Rancang Bangun Sistem Ventilasi Vertikal Solar Adaptive pada Prototype Gedung Bertingkat Berbasis Mikrokontroler

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun Sistem Ventilasi Vertikal Solar Adaptive pada Prototype Gedung Bertingkat Berbasis Mikrokontroler"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm Rancang Bangun Sistem Ventilasi Vertikal Solar Adaptive pada Prototype Gedung Bertingkat Berbasis Mikrokontroler Yanuar Enfika Rafani 1, Tibyani 2, Rizal Maulana 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 yanuarenfika@gmail.com, 2 tibyani@ub.ac.id, 3 rizal_lana@ub.ac.id Abstrak Cahaya matahari dengan intensitas yang berlebih dapat menimbulkan masalah yaitu kenaikan suhu yang mengakibatkan ketidak nyamanan di dalam bangunan. Maka dari itu dibutuhkan penahan sinar matahari agar dapat mereduksi atau mengurangi panas dan masuknya cahaya matahari ke dalam bangunan. Dengan menggunkan mikrontroler arduino mega 2560 dan tambahan sensor LDR serta DHT11 maka ventilasi vertikal sebagai shading device dapat membuka atau menutup tiga arah, mengikuti arah matahari tinggi rendahnya matahari dan suhu pada ruangan. Mikrokontroller Arduino Mega 2560 ditanamkan logika fuzzy sugeno sebagai pemberi keputusan output berdasarkan perhitungan fuzzy. Hasil proses pengujian menunjukkan berbagai kondisi ventilasi bergerak menutup cahaya yang masuk berdasarkan hasil masukan dari sensor LDR dan sensor DHT11, pada pengujian fuzzy juga didapatkan hasil yang akurat. Hal ini menunjukkan sistem berjalan dengan baik dalam menentukan gerak ventilasi berdasarkan sudut datangnya cahaya. Kata kunci: ventilasi vertikal, shading device, DHT11, LDR, Fuzzy Sugeno Abstract Sunlight intensity of excess can causes problems apply temperature increase which resulted in inconvenience in the building. Therefore it takes a beam of sunlight in order to reduce or mitigate the heat and light from the Sun's entry into the building. By either using the arduino mega 2560 microcontroller and additional sensors LDR and DHT11 then vent can open or close a three-way, follow the direction of the Sun is high in the low sun and inside room temperature. Arduino Mega 2560 microcontroller implanted fuzzy sugeno logic as the output decision maker based on fuzzy calculation. The test results indicate various conditions the vent move the incoming light close based on the input from the sensors and sensors DHT11, LDR on fuzzy testing also obtained accurate results. This indicates the system is running properly in determining the motion of ventilation based from light angle. Keywords: vertical vent, shading device, DHT11, LDR, Fuzzy Sugeno 1. PENDAHULUAN Sinar matahari merupakan elemen dalam kehidupan manusia yang memberikan pencahayaan dan memiliki efek positif bagi kesehatan manusia. Tetapi, dalam dunia arsitektur cahaya matahari dengan intensitas yang berlebih dapat mengganggu kenyamanan dan menyebabkan silau (Karen Kensek, 2011). Di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia intensitas matahari berlangsung sedang sampai tinggi, akan mengakibatkan besarnya panas yang diterima bangunan dan selanjutnya berdampak pada suhu di dalam bangunan. Masalah yang ditimbulkan yaitu kenaikan suhu yang mengakibatkan ketidak nyamanan di dalam bangunan. Maka dari itu dibutuhkan penahan sinar matahari agar dapat mereduksi atau mengurangi panas dan masuknya cahaya matahari ke dalam bangunan yang disebut shading device. Karena penggunaan shading device yang menjadi elemen penting pada bangunan maka diperlukan sebuah shading device yang optimal agar dapat berfungsi secara efektif. Pada sun shading konvensional hanya terdapat dua jenis yaitu tipe vertikal dan tipe horizontal yang masing masing memiliki kekurangan, dan berbentuk permanen yang tidak bisa bergerak mengikuti cahaya matahari menjadikan fungsi dari sun shading tersebut kurang efektif. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2832

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2833 Oleh karena itu penulis melakukan penelitian tentang Rancang Bangun Sistem Ventilasi Vertikal Solar Adaptive pada Prototype Gedung Bertingkat Berbasis Mikrokontroler dengan menggunakan sensor LDR dan sensor DHT11. Kelebihan dari penelitian yang dilakukan adalah penggunaaan ventilasi vertikal sebagai sun shading yang ditambahkan penggerak motor sehingga dapat bergerak otomatis secara horizontal atau vertikal sesuai dengan arah cahaya matahari yang dideteksi melalui sensor LDR dan suhu di dalam bangunan dideteksi menggunakan sensor DHT11. Data yang diterima oleh sensor diproses oleh mikrokontroler dengan menggunakan logika fuzzy sugeno sebagai penentu output. Hal tersebut menjadi alasan penelitian ini dengan penggunaan sensor-sensor dan logika fuzzy sugeno sebagai pengambil keputusan agar lebih akurat. Pada penelitian ini motor servo digunakan output untuk menentukan sudut gerak ventilasi berdasarkan data dari tiga sensor LDR dan sensor DHT. 2. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 2.1 Perancangan Sistem Perancangan Blok Diagram dan Rangkaian Sistem Sistem ini menggunakan empat buah sensor LDR dan satu buah sensor DHT11 sebagai masukkan data yang akan diproses oleh mikrokontroler Arduino Mega Hasil data input akan diproses dengan metode pengambil keputusan yaitu logika fuzzy. Keluaran dari sistem ini yaitu hasil dari proses logika fuzzy sebagai pengambil keputusan berupa gerak ventilasi mengikuti arah matahari yaitu motor servo yang akan bergerak pada dua sumbu. Pada Gambar 2 menjelaskan diagram rangkaian sistem secara keseluruhan yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan blok diagram yang telah dirancang sebelumnya. Gambar 2. Diagram rangkaian sistem Perancangan Motor Servo Sistem ini menggunakan dua motor servo sebagai keluaran untuk menggerakkan ventilasi. Kedua motor servo tersebut berfungsi untuk menggerakkan dua sumbu yaitu vertikal dan horizontal, kelebihan dari penggunaan dua servo yaitu pergerakan ventilasi lebih presisi untuk mengikuti arah matahari. Servo pertama adalah servo horizontal bergerak ke arah barat dan setelah menerima masukan sinyal dari sensor LDR 1 dan LDR 2 dan diproses dengan mikrokontroler, sedangkan servo kedua adalah servo vertikal bergerak ke arah utara dan selatan hasil dari masukan sinyal sensor LDR Perancangan Letak Sensor Penggunaan empat sensor LDR dan sensor DHT11 berfungsi memberikan nilai dari intesitas cahaya matahari di luar gedung dan suhu di dalam gedung, dimana sensor LDR akan dipasang pada tiga titik sedangkan sensor DHT11 diletakkan pada bagian dalam prototype gedung. Tiga buah sensor LDR akan dipasang berdasarkan arah mata angin yaitu LDR1 akan ditempatkan pada timur dari bangunan, LDR2 berada di barat dan LDR3 pada arah utara. Gambar 1. Diagram blok sistem

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2834 Gambar 3. Peletakan sensor pada gedung Peletakan sensor LDR berpengaruh pada nilai dari intensitas cahaya matahari yang diterima oleh sensor. Jika sensor LDR diletakkan secara berdekatan tanpa ada pembatas maka sensor tersebut tidak dapat terfokus untuk melakukan sensing pada arah yang telah ditentukan dan akan membaca nilai intensitas cahaya matahari hampir sama pada setiap sensor. 2.2 Perancangan Perangkat Lunak Perancangan Alur Kerja Sistem Perancangan alur kerja sistem ini menjelaskan mengenai cara kerja sistem dari awal program yang dibuat dimulai hingga program selesai. Diagram alir sistem pada gambar 4 menjelaskan sistem dimulai dengan melakukan pembacaan pada sensor LDR1, LDR2, LDR3 untuk mencari nilai intensitas cahaya matahari kemudian sensor DHT11 mendeteksi suhu. Proses selanjutnya yaitu sistem akan melakukan fuzzifikasi yang kemudian dilanjutkan dengan inferensi fuzzy. Pada tahap inferensi fuzzy sistem akan membandingkan nilai hasil sensing sensor LDR dan nilai hasil sensing sensor DHT11 dari tahap fuzzifikasi yang akan menjadi nilai penalaran fuzzy. Nilai penalaran fuzzy digunakan sebagai output untuk menggerakan motor servo ke arah cahaya matahari dengan intensitas paling tinggi, tetapi diperlukan proses defuzzifikasi karena motor servo hanya dapat membaca nilai yang tegas agar dapat bergerak sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Gerak motor servo juga dipengaruhi oleh nilai suhu di dalam gedung. Gambar 4. Diagram alir sistem Perancangan Fuzzy Fuzzifikasi merupakan proses mengubah nilai data masukan dari nilai pasti ke dalam fuzzy input. Grafik himpunan keanggotaan memiliki lima himpunan fuzzy yang merupakan tegangan output (Vout) sensor LDR. Nilai dari tegangan output tersebut akan berubah naik atau turun berdasarkan nilai intensitas cahaya yang diterima, direpresentasikan menggunakan kurva trapesium dimana himpunan anggota pada variabel LDR yaitu gelap, redup, sedang, terang dan sangat terang. Sedangkan pada variabel Suhu memiliki himpunan keanggotaan dingin, normal dan panas. Gambar 5. Fungsi keanggotaan LDR Gambar 6. Fungsi keanggotaan suhu

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2835 Karena membership memiliki rentang yang berdekatan antara fungsi anggota satu dan lainnya maka dipilihlah lima fungsi keanggotaan yang berdampak cukup akurat daripada penggunaan kurang dari lima fungsi keanggotaan. Representasi kurva pada sistem ini menggunakan kurva trapesium. Nilai dari hasil pembacaan sensor LDR memiliki rentang dari 0V hingga 5V berdasarkan perhitungan nilai ADC intensitas cahaya yang dapat ditangkap sensor dari terendah hingga tertinggi. Pada fungsi keanggotaan Suhu dibagi menjadi tiga keanggotaan yaitu dingin, normal dan panas degan rentang suhu antara 20 C-35 C. Metode inferensi fuzzy Sugeno merepresentasikan aturan-aturan yang telah dibuat berdasarkan data pada setiap variabel dalam himpunan fuzzy. Pada sistem ini terdapat variabel LDR dengan lima himpunan keanggotaan fuzzy yaitu gelap, redup, sedang, terang dan sangat terang dan variabel suhu dengan tiga himpunan keanggotaan dingin, normal, panas. Penentuan aturan dasar IF, AND, THEN berdasarkan pengujian manual dengan memperhitungkan kemungkinan yang dapat terjadi dengan kombinasi kedua variabel. Aturan perhitungan logika fuzzy berdasarkan penentuan aturan yang ditentukan oleh metode fuzzy Sugeno. Fungsi keanggotaan defuzzifikasi dengan menggunakan aturan singleton, karena hasil representasinya lebih sederhana yaitu nilai-nilai tunggal. Proses defuzzifikasi adalah proses pemetaan dari himpunan fuzzy ke himpunan tegas yang dilakukan untuk menentukan posisi sudut motor servo. Gerak dari motor servo berdasarkan proses rule evaluation yang kemudian dikonversikan dalam bentuk gerak sudut servo untuk menentukan posisi ventilasi. Tabel 1. Posisi Ventilasi Berdasarkan Sudut Servo Implementasi Sistem Implementasi sistem menjelaskan proses aplikasi dari tahap perancangan sistem. Implementasi sistem harus sesuai dengan tahap perancangan yang telah dibuat agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan Implementasi Perangkat Keras Tahap implementasi perangkat keras adalah proses merakit komponen elektronik sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat agar bekerja sesuai fungsi dan tujuan. Implementasi perangkat keras pada sistem ini sendiri terdiri dari rangkaian mekanik motor servo dan peletakan sesnsor pada prototype gedung bertingkat seperti pada Gambar 7 dan implementasi pada prototype pada Gambar 8. Gambar 7. Rangkaian Motor Servo dan Sensor Tabel 2. Posisi Ventilasi Berdasarkan Sudut Servo 2

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2836 Gambar 9. Pengujian sensor LDR Gambar 8. Prototype Gedung Bertingkat Implementasi Perangkat Lunak Tahap implementasi perangkat lunak merupakan tahap pembuatan program pada sistem agar bekerja sesuai dengan tujuan dan perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman C pada mikrokontroler arduino. Mulai tahap pembacaan sensor, perhitungan fuzzy dan gerak output. 3. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah semua kebutuhan yang diharapkan telah terpenuhi oleh sistem. 3.1 Pengujian Akuisisi Data Sensor LDR Pengujian hasil pembacaan sensor Light Dependent Resistor dilakukan untuk mengetahui kemampuan sensor dalam membaca intensitas cahaya dari rentang terendah sampai tertinggi. Keluaran dari sensor LDR telah dikalibarasi dalam bentuk tegangan (V). Pengujian ini dilakukan dengan cara meletakkan sensor LDR pada tiga arah mata angin yaitu sensor LDR1 pada barat gedung, LDR2 pada bagian timur gedung dan LDR3 berada pada utara gedung. Berikut adalah Gambar 7 yang merupakan hasil dari pembacaan sensor LDR. Dari hasil pengujian pembacaan sensor didapatkan nilai sensor LDR terendah dengan nilai 0.89 pada pukul 07:00 dan tertinggi dengan nilai 3.11 pada pukul Hasil pembacaan sensor terendah didapatkan karena intensitas matahari sangat rendah atau redup pada pagi hari dan hasil pembacaan sensor tertinggi didapatkan pada siang hari karena matahari tepat berada diatas dengan nilai intensitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pagi hari. 3.2 Pengujian Akuisisi Data Sensor DHT11 Pengujian pada sensor DHT11 memiliki tujuan untuk mengetahui error dari sensor. Nilai suhu yang dibaca oleh sensor kemudian dibandingkan dengan hasil deteksi termometer ruangan. Berikut adalah Gambar 8 yang merupakan hasil dari pembacaan sensor DHT11 yang dibandingkan dengan hasil dari pembacaan termometer setelah melalui prosedur. Gambar 10. Pengujian sensor DHT11 Berdasarkan grafik yang ditampilkan pada Gambar 8 diketahui hasil pembacaan suhu oleh sensor DHT11 dengan termometer memiliki perbedaan namun tidak terlau jauh. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata sistem eror adalah 2.15%. Pembacaan dari sensor DHT11 dan termometer didapatkan hasil yang kurang stabil.

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Pengujian Perubahan Sudut Servo Pengujian perubahan sudut servo memiliki tujuan untuk membuktikan bahwa sistem telah bekerja sesuai dengan perancangan perhitungan logika Fuzzy dan mengikuti aturan dasar yang telah dibuat. Sistem akan dikatakan bekerja dengan benar jika gerak dari servo mengikuti intensitas cahaya matahari dan suhu di dalam gedung. Pengujian ini dalam jangka waktu 10 jam yang dilaksakanan pada pukul sampai dengan mengambil 21 sampel data pada setiap 30 menit pengambilan data. Hasil pembacaan sensor LDR 1 dan LDR 2 timur barat pada Servo 1 dan LDR 3 untuk utara pada Servo 2 direpesentasikan dalam grafik Gambar 9 dan Gambar 10. Gerak pada servo telah sesuai dengan rule yang dibuat pada perancangan. Tabel 3. Perbandingan fuzzy LDR1, LDR2 dan suhu Tabel 4. Perbandingan fuzzy LDR3 dan suhu Gambar 11. Perubahan Sudut Servo1 Gambar 12. Perubahan Sudut Servo2 3.4 Pengujian Fuzzy Pada pengujian fuzzy ini memiliki tujuan untuk membuktikan bahwa sistem dikatakan bekerja dengan benar apabila hasil nilai dari perhitungan pada sistem sama dengan nilai perhitungan secara manual. Berikut adalah hasil pengujian perhitungan fuzzy pada Tabel 2 dan Tabel 3 merupakan hasil perhitungan sistem yang dapat dilihat pada serial monitor di Arduino IDE. Berdasarkan hasil pengujian Fuzzy dengan menggunakan 15 sampel data dapat disimpulkan bahwa sistem ini bekerja sesuai dengan tujuan dan perancangan yang sebelumnya telah dibuat. Hal ini dapat dibuktikan dengan cara membandingkan nilai dari hasil perhitungan oleh sistem dengan nilai dari hasil perhitungan manual dan hasilnya sama. Hasil dari pengujian ini berdasarkan pengujian secara langsung dan real time bergantung pada cuaca saat melakukan pengujian. Oleh sebab itu hasil pengujian tidak menunjukan seluruh gerak ventilasi yang telah dirancang. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil tahap perancangan, implementasi, pengujian dan analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Ventilasi vertikal solar adaptive ini bergerak berdasarkan arah intensitas cahaya matahari dan suhu di dalam gedung dengan menggunakan metode Fuzzy Sugeno dari input intensitas cahaya hasil pembacaan sensor LDR dan suhu dari hasil pembacaan sensor DHT11. Penggunaan tiga buah

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2838 sensor LDR diletakan pada timur, barat dan utara prototype gedung. Sedangkan untuk peletakan sensor DHT11 berada di dalam prototye gedung bertingkat. Nilai output hasil dari perhitungan Fuzzy merupakan perubahan sudut ventilasi vertikal yang digerakan oleh dua buah motor servo, dimana motor servo 1 bergerak secara horizontal dan motor servo 2 bergerak vertikal. 2. Implementasi metode Fuzzy Sugeno pada sistem ventilasi vertikal solar adaptive ini meliputi fuzzifikasi, inferensi Fuzzy, dan defuzzifikasi. Pada sistem ini memiliki dua aturan dasar Fuzzy yaitu yang pertama untuk menentukan gerak servo horizontal ke arah timur dan barat dengan rentang sudut dari 0 sampai 180 dan yang kedua aturan fuzzy untuk servo vertikal ke arah utara dan selatan dengan rentang sudut dari 0 sampai 90. Pada proses fuzzifikasi memiliki 2 variabel yaitu variabel LDR dan suhu. Variabel LDR memiliki 5 himpunan keanggotaan yaitu gelap, redup, sedang, terang dan sangat terang. Sedangkan variabel suhu memiliki 3 himpunan keanggotaan yaitu dingin, normal dan panas. Proses inferensi fuzzy merupakan penggabungan aturan berdasarkan himpunan dari setiap variabel LDR dan suhu. Terdapat 75 aturan untuk keluaran servo1 dan 15 aturan untuk keluaran servo2. Proses terakhir adalah defuzzifikasi dengan menggunakan medote MIN-MAX yang selanjutnya pada setiap variabel kondisi keluaran akan dicari nilai terbesarnya (MAX). 3. Pengujian metode fuzzy dilakukan dengan cara membandingkan perhitungan pada sistem dengan perhitungan secara manual. Hasil dari perhitungan tersebut sama, baik dari perhitungan secara manual maupun perhitungan dari sistem. Sistem dapat menentukan berbagai kondisi keluaran yaitu gerak servo dengan input berupa variabel LDR dan suhu yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan hasil dari pengujian metode fuzzy pada sistem sesuai dengan perancangan. Persentase keberhasilan pada pengujian sebesar 100% yang membuktikan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik dalam menentukan berbagai kondisi. DAFTAR PUSTAKA Fathabadi, H. (2016). Comparative study between two novel sensorless and sensor based dualaxis. Solar Energy, Frearson, A. (2014). dezeen. Retrieved 2017, from mbra-kinestic-louvres-tyler-short-movie/ Frearson, A. (2014). dezeen. Retrieved from mbra-kinestic-louvres-tyler-short-movie/ Harjunowibowo, D. (2010). MODEL PANEL SURYA CERDAS DENGAN SENSOR PELACAK CAHAYA MATAHARI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER. Hill, S. H. (n.d.). What do Prototypes Prototype? J, P. (2015). Design of one axis three position solar tracking system for paraboloidal dish solar collector. Karen Kensek, R. H. (2011). Environment control systems for sustainable design: a methodology for testing, simulating and comparing kinetic facade systems. Livinti Petru, G. M. (2015). PWM Control of a DC Motor Used to Drive a Conveyor Belt. M.H.M. Sidek, N. A. (2017). Automated Positioning Dual-Axis Solar Tracking System with Precision Elevation. N.Othman. (2013). Performance Analysis of Dual-axis Solar. Nagy, Z. (2016). The Adaptive Solar Facade: From concept. Rafiuddin Syam, P. (2013). Dasar Dasar Teknik Sensor. Makasar. Saelan, A. (2009). LOGIKA FUZZY. Sudiro, S. A. (2010, April 17). gunadarma.ac.id. Retrieved 2016 Suwardi, T. (2016). Perancangan Sistem Tracking Cahaya Matahari dengan Sensor Cahaya Untuk Optimalisasi Panel Surya Menggunakan Logika Fuzzy. Minor Thesis. Syahriana Syam, S. B. (2013). PENGARUH BUKAAN TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI.

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2839 Zolkapli, M. (2013). High-Efficiency Dual-Axis Solar Tracking Developement using Arduino.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv MOTO DAN PERSEMBAHAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x ABSTRAK... xi ABSTRACT...

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84 RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh: Darwanto J0D007025 PROGRAM

Lebih terperinci

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL Wiwit Fitria 1*, Anton Hidayat, Ratna Aisuwarya 2 Jurusan Sistem Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan spesifikasi sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah

Lebih terperinci

SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Noer, Osea, Sistem Pelacak Energi Surya, Hal 11-20 SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Noer Soedjarwanto 1, Osea Zebua 2 Abstrak Salah satu metode untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Muhammad Agam Syaifur Rizal 1, Widjonarko 2, Satryo Budi Utomo 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM PELACAKAN SINAR MATAHARI PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS ARDUINO

PROTOTYPE SISTEM PELACAKAN SINAR MATAHARI PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS ARDUINO PROTOTYPE SISTEM PELACAKAN SINAR MATAHARI PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS ARDUINO PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penggerak 2 Axis Pada Sel Surya Berbasis Sensor Matahari

Perancangan Sistem Penggerak 2 Axis Pada Sel Surya Berbasis Sensor Matahari Perancangan Sistem Penggerak 2 Axis Pada Sel Surya Berbasis Sensor Matahari Arif Gunawan 1, Rizki Dian Rahayani 2 Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari no 1 Pekanbaru e-mail: agun@pcr.ac.id 1, uki@pcr.ac.id

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROTOTIPE BUKA TUTUP ATAP OTOMATIS UNTUK PENGERINGAN PROSES PRODUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN PROTOTIPE BUKA TUTUP ATAP OTOMATIS UNTUK PENGERINGAN PROSES PRODUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PROTOTIPE BUKA TUTUP ATAP OTOMATIS UNTUK PENGERINGAN PROSES PRODUKSI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Ridwan Anas J0D007063 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK Reni Listiana 1) Tri Hardiyanti Yasmin ) E-mail: renilistiana@poltektedc.ac.id E-mail : hardiyantiyasmin@gmail.com Prodi Teknik Otomasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR TINGKAT PENERANGAN RUANGAN BERBASIS ATMEGA 8535 DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Tugas Akhir

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR TINGKAT PENERANGAN RUANGAN BERBASIS ATMEGA 8535 DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Tugas Akhir RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR TINGKAT PENERANGAN RUANGAN BERBASIS ATMEGA 8535 DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Tugas Akhir oleh : HERI CANDRA KUSRIANTO J0D008028 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

MODEL SISTEM CRANE DUA AXIS DENGAN PENGONTROL FUZZY. Disusun Oleh : Nama : Irwing Antonio T Candra Nrp :

MODEL SISTEM CRANE DUA AXIS DENGAN PENGONTROL FUZZY. Disusun Oleh : Nama : Irwing Antonio T Candra Nrp : MODEL SISTEM CRANE DUA AXIS DENGAN PENGONTROL FUZZY Disusun Oleh : Nama : Irwing Antonio T Candra Nrp : 0622027 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

OPTIMASI SOLAR CELL UNTUK RANCANG BANGUN SMART HOME

OPTIMASI SOLAR CELL UNTUK RANCANG BANGUN SMART HOME ISSN : 1978-6603 OPTIMASI SOLAR CELL UNTUK RANCANG BANGUN SMART HOME * ZulfianAzmi #1, SaifulNurArif #2,EriTriwanda #3 *1,2 Program Studi Sistem Komputer, STMIK Triguna Dharma Jl.A.H.Nasution N0.73 F-Medan

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini 1 Helmi Wiratran 2209105020 2 Latarbelakang (1) Segway PT: Transportasi alternatif dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas secara keseluruhan pengujian dan analisa dari pembuatan sistem permodelan penutup bak truk otomatis menggunakan Arduino pada bak mobil truk.pengujian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 1 IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 Gladi Buana, Pembimbing 1:Purwanto, Pembimbing 2: M. Aziz Muslim. Abstrak-Pada Kontes

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino

Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino Johny Custer 1, M Idham 2, Jefri Lianda 3 Politeknik Negeri Bengkalis Jl. Bathin Alam, (0766)78877 e-mail:, johnycaster@polbeng.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum

Lebih terperinci

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: 89-95 89 Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 Muhammad Rozali

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL INTENSITAS LAMPU MOTOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL INTENSITAS LAMPU MOTOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 619 DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL INTENSITAS LAMPU MOTOR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DESIGN AND IMPLEMENTATION CONTROL SYSTEM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PERSETUJUAN... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT...viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Andriani Parastiwi a), Ayu Maulidiyah a), Denda Dewatama a) Abstrak:-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah

Lebih terperinci

Sistem Tracking Panel Surya Untuk Pengoptimalan Daya Menggunakan Metode Kendali Logika Fuzzy

Sistem Tracking Panel Surya Untuk Pengoptimalan Daya Menggunakan Metode Kendali Logika Fuzzy ISSN: 1410-233 Sistem Tracking Panel Surya Untuk Pengoptimalan Daya Menggunakan Metode Kendali Logika Fuzzy Alfin Imadul Haq, Sumardi, Munawar A Riyadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang meliputi sistem kontrol logika fuzzy, perancangan perangkat keras robot, dan perancangan perangkat lunak dalam pengimplementasian

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA Serangkaian uji dan analisa dilakukan pada alat, setelah semua perangkat keras (hardware) dan program dikerjakan. Pengujian alat dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat dapat

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino

Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 215 Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino I.M. Benny P.W. 1, Ida Bgs Alit Swamardika 2, I Wyn Arta Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PROTOTIPE TIRAI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega 8

PROTOTIPE TIRAI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega 8 Prototipe Tirai Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 8..(Wulandari) P a g e 1 PROTOTIPE TIRAI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega 8 PROTOTYPE OF AUTOMATIC BLIND BASED ON MICROCONTROLLER ATmega

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Nesi Syafitri. N Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution No. 3,

Lebih terperinci

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar. PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar Abstrak Penerapan teknologi otomatis dengan menggunakan sistem

Lebih terperinci

Implementasi Metode Fuzzy Sugeno Pada Embedded System Untuk Mendeteksi Kondisi Kebakaran Dalam Ruangan

Implementasi Metode Fuzzy Sugeno Pada Embedded System Untuk Mendeteksi Kondisi Kebakaran Dalam Ruangan Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 4, April 2018, hlm. 1428-1435 http://j-ptiik.ub.ac.id Implementasi Metode Fuzzy Sugeno Pada Embedded System Untuk

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan sistem kendali otomatis gorden dan lampu ini bertujuan untuk mereduksi penggunaan listrik sehingga lebih efisien, selain itu juga untuk mengurangi resiko

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Penjejak Matahari 2 Sumbu Berbasis Kontrol Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS)

Rancang Bangun Sistem Penjejak Matahari 2 Sumbu Berbasis Kontrol Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Sistem Penjejak Matahari 2 Sumbu Berbasis Kontrol Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) Amar Muhammad, Imam Abadi ST MT Teknik

Lebih terperinci

Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy FIS Tsukamoto. Suci Imania Putri 1 ABSTRAK

Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy FIS Tsukamoto. Suci Imania Putri 1 ABSTRAK Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy FIS Tsukamoto Suci Imania Putri 1 ABSTRAK Secara global penggunaan sel surya meningkat sebagai akibat peningkatan pemanfaatan sumber

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem 3.1 PERANCANGAN Berdasarkan hasil perancangan, dibutukan sistem mekanika, elektronika, dan program. Pada bagian mekanika dibutuhkan conyeyor beserta tempat sampah, robot line follower. Lalu pada sistem

Lebih terperinci

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic. Fuzzy Systems Fuzzy Logic Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic. Masalah: Pemberian beasiswa Misalkan

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh:

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh: Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android Disusun Oleh: Nama : Lorddian Susilo NRP : 0822022 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... v. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... v. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... v ABSTRAKSI...vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER Ary Indah Ivrilianita Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem pengendali lampu menggunakan mikrokontroler ATMega

Lebih terperinci

Perancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Perancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler Perancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler Badie Uddin 1, Wahyu Kurniawan 2 1,2 Program Studi Teknik Kompute, Politeknik TEDC.. Jl. Politeknik-Pasantren KM 2 Cibabat, Cimahi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram alur penelitian Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram alur penelitian 23 24 3.1.1. Penjelasan blok diagram 1. Perancangan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS

IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS Hendry Setio Prakoso 1, Dr.Eng. Rosa Andrie.,ST.,MT 2, Dr.Eng. Cahya Rahmad.,ST.,M.Kom 3 1,2 Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ROBOT PENGGENGGAM BENDA MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC DESIGN AND IMPLEMENTATION OF FUZZY

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh MUHAMMAD RENDRA TRIASMARA NIM 071910201015 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver)

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver) Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver) Rinaldi Simanullang 1), Arif Gunawan 2), Cyntia Widiasari 3) 1) Jl. Lobak Komp Ligako no A.15 Pekanbaru, Riau Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan membahas mengenai pengujian dari alat yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016 Logika Fuzzy Farah Zakiyah Rahmanti 2016 Topik Bahasa Alami Crisp Logic VS Fuzzy Logic Fungsi Keanggotaan (Membership Function) Fuzzifikasi (Fuzzyfication) Inferensi (Inference) Komposisi (Composition)

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Rancang Bangun Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14) yang berfungsi untuk memantulkan sinar matahari ke satu titik fokus sehingga dihasilkan

Lebih terperinci

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No.2 (2015), hal ISSN : x

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No.2 (2015), hal ISSN : x PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Tulus Pranata, [2] Beni Irawan, [3] Ilhamsyah [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

Rancangan Rangkaian Simulasi Luxmeter Dengan Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor.. I Kadek Widiantara *, I Wayan Supardi, Nyoman Wendri

Rancangan Rangkaian Simulasi Luxmeter Dengan Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor.. I Kadek Widiantara *, I Wayan Supardi, Nyoman Wendri RANCANGAN RANGKAIAN SIMULASI LUXMETER DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN PROGRAM PROTEUS 7.0 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Pengendali Pintu Air Sungai Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Dan Simple Additive Weighting

Rancang Bangun Pengendali Pintu Air Sungai Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Dan Simple Additive Weighting Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm. 2085-2093 http://j-ptiik.ub.ac.id Rancang Bangun Pengendali Pintu Air Sungai Dengan Menggunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU I GUSTI NGURAH AGUNG SWANTARA BUDI DARMA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI PENYIRAMAN DAN PENCAHAYAAN TANAMAN OTOMATIS PADA SMART GREENHOUSE MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SISTEM KENDALI PENYIRAMAN DAN PENCAHAYAAN TANAMAN OTOMATIS PADA SMART GREENHOUSE MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 27 Page 326 SISTEM KENDALI PENYIRAMAN DAN PENCAHAYAAN TANAMAN OTOMATIS PADA SMART GREENHOUSE MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY AUTOMATIC LIGHTING

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas perancangan serta penerapan pengendalian berbasis logika fuzzy pada sistem Fuzzy Logic Sebagai Kendali Pendingin Ruangan Menggunakan MATLAB. Dan simulasi

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER

SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER SISTEM KONTROL CATU DAYA, SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BERBASIS ATMEGA 2560 PADA RUANG BUNKER SEISMOMETER Alhusen Mustarang Stasiun Geofisika Palu Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Email: alhusenmustarang007@gmail.com

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Kendali Cerdas untuk Robot Quadpod (Berkaki Empat) Studi Kasus Robot Pemadam Api (RPA)

Desain dan Implementasi Kendali Cerdas untuk Robot Quadpod (Berkaki Empat) Studi Kasus Robot Pemadam Api (RPA) Received : September 2017 Accepted : September 2017 Published : Oktober 2017 Desain dan Implementasi Kendali Cerdas untuk Robot Quadpod (Berkaki Empat) Studi Kasus Robot Pemadam Api (RPA) Muhammad Bagus

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV) PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV) Muamar Mahasiswa Program Studi D3 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis E-mail : - Jefri Lianda Dosen Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ZELIO

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ZELIO Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 2, Juli - Desember 2016 87 RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN OTOMATIS BERBASIS PEMROGRAMAN LADDER PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER) ZELIO Andri Ferdiansyah 1, Ida Bagus

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) 1 Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGATURAN CAHAYA, TEMPERATUR DAN KELEMBABAN PADA KEBUN INDOOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGATURAN CAHAYA, TEMPERATUR DAN KELEMBABAN PADA KEBUN INDOOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGATURAN CAHAYA, TEMPERATUR DAN KELEMBABAN PADA KEBUN INDOOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Design and Implementation of Regulatory Systems of Light, Temperature and Humidity

Lebih terperinci

Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy Takagi- Sugeno

Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy Takagi- Sugeno 85 Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy Takagi- Sugeno Suci Imani Putri, Hadi Suyono, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Secara global penggunaan sel surya meningkat sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian... xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian...iii Lembar Pengesahan Pengujian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii

Lebih terperinci

1. Pengenalan Otomasi Sistem

1. Pengenalan Otomasi Sistem Pertemuan 1 1. Pengenalan Otomasi Sistem Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Sasaran Mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Mendefinisikan istilah istilah yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK Hadi Saputra Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori atau hukum rangkaian elektronika dan teori komponen komponen yang digunakan sebagai alat bantu atau penunjang pada proses analisa Photodioda. Pembahasan

Lebih terperinci

IMPEMENTASI KONTROL PID DAN FUZZY LOGIC UNTUK SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC SEBAGAI APLIKASI PRAKTIKUM KONTROL DIGITAL

IMPEMENTASI KONTROL PID DAN FUZZY LOGIC UNTUK SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC SEBAGAI APLIKASI PRAKTIKUM KONTROL DIGITAL ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4135 IMPEMENTASI KONTROL PID DAN FUZZY LOGIC UNTUK SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC SEBAGAI APLIKASI PRAKTIKUM KONTROL DIGITAL

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 30 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana cara merancang sistem yang akan diimplementasikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sekarang ini memberi dampak dan manfaat yang besar bagi manusia dalam berbagai bidang kehidupan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PEMBUKA TIRAI OTOMATIS. Sudimanto

PERANCANGAN ALAT PEMBUKA TIRAI OTOMATIS. Sudimanto Media Informatika Vol.13 No.3 (2014) PERANCANGAN ALAT PEMBUKA TIRAI OTOMATIS Sudimanto sudianen@yahoo.com Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 ABSTRAK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA

IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM KESETIMBANGAN ROBOT BERODA DUA Shanty Puspitasari¹, Gugus Dwi Nusantoro, ST., MT 2., M. Aziz Muslim, ST., MT., Ph.D 3, ¹Mahasiswa Teknik Elektro. 2 Dosen Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul skripsi Implementasi mikrokontroler atmega 8535 pada panel surya statis dan panel surya dinamis berdasarkan waktu

Lebih terperinci

JURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN SISTEM PENERANGANUNTUK BANGUNAN KANTOR BERBASIS LOGIKA FUZZY. Ratna Susana

JURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN SISTEM PENERANGANUNTUK BANGUNAN KANTOR BERBASIS LOGIKA FUZZY. Ratna Susana PERANCANGAN SISTEM PENERANGANUNTUK BANGUNAN KANTOR BERBASIS LOGIKA FUZZY Ratna Susana Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Bandung ratnassn@yahoo.com ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PERANCANGAN SISTEM KENDALI MERIAM MENGGUNAKAN DRIVER MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Septiani Fitryah/0622045 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof.

Lebih terperinci

REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP

REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP REALISASI SISTEM AKUISISI DATA MENGGUNAKAN ARDUINO ETHERNET SHIELD DAN SOCKET PROGRAMMING BERBASIS IP Hery Andrian (NRP : 1022048) Email : heryandrian.engineer@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Krisis energi bukanlah permasalahan yang baru, namun sudah menjadi hal yang diprediksikan pasti akan terjadi. Sumber energi minyak yang selama ini menjadi andalan akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yang pertama adalah membahas perancangan alat yang meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS Oleh : Fauzia Hulqiarin Al Chusni (13507134014), Universitas Negeri Yogyakarta smartfauzia@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE BERBASIS KENDALI LOGIKA FUZZY

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE BERBASIS KENDALI LOGIKA FUZZY PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE BERBASIS KENDALI LOGIKA FUZZY Mulkan Azizi *), Sumardi **), Munawar Agus R ***) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai

Lebih terperinci

SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Istiyo Winarno 1*, Firdaus Wulandari 2 1,2 Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penerangan pada rumah secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Listrik telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat modern. Hampir semua aktivitas manusia, baik di rumah tangga, perkantoran,

Lebih terperinci

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien dapat bekerja tetapi tidak sempurna. Oleh karena itu, agar USART bekerja dengan baik dan sempurna, maka error harus diperkecil sekaligus dihilangkan. Cara menghilangkan error tersebut digunakan frekuensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontrol perangkat elektronika umumnya masih menggunakan saklar manual untuk memutus dan menyambung arus listrik. Untuk dapat menyalakan atau mematikan perangkat elektronik

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1410

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1410 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1410 Purwarupa Smart Home dengan Multi Sensor dan Kontrol Buka Tutup Jendela Serta Tirai Otomatis Menggunakan Logika Fuzzy Prototype

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan sistem yang kompleks. Logika fuzzy memberikan rangka kerja yang kuat dalam memecahkan masalah

Lebih terperinci