Rancang Bangun Pengendali Pintu Air Sungai Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Dan Simple Additive Weighting

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun Pengendali Pintu Air Sungai Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Dan Simple Additive Weighting"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 6, Juni 2018, hlm Rancang Bangun Pengendali Pintu Air Sungai Dengan Menggunakan Logika Fuzzy Dan Simple Additive Weighting Adven Edo Prasetya 1, Mochammad Hannats Hanafi 2, Barlian Henryranu Prasetio 3 Program Studi Teknik Informatika, 1 advenedop@gmail.com, 2 hanas.hanafi@ub.ac.id, 3 barlian@ub.ac.id Abstrak Banjir menjadi permasalahan yang sampai saat ini masih belum dapat diselesaikan. Permasalahan banjir hampir selalu terjadi di beberapa daerah di Indonesia, khususnya pada saat musim hujan. Apabila hujan turun dengan curah hujan tinggi, dan sungai tidak dapat menampung curah hujan tersebut, maka akan terjadi banjir. Untuk mengatur dan menjaga debit air sungai agar tidak meluap dan menyebabkan banjir, pada aliran sungai digunakan pintu air. Pada penelitian ini penulis akan melakukan perancangan sistem pengendali pintu air dengan menggunakan logika Fuzzy dan Simple Additive Weighting. Logika Fuzzy pada penelitian ini akan digunakan untuk menentukan besaran pembukaan pintu air yang didasarkan pada data ketinggian permukaan air yang didapatkan dari hasil akuisisi sensor water level, dan data curah hujan, yang didapatkan dari hasil akuisisi sensor rain module. Sebagai actuator untuk menggerakkan pintu air digunakan motor servo. Data hasil akuisisi sensor akan dikirimkan ke Arduino Mega 2650, kemudian pada mikrokontroler tersebut, dilakukan proses perhitungan Logika Fuzzy dan metode Simple Additive Weighting. Secara keseluruhan perhitungan logika Fuzzy pada Sungai Utama dan seluruh Anak Sungai memiliki persentase error sebesar 0,09875%, sedangkan pada perhitungan metode SAW yang digunakan untuk menentukan anak sungai yang menjadi alternatif terbaik, tidak terdapat perbedaan antara perhitungan manual dan perhitungan yang dilakukan oleh sistem. Kata kunci: Water level, Rain Module, Arduino Mega 2650, Pintu air, Logika Fuzzy, SAW Abstract Flooding becomes a problem that still can not be solved. Flood problems almost always occur in some areas in Indonesia, especially during the rainy season. If rain falls with high rainfall, and the river can not accommodate the rainfall, there will be flooding. To regulate and maintain the river water flow so as not to overflow and cause flooding, the river flow used water gates. In this study the authors will do the design of the water gate controller system using Fuzzy logic and Simple Additive Weighting. Fuzzy logic in this research will be used to determine the size of water gate opening based on surface water level data obtained from the acquisition of water level sensors, and rainfall data, obtained from the acquisition of rain module sensor. As the actuator to drive the gate is used servo motor. Data from the acquisition of the sensor will be sent to Arduino Mega 2650, then on the microcontroller, Fuzzy Logic calculation is done and Simple Additive Weighting method. Overall Fuzzy logic calculation on the Main River and the entire Anak River has a percentage error of %, while the calculation of SAW method used to determine the tributaries that become the best alternative, there is no difference between manual calculations and calculations performed by the system. Keywords: Water level, Rain Module, Arduino Mega 2650, Sluice, Fuzzy Logic, SAW 1. PENDAHULUAN Banjir menjadi permasalahan yang sampai saat ini masih belum dapat diselesaikan. Permasalahan banjir hampir selalu tejadi di beberapa daerah di Indonesia, khususnya pada saat musim penghujan. Di Indonesia musim hujan dapat berlangsung selama empat sampai enam bulan dalam satu tahun, selama periode waktu tersebut, wilayah Indonesia berpeluang turun hujan dengan curah hujan yang beragam (Sari, 2015). Apabila hujan turun dengan curah hujan tinggi, dan sungai tidak dapat menampung curah hujan tersebut, maka akan terjadi banjir. Untuk mengatur debit air sungai agar tidak meluap dan menyebabkan banjir, pada aliran sungai digunakan pintu air. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2085

