ABSTRACT. Keywords: Culture, Activities, and Artifacts

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRACT. Keywords: Culture, Activities, and Artifacts"

Transkripsi

1 ABSTRACT House of Tolaki is one of the traditional house in Southeast Sulawesi, creative work of local community that has existed since the Buddhist era to the era of Islamic influence. Tolaki houses that still survive today own local cultural values, as still reflected in their ways to behave, attitudes, beliefs and customary activities that were formed from typical cultural values prevailing in the traditional community of Tolaki. Additionally Tolaki house is the embodiment of human creations in the by their of a container or space along with its constituent elements containing meaning and cannot be separated from nature and environmental adaptation. This study aims to find concepts that make up the house of Tolaki. House of Tolaki as a built environment that is formed by the physical elements associated with a physical space and its constituent elements as containers, as well as non-physical element that is associated with typical activity on tribal house Tolaki. This research used in the methods phenomenology. Phenomenological paradigm basic requires researcher to be in the field without using of the theory, thus enabling the development of the study based on the themes that are found during the field (Muhadjir, 1993). Researchers went to the field equipped only with an understanding of the concept of ethnic-cultural Tolaki in viewing the phenomena that occur. Theories in form of theoretical literature only used as background knowledge in understanding phenomena in the field and not as literature or standard tool for studying the phenomenon in the field. The research resulted that the basic concept of the traditional Tolaki house. Which influenced by the Buddhism and Islamic culture. Still existed it is reflected by of artifacts, traditional and ritual the symbols activities which belongs to the traditional Tolaki house. The changes of the traditional Tolaki house. Are caused by the changes of daily activities that refers to the contemporary life style. Changes occurring in Tolaki House are the use of local building materials such as wood, bamboo and sago leaves and the using of space. Kalosara which is found at Tolaki House is the basic concept Tolaki house with the inclusion of Islamic culture that had a profound influence on the kingdom Konawe. It is reflected by the orientation of qibla, front back to include the gender systems and social stratification. Keywords: Culture, Activities, and Artifacts xi

2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, adat istiadat dan sumber daya alam yang bermacam-macam di setiap daerah sehingga sebagai generasi penerus patutlah kemudian di jaga dan di lestarikan. Salah satu dari kekayaan bangsa tersebut adalah arsitektur nusantara yang tersebar diseluruh penjuru nusantara dengan berbagai macam bentuk sesuai dengan ciri khas dan karakter masing-masing daerah. Banyak karya arsitektur nusantara yang ada di Indonesia, dimana hampir di setiap daerah dan suku bangsa mempunyai karya arsitektur sendiri-sendiri sesuai oleh ciri khas dan merupakan produk kebudayaan dari masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah peninggalan hasil kebudayaan suku bangsa yang dijumpai di berbagai daerah, baik dalam wujud sistem nilai, norma-norma, adat istiadat, benda, budaya maupun dalam bentuk simbol tertentu. Rumah tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia yang merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Selain berfungsi untuk kebutuhan standar seperti berlindung dari cuaca rumah juga merupakan tempat berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Hubungan interaksi dengan lingkungannya ini sangat mempengaruhi karena merupakan hal yang paling pertimbangkan 1

3 penghuni bila hendak membangun rumah tinggalnya. Cara hidup penghuni dan lingkungan hidup dimana bangunan rumah tinggal tersebut didirikan merupakan dua aspek yang paling mempengaruhi pembentukan rumah berkaitan dengan interaksi dengan lingkungannya. Apabilah kedua hubungan ini diperhatikan maka akan menghasilkan bentuk rumah tinggal yang utuh. Suku Tolaki salah satu suku terbesar yang berada di Sulawesi Tenggara yang mendiami beberapa wilayah daratan diantaranya Kota Kendari sebagai ibu Kota Propinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Kolaka, dahulu merupakan wilayah yang kaya dengan khasanah budaya karena wilayah ini dahulu merupakan kerajaan Konawe yang, wilayah kekuasaannya meliputi semua daratan yang ada di Sulawesi Tenggara, yang pernah berdaulat selama kurang lebih empat abad dan meninggalkan berbagai macam kebudayaan dan hukum-hukum adat yang dijadikan sebagai suatu sistem dalam semua aspek kehidupan baik sistem sosial, kebudayaan maupun pertanian, juga dijadikan sebagai simbol persatuan dan kesatuan masyarakat suku Tolaki sampai hari ini masih dipertahankan. Yang menarik untuk diketahui adalah masyarakat suku Tolaki dalam mendirikan rumah tinggalnya selalu melakukan upacara-upacara ritual sebagai penghormatan kepada sangia mbu u (penguasa alam semesta) hal tersebut berlangsung sampai sekarang khususnya suku Tolaki yang bertempat tinggal di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. 2

4 Fenomena unik yang ditemukan pada rumah masyarakat suku Tolaki di Kecamatan Unaaha tepatnya di Desa Puunaha setiap rumah selalu menyiapkan ruang tempat berlangsungnya acara-acara adat hal itu tidak hanya terjadi di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha akan tetapi terjadi juga masyarakat suku Tolaki yang berada di luar Kecamatan Unaaha misalnya suku Tolaki yang berada di kota Kendari. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan suku Tolaki mempunyai aturanaturan adat yang harus ditaati oleh setiap masyarakat yang berada di Kecamatan Unaaha, aturan adat dijadikan sebagai rujukan dalam menyelasaikan berbagai macam persoalan yang terjadi dalam kehidupan mereka, sehingga pada setiap kampung, desa/ kelurahan dan kecamatan terdapat satu puutobu (tokoh adat yang mengatur masalah adat) yang dipercaya oleh masyarakat dan pemerintah setempat, hal tersebut menggambarkan bahwa betapa pentingnya aturan adat dalam kehidupan masyarakat suku Tolaki. Aturan adat berlaku dalam semua aspek kehidupan mereka mulai kelahiran, perkawinan, kematian sampai pada pembuatan rumah tinggal, hal tersebut sudah berlaku sejak dahulu sampai sekarang. Berdasarkan fenomena di atas dilakukan penelitian ini yang di fokuskan pada konsep pembentuk ruang rumah suku Tolaki yang berada di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. 3

5 1.2. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian yang dapat ditarik berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, menunjukkan kemungkinan besar pengaruh kebudayaan dan kepercayaan suku Tolaki dalam pembentukan ruang rumah tinggal mereka dengan berbagai fenomena menarik yang tumbuh di masyarakat suku Tolaki yang berada di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, yakni : Konsep-konsep apa yang membentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki yang berada di Kecamatan Unaaha Desa Puunaha? Dari pertanyaan utama di atas akan lebih dijabarkan lagi menjadi tiga sub pertanyaan, hasil temuan dari ketiga pertanyaan di bawah ini akan mendukung untuk menjawab pertanyaan pada konsep pembentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki. Ketiga sub pertanyaan tersebut yaitu : 1. Konsep apa yang membentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki? 2. Dimana tempat pelaksanaan upacara-upacara adat pada rumah tinggal suku Tolaki? 3. Bagaimana hubungan ruang-ruang dalam rumah berdasarkan sistem sosial budaya di rumah tinggal suku Tolaki? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep-konsep pembentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. 4

6 1.4. Lingkup Pembahasan Lingkup bahasan pada penelitian ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan 1) ruang dan elemen-elemen arsitektur pada rumah tinggal suku Tolaki di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha, dari aspek aktivitas sosial budaya, 2) Pembahasan mengenai aspek-aspek sejarah dan pengaruh budaya pada pembentukan ruang rumah tinggal Tolaki, dan 3) Sistem kegiatan sosial kultural dan pola ruang-ruang rumah tinggal suku Tolaki di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Fokus dan Lokus Penelitian a. Fokus penelitian adalah identifikasi rumah tinggal serta mengklasifikasi pola ruang dan elemen arsitektur yang dipengaruhi oleh kegiatankegiatan adat suku Tolaki yang berada di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha b. Lokasi penelitian adalah Desa Puunaha Kecamatan Unaaha yang mewakili Kabupaten Konawe yaitu suatu kawasan yang dahulu menjadi pusat kerajaan Konawe yang masyarakatnya telah mengalami perubahan zaman akan tetapi masih mempunyai kekuatan kehidupan yang berakar pada tradisi suku Tolaki di Kabupaten Konawe. 5

7 Kriteria pemilihan lokasi penelitian pada rumah-rumah di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe dengan kriteria pada tabel berikut ini : Tabel 1. Kriteria Pemilihan Lokasi (lihat gambar 1) No Kriteria Pemilihan Lokasi 1. Kampung rumah-rumah tinggal yang penghuninya adalah warga suku Tolaki. 2. Kampung yang memiliki ciri khas rumah-rumah warga, serta cukup banyak kegiatan sosial dan tradisi yang terwadahi pada rumah tersebut. 3. Data lengkap (sosial, kultural, elemen-elemen arsitektur) 4. Kampung yang rumah tinggal warganya memiliki elemen-elemen arsitektur lingkungan kampung (jalan, dinding dan elemen-elemen bentuk) Berdasarkan kriteria di atas maka terpilih 1 (satu) lokasi penelitian di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha dari beberapa desa/ kelurahan yang ada di Kecamatan Unaaha yang tersebar pada seluruh kawasan Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil pengamatan pada lokasi tersebut, didapatkan informasi mengenai pengaruh kebudayaan dan kepercayaan serta peran acara-acara adat secara umum dari informan-informan (warga Desa Puunaha Kecamatan Unaaha). Ini menjadi dasar penelitian yang lebih lengkap pada sebuah lokasi di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha dengan pertimbangan pemilihan lokasi sebagai berikut (Lihat pada peta 1): 1. Berdasarkan informasi informan yang mengarahkan pada wilayah Kecamatan Unaaha Desa Puunaha. 6

8 2. Kegiatan warga, sosial, tradisi, kebudayaan lokal yang masih kuat hal ini bisa langsung diamati melalui kegiatan-kegiatan adat yang dilakukan oleh masyarakat suku Tolaki di Kecamatan Unaaha Desa Puunaha. 3. Telah mengalami perubahan zaman yang berakibat pada transformasi budaya dan gaya hidup (pemakaian kendaraan bermotor, bentuk rumah dan pola interaksi) Terdapat wujud arsitektur lama (rumah tradisional, masjid, kuburan di Kecamatan Unaaha) yang masih bertahan sampai saat ini. AREA PERKUBURAN MASJID TANAH KERING RUMAH TOLAKI JALAN RAYA SD SUNGAI KONAWE HULU HILIR Gambar 1 : Pola Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Sumber : Analisis Peneliti, 2012 U Kel. Tumpas Kel. Wawongole Kel. Asinua Kel. Arombu Kel. Ambekaeri Kel. Latoma Kel. Puunaaha Kel. Tuoy Kel. Unaaha Gambar 2 : Peta Kebupaten Konawe Sulawesi Tenggara Sumber : Google map,

9 Jumlah desa/ kelurahan dan Kepala Keluarga (KK) yang berada di Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (lihat tabel 2) : No Nama Desa/ Kelurahan Jumlah Kepala Keluarga 1 Puunaaha 215 kk 2 Tumpas 220 kk 3 Arombu 231 kk 4 Ambekairi 206 kk 5 Latoma 190 kk 6 Tuoy 272 kk 7 Asinua 210 kk 8 Wawonggole 218 kk 9 Unaaha 280 kk Jumlah 2042 kk Tabel 2 : Jumlah desa/ kelurahan dan Kepala Keluarga (KK) Kecamatan Unaaha Sumber : Kantor Kecamatan Unaaha, Maret Keaslian Penelitian Ada beberapa tulisan dan hasil penelitian yang telah dilakukan dan berkaitan dengan kehidupan masyarakat suku Tolaki, adat istiadat dan asal usul suku Tolaki Sulawesi Tenggara seperti yang terlihat dalam tabel 3 : Tabel 3 : Daftar Penelitian Serupa No Judul/Tahun 1 Abdurrauf Tarimana,1985. Kalo Sebagai Fokus Kebudayaan Tolaki:suatu analitik tentang Asas klasifikasi Simbolik dan Struktural dalam Kebudayaan orang Tolaki di Kendari dan di Kolaka Propinsi Sulawesi Tenggara (Disertasi). Jakarta: Universitas Indonesia. 2 Abdurrauf Tarimana, Kebudayaan Tolaki (Seri Etnografis). Jakarta: Balai Pustaka. 3 Melamba, B, Menguak kembali Budaya Tolaki melalui rumah adat Tolaki. 4 Muslimin Su ud, Hukum Adat Tolaki (Osara). Kendari: Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Sejarah dan Kebudayaan Tolaki. (LP3SK). 5 Rustam Tamburaka, dkk Sejarah Daerah Sulawesi Tenggara dan 40 tahun Sultra Membangun. Universitas Haluoleo kerjasama Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara. 8

10 Dengan adanya penelitian tersebut maka penelitian yang akan dilakukan ini lebih menekankan pada konsep pembentuk rumah ruang tingggal suku Tolaki. Lokus penelitian ini adalah rumah-rumah tinggal suku Tolaki yang berada di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Manfaat Penelitian Manfaat penelitian tentang konsep pembentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dibidang arsitektur, bukti-bukti pemikiran dan gambaran yang lebih jelas, otentik tentang pengertian masyarakat suku Tolaki tentang konsep pembentuk ruang rumah tinggal dan sistem kegiatan sosial kehidupan serta tradisi suku Tolaki sebagai suku terbesar yang berada di Sulawesi Tenggara. 2. Memberikan motivasi untuk mengadakan penelitian-penelitian selanjutnya mengenai rumah tradisional yang berasal dari daerah lain di Indonesia untuk menemukan konsep rumah tinggal. 3. Memberikan tambahan informasi sebagai acuan untuk usaha melestarikan rumah-rumah tinggal tradisional. 9

ABSTRAK. Kata Kunci : Ruang publik, Yaroana Masigi, Pelestarian

ABSTRAK. Kata Kunci : Ruang publik, Yaroana Masigi, Pelestarian ABSTRAK Ruang publik Yaroana Masigi merupakan bagian paling inti dari kawasan Benteng Keraton Buton. Kegiatan Budaya dan adat yang berlangsung di Yaroana Masigi masih terpelihara sampai saat ini. Kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bermukim merupakan salah satu cerminan budaya yang. merepresentasikan keseluruhan dari teknik dan objek, termasuk didalamnya cara

BAB I PENDAHULUAN. Bermukim merupakan salah satu cerminan budaya yang. merepresentasikan keseluruhan dari teknik dan objek, termasuk didalamnya cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermukim merupakan salah satu cerminan budaya yang merepresentasikan keseluruhan dari teknik dan objek, termasuk didalamnya cara berfikir, lingkungan, kebiasaan, cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman tradisional Kelurahan Melai, merupakan permukiman yang eksistensinya telah ada sejak zaman Kesultanan

Lebih terperinci

TRADISI METHIL SEBAGAI SALAH SATU WARISAN KEARIFAN LOKAL DI DESA KARANGMALANG KECAMATAN KASREMAN KABUPATEN NGAWI. Inka Septiana. Sosiologi Antropologi

TRADISI METHIL SEBAGAI SALAH SATU WARISAN KEARIFAN LOKAL DI DESA KARANGMALANG KECAMATAN KASREMAN KABUPATEN NGAWI. Inka Septiana. Sosiologi Antropologi TRADISI METHIL SEBAGAI SALAH SATU WARISAN KEARIFAN LOKAL DI DESA KARANGMALANG KECAMATAN KASREMAN KABUPATEN NGAWI Inka Septiana Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Culture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup,

BAB I PENDAHULUAN. seseorang akan mampu menilai banyak hal mengenai budaya seperti gaya hidup, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur merupakan produk budaya yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Permukiman, perkotaan dan lansekap suatu daerah terbentuk sebagai hasil dari sistem kebudayaan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Arsitektur rumah tradisional yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara

1 BAB I PENDAHULUAN. Arsitektur rumah tradisional yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur rumah tradisional yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara memiliki berbagai keistimewaan masing-masing. Proses pembuatan atau pembangunan rumah tersebut,

Lebih terperinci

Studi Elemen Interior Rumah Adat Sumbawa

Studi Elemen Interior Rumah Adat Sumbawa Studi Elemen Interior Rumah Adat Sumbawa Depri Satriawan 1 dan Chairil Budiarto Amiuza 2 1 Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Dosen Program Sarjana Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu dapat dikenali dari keanekaragaman budaya, adat, suku, ras, bahasa, maupun agama. Kemajemukan budaya menjadi

Lebih terperinci

TRANSFORMASI FASADE RUKO (STUDI KASUS DI KORIDOR MAYJEND SUTOYO SISWOMIHARDJO, MEDAN) SKRIPSI OLEH RIFQI SUDRAJAT

TRANSFORMASI FASADE RUKO (STUDI KASUS DI KORIDOR MAYJEND SUTOYO SISWOMIHARDJO, MEDAN) SKRIPSI OLEH RIFQI SUDRAJAT TRANSFORMASI FASADE RUKO (STUDI KASUS DI KORIDOR MAYJEND SUTOYO SISWOMIHARDJO, MEDAN) SKRIPSI OLEH RIFQI SUDRAJAT 100406036 DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 TRANSFORMASI

Lebih terperinci

SENTRA BATIK SEBAGAI DESTINASI WISATA DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI SURAKARTA

SENTRA BATIK SEBAGAI DESTINASI WISATA DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI SURAKARTA SENTRA BATIK SEBAGAI DESTINASI WISATA DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL DI SURAKARTA Reza Septian Dwiputra, Made Suastika, Amin Sumadyo. Program Studi Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta Email

Lebih terperinci

2017 DAMPAK MODERNISASI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG BENDA KEREP KOTA CIREBON TAHUN

2017 DAMPAK MODERNISASI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG BENDA KEREP KOTA CIREBON TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberagaman dalam budaya Indonesia tercermin dalam berbagai kebudayaan lokal yang berkembang di masyarakat. Keragaman tersebut tidak muncul begitu saja, melainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ragam hias atau disebut juga dengan ornamen di Indonesia merupakan kesatuan dari pola-pola ragam hias daerah atau suku-suku yang telah membudaya berabad-abad.

Lebih terperinci

TERBENTUKNYA POLA RUANG DALAM BATIH BARU RUMAH PANGGUNG DAYAK KENYAH DI DESA PAMPANG SAMARINDA

TERBENTUKNYA POLA RUANG DALAM BATIH BARU RUMAH PANGGUNG DAYAK KENYAH DI DESA PAMPANG SAMARINDA TERBENTUKNYA POLA RUANG DALAM BATIH BARU RUMAH PANGGUNG DAYAK KENYAH DI DESA PAMPANG SAMARINDA Ririn Prasetya P, Antariksa, Abraham M. Ridjal Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur, Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG MOTEKAR. Oleh Yonas NRP

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG MOTEKAR. Oleh Yonas NRP ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG MOTEKAR Oleh Yonas NRP 1264078 Wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sudah ada sejak abad ke 15. Terdapat berbagai jenis wayang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan beberapa pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan budaya itu tersimpan dalam kebudayaan daerah dari suku-suku bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan budaya itu tersimpan dalam kebudayaan daerah dari suku-suku bangsa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya dengan ragam kebudayaan. Kekayaan budaya itu tersimpan dalam kebudayaan daerah dari suku-suku bangsa yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arsitektur sebagai produk dari kebudayaan, tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya proses perubahan

Lebih terperinci

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL ENGINEERING INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang ada di Indonesia dan masih terjaga kelestariannya. Kampung ini merupakan kampung adat yang secara

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Kehidupan berbangsa dan bernegara mempengaruhi pembentukan pola

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Kehidupan berbangsa dan bernegara mempengaruhi pembentukan pola 1 BAB I PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Kehidupan berbangsa dan bernegara mempengaruhi pembentukan pola perilaku masyarakat. Perilaku ini tercermin dari perilaku individu selaku anggota masyarakat. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa, tarian dan adat istiadat yang dimiliki oleh setiap suku bangsa juga sangat beragam. Keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan paradigma rasionalistik. Metodologi kualitatif merupakan prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. dengan paradigma rasionalistik. Metodologi kualitatif merupakan prosedur BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma rasionalistik. Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan

BAB I PENDAHULUAN. ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki aneka ragam budaya. Budaya pada dasarnya tidak bisa ditinggalkan, karena merupakan kepercayaan atau citra suatu kelompok dan individu yang ada dari

Lebih terperinci

ABSTRAK. STUDI PENERAPAN PRINSIP REGIONALISME DALAM KARYA ARSITEKTUR POPO DANES DI BALI (xii + 71 halaman; 49 gambar; 6 tabel)

ABSTRAK. STUDI PENERAPAN PRINSIP REGIONALISME DALAM KARYA ARSITEKTUR POPO DANES DI BALI (xii + 71 halaman; 49 gambar; 6 tabel) ABSTRAK Vincent (02220070043) STUDI PENERAPAN PRINSIP REGIONALISME DALAM KARYA ARSITEKTUR POPO DANES DI BALI (xii + 71 halaman; 49 gambar; 6 tabel) Bali merupakan daerah pariwisata yang dikenal di mancanegara

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU THE SECRET OF TAMIL WEDDING

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU THE SECRET OF TAMIL WEDDING PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU THE SECRET OF TAMIL WEDDING Beby Setiawati Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 +62.81284633890 Bebysetiawati93@gmail.com

Lebih terperinci

BENTUKAN VISUAL ARSITEKTUR RUMAH SINOM DI KELURAHAN KERTOSARI PONOROGO

BENTUKAN VISUAL ARSITEKTUR RUMAH SINOM DI KELURAHAN KERTOSARI PONOROGO BENTUKAN VISUAL ARSITEKTUR RUMAH SINOM DI KELURAHAN KERTOSARI PONOROGO Wahyuni Eka Sari¹, Antariksa², Abraham Mohammad Ridjal² ¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ²Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sastra merupakan suatu bagian dari kebudayaan. Bila kita mengkaji sastra maka kita akan dapat menggali berbagai kebudayaan yang ada. Di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan bangsa di dunia yang mendiami suatu daerah tertentu memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, setiap bangsa memiliki

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Permukiman tradisional nelayan suku Makasar dengan permukiman resettlement Untia memiliki banyak perbedaan dibanding persamaan ditinjau dari aspek budaya dan gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang menggambarkan ciri khas daerah tersebut. Seperti halnya Indonesia yang banyak memiliki pulau,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB IV DISKRIPSI WILAYAH Kondisi Geografis Kondisi Demografi... 80

DAFTAR ISI. BAB IV DISKRIPSI WILAYAH Kondisi Geografis Kondisi Demografi... 80 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Halaman Pernyataan... vi Daftar Isi... vii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... xi Intisari...xii Abstrak...xiii BAB I PENDAHULUAN...1

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan Bab IV terdahulu, maka peneliti rumuskan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan Bab IV terdahulu, maka peneliti rumuskan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembahasan Bab IV terdahulu, maka peneliti rumuskan kesimpulan dan saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN 1. Kesimpulan umum Budaya tolak bala masih tetap dipertahankan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN, SARAN DAN KONTRIBUSI TEORI

BAB VII KESIMPULAN, SARAN DAN KONTRIBUSI TEORI BAB VII KESIMPULAN, SARAN DAN KONTRIBUSI TEORI VII. 1. Kesimpulan Penelitian proses terjadinya transformasi arsitektural dari kampung kota menjadi kampung wisata ini bertujuan untuk membangun teori atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial (social communication), proses komunikasi yang terjadi dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. sosial (social communication), proses komunikasi yang terjadi dalam komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap budaya memiliki sebuah upacara maupun ritual sesuai dengan aktivitas religi dan sistem kepercayaan yang dianutnya. Kelompok masyarakat adat menjaga tradisinya

Lebih terperinci

APLIKASI ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN JAWA BERBASIS ANDROID

APLIKASI ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN JAWA BERBASIS ANDROID J u r n a l T e k n i k A V o l 9 N o 1 M a r e t 2 0 1 7, 7-13 ISSN No. 2085-0859 APLIKASI ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN JAWA BERBASIS ANDROID Khotim Hidayati 1), Nur Nafi iyah 2) 1) Program Studi Teknik

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR v DAFTAR TABEL vii ABSTRAK viii ABSTRACT. ix

SURAT PERNYATAAN KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR v DAFTAR TABEL vii ABSTRAK viii ABSTRACT. ix DAFTAR ISI halaman SURAT PERNYATAAN KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI i DAFTAR GAMBAR v DAFTAR TABEL vii ABSTRAK viii ABSTRACT. ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Permasalahan.. 5 1.3 Keaslian

Lebih terperinci

POLA RUANG DALAM BANUA TONGKONAN DAN BANUA BARUNG- BARUNG DI DUSUN TONGA, KELURAHAN PANTA'NAKAN LOLO, TORAJA UTARA

POLA RUANG DALAM BANUA TONGKONAN DAN BANUA BARUNG- BARUNG DI DUSUN TONGA, KELURAHAN PANTA'NAKAN LOLO, TORAJA UTARA POLA RUANG DALAM BANUA TONGKONAN DAN BANUA BARUNG- BARUNG DI DUSUN TONGA, KELURAHAN PANTA'NAKAN LOLO, TORAJA UTARA Christabel Annora P. Parung¹, Antariksa², Noviani Suryasari² ¹Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya merupakan simbol peradaban. Apabila sebuah budaya luntur dan tidak lagi dipedulikan oleh sebuah bangsa, peradaban bangsa tersebut tinggal menunggu waktu

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU PERHIASAN PERNIKAHAN JAWA BARAT. Oleh Raissa Vania NRP

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU PERHIASAN PERNIKAHAN JAWA BARAT. Oleh Raissa Vania NRP ABSTRAK PERANCANGAN BUKU PERHIASAN PERNIKAHAN JAWA BARAT Oleh Raissa Vania NRP 1264031 Warisan budaya Indonesia sangat beragam, setiap suku dan daerah memiliki warisan budaya tersendiri. Salah satu yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan identitas dari komunitas suatu daerah yang dibangun dari kesepakatan-kesepakatan sosial dalam kelompok masyarakat tertentu. Budaya menggambarkan

Lebih terperinci

Keyword: Profesi Bidan, Hak Asasi Manusia, Perbedaan Gender

Keyword: Profesi Bidan, Hak Asasi Manusia, Perbedaan Gender ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS ATURAN HUKUM MENGENAI PROFESI BIDAN DENGAN GENDER LAKI-LAKI DIKAITKAN DENGAN HAK ASASI MANUSIA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Setiap manusia memiliki hak

Lebih terperinci

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman budaya, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku dan adat budaya. Setiap suku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minangkabau merupakan salah satu dari antara kelompok etnis utama bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Minangkabau merupakan salah satu dari antara kelompok etnis utama bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya menempati posisi sentral dalam tatanan hidup manusia. Manusia tidak ada yang dapat hidup di luar ruang lingkup budaya. Budaya dapat memberikan makna pada hidup

Lebih terperinci

Kajian Genius Loci Dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur Studi Kasus: Kawasan Kesawan Henry Iskandar Ong ;3. Teknik Arsitektur/SSA

Kajian Genius Loci Dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur Studi Kasus: Kawasan Kesawan Henry Iskandar Ong ;3. Teknik Arsitektur/SSA Judul Tesis Nama Mahasiswa NomorPokok Program Studi Kajian Genius Loci Dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur Studi Kasus: Kawasan Kesawan Henry Iskandar Ong 02702001;3 Teknik Arsitektur/SSA Menyetujui

Lebih terperinci

Kata Kunci: Ekspresi budaya tradisional, Tarian tradisional, Perlindungan Hukum

Kata Kunci: Ekspresi budaya tradisional, Tarian tradisional, Perlindungan Hukum vi TINJAUAN YURIDIS TARIAN TRADISIONAL DALAM RANGKA EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL YANG DIGUNAKAN WARGA NEGARA ASING DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA ABSTRAK Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Studi Evaluasi Elemen Pendukung Taman Dalam Mendukung Aktifitas Pengguna. Studi Kasus : Taman Lawang, Jakarta Pusat

Studi Evaluasi Elemen Pendukung Taman Dalam Mendukung Aktifitas Pengguna. Studi Kasus : Taman Lawang, Jakarta Pusat LAPORAN PENELITIAN Studi Evaluasi Elemen Pendukung Taman Dalam Mendukung Aktifitas Pengguna. Studi Kasus : Taman Lawang, Jakarta Pusat PENELITI: Resi Hari Murti Adjie (NIM: 41211010013) PERNYATAAN Saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menelusuri kota Yogyakarta tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Kampung Kauman. Kampung Kauman terletak di sebelah barat alun-alun utara kota Yogyakarta, Berada

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Oleh: MOHAMAD NURIMAN I Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai. Jenjang Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota

TUGAS AKHIR. Oleh: MOHAMAD NURIMAN I Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai. Jenjang Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota TUGAS AKHIR HUBUNGAN KOMPONEN PERMUKIMAN TERHADAP KEBERHASILAN METODE BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: RW IX KELURAHAN KADIPIRO DAN RW II KELURAHAN GAJAHAN, KOTA SURAKARTA)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota merupakan salah satu wilayah hunian manusia yang paling kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. Kota merupakan salah satu wilayah hunian manusia yang paling kompleks, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota merupakan salah satu wilayah hunian manusia yang paling kompleks, terdiri dari berbagai sarana dan prasarana yang tersedia, kota mewadahi berbagai macam aktivitas

Lebih terperinci

KAJIAN SIMBOL PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL KARO DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO SKRIPSI OLEH KHAIRINA QISTHIA ( )

KAJIAN SIMBOL PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL KARO DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO SKRIPSI OLEH KHAIRINA QISTHIA ( ) KAJIAN SIMBOL PADA ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL KARO DI DESA LINGGA KABUPATEN KARO SKRIPSI OLEH KHAIRINA QISTHIA (120406094) DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: e-commerce, sistem pengendalian internal. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: e-commerce, sistem pengendalian internal. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan e-commerce dalam sebuah perusahaan serta melihat bagaimana pengaruhnya terhadap sistem pengendalian internal perusahaan. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suku bangsa Melayu di Sumatera Timur mendiami daerah pesisir timur

BAB I PENDAHULUAN. Suku bangsa Melayu di Sumatera Timur mendiami daerah pesisir timur BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suku bangsa Melayu di Sumatera Timur mendiami daerah pesisir timur Propinsi Sumatera Utara, yang membentang mulai dari Kabupaten Langkat di sebelah Utara, membujur

Lebih terperinci

Preservation and Development Strategies of Gorontalo s Local Culture through Gorontalo Cultural Digital Repository Application

Preservation and Development Strategies of Gorontalo s Local Culture through Gorontalo Cultural Digital Repository Application ISSN 0854-2461 Volume 31, Number 3, September 2016 p 285-294 Preservation and Development Strategies of Gorontalo s Local Culture through Gorontalo Cultural Digital Repository Application 1 2 3 4 ARIP

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lanskap Budaya Lanskap adalah suatu bentang alam dengan karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia, dimana karakter tersebut menyatu secara harmoni

Lebih terperinci

Proyek pembangunan, pemindahan kampung dan stres pada masyarakat marunda besar, Jakarta Utara

Proyek pembangunan, pemindahan kampung dan stres pada masyarakat marunda besar, Jakarta Utara Universitas Indonesia Library >> UI - Disertasi (Membership) Proyek pembangunan, pemindahan kampung dan stres pada masyarakat marunda besar, Jakarta Utara Deskripsi Lengkap: http://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=74524&lokasi=lokal

Lebih terperinci

PEMETAAN TINGKAT KECINTAAN GENERASI MUDA SUKU NGADA PADA PESTA ADAT REBA di ERA GLOBALISASI (Simbolisme dan Pergulatan Adat Istiadat)

PEMETAAN TINGKAT KECINTAAN GENERASI MUDA SUKU NGADA PADA PESTA ADAT REBA di ERA GLOBALISASI (Simbolisme dan Pergulatan Adat Istiadat) PEMETAAN TINGKAT KECINTAAN GENERASI MUDA SUKU NGADA PADA PESTA ADAT REBA di ERA GLOBALISASI (Simbolisme dan Pergulatan Adat Istiadat) Dimas Qondias Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar STKIP Citra

Lebih terperinci

Kata kunci : promosi, tradisional, KSWM, dan mendidik.

Kata kunci : promosi, tradisional, KSWM, dan mendidik. VII ABSTRAK Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki keanekaragaman di dalam aspek kehidupan, terlihat dalam beragamnya kebudayaan Indonesia. Tiap suku bangsa di Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan

Lebih terperinci

Skripsi. diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Sejarah. Oleh : James Paul Piyoh

Skripsi. diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan Sejarah. Oleh : James Paul Piyoh TRADISI UPACARA ADAT BABORE SEBAGAI SARANA PENGOBATAN TRADISIONAL BAGI MASYARAKAT SUKU DAYAK KANAYATN DESA HILIR TENGAH KECAMATAN NGABANG KABUPATEN LANDAK PROPINSI KALIMANTAN BARAT Skripsi diajukan untuk

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN SETDA KABUPATEN WAKATOBI

Lebih terperinci

POLA RUANG DALAM RUMAH PANGGONG DI KAMPUNG BONTANG KUALA

POLA RUANG DALAM RUMAH PANGGONG DI KAMPUNG BONTANG KUALA POLA RUANG DALAM RUMAH PANGGONG DI KAMPUNG BONTANG KUALA Yazid Dwi Putra Noerhadi 1, Antariksa 2, dan Abraham Mohammad Ridjal 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Obyek Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.500 pulau dan dihuni 931 kelompok etnik, mulai dari Aceh di Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kota Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan, perdagangan, jasa, pariwisata dan kebudayaan juga merupakan pintu gerbang keluar masuknya nilai-nilai budaya

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN BOOK DESIGN TATA CARA PERNIKAHAN ADAT YOGYAKARTA. Oleh Wenny Anggraini Natalia NRP

ABSTRAK PERANCANGAN BOOK DESIGN TATA CARA PERNIKAHAN ADAT YOGYAKARTA. Oleh Wenny Anggraini Natalia NRP ABSTRAK PERANCANGAN BOOK DESIGN TATA CARA PERNIKAHAN ADAT YOGYAKARTA Oleh Wenny Anggraini Natalia NRP 1364907 Aneka ragam budaya Indonesia, salah satunya adalah tradisi pernikahan Yogyakarta yang dahulu

Lebih terperinci

MAKNA SIMBOL UPACARA MANGONGKAL HOLI (PENGGALIAN TULANG BELULANG) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI BEKASI

MAKNA SIMBOL UPACARA MANGONGKAL HOLI (PENGGALIAN TULANG BELULANG) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI BEKASI MAKNA SIMBOL UPACARA MANGONGKAL HOLI (PENGGALIAN TULANG BELULANG) PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI BEKASI Nama : Ruth Stella Novianty Marbun NPM : 18813140 Dosen Pembimbing : Moch. Ravii Marwan, S.T., M.I.Kom

Lebih terperinci

LOKAL GENIUS DALAM KAJIAN MANAJEMEN Oleh Drs. I Made Madiarsa, M.M.A. 6

LOKAL GENIUS DALAM KAJIAN MANAJEMEN Oleh Drs. I Made Madiarsa, M.M.A. 6 LOKAL GENIUS DALAM KAJIAN MANAJEMEN Oleh Drs. I Made Madiarsa, M.M.A. 6 Abstrak: Kearifan lokal berkaitan erat dengan manajemen sumber daya manusia. Dewasa ini, kearifan lokal mengalami tantangan-tantangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat bertahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat bertahan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Banyak usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat bertahan dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat sekarang ini. Perusahaan perusahaan saat ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa kelas XII yang mengambil jurusan IPA dan IPS di SMA X Bandung beserta dimensi-dimensi konsep diri serta kaitannya dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SPASIAL PERMUKIMAN DI KAWASAN TUMBUH CEPAT STUDI KASUS DESA UMBULMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN

PERKEMBANGAN SPASIAL PERMUKIMAN DI KAWASAN TUMBUH CEPAT STUDI KASUS DESA UMBULMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN PERKEMBANGAN SPASIAL PERMUKIMAN DI KAWASAN TUMBUH CEPAT STUDI KASUS DESA UMBULMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN SLEMAN Jarwa Prasetya Sih Handoko Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN KONTRIBUSI

BAB 8 KESIMPULAN DAN KONTRIBUSI BAB 8 KESIMPULAN DAN KONTRIBUSI 8.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitan ini maka dibuat kesimpulan dari fokus kajian mengenai, perubahan ruang hunian, gaya hidup dan gender,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI JUDUL... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI JUDUL... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRAK Budaya Sunda pada masyarakat kota Bandung dirasakan sudah tidak kental lagi. Karena pola pikir masyarakat yang kurang akan budaya dan kurangnya aturan yang kuat dari pemerintah, maka dibuat fungsi

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. kepada manusia lainnya. Karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial. Manusia

BAB 1. Pendahuluan. kepada manusia lainnya. Karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial. Manusia BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya membutuhkan seorang partner untuk bekerja sama sehingga suatu pekerjaan yang berat menjadi ringan. Hal ini berarti bahwa untuk menempuh pergaulan

Lebih terperinci

BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 1 TAHUN 2016

BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 1 TAHUN 2016 P BUPATI ENREKANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN TERHADAP MASYARAKAT HUKUM ADAT DI KABUPATEN ENREKANG DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua hal yang berbeda, namun antara bahasa dan kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang teletak di bagian Asia tenggara yang dilalui garis khatulistiwa. Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta diantara

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF MENGENAI ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT UNTUK ANAK-ANAK. Oleh Devi Avianti Firmansyah NRP

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF MENGENAI ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT UNTUK ANAK-ANAK. Oleh Devi Avianti Firmansyah NRP ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF MENGENAI ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT UNTUK ANAK-ANAK Oleh Devi Avianti Firmansyah NRP 1364101 Indonesia kaya akan keseniannya, salah satunya adalah alat musik

Lebih terperinci

Pengantar Penelitian TI

Pengantar Penelitian TI Pengantar Penelitian TI Metodologi Penelitian Pertemuan 1 Rakhmat Arianto, S.ST., M.Kom 1. Pengantar Penelitian 1 1.1. Definisi Penelitian Definisi Penelitian Research (Inggris) dan recherche (Prancis)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian merupakan salah satu bentuk kebudayaan manusia. Setiap daerah mempunyai kesenian yang disesuaikan dengan adat istiadat dan budaya setempat. Jawa Barat terdiri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Kesenian. 1. Kebudayaan sebagai proses pembangunan Koentjaraningrat dalam Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan mendeskripsikan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sehingga kita dapat memberikan arti atau makna terhadap tindakan-tindakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sehingga kita dapat memberikan arti atau makna terhadap tindakan-tindakan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah adalah peristiwa yang terjadi di masa lampau. Untuk mengetahui kejadian di masa lampau itu kita dapat dipelajari dari buktibukti yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Kawasan Betawi Condet Program Pemerintah

DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN PENGERTIAN JUDUL LATAR BELAKANG Kawasan Betawi Condet Program Pemerintah DAFTAR ISI BAB I... 0 PENDAHULUAN... 0 1.1 PENGERTIAN JUDUL... 0 1.2 LATAR BELAKANG... 0 1.2.1 Kawasan Betawi Condet... 0 1.2.2 Program Pemerintah Terkait Kawasan Betawi Condet... 1 1.2.4 Kawasan Wisata

Lebih terperinci

Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang)

Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang) Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus: Perumahan Vila Bukit Tidar Malang) Umamah Al Batul 1 dan Rinawati P. Handajani 2 1 Mahasiswi Jurusan Arsitektur, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat yang tinggal disepanjang pinggiran pantai, lazimnya disebut masyarakat pesisir. Masyarakat yang bermukim di sepanjang pantai barat disebut masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAUAN. budaya yang mewarnai kehidupan bangsa ini. Dalam mengembangkan kebudayaan di

BAB I PENDAHULAUAN. budaya yang mewarnai kehidupan bangsa ini. Dalam mengembangkan kebudayaan di BAB I PENDAHULAUAN 1.1 Latar Belakang Kemajemukan suku dan budaya yang berada di Indonesia menunjukkan kepada kita selaku warga negara dan masyarakat dunia bahwa indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya

Lebih terperinci

2015 TRANSFORMASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT CIREUNDEU

2015 TRANSFORMASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT CIREUNDEU BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini arus informasi sangat mudah didapatkan karena semakin meningkatnya kemampuan manusia dalam mengembangkan intelektualnya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

FAKTOR PENENTU ORIENTASI RUMAH DI PERMUKIMAN NELAYAN DUSUN SALARANG KABUPATEN MAROS

FAKTOR PENENTU ORIENTASI RUMAH DI PERMUKIMAN NELAYAN DUSUN SALARANG KABUPATEN MAROS PROS ID I NG 2 0 1 1 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK FAKTOR PENENTU ORIENTASI RUMAH DI PERMUKIMAN NELAYAN DUSUN SALARANG KABUPATEN MAROS Ria Wikantiri, Venni Veronica & Marwah M. Jurusan Teknik Arsitektur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 63 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi dalam penelitian ini mengacu pada tujuan yang telah ditentukan yaitu untuk mengetahui konsep, makna atau nilai dan pengaruh dari perilaku dan tradisi budaya

Lebih terperinci

Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Muria Kudus 2

Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Muria Kudus 2 REVITALISASI BUDAYA LOKAL KOTA KUDUS DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR Mutohhar 1), Imaniar Purbasari 2), Nur Fajrie 3) 1 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Muria Kudus 2 PGSD FKIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain itu kesenian juga mempunyai fungsi lain, seperti

Lebih terperinci

ANALISIS KARYA SENI LUKIS MODERN SENIMAN ASAL SUMATERA BARAT DI YOGYAKARTA

ANALISIS KARYA SENI LUKIS MODERN SENIMAN ASAL SUMATERA BARAT DI YOGYAKARTA ANALISIS KARYA SENI LUKIS MODERN SENIMAN ASAL SUMATERA BARAT DI YOGYAKARTA ABSTRACT Yogyakarta is a city in which a number of the West Sumatera originated artists that has opened a new firmament for those

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian adalah suatu peristiwa sosial yang mempunyai tenaga kuat sebagai sarana kontribusi antara seniman dan penghayatnya, ia dapat mengingatnya, menyarankan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari berbagai suku yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Setiap suku memiliki kebudayaan, tradisi

Lebih terperinci

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam macam budaya. Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di

Lebih terperinci

PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP POLA PERILAKU PADA FUNGSI KORIDOR

PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP POLA PERILAKU PADA FUNGSI KORIDOR Tesis PENGARUH SETTING FISIK TERHADAP POLA PERILAKU PADA FUNGSI KORIDOR (Studi Kasus : Koridor Jalan Urip Sumoharjo, Perempatan Demangan Perempatan Galeria Mall) OLEH : Nurlim Tandung / 105401539 / PS

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI DALAM RITUAL HAUL HABIB ALI AL HABSYI DI MASJID AR-RIYADH, PASAR KLIWON, SURAKARTA

POLA KOMUNIKASI DALAM RITUAL HAUL HABIB ALI AL HABSYI DI MASJID AR-RIYADH, PASAR KLIWON, SURAKARTA POLA KOMUNIKASI DALAM RITUAL HAUL HABIB ALI AL HABSYI DI MASJID AR-RIYADH, PASAR KLIWON, SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Pola Komunikasi dalam Ritual Haul Habib Ali al Habsyi di Masjid

Lebih terperinci

Sirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang

Sirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang Sirkulasi Bangunan Rumah Tinggal Kampung Kauman Kota Malang Rosawati Saputri 1, Antariksa 2, Lisa Dwi Wulandari 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

ABSTRAK MEMPERKENALKAN DAN MEMPROMOSIKAN LEGENDA SANGKURIANG DI GUNUNG TANGKUBAN PERAHU MELALUI ENVIRONMENTAL GRAPHIC DESIGN

ABSTRAK MEMPERKENALKAN DAN MEMPROMOSIKAN LEGENDA SANGKURIANG DI GUNUNG TANGKUBAN PERAHU MELALUI ENVIRONMENTAL GRAPHIC DESIGN ABSTRAK MEMPERKENALKAN DAN MEMPROMOSIKAN LEGENDA SANGKURIANG DI GUNUNG TANGKUBAN PERAHU MELALUI ENVIRONMENTAL GRAPHIC DESIGN Oleh Clarissa Shephina NRP 0964216 Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman

Lebih terperinci

Tatanan Alun-alun Terhadap Pola Ruang Spasial Masjid Jami Kota Malang

Tatanan Alun-alun Terhadap Pola Ruang Spasial Masjid Jami Kota Malang Tatanan Alun-alun Terhadap Pola Ruang Spasial Masjid Jami Kota Malang Elsa Intan Pratiwi 1, Abraham M. Ridjal 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Dosen Jurusan Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ciri khas masing-masing yang menjadi pembeda dari setiap suku.

BAB I PENDAHULUAN. ciri khas masing-masing yang menjadi pembeda dari setiap suku. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suku Batak Toba merupakan salah satu bagian dari suku Batak. Seperti yang di ketahui suku Batak memiliki 6 sub suku diantaranya Batak Pak-pak, Batak Karo, Batak

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci