DAFTAR ISI. Cover... Kata Pengantar... Daftar Isi... Ikhtisar Eksekutif

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI. Cover... Kata Pengantar... Daftar Isi... Ikhtisar Eksekutif"

Transkripsi

1 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG TAHUN 2016

2 DAFTAR ISI Cover... Kata Pengantar... Daftar Isi... Ikhtisar Eksekutif Halaman i iii iv BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud Dan Tujuan... 2 C. Gambaran Umum Organisasi... 3 D. Dasar Hukum E. Sistematika Penyusunan.. 24 BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis B. Perjanjian Kinerja Tahunan (RKT) BAB IIII AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capain Kinerja B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Akuntabilitas Keuangan BAB IV : PENUTUP LAMPIRAN 1. Rencana Strategis (RS) 2. Pengukuran Kinerja 2016 (KURJA 2016) 3. Perjanjian Kinerja Tahun (PK ) 4. Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2016 (PK 2016)

3

4 DAFTAR ISI COVER... i HALAMAN PENGESAHAN iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI vi BAB I : PENDAHULUAN LATAR BELAKANG. 1 TUJUAN 2 LANDASAN HUKUM.. 3 BAB II : PROFIL PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG GAMBARAN UMUM DAERAH 6 VISI DAN MISI PENDIDIKAN 13 PROFIL PEMANGKU KEPENTINGAN BIDANG PENDIDIKAN 18 PROFIL ANGGARAN PENDIDIKAN. 34 PROFIL REGULASI PENDIDIKAN.. 36 BAB III : KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN UMUM 39 PROGRAM KEGIATAN. 40 BAB IV : HASIL ANALISIS PENILAIAN KONDISI AWAL ANALISIS 27 INDIKATOR PENCAPAIAN SPM DIKDAS 44 BAB V : RENCANA KOMPREHENSIF DAN RENCANA TAHUNAN RENCANA KOMPREHENSIF PENGGUNAAN DANA HIBAH.. 56 BAB VI : PENUTUP. 65 LAMPIRAN LAMPIRAN: LAMPIRAN 1 TABEL REALISASI KEGIATAN TAHUNAN TAHUN 2015 LAMPIRAN 2 TABEL RENCANA KEGIATAN TAHUNAN TAHUN 2016 LAMPIRAN 3 TABEL RENCANA KEGIATAN DETAIL TAHUN 2016 LAMPIRAN 4 TABEL PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA RENCANA KEGIATAN LAMPIRAN 5 TABEL HASIL PERHITUNGAN INDIKATOR PENCAPAIAN SPM LAMPIRAN 6 TABEL HASIL FOCUS GROUP DICCUSSION (FGD)

5

6

7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan harus berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian Kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Sampang, capaian, tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Provinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenaan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

8 Sejalan dengan pelaksanaan Undang undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam undang undang tersebut menyatakan bahwa azas azas umum penyelenggaraan Negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Dokumen LKjIP Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Tahun disusun sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. B. Gambaran Umum Organisasi Susunan organisasi dinas pendidikan diatur Berdasarkan Perbub Sampang Nomor 75 tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang. Struktur organisasi ini disusun dengan tujuan agar organisasi yang ada dalam struktur itu dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah bidang pendidikan dan tugas pembantuan. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang mempunyai 5 (Lima) fungsi sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan bidang pendidikan; 2. Pelaksanaan kebijakan bidang pendidikan; 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan;

9 4. Pelaksanaan administrasi dinas bidang pendidikan; dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. Adapun Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum 2. Sub Bagian Keuangan 3. Sub Bagian Program c. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal, membawahi: 1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini 2. Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal d. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, membawahi: 1. Seksi Kurikulum Pembinaan Sekolah Dasar 2. Seksi Pembinaan Kelembagaan, Peserta didik dan Pembiayaan Sekolah Dasar 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pembinaan Sekolah Dasar e. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, membawahi: 1. Seksi Kurikulum Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2. Seksi Pembinaan Kelembagaan, Peserta didik dan Pembiayaan Sekolah Menengah Pertama 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pembinaan Sekolah Menengah Pertama f. Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, membawahi: 1. Seksi Mutasi dan Promosi 2. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Karier 3. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian g. UPT Dinas dan

10 h. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas (3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas (4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris (5) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang mempunyai Struktur Organisasi sebagaimana pada bagan struktur berikut ini:

11 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG SESUAI PERBUP SAMPANG NOMOR 75 TAHUN 2016 Plt. KEPALA DINAS KEL. JAB. FUNGSIONAL H. M. JUPRI RIYADI, SH, S.Pd NIP SEKRETARIS Drs. H. Nor Alam, M.Si NIP KASUBBAG. UMUM H. AHMAD, S.Pd, MM NIP KASUBAG KEUANGAN Hj. Nurul FatillahS.Pd NIP KASUBBAG. PROGRAM A Modjalli, S.Sos NIP Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama BOEDIONO, SH NIP Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Drs. H. A. MAWARDI, MPd Nip Bidang Guru & Tenaga Kependidikan Hari Agustini, S.Pd, M.Si NIP Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, (PNFI) SUBAIRIYANTO, S.Pd NIP Kasi Kurikulum Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Drs. Amir Sholeh, M.Si NIP Kasi Pembinaan Kelembagaan peserta didik dan pembiayaan SD ACH. TOHAIRUDDIN, MT NIP Kasi Sarana & Prasarana Pembinaan SMP RIZKY MAULA. A, S.Kom NIP Kasi Kurikulum Pembinaan Sekolah Dasar RAHMAD ARYANTO, S.Pd, M.Si NIP Kasi Pembinaan Kelembagaan peserta didik dan pembiayaan SD ABDUL RAHMAN, S.Pd NIP Kasi Sarana & Prasarana Pembinaan SD AKH. ROJI'UN NIP Kasi Mutasi & Promosi Ach. Badrut T, S.Pd, M.Si NIP Kasi Perencanaan & Pengembangan Karier Ach. Fathori,SH NIP Kasi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian ACH. JASULI, S.Pd, M.Si NIP UPTD Kasi pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Erny Yuliati Rahayu, SE NIP Kasi Pendidikan Non formal dan Informal Hj. SRI HARTATIK, M.SiS. NIP Kasi Sarpras PAUD, Pendidikan Non Formal & Informal (PNFI) Dewi Hainunatul F, S.H NIP Sekretaris Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, pendidikan, hubungan masyarakat dan protokol. Adapun fungsi Sekretaris adalah sebagai berikut:

12 a. Pengelolaan pelayanan administrasi umum; b. Pengelolaan administrasi keuangan; c. Pengelolaan urusan rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokol; d. Pengelolaan administrasi perlengkapan; e. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan perpustakaan; f. Pembinaan organisasi dan tatalaksana Dinas; g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana Dinas; h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan perundang-undangan; i. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, rencana anggaran, pengelolaan keuangan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaannya; j. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan sumber daya manusia; k. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian masalah hukum (non yudisial); l. Pelaksanaan koordinasi perencanaan jaringan teknologi informasi dan pemeliharaannya (maintenance); m. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang; n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Sekretaris membawahi: 1) Sub Bagian Umum 2) Sub Bagian Keuangan 3) Sub Bagian Program 2. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pengelolaan, pelaksanaan dan pembinaan serta fasilitasi penerapan standar teknis bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal. Adapun fungsi dari bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal adalah:

13 a. Perencanaan dan pelaksanaan anggaran seluruh Seksi pada Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; b. Penyelenggaraan/penerapan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; c. Penetapan petunjuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; d. Penetapan kelender pendidikan dan jumlah jam mengajar efektif Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; e. Penetapan bahan ajar yang relevan pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; f. Penyusunan petunjuk pelaksanaan kegiatan pendidik, siswa dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; g. Penetapan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan penerimaan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; h. Pemantauan dan pengevaluasian kegiatan pendidik, siswa dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; i. Penetapan petunjuk pelaksanaan penilaian hasil belajar-mengajar Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; j. Pelaksanaan fasilitasi pengembangan soal-soal ujian dan penilaian hasil belajar Pendidikan Non Formal dan Informal; k. Penetapan petunjuk pelaksanaan pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; l. Pelaksanaan fasilitasi akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Dikmas; m. Pemberian ijin operasional, rekomendasi pendirian dan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal;

14 n. Pelaksanaan pendataan, pembinaan, dan pemberdayaan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; o. Pengkoordinasian dan persiapan pelaksanaan pemberian bantuan pendidikan kepada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; p. Pelaksanaan usulan pembangunan sekolah, rehabilitasi gedung sekolah, dan pembangunan kantor serta bangunan fasilitas penunjang penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal; q. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal dan Informal membawahi: 1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini 2) Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal 3) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal 3. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Bidang Pembinaan Sekolah Dasar mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan Pembinaan Sekolah Dasar. Bidang tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan Sekolah Dasar; b. Pengkoordinasian pengelolaan kurikulum Sekolah Dasar c. Pengkoordinasian pengelolaan sarana dan prasarana Sekolah Dasar; d. Pengkoordinasian pengelolaan pembinaan kelembagaan, peserta didik dan pembiayaan Sekolah Dasar; e. Penyusunan rencana kerja Bidang pembinaan Sekolah Dasar dan pendidikan inklusi; f. Pelaksanaan sosialisasi dan pemantauan pelaksanaan kurikulum pendidikan Sekolah Dasar dan pendidikan Inklusi;

15 g. Penyusunan kurikulum muatan lokal pendidikan Sekolah Dasar dan pendidikan inklusi; h. Penetapan petunjuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan penilaian pendidikan Sekolah Dasar dan pendidikan Inklusi; i. Penetapan kelender pendidikan dan jumlah jam mengajar efektif pendidikan Sekolah Dasar dan pendidikan inklusi; j. Pengusulan penetapan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan penerimaan peserta didik pendidikan Sekolah Dasar dan pendidikan inklusi; k. Pengadaan pengembangan kelembagaan, peningkatan mutu berbasis sekolah pendidikan Sekolah Dasar dan pendidikan inklusi; l. Pemfasilitasian pelaksanaan akreditasi pendidikan Sekolah Dasar, yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Dasar dan pelaksana akreditasi lainnya; m. Perencanaan dan pelaksanaan pembinaan prestasi siswa Sekolah Dasar dan pendidikan inklusi; n. Pengusulan penetapan, pendirian dan penutupan lembaga pendidkan Sekolah Dasar; o. Pelaksanaan Pembinaan pengelolaan dan penggunaan Biaya Operasional sekolah dan bantuan atau subsidi lainnya pada pendidikan Sekolah Dasar; p. Pembantuan fasilitasi pengelolaan Program Indonesia Pintar pada pendidikan Sekolah Dasar; q. Pengusulan kebutuhan sarana dan prasarana Pendidkan Sekolah Dasar dan Pendidikan Inklusi; r. Pengawasan pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi gedung dan ruang belajar pendidikan sekolah Dasar, serta distribusi pengadaan sarana pendidikan Sekolah Dasar; s. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar membawahi: 1. Seksi Kurikulum Pembinaan Sekolah Dasar

16 2. Seksi Pembinaan Kelembagaan, Peserta didik dan Pembiayaan Sekolah Dasar 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pembinaan Sekolah Dasar 4. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Dengan Fungsi yang terperinci sebagai berikut: a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama dan pendidikan inklusi; b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama; c. Pengkoordinasian pengelolaan kurikulum Sekolah Menengah Pertama; d. Pengkoordinasian pengelolaan sarana dan prasarana Sekolah Menengah Pertama; e. Pengkoordinasian pengelolaan pembinaan kelembagaan, peserta didik dan pembiayaan Sekolah Menengah Pertama; f. Pelaksanaan sosialisasi dan pemantauan pelaksanaan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan pendidikan Inklusi; g. Penyusun kurikulum muatan lokal pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan pendidikan inklusi; h. Penetapan petunjuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan penilaian pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan pendidikan Inklusi; i. Penetapan kelender pendidikan dan jumlah jam mengajar efektif pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan pendidikan inklusi; j. Pengusulan penetapkan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan penerimaan peserta didik pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan pendidikan inklusi;

17 k. Pelaksanaan pengembangan kelembagaan, peningkatan mutu berbasis sekolah pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan pendidikan inklusi. l. Pemfasilitasian pelaksanaan akreditasi pendidikan Sekolah Menengah Pertama, yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menengah Pertama, dan pelaksana akreditasi lainnya; m. Perencanaan dan pelaksanaan pembinaan prestasi siswa Sekolah Menengah Pertama dan pendidikan inklusi; n. Pengusulan penetapan, pendirian dan penutupan lembaga pendidkan Sekolah Menengah Pertama. o. Pelaksanaan Pembinaan pengelolaan dan penggunaan Biaya Operasional Sekolah dan bantuan atau subsidi lainnya pada pendidikan Sekolah Menengah Pertama. p. Pembantuan fasilitasi pengelolaan Program Indonesia Pintar pada pendidikan Sekolah Menengah Pertama. q. Pengusulan kebutuhan sarana dan prasarana Pendidkan Sekolah Menengah Pertama dan Pendidikan Inklusi r. Pengawasan pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi gedung dan ruang belajar pendidikan Sekolah Menengah Pertama, serta distribusi pengadaan sarana pendidikan Sekolah Menengah Pertama. s. Pemfasilitasian kegiatan Pendidikan Menengah, pendidikan layanan khusus dan perguruan tinggi; t. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama membawahi: a. Seksi Kurikulum Pembinaan Sekolah Menengah Pertama b. Seksi Pembinaan Kelembagaan, peserta didik dan Pembiayaan Pembinaan Sekolah Menengah Pertama c. Seksi Sarana dan Prasarana Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 5. Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan

18 Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan Guru dan Tenaga Kependidikan. Adapun fungsi Bidang Guru dan tenaga kependidikan mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan pendataan dan analisis keadaan Guru dan Tenaga Kependidikan; b. Penetapan bahan kebijakan tehnis pembinaan tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan; c. Pelaksanaan pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan; d. Penyusunan dan melaksanakan program standarisasi kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan. e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan karier Guru dan Tenaga Kependidikan; Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang guru dan kependidikan membawahi: (1) Seksi Mutasi dan Promosi (2) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Karier (3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Selain kelima bidang di atas tersebut ada unsur pelaksana Dinas yang dikenal dengan sebutan UPT (Unit Pelaksana Teknis). UPT adalah unsur pelaksana teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu dan UPT dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas. Jumlah, nomenklatur, susunan organisasi, uraian tugas dan fungsi UPT Dinas diatur dalam Peraturan Bupati tersendiri. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional tertentu yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Bupati. Jenis jenjang dan

19 jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Struktur organisasi dan tugas pokok fungsi dirancang dengan mempertimbangkan kapasitas masalah yang akan diselesaikan. Sehingga keberhasilan penyelenggaraan Pendidikan Kabupaten Sampang akan sangat tergantung pada upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan pendidikan yang cenderung kompleks. Dengan adanya struktur organisasi Dinas Pendidikan yang baru, ada beberapa kendala karena masih belum optimalnya setiap unit, pejabat, staf dalam memahami dan melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai dengan peran, tanggung jawab, kewenangan, dan tupoksinya. C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan laporan pertanggungjawaban atas kinerja yang telah dicapai oleh Dinas Pendidikan pada tahun. Maksud penyusunan LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) sebagai media pertanggungjawaban dalam pelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang selama Tahun, yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan. 2. Tujuan Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah sebagai sarana Dinas Pendidikan dalam menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Bupati, DPR dan Masyarakat) atas pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumber daya yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, selain itu LKjIP bertujuan:

20 1. Untuk mengetahui sejauh mana program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun telah mencapai target yang ditetapkan; 2. Untuk memberikan informasi mengenai capaian kinerja dalam penyelenggaraan program dan kegiatan pembangunan pendidikan; 3. Sebagai bahan evaluasi atas kinerja Dinas Pendidikan, dalam rangka memperbaiki kinerja seluruh aspek di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang di masa yang akan datang; D. Dasar Hukum Dasar Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang antara lain: 1. Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-undang; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah; 7. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 8. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah yang kedua kalinya dengan UU No. 12 Tahun 2008; 9. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun ;

21 10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan tata cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Review Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja 14. Perda Kabupaten Sampang Nomor 01 tahun 2009 tentang RPJMD Kabupaten Sampang Tahun ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Sampang No. 29 Tahun 2008, tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan daerah Kabupaten Sampang No 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Kabupaten Sampang; 17. Peraturan Daerah No 28 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyelenggaran Pendidikan Kabupaten Sampang. 18. Peraturan Bupati Sampang No 75 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang; E. Sistematika Sistematika Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang dalam Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut: Kata Pengantar Daftar Isi

22 Ikhtisar Eksekutif Bab I Bab II Bab III Pendahuluan A. Latar Belakang B. Gambaran Umum Organisasi C. Maksud dan Tujuan D. Dasar Hukum E. Sistematika Penulisan Perencanaan dan Perjanjian Kinerja A. Tujuan dan Sasaran B. Strategi dan Kebijakan C. Rencana Kerja Tahunan D. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Akuntabilitas Kinerja A. Pengukuran Capaian Kinerja B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Akuntabilitas Keuangan Bab IV Penutup Lampiran 1: Rencana Strategis (RS) Lampiran 2: Perjanjian Kinerja Tahun Lampiran 3: Pengukuran Kinerja Lampiran 4: Perjanjian Kinerja Tahun 2018

23 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. TUJUAN dan SASARAN Untuk mewujudkan Misi pembangunan Pendidikan Kabupaten Sampang tahun , maka ditetapkan tujuan pokok pembangunan Pendidikan yang merupakan penjabaran makna dari misi. Sektor pendidikan berkait pada misi ke 2 yaitu: Meningkatkan Pelayanan Dasar Masyarakat yang Berkualitas dan Terjangkau. Artinya mewujudkan pendidikan bermutu yang terjangkau, berarti memberikan peluang dan kesempatan seluas luasnya kepada masyarakat untuk dapat mengenyam pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi. Mampu melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan memanfaatkan ilmu pengetahuan/teknologi dalam masyarakat. pada semua tingkat dan jenjang pendidikan baik pendidikan formal, non formal dan informal, termasuk mereka yang mempunyai kebutuhan khusus. Untuk mewujudkan Misi pembangunan Pendidikan Kabupaten Sampang tahun , maka ditetapkan tujuan pokok pembangunan yaitu: Meningkatnya kualitas pendidikan di semua jenjang Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusunlah Sasaran untuk mencapai tujuan tersebut. Adapun tujuan dan sasaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, dapat diuraikan sebagai berikut: TUJUAN Meningkatny a kualitas pendidikan di semua jenjang SASARAN STRATEGIS INDIKATO R Indeks Pendidikan (harapan Lama Sekolah/HL S dan Rata-rata Lama sekolah Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran CAPAIAN TARGET ,86 & 10,20 10,39 11,09 11,70 12,5 & 13,3 & 3,27 & 3,34 & 3,49 & 3,65 & 3,70 3,85 4,0

24 TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATO R (RLS) CAPAIAN TARGET Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan di semua jenjang APK PAUD APK SD/MI/Pak et A APK SMP/MTs/ paket B 74,68 77,75 80,03 85,23 84, ,31 112,08 114,18 112,46 115,39 110,8 109,8 98,56 96,97 95,32 97,88 98, APM SD/MI/Pak et A 112,31 105,46 102,03 105,04 105, APM SMP/MTs/ paket B 85,45 80,04 76,8 77,21 81, Meningkatnya Akreditasi Sekolah Prosentase sekolah dengan akreditasi A 0,05 0,10 0,07 0,05 0,07 0,09 3. Meningkatnya IKM Layanan Pendidikan IKM Pelayanan Pendidikan 81,85 83, STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGI Strategi dirumuskan berdasarkan analisis komprehensif terhadap kondisi layanan pendidikan yang ada saat ini dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya. Di samping itu, mengacu pada strategi dalam RPJMD Kabupaten Sampang, Renstra Dinas Pendidikan Jawa Timur dan Renstra Kemendikbud, mengingat bahwa sebagian dari rencana strategis kabupaten akan bersinergi dalam implementasinya.

25 Adapun strategi yang digunakan Untuk mencapai tujuan Bidang Pendidikan adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan daya tampung sekolah negeri, swasta potensial termasuk yang berada dalam lingkungan pesantren 2) Meningkatkan fasilitas sekolah di daerah terpencil dan miskin, antara lain melalui penyelenggaraan kelas jauh oleh sekolah menengah negeri dan SMA satu atap 3) Penyediaan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem pembelajaran paket A, B dan C yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat termasuk PKBM di lingkungan pesantren 4) Mengurangi hambatan biaya untuk bersekolah pada daerah dengan indeks kemiskinan tinggi 5) Kerjasama dengan Depag dalam dalam meningkatkan peran serta pondok pesantren dalam perluasan daya tampung kelas dan penyelenggaraan pendidikan kesetaraan paket C. 6) Fokus pada sekolah berkinerja rendah sehingga mencapai performa yang diharapkan merupakan salah satu strategi yang akan dilakukan. 7) Pengaturan rekruitmen bagi guru non PNS sehingga sesuai dengan kebutuhan dan mengedepankan mutu 8) Distribusi PNS untuk pemerataan sesuai kebutuhan dan kompetensi dan mengurangi miss- match 9) Penempatan guru kompeten untuk kelas awal SD/MI 10) Integrasi pendidikan budi pekerti (aqidah akhlaq) dalam pembelajaran. 11) Pemenuhan sarana praktik keahlian sekolah kejuruan yang berorientasi pasar kerja sekaligus sebagai sarana pelatihan masyarakat 12) Pengembangan sistem pelatihan guru berbasis kebutuhan lokal. Sedangkan upaya membangun kepercayaan publik, harus dikembangkan mekanisme yang membuka peluang masyarakat untuk

26 berpartisipasi dalam proses kebijakan melalui penyediaan informasi yang berkualitas berkaitan dengan akuntabilitas kinerja yang menggambarkan pelaksanaan amanah stakeholders. Beberapa fokus yang dilaksanakan adalah: 1) Keterbukaan informasi melalui pengembangan WEB Dinas Pendidikan yang mengakomodir informasi pembangunan dan keluhan dan penanganan masalah berbasis sekolah termasuk School Report Card 2) Pengembangan kesepakatan akuntabilitas kinerja antara Kepala Dinas dan Kepala Bidang terkait target capaian yang disepakati 3) Mekanisme perencanaan dan monitoring pembangunan khusus untuk sektor pendidikan yang mengakomodir kebutuhan sekolah dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS/RKTS). KEBIJAKAN Kebijakan yang dibangun mengacu pada RPJMD Kabupaten Sampang, bidang pendidikan adalah sebagai berikut: a) Menyelenggarakan regulasi untuk menjamin pelaksanaan pelayanan dasar yang berkualitas dan terjangkau b) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar c) Menjamin akses pelayanan dasar bagi masyarakat miskin. Kebijakan kebijakan tersebut di atas dapat di uraikan sebagai berikut: 1) Penyediaan dana pendidikan dari APBD untuk peserta didik dari keluarga miskin atau yang berkekurangan, termasuk biaya personal 2) Memperluas akses pada sekolah menengah melalui prioritas pembiayaan dalam pembangunan Ruang Kelas Baru dan Unit Sekolah Baru yang berpihak pada sekolah kejuruan 3) Penguatan partisipasi masyarakat di bidang pendidikan. Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang

27 meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan melalui dewan pendidikan dan komite sekolah/madrasah. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pesantren dalam memperluas akses SMA/MA/SMK 4) Memperluas akses bagi penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas melalui jalur pendidikan non formal 5) Perbaikan rasio peserta didik SMK:SMK 6) Perluasan layanan pendidikan non formal dan informal 7) Melaksanakan penjaminan mutu penerimaan siswa baru (PSB) SD/MI. Kriteria PSB SD/MI diprioritaskan untuk anak usia tujuh tahun atau kurang dari tujuh tahun dengan telah melalui pendidikan PAUD. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan ketidaksiapan anak dan AMK pendidikan dasar 8) Merumuskan regulasi rekrutmen guru non PNS yang berorientasi pada mutu. Dinas pendidikan melakukan tes penjaminan mutu dan guru diangkat melalui SK Kepala Sekolah masing-masing 9) Pengaturan distribusi guru PNS sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi dengan reward bagi guru di kawasan utara dan terpencil. 10) Koordinasi pengawasan antara pengawas pendidikan umum dan PPAI dalam integrasi akidah akhlaq dalam proses pembelajaran 11) Sinergi antara pendidikan di sekolah umum dan pendidikan agama dan keagamaan yang di kelola di bawah Departemen Agama. 12) Penguatan kapasitas dalam menyusun kebijakan, rencana strategis dan operasional, sistem informasi dan sistem pembiayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan 13) Mendorong otonomi satuan pendidikan melalui penerapan dan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah 14) Penerapan ICT untuk merealisasikan manajemen pendidikan yang transparan dan akuntabel, mempermudah akses masyarakat pada informasi pendidikan 15) Efektivitas koordinasi antara Kantor Kemenag Kabupaten dengan Dinas Pendidikan dalam penyelengaraan pendidikan

28 16) Kesepakatan akuntabilitas kinerja antara Bupati dengan Kepala Dinas Pendidikan, serta Kepala Dinas dengan Kepala Bidang. A. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan perencanaan yang global dengan penjabaran pada program hingga perlu dioperasionalisasikan dengan perencanaan yang lebih mikro sampai penjabaran terakhir pada kegiatan. Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun Rencana Kinerja Tahun Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahun Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET Meningkatnya kualitas pendidikan di semua jenjang Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan disemua jenjang APK PAUD 88 2 Angka partisipasi kasar SD/MI/Paket A 3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 4 Angka partisipasi kasar SMP/MTS/Paket B 5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 6 Meningkatnya akreditasi sekolah Prosentase sekolah dengan akreditasi A 110, ,07 7 Meningkatnya IKM Layanan Pendidikan IKM Pelayanan Pendidikan 86 8 Program Pendidikan Anak Usia Dini Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia dini 35

29 NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET Program Pendidikan Sekolah Dasar Angka Partisipasi Sekolah 100 SD/MI/Paket A 10 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah SD/MI Sekolah SD/MI kondisi bangunan baik 12 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 13 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 14 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 15 Program Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Angka Partisipasi Sekolah SMP/MTs/Paket B 16 Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah SMP/MTs 17 Sekolah SMP/MTs kondisi bangunan baik 18 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 19 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 20 Angka Melanjutkan (AM) 95 dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 21 Program Pendidikan Non Formal Angka Melek Huruf Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Rasio guru terhadap murid SD/MI 23 Rasio guru terhadap murid SMP/MTs 24 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Jumlah Sekolah SD/MI yang terakreditasi 25 Jumlah Sekolah SMP/MTs yang terakreditasi 26 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 27 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 28 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik Persentase tingkat kedisiplinan aparatur 87 0, ,55 99,

30 NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase aparatur yang mengikuti peningkatan kapasitas aparatur Program peningkatan pembangunan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Persentase penyusunan laporan capaian kinerja tepat waktu 100 B. Perjanjian Kinerja Tahunan Dokumen Perjanjian kinerja merupakan dokumen pernyataan/ kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Perjanjian Kinerja berisi sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu satu tahun. Setiap sasaran strategis dalam perjanjian kinerja tersebut diukur tingkat keberhasilan/kegagalannya pada akhir periode. Berikut ini adalah Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Tahun Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya pemerataan APK PAUD 90 dan kualitas pendidikan Angka partisipasi kasar disemua jenjang SD/MI/Paket A 109,8 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 100 Angka partisipasi kasar SMP/MTS/Paket B 106 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 95 2 Meningkatnya akreditasi Prosentase sekolah dengan sekolah akreditasi A 0,09

31 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 3 Meningkatnya IKM Layanan Pendidikan IKM Pelayanan Pendidikan 89

32 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Manajemen pembangunan berbasis kinerja berorientasi untuk mendorong perbaikan, dimana program kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga, pengendalian dan pertanggungjawaban program dan kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. Berdasarkan kontrak kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders atas penggunaan anggaran negara. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian baik keberhasilan kegagalan dari setiap target kinerja yang ditetapkan serta sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan analisis capaian kinerja. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta Pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi

33 Pemerintah). Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, Menggunakan pijakan Permendagri No. 54 tahun 2010 sebagai berikut: Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja No Interval Nilai Realisasi kinerja Kriteria penilaian Realisasi Kinerja 1 91 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah 5 50 Sangat Rendah Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Adapun pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah kinerja (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang (performance improvement). Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran capaian sasaran kinerja 4 (empat) kategori sebagai berikut: Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran: a. Bilamana indikator sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut: Tabel 3.2 Kategori Capaian Kinerja Progres Positif Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 4 Sama atau Lebih dari 100 % Sangat baik 3 75 % sampai 100 % Baik 2 55 % sampai 74 % Cukup

34 1 Kurang dari 55 % Kurang b. Sebaliknya bilamana indikator sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala yang digunakan sebagai berikut: Tabel 3.3 Kategori Capaian Kinerja Progres Negatif Skor Rentang Capaian Kategori Capaian 1 Lebih dari 100 % Kurang 2 75 % sampai 100 % Cukup 3 55 % sampai 74 % Baik 4 Kurang dari 55 % Sangat Baik Berdasarkan Instruksi Presiden No 7 Tahun 1999, Tanggal 15 Juli 1999, dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 239/IX/6/8/2003. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban. Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran tingkat pencapaian sasaran/tujuan dan mengindikasikan keberhasilan dan kegagalan dari program yang telah dilaksanakan. Sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) yang telah disusun, target capaian kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan tahun dituangkan dalam sasaran strategisnya. Adapun capaian kinerja dengan target sasaran tahun melalui pencapaian keberhasilan indikator dapat di lihat pada tabel berikut ini: NO SASARAN STRATEGIS TABEL 3.4 Pengukuran Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang INDIKATOR TARGET CAPAIAN TINGKAT CAPAIAN

35 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET CAPAIAN TINGKAT CAPAIAN Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan disemua jenjang APK PAUD 88 83,05 93,48 2 Angka partisipasi kasar SD/MI/Paket A 3 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 4 Angka partisipasi kasar SMP/MTS/Paket B 5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 6 Meningkatnya akreditasi sekolah Prosentase sekolah dengan akreditasi A 110,8 112,11 101, ,31 97, ,18 95, ,86 82,07 0,07 0,04 57,14 7 Meningkatnya IKM Layanan Pendidikan IKM Pelayanan Pendidikan 86 81,24 94,47 Sasaran yang dicapai pada tahun dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Capaian melebihi target, (2) Capaian mencapai target dan (3) Capaian yang tidak mencapai target, dapat di lihat pada tabel di bawah ini: TABEL 3.5 Klasifikasi Kriteria Keberhasilan No Sasaran/ Indikator Kinerja Klasifikasi Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang 1. Sasaran 1 93,48 2. Sasaran 2 101,18 3. Sasaran 3 97,31 4. Sasaran 4 95,50

36 No Sasaran/ Indikator Kinerja Klasifikasi Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang 5. Sasaran 5 82,07 6. Sasaran 6 57,14 7. Sasaran 7 94,47 B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja Dinas Pendidikan tahun menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja pada tujuan Meningkatnya kualitas pendidikan di semua jenjang terhadap Masing-masing indikator sasaran adalah sebagai berikut: (1) Prosentase APK PAUD, realisasi capaiannya sebesar 83,05% dari target yang telah ditetapkan sebesar 88%, sehigga tingkat capaiannya sebesar 93,48%, kondisi ini masih belum mencapai target. (2) Prosentase Angka partisipasi kasar SD/MI/Paket A, realisasi capaiannya sebesar 112,11% dari target yang telah ditetapkan sebesar 110,8%, sehigga tingkat capaiannya sebesar 101,18%, kondisi ini melebihi dari target. (3) Prosentase Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A, realisasi capaiannya sebesar 97,31% dari target yang telah ditetapkan sebesar 100%, sehigga tingkat capaiannya sebesar 97,31%, kondisi ini masih belum mencapai target (4) Prosentase Angka partisipasi kasar SMP/MTS/Paket B, realisasi capaiannya sebesar 102,18% dari target yang telah ditetapkan sebesar 107%, sehigga tingkat capaiannya sebesar 95,50%, kondisi ini masih belum mencapai target

37 (5) Prosentase Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B, realisasi capaiannya sebesar 73,86% dari target yang telah ditetapkan sebesar 90%, sehigga tingkat capaiannya sebesar 82,07%, kondisi ini masih belum mencapai target (6) Prosentase sekolah dengan akreditasi A, realisasi capaiannya sebesar 0,04% dari target yang telah ditetapkan sebesar 0.07%, sehigga tingkat capaiannya sebesar 57,14%, kondisi ini masih belum mencapai target (7) IKM Pelayanan Pendidikan, realisasi capaiannya sebesar 81,24% dari target yang telah ditetapkan sebesar 86%, sehigga tingkat capaiannya sebesar 94,47%, kondisi ini masih belum mencapai target. Berdasarkan hasil pengukuran pada Tabel 3.5, dapat disimpulkan bahwa Kriteria penilaian Realisasi Kinerja pencapaian bidang pendidikan pada tahun rata-rata sebesar 88,74% dikategorikan Tinggi. Artinya pada program kegiatan yang mendukung tercapainya keberhasilan indikator tersebut rata-rata sudah tercapai. C. Akuntabilitas Keuangan Akuntabilitas keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang digunakan untuk membiayai suatu program kegiatan dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam LKjIP Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Tahun, akuntabilitas keuangan diukur melalui kinerja penggunaan belanja langsung untuk melaksanakan kegiatan dengan rincian anggaran dan realisasi pada tahun anggaran. Anggaran urusan wajib pendidikan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan pada tahun sebesar Rp ,85,- terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp ,87,- dan belanja langsung sebesar Rp ,98,- Terealisasi sebesar Rp ,48,- (94,55%) terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp ,00,- dan belanja langsung sebesar Rp ,48,- Anggaran tersebut digunakan untuk untuk melaksanakan 10 program dan 96 kegiatan.

38 Rincian program kegiatan pada tahun dapat disajikan pada tabel dibawah berikut ini: U r a i a n Tabel 3.5 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Sisa Anggaran (4:3) 6 (3-4) BELANJA TIDAK LANGSUNG , ,00 95, ,87 BELANJA LANGSUNG , ,48 90, ,50 Program dan Kegiatan pada semua SKPD Pelayanan Administrasi Perkantoran , ,00 1 Penyediaan jasa surat menyurat , ,00 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4 Penyediaan Jasa Kebersihan kantor , , , , , ,00 5 Penyediaan alat tulis kantor , ,00 6 Penyediaan Barang cetak dan penggandaan 7 Penyediaan komponen instalasi listrik/pen.bang.kantor , , , ,00 8 Penyediaan Peralatan dan perlengkapan Kantor 9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan 10 Penyediaan makanan dan minuman 11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 12 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran 13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah , , , , , , , , , , , ,00 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , ,00 1 Pembangunan gedung kantor , ,00 2 Pengadaan Meubeler , ,00 3 Pengadaan komputer , ,00 4 Pengadaan Peralatan kantor , ,00

39 U r a i a n Anggaran (Rp) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Sisa Anggaran (4:3) 6 (3-4) 5 Pengadaan instalasi listrik, telepon dan air , ,00 6 Pengadaan Perlengkapan Kantor , ,00 7 Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor 8 Pemeliharaan Rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 9 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 10 Pemeliharaan rutin/berkala meubeler 11 Rehabilitasi sedang berat gedung kantor , , , , , , , , , ,00 Program Peningk. Kapasitas Sumber Daya Aparatur , ,00 1 Pendidikan dan pelatihan formal , ,00 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan 1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 2 Penyusunan laporan keuangan semesteran 3 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 4 Penyusunan Renja, RKA-SKPD dan DPA- SKPD , , , , , , , , , ,00 5 Penyusunan daftar gaji , ,00 Program Pendidikan Anak Usia Dini , ,00 1 Pembangunan gedung sekolah , ,00 2 Penambahan Ruang Kelas Sekolah , ,00 3 Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir 4 Pengadan buku-buku dan alat tulis siwa , , , ,00 5 Pengadaan meubeler Sekolah , ,00 6 Pemeliharaan Rutin/berkala Bangunan Sekolah 7 Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah 8 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah , , , , ,00

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN 2017 DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI Jalan Lapangan Tengah No.2 Bekasi Timur Telp. (021) 8825243 Kode Pos 17113

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) INDIKATOR (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS PENDIDIKAN Jalan Ahmad Yani No. 05 Ngawi Kode Pos : 63202, Tromol Pos 09 Tlp. (0351) 79198 Fax. (0351) 79078 Email :

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016)

LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016) LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN ) D I NAS P E NDIDIKAN PEMUDA D A N OLAHRAGA KOTA BIMA 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, Laporan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renja Dinas Pendidikan Kab. Sampang Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Renja Dinas Pendidikan Kab. Sampang Tahun 2017 Renja Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu agenda utama bagi pembangunan nasional adalah sektor pendidikan. adalah proses perubahan atau pendewasaan manusia, berawal dari tidak tahu

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk menyusun laporan kinerjanya sebagai wujud

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tahun 2016 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dalam rangka

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN 5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.01. - PENDIDIKAN 1.01.01. - DINAS PENDIDIKAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2013 Formulir RKA

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T., atas limpahan rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga proses penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Pontianak yang mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG VISI : TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG MERATA, BERMUTU, AGAMIS DAN BERDAYA SAING MISI : 1. Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN JEMBRANA Jl. Surapati No. 3 Negara Telp. (0365) 41039 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil yang bertanda tangan dibawah : Nama : AHMAD GUSTIAN,

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 104 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) Kecamatan Mantup 27 KEPUTUSAN CAMAT MANTUP NOMOR : 188/ /KEP/413.316/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) KECAMATAN MANTUP KABUPATEN LAMONGAN CAMAT MANTUP

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018 PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH Jalan Letjend. Sukowati Nomor 51 Salatiga Kode Pos 50724 Telp. (0298) 326767

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya suatu tata pemerintah yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan ssstem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN MALANG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA (LKj) SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA (LKj) SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja (LKj) selain merupakan media pertanggungjawaban, yang berfungsi sebagai sarana peningkatan

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali mempunyai berbagai aturan yang dibuat oleh Bupati untuk menata kabupaten ataupun untuk mencapai

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG RPJMD 2010-2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan pernyataan kehendak rakyat untuk mewujudkan

Lebih terperinci

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil yang bertanda tangan dibawah : Nama : AHMAD GUSTIAN, S.Sos

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015 P E M E R I N T A H K O T A B A N D U N G K E C A M A T A N G E D E B A G E J a l a n G e d e b a g e S e l a t a n N o. 2 9 2 B a n d u n g 2014 KATA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; SALINAN Menimbang PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TA. 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat, taufik dan hidayahnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 99 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KOTA PEKANBARU DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci