BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2018

2 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra Pusat Perumusan Standar (PPS) tahun , maka untuk mewujudkan sasaran: tersedianya RASNI yang siap ditetapkan sesuai dengan kebijakan pengembangan standar, maka PPS menetapkan 5 (lima) kegiatan utama yang terdiri dari: 1. Perumusan kebijakan pengembangan standar 2. Pengendalian proses perumusan SNI hingga RASNI siap ditetapkan 3. Pembinaan Sumber Daya Manusia Perumusan SNI 4. Peningkatan Kinerja Komtek/Sub Komtek 5. Fasilitasi Perumusan SNI dan Kaji Ulang SNI Secara umum, kinerja bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi - PPS pada tahun 2017 telah menunjukkan hasil yang memuaskan karena secara garis besar telah mampu memenuhi target yang ditetapkan tahun 2017 dari Sasaran Tahunan, Indikator dan Target PPS yang ditetapkan dalam Renstra PPS tahun Prosentase tingkat capaian yang diraih pada tahun 2017 adalah: Tabel Target dan realisasi kinerja bidang MEkanika, Elektronika dan Konstruksi Pusat Perumusan Standar tahun 2017 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi Internal Process Perspectives 1) Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI 1. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 2. Jumlah RSNI yang diusulkan untuk ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri 6 Rekomendasi 125 SNI 15 Rekomendasi 131 SNI Capaian % 250% 105% 2) Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 3. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 4. Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional 9 Rekomendasi 125 Rekomendasi 15 Rekomendasi 310 Rekomendasi 166,67% 248% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi i

3 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi Perumusan Standar (PNPS) Capaian % 3) Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 4) Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 5) Meningkatnya kualitas Komtek/ Subkomtek perumusan standar 5. Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 6. Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 7. Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN 8. Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya 9. Jumlah Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 2 Rekomendasi 125 SNI 6 Komite Teknis 2 Rekomendasi 131 SNI 6 Komite Teknis 105% 150 orang 261 orang 174% 15 Komtek/Subk omtek 14 Komtek/Subko mtek 93,3% 6) Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI 10. Persentase Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya 11. Jumlah SNI yang dikaji ulang 12. Jumlah fasilitasi perumusan RSNI 25 SNI 25 RSNI 220 SNI 3 RSNI 880% 12% 13. Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI 10 dokumen 13 Dokumen 130% 7) Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan 14. Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi 22 kertas posisi 30 kertas posisi 136% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi ii

4 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi perkembangan standar internasional standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral Capaian % 15. Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional 80% 80% 16. Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO Learning and Growth Perspectives 8) Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional 17. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja eselon III yang meningkat kompetensinya 18. Realisasi anggaran 19. Persentase pencapaian kinerja unit kerja eselon III >95% 90% 97,21% 90% 102% 20. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal 21. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal 22. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit eselon III 75% 75% Sementara itu terkait pagu anggaran PPS tahun 2017 dan realisasinya, maka PPS mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp , untuk membiayai 5 (lima) kegiatan utama yang ada dimana hasil capaian penyerapan anggaran pada tahun 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi iii

5 2017 adalah sebesar 97,01 % (Rp ). Sedangkan, anggaran untuk bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Pusat Perumusan Standar, sebesar Rp ,00 dengan realisasi di Tahun 2017 sebesar Rp ,00 atau sebesar 97,21% Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi iv

6 KATA PENGANTAR Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999, maka laporan ini disusun oleh Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi, Pusat Perumusan Standar (PPS) sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada seluruh pemangku kepentingan yang terkait, khususnya kepada lembaga pembina Badan Standardisasi Nasional yang merupakan instansi induk dari Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Pusat Perumusan Standar. Tak lupa kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas hidayah dan tuntunan yang telah diberikan kepada kami beserta seluruh staf di lingkungan Bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi Pusat Perumusan Standar, sehingga pencapaian kinerja unit kerja Bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi - PPS tahun 2017 dan penyusunan laporan ini dapat terwujud dengan baik. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan program dan kegiatan Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi - PPS sepanjang tahun 2017 pada umumnya dan dalam penyusunan laporan ini, masih jauh dari sempurna sebagaimana diharapkan oleh banyak pihak. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan perbaikan dan kritik yang membangun untuk tercapainya hasil yang lebih sempurna di waktu-waktu yang akan datang. Akhirnya, besar harapan kami bahwa laporan ini akan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi para pembaca dan pengguna dokumen ini dalam penyediaan informasi yang terkait dengan kegiatan pengembangan SNI, khususnya bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi. Jakarta, Januari 2018 Kepala Bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi Pusat Perumusan Standar M Nukman Wijaya, S.T,M.E NIP Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi v

7 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi vi

8 DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF...i KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 LATAR BELAKANG... 1 I.2 MAKSUD DAN TUJUAN... 1 I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI... 2 I.4 SUMBER DAYA MANUSIA... 6 I.5 PERAN STRATEGIS... 7 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 9 II.1 PERENCANAAN STRATEGIS... 9 II.1.1 Visi dan Misi... 9 II.1.2 Tujuan dan Sasaran... 9 II.2 PERJANJIAN KINERJA III.2 REALISASI ANGGARAN BAB III PENUTUP LAMPIRAN I - PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi vii

9 DAFTAR TABEL Tabel I.1 - Personel ASN Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi... 6 Tabel I.2 - Potensi dan Permasalahan Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi... 8 Tabel II.1 - Perjanjian Kinerja Kepala Pusat Perumusan Standar Tahun Tabel II.2 - Perjanjian Kinerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun Tabel III.1 - Pencapaian Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun Tabel III.2 - Capaian Kinerja Sasaran I Tabel III.3 - Target dan realisasi Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri Tabel III.4 - Capaian Kinerja Sasaran II Tabel III.5 - Target dan Realisasi Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Tabel III.6 - Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Tabel III.7 - Capaian Kinerja Sasaran III Tabel III.8 - Target dan realisasi Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Tabel III.9- Sekretariat Komtek/SubKomtek Perumusan SNI yang dikelola oleh MEK Tabel III.10 - Capaian Kinerja Sasaran IV Tabel III.11 Pembinaan SDM Perumusan SNI tahun Tabel III.12 - Capaian Kinerja Sasaran V Tabel III.13 - Kriteria evaluasi kinerja Komtek tahun Tabel III.14 - Komtek di lingkup bidang MEK yang memenuhi scoring evkin tahun Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi viii

10 Tabel III.15 Komtek di lingkup bidang MEK yang lolos desk assessment evkin tahun Tabel III.16 - Capaian Kinerja Sasaran VI Tabel III.17 - Capaian Kinerja Sasaran VII Tabel III.18 Partisipasi Indonesia dalam forum internasional tahun Tabel III.19 Nomor dan Judul Standar yang diadopsi Tabel III.20 - Capaian Kinerja Sasaran II Tabel III.21 Peningkatan kompetensi ASN Tabel III.22 Realisasi anggaran bidang MEK Tabel III.23 - Daftar pencapaian Indikator kinerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun Tabel III.24 - Persentase Pencapaian Kinerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tabel III.25 Tindak lanjut pengawasan eksternal Tabel III.26 Tindak lanjut pengawasan internal Tabel III.27 - Pagu dan Realisasi Anggaran Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi TA Tabel IV.1 - Pencapaian Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi ix

11 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 - Struktur Organisasi Pusat Perumusan Standar... 3 Gambar I.2 - Diagram Personel ASN Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi... 6 Gambar III.1 perbandingan Target dan realisasi Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri Gambar III.2 - Diagram rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Gambar III.3 Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Gambar III.4 - Perbandingan capaian fasilitasi RSNI lingkup bidang MEK tahun 2016 dan tahun Gambar III.5 Perbandingan Target dan Realisasi Penterjemahan Tahun 2016 dan Gambar III.6 Pencapaian kinerja bidang mekanika, elektronika dan konstruksi Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi x

12 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan Standardisasi Nasional. Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Kepala Pusat Perumusan Standar dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Kepala Pusat Perumusan Standar tahun I.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Laporan Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan program/kegiatan serta akuntabilitas kinerja 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 1

13 dalam rangka mencapai visi dan misi Kepala Pusat Perumusan Standar, dengan tujuan sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja. I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala BSN Nomor 4 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja BSN, tugas Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi adalah melaksanakan penyiapan penyusunan pedoman, norma, kriteria, prosedur, program dan perencanaan di bidang Metrologi teknik, Standar dan evaluasi Uji dan Kualitas (MSUK) serta melaksanakan perumusan dan revisi standar dan memenuhi permintaan tanggapan terhadap standar regional dan internasional di bidang mekanika, elektronika, dan konstruksi. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi menyelenggarakan fungsi: 1. penyiapan rumusan kebijakan di bidang perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia di bidang mekanika, elektronika dan konstruksi 2. pembinaan dan pengembangan sistem perumusan Standar Nasional Indonesia di bidang mekanika, elektronika dan konstruksi 3. perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia di bidang mekanika, elektronika dan konstruksi 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 2

14 4. pelaksanaan evaluasi perumusan dan revisi Standar Nasional Indonesia di bidang mekanika, elektronika dan konstruksi Struktur Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi dapat dilihat pada gambar berikut. Pusat Perumusan Standar Bidang Pertanian, Pangan dan Kesehatan (PPK) Bidang Kimia dan Pertambangan (KP) Bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi (MEK) Bidang Lingkungan dan Serbaneka (LS) - JFU Analis Perumusan SNI - JFU Pengadministrasi umum Gambar I.1 - Struktur Organisasi Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi mempunyai tata kerja yang didukung oleh 9 orang analis perumusan standar dengan tugas yaitu : 1. Menyiapkan bahan untuk perumusan konsep kebijakan pengembangan SNI baik secara umum maupun dalam lingkup bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 2. Menyiapkan bahan untuk penyusunan, pelaksanaan dan monev program kerja bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 3. Menyiapkan bahan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi 4. Menyiapkan bahan dan memantau proses perumusan rancangan SNI dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri lingkup Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 5. Menyiapkan bahan yang diperlukan dalam verifikasi Rancangan Akhir SNI (RASNI) lingkup bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 3

