Rancang Bangun Sistem Penjejak Matahari 2 Sumbu Berbasis Kontrol Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun Sistem Penjejak Matahari 2 Sumbu Berbasis Kontrol Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS)"

Transkripsi

1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Rancang Bangun Sistem Penjejak Matahari 2 Sumbu Berbasis Kontrol Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) Amar Muhammad, Imam Abadi ST MT Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya amar09@mhs.ep.its.ac.id Abstrak Photovoltaic (PV) merupakan teknologi yang berkembang dibidang pemanfaatan energi terbarukan. Teknologi ini dapat mengkonversi intensitas matahari menjadi energi listrik. Dalam pengembangannya dibutuhkan suatu metode untuk dapat memaksimalkan daya keluaran dari PV, dan salah satunya yaitu dengan menjaga agar PV dapat tegak lurus dengan arah matahari melalui metode tracking (penjejak). Metode yang saat ini dikembangkan adalah dengan menggunakan kontrol Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) yang memanfaatkan pengelompokan menggunakan fuzzy dan pembelajaran menggunakan jaringan saraf tiruan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah dengan memvalidasi sudut antara sudut munculnya matahari dengan sudut ketika telah menggunakan tracking. Kata Kunci: Photovoltaic, Solar Tracker, ANFIS I. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi, telah banyak sumber energi terbarukan yang dikembangkan diantaranya yaitu pemanfaatan energy matahari yang dikonversi menggunakan sel surya (photovoltaic). Tenaga surya sebagai sumber clean energy menjadi banyak diminati untuk dilakukan penelitian lebih lanjut [1]. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan ke banyak aplikasi, sebagai contoh pemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya sebagai pengisi baterai lampu jalan, pemanas air, dan juga sebagai pembangkit tenaga listrik yang akan dihubungkan langsung ke jala-jala PLN. Sel Surya adalah perangkat yang dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Namun, dalam proses konversi energi pada sel surya ini dipengaruhi banyak faktor yang dapat mengurangi kerja maksimal pengkonversian energi. Faktor tersebut diantaranya adalah faktor orientasi terhadap posisi matahari yang selalu berubah-ubah yang dapat mengurangi kerja maksimal panel surya dalam pengkonversian energi matahari menjadi energi listrik Penelitian yang berkembang telah sampai pada peningkatan efisiensi kerja dari PV. Efisiensi yang lebih tinggi dari sistem tersebut dapat dihasilkan bila sinar matahari bisa tegak lurus dengan permukaan photovoltaic. Adapun pengendalian yang digunakan dalam pengembangan solar tracker ini cukup bervariasi, mulai dari menggunakan pengendalian klasik sampai pada pengendalian yang modern. Pada tugas akhir ini, dibuat alat yang dapat menyelesaikan permasalahn optimalisasi kinerja photovoltaic yaitu dengan membuat penjejak matahari menggunakan sistem dan pengendalian yang modern. Dengan paduan kontrol neural network dan fuzzy atau yang dikenal dengan istilah Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS). A. Solar Tracker II. TINJAUAN PUSTAKA Solar tracker adalah gabungan suatu sistem yang mampu mendeteksi dan mengikuti arah matahari agar senantiasa tegak lurus. Tujuan diberikannya penjejak pada photovoltaic adalah agar dapat mengoptimalkan daya keluaran dari PV. Semakin tegak lurus PV dengan matahari, maka semakin besar pula daya yang dapat dihasilkan. Hal ini tentunya sangat berguna untuk kebutuhan alternatif sumber energi. Solar tracking terdiri dari beberapa komponen penting seperti: sensor, logika kontrol, controller dan photovoltaic. Penelitian yang berkembang, telah dapat menggunakan berbagai jenis control agar penjejak berjalan optimal. Namun adanya solar tracker sendiri menjadi tantangan buat peneliti untuk mengembangkannya, pasalnya selama ini sistem penjejak memerlukan catu daya yang cukup besar untuk dapat beroperasi agar keluaran daya dari PV menjadi optimal. selain digunakan untuk penjejak matahari, diharapkan ada juga daya yang dapat di simpan untuk kepentingan lainnya. B. Photovoltaic Photovoltaic (PV) merupakan piranti yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik tanpa ada pengaruh faktor kalor. Didalam photovoltaic terjadi peristiwa photoelectric pada sebuah lempengan metal yang melapaskan partikel energi foton ketika terkena sinar matahari. foton-foton terus bergerak mendesak atom-atom metal dan terjadi partikel energi foton yang bersifat energi cahaya. C. Sensor LDR Sensor LDR merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi cahaya matahari berupa intensitas yang akan mempengaruhi perubahan resistansi dari sensor. Semakin besar intensitas yang masuk pada sensor, maka semakin besar pula resistansi yang akan dihasilkan. Hal ini nantinya akan dihubungkan dengan supply tegangan dan dibentuk dengan rangkaian pembagi tegangan dan akan diletakkan pada R bottom. Sehingga perubahan intensitas akan berbanding terbalik

