Extraction and Fractionation of Bangle Rhizome (Zingiber purpureum) in the Screening of Active Compounds for the Treatment of Degenerative Diseases

Transkripsi

1 Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek) IV, Bali, Indonesia 2017 Extraction and Fractionation of Bangle Rhizome (Zingiber purpureum) in the Screening of Active Compounds for the Treatment of Degenerative Diseases Ni Made Pitri Susanti 1, Ni Kadek Warditiani 1, Ni Luh Putu Vidya Paramita 1, Luh Putu Febryana Larasanty 1 1 Pharmacy Departement, Faculty of Mathematic and Natural Science,Udayana University, Bukit Jimbaran, Badung, Bali Presenter s telephone, fax and address: , dekpitsusanti@unud.ac.id Abstract Bangle (Zingiber purpureum) is one of Indonesia's native plants whose pharmacological activity has not been tested and has potential as a medicine. Screening of pharmacological activity from a purified extract of rhizome bangle is done as an effort in the utilization of Indonesian herbal plants as medicinal plants. The first stage is the optimization of the process of making extract of purified rhizome bangle. Purification of this extract is intended to increase the number of certain secondary metabolites that are responsible for antidislipidemia activity of bangle rhizome. So it is expected to have a greater activity than the crude extract. Therefore, in this research will be optimized the process of making purified extract and screening of secondary metabolite content in each extract so that it will be known active compound contained in purified extract. The bangle rhizome is macerated by using 96% ethanol (polar) and n-hexane (nonpolar) solvents. Fractination of n-hexane and 96% ethanol extracts was carried out using liquid vacuum chromatography method. It starts with making a column and a mobile phase (eluent). The mobile phase used is a hexane: chloroform solvent gradient (9: 1; 8: 2; 7: 3; 6: 4; 5: 5; 4: 6); ethyl acetate 100%. The result shows that in hexane fractions with mobile phase hexane: CHCl3 (9: 1) and hexane fractions with mobile phases hexane: CHCl 3 (8: 2) contain terpenoid compounds. When compared with the literature (Farmakope Herba Indonesia), this terpenoid compound is Terpinen-4-ol. Keywords: Bangle, purified extract, extraction, fractionation. 1

2 Extraction and Fractionation of Bangle Rhizome (Zingiber purpureum) in the Screening of Active Compounds for the Treatment of Degenerative Diseases by Ni Made Pitri Susanti Submission date: 13-Jan :11AM (UT C+0700) Submission ID: File name: Abstrak_pitri-english.doc (31.5K) Word count: 304 Character count: 1815

3

4 Extraction and Fractionation of Bangle Rhizome (Zingiber purpureum) in the Screening of Active Compounds for the Treatment of Degenerative Diseases GRADEMARK REPORT FINAL GRADE /0 GENERAL COMMENTS Instructor PAGE 1

5 -Jit" M si I '@! ik '*%?% Vtf1^'. -.-V * Letnbaga Peneliti.in.d in,,.^ * j Pengabdian KepadH M.isycirdkcit-- Universitas Udayana '. _..'.;@ ma r-f -- ^3 - f~+~---f*i" * -*&: i; 1 f i >@ S_# %r- 'Js ^ J } s &r *? I &.. V I i iiirisasi inovasi Humaniora. Sains dan Teknolofii oiifyk PtsTibangynan Berkelaniufan V ;;':. :.y ',, if tch naif CO r!v fcf

6

7 1/13/2018 Ekstraksi dan Fraksinasi Rimpang Bangle (Zingiber purpureum) dalam Skrining Senyawa Aktif untuk Pengobatan Penyakit Degeneratif Hiperlipidemia, oksidasi LDL dan oksidasi lipid Latar Belakang Arterosklerosis Pengobatan tradisional Penyakit Kardiovaskuler Ni Made Pitri Susanti,,Ni Kadek Warditiani,, Ni Luh Putu Vidya Paramita, Luh Putu Febryana Larasanty Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Anti Hiperlipidemia Anti Aterosklerosis Ekstrak terpurifikasi Rimpang Bangle (Zingiber Purpureum) Tujuan Hasil Pelaksanaan Penelitian mengetahuimetode yang paling tepat untuk mendapatkan ekstrak terpurifikasi rimpang bangle serta aktifitas antioksidan dengan metode insilico dan invitro. Pembuatan ekstrak terpurifikasi Pemisahan fase N- heksan dan etanol Ekstrak Kental 1

8 1/13/2018 Pembuatan ekstrak terpurifikasi Identifikasi KLT fraksi Kromatografi vakum cair dengan pelarut heksan :kloroform dan etil asetat KLT fraksi dari ekstrak N heksan (1 5), etanol (6 8) dan crude ekstrak etanol (9) Hasil fraksinasi ekstrak N-heksan dan etanol Spot 1,2,3,dan 7 kandungan terpenoid Spot 6, dan 9 kandungan flavonoid Identifikasi dan konfirmasi senyawa pada KLT Plat A disemprot pereaksi asam asetat anhidrat (spot 1,2,3, dan 7 menunjukkan kandungan terpenoid) Plat B disemprot pereaksi sitroborat (spot 6 dan 9 menunjukkan kandungan plavonoid) kromatografi vakum cair kembali terhadap ekstrak heksan. Fase gerak yang digunakan adalah gradien pelarut heksan:kloroform (9:1;8:2;7:3;6:4;5:5; 4:6; 3:7). Pemisahan senyawa dengan metode kromatografi vakum cair Dari hasil pemisahan diperoleh faksi sebanyak 7 buah. A B 2

9 1/13/2018 Hasil pemisahan fraksi heksan A = KLT setelah disemprot pereaksi asam asetat anhidrat + H 2 SO 4 diamati secara visual B = KLT setelah disemprot pereaksi asam asetat anhidrat + H 2 SO 4 diamati dibawah sinar UV 366 no 1 dan 2 mengandung senyawa terpenoid. Jika dibandingkan dengan literaur (Farmakope Herba Indonesia), senyawa yang dimaksud adalah Terpinen 4 ol. A B Uji aktivitas antioksidan : penghambatan radikal DPPH senyawa flavonoid dari fraksi Etanol bangle No AUC Konsentrasi %IC ,3 Blanko ,2 Blanko Blanko , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,97658 Uji aktivitas antioksidan : penghambatan radikal DPPH senyawa terpenoid dari fraksi heksan bangle No AUC Konsentrasi %IC ,5 Blanko ,1 Blanko ,2 Blanko , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

10 1/13/2018 Regresi linier penghambatan DPPH Senyawa golongan flavonoid dalam fraksi etanol bangle (IC50 = 207,82 µg/ml) Regresi linier penghambatan DPPH Senyawa golongan terpenoid dalam fraksi heksan bangle (IC50 = 385,87 µg/ml) Docking Molekular senyawa aktif bangle pada protein target untuk aktivitas kii antioksidan id Superoxyde Dismuthase (SOD) PDB ID 1MPM Gluthation Peroxidase (GPX) PDB ID-2F8A 4

11 1/13/2018 Native ligand ZN ( ) (a) (c) Struktur 3D senyawa uji terpinen-4-ol (a), senyawa 1:(E)- 4-(3,4 -dimetoksifenil)but-3- en-1-il-asetat (b), Senyawa 2 (E)-4- (3,4 -dimetoksifenil)but-3-en-1-1-ol (c) dan Senyawa3metoksi-8- (3,4-dimetoksifenil)-1,4-napthoquinon (d). (b) (d) Konformasi hasil docking native ligand dan senyawa uji dengan protein target SOD (1MPM) Terpinen 4 ol (ARG69; HIS80) Senyawa 1 ( ) Senyawa 2 (ARG69; HIS80) Senyawa 3 (GLY61) Native ligand MLA (THR143; ARG179; ARG180) Konformasi (Senyawa dengan SOD) Energi Ikatan (Kkal/Mol) Ikatan Hidrogen Konformasi hasil docking native ligand dan senyawa uji dengan protein target GPX (2F8A) Terpinen 4 ol (ARG 179) Senyawa 2 (GLY48;TRP160; ARG179) Senyawa 1 (ARG 179; ARG180) Senyawa 3 (GLY48;TRP160; ARG179) 1MFM Native Ligand 0,87 1MFM Terpinen 4 ol 4,58 ARG69 HIS80 1MFM Senyawa 1 1MFM Senyawa 2 3,25 3,93 ARG69;THR135 HIS80 1MFM Senyawa 3 0,29 GLY61 5

12 1/13/2018 Konformasi (Senyawa dan GPX) Energi Ikatan (Kkal/Mol) Ikatan Hidrogen 2F8A Native Ligand 5,88 ARG179 THR143 ARG180 2F8A Terpinen 4 ol 4,33 ARG179 2F8A Senyawa 1 2F8A Senyawa 2 2F8A Senyawa 3 4,75 3,9 5,02 ARG179 ARG180 GLY48 TRP160 ARG179 ARG179 GLY48 TRP160 Kesimpulan Proses ekstraksi yang dapat dilakukan untuk mendapatkan senyawa terpenoid : ekstraksi (maserasi) dengan N Heksan dan pemurnian dengan kromatografi vakum cair dengan fase gerak heksan:chcl3 (9:1) dan heksan:chcl3 (8:2). Senyawa (E) 4 (3,4 dimetoksifenil)but 3 en 1 il asetat (senyawa 1) dapat berinteraksi dengan protein SOD namun tidak membentuk ikatan hidrogen, serta dapat berinteaksi dengan protein GPX dan membentuk ikatan hidrogen dengan ARG179 dan ARG180. Hal ini menunjukkan senyawa ini memiliki potensi sebagai antioksidan. Senyawa (E) 4 (3,4 dimetoksifenil)but 3 en 1 1 ol (senyawa 2) dapat berinteaksi dengan protein SOD dan membentuk ikatan hidrogen dengan ARG69, THR 135 dan HIS80, serta dapat berinteaksi dengan protein GPX dan membentuk ikatan hidrogen dengan GLY48, TRP160 dan ARG179. Hal ini menunjukkan senyawa ini memiliki potensi sebagai antioksidan. 29 Senyawa H metoksi 8 (3,4 dimetoksifenil) 1,4 napthoquinon (senyawa 3) berinteraksi dengan sangat lemah (energi ikatan bernilai positif) dengan protein SOD dan membentuk ikatan hidrogen dengan GLY61, serta dapat berinteaksi dengan protein GPX dan membentuk ikatan hidrogen dengan GLY48, TRP160 dan ARG179. Hal ini menunjukkan senyawa ini memiliki potensi sebagai antioksidan. Ucapan terimakasih Kami mengucapkan terimakasih kepada LPPM UNUD atas Hibah Penelitian Unggulan Udayana Th

13 1/13/2018 TERIMA KASIH 7

14 Q. < 175 E re u. to c Qi