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2086 Pintu air pada aliran sungai yang berada di perkotaan memegang peranan vital karena menjadi salah satu instrumen pengendalian debit air sungai, dan menjadi salah satu elemen kontrol banjir (Gunawan, 2010). Dalam pembuatan pintu air, diperlukan perancangan model yang sesuai dengan bentuk aliran sungai, kedalaman sungai, dan lokasi penempatan sungai. Pintu air bekerja dengan cara membuka maupun menutup, yang dilakukan secara manual melalui stasiun pengamatan pintu air yang terdapat pada aliran sungai. Pembukaan maupun penutupan pintu air dilakukan secara manual, hanya didasarkan pada ketinggian permukaan air sungai, yang diamati pada stasiun pengamatan pintu air, dan tidak memperhitungkan faktor lain, seperti curah hujan, dan kondisi ketinggian air pada pintu air lain di aliran sungai tersebut. Pengendalian pintu air yang dilakukan secara manual tidak efektif untuk mengatur debit air sungai, karena hanya didasarkan pada pengamatan ketinggian permukaan air. Kurang efektifnya pengendalian banjir juga terlihat dari masih terjadinya banjir. Pengendalian pintu air yang dilakukan hanya pada sungai utama juga menjadi penyebab masih terjadinya banjir. Anak sungai yang terdapat pada aliran sungai utama dapat dimanfaatkan untuk mengalirkan air dari sungai utama apabila sungai utama sudah mencapai batas ketinggian maksimal. Pada penelitian ini ditawarkan solusi untuk pengendalian pintu air secara otomatis dengan menggunakan logika Fuzzy dan metode Simple Additive Weighting. Logika Fuzzy pada penelitian ini digunakan untuk menentukan besaran pembukaan pintu air, yang didasarkan pada ketinggian permukaan air, dan curah yang di sekitar pintu air tersebut. Pada penelitian ini juga digunakan metode Simple Additive Weighting, yang akan digunakan untuk menentukan anak sungai yang dapat dipilih untuk mengalirkan air dari sungai utama. Penelitian mengenai pintu air juga telah dilakukan dengan membuat purwarupa pintu air otomatis sederhana yang mampu mengatur lebar bukaan dari pintu air berdasarkan ketinggian air. Ketinggian air ini diukur menggunakan sensor ultrasonic. Hasil perhitungan dari sensor ini kemudian akan di baca oleh mikrokontroler Atmega128 untuk dilakukan proses perhitungan level bukaan dari pintu air dengan menggunakan metode Fuzzy logic. Proses Fuzzy logic mengatur bukaan dari pintu air berdasarkan hasil baca dari sensor dan beberapa parameter yang bisa ditentukan sesuai kebutuhan.pada penelitian ini menggunakan 3 buah motor servo sebagai penggerak utama dan diorama sederhana yang terbuat dari arklirik. Dengan menggunakan pintu air otomatis berdasarkan ketinggian air ini, tentu lebih efisien karena akan bekerja secara real time sesuai dengan kondisi ketinggian air. Selain itu akan ditambahkan pula operasi komunikasi secara wireless atau nirkabel agar keadaan dari ketinggian air dan ketinggian dari pintu air dapat dipantau secara jauh. Dengan adanya pintu air otomatis ini tentu saja akan meminimalisir bahaya -bahaya yang tidak diinginkan (Subekti, 2015). Pada penelitian tersebut, kurang efektif karena hanya mengatur pintu air pada aliran sungai utama, dan tidak memanfatkan anak sungai di sekitar sungai utama untuk mengalirkan air dari sungai utama. Berdasarkan latar belakang tersebut pada penelitian ini penulis akan melakukan perancangan sistem pengendali pintu air dengan menggunakan logika Fuzzy dan Simple Additive Weighting. Logika Fuzzy pada penelitian ini akan digunakan untuk menentukan besaran pembukaan pintu air yang didasarkan pada ketinggian permukaan air dan curah hujan. Data ketinggian permukaan air didapatkan dari hasil akuisisi sensor water level, dan data curah hujan, didapatkan dari hasil akuisisi sensor rain module. Sebagai actuator yang digunakan untuk membuka dan menutup pintu air digunakan motor servo. Data hasil akuisisi sensor akan dikirimkan ke Arduino Mega 2650, kemudian pada mikrokontroler tersebut, dilakukan proses perhitungan Logika Fuzzy dan metode Simple Additive Weighting, kemudian mikrokontroler akan mengikrimkan sinyal ke motor servo untuk membuka mupun menutup sesuai hasil perhiutungan yang telah dilakukan, Dengan dibuatnya sistem ini maka diharapkan dapat membantu mencegah banjir, membantu mengelola debit air sungai, sehingga ketinggian air sungai dapat terjaga. 2. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 2.1 Perancangan Perangkat Keras Gambar 1 Diagram Blok Sistem

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2087 Pada gambar 1 diatas merupakan blok diagram dari sistem secara umum. Pada blok input terdapat sensor rain module yang akan melakukan akuisisi data berupa curah hujan, dan water level sensor yang akan melakukan akuisisi data berupa ketinggian permukaan air, data hasil akuisisi kedua sensor tersebut akan dikirimkan ke mikrokontroler sebagai input untuk melakukan perhitungan logika Fuzzy dan metode Simple Additive Weighting. Pada blok mikrokontroler akan dilakukan perhitungan logika Fuzzy untuk menentukan besaran pembukaan pintu air, dan metode Simple Additive Weighting untuk menentukan alternatif anak sungai terbaik. Kemudian setelah hasil perhitungan selesai, mikrokontroler akan mengirimkan sinyal ke motor servo untuk bergerak membuka pintu air dengan besaran yang sesuai dengan hasil perhitungan logika Fuzzy dan metode Simple Additive Weighting yang telah dilakukan. Gambar 2 Diagram Alir Akuisisi Data Sensor Gambar 2 merupakan diagram alir akuisisi data yang dilakukan oleh sensor yang digunakan pada sistem ini yaitu water level sensor dan juga rain module sensor. Sensor akan melakukan akuisisi data, apabila data didapatkan, maka data akan dikirimkan ke mikrokontroler, apabila data tidak didapatkan, maka proses akan kembali ke sensor melakukan akuisisi data. Gambar 3 Diagram Alir Pengolahan Data Oleh Mikrokontroler Pada gambar 3 diatas merupakan diagram alir pengendali pada mikrokontroler, proses dimulai dengan data hasil akuisisi oleh sensor didapatkan atau tidak oleh mikrokontroler, apabila data tidak didapatkan, maka proses akan diulangi lagi yaitu mikrokontroler menunggu data didapatkan dari sensor, setelah data didapatkan, maka data hasil akuisisi tersebut akan diolah oleh mikrokontroler dengan melakukan perhitungan logika Fuzzy untuk menentukan pembukaan pintu air, dan mendapatkan nilai derajat keanggotaan dari masing masing variabel input dan output. Nilai derajat keanggotaan tersebut akan menjadi input pada perhitungan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang digunakan untuk menentukan pintu air anak sungai yang harus terbuka. Kemudian pintu air dari anak sungai akan yang terpilih berdasarkan perhitungan metode SAW akan terbuka dengan ketinggian yang telah ditentukan berdasarkan perhitungan logika Fuzzy.

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2088 sistem ini sebanyak 4 buah, setiap sensor akan diletakkan di satu bagian sungai. Ke empat sensor tersebut dihubungkan ke Arduino Mega 2650 dengan penempatan pin sesuai dengan gambar 6 berikut. Gambar 4 Diagram Alir Actuator Gambar 4 merupakan diagram alir proses yang dilakukan actuator, proses diawali dengan motor servo dalam kondisi idle, kemudian akan menerima sinyal dari mikrokontroler, kemudian servo akan bergerak membuka pintu air sesuai dengan besaran yang diberikan oleh mikrokontroler, kemudian setelah selang waktu tertentu pintu air akan menutup kembali, Gambar 5 Rangkaian Water Level Sensor Dan Arduino Mega 2650 Pada gambar 5 tersebut digunakan sebanyak 4 buah water level sensor, masingmasing sensor dihubungkan ke Arduino Mega Ke empat sensor ini digunakan untuk melakukan akuisisi data berupa ketinggian permukaan air sungai yang diwakili pada maket. Setiap sensor digunakan melakukan akuisisi data pada salah satu bagian pada sungai. Pada simulasi sungai dalam bentuk maket terdapat 4 bagian sungai, sehingga digunakan 4 buah water level sensor. Water level sensor memiliki 3 buah pin yaitu, VCC yang dihubungkan pada pin 5V, S dihubungkan pada pin A0, A1, A2, A3, dan GND dihubungkan dengan pin GND pada Arduino Mega Selain water level sensor, pada sistem ini juga menggunakan rain module sensor yang digunakan untuk mengetahui kondisi daerah sekitar sensor apakan turun hujan atau tidak. Jumlah rain module sensor yang digunakan pada Gambar 6 Rangkaian Rain Module Sensor Dan Arduino Mega 2650 Pada gambar 6 diatas dijelaskan pin yang digunakan untuk menghubungkan rain module sensor dan Arduino Mega Pin VCC pada rain module sensor dihubungkan dengan pin 5 V pada Arduino Mega Pin Analog 0 pada rain module sensor pertama dihubungkan dengan pin A8 pada Arduino Mega 2650, Pin Analog 0 pada rain module sensor kedua dihubungkan dengan pin A9 pada Arduino Mega 2650, Pin Analog 0 pada rain module sensor ketiga dihubungkan dengan pin A10 pada Arduino Mega 2650, Pin Analog 0 pada rain module sensor keempat dihubungkan dengan pin A8 pada Arduino Mega Pin GND pada rain module sensor dihubungkan dengan pin GND pada Arduino Mega Gambar 7 Rangkaian Motor Servo Dan Arduino Mega 2650 Pada gambar 7 merupakan rangkaian motor servo dengan Arduino Mega. Pin VCC pada motor servo dihubungkan dengan pin 5V pada Arduino Mega Pin Kontrol pada motor servo pertama dihubungkan dengan pin 2 pada Arduino Mega 2650 yang merupakan pin PWM, Pin Kontrol pada motor servo kedua dihubungkan dengan pin 3 pada Arduino Mega 2650 yang merupakan pin PWM, Pin Kontrol

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2089 pada motor servo ketiga dihubungkan dengan pin 4 pada Arduino Mega 2650 yang merupakan pin PWM, Pin Kontrol pada motor servo keempat dihubungkan dengan pin 5 pada Arduino Mega 2650 yang merupakan pin PWM. 2.2 Perancangan Perangkat Lunak Gambar 8 Diagram Alir Proses Logika Fuzzy Dan Metode SAW Gambar 8 merupakan diagram alir proses logika Fuzzy dan metode Simple Additive Weighting (SAW). Proses diawali dengan akuisisi data sensor berupa ketinggian permukaan air dan curah hujan, kemudian berdasarkan data tersebut, dicari nilai derajat keanggotaan dari masing masing input tersebut. Kemudian dilakukan komposisi aturan yang sesuai dengan input yang ada, dengan menggunakan aturan min dan operator and. Setelah didapatkan nilai hasil komposisi aturan ditentukan daerah hasil, dan dihitung besaran daerah hasil. Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan perhitungan Z* yang akan menjadi besaran pembukaan pintu air, kemudian dicari derajat keanggotaannya untuk menjadi masukan dalam perhitungan metode Simple Additive Weighting. Pada metode SAW yang digunakan terdapat 3 alternatif yaitu anak sungai 1 anak sungai 2 dan anak sungai 3, serta 3 kriteria yaitu ketinggian permukaan air, curah hujan, dan ketinggian pembukaan pintu air. Nilai dari 3 kriteria yang akan dimasukkan ke dalam tabel kecocokan alternatif dan kriteria diperoleh dari nilai terkecil derajat keanggotaan variabel input dan output dari logika Fuzzy. Setelah mendapatkan tabel nilai kecocokan dan alternatif, maka proses dilanjutkan dengan melakukan normalisasi matriks yang didapat dari tabel tersebut. Tahapan selanjutnya yaitu mengalikan matriks hasil normalisasi dengan vektor bobot yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendapatkan nilai preferensi dari setiap alternatif. Proses terakhir adalah mengurutkan nilai hasil preferensi tersebut dari yang terbesar sampai yang terkecil. Logika Fuzzy pada sistem ini digunakan untuk menentukan seberapa tinggi pembukaan pintu air. Pembukaan pintu air ini sendiri berdasarkan pada ketinggian permukaan air dan juga kondisi hujan pada daerah sekitar sensor hujan. Kedua parameter ini menjadi variabel input pada perhitungan logika Fuzzy yang digunakan. Logika Fuzzy yang digunakan adalah logika Fuzzy Mamdani. Pemilihan logika Fuzzy Mamdani karena logika Fuzzy Mamdani yang paling sesuai untuk sistem kontrol seperti pada penelitian ini. Proses perhitungan Fuzzy diawali dengan pendefinisian variabel input dan output yang akan digunakan. Variabel input yang digunakan pada penelitian ini yang pertama adalah ketinggian permukaan air. Pembagian nilai himpunan variabel ketinggian permukaan air didefinisikan pada tabel 1. Tabel 1 Variabel Ketinggian Permukaan Air Linguistik Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Pada tabel 1 tersebut merupakan pembagian nilai ketinggian permukaan air ke dalam himpunan rendah sampai dengan sangat tinggi. Variabel input kedua yang digunakan hujan diletakkan. Pendefinisian variabel kondisi hujan dalam bentuk linguistik maupun numerik akan didefinisikan pada tabel.2. Tabel 2 Variabel Curah Hujan Linguistik Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Numerik Lebih dari 270 cm cm cm Kurang dari 190 cm Numerik Lebih dari 500 mm mm mm Kurang dari 150 mm

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2090 Variabel output yang digunakan adalah ketinggian pembukaan pintu air yang didefinisikan dalam bentuk linguistik maupun numerik pada tabel 2. Tabel 3 Variabel Pembukaan Pintu Air Linguistik Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Numerik Lebih dari 300 cm cm cm Kurang dari 180 cm Tabel 3 merupakan tabel linguistik dan numerik dari variabel output ketinggian pembukaan pintu air, yang dibagi ke dalam 4 kategori mulai dari rendah hingga sangat tinggi, dengan rentang nilai pada kolom numerik. Metode Simple Additive Weighting merupakan metode yang akan digunakan untuk menentukan pintu air yang akan dituju. Pada metode Simple Additive Weighting ini terdapat 3 alternatif yaitu. Tabel 4 Alternatif Pada Perhitungan Metode SAW Alternatif Keterangan A1 Anak sungai 1 A2 Anak sungai 2 A3 Anak sungai 3 Tabel 4 merupakan tabel alternatif yang digunakan pada penelitian ini. Terdapat 3 alternatif yang dapat dipilih pada saat sungai utama mengharuskan membuka pintu air untuk mengurangi volume air, alternatif tersebut adalah anak sungai 1, anak sungai 2, dan anak sungai 3. Pemilihan alternatif yang akan dipilih didasarkan pada perhitungan metode SAW. Pada penelitian ini terdapat kriteria yaitu. ketinggian permukaan air, curah hujan, dan pembukaan pintu air dengan penilaian sebagai berikut. Tabel 5 Kriteria Pada Perhitungan Metode SAW Kriteria (C1) (C2) (C3) Keterangan Ketinggian permukaan air Curah hujan Pembukaan pintu air Pada tabel 5 merupakan tabel yang memuat kriteria. Kriteria yang akan digunakan yaitu input dari sensor berupa ketinggian permukaan air yang menjadi kriteria pertama (C1), curah hujan yang menjadi kriteria kedua (C2), dan pembukaan pintu air yang mejadi kriteria ke 3 (C3). Nilai dari seluruh kriteria tersebut didapatkan dari nilai derajat keanggotaan logika Fuzzy dari variabel input yaitu ketinggian permukaan dan curah hujan, serta variabel output yaitu pembukaan pintu air sungai. Selanjutnya dibuat tabel kecocokan alternatif dan kriteria dengan nilai masukan dari perhitungan logika Fuzzy. Setelah dilakukan pembentukan tabel, maka dibuat matriks dari tabel tersebut, dan dilakukan normalisasi. (1) Setelah dilakukan normalisasi matriks, maka akan didapatkan matriks baru ternormalisasi, kemudian dihitung preferensi untuk setiap alternatif, hasil akhir dari preferensi (Vi) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian elemen baris matriks ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang bersesuai elemen kolom matriks (W) sesuai dengan persamaan (1) diatas. 2.3 Implementasi Perangkat Keras Pada tahapan implementasi perangkat keras ini, dilakukan pembuatan sistem, dengan menggunakan perangkat keras yang telah ditentukan sebelumnya. Sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan, sensor yang digunakan untuk melakukan akuisisi data adalah sensor water level dan rain module sensor, dengan jumlah masing-masing sebanyak 4 buah. Data hasil akuisisi oleh sensor kemudian dikirimkan ke mikrontroler, pada sistem ini mikrokontroler yang digunakan pada sistem ini adalah Arduino Mega Gambar 9 Implementasi Sistem Pada Maket Pada gambar 9 diatas merupakan implementasi sistem yang telah dirancang pada maket sungai, dengan skala 1 : 100. Pada gambar 9 diatas, sensor yang ditandai dengan lingkaran berwarna merah merupakan rain module sensor,

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2091 sensor yang ditandai dengan lingkaran yang berwarna hijau adalah water level sensor. Bagian yang diberi lingkaran berwarna kuning adalah actuator berupa sensor motor servo, dan yang diberi tanda lingkaran berwarna biru adalah Arduino Mega Implementasi Perangkat Lunak Pada tahapan implementasi perangkat lunak ini dilakukan implementasi metode yang digunakan dalam bentuk kode program yang akan di download ke dalam Arduino mega 2650, untuk memasukkan kode program ke dalam Arduino mega digunakan aplikasi Arduino IDE yang di install pada laptop sebagai media untuk memasukkan kode program ke dalam board Arduino. 3. PENGUJIAN DAN ANALISIS 3.1. Pengujian Water Level Sensor Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan water level sensor ke dalam wadah berisi air dengan tinggi permukaan air tidak melebihi batas maksimal kedalaman air yang mampu diukur dengan menggunakan water level sensor. Sebagai pembanding digunakan penggaris, dan kemudian dilakukan pengukuran secara manual. Tabel 6 Hasil Pengujian Water Level Sensor Pengukuran sensor Rata rata selisih Rata rata persentase error Water level 1 0,01cm % Water level 2 0,0125 cm % Water level 3 0,0075 cm % Water level 4 0,0075 cm % Berdasarkan tabel 6 yang merupakan tabel hasil pengukuran water level sensor secara keseluruhan diperoleh data yaitu water level sensor 1 memiliki rata rata selisih dan persentase error yang yaitu 0,01 cm, dan %, water level sensor 2 memiliki rata rata selisih 0,0125 cm dan persentase error %, water level sensor 3 memiliki rata-rata selisih 0,0075 cm dan %, dan water level 4 memiliki rata-rata selisih 0,0075 cm, dan persentase error % Pengujian Rain Module Sensor Pengujian pada Rain Module Sensor dilakukan dengan membagi nilai input ke dalam kategori sepeti pada tabel 7. Tabel 7 Pembagian Nilai Hasil Pembacaan Sensor Rain Module Nilai pembacaan sensor Kategori curah hujan <= 256 Sangat tinggi >= 257 sampai dengan <= Tinggi 456 >= 457 sampai dengan <= Sedang 705 >= 706 sampai dengan Rendah <=756 >= 757 Tidak hujan Pembagian dalam 4 kategori disesuaikan dengan metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu logika Fuzzy, dimana pada logika Fuzzy yang digunakan salah satu variabel input yang digunakan adalah curah hujan dengan keanggotaan sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap ke empat sensor rain module yang digunakan, dengan cara mengujinya pada kondisi kering dan basah dengan intensitas air yang berbeda beda, ke empat sensor menunjukkan hasil pengujian yang sesuai antara kondisi dan keluaran sensor sesuai dengan kategori yang telah dibuat. 3.3 Pengujian Motor Servo Pada penelitian ini motor servo berfungsi sebagai penggerak pintu air yang akan membuka dan menutup sesuai dengan perhitungan logika Fuzzy, untuk memastikan motor servo dapat membuka dan menutup pintu air dengan baik, maka dilakukan pengujian motor servo dengan cara mengatur motor servo pada posisi derajat tertentu, kemudian hasilnya dibandingkan dengan busur derajat. Pengujian dilakukan dengan mengatur motor servo pada posisi derajat tertentu, mulai dari posisi awal servo yaitu pada posisi 0 derajat, sampai dengan 180 derajat dengan kelipatan 18 derajat.. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap ke empat motor servo, diperoleh hasil sebagai berikut.

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2092 Tabel 8 Hasil Pengujian Motor Servo Motor servo Rata rata selisih Rata rata persentase error Motor servo 1 3,6 derajat 5,421 % Motor servo 2 2,9 derajat 4,104 % Motor servo 3 2,8 derajat 5,0277 % Motor servo 4 3 derajat 6,24 % Berdasarkan tabel 8 diatas yang merupakan tabel hasil pengujian motor servo secara keseluruhan diperoleh data yaitu motor servo 1 rata rata selisih dan persentase error nya yaitu 3,6 derajat, dan 5,421 %, motor servo 2 rata rata selisih dan persentase error nya yaitu 2,9 derajat, dan 4,104 %, motor servo 3 rata rata selisih dan persentase error nya yaitu 2,8 derajat, dan 5,0277 %, sedangkan motor servo 4 rata rata selisih dan persentase error nya yaitu 3 derajat, dan 6,24%. 3.4 Pengujian Logika Fuzzy Dan Metode SAW Pengujian algoritma yang digunakan pada penelitian ini yaitu logika Fuzzy dan metode SAW diperlukan untuk memastikan hasil perhitungan yang dilakukan oleh sistem memiliki tingkat kesalahan yang kecil. Pengujian dilakukan sebanyak 4 kali dengan memberikan nilai masukan berbeda yang diperlukan dalam perhitungan Fuzzy berupa ketinggian permukaan dan curah hujan, setelah dilakukan perhitungan logika Fuzzy maka hasil perhitungan Fuzzy akan menjadi data masukan bagi perhitungan metode SAW. Untuk mengetahui tingkat kesalahan sistem dalam perhitungan, maka data hasil perhitungan sistem akan dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan secara manual. Tabel 9 Hasil Perhitungan Logika Fuzzy Dan Metode SAW Pengujian Rata rata Persentase error selisih 1 0,028 0,528 % 2 0,99 0,340 % 3 0,098 0,091 % 4 0,013 0,1667 % Tabel 9 diatas merupakan tabel hasil pengujian perhitungan metode yang digunakan, setelah dilakukan percobaan sebanyak 4 kali dengan nilai masukan yang berbeda, didapatkan bahwa pengujian ke empat memiliki rata rata selisih yang paling kecil yaitu 0,013. Pengujian ke tiga memiliki persentase error terkecil yaitu 0.091%. 3.5 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan Pengujian keseluruhan sistem merupakan pengujian yang dilakukan terhadap keseluruhan komponen penyusun sistem. Pengujian dilakukan dengan membuat 4 skenario pengujian yang bervariasi untuk memastikan kemapuan sistem dalam kondisi yang berbeda beda. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil pengujian sebagai berikut. Tabel 10 Hasil Rata Rata Persentase Error Pengujian Keseluruhan Sistem Sungai Rata rata persentase error Sungai Utama 0,196 % Anak Sungai 1 0,0886 % Anak Sungai 2 0,0934 % Anak Sungai 3 0,017 % Rata rata keseluruhan 0,09875% Tabel 10 merupakan tabel rata-rata persentase error dari perhitungan logika Fuzzy pada sungai utama dan anak sungai. Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa pada perhitungan akhir logika Fuzzy untuk menentukan besaran pembukaan pintu air pada Sungai Utama memiliki rata rata persentase error sebesar 0,196%, pada Anak Sungai 1 memiliki persentase error sebesar 0,0886, pada Anak Sungai 2 memiliki persentase error sebesar 0,0934%, dan pada Anak Sungai 3 memiliki persentase error paling kecil yaitu 0,017%. Secara keseluruhan perhitungan logika Fuzzy pada Sungai Utama dan seluruh Anak Sungai memiliki persentase error sebesar 0,09875%. Pada perhitungan metode SAW untuk menentukan anak sungai alternatif, tidak terdapat kesalahan penentuan alternatif anak sungai. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan berupa ketinggian permukaan air digunakan sensor water level, untuk mendapatkan data berupa curah hujan digunakan sensor rain module, serta motor servo yang

9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2093 difungsikan sebagai actuator. Seluruh sensor dan actuator yang digunakan pada penelitian ini dihubungkan ke Arduino Mega 2560 sebagai pengendali utama sistem. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu logika Fuzzy dan metode SAW, diimplementasikan dalam bentuk kode program yang dibuat pada Arduino IDE. Sebagai data masukan pada perhitungan sistem digunakan data hasil akuisisi sensor, dan sebagai keluaran berupa besaran pembukaan pintu air, dan pintu air anak sungai yang dipilih sebagai alternatif terbaik melalui perhitungan metode SAW. Pada pengujian keempat sensor water level didapatkan rata rata persentase error sebesar 0, %. Pada pengujian Rain Module Sensor didapatkan hasil bahwa sensor dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Pada pengujian motor servo didapatkan rata rata persentase error sebesar 5,198 %.. Pada pengujian metode yang digunakan yaitu logika Fuzzy dan metode Simple Additive Weighting, didapatkan rata rata persentase error sebesar 0,281%. Pada pengujian keseluruhan sistem perhitungan akhir logika Fuzzy pada Sungai Utama dan seluruh Anak Sungai memiliki persentase error sebesar 0,09875%. Sedangkan pada perhitungan metode SAW tidak terdapat perbedaan antara perhitungan manual dan perhitungan yang dilakukan oleh sistem. Subekti, D. E. P., Desain Sistem Pengendali Pintu Air Otomatis Menggunakan Logika Fuzzy Berbasis Ketinggian Permukaan Sungai Dan Komunikasi Frekuensi Radio. e-proceeding of Engineering, Volume 3, p Sugiharyanto, Geografi dan Sosiologi. 1st ed. Yogyakarta: Yudhistira. Zahnd, M., Model Baru Perencanaan Kota yang Konseptual. Yogyakarta: Kanisius. DAFTAR PUSTAKA Basyaib, F., Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Grasinfo. Gunawan, R., Gagalnya Sistem Kanal : Pengendalian Bajir Jakarta Dari Masa Ke Masa. Jakarta: Kompas. Kusrini, Aplikasi SIstem Pakar Menentukann Faktor Kepastian Penggunaan dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. 1 ed. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sari, M., Pembagian Musim Di Indonesia Iklim. [Online] Available at: [Accessed 31 Mei 2017].

PERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER Adly Gilang Kurnia¹, M. Ramdhani², Sugondo Hadiyoso³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Pemantauan

Lebih terperinci

SOFTWARE MONITORING BUKA TUTUP PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

SOFTWARE MONITORING BUKA TUTUP PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR SOFTWARE MONITORING BUKA TUTUP PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Program Studi Instrumentasi dan Elektronika

Lebih terperinci

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0

Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO. 2, SEPTEMBER 2012: 89-95 89 Perancangan Graphical User Interface untuk Pengendalian Suhu pada Stirred Tank Heater Berbasis Microsoft Visual Basic 6.0 Muhammad Rozali

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

ROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR

ROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR ROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR Rinto Susanto Jurusan S1 Sistem Komputer Fakultas Teknik Jl. Prof. drg. Surya Sumantri No. 65, Bandung 40164 Email: s_rinto@yahoo.com Abstract Automated Moving Robot

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat terutama di bidang komputer, cara-cara mengklasifikasikan objek telah banyak dikembangkan. Salah satunya adalah penggunaan mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai adalah saluran air yang terbuka dan memanjang yang mengalir terus-menerus dari hulu (sumber) ke hilir (muara). Sungai merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh MUHAMMAD RENDRA TRIASMARA NIM 071910201015 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

SYARIF HIDAYAT

SYARIF HIDAYAT ALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB Jurnal Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Sarjana Teknik Oleh: SYARIF HIDAYAT 11022011 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

ALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB

ALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB Vol. 2, No. 2, Desember 2016 50 ALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB Syarif Hidayat 1, Mushlihudin 2 Program Studi Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan email: hidayat81@ymail.com, mdin@ee.uad.ac.id

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat menjalankan perintah inputan dan gambaran sistem monitoring Angiography yang bekerja untunk pengambilan data dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,

Lebih terperinci

MODEL NOTIFIKASI SISTEM PERINGATAN PADA PERLINTASAN KERETA API BERBASIS MIKROKONTROLER

MODEL NOTIFIKASI SISTEM PERINGATAN PADA PERLINTASAN KERETA API BERBASIS MIKROKONTROLER Model Notifikasi Sistem...(Bayu Ramadhan) 1 MODEL NOTIFIKASI SISTEM PERINGATAN PADA PERLINTASAN KERETA API BERBASIS MIKROKONTROLER MODEL OF WARNING SYSTEM NOTIFICATION ON RAILWAY CROSSING BASED ON MICROCONTROLLER

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum Sistem pada penelitian ini akan menyeimbangkan posisi penampang robot dengan mengenal perubahan posisi dan kemudian mengatur kecepatan. Setiap

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Sensor ultrasonic, vibration motor, buzzer. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Sensor ultrasonic, vibration motor, buzzer. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Alat bantu untuk tunanetra pada umumnya adalah tongkat yang digunakan dengan cara manual. Tongkat tunanetra memiliki fungsi untuk mengetahui adanya halangan di depan atau tidak. Cara penggunaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM AKUISISI DATA DAN PENGAMBILAN GAMBAR MELALUI GELOMBANG RADIO FREKUENSI Disusun oleh : Billy Hartanto Sulayman (1122050) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Teknologi semakin hari semakin berkembang. Teknologi membantu orang untuk mengerjakan kegiatan sehari-hari menjadi mudah dan efesien. Mikrokontroler salah satunya yaitu sebuah chip yang dipasangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penerangan pada rumah secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tanpa air tak satupun mahluk hidup di

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR. Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp :

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR. Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp : PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENGENDALI PENYARINGAN AIR BERDASARKAN TINGKAT KEKERUHAN AIR Disusun Oleh : Nama : Rico Teja Nrp : 0422070 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem pengendalian ketinggian air. 3.1. Gambaran Alat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada Bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk memproses data waktu yang diperoleh kemudian diolah selanjutnya menjadi sebuah pergerakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOCK DIAGRAM Dalam bab ini akan dibahas perancangan perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem kendali kecepatan robot troli menggunakan fuzzy logic. Serta latar belakang

Lebih terperinci

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU Rismalinda Prodi Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian Email : rismalindarisdick@gmailcom Abstrak Kabupaten Rokan Hulu terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir kiriman yang terjadi di daerah rendah pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh turunnya hujan di daerah yang lebih tinggi. Berbagai cara digunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1 Blok Diagram Rangkaian Untuk merealisasikan perancangan dan pembuatan alat sistem pengamatan cuaca berbasis Arduino Mega 2560, perlu adanya LCD agar dapat memonitor

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT.

RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT. ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3247 RANCANG BANGUN KENDALI PADA ROBOT PEMANJAT DINDING DESIGN CONTROL OF WALL CLIMBING ROBOT 1 Fauzan Dwi Septiansyah, 2 Mohammad

Lebih terperinci

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU AIR OTOMATIS Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : Nama : Wahyu Hidayat NIM : 41410110057

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. iii PRAKATA. iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN. vi ABSTACT. vii INTISARI. viii DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. iii PRAKATA. iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN. vi ABSTACT. vii INTISARI. viii DAFTAR ISI DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN iii PRAKATA iv ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN vi ABSTACT vii INTISARI viii DAFTAR ISI ix BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 2 1.3 Keaslian penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Sesuai dengan rumusan masalah pada Bab I perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan perangkat keras,perancangan mekanik, dan perancangan perangkat lunak. 3.1 Rancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi wajah animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Android, WiFi, ESP , Arduino Mega2560, kamera VC0706.

ABSTRAK. Kata Kunci : Android, WiFi, ESP , Arduino Mega2560, kamera VC0706. Aplikasi Berbasis Android Secara Wireless Dengan Arduino Untuk Studi Kasus Pengendalian Keamanan Jarak Jauh Disusun Oleh: Nama : Ignatius Felix Andrianto NRP : 1222046 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. MOTO DAN PERSEMBAHAN... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv MOTO DAN PERSEMBAHAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x ABSTRAK... xi ABSTRACT...

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Setelah pelaksanaan dari perancangan dibuat dan dijelaskan pada bab 3, perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware). Hasil implementasi

Lebih terperinci

Perancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Perancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler Perancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler Badie Uddin 1, Wahyu Kurniawan 2 1,2 Program Studi Teknik Kompute, Politeknik TEDC.. Jl. Politeknik-Pasantren KM 2 Cibabat, Cimahi

Lebih terperinci

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien dapat bekerja tetapi tidak sempurna. Oleh karena itu, agar USART bekerja dengan baik dan sempurna, maka error harus diperkecil sekaligus dihilangkan. Cara menghilangkan error tersebut digunakan frekuensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi jari animatronik berbasis mikrokontroler ini menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB

ABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB ABSTRAK Saat ini masih banyak lampu sorot yang dioperasikan secara manual. Satu lampu sorot umumnya di operasikan oleh satu operator maka jika ada 10 lampu sorot di perlukan 10 operator. Lampu sorot yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem kunci manual saat ini adalah menggunakan kunci yang dapat digunakan siapa saja. Untuk meningkatkan keamanan dari kunci tersebut, dibutuhkan cara untuk mengidentifikasi siapa saja yang menggunakan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK

PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK Jurnal Ilmiah DASI Vol. 1 No. 1 Maret 2015, hlm 1-22 ISSN: 1411-3201 PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK Bety Wulan Sari

Lebih terperinci

KONTROL PINTU AIR BERBASIS FUZZY LOGIC PADA SISTEM BENDUNGAN (DESIGN OF WATER DAM CONTROL SYSTEM BASED ON FUZZY LOGIC)

KONTROL PINTU AIR BERBASIS FUZZY LOGIC PADA SISTEM BENDUNGAN (DESIGN OF WATER DAM CONTROL SYSTEM BASED ON FUZZY LOGIC) KONTROL PINTU AIR BERBASIS FUZZY LOGIC PADA SISTEM BENDUNGAN (DESIGN OF WATER DAM CONTROL SYSTEM BASED ON FUZZY LOGIC) Abstrak Theo Chandra Kusuma 1, Ekki Kurniawan 2, Estananto 3 1,2,3 Prodi S1 Teknik

Lebih terperinci

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Disusun Oleh: Nama : Felicia Clara NRP : 0922015 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

PURWARUPA SISTEM PARKIR CERDAS BERBASIS ARDUINO SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SMART CITY

PURWARUPA SISTEM PARKIR CERDAS BERBASIS ARDUINO SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SMART CITY PURWARUPA SISTEM PARKIR CERDAS BERBASIS ARDUINO SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SMART CITY Catur Iswahyudi 1), Argo Rudi Prasetyo 2), Andung Feby Prakoso 3), Muntaha Nega 4) 1,2,3,4 Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen sistem apakah berjalan

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen sistem apakah berjalan BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam Perancangan Robot Rubik s cube 3x3x3 Berbasis Mikrokontroler Menggunakan Metode Jessica Fridrich yang pembuatan nya terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK MENGETAHUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS KANTOR BPJS KISARAN)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK MENGETAHUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS KANTOR BPJS KISARAN) Jurnal Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Volume 1, Nomor 2, Oktober 2015 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK MENGETAHUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS KANTOR BPJS KISARAN)

Lebih terperinci

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK

Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK Pemisahan Produk Cacad Menggunakan PLC Schneider Twido TWD20DTK Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang E-mail : sugipoli@gmail.com Abstrak Pemisahan produk cacad di industri sangat diperlukan

Lebih terperinci

Cooperative Driving Pada Perempatan Jalan Berbasis Fuzzy Logic Menggunakan Komunikasi Antar Kendaraan

Cooperative Driving Pada Perempatan Jalan Berbasis Fuzzy Logic Menggunakan Komunikasi Antar Kendaraan Cooperative Driving Pada Perempatan Jalan Berbasis Fuzzy Logic Menggunakan Komunikasi Antar Kendaraan Noviyan Supriatna 1, Noor Cholis Basjaruddin 2, Edi Rakhman 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik

Lebih terperinci

Perancangan Robot Pengikut Garis Sederhana Sebagai Perangkat Pelatihan Tingkat Pemula

Perancangan Robot Pengikut Garis Sederhana Sebagai Perangkat Pelatihan Tingkat Pemula 42 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 1, No. 2, September 2011 Perancangan Robot Pengikut Garis Sederhana Sebagai Perangkat Pelatihan Tingkat Pemula Dwi Astharini*, Rona Regen, Nasrullah,

Lebih terperinci

SIMULASI PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI 2013

SIMULASI PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI 2013 SIMULASI PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Nama : Alvino Christian NPM : 20110581 Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Jalinas, SKom., MM UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN BACKUP POWER PADA SPEAKER MULTIMEDIA BERBASIS MIKROKONTOLER ATMEGA16

RANCANG BANGUN BACKUP POWER PADA SPEAKER MULTIMEDIA BERBASIS MIKROKONTOLER ATMEGA16 RANCANG BANGUN BACKUP POWER PADA SPEAKER MULTIMEDIA BERBASIS MIKROKONTOLER ATMEGA16 Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga (D III) pada jurusan Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR. Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *)

APLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR. Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *) APLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *) Abstract Fuzzy control is one of the controller alternative using expert

Lebih terperinci

SISTEM PENENTUAN KANDIDAT KETUA KARANG TARUNA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

SISTEM PENENTUAN KANDIDAT KETUA KARANG TARUNA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC SISTEM PENENTUAN KANDIDAT KETUA KARANG TARUNA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC ( STUDY KASUS : KARANG TARUNA DESA PUHJARAK ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2254 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ROBOT PENGGENGGAM BENDA MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC DESIGN AND IMPLEMENTATION OF FUZZY

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan GDB (Gross Domestic Bruto) yang mencapai rata rata 7% pertahun itu sangat kondusif, pada bidang perusahaan jasa untuk memperbesar perusahaan yang di milikinya.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN JEMURAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO R3 DAN NOTIFIKASI SMS

RANCANG BANGUN JEMURAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO R3 DAN NOTIFIKASI SMS RANCANG BANGUN JEMURAN OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO R3 DAN NOTIFIKASI SMS ARI ANWAR MUSADAD 41513010009 NICO JUNIOR CRISTY 41513010110 LUTFI FIKRI LESMANA 41513010040 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT DATA ACQUISITION SIMULATION OF TEST EQUIPMENT AIRCRAFT FLIGHT CONTROL ACTUATOR USING LABVIEW SOFTWARE Decy Nataliana 1, Usep Ali Albayumi

Lebih terperinci

PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp :

PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : 0522127 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Pintu Gerbang Kereta Api Dengan Identifikasi RFID, dimana

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Studi Literatur Untuk memehami cara rancang bangun pengontrol suhu dan kelembaban media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) dibutuhkan studi

Lebih terperinci

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet Muhammad Agam Syaifur Rizal 1, Widjonarko 2, Satryo Budi Utomo 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

Perancangan Perangkat Keras

Perancangan Perangkat Keras Perancangan Perangkat Keras Mikrokontroler Rangkaian data logger dengan menggunakan IC Atmel 24c128 untuk menyimpan data sementara dan RTC menggunakad DS1307 Perancangan Perangkat Keras Rangkaian Modulator

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria. ISSN : 1693 1173 Sistem Pendukung Keputusan Beasiswa Diklat dengan Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (MADM) Tri Handayani, Wawan Laksito Yuly Saptomo, Teguh Susyanto Abstract The scholarship is

Lebih terperinci

ROBOT PENCARI ARAH KEDATANGAN SUARA MENGGUNAKAN AGORITMA MUSIC (MULTIPLE SIGNAL CLASSIFICATION)

ROBOT PENCARI ARAH KEDATANGAN SUARA MENGGUNAKAN AGORITMA MUSIC (MULTIPLE SIGNAL CLASSIFICATION) ROBOT PENCARI ARAH KEDATANGAN SUARA MENGGUNAKAN AGORITMA MUSIC (MULTIPLE SIGNAL CLASSIFICATION) Benny Wijaya Nababan Email: beni.nababan@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Jalan Prof. Drg. Surya Sumantri,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan lembaga yang menangani masalah cuaca dan iklim di Indonesia. Lembaga ini mendirikan stasiun meteorologi

Lebih terperinci

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.

Lebih terperinci

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID

PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Mikrotiga, Vol 1, No. 2 Mei 2014 ISSN : 2355-0457 19 PENGENDALI LAJU KECEPATAN DAN SUDUT STEERING PADA MOBILE ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER PADA SMARTPHONE ANDROID Muhammad Ariansyah Putra 1*,

Lebih terperinci

SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI

SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI SISTEM PENCATATAN PENGGUNAAN AIR BERBASIS WEMOS D1 MINI MELALUI PONSEL PINTAR ANDROID DENGAN KONEKSI WIFI Kemal Hafidzar NRP : 1122031 Email : kemalhafidzar@gmail.com ABSTRAK Saat ini pencatatan penggunaan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 1 IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4 Gladi Buana, Pembimbing 1:Purwanto, Pembimbing 2: M. Aziz Muslim. Abstrak-Pada Kontes

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung) Fitria¹, sulyono² ¹, ² Department of Informatics Engineering, The Informatics and Busines,

Lebih terperinci

SIMULATOR PENGERING CAT BERBASIS PENGONTROL MIKRO

SIMULATOR PENGERING CAT BERBASIS PENGONTROL MIKRO SIMULATOR PENGERING CAT BERBASIS PENGONTROL MIKRO Nazarius Bernhard / 0422080 E-mail : be2n_1410@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: BAB IV. PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram Alat Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen: Sensor IR Sharp (Buka Tutup) Motor Servo Sensor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Perangkat Keras Setelah alat ukur melewati semua tahap perancangan maka dilakukan berbagai pangamatan dan pengujian pada perangkat keras yang hasilnya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Bidang elektronika dan instrumentasi merupakan bidang yang sangat

Lebih terperinci

( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : KELAS : 3DC01

( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : KELAS : 3DC01 ( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : 42111279 KELAS : 3DC01 LATAR BELAKANG MASALAH Pada masa sekarang ini kemajuan

Lebih terperinci

ALAT PENCATAT PEMAKAIAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENYIMPANAN DATA PADA SMARTPHONE ANDROID. Nama : Aditya Jaka Hermana NRP :

ALAT PENCATAT PEMAKAIAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENYIMPANAN DATA PADA SMARTPHONE ANDROID. Nama : Aditya Jaka Hermana NRP : ALAT PENCATAT PEMAKAIAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENYIMPANAN DATA PADA SMARTPHONE ANDROID Nama : Aditya Jaka Hermana NRP : 0822028 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler

Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler Realisasi Perangkat Pemungutan Suara Nirkabel Berbasis Mikrokontroler Disusun Oleh: Nama : Gugi Setiawan NRP : 0922014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no. 65,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 Disusun Oleh: Nama : Earline Ignacia Sutanto NRP : 0622012 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pencatat Data Penggunaan Air PAM Berbasis Mikrokontroller dan Radio Frekuensi

Perancangan Sistem Pencatat Data Penggunaan Air PAM Berbasis Mikrokontroller dan Radio Frekuensi Perancangan Sistem Pencatat Data Penggunaan Air PAM Berbasis Mikrokontroller dan Radio Frekuensi Silvester Ario Desan 1, Mohammad Riandi Akbar 2, Wiedjaja Atmadja 3 Computer Engineering Bina Nusantara

Lebih terperinci

Kontrol Ketinggian Air pada Budidaya Ikan dan Tanaman Yumina Bumina Menggunakan Metode Fuzzy Takagi-Sugeno

Kontrol Ketinggian Air pada Budidaya Ikan dan Tanaman Yumina Bumina Menggunakan Metode Fuzzy Takagi-Sugeno Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 7, Juli 2018, hlm. 2730-2737 http://j-ptiik.ub.ac.id Kontrol Ketinggian Air pada Budidaya Ikan dan Tanaman Yumina

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah untuk memproses pergerakan motor servo yang diperoleh kemudian diproses oleh Arduino kepada motor servo. Tujuan dari pengujian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat dan Sistem Kendali 4.1.1 Sistem Kendali Tutup Tempat Sampah Berikut merupakan perancangan langkah demi langkah untuk tutup tempat sampah agar dapat terbuka

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK.. ABSTRACT... DAFTAR TABEL.. DAFTAR PERSAMAAN..

DAFTAR ISI.. LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK.. ABSTRACT... DAFTAR TABEL.. DAFTAR PERSAMAAN.. ABSTRAK Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat semakin sedikitnya suatu industri yang memakai operator dalam menjalankan suatu proses produksi. Pada saat ini, kontrol otomatis lebih banyak

Lebih terperinci