2 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) dengan perubahan tegangan, dan akan lebih mudah untuk diatur. D. Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Model fuzzy dapat digunakan sebagai pengganti dari perceptron dengan banyak lapisan. Dalam hal ini, system dapat dibagi menjadi 2 grup, yaitu berupa jaringan syaraf dengan bobot-bobot fuzzy dan fungsi aktivasi fuzzy, dan grup kedua berupa jaringan syaraf dengan input yang difuzzykan pada lapisan pertama atau kedua, namun bobot-bobot pada jaringan syaraf tersebut tidak difuzzykan. Neuro-fuzzy termasuk kelompok yang kedua (Owoski, 2004). ANFIS adalah arsitektur yang secara fungsional sama dengan fuzzy rule base model sugeno. Arsitektur ANFIS juga sama dengan jaringan syaraf dengan fungsi radialdengan sedikit batasan tertentu. Bias dikatakan bahwa ANFIS adalah suatu metode yang mana dalam melakukan penyetelan aturan digunakan algoritma pembelajaran terhadap sekumpulan data. Pada ANFIS juga memungkinkan aturan-aturan untuk beradaptasi[4] Berikut ini salah satu contoh ilustrasi mekanisme inferensi fuzzy TSK orde satu dengan dua masukan x dan y (Gambar 1). Basis aturan dengan dua aturan fuzzy if-then seperti dibawah ini : Rule 1: if x is A 1 and y is B 1 then f 1 = p 1 x + q 1 y + r 1 premis consequent Rule 2: if x is A 2 and y is B 2 then f 2 = p 2 x + q 2 y + r 2 premis consequent Input : x dan y. Consequent-nya adalah f Gambar 2Arsitektur ANFIS [5] Pada gambar diatas terlihat sistem neuro-fuzzy terdiri atas lima lapisan dengan fungsi yang berbeda untuk tiap lapisannya. Tiap lapisan terdiri atas beberapa simpul yang dilambangkan dengan kotak atau lingkaran. Lambang kotak menyatakan simpul adaptif artinya nilai parameternya bisa berubah dengan pembelajaran dan lambang lingkaran menyatakan simpul nonadaptif yang nilainya tetap [6]. Penjelasan lebih lengkap dapat dijabarkan dibawah ini. Lapisan 1. Pada lapisan pertama ini, merupakan lapisan yang terdiri dari simpul-simpul adaptif atau nilai yang dapat berubah-ubah. Pada struktur ANFIS lapisan ini biasanya merupakan derajat keanggotaan (µ i ) dari fuzzy set. Fungsi simpul adalah sebagai berikut: O 1,i = μ Ai x, Untuk i = 1, 2 atau O 1,i = μ Bi 2 x, Untuk i = 3, 4 Nilai x dan y merupakan nilai masukan pada simpul I, Ai atau Bi-2 merupakan fungsi keanggotaan masing-masing simpul. Simpul O 1,i menyatakan derajat keanggotaan μ Ai x dari setiap masukan terhadap himpunan fuzzy A dan B. Fungsi keanggotaan fuzzy input (premis) yang biasanya digunakan adalah jenis G-bell (Generalized Bell) yaitu: gbell x, a, b, c = x c 2b (1) a Gambar 1. Sistem inferensi fuzzy TSK dua masukan dengan dua aturan [5] f = w 1f 1 + w 2 f 2 w 1 + w 2 = w 1 f 1 + w 2 f 2 [3] Struktur ANFIS yang menggambarkan sistem fuzzy Tagaki- Sugeno-Kang seperti yang digambarin di Gambar 1 diatas bisa digambarin dalam diagram blok atau disebut arsitektur jaringan syaraf feedforward seperti ini: Fungsi gbell berfungsi untuk menentukan derajat sesuai dengan kehendak dengan memasukkan parameter awal a, b, c dan jumlah himpunan fuzzy input (x) dan selanjutnya parameter premis a, b, c akan diolah dengan metode pembelajaran. Lapisan 2. Pada lapisan ini, semua simpul adalah parameter-parameter tetap (non adaptif). Simpul ini berguna untuk mengalikan setiap input yang masuk. Fungsi simpul: O 2,i = w i = μ Ai x. μ Bi 2 x Untuk i = 1, 2 (2) Output dari simpul ini menyatakan derajat pengaktifan untuk setiap fuzzy rule. Fungsi ini dapat diperluan apabila jumlah fungsi premis lebih dari dua himpunan fuzzy. Semakin banyak fungsi ini menandakan semakin banyak pula fuzzy rule yang dibentuk.

3 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Lapisan 3. Simpul ini sama halnya dengan simpul pada lapisan 2 yang merupakan simpul non adaptif yang dapat menampilkan fungsi derajat pengaktifan ternormalisasi, yaitu ratio keluaran simpul ke-i pada lapisan sebelumnya terhadap seluruh keluaran lapisan sebelumnya, dengan bentuk fungsi simpul: O 3,i = w = w i w 1 + w 2, i = 1,2 3 cahaya menjadi perubahan resistansi, yang selanjutnya diberiakan pada rangkaian voltage devider (pembagi tegangan). Setiap perubahan intensitas pada masing-masing kutub yang berbeda, akan mengakibatkan terjadinya selisih antara LDR satu dengan lainnya. Dalam hal ini terdapat 2 selisih sensor yang dapat menjejak menggunakan 2 motor. Selisih 1( LDRtimur-LDRbarat) untuk motor 1, sedangkan selisih 2(LDRselatan-LDRutara) untuk motor2. Lapisan 4. Merupakan simpul adaptif dengan derajat pengaktifan ternormalisasi dari lapisan sebelumnya. Fungsi simpul: O 4,i = w i. f i = w i p i x + q i y + r i (4) Parameter p, q, r menyatakan parameter konsekuen yang adaptif berdasarkan output dari lapisan sebelumnya. Lapisan 5. Pada lapisan ini adalah lapisan yang menjumlahkan semua masukan dan hanya mempunyai satu keluaran dengan fungsi simpul: O 5,i = w i. f i = w if i w i (5) Kelima lapisan ini ekivalen dengan system inferensi Fuzzy Takagi-Sugeno E. Diagram Blok Sistem Pengendalian Solar Tracker + X - BOARD ARDUINO MEGA 2650 R3 (ANFIS CONTROLLER) X + MOTOR DC 1 MOTOR DC 2 + SENSOR LDR1TIMUR-LDR2BARAT SENSOR LDR3SELATAN-LDR4UTARA X SOLAR TRACKER INTENSITAS (a) Gambar 5. (a). Motor 1 arah zenith, (b) motor 2 arah azimuth Motor DC meruapakan actuator dari system pengendalian solar tracker yang akan menggerakkan photovoltaic sesuai dengan arah matahari. Penjejak matahari memanfaatkan polaritas dari motor DC. Dimana, apabila menginginkan polaritas kekanan, maka diberikan tegangan positif, sedangkan apabila menginginkan polaritas kekiri, maka diberikan tegangan negative atau sebaliknya. Pengaturan kecepatan motor, dapat dilakukan dengan menggunakan board arduino Mega 2650 dengan fitur PWM yang dimiliki. Dimana PWM disini mengatur lebar pulsa dalam bentuk persentase pulsa high-low. Arduino Mega 2650 adalah pengendali/otak yang akan memberikan perintah terhadap seluruh komponen elektrik yang dapat menerima atau memberikan tegangan standar 5 volt. Selain itu juga pusat seluruh kendali proses dilakukan didalam mikrokontroller ini. Data keluaran dari arduino memanfaatkan data digital yang menghasilkan tegangan high atau low. Keluaran ini selanjutnya ditransfer pada rangkaian motor driver dengan menggunakan ic L293D dimana didalam IC tersebut telah ada rangkaian H-Bridge transistor yang dapat merubah polaritas motor DC bergantung pada input yang diberikan. (b) Gambar 3. Diagram Blok Sistem Pengendalian Solar Tracker Secara umum, sistem pengendalian solar tracker dapat dilihat pada blok diagram diatas. Tujuannya adalah mengendalikan photovoltaic agar dapat tetap tegak lurus terhadap matahari dan tercapai pengoptimalan daya yang dikeluarkan. Pada pengendalian yang digunakan adalah ANFIS controller, dimana pengendali ini merupakan pengendali modern yang tidak membutuhkan persamaan matematis untuk pegoperasiannya seperti pengendalian klasik lainnya. Pada bagian ini akan menjelaskan seluruh sistem beserta kerja masing-masing blok diatas. Sensor/Transmitter merupakan piranti elektrik pertama yang akan merasakan besaran fisis yang masuk. Dalam hal ini menggunakan 4 buah Light Detector Resistence (LDR) yang diletakkan pada 4 kutub yang berbeda pula (timur, barat, selatan, utara). Sensor ini berfungsi untuk merubah intensitas (a) (c) (d) Gambar 6. (a) membership function input error1, (b) membership function input delta error1, (c) membership function input error2, (d) membership function input delta error2 (b)

4 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) Gambar 7. Membership function Output Motor 1 Gambar 8. Membership function Output Motor 2 Masing-masing input memiliki parameter variable yang bernilai: NH [a=0.25; b=2.5; c=-1] NM [a=0.25 b=2.5; c=-0.5] Z [a=0.25 b=2.5; c=0] PM [a=0.25 b=2.5; c=0.5] PH [a=0.25 b=2.5; c=1] Sedangkan Untuk masing-masing Output memiliki nilai NH = -5; NM = -2.5; Z = 0; PM = 2.5; PH = 5; Seluruh rangkaian elektrik penyusun solar tracker adalah sebagai berikut: 4 buah sensor LDR, adaptor sebagai catu daya yang dapat memberikan tegangan sebesar 5 volt DC, driver motor + relay serta arduino mega 2650 R3. Gambar 11. Rangkaian Elektrik III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pengambilan data dilakukan dengan proses disaat PV pada posisi tegak lurus dan setelah dilakukan tracking. Data yang diambil adalah keluaran dari rangkaian pembagi tegangan dengan sensor sebagai variable resistansi yang berubah-ubah, dan resistor fix sebesar 1k ohm. diperoleh data pada masing-masing waktu dalam rentang waktu 1 jam sebagai berikut: LDR timur LDR selatan Tabel 1. Pengukuran sensor pukul Pukul WIB ERROR NO TRACKING voltage (volt) Selisih LDR timur LDR selatan ERROR TRACKING voltage (volt) Selisih MOTOR 1 MOTOR 2 MOTOR 1 MOTOR 2 error error µa µc µa µc µa µc µa µc µa µc µa3 1 µc µa µc µa µc Membership µa µc Membership µa µc Function (u) µb µd Function (u) µb µd µb µd µb µd µb µd µb3 1 µd µb µd µb µd µb µd µb µd f F f F Pada tracking matahari pukul diatas, diperoleh parameter-parameter fisis lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja dari PV yaitu: suhu = 48,4 o C, intensitas = lux serta hasil besar sudut tracking antara garis vertikal dengan matahari atau sudut Zenith adalah sebesar 31 o. yang seharusnya pada pukul sudut vertikal dengan matahari adalah sebesar 35 o sehingga error pada sudut tracking adalah sebesar 4 o.

5 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) B LDR timur LDR selatan U S T Gambar 12 Ilustrasi Validasi sudut matahari Tabel 2. Pengukuran sensor pukul ERROR NO TRACKING voltage (volt) Selisih Pukul WIB LDR timur LDR selatan 31 o ERROR TRACKING voltage (volt) Pada tracking matahari pukul diatas, diperoleh parameter-parameter fisis lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja dari PV yaitu: suhu = 42,6 o C, intensitas = lux serta hasil besar sudut tracking antara garis vertikal dengan matahari sebesar 16 o. yang seharusnya pada pukul sudut vertikal dengan matahari adalah sebesar 20 o sehingga error pada sudut tracking adalah sebesar 4 o Hasil dari pemodelan menggunakan control anfis ditunjukkan pada grafik perbandingan antara PV pada saat tegak lurus matahari dengan PV pada saat telah mendapatkan tracking. Hasil keluaran yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 3. hasil perbandingan output PV tegak lurus bumi dan output PV dengan tracking Sehingga dapat diplot dalam sebuah grafik perbandingan antara lain: Selisih MOTOR 1 MOTOR 2 MOTOR 1 MOTOR 2 error error µa µc µa µc µa µc µa µc µa µc µa3 1 µc µa µc µa µc Membership µa µc Membership µa µc Function (µ) µb µd Function (µ) µb µd µb µd µb µd µb µd µb3 1 µd µb µd µb µd µb µd µb µd f F f F Photovoltaic Pukul Tegak Lurus Tracking (WIB) Vout(v) Iout(A) P(watt) Vout(v) Iout(A) P(watt) Suhu(oC) Lux(lux) Daya (watt) Grafik Perbandingan PV Tegak Lurus dan PV Tracking Pukul (WIB) Gambar 13 Perbandingan Pv tegak lurus dan PV tracking Hasil yang ditunjukkan pada grafik diatas menggambarkan bahwa keluaran dari tracking mampu meningkatkan daya sebesar % IV. KESIMPULAN PV Tegak Lurus Telah dirancang sebuah alat penjejak matahari berbasis control adaptive neuro fuzzy inference system. Perancangan untuk motor 1 pada sumbu zenith telah hampir mencapai tegak lurus terhadap matahari dengan error sudut sebesar 4,833 namun pada sumbu azimuth masih belum mencapi tegak lurus terhadap matahari dikarenakan kecepatan motor yang terlalu besar. Validasi menggunakan keluaran dari photovoltaic menghasilkan peningkatan daya sebesar 2, watt. DAFTAR PUSTAKA [1] An Intelligent Fuzzy Based Tracking Controller For A Dual-Axis Solar Pv System. Batayneh, Wafa. 2013, El Sevier [2] Kusumadewi, Sri. Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab. Yogyakarta: Informatika, 2002 [3] Neuro-Fuzzy And Soft Computing. J.s.r. Jang, c.t. Sun, And e. Mizutani. 1997, Prentice-Hall International [4] Anton, Adi, s, s. Studi Dan Penerapan Model Neuro- Fuzzy Dalam Prakiraan Cuaca,S1 Jurusan Teknik Fisika ITB, 2000 [5] Ardhana, d dan rameli, m dan astrowulan, katjuk. Perancangan Dan Implementasi Penjejak Matahari Pada Panel Surya Dengan Metode Fuzzy Berbasis Mikrokontroler, Surabaya: Teknik Elektro, 2011 [6] Ahbb, Catur Hilman. Aplikasi Kendali Logika Fuzzy (KLF) Pada Sistem Tracking Aktif Matahari Tipe Single- Axis Panel Surya Surabaya: Teknik Fisika FTI-ITS, 2011 [7] Wijaya, Ade, A., Uqud. Rancang Bangun Sistem Penjejak Matahari Untuk Panel Surya Pada Sistem Teknologi Hybrid Konversi Energi Surya & Angin, Surabaya: Teknik Fisika FTI-ITS, 2012

6 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) [8] Santoso, Yusuf, Mochamad Pengembangan Sistem Deteksi Dini Dan Diagnosa Kanker Paru Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System., Surabaya: Teknik Fisika FTI-ITS, 2012

SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Istiyo Winarno 1*, Firdaus Wulandari 2 1,2 Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

Penerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih

Penerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih Penerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih Niska Ramadani Dosen Universitas Dehasen Bengkulu niskaramadani@gmail.com ABSTRAK Pertumbuhan penduduk harus

Lebih terperinci

Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya

Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya A18 Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya Gresela Sitorus, Mardlijah, dan Noorman Rinanto Departemen Matematika, Fakultas Matematika Komputer dan Sains Data,

Lebih terperinci

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) L K Widyapratiwi 1, I P A Mertasana 2, I G D Arjana 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Muhammad Agam Syaifur Rizal 1, Widjonarko 2, Satryo Budi Utomo 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino

Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 215 Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino I.M. Benny P.W. 1, Ida Bgs Alit Swamardika 2, I Wyn Arta Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc SEMINAR TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN APLIKASI KONTROL PID SISTEM PENJEJAK MATAHARI UNTUK PANEL SURYA PADA SISTEM TEKNOLOGI HYBRID KONVERSI ENERGI SURYA & ANGIN Disusun Oleh : Uqud Adyat Ade Wijaya NRP. 2410

Lebih terperinci

MAXIMUM POWER POINT TRACKER PADA SOLAR CELL/PHOTOVOLTAIC MODULE DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER

MAXIMUM POWER POINT TRACKER PADA SOLAR CELL/PHOTOVOLTAIC MODULE DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER MAXIMUM POWER POINT TRACKER PADA SOLAR CELL/PHOTOVOLTAIC MODULE DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER TUGAS AKHIR Oleh : Ade Rinovy Dwi Rusdi 05.50.0019 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Rully Muhammad Iqbal NRP 2210105011 Dosen Pembimbing: Rudy Dikairono, ST., MT Dr. Tri Arief

Lebih terperinci

Pembuatan Penggerak Panel Surya untuk Mengikuti Gerak Matahari dengan Menggunakan Logiza Fuzzy

Pembuatan Penggerak Panel Surya untuk Mengikuti Gerak Matahari dengan Menggunakan Logiza Fuzzy Pembuatan Penggerak Panel Surya untuk Mengikuti Gerak Matahari dengan Menggunakan Logiza Fuzzy Abstrak Krisna Resi Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Bandung Jalan

Lebih terperinci

PRAKIRAAN BEBAN PUNCAK JANGKA PANJANG PADA SISTEM KELISTRIKAN INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM

PRAKIRAAN BEBAN PUNCAK JANGKA PANJANG PADA SISTEM KELISTRIKAN INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.11, NO.2, SEPTEMBER 2012, 18-26 PRAKIRAAN BEBAN PUNCAK JANGKA PANJANG PADA SISTEM KELISTRIKAN INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA ADAPTIVE NEURO-FUZZY

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino

Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino Johny Custer 1, M Idham 2, Jefri Lianda 3 Politeknik Negeri Bengkalis Jl. Bathin Alam, (0766)78877 e-mail:, johnycaster@polbeng.ac.id,

Lebih terperinci

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No. 3 (2016), hal ISSN: X

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 04, No. 3 (2016), hal ISSN: X SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI CURAH HUJAN DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (Studi Kasus: Kota Pontianak) [1] Ruspina Ningsih, [2] Beni Irawan, [3] Fatma Agus Setyaningsih [1][3]

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yang pertama adalah membahas perancangan alat yang meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

PREDIKSI CURAH HUJAN TAHUNAN MENGGUNAKAN ANFIS DENGAN PENGELOMPOKAN DATA (Studi Kasus Pada Stasiun Meteorologi Bandara Jalaluddin Gorontalo)

PREDIKSI CURAH HUJAN TAHUNAN MENGGUNAKAN ANFIS DENGAN PENGELOMPOKAN DATA (Studi Kasus Pada Stasiun Meteorologi Bandara Jalaluddin Gorontalo) PREDIKSI CURAH HUJAN TAHUNAN MENGGUNAKAN ANFIS DENGAN PENGELOMPOKAN DATA (Studi Kasus Pada Stasiun Meteorologi Bandara Jalaluddin Gorontalo) Ifan Wiranto, Wahab Musa, Wrastawa Ridwan Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar. PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar Abstrak Penerapan teknologi otomatis dengan menggunakan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Krisis energi bukanlah permasalahan yang baru, namun sudah menjadi hal yang diprediksikan pasti akan terjadi. Sumber energi minyak yang selama ini menjadi andalan akan

Lebih terperinci

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV) PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV) Muamar Mahasiswa Program Studi D3 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bengkalis E-mail : - Jefri Lianda Dosen Jurusan Teknik Elektro Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, penelitian mengenai sumber energi terbarukan sangat gencar dilakukan. Sumber-sumber energi terbarukan yang banyak dikembangkan antara lain sumber energi tenaga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4. a Batasan masalah pembuatan tugas akhir ini adalah terbatas pada sistem kontrol bagaimana solar cell selalu menghadap kearah datangnya sinar matahari, analisa dan pembahasan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Cahya Firman AP 1, Endro Wahjono 2, Era Purwanto 3. 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri 2. Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3.

