BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru PAI Kelas VII SMPN. 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru PAI Kelas VII SMPN. 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok."

Transkripsi

1 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru PAI Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Keberhasilan sebuah pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak lepas dari peran pendidik. Seorang pendidik dalam hal ini hendaknya mempersiapkan segala kebutuhan yang terkait dengan pembelajaran yang akan dilakukannya. Disinilah dituntut peran pendidik untuk membuat perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran agar pembelajaran yang dilakukannya mempunyai arah dan tujuan yang akan dicapai dari kegiatan pembelajaran. Perencanaan pengajaran merupakan persiapan yang dilakukan untuk dapat mengajar dengan baik yaitu merumuskan tujuan belajar, menentukan indikator, memilih bahan pengajaran, menentukan sumber belajar, memilih dan mempersiapkan metode, menyediakan atau mempersiapkan media serta membuat dan mempersiapkan evaluasi dan penilaian, secara operasional dikenal dengan istilah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kurikulum yang digunakan oleh guru PAI di SMPN 8 Lembah Gumanti yaitu KTSP. Sebagaimana panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun oleh BSNP, KTSP ada 76

2 77 empat komponen, yaitu (1) tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, (2) struktur dan muatan KTSP, (3) kalender pendidikan, dan (4) silabus dan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP). 1 Dalam KTSP termuat persolaan tentang Rencaan Pelaksaan Pengajaran yang akan menentukan tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran yang baik akan menghasilkan pembelajaran yang berkualitas. Sebaliknya perencanaan yang tidak baik atau tidak ada perencanaan sama sekali akan menghasilkan pembelajaran yang tidak berkualitas. Maksud penulis mencantumkan RPP dalam masalah pelaksanaan ibadah shalat adalah untuk mengetahui berbagai macam aspek yang termuat dalam RPP misalnya mengenai materi pembelajaran dan metode yang digunakan oleh guru dalam pelaksanaan praktik shalat wajib, dilihat dari realita dan faktanya itu berbeda. Berdasarkan hasil dokumentasi yang penulis temukan yaitu melihat RPP yang dibuat oleh guru Pendidikan Agama Islam tidak sesuai dengan proses belajar mengajar. Faktanya dalam observasi, penulis melihat langsung guru Pendidikan Agama Islam menyampaikan materi tentang shalat dengan menggunakan metode ceramah, kelompok, demonstrasi, praktik. Sedangkan RPP yang dibuat oleh guru Pendidikan Agama Islam yaitu metode ceramah, kerja kelompok, diskusi, dan pameran. Proses pelaksanaan praktik shalat memakai dua metode yaitu 1 Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 29

3 78 metode ceramah dan kerja kelompok. 2 Metode ceramah yang digunakan guru PAI ketika menyampaikan materi shalat kemudian membagi siswa kedalam enam kelompok, masing-masing kelompok memiliki 4 orang siswa. Tujuan guru mengelompokkan siswa yaitu untuk melakukan praktik shalat secara jama ah dan membuat bacaan shalat. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan kepala SMPN 8 Lembah Gumanti yaitu Bapak Alismizon, S.Pd, beliau mengatakan bahwa: Setiap guru wajib membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebelum melaksanakan pengajaran, gunanya untuk melihat arah atau gambaran kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). RPP yang di rancang oleh keseluruhan guru di siapkan satu kali semester, supaya guru tersebut tidak berlalai-lalai dalam kegiatannya yang lain. Dokumen yang dirancang oleh guru PAI terutama itu RPP masih ada yang harus diperbaiki karena adanya kesalahan-kesalahan dalam pengetikkan atau pengeditannya. 3 Selanjutnya wawancara yang penulis lakukan dengan Ibu Era Fitri, S.Pd.I menuturkan bahwa: Saya membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) satu kali dalam satu semester pada awal tahun ajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut saya konsultasikan dengan waka kurikulum dan kepala sekolah dengan ketentuan RPP tersebut harus berpedoman kepada silabus/kurikulum yang dilengkapi dengan soal-soal dan disertai dengan kunci jawaban. 4 2 Hasil Observasi di SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Selasa 09 Mei Alismizon, S. Pd, Kepala SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, Lembah Gumanti: Jum at, 19 Agustus Era Fitri, S.Pd.I Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara, Lembah Gumanti: Jum at, 28 April 2017

4 79 Kemudian Siti Adinda Rahmi yang penulis temui untuk wawancara mengenai persiapan guru sebelum pembelajaran mengatakan bahwa: Sebelum belajar guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tetapi tidak selalu karena guru tersebut menginginkan siswanya memahami sendiri tentang tujuan pembelajaran setelah guru tersebut menerangkan materi pembelajaran. 5 Yola Marta Siska juga beragumen: Setiap kali kami belajar dengan guru PAI, di awali dengan berdoa, kemudian mengulangi pembelajaran sebelumnya, setelah itu baru menyampaikan materi yang baru. Ketika materi shalat Ibu memberikan motivasi dulu, menanyakan shalat yang kami lakukan. 6 Dion, Rudi, dan Hendra, mereka juga mengemukan pendapat tentang penerapan RPP dalam pembelajaran: Ibu mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama, kemudian menyampaikan materi dan memberikan motivasi. Terakhir guru sering memberikan PR dalam bentuk mengisi LKS dengan tujuan supaya kami mengulangi pelajaran dirumah. LKS itu akan dikumpulkan setelah selesai materi yang bersangkutan disampaikan. 7 Berdasarkan hasil wawancara dapat diungkapkan bahwa guru pendidikan agama Islam telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), guru pendidikan agama Islam membuat RPP dalam satu kali semester. Dengan demikian berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang penulis temukan, dapat penulis simpulkan bahwa RPP 5 Siti Adinda Rahmi, Peserta Didik Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara,Lembah Gumanti: Jum at, 28 April Yola Marta Siska, Peserta Didik kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Wawancara, 28 April Dion, Rudi, Hendra, Peserta Didik Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, 28 April 2017

5 80 yang dirancang oleh guru PAI tidak sesuai dengan pelaksanaan dalam proses pembelajaran tentang materi shalat terlihat dari metode yang digunakan guru dan kurangnya teori tentang materi yang akan disampaikan walaupun sebelumnya RPP yang di buat guru PAI telah mendapatkan persetujuan dari wakil kurikulum kemudian kepala SMPN 8 Lembah Gumanti, namun masih memiliki kekurangan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 2. Pelaksanaan Pembelajaran PAI di Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Pelaksanaan berawal dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru terhadap suatu masalah yang akan diselesaikan dengan tujuan mendapatkan solusi dari hal tersebut. Pelaksaan ibadah yang penulis maksud disini terfokus kepada ibadah shalat wajib siswa. Dengan adanya materi fiqh yaitu masalah ibadah terutama ibadah shalat, guru menyesuaikan materi tersebut dengan siswanya. Setelah dipelajari materi terkait dengan shalat apakah ada perobahan ibadah yang diperoleh oleh siswa setelah disampaikan dan dilakukan praktik shalat oleh guru bahwa shalat yang sesungguhnya berdasarkan contoh shalat Rasulullah saw. Pelaksanaan pembelajaran PAI tentang materi shalat yang diajarkan guru kepada siswa kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti, penulis dapatkan melalui wawancara kepada guru pendidikan agama Islam yaitu Ibu Era Fitri, S.Pd.I beliau mengatakan sebagai berikut: Dalam pelaksanaan praktik shalat, Ibu mengatakan sebagian dari siswanya belum mampu melakukan shalat secara

6 81 mengatakan: sempurna. Bahkan ada satu diantara siswa yang tidak bisa melakukan shalat dikarenakan tidak terbiasa melaksanakan shalat. siswa yang satu ini juga takut untuk melaksanakan shalat bahkan ia menentang Ibu karena dipaksakan, disebabkan nilai praktik shalatnya masih kosong. Bentuk dari kegiatan dalam pelaksanaan praktik shalat pertama saya menjelaskan shalat tersebut secara demonstrasi, misalnya minta salah satu siswa untuk mempraktikkan gerakan shalat sesuai dengan pemahaman atau berdasarkan buku bacaan saya yaitu masalah gerakan takbir, Nabi takbir dengan membuka jari-jemarinya lalu mengangkat kedua tangannya hingga daun telinganya, tangannya yang bagian depan menghadap ke kiblat, setelah itu menempatkan kedua tangannya tersebut di atas dada dengan cara berlipat, tangan kanan di atas tangan kiri. Itu permulaan dari gerakan shalat dan gerakan itu dilaksanakan sampai salam. Hal yang sama Ibu praktikkan dari berdiri sampai salam. Terlihat sekali siswa yang sering shalat dengan siswa yang jarang shalat setelah dilakukan praktik shalat ini. Sedangkan untuk bacaan, Ibu membagi siswa kedalam beberapa kelompok untuk menuliskan bacaan kemudian dipraktikkan di akhir semester, dengan tujuan agar siswa menghafal dan alasan lainnya karena waktu yang tidak mencukupi. Untuk melakukan gerakan shalat saja untuk berlangsung selama 3 kali pertemuan belum lagi menjelaskan materinya. 8 Ditambahkan juga oleh siswa yaitu siswa kelas VII, Alias Toni ia Pelaksanaan ibadah shalat yang diajarkan oleh guru pendidikan agama Islam yaitu pertama memberikan motivasi, beliau mengatakan bahwa cara shalat yang baik dan benar itu shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Kemudian memanggil salah satu dari siswa untuk mencobakannya. Setelah itu baru siswa melakukan praktik shalat secara berjemaah yang nilai yaitu gerakan shalat yang telah dicontohkan sebelumnya, nilai yang didapatkan perindividu. 9 Muhammad Riski beragumen: Saat proses belajar mengajar, Ibu telah memberikan materi pembelajaran dengan berceramah, kemudian mengambil nilai 8 Era Fitri, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam, Wawancara, Lembah Gumanti: Jum at, 28 April Alis Toni dan Afdal Ilham Hidayat, Siswa kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, Lembah Gumanti: Jum at 28 April 2017

7 82 praktik pada minggu besoknya. Pada pelaksanaan praktik shalat kami diperintahkan untuk membawa perlengkapan shalat sendirisendiri tapi ada sebagian teman tidak membawa perlengkapan tersebut, kemudian Ibu meminta kepada mereka untuk meminjam kepada teman kelas lain sehingga kesemuanya memiliki peralatan shalat tidak ada yang tidak membawa. 10 Zaskia Rahma Zanda mengemukakan pendapatnya: Ibu menerangkan pembelajaran menyenangkan, kami juga dibimbing dan diberi motivasi agar kami giat belajar dan berjanji untuk tidak meninggalkan shalat lagi dan akan memperbaikinya serta melengkapi shalat yang sering ditinggalkan. 11 Kemudian Rudi Anto mengemukan pendapatnya: Selama kegiatan praktik shalat, Ibu memanggil secara pribadi tidak berdasarkan daftar hadir. Kemudian ibu menanyakan shalat yang kami lakukan di rumah. Ibu bertanya kepada saya, selama dirumah shalat apa yang sering lupa atau tidak dikerjakan? Saya menjawab: shalat subuh, zhuhur, asyar. Alasannya jika waktu subuh karena dingin bangun pagi, zuhur karena waktu main sampai asyar setelah itu main bola kaki sehingga shalat asyar juga tidak dilaksanakan. Kemudian Ibu memberikan nilai awal berdasarkan pelaksanaan shalat yang saya kerjakan selama di rumah. Setelah itu masuk pada pelaksaan praktik shalatnya terkait gerakan shalat. Pada saat giliran saya melakukan praktik shalat Ibu selalu memperbaiki gerakan yang saya lakukan seperti takbir, kemudian rukuk dan sujud. Takbir yang saya lakukan salah karena telapak tangan saya tidak sesuai dengan yang sebenarnya, begitu juga dengan gerakan rukuk dan sujud yang saya lakukan. 12 Hasil wawancara yang penulis dapatkan dari guru Pendidikan Agama Islam ditambah keterangan dari beberapa orang siswa di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok dapat penulis simpulkan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi shalat yang diajarkan oleh guru yaitu pertama memotivasi siswa, kemudian guru PAI Muhammad Riski, Sisawa Kelas VII-C, Wawancara Pribadi, Lokal, 09 Mei Zaskia Rahma Zanda, Siswa Kelas VII-C, Wawancara Pribadi, Lokal, Selasa 09 Mei 12 Rudi Anto, Pserta Didik Kelas VII-C, Wawancara Pribadi, Lokal, Selasa 09 Mei 2017

8 83 menjelaskaan materi shalat, diakhir-akhir jam pelajaran guru membagi siswa ke beberapa kelompok. Untuk pelaksanaan praktiknya dilakukan minggu selanjutnya dengan memberikan saran kepada siswa untuk membawa perlengkapan shalat secara individu. Sedangkan hasil observasi yang penulis lihat di lapangan masalah pelaksanaan pembelajaran PAI tentang materi shalat, yaitu: Pertama, penulis melihat cara guru PAI menyampaikan materi shalat dengan berpatokan pada RPP yang telah dibuat oleh guru untuk dijadikan pedoman saat pembelajaran. Dalam RPP guru PAI tidak menjelaskan secara rinci tentang materi shalat, kemudian metode yang digunakan tidak sesuai dengan yang ada dalam RPP. Kedua, penulis melihat proses pelaksanaan praktik shalat yang diajarkan oleh guru PAI kepada siswanya. Proses pembelajaran yang berlangsung mengenai pelaksanaan praktik shalat yang dikerjakan oleh guru kepada siswa, penulis melihat guru memanggil beberapa orang siswa untuk melakukan shalat secara berjama ah, akan tetapi penilaian yang dilakukan secara individu. Selama pelaksanaan shalat, ada beberapa siswa yang mendapatkan kritikan oleh guru masalah gerakan yang dilakukan oleh sisiwa masih belum sempurna, yaitu ketika siswa melakukan takbir, rukuk dan sujud. Pada gerakan inilah penulis melihat siswa kesulitan untuk mempraktikkannya. Shalat yang dilakukan oleh siswa ketika praktik banyak kesalahan-kesalahan yang ditemukan. Contohnya saja penulis melihat siswa takbir, ada sebahagian siswa yang takbir mengangkat tangan melampaui batas dan gerakan yang sangat cepat tidak beraturan. Seharusnya ketika takbir posisi telapak tangan menghadap kiblat dan merenggangkannya, penulis melihat siswa tidak melakukan dengan cara yang demikian. 13 Penulis melakukan wawancara kepada beberapa siswa ketika praktik shalat berlangsung. Dion dan Afdal Ilham Hidayat, mereka beragumen: Mei Hasil Observasi di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Selasa 09

9 84 bahwa: Gerakan shalat yang sangat sulit untuk dilakukan itu adalah saat rukuk, sujud, dan duduk diantara dua sujud, karena terasa sakit pinggang dan pergelangan kaki. Dan ketika kami melakukan praktik shalat, hal itu pula yang berulang-ulang kali kami lakukan karena gerakan shalat yang kami lakukan belum benar. 14 Siti Adinda Rahmi juga mengemukan pendapat, ia mengatakan Gerakan shalat yang sulit dilakukan itu saat duduk pertama dan terakhir, karena antara keduanya itu sama saja saya lakukan, padahal itu memiliki perbedaan. Setelah dilakukannya praktik shalat dan saya juga berusaha untuk memperbaikinya, dan lama kelamaan saya bisa melakukannya seperti yang diajarkan oleh Ibu guru agama. 15 Fauza Hardiansyah ia mengatakan: Pelaksanaan shalat itu terdapat gerakan yang sulit untuk dikerjakan, contohnya saja ketika kita ruku, saya tidak bisa meratakan antara kepala dan punggung, karena terasa sakit bagian punggung jika harus dipaksakan, karena menurut saya kebiasaan melaksanakan shalat secara cepat. 16 Wawancara disertai observasi yang penulis lakukan setelah melihat siswa mempraktikkan gerakan shalat di hadapan gurunya, berdasarkan argumen siswa di atas, shalat yang dilakukan oleh siswa belum sempurna. Karena gerakan shalat yang di kerjakan siswa masih ada kekurangankekurangan yang harus diperbaiki. Gerakan shalat akan berdampak baik dan benar jika dilakukan secara terus-menerus. Motivasi yang dilakukan oleh guru PAI merupakan suatu cara yang mendorong siswa untuk 14 Dion, Afdal Ilham Hidayat siswa kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, Selasa 09 Mei Siti Adinda Rahmi, Siswa Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, 09 Mei Fauza Hardiansyah, Siswa kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, 09 Mei

10 85 berusaha melakukan shalat secara baik dan benar sesuai dengan yang telah diajarkan berdasarkan kepada cara shalat yang di contohkan oleh Rasulullah saw. 3. Kendala yang dihadapi Guru PAI serta Solusi yang diberikan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran PAI Materi Shalat di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Dalam pelaksanaan ibadah shalat ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru pendidikan agama Islam diantaranya: Kurangnya sarana dan prasarana. Prasarana meliputi gedung sekolah, ruang belajar, ruang ibadah seperti tidak adanya mushalla. Sedangkan sarana pembelajaran meliputi buku, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah dan lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran berdampak pada terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif. Terjadinya kemudahan bagi speserta didik untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar yang pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya motivasi untuk mencapai hasil belajar yang baik. Berdasarkan hasil observasi, penulis melihat masih banyak kekurangan yang terdapat di SMPN 8 Lembah Gumanti, seperti mushalla tempat beribadah masih dalam pembangunan, perpustakaan yang belum ada, ruangan yang masih kurang, dan bangunan-bangunan lain yang masih dalam proses pembangunan. 17 April Hasil Observasi di SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Lapangan: Sabtu 28

11 86 Ditambah dengan hasil wawancara, yaitu dengan Bapak Kepala SMPN 8 Lembah Gumanti, beliau mengatakan: Bapak Alismizon, S.Pd, beliau mengatakan bangunan atau temapat ibadah yang masih terbangkalai semenjak dari awal dibangun sampai sekarang masih separoh berdirinya, selain itu wc (air) atau tempat berwudhu yang masih kurang. Di SMPN 8 Lembah Gumanti hanya memiliki tiga wc. Satu wc untuk guru, dua wc untuk siswa (satu untuk laki-laki dan satu lagi wc perempuan), kemudian perpustakaan tempat baca siswa yang belum tersedia. 18 Sejalan dengan masalah yang ditemukan, guru pendidikan agama Islam, beliau mengatakan: Disaat akan melakukan praktik shalat yang menjadi masalahnya yaitu tempat untuk melaksanakan praktik shalat dikarenakan masjid/mushalla yang masih dalam pembangunan, selain tempat air juga menjadi kendala dalam pelaksanaan praktik shalat. Perlengkapan shalat di bawa oleh siswa masing-masing dari rumah. 19 Ditambahkan oleh beberapa siswa kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti yang mana mereka mengatakan: Pada saat melaksanakan praktik shalat kami diperintahkan untuk membawa air bersih, membawa mukena bagi perempuan, kain sarung untuk laki-laki, serta alas tempat shalat (sejadah) ditambah lagi membawa koran untuk alas awal sebelum ditempatkan sejadah tersebut. Pelaksanaan praktik shalat ini dilakukan pada waktu pagi, dilakukan secara sendiri-sendiri, sambil menunggu antrian kami diperintahkan untuk shalat dhuha dua rakaat oleh guru pendidikan agama Islam. 20 Dari penjelasan baik itu dari kepala SMPN 8 Lembah Gumanti, guru pendidikan agama Islam, di perkuat lagi oleh beberapa orang siswa 18 Alismizon, S.Pd, Kepala SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, Lembah Gumanti: Jum at, 28 April Era Fitri, S.Pd.I, Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, Lembah Gumanti: Jum at, 28 April Zaskia, Yola, dan Lusi, Peserta Didik Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti, Wawancara, Lembah Gumanti: Jum at, 28 April 2017

12 87 kelas VII memalui wawancara, kemudian ditambah dengan hasil observasi yang penulis temukan dilapangan, dapat penulis simpulkan bahwa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan praktik ibadah shalat di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti yaitu sarana dan prasarana yang tidak memadai, seperti tempat untuk melaksanakan praktik shalat belum tersedia atau masih dalam pembangunan, selain itu air untuk mengambil wudhu juga belum ada. 21 Dari kendala yang ditemukan oleh guru pendidikan agama Islam tidak menjadi suatu pengahalang terlaksananya praktik shalat yang terdapat dalam RPP. Agar materi sampai pada tujuan, solusi yang diberikan oleh guru pendidikan agama Islam dalam pelaksanaan praktik shalat yaitu guru bekerja sama dengan siswa seperti halnya yang penulis temukan dilapangan guru memerintahkan siswa untuk membawa perlengkapan shalat. Dari hasil observasi yang penulis lihat di SMPN 8 Lembah Gumanti, pelaksanaan praktik memang terencana walaupun sarana dan prasarana yang tidak memadai akan tetapi mereka akan memikirkan atau mencari solusi dengan berbagai cara supaya pembelajaran itu tercapai dan terlaksana semaksimal mungkin. Masih banyak bangunan-bangunan yang kurang dalam melakukan kegiatan praktik baik itu praktik mata pelajaran umum maupun mata pelajaran agama. Penulis temukan di lapangan tempat praktik IPA seperti labor, di SMPN 8 Lembah Gumanti gedung atau April Hasil Observasi di SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Lapangan: Sabtu 28

13 88 ruangan labor dijadikan kantor karena kantor belum tersedia disana. Selain itu, penulis juga menemukan di lapangan untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII materi tentang adat makan, guru pendidikan agama Islam juga melakukan praktik. Disini mereka memasak makanan untuk dijadikan praktik adat makan, memasak dirumah guru dengan mengunpulkan semua siswa, karena di sekolah tidak tersedianya rungan untuk memasak. 22 B. Pembahasan Penelitian ini membuktikan bahwa Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Shalat di Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok telah sesuai dengan apa yang telah di programkan oleh guru selama satu semester, karena terlihat berdasarkan hasil instrumen yang penulis lakukan selama di lapangan yaitu terkait masalah RPP yang digunakan oleh guru, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, serta kendala yang ditemukan dan solusi yang diberikan oleh guru demi kelancaran proses belajar mengajar di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Untuk mengetahui lebih lanjut, akan dibahas mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru PAI, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, serta kendala dan solusi yang diberikan oleh guru PAI mengatasi kendala yang ada. 22 Hasil Observasi Awal di SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok

14 89 1. Pembahasan Hasil Temuan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru PAI di Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. 23 Dengan demikian rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan suatu pegangan atau pedoman guru dalam merancanag kegiatan selama proses belajar mengajar setiap kali pertemuan agar pembelajaran terarah dan memudahkan untuk mencapai tujuan. Rencana pembelajaran pada umumnya, rencana pembelajaran berbasis kompetensi melalui pendekatan, kontekstual dirancanag oleh guru yang akan melaksanakan pembelajaran di kelas yang berisi skenario tentang apa yang akan dilakukan siswanya sehubungan topik yang akan dipelajarinya. Secara teknis rencana pembelajaran minimal mencakup komponenkomponen berikut: a. Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar. b. Tujuan pembelajaran. c. Materi pembelajaran. d. Pendekatan dan metode pembelajaran. e. Alat dan sumber belajar. f. Evaluasi pembelajaran Masnur Muslich, Op.cit., h. 53

15 90 Sebagaimana contoh format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirumuskan dalam sebuah buku yang berjudul KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan Pengembangan karangan Masnur Muslich yang tertara pada lampiran. 25 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru PAI di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok belum sesuai dengan pembelajaran secara sempurna, karena ada bagian dalam RPP tidak sesuai dengan proses belajar mengajar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru PAI SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok yang dicantumkan pada lampiran. Penulis melihat dalam RPP tentang materi ibadah shalat fardhu, yang seharusnya dalam RPP tertara cara shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah. Akan tetapi hal tersebut bertentangan dengan pembelajaran dan praktiknya, pendidik mengajarkan cara shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah, seperti cara takbir. Padahal dalam RPP tidak dicantumkan teori tentang cara shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Masalah lain yang penulis temukan yaitu tidak sesuainya metode yang digunakan oleh guru dengan metode yang dicantumkan dalam RPP. Untuk itu diharapkan kepada guru Pendidikan Agama Islam menyesuaikan materi dengan apa yang telah diprogramkan terkait dengan RPP, supaya pembelajaran tercapai pada tujuan yang diharapkan, baik itu 24 Ibid., h Masnur Muslich, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Dasar Pemahaman dan Pengembangan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Cet-Ke 4, h. 47

16 91 keberhasilan yang diperoleh untuk sekolah dan untuk peserta didik itu sendiri. Format RPP yang dibuat oleh guru pendidikan agama Islam berpatokan kepada buku Micro Teaching edisi kedua karangan Zainal Asril yang memiliki kesamaan tentang cara penilaiannya Pembahasan Hasil Temuan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok Guru agama Islam mempunyai tanggung jawab terhadap siswanya untuk mendapatkan pendidikan agama Islam yang baik. Sebagaimana perintah Allah dalam Q.S. an-nahl ayat 125: Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. an-nahl:125) 27 Pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP) diupayakan mampu untuk meningkatkan pengetahuan dalam keimanan dan ketakqwaan, sehingga menjadikan siswa menjadi muslim 26 Zainal Asril, Micro Teaching: disertai dengan pedoman pengalaman lapangan, (Jakarta: Rajawali Press, 2015), edisi 2, Cet-Ke 6, h Departemen Agama, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Bandung: Gema Risalah Pers, 1989), h. 421

17 92 yang baik dengan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang diikuti akhlak siswa yang baik. Abdul Majid dan Dian Andayani mengatakan, bahwa Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk: Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan memulai pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan serta pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa dan bernegara, pada jenjang pendidikan yang lebih tunggi. 28 Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, peran guru dalam proses belajar mengajar masih sangat dibutuhkan. Tugas dan peran guru dalam pendidikan sangat penting, baik selaku pendidik ataupun selaku pengajar. Sebagaimana yang diungkapkan M. Arifin bahwa : Salah satu faktor yang paling menentukan berhasilnya proses belajar mengajar dalam kelas adalah guru. Karena itu, guru tidak saja mendidik melainkan juga berfungsi sebagai orang dewasa yang bertugas profesional memindahkan ilmu pengetahuan (transfer knowledge) atau penyalur ilmu pengetahuan (trasmitter of knowledge) yang dikuasai kepada anak didik. Guru juga menjadi pemimpin, atau menjadi pendidik, dan pembimbing di kalangan anak didiknya. 29 Pendidikan agama mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam upaya mewujudkan manusia yang berkualitas, khususnya manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dengan pendidikan agama diharapkan dapat meningkatkan pengamalan ibadah shalat peserta didik. 28 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam (Konsep dan elmentai Kurikulum 2004,), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004), h M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam,(Bandung: Bumi Aksara. 2003), h.118

18 93 Berdasarkan pengertian kegiatan atau tugas guru kepada siswa diatas, disimpulkan bahwa guru merupakan penunjang keberhasilan dalam pembelajaran. Banyak cara yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar mengajar dengan tujuan mencapai keberhasilan. Seperti guru sebagai tauladan, guru harus mampu memberikan motovasi dan perhatian kepada siswa, guru harus mampu menguasai materi dan menyampaikannya kepada siswa sesuai dengan pola pikir siswa dan perkembangan ilmu yang dimiliki oleh siswa tersebut. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan oleh guru tentang materi shalat yaitu guru berpedoman kepada beberapa sumber tata cara shalat Rasulullah yang merupakan pedoman bagi umat Islam sebagai patokan shalat yang sempurna. Hal ini sesuai dengan teori hadis Rasulullah sebagai panduan umat Islam dalam menyempurnakan shalat baik untuk diri sendiri dan untuk menyampaikan kepada orang lain, sebagai suatu kewajiban bagi umat Islam dalam menyampaikan kepada orang lain. Sesuai dengan tugas guru untuk menyampaikan kepada siswanya tentang tata cara shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah. Hasil observasi yang penulis lakukan di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti tentang pelaksanaan pembelajaran PAI yaitu materi shalat yang diajarkan guru PAI kepada siswa dengan berpedoman kepada landasan teori tentang sifat shalat Nabi saw. mulai dari niat sampai salam yaitu sebagai berikut:

19 94 a. Niat Guru PAI mengajarkan niat kepada siswanya ada yang berbahasa Arab dan Indonesia. Niat yang lakukan oleh siswa secara keseluruhan sudah sempurna, banyak dari peserta didik berbahasa Indonesia dalam mempraktikkannya. b. Berdiri bagi yang Berkuasa Selanjutnya guru mengajarkan cara berdiri, rukun shalat yang ke dua sudah tercapai dan terlaksana secara baik dilakukan oleh siswa. c. Takbiratul Ihram Masalah rukun shalat yang ketiga ini, cara takbir yang baik dan benar itu sangat sulit dilakukan oleh siswa, seporah dari siswa tidak mampu melakukan gerakan tersebut. Cara yang dilakukan oleh siswa yang salah tersebut langsung dibantah oleh guru dengan memberikan arahan yang sesuai dengan pedoman. d. Membaca Surat al-fatihah Masalah yang peneliti temukan di lapangan yang terkait dengan bacaan guru PAI memrintahkan siswanya untuk menuliskan secara kelompok kemudian dihafal, dan dipraktikkan diakhir-akhir semester, alasannya yaitu karena keterbatasan waktu dalam pembelajaran PAI. e. Ruku Cara ruku yang diajarkan oleh guru PAI yaitu dengan membimbing secara berlahan-lahan, kemudian dipraktikan oleh siswa. Dalam praktiknya masih terjadi beragam gerakan, ada posisi kepalanya

20 95 yang terlalu kebawah dan terlalu keatas. Disebabkan karena memposisikan tangan diatas lutut masih belum benar. f. I tidal Cara yang dilakukan oleh peserta didik saat i tidal yaitu dengan takbir dan berdiri tegak lurus seperti semula. I tidal yang dipraktikan oleh peserta didik secara keseluruhan sudah terlaksana hampir sempurna secara keseluruhan. Siswa diberi arahan oleh guru secara tuma ninah dan ditanya mengenai makna tuma ninah. Hal ini terbukti bahwa pas ditanya mengenai tuma ninah siswa belum tahu tantang hal tersebut. Kemudian guru menjalaskan untuk keseluruhan bahwa shalat itu harus jelas gerakannya antara berdiri, ruku sampai salam, shalat itu tidak dilakukan secara tergesa-gesa. g. Sujud Sujud yang dilakukan oleh peserta didik saat praktik shalat kelihatan bahwa peserta didik belum mampu melakukan gerakan sujud secara baik dan benar. Padahal sebelumnya peserta didik sudah diperlihatkan dengan contoh shalat yang benar, namun dalam praktiknya masih belum bisa melaksanakanny secara benar. Cara yang dilakukan oleh peserta didik saat sujud masih membutuhkan latihan serta arahan secara berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan. Sujud yang dilakukan oleh peserta didik rata-rata dengan cara merenggangkan kaki dengan tidak memposisikan ampu kaki pada tempatnya (mengharah kiblat), tangan peserta didik yang mendekap dengan

21 96 memposisikan pada wajah, kemudian terlalu menungging, dan bahkan seperti orang kedinginan. h. Duduk antara Dua Sujud Duduk diantara dua sujud yang dilakukan oleh peserta didik dengan berbeda cara, ada yang melakukan dengan cara memposisikan kedua kakinya seperti bertumpu dan duduk di atas tumitnya dan ada yang duduk seperti bersimpuh. i. Tasyahud Awal Antara tasyahud awal dengan tasyahud akhir sering terjadi kesalahan dalam gerakan yang dilakukan oleh siswa, bahkan siswa menyamakan duduk antara kedua tasyahud ini dan membolak balikan tata cara dalam gerakan tasyahud awal dan tasyahud akhir. Gerakan shalat yang dilaksanakan oleh siswa yang paham tentang perbedaan antara tasyahud awal dengan tasyahud akhir hanya ada beberapa orang saja, peserta yang paham namun sulit bagi mereka dalam mempraktikan. Karena menurut sebagian peserta didik gerakan shalat yang paling sulit itu adalah tasyahud awal dan tasyahud akhir. Tidak mudah dalam melakukan setiap gerakan jika tidak kemauan sendiri untuk melakukan shalat. Padahal sebelumnya pendidik sudah memberikan arahan dalam pelaksanaan mengenai cara tasyahud. j. Tasyahud Akhir Masalah yang ditemukan dalam tasyahud akhir sama dengan halnya dengan cara yang dilakukan oleh peserta didik saat

22 97 mempraktikkan gerakan shalat tentang cara tasyahud awal. Hanya saja peserta didik lebih mudah dalam melakukan tasyahud awal dibandingkan dengan tasyahud akhir. k. Membaca Shalawat atas Nabi saw. Bacaan shalawat sebagai hafalan untuk siswa, nanti akan di praktikkan di akhir semester. l. Mengucapkan Salam Saat mengucapkan salam peserta didik hanya menoleh sekedarnya saja dan ada seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah yang terdapat dalam sabdanya pada halaman 38. Saat mengucapkan salam keseluruhan peserta didik memberikan isyarakat karena ajaran dari pendidik mereka sebelumnya, bahkan pendidiknya pada saat itu juga melakukan hal yang sama. Padahal Rasulullah melarang memberikan isyarat sesuai dengan hadis Nabi saw. di bawah ini: Para sahabat berisyarat dengan tangan-tangan mereka ke kanan dan ke kiri jika mereka mengucapkan salam. Lalu Nabi saw melihat hal itu, kemudia Nabi bersabda: Mengapa kalian berisyarat dengan tangan-tangan kalian seperti ekor kuda yang lari tak terkendali? Jika salah seorang di antara kalian salam, hendaklah berpaling ke arah temannya dan tidak perlu berisyarat dengan tangannya. Dalam riwayat lain: Sesungguhnya cukup bagi kalian meletakkan tangannya di atas pahanya, kemudian salam kepada saudaranya yang di sebelah kanan dan kiri (HR. Muslim, Abu Uwanah, as-siraj, Ibnu Khuzamah, dan Thabrani). Wajibnya salam Rasulullah bersabda:... dan penghalalnya (shalat) adalah salam. (Al-Hakim dan adz-dzahabi) ), h Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Sifat Shalat Nabi saw, (Surabaya: Duta Ilmu,

23 98 m. Menertibkan Rukun Maksudnya yaitu mengerjakan shalat dengan cara berurutan sesuai dengan shalat yang dicontohkan oleh Rasulullah yang terdapat dalam hadis Nabi pada landasan teoritis. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI materi shalat yang diajarkan oleh guru kepada siswa di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok sudah sempurna, tapi masih ada sebahagian siswa tidak bisa melaksakan shalat sesuai dengan yang diajarkan oleh guru. Gerakan shalat yang diajarkan oleh guru yaitu berdasarkan pada landasan teoritis yang terdapat pada bab sebelumnya yaitu bab II tentang rukun shalat dan cara shalat Rasulullah. Gerakan serta bacaan shalat tidak cukup waktu untuk mempelajarinya, sehingga shalat yang kita lakukan itu kusyu dan sempurna. Apa lagi bagi siswa membutuhkan waktu dan motivasi agar shalat yang dilakukannya memperoleh suatu perobahan-perobahan kepada arah yang lebih baik. Berdasarkan dari hasil observasi, pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi shalat yang diajarkan oleh guru kepada siswa di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, guru telah menyampaikan sesuai dengan materi yang ada, namun peserta didik belum dapat memhami secara keseluruhannya dalam melakukan gerakan shalat secara baik dan benar.

24 99 3. Pembahasan Hasil Temuan Kendala yang dihadapi guru PAI serta solusi yang diberikan guru dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi shalat di kelas VII SMPN 8 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Dalam kamus besar Indonesi Kendala adalah halangan, rintangan, faktor atau keadaan yang membatasi. Sedangkan menurut Munif Chatib solusi adalah jalan keluar atau jawaban dari suatu masalah. Pendapat lain solusi adalah cara atau jalan yang digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah tanpa adanya tekanan. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa kendala adalah suatu halangan yang akan menghambat pekerjaan seseorang sehingga pekerjaan tersebut tidak tercapai. Sedangkan solusi adalah cara atau jalan yang akan dilakukan oleh seseorang disaat kendala itu ada. Jadi, hasil penelitian diketahui bahwa kendala yang ditemukan oleh guru saat pelaksanaan praktik shalat yaitu masalah sarana dan prasarana, seperti mushalla sebagai tempat untuk melakukan praktik tidak tersedia. Dari kendala yang ada, penulis melihat di lapangan guru memberikan solusi kepada siswa untuk melakukan praktik di dalam kelas, dan siswa diminta untuk membawa perlengkapan shalat.

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda: BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Shalat Pembelajaran shalat yang terdapat dalam ilmu fiqih bahwa shalat merupakan rukun islam yang kedua setelah syahadat. Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang

Lebih terperinci

Lesson Sheet Kelas : Mars

Lesson Sheet Kelas : Mars Lesson Sheet Kelas : Mars Meneladani Perilaku Tobatnya Nabi Adam A.s. Pada bab sebelumnya, kamu telah memelajari tentang kisah Nabi Adam. Kamu tentu masih ingat bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama sekaligus

Lebih terperinci

dihadapan-nya dan ikhlas karena-nya, serta hadir hati dalam berzikir, berdoa dan memuji. (Ahlul Ma rifah) 9. II 27 salatlah kalian sebagaimana kalian

dihadapan-nya dan ikhlas karena-nya, serta hadir hati dalam berzikir, berdoa dan memuji. (Ahlul Ma rifah) 9. II 27 salatlah kalian sebagaimana kalian DAFTAR TERJEMAH No. KUTIPAN TERJEMAH BAB HAL 1. I 2 Hisyam bin Ammar berkata kepada kami, Hafsh bin Sulaiman berkata kepada kami, Katsir bin syindhir berkata kepada kami, dari Muhamad bin Sirin, dari Anas

Lebih terperinci

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin Pendahuluan SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad yang telah menyampaikan risalah dengan

Lebih terperinci

CARA I TIDAL. Pengertian

CARA I TIDAL. Pengertian MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk

Lebih terperinci

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak*

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak* *diketik ulang oleh Humaira Ummu Abdillah dari Majalah al-mawaddah, Edisi ke-12 Tahun Ke-2,Rajab 1430 H/ Juli 2009, Rubrik: Yaa Bunayya, Oleh : Ustadz Abdur Rohman al-buthoni,

Lebih terperinci

Soal Instrumen Tes. Objektive

Soal Instrumen Tes. Objektive Soal Instrumen Tes Objektive 1. Sholat merupakan suatu ibadah kepada Allah dibawah ini pengertian shalat secara bahasa adalah a. Pelaksanaan\ b. Do a c. Perintah d. Harapan 2. Dibawah ini yang merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Banjarbaru tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 30 orang (18 laki-laki dan 12

BAB IV HASIL PENELITIAN. Banjarbaru tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 30 orang (18 laki-laki dan 12 37 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sungai Besar 6 Banjarbaru tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 30 orang (18 laki-laki

Lebih terperinci

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara Shalat Wajib Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan ketentuanketentuan shalat wajib 6.2 Mempraktik kan shalat wajib BAB VI SHALAT WAJIB Indikator 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Mata pelajaran : Fiqih B. Kelas/semester : VII/2 C. Alokasi : 4 x 40 (2 kali pertemuan) D. Standar kompetensi : 2. Melaksanakan tata cara shalat fardhu dan sujud

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk menjadi

Lebih terperinci

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG 1 PERANAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DI KELOMPOK B TK MELATI BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Sakinah Astuti 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah penerapan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat, secara etimologi berarti doa (memohon) dan secara terminologi berarti perkataan dan perbuatan berdasarkan syarat-syarat tertentu yang diawali dengan

Lebih terperinci

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

NIAT DAN BACAAN SHALAT

NIAT DAN BACAAN SHALAT NIAT DAN BACAAN SHALAT 1. NIAT Berdiri tegak menghadap kiblat sambil berniat mengerjakan shalat. Niat shalat menurut shalat yang sedang dikerjakan, misalnya shalat shubuh dan sebagainya. Niat shalat ialah

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul Penyusun Lay out : Ayo Shalat Bersamaku : Ummu Abdillah al-buthoniyyah : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: http://www.raudhatulmuhibbin.org e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diawali dengan dilaksanakannya pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Arab, kata shalat mengandung dua pengertian. Pertama, shalat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Arab, kata shalat mengandung dua pengertian. Pertama, shalat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam bahasa Arab, kata shalat mengandung dua pengertian. Pertama, shalat berarti ikatan, yaitu saling bertemu untuk mengikat tali kasih sayang. Kedua, shalat

Lebih terperinci

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005 Panduan Materi Fiqih MTs Kurikulum 1994 MTs FIQIH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kelas II Sekolah Dasar Negeri Hamayung Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kelas II Sekolah Dasar Negeri Hamayung Utara 41 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas II Sekolah Dasar Negeri Hamayung Utara Kecamatan Daha Utara Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 13 Shalat Bagi Mereka yang Udzur 128 Daftar Bahasan Pengertian Udzur Shalat Orang Sakit Beberapa Hukum Berkenaan dengan Shalat Orang Sakit Shalat Orang Musafir Makna Safar (Bepergian) Mengqashar Salat

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rukun Islam adalah pokok-pokok utama ajaran islam. Kita semua sebagai manusia yang beragama islam harus berpegang teguh kepada ajaran Allah yakni ajaran islam. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha aktif seseorang untuk memperoleh sesuatu sehingga terbentuk perilaku baru menuju arah yang lebih baik. Kenyataannya,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Mahasiswa PPL selum melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu melaksanakan beberapa persiapan yang dapat mendukung kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna

Lebih terperinci

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا

ﻊ ﻣ اﻮ ﻌﻛ را و ة ﻛﺎ ﺰلا اﻮ ﺗآ و ةﻼ ﺼلا اﻮ ﻤﻴ أ و ﻌ ﻛا ﺮلا PENGERTIAN SHALAT Secara bahasa sholat bermakna do a. sedangkan secara istilah, sholat merupakan suatu ibadah wajib yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diawali dengan dilaksanakannya pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peran dan fungsi ganda, pertama peran dan fungsinya sebagai instrumen penyiapan generasi bangsa yang berkualitas, kedua, peran serta fungsi sebagai

Lebih terperinci

10 114, Sujud Syukur dan Sujud Tilawah Daftar Bahasan Pengertian Hal-Hal yang Mengharuskan Sujud Sahwi Cara Melaksanakan Sujud Syukur Pengertian Sujud Syukur Cara Melakukan Sujud Syukur Sujud Tilawah Pengertian

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH PEDOMAN OBSERVASI

DAFTAR TERJEMAH PEDOMAN OBSERVASI Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAH No BAB Halaman Terjemah 1 I 3 Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri.. 2 II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. jumlah siswa sebanyak 27 orang (11 laki-laki dan 16 perempuan). Tindakan kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. jumlah siswa sebanyak 27 orang (11 laki-laki dan 16 perempuan). Tindakan kelas 38 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas II Sekolah Dasar Negeri Simpang Empat 4 Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lebih terperinci

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI Agar kegiatan PPL yang dilaksanakan sejak 2 Juli sampai 17 September 2014 berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Pelajaran 2011 dengan jumlah siswa sebanyak 20

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Pelajaran 2011 dengan jumlah siswa sebanyak 20 38 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas II Sekolah Dasar Negeri Banjarsari Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Pelajaran 2011 dengan jumlah siswa sebanyak 20

Lebih terperinci

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Ruh Dari Shalat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana utuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas sebagai khalifah-nya terlaksana secara bertanggung jawab dan mandiri. 3

BAB I PENDAHULUAN. tugas sebagai khalifah-nya terlaksana secara bertanggung jawab dan mandiri. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

Lebih terperinci

BAB IX MACAM - MACAM SUJUD

BAB IX MACAM - MACAM SUJUD Standar Kompetensi (Fiqih) BAB IX MACAM - MACAM SUJUD : 6. Memahami macam-macam sujud Kompetensi Dasar : 6.1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah. 6.2. Menjelaskan tatacara

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkemampuan, memiliki pengatahuan dan keterampilan untuk memecahkan. masalah-masalah kehidupan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. berkemampuan, memiliki pengatahuan dan keterampilan untuk memecahkan. masalah-masalah kehidupan yang dihadapi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelanjutan pembangunan bangsa dalam segala bidang diperlukan agar generasi yang akan datang mampu beraktivitas untuk mencapai tujuan hidup dan cita-cita bangsa.

Lebih terperinci

PANDUAN LENGKAP SOLAT

PANDUAN LENGKAP SOLAT PANDUAN LENGKAP SOLAT CARA BERWUDHU AZAN & IQAMAH CARA BERSOLAT [MSCLUK@2016] Cara Berwudhu A. ADAB BERWUDHU 1. Wuduk ertinya membersihkan anggota wuduk untuk menghilangkan hadas kecil dengan menggunakan

Lebih terperinci

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS

PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS PANDUAN MENGERJAKAN SOLAT KHAS 101 Surah Yasin dan Amalan Pilihan SOLAT MUSAFIR Panduan Mengerjakan Solat Khas 1. SOLAT JAMAK Menghimpunkan dua solat fardhu ke dalam satu waktu solat. Solat yang boleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI

BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI BAB IV ANALISIS KETERCAPAIAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MI A. Analisis Ketercapaian Standar Isi Mata Pelajaran Al-qur an Hadits Semester II kelas V MI 1. Analisis Ketercapaian Standar

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi

STANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi STANDAR KOMPETENSI Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi KOMPETENSI DASAR Menjelaskan tatacara salat lima waktu Menghafal bacaan-bacaan salat lima waktu Menjelaskan ketentuan waktu salat lima

Lebih terperinci

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR

BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR BAB XIII SALAT JAMAK DAN QASAR Standar Kompetensi (Fiqih) 13. Mema hami tatacara shalat jama dan qashar Kompetensi Dasar 13.1. Menjelaskan shalat jama dan qashar 13.2. Mempraktek kan shalat jama dan qashar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V MI Wahid Hasyim Desa Kedung Malang Wonotunggal Batang Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kefitrahan menuju penunaian tugas sebagai khalifah-nya terlaksana secara

BAB I PENDAHULUAN. kefitrahan menuju penunaian tugas sebagai khalifah-nya terlaksana secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Al-Istiqamah Simpang Empat, Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Al-Istiqamah Simpang Empat, Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan di SMA Al-Istiqamah Simpang Empat, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. SMA Al-Istiqamah Simpang Empat dipimpin oleh Bapak H. Zarfani, SS,M.Pd. Total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bayang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bayang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan 1. Profil Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Nama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Model pembiasaan shalat Dhuha dalam pembinaan akhlakul karimah

BAB V PEMBAHASAN. A. Model pembiasaan shalat Dhuha dalam pembinaan akhlakul karimah BAB V PEMBAHASAN A. Model pembiasaan shalat Dhuha dalam pembinaan akhlakul karimah peserta didik di MI Hidayatul Mubtadiin Pakel Ngantru Tulungagung. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dapat diketahui

Lebih terperinci

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Judul Asli Penulis : The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Judul Terjemahan : Tata Cara Sujud Sahwi Alih Bahasa : Ummu Abdillah al-buthoniyah Editor : Muhammad Rivai

Lebih terperinci

Sujud Sahwi. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin. 16 Mei Didownload dari:

Sujud Sahwi. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin. 16 Mei Didownload dari: Didownload dari: http://www.vbaitullah.or.id Sujud Sahwi Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin 16 Mei 2004 Banyak orang yang tidak faham tentang sujud sahwi dalam shalat. Diantaranya ada yang meninggalkan

Lebih terperinci

Menyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto Menyikapi Fenomena Gerhana Oleh: Muhsin Hariyanto Banyak kalangan, utamanya masyarakat awam, yang kurang memahami bagaimana menyikapi fenomena (alami) gerhana, baik (gerhana) matahari atau pun bulan. Bahkan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PPL Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) akan berjalan dengan baik maka diperlukan berbagai hal yang harus dipersiapkan, baik berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak terpisahkan walaupun keduanya memiliki posisi yang berbeda. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercipta jika para guru menguasai beberapa model pembelajaran baik secara

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercipta jika para guru menguasai beberapa model pembelajaran baik secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut para guru untuk menyelenggarakan pembelajaran yang bervariasi di kelas. Hal ini dapat tercipta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Media Wacana Press, Yogayakarta, 2003, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Media Wacana Press, Yogayakarta, 2003, hlm. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diawali dengan dilaksanakannya pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Pengajaran mikro dilaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah 1 1 Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. Az-Zumar: 54).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada. ARTIPENTING DZIKIR DAN DO A BERBAGAI pertanyaan pernah disampaikan oleh para jamaah saya, termasuk pertanyaan tentang urgensi dzkir dan doa. Dan pertanyaan itu sebenarnya telah saya jawab dalam beberap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan untuk tetap survive dalam meniti masa depan dan cita-cita.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan untuk tetap survive dalam meniti masa depan dan cita-cita. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin besarnya arus globalisasi yang membawa suasana kehidupan semakin penuh dengan persaingan, sehingga semua disibukkan dengan keinginan-keinginan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran agama diwahyukan Tuhan untuk kepentingan manusia. Dengan bimbingan agama, diharapkan manusia mendapatkan pegangan yang pasti untuk menjalankan hidup dan juga

Lebih terperinci

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Selatan. Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 beralamat di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sungai Selatan. Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 beralamat di Jalan 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di sekolah tempat penulis mengajar, yaitu Sekolah Dasar Negeri Sungai Kupang 2 Kecamatan Kandangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di kelas IV MIN Telang Kecamatan Batang Alai Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di kelas IV MIN Telang Kecamatan Batang Alai Utara 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV MIN Telang Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dengan jumlah siswa sebanyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik. Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi, agar anak didik berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. didik. Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi, agar anak didik berkualitas, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah kenyataan yang memprihatinkan, yang terjadi dikalangan anak didik. Untuk menghadapi dampak negatif globalisasi, agar anak didik berkualitas, mempunyai

Lebih terperinci

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan menjadi sebab dari terkabulnya doa. 6. Mendapatkan keberkahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran adalah hal yang paling utama dan tidak bisa diabaikan. Dalam proses pembelajaran itu sendiri juga harus mempertimbangkan

Lebih terperinci

Perihal Sujud Syahwi Yang Benar

Perihal Sujud Syahwi Yang Benar Perihal Sujud Syahwi Yang Benar http://fiqh-sunnah.blogspot.com Sujud syahwi adalah nama bagi dua sujud yang dilakukan oleh seseorang yang bersolat, untuk menutup kekurangan yang terjadi ketika solat disebabkan

Lebih terperinci

Beberapa Tips praktis dalam sholat.

Beberapa Tips praktis dalam sholat. Beberapa Tips praktis dalam sholat. By didot (www.universitas-kehidupan.blogspot.com ) 1. Jika anda sedang sholat dan ragu apakah anda keluar angin (kentut) atau tidak,maka selama tidak berbau dan tidak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PPL 1. Persiapan Kegiatan PPL a. Pengajaran Mikro Pemberian bekal kepada mahasiswa PPL adalah berupa latihan mengajar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan segi pendidikan yang utama yang mendasari semua segi pendidikan lainnya. Betapa pentingnya pendidikan agama itu bagi setiap warga

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PAI DI KALANGAN ANAK JALANAN PADA SMP KELAS KHUSUS PASAR LIMA BANJARMASIN

PEMBELAJARAN PAI DI KALANGAN ANAK JALANAN PADA SMP KELAS KHUSUS PASAR LIMA BANJARMASIN PEMBELAJARAN PAI DI KALANGAN ANAK JALANAN PADA SMP KELAS KHUSUS PASAR LIMA BANJARMASIN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15 Rasullullah pernah bersabda bahwa ada 3 hal yang menunjuk pada pintu kebaikan, yaitu puasa, sedekah yang bisa menghapus dosa dan mengerjakan sholat tahajjud di tengah malam. Sholat tahajjud merupakan salah

Lebih terperinci

Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat

Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad واجبات الصلاة محمدبن ا براهيمبنعبد ا التويجري Maktab Dakwah

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

SKRIPSI MEDIA PEMBELAJARAN BERWUDHU DAN SHALAT BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF. Oleh: ARIF ABDUL ROHMAN

SKRIPSI MEDIA PEMBELAJARAN BERWUDHU DAN SHALAT BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF. Oleh: ARIF ABDUL ROHMAN SKRIPSI MEDIA PEMBELAJARAN BERWUDHU DAN SHALAT BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF Oleh: ARIF ABDUL ROHMAN 2010-51-100 SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan di antaranya guru akidah akhlak, waka kesiswaan dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM PAI DI SMPN 1 DEMAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM PAI DI SMPN 1 DEMAK BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM PAI DI SMPN 1 DEMAK Untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam suatu lembaga, maka diperlukan kerja yang sungguh-sungguh serta berdasarkan peraturan.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 61 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat tentang SMPN 26 Banjarmasin SMPN 26 Banjarmasin yang menjadi sasaran lokasi penelitian ini didirikan Tahun 1997,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah struktur dan terdiri dari prinsip-prinsip, sehingga membentuk suatu desain

BAB I PENDAHULUAN. sebuah struktur dan terdiri dari prinsip-prinsip, sehingga membentuk suatu desain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pendidikan merupakan seperangkat informasi atau teori yang mengemukakan suatu konsep mengenai pendidikan yang terorganisir dalam sebuah struktur dan terdiri

Lebih terperinci

LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim)

LAMPIRAN TERJEMAH. NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim) LAMPIRAN TERJEMAH NO HAL BAB TERJEMAH 1 2 I Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci. (HR. Muslim) 2. 2 I Suci adalah sebagian dari iman. (HR. Muslim). 3 3 I Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktek kependidikan yang meliputi: melakukan praktek mengajar dan membuat administrasi pembelajaran

Lebih terperinci

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat Beberapa Kesalahan Dalam Shalat لصلا يف خطا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1 لصلا يف خطا»

Lebih terperinci

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat فضل حكبكري ىل لصلا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK

KEM SOLAT. Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR SITIAWAN PERAK KEM SOLAT Oleh Hj Ahmad Junaidi Bin Mohamad Said Guru Al-Quran SMK BATU SEPULUH LEKIR 32020 SITIAWAN PERAK SOLAT FARDU RUKUN SUNAT TAJUK AB AD HAI AH MASBUQ MUWAFIQ SOLAT KETIKA SAKIT SOLAT JENAZAH SOLAT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin pesat perkembangannya sehingga menuntut perubahan yang

Lebih terperinci