15 6. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rekomendasi pengembangan Komtek lingkup Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 7. Menyiapkan bahan untuk pemeliharaan SNI melalui kaji ulang SNI lingkup bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 8. Menyiapkan bahan terjemahan SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI 9. Menyiapkan bahan untuk pengelolaan sekretariat Komtek perumusan SNI yang dikelola BSN lingkup bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 10. Menyiapkan bahan untuk kegiatan fasilitasi perumusan RSNI yang harmonis dengan standar internasional lingkup bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 11. Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pembinaan KT/SKT lingkup bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 12. Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan evaluasi kinerja Komtek/Subkomtek lingkup bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 13. Menyiapkan bahan peningkatan kompetensi sumber daya Perumusan Standar lingkup bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi 14. Menyiapkan bahan dalam penyusunan tanggapan terhadap draft perumusan standar internasional melalui NMC (National Mirror Committee) bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi 15. Menyiapkan bahan untuk penyusunan rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral untuk TFBC 16. Mengikuti pelatihan/workshop/seminar/magang/kunjungan industri untuk meningkatkan kompetensi yang dapat mendukung kinerja dalam standardisasi dan penilaian kesesuaian 17. Menyiapkan bahan untuk peningkatan kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi lingkup bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi yang profesional 18. Menyiapan bahan yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja dan laporan tahunan Bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi JFU Pengadministrasi umum mempunyai tugas pokok yaitu: 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 4

16 1. Mengumpulkan dan merekam bahan yang diperlukan untuk penyusunan konsep rencana operasional kegiatan sesuai lingkup bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi berdasarkan arahan pimpinan untuk pedoman pelaksanaan tugas. 2. Membantu menyiapkan jadwal rapat di bidang pertanian, pangan, dan kesehatan serta membantu menyimpan bahan sebagai informasi yang diperlukan yang membantu merumuskan konsep rumusan pedoman, revisi pedoman, dan ketentuan yang berlaku dalam pengembangan SNI bila diperlukan. 3. Menerima dan memeriksa kelengkapan administratif usulan pembentukan dan/atau perubahan Komite Teknis dan Subkomite Teknis berdasarkan ketentuan yang ditetapkan. 4. Menerima dan memeriksa kelengkapan administratif usulan PNPS berdasarkan ketentuan yang ditetapkan. 5. Memeriksa kelengkapan dokumen RSNI siap jajak pendapat untuk memudahkan pekerjaan analis data sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Melakukan verifikasi administrasi kelengkapan dokumen usulan penetapan RASNI menjadi SNI untuk memudahkan pekerjaan analis data sesuai ketentuan yang berlaku. 7. Mempersiapkan dan membantu dokumentasi dan kelengkapan administrasi pelaksanaan pelatihan/workshop terkait dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM Perumusan SNI terdiri dari Tenaga Pengendali Mutu SNI, Editor SNI, Konseptor SNI, Anggota Komite Teknis/Subkomite Teknis, serta internal BSN. 8. Melaksanakan pengendalian perumusan SNI termasuk mempersiapkan penugasan Tenaga Pengendali Mutu SNI. 9. Melaksanakan pemeliharaan inventaris dokumen perumusan SNI secara berkala Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 5

17 10. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan dan membuat laporan pelaksanaannya. I.4 SUMBER DAYA MANUSIA Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31 Desember 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi memiliki personel berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 12 (dua belas) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut: Tabel I.1 - Personel ASN Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi No Uraian Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Analis Perumusan Standar Nasional Indonesia bidang MEK Jenjang Pendidikan < S1 S1 S2 Jumlah Orang Pengadministrasi Perumusan SNI Jumlah Personel ASN Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 42% 58% S1 S2 Gambar I.2 - Diagram Personel ASN Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 6

18 I.5 PERAN STRATEGIS Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini. Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu melaksanakan pengembangan dan revisi Standar Nasional Indonesia (SNI) bidang mekanika, elektronika dan konstruksi serta memberikan tanggapan terhadap draft standar internasional untuk mendukung kepentingan indonesia. Untuk itu sesuai dengan tugas dan fungsinya Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 7

19 Tabel I.2 - Potensi dan Permasalahan Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT 1) Akses dokumen standar Internasional selain ISO/IEC/ASTM untuk lingkup mekanika, elektronika dan konstruksi 1. Keterbatasan akses dokumen standar Internasional selain ISO/IEC/ASTM untuk lingkup mekanika, elektronika dan konstruksi 2. Terhambatnya proses perumusan SNI 3. SNI tidak memenuhi kebutuhan pasar a. PPS perlu menganggarkan/ menyediakan dana penyediaan dokumen standar Internasional non ISO/IEC/ASTM untuk lingkup mekanika, elektronika dan konstruksi b. Mengusulkan inisiasi kerjasama dengan SDO terkait penyediaan dokumen standar Internasional non ISO/IEC/ASTM cq PKS 2) Fasilitasi perumusan SNI di sekretariat Komtek/Subkomtek 3) Kompetensi SDM pengembangan SNI 4. Jumlah SNI yang tidak mencapai target 1. Fasilitasi perumusan SNI tidak menjadi prioritas 2. Terhambatnya proses perumusan SNI 3. Jumlah SNI yang tidak mencapai target 1. Kompetensi SDM belum optimal dalam mendukung pelaksanaan perumusan SNI 2. Kualitas SNI tidak sesuai keinginan pasar a. Komunikasi dengan sekretariat Komtek untuk fasilitasi SNI a. Evaluasi kinerja komtek dan rekomendasi ke komtek 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 8

20 BAB II PERENCANAAN KINERJA II.1 PERENCANAAN STRATEGIS II.1.1 Visi dan Misi R umusan visi dan misi Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi sesuai Renstra Kepala Pusat Perumusan Standar Tahun adalah sebagai berikut. VISI Terwujudnya proses Perumusan SNI yang taat azas dan tepat waktu MISI 1. Mengembangkan dan memperkuat sistem pengembangan SNI 2. Menyempurnakan kebijakan pengembangan SNI 3. Melaksanakan pengelolaan komtek/subkomtek pengembangan SNI 4. Melaksanakan pembinaan komtek/subkomtek dan personel terkait dengan pengembangan SNI 5. Memfasilitasi proses pengembangan SNI secara taat azas II.1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Kepala Pusat Perumusan Standar telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 9

21 Rumusan tujuan Kepala Pusat Perumusan Standar yaitu Jumlah RASNI yang siap ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan TUJUAN Jumlah RASNI yang siap ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan Tujuan ini merupakan tujuan di lingkungan Kepala Pusat Perumusan Standar selaku Unit Teknis/Pendukung di lingkungan BSN. Kepala Pusat Perumusan Standar dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Kepala Pusat Perumusan Standar harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome. Pada tahun 2017, sasaran Kepala Pusat Perumusan Standar telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan. Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun SASARAN Sasaran sesuai Renstra Kepala Pusat Perumusan Standar Tahun yaitu tersedianya Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan. Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Kepala Pusat Perumusan Standar berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya penerapan SNI oleh pemangku kepentingan 2. Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI 3. Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 4. Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 5. Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 6. Meningkatnya kualitas Komtek/Subkomtek perumusan standar 7. Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 10

22 8. Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional 9. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional. II.2 PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun. Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran kinerja, pada tahun 2017 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Sasaran Kepala Pusat Perumusan Standar sehingga indikator kinerja Perjanjian Kinerja Kepala Pusat Perumusan Standar Tahun 2017 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian Kinerja Kepala Pusat Perumusan Standar tahun 2017 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 11

23 Tabel II.1 - Perjanjian Kinerja Kepala Pusat Perumusan Standar Tahun 2017 Sasaran Customer Perspectives 1) Meningkatnya penerapan SNI oleh pemangku kepentingan Indikator Kinerja 1. Pertumbuhan SNI yang siap diterapkan oleh industri/organisasi 2. Pertumbuhan jumlah SNI yang siap mendukung produk unggulan nasional 3. Pertumbuhan jumlah SNI yang siap mendukung produk yang beredar di pasar retail Target SNI 100 SNI 100 SNI Internal Process Perspectives 2) Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI 3) Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 4. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 5. Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi, produk unggulan nasional, produk retail dalam negeri. 6. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 7. Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 8. Jumlah rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 6 rekomendasi 500 SNI 36 rekomendasi 500 rekomondasi 2 rancangan 4) Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 9. Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 10. Jumlah sekretariat Komtek Perumusan SNI yang dikelola BSN 500 SNI 36 sekretariat Komtek 5) Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 11. Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya 600 orang 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 12

24 Sasaran 6) Meningkatnya kualitas Komtek/Subkomtek perumusan standar 7) Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI 8) Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional Indikator Kinerja 12. Jumlah Komtek/Subkomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 13. Persentase Komtek/Subkomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya 14. Jumlah SNI yang dikaji ulang 15. Jumlah fasilitasi perumusan RSNI 16. Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI 17. Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral 18. Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional Target Komtek/Subkomtek 100 kaji ulang 100 RSNI 30 RSNI 40 rekomendasi posisi indonesia 80% 19. Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO Learning and Growth Perspectives 9) Meningkatnya kinerja pengelolaan anggaran, sistem sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional. 20. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PPS yang meningkat kompetensinya 21. Realisasi anggaran PPS 22. Persentase pencapaian kinerja PPS 23. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal 24. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal 25. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit PPS % 90% 75% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 13

25 Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Kepala Pusat Perumusan Standar pada tahun 2017 menetapkan sebanyak 9 (sembilan) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya. Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Kepala Pusat Perumusan Standar telah dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat Bidang/Bagian Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel II.2 - Perjanjian Kinerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017 No Sasaran Indikator Kinerja 1 Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI 23. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 24. Jumlah RSNI yang diusulkan untuk ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri Target rekomendasi 125 SNI 2. Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 9 rekomendasi 125 rekomendasi Jumlah rekomendasi terhadap rancangan 2 rekomendasi 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 14

26 No Sasaran Indikator Kinerja 3. Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN PERKA BSN terkait pengembangan SNI Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Target SNI Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN 6 Komite Teknis 4. Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 5. Meningkatnya kualitas Komtek/ Subkomtek perumusan standar Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya Jumlah Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 150 orang 15 Komtek/Subko mtek 6. Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI Persentase Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya Jumlah SNI yang dikaji ulang Jumlah fasilitasi perumusan RSNI 25 SNI 25 RSNI Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI 10 dokumen 7. Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral 22 kertas posisi 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 15

27 No Sasaran Indikator Kinerja 8. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja eselon III yang meningkat kompetensinya Realisasi anggaran Target % 95% Persentase pencapaian kinerja unit kerja eselon III Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit eselon III 90% 75% Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Kepala Pusat Perumusan Standar melaksanakan kegiatan Perumusan Standar dalam Program Pengembangan Standardisasi Nasional. Adapun keseluruhan program dan kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut: 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 16

28 A. Program Perumusan Standar melalui: 1. Kegiatan: Menyusun Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi, yang telah menghasilkan output: a. Output: 131 SNI Dalam rangka menghasilkan output ini, melaksanakan komponen kegiatan sebagai berikut: 1. Menyusun rekomendasi Kebijakan Teknis Pengembangan Standar Nasional Indonesia (KTPS) 2. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dibidang perumusan standar 3. Melakukan perumusan dan pengembangan SNI bidang mekanika, elektronika dan konstruksi 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 17

29 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga. Kepala Pusat Perumusan Standar berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun III.1 CAPAIAN KINERJA Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Pusat Perumusan Standar, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang terkait Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi yang direncanakan dalam Tahun 2017 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 18

30 Tabel III.1 - Pencapaian Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017 Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realiasi Internal Process Perspectives Capaian (%) 1) Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI 1. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 2. Jumlah RSNI yang diusulkan untuk ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri Rekomendasi SNI % 105% 2) Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Rekomendasi rekomendasi ,67% 248% 3) Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN rekomendasi SNI % 4) Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 5) Meningkatnya kualitas Komtek/ Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya Jumlah Komtek/SubKomtek Komite Teknis 6 6 orang % Komtek/Subko mtek ,3% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 19

31 Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realiasi Subkomtek perumusan standar yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja Capaian (%) 6) Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI Persentase Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya Jumlah SNI yang dikaji ulang Jumlah fasilitasi perumusan RSNI % SNI % RSNI % Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI dokumen % 7) Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral kertas posisi % Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional % 80% 80% Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO % Learning and Growth Perspectives Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja eselon III yang meningkat kompetensinya Realisasi anggaran % % >95% 97,21% 102% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 20

32 Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realiasi Persentase % 90% 90% pencapaian kinerja unit kerja eselon III Capaian (%) Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal % Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal % Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit eselon III % 75% 75% Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi untuk masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut. SASARAN 1 Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI Tabel III.2 - Capaian Kinerja Sasaran I Indikator Kinerja 1. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Target 6 Rekomendasi Capaian 2017 Realiasi 15 Rekomendasi Capaia n % 250% 2. Jumlah RSNI yang diusulkan untuk ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri 125 SNI 131 SNI 105% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 21

33 Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI dan Jumlah RSNI yang diusulkan untuk ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 178 %. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran: 1. Indikator Kinerja: Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Pada tahun 2017, MTPS yang beranggotakan 23 orang wakil dari berbagai K/L yang mengelola Komite Teknis/SubKomite Teknis Perumusan SNI, dan wakil dari pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam perumusan SNI, telah melaksanakan tugasnya, dimana selama tahun 2017 MTPS telah mengadakan 6 kali pertemuan, dan menghasilkan 6 (enam) paket rekomendasi kebijakan. Memperhatikan Sasaran Tahunan, Indikator dan Target PPS yang ditetapkan pada tahun 2017, maka dapat diinformasikan dari target 6 jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI, capaian bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi meliputi: a) Rekomendasi persetujuan penambahan ruang lingkup Komite Teknis, yakni Komite teknis 27-03, Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan dan 31-01, Elektronika Untuk Keperluan Rumah Tangga b) Rekomendasi persetujuan perubahan keanggotaan Komite Teknis tahun 2017 untuk 9 (sembilan) Komite Teknis 13-04, Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran, 21-01, Permesinan dan produk permesinan, S1, Permesinan dan Alsintan, 25-01, Sistem Otomasi Industri, 65-04, Sarana dan Prasarana Pertanian, 91-01, Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa, S2, Rekayasa Jalan dan Jembatan, S3, Perumahan, Sarana dan Prasarana Permukiman masing-masing mengusulkan satu kali perubahan keanggotaan dan S1, Sumber daya air dan S4, 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 22

34 Bahan, Sains, Struktur dan Konstruksi Bangunan masing-masing mengusulkan dua kali perubahan keanggotaan. c) Rekomendasi persetujuan perubahan sekretariat Komite Teknis yaitu Komite Teknis 65-04, Sarana dan Prasarana Pertanian Dengan demikian target 6 rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi telah mampu mencapainya, bahkan melebihi target sebanyak 15 rekomendasi. 2. Indikator Kinerja: Jumlah RSNI yang diusulkan untuk ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri Dilaksanakan dalam rangka menjamin proses perumusan SNI merupakan kebutuhan industri dan perdagangan yang dijaring BSN melalui PNPS yang berasal dari Komite Teknis dan usulan masyarakat sehingga ketika SNI telah ditetapkan diharapkan dapat menunjang pemenuhan kebutuhan regulasi, menjadi produk unggulan dan tersedia di pasar retail dalam negeri. Hal yang dilakukan antara lain berkoordinasi dengan sekretariat Komite Teknis yang berada di luar BSN agar mengusulkan PNPS yang benar-benar sesuai untuk menunjang pemenuhan kebutuhan regulasi, produk unggulan nasional, dan produk retail dalam negeri. Indikator kinerja ini baru ditargetkan pada tahun 2017, sehingga pada tahuntahun sebelumnya belum dapat dibandngkan pencapaiannya. Capaian kinerja bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi dapat dilihat pada Tabel III.3 di bawah ini: 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 23

35 Tabel III.3 - Target dan realisasi Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri URAIAN PPS Target 2017 Bidang MEK Target Realisasi SNI siap diterapkan SNI produk unggulan nasional SNI produk retail dalam negeri TOTAL Dari target 125 Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri tahun 2017 berhasil dicapai 131 SNI. Dengan demikian target 125 jumlah RASNI yang siap ditetapkan pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi telah mampu mencapainya, bahkan melebihi target (131 RASNI). Pencapaian realisasi kinerja melebihi target dikarenakan adanya penambahan jumlah Komite Teknis yang sekretariatnya berada di Bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi sehingga bisa menyusun rencana kerja tahunan dan penggunaan waktu yang efektif dalam merumuskan SNI. Pada tahun 2017 tidak ada penambahan SDM di bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi terkait dengan kebijakan pemerintah untuk moratorium CPNS, sehingga bidang MEK harus memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien. Dengan adanya pengembangan sistem informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian (SISPK) membantu dalam memonitor perkembangan kegiatan perumusan SNI di berbagai Komite Teknis. Penggunaan teknologi informasi dalam bentuk teleconference juga ikut mendukung efisiensi waktu yang digunakan dalam mengambil keputusan di forum konsensus. Komunikasi bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi selaku koordinator sekretariat Komite Teknis 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 24

36 juga memanfaatkan komunikasi via sosial media menggunakan gadget yang terbukti efektif dalam menyebarluaskan informasi dan diskusi dengan expert dalam kegiatan perumusan SNI SNI produk unggulan nasional SNI produk retail dalam negeri SNI siap diterapkan Bidang MEK Target Bidang MEK Realisasi Gambar III.1 perbandingan Target dan realisasi Jumlah SNI yang ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 25

37 SASARAN 2 Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional Tabel III.4 - Capaian Kinerja Sasaran II Indikator Kinerja 3. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 4. Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 5. Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Capaian 2017 Capaian Realisasi Target Realisasi % ,67% % Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI, Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) dan Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 172% atau di atas. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Indikator Kinerja: Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI Pada tahun 2017, MTPS yang beranggotakan 23 orang wakil dari berbagai K/L yang mengelola Komite Teknis/SubKomite Teknis Perumusan SNI, dan wakil dari pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam perumusan SNI, telah melaksanakan tugasnya, dimana selama tahun 2017 MTPS telah mengadakan 6 kali pertemuan, dan menghasilkan 6 (enam) paket rekomendasi kebijakan Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 26

38 Memperhatikan Sasaran Tahunan, Indikator dan Target PPS yang ditetapkan pada tahun 2017, maka dapat diinformasikan dari target 6 jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI, capaian bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi meliputi: a) Rekomendasi persetujuan penambahan ruang lingkup Komite Teknis, yakni Komite teknis 27-03, Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan dan 31-01, Elektronika Untuk Keperluan Rumah Tangga b) Rekomendasi persetujuan perubahan keanggotaan Komite Teknis tahun 2017 untuk 9 (sembilan) Komite Teknis 13-04, Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran, 21-01, Permesinan dan produk permesinan, S1, Permesinan dan Alsintan, 25-01, Sistem Otomasi Industri, 65-04, Sarana dan Prasarana Pertanian, 91-01, Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa, S2, Rekayasa Jalan dan Jembatan, S3, Perumahan, Sarana dan Prasarana Permukiman masing-masing mengusulkan satu kali perubahan keanggotaan dan S1, Sumber daya air dan S4, Bahan, Sains, Struktur dan Konstruksi Bangunan masing-masing mengusulkan dua kali perubahan keanggotaan. c) Rekomendasi persetujuan perubahan sekretariat Komite Teknis yaitu Komite Teknis 65-04, Sarana dan Prasarana Pertanian Dengan demikian target 6 rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi telah mampu mencapainya, bahkan melebihi target. 4. Indikator Kinerja: Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Memperhatikan Sasaran Tahunan, Indikator dan Target PPS yang ditetapkan pada tahun 2017, maka dapat diinformasikan dari target 125 rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS), capaian bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi meliputi: 1). Persetujuan PNPS tahun 2017 sebanyak 310 judul, dengan rincian sebagai berikut : 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 27

39 206 PNPS baru 96 PNPS revisi 4 PNPS amandemen 4 PNPS terjemahan 2). Persetujuan pembatalan untuk PNPS: 17; Sebagai perbandingan pengajuan PNPS lingkup bidang MEK untuk tahun 2016 dan tahun 2017 dapat digambarkan sebagaimana tabel dan Diagram di bawah ini Tabel III.5 - Target dan Realisasi Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Uraian Target SNI menurut Penetapan Kinerja Realisasi penetapan SNI PNPS baru PNPS revisi PNPS amandemen PNPS terjemahan Gambar III.2 - Diagram rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) Dengan demikian target 125 rekomendasi terkait rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi telah mampu mencapainya, bahkan melebihi target Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 28

40 Tercapainya realisasi yang melebihi target dapat dikarenakan beberapa hal sbb: 1. Sosialiasi yang dilakukan BSN kepada Komite Teknis dan Masyarakat untuk pengajuan PNPS berbasis website melalui 2. Hasil Koordinasi antara BSN dan Sekretariat Komite Teknis dalam menentukan usulan PNPS untuk menunjang Pemenuhan kebutuhan regulasi, produk unggulan nasional, dan produk retail dalam negeri 3. Usulan PNPS perpanjangan yang belum diselesaikan di tahun sebelumnya, namun ditetapkan menjadi SNI pada kuartal pertama tahun 2018 Dengan adanya pengembangan sistem informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian (SISPK) yang dapat diakses secara online melalui hal ini menjadikan proses pengusulan PNPS sebagai kerjasama antara sekretariat komtek (di kementerian maupun di BSN) dengan PIC Komtek di Bidang MEK, sehingga proses penjaringan PNPS dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif walaupun pada tahun 2017 tidak ada penambahan SDM di bidang Mekanika, Elektronika, dan Konstruksi. Hal terkait dengan kebijakan pemerintah untuk moratorium CPNS. 5. Indikator Kinerja: Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Pada tahun 2017, jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI dihasilkan 2 (dua) PERKA BSN dari target 2 rekomendasi, atau mencapai 100 persen dari target yang diberikan Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 29

41 Tabel III.6 - Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Tahun 2017 Target 2 Realisasi penetapan SNI 2 Persentase Realisasi dari Penetapan Kinerja 2.5 Rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI Target Jumlah Rekomendasi Realisasi Jumlah Rekomendasi Gambar III.3 Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 30

42 SASARAN 3 Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Tabel III.7 - Capaian Kinerja Sasaran III Indikator Kinerja 6. Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 7. Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN Capaian 2017 Target Realiasi Capaian % Realisasi % Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN dan Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 103%. Berikut disampaikan pencapaian kinerja dari sasaran 3: 6. Indikator Kinerja: Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Proses perumusan SNI dilakukan sesuai ketentuan Peraturan Kepala BSN Nomor 8 tahun 2015 tentang Pedoman pengembangan Standar Nasional Indonesia, sehingga output SNI menjadi berkualitas dan taat azas. Mengacu pada penetapan kinerja PPS tahun 2017, target penetapan SNI yang ingin dicapai adalah 500 SNI, sementara realisasi penetapan dan publikasi SNI pada tahun 2017 telah melebihi target yang ditetapkan, yaitu realisasinya mencapai 535 SNI, dimana 131 SNI diantaranya merupakan kontribusi dari Mekanika, Elektronika dan Konstruksi. Perbandingan antara target penetapan SNI tahun 2017, realisasi penetapan SNI tahun 2017 serta perbandingan dengan tahun sebelumnya untuk bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 31

43 Tabel III.8 - Target dan realisasi Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN Uraian Penetapan SNI Bidang MEK Target SNI menurut Penetapan Kinerja Realisasi penetapan SNI Dari target penetapan sebanyak 125 SNI di tahun 2017 berhasil dicapai 131 SNI yang ditetapkan, dengan demikian jumlah SNI yang ditetapkan pada tahun 2017 oleh bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi telah mampu mencapainya, bahkan melebihi target (131 RASNI atau 105%). Realisasi tahun 2017 yang melebihi target dikarenakan adanya fasilitasi perumusan SNI dan terdapatnya sekretariat Komite Teknis yang di host oleh PPS dengan staf MEK sebagai sekretarisnya. Saat ini terdapat 44 Komtek dan subkomtek yang merupakan lingkup bidang MEK dan 6 Komtek diantaranya bersekretariat di PPS dan dipegang oleh MEK, hal ini merupakan beban yang cukup besar untuk staf yang ada saat ini oleh karena itu sudah diusulkan untuk melakukan penambahan personil MEK di tahun 2018, untuk menjamin perumusan SNI yang taat asas dan sesuai ketentuan yang berlaku. 7. Indikator Kinerja: Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN Sampai tahun 2017, terdapat 6 (enam) Sekretariat Komtek/Sub Komtek yang dikelola oleh bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi, antara lain: 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 32

44 Tabel III.9- Sekretariat Komtek/SubKomtek Perumusan SNI yang dikelola oleh MEK No 1 Komtek/Sub Komtek Nama Komtek Kendaraan dan Peralatan Pemadam Kebakaran Sistem Refrigerant Kendaraan jalan raya bertenaga listrik Sarana Perkeretaapian Prasarana Perkeretaapian Uji fisik dan mekanik kayu Dengan demikian target 6 sekretariat Komtek perumusan SNI yang dikelola oleh bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi tercapai (100 % dari target). SASARAN 4 Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar Tabel III.10 - Capaian Kinerja Sasaran IV Indikator Kinerja 8. Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya Capaian 2017 Capaian Realisasi Target Realiasi % % 224 Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar terdiri dari 1 (satu) indikator kinerja yaitu Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 174%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 33

45 8. Indikator Kinerja: Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya Kegiatan ini lebih bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumberdaya internal BSN yang ada di lingkungan PPS terkait perkembangan terkini tentang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Namun terdapat pula kegiatan inhouse training untuk K/L dan Komite Teknis baru di Tahun Secara keseluruhan, kegiatan pembinaan SDM perumusan yang telah dilaksanakan oleh bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi sepanjang tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel X di bawah ini. Tabel III.11 Pembinaan SDM Perumusan SNI tahun 2017 No Jenis Training/Workshop Penyelenggara Lokasi Jumlah Peserta (orang) 1). WS Perumusan SNI a. WS Editor/Konseptor Perumusan SNI 1 Pemahaman PSN dan Produk Hukum (In house Training) Litbang SDA KemenPU-PR Puslit Perumahan dan Permukiman Bandung 48 2 Workshop Temu Anggota Industri Kelistrikan BSN Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta 53 3 Workshop Sekretariat Komite Teknis BSN Hotel Morissey Jakarta 51 4 Workshop Perumusan SNI Ruang Lingkup Damkar BSN Hotel Ibis Trans Studio Bandung 41 2) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia perumusan standar 1 Workshop Internal SDM PPS Supplier Declaration of Conformity BSN BSN 40 2 Magang Laboratorium PT Iapmo Group Indonesia BSN Laboratorium PT Iapmo Group Indonesia di Cikarang Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 34

46 No Jenis Training/Workshop Penyelenggara Lokasi Jumlah Peserta (orang) 3 Magang Laboratorium Uji Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB) BSN Laboratorium Uji Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB) - Jakarta 4 4 Magang Laboratorium Puslitbang Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat BSN Laboratorium Puslitbang Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bandung 4 5 Magang Laboratorium Uji Balai Besar Bahan dan Teknik (B4T) BSN Laboratorium Uji Balai Besar Bahan dan Teknik (B4T) Bandung 5 6 Training Petugas Pengambilan Contoh (PPC) produk Lampu Swaballast BSN Balai Pengujian Mutu Barang (BPMB) Jakarta 10 Total SDM 261 Dengan demikian target 150 orang sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi telah mampu mencapainya, bahkan melebihi target (261 orang). Hal ini terjadi kerena terdapat beberapa in house training salah satunya difasilitasi oleh K/L terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 35

47 SASARAN 5 Meningkatnya kualitas Komtek/ Subkomtek perumusan standar Tabel III.12 - Capaian Kinerja Sasaran V Indikator Kinerja Target Capaian 2017 Realiasi Capaian % Realisasi Jumlah Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 10. Persentase Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya ,3% ,91% Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran meningkatnya kualitas Komtek/ Subkomtek perumusan standar terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu Jumlah Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja dan Persentase Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 96,67%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Indikator Kinerja: Jumlah Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja Komite Teknis dan Sub Komite Teknis merupakan kepanjangan tangan BSN dalam perumusan SNI. Oleh karena itu telah menjadi tanggung jawab BSN melalui Pusat Perumusan Standar untuk membina Komite Teknis dan Sub Komite Teknis tersebut. Pemeliharaan Komite Teknis dan Sub Komite Teknis dilakukan melalui evaluasi kinerja berdasarkan Pedoman Standardisasi Nasional tentang Pengelolaan Komite Teknis dan Subkomite Teknis. Evaluasi ini dilakukan secara rutin setiap tahun. Hasil evaluasi ini digunakan sebagai dasar PPS dalam memperbaiki pengelolaan Komite Teknis dan Sub Komite Teknis, baik yang berada di PPS maupun di Kementerian/ Lembaga lain Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 36

48 Hasil evaluasi kinerja ini juga digunakan sebagai dasar dalam penganugerahan Herudi Technical Committee Award (HTCA) kepada Komite Teknis dan Sub Komite Teknis. Terdapat 4 kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja untuk menentukan Komite Teknis/ Sub Komite Teknis penerima penganugerahan HTCA, yaitu: Tabel III.13 - Kriteria evaluasi kinerja Komtek tahun 2017 No Kriteria Evkin Bobot (%) 1 Kinerja Sekretariat 25 2 Penyelesaian PNPS sampai dengan Penyerahan RSNI3 ke BSN 3 Waktu Perumusan SNI dari PNPS hingga Penyerahan RSNI3 ke BSN (kecuali metode reprep) Pemeliharaan SNI 25 Total 100 Dari 41 Komtek/Sub Komtek lingkup bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi yang dievaluasi kinerjanya, terdapat 14 Komtek/Sub Komtek yang mendapatkan scoring di atas passing grade rata-rata di atas total nilai 18% dari kriteria 4 penilaian pada tabel di atas. Dari data tersebut dapat dievaluasi kinerjanya (93.3 %) yang memenuhi dari target yang ditetapkan pada TOR dan terdiri dari: Tabel III.14 - Komtek di lingkup bidang MEK yang memenuhi scoring evkin tahun 2016 No Kode Komtek Nama Komtek Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Permesinan dan produk permesinan S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan Elektronika untuk Keperluan Rumah Tangga Logam, baja dan produk baja S4 Bahan, Sains, Struktur dan Konstruksi Bangunan 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 37

49 No Kode Komtek Nama Komtek Turbin Listrik Instalasi dan keandalan ketenagalistrikan Lengkapan Listrik Persyaratan Umum Instalasi Listrik Pengujian tegangan tinggi dan perpetiran S1 Sumber daya air Mesin Listrik Kabel dan konduktor listrik Dengan demikian target 15 Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi belum mampu mencapainya, dengan jumlah yang telah memenuhi di atas passsing grade rata-rata sebanyak 14 Komtek/SubKomtek. 10. Indikator Kinerja: Persentase Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya Evaluasi kinerja tahun 2017 dilakukan terhadap 145 Komite Teknis/Subkomite Teknis dimana 41 diantaranya dikelola bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi. Pelaksanaan evaluasi kinerja hanya pada komtek yang mengajukan PNPS pada tahun 2017 Pelaksanaan evaluasi kinerja Komtek/Sub Komtek perumusan SNI lingkup bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi dilaksanakan kunjungan evaluasi terhadap 27 dari 41 Komtek/Sub Komtek (65,85 %), dan 14 Komtek/Sub dinilai evaluasi kinerjanya berdasarkan data dan monitoring yang berada pada PIC di Pusat Perumusan Anggaran karena keterbatasan anggaran. Kunjungan lapangan yang dilaksanakan dari bulan Juli sampai Agustus 2017, hanya dilakukan pada 27 Komtek wakil tiap bidang yang ada di lingkungan PPS dengan penilaian tertinggi dari hasil desk assessment mengacu pada kriteria evkin. Adapun wakil dari bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi yang lolos desk assessment adalah sbb: 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 38

50 Tabel III.15 Komtek di lingkup bidang MEK yang lolos desk assessment evkin tahun 2017 No Kode Komtek Nama Komtek Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Berdasarkan hasil scoring terhadap masing-masing kriteria evkin tersebut, diperoleh 5 (lima) nominee HTCA 2017, yang terdiri dari: 1. Komite Teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batu Bara; 2. Komite Teknis Standar Dasar; 3. Komite Teknis Produk Perikanan; 4. Komite Teknis Produk Perikanan Nonpangan; serta 5. Komite Teknis Teknologi Kertas Dari nominee tersebut diatas, yang memiliki hasil scoring tertinggi dan berhak menerima HTCA 2017 adalah Komite Teknis Produk Perikanan. Dengan demikian target Komtek/SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi telah mampu memenuhi dengan sempurna. SASARAN 6 Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI Tabel III.16 - Capaian Kinerja Sasaran VI Indikator Kinerja 11. Jumlah SNI yang dikaji ulang 12. Jumlah fasilitasi perumusan RSNI Capaian 2017 Capaia Realisa Target Realiasi n % si % % Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 39

51 Indikator Kinerja 13. Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI Capaian 2017 Capaia Realisa Target Realiasi n % si % 0 Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu Jumlah SNI yang dikaji ulang, Jumlah fasilitasi perumusan RSNI dan Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 340%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Indikator Kinerja: Jumlah SNI yang dikaji ulang Dalam program ini, PPS melakukan beberapa kegiatan berikut: 1) memberikan dukungan fasilitasi perumusan SNI melalui adopsi standar internasional yang menjadi sektor prioritas dengan metode republikasireprint; 2) memberikan dukungan ke Komtek untuk pemeliharaan SNI yang telah berusia lebih dari 5 tahun dengan melalui kegiatan kaji ulang SNI. SNI perlu untuk dikaji ulang untuk menjaga kesesuaian SNI terhadap kepentingan nasional dan kebutuhan pasar; mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi, dan teknologi; dan menilai kelayakan dan kekiniannya. Untuk menjaga keterkinian SNI, sesuai dengan praktek di internasional, kaji ulang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Dalam pelaksanaannya, perlu dilihat beberapa faktor untuk menghasilkan rekomendasi yang tepat bagi SNI tersebut, apakah SNI tersebut perlu diabolisi (jika tidak diperlukan lagi), tetap (jika masih sesuai), revisi (jika diperlukan perubahan yang cukup besar dalam substansinya), amandemen (jika hanya diperlukan sedikit perubahan substansi), serta ralat (jika terdapat kesalahan kecil misalnya kesalahan cetak). Beberapa faktor tersebut adalah: ketentuan pengembangan SNI yang ada, standar internasional yang tersedia, kesepakatan 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 40

52 kerjasama regional (ASEAN) terkait harmonisasi standar, dan national differences apabila diperlukan. Dalam perjalanannya, target 25 SNI dikaji ulang pada tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi telah mampu melebihi dari target yang ditentukan karena kinerja dari personel bidang MEK dalam mereview keterbaruan SNI dan kerelevan penerapannya dalam industri, dengan ditinjau dari SNI referencenya. Realisasi sebanyak 220 SNI tersebut merupakan rekomendasi berupa usulan tetap, revisi atau abolisi. Tindak lanjut dari rekomendasi revisi tersebut akan diusulkan sebagai PNPS 2018 dan PNPS selajutnya secara berkala. Sedangkan rekomendasi tetap akan diusulkan segera ditetapkan, dengan 35 SNI sudah ditetapkan ulang pada tahun 2017 ini dan sisanya akan diusulkan di tahun berikutnya. 12. Indikator Kinerja: Jumlah fasilitasi perumusan RSNI Pada tahun 2017, fasilitasi perumusan SNI dilakukan melalui adopsi standar internasional. Adapun fasilitasi tersebut diberikan kepada 1 (satu) Komite Teknis Otomasi Industri dengan total 3 judul untuk dirumuskan menjadi SNI. Jumlah tersebut di atas berkurang bila dibandingkan dengan fasilitasi perumusan SNI pada tahun sebelumnya. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada gambar berikut: 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 41

53 Jumlah RSNI yang difasilitasi Perbandingan Jumlah RSNI yang difasilitasi Jumlah RSNI 31 3 Gambar III.4 - Perbandingan capaian fasilitasi RSNI lingkup bidang MEK tahun 2016 dan tahun 2017 Dengan demikian target 25 SNI yang difasilitasi perumusannya pada tahun 2017, bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi hanya mampu mencapai 3 SNI (12%). Pada tahun 2017 semua program perumusan SNI yang telah ditetapkan oleh komite teknis atau sub komite teknis yang kesekretariatannya di kementerian/ Lembaga telah berjalan dengan baik, hal ini menyebabkan BSN tidak melakukan fasilitasi perumusan SNI di komite Teknis/ Sub Komite Teknis tersebut. 13. Indikator Kinerja: Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI Mengacu pada penetapan kinerja Tahun 2017, target SNI terjemahan yang ingin dicapai adalah 10 Dokumen, sementara realisasi SNI terjemahan adalah 13 Dokumen yang berarti telah melebihi target. Kelebihan target disebabkan jumlah halaman dokumen yang digunakan tidak melebihi ketentuan tender sebanyak 360 halaman sehingga dimungkinkan penterjemahan sebanyak 13 Dokumen Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 42

54 Untuk kegiatan penterjemahan tahun 2016 lalu batal dilaksanakan karena adanya pemotongan anggaran. Dengan demikian target 10 SNI difasilitasi penterjemahannya pada tahun 2016 yang ditetapkan oleh BSN, bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi telah tidak mampu memenuhinya karena adanya pemotongan anggaran. Perbandingan Target dan Realisasi Penterjemahan Tahun 2016 dan Target Penterjemahan 2016 Realisasi Penterjemahan 2016 Target Penterjemahan 2017 Realisasi Penterjemahan 2017 Gambar III.5 Perbandingan Target dan Realisasi Penterjemahan Tahun 2016 dan 2017 SASARAN 7 Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional Tabel III.17 - Capaian Kinerja Sasaran VII Indikator Kinerja 14. Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral 15. Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional Capaian 2017 Target Realiasi Capaian % % 80% 80% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 43

55 Indikator Kinerja 16. Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO Capaian 2017 Target Realiasi Capaian % Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja yaitu Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral, Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional dan Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar (dapat dituliskan yang tercapai /di atas /dibawah indikator kinerja apa saja). Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Indikator Kinerja: Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral Partisipasi Indonesia dalam sidang luar negeri yang menentukan posisi Indonesia dalam forum Internasional dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel III.18 Partisipasi Indonesia dalam forum internasional tahun 2017 No Nama Kegiatan 1 ACCSQ WG1 38 Jumlah Partisipasi ACCSQ WG APEC 1 JSC EEE Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 44

56 5 JSC EEE 24 1 Total 30 Dengan demikian target 22 rekomendasi posisi Indonesia tahun 2017 yang ditetapkan oleh BSN, bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi telah mampu mencapainya, yakni sebanyak 30 rekomendasi. 15. Indikator Kinerja: Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional Pada tahun sebelumnya, tanggapan indonesia dalam forum pengembang standar internasional di kelola oleh Pusat Kerjasama Standardisasi, dan mulai tahun 2017 diserahterimakan kepada Pusat Perumusan Standar. Mengawali masa transisi pengelolaan tanggapan indonesia dalam forum pengembang standar internasional ditahun 2017, Pusat Perumusan Standar menetapkan angka sebagai indikator kinerja keberhasilan adalah 80%. Angka tersebut merupakan angka realistis mengingat 2017 merupakan tahun transisi pengelolaan tanggapan indonesia dalam forum pengembang standar internasional dan pembentukan sekretariat pengelolaannya yang didukung oleh sumberdaya manusia yang tersedia. Namun demikian, prosentase tanggapan atas nama indonesia dalam forum pengembang standar internasional di tahun 2017 sebesar mencapai target yang telah ditetapkan. Keberhasilan dalam pemenuhan target yang telah ditetapkan karena strategi sekretariat pengelola tanggapan indonesia dalam forum pengembangan standar internasional sama dengan sekretariat dan/atau PIC pengelola komite Teknis Perumus SNI, sehingga pemanfaatan SDM menjadi maksimal. Demikian pula dengan penyusunan tanggapan indonesia dapat dilakukan dalam Komite Teknis terkait, sehingga lebih efisien Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 45

57 16. Indikator Kinerja: Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO Pada tahun 2017, fasilitasi perumusan SNI di bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi dengan metode adopsi standar internasional, diberikan kepada 1 (satu) Komite Teknis dengan total tiga judul SNI sebagaimana tercantum pada tabel berikut : Tabel III.19 Nomor dan Judul Standar yang diadopsi No KT Nomor dan Judul SNI SNI ISO :2017 Nomor dan Judul Standar yang diadopsi ISO : Kondisi uji untuk mesin bubut dengan Kontrol Numerik dan turning centres - Bagian 4 : Ketelitian dan Mampu Ulang Pemosisian Sumbu Linear dan Sumbu Putar. (ISO :2004, IDT) SNI ISO :2017 Kondisi uji untuk mesin bubut dengan Kontrol Numerik dan turning centres - Bagian 6 : Ketelitian Uji Potong Barang Jadi (ISO :2004, IDT) SNI ISO :2017 Kondisi uji untuk mesin bubut dengan Kontrol Numerik dan turning centres - Bagian 7 : Evaluasi Kemampuan Kontur pada Bidang Koordinat (ISO :2004, IDT) Test conditions for numerically controlled turning machines and turning centres -- Part 4: Accuracy and repeatability of positioning of linear and rotary axes ISO :2009 Test conditions for numerically controlled turning machines and turning centres -- Part 6: Accuracy of a finished test piece ISO :2004 Test conditions for numerically controlled turning machines and turning centres -- Part 7: Evaluation of contouring performance in the coordinate planes Dengan demikian target fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO sebesar tercapai, dimana dari 3 SNI yang difasilitasi, ketiganya merupakan adopsi identik dari standar International Organization for Standardization (ISO) Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 46

58 SASARAN 8 Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional Tabel III.20 - Capaian Kinerja Sasaran II Indikator Kinerja 17. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja eselon III yang meningkat kompetensinya Capaian 2017 Target Realiasi Capaian % 18. Realisasi anggaran >95% 97,21% 102% 19. Persentase pencapaian kinerja unit kerja eselon III 20. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal 21. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal 22. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit eselon III 90% 90% 75% 75% Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional terdiri dari 6 (enam) indikator kinerja yaitu Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja eselon III yang meningkat kompetensinya, Realisasi anggaran, Persentase pencapaian kinerja unit kerja eselon III, Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal, Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal dan Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit eselon III. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 94%. Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran Indikator Kinerja: Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja eselon III yang meningkat kompetensinya Tahun 2017 pencapaian sasaran peningkatan kompetensi ASN bidang MEK dari indikator kinerja yang ditetapkan mencapai target. Berbeda 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 47

59 dengan tahun 2016 karena indikator ini tidak ditetapkan. Adapun rincian masingmasing kegiatan peningkatan kompetensi personil MEK adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel III.21 Peningkatan kompetensi ASN No Kegiatan Personil MEK 1 Pelatihan PPC 12 orang 2 Pemahaman SDoC 12 orang 3 Magang Puskim 12 orang 4 Magang B4T 12 orang 5 Magang PPMB 12 orang 6 Magang IAPMO 12 orang 7 Magang PPMB 12 orang 18. Indikator Kinerja : Realisasi anggaran Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana anggaran PPS diturunkan per kegiatan, pada tahun 2017 bidang MEK mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp Namun dalam perjalanannya mengalami revisi pagu anggaran karena adanya perubahan skala prioritas pengalokasian kebutuhan anggaran menjadi Rp Dari pagu anggaran yang diberikan tersebut, bidang MEK mampu merealisasikan penyerapan anggaran sebesar 97,21%. Adapun rincian masing-masing jenis belanja adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel III.22 Realisasi anggaran bidang MEK Dalam rupiah No Jenis Belanja Pagu Realisasi ,615, ,497, ,600,000 34,400, ,530,000 90,500, ,481,000 36,463, , ,800, ,100, ,074, ,143, ,100, ,550, ,870, ,864, ,830, ,418, Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 48

60 19. Indikator Kinerja: Persentase pencapaian kinerja unit kerja eselon III Pada tahun 2017, pencapaian kinerja unit kerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi, sebagai berikut: Tabel III.23 - Daftar pencapaian Indikator kinerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Status Jumlah (%) 1 Rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 2 RSNI yang diusulkan untuk ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri 3 Rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 4 Rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 5 Rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 6 SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 7 Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN 8 Sumberdaya perumusan standar rekomendasi % Tercapai SNI % Tercapai Rekomendasi ,67% Tercapai rekomendasi % Tercapai rekomendasi 2 2 Tercapai SNI % Tercapai Komite Teknis 6 6 Tercapai orang % Tercapai 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 49

61 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Status Jumlah (%) yang meningkat kompetensinya 9 Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja Komtek/ Subkomtek ,30% Tidak tercapai 10 Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya Persentase Tercapai 11 SNI yang dikaji ulang SNI % Tercapai 12 Fasilitasi perumusan RSNI 13 Fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI yang digunakan sebagai RSNI 14 Dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral 15 Tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional 16 Fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO 17 Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja eselon III yang meningkat kompetensinya RSNI % Tidak tercapai dokumen % Tercapai kertas posisi % Tercapai Persentase 80% 80% Tercapai Persentase Tercapai Persentase Tercapai 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 50

62 No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Status Jumlah (%) 18 Realisasi anggaran Persentase >95% 97,21% 102% Tercapai 19 Pencapaian kinerja unit kerja eselon III 20 Tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal 21 Tindak lanjut atas hasil pengawasan internal 22 Implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit eselon III Persentase 90% 90% 90,48% Tercapai Persentase Tercapai Persentase Tercapai Persentase 75% 75% Tercapai Tabel III.24 - Persentase Pencapaian Kinerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Pencapaian kinerja unit kerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017 Persentase Indikator kinerja yang tercapai 20 90,91 % Indikator kinerja yang tidak tercapai 2 9,09 % Total % Dari tabel diatas, pencapaian kinerja unit kerja bidang mekanika, elektronika dan konstruksi mencapai 90,91% atau melebihi target yang diberikan pada tahun 2017 sebesar 90 %. Indikator kinerja yang tidak tercapai sebesar 9,09%, yaitu untuk indikator sebagai berikut: 1. Jumlah Fasilitasi perumusan RSNI, tidak mencapai target karena tahun 2017 semua program perumusan SNI yang telah ditetapkan oleh komite teknis atau sub komite teknis yang kesekretariatannya di kementerian/ Lembaga telah berjalan dengan baik, hal ini menyebabkan BSN tidak melakukan fasilitasi perumusan SNI di komite Teknis/ Sub Komite Teknis tersebut Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 51

63 2. Jumlah Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja, tidak mencapai target karena sebagian besar Komtek masih baru terbentuk (tahap perumusan) dan tidak aktif; Pencapaian kinerja tersebut merupakan hasil kinerja di Tahun 2017 yang dilakukan secara kerjasama yang terpadu antara staf dan pimpinan serta sinergisitas dengan bidang lainnya di lingkup Pusat Perumusan Standar. Pada tahun 2017, faktor tidak adanya penambahan karyawan serta juga adanya pengurangan anggaran yang mempengaruhi nilai persentase pencapaian kinerja walaupun pada akhirnya mampu mencapai target yang diberikan. Pencapaian Kinerja Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Indikator kinerja yang tidak tercapai 9% Indikator kinerja yang tercapai 91% Indikator kinerja yang tercapai Indikator kinerja yang tidak tercapai Gambar III.6 Pencapaian kinerja bidang mekanika, elektronika dan konstruksi 20. Indikator Kinerja: Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal Tahun 2017 pencapaian sasaran tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal di bidang MEK dari indikator kinerja yang ditetapkan mencapai target. Berbeda dengan tahun 2016 karena indikator ini tidak ditetapkan. Adapun rincian masing-masing kegiatan tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal yang menjadi target pada tahun 2017 adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 52

64 Tabel III.25 Tindak lanjut pengawasan eksternal No Pengawasan Eksternal Tindak lanjut 1 Laporan temuan BPK tahun laporan jawaban temuan BPK 2 Surveilence audit SMM dari Sucofindo 1 laporan jawaban hasil audit 3 Laporan RB dari Kemenpan 1 laporan jawaban hasil audit 4 Laporan SPIP dari BPKP 1 laporan jawaban hasil audit 21. Indikator Kinerja: Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal Tahun 2017 pencapaian sasaran tindak lanjut atas hasil pengawasan internal di bidang MEK dari indikator kinerja yang ditetapkan mencapai target. Berbeda dengan tahun 2016 karena indikator ini tidak ditetapkan. Adapun rincian masing-masing kegiatan tindak lanjut atas hasil pengawasan internal yang menjadi target pada tahun 2017 adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel III.26 Tindak lanjut pengawasan internal No Pengawasan Internal Tindak lanjut 1 Laporan temuan Inspektorat semester 1 dan 2 tahun laporan jawaban temuan Inpektorat BSN 2 Audit internal SMM dari auditor BSN 1 laporan jawaban hasil audit 3 Laporan RB dari Tim internal BSN 1 laporan jawaban hasil audit 4 Laporan SPIP dari Inspektorat BSN 1 laporan jawaban hasil audit 22. Indikator Kinerja: Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi unit eselon III Tahun 2017 pencapaian sasaran implementasi RB BSN di bidang MEK dari indikator kinerja yang ditetapkan mencapai target. Berbeda dengan tahun 2016 karena indikator ini tidak ditetapkan Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 53

65 III.2 REALISASI ANGGARAN Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA /2017 tanggal 7 Desember 2016, pagu anggaran Kepala Pusat Perumusan Standar adalah sebesar Rp 7,935,048,000 dan realisasi anggaran Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi TA 2017 adalah sebesar Rp 1,513,936,843 sebesar 97,21%. Pagu dan realisasi anggaran Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi TA 2017 per komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel III.27 - Pagu dan Realisasi Anggaran Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi TA 2017 Kode Output/Komponen Menyusun Rekomendasi Kebijakan Perumusan Standar Nasional Inonesia Menyusun Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia Bidang Mekanika, Elektronika Dan Konstruksi Menyusun Standar Nasional Indonesia Bidang Lingkungan Dan Serbaneka Menyusun Rancangan Akhir Standar Nasional Indonesia Bidang Kimia Dan Pertambangan Menyusun Standar Nasional Indonesia Bidang Pertanian, Pangan Dan Kesehatan Dalam rupiah 2017 Pagu Realisasi % 1,770,065,000 1,672,217, % 1,557,400,000 1,513,936, % 1,566,094,000 1,525,664, % 1,527,095,000 1,491,070, % 1,514,394,000 1,495,170, % Jumlah 7,935,048,000 7,698,059, % 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 54

66 BAB III PENUTUP L aporan Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017 menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017 dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Kepala Pusat Perumusan Standar. Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017, sebagian besar kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja. Secara umum, kinerja bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi PPS pada tahun 2017 telah menunjukkan hasil yang memuaskan karena secara umum telah mampu memenuhi target yang ditetapkan pada tahun 2017 untuk Sasaran dan Target PPS yang ditetapkan. Perbandingan antara target dan realisasi yang telah dicapai pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 20 di bawah ini. Tabel IV.1 - Pencapaian Kinerja Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi Tahun 2017 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi Internal Process Perspectives 1) Meningkatnya kapasitas dan kualitas pengembangan SNI 1. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 2. Jumlah RSNI yang diusulkan untuk ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan regulasi; produk unggulan nasional; produk retail dalam negeri 6 Rekomendasi 125 SNI 15 Rekomendasi 131 SNI Capaia n % 250% 105% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 55

67 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi 2) Terwujudnya kebijakan pengembangan SNI yang sesuai kebutuhan nasional 3) Terwujudnya SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 4) Meningkatnya kualitas SDM perumusan standar 5) Meningkatnya kualitas Komtek/ Subkomtek perumusan standar 3. Jumlah rekomendasi terkait Komite Teknis perumusan SNI 4. Jumlah rekomendasi persetujuan usulan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 5. Jumlah rekomendasi terhadap rancangan PERKA BSN terkait pengembangan SNI 6. Jumlah SNI yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan PERKA BSN 7. Jumlah Sekretariat Komtek Perumusan SNI dikelola oleh BSN 8. Jumlah sumberdaya perumusan standar yang meningkat kompetensinya 9. Jumlah Komtek/SubKomtek yang telah memenuhi kriteria penilaian evaluasi kinerja 9 Rekomendasi 125 Rekomendasi 2 Rekomendasi 125 SNI 6 Komite Teknis 15 Rekomendasi 310 Rekomendasi 2 Rekomendasi 131 SNI 6 Komite Teknis Capaia n % 166,67% 248% 105% 150 orang 261 orang 174% 15 Komtek/Subk omtek 14 Komtek/Subko mtek 93,3% 6) Terwujudnya fasilitasi program perumusan SNI 10. Persentase Komtek/ SubKomtek perumusan SNI yang dievaluasi kinerjanya 11. Jumlah SNI yang dikaji ulang 12. Jumlah fasilitasi perumusan RSNI 25 SNI 25 RSNI 220 SNI 3 RSNI 880% 12% 13. Jumlah fasilitasi penterjemahan dokumen SNI/SI 10 dokumen 13 Dokumen 130% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 56

68 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi yang digunakan sebagai RSNI Capaia n % 7) Terwujudnya pengembangan SNI yang koheren dengan perkembangan standar internasional 14. Jumlah dokumen rekomendasi kertas posisi Indonesia terkait harmonisasi standar dalam forum kerjasama standardisasi regional/multilateral 15. Persentase tanggapan Indonesia dalam forum pengembang standar internasional 16. Persentase fasilitasi perumusan standar yang mengadopsi publikasi dari SDO 22 kertas posisi 80% 30 kertas posisi 80% 136% Learning and Growth Perspectives 8) Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PPS yang profesional 17. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) unit kerja eselon III yang meningkat kompetensinya 18. Realisasi anggaran 19. Persentase pencapaian kinerja unit kerja eselon III >95% 90% 97,21% 90% 102% 20. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan eksternal 21. Persentase tindak lanjut atas hasil pengawasan internal 22. Persentase implementasi RB BSN sesuai dengan tugas 75% 75% 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 57

69 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi dan fungsi unit eselon III Capaia n % Meskipun demikian, sebenarnya masih ada beberapa sub kegiatan yang masih perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi kembali secara matang untuk maksud perbaikan dan peningkatan kinerja di masa datang karena capaiannya yang masih dibawah target, yaitu: (1) pencapaian target 100 % Komtek/Sub Komtek yang dievaluasi kinerjanya pada tahun 2017 semuanya terpenuhi (); Pada tahun 2017 semua program perumusan SNI yang telah ditetapkan oleh komite teknis atau sub komite teknis yang kesekretariatannya di kementerian/ Lembaga telah berjalan dengan baik, hal ini menyebabkan BSN tidak melakukan fasilitasi perumusan SNI di komite Teknis/ Sub Komite Teknis tersebut Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 58

70 4.2 Rekomendasi Memperhatikan realisasi capaian terhadap target yang ditetapkan kepada bidang Mekanika, Elektroteknika dan Konstruksi tahun 2017, dan kendala serta peluang perbaikan yang masih terbuka lebar, maka untuk maksud perbaikan dan peningkatan kinerja di masa datang perlu dipertimbangkan hal-hal berikut: (1). Penguatan pembinaan dan pendampingan kepada Sekretariat Komtek/Sub Komtek dalam memahami ketentuan yang terdapat dalam PSN pengembangan SNI yang harus dipenuhi, misalnya melalui audiensi, workshop in-house ke sekretariat Komtek/Sub Komtek, penguatan reminder, koordinasi intensif dan penyelenggaraan workshop pengelolaan Komtek sebagai media benchmarking antar sekretariat Komtek. (2). Penguatan pengaturan kelembagaan antar K/L terkait pengelolaan kegiatan standardisasi sebagaimana diamanatkan dalam UU No.20/2014, agar terdapat unit kerja di K/L yang mempunyai tupoksi spesifik terkait standardisasi, termasuk salah satunya tanggung jawab untuk pengelolaan Sekretariat Komtek/Sub Komtek yang ada di lingkup K/L tersebut. (3). Penguatan perencanaan kegiatan dan penetapan target yang realistis, untuk menghindari target yang tidak mungkin dicapai, misalnya keadaan dimana pada saat evaluasi kinerja dilakukan masih ada Komtek/Sub Komtek yang baru saja terbentuk (kurang dari satu tahun) dan belum ada aktifitas perumusan SNI, sehingga tidak dapat dilakukan evaluasi kinerja. (4). Penguatan perencanaan pengalokasian anggaran untuk program dan kegiatan serta pengendalian pelaksanaan kegiatan agar target realisasi anggaran dapat ditingkatkan dari capaian sebelumnya Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 59

71 LAMPIRAN I - PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG MEKANIKA, ELEKTRONIKA DAN KONSTRUKSI 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 60

72 2017 Kepala Bidang Mekanika, Elektronika dan Konstruksi 61

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA PUSAT PERUMUSAN STANDAR BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2018 KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud

Lebih terperinci

BIDANG PERTANIAN, PANGAN DAN KESEHATAN

BIDANG PERTANIAN, PANGAN DAN KESEHATAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 BIDANG PERTANIAN, PANGAN DAN KESEHATAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN Badan Standardisasi Nasional 2018 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra

Lebih terperinci

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN Badan Standardisasi Nasional 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019, maka untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BIDANG MEKANIKA, ELEKTROTEKNIKA DAN KONSTRUKSI

BIDANG MEKANIKA, ELEKTROTEKNIKA DAN KONSTRUKSI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BIDANG MEKANIKA, ELEKTROTEKNIKA DAN KONSTRUKSI PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra

Lebih terperinci

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN Badan Standardisasi Nasional 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015 2019, maka untuk mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PERUMUSAN STANDAR

RENCANA STRATEGIS PUSAT PERUMUSAN STANDAR BADAN STANDARDISASI NASIONAL RENCANA STRATEGIS PUSAT PERUMUSAN STANDAR KEDEPUTIAN BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI - BSN 2015 2019 JAKARTA 2015 Daftar isi Daftar isi... i Kata Pengantar...ii

Lebih terperinci

BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA

BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BIDANG LINGKUNGAN DAN SERBANEKA PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019,

Lebih terperinci

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN

BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BIDANG KIMIA DAN PERTAMBANGAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun 2015-2019,

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

PUSAT PERUMUSAN STANDAR

PUSAT PERUMUSAN STANDAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BIDANG PERTANIAN, PANGAN DAN KESEHATAN PUSAT PERUMUSAN STANDAR Badan Standardisasi Nasional 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF Merujuk Renstra PPS tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN

PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PERUMUSAN STANDAR - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAKIP PPS 2014 DAFTAR ISI Daftar isi... i Pengantar... ii Bab I Pendahuluan... 1 Bab II

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2017

Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2017 Laporan Kinerja (LKj) Eselon II Tahun 2017 Pusat Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi Badan Standardisasi Nasional Gedung Menara Thamrin Lantai 11 Jl. M. H. Thamrin Kav. 3 Jakarta Pusat 10340 Indonesia

Lebih terperinci

EEnri) : Puji Winarni : Plt. Deputi bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi Selanjutnya disebut pihak pertama

EEnri) : Puji Winarni : Plt. Deputi bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi Selanjutnya disebut pihak pertama EEnri) PER.'ANJIAN KINER.'A TAI{UN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Jabatan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI

DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DEPUTI BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagai salah satu unit eselon I BSN, Deputi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 KEDEPUTIAN BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 KEDEPUTIAN BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 KEDEPUTIAN BIDANG PENELITIAN DAN KERJASAMA STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2016

LAPORAN KINERJA 2016 LAPORAN KINERJA 2016 BIDANG PENDAYAGUNAAN INFORMASI STANDARDISASI Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Kedeputian Informasi dan Pemasyarakatan Standardissi Badan Standardisasi Nasional Gedung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro HOH) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN- I/HK.35/05/2001 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH. LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1

LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH. LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1 LAPORAN KINERJA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN, BIRO HOH 2017 LAKIP 2017 Bagian Organisasi dan Kepegawaian, Biro HOH 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan I.3. Tugas,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Badan Standardisasi Nasional. M. KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha (Biro PKT) Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Biro

Lebih terperinci

BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA SaIinan BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2017 DAFTAR ISI Halaman Sampul... ii Daftar Isi.... iii Kata Pengantar. iv Ringkasan Eksekutif. v

Lebih terperinci

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi.

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bidang Dokumentasi dan Perpustakaan - BSN ini adalah sebagai pertanggungjawaban kepada

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN INFORMASI STANDARDISASI TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN STANDARDISASI NASIONAL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif. Kata Pengantar

Ringkasan Eksekutif. Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Penyusunan Laporan Kinerja Pusat Sistem Penerapan Standar Tahun 2016, pada hakekatnya merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan selama tahun

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

REKOMENDASI TEMU KOMITE TEKNIS 2017

REKOMENDASI TEMU KOMITE TEKNIS 2017 REKOMENDASI TEMU KOMITE TEKNIS 2017 Rekomendasi Penguatan Pengembangan Standar Jangka Menengah (5 Tahun) 2 1. Forum koordinasi penggalangan umpan balik dari pemangku kepentingan dalam pengembangan SNI

Lebih terperinci

I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

2017, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pem

2017, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pem No.953, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. Komnas IEC. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK INTERNATIONAL ELECTROTECHNICAL COMMISSION

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA

PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 /PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi

LAPORAN KINERJA TAHUN Pusat Data dan Teknologi Informasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 Pusat Data dan Teknologi Informasi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN 2015-2019 N W E S RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA - BSN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 DAFTAR

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T., atas limpahan rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga proses penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.316, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Data Kinerja. Pengumpulan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUMPULAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat Nya Laporan Kinerja Inspektorat Badan Standardisasi Nasional (BSN) Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini dalam

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PSN Pedoman Standardisasi Nasional

PSN Pedoman Standardisasi Nasional PSN Pedoman Standardisasi Nasional Panitia Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI) BADAN STANDARDISASI NASIONAL Daftar Isi Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii 1 Ruang Lingkup... 1 2 Istilah dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN SISTIM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT KABINET 2017 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA (LKj) TAHUN 2016 SEKRETARIAT KABINET 2017 KATA PENGANTAR i Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG KOMITE TEKNIS PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA MESIN LISTRIK

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG KOMITE TEKNIS PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA MESIN LISTRIK KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 73/KEP/BSN/4/2016 TENTANG KOMITE TEKNIS PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA 29-09 MESIN LISTRIK KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, Menimbang : a.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM MENDUKUNG PRODUK UNGGULAN DAERAH SULAWESI SELATAN

PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM MENDUKUNG PRODUK UNGGULAN DAERAH SULAWESI SELATAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA DALAM MENDUKUNG PRODUK UNGGULAN DAERAH SULAWESI SELATAN Dr. Dra. Zakiyah, MM Kepala Pusat Perumusan Standar-BSN Makassar, 25 Oktober 2017 OUTLINE SEJARAH STANDARDISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU, SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PENGUATAN PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS

PENGUATAN PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS PENGUATAN PENGELOLAAN KOMITE TEKNIS Temu Komite Teknis/Subkomite Teknis Perumusan SNI PENGEMBANGAN SNI UNTUK MEMBANGUN NEGERI Jakarta, 22 November 2017 OUTLINE TUJUAN POSISI KOMTEK ISU KOMTEK ANALISA &

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

2017, No Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor

2017, No Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor No.1963, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. RKA-K/L. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.02/2017 TENTANG PENGUKURAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA BKPP TA. 2016 Pendahuluan Rencana Pembangunan Tahunan Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 71/KEP/BSN/4/2016 TENTANG KOMITE TEKNIS PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA 29-06 INSTALASI DAN KEANDALAN KETENAGALISTRIKAN KEPALA BADAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

SSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG

SSN) BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG SSN) KEPUTUSAN KEPALA NOMOR _ 3 4/KEP IBSN 12/2016 TENTANG KOMITE TEKNIS PERUMUSAN STANDAR NASIONAL INDONESIA 11-08 PRASARANA LABORATORIUM BIOLOGI DAN KIMIA KEPALA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro HOH) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN- I/HK.35/05/2001 tentang

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG P emerintahan yang baik dan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) merupakan syarat mutlak bagi setiap penyelenggara negara untuk mewujudkan aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu

Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu Laporan Kinerja 2016 Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem Jaminan Mutu Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional Laporan Kinerja 2016 Bidang Prasarana Penerapan Standar dan Sistem

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PEDOMAN KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA

PEDOMAN KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA PEDOMAN KAJI ULANG STANDAR NASIONAL INDONESIA Pusat Perumusan Standar Badan Standardisasi Nasional Jakarta, 11 Oktober 2017 Alur Proses Pengembangan SNI Perencanaan Drafting/ Ratek/Rakon Jajak Pendapat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

SASARAN REFORMASI BIROKRASI SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci