CACING TANAH DARI BIOTOP HUTAN, BELUKAR, DAN KEBUN TEH DI KAWASAN GAMBUNG-JAWA BARAT

Transkripsi

1 CACING TANAH DARI BIOTOP HUTAN, BELUKAR, DAN KEBUN TEH DI KAWASAN GAMBUNG-JAWA BARAT

2 T NUR

3 A B S T R A K Populasi-populasi cacing tanah dari biotop hutan, belukar dan kebun teh dari kawasan Balai Penelitian Teh dan Kina Gambung telah diteliti selama periode Agustus-November Ketiga biotop tersebut berbeda keanekaan species maupun kerimbunan vegetasinya. Di hutan ditemukan Metaphire javanica, Metaphire capensis, dan dua species Metaphire lainnya yang tidak teridentifikasi (Metaphire sp.1 dan Metaphire sp.2), di belukar ditemukan Metaphire sp.1 dan Pontoscolex corethrurus, sedangkan di kebun teh ditemukan Metaphire sp.1 dan Metaphire sp.2. Kepadatan populasi cacing tanah di hutan berkisar antara ekor per m 2 ( g kering per m 2 ), di belukar ekor per m 2 ( g kering per m 2 ), sedangkan di kebun teh berkisar antara ekor per m 2 ( g kering per m 2 ). Rasio C/N, ph, dan kadar organik tanah dari hutan, belukar, dan kebun teh relatif sama, sedangkan kelembaban relatif tanah, nilai tukar kation total, kalsium, dan magnesium tanah adalah lebih tinggi dari pada tanah belukar dan kebun teh. Nilai tukar kation total, kalsium, dan magnesium tanah adalah lebih tinggi pada plot yang kepadatan populasi cacing tanahnya relatif tinggi. Percobaan yang dilakukan di biotop belukar memperlihatkan bahwa penyemprotan dengan Cobox (0.05% menurunkan populasi cacing tanah, sedangkan Kelthane (0.05%) tidak. Percobaan di laboratorium memperlihatkan bahwa vii

4 penyemprotan tanah dengan Cobox, Kelthane, dan Lebaycid dengan konsentrasi 0.05% tidak menurunkan populasi cacing tanah. Percobaan yang dilakukan di belukar memperlihatkan bahwa pencangkulan tanah menurunkan populasi cacing tanah yang terdapat di biotop tersebut. Pemeliharaan Pontoscolex corethrurus dalam kondisi laboratorium memperlihatkan pertumbuhan berbentuk kurva sigmoid. (W= berat dalam mg; t = waktu dalam hari). Laju pertumbuhan cacing ini relatif lebih tinggi dengan makanan berupa serbuk rumputrumputan kemudian diikuti dengan makanan berupa serbuk Lantana camara, Schima wallichii, dan terakhir Thea sinensis. Produksi kotoran harian Pontoscolex corethrurus cenderung berkorelasi dengan beret tubuhnya menurut persamaan W c = W (W c = berat kotoran per hari; W = berat tubuh).

5 A B S T R A C T Earthworm populations of the forest, scrub and tea Plantation biotopes of the area of Research Institute for Tea and Chinchona Gambung Estate, have been studied during the period of August November The three biotopes varied in their species diversity and vegetational cover. In the forest Metaphire javanica, Metaphire capensis and two other unidentified Metaphire (Metaphire sp.l and Metaphire sp.2) were found, in the scrub, Metaphire sp.l and Pontoscolex corethrurus whereas in the tea plantation, Metaphire sp.l and Metaphire sp.2. The population densities of the earthworm ranged between per m 2 ( g dry weight per m 2 ), per m 2 ( g dry weight per m 2 ) and per m 2 ( g dry weight per m 2 ) in the forest, the scrub and the tea plantation, respectively. The C/N ratio, ph and the organic con tent of the soil of the forest, the scrub and the tea plantation were relatively similar, whereas the total, the calsium and magnesium exchangeable ions values of the forest were higher than those of the scrub and the tea plantation. The total, calsium and magnesium exchangeable ions were h higher on the plots with a relatively high earthworm population density. Experiments carried out in the scrub biotope showed that spraying - with Cobox (0.05%) decreased the earthworma population, while spraying with Kelthane did not. Laboratory experiment showed that spraying the soil with ix

6 Cobox, Kelthane and Lebaycid with a concentration of 0.05% did not decrease earthworm population densities. Experiments carried out in the scrub biotope showed that digging of the soil decreased the population density of the earthworm. Pontoscolex corethrurus reared under laboratory conditions showed a sigmoid growth curve according to (W= weight in mg; t= time in day). The rate of growth of the earthworm was relatively higher fed on powdered grass than on powdered Lantana camara, Schima wallichii and Thea sinensis leaves, respectively. Daily production of castings of Pontoscolex corethrurus tends to correlate with its body weight according to the equation W c = W (W c = casting weight per day; W = body weight).

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16