Lebih terperinci

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di: JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 31-40 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS DATA RUNTUN WAKTU DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang diimplementasikan telah memenuhi spesifikasi yang telah direncanakan sebelumnya. Hasil pengujian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram alur penelitian Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram alur penelitian 23 24 3.1.1. Penjelasan blok diagram 1. Perancangan

Lebih terperinci

3.5.1 Komponen jaringan syaraf Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Simulink MATLAB Mikrokontroler...

3.5.1 Komponen jaringan syaraf Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Simulink MATLAB Mikrokontroler... DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN TESIS... i PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix INSTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN Triadi desmanto, S.T 1 *, Ir. NH Kresna, M.T. 1, Mirzazoni, ST, M.T 1 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung

Lebih terperinci

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Andriani Parastiwi a), Ayu Maulidiyah a), Denda Dewatama a) Abstrak:-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR Dosen Pembimbing Noval Fauzi 2209 105 086 1. Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari, M.Eng.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan spesifikasi sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah

Lebih terperinci

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu Brilliant Adhi Prabowo Pusat Penelitian Informatika, LIPI brilliant@informatika.lipi.go.id Abstrak Motor dc lebih sering digunakan

Lebih terperinci

Permodelan Kurva Karakteristik Inverse Non- Standart Pada Rele Arus Lebih Dengan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (Anfis)

Permodelan Kurva Karakteristik Inverse Non- Standart Pada Rele Arus Lebih Dengan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (Anfis) B163 Permodelan Kurva Karakteristik Inverse Non- Standart Pada Rele Lebih Dengan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (Anfis) Erhankana Ardiana P., Margo Pujiantara dan Ardyono Priyadi Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENJEJAK MATAHARI UNTUK MENGOPTIMALKAN PENYERAPAN ENERGI SURYA PADA SOLAR CELL

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENJEJAK MATAHARI UNTUK MENGOPTIMALKAN PENYERAPAN ENERGI SURYA PADA SOLAR CELL PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENJEJAK MATAHARI UNTUK MENGOPTIMALKAN PENYERAPAN ENERGI SURYA PADA SOLAR CELL Asep Najmurrokhman dan Muhammad Fajrin Jurusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Achmad Yani

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil hasil pengujian terhadap alat yang telah dirancang dari penelitian ini. Pengujian alat dilakukan untuk mengambil data-data

Lebih terperinci

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.

Lebih terperinci

KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE

KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE KENDALI LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN URGENCY DAN STOP DEGREE Fitria Suryatini Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam 45 (UNISMA) E-mail: fitriasuryatini88@gmail.com

Lebih terperinci

Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB

Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB Wahyudi Budi Pramono 1, wi Ana Ratna Wati 2, Maryonid Visi Taribat Yadaka 3 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian dan Analisis Pengujian ini bertujuan untuk mengukur fungsional hardware dan software dalam sistem yang akan dibangun. Pengujian ini untuk memeriksa fungsi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan Indonesia merupakan salah satu kawasan yang memiliki banyak sumber energi alam yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk pembangkitan energi listrik.

Lebih terperinci

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a a Jurusan Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) PADA SISTEM PENJEJAK MATAHARI BERBASIS ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

IMPLEMENTASI TEKNIK MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) PADA SISTEM PENJEJAK MATAHARI BERBASIS ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) TUGAS AKHIR TF 141581 IMPLEMENTASI TEKNIK MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) PADA SISTEM PENJEJAK MATAHARI BERBASIS ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) ADITYA ISMAN NUGRAHA NRP 2414 105 010

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER Disusun Sebagai Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi

Lebih terperinci

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol Eric Eko Nurcahyo dan Leonardus. H. Pratomo Prog.Di Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

EKO TRI WASISTO Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

EKO TRI WASISTO Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL ATTITUDE PADA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) QUADROTOR DF- UAV01 DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER 3-AXIS DENGAN METODE FUZZY LOGIC EKO TRI WASISTO 2407.100.065 Dosen

Lebih terperinci

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Indar Sugiarto, Dharmawan Anugrah, Hany Ferdinando Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Email: indi@petra.ac.id,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) 1 Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN HYBRID MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DAN ULTRABRIGHT LED

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN HYBRID MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DAN ULTRABRIGHT LED RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN HYBRID MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DAN ULTRABRIGHT LED Henri Sukmajaya NRP 2205100148 Dosen pembimbing: Dr. Muhammad Rivai, ST,MT Ir. Harris Pirngadi, MT,ID Jurusan Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TRACKING MATAHARI (SUN TRACKING SYSTEM) PANEL PHOTOVOLTAIC

APLIKASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TRACKING MATAHARI (SUN TRACKING SYSTEM) PANEL PHOTOVOLTAIC APLIKASI KONTROL LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TRACKING MATAHARI (SUN TRACKING SYSTEM) PANEL PHOTOVOLTAIC Nazrul Effendy, Adnan Syarafi Ashfahani, Arditya Yulinggar, dan I Nyoman Kusuma Wardana Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PROTOTYPE PENGATURAN LAMPU RUANG DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

PROTOTYPE PENGATURAN LAMPU RUANG DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROTOTYPE PENGATURAN LAMPU RUANG DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN Fatwa Yuniarti yuniarti_fatwa@yahoo.com Dosen Pembimbing : Dr. Haryanto, M.Pd, MT haryanto.ftuny@gmail.com Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Desember 2011. Kegiatan penelitian ini terdiri dari dua bagian,

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Rancang Bangun Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14) yang berfungsi untuk memantulkan sinar matahari ke satu titik fokus sehingga dihasilkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI DESAIN PENYIRAM TAMAN OTOMATIS TENAGA SURYA MENGACU PADA KELEMBABAN TANAH

NASKAH PUBLIKASI DESAIN PENYIRAM TAMAN OTOMATIS TENAGA SURYA MENGACU PADA KELEMBABAN TANAH NASKAH PUBLIKASI DESAIN PENYIRAM TAMAN OTOMATIS TENAGA SURYA MENGACU PADA KELEMBABAN TANAH Disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN ALAT PENCARI ARAH SINAR MATAHARI DAN LENSA CEMBUNG TERHADAP DAYA OUTPUT SOLAR CELL

PENGARUH PENAMBAHAN ALAT PENCARI ARAH SINAR MATAHARI DAN LENSA CEMBUNG TERHADAP DAYA OUTPUT SOLAR CELL TURBO Vol. 5 No. 2. 2016 p-issn: 2301-6663, e-issn: 2477-250X Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo PENGARUH PENAMBAHAN ALAT PENCARI ARAH SINAR MATAHARI

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN BERPUTAR BERDASARKAN SINYAL SUARA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

IDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN BERPUTAR BERDASARKAN SINYAL SUARA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM IDENTIFIKASI KERUSAKAN MESIN BERPUTAR BERDASARKAN SINYAL SUARA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM Seminar Tugas Akhir O L E H : M I F T A H U D D I N P E M B I M B I N G : I R. Y E R R

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR Muchammad dan Hendri Setiawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Kampus Undip Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Lebih terperinci

Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy FIS Tsukamoto. Suci Imania Putri 1 ABSTRAK

Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy FIS Tsukamoto. Suci Imania Putri 1 ABSTRAK Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy FIS Tsukamoto Suci Imania Putri 1 ABSTRAK Secara global penggunaan sel surya meningkat sebagai akibat peningkatan pemanfaatan sumber

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI Satryo Budi Utomo ), Rusdhianto ), Katjuk Astrowulan ) ) Fakultas Teknik,Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RANCANG SUPPLY K LISTRIK JURUSAN MEDAN AKHIR. Oleh : FABER HENDRA FRISKA VOREZKY

RANCANG SUPPLY K LISTRIK JURUSAN MEDAN AKHIR. Oleh : FABER HENDRA FRISKA VOREZKY RANCANG BANGUN PLTS UNTUK SUPPLY TEKS BERJALAN ( RUNNING TEXTT ) DI DEPAN BENGKEL TEKNIK K LISTRIK LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat untuk Menyelesaikann Pendidikan Program Diploma II II Oleh

Lebih terperinci

Ribuan tahun yang silam radiasi surya dapat menghasilkan bahan bakar fosil yang dikenal dengan sekarang sebagai minyak bumi dan sangat bermanfaat bagi

Ribuan tahun yang silam radiasi surya dapat menghasilkan bahan bakar fosil yang dikenal dengan sekarang sebagai minyak bumi dan sangat bermanfaat bagi PENGISI BATERAI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL Nama: Heru Nugraha. E-mail: benjamin_hometown@yahoo.com Dosen Pembimbing 1: Prof. Busono Soerowirdjo., Ph.D. E-mail: busonos@gmail.com Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dan memiliki jumlah penduduk sekitar 230 juta jiwa yang merupakan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia. Dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Dipolma 3 Oleh : DEDDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Listrik telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat modern. Hampir semua aktivitas manusia, baik di rumah tangga, perkantoran,

Lebih terperinci

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)

Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Abstrak: Pada penelitian ini metode Fuzzy Logic diterapkan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

Pengukuran Pulse Width Modulation sebagai Pengatur Resistansi Sensor Cahaya

Pengukuran Pulse Width Modulation sebagai Pengatur Resistansi Sensor Cahaya LABORATORIUM ELEKTRONIKA (1115004) PRAKTIKUM FISIKA LABORATORIUM 2017 1 Pengukuran Pulse Width Modulation sebagai Pengatur Resistansi Sensor Cahaya Mohammad Istajarul Alim, Muchamad Fauzy, Diky Anggoro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Pada peneliatian ini langkah-langkah yang dilakukan mengacu pada diagram alir di bawah ini: Mulai Persiapan Alat dan Bahan Menentukan Sudut Deklinasi,

Lebih terperinci

APLIKASI PENGIKUT MATAHARI DUA POROS SEBAGAI MEDIA AKUISISI DATA INTENSITAS CAHAYA

APLIKASI PENGIKUT MATAHARI DUA POROS SEBAGAI MEDIA AKUISISI DATA INTENSITAS CAHAYA Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 6 November 2017 APLIKASI PENGIKUT MATAHARI DUA POROS SEBAGAI MEDIA AKUISISI DATA INTENSITAS CAHAYA I Gede Eka Wiantara Putra Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci

APLIKASI KENDALI LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TRACKING AKTIF MATAHARI TIPE SINGLE-AXIS PANEL SURYA

APLIKASI KENDALI LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TRACKING AKTIF MATAHARI TIPE SINGLE-AXIS PANEL SURYA APLIKASI KENDALI LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TRACKING AKTIF MATAHARI TIPE SINGLE-AXIS PANEL SURYA CATUR HILMAN 2405100027 DOSEN PEMBIMBING: IMAM ABADI, ST., MT. DR.IR.AULIA SITI AISYAH, MT, research project

Lebih terperinci

Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy Takagi- Sugeno

Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy Takagi- Sugeno 85 Rancang Bangun dan Optimasi Panel Surya Berpenjejak dengan Logika Fuzzy Takagi- Sugeno Suci Imani Putri, Hadi Suyono, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Secara global penggunaan sel surya meningkat sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Studi Literatur Untuk memehami cara rancang bangun pengontrol suhu dan kelembaban media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) dibutuhkan studi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Andri Wicaksono 1, Ainur Rofiq Nansur, ST, MT. 2,Endro Wahjono, S.ST, MT. 3 Mahasiswa Elektro Industri,

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)

Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Rayjansof Chairi 1, Fitria Hidayanti 1, Idris Kusuma 1,2 1 Program Studi Fisika Teknik, Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Noer, Osea, Sistem Pelacak Energi Surya, Hal 11-20 SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Noer Soedjarwanto 1, Osea Zebua 2 Abstrak Salah satu metode untuk meningkatkan

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Rancang Bangun Kontrol Logika Fuzzy-PID Pada Plant Pengendalian ph (Studi Kasus : Asam Lemah dan Basa Kuat) Oleh : Fista Rachma Danianta 24 08 100 068 Dosen Pembimbing Hendra Cordova ST, MT. JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc. Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L. 2210 106 027 Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum

Lebih terperinci

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER Ary Indah Ivrilianita Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem pengendali lampu menggunakan mikrokontroler ATMega

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,

Lebih terperinci

Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari

Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari Achmad Lukman, Eru Puspita,S.T,M.Kom Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk dan ekonomi menyebabkan kebutuhan energi listrik saat ini terus mengalami peningkatan. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut eksploitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1. Spesifikasi Sistem Pada tugas akhir ini, penulis membuat sebuah prototype dari kendaraan skuter seimbang. Skuter seimbang tersebut memiliki spesifikasi sebagai

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini 1 Helmi Wiratran 2209105020 2 Latarbelakang (1) Segway PT: Transportasi alternatif dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GRAFIK... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2]. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matahari adalah salah satu fenomena alam yang memiliki manfaat bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi. Intensitas radiasi matahari merupakan salah satu fenomena fisis

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR Noval Fauzi, Mochamad Ashari, Heri Suryoatmojo Jurusan Teknik Elektro-FTI Abstrak:

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. sistem pengontrolan sangat pesat, sehingga manusia dapat meringankan

1 PENDAHULUAN. sistem pengontrolan sangat pesat, sehingga manusia dapat meringankan 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kontrol memegang peranan penting untuk membantu pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan sistem pengontrolan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam

Lebih terperinci

PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL

PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL KARYA ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Progam Studi Strata Satu

Lebih terperinci

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM Fandy Hartono 1 2203 100 067 Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. 2-1970 02 12 1995 12 1001 1 Penulis, Mahasiswa S-1

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK Reni Listiana 1) Tri Hardiyanti Yasmin ) E-mail: renilistiana@poltektedc.ac.id E-mail : hardiyantiyasmin@gmail.com Prodi Teknik Otomasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER Rancang Bangun Sistem Monitoring Beban dan Indikator RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER Donny Prasetyo Santoso 1*,Indhana Sudiharto.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

Identifikasi Model Fuzzy Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol

Identifikasi Model Fuzzy Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol 1 Identifikasi Model Fuzzy Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol A.Zaky Balya Anggara, Pembimbing 1: M.Aziz Muslim, Pembimbing 2: Goegoes Dwi N. Abstrak Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif pengganti

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOCK DIAGRAM Dalam bab ini akan dibahas perancangan perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem kendali kecepatan robot troli menggunakan fuzzy logic. Serta latar belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem photovoltaic merupakan sumber energi terbarukan yang memanfaatkan energi surya dan mengkonversinya menjadi energi listrik arus searah (DC). Sumber energi terbarukan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR M. Helmi F. A. P. 1, Epyk Sunarno 2, Endro Wahjono 2 Mahasiswa Teknik Elektro Industri 1, Dosen

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh MUHAMMAD RENDRA TRIASMARA NIM 071910201015 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci