BAB III GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA TANJUNG PATI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA TANJUNG PATI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA"

Transkripsi

1 38 BAB III GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA TANJUNG PATI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA 3.1 Sejarah Pengadilan Agama Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota Periode Tahun 1960 sampai (Pengadilan Agama Tanjung Pati 2017) Cikal bakal Pengadilan Agama Tanjung Pati adalah Mahkamah Syari ah/pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru yang berdiri pada tahun Pangkalan Koto Baru merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota yang terletak lebih kurang 42 KM dari ibukota Kabupaten yaitu Payakumbuh. Walaupun Pengadilan ini memakai nama Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru, namun letaknya di Labuah Baru Kota Payakumbuh. Sedangkan wilayah hukum Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru meliputi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan Kecamatan Kapur IX, dua kecamatan ini berdampingan, daerahnya berbatasan dengan Provinsi Riau. Pada tahun 1963 Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru yang terletak di Labuah Baru Payakumbuh dipindahkan ke Kecamatan Suliki Gunung Mas yang terletak lebih kurang 25 KM dari Payakumbuh dan namanyapun berubah menjadi Pengadilan Agama Suliki yang kantornya terletak di Limbanang. Perpindahan itu disebabkan antara lain karena jarangnya perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru, bahkan hampir tidak ada perkara yang masuk dalam 1 bulan. Sebenarnya hal ini wajar saja terjadi karena masyarakat Pangkalan Koto Baru dan kapur IX yang ingin mengajukan perkara harus menempuh perjalanan yang cukup jauh ke kantor Pengadilan Agama Koto Baru yang terletak di Labuh Baru Payakumbuh, apalagi pada saat itu transportasi masih sulit. Sementara Pengadilan Agama

2 39 Pangkalan Koto Baru tidak memungkinkan berkantor di Pangkalan Koto Baru karena jaraknya jauh dari kantor Pengadilan Negeri yang terletak di Suliki. Setelah berubah menjadi Pengadilan Agama Suliki maka wilayah yuridiksinya pun menjadi berubah pula yaitu Kecamatan Suliki Gunung Mas dan Kecamatan Guguak yang merupakan Kecamatan terdekat dari Suliki. Sedangkan kecamatan-kecamatan lain, seperti Kecamatan Harau, Luhak, Pangkalan Koto Baru, Kapur IX dan lain-lain merupakan wilayah Kabupaten Limapuluh Kota masuk dalam wilayah yuridiksi Pengadilan Agama Payakumbuh. Hal ini disebabkan karena jarak dan transportasi daerahdaerah kecamatan tersebut lebih dekat dan mudah ke Pengadilan Agama Payakumbuh. Berbeda ketika masih bernama Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru yang berkedudukan di Labuh Baru Payakumbuh yang perkaranya sangat jarang dan ketika Pengadilan Agama Suliki yang kedudukannya di Limbanang perkaranya cukup banyak. Pada awal berdirinya Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru sampai berubah menjadi Pengadilan Agama Suliki jumlah petugas/pegawai 2 orang yaitu Mizan Sya rani sebagai Ketua dan H. Abu Samah sebagai staf, keduanya sebagai Ulama di tengah masyarakat. Hal ini berlangsung sampai tahun 1965 setelah itu baru secara berangsur-angsur jumlah pegawai semakin bertambah dari tahun ke tahun namun jumlah pegawai yang berstatus Pegawai Negeri Sipil masih sangat sedikit. Untuk membantu kelancaran tugas-tugas Pengadilan Agama Suliki karena sedikitnya jumlah pegawai yang berstatus Pegawai Negeri Sipil terutama yang menduduki jabatan Hakim maka diangkatlah beberapa Hakim honorer yang berasal dari ulama. Di antara mereka yang pernah menjadi Hakim honorer di Pengadilan Agama Suliki tersebut adalah : a. Abdul Hamid, pendidikan Tarbiyah Islamiyah, lahir tahun b. H. Ridwan Baihaqi, pendidikan Tarbiyah Islamiyah, lahir tahun 1919.

3 40 c. K.H.I. Dt. Katumanggungan, pendidikan Tarbiyah Islamiyah, lahir tahun d. Sya rani Shaleh, pendidikan Tarbiyah Islamiyah, lahir tahun e. Mirin Imam Marajo, pendidikan Tarbiyah Islamiyah, lahir tahun f. Dailami Dt. Rajo-Rajo, pendidikan Mu alimin, lahir tahun Sejak berdirinya Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru sampai berubah menjadi Pengadilan Agama Suliki. Pengadilan ini belum mempunyai kantor milik sendiri sehingga yang dijadikan kantor ketika itu adalah rumah penduduk yang disewa dan terakhir yang disewa adalah bekas stasiun kereta api di Limbanang, hal ini berlangsung sampai tahun Pada tahun 1979 Pengadilan Agama Suliki mendapat pembangunan Balai Sidang yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 29 April 1979 yang pada waktu itu dijabat oleh Ir. H. Azwar Anas, balai sidang tersebut terletak di jalan Tan Malaka Limbanang Kecamatan Suliki Gunung Mas Kabupaten Limapuluh Kota. Sejak Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru sampai menjadi Pengadilan Agama Suliki, pengadilan ini telah dipimpin oleh 3 orang Ketua sebagai tokoh Pengadilan Agama Tanjung Pati, orang ini di mata hukum dipandang sebagai HAKIM, di mata masyarakat dipandang sebagai ulama, yaitu : 1) H. Mizan Sya rani bin H. M. Zain, yang lahir di Lubuk Batingkok pada tanggal 26 Desember 1925, wafat tanggal 10 Juli 2010 di Lubuk Batingkok. Pendidikan beliau adalah: a) Sekolah Rakyat tamat tahun 1937, b) MTI Koto Panjang Lampasi tahun 1941, c) MTI Tabek Gadang Padang Japang tamat tahun 1945, d) Kulliyatul Muslimin Bukittinggi tamat tahun 1949, e) Kulliyah Da wah Wal Irsyad Payakumbuh tahun tamat Pekerjaan yang pernah dijalaninya adalah: a) Guru MTI Koto Panjang tahun 1955 sampai dengan 1958,

4 41 b) Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Koto Baru tahun 1960 sampai 1963, c) Ketua Pengadilan Agama Suliki di Limbanang tahun 1963 sampai 1967, 2) Abdullah Ali Tuanku Rajo Intan, yang lahir di Simarasok Baso Agam pada tahun Wafat tanggal 22 Januari 1994 di Simarasok Baso. Pendidikan beliau adalah : a) Sekolah Desa di Jao Padang Panjang, b) MTI Candung Beliau menjadi Ketua Pengadilan Agama Suliki di tahun 1967 sampai 3) Baharuddin Dt. Maleka, lahir di Bukittinggi pada tahun Pendidikan beliau yang terakhir di Bukittinggi adalah MTI Tabek Gadang. Menjadi Ketua Pengadilan Agama Suliki dari tahun 1969 sampai Periode Tahun 1983 sampai Sekarang Pada tahun 1983 setelah Baharuddin Dt. Maleka, Ketua Pengadilan Agama Suliki dilanjutkan oleh Drs. M. Syafe i Narim. Kemudian bulan Desember 1986 Pengadilan Agama Suliki berubah nama menjadi Pengadilan Agama Kabupaten Limapuluh Kota di Tanjung Pati karena letaknya dipindahkan ke Tanjung Pati terletak lebih kurang 8 KM dari pusat kota Payakumbuh ke arah utara, bertempat di Kantor Camat Harau. Dari tahun 1986, Pengadilan Agama Kabupaten Limapuluh Kota di Tanjung Pati juga memakai nama Pengadilan Agama Tanjung Pati karena mengikuti nama Pengadilan Negeri Tanjung Pati, sehingga sampai sekarang Pengadilan Agama ini memakai nama sebagai berikut :

5 42 a. Apabila berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan administrasi keuangan dan kepegawaian, maka nama yang dipakai adalah Pengadilan Agama Tanjung Pati. b. Apabila berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan administrasi perkara, maka yang lebih menonjol nama dipakai ada Pengadilan Agama Kabupaten Limapuluh Kota di Tanjung Pati. Pada tahun 1986 ini juga wilayah hukum Pengadilan Agama Tanjung Pati berubah menjadi 5 kecamatan yaitu : a. Kecamatan Suliki Gunung Mas b. Kecamatan Guguak c. Kecamatan Harau d. Kecamatan Pangkalan Koto Baru e. Kecamatan Kapur IX Kemudian pada tahun 1992 Pengadilan Agama Tanjung Pati dapat anggaran untuk membangun balai sidang yang baru berdasarkan DIP Departeman Agama No.136/XXV/3/1992, di atas tanah ±1020 m² di Jalan Negara KM 11 Sarilamak Tanjung Pati, yang diresmikan pemakaiannya pada tanggal 1 Maret 1993 oleh Drs. M. Syafei Narim yang saat itu sebagai Ketua Pengadilan Agama Tanjung Pati (masa jabatan ±13 tahun sejak tahun 1983 sampai dengan 1996). Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat berdirinya Pengadilan Agama Tanjung Pati karena sebagian besar instansi yang berada di bawah PEMDA Kabupaten Limapuluh Kota terletak di Tanjung Pati, sekarang kantor Bupati Kabupaten Limapuluh Kota sudah di Sarilamak Tanjung Pati, pemindahan tersebut berdasarkan Perda No.16/KPTS/DPARD/LK/2002, tepatnya terletak 1 KM sebelah Barat kantor Pengadilan Agama Tanjung Pati. Kantor Pengadilan Negeri Tanjung Pati yang merupakan instansi yang sama-sama berada di bawah naungan Mahkamah Agung RI terletak ±4 KM dari Pengadilan Agama Tanjung Pati.

6 43 Sejak tahun 1983 Pengadilan Agama Kabupaten Limapuluh Kota telah dipimpin oleh 7 orang Ketua/Wakil Ketua berlatar belakang pendidikan Perguruan Tinggi yang berkapasitas Intelektual dan di mata masyarakat dipandang sebagai Pemuka Agama, sebagai berikut : 1) Drs. H. M Syafei Narim, sebagai Ketua sejak tahun 1983 sampai dengan 1996 (sekarang sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Agama Padang). 2) Drs. Muallif Dt. Mangkuto Lelo sebagai Wakil Ketua sejak tahun 1996 sampai 1997 (sekarang sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Agama Padang). 3) Drs. Nazarlis Chan, sebagai Plt. Ketua sejak tahun 1997 sampai 1998 (sekarang Hakim Pengadilan Agama di Jakarta Pusat). 4) Drs. Syahrial,SH, sebagai Ketua sejak tahun 1998 sampai 2 (sekarang Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Agama Padang). 5) Drs. Ideal Alimuddin, M.HI, sebagai Ketua sejak tahun 2 sampai Telah meninggal dunia pada tanggal 20 September ) Dra. Hj. Husni Syam, sebagai Ketua sejak tahun 2007 sampai 2010 (sekarang Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Agama Bangka Belitung). 7) Drs. MUDARIS, M.M, sebagai Ketua sejak tahun 2010 sampai ) Drs. Mohd. Ridhwan Ismail, MH sebagai ketua sejak tahun 2016 sampai dengan sekarang. Terakhir sejak pemekaran kecamatan dari tahun 2002 sampai sekarang ini, wilayah hukum Pengadilan Agama Tanjung Pati menjadi 8 kecamatan yaitu : 1) Kecamatan Harau 2) Kecamatan Pangkalan Koto Baru 3) Kecamatan Kapur IX 4) Kecamatan Guguak 5) Kecamatan Mungka 6) Kecamatan Suliki

7 44 7) Kecamatan Gunung Mas 8) Kecamatan Bukit Barisan Wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Adapun wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota adalah sebagai berikut: NO KABUPATEN LIMAPULUH KOTA LUAS DAERAH 1 Kecamatan Gunung Omeh - Nagari Koto Tinggi - Nagari Talang Anau - Nagari Pandam Gadang 156,54 km 2

8 45 2 Kecamatan Bukit Barisan - Nagari Baruah Gadang - Nagari Sungai Naniang - Nagari Koto Tangah - Nagari Banjalaweh - Nagari Maek 3 Kecamatan Suliki - Nagari Suliki - Nagari Kurai - Nagari Sungai Rimbang - Nagari Limbanang - Nagari Tanjuang Bungo 4 Kecamatan Guguak - Nagari Sungai Talang - Nagari Guguak VIII Kota - Nagari VII Koto Talago - Nagari Kubang - Nagari Simpang Surigan 5 Kecamatan Mungka - Nagari Mungka - Nagari Jopang Manganti - Nagari Talang Maua - Nagari Simpang Kapuak 6 Kecamatan Harau - Nagari Gurun - Nagari Koto Tuo - Nagari Lubuak Batingkok - Nagari Sarilamak - Nagari Tarantang - Nagari Harau 294,20 km 2 136,94 km 2 106,20 km 2 83,75 km 2 226,27 km 2

9 46 - Nagari Solok Bio-Bio - Nagari Batu Balang - Nagari Pilubang - Nagari Bukik Limbuku - Nagari Taram 7 Kecamatan Pangkalan Koto Baru - Nagari Gunuang Malintang - Nagari Pangkalan - Nagari Manggilang - Nagari Koto Alam - Nagari Tanjung Balik - Nagari Tanjuang Pauah 8 Kecamatan Kapur IX - Nagari Koto Lamo - Nagari Lubuak Alai - Nagari Muaro Peti - Nagari Koto Bangun - Nagari Durian Tinggi - Nagari Sialang - Nagari Galugua 712,06 km 2 723,36 km Struktur Organisasi Pengadilan Agama Susunan Kepegawaian Pengadilan Agama Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota sebagai berikut: (Pengadilan Agama Tanjung Pati 2017) NO NAMA NIP JABATAN 1 Drs. H. Mohd. Ridhwan Ketua Ismail, MH 2 Erwin Efendi, SH Hakim 3 Anneka Yosihilma, Hakim

10 47 SHI.MH Muhammad Fauzan, Hakim SHI.MA 5 Drs. Asri Mukhtasar Panitera Nurmia Locana, S.Kom Sekretaris Faizal Roza, SH Panmud Permohonan 8 Drs. Fauzal Azim Panmud Gugatan 9 Dra. Murniati Panmud Hukum 10 Marlena,SH Kasubag.Perencana IT dan Pelapor 11 Rahmi Herawati,SH Kasubag.Umum dan Keuangan 12 Ekarini Oktavia,S.Ag Kaur Kepegawaian 13 Masri Jafri Panitera Pengganti Asmalinda Panitera Pengganti 15 Nazifah Panitera Pengganti 16 Sri Hani Fadhilah, SHI, Panitera Pengganti MA 17 Aliya Yustifi Radvandini Panitera Pengganti SHI Nazwirman Jurusita

11 48 19 Wilda Repelita,SH Siska Amelia,A.Md Jurusita Pengganti Jurusita Pengganti 3.4 Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota Pengadilan Agama merupakan lembaga Peradilan Tingkat Pertama yang bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam serta waqaf, zakat, infaq dan shadaqah serta Ekonomi Syari ah sebagaimana di atur dalam Pasal 49 UU Nomor 50 Tahun Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan Teknis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan bagi perkara Tingkat Pertama serta Penyitaan dan Eksekusi. b. Memberikan pelayanan di bidang Administrasi Perkara Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali serta Administrasi Peradilan lainnya. c. Memberikan pelayanan administrasi umum pada semua unsur di Lingkungan Pengadilan Agama. d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang Hukum Islam pada instansi Pemerintah di wilayah hukum apabila diminta. e. Memberikan pelayanan permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa antar orang-orang yang beragama Islam. f. Waarmerking Akta Keahliwarisan di bawah tangan untuk pengambilan deposito / tabungan dan sebagainya.

12 49 g. Melaksanakan tugas - tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, memberikan pertimbangan hukum agama, pelayanan riset / penelitian, pengawasan terhadap advokat / penasehat hukum dan sebagainya. Ruang lingkup Pelaksanaan tugas pokok menurut program kerja meliputi 3 (tiga) bidang, yaitu : a. Bidang Tekhnis Yustisial b. Bidang Administrasi Yustisial c. Bidang Administrasi Kesekretariatan Berdasarkan UU No 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Keputusan Presiden RI No. 21 Tahun 2004 yang menyangkut organisasi administrasi dan finansial pada Peradilan Agama yang di dalamnya termasuk Pengadilan Agama Tanjung Pati dipindahkan ke Mahkamah Agung, jadi tidak lagi di bawah Departemen Agama. Pelaksanaan pemindahan tersebut yang khusus untuk Badan Peradilan Agama dilaksanakan pada tanggal 30 Juni ) Fungsi Pengadilan Agama Tanjung Pati Tugas-tugas pokok Badan Peradilan Agama yang juga termasuk Pengadilan Agama Tanjung Pati berdasarkan Undang - Undang No. 7 Tahun 1989 adalah menerima, memeriksa dan menyelesaikan perkaraperkara yang diajukan oleh para pihak atau salah satu pihak pencari keadilan. 2) Tugas Pokok Pengadilan Agama Tanjung Pati mempunyai tugas pokok yang sama sebagaimana tugas pokok pengadilan - pengadilan agama yang lain. Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 49 Undang - Undang No. 7 Tahun

13 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006, disebutkan bahwa : Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : a. Perkawinan, yang meliputi : 1) Izin beristri lebih dari seorang 2) Izin melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun, dalam hal orang tua wali, atau keluarga dalam garis lurus ada perbedaan pendapat 3) Dispensasi kawin 4) Pencegahan perkawinan 5) Penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah 6) Pembatalan perkawinan 7) Gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan istri 8) Perceraian karena talak 9) Gugatan perceraian 10) Penyelesaian harta bersama 11) Penguasaan anak-anak 12) Ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana bapak yang seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya 13) Penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami kepada bekas istri atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas istri 14) Putusan tentang sah tidaknya seorang anak 15) Putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua 16) Pencabutan kekuasaan wali 17) Penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal kekuasaan seorang wali dicabut

14 51 18) Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup umur 18 (delapan belas) tahun yang ditinggal kedua orang tuanya 19) Pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada di bawah kekuasaannya 20) Penetapan asal-usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam 21) Putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan perkawinan campuran 22) Pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan dijalankan menurut peraturan yang lain ; b. Waris c. Wasiat d. Hibah e. Wakaf f. Zakat g. Infaq h. Shadaqah i. Ekonomi Syari'ah, yang meliputi : (Djalil 2010, 149) 1) Bank Syari ah 2) Lembaga Keuangan Mikro Syari ah 3) Asuransi Syari ah 4) Reasuransi Syari ah 5) Reksa Dana Syari ah 6) Obligasi Syari ah dan Surat Berharga Berjangka Menengah Syari ah 7) Sekuritas Syari ah 8) Pembiayaan Syari ah 9) Pegadaian Syari ah

15 52 10) Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syari ah 11) Bisnis Syari ah; Untuk melaksanakan tugas-tugas pokok tersebut Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Fungsi Mengadili (judicial power), yaitu memeriksa dan mengadili perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama di wilayah hukum masing-masing (Pasal 49 Undang - Undang No. 7 Tahun 1989 jo. Undang - Undang No. 3 Tahun 2006) b. Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera / Sekretaris, dan seluruh jajarannya (vide : Pasal 53 ayat (1) Undang - Undang No. 7 Tahun 1989 jo. Undang - Undang No. 3 Tahun 2006) serta terhadap pelaksanaan administrasi umum. (vide : Undang - Undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman).Pengawasan tersebut dilakukan secara berkala oleh Hakim Pengawas Bidang c. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada jajarannya, baik yang menyangkut tugas teknis yustisial, administrasi peradilan maupun administrasi umum. (vide : Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006) d. Fungsi Administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi, perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya. Dan memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (Bidang Kepegawaian, Bidang Keuangan dan Bidang Umum) e. Fungsi Nasehat, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam pada instansi pemerintah di wilayah hukumnya,

16 53 apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama f. Fungsi lainnya, yaitu pelayanan terhadap penyuluhan hukum, riset dan penelitian serta llain sebagainya, seperti diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI. Nomor : KMA/004/SK/II/1991. Perkara-perkara yang sudah diterima dan diputus di Pengadilah Agama Tanjung Pati Kabupaten Limapuluh Kota: a. Dibidang perkawinan 1) Izin poligami 2) Pencegahan Perkawinan 3) Penolakan Perkawinan oleh PPN 4) Pembatalan Perkawinan 5) Kelalaian atas kewajiban suami/istri 6) Cerai Talak 7) Cerai Gugat 8) Harta Bersama 9) Penguasaan Anak 10) Nafkah Anak oleh ibu karena ayah tidak mampu 11) Hak-hak bekas istri/kewajiban bekas suami 12) Pengesahan Anak 13) Pencabutan kekuasaan orang tua 14) Perwalian 15) Pencabutan kekuasaan wali 16) Penunjukkan orang lain sebagai wali oleh pengadilan 17) Ganti rugi terhadap wali 18) Asal usul anak 19) Penolakan kawin campur 20) Isbat nikah 21) Izin kawin

17 54 22) Dispensasi kawin 23) Wali adhol 24) Ekonomi syariah 25) Kewarisan 26) Wasiat 27) Hibah 28) Wakaf 29) Zakat/infaq/shodaqoh 30) P3hp/penetapan ahli waris

Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 Oktober :57 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 28 Oktober :12

Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 Oktober :57 - Terakhir Diperbaharui Kamis, 28 Oktober :12 KEWENANGAN PENGADILAN AGAMA Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA POLEWALI

PENGADILAN AGAMA POLEWALI Polewali Sulawesi Barat, 91315 Telepon : (0428) 23234, Fax : (0428) 21334 Kode Dokumen : PO Tanggal Pembuatan : 01 September 2016 Tanggal Revisi : - Tanggal Efektif 13 September 2016 DIBUAT OLEH, Ketua

Lebih terperinci

BAB III PENGERTIAN UMUM TENTANG PENGADILAN AGAMA. peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota

BAB III PENGERTIAN UMUM TENTANG PENGADILAN AGAMA. peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota 37 BAB III PENGERTIAN UMUM TENTANG PENGADILAN AGAMA A. Pengertian Pengadilan Agama Pengadilan Agama (biasa disingkat: PA) merupakan sebuah lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan

Lebih terperinci

Oleh Administrator Kamis, 15 Januari :42 - Terakhir Diupdate Rabu, 22 Desember :51

Oleh Administrator Kamis, 15 Januari :42 - Terakhir Diupdate Rabu, 22 Desember :51 KOMPETENSI ABSOLUT PERADILAN AGAMA Kewenangan PA dari masa ke masa: Sebelum Kemerdekaan: Staatsblaad 1882 No. 152 tidak disebutkan secara tegas kewenangan PA, hanya disebutkan bahwa wewenang PA itu berdasarkan

Lebih terperinci

RINGKASAN PUTUSAN. 1. Pemohon : Suryani 2. Materi pasal yang diuji:

RINGKASAN PUTUSAN. 1. Pemohon : Suryani 2. Materi pasal yang diuji: RINGKASAN PUTUSAN Sehubungan dengan sidang pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 19/PUU-VI/2008 tanggal 13 Agustus 2008 atas Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang

Lebih terperinci

Pengadilan Agama Cilacap

Pengadilan Agama Cilacap 111. Rekapitulasi Perkara Penyelesaian perkara tahun 2015 adalah meliputi sisa perkara tahun lalu (2014) ditambah dengan perkara yang diterima pada tahun 2015. a. Sisa perkara pada tahun 2014 sejumlah

Lebih terperinci

BAB III K E A D A A N P E R K A R A

BAB III K E A D A A N P E R K A R A BAB III K E A D A A N P E R K A R A A. PERKARA TINGKAT PERTAMA PADA PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT 1. Keadaan Perkara Keadaan perkara tingkat pertama pada Pengadilan Agama se Jawa Barat, baik sisa perkara

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMAGRESIK NOMOR: 0085/ PDT.P/ 2012/ PA. G.S TENTANG PENETAPAN AHLI WARIS

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMAGRESIK NOMOR: 0085/ PDT.P/ 2012/ PA. G.S TENTANG PENETAPAN AHLI WARIS BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMAGRESIK NOMOR: 0085/ PDT.P/ 2012/ PA. G.S TENTANG PENETAPAN AHLI WARIS A. Gambaran Umum Pengadilan AgamaGresik Gedung Pengadilan AgamaGresik sebagai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KABUPATEN ROKAN HILIR RIAU. A. Keadaan Geografis dan Demografis Pengadilan Agama Ujung Tanjung.

BAB II GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KABUPATEN ROKAN HILIR RIAU. A. Keadaan Geografis dan Demografis Pengadilan Agama Ujung Tanjung. BAB II GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA UJUNG TANJUNG KABUPATEN ROKAN HILIR RIAU A. Keadaan Geografis dan Demografis Pengadilan Agama Ujung Tanjung. Letak astronomis Pengadilan Agama Ujung Tanjung Kabupaten

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG PEMINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DARI WILAYAH KOTA PAYAKUMBUH KE SARILAMAK DI WILAYAH KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH

Lebih terperinci

Pada prinsipnya asas pada Hukum Acara Perdata juga berlaku di PA Asas Wajib Mendamaikan Asas Persidangan Terbuka Untuk Umum, kec.

Pada prinsipnya asas pada Hukum Acara Perdata juga berlaku di PA Asas Wajib Mendamaikan Asas Persidangan Terbuka Untuk Umum, kec. SUMBER HUKUM HIR / RBg UU No. 7 / 1989 ttg PA UU No. 3 / 2006 Revisi I UU PA UU No. 50 / 2009 Revisi II UU PA UU No. 14 / 1970 kekuasaan kehakiman UU No. 14 / 1985 ttg MA UU No. 1 / 1974 ttg Perkawinan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III ASAS ULTRA PETITUM TERHADAP PERKARA PRODEO DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO. 1. Keadaan Geografis dan Wilayah Yuridiksi Pengadilan Agama

BAB III ASAS ULTRA PETITUM TERHADAP PERKARA PRODEO DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO. 1. Keadaan Geografis dan Wilayah Yuridiksi Pengadilan Agama BAB III ASAS ULTRA PETITUM TERHADAP PERKARA PRODEO DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO A. Sekilas tentang Pengadilan Agama Sidoarjo 1. Keadaan Geografis dan Wilayah Yuridiksi Pengadilan Agama Sidoarjo Pengadilan

Lebih terperinci

melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. 1

melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan anugerah yang diberikan Allah kepada hamba- Nya melalui hasil pernikahan guna meneruskan kehidupan selanjutnya. Secara umum anak adalah seorang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. profil pengadilan agama malang. No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan

BAB IV ANALISIS DATA. 1. profil pengadilan agama malang. No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Objek penelitian 1. profil pengadilan agama malang Pengadilan Agama Malang terletak di jalan Raden Panji Suroso No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang,

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memiliki akses air minum yang layak adalah harapan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik masyarakat yang tinggal di perkotaan maupun masyarakat yang tinggal

Lebih terperinci

Penolakkan kawin campur. Pencabutan Kek. Wali. Ganti rugi thd. Wali. Asal usul anak. Penunjukkan org. lain sebg. Isbat Nikah Izin Kawin.

Penolakkan kawin campur. Pencabutan Kek. Wali. Ganti rugi thd. Wali. Asal usul anak. Penunjukkan org. lain sebg. Isbat Nikah Izin Kawin. NO Izin Poligami Pencegahan Perkawinan Penolakan Perk. Oleh PPN Pembatalan Perkawinan Kelalaian Atas Kewj. Sm/Is Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Pengangkatan anak Nafkah anak oleh Ibu Hak-hak bekas

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGADILAN AGAMA KRUI Pengadilan Agama merupakan lembaga Peradilan Tingkat Pertama yang bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkaraperkara di tingkat pertama

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi

Lebih terperinci

BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS ANAK DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM PERKAWINAN YANG DIBATALKAN

BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS ANAK DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM PERKAWINAN YANG DIBATALKAN BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP STATUS ANAK DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM PERKAWINAN YANG DIBATALKAN 1. Akibat Hukum Terhadap Kedudukan, Hak dan Kewajiban Anak dalam Perkawinan yang Dibatalkan a. Kedudukan,

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI

RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TANGGAL 03 S/D 05 MEI 2012 NO MASALAH JAWABAN 1. Putusan Pengadilan Agama tidak menerima gugatan Penggugat karena bukan termasuk

Lebih terperinci

BAB III ALASAN-ALASAN POLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2007

BAB III ALASAN-ALASAN POLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2007 BAB III ALASAN-ALASAN POLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2007 A. Kedudukan dan Kewenangan Pengadilan Agama Pasuruan. 1. Gambaran Umum Tentang Keadaan Geografis Pengadilan Agama Pasuruan. Pengadilan

Lebih terperinci

BAB III PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KELAS IA CIMAHI NOMOR 4543/PDT.G/2016/PA.CMI TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN

BAB III PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KELAS IA CIMAHI NOMOR 4543/PDT.G/2016/PA.CMI TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN BAB III PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KELAS IA CIMAHI NOMOR 4543/PDT.G/2016/PA.CMI TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA MASIH TERIKAT PERKAWINAN DENGAN ISTRI PERTAMA A. Profil Pengadilan Agama Kelas IA Cimahi

Lebih terperinci

HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA MUHAMMAD MUSLIH, SH, MH

HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA MUHAMMAD MUSLIH, SH, MH HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA MUHAMMAD MUSLIH, SH, MH A. Pendahuluan Pada masa penjajahan Belanda hingga menjelang akhir tahun 1989, Pengadilan Agama di Indonesia exis tanpa Undang-Undang tersendiri dan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG

PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG Jl. Prof. M.Yamin, SH, No.65 Muaro Sijunjung 27511 Telp.(0754) 20147, Fax. (0754) 20734, Homepage: www.pa-sijunjung.net Email: pa.sijunjung@pta-padang.go.id SIJUNJUNG SUMATERA

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته 1 السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته Yang saya hormati, Bapak Bupati Pati; Yang saya hormati, Ketua Pengadilan Negeri Pati, Ketua DPRD Pati, Dandim 0718, Kapolres Pati, Kajari Pati ; Yang saya hormati, Ketua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengadilan Agama sebagai salah satu badan peradilan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pengadilan Agama sebagai salah satu badan peradilan di Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengadilan Agama sebagai salah satu badan peradilan di Indonesia berdasarkan pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB IV MENGAPA HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA NOMOR 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl. TIDAK MENJADIKAN PUTUSAN MAHKAMAH

BAB IV MENGAPA HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA NOMOR 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl. TIDAK MENJADIKAN PUTUSAN MAHKAMAH BAB IV MENGAPA HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA NOMOR 0091/ Pdt.P/ 2013/ PA.Kdl. TIDAK MENJADIKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI DASAR HUKUM PUTUSAN Pengadilan Agama Kendal telah memeriksa dan memberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb

Assalamu alaikum Wr. Wb Assalamu alaikum Wr. Wb Dengan rahmat, dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, dan berkat izin-nya sesuai dengan visi dan misi Mahkamah Agung RI. pada umumnya dan khususnya visi dan misi Pengadilan Agama

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG GUGATAN HARTA BERSAMA YANG DIHIBAHKAN SUAMI TERHADAP ISTRI KEDUA TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG GUGATAN HARTA BERSAMA YANG DIHIBAHKAN SUAMI TERHADAP ISTRI KEDUA TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG GUGATAN HARTA BERSAMA YANG DIHIBAHKAN SUAMI TERHADAP ISTRI KEDUA TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS A. Keberadaan Pengadilan Agama Sumenep Pengadilan Agama Sumenep terletak

Lebih terperinci

Kuliah PLKH Oleh Fauzul A. Fakultas Hukum UPN Jatim 7 Maret /04/2013 1

Kuliah PLKH Oleh Fauzul A. Fakultas Hukum UPN Jatim 7 Maret /04/2013 1 Kuliah PLKH Oleh Fauzul A Fakultas Hukum UPN Jatim 7 Maret 2013 22/04/2013 1 Hukum Acara di Pengadilan Agama HIR/R.Bg UU No.7 tahun 1989 ttg Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dg UU No.3 tahun 2006

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN BULAN NOPEMBER TAHUN 2015

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN BULAN NOPEMBER TAHUN 2015 N O M O R PENGADILAN AGAMA Izin Poligami Pencegahan Perkawinan Penolakan Perk. Oleh PPN Pembatalan Perkawinan Kelalaian atas Kewajiban Sm/Is Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Penguasaan Anak Nafkah

Lebih terperinci

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته 1 السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته Yang saya hormati, Bapak Bupati Cilacap ; Yang saya hormati, Ketua Pengadilan Negeri Cilacap, Ketua DPRD Cilacap, Dandim 0703, Kapolres Cilacap, Kajari Cilacap, Sekretaris

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan

Lebih terperinci

BAB III PERAN HAKIM PENGADILAN AGAMA KOTA KEDIRI DALAM MEMUTUSKAN PERKARA PERCERAIAN KARENA NUSHU><Z

BAB III PERAN HAKIM PENGADILAN AGAMA KOTA KEDIRI DALAM MEMUTUSKAN PERKARA PERCERAIAN KARENA NUSHU><Z BAB III PERAN HAKIM PENGADILAN AGAMA KOTA KEDIRI DALAM MEMUTUSKAN PERKARA PERCERAIAN KARENA NUSHU>

Lebih terperinci

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang pada awalnya mempunyai luas wilayah 18.302 km² berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959 tentang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 49, 1989 (AGAMA. KEHAKIMAN. PERADILAN. Perkawinan. Perceraian. Warisan. Warganegara. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3400) UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL : pasimalungun@gmail.com SIMALUNGUN Nomor SOP W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 Tanggal Pembuatan 28 Maret 2016 Tanggal Revisi 03 Januari

Lebih terperinci

BAB III. PUTUSAN NO. 0689/Pdt.G/2013/ PA.Kjn TENTANG CERAI GUGAT YANG DITOLAK HAKIM. 1. Sejarah dan Letak Geografis Pengadilan Agama Kajen

BAB III. PUTUSAN NO. 0689/Pdt.G/2013/ PA.Kjn TENTANG CERAI GUGAT YANG DITOLAK HAKIM. 1. Sejarah dan Letak Geografis Pengadilan Agama Kajen BAB III PUTUSAN NO. 0689/Pdt.G/2013/ PA.Kjn TENTANG CERAI GUGAT YANG DITOLAK HAKIM A. Profil Pengadilan Agama Kajen 1. Sejarah dan Letak Geografis Pengadilan Agama Kajen Sejarah berdirinya Pengadilan Agama

Lebih terperinci

Drs. H. Mamat Ruhimat, SH. MH NIP PANITERA Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

Drs. H. Mamat Ruhimat, SH. MH NIP PANITERA Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama Nomor SOP SOP.D.01A Tanggal Pembuatan 01 Januari 2015 Tanggal Revisi Tanggal Efektif 31 Desember 2015 Disahkan Oleh Ketua DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA PENGADILAN AGAMA BEKASI KELAS I B Drs.

Lebih terperinci

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL : pasimalungun@gmail.com SIMALUNGUN Nomor SOP W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 Tanggal Pembuatan 28 Maret 2016 Tanggal Revisi 03 Januari

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LIMA PULUH KOTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Banyuwangi Tahun 2016 Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Pengadilan Agama Banyuwangi Tahun 2016 Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA Nomor 026/KMA/SK/II/2012) A. Dasar Hukum 1. HIR/Rbg 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 3. Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Tentang Pengadilan Agama Malang

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Tentang Pengadilan Agama Malang BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tentang Pengadilan Agama Malang Pengadilan Agama Malang berkedudukan di wilayah Kota Malang, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan mobilitas penduduk semakin pesat serta lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan mobilitas penduduk semakin pesat serta lingkungan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan masyarakat yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan teknologi sehingga mengakibatkan mobilitas

Lebih terperinci

BAB III KEWENANGAN PERADILAN AGAMA

BAB III KEWENANGAN PERADILAN AGAMA BAB III KEWENANGAN PERADILAN AGAMA A. Deskripsi Singkat Bab ini membahas tentang kewenangan peradilan agama. Pembahasan ini mempunyai arti penting karena sebelum diundangkannya UU Nomor 7 Tahun 1989 sering

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 50/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 50/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 50/Pdt.G/2013/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA

NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 0015/Pdt.P/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

Sekitar Kejurusitaan

Sekitar Kejurusitaan Sekitar Kejurusitaan (Oleh : H. Sarwohadi, S.H., M.H. Hakim Tinggi PTA Bengkulu) A. Pengertian Juru Sita Juru sita adalah salah satu pejabat yang bertugas di pengadilan agama, selain hakim, panitera dan

Lebih terperinci

BAB III. DATA TENTANG PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR 0758/PDT.G/2013/PA/Mlg. 1. Letak Geografis Pengadilan Agama Malang

BAB III. DATA TENTANG PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR 0758/PDT.G/2013/PA/Mlg. 1. Letak Geografis Pengadilan Agama Malang BAB III DATA TENTANG PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR 0758/PDT.G/2013/PA/Mlg A. Sekilas Tentang Pengadilan Agama Malang 1. Letak Geografis Pengadilan Agama Malang Pengadilan Agama Malang terletak

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara

Lebih terperinci

BAB III PUTUSAN PA BANGKALAN DAN PTA SURABAYA TENTANG PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN TERUS MENERUS SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN

BAB III PUTUSAN PA BANGKALAN DAN PTA SURABAYA TENTANG PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN TERUS MENERUS SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN 36 BAB III PUTUSAN PA BANGKALAN DAN PTA SURABAYA TENTANG PERSELISIHAN DAN PERTENGKARAN TERUS MENERUS SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Bangkalan 1. Wilayah Yuridiksi Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95 \ PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat 11610 Telp./Fax. (021) 58352092 sd. 95 E-Mail: info@pa-jakartabarat.go.id ; Website: www.pa-jakartabarat.co.id A. Dasar

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO. 3400 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III. DESKRIPSI PUTUSAN PA JOMBANG NO. 1433/Pdt.G/2008/PA. JOMBANG TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN

BAB III. DESKRIPSI PUTUSAN PA JOMBANG NO. 1433/Pdt.G/2008/PA. JOMBANG TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PA JOMBANG NO. 1433/Pdt.G/2008/PA. JOMBANG TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN A. Kompetensi Pengadilan Agama Jombang 1. Kompetensi Absolut Wewenang mutlak adalah menyangkut pembagian

Lebih terperinci

PENETAPAN PENGESAHAN PERKAWINAN (ITSBAT NIKAH) BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI. Drs. H. Masrum M Noor, MH.

PENETAPAN PENGESAHAN PERKAWINAN (ITSBAT NIKAH) BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI. Drs. H. Masrum M Noor, MH. PENETAPAN PENGESAHAN PERKAWINAN (ITSBAT NIKAH) BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DI LUAR NEGERI Drs. H. Masrum M Noor, MH. Ketua Pengadilan Agama Jakarta Pusat MUKADIMAH Bahwa Mahkamah Agung Republik Indonesia,

Lebih terperinci

Human Assesment Peradilan Agama Pasca UU No. 3 Tahun 2006

Human Assesment Peradilan Agama Pasca UU No. 3 Tahun 2006 Human Assesment Peradilan Agama Pasca UU No. 3 Tahun 2006 Oleh: Dadan Muttaqien *1 Abstract Islam denotes religion that regulates the relation between Allah and humankind, this called rituals or ibadah

Lebih terperinci

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته

السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته 1 السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته Yang saya hormati, Bapak Bupati Jepara; Yang saya hormati, Wakil Bupati Jepara ; Yang saya hormati, Ketua Pengadilan Negeri Jepara, Ketua DPRD Jepara, Dandim 0719, Kapolres

Lebih terperinci

BAB II SEKILAS TENTANG PENGADILAN AGAMA TANJUNG BALAI KARIMUN. A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Tnjung Balai Karimun.

BAB II SEKILAS TENTANG PENGADILAN AGAMA TANJUNG BALAI KARIMUN. A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Tnjung Balai Karimun. BAB II SEKILAS TENTANG PENGADILAN AGAMA TANJUNG BALAI KARIMUN A. Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Tnjung Balai Karimun. Pengadilan Agama Tanjung Balai Karimun di bentuk dengan Surat Keputusan (SK) Menteri

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN DI PENGADILAN AGAMA TUBAN

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN DI PENGADILAN AGAMA TUBAN 42 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN DI PENGADILAN AGAMA TUBAN A. Gambaran Umun Pengadilan Agama Tuban 1. Status Pengadilan Agama Tuban Pengadilan agama Tuban adalah salah satu peradilan di Indonesia, sebab

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA Tempat Pendaftaran : BAGAN PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA Pengadilan Agama Brebes Jl. A.Yani No.92 Telp/ fax (0283) 671442 Waktu Pendaftaran : Hari Senin s.d. Jum'at Jam 08.00 s.d 14.00 wib PADA PENGADILAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Lebih terperinci

BAB III SEJARAH SINGKAT PENGADILAN AGAMA JEPARA. Indonesia sejak Islam masuk dan berdiri kesultanan-kesultanan Islam di

BAB III SEJARAH SINGKAT PENGADILAN AGAMA JEPARA. Indonesia sejak Islam masuk dan berdiri kesultanan-kesultanan Islam di BAB III SEJARAH SINGKAT PENGADILAN AGAMA JEPARA A. Sekilas Tentang Pengadilan Agama 1. Sejarah Pengadilan Agama Jepara Hukum Islam dan pengadilan yang menegakkannya telah berlaku di Indonesia sejak Islam

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) 3148500 / 3148400

Lebih terperinci

BAB III PERKARA PENETAPAN PERMOHONAN ASAL USUL ANAK OLEH SUAMI ISTRI YANG SUAMI-NYA BERSTATUS WNA PADA AWAL PERNIKAHAN-NYA

BAB III PERKARA PENETAPAN PERMOHONAN ASAL USUL ANAK OLEH SUAMI ISTRI YANG SUAMI-NYA BERSTATUS WNA PADA AWAL PERNIKAHAN-NYA BAB III PERKARA PENETAPAN PERMOHONAN ASAL USUL ANAK OLEH SUAMI ISTRI YANG SUAMI-NYA BERSTATUS WNA PADA AWAL PERNIKAHAN-NYA A. Deskripsi Normatif Pengadilan Agama Surabaya Pengadilan Agama Surabaya dibentuk

Lebih terperinci

sendiri, meskipun ia tidak buta huruf. Gugatan (Zainal Arifin, SHi) untuk perkara gugatan dan Panitera Muda

sendiri, meskipun ia tidak buta huruf. Gugatan (Zainal Arifin, SHi) untuk perkara gugatan dan Panitera Muda A. KEADAAN PERKARA 1. Prosedur Penerimaan Perkara Prosedur penerimaan perkara tingkat pertama (gugatan dan permohonan), permohonan perlawanan (verzet), permohonan banding, kasasi, dan peninjauan kembali

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG

PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG Jl. Prof. M.Yamin, SH, No.65 Telp. 0754-20147 Fax. 0754-20734 Website: http://pa-sijunjung.go.id - Email: pa.sijunjung@pta-padang.go.id SIJUNJUNG SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI BULAN JULI 2013

PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI BULAN JULI 2013 PERKARA BANDING YANG DITERIMA PADA PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI A. PERKAWINAN RK. 1 Pencegahan Perkawinan Penolakan Perk. Oleh PPN Pembatalan Perkawinan Kelalaian atas Kewajiban Sm/Is Harta Bersama

Lebih terperinci

BAB IV. Agama yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil. 1. Menurut Hukum Islam, Pengertian Itsbat Nikah ini berasal dari bahasa

BAB IV. Agama yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil. 1. Menurut Hukum Islam, Pengertian Itsbat Nikah ini berasal dari bahasa 80 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Melalui penelitian di lapangan dan kepustakaan telah diperoleh data dan informasi yang menggambarkan praktek penetapan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama yang telah disajikan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Pengadilan Agama Tulungagung sebelum merdeka yakni berkisar pada tahun 1882 sampai 1945 berada dalam naungan Depertemen Van Justitie yang

Lebih terperinci

NIKAH SIRI DARI SUDUT PANDANG HUKUM ISLAM*

NIKAH SIRI DARI SUDUT PANDANG HUKUM ISLAM* NIKAH SIRI DARI SUDUT PANDANG HUKUM ISLAM* Mohamad Hasib Dosen STKIP PGRI Tulungagung ABSTRAKSI : Pada prinsipnya dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 pada Pasal 2 ayat (1) menyebutkan bahwa perkawinan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 25/Pdt.G/2008/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 25/Pdt.G/2008/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 25/Pdt.G/2008/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG)

BAB III IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) 37 BAB III IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) A. Sekilas Tentang Pengadilan Agama Kota Semarang

Lebih terperinci

AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN

AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN AKIBAT PERKAWINAN & PUTUSNYA PERKAWINAN 1 KUHPerdata 103 106 105 107 KUHPerdata 107 108 110 Akibat perkawinan terhadap diri pribadi masing-masing Suami/Istri Hak & Kewajiban Suami-Istri UU No.1/1974 30

Lebih terperinci

Nomor 103/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan:

Nomor 103/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan: SALINAN PUTUSAN Nomor 103/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 0018/Pdt.G/2014/PTA.Pdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding;

P U T U S A N Nomor 0018/Pdt.G/2014/PTA.Pdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding; P U T U S A N Nomor 0018/Pdt.G/2014/PTA.Pdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 0010/Pdt.G/2016/PTA.Pdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0010/Pdt.G/2016/PTA.Pdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0010/Pdt.G/2016/PTA.Pdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan Majelis

Lebih terperinci

SINOPSIS 45 TAHUN PENGADILAN AGAMA MANINJAU

SINOPSIS 45 TAHUN PENGADILAN AGAMA MANINJAU SINOPSIS 45 TAHUN PENGADILAN AGAMA MANINJAU 45 tahun Pengadilan Agama Maninjau telah melalui 3 fase 1. Fase Pembentukan Bukittingi Koto Rang Agam, baitu kato rang dulu. Segala bentuk pelayanan publik masyarakat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan kesimpulan yang

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan kesimpulan yang BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian sebelumnya, maka rumusan kesimpulan yang dikemukakan dalam bab penutup ini, bukan merupakan ikhtisar dari keseluruhan tulisan, tetapi merupakan penegasan

Lebih terperinci

BAB III PANDANGAN HAKIM PENGADILAN PASURUAN TENTANG IKRAR TALAK BAGI SUAMI ISTRI YANG MELAKUKAN HUBUNGAN BADAN PASCA PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM TETAP

BAB III PANDANGAN HAKIM PENGADILAN PASURUAN TENTANG IKRAR TALAK BAGI SUAMI ISTRI YANG MELAKUKAN HUBUNGAN BADAN PASCA PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM TETAP 40 BAB III PANDANGAN HAKIM PENGADILAN PASURUAN TENTANG IKRAR TALAK BAGI SUAMI ISTRI YANG MELAKUKAN HUBUNGAN BADAN PASCA PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM TETAP A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Pasuruan 1. Letak

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN Lampiran I STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN 1. Pemohon menyampaikan permohonan kepada Ketua Pengadilan Agama Lamongan. Pengadilan Agama Lamongan mendaftarkan permohonan dalam buku register dan memberi

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 87/Pdt.G/2009/PA.Pso. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 87/Pdt.G/2009/PA.Pso. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 87/Pdt.G/2009/PA.Pso. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALALAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALALAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALALAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk memacu kemajuan Kecamatan IV Koto pada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmatnya laporan hasil penelitian Permohonan dalam Pemeriksaan di Pengadilan Agama

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P E N E T A P A N. Nomor : XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P E N E T A P A N Nomor : XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Keadaan Geografis dan Wilayah Hukum Yuridiksi Pengadilan Agama

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Keadaan Geografis dan Wilayah Hukum Yuridiksi Pengadilan Agama BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Keberadaan Pengadilan Agama Sidoarjo 1. Keadaan Geografis dan Wilayah Hukum Yuridiksi Pengadilan Agama Sidoarjo Pengadilan Agama Sidoarjo adalah suatu pengadilan tingkat

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN HAK EX OFFICIO HAKIM DALAM PERKARA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA BANGIL

BAB III PENERAPAN HAK EX OFFICIO HAKIM DALAM PERKARA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA BANGIL 39 BAB III PENERAPAN HAK EX OFFICIO HAKIM DALAM PERKARA CERAI TALAK DI PENGADILAN AGAMA BANGIL A. Sejarah Pengadilan Agama Bangil 1. Dasar Hukum Berdirinya Pengadilan Agama Bangil Tidak dapat diketahui

Lebih terperinci

PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PENUNJUK Undang-undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang 1 Tahun - Jangka Waktu Hibah - Kecuali dapat dibuktikan sebaliknya, Debitor dianggap mengetahui atau patut mengetahui bahwa hibah

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnya kami telah

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 0012/Pdt.G/2015/PA.Plg

PUTUSAN Nomor 0012/Pdt.G/2015/PA.Plg PUTUSAN Nomor 0012/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan

Lebih terperinci

PERADILAN AGAMA Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tanggal 29 Desember 1989 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERADILAN AGAMA Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tanggal 29 Desember 1989 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERADILAN AGAMA Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tanggal 29 Desember 1989 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara hukum

Lebih terperinci