TUGAS AKHIR. Oleh: MOHAMAD NURIMAN I Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai. Jenjang Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Transkripsi

1 TUGAS AKHIR HUBUNGAN KOMPONEN PERMUKIMAN TERHADAP KEBERHASILAN METODE BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: RW IX KELURAHAN KADIPIRO DAN RW II KELURAHAN GAJAHAN, KOTA SURAKARTA) Oleh: MOHAMAD NURIMAN I Diajukan Sebagai Syarat untuk Mencapai Jenjang Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

2 KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Hubungan Komponen Permukiman Terhadap Keberhasilan Metode Bank Sampah dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan (Studi Kasus: RW IX Kelurahan Kadipiro dan RW II Kelurahan Gajahan, Kota Surakarta) dengan baik. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis berharap, Tugas Akhir ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan penulis sendiri dan bagi semua pihak yang membacanya. Dalam penyusunan laporan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingannya yang telah diberikan kepada: 1. Kedua orang tua yang selalu memberikan restu, motivasi, dan semangat. 2. Kakak dan adik yang selalu memberikan semangat. 3. Bapak Dr. Ir. Muhammad Muqoffa, MT selaku Ketua Jurusan Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Bapak Ir. Galing Yudana, MT selaku Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Sebelas Maret Surakarta 5. Bapak Ir. Soedwiwahjono, MT selaku dosen pembimbing 1 Tugas Akhir yang meluangkan banyak waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan nasihat kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir 6. Ibu Rufia Andisetyana Putri, ST, MT selaku dosen pembimbing 2 Tugas Akhir yang telah berkenan memberikan banyak bimbingan, masukan dan pemikiran demi terselesaikannya Tugas Akhir ini. 7. Teman-teman PWK UNS 2010 yang telah berjuang bersama-sama selama lebih dari empat tahun ini, terimakasih atas kebersamaan, kerjasama dan pengertiannya. 8. Semua pihak yang telah membantu penulis dan berperan dalam penulisan laporan ini baik langsung maupun tidak langsung.

3 Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap masukan dan saran yang membangun dari pembaca semua. Sekali lagi, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya. Surakarta, April 2015 Penulis

4 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan dan Sasaran Penelitian Tujuan Penelitian Sasaran Penelitian Manfaat Penelitian Posisi Penelitian Keterkaitan dengan PWK Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup Area Ruang Lingkup Substansi Alur Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sampah Pengertian Sampah Permasalahan Sampah Paradigma dalam Pengelolaaan Sampah Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Teknik Operasional dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Metode Bank Sampah Proses Pelaksanaan Penabungan Sampah Indikator Keberhasilan Metode Bank Sampah ii

5 2.2 Permukiman Pengertian Permukiman Komponen Permukiman Hubungan Komponen Permukiman Terhadap Keberhasilan Pengelolaan Sampah Hubungan Komponen Permukiman Terhadap Keberhasilan Metode Bank Sampah Kerangka Pemikiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik Pengumpulan Data Sekunder Populasi dan Sampel Teknik Analisis Identifikasi Komponen Permukiman Identifikasi Keberhasilan Metode Bank Sampah Analisis Hubungan Komponen Permukiman Terhadap Keberhasilan Metode Bank Sampah Kerangka Analisis BAB IV TINJAUAN KHUSUS Identifikasi Komponen Permukiman Komponen Permukiman RW IX Kelurahan Kadipiro Nature (Karakter Fisik Alam) Society (Masyarakat atau komunitas sosial) Shell (Sarana Pendukung) Network (Sistem Jaringan) Komponen Permukiman RW II Kelurahan Gajahan iii

6 Nature (Karakter Fisik Alam) Society (Masyarakat atau komunitas sosial) Shell (Sarana Pendukung) Network (Sistem Jaringan) Identifikasi Keberhasilan Metode Bank Sampah Keberhasilan Metode Bank Sampah di RW IX Kelurahan Kadipiro Aspek Ekologis Aspek Ekonomi Aspek Sosial Keberhasilan Metode Bank Sampah di RW II Kelurahan Gajahan Aspek Ekologis Aspek Ekonomi Aspek Sosial BAB V HUBUNGAN KOMPONEN PERMUKIMAN TERHADAP KEBERHASILAN METODE BANK SAMPAH BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv

7 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Review Beberapa Penelitian yang Dijadikan Acuan... 5 Tabel 2.1 Indikator Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 2.2 Komponen Permukiman Tabel 2.3 Perumusan Sub Variabel dari Variabel Komponen Permukiman Tabel 2.4 Perumusan Bagian Sub Variabel dari Variabel Komponen Permukiman (Nature) Tabel 2.5 Perumusan Bagian Sub Variabel dari Variabel Komponen Permukiman (Society) Tabel 2.6 Perumusan Bagian Sub Variabel dari Variabel Komponen Permukiman (Shell) Tabel 2.7 Perumusan Bagian Sub Variabel dari Variabel Komponen Permukiman (Network) Tabel 2.8 Hubungan Komponen Permukiman dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Tabel 2.9 Sintesa Teori Variabel Komponen Permukiman Tabel 2.10 Sintesa Keberhasilan Metode Bank Sampah dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Tabel 3.1 Kebutuhan Data Tabel 3.2 Identifikasi Komponen Permukiman Tabel 3.3 Identifikasi Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 3.4 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Nature) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 3.5 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Shell) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 3.6 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Society) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 3.7 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Network) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 3.8 Skoring Penilaian Hubungan Sub Komponen Permukiman v

8 dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah (Tahap Pertama) Tabel 3.9 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Keseluruhan) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 3.10 Kategori Hubungan Komponen Permukiman Terhadap Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 4.1 Keadaan Topografi Tiap Kelurahan di Kecamatan Banjarsari Tahun Tabel 4.2 Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Setiap Bulan Tahun Tabel 4.3 Monografi Kampung Sambirejo Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Kelurahan Kadipiro Tahun Tabel 4.5 Mata Pencaharian Penduduk (bagi umur 10 tahun ke atas) di Kelurahan Kadipiro Tahun Tabel 4.6 Jenis Pekerjaan Penduduk di Kampung Sambirejo Tabel 4.7 Pendapatan Penduduk per Bulan di Kampung Sambirejo Tabel 4.8 Ketersediaan Sarana Pendukung Metode Bank Sampah di Kampung Sambirejo Tabel 4.9 Keadaan Sarana Pendukung Metode Bank Sampah di Kampung Sambirejo Tabel 4.10 Ketersediaan Prasarana Pendukung Metode Bank Sampah di Kampung Sambirejo Tabel 4.11 Keadaan Prasarana Pendukung Metode Bank Sampah Kampung Sambirejo Tabel 4.12 Keadaan Topografi Tiap Kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon Tahun Tabel 4.13 Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Setiap Bulan Tahun Tabel 4.14 Monografi Kampung Gajahan Tabel 4.15 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Kelurahan Gajahan Tahun vi

9 Tabel 4.16 Mata Pencaharian Penduduk (bagi umur 10 tahun ke atas) di Kelurahan Gajahan Tahun Tabel 4.17 Jenis Pekerjaan Penduduk di Kampung Gajahan Tabel 4.18 Pendapatan Penduduk per Bulan di Kampung Gajahan Tabel 4.19 Ketersediaan Sarana Pendukung Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.20 Keadaan Sarana Pendukung Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.21 Ketersediaan Prasarana Pendukung Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.22 Keadaan Prasarana Pendukung Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.23 Skoring dari Variabel Komponen Permukiman Tabel 4.24 Keadaan Ekologis/Lingkungan Setelah dilaksanakan Metode Bank Sampah di Kampung Sambirejo Tabel 4.25 Persepsi Masyarakat Terkait Manfaat Ekonomi dalam Pelaksanaan Metode Bank Sampah di Kampung Sambirejo Tabel 4.26 Persepsi Masyarakat Terkait Produksi Kerajinan dan Daur Ulang Sampah dalam Pelaksanaan Metode Bank Sampah di Kampung Sambirejo Tabel 4.27 Persepsi Masyarakat Terkait Berkembangnya Usaha Daur Ulang Sampah dalam Pelaksanaan Metode Bank Sampah di Kampung Sambirejo Tabel 4.28 Persepsi Masyarakat Terkait Berlangganan ke Petugas Kebersihan Setelah dilaksanakan Metode Bank Sampah di Kampung Sambirejo Tabel 4.29 Keadaan Ekologis/Lingkungan Setelah dilaksanakan Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.30 Persepsi Masyarakat Terkait Manfaat Ekonomi dalam Pelaksanaan Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.31 Persepsi Masyarakat Terkait Produksi Kerajinan dan vii

10 Daur Ulang Sampah dalam Pelaksanaan Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.32 Persepsi Masyarakat Terkait Berkembangnya Usaha Daur Ulang Sampah dalam Pelaksanaan Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.33 Persepsi Masyarakat Terkait Berlangganan ke Petugas Kebersihan Setelah dilaksanakan Metode Bank Sampah di Kampung Gajahan Tabel 4.34 Skoring dari Variabel Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 4.35 Sintesis Hasil Penelitian Tabel 5.1 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Nature) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 5.2 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Shell) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 5.3 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Society) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 5.4 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Network) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah Tabel 5.5 Matriks Hubungan Komponen Permukiman (Keseluruhan) dengan Keberhasilan Metode Bank Sampah viii

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Keterkaitan Penelitian dengan PWK... 7 Gambar 1.2 Peta Ruang Lingkup Area Penelitian RW IX Kelurahan Kadipiro... 9 Gambar 1.3 Peta Ruang Lingkup Area Penelitian RW II Kelurahan Gajahan Gambar 1.4 Alur Penelitian Gambar 2.1 Pendekatan Metode Bank Sampah Gambar 2.2 Kerangka Teori Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Analisis Gambar 4.1 Kampung Sambirejo Gambar 4.2 Piramida Penduduk Kampung Sambirejo Gambar 4.3 Diagram Mata Pencaharian Penduduk di Kelurahan Kadipiro Gambar 4.4 Grafik Pendapatan Penduduk per Bulan di Kampung Sambirejo Gambar 4.5 Rumah Bank Sampah di Kampung Sambirejo Gambar 4.6 Tempat Penampungan Sampah Gambar 4.7 Gerobak dan Mobil Pick-Up Pengangkut Sampah Gambar 4.8 Peta Persebaran Sarana Bank Sampah di RW IX Kel.Kadipiro Gambar 4.9 Pewadahan Sampah Komunal Gambar 4.10 Gerobak Sampah Gambar 4.11 Peta Jaringan Prasarana Bank Sampah di RW IX Kel.Kadipiro Gambar 4.12 Kampung Gajahan Gambar 4.13 Piramida Penduduk Kelurahan Gajahan Gambar 4.14 Diagram Mata Pencaharian Penduduk di Kelurahan Gajahan Gambar 4.15 Grafik Pendapatan Penduduk per Bulan di Kampung Sambirejo Gambar 4.16 Rumah Bank Sampah di Kampung Gajahan Gambar 4.17 Tempat Penampungan Sampah Gambar 4.18 Peta Persebaran Sarana Bank Sampah di RW II Kel. Gajahan Gambar 4.19 Jaringan Pewadahan Sampah Gambar 4.20 Peta Jaringan Prasarana Bank Sampah di RW II Kel. Gajahan Gambar 4.21 Bank Sampah di Kampung Sambirejo ix

12 Gambar 4.22 Grafik Persepsi Masyarakat Terkait Lingkungan Gambar 4.23 Lingkungan Kampung Sambirejo Gambar 4.24 Grafik Persepsi Masyarakat Terkait Manfaat Ekonomi Gambar 4.25 Grafik Persepsi Masyarakat Manfaat Ekonomi dari Produk Kerajinan Gambar 4.26 Produksi Kerajinan dalam Pelaksanaan Bank Sampah Gambar 4.27 Grafik Persepsi Terkait Berkembangnya Usaha Daur Ulang Sampah Gambar 4.28 Grafik Persepsi Masyarakat Terkait Berlangganan ke Perugas Kebersihan Setelah Dilaksanakan Metode Bank Sampah Gambar 4.29 Bank Sampah di Kampung Gajahan Gambar 4.30 Grafik Persepsi Masyarakat Terkait Lingkungan Gambar 4.31 Gambaran Identifikasi Komponen Permukiman Gambar 4.32 Gambaran Identifikasi Keberhasilan Metode Bank Sampah Gambar 5.1 Proses Perkembangan Metode Bank Sampah di Studi Kasus Gambar 5.2 Penjelasan Time Series Perkembangan Bank Sampah di Studi Kasus x

13 HUBUNGAN KOMPONEN PERMUKIMAN TERHADAP KEBERHASILAN METODE BANK SAMPAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: RW IX KELURAHAN KADIPIRO DAN RW II KELURAHAN GAJAHAN, KOTA SURAKARTA) Abstrak Permasalahan sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang sangat rumit penanganannya, bahkan saat ini sampah telah menjadi masalah sendiri yang turut menimbulkan permasalahan baru seperti pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara, banjir dan lain sebagainya. Selama ini sebagian besar masyarakat memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan. Penanganan sampah juga masih bertumpu pada pendekatan akhir (end of pipe) yaitu sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah. Dewasa ini mulai dikembangkan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan dengan penekanan peran masyarakat dalam mengelola sampah. Salah satu model pengelolaan sampah berkelanjutan adalah bank sampah. Dalam pengelolaan sampah berkelanjutan khususnya dengan metode bank sampah harus disesuaikan dan dipertimbangkan dengan kondisi lingkungan permukiman setempat agar berhasil, aspek-aspek terkait komponen permukiman seperti kondisi fisik, ekonomi, masyarakat, hukum, budaya serta ketersediaan sarana prasarana pendukung memiliki peran dalam pengembangan dan keoptimalan pengelolaan sampah berkelanjutan tersebut. Berdasarkan isu yang sedang berkembang, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana hubungan antara komponen permukiman dan keberhasilan metode bank sampah dalam pengelolaan sampah berkelanjutan, tahap selanjutnya adalah melakukan skoring dalam mengidentifikasi komponen permukiman dan keberhasilan metode bank sampah di RW IX Kelurahan Kadipiro dan RW II Kelurahan Gajahan kemudian melakukan analisis tabulasi silang dalam menentukan hubungan dari kedua variabel tersebut. Kategori hubungan dari penelitian ini terdiri dari tiga yaitu, kuat, sedang dan rendah. Kesimpulannya adalah komponen permukiman dengan masing-masing aspek seperti nature, society, shell dan network memiliki peran dalam keberhasilan pelaksanaan metode bank sampah di lingkungan permukiman. Penelitian ini mengidentifikasi komponen permukiman dengan keberhasilan metode bank sampah di dua studi kasus, sehingga dapat diketahui hubungan antara dua variabel tersebut di RW IX Kelurahan Kadipiro dan RW II Kelurahan Gajahan, Kota Surakarta. Kata Kunci: Pengelolaan sampah berkelanjutan, metode bank sampah, komponen permukiman

14 RELATIONSHIP BETWEEN HOUSING COMPONENT AND SUCCESS OF GARBAGE BANK METHOD ON SUSTAINABLE GARBAGE MANAGEMENT (CASE STUDY: RW IX KELURAHAN KADIPIRO AND RW II KELURAHAN GAJAHAN, SURAKARTA) Abstract Garbage was one of the environmental problems. As time goes by, garbage has become that cause new problems like water pollution, air pollution, flood and others. Most of people seeing garbage as unused items that cannot work and then system of garbage management by government did not function properly. Today begins to develop a sustainable garbage management with community role to managing garbage. One of the part of sustainable garbage management is garbage bank method. In sustainable garbage management method particularly with garbage bank must be adjusted and considered by environmental conditions local settlements in order to successful, the aspect related to housing components such as physical environment, economy, community, law, culture and the availability of utilities have an important relation in the development of sustainable garbage management.this research wants to know what is relationship between housing components and success of garbage bank method on sustainable garbage management, and the next step is identfy housing components and success of garbage bank in two area, RW IX Kelurahan Kadipiro and RW II Kelurahan Gajahan with scoring analyse and finally do the crosstab analyse to determine the relationship between both of them. The conclusion is a housing components with individual aspect such as nature, society, shell and network have important relation with the success of garbage bank method. This research is to identfy the housing components and success of garbage bank method in two case studies, so we can determine the relationship between both of them in RW IX Kelurahan Kadipiro and RW II Kelurahan Gajahan, Surakarta. Keywords: sustainable garbage management, garbage bank, housing components