SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin"

Transkripsi

1 Pendahuluan SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad yang telah menyampaikan risalah dengan jelas, serta kepada keluarga, para sahabat beliau, dan siapa saja yang mengikuti petunjuk beliau sampai hari akhir. Sesungguhnya banyak di antara kaum muslimin yang belum mengerti tentang masalah hukum-hukum yang berkenaan dengan sujud sahwi dalam shalat. Sebagai contoh ada di antara mereka yang tidak melakukan sujud sahwi di saat yang seharusnya mereka melakukan, dan ada pula yang sebaliknya, mereka melakukannya di saat yang tidak diperlukan. Sebagian di antara mereka juga tidak mengetahui dengan pasti kapan dilakukannya, apakah sebelum atau setelah salam. Oleh sebab itu mempelajari hukum-hukum yang berkaitan dengan sujud sahwi merupakan hal yang sangat urgen bagi semua orang, terutama mereka yang dipercaya untuk menjadi imam shalat di suatu tempat. Berangkat dari urgensi ini, saya berkeinginan untuk menuliskan sedikit tentang hukum-hukum yang berkenaan dengan masalah sujud sahwi. Tentu dengan harapan agar Allah memberikan manfaat kepada segenap pembaca melalui tulisan saya ini. Dengan memohon taufik dan hidayah-nya saya akan memulai uraian saya. Definisi Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan sebanyak dua kali untuk menutup kesalahan dalam shalat yang disebabkan karena lupa. Ada 3 hal yang mendorong dilakukannya sujud sahwi yaitu kelebihan, kekurangan, atau keraguan di dalam shalat. A. Kelebihan dalam shalat Apabila seseorang dengan sengaja menambah sesuatu dalam shalatnya baik berupa gerakan berdiri, duduk, rukuk, atau sujud maka shalatnya dianggap batal (misalnya jika melakukan rukuk dua kali dalam satu rakaat dengan sengaja, pen). Sedangkan bila dia melakukannya karena lupa dan baru menyadarinya setelah gerakan tambahan tersebut berlalu atau sudah terlewati maka tidak ada yang perlu dilakukan kecuali hanya bersujud dua kali setelah salam dan shalatnya pun dianggap sah. Namun jika dia teringat ketika sedang melakukan gerakan tambahan tersebut, maka dia harus menghentikan gerakan tersebut dan langsung menuju gerakan yang seharusnya kemudian menutup shalatnya dengan sujud sahwi setelah salam. Seseorang melakukan shalat Zhuhur lima rakaat karena lupa. Jika ia menyadari tambahan tersebut ketika sedang duduk tasyahud akhir (di rakaat kelima), maka hendaknya dia menyelesaikan tasyahudnya kemudian salam, kemudian sujud sahwi dua kali lalu salam kembali. Jika dia menyadarinya setelah shalat selesai, maka yang harus dilakukan adalah melakukan sujud sahwi dua kali dan diakhiri dengan salam. Jika dia menyadarinya pada saat berdiri di rakaat terakhir (rakaat kelima), maka dia harus menghentikannya dan langsung duduk tasyahud. Kemudian sujud sahwi dua kali dilakukan setelah salam.

2 Landasan hukum masalah ini : Hadits Abdullah bin Mas ud radliyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah shalat Zhuhur lima rakaat. Kemudian dikatakan kepada beliau, Apakah shalatnya (memang sengaja) ditambah? Beliau menjawab, Benarkah itu? Para sahabat mengatakan, Anda tadi shalat sebanyak 5 rakaat. Lalu beliau pun sujud sahwi dua kali kemudian salam. Dalam riwayat lain dikatakan, kemudian beliau duduk menghadap kiblat dan sujud dua kali kemudian salam. (Hadits riwayat Al-Jama ah). Salam yang dilakukan sebelum shalat sempurna Melakukan salam sebelum waktunya termasuk dalam kategori kelebihan dalam shalat 1. Jika hal ini dilakukan dengan sengaja maka shalatnya dianggap batal. Apabila dia mengerjakannya karena lupa dan baru menyadarinya setelah shalat usai dan sudah terlewat dengan jangka waktu yang lama, maka dia perlu untuk mengulang shalatnya dari awal. Namun jika dia teringat setelah shalat usai dan baru berlalu sebentar kira-kira 2-3 menit misalnya, maka dia harus melanjutkan shalat dan menyempurnakan rakaat yang kurang, kemudian sujud sahwi dilakukan setelah salam. Landasan hukum masalah ini Hadits Abu Hurairah radliyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam shalat Zhuhur atau Ashar bersama para sahabat, kemudian beliau salam setelah rakaat kedua dan keluar menuju pintu masjid dengan tergesa-gesa. Para sahabat pun bertanya-tanya, Apakah shalatnya memang diqashar? Saat itu Nabi sedang berdiri dengan bersandar di tiang masjid dan sepertinya dalam keadaan marah. Kemudian ada salah seorang yang bertanya kepada beliau, Wahai Rasulullah, apakah tadi Anda lupa atau memang sengaja mengqashar shalat? Beliau Shallallahu alaihi wasallam pun bertanya kepada yang lainnya, Benarkah perkataan orang ini? Mereka pun menjawab, Benar. Kemudian beliau pun melanjutkan shalat dan menyempurnakan (dua) rakaat yang tertinggal dan mengakhiri dengan sujud sahwi setelah salam. (Muttafaqun alaihi). B. Kekurangan dalam shalat Kekurangan rukun shalat Jika seseorang meninggalkan rukun shalat yang berupa takbiratul ihram baik sengaja maupun tidak, maka tidak ada shalat baginya karena shalat yang dilakukan tidak dianggap. Jika rukun yang ditinggalkan adalah selain takbiratul ihram dan dilakukan secara sengaja maka shalatnya pun batal. Tetapi apabila tidak sengaja atau lupa maka: jika dia menyadari kekurangan tersebut setelah sampai pada rakaat berikutnya di bagian rukun yang tertinggal tersebut atau setelahnya, maka rakaat sebelumnya -di mana terdapat rukun yang tertinggal- tidak dianggap dan digantikan oleh rakaat setelahnya jika dia menyadarinya sebelum sampai pada rukun yang tertinggal tersebut di rakaat berikutnya, maka dia harus menghentikan gerakannya dan langsung menuju rukun tertinggal yang seharusnya dilakukan kemudian melanjutkan sampai shalat selesai. Rakaat yang terdapat rukun tertinggal tadi tidak dianggap dan digantikan oleh rakaat yang setelahnya Kedua kondisi di atas mengharuskan sujud sahwi yang dilakukan setelah salam 2. 1 Bentuk kelebihannya adalah adanya tambahan salam yang tidak pada tempatnya karena sebenarnya shalat belum usai. 2 Sujud sahwi dilakukan setelah salam karena kasus ini termasuk dalam kategori kelebihan dalam shalat, meski sepintas lalu tampak seperti kekurangan dalam shalat. Bentuk kelebihannya adalah adanya tambahan rakaat yang tidak dianggap dan tergantikan oleh rakaat yang setelahnya, pen.

3 Contoh kasus pertama3 : Seseorang lupa membaca Al-Fatihah di rakaat kedua dan baru teringat ketika dia sedang membaca Al-Fatihah di rakaat ketiga. Maka yang harus dilakukan adalah tetap melanjutkan bacaannya sampai rakaat ketiga selesai. Kemudian rakaat kedua tadi terhapus, dan rakaat ketiga dianggap sebagai rakaat kedua. Lalu shalat diakhiri dengan sujud sahwi setelah salam. Contoh kasus kedua : Seseorang lupa dan hanya bersujud sekali di rakaat pertama kemudian langsung bangkit menuju rakaat kedua. Ini berarti dia telah meninggalkan dua rukun sekaligus yaitu duduk di antara dua sujud dan sujud kedua. Lalu dia baru menyadari kesalahan ini ketika sedang bangun dari rukuk (i tidal) di rakaat kedua. Maka yang harus dilakukan adalah segera menghentikan i tidalnya dan langsung menuju pada rukun yang tertinggal tadi yaitu duduk di antara dua sujud dan sujud kedua. Kemudian rakaat pertama tadi dianggap batal dan digantikan oleh rakaat yang kedua ini. Lalu dia menyelesaikan shalatnya dan mengakhiri dengan sujud sahwi setelah salam. Contoh lain : Seseorang yang lupa mengerjakan sujud kedua pada rakaat pertama. Dia baru menyadarinya ketika sedang duduk di antara dua sujud pada rakaat kedua. Maka dia hanya perlu untuk melanjutkan gerakannya sampai shalat usai, sementara rakaat pertama tadi terhapus dan digantikan oleh rakaat kedua. Kemudian shalat diakhiri dengan sujud sahwi setelah salam. Kekurangan salah satu di antara wajib-wajib shalat4 Apabila seseorang meninggalkan salah satu di antara hal-hal yang wajib dalam shalat dengan sengaja maka shalatnya dianggap batal. Apabila wajib shalat ditinggalkan karena terlupa maka: jika dia menyadarinya sebelum beranjak dari posisi semula 5, maka dia hanya perlu untuk menyempurnakan yang terlupa tadi dan tidak perlu melakukan sujud sahwi di akhir shalat jika dia menyadarinya setelah beranjak dari posisi semula tetapi belum sempurna menuju gerakan setelahnya, maka hendaknya segera kembali untuk mengerjakan wajib shalat yang terlupa tersebut, kemudian sujud sahwi setelah salam di akhir shalat 6 jika dia menyadarinya setelah sampai pada gerakan setelahnya, maka dia tidak perlu kembali untuk mengerjakan wajib shalat yang terlupa melainkan tetap melanjutkan shalat hingga usai. Kemudian shalat diakhiri dengan sujud sahwi sebelum salam Seseorang yang lupa untuk mengerjakan tasyahud awal 7. Jika dia menyadarinya ketika masih dalam posisi duduk istirahat 8 maka dia hanya perlu untuk melanjutkan tasyahud awal dan tidak perlu melakukan sujud sahwi di akhir shalat. Jika dia menyadarinya setelah beranjak dari duduk istirahat namun belum sempurna berdiri, maka dia hendaknya kembali duduk dan membaca doa 3 Contoh pertama ini adalah tambahan dari penerjemah, bukan dari penulis asli. 4 Di dalam shalat terdapat rukun, wajib, dan sunnah shalat. Rincian masing-masingnya dapat dibaca pada bukubuku fiqih shalat. 5 Yaitu posisi di mana wajib shalat tersebut dilakukan. 6 Karena ada tambahan gerakan kembali ke posisi semula. 7 Tasyahud awal termasuk salah satu di antara wajib-wajib shalat dan bukan merupakan rukun shalat. 8 Dia tidak langsung berdiri setelah sujud kedua di rakaat kedua melainkan duduk istirahat terlebih dahulu.

4 tasyahud awal. Kemudian dilanjutkan sampai shalat usai dan ditutup dengan sujud sahwi setelah salam. Jika dia menyadarinya setelah dalam posisi berdiri sempurna, maka dia tidak perlu untuk kembali duduk dan langsung melanjutkan shalatnya hingga selesai. Shalat diakhiri dengan sujud sahwi sebelum salam. Landasan hukum masalah ini Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan yang lainnya, dari Abdullah bin Buhainah radliyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat Zhuhur bersama para sahabat. Beliau langsung bangkit selepas rakaat kedua tanpa mengerjakan tasyahud awal, dan para sahabat pun ikut berdiri. Ketika mereka sedang menunggu salam di rakaat terakhir, beliau bertakbir untuk mengerjakan sujud sahwi sebelum menutup shalatnya dengan salam. C. Keraguan dalam shalat Keraguan yang dimaksud adalah apabila seseorang tidak dapat menentukan secara pasti mana yang benar di antara dua hal. Di dalam semua bentuk ibadah, ada tiga keadaan di mana keraguan dapat diabaikan dan tidak perlu diperhatikan. Tiga keadaan tersebut adalah: 1. jika keraguan tersebut hanyalah berupa perasaan saja yang tidak ada hakikatnya, contohnya adalah was-was. 2. jika keraguan tersebut terjadi pada seseorang yang memang setiap kali mengerjakan segala ibadah tidak pernah terlepas dari keraguan dan selalu merasa ragu-ragu. 3. jika keraguan terjadi setelah ibadah selesai, kecuali jika seseorang merasa yakin akan adanya kesalahan pada ibadah yang telah dia lakukan. Seseorang yang telah usai mengerjakan shalat Zhuhur merasa ragu apakah tadi dia mengerjakan tiga atau empat rakaat. Dalam kondisi ini hendaknya dia mengabaikan keraguannya dan tidak perlu untuk memikirkannya kembali. Lain halnya jika dia merasa yakin kalau tadi hanya mengerjakan tiga rakaat, maka dia harus menambah satu rakaat kemudian sujud sahwi setelah salam, seperti rincian penjelasan sebelumnya. Adapun keraguan yang timbul selain pada tiga keadaan di atas, maka keraguan tersebut tidak dapat diabaikan dan perlu untuk diselesaikan. Keraguan yang terjadi pada diri seseorang di dalam shalat ada dua macam: 1. Keraguan di mana seseorang mampu untuk condong kepada salah satu dugaan meskipun tidak bisa yakin sepenuhnya-. Dalam hal ini dia harus memilih apa yang lebih dia yakini kemudian melanjutkan shalatnya dan menutupnya dengan sujud sahwi setelah salam. Contoh: Seseorang yang sedang mengerjakan shalat Zhuhur merasa ragu-ragu apakah saat ini berada di rakaat kedua atau ketiga. Akan tetapi dia lebih condong bahwa saat ini sedang berada di rakaat ketiga meski tidak yakin sepenuhnya. Maka dia harus segera mengakhiri keraguannya dengan cara menganggap bahwa sekarang adalah rakaat ketiga kemudian menyesaikan shalatnya dan menutupnya dengan sujud sahwi setelah salam. Landasan hukum masalah ini : Hadits yang terdapat pada Shahih Bukhari Muslim dan kitab lainnya, dari Abdullah bin Mas ud radliyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, Jika salah seorang di antara kalian merasa ragu dalam shalat maka hendaknya ia bersungguh-sungguh untuk memilih yang paling

5 mendekati kebenaran. Kemudian hendaknya ia menyelesaikan shalatnya dan bersujud dua kali setelah salam. 2. Keraguan di mana seseorang tidak sanggup untuk condong kepada salah satu pilihan, maka dia harus memilih yang lebih pasti yaitu yang paling sedikit. Kemudian ia melanjutkan shalat dan menutupnya dengan sujud sahwi sebelum salam. Contoh: Seseorang merasa ragu di pertengahan shalat Ashar apakah sedang berada di rakaat kedua atau ketiga. Dia tidak mampu untuk condong kepada salah satu dugaannya tersebut. Maka dia harus mengambil yang lebih sedikit yaitu rakaat tersebut dianggap sebagai rakaat kedua. Kemudian dia melanjutkan shalatnya dengan dua rakaat dan menutup shalatnya dengan sujud sahwi sebelum salam. Landasan hukum masalah ini : Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Sa id Al-Khudri radliyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda, Apabila salah seorang di antara kalian merasa ragu dalam shalat dan tidak mengetahui apakah sedang berada di rakaat ketiga atau keempat, maka hendaknya ia segera membuang keraguannya dengan cara mengambil yang lebih pasti (yaitu rakaat yang paling sedikit) lalu bersujud dua kali sebelum salam. Jika ternyata ia mengerjakan lima rakaat (setelah mengambil yang paling sedikit) maka kesalahannya telah tertutup dengan sujud sahwi. Namun jika ternyata ia mengerjakan tepat empat rakaat maka setidaknya (sujud sahwinya) dapat menjadi penghinaan bagi syaitan. Contoh lain yang berhubungan dengan keraguan dalam shalat Seorang makmum memasuki shaf ketika imam sedang dalam posisi rukuk. Ia pun segera bertakbiratul ihram dalam posisi berdiri tegak kemudian langsung rukuk. Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi : orang tersebut yakin bahwa dia mendapatkan rukuk imam sebelum imam bangkit maka dia dianggap telah mendapatkan rakaat meski tidak membaca Al-Fatihah. orang tersebut yakin bahwa imam telah bangkit dari rukuk sebelum ia rukuk dengan sempurna maka ia dianggap tidak mendapatkan rakaat dan harus menyempurnakan rakaat yang kurang setelah imam salam. orang tersebut ragu-ragu apakah ia mendapatkan rukuk imam atau tidak (mungkin karena ia rukuk bersamaan dengan bangkitnya imam), maka ia harus berusaha untuk memilih dugaan yang terkuat apakah dia mendapatkan rukuk imam atau tidak- kemudian mengambilnya, lalu menutup shalatnya dengan sujud sahwi setelah salam. Tetapi bila dia tidak sanggup untuk condong kepada salah satu dugaannya, maka ia harus mengambil yang lebih pasti yaitu anggapan bahwa dia tidak mendapatkan rukuk imam. Kemudian ia menyempurnakan rakaat yang kurang dan menutup shalatnya dengan sujud sahwi sebelum salam. Perhatian : Dalam kondisi seperti ini, sujud sahwi hanya dikerjakan apabila orang tersebut masbuq atau tertinggal satu rakaat atau lebih. Bila orang tersebut tidak kehilangan satu rakaatpun, maka tidak perlu sujud sahwi 9. Tentang masalah keraguan dalam shalat, ada dua pendapat di antara para ulama. Pendapat pertama mengatakan, seseorang yang ragu dalam shalat lalu mengatasi keraguan tersebut baik dengan cara memilih yang terkuat atau memilih yang paling sedikit sesuai dengan rincian sebelumnya-, ternyata kemudian dia merasa yakin dan hilang sama sekali keraguannya dan dapat menyimpulkan bahwa keputusan yang 9 Karena selama imam tidak sujud sahwi, maka makmum yang tidak tertinggal satu rakaat pun tidak perlu mengerjakan sujud sahwi apapun alasannya.

6 diambil sesuai dengan keadaan yang seharusnya, maka dia tidak perlu sujud sahwi karena keraguan, yang merupakan penyebab sujud sahwi, telah lenyap. Sedangkan pendapat kedua mengatakan, sujud sahwi tetap dilakukan sebagai bentuk penghinaan bagi syaitan sebagaimana perkataan Nabi Shallallahu alaihi wasallam, jika ternyata ia mengerjakan tepat empat rakaat maka setidaknya (sujud sahwinya) dapat menjadi penghinaan bagi syaitan. Karena bagaimanapun juga, keraguan sempat terjadi dalam shalatnya meskipun akhirnya hilang, dan inilah pendapat yang lebih kuat. Seseorang ragu-ragu di dalam shalat apakah saat ini berada di rakaat kedua atau ketiga dan tidak sanggup untuk condong kepada salah satunya, lalu dia memilih yang lebih pasti yaitu yang paling sedikit. Beberapa saat kemudian hilanglah keraguan tadi dan dia merasa yakin kalau tadi dia memang benar berada di rakaat kedua. Menurut pendapat pertama di atas, dia tidak perlu mengerjakan sujud sahwi karena keraguan telah hilang. Sedangkan menurut pendapat kedua yang kami anggap lebih kuat, dia harus mengerjakan sujud sahwi sebelum salam di akhir shalatnya. Sujud sahwi bagi makmum Seorang imam ditunjuk untuk diikuti gerakan-gerakan shalatnya termasuk di antaranya jika dia melakukan sujud sahwi baik sebelum atau setelah salam. Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam sebuah hadits, Sesungguhnya imam itu dijadikan untuk diikuti, oleh karena itu janganlah kalian menyelisihinya sampai pada ucapan beliau, dan jika dia sujud maka sujudlah kalian. (Muttafaqun Alaihi) Akan tetapi tentu saja tidak semua makmum dapat mengikuti sujud sahwi imam dengan serta merta. Hanya makmum yang tidak masbuq saja yang dapat mengikuti dengan serta merta sujud sahwi imam baik yang dikerjakan sebelum atau setelah salam. Sedangkan makmum masbuq tidak mungkin mengikuti dengan serta merta sujud sahwi imam yang dilakukan setelah salam, karena dia harus menyempurnakan terlebih dahulu rakaat yang tertinggal baru kemudian mengakhirinya dengan sujud sahwi setelah salam seperti yang dilakukan oleh imam. Ada seorang makmum masbuq yang menggabungkan diri ke dalam shaf shalat berjama ah di rakaat terakhir. Saat itu karena suatu hal, imam memiliki tanggungan untuk melakukan sujud sahwi setelah salam. Ketika shalat berakhir dan imam melakukan salam, maka makmum masbuq tadi harus berdiri untuk melengkapi rakaat yang tertinggal sementara imam dan makmum lain yang tidak masbuq mengerjakan sujud sahwi setelah salam. Setelah dia selesai melengkapi rakaat yang tertinggal, baru kemudian menutupnya dengan sujud sahwi setelah salam meskipun dia sendiri tidak melakukan kesalahan. Contoh lain dalam shalat berjama ah: Seorang imam lupa lalu salam sebelum waktunya. Dia baru teringat kesalahan tersebut sesaat setelah shalat usai dan dia pun segera berdiri untuk menyempurnakan rakaat yang kurang. Pada saat imam salam (karena lupa) tadi, ada beberapa makmum masbuq yang sudah terlanjur berdiri untuk melanjutkan rakaat yang tertinggal. Maka dalam kondisi ini, para makmum masbuq tadi dapat memilih satu di antara 2 pilihan sebagai berikut: tetap melanjutkan rakaat yang tertinggal (sementara imam dan makmum lain melanjutkan kekurangan rakaat) kemudian melakukan sujud sahwi setelah salam langsung bergabung kembali dengan jama ah dan mengikuti apa yang dikerjakan imam (yang sudah kembali berdiri dan melanjutkan shalatnya) sampai selesai. Kemudian setelah imam salam, mereka berdiri untuk melanjutkan rakaat yang

7 tertinggal (sementara imam melakukan sujud sahwi setelah salam bersama dengan makmum yang tidak masbuq) dan mengakhiri dengan sujud sahwi setelah salam. Memilih alternatif yang kedua ini dipandang lebih utama dan lebih berhati-hati. Jika kesalahan terjadi bukan pada imam melainkan pada makmum yang tidak masbuq, maka tidak ada kewajiban sujud sahwi bagi makmum tersebut. Karena jika ia mengerjakan sujud sahwi berarti ia menyelisihi imam, padahal makmum diperintahkan untuk menjaga agar tidak menyelisihi imam. Ketika Nabi Shallallahu alaihi wasallam lupa mengerjakan tasyahud awal, para sahabat pun tidak mengerjakannya dan langsung berdiri menuju rakaat selanjutnya dalam rangka menjaga agar tidak menyelisihi imam. Akan tetapi jika kesalahan terjadi pada makmum yang masbuq, maka dia berkewajiban untuk melakukan sujud sahwi. Ada salah seorang makmum yang lupa untuk mengucapkan Subhaana rabbiyal azhiim ketika rukuk, sedangkan dia tidak tertinggal satu rakaat pun. Maka tidak ada kewajiban baginya untuk sujud sahwi. Namun jika dia masbuq atau ada rakaat yang tertinggal, maka dia harus mengakhiri shalatnya dengan sujud sahwi sebelum salam seperti rincian penjelasan sebelumnya. Contoh lain: Seorang makmum shalat Zhuhur bersama imam. Ketika imam bangkit dari rakaat ketiga menuju rakaat keempat, makmum tadi lupa dan mengira bahwa rakaat tadi adalah rakaat terakhir sehingga dia duduk tasyahud. Setelah dia melihat imam dan makmum lain berdiri, dia pun ikut berdiri. Jika dia tidak masbuq maka tidak ada kewajiban sujud sahwi baginya. Tetapi apabila dia adalah makmum masbuq maka dia berkewajiban untuk sujud sahwi setelah salam, karena adanya kelebihan atau tambahan gerakan duduk tasyahud yang tidak semestinya tadi. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sujud sahwi terkadang dilakukan sebelum salam dan terkadang setelahnya. Sebab-sebab dilakukannya sujud sahwi sebelum salam antara lain: 1. Adanya kekurangan dalam shalat sebagaimana hadits dari Abdullah bin Buhainah radliyallahu anhu yang menjelaskan bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengerjakan sujud sahwi sebelum salam ketika beliau lupa untuk duduk tasyahud awal. Bunyi hadits selengkapnya terdapat pada penjelasan sebelumnya. 2. Adanya keraguan dalam shalat dan tidak mampu untuk condong kepada salah satu dugaan, seperti yang dijelaskan dalam hadits Abu Sa id Al-Khudri radliyallahu anhu tentang orang yang ragu apakah sedang berada di rakaat ketiga atau keempat. Kemudian Nabi memerintahkan untuk sujud sahwi sebelum salam. Lafaz hadits selengkapnya sudah tercantum pada penjelasan yang telah lewat. Sebab-sebab dilakukannya sujud sahwi setelah salam antara lain: 1. Adanya kelebihan atau tambahan dalam shalat seperti yang dijelaskan dalam hadits Abdullah bin Mas ud radliyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam pernah shalat Zhuhur sebanyak lima rakaat. Kemudian setelah para sahabat menanyakan hal ini, beliau pun bersujud sebanyak dua kali setelah salam. Termasuk juga dalam kategori kelebihan atau tambahan adalah salam yang dikerjakan sebelum waktunya karena terlupa. Bentuk kelebihannya adalah salam

8 yang tidak semestinya tadi. Maka yang harus dilakukan setelah menyadari kesalahan tersebut adalah segera bangkit untuk melanjutkan rakaat yang kurang kemudian menutup shalatnya dengan sujud sahwi setelah salam, seperti yang sudah dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah sebelumnya. 2. Adanya keraguan dalam shalat akan tetapi mampu untuk condong kepada salah satu dugaan, sebagaimana hadits dari Abdullah bin Mas ud radliyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk bersungguhsungguh dalam memilih salah satu dugaan, kemudian melanjutkan shalatnya berdasar dugaan tadi dan mengakhirinya dengan sujud sahwi setelah salam. Apabila di dalam shalat terkumpul kedua jenis sebab tersebut, yaitu sebab yang mengharuskan sujud sebelum salam dan sebab yang mengharuskan sujud setelah salam, maka para ulama berpendapat untuk memilih sujud sahwi sebelum salam dengan alasan, penyebab sujud sebelum salam dianggap lebih kuat dibanding penyebab sujud setelah salam. Seseorang sedang shalat Zhuhur. Dia lupa untuk duduk tasyahud awal di rakaat kedua akan tetapi dia justru duduk tasyahud awal di rakaat ketiga karena menyangka rakaat ketiga adalah rakaat kedua. Setelah menyelesaikan tasyahud awalnya itu, dia baru sadar akan kesalahannya. Maka yang harus dilakukan adalah menyempurnakan satu rakaat lagi dan menutup shalatnya dengan sujud sahwi sebelum salam. Orang tersebut telah melakukan dua jenis penyebab sujud sahwi sekaligus. Dia telah meninggalkan tasyahud awal di rakaat kedua yang mengharuskan untuk sujud sebelum salam, dan menambah dengan duduk tasyahud awal di rakaat ketiga yang mengharuskan sujud setelah salam. Maka berdasar pandangan para ulama, dia harus menutup shalatnya dengan sujud sahwi sebelum salam. Wallahu a lam Semoga Allah membimbing kita dan juga kepada kaum muslimin pada umumnya agar dapat memahami Kitab-Nya dan sunnah-sunnah Nabi-Nya Shallallahu alaihi wasallam serta dapat mengamalkan ajaran-ajarannya baik dalam hal aqidah, ibadah, maupun muamalah. Saya juga memohon kepada Allah yang Maha Pemurah agar diberikan akhir yang baik untuk kita semua. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, para keluarganya, dan seluruh sahabatnya. Ditulis oleh seorang hamba yang sangat membutuhkan ampunan Rabbnya. 4 Rabiul Awal 1400 H Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin.

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin

: The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Judul Asli Penulis : The Prostration of Forgetfulness : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Judul Terjemahan : Tata Cara Sujud Sahwi Alih Bahasa : Ummu Abdillah al-buthoniyah Editor : Muhammad Rivai

Lebih terperinci

Sujud Sahwi. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin. 16 Mei Didownload dari:

Sujud Sahwi. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin. 16 Mei Didownload dari: Didownload dari: http://www.vbaitullah.or.id Sujud Sahwi Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin 16 Mei 2004 Banyak orang yang tidak faham tentang sujud sahwi dalam shalat. Diantaranya ada yang meninggalkan

Lebih terperinci

10 114, Sujud Syukur dan Sujud Tilawah Daftar Bahasan Pengertian Hal-Hal yang Mengharuskan Sujud Sahwi Cara Melaksanakan Sujud Syukur Pengertian Sujud Syukur Cara Melakukan Sujud Syukur Sujud Tilawah Pengertian

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 13 Shalat Bagi Mereka yang Udzur 128 Daftar Bahasan Pengertian Udzur Shalat Orang Sakit Beberapa Hukum Berkenaan dengan Shalat Orang Sakit Shalat Orang Musafir Makna Safar (Bepergian) Mengqashar Salat

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Perihal Sujud Syahwi Yang Benar

Perihal Sujud Syahwi Yang Benar Perihal Sujud Syahwi Yang Benar http://fiqh-sunnah.blogspot.com Sujud syahwi adalah nama bagi dua sujud yang dilakukan oleh seseorang yang bersolat, untuk menutup kekurangan yang terjadi ketika solat disebabkan

Lebih terperinci

Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat

Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat Hal-Hal Yang Diwajibkan dalam Shalat Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad واجبات الصلاة محمدبن ا براهيمبنعبد ا التويجري Maktab Dakwah

Lebih terperinci

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

TENTANG MA MUM MASBUQ

TENTANG MA MUM MASBUQ MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

BAB IX MACAM - MACAM SUJUD

BAB IX MACAM - MACAM SUJUD Standar Kompetensi (Fiqih) BAB IX MACAM - MACAM SUJUD : 6. Memahami macam-macam sujud Kompetensi Dasar : 6.1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah. 6.2. Menjelaskan tatacara

Lebih terperinci

Penulis: Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja

Penulis: Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja Penulis: Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja www.firanda.com Penyebar: Iman Daryanto [http://www.ebookislamgratis.wordpress.com] Pertanyaan : Assalamu'alaikum ustadz...barokallahu fiik, ada beberapa pertanyaan

Lebih terperinci

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan) Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan) Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433 صفة صلاة الاستسقاء» باللغة الا ندونيسية «الشيخ مد

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA

HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA Oleh: Ainur Rofiq Makmum masbuq adalah makmum yang tidak mendapati takbirotul ihrom bersama imam. Maka wajib baginya mengikuti imam dalam

Lebih terperinci

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat فضل حكبكري ىل لصلا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1

Lebih terperinci

Perbaikan atas Shalat

Perbaikan atas Shalat 1 sujud Syahwi. Syarah al-mursyidul Mu'in oleh Syaikh Ali Laraki al-husaini Perbaikan atas Shalat Sujud Karena Lupa (Sujud Syahwi) Sunnah untuk melakukan dua sujud setelah tasyahud dan sebelum salam (sujud

Lebih terperinci

MACAM-MACAM SUJUD A. MATERI POKOK

MACAM-MACAM SUJUD A. MATERI POKOK BAB 6 MACAM-MACAM SUJUD Standar Kompetensi : 6. Memahami macam-macam sujud Kompetensi Dasar : 6.1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah 6.2. Menjelaskan tata cara sujud syukur,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

BAB II KAJIAN TEORI. dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda: BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Shalat Pembelajaran shalat yang terdapat dalam ilmu fiqih bahwa shalat merupakan rukun islam yang kedua setelah syahadat. Shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang

Lebih terperinci

Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh

Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,??????????????????,??????????????????????????????????,??????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????

Lebih terperinci

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat Ujian Dunia dan Ujian Akhirat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: website:    TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul Penyusun Lay out : Ayo Shalat Bersamaku : Ummu Abdillah al-buthoniyyah : MRM Graph Disebarluaskan melalui: website: http://www.raudhatulmuhibbin.org e-mail: redaksi@raudhatulmuhibbin.org TIDAK untuk

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari rahimahullah,

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim

Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim Allah Ta ala berfirman (yang artinya), Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya (QS. Al Mu`minun : 1-2) Allah Ta ala juga

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad

Hukum-Hukum Shalat. Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad Hukum-Hukum Shalat Disusun Oleh: Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At Tuwaijry Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad التويجري ا حكام الصلاة محمدبن ا براهيم بنعبد ا Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

استقبال شهر رمضان MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN. Oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Rahimahullahu Ta ala. Diterjemahkan Oleh:

استقبال شهر رمضان MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN. Oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Rahimahullahu Ta ala. Diterjemahkan Oleh: استقبال شهر رمضان MENYAMBUT DATANGNYA BULAN RAMADHAN Oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Rahimahullahu Ta ala Diterjemahkan Oleh: Al-Ustadz Fathul Mujib hafizhahullahu Ta ala Dipublikasikan

Lebih terperinci

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Dan Amalan Yang Disyariatkan Kategori Hari Raya = Ied Senin, 18 Desember 2006 01:35:15 WIB KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN

Lebih terperinci

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM TAFSIR AL QUR AN UL KARIM aku berlindung kepada Allah dari godaan Setan yang terkutuk. Tafsir : I. Makna Kalimat Ta awdudz Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata dalam tafsinya : Al Istiadzah adalah berlindung

Lebih terperinci

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa Khutbah Pertama:?????????????????????????????????,?????????????????????????????????,????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????,??????????????????????????????,?????????????????????????,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Risalah SUJUD SAHWI. Re-Publication : 1438 H

Risalah SUJUD SAHWI. Re-Publication : 1438 H Risalah SUJUD SAHWI رمحو هللا Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Re-Publication : 1438 H Risalah SUJUD SAHWI رمحو هللا Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Tabel SUJUD SAHWI Oleh : Ustadz

Lebih terperinci

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

www.fiqhindonesia.com

www.fiqhindonesia.com 6 196 Daftar Bahasan Pengertian Anjuran Melakukan Hukum Syarat-Syarat Waktu di Sepuluh Malam Terakhir Bulan Ramadhan Hikmah di Balik Anjuran Hal-Hal yang Dibolehkan Bagi Orang yang Hal-Hal yang Membatalkan

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

3 Syarat-Syarat Sahnya Shalat 84 Daftar Bahasan Masuknya waktu shalat Bersih dan suci dari hadats Pakaian dan badan yang suci Menutup aurat Menghadap kiblat Pertama. Masuknya waktu shalat Shalat wajib

Lebih terperinci

KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT

KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT KHUSYUK dan TUMAKNINAH DALAM SHALAT Disusun Oleh: Fahd At Tuwim Team Indonesia Murajaah : Abu Ziyad الخشوع في الصلاة الفريقالا ندونيسي Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1428 2007 KHUSYUK dan TUMAKNINAH

Lebih terperinci

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:

Lebih terperinci

Umur Untuk Amal Shaleh

Umur Untuk Amal Shaleh Umur Untuk Amal Shaleh Khotbah Jumat:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Institut Pertanian Bogor Ternyata Hari Jum at itu Ternyata Hari Jum at itu Istimewa Penyusun: Ummu Aufa Muraja ah: Ustadz Abu Salman Saudariku, kabar gembira untuk kita

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah Keutamaan Bulan Dzulhijjah Di dalam perjalanan hidup di dunia ini, kita akan menjumpai hari-hari yang Allah Subhanahu wa Ta ala berikan keutamaan di dalamnya. Yaitu dengan dilipatgandakannya balasan amalan

Lebih terperinci

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan

KAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan KAIDAH FIQHIYAH Pendahuluan Jika dikaitkan dengan kaidah-kaidah ushulliyah yang merupakan pedoman dalam mengali hukum islam yang berasal dari sumbernya, Al-Qur an dan Hadits, kaidah FIQHIYAH merupakan

Lebih terperinci

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at Dalam pembahasan ini ada tiga persoalan yang akan kami ketengahkan: 1. Hukum membaca sebagian Al-Quran dalam khutbah. 2.Kadar minimal Al-Qur an yang dibaca

Lebih terperinci

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Pendengar yang bernama

Lebih terperinci

Menyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto Menyikapi Fenomena Gerhana Oleh: Muhsin Hariyanto Banyak kalangan, utamanya masyarakat awam, yang kurang memahami bagaimana menyikapi fenomena (alami) gerhana, baik (gerhana) matahari atau pun bulan. Bahkan

Lebih terperinci

Lesson Sheet Kelas : Mars

Lesson Sheet Kelas : Mars Lesson Sheet Kelas : Mars Meneladani Perilaku Tobatnya Nabi Adam A.s. Pada bab sebelumnya, kamu telah memelajari tentang kisah Nabi Adam. Kamu tentu masih ingat bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama sekaligus

Lebih terperinci

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Bersama Orang Tua Menuju Surga Bersama Orang Tua Menuju Surga Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Seribu Satu Sebab Kematian Manusia Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar

Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar 1 Risalah Ilmiyah Ahlus Sunnah Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar Oleh: Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sanusi Berikut beberapa penjelasan manfaat yang akan diraih oleh hamba dengan beristighfar.

Lebih terperinci

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya Dan mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang memiliki kemampuan. Barangsiapa kafir atau mengingkari

Lebih terperinci

Tafsir Surat Al-Kautsar

Tafsir Surat Al-Kautsar Tafsir Surat Al-Kautsar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah

S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah S U R G A Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com Alih Bahasa: Ummu Abdullah S U R G A Ada sebuah tempat Muslim yang baik akan pergi Ketika Mereka meninggal Tahukah kamu?

Lebih terperinci

: : :

: : : [ ] :. : : : Keutamaan puasa Asyura dibarengi hari lainnya Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts al Ilmiyyah wa al Ifta Sebuah hadits Abu Qatadah Radiyyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallallahu alaihi

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

DI BULAN SUCI RAMADHAN

DI BULAN SUCI RAMADHAN AMALAN-AMALAN DI BULAN SUCI RAMADHAN Disusun Oleh: Mohammad Iqbal Ghazali. MA Murajaah : Abu Ziyad ا عمال رمضانية Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah 1428 2007 AMALAN-AMALAN DI BULAN SUCI RAMADHAN

Lebih terperinci

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang)

SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) No.19/Th.2/Jumadil Ula 1429H/Mei 2008 Jum at - II SHALAT-SHALAT SUNNAH (Ustzh. Dian, S.Ag, M.Ag, Dosen STAI Bina Madani, Tangerang) Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali

Lebih terperinci

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Pentingnya Menyambung Silaturahmi Pentingnya Menyambung Silaturahmi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya) Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya) Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu Berbakti Kepada Kedua Orang Tua بر الوالدين E א F Disusun Oleh: Yazid bin Abdul Qadir Jawas W א א Murajaah : Abu Ziyad W א Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah א א א א א א 1429 2008 BATASAN TAAT

Lebih terperinci

Takwa dan Keutamaannya

Takwa dan Keutamaannya Takwa dan Keutamaannya Khutbah Jumat berikut ini menjelaskan tentang hakikat dan keutamaan takwa. Sebab, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan

Lebih terperinci

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Adab Makan لطعا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 لطعا» باللغة لا ند نيسية «تا چگف: مني. بن عبد

Lebih terperinci

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine KEUTAMAAN TANAH YANG DIBERKAHI Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine http://www.aspacpalestine.com PENDAHULUAN Tanah yang terdapat di dalamnya Baitul Maqdis mempunyai banyak

Lebih terperinci

Beberapa Tips praktis dalam sholat.

Beberapa Tips praktis dalam sholat. Beberapa Tips praktis dalam sholat. By didot (www.universitas-kehidupan.blogspot.com ) 1. Jika anda sedang sholat dan ragu apakah anda keluar angin (kentut) atau tidak,maka selama tidak berbau dan tidak

Lebih terperinci

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam ) SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam ) I. Mukadimah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata : - - :...

Lebih terperinci

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi Untuk Apa Kita Diciptakan? Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi K ehidupan di dunia pada dasarnya hanyalah senda gurau atau main-main saja. Orang akan semakin merugi bila tidak

Lebih terperinci

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Akhlak Rasulullah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:???????????????????????

Lebih terperinci

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut ] ندونييس Indonesian [Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 66-70) 0Terjemah0T 0T: 0TMuhammad Iqbal A. Gazali

Lebih terperinci

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara Shalat Wajib Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan ketentuanketentuan shalat wajib 6.2 Mempraktik kan shalat wajib BAB VI SHALAT WAJIB Indikator 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

PANDUAN SOLAT SUNAT TARAWIH. Disediakan oleh Datuk Hj. Mohamad Shahir bin Hj. Abdullah

PANDUAN SOLAT SUNAT TARAWIH. Disediakan oleh Datuk Hj. Mohamad Shahir bin Hj. Abdullah PANDUAN SOLAT SUNAT TARAWIH Disediakan oleh Datuk Hj. Mohamad Shahir bin Hj. Abdullah Disemak oleh Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud Tan Sri Syaikh Ismail bin Muhammad JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA

Lebih terperinci

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????: (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Disemak oleh: Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud

Disemak oleh: Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud Disediakan oleh: Datuk Hj. Mohamad Shahir bin Hj. Abdullah Disemak oleh: Datuk Hj. Ahmad Shahir bin Hj. Daud 1 JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA Cetakan Ketigabelas 2002 Hakcipta Terpelihara. Tidak dibenarkan

Lebih terperinci

Demikian pula keterangan asy-syaikh Ibnu Baz (Majmu Fatawa Ibnu Baz 13/20).

Demikian pula keterangan asy-syaikh Ibnu Baz (Majmu Fatawa Ibnu Baz 13/20). Memaknai Idul Fitri Pembaca rahimakumullah, pada edisi kali ini kami rangkumkan beberapa amalan yang dituntunkan untuk dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri, semoga dapat membantu kita untuk menjalankan

Lebih terperinci

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat Beberapa Kesalahan Dalam Shalat لصلا يف خطا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1 لصلا يف خطا»

Lebih terperinci

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Mensyukuri Nikmat Al Quran Mensyukuri Nikmat Al Quran Mensykuri Nikmat Al Quran?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Admin Darus Salaf Terjemah : Tim an-nashihah.com Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : 2009 1430 2 Memperbaiki beberapa

Lebih terperinci

Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua

Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua Khutbah Jumat ini menjelaskan tentang kewajiban dan keutamaan berbakti kepada kedua orang tua serta larangan keras menyakiti kedua orang tua kita, berdasarkan dalil-dalil

Lebih terperinci

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Macam-Macam Dosa dan Maksiat Macam-Macam Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????

Lebih terperinci

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????. Tawakal Kepada Allah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????

Lebih terperinci

Pintu-Pintu Kebaikan dan Kewajiban Menjaga Lisan

Pintu-Pintu Kebaikan dan Kewajiban Menjaga Lisan Pintu-Pintu Kebaikan dan Kewajiban Menjaga Lisan Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????:?????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini: الحمد هلل والصالة والسالم على رسول اهلل بعد: أما Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini: Melihat adanya semangat dari saudara-saudara kami dalam melakukan kebaikan,

Lebih terperinci

Sifat Surga dan Penghuninya

Sifat Surga dan Penghuninya Sifat Surga dan Penghuninya Khutbah Permata:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

PANDUAN Sembahyang Sunat Tarawih

PANDUAN Sembahyang Sunat Tarawih PANDUAN Sembahyang Sunat Tarawih Bahan cetakan ini mengandungi ayat al-quran. Jangan pijak/langkah. PANDUAN SEMBAHYANG SUNAT TARAWIH JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA Aras 4 Blok D9, Kompleks D, Pusat Pentadbiran

Lebih terperinci