah negara yang terdapat di belahan bumi bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau
Lebih terperinciKekerasan Sipil dan Kekuasaan Negara
Kekerasan Sipil dan Kekuasaan Negara Abdil Mughis Mudhoffir http://indoprogress.com/2016/12/kekerasan-sipil-dan-kekuasaan-negara/ 15 December 2016 IndoPROGRESS KEBERADAAN kelompok-kelompok sipil yang dapat
Lebih terperinci2016 PERBAND INGAN SOSIALISME JOSEPH STALIN D AN LEON TROTSKY D I UNI SOVIET
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Eropa adalah tempat yang sangat unik, banyak paham-paham yang lahir di benua tersebut. Membicarakan tentang sosialisme tidak terlepas dari pahampaham seperti
Lebih terperinciGerakan Sosial. -fitri dwi lestari-
Gerakan Sosial -fitri dwi lestari- (Bruce J. Cohen - 1992) Gerakan yang dilakukan sekelompok individu yang terorganisir untuk merubah (properubahan) ataupun mempertahankan (konservatif) unsur tertentu
Lebih terperincijumlah tentara FFL jauh lebih kecil dari jumlah tentara Sekutu dan tidak memadai untuk membebaskan Paris tanpa bantuan Sekutu.
BAB 5 KESIMPULAN Pembebasan Prancis merupakan sebuah proses yang terdiri dalam 3 tahap. Tahap pertama adalah penyerangan ke Normandie yang memungkinkan Sekutu mendirikan pangkalan untuk mengatur pembebasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa
Lebih terperinciMeninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu
Wawancara dengan Soe Tjen: Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu Tak ada yang memberitahu Soe Tjen tentang nasib ayahnya dan genosida anti-komunis. Sampai ia mendengar kisah itu dari ibunya, setelah
Lebih terperinciSURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG SENIMAN MERDEKA INDONESIA
Surat Kepercayaan Gelanggang SURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG SENIMAN MERDEKA INDONESIA Kami adalah ahli waris yang sah dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini kami teruskan dengan cara kami sendiri. kami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Analisis Masalah PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis). Partai Komunis Indonesia merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Vietnam Utara, dan sebagainya) yang dipimpin oleh Uni Soviet. Seketika itu pula
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasca perang dunia II, dunia dibagi secara sepihak oleh dua kekuatan besar negara pemenang perang yakni Blok Barat (Inggris, Perancis, Australia, dan sebagainya) yang
Lebih terperinciKapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.
Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini. Mungkin hanya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menentang kedatangan Presiden Barack Obama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi yang berjudul Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris
Lebih terperinciKEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN Nama : DIMAS DWI PUTRA Kelas : XII MIPA 3 SMAN 1 SUKATANI 2017/3018 Gagalnya usaha untuk kembali ke UUD 1945 dengan melalui Konstituante dan rentetan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara
Bab I : Kejahatan Terhadap Keamanan Negara Pasal 104 Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana
Lebih terperinciEKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )
EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 ) Dosen: 1. Dr. Ir. Aceng Hidiayat MT (Koordinator) 2. Dessy Rachmawatie SPt, MSi 3. Prima Gandhi SP, MSi KULIAH 3 : Teori Ekonomi Politik Marxian
Lebih terperinciWarisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia
Warisan Bung Karno Untuk Rakyat Indonesia http://www.bergelora.com/opini-wawancara/artikel/2096-warisan-bung-karno-untuk-rakyat-indonesia.html Minggu, 14 Juni 2015 Presiden RI, Soekarno (Ist) Ditengah
Lebih terperinciRESUME. Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia. yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik.
RESUME Amerika Latin merupakan salah satu wilayah di dunia yang mengalami dinamika sosial-politik yang menarik. Salah satu kasus yang mengemuka adalah tergulingnya presiden Honduras, Manuel Zelaya pada
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Universitas Indonesia
BAB IV PENUTUP Berdasarkan pemaparan yang telah diberikan pada bab II dan III, maka kita dapat melihat beberapa poin penting: Dalam pandangan Jiang Zemin sebagai Sekretaris Jenderal partai pada tahun 2000,
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni
HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN Dewi Triwahyuni International Relation Department, UNIKOM 2013 Backgroud History 1950an 1980an Hubungan internasional di Asia Tenggara pada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan
138 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Ideologi Posmarxisme Dalam Perkembangan Gerakan Anti Perang Masyarakat Global. Kesimpulan tersebut merujuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara
Lebih terperinciPadukan Keunggulan Kapitalisme dan Sosialisme
Padukan Keunggulan Kapitalisme dan Sosialisme Pada Sabtu, 16 Januari 2016 11:40, "'Chan CT' SADAR@netvigator.com [nasional-list]" menulis: Jangan menolak mentah-mentah,...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh sangat besar bagi ekonomi dunia. Secara politik, Amerika Serikat merupakan negara demokrasi
Lebih terperinciPada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:
Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi
Lebih terperinciAgen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan
Agen-Agen Perubahan dan Aksi Tanpa Kekerasan Oleh Hardy Merriman Aksi tanpa kekerasan menjadi salah satu cara bagi masyarakat pada umumnya, untuk memperjuangkan hak, kebebasan, dan keadilan. Pilihan tanpa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan
BAB V KESIMPULAN Dari penjelasan pada Bab III dan Bab IV mengenai implementasi serta evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut gagal. Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. serangan Paris oleh kaum Islamis dengan pandangan-pandangan SYRIZA terhadap
BAB V KESIMPULAN Pada Pemilihan di Yunani lalu, kampanye formal berlangsung pendek dan dimulai pada awal Januari, yang dilakukan segera setelah dua pihak berkuasa gagal memiliki kandidat untuk upacara
Lebih terperinciAtas usaha Penerbit ULTIMUS, sudah terbit dan segera beredar karya Suar Suroso
Atas usaha Penerbit ULTIMUS, sudah terbit dan segera beredar karya Suar Suroso AKAR DAN DALANG Pembantaian Manusia Tak Berdosa dan Penggulingan Bung Karno 1 Suar Suroso Editor: Koesalah Soebagyo Toer,
Lebih terperinciAmerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949
Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1896354 Jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya kebijakan strategis AS untuk menguasai dan menanam pengaruh
Lebih terperinciModul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU
Modul ke: Pancasila Pancasila sebagai Ideologi Negara Fakultas MKCU Finy F. Basarah, M.Si Program Studi MKCU Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila Abstract: Pancasila sebagai Ideologi, dan ideologi
Lebih terperinciBAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.
BAB 4 KESIMPULAN Korea Utara sejak tahun 1950 telah menjadi ancaman utama bagi keamanan kawasan Asia Timur. Korea Utara telah mengancam Korea Selatan dengan invasinya. Kemudian Korea Utara dapat menjadi
Lebih